Spiritual Muhamad Hasan Building, Social Charakter Enhencing Kisah Beruang dan Gajah 03 Episode Kehidupan Hutan; Cerdas Vs Serakah
Spiritual Muhamad Hasan Building, Social Charakter Enhencing Kisah Beruang dan Gajah 03 Episode Kehidupan Hutan; Cerdas Vs Serakah
Spiritual Muhamad Hasan Building, Social Charakter Enhencing Kisah Beruang dan Gajah 03 Episode Kehidupan Hutan; Cerdas Vs Serakah
Daftar Isi 1. Pendahuluan 2.Beruang dan Tetua Hutan 3.Persamaan dan Keragaman 4.Merindukan Keadilan 5.Menang, Tak Mengalahkan 6.Daftar Pustaka 7.Tentang Penyusun 8.Daftar; Belajar Mendongeng di Medso
1. Pendahuluan Hiduplah kawanan gajah dalam sebyah negeri hutan. Ada Gajah yang serakah, sombong, ambisius dan dendam. Menginginkan kelanggengan kekuasaan tanpa perlawanan. Gajak melakukan politik perkawanan untuk perkuat dukungan semata tanpa memikirkan nasib rakyatnya. Ada pula seekor Beruang muda yang cerdas lagi bijaksana menghadapi rintangan dari kaumnya sendiri karena kurangnya pengetahuan mereka
2. Beruang dan Tetua Hutan Perjuangan Beruang sangat berat, harus menghadapi kaumnya sendiri yang justeru mendukung Gajah. Perjuangannya tidak sia-sia setelah melewati masa panjang, akhirnya para tetuanya mulai memberikan perhatian dan dukungan.
Suatu hari Beruang datang menemui para tokoh muda bangsa Srigala, Gorila, Jerapah, dan Harimau untuk mengajanya berdiskusi meneruskan perdamaian tanpa permusuhan, hal ini tentu mendapatkan sambutan yang beragam, ada yang masih ragu dan ada pula yang mendukung. Beruang terus bekerja keras agar masyarakat hutan yakin dan percaya.
2. Kebersamaan dalam Keberagaman Dalam keragaman sangat memungkinkan ada kesamaan yang bisa memberikan harapan kepastian akan persatuan dan kesatuan sebagai sebuah bangsa. Demikian pula dengan kehidupan hutan yang beragam ada bangsa gajah, jerapah, srigala, kancil, beruang, ular dan lain sebagainya. Mereka beragam dan memiliki tujuan yang sama
Tujuan dan cita-cita yang sama ini membawa kepada persatuan dan kebbersamaan yang menjadi harapan akan terciptanya perdamaian dan ketentraman dalam masyarakat hutan. Dengan demikian lahir beberapa tokoh penting yaitu Beruang cerdas yang berusaha menyatukan mereka dengan edukasi yang terus menerus kepada bangsanya, juga bangsa yang lainnya. Hal su;it namun dengan keyakinan selalu ada jalan.
3. Merindukan Keadilan Masyarakat hutan merindu akan keadilan, setiap hari selalu ada pertenngkaran dan jatuh korban jiwa, bahkan membunuh sesama kaum sudah menjadi hal biasa. Sebahagian masyarakat tak perduli lagi dengan masa depan hutan. Perselisihan menjadi hal yang biasa, hal ini sengaja dilakukan Gajah untuk memastikan masyarakat terus bermusuhan agar rencananya tercapai dengan mudah. Mengadu domba, dan menfitnah itu sudah biasa Gajah lakukan setiap harinya.
Beruang terus berusaha memberikan himbauan agar semua warga tidak saling mencela, mengolok, menggunjing dan mrendahkan suatu kaum. Hal ini justeru membuat kawanan Srigala dan Harimau tersinggung dan berbalik meremehkan Beruang. Suatu waktu Srigala menghampiri Jerapah lalu menyapanya sopan. \"Selamat pagi Jerapah! Apa khabarmu?\" Jerapah merasa heran atas sikap srigala yang berubah jadi baik dan sopan, namun tetap menyambutnya hangat. \"Seperti yang Kamu lihat, pagi ini. sangat baik\" Jawaban itu rupanya membuat Srigala Senang. \"Luar biasa...! Ucap Srigala dan melanjutkan perbicangannya.
Setelah mengobrol, Srigala lalu pulang dengan hati yang gembira. Ternyata Jerapah juga tidak sepenuhnya yakin dengan ide Beruang yang nggak masuk akal itu, bisiknya dalam hati. Apalagi Gajah sangat baik padaku. Gajah memberi hadiah yang banyak, sedangkan Beruang hanya memberi kata-kata. \"Ah..entahlah\" lalu terus pulang. Namun hatinya penuh tanda tanya atas perkataan Beruang yang berapi-api itu. Bila terus berkelahi rasanya capek...\"Terus bergumam dan berkelahi dengan pikiran sendiri\". Sebaiknya saya realistis saja Saya pasti butuh makan dan masih ingin hidup.
Keesokan harinya Gajah ingin bertemu Jerapah dan berbincang sebentar. Gajah sudah menunggu sejak pagi menyambut Jerapah \"Hello Jerapah, apa khabarmu pagi ini? Tanyanya sambil mendekat. \"Jerapah menyambutnya sopan. \"Aku sangat baik dan segar hari ini\" Jawabnya singkat. Gajah tanpa basa basi menawarkan kejutan \"Silahkan Jerapah untuk mencicipi daun seribu rasa dekat rumahku, pagi ini\" Jerapah diam sejenak, sambil berpikir, kok aneh juga ya...Gajah baik bangat, sedangkan perutku lapar, rupanya menggangu pikiran Jerapah, dengan tawaran luar biasa dari Gajah. \"Terima kasih, Gajah! Sudah baik pada kami\" Hal Ini membuat Gajah gembira.
Jerapah sempat tergoda dengan hadiah dari Gajah berupa Daun Seribu Rasa, dan bermaksud mengajak sapi dan kerbau menikmati daun seribu rasa itu, namun akhirnya sedikit ragu. Gajah begitu hebat dengan politik jasanya dan bisa mempengaruhi masyarakat dengan beragam cara. Beruang tak ragu sedikitpun dengan gagasannya. Beruangpun terus berkampanye pentingnya perdamaian. Sehingga akhirnya menemukan ide baru untuk mengundang bangsa Burung untuk memberikan atraksi dipagi dan petang menghibur warga hutan pada akhir pekan. Akhirnya para bangsa burung datang berduyun-duyun menuju lembah pagi hari berikutnya. Atraksi pertama dengan terbang lurus keatas dan bawah, lalu hinggap dipohon dan melatunkan syair perdamaian.
Beruang terus memberikan suguhan hiburan, keyakinan, dan juga motivasi dengan atraksi para burung. Seluruh yang hadir sangat terkesan dengan kejutan dan hiburan tersebut sehingga berlajut pada sore hsrinya masyarakat mendatangi lagi lembah sungai tempat pertunjukan. Merasa khawatir akan pamor dirinya Gajah kembali mendatangi tetua-tetua masyarakat hutan untuk memberikan janji janji melalui kampanye sunyinya, namun sayang sudah tak lagi disambut hangat seperti biasanya. Hal ini membuatnya kecewa.
4. Menang Tanpa Mengalahkan Meski Gajah terus merayu tetua-tetua mereka, dengan sikap manisnya namun kali ini Gajah tak berdaya dengan viralnya suguhan atraksi hiburan dan panggung kegembiraan yang belum habis terus menjadi perbincangan publik itu, rupanya sangat efektif mempengaruhi pikiran, perasaan, hati masyarakat. Beruang terus belajar dan menelaah kegiatan akhir pekan untuk bersenadung damai, dengan tema: \"Menang Tanpa Mengalahkan\". Pada akhir bulan berikutnya Beruang ingin menampilkan kolaborasi penghuni Langit dan penghuni Bumi dalam sebuah pergelaran Seni Budaya Lokal masyarakat dalam rangka menyambut Tahun Baru.
Pergelaran Seni Budaya dimulai dengan Penari langit yang ditampilkan oleh Sang Elang dengan gaya yang khas meliuk-liuk di atas awan memukau para hadirin. Selanjutnya Lantunan tarian dan lagu di tampilkan oleh Burung Merpati, sehingga bangsa semut dan hewan melata ikut menyaksikannya. Berikutnya atraksi Tarian Pembuuru ditanpilkan oleh Macan Tutul dan Harimau. Semuanya bergembira dan menyatu dalam tahun yang baru membawa perdamaian dan ketentraman.
Dengan edukasi systematik dan terpola yang memiliki dasar dan landasan dalil yang kokoh yang digali dari kehidupan dan budaya sendiri bisa menaikkan kelas berpikir, menumbuhkkan etika dan peradaban, menguatkan fungsi karakter bangsa, menjadi bukti kuat untuk menkontruksi kurikulum kebangsaan kita, itulah gambaran narasi yang disusun oleh Beruang Cerdas itu untuk menghalau pengaruh Gajah yang memiliki segalanya untuk membeli masyarakat dengan janji-janjinya bisa dimenangkan, tanpa mengalahkan. Gajahpun akhirnya putus asa dan pergi dari hingar bingarnya kehidupan bangsa yang mulai tumbuh kesadarannya.
Bersambung .... Edukasi systematik dan terpola yang memiliki dasar dan landasan dalil yang kokoh yang digali dari kehidupan dan budaya sendiri dapat dan mampu : Menaikkan kelas berpikir suatu bangsa Menumbuhkkan secara holistik etika dan peradaban Menguatkan karakter bangsa, Menjadi bukti kuat dalam menkontruksi kurikulum kebangsaan kita
Daftar Pustaka 1. https://dongengceritarakyat.com/contoh-dongeng-cerita-rakyat-fabel- rubah/ 2. https://id.search.yahoo.com/search 3. https://www.willowbabyshop.com/index.php? route=pavblog/blog&blog_id=242 4. https://bobo.grid.id/read/081792622/dongeng-anak-titi-gajah-pelupa 5. https://dongengsebelumtidur10.blogspot.com/2022/06/dongeng-anak- singkat-gajah-yang-pelupa.html 6. https://www.canva.com/design/DAFJrwq0pZU/WZRfbRhpUndk0vY ycXJOtw/edit 7. https://www.canva.com/design/DAFPSTUD8UE/m7YkDtbm5OKv6 hyAGkjGAg/edit
Daftar Pustaka 8.https://ceritadongeng- indonesia.blogspot.com/2015/08/dongeng-fabel-ayam- jago-dan-jarum-emas.html 9.https://www.canva.com/design/DAFQg- Oaexc/l1_GDFeZ4RL0-aDKtjZ6BA/edit 10.https://www.poskata.com/pena/dongeng-gajah-dan- beruang/ 11.https://bertigamas.github.io/ujian/post/dongeng-gajah- dan-beruang/ 12.https://dongengceritarakyat.com/cerita-dongeng- binatang-fabel-semut-dan-gajah/
Belajar Mendongeng di Medsos 01 1.Belajar dari Elang dan Burung Gagak, Pengganggu itu Jatuh Sendiri 2.Belajar dari Semut dan Merpati, Saling Perduli, Arti Pertemanan 3.Kancil dan Buaya; Versi Urbanites...Kacil Merantau Ke Kota... 4.Kancil dan Jerapah, Kecerdasan Vs Kesombongan 5.Kelinci dan Kura-kura. Versi Lomba Lari HUT RI 6.Kancil dan Rubah yang Baik Hati... Pohon Kebaikan akan Berbuah Kebaikan
Belajar Mendongeng di Medsos 02 7. Kisah Seekor Merpati Yang Pelupa (Episode Cinta dan Perjuangan Shohabat) 8. Harimau dan Sapi Yang Jujur : Episode, Muslihat VS Kejujuran 9. Singa dan Rubah yang Cerdik, Episode, Perjuangan melawan Muslihat dan Hoak 10. Kisah Kerbau dan Monyet, Sabar Vs Licik 11. Kisah Domba dan Srigala Ujian Kesabaran Vs Licik 12. Kisan Kijang dan Harimau; Kesungguhan dan Pertolongan 13. Kisah Domba dan Harimau 02, Ujian Keikhlasan Vs Fitnah Keji 14. Kisan Kijang dan Harimau; Menghapus Rindu dan Perjuangan Hidup 15. Kisan Kijang da yangn Harimau 03,Ujian kehidupan, Cinta, dan kasih sayang 16. Kisah Domba dan Srigala 3, Episode Kehidupan dan Tak Bisa Menolak Lupa
Belajar Mendongeng di Medsos 03 17. Kisah Domba dan Srigala 04, Episod Pesatuan, soliditas dan Kesejahteraan Hidup 18. Kisan Kijang dan Harimau 04,Episod Bayangan Cinta Abadi, Ancaman Hidup dan tetap Waspada 19. Kisah Monyet dan Buaya, Peluang dan Kebodohan 20. Kisah Burung Gagak dan Rubah, Ujian Kehidupan, kesombongan dan pujian 21. Kisah Kijang dan Harimau 05, Perjuangan Hidup Berbekal Ikhlas dan TUlus 22. Kisah Macan Tutul dan Srigala, Keserakahan Vs Keadilan 23. Kisah Elang dan Ayam Jago, Episode Perjuangan Hidup dan Persahatan Tulus 24. Kisah Merpati dan Kelinci, Berpikir positif melawan Iri hati 25. Kisah Beruang dan Gajah, Episode Kehidupan Raja yang adil melawan kedoliman
Belajar Mendongeng di Medsos 04 26. Kisah Beruang dan Gajah 02, Kecerdasan Melawan Kekuatan 27. Kisah Beruang dan Gajah 03, Kecerdasan Melawan Keserakahan
Haniya Education Center SD Islam Terpadu Haniya Life Skill and Leadership SMP Islam Terpadu Haniya Penggagas Sekolah Digital
Kolaborasi Dongeng Indonesia
Search
Read the Text Version
- 1 - 28
Pages: