Memilih rancangan yang tepat untuk evaluasi program kesehatan Prof. Pande Putu Januraga
Basic tenet of That no single study design is right or evaluation best but best given the circumstances particularly the purposes or aims of the evaluation
Pertimbangan rancangan yang dapat dipakai • Dapat berupa rancangan experimental dari randomised control trials hingga menggunakan pendekatan kualitatif • Fokus kita hari ini adalah • Evaluasi pada dampak bukan pada proses • Penekanan pada pendekatan kuantitatif bukan pada kualitatif • Penekanan pada pendekatan ini berkaitan dengan pembuktian bahwa dampak diakibatkan oleh intervensi atau program (cause- effect), meskipun pendekatan kualitatif tetap memiliki porsi penting untuk menjelaskan hambatan dan kendala intervensi serta bagaimana konteks mempengaruhi keberhasilan intervensi
Beberapa hal yang harus diingat • Variabel tergantung: variabel utama dari suatu studi biasanya adalah luaran intervensi yang menandai keberhasilan intervensi yang merupakan variabel bebas. • Variabel bebas: dalam rancangan eksperimental, variable ini biasanya adalah intervensi yang diujikan atau dievaluasi, sementara dalam studi observasi, ini adalah variabel yang diperkirakan memiliki pengaruh terhadap variable tergantung. • Perlakuan atau intervensi adalah manipulasi yang dilakukan studi atau program dan merupakan variabel bebas yang mempengaruhi variable tergantung • Kelompok perlakukan atau eksperimental adalah bagian dari populasi atau kelompok yang menerima perlakuan atau terpapar intervensi
Beberapa hal yang harus diingat 2 • mKpeaeldoname srptimuodkai kpeoexnprtlearrokiulmaaednnaatlaatalh udbeianngtgeiaarnnverdnaansridi. poMomepirsuualpassiaikaatnauistkielalohmyapnogk dyiagnugn taikdaank • Kekteexetpllaooepmmriipmptioodekkankyptaaemlnm dgebi nmmaenaerindmmainialtig-kindi(ycakaoka.mr dIasipkltaaitlekraiurhsikosiatnninki) drasaiedgnrauudlnapoahamkbdaisaenagnspigaiaapndneadrk alseartlkiuoupdmaoi nppq.ouulkaaspsii-eartlaakuuan • iPnrdeitceastto, ra bdaaslaehlintees yang dikerjakan sebelum perlakukan, memberikan • Pmoesntteensttu, kaadnalaaphatkeashyaadnag rdeibspeorinkatnersheagdearpa speetrelalakhuapnerlakuan untuk • dRaalnadmomkeisloamsi,p aodkaplaehrlpakrousaendautramu ekonnetmroplatkan peserta atau partisipan studi
Jenis rancangan evaluasi Pre-experimental Experimental Quasi-experimental designs designs designs • The one-shot case • RCT study • Community trial • A one group, pretest / posttest study • The static group comparison study
Karakteristik Bukan rancangan eksperimental rancangan sebenarnya pre Tidak melibatkan control untuk banyak experimental factor eksternal Rancangan yang memiliki ancaman pada validitas nya Umumnya untuk tujuan exploratory Biasanya nyaman dikerjakan dan biaya terjangkau
Pre experimental
Before/After • Perbandingan outcomes pada dua periode waktu yang and Program berbeda à Before/After the program monitoring • No control group • Rentan keliru memaknai perubahan pada outcomes akibat program, terutama ketika terdapat confounders à misattribution (effects of confounders) • Dapat digunakan: • Untuk mendeteksi adanya perubahan bukan untuk menentukan apakah perubahan terjadi karena intervensi atau program • Perlu mengumpulkan data lain untuk mencegah interpretasi keliru terhadap intervensi sebagai penyebab perubahan yang justru bisa diakibatkan oleh confounders
Contoh before/after untuk evaluasi
Rancangan eksperimental • Studi memiliki kemampuan melakukan intervensi sepenuhnya • Stusi partisipan dialokasikan secara random ke kelompok perlakuan dan kontrol • Intervensi atau perlakuan terjadi sebelum variable tergantung dapat diukur atau terjadi • Memiliki validitas internal yang tinggi • Hubungan sebab akibat dapat diselidiki • Validitas external (generalizability) menjadi terbatas karena lingkungan intervensi yang terkontrol • Sering terbentur masalah etik
Rancangan eksperimental
Contoh RCT untuk evaluasi
Community trial • Ketika program diberikan kepada komunitas atau semua yang menjadi anggota dari komunitas mendapat perlakuan, dan jika dilakukan randomisasi bukan di tingkat individu • Ketika kesulitan melakukan individual RCTS secara metodologis, misalnya individuals direkrut dalam kelompok dan memiliki karakteristik yang serupa • Komunitas dapat • Menerima program atau no-program • Diikuti dengan outcomes (Yes/No) • Randomised (Cluster RCTs) or not (Cluster Cohort)
Contoh community trial
Kuasi eksperimental • Ketika randomisasi perlakuan pada peserta tidak bisa dilakukan. Meskipun demikian bukti Ilmiah yang dihasilkan masih cukup baik karena adanya kelompok pembanding (comparison group) yang sesuai dan dapat diukur variabel tergantungnya. • Karakteristik pembanding: • Bisa menerima layanan standar atau tidak sama sekali • Memiliki karakteristik kunci yang serupa dengan kelompok perlakuan • Tidak semua harus serupa dengan kelompok perlakuan dan studi dapat mengumpulkan informasi tambahan guna mencari pengaruh atau mengontrol variable lain. • Variabel eksternal yang mempengaruhi hasil sulit dikontrol
Kuasi eksperimental
Rancangan • Digunakan untuk: kualitatif untuk • Menjawab pertanyaan why atau evaluasi mengapa, misalnya: mengapa program berjalan dengan baik atau tidak pada suatu seting dan tidak pada yang lain • Menjelaskan proses, apa yang terjadi pada program atau kegiatan dan bagaimana dampaknya pada hasil program
Terimakasih
Search
Read the Text Version
- 1 - 20
Pages: