Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore KOMPONEN 6 Komponen Penguat

KOMPONEN 6 Komponen Penguat

Published by rainbownoona, 2022-12-27 09:52:30

Description: KOMPONEN 6 Komponen Penguat

Search

Read the Text Version

KOMPONEN 6 KOMPONEN PENGUAT PERPUSTAKAAN PRAPANCA SMA NEGERI 2 BANTUL TAHUN 2022

KOMPONEN 6 KOMPONEN PENGUAT No. Aspek Penguat Pilihan Bukti Fisik Jawaban - Foto, sertifikat, buku 6.1 Inovasi/Kreativitas a. 6 buah atau 1 Jumlah karya inovatif/kreatif lebih perpustakaan dalam pengelolaan/ penyelenggaraan perpustakaan dalam 3 tahun terakhir (pengembangan, pengolahan, pelayanan, perawatan, dll) PERPUSTAKAAN PRAPANCA SMA NEGERI 2 BANTUL TAHUN 2022

PERPUSTAKAAN PRAPANCA SMA NEGERI 2 BANTUL Jalan R.A. Kartini, Trirenggo, Bantul. Tlp. (0274) 367309. Faks. (0274) 367309 Laman: www.sman2bantul.sch.id. Email: [email protected]. Kode Pos 55714 INOVASI/KREATIVITAS No Inovasi/Kreativitas Komponen Bukti Fisik 1 Pengembangan Ruang pengolahan buku Foto Pengembangan ruang Ruang Baca Anak Foto Gerakan guru menulis Sertifikat, Pengembangan buku kompetensi SDM Pustakawan Muda Prapanca Foto Pengembangan koleksi Pengembangan koleksi budaya (buku Foto IQRO’ Hanacaraka) Pengembangan pojok LAURA ( Usulan buku Prapanca secara Foto budaya digital) 2 Pengolahan Penerbitan buku karya siswa Foto 3 Perawatan Pojok Ngayogyakarta Foto 4 Pelayanan Pemberian stiker warna berdasar Foto klasifikasi buku Perawatan Buku (AC, Silica gel, arang, Foto kapur barus) Sistem layanan drive thrue Foto Seragam khusus pegawai perpustakaan Foto Layanan pojok baca di panti wreda Foto Layanan pojok baca Rutan Pajangan Foto Gunungan buku (display buku baru ) Foto Mengetahui, Bantul, April 2022 Kepala SMA Negeri 2 Bantul, Kepala Perpustakaan, ISTI FATIMAH, M.Pd NUR KHABIBAH, S.Pd. NIP. 196606101988112003 NIP. 19770716 201406 2 005

INOVASI/KREATIVITAS 1. PENGEMBANGAN Komponen Bukti Fisik No Inovasi/Kreativitas 1 Pengembangan Foto Pengembangan ruang Ruang pengolahan buku Taman Baca Anak Foto Kafe Prapanca Foto Pengembangan Pustakawan Muda Prapanca Foto kompetensi SDM Gerakan guru menulis Sertifikat, buku Pengembangan koleksi Pengembangan koleksi budaya Foto (buku IQRO’ Hanacaraka) LAURA ( Usulan buku Prapanca Foto secara digital) Penerbitan buku karya siswa Foto Pengembangan pojok Pojok Ngayogyakarta Foto budaya

PENGEMBANGAN RUANG Ruang Pengolahan Buku …………………………… Ruang Pengolahan Buku Perpustakaan Prapanca SMAN 2 Bantul

Pengembangan Taman Baca Anak ……………………………………… Deskripsi Taman baca anak merupakan ruang baca khusus yang diperuntukkan untuk anak-anak. Koleksi buku anak dan permainan tradisional di tata dengan apik di ruang terbuka. Mural taman baca dibuat menariksesuai usia perkembangan anak. Taman baca ini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar yang berkunjung di SMAN 2 Bantul. Taman Baca Anak Perpustakaan Prapanca Tata ruang dalam taman baca anak dibuat dengan desain ruang baca lesehan dan ruang baca menggunakan kursi. Ruang baca lesehan dapat digunakan juga sebagai area bermain anak. Di taman baca anak, selain buku baaan, disediakan beberapa maam permainan tradisional seperti mainan bongkar pasang, dakon, serta daftar link untuk mengunduh game edukasi.

Ruang baca lesehan dan ruang baca dengan kursi di taman baca anak Perpustakaan Prapanca Koleksi buku bacaan anak di taman baca anak perpustakaan Prapana

Pemanfaatan Taman Baca Anak oleh masyarakat Pemanfaatan Taman Baca Anak oleh masyarakat

Kafe Prapanca ……………………………… SEKAPUR SIRIH PRAPANCA CAFÉ A. Latar Belakang Berdirinya Bisnis Prapanca Café Prapanca Café adalah sebuah tempat yang didesain simpel namun nyaman sehingga cocok sebagai tempat untuk nongkrong, mengerjakan tugas, diskusi, membaca buku, dll. Prapanca Café didirikan dengan tujuan memberikan kenyamanan bagi pemustaka agar bisa lebih senang dan betah berada di perpustakaan. Berbagai fasilitas disediakan di Prapanca Café ini seperti hotspot area, full musik / hiburan, dan tempat duduk yang nyaman. Selain itu, karena target pasar kami adalah siswa, maka kami menyediakan jasa print copy untuk siswa. B. Nama dan Tempat 1. Bisnis atau usaha ini bernama Prapanca Café. 2. Prapanca Café adalah bisnis atau usaha yang bergerak dalam bidang kuliner dan jasa print copy. Prapanca menyediakan tempat hangout yang nyaman bagi siswa dan juga warga sekolah. 3. Prapanca Café didirikan pada bulan April 2022 dan akan terus berjalan untuk waktu yang tidak ditentukan. C. Sistem Usaha Prapanca Café didirikan agar siswa bisa mempunyai tempat yang nyaman untuk berkumpul, berdiskusi, nongkrong dll. Prapanca Café didesain secara simpel namun dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap yang dapat mendukung kegiatan siswa. 1. Prapanca Café buka Senin – Jum’at pada pukul 08.00 – 16.00, terutama pada saat jam istirahat dan setelah pulang sekolah. Pada jam ini siswa masih di lingkungan sekolah dan biasanya siswa memanfaatkan waktu istirahat ke café untuk membahas tugas, nongkrong bersama teman-temannya, atau pun membahas kegiatan / organisasi sekolah.

2. Prapanca Café menerapkan sistem café kejujuran. Dalam pelaksanaan sistem ini, pembeli membayar sendiri di tempat yang sudah disediakan dan melayani sendiri apa yang akan di beli. 3. Sistem ini menjadi keunggulan Prapanca Café dibandingkan dengan usaha sejenis di sekitar sekolah mengingat pada masa sekarang kesadaran dalam kejujuran semakin berkurang. D. Struktur Organisasi Prapanca Café E. Pembagian Tugas 1. Pemilik / Owner a. Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya peraturan perusahaan dengan baik. b. Merencanakan dan mengoordinir kebutuhan SDM. c. Melakukan perhitungan gaji. d. Menjalin kerjasama dengan instansi yang terkait untuk kepentingan bisnis perusahaan.

2. Manager a. Melaksanakan seluruh fungsi pencatatan keuangan dan akuntansi. b. Mengamankan sistem serta prosedur operasional dan harta perusahaan. c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan sistem kerja di semua bagian. d. Melakukan kontrol dan perbaikan-perbaikan atas kualitas produk. 3. Kasir dan Karyawan a. Memastikan konsumen sudah mendapatkan pesanan mereka. b. Memastikan agar konsumen merasa puas dengan pelayanan dari Prapanca Café. c. Mengatur pemasukan dan pengeluaran uang Kafe Prapanca SMAN 2 Bantul

Papan nama Café Prapanca Sudut baca di Café Prapanca

Papan Pengumuman di Café Prapanca Pembayaran di Café Prapanca secara swalayan

Suasana di Café Prapanca Pustakawan Muda Prapanca ……………………………………………

Kegiatan Pembekalan Pustakawan Muda Prapanca utk anggota baru pada hari Sabtu, 29 Oktober 2022

Salah satu kegiatan Pustakawan Muda Prapanca dlm rangka Library Tour ke Grhatama Pustaka DIY pd tgl 20 Juni 2022

Gerakan Guru Menulis ………………………….. Gerakan guru menulis merupakan bagian dari Gerakan Literasi Sekolah, menghasilkan produk berupa buku kumpulan karya guru. Daftar Guru Peserta Gerakan Guru Menulis No Nama Guru Judul Artikel 1. Aminnu Annafiyah, S.Kom Asyiknya Pembelajaran PKWU dengan Jamboard 2. Bariyah, S.Pd Efektivitas Pembelajaran Menulis Report Text Melalui Diskusi Online dan Media Gambar 3. Dra. Endang Nalowati Belajar Kimia dengan WA Grup dan Google Meet Sungguh Menyenangkan 4. Jumarudin, S.Pd Pembelajaran Menulis Puisi dengan P2B secara Daring 5. Ngadiya, S.Pd, M.M Pertahankan Prestasi Sekolah di Masa Pandemi 6. Nur Khabibah, S.Pd Efektivitas Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi dengan Metode Debat 7. Nusa Suindrata Aji, M.Pd.Si Virtual Laboratory Solusi Pemnbelajaran Fisika saat Pandemi 8. Rahmat Budiyanto, S.Pd Project Based Learning di Masa Pandemi, Siapa Takut? 9. Sini Aliyah, S.Pd Problem Based Learning pada Pembelajaran Penggolongan Protein 10. Sri Sudiasih, S.S Model Kooperatif pada Pembelajaran Menulis Resensi 11. Dra. Sudati Winarni, M.Pd Project Based Learning Pembelajaran Eksperimen Biologi Selama PJJ 12. Sunarti, S.Pd Google Slide dalam Pembelajaran Fisika Meningkatkan Kolaborasi Antarpeserta Didik 13. Suwartini, M.Pd Tutor Sebaya, Solusi Pembelajaran Akuntansi di Masa Pandemi 14. Suwondo, S.Pd Pembelajar Pendidikan Jasmani dengan Google Meet dan Quipper School di masa Pandemi 15. Umi Hanik, M.Ag Efektivitas Video Based Learning dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 16. Yakun Paristri, M.Pd Serunya Pembelajaran Biologi berbasis Socioscientific Issues dengan Google Classroom

































Pengembangan koleksi budaya (buku IQRO’ Hanacaraka) ……………………………………………………………… Iqra Hanacaraka merupakan buku yang digunakan untuk belajar cepat membaca aksara Jawa. Buku ini tererbagi atas 5 jilid sesuai tingkat kesulitan dan materinya. Target jilid 1 ialah hafal huruf-huruf Jawa (hanacaraka). Target jilid 2, pembelajar akan hafal sandhangan swara. Target jilid 3 hafal sandhangan wyanjana. Target jilid 4 hafal pasangan. Target jilid 5 hafal aksara murda, swara, rekan, dan angka. Buku aksara Jawa ini juga memuat aksara lengkap dalam 3 versi, yaitu versi aksara Jawa modern dengan urutan ‘hanacaraka’, versi aksara Jawa untuk alih aksara kawi (Jawa kuno) dengan urutan ‘kaganga’, serta versi aksara Jawa kuno/kawi dengan urutan ‘kaganga’. Pengembangan Koleksi : Buku IQRO’ Aksara Jawa

LAURA ( Usulan buku Prapanca secara digital) …………………………………………………… LAURA merupakan aplikasi digital yang digunakan untuk pemesanan atau usulan pembelian buku. Aplikasi ini dikembangkan untuk memudahkan pemustaka mengusulkan buku yangsesuai dengan minatnya. Lamam muka aplikasi LAURA

LAURA (Aplikasi Pemesanan Buku Perpustakaan Prapanca)

Pojok Ngayogyakarta …………………………… Pojok Ngajogyakarta merupakan database yang memuat data keunikan local dari masing- masing kabupaten/kota di wilayah Yogyakarta. Untuk mengakses data tersebut, dapat dilakukan dengan scan QR code yang terdapat di miniature tugu Yogyakarta. Pojok Ngayogyakarta

INOVASI/KREATIVITAS 2. PENGOLAHAN Komponen Bukti Fisik No Inovasi/Kreativitas Pemberian stiker warna berdasar Foto klasifikasi buku 2 Pengolahan STIKER WARNA PADA BUKU ……………………………………… Pemberian stiker warna pada buku dilakukan untuk memudahkan pemustaka menemukan buku sesuai bidang yang dicarinya, sekaligus memudahkan petugas perpustakaan mengembalikan buku yang telah dibaca di rak yang sesuai. Stiker warna diberikan di punggung buku agar mudah terlihat. Pemberian stiker warna berdasar klasifikasi buku

INOVASI/KREATIVITAS 3. PERAWATAN Komponen Bukti Fisik No Inovasi/Kreativitas Perawatan Buku (AC, Silica gel, Foto arang, kapur barus) 3 Perawatan BUKTI FISIK ……………….. AC dan Arang untuk Pendukung Perawatan Koleksi

INOVASI/KREATIVITAS 4. PELAYANAN Komponen Bukti Fisik No Inovasi/Kreativitas Sistem layanan drive thrue Foto Seragam khusus pegawai perpustakaan Foto 4 Pelayanan Layanan pojok baca di panti wreda Foto Layanan pojok baca Rutan Pajangan Foto Gunungan buku (display buku baru ) Foto BUKTI FISIK ……………….. Sistem Layanan Drive Thrue System layanan drive thrue dilakukan selama masa pandemic Covid-19. Pemesanan buku melalui WA Grup. Petugas menyediakan buku sesui pesanan siswa dan membuka layanan di ruang terbuka. Siswa mengembalikan buku dengan system drive thrue atau mengirimkan melalui aplikasi pengiriman barang online. Layanan Perpustakaan Sistem Drive Thrue

Layanan Perpustakaan Sistem Drive Thrue

Seragam Khusus Pegawai Perpustakaan ……………………………………………. Seragam khusus pegawai perpustakaan merupakan inovasi Perpustakaan Prapanca untuk memberikan layanan prima sekaligus mengenalkan khasanah budaya Indonesia. Pemakaian seragam khusus ditetapkan dengan SK Kepala Sekolah, berupa seragam adat daerah, seragam budaya daerah seperti tari daerah dan seragam khusus lainnya. 1. Pakaian Adat Kalimantan Pakaian adat Kalimantan Barat memiliki filosofi tersendiri. Pakaian adat dari suku Dayak misalnya, dominan warna merah, hitam, putih, dan kuning. Warna merah melambangkan kekompakan dan persatuan serta keberanian dalam membela kebenaran. Warna putih bermakna suci. Warna kuning melambangkan keagungan, kejayaan serta kehormatan. Sedangkan warga hitam melambangkan kedewasaan. Pakaian adat Kalimantan Barat dari suku Melayu hampir sama dengan pakaian suku Melayu di Pulau Sumatera seperti Riau, Medan dan Bengkulu. Pakaian adat Kalimantan Barat dari suku Melayu menggunakan baju kurung yang berwarna sama dengan celana panjang yang dipakai. Untuk wanita baju kurung berukuran lebih panjang untuk menutup seluruh badan. Ada beberapa aksesoris yang

ditambahkan seperti penutup kepala berupa peci untuk pria, dan kerudung untuk wanita. Kemudian untuk pria ditambah sarung yang dililit di pinggang sampai batas lutut. Berikutnya adalah selempang yang digunakan baik pria maupun wanita yang umumnya terbuat dari kain songket. 2. Pakaian Adat Tulang Bawang Lampung Tulang Bawang merupakan pakaian adat yang berasal dari Provinsi Lampung. Dimana pakaian adat ini tetap dilestarikan oleh masyarakat, sehingga pada saat ini pakaian adat tersebut masih banyak ditemui karena memang biasanya digunakan pada saat dilaksanakan upacara pernikahan. Pakaian adat Tulang Batang biasanya akan digunakan oleh para penari pada saat acara pernikahan sebagai simbol penghormatan budaya asli dari Lampung. Pakaian tulang bawang juga kental akan tradisi ketimuran dengan model baju yang tertutup dan tetap menjunjung nilai tinggi akan kesopanan. Dimana para pria akan menggunakan baju berwarna putih yang berlengan kan panjang dengan bawahan atau celana dengan berwarna yang senada. Bukan hanya itu, sebagai tambahannya pengantin pria biasanya juga menggunakan lilitan sarung pada pinggang hingga lutut dengan dominasi warna merah dan juga emas. Sedangkan untuk kaum perempuan biasanya akan menggunakan baju kebaya putih yang terbuat dari bahan brokat. Dimana baju tersebut mempunyai panjang lengan yang bervariasi sesuai dengan selera masing-masing, baik itu panjang maupun pendek. Sedangkan pada

bagian bawahnya pengantin wanita akan menggunakan sarung dengan model rok panjang yang mempunyai corak sama dengan kaum pria. Bukan hanya itu para kaum wanita juga akan menggunakan berbagai banyak perhiasan, baik itu perhiasan mahkota yang ada pada bagian kepala, anting, kalung, gelang atau bahkan menggunakan cincin. 3. Pakaian Tari Mangastuti Tari Mangastuti merupakan tari garapan yang berasal dari Yogyakarta. Tari Mangastuti adalah tari yang gerakannya sangatlah indah untuk dinikmati, karena tarian ini berisi gerakan- gerakan gabungan antara gerakan jaipong dengan gerakan tari klasik serta gerakan lain yang dibuat menarik. Tarian inimenggambarkan perilaku yang selaras penuh dengan kasih sayang untuk keselamatan hidup di dunia.



4. Busana Tari Sekar Jepun Tari Sekar Jepun adalah tari maskot yang berasal dari Kabupaten Badung. Tarian ini terinspirasi dari bunga Jepung yang tumbuh secara makmur di Kabupaten Badung yang juga merupakan maskot Kabupaten Badung. Bunga Sekar Jepun sendiri merupakan salah satu jenis bunga yang digunakan sebagai sarana persembahyangan bagi umat Hindu, Selian memiliki aroma yang harum, bunga sekar jepung juga memiliki warna yang beragam mulai dari putih, merah, ungu, kuning. Sehingga tak jarang para wisatawan menyelipkan bunga ini di telinga mereka. Selain itu bunga sekar jepun juga tidak mengenal musim dan akan terus mekar sepanjang waktu.



5. Busana Tari Jaipong Jawa Barat Kesenian ini merupakan kreasi dari Gugum Gumbira, seorang seniman asal Bandung. Tari Jaipong dimainkan dengan gerakan lincah dan tempo yang cepat. Sejarah Tari Jaipong Tari Jaipong berasal dari Jawa Barat. Tari Jaipong merupakan jenis tarian yang modern karena merupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda, yaitu Ketuk Tilu. Lingkungan rumah Gugum Gumbira terdiri dari banyak seniman, termasuk ayah dan ibu beliau. Hal tersebut menjadikan Gugum Gumbira terbiasa dengan kesenian-kesenian tradisional yang dilihat setiap hari. Pada tahun 1965, Presiden Soekarno menyiarkan pengumuman berupa larangan untuk mengikuti kesenian asing. Saat itu, Gugum yang sedang berkuliah di Bandung menjadi galau karena ia hobi berdansa namun dilarang. Menanggapi hal tersebut, Gugum dan teman-temannya kembali menekuni seni tradisional. Mulai tahun 1967 sampai 1974, Gugum mengadakan survei ke setiap daerah di Jawa Barat untuk memahami dan mengetahui kesenian apa saja yang ada di Jawa Barat. Gugum pertama melakukan survei di Ciamis dan mempelajari tarian Ronggeng Gunung. Kesenian ini menggambarkan kondisi masyarakat terhadap keadaan pada masa itu yang diungkapkan dalam tarian. Selanjutnya, Gugum berkunjung ke Tasikmalaya di mana ia melakukan observasi terhadap kesenian di sana, seperti silat, tari, dan tembang yang dipentaskan setiap malam. Dari Tasikmalaya, Gugum beranjak ke Garut dan kembali mengamati kesenian yang juga dipengaruhi budaya Islam. Gugum terus melakukan survei hingga Subang, Sumedang, Parahyangan, lalu kembali ke Bandung. Setelah melakukan pengamatan ke berbagai daerah di Jawa Barat, Gugum menarik kesimpulan bahwa esensi kesenian yang ada di Jawa Barat dibagi menjadi tiga, yaitu Tari Tayub, silat, dan Ketuk Tilu.

Inspirasi Gugum dari ketiga hal tersebut kemudian menghasilkan Tari Ronggeng Ketuk Tilu. Pada tahun 1979, Tari Ronggeng Ketuk Tilu berhasil dipentaskan di Hong Kong. Sebelum menjadi tari pertunjukan, tari ini merupakan tarian pasangan kemudian berkembang menjadi tari pergaulan masyarakat. Tari Ronggeng Ketuk Tilu mulai dikenal masyarakat dan ditampilkan dalam berbagai festival. Namun, Gugum sempat mengalami kesulitan karena nama Tari Ronggeng Ketuk Tilu tidak boleh digunakan. Tari Ketuk Tilu masih hidup sehingga tari kreasi Gugum harus diganti namanya. Pencarian nama untuk kreasi tarian Gugum bermula saat ia menonton pertunjukan Topeng Banjet Dewi Asmara yang dibawakan oleh Ijem dan Alishahban. Dalam pementasan, terdapat ucapan Jaipong, yaitu kata untuk meniru bunyi pukulan gendang yang terdengar seperti “blaktingpong”. Dari inspirasi tersebut lahir nama Jaipong yang dikenal hingga saat ini. Menurut buku Gugum Gumbira; Dari ChaCha ke Jaipongan, gerakan-gerakan Tari Jaipong dikenal dengan istilah 3G, yaitu singkatan dari Geol (gerakan pinggul memutar), Gitek (gerakan pinggul menghentak), dan Goyang (gerakan ayunan pinggul tanpa hentakan).

Orang-orang umumnya mengenali bahwa Jaipongan adalah tari Sunda yang memiliki gerak dinamis, atraktif dan sensual dengan iringan irama musik yang bernada riang sehingga mampu mengundang orang untuk ikut bergoyang. Gerakannya dianggap menggambarkan karakteristik perempuan Sunda masa kini. Misalnya, gerakan cinges, yaitu gerakan badan dan kaki yang menggambarkan sosok perempuan yang gesit untuk menghadapi setiap tantangan kehidupan dengan antusias.Lalu ada gerakan galeong, ciri khasnya berupa lirikan mata serta senyum genit yang menggambarkan karakter perempuan yang centil. Gerakan tangan dan kaki yang terbuka lebar menggambarkan perempuan Sunda masa kini memiliki karakter yang jujur dan kuat. Sedangkan liukan tubuh yang lentur dari ujung kepala hingga kaki menggambarkan karakter perempuan Sunda yang lembut dan tidak kaku. Pojok Baca Prapanca di Rutan Pajangan ……………………………………………. Pojok Baca Perpustakaan di Rumah Tahanan kelas IIb Bantul dibuka sejak tahun 2017 melalui penandatangan MoU antara kepala SMAN 2 Bantul dan kepala Rutan Bantul. MoU telah diperpanjang pada tahun bulan Maret 2022. Layanan yang diberikan adalah pembukaan pojok baca di Rutan dengan penggantian buku secara berkala setiap 2 bulan sekali. Layanan yang diterima oleh SMAN 2 Bantul berupa pendidikan karakter untuk siswa SMAN 2 Bantul. MoU dengan kepala Rutan untuk pembukaan Pojok Baca Perpustakaan Prapanca


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook