Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore modul ajar ekosistem

modul ajar ekosistem

Published by Fiqrotul Janah, 2022-11-04 03:47:55

Description: modul ajar ekosistem

Search

Read the Text Version

BAHAN AJAR TEMA 5 “EKOSISTEM’’ SUB TEMA 1 KOMPONENEN EKOSISTEM

KOMPETENSI INTI 1.Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2.Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan 3.bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan 4.tetangga, dan negara. 5.Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada 6.tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa 7.ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan 8.benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain. 9.Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis,logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan 10. anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan 11. tahap perkembangannya.

INDIKATOR BAHASA INDONESIA Indikator Kompetensi Dasar 3.5 Menguraikan konsep konsep yang 3.5.1 Menganalisis informasi penting dari saling berkaitan pada teks teks non fiksi nonfiksi. 4.4 Menyajikan konsep-konsep yang saling 4.4.1 Menyajikan informasi penting dari berkaitan pada teks nonfiksi ke teks non fiksi pada peta pikiran. dalam tulisan dengan bahasa sendiri. ILMU PENGETAHUAN ALAM Indikator Kompetensi Dasar 3.7 Menganalisis hubungan antar 3.7.1 Menganalisis komponen penyusun komponen ekosistem dan jaring- 3.7.2 ekosistem (C4) jaring makanan di lingkungan sekitar. Menganalisis jenis - jenis makanan hewan (C4) 3.7.4 Menggelompokkan jenis hewan berdasarkan makanannya. 4.3 Membuat karya tentang konsep 4.3.1 Membuat bagan klasifikasi hewan jaring-jaring makanan dalam berdasarkan jenis makanannya suatu ekosistem. (P3)

Tujuan Pembelajaran 1. Kita akan belajar menganalisis minimal 2 informasi penting dari isi teks non fiksi. 2. Setelah membaca teks non fiksi kita akan belajar menganalisis minimal 3 komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem. 3. Setelah membaca teks non fisksi kita dapat menemukan minimal 3 komponen biotik dan abiotik penyusun ekosistem. 4. Melalui kegiatan diskusi dan membaca teks non fiksi kita akan belajar membuat peta pikiran tentang dengan ekosistem dengan rinci. 5. Setelah membaca teks non fiksi kita akan belajar menganalisis jenis – jenis makanan hewan dengan tepat. 6. Setelah membaca teks non fiksi kita akan belajar menggelompokkan hewan berdasarkan jenis makanannya. 7. Dengan diskusi kelompok dan mencari informasi pada internet kita akan belajar membuat bagan

Berbentuk kalimat utuh dan dapat berdiri sendiri atau dapat menyebabkan kalimat-kalimat lain. TEKS NON FIKSI 2. Tidak boleh terdapat kata-kata rujukan dan konjungsi antarkalimat. 3. Mengandung sumber Teks nonfiksi adalah tulisan yang ditulis bersandar pada hal-hal yang sifatnya faktual. Biasanya, teks nonfiksi ini memiliki unsur-unsur yang bersinggungan dengan aspek edukatif dan informatif. Sehingga tulisan tersebut dapat dikatakan sebagai kebenaran dari realitas yang terjadi (faktual). Ciri – ciri cerita non fiksi; 1. Menggunakan bahasa denotative 2. Bahasa Formal 3. Disusun berdasarkan fakta yang ada 4. Memiliki ide yang ditulis secara sistematis dan jelas serta logis 5. Penyempurnaan dari temuan sebelumnya atau penemuan baru 6. Terdapat pandangan intelektual dan analisis 7. Sebisa mungkin menjadi objektivitas tinggi Menemukan informasi penting dalam teks non fiksi 1. Membaca dengan cermat 2. Menggaris bawahi hal – hal yang penting 3. Menjawab pertanyaan seputar isi bacaan 4. Menemukan pikiran utama pada setiap paragaraf



Peta Konsep Ekosistem Pengertian Ekosistem Komponen Ekosistem Jenis-jenis Ekosistem Hewan Berdasarkan Makan

Pengertian Ekosistem Pengertian ekosistem adalah seperangkat unit fungsional dasar dalam suatu ekologi yang di dalamnya mencakup organisme dan lingkungan. Dalam hal ini, lingkungan mencakup biotik dan abiotik, dimana keduanya saling memengaruhi. Dalam ekosistem juga terdapat komponen secara lengkap yang memiliki relung ekologi lengkap serta proses ekologi yang lengkap sehingga didalam unit tersebut, siklus materi dan arus energi terjadi berdasarkan kondisi dari ekosistem (Odum, 1993). Ekosistem adalah hubungan timbal balik yang tidak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungan tempat tinggalnya. Ekosistem juga dapat dikatakan sebagai gabungan dari unsur biosistem yang di dalamnya terdapat hubungan timbal balik anatara organisme dengan lingkungan fisik sehingga mengalirkan energi ke strukturbiotik tertentu.

Komponen Ekosistem Komponen Abiotik Komponen abiotik adalah komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda tak hidup. Semua benda mati yangberada pada permukaan bumi dimana ia bermanfaat dan berpengarauh dalam kehidupan lingkungan biotik. Komponen abiotik terdiri dari senyawa organik, anorganik, serta berbagai faktor yang memengaruhi penyebaran organisme. Suhu dapat memengaruhi proses biologi organisme yang membutuhkan energi untuk meregulasi suhu di dalam tubuhnya. Contoh dari abiotik, seperti tanah, air, udara, dan cahaya matahari.

Komponen Ekosistem Komponen Abiotik Komponen Abiotik meliputi semua benda mati yaitu: a. Cahaya Matahari Cahaya matahari adalah seumber energi utama bagi semua organisme dibumi, dengan bantuan cahaya matahari karbondioksida (CO2), dan air (H2O) melalui proses fotosintesis diubah menjadi karbohidrat dan oksigen. b. Udara Udara tersusun dari berbagai macam gas, seperti oksigen (O2), hidrogen (H2), karbondioksida (CO2), dan nitrogen (N2). Semua organisme memerlukan udara untuk melakukan berbagai aktivitas. c. Air Air berfungsi sebagai pelarut zat, termasuk zat makanan yang dimakan oleh setiap organisme. Semua organisme yang ada dibumi ini memelukan air unyuk dapat bertahan hidup. d. Suhu Suhu adalah kompenen penting bagi kelangsungan hidup organisme dibumi. Setiap organisme memerlukan suhu tertentu untuk hidupnya.

Komponen Ekosistem Komponen Biotik Komponen biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup. Secara bahasa, biotik berarti hidup. Komponen- komponen penyusun ekosistem yang berupa makhluk hidup. Contoh komponen biotik adalah hewan, jamur, manusia, dan mikroba. Komponen biotik berkembang biak dan bertahan hidup dalam lingkungan abiotik. Biotik meliputi semua faktor hidup yaitu: kelompokorganisme produsen, konsumen dan pengurai. Makhluk hidup dapat digolongkan berdasarkan jenis-jenis tertentu, misalnyagolongan manusia, hewan, dan tumbuhan. Makhluk hidup berdasarkan ukurannya digolongkan menjadi mikroorganisme dan makroorganisme. Komponen Biotik meliputi semua faktor hidup yaitu: kelompok organisme produsen, konsumen dan pengurai.

a. Produsen Produsen adalah organisme yang bisa menyusun senyawaorganik (yang mengandung bahan-bahan kehidupan) dari bahan anorganik (tidak mengandung bahan kehidupan) menjadimakanannya sendiri, organisme ini dibantu dengan cahaya matahari yang sering disebut organisme autotrof. Organisme yang termasuk dalam kelompok ini adalah jenis-jenis bakteri dan tumbuhan hijau. b. Konsumen Konsumen adalah makhluk hidup yang memakan prosuden untuk bertahan hidup. Konsumen tidak bisa menghasilkan makanan sendiri, serta untuk memenuhi kebutuhan makanannya bergantung pada organisme lainnya. Organisme tersebut dinamakan organisme heterotrof. Konsumen dapat dibedakan dengan berdasarkan jenis makanan, herbivora (pemakan tumbuhan), karnivora (pemakan daging), serta omnivora (pemakan segala). c. Pengurai Pengurai adalah makhluk hidup yang mempunyai kemampuan memecahkan atau menguraikan zat organik dari produsen atau konsumen yang telah mati menjadi zat anorganik atau senyawa lain yang lebih kecil. Memungkinkan zat-zat organik terurai dan mengalami daur ulang kembali menjadi hara. Contoh pengurai yaitu bakteri, jamur, dan cacing tanah.

1. Ekosistem Darat Ekosistem yang sebagian besar isinya adalah daratan . Setiap daratan dibumi memiliki ciri khas masing-masing, mewakili tempat serta iklim yang dimiliki setiap ekosistem. Ekosistem ini juga bisa disebut sebagai bioma, seperti bioma hutan, sabana dan gurun. 1) Hutan Ekosistem hutan ini membentuk suatu kesatuan ekosistem yang berada dalam keseimbangan yang bersifat dinamis dan mengadakan interaksi baik langsung maupun tidak langsung dengan lingkungannya antara satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Ekosistem hutan ini termasuk dalam kategori ekosistem daratan. Ekosistem hutan ini juga masuk ke dalam kategori ekosistem alamiah dan dijuluki sebagai “paru- paru Bumi”. Hal ini karena hutan memegang peranan yang sangat penting untuk dapat mengatur dan menjaga kesehatann Bumi. Bahkan hutan juga dijadikan sebagai parameter untuk melihat apakan Bumi mengalami sakit ataukah tidak. Komponen biotik. Komponen biotik atau komponen yang berupa makhluk hidup yang ada di ekosistem hutan ini banyak sekali jenisnya, yakni tumbuhan berupa (pohon, bunga dan rumput) binatang (harimau, rusa, kelinci, ular dan lain sebagainya). serta organisme- organisme lainnya.

Komponen abiotik. Selain komponen yang hidup, ada pula komponen yang tidak hidup. Meskipun tidak hidup namun keberadaan komponen ini bisa mempengaruhi komponen- komponen lain yang ada di ekosistem tersebut. Berikut merupakan komponen abiotik atau komponen yang tidak hidup di ekosistem hutan, yaitu suhu, cahaya 2) SABANA Sabana merupakan padang rumput yang diselingi oleh pepohonan baik besar maupun kecil (semak). Jenis rumputnya merupakan rumput yang tinggi. Sabana biasanya merupakan daerah peralihan antara hutan dan padang rumput. Komponen abiotic penyusun sabana meliputi, tanah , air, batu , udara, dan cahaya matahari. Adapun komponen penyusun biotiknya berupa rumput, bunga, pohon semak – semak dan tanaman akasia dan palem-paleman. Hewan yang Tinggal di Sabana Mampu Menghemat Konsumsi Air Selain tumbuhan, di hutan ini juga hidup beberapa jenis hewan. Hewan-hewan yang hidup di kawasan sabana mempunyai ciri khas, yaitu mampu bertahan hidup di padang rumput yang kering. Seperti hewan domba, kuda liar, singa, hyena, macan tutul, buaya, zebra, jerapah, dan gajah. 3) Gurun

Ekosistem gurun atau yang dikenal dengan ekosistem padang pasir ini merupakan ekosistem yang meliputi lingkungan padang pasir atau gurun. Ekosistem gurun atau padang pasir ini juga bisa dikatakan sebagai interaksi makhluk hidup yang berada di lingkungan atau habitat padang pasir dengan komponen- komponen yang ada di sekitarnya, baik itu komponen biotik maupun abiotik. Komponen biotik atau komponen hidup yang dimiliki oleh ekosistem gurun atau padang pasir ini jumlahnya banyak dan ada beberapa jenis. Komponen biotik yang ada di ekosistem gurun atau padang pasir antara lain tanaman dan juga binatang yang hidup di wilayah ekosistem gurun atau padang pasir tersebut. Tumbuhan yang hidup di padang pasir ini adalah jenis tumbuhan yang mampu bertahan hidup dengan pasokan air yang sangat sedikit seperti kaktutus, palem, dan kurma. Demikian pula binatang yang bisa hidup di daerah ini juga jenis binatang yang mampu bertahan hidup di daerah kering yaitu kadal, unta, kalajengking, ular derik, kelinci gurun, tikus gurun. Komponen abiotic ekosistem gurun berupa udara, cahaya matahari, tanah, pasir, batu, air.

Jenis-jenis Ekosistem 2. Ekosistem Air Ekosistem air adalah salah satu ekosistem besar yang ada dibumi. Ekosistem ini sebagian besar terdiri dari air. Selain itu, ekosistem ini juga dipengaruhi oleh cahaya matahari yang masuk, temperatur udara, dan jumlah sedimen. Ekosistem air menjadi 2,yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut. a. Ekosistem air tawar adalah suatu tatatan yang ada didalam airtawar dan sekitarnya yang terdiri dari makhluk hidup didalam air tersebut dan lingkungan air tawar tersebut. Ekosistem air tawar sering dikatakan juga sebagai perairan darat. a) Danau Sesuai dengan nama yang dimilikinya, ekosistem danau merupakan ekosistem yang cakupan wilayahnya berupa danau dan sekitarnya. Ekosistem sendiri merupakan interaksi timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Sedangkan danau merupakan ceruk atau sekungan yang terdapat pada permukaan Bumi dan terisi oleh air. Sehingga dapat dikatakan bahwa ekosistem danau ini merupakan hubungan dari beberapa populasi yang hidup di suatu ceruk atau cekungan terisi air di permukaan Bumi, dan saling mengadakan interaksi baik langsung maupun tidak langsung dengan lingkungannya (hubungan berupa timbal balik). Ekosistem danau ini termasuk ke dalam ekosistem air tawar, meskipun secara umum air di danau bisa juga terisi air asin. Ekosistem danau ini tidak hanya meliputi di air saja, namun juga daratan yang ada di sekitar danau tersebut. Komponen biotik. Komponen biotik atau komponen hidup yang dimiliki oleh ekosistem danau ini jumlahnya banyak sekali, diantaranya adalah ikan, udang, alga, ganggang, enceng gondok, fitoplankton dan

zooplankton, serta binatang air tawar dan tumbuhan air tawar lainnya. Komponen abiotik. Selain komponen yang hidup, ada pula komponen yang tidak hidup. Komponen yang tidak hidup ini disebut sebagai komponen abiotik. Meskipun tidak hidup namun keberadaan komponen ini bisa mempengaruhi komponen- komponen yang lainnnya yang terdapat di ekosistem tersebut. Beberapa komponen abiotik yang dimiliki oleh ekosistem danau ini antara lain adalah suhu, air, cahaya matahari, angin, batu, tanah, dan tingkat keasaman atau pH. b) Sungai Ekosistem sungai ini merupakan salah satu jenis ekosistem air tawar. Indonesia sendiri di hampir semua wilayahnya mempunyai ekosistem sungai ini. Hal ini karena setiap pulau yang ada di Indonesia mempunyai sungai. Beberapa sungai yang terkenal dan sekaligus menjadi ekosistem sungai yang besar anatar lain adalah Sungai Mahakam, Sungai Kapuas, Sungai Musi, Sungai Bengawan Solo, dan lain sebagainya. Komponen biotik merupakan komponen yang terdiri dari makhluk hidup, baik tumbuhan maupun binatang. Ekosistem sungai mempunyai banyak sekali komponen biotik, seperti tumbuhan (contoh: ganggang, kangkung liar, enceng gondok, lumut, dan lain sebagainya), binatang (contoh: sipur, keong, remis, kerang, udang , ular, serangga, ikan, buaya dan lain sebagainya), fitoplankton, zooplankton, serta organisme lainnya. Beberapa komponen abiotik yang berada di ekosistem sungai antara lain: batu, suhu, cahaya matahari, kelembaban udara, dan lain sebagainya. b. Ekosistem laut adalah jenis ekosistem yang berada diwilayah peraiaran laut. Sumber daya hayati dan non hayati. Permukaan bumi kebanyakan tertutupi oleh laut, kurang lebih 70% merupakan wilayah perairan laut.

ekosistem laut adalah kompleks kehidupan di laut mencakup unsur biotik (hidup) dan unsur abiotik (tidak hidup). Unsur biotik ekosistem laut seperti ikan, kerang, ganggang, dan anemon. Sementara unsur abiotik meliputi air, oksigen, cahaya matahari, garam, pasir, dan batu

Jenis-jenis Ekosistem Ekosistem Buatan adalah sebuah kondisi lingkungan dimana seseorang memang dengan sengaja membentuk atau membuat untuk membantu kelangsungan hidup hewan lainnya dan lingkungan. Ekosistem alami beragam, beberapa jenis ekosistem antara lain: bendungan, persawahan, waduk. 1. Ekosistem sawah Sawah merupakan suatu ekosistem berupa lahan pertanian dengan permukaan tanah yang rata dan terdapat pematang sebagai pembatas. Sawah termasuk dalam ekosistem buatan karena sengaja dibuat manusia untuk memenuhi kebutuhan pangan. Manusia menanam berbagai jenis tanaman di ekosistem sawah. Diantara tanaman yang sering ditanam adalah padi dan kacang- kacangan. Tanaman lain yang ikut tumbuh di ekosistem sawah adalah rerumputan yang sebenarnya menjadi gulma bagi tanaman. selain tanaman, terdapat pula hewan- hewan yang mendiami ekosistem sawah seperti ulat, tikus, katak, ular serangga dan burung. Selain komponen tersebut dalam ekosistem sawah juga terdapat komponen abiotic meliputi ; tanah, air, udara dan cahaya matahari

2. Waduk Waduk adalah ekosistem perairan buatan yang dibuat dengan cara membendung beberapa aliran sungai. Waduk dapat bermanfaat untuk berbagai keperluan seperti pembangkit listrik, penampungan air, sumber irigasi, budidaya perikanan, pariwisata dan transportasi air. Komponen biotik ekosistem waduk berupa tumbuhan ( Enceng gondok, lumut, teratai , dll) adapun hewan pada dalam ekosistem ini adalah katak, ikan, ular, dll. Komponen abiotik ekosistem waduk adalah air, cahaya matahari, tanah, pasir, dan udara.

Hewan Berdasarkan JenisMakanan Hewan Herbivora adalah suatu kelompok hewan pemakan tumbuhan yang biasanya tidak memiliki gigi taring yang tajam dan bertahan hidup dengan memakan tumbuhan yang ada di sekitar mereka. contoh: sapi, kelinci, dan kupu-kupu. Sapi Kelinci Kupu-kupu

Hewan Berdasarkan JenisMakanan Hewan karnivora adalah suatu sekelompok hewan yang makanannya sebagian besar adalah daging, baik dimakan hidup- hidup ataupun daging dari hewan yang telah mati hyangmenggunakan gigi taring untuk mengoyak daging. contoh: harimau, Singa dan elang. Singa Elang

Hewan Berdasarkan JenisMakanan Hewan omnivora adalah suatu sekelompok hewan yang sumber makanannya adalah tumbuh-tumbuhan dan hewan lain. Jenis ini sering disebut juga sebagai dengan hewan pemakan segala. contoh: ayam, bebek, dan angsa. Angsa Bebek Ayam


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook