Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Modul 1 DUAL BOOTING

Modul 1 DUAL BOOTING

Published by 060_DIAN ELNURSA, 2023-06-20 07:00:08

Description: Modul 1 DUAL BOOTING

Search

Read the Text Version

MODUL 1 INSTALASI DUAL BOOTING A. SASARAN Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Mahasiswa mampu memahami tentang apa itu instalasi dual booting 2. Mahasiswa mampu memahami tentang manfaat instalasi dual booting 3. Mahasiswa dapat mempraktikan konfigurasi instalasi dual booting 4. Mahasiswa dapat mengalisa hasil instalasi dual booting B. TUGAS PENDAHULUAN 1. Apa yang kalian pahami tentang dual booting? (Jelaskan dengan bahasa kalian sendiri) 2. Sebutkan kelebihan dan kekurangan dari virtualisasi? 3. Apa yang kalian pahami tentang partisi home pada linux? (Jelaskan dengan bahasa kalian sendiri) 4. Apa yang kalian pahami tentang partisi root pada linux? (Jelaskan dengan bahasa kalian sendiri) C. MATERI 1. Dual Booting Dual boot merupakan suatu cara untuk menggunakan lebih dari satu sistem operasi (OS) pada satu komputer. Untuk menerapkan dual boot pada komputer, terlebih dahulu kita harus mempartisi hardisk menjadi beberapa bagian. Setelah itu, menginstal sistem operasi kedua pada salah satu partisi komputer (Sebenernya untuk menggunakan lebih dari satu sistem operasi pada suatu komputer tidak hanya dapat dengan cara dual boot saja, hal ini juga dapat diaplikasikan dengan menggunakan program virtualisasi. Virtualisasi adalah menginstal dan menjalankan suatu OS di atas OS lain sebagai host, yaitu dengan menggunakan program berjenis mesin virtual (virtual machine) seperti Virtual Box.

2. Kelebihan dan Kekurangan Dual Booting Kelebihan: • Secara umum lebih cepat, karena masing-masing OS berjalan secara mandiri. • Sumberdaya hardware pada komputer dapat dimanfaatkan dengan sepenuhnya oleh sang OS. • Kedua OS dapat bertukar data dengan mudah, asalkan saling mendukung format sistem file pada harddisk. • Ideal untuk penggunaan sehari-hari, yang membutuhkan performa penuh komputer Kekurangan: • Hanya dapat menjalankan salah satu OS saja pada satu waktu. • Perlu me-restart komputer jika ingin berpindah dari satu OS ke OS yang lain. • Prosedur instalasi dan konfigurasi untuk dual-booting cukup rumit dan beresiko tinggi (kehilangan data), terutama pada saat partisi harddisk. 3. Kelebihan dan Kekurangan Virtualisasi Kelebihan: • Dapat menjalankan beberapa OS sekaligus dalam satu waktu (asal spesifikasi komputer mencukupi). • Hanya perlu menjalankan program untuk menjalankan atau mengakhiri suatu OS, tidak perlu me-restart komputer. • Kerusakan pada OS yang divirtualisasikan tidak akan berpengaruh apapun pada OS yang menjadi host (yang menjalankannya). • Prosedur instalasi OS menjadi mudah, tanpa harus bingung dengan hal-hal teknis seperti partisi harddisk. • Ideal untuk sekedar mengetes suatu OS, atau sekedar menjalankan suatu program yang tidak dapat berjalan pada OS host (misalnya hendak menjalankan Microsoft Office atau CorelDRAW pada Linux).

Kekurangan: • Secara umum lebih lambat, karena harus berbagi sumberdaya prosesor dan memori dengan OS host. • Tidak dapat menggunakan secara penuh hardware pada komputer, karena hardware yang digunakan oleh sang OS virtual pun sifatnya juga virtual (tidak memakai hardware komputer yang sesungguhnya). • Sharing file antara host dengan OS yang divirtualisasikan tidak dapat dilakukan secara langsung, perlu beberapa konfigurasi 4. Swap Partition Partisi ini dapat digunakan sebagai RAM tambahan (memori virtual). Ini berguna pada saat sistem kehabisan RAM (fisik). Semakin banyak jumlah aplikasi yang dijalankan semakin besar jumlah RAM yang digunakan. Pada saat sistem kehabisan RAM, Linux dapat menggunakan partisi swap ini sebagai RAM tambahan. 5. Boot Patition Partisi Boot merupakan partisi yang berisikan aplikasi booting (menjalankan) sistem operasi. Partisi ini tidak wajib untuk dibuat. partisi ini hanya akan digunakan jika nanti user akan melakukan instalasi dengan menggunakan metode multi boot. Sistem filenya juga secara umum dapat menggunakan ext4. 6. Home Partition Partisi /home adalah partisi untuk user. Partisi ini dapat berisi data user. Data ini yang nantinya akan dapat digunakan user untuk menyimpan berkas yang berupa berupa dokumen, gambar, audio, video dan konfigurasi aplikasi user. Ini serupa dengan folder Documents and settings atau Users pada Windows. Partisi ini dapat dijadikan satu dengan partisi root (/) atau pada partisi sendiri. Sistem file pada partisi juga biasanya menggunakan ext4. Besarnya partisini ini dapat ditentukan berdasarkan banyaknya data yang kemungkinan akan dihasilkan.

7. Root Partition Partisi Root adalah partisi utama pada sistem operasi Linux. Peranannya mirip seperti drive C: pada sistem operasi Windows. partisi ini sangat penting sekali karena semua akses pada sistem operasi linux akan masuk melalui Root, jadi jangan sampai lupa password dari root. Partisi ini wajib dibuat pada sistem opeasi linux. Sistem file yang biasa digunakan untuk memformat partisi ini adalah ext4. Minimal besarnya partisi ini adalah 5 GB. Disarankan minimal 8 GB agar lebih leluasa menginstall program lainnya. D. PELAKSANAAN PRAKTIKUM 1. Alat dan Bahan  Laptop/Komputer  Flasdisk  OS Windows XP/7  OS Linux Ubuntu  Virtual Box 2. Langkah-Langkah Praktikum 1) Instal OS Windows XP/7 di Virtual Box kalian

2) Klik menu setting pada OS Windows yang telah dibuat (bisa dengan klik kanan Virtual OS lalu pilih Setting) 3) Lalu pilih menu storage dan klik icon optical drive disebelah kanan 4) Ganti OS windows sebelumnya dengan OS Ubuntu

5) Jika sudah muncul tampilan seperti dibawah ini kemudian pilih bahasa dan klik “Install Ubuntu” 6) Biarkan default lalu klik Continue

7) Pada tipe instalasi pilih Something Else (kita akan mempartisi secara manual) 8) Klik pada disk Free Space kemudian klik tombol + untuk menambahkan partisi sesuaikan dengan gambar dibawah



9) Pilih bagian negara lalu klik Continue 10) Pilih jenis Keyboard lalu klik Continue

11) Di Linux Ubuntu kita diwajibkan untuk memberi OS kita dengan Username dan Password, jika sudah klik continue dan tunggu proses instalasi sampai selesai 12) Jika sudah selesai maka akan muncul dialog yang memrintahkan kita untuk me-restart, Klik dialog tersebut maka sistem akan otomatis me-restart dengan sendirinya

13) Kemudian setiap kita memulai virtual machine yang telah kita buat sebelumnya maka akan muncul dialog seperti ini, disinilah fungsi dari dual booting bisa kita gunakan. Dengan menekan tombol panah atas dan bawah kita bisa menggunakan navigasi dengan memilih OS yang akan kita gunakan, dengan contoh kita akan menggunakan Ubuntu maka kita tekan enter pilihan yang atas sendiri 14) Tampilan Linux Ubuntu

E. LATIHAN 1. Analisa hasil dari Instalasi Dual Booting yang telah kalian lakukan! 2. Coba instalasi Dual Booting Linux tanpa menambahkan partisi /root kemudian analisa apa yang terjadi! (Lampirkan screenshot saat pembagian partisi) F. LAPORAN RESMI 1. Kerjakan soal-soal latihan 2. Lakukan percobaan Instalasi Dual Booting di Virtual Box 3. Buat kesimpulan dari praktikum ini 4. Buatlah laporan resmi dari hasil praktikum ini


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook