Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore MAJALAH EON BIL4_2022

MAJALAH EON BIL4_2022

Published by AMIRUL ADLI ABD AZIZ, 2022-01-24 06:13:14

Description: MAJALAH EON BIL4_2022

Search

Read the Text Version

Rencana ANTARABANGSA MENANAM BUNGA, HOBI BARU WANITA DI MASA PANDEMI COVID-19 Silvia Permata Sari Program Studi Agrotechnology, Faculty Pertanian, Universitas Andalas Kampus Unand, Limau Manis, Kota Padang, West Sumatra 25163, Indonesia [email protected] Bunga dan wanita menjadi hal yang tidak bisa Berikut ini beberapa contoh dipisahkan. Bunga merupakan salah satu simbol bunga yang mudah ditanam di yang sering diperuntukkan bagi kaum wanita. halaman rumah, yaitu: Keindahannya dan maknanya yang romantis dianggap selalu berhasil meluluhkan hati wanita. 1.Bunga Rose Moss (Portulaca grandiflora) Bahkan ada peribahasa mengatakan: “Wanita itu seperti bunga. Mereka harus diperlakukan dengan Bunga Rose Moss (Portulaca grandiflora) yang lembut, baik, dan penuh kasih sayang. (Ali Bin Abi dikenal dengan sebutan Bunga Pukul Sembilan Thalib). mempunyai bentuk dan warna yang sangat cantik. Beraneka ragam warna dari bunga Rose Dari bunga kita belajar bahwa untuk tampil indah itu Moss, seperti merah, putih, pink, kuning, butuh proses yang panjang. Mulai bunga tersebut orange, dan lain-lain. Selain itu, karena berasal dari biji, kemudian tumbuh batang, daun- ukurannya yang kecil dan tidak membutuhkan daun, kuncup-kuncup, hingga muncul bunga yang perawatan ekstra, sehingga bunga ini sangat indah yang sangat menarik mata, bunga yang cocok dijadikan pilihan bagi anda yang ingin mampu memberikan simpul senyum kepada mempercantik pekarangan rumah dan ruangan siapapun yang memandangnya. Selain itu bunga kantor. juga melambangkan rasa cinta, kebahagiaan dan kasih sayang, sehingga seringkali dijadikan hadiah untuk orang tersayang. Bahkan beberapa wanita tidak segan membeli sendiri bunga di toko bunga untuk diletakkan di rumah atau ruang kerjanya guna memberikan pemandangan yang indah dan aura yang rileks. Di masa pandemi Covid-19, banyak orang yang Tumbuhan semusim ini dapat tumbuh antara bosan akan keadaan yang tak lazimnya seperti saat 15 cm – 30 cm dengan batang basah dan ini, hanya berdiam dan hampir semua aktivitas sering bercabang mulai dari pangkal, dilakukan di rumah. Mulai dari kegiatan kantor, batangnya tumbuh tegak atau sebagian sekolah daring, kuliah daring, bahkan hampir terletak di permukaan tanah. sebagian besar aktivitas sehari-hari dihabiskan untuk menatap layar handphone maupun laptop. 51 Tak jarang pada saat pandemi ini, hobi menanam bunga merupakan salah satu hobi yang banyak dilakukan oleh wanita. Demam budidaya bunga tersebut tidak hanya dilakukan oleh wanita di Indonesia, tetapi juga para wanita di negara-negara lainnya.

Rencana ANTARABANGSA Tanaman ini dipelihara sebagai tanaman 2. Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) pinggir di taman-taman, dan terdapat dari dataran rendah sampai 1.400 m di atas Bunga matahari (Helianthus annuus L.) merupakan permukaan laut. Daunnya tunggal, tebal tumbuhan semusim dari famili Asteraceae yang berdaging, berbentuk bulat silindris dengan popular. Bunga ini memiliki daerah adaptasi yang panjang 1 – 3.5 cm berujung tumpul, luas sehingga dapat dibudidayakan di semua sedangkan bunganya berkelompok 2 – 8 di habitat. Bunga ini berasal dari Amerika Latin bagian ujung batang, mekar pada pagi hari dan layu Utara (Meksiko) dengan tinggi 3 – 5 meter menjelang sore, warna bunganya merah, putih, tergantung varietasnya. Adapun klasifikasi dari oranye atau kuning. Perbanyakan umumnya bunga matahari adalah sebagai berikut : secara vegetatif, karena bunganya jarang tumbuh menjadi buah serta menghasilkan biji. Beberapa kultivar menghasilkan biji dan berbagai kultivar baru dihasilkan dari persilangan-persilangan yang dilakukan terhadapnya. Di Indonesia, khususnya Sumatera Barat jenis Ciri yang khas dari bunga matahari, yaitu: ukuran bunga ini belum begitu popular, banyak bunganya besar bisa mencapai 30 cm, berwarna masyarakat awam yang bahkan belum pernah kuning terang, selalu menghadap ke arah matahari mendengar nama bunga krokot/ bunga pukul (heliotropisme). Bunga matahari mampu hidup di Sembilan. Padahal dalam keseharian, mereka daerah subtropis maupun tropis bahkan pada pernah melihat bunga ini sebelumnya. Di ketinggian hingga 1.500 mdpl. Tanaman ini akan kampung-kampung atau desa, bunga Rose maksimal pertumbuhannya pada pH 6.5-7.5, suhu Moss ini bisa ditemukan tumbuh liar, bahkan pertumbuhan yang optimal berkisar antara 220C- sering dianggap gulma atau tanaman liar. 300C, dan cahaya matahari penuh. Tanaman ini Selain karena warnanya yang cantik, bunga ini memiliki banyak manfaat, baik sebagai tanaman juga bermanfaat bagi kesehatan. Itu karena hias maupun penghasil minyak nabati. Selain itu, mengandung beberapa zat seperti: omega-3, bunga matahari juga banyak dimanfaatkan sebagai magnesium, mangan, zat besi, vitamin A, bahan makanan, bahan industri, kecantikan, serta vitamin B, vitamin C, betacyanin, betanin pengobatan diantaranya sebagai penyembuh luka, sehingga dapat digunakan untuk mengobati antioksidan, anti kanker, anti diare, dan analgesik. berbagai penyakit, seperti: sakit tenggorokan, memar, radang kulit, disentri, ambeien, diare, penurunan berat badan, penyakit lambung dan usus, mencegah stroke dan serangan jantung, menjaga kesehatan mata, dan menghambat pertumbuhan tumor dan anti kanker. Gambar 1: Bunga Rose Moss (Portulaca Gambar 2. Bunga Matahari (Helianthus annuus grandiflora). (Foto: Silvia Permata Sari, 2021). L.). (Foto: Silvia et al., 2021). 52

Rencana ANTARABANGSA 3. Bunga Begonia Rex Bunga purple shamrocks tidak memerlukan perawatan khusus bagaikan bunga Anggrek. Cara Begonia Rex atau dikenal dengan “Painted Leaf merawat tanaman satu ini cukup mudah dan cocok Begonia”. Begonia merupakan jenis tanaman untuk diletakkan di dalam ruangan. Menariknya, berbunga yang mekar sepanjang tahun. cara merawat bunga kupu-kupu ini cukup mudah. Tanaman ini berasal dari family Begoniaceae. Daunnya bersifat 'fotofilik' yakni dapat membuka Umumnya Begonia bisa ditemukan di daerah dan menutup sendiri terhadap respon cahaya. beriklim subtropik atau tropis lembab, seperti Pada malam hari, bunga kupu-kupu ini terlipat rapi Asia dan Amerika Selatan. Tanaman ini adalah dan meringkuk, tampak seperti sekumpulan kupu- salah satu tanaman hias yang sangat diincar kupu ungu kecil. Kemudian di pagi hari, daunnya oleh banyak orang karena kecantikannya. akan melebar. Bentuk daun yang asimetris dengan corak garis berwarna silver, hidup dan perawatannya yang “Adapun manfaat dari mudah, ditambah dengan viralnya bunga ini di bunga kupu-kupu adalah dunia maya membuat pecinta tanaman di obat penyakit Diabetes, Indonesia tertarik. Bahkan tanaman ini diyakini dapat membawa keberuntungan jika ditanam di rumah. Begonia ini bisa ditanam di taman, halaman belakang rumah, bahkan di pot gantung. menghilangkan nyeri, obat rematik, obat diare, obat kanker, dan diet.” Gambar 3. Bunga Begonia Rex. Gambar 4. Bunga Kupu-Kupu (Oxalis (Foto: Silvia Permata Sari, 2021). triangularis). 4. Bunga Kupu-Kupu (Oxalis triangularis) (Foto: Silvia Permata Sari, 2021) Bunga kupu-kupu memiliki nama ilmiah “Oxalis triangularis” atau sering disebut sebagai \"purple 53 shamrocks\". Bunga ini adalah salah satu bunga yang unik karena memiliki bentuk daun segitiga yang menyerupai kupu-kupu. Tak heran jika tanaman ini kerap diminati banyak orang. Bunga kupu-kupu ini merupakan tanaman hias yang berasal dari negara tropis di kawasan Amerika Selatan dan Asia Selatan. Sebagai tanaman tropis, Oxalis dapat tumbuh sempurna pada suhu 15-25 0C.

Rencana ANTARABANGSA 5. Bunga Keladi Bicolor (Caladium bicolor) “Hobi menanam bunga tidak hanya untuk menambah Caladium bicolor ini memiliki lebih dari 1000 keindahan, tetapi jika ditekuni nama kultivar yang ditemukan di Amerika lebih dalam bisa dikembangkan Selatan. Pada Dunia Caladium, tanaman ini menjadi bisnis yang prospeknya juga dikenal sebutan “Angel Wings”, “Heart of menggiurkan di masa Pandemi Jesus” dan “Elephant Ear”. Daunnya yang indah Covid-19. Saat ini di beberapa dengan beragam variasi motif, dan warna yang negara, bunga dijadikan hadiah terkadang kita tak akan menyangka jika antara pada beberapa acara spesial seperti satu dengan yang lainnya masih memiliki nama wisuda, ulang tahun, hingga yang sama. Hijau merupakan warna utama yang kematian. dikombinasikan dengan warna dan motif yang berbeda-beda. Caladium bicolor merupakan tumbuhan yang sangat mudah tumbuh, adaptif, serta mudah perawatannya. Asal media tetap terjaga kebasahannya (tidak tergenang), akan tumbuh bagus. Gambar 5. Bunga Keladi Bicolor Hobi bertanam bunga tersebut bisa (Caladium bicolor). (Foto: Silvia menjadi pundi. Ibarat pepatah: “sekali dayung, dua pulau Permata Sari, 2021). terlampau”. Dalam hal bisnis, bunga bisa dijual dalam bentuk Itulah beberapa contoh bunga yang mudah segar atau dalam bentuk karangan ditanam bagi para pemula. Itu artinya bagi anda bunga (bucket). Bahkan bagi kita pemula, pilihlah bunga yang mudah tumbuh dan yang berprofesi sebagai Dosen mudah perawatannya. Namun bagi anda yang Pertanian, menanam bunga mempunyai latar belakang ilmu pertanian dan tersebut bisa menjadi ajang hobi yang menantang, anda bisa mencoba pembuktian teori yang diajarkan menanam bunga yang yang butuh ke mahasiswa.” perawatannya ekstra atau bunga dari habitat lain (seperti bunga Tulip). Seperti halnya yang 54 dilakukan rekan sejawat saya, Prof Irfan Suliansyah berhasil menanam Bunga Tulip di daerah Sumatera Barat, tentunya itu lewat beberapa waktu (proses) yang lama.

Rencana ANTARABANGSA Di sisi pengendalian hama dan penyakit, Daftar Pustaka bunga juga dapat dijadikan sebagai Refugia. Refugia adalah tanaman berbunga atau Abdeldaiem, M.H., & Hoda, G. M. A. 2014. tidak berbunga di sekitar areal budidaya kita. Evaluation of Antioxidant Activity of Ethanolic Dalam dunia pertanian, refugia berfungsi Extract from Irradiated Sunflower (Helianthus sebagai tempat berlindung, microhabitat dan Annuus L.) Seeds Hull. Journal of Natural Sciences penyedia sumber makanan. Itu karena Research. Vol 4 No. 1: 30-37. refugia tersebut menghasilkan nektar dan madu bagi musuh alami (predator dan Juniarti R., and Herdiana Y. 2017. Aktivitas Ekstrak parasitoid). Dengan adanya refugia tersebut Helianthus annuus L. Farmaka. Vol. 15. No. 2. musuh alami suka hidup dan berkembang di refugia, sehingga pada saat hama datang, Monika, Tika., Citra, A. E., & Anas, B. 2015. musuh alami sudah siap memangsa OPT. Formulasi Emulgel Minyak Biji Bunga Matahari Dengan kata lain, refugia merupakan salah (Helianthus annuus L.) Sebagai Sediaan satu solusi dalam mengendalikan hama di Penyembuh Luka Bakar. Media Farmasi. Vol 12 No. areal pertanian. Beberapa contoh refugia 1: 1-16. adalah Cosmos audutus, Celosia cristata, Catharanthus roseus, Tagetes erecta, Ramadhani S.T. 2019. Pannacotta Biji Bunga Helianthus annuus, Zinnia sp., Gomphrena Matahari (Helianthus annuus L.) Bagi Vegetarian. globosa, dan Portulaca grandiflora. Home Economics Journal. ISSN: 25579-4280 (Online). ISSN: 25879-4272 (Cetak). Universitas Oke sahabat pembaca tercinta, Negeri Yogyakarta. itulah serba-serbi mengenai bunga dan wanita. Semoga bisa Sari, S.P. 2021. Mengenal Refugia. menambah wawasan dan Beritasumbar.com. 10 Oktober 2021. https://beritasumbar.com/mengenal-refugia/ menginspirasimu untuk menghias rumah dengan bunga Sari, S.P. 2021. Menanam Bunga Krokot, Hobi Membawa Berkah Ditengah Pandemi Covid-19. yang cantik dan banyak Beritasumbar.com. 17 November 2021. manfaatnya. Jadi tunggu apa https://beritasumbar.com/menanam-bunga-krokot- lagi, mari isi liburan dengan hobi-membawa-berkah-ditengah-pandemi-covid-19/ menanam bunga yang cantik- cantik di halaman rumah anda! Sari S.P. 2021. Begonia yang Cantik Si Pembawa Keberuntungan. Beritasumbar.com. 31 Oktober 2021. https://beritasumbar.com/begonia-yang- cantik-si-pembawa-keberuntungan. Sari S.P., Resigia E., Sari W.P., Jamsari, Rahmad A., Seswita. 2021. Adaptasi Bunga Matahari Terhadap Cekaman Salinitas Pada Lahan Pesisir Pantai. Laporan Penelitian. Universitas Andalas. Sari S.P., Resigia E., Sari W.P., Jamsari, Rahmad A., Seswita. 2022. Adaptasi Bunga Matahari Terhadap Cekaman Salinitas Pada Lahan Pesisir Pantai. Jurnal Agronomi Tanaman Tropika (JUATIKA). Vol. 4 No.1 Tanggal 04 Januari 2022. 55

Wahana MINDA MUDA KENALI SI PEROSAK Pomacea canaliculata Norhidayu binti Rosli dan Nursyazni Abdul Rahim Pusat Pengajian Biologi, UiTM Cawangan Negeri Sembilan, Kampus Kuala Pilah, Pekan Parit Tinggi, 72000 Kuala Pilah, Negeri Sembilan [email protected] Ini memandangkan kedua-dua negeri ini mengeluarkan lebih daripada 50% hasil beras di Malaysia. Keberadaan siput ini telah menyebabkan kerugian ekonomi yang besar dalam industri padi dan beras. Selain itu, siput ini juga mengancam bekalan makanan memandangkan beras merupakan makanan ruji utama di Malaysia. BAGAIMANA SIPUT GONDANG EMAS MEROSAKKAN TANAMAN? Pomacea canaliculate. Siput gondang emas dianggap sebagai masalah Sumber: https://www.applesnail.net/ utama pada beras. Ia akan meragut tisu tumbuhan dan memotong batang dengan radula seperti kikir Pomacea canaliculata (P. canaliculata) atau juga atau lidah bertanduk. Jika tiada langkah kawalan dikenali sebagai siput gondang emas berasal dari diambil, mereka boleh memusnahkan sepenuhnya Amerika Selatan. Untuk membezakan siput ini 1 m2 sawah padi dalam sekelip mata. Kerosakan daripada siput babi yang lain, semak warna dan ini boleh menyebabkan lebih daripada 50% saiznya. Siput gondang emas mempunyai kehilangan hasil. Habitat tanah lembap dan tanah cangkerang coklat berlumpur dan isi merah jambu kering, saluran pengairan dan sungai, perumah keemasan atau oren-kuning. Mereka lebih besar silih berganti, anak benih yang tidak matang, banjir dan berwarna lebih cerah berbanding dengan berterusan di sawah, kewujudan kedua-dua siput asli. Telurnya berwarna merah jambu terang. insang dan organ pernafasan paru-paru, dan keupayaan untuk terus hidup dalam mana-mana Siput ini telah diperkenalkan ke Taiwan dan China keadaan persekitaran adalah semua faktor yang sebagai sumber makanan pada tahun 1980-an menyokong pertumbuhan siput gondang emas dan sebagai haiwan peliharaan akuarium di Asia sebagai perosak. dan Amerika Utara. Namun, disebabkan permintaan yang semakin rendah, petani dan Telur P. Canaliculata pada pokok padi. penternak terpaksa meninggalkan aktiviti Sumberhttps://steemit.com/ pemasaran dan penternakan siput ini hingga menyebabkan siput-siput ini terlepas ke kawasan 56 sawah. Di Malaysia, siput gondang emas pertama kali ditemui di lombong terbiar di Puchong, Selangor pada tahun 1991 dan kemudian ia diperkenalkan di Keningau, Sabah pada tahun 1992. Sejak diperkenalkan ke Malaysia, ia telah menjadi salah satu perosak utama dan telah menyebabkan kerosakan yang sangat meluas pada kawasan sawah padi terutamanya di bahagian Utara Malaysia iaitu Perlis dan Kedah.

Wahana MINDA MUDA Sehingga kini, para petani telah menggunakan PENCEROBOHAN P. Canaliculata pelbagai kaedah untuk mengawal dan meminimakan serangan P. canaliculata seperti Pomacea canaliculata berasal daripada Amerika kawalan budaya, biologi, bahan kimia, bahan Selatan dan telah diperkenalkan ke beberapa organik dan dengan menggunakan racun siput. negara yang berbeza di Asia Tenggara dan Contoh kawalan budaya dan biologi yang Amerika Utara. Antara beberapa tujuan utama menggunakan kos yang rendah adalah pengenalan siput ini adalah sebagai sumber mengutip siput dengan menggunakan tangan makanan dan haiwan peliharaan akuarium dan menggunakan itik. Kaedah mengutip siput hiasan. Di Malaysia, P. canaliculata pertama kali dengan tangan kebiasaannya akan dikesan di lombong terbiar di Puchong, Selangor menggunakan umpan atau penarik siput seperti dan kemudiannya ia membiak dan menyerang daun ubi keledek, betik dan ubi kayu. Cara ini negeri lain di seluruh Malaysia. telah terbukti berjaya dalam mengawal siput, namun ia memerlukan tenaga buruh yang besar NEGARA YANG TERJEJAS OLEH dan itik juga boleh mengakibatkan kerosakan PENCEROBOHAN P. Canaliculata pada anak benih padi. Selain itu, pendekatan lain yang digunakan ialah dengan Beberapa negara lain yang terjejas ialah China, menggunakan penghadang fizikal seperti Filipina, Argentina dan Taiwan. Siput gondang ini perangkap dan pukat. telah diperkenalkan di Guangzhou, China pada tahun 1981 sebagai sumber makanan kerana ia Majoriti para petani sangat bergantung pada mempunyai kandungan protein yang tinggi. Pada bahan kimia atau racun siput sintetik kerana ia tahun 1980-an, ia diperkenalkan ke Taiwan dan memberikan kesan yang sangat cepat. Argentina dengan tujuan yang sama, iaitu sebagai Berdasarkan kajian terdahulu, beberapa bahan sumber makanan. Menurut Organisasi Makanan kimia yang sering digunakan ialah metaldehid dan Pertanian Bangsa Bersatu (FAOUN), sejak P. dan niclosamide. Walau bagaimanapun, canaliculata diperkenalkan di Filipina, sekitar 40% penggunaan racun perosak yang berterusan kawasan penanaman telah terkesan akibat siput boleh menyebabkan pelbagai masalah jangka ini dan mereka terus memusnahkan pengeluaran panjang yang teruk seperti pencemaran alam padi dataran rendah. sekitar, ekosistem, menjejaskan kesihatan manusia dan membahayakan organisma lain. Contoh Racun Kawalan Siput Organik. Keprihatinan terhadap perkara ini telah Sumber: https://homesteadandchill.com/ mendorong para pengkaji untuk mencari agen biologi organik yang paling berkesan yang boleh 57 membantu meminimakan serangan P. canaliculata. Objektif utama penggunaan racun siput organik dan berasaskan tumbuhan ini adalah untuk mengurangkan populasi P. canaliculata tanpa membahayakan alam sekitar, manusia dan organisma lain. Ciri racun siput telah dilaporkan dalam lebih daripada 1400 spesies tumbuhan. Oleh itu, kajian ini dijalankan untuk menilai aktiviti moluskisida 5 bahan botani tempatan yang berbeza terhadap P. canaliculata.

Wahana MINDA MUDA “Pencerobohan oleh siput Siput gondang emas mengganggu pertumbuhan gondang emas ini mula tanaman. berlaku apabila permintaannya sebagai Sumber: http://www.knowledgebank.irri.org/ sumber makanan mula merosot sehingga Pencerobohan siput dan sifatnya yang menjejaskan aktiviti merosakkan tanaman padi dan kawasan tanah lembap telah menjadi kebimbangan perosak pertanian dan pemasaran. yang serius kerana pertumbuhan pesat dan Keadaan ini memaksa pembiakan yang kuat, mengakibatkan kesan pengeluar siput gondang ekonomi yang ketara kepada negara. Perosak emas menutup ladang siput jenis kimia lebih disukai oleh majoriti petani kerana ia memberikan hasil yang cepat mereka. Akhirnya, siput- dan berkesan. Bagaimanapun, ia memberi siput ini melarikan diri ke kesan yang teruk kepada kesihatan petani dan tanah pertanian lembap dan alam sekitar. Akibatnya, pilihan yang lebih baik merebak melalui sistem dan selamat harus dicari seperti; pengairan padi!” Pengurusan siput dalam masyarakat. Komuniti harus bekerjasama untuk Di Malaysia, siput-siput ini telah membiak meminimumkan bilangan siput di wilayah hampir ke semua kawasan jelapang padi dan mereka untuk mengawal siput dengan kawasan selain daripada jelapang padi. Jumlah terbaik. kawasan yang diserang meningkat daripada Kawalan biologi. Menggalakkan kehadiran 17,399 ha beras kepada hampir 20,704 ha pemangsa semulajadi. beras antara tahun 2004 hingga 2008. Pada Kawalan budaya. Siput dikutip dengan tahun 2010, anggaran kos yang terlibat kerana tangan, air diurus, tumbuhan beracun kerosakan oleh siput ini ialah RM82 juta. Di digunakan, pintu masuk ladang dikawal dan Malaysia, kebanyakan petani padi padi dipindahkan. mengamalkan penanaman benih secara langsung. Justeru, tahap serangan di Malaysia Petani mesti dimaklumkan tentang bahaya lebih serius berbanding di negara lain kerana keracunan racun perosak. Siput mungkin amalan ini mendedahkan anak benih padi dikawal dengan menggunakan teknologi yang kepada siput. sesuai dan sistem pengurusan air yang cekap. 58

Wahana MINDA MUDA VERMICOMPOST TECHNOLOGY Sharifah Amirah Syed Salim and Nursyazni Abdul Rahim Pusat Pengajian Biologi, UiTM Cawangan Negeri Sembilan, Kampus Kuala Pilah, Pekan Parit Tinggi, 72000 Kuala Pilah, Negeri Sembilan [email protected] For instance, production of vermicomposting technology is nutrient rich clay-like material; vermicompost, it will possess more available nutrients per kg weight rather than organic substrate in parent wastes. Furthermore, due to humification and a faster disintegration process, it is extremely fragmented, spongelike, and microbially active as compared to original ingredients as noted by Sangwan et al. (2008) in their research about Vermiconversion of Industrial Sludge for Recycling the Nutrients. MECHANISM OF VERMICOMPOSTING TECHNOLOGY In vermicomposting technology, the epigeic Eisenia fetida. earthworms such as Eisenia fetida is used for Photographed by Zhang et al. 2015 composting several organic substances and its Vermicomposting is a biological waste ability in agricultural, animal, poultry and waste management technology in which the organic contents of wastes are degraded by management is well known by several researchers. microorganisms and earthworms and converted into components that can be Physical and biochemical activity on organic organised, reserved, and applied to agricultural fields under favourable environmental leftovers are carried out by earthworms and conditions without harming the environment. This method may be adequate for converting microbes, respectively. Physical activities such as discharged muck into useful chemical. According to research by Yadav and Garg in aeration, mixing, and grinding of organic wastes are 2011 entitle Recycling of Organic Wastes By Employing Eisenia fetida proposed that carried out by earthworms, while biochemical agricultural residues, animal excreta, as well as municipal and industrial organic wastes, are degradation is carried out by bacteria. Meanwhile, commonly employed as the vermicomposting medium since they are nontoxic, salinity-free, with the help of aerobic and anaerobic microflora in and degradable. Lots of studies also have been conducted on vermicomposting of animal their guts, those earthworms will ingest, gnash, and dungs, sewage sludge with agricultural and industrial waste. assimilate organic waste, transforming it into much finer, humified, and microbially active substances. According to Suthar in his research on 2009 regarding Vermicomposting of Vegetable-Market Solid Waste Using Eisenia fetida: Impact of Bulking Material on Earthworm Growth and Decomposition Rate, earthworms act as mechanical blenders, blending organic matter by changing its biological, physical, and chemical state, progressively lowering the carbon to nitrogen ratio (C:N ratio) and increasing the surface area available to microbes for further degradation. 59

Wahana MINDA MUDA Previous research found out that during the The process of vermicomposting of different types transfer of materials along the earthworms’ gut, of organic wastes. Source: Kahlon et al. 2020 plant metabolites which are crucial such as Nitrogen, Phosphorous and Potassium (NPK) are Additionally, earthworms may also generate bio converted into chemical substances that easily fertilizers as they can ingest greater amounts of absorbed by the plants. Plant nutrients such as organic residues into essential organic NPK and calcium are converted into substrates vermicompost Previous researchers have that are more soluble to plants by the action of reported that the role of earthworms are microbials, while the earthworms themselves converting unstable materials and organic create animal feeds such as protein sources. substances into vermicast that rich in nutrients However, hard degradation of polysaccharide in form of cast whereby they burrows to deposit structure and low nitrogen content in the sludge some fecal substances on the surface. may influence the composting process, so those Continuously, those egested matter contain sludge should be mixed with nitrogen-rich organic some hormones, enzymes, microbes, inorganic waste to obtain stabilised final products that are and organic matters attained when the soil suitable for agricultural purposes and provide passed in the earthworms’ gut that consist of more nutrients. Thus, it is very significance to exogenic and endogenic enzymes to transform know the chemical composition and the those wastes into more dissolved materials for appropriate mixture ratio to get the best quality plants. and stabilized end products. To some extent, the epigeic earthworms can fix The vermiwash preparation stages are up a good quality of compost material rather schematically depicted in the diagram. than compost materials resulting from traditional composting method. Moreover, earthworms will Photographed by Bidabadi 2018. fragment the substrates for microbial colonization as well as maximize rate of ROLE OF EARTHWORM IN mineralization. Earthworms’ biological activity VERMICOMPOSTING TECHNOLOGY will increase rate of decomposition of organic wastes and provides important nutrients which In recent years, degradation of voluminous of will promote the transfer of nutrients to plants. organic runoff, including animal excretion, crop trash and industrial wastes employing earthworms have been developed excellently in order to produce vermicomposts which termed as vermistabilization. 60

Wahana MINDA MUDA BENEFITS OF VERMICOMPOSTING TECHNOLOGY “Plus, earthworms In this regard, vermicomposting technology have many beneficial provides applicable, profitable and express effects in terms of technique for organizing solid wastes efficiently. physical, biological It is also cost effective technology system. and chemical on soil Previous research once added that generated that may enhance products from this process are firms, consistent plant growth and and have desirable aesthetics; that may turn crops yield in down levels of foreign matters and moreover, is ecosystems because a worthwhile, marketable and good as plant the reformed of soil growth medium. attributes and structure results in In addition, vermicompost are applied as soil more available additives, medium of agronomical and container mineral nutrients for media due to its ability to enrich seed plants.” germination, augmented seedling growth and development; and bolstered up plant productivity greater than would be possible by transformation of mineral nutrients into plant absorbable forms. Plant growth hormones such as indole-acetic acids (auxins), gibberellins and cytokinins are produced by microorganisms, thus, by means of vermicomposting technology. A clear declined in populations of pathogenic microbes such as Salmonella sp., Escherichia coli and other Enterobacteriaceae to nil concentration when the sewage undergo vermicomposting technology, so those survival pathogens are terminated as they are put into place in the earthworms’ food chain. Hence, this reduction might be correlated to the coelomic fluids liberated from earthworms during vermicomposting, which contain antibacterial properties and would kill those pathogens. Vermicomposting technology may also help in reducing plant diseases by enhancing the action of vesicular arbuscular mycorrhizae and restraining population of plant parasitic nematode. 61

Misi TOPI BULAT HARGAI DETIK PERJALANAN HIDUP SEBAGAI SEORANG PELAJAR Lili Syahani Rusli Pusat Pengajian Biologi, UiTM Cawangan Negeri Sembilan, Kampus Kuala Pilah, Pekan Parit Tinggi, 72000 Kuala Pilah, Negeri Sembilan [email protected] Alhamdulillah, masih dikurniakan rezeki kepada “Tiada jalan lain untuk saya menyambung pengajian ke peringkat untuk terus maju di ijazah kedoktoran selepas 16 tahun saya dalam kerjaya ini menamatkan pengajian di peringkat sarjana. melainkan saya dapat Tidak dinafikan jauh di sudut hati telah ada niat menggenggam segulung untuk menyambung pengajian, namun ijazah tertinggi di komitmen terhadap kerjaya dan keluarga perlu peringkat akademia!” diutamakan. Saya menjadi leka dengan kerja hakiki tanpa memikirkan hala tuju yang jelas di – Lili Syahani dalam kerjaya terutamanya untuk jangka masa yang panjang. Semestinya perancangan Allah itulah yang terbaik, Saya ditempatkan ke UiTM Cawangan Negeri Sembilan Kampus Kuala Pilah pada tahun 2016. Pada mulanya saya mengalami kesukaran untuk menguruskan pelbagai perkara kerana saya terpaksa keluar daripada zon selesa saya. Tetapi kesukaran ini lah yang membuka mata saya untuk mula merancang masa depan saya di dalam bidang akademik ini. Walaupun agak terlewat, saya kerap berkata dengan diri sendiri bahawa saya mesti mencuba dan saya ingin bersara dengan sekurang- kurangnya gelaran “Dr.” di pangkal nama saya. Boleh dikatakan inilah motivasi utama semasa saya memohon tawaran biasiswa yang diiklankan. Syukur saya kehadrat Ilahi kerana mengurniakan kepada saya ahli keluarga yag sering memberi galakan kepada setiap impian saya. Tidak lupa juga kepada Ketua Jabatan yang menyokong permohonan saya serta rakan- rakan yang banyak memberi tunjuk ajar kepada saya. Alhamdulillah, proses permohonan tawaran biasiswa SLAB berjalan lancar, dan saya dapat memulakan pengajian saya pada Mac 2019. 62 Penulis semasa menjalankan kajian di makmal

Misi TOPI BULAT Perjalanan awal pengajian saya berjalan dengan Di antara strategi saya di lancar. Dengan status bertukar kepada pelajar, awal pengajian adalah banyak perkara baru yang saya pelajari dan saya memastikan saya betul- juga sangat bersemangat pada awalnya. Pemilihan penyelia utama, Prof. Dr. Normaniza betul mengikuti gantt chart Osman dilakukan kerana kepakaran beliau di dalam bidang fisiologi tumbuhan. Memandangkan yang telah di rangka di beliau bekerjasama dengan penyarah lain di awal pengajian. dalam geran Fundamental Research Grant Scheme (FRGS), saya juga mempunyai penyelia Di antara cabaran awal yang saya hadapi ialah bersama dari jabatan berbeza iaitu Dr. Rosazlin pokok yang di tanam pada awal nya tidak dapat Abdullah (bidang sains tanah) serta Dr. Jamilah di gunakan kerana pemilihan tanah yang tidak Syafawati Yaacob (bidang bioteknologi). Di sesuai. Tempoh 3 bulan di rasakan hanya sia-sia. antara perkara yang memudahan penyelidikan Namun, di rezekikan di kelilingi dengan rakan- saya adalah penyelia utama saya rakan yang memberikan semangat, saya cepat memperuntukkan sebahagian besar bajet bangun dari fasa kesedihan. Selain itu, seperti daripada geran FRGS yang diperolehi beliau bagi orang lain, saya juga terkesan akibat pendemik membiayai penyelidikan saya. Selain itu saya Covid-19. juga dapat fokus kerana saya rasa tenang apabila kembali dekat dengan sistem sokongan utama Pengumuman Perintah Kawalan Pergerakan saya iaitu keluarga selepas beberapa tahun (PKP) 1 berlaku setahun selepas pengajian saya. menjalani perkahwinan jarak jauh. Pada masa itu, saya hanya mempunyai sebahagian data untuk kajian saya. Pematuhan Saya cuba menggunakan kemahiran saya kepada SOP sepanjang tempoh pendemik ini berkomunikasi untuk bergaul rapat dengan amat melambatkan perkembangan pengajian pelajar pascasiswazah, pelajar ijazah sarjana saya. Pada ketika makmal telah dibuka semula muda serta kakitangan-kakitangan daripada untuk pelajar berkeperluan, aktiviti penyelidikan jabatan yang sama. Ini memudahkan urusan saya dilakukan dengan SOP yang ketat. Perancangan apabila ingin meminta bantuan terutama semula di atur memandangkan banyak kekangan melibatkan bantuan tenaga dan kepakaran di seperti keberadaaan pelajar dan kakitangan di dalam pengajian saya. Secara amnya, kajian dalam makmal serta jadual penggiliran yang perlu saya melibatkan kajian terhadap pokok yang dipatuhi. tumbuh di tanah cerun yang berasid selepas beberapa perubahan di lakukan kepada tanah. Sesi perbincangan secara dalam talian oleh Kerja-kerja awal di rumah hijau melibatkan setiap pelajar siswazah yang dijalankan penggunaan banyak keringat dan tenaga, secara berkala oleh penyelia utama alhamdulillah, Allah temukan saya dengan ramai insan-insan yang banyak membantu saya pada 63 peringkat ini. Saya percaya perancangan yang rapi dapat mengurangkan banyak risiko di kemudian hari. Namun, kita sebagai manusia hanya mampu merancang.

Misi TOPI BULAT Saya sekali lagi di duga dengan masalah teknikal Apa yang boleh saya simpulkan setakat ini yang tidak dapat dielakkan setelah hampir dua adalah, menyambung pengajian di peringkat ini bulan tidak hadir ke makmal. Peti sejuk bersuhu - mendidik saya untuk menganalisa sesuatu 20°C telah rosak dan menjejaskan ekstrak perkara daripada sudut berbeza, mengurus masa tumbuhan yang telah siap. Namun, alhamdulillah, dengan lebih cekap dan yang paling penting dengan mengambil nasihat semasa menghadiri menguruskan emosi. Setiap masalah adalah kursus-kursus yang berkaitan sebelum cabaran dan ia hadir di dalam hidup ini adalah melanjutkan pengajian, langkah berjaga-jaga untuk memberikan kita pengajaran dan telah di ambil dengan melakukan ‘sample backup’ pengalaman. Hargailah setiap detik sebagai di peti sejuk yang lain. Saya berpendapat sebagai seorang pelajar di usia dewasa ini. Di akhir seorang pelajar membuat backup adalah perkara penulisan ini saya ingin memohon kepada para yang penting kerana kita tidak dapat pembaca agar mendoakan perjalanan mengejar menjangkakan apa yang bakal berlaku. misi topi bulat saya dipermudahkan. Walaupun ia akan mengambil masa, namun insyaallah ada kebaikan nya kepada diri kita. Sepanjang tempoh PKP 1, 2 dan 3 serta semasa Penulis membentangkan penemuan kajian Pelan pemulihan Negara (PPN), banyak masa di di sesi konferensi yang dianjurkan secara digunakan untuk aktiviti penulisan seperti menulis manuskrip dan tesis serta menghadiri pelbagai dalam talian pada Disember 2020 latihan yang berkaitan secara dalam talian. Satu manuskrip berindeks di dalam Web of Science Penulis (duduk pertama dari kiri) bersama (WoS) telah berjaya diterbitkan di dalam tempoh penyelia dan rakan-rakan di dalam satu PKP ini. Selain itu, saya juga menghadiri acara sosial sempena jamuan hari raya konferensi anjuran Malaysian Society of Plant aidilfitri Physiology yang di adakan secara dalam talian menerusi aplikasi zoom. Sebagai seorang pelajar 64 yang ‘tidak berapa muda’, penggunaan teknologi adalah salah satu cabaran hebat bagi saya. Apa yang boleh saya lakukan adalah dengan cuba sedaya upaya untuk mengadaptasi dengan norma baru ini. “Kerana bagi saya setiap orang yang berhenti belajar adalah tua, manakala orang yang tetap belajar akan sentiasa muda.” – Lili Syahani

Tinta ALUMNI CORETANKU BUAT SEMUA Fatin Syamimi binti Sabri Pusat Pengajian Biologi, UiTM Cawangan Negeri Sembilan, Kampus Kuala Pilah, Pekan Parit Tinggi, 72000 Kuala Pilah, Negeri Sembilan [email protected] Assalamualaikum dan salam Walau bagaimanapun, itulah yang menjadikan sejahtera buat semua. UiTM Kuala Pilah suatu alma mater yang istimewa. Ikatan persahabatan yang terjalin antara kami Jutaan terima kasih saya ucapkan kepada pihak rakan sekelas sangatlah akrab. Bilangan kami yang tidak ramai menyebabkan kami sentiasa warga kerja penerbitan majalah ini yang telah bersama dalam menempuh kehidupan di kampus terpencil ini. Susah dan senang diharungi bersama berhempas pulas untuk merealisasikan penerbitan dari awal pengajian hinggalah detik menghadiri istiadat konvokesyen. majalah ini. Sungguh saya tidak menyangka akan Terlalu banyak kenangan yang kami cipta dilamar untuk berkongsi sedikit sebanyak sepanjang tiga tahun bersama. Saya amat bersyukur kerana dapat menamatkan pengalaman belajar dan kerjaya saya. Harapan pengajian tanpa sebarang masalah dan cabaran besar jika dibandingkan dengan musim pandemik saya semoga coretan ini dapat membakar ketika ini. Setiap semester, perkara yang dinanti- nantikan sudah semestinya lawatan sambil belajar semangat pelajar untuk terus berjuang kerana waktu itulah kami sekelas dapat berjalan bersama. Sepanjang tiga tahun, saya dan rakan menamatkan pelajaran, lebih-lebih lagi dalam era sekelas telah melawat beberapa tempat di beberapa negeri. pandemik ini. Antaranya, Cameron Highlands, Zoo Melaka, Saya, Fatin Syamimi Binti Sabri, adalah bekas Hospital Kuala Lumpur, Paya Indah Wetland, Hospital Putrajaya dan Institut Kanser Negara. pelajar Ijazah Sarjana Muda Biologi di UiTM Kuala Setiap lawatan disertakan dengan tugasan berkumpulan yang perlu dilengkapkan selepas Pilah (2013-2016). Sejujurnya, pada awalnya saya lawatan. Tidak dinafikan, lawatan sambil belajar memainkan peranan yang amat besar untuk tidak menyangka bahawa saya akan ditempatkan membantu saya memahami subjek yang dipelajari. Setinggi-tinggi ucapan terima kasih buat para di kampus ini dan bukan di UiTM Shah Alam. pensyarah yang bertungkus-lumus dari awal hingga akhir dalam menjayakan lawatan sambil “Kehidupan di UiTM Kuala Pilah belajar untuk kami. Di samping pembelajaran di dalam kelas, saya juga terlibat dengan aktiviti bukanlah suatu “student life” yang kokurikulum. saya impikan seperti mana yang digambarkan di dalam drama kerana keadaan kampus yang kecil dan bilangan pelajar yang tidak ramai, terutamanya pelajar Ijazah Sarjana Muda yang boleh dikatakan minoriti berbanding pelajar Diploma.” – Fatin Syamimi 65

Tinta ALUMNI Kenangan yang paling diingati ialah semasa “Barulah saya tahu bahawa untuk menyertai Kelab Aktiviti Lasak selama dua menganjurkan sesuatu program semester di mana saya dan rakan sekelas berpeluang untuk melalui pengalaman menaiki bukanlah sesuatu yang mudah untuk kenderaan pacuan empat roda memasuki hutan dilakukan.” – Fatin Syamimi belantara dan berkhemah di tepi air terjun. Aktiviti perkhemahan tersebut berlangsung selama tiga Pada cuti semester sebelum memasuki semester hari dua malam. Sepanjang di dalam hutan, kami akhir, saya telah menjalani latihan industri di berpeluang untuk memasak secara manual Insitut Pembangunan Bioproduk (IBD), Universiti menggunakan api lilin yang menguji skil memasak Teknologi Malaysia, Skudai, Johor selama tiga masing-masing apatah lagi ketika memasak nasi bulan sebagai salah satu syarat untuk yang memerlukan skil yang tinggi. Di samping itu, melengkapkan program Ijazah Sarjana Muda. kami membuat unggun api pada waktu malam dan Saya telah diletakkan di bawah seliaan En. Aidee berjaga mengikut shif untuk menjaga keselamatan Kamal bin Khamis yang merupakan pegawai bersama daripada bahaya haiwan buas.Bagi penyelidik di IBD pada waktu itu. Sepanjang tiga sesetengah orang yang tidak menggemari aktiviti bulan, saya telah terlibat dalam projek lasak, perkhemahan ini mungkin suatu yang leceh penyelidikan yang bertajuk “Identification of the bagi mereka tapi ianya adalah satu pengalaman Effect of Microalgae Fertilizer Towards Spinach yang berharga. Tidak ada sesiapapun akan dapat Growth” di mana mikroalga telah digunakan pengalaman dan skil sebegitu dengan percuma sebagai baja untuk pokok bayam. Beberapa dan dilakukan bersama rakan rakan melainkan di pemerhatian dan analisis telah dilakukan untuk UiTM Kuala Pilah. mengkaji kesan baja mikroalga kepada tumbesaran pokok bayam. Antaranya ialah analisis pH tanah, kelembapan tanah, mengenalpasti jumlah mineral di dalam tanah (Kjedahl method); dan mengukur ketinggian, panjang akar dan bilangan daun pokok bayam. Satu program pembentangan poster telah dianjurkan untuk kami membentangkan projek latihan industri masing masing dalam bentuk poster. Rajah 1: Kiri: Penulis semasa aktiviti Bagi semester akhir, Projek Akhir Tahun (FYP) perkhemahan Kelab Aktiviti Lasak di Jeram yang merupakan satu projek terbesar bagi setiap Janggut dan Kanan: Penulis semasa lawatan pelajar. Setiap pelajar diberi peluang untuk farmasi satelit di Hospital Kuala Lumpur (HKL) memilih pensyarah seliaan dan tajuk projek penyelidikan sendiri. Saya telah memilih Pn. Menyentuh tentang kemahiran kepimpinan, saya Faikah binti Ismail sebagai pensyarah seliaan telah berpeluang untuk menyertai Jawatankuasa saya dan mengusulkan projek penyelidikan yang Perwakilan Pelajar sepanjang tiga tahun semasa bertajuk “Identification of Phenolic and Flavonoid berada di UiTM Kuala Pilah. Ia merupakan suatu Content in Different Parts of Orthosiphon pengalaman berharga di mana tidak semua stamineus” di mana idea tersebut datangnya dari pelajar berpeluang untuk memegang jawatan Bengkel Tumbuhan Herba yang telah saya hadiri kepimpinan di UiTM Kuala Pilah. Saya telah ketika latihan industri sebelum ini. Projek ini terpilih setelah melalui proses temuduga yang melibatkan proses pengekstrakan pokok misai agak ketat. Sepanjang memegang jawatan di kucing (Orthosiphon stamineus) dan analisis dalam jawatankuasa ini, secara tidak langsung untuk mengenalpasti jumlah fenolik dan flavonoid saya telah mempelajari cara-cara untuk di dalam setiap bahagian pokok misai kucing iaitu memimpin. bahagian bunga, daun, akar dan batang. 66

Tinta ALUMNI Projek Akhir Tahun merupakan suatu projek yang Ianya berkisar tentang FYP semasa Ijazah Sarjana agak mencabar di mana setiap pelajar Muda di dalam buku The Discovery of Potential berhadapan dengan pengalaman baru seperti Products From Plants hasil terbitan UTM Press. menjalankan analisis di dalam makmal, menganalisis data dan penulisan tesis di samping menghadiri kelas dan menyiapkan tugasan khas setiap subjek. Pada akhir semester, saya telah membentangkan hasil kajian melalui mini colloquium yang dihadiri oleh beberapa pensyarah yang merupakan penilai. Pengalaman ini telah memberi peluang kepada pelajar untuk merasakan sendiri gambaran sebagai seorang penyelidik. Tamat pengajian pada Jun 2016, saya telah Rajah 2: Kiri: Penulis semasa majlis Mini melanjutkan pengajian di peringkat Ijazah Sarjana colloquium Universiti Teknologi MARA dan pada September 2016 di Universiti Teknologi Kanan: Penulis bersama Puan Faikah Ismail di Malaysia, Skudai, Johor. Minat yang mendalam untuk menceburi bidang Biologi telah mendorong UiTM cawangan Negeri Sembilan saya untuk meneruskan pengajian dengan membuat pengkhususan dalam bidang Bioteknologi secara mixed mode selama tiga semester. Pada peringkat sarjana ini, saya telah menjalankan kajian yang bertajuk “Evaluation of Microwell Based System on Antibody Production using Chinese Hamster Ovary Cell” di mana saya telah menguji microwell sebagai mikroreaktor bagi pertumbuhan sel ovari Chinese hamster di bawah seliaan Dr. Helmi bin Sani. Pemerhatian bagi pertumbuhan sel ovari Chinese hamster telah dilakukan melalui kiraan sel, pemerhatian pada perubahan morfologi sel, Rajah 3: Semasa Istiadat Konvokesyen UiTM kali ke-86 (kiri) dan di Majlis Konvokesyen Universiti pengenalpastian jumlah glukos di dalam media Teknologi Malaysia kali ke-61 (kanan) dan pengesanan antibodi yang dihasilkan oleh sel Saya telah berjaya menamatkan program Ijazah ovari Chinese hamster tersebut. Pada semester Sarjana pada April 2018 dan memulakan kerjaya saya yang pertama sebagai Eksekutif akhir, saya telah dilantik sebagai pembantu Pembangunan Produk dan Pendaftaran di sebuah syarikat pertanian bumiputera dikenali penyelidik di mana saya telah terlibat dalam kajian sebagai Amco Niaga Sdn. Bhd. di Seri Kembangan, Selangor. Saya telah terlibat yang bertajuk “Effects of Parameters on dengan beberapa projek penyelidikan yang melibatkan kajian lapangan ke atas beberapa Mammalian Cell Growth and Metabolism of Batch jenis baja. Posisi saya dalam syarikat ini sedikit sebanyak telah melatih saya untuk Fermentation” yang berjalan selama beberapa berkomunikasi dengan pelbagai pihak secara professional di samping mengasah bakat bulan. Tidak dilupakan juga aktiviti kokurikulum di penyelidikan saya. mana saya telah menjadi salah seorang ahli 67 Persatuan Pelajar Pascasiswazah selama dua semester. Kami telah berjaya menganjurkan beberapa aktiviti bagi pelajar pascasiswazah seperti Pertandingan 3 Minit Tesis bagi peringkat fakulti. Di samping itu, saya juga telah menyertai beberapa persidangan anjuran UTM dan telah menulis book chapter yang bertajuk “Studies of Phenolic and Flavonoid Content in Orthosiphon stamineus (Misai Kucing)”

Tinta ALUMNI Rajah 5: Penulis bersama En. Antara projek terbesar yang saya terlibat ialah satu projek Vijay Kumar Nandagiri, hasil kerjasama bersama Universiti Putra Malaysia dimana pihak Amco Niaga Sdn. Bhd. bertanggungjawab untuk Pengurus Formulasi & Produk menjalankan kajian lapangan bagi mengenalpasti (atas) penulis di Makmal keberkesanan produk tersebut. Projek ini telah menerima Downstream di Bangunan bantuan kerajaan sebanyak RM700,000 iaitu 70% dari jumlah keseluruhan. Selain itu, saya juga Penyelidikan & Pembangunan, bertanggungjawab dalam menguruskan pendaftaran racun Biocon Sdn. Bhd. perosak yang dipasarkan oleh Amco Niaga. Saya telah menerima tawaran sebagai saintis pelatih di sebuah syarikat farmaseutikal, Biocon Sdn. Bhd. di Iskandar Puteri, Johor Bahru untuk kerjaya yang kedua. Saya telah menyertai Jabatan Penyelidikan dan Pembangunan (R&D) dan diletakkan di bawah bahagian formulasi. Saya telah didedahkan dan melalui latihan untuk mengendalikan formulasi beberapa jenis insulin yang merupakan produk yang dipasarkan oleh Biocon. Di samping itu, saya juga terlibat dengan beberapa kajian yang melibatkan pencarian penyelesaian masalah bagi setiap masalah formulasi yang berlaku di bahagian pengeluaran. Sekian sahaja coretan, impian dan harapan saya yang belum tercapai ialah untuk menyambung pengajian di peringkat Doktor Falsafah dalam bidang farmaseutikal dan kanser. Buat para pelajar yang masih berjuang untuk menamatkan pengajian, jangan mudah berputus asa dan gagahkanlah diri ke garisan penamat. “Sesungguhnya kejayaan itu amat manis dan perjalanan untuk menuju kejayaan bukanlah sesuatu yang mudah!” Fatin Syamimi Binti Sabri Alumni Uitm Kuala Pilah 68

Siri Bersama PENULIS JEMPUTAN MENGAPA ANDA PERLU MENULIS? Hasreeyati Ramli UiTM Cawangan Kedah, 08400 Merbok, Kedah [email protected] Mengapa anda perlu menulis? Sepertimana Walaupun terpaksa mengayuh basikal sejauh 24 mengapa anda perlu membaca, menulis adalah kilometer pergi dan balik untuk ke Perpustakaan satu perlakuan yang terjadi secara semulajadi Negeri Perlis yang ketika itu hanyalah sebuah apabila seseorang itu ada naluri untuk menulis. perpustakaan kayu di bawah pokok yang Percaya atau tidak, inilah hakikatnya. Menulis merimbun besar. Tidak saya lupai ialah ayah ialah satu luahan rasa seorang penulis. Apabila saya akan membekalkan saya duit saku seseorang itu mula menulis, dia tidak akan sebanyak 50 sen untuk saya membeli jajan senang duduk jika sehari dia tidak menulis walau sebagai lapik perut. Ketika itu, air sirap hanyalah serangkap cuma. Jika dahulunya kita seorang 10 sen sahaja dan kuih-muih dijual sebiji 5 sen. yang sering menulis di dalam diari, namun kini, Saya akan berada di sana selama sekerat hari dengan perkembangan teknologi yang pesat, dan perjalanan pulang di bawah terik panas adanya laptop dan PC membuatkan apa yang matahari tidak menghalang saya untuk setiap kita ingin tulis adalah lebih mudah. Tidak hari Sabtu saya ke sana. ketinggalan juga, sekiranya kita mempunyai telefon bimbit atau tablet, kita masih boleh Itulah antara pengalaman saya kerana terlalu menulis. Oleh itu, alasan untuk tidak menulis cintakan buku. Dari pembacaan yang meluas adalah satu perkara yang tidak masuk dek akal itulah saya mula menulis dan ketika di sekolah sama sekali. Ketika saya masih kecil dahulu, rendah saya sudah berjinak-jinak dengan saya seringkali disogokkan dengan buku oleh menghantar karangan-karangan pendek ke kedua orang tua yang bertugas sebagai guru. Majalah Kuntum, Majalah Bujal, Utusan Pelajar dan Dewan Siswa. Apabila tersiar, saya sudah “Oleh itu, dunia saya berasa amat gembira dan menunjukkan hadiah memang dikelilingi oleh cenderahati yang diberikan oleh pihak majalah kepada kawan-kawan di sekolah rendah. buku. Malah Walaupun ianya hanya sebuah rantai kunci. perpustakaan memang menjadi tempat lepak 69 saya ketika saya masih di sekolah rendah lagi!”– Hasreeyati.

Siri Bersama PENULIS JEMPUTAN Lucu bila diingatkan kembali, namun itulah pembakar semangat saya untuk berterusan menulis kerana cinta saya pada buku dan bidang penulisan. Bagaimana mahu menulis? Tetapi tidak tahu cara untuk mula menulis? Hmm... bagi saya, apa yang saya lakukan ialah banyak membaca buku-buku dari pelbagai genre dan tema. Juga membaca surat khabar dan apa sahaja artikel dalam pelbagai bahasa. Saya masih ingat lagi ketika kecil, ayah dan arwah mak saya merupakan guru sekolah. Oleh itu, mereka akan membelikan saya satu set buku Hardy Boys, Nancy Drew, Secret Seven dan kisah- kisah kanak-kanak yang lainnya di dalam Bahasa Inggeris sebagai pencetus semangat untuk saya sentiasa mendapat nombor satu di dalam kelas! Oleh itu, menulislah setiap hari walaupun di dalam kereta menunggu anak keluar dari pintu pagar sekolah. Tidak ada laptop? Tidak ada masalah. Asalkan ada telefon bimbit. Download applikasi Words yang ada. Boleh menaip dan terus hantar ke emel anda. Jadi alasan untuk tidak menulis bukan lagi menjadi masalah, kan? Selamat menulis. Hingga ke temu lagi di lain bicara. Wassalam. Salam Sayang, Hasreeyati Ramli 70

SIGWadah BASIC PHYLOGENETICS AND BIOINFORMATICS METHODS WORKSHOP Dr Nor’Aishah Hasan, Mohd Zaini Nawahwi, Dr Nurhamimah Zainal Abidin, Dr Ida Muryany Md Yasin, Dr Amirul Adli Abd Aziz , Dr Nor Monica Ahmad, Ilyanie Hj. Yaacob, Nur Intan Hasbullah Biotechnology, Microbiology and Environment Collaborative Sciences (BioMECs), UiTM Cawangan Negeri Sembilan, Kampus Kuala Pilah, Pekan Parit Tinggi, 72000 Kuala Pilah, Negeri Sembilan [email protected] The special Interest Group (SIG) BioMECs These software also integrated with many programs achieved another milestone in 2021 by hosting a in bioinformatics such as ClustalW for multiple workshop entitled ‘Basic Phylogenetics and sequence alignment and BLAST (Basic Local Bioinformatics Methods’. This workshop was held Alignment Search tool) database of sequences for on the 11th November 2021, led by Dr Dzarifah sequence searching. Interestingly, BioEdit software Zulperi, a senior lecturer from the Faculty of provides the feature for the formation of phylogenetic Agriculture, Universiti Putra Malaysia (UPM). This trees to study the evolutionary relationships among workshop marked another important step in our organisms. mission to provide a platform for sharing knowledge discourse in targeted fields, namely biotechnology, microbiology and the environment comprehensively to improve the quality and scholarship in the field of science. This paid half- day workshop (from 10 am to 1pm) engaged 67 participants from both local and international via Google meet application. Teaching materials were provided through the designated Google Classroom. This workshop also included discussion and hands-on session on the software and an opportunity to respond to audience generated questions. This workshop explored common software used in Figure 1 Poster of the workshop sequence alignment and phylogenetic tree namely BioEdit and MEGA. These software offer functions such as sequence alignment and editing plus analysing the properties of DNA, RNA and proteins that are essential for every biological laboratory. 71

SIGWadah Figure 2 Screenshot of participants “This workshop Figure 3 Screenshot during the workshop ended with the hands-on practical on the software and had an active interaction with the participants. The post- workshop feedback questionnaire was given to every participant to evaluate the impacts of the workshop organised.” We received positive feedback from the participants and they recommend making the workshop longer especially on the hands-on practical and discussion session. The participants commented that the workshop has been a fruitful event as the materials presented will most definitely be incorporated into their works. We received a suggestion from the participants to organise such informative workshops related to bioinformatics more in the future. An e-certificate was emailed to every participants post-workshop as a token of participation. The recorded workshop sessions have been uploaded in Google classroom for the participants. SIG BioMECs would like to thank all the participants, the trainer and the organising committee to make this workshop a successful event. 72

SIGWadah EMiBio: AGRICULTURE MEETS TECHNOLOGY Dr Muhammad Aidil Ibrahim, Dr Izzati Adilah Azmir, Dr Mu’adz Ahmad Mazian, Dr Hisham Mohd Noh, Amirah Sharif, Dr Siti Nor Atika Baharin and Siti Nursyazwani Maadon EMiBio, Universiti Teknologi MARA (UiTM), Cawangan Negeri Sembilan, Kampus Kuala Pilah, Pekan Parit Tinggi, 72000 Kuala Pilah, Negeri Sembilan [email protected] LET’S GET TO KNOW EMIBIO! The “DNA tree” embodies the implication of the major focus field which is Agrotechnology which EMiBio is one of the most prominent and active covers flora and fauna. The intention of choosing Special Interest Group (SIG) of UiTM Cawangan DNA as the core that upholds the tree was to Negeri Sembilan. Their primary aim is to empower convey the efforts they will take as a team to modern agriculture by associating modern scrutinize their findings in accomplishing the technologies that can enhance agricultural objectives of their research. To an extent, the qualities. In achieving their aim, they have colorful leaves and fruits portray the outstanding strategized on conducting effective research, discoveries they would achieve after attaining their promoting research collaborations, public goals and aims. knowledge sharing, and organizing seminars in propagating modern agricultural ideologies. The EMiBio is a result of synergy between vibrant specific research interest area is being portrayed researchers with different expertise. The idea of in the EMiBio acronym, “Environmental the group formation was first sparked by their MIcroBIOlogy”. EMiBio is focusing on the present leader, Dr. Izzati Adilah Azmir. Her association of microbiology technology in research background is in Conservation Biology intensifying environmental sustainability. (aquaculture genetics and reproduction study). EMiBio’s current active members are Dr. Mu’adz The official EMiBio’s logo Ahmad Mazian (Molecular Biotechnology; cell portrays a visualization of the signaling and proteomic study), Dr. Muhammad deoxynucleic acid (DNA) as Aidil Ibrahim (Material Science; DNA-based the core structure of a biosensor study), Dr. Hisham Mohd Nooh colorful tree. The multiple (Industrial Biotechnology), Miss Amirah Sharif colors concept was to (Biochemistry), and the associate members are represent the multidisciplined Dr. Siti Nor Atika Baharin (Polymer Chemistry) and research backgrounds of the Mdm. Siti Nursyazwani Maadon (Plant dedicated research members Biotechnology; plant tissue culture study). They behind EMiBio, all united to are certain, having members with varying research realizing the aim of the backgrounds can be advantageous as they can group. contribute to the research objectives from different perspectives. 73

SIGWadah In realizing the vision and mission of EMiBio, From left: Miss Amirah, Dr. Mu’adz, Dr. Izzati, Dr. the synergy between the group members will Aidil, Mdm. Nursyazwani, Dr. Hisham, and Dr. Atika. provide an opportunity to strengthen their expertise and improve the quality of their “Precision Farming: from Garden to Table” program research activities. poster PRECISION FARMING: FROM GARDEN TO Introduction by Dr. Renny during the virtual sharing TABLE session 74 In September 2021, EMiBio has successfully organized an International Webinar Towards Greener Earth series which comprised of several sharing sessions on the current practice of modern agriculture. One of the sharing sessions was entitled “Precision Farming: from Garden to Table” presented by Dr. Renny Eka Putri, a senior lecturer at the Department of Biosystem and Agricultural Engineering, Universitas Andalas, Indonesia. Dr. Renny obtained her doctoral degree in the field of Automation and Mechanization Engineering from Universiti Putra Malaysia. She has over 15 years of experience in teaching Instrumentation and is actively involved in the Indonesia Society of Agricultural Engineering (ISAE) and Malaysia Society of Agricultural Engineering (MSAE). Dr. Renny is an expert in precision farming, where she uses information-based technology for the agricultural management system to ensure optimum profit, productivity, sustainability in agricultural products, and focuses to minimize farm labor by automation. Dr. Renny initiated her sharing session by acknowledging the importance of the paddy fields in ASEAN countries as rice is an important staple food in this region. In achieving 100% self-sufficiency of rice production, the ASEAN countries have to increase the annual average paddy yield. In order to achieve this, Dr. Renny suggested three methods which are by planting new high yield rice varieties, adopting precision technology, and increasing the area of rice production.

SIGWadah In this sharing session, Dr. Renny focused on the The critical spots of low crop yield can also be application of modern technologies in handling treated if the soil was detected to be problematic crops on the mission to increase crop yield in terms of nutrient level or other unsuitable crop production. Four major areas are precision growing conditions. For areas where there are farming, smart farming, vertical farming, and limited land availability, Dr. Renny suggested urban farming. Precision farming involves the opting for vertical farming. Vertical farming is the application of technology in collecting field condition where crops are grown in stacks information in order to evaluate optimum sowing through the hydroponic method. Dr. Renny also density, estimate fertilizers and other input needs, highlighted the benefits of performing vertical and accurately predict crop yields. Dr. Renny also farming whereby the crops grown will not be introduced a number of high-tech machineries affected by adverse weather conditions, better adapted with GPS systems and complex sensors use of space, minimize water usage, and most that were used to harvest crops while providing importantly the crops grown will become reliable data on the amount and quality of crop yield in year-round as they will be grown indoors under situ. controlled condition. On-site picture of data collection while Adopting a high-tech monitoring system to harvesting, all in one go. (images are taken support vertical farming (image is taken from from Dr. Renny’s presentation slide) Dr. Renny’s presentation slide) From the data collected, coordination of low crop As a conclusion to her sharing session, Dr. yield can be detected so that more fertilizer can Renny restated that by adapting the precision be applied accordingly. This, in turn, can save farming technology, farmers can improve crop costs for unnecessary fertilizing at the wrong maintenance, effectively reduce managing areas of the plantation. costs, and based on data, this method also proved the ability to increase crop yield production and improve crop quality. The sharing session was attended by an audience with varying backgrounds. Hence supporting EMiBio’s mission in disseminating knowledge to the global community on integrating modern technologies in agricultural research and activities. For any research collaboration intentions or proposals, please contact [email protected] 75

SIGWadah MERUNGKAI SEMULA PERJALANAN WEBINAR II ANJURAN KUMPULAN SIG ECONATREA “BIG CATS: CAN WE STILL HEAR THEM ROAR?” Dr Nur Hasyimah Ramli, Nursyazni Abdul Rahim, Siti Nazaemilia Kharudin, Nur Azimah Osman, Syazuani Mohd Shariff, Sarah Shazwani Zakaria dan Ahmad Zaimi Mohd Zawawi ECONATREA, UiTM Cawangan Negeri Sembilan, Kampus Kuala Pilah, Pekan Parit Tinggi, 72000 Kuala Pilah, Negeri Sembilan [email protected] Assalamualaikum W.B.T. Alhamdulillah, syukur ke hadrat ilahi kerana dengan limpah kurnianya webinar II anjuran kumpulan SIG ini telah dapat dianjurkan dengan jayanya. Sesi perkongsian ini telah diadakan pada Rabu bersamaan 17 November 2021 (2.00- 4.30 petang) melalui platform Google Meet (https://meet.google.com/rjf-vxwn-vjg) dan FB_Live Pusat Pengajian Biologi (http://shorturl.at/ahmrL). Seramai 100 orang peserta telah menjayakan sesi webinar II ini yang mana ia terdiri daripada staf UiTM, Pelajar UiTM dan ahli dari badan bukan kerajaan (NGO’s). Sesi webinar ini berfokus kepada perkongsian mengenai Rajah 1: Poster Webinar II spesies-spesies yang dikategorikan sebagai kucing besar (big cats) termasuk spesies harimau dan singa, dll. Antara Selain itu, beliau turut mendapat informasi-informasi yang ditekankan termasuk: apakah itu latihan di luar negara dengan kucing besar?, apakah spesies-spesies kucing besar dan kerjasama oleh the Global Tiger berapakah bilangannya yang terdapat di Malaysia, apakah Forum (GTF), Wildlife Institute of India status kucing besar dalam IUCN Redlist? dan apakah (WII), Smithsonian Institute (SI) USA, servis ekologi yang diberikan oleh kucing besar dalam Global Tiger Initiative (GTI), ekosistem? Panel jemputan bagi sesi webinar II ini adalah International NGOs, serta turut En Hazril Rafhan bin Abdul Halim, Penolong Pengarah bekerjasama secara rapat dengan Kanan, Bahagian Konservasi Hidupan Liar, PERHILITAN pakar-pakar harimau di Tiger Country Malaysia. Beliau merupakan pemegang Ijazah Sarjana Range (TRCs) termasuk Bangladesh, Muda Perhutanan dan telah berkhidmat selama 13 tahun di India, Bhutan, Nepal, Myanmar, PERHILITAN dalam merancang, menyelaras dan mematau China, Lao PDR, Cambodia, Vietnam, tindakan dibawah National Tiger Conservation Action Plan Thailand, Indonesia dan Russia. (NTCAP). 76

SIGWadah Antara input yang disampaikan oleh panel termasuk Rajah 2: Malayan tiger at the lah; Istilah \"kucing besar\" biasanya digunakan untuk Cincinnati Zoo merujuk kepada mana-mana lima ahli yang masih hidup dalam genus Panthera; Harimau, singa, jaguar, Sumber: Greg Hume, 2009 harimau bintang, harimau salji, serta cheetah dan Usaha pemuliharaan sedang dibuat untuk puma. Walau bagaimanapun, hanya 4 spesies melindungi harimau ini. PERHILITAN dan pertama ini yang mampu mengaum. Perbezaan WWF di Malaysia telah mengambil langkah utama antara kucing besar dan kucing biasa adalah untuk memantau populasi harimau ini dan pada bunyi yang mereka hasilkan. Kucing yang lebih meningkatkan usaha untuk mendidik orang kecil mendengkur; kucing besar (kecuali cheetah, ramai mengenainya. Zoo di seluruh dunia lynx, dan harimau salji) pula mengaum. Mereka juga mengambil bahagian dalam program boleh mencicit, merengus, menjerit dan membuat pembiakan untuk harimau Malaya juga, beberapa bunyi lain atas bantuan ligamen dalam untuk meningkatkan populasi. kotak suara mereka. Manusia adalah satu-satunya pemangsa harimau ini. Harimau dipanggil pemangsa Rajah 3: Semasa sesi webinar sedang utama kerana mereka berada di bahagian atas rantai berlangsung makanan haiwan. Nama Spesies: Harimau Malaya (Panthera tigris) Mangsa Utama: Rusa, Lembu, Babi Hutan Habitat: Hutan tropika yang tebal Pemangsa: Manusia Diet: Karnivor Gaya hidup: bersendirian Makanan kegemaran: Rusa Ciri-ciri fizikal Harimau Malaya: Warna hitam putih dan jingga Jenis Kulit: Berbulu Kelajuan tertinggi : 120 km/j Jangka hayat : 18 - 25 tahun Berat badan: 80kg - 150kg Walaupun mereka adalah pemangsa utama, harimau Rajah 4: Perbincangan antara panel dan ahli ini menghadapi pelbagai ancaman terhadap ECONATREA selepas sesi webinar tamat kewujudan mereka. Harimau ini telah mengalami kehilangan habitat dan pemburuan haram oleh #jomselamatkankucingbesar 77 manusia. Mereka diburu oleh manusia untuk kulit mereka dan pelbagai bahagian badan digunakan #natureistreasure untuk menghasilkan ubat-ubatan. Kadangkala #econatrealet’sconservetheworldtogether mereka dibunuh oleh petani apabila harimau menyerang ternakan. Status pemuliharaan rasmi harimau ini menurut Kesatuan Antarabangsa bagi Pemuliharaan Alam (IUCN) sebagai Terancam Secara ktikal.

Aktiviti PUSAT PENGAJIAN BIOLOGI Dr Muadz Ahmad Mazian Pusat Pengajian Biologi, UiTM Cawangan Negeri Sembilan, Kampus Kuala Pilah, Pekan Parit Tinggi, 72000 Kuala Pilah, Negeri Sembilan [email protected] Special Interest Group (SIG) adalah satu inisiatif 2. Webinar Antarabangsa ‘Towards yang dicetus oleh PJIMA dalam memeriahkan lagi Greener Earth (Precision Farming From bidang penyelidakan khususnya di UiTM Negeri Garden To Table)?’ Sembilan Kampus Kuala Pilah. Di peringkat Pusat Pengajian Biologi kampus Kuala Pilah, sebanyak Sepertimana yang kita ketahui dan hadapi, tiga SIG telah ditubuhkan iaitu Environmental pendemik Covid-19 ini banyak merubah Micribiology (EmiBio), Biotechnology, Microbiology landskap pendidikan kita dalam penyampaian and Environmental Collaborative Science (BioMECs) ilmu. Dari penyampain secara bersemuka dan Ecology Nature Treasure (Econtera). kepada secara atas talian seperti sekarang ini. Tidak kurang juga sedikit sebanyak 1.Webinar ‘Beginner’s Guide to CRISPR-Cas9’ merubah rutin kehidupan kita di rumah. Manakan tidak, hampir keseluruhan 24 jam Molekular biologi adalah satu cabang bidang biologi sehari kita habiskan masa di rumah bagi yang yang mengkaji komposisi, struktur dan interaksi terpaksa bekerja di rumah (work from home). molekul selular seperti DNA dan protein. Tidak Ini secara tidak langsung membuka ruang dan dinafikan, antara salah satu pendekatan yang paling peluang bagi kita untuk mencuba aktiviti baru penting di dalam bidang molekular biologi ini adalah di rumah terutamaynya dalam bidang pengklonan. penanaman/pertanian. Ramai yang mula2 berjinak-jinak mencuba nasib untuk menjadi Pengklonan adalah salah satu teknik yang mampu perkebun separuh masa. memberi pelbagai kelebihan kepada manusia khususnya. Sebagai contoh, teknik pengklonan 78 mampu merawat penyakit kencing manis dimana insulin yang dihasilkan adalah dari teknik pengklonan. Bertindak untuk menyedarkan masyarakat tentang kepentingan ini, SIG BioMECs yang diketuai oleh Dr. Nor’Aishah Hasan telah menganjurkan webinar khas yang bertajuk ‘Beginner’s Guide to CRISPR-Cas9’. Webinar ini telah diadakan pada 6 Jun 2021 selama dua jam secara atas talian melalui platfom Google Meet dan Facebook Live. Dua panel yang berpengalaman telah dijemput; Dr. Amirul Adli Abd Aziz, Pesyarah Kanan dari UiTM Kampus Kuala Pilah dan Dr. Muhammad Asyraf Md Hatta, Pesyarah Kanan dari Universiti Putra Malaysia. Webinar ini telah di kemudikan oleh wakil SIG BioMECs, Dr. Nurhamimah Zainal Abidin. Dr. Amirul berkongsi pengalaman beliau tentang kepentingan teknik CRISPR-Cas9 manakala Dr. Asyraf menerangkan tentang aplikasi CRISPR-Cas9 yang telah diguna pakai oleh para penyelidik diseluruh dunia.

Aktiviti PUSAT PENGAJIAN BIOLOGI Justeru itu, atas dasar ingin mempromosikan 79 pertanian, SIG EmiBio yang diterajui oleh Dr. Izzati Adilah Azmir dan ahli kumpulan telah berjaya menjalanakan Siri Webinar Antarabangsa yang bertajuk ‘Towards Greener Earth (Precision Farming From Garden To Table)?’. Webinar ini telah berlansung pada 9 September 2021 selama satu jam secara atas talian menggunakan platform Webex. Panel berpengalaman dalam bidang teknologi pertanian, Dr. Renny Eka Putra dari Jabatan Biosistem dan Pertanian Universitas Andalas, Indonesia telah dijemput untuk berkongsi pengalaman beliau dan menerangkan dengan lebih terperinci tentang sistem penanaman dalam pertanian. Disamping perkongsian yang disampaikan, webinar ini juga dijalankan bagi memupuk kerjasama dikalangan pensyarah, staf dan pelajar UiTM Cawangan Negeri Sembilan serta mewujudkan hubungan baik dengan universiti antarabangsa, Universitan Andalas. 3. Webinar ‘Biotechnology Strategies for Sustainable Cocoa Production’ Koko merupakan salah satu industri komoditi negara yang penting selepas sawit dan getah. Sektor pengeluaran koko mengalami penurunan yang drastik setiap tahun dan menyebabkan kekurangan bekalan biji koko kering negara dan seterusnya menyebabkan ketidakseimbangan antara industri huluan dan hiliran. Jumlah keluasan penanaman koko negara semakin mengecil saban tahun yg dipacu daripada persaingan dengan komoditi lain seperti sawit dan kurangnya minat oleh pemain industri terhadap tanaman koko. Dengan keluasan tanaman yang semakin mengecil, beberapa strategi telah diambil bagi mengukuhkan sektor huluan ini, antaranya menggunakan kaedah bioteknologi. Sekali lagi atas inisiatif SIG EmiBio, satu webinar telah berjaya dijalankan pada 24 September 2021 selama satu jam secara atas talian melalui platform Google Meet. Siri webinar yang bertajuk ‘Biotechnology Strategies for Sustainable Cocoa Production’ telah disampaikan oleh En Zulhilmi Abdul Rahman, Pegawai Penyelidik di Institut Penyelidikan Koko berpangkalan di Sabah. Sasaran utama dalam sesi perkongsian ini adalah untuk memberi peluang kepada para peserta webinar untuk mendapatkan maklumat terkini terutamanya dalam bidang bioteknologi yang melibatkan tanaman koko. Disamping itu juga, webinar ini diharapkan dapat menyediakan batu loncatan terutamanya pensyarah Pusat Pengajian Biologi untuk tampil kehadapan dalam menjalinkan hubungan penyelidikan dengan Lembaga Koko.

Aktiviti PUSAT PENGAJIAN BIOLOGI 4. Workshop: Basic Phylogenetics and 80 Bioinformatics Method Pada tanggal 11 November 2021 yang lepas, SIG BioMECs telah mengadakan satu bengkel latihan yang bertajuk ‘Basic Phylogenetics and Bioinformatics Method’ secara atas talian menggunakan platform Google Meet. Bengkel ini mensasarkan pelajar dan kakitangan dari luar dan dalam UiTM. Dr. Dzarifah Zulperi, Pensyarah Kanan dari Fakulti Pertanian Universiti Putra Malaysia telah dijemput untuk mengajar dan membimbing para peserta. Bengkel yang berlansung dari pukul 10 pagi sehingga 1 tengah hari ini, mendapat sambutan yang menggalakan dengan jumlah 67 peserta yang berdaftar. Panel penceramah telah mengetengahkan kepentingan penggunaan perisian sumber terbuka di atas talian seperti BioEdit dan MEGA. Peserta diberi latihan intensif bagaimana cara menggunakan perisian tersebut dan diharapakan boleh membantu peserta di dalam penyelidikan masing-masing. 5. Webinar ‘Big cats: Can we still hear them roar?’ Isu kepupusan Harimau Malaya atau nama saintifiknya Panthera tigris adalah sangat membimbangkan. Saban hari aktiviti pemburuan harimau kebanggaan Malaysia ini semakin rancak diajalankan oleh sang perakus yang ingin mengaut keuntungan yang lumayan. Atas dasar keperihatinan, SIG Econtera yang diketuai oleh Dr Nur Hasyimah Ramli dan ahli kumpulan telah mengadakan webinar kesedaran yang bertajuk ‘Big cats: Can we still hear them roar?’. Siri webinar ini telah berjaya dijalankan pada tanggal 17 November 2021 secara atas talian melalui platform Webex dan Facebook Live. Panel jemputan, Encik Encik Hazril Rafhan Abdul Halim yang merupakan Penolong Pengarah Jabatan Perhilitan Malaysia telah dijemput untuk menyampaikan perkongsian yang berinformatif mengenai permerliharaan dan permuliharaan Harimau Malaya. Disamping itu juga, panel penceramah telah menyuntik DNA kesedaran di kalangan pendengar, mengenai kepentingan mengekalkan keseimbangan sesuatu ekosistem serta mendidik para pendengar akan aktiviti yang mungkin memberi ancaman kepada hidupan liar ini. Webinar yang dikemudikan oleh Dr Nur Hasyima sendiri, Pensyarah Kanan Pusat Pengajian Biologi UiTMCNS. Webinar ini telah bersiaran selama dua jam dan mendapat penyertaan yang sangat luar biasa dengan lebih seribu penyertaan di kalangan warga UiTM, pelajar serta orang awam.

Sudut PENGHARGAAN Sarah Shazwani Zakaria Pusat Pengajian Biologi, UiTM Cawangan Negeri Sembilan, Kampus Kuala Pilah, Pekan Parit Tinggi, 72000 Kuala Pilah, Negeri Sembilan [email protected] Tahniah Dan Syabas Kepada Pensyarah Pusat Pengajian Biologi! 81

Sudut PENGHARGAAN PENGIKTIRAFAN 82

Hasil PELAJAR Kerja 83

Hasil PELAJAR Kerja 84

Hasil PELAJAR Kerja 85

Hasil PELAJAR Kerja 86

HASIL KERJA PELAJAR DALAM PROJEK TAHUN AKHIR BERKENAAN ON PERENCATAN SINTETIK KOMPAUN KE ATAS BAKTERIA PATOGENIK oleh Muhammad Amir Hamzah Bin Mohd Yusof, pelajar Pusat Pengajian Biologi, UiTM Cawangan Negeri Sembilan, Kampus Kuala Pilah, Pekan Parit Tinggi, 72000 Kuala Pilah, Negeri Sembilan 87

Photo by Dr Nor’ aishah Hasan Text by Dr Nor’ aishah Abu Shah Pusat Pengajian Biologi, UiTM Cawangan Negeri Sembilan, Kampus Kuala Pilah, Pekan Parit Tinggi, 72000 Kuala Pilah, Negeri Sembilan Yellow Turnera diffusa, known as damiana, is a shrub native to southern Texas in the United States, Central America, Mexico, South America. It is belonging to the family Passifloraceae. The Passifloraceae are a family of flowering plants containing about 750 species classified in around 27 genera. Damiana is a relatively small and woody shrub. It is usually growing to a height of about 24 in (60 cm). Its pale green leaves, which turn yellow-brown when dried, are 0.5–1 in (15–25 mm) long and quite narrow. They have serrated (jagged) edges. The leaves and sometimes the stems of the plant have medicinal uses. It has been used as a stimulant, aphrodisiac, tonic, diuretic, nerve tonic, laxative, urinary antiseptic, testosteromimetic, and in kidney, menstrual, and pregnancy disorders. It produces an aromatic flower and have a strong spice-like odor somewhat like chamomile, due to the essential oils present in the plant.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook