6. Penguatan otot perut a. Berbaring dengan lutut ditekuk dan kaki di lantai. b. Silangkan tangan di dada dan angkat dagu ke arah dada. 48
PERAWATAN AKSES VASKULER Apa itu vaskular akses untuk hemodialisa?? Sebelum melakukan hemodialisis (HD) , seseorang membutuhkan akses untuk aliran darah mereka yang disebut akses vaskuler. Untuk membawa darah dalam jumlah besar kedalam mesin diperlukan suatu pembuluh darah yang besar dengan aliran yang cukup kuat. Dari akses ini darah dialirkan kedalam dialiser dan dikembalikan ketubuh 49
melalui akses vaskular kembali, sehingga racun/limbah nitrogen dan kelebihan cairan dapat dikeluarkan dari tubuh. Tanpa akses vaskuler yang memadai, efisiensi hemodialisis berkurang, yang mempengaruhi kualitas hidup pasien. Akses vaskuler terdiri atas: 1. Cimino / AV shunt/ AV fistula AV fistula atau cimino dibuat dipergelangan tangan dan disiku. Sesudah pembuatan dibutuhkan waktu untuk fistula menjadi matang sekitar 3-4 minggu. 2. Kateter dobel lumen (DLC) Pemakaian kateter dobel lumen tidak dapat digunakan dalam jangka panjang karena resiko infeksi lebih besar pada penggunaan kateter dobel lumen dibandingkan akses vaskuler yang 50
lain. Apabila pasien yang menggunakan kateter dobel lumen mengalami demam dan menggigil sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter. Karena demam merupakan salah satu gejala dari infeksi kateter dobel lumen. 3. Femoralis apabila pasien akan menjalani HD, namun belum memasang HD-cath atau cimino, tindakan HD dilakukan melalui vena femoralis yang terletak di selangkangan. Apabila pasien menjalani HD dengan akses 51
femoralis, sebaiknya pasien membersihkan bulu- bulu di sekitar selangkangan. Bagaimana perawatan akses vaskuler cimino?? a. Sebelum tindakan hemodialisa Sebelum berangkat ke instalasi hemodialisis, mencuci kedua tangan sampai siku dengan sabun sampai bersih. Jika cimino diatas siku, mencuci tangan sampai area tusukan. Menggunakan pakaian lengan panjang yang menutupi area tusukan. Setelah sampai di rumah sakit, mencuci area tusukan dengan antiseptik yang telah disediakan. Mencukur/ menggunting bulu disekitar area tusukan agar tidak lengket saat diberi plester. 52
b. Setelah tindakan hemodialisa Memastikan tidak ada darah kering di sekitar area tusukan. Melepas plester 8 jam setelah hemodialisa selesai Membersihkan bekas plester yang masih menempel di kulit sampai bersih. c. Di luar instalasi hemodialisa petugas Tidak memperbolehkan kesehatan melakukan injeksi (menyuntik) tangan yang terpasang cimino. Melakukan pemeriksaan tekanan darah pada tangan yang tidak terpasang cimino. Tidak mengangkat benda/ barang berat degan menggunakan tangan yang terpasang cimino. Melakukan olah raga ringan pada tangan yang terpasang cimino. 53
Saat tidur/ berbaring, tangan yang terpasang cimino tidak boleh tertindih kepala. Perhatikan tanda-tanda infeksi seperti: - Adanya perubahan kulit diarea akses vaskuler - Teraba panas - Bengkak - Terjadi ketegangan kulit & nyeri - Keluar cairan/nanah dari luka penusukan jarum. - Pasien merasa letih, lesu dan panas Jangan menggunakan pakaian yang ketat pada lengan yang terpasang cimino. Memeriksa desiran (thrill) setiap hari. Desiran cimino dapat diperiksa dengan cara di raba dengan dua jari dan rasakan adanya getaran aliran cimino. Jika desiran menghilang konsultasikan ke dokter. 54
Lakukan latihan yang dapat membantu mempercepatpematangan cimino. Meremas-remas bola karet. Angkat beban ringan. Menyatukan jari- jari dengan ibu jari. 55
Bagaimana perawatan Kateter Dobel Lumen?? Hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan kateter double lumen adalah: - Kebersihan kateter. Balutan dipertahankan tetap kering dan bersih. Bila balutan terlihat kotor datamglah ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan pergantian. Jangan dilakukan pergantian sendiri bila tidak yakin akan sterilitas alat yang digunakan. - Kondisi kateter yang tidak tertekuk. Untuk pasien yang menggunakan kateter dobel lumen di femoral /paha dianjurkan untuk meminimalkan aktivitas seperti berjalan dan jongkok terlalu lama, karena kateter bisa tertekuk. - Rembesan darah dari sambungan tutup kateter. - Kateter lepas atau berubah posisi. Bila kateter lepas dan terdapat darah yang keluar segeralah lakukan penekanan pada area yang keluar darah sampai darah berhenti. 56
- Perhatikan tanda – tanda infeksi. Tanda- tanda infeksi meliputi rasa gataldan panas disekitar area dobel lumen. Warna kulit tampak kemerahan meradang. Keluar cairan nanah pada area insersi kateter. - Kateter dobel lumen sebaiknya hanya untuk tindakan hemodialisa saja, tidak untuk memasukkan obat. - Jangan menarik kateter. Caring for your access 57
HIPERKALEMIA PADA PENYAKIT GANGGUAN GINJAL APA ITU HIPERKALEMIA? Hiperkalemia merupakan suatu keadaan dimana kadar kalium di dalam plasma darah di atas 6 mEq/dL. Pasien dengan gangguan ginjal kronis memiliki resiko tinggi untukterjadi hiperkalemia dibandingkan dengan populasi umum.Sebanyak 40- 50% pasien gangguan ginjal kronis pernah mengalami hiperkalemia. KOMPLIKASI HIPERKALEMI Hiperkalemia menyebabkan terjadinya kelemahan otot termasuk otot pernafasan sehingga dapat menyebabkan gangguan kelistrikan jantung yang parah seperti aritmia jantung (irama jantung tidak normal) dan kematian mendadak. 58
TANDA & GEJALA Kelemahan otot Kesemutan di area wajah, lidah, kaki dan tangan Mual Diare BAK sedikit Perubahan rekam jantung (EKG) PENATALAKSAAN HIPERKALEMIA 1. Penurunan masukan kalium 2. Minum obat sesuai resep dokter (Kalitake) 59
3. Suntikan Kalsium Glukonat 4. Suntikan glukosa insulin 5. Dialisis BAHAN MAKANAN YANG MENGANDUNG KALIUM TINGGI 1. Kelompok buah yang mengandung kalium tinggi: Pisang, durian, nangka, nanas, melon, jeruk, air kelapa, alpukat, duku. 2. Kelompok buah yang mengandung kalium sedang: Apel merah, apel hijau, belimbing, semangka. 3. Kelompok sayur yang mengandung kalium tinggi: Bayam, kol, slada, tomat dan jenis kacang- kacangan. 4. Kelompok sayur yang mengandung kalium sedang: 60
Kangkung, timun. Adapun hal yang perlu diperhatikan adalah kalium mudah hilang saat proses pengolahan. CARA MENGURANGI KADAR KALIUM DALAM SAYURAN, BUAH, DAN BAHAN MAKANAN LAIN: a. Cucilah sayuran, buah, dan bahan makanan lain yang telah dikupas dan dipotong kecil-kecil. b. Rendamlah bahan makanan dalam air hangat pada suhu 50-60 0C (air hangat) selama 15 menit. Hal ini akan menghilangkan kalium sebanyak 5%. d. Merebus selama 15 menit. Hal ini akan mengurangi kalium sebanyak 10 %. c. Dibuat manisan (direbus dengan penambahan gula pasir) akan m6e1ngurangi kalium sebanyak 15%. Cara ini tidak dianjurkan pada pasien gangguan ginjal kronik dengan komplikasi Diabetes Mellitus (DM).
PEMAKAIAN KALITAKE Bila terlanjur mengkonsumsi bahan makanan berkelium tingg, maka yang harus dilakukan adalah minum Kalitake. Caranya : 1 sachet Kalitake dilarutkan dalam 30-50 mL air, diminum sebelum makan. Dosis : 1. Untuk pengobatan Pasien hiperkalemia akut dan tinggi, dengan kadar kalium lebih dari 6,5 mEq/dL: 3 x 1-2 sachet per hari dikonsumsi terus sampai dengan satu minggu dan dilakukan pemeriksaan kalium ulang. Jika sudah kembali normal , yaitu kadar kalium di bawah 5,5 mEq/dL maka dosis 62
menjadi 1x1 sachet per hari diminum pada hari diluar jadwal Hemodialisa. 2. Untuk pemeliharaan Pasien yang sudah menjalani hemodialisa rutin maka dosisnya: 1x1 sachet per hari diminum pada hari pasien tidak menjalani hemodialisa. Jadi missal satu pasien mendapatkan jadwal HD pada hari Selasa dan Jum’at maka jadwal minum kalitakenya adalah hari Rabu, Kamis, Sabtu, Minggu dan Senin. Pada hari Selasa dan Jum’at tidak perlu karena penurunan kadar kalium sudah digantikan oleh cuci darah/ HD itu sendiri. 63
GATAL-GATAL (PRURITUS) AKIBAT PENUMPUKAN UREUM Mengapa pasien hemodialisa dapat mengalami gatal-gatal? Penyebab pruritus pada penyakit ginjal tidak jelas, beberapa keadaan yang turut berperan antara lain: Tingginya kadar fosfat dalam darah. Agen-agen yang menyembabkan radang/inflamasi. Anemia penyakit kronik. Tingginya kadar ureum. Kadar kalsium terlalu tinggi. Hemodialisa tidak adekuat. Faktor yang menimbulkan pruritus atau gatal-gatal termasuk: panas, kulit kering dan keringat. 64
Tanda & Gejala Rasa gatal setidaknya 3 periode dalam waktu 2 minggu yang menimbulkan gangguan, atau rasa gatal yang terjadi lebih dari 6 bulan secara teratur. Gatal-gatal ini umumnya dialami sekitar 6 bulan setelah awal dialisis dan biasanya makin meningkat dengan lamanya pasien menjalani dialisis. Gatal-gatal bisa menyeluruh atau . hanya bagian tubuh tertentu saja. Pruritus atau gatal-gatal bisa dikeluhkan setiap saat (konstan), atau hilang timbul (episodik). Bagaimana mencegah agar tidak terjadi gatal-gatal? 65
Mengoptimalkan Dosis Dialisis(Adekuasi) Terapi dialisis yang optimal akan memperbaiki efikasi dialisis dan status nutrisi pasien yang selanjutnya akan mengurangi tingkat keparahan gejala gatal-gatal. Adekuasi HD dapat dicapai dengan: Waktu HD 4- 5 jam untuk jadwal HD 2 kali seminggu. Kecepatan putaran aliran darah atau Quick Blood (QB) >200 ml/ menit. Kenaikan berat badan tidak lebih dari 0,5 kg/hari. Penggunaan membran hemodialisis yang biokompatibel. 66
Penanganan Gatal-Gatal Pada Pasien Gangguan Ginjal Melalui Medis 1. Obat topikal Gunakan krim tanpa resep. Krim hidrokortison 1 % dapat dibeli secara bebas di sebagian besar apotek dan dapat digunakan untuk perawatan jangka pendek selama penyebab gatal diatasi. Jangan gunakan obat anestesi topikal seperti benzokain secara rutin tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter karena efek sampingnya dapat timbul. Ikuti petunjuk spesifik pada produk untuk mengetahui seberapa sering Anda bisa menggunakan krim tersebut pada kulit. 67
2. Baby oil Mengoleskan baby oil secara teratur selama tiga minggu, tingkat keparahan pruritus berkurang secara signifikan 3. Akupuntur Akupuntur merupakan teknik pengobatan tradisional dengan metode tusuk jarum pada titik-titik akupuntur pada bagian tubuh. Suatu penelitian menunjukkan penurunan gejala gatal-gatal setelah dilakukan akupuntur yang dilakukan 3 kali seminggu selama 1 bulan. Titik akupuntur yang diduga berhubungan dengan gejala pruritus atau gatal-gatal adalah titik LI11(titik Quichi). Letak titik quichi adalah pada sisi luar lipat siku, pada lekukan ujung kerutan lipat siku. 68
4. Fototerapi / Terapi cahaya Sinar ultraviolet mengurangi keluhan gatal-gatal (pruritus) melalui mekanisme yang belum jelas. Penelitan menunjukkan 18 pasien pruritus berat yang menetap keluhan gatal-gatalnya berkurang secara bermakna pada pasien yang mendapat sinar spektrum. Penelitian lainnya pada 14 pasien yang mendapat terapi sinar UVB (panjang gelombang 280-315 nm) selama 2 bulan, 8 pasien melaporkan pengurangan intensitas gatal sebesar 30%. Penggunaan UVB dalam jangka panjang dikontraindikasikan pada pasien dengan kulit putih (skin phototypes I dan II) serta efek karsinogenik dari radiasi UV tetap harus menjadi perhatikan. Perawatan yang sangat efektif ini bisa sangat simpel, mulai dari 69
berjemur di bawah sinar matahari hingga menggunakan cahaya buatan, meski tetap ada faktor risikonya. 5. Mengobati anemia penyakit kronik 6. Perbaikan kadar mineral, terutama mempertahankan serum kalsium dan fosfat <55mg/dl. 70
Hal-hal yang dapat dilakukan dirumah Jangan mengaruk kulit. Hindari menggaruk sebisa mungkin. Penggarukan bisa memperparah gejala-gejala yang Anda alami, atau menyebabkan masalah-masalah lain, termasuk infeksi kulit 71
Pastikan kulit tetap lembab. Lembabkan kulit tangan dan kaki sebelu tidur untuk mengurangi atau mencegah rasa gatal. Oleskan pelembap ke kulit setidaknya sekali sehari. Waktu terbaik untuk mengoleskan pelembap ini adalah setelah mandi, ketika kulit juga masih lembap. Utamakan area-area yang paling gatal setelah Anda mandi dan sebelum pergi tidur. Gunakan pelembap yang tidak berbau serta berwarna agar kulit tidak mengalami iritasi. Menggunakan alat pelembap di kamar tidur. Hindari suhu yang ekstrem, yang bisa mengeringkan kulit. Berendamlah di air hangat-hangat kuku. Dengan begini, kulit yang gatal bisa terasa sedikit 72
nyaman, selain itu peradangannya akan berkurang. Semprotkan air dengan soda kue, oatmeal mentah/colloidal oatmel. Semua ini bisa membantu menenangkan kulit. Berendamlah di bak mandi selama 10-15 menit. Jika berendam terlalu lama, kulit bisa kering sehingga semakin gatal. Pastikan air hangat-hangat kuku alih-alih panas. Air panas bisa menghapus minyak alami pada kulit, sehingga kulit menjadi kering dan lebih gatal. Oleskan losion pada kulit setelah Anda mandi, dalam keadaan kulit yang masih basah dan belum mengering. Gunakan kompres dingin atau basah. Kompres dingin atau es pak bisa membantu 73
meredakan rasa gatal serta peradangan yang berhubungan dengan pruritus. Cara kerjanya adalah dengan membatasi aliran darah serta menyejukkan kulit. Kompres dingin diletakkan pada ruam-ruam di kulit selama 10 hingga 15 menit atau sampai Anda tertidur. Jangan tempelkan es langsung di kulit. Pastikan es dibungkus dalam kain karena jika es langsung ditempelkan, kulit bisa mati rasa. Kenakan baju yang longgar dan halus. Kenakan baju yang sejuk, longgar, serta bertekstur lembut dan terbuat dari katun atau wol merino untuk mencegah penggarukan serta keringat berlebih.Pakaian yang terbuat dari bahan katun bagus karena memiliki pori-pori, sehingga 74
pakaian tersebut bisa bernapas dan lembut saat disentuh. Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan sejuk. Tidurlah dalam ruangan yang nyaman, sejuk, serta memiliki ventilasi yang baik. Dengan mengontrol faktor-faktor seperti suhu ruangan dan tingkat kegelapan, menyiapkan ranjang yang nyaman, serta menjaga sirkulasi udara, bisa mencegah gatal-gatal pada tangan dan kaki. Atur suhu agar berada pada rentang 15-23 derajat celcius untuk mencapai kondisi tidur yang optimal. Gunakan kipas angin untuk menjaga sirkulasi udara atau bukalah jendela saat tidur. Tidurlah di atas seprai yang nyaman dan terbuat dari serat alami seperti katun. 75
Melakukan penekanan pada area yang gatal. Jentikkan karet gelang ke pergelangan tangan saat merasa ingin menggaruk. Pasien diminta menggunting kuku dan menggaruk dengan perlahan untuk mencegah kerusakan kulit. 76
Usapkan bagian dalam kulit pisang ke permukaan kulit yang gatal. Senyawa pada kulit pisang diketahui dapat meredakan gatal. Lapisi bagian yang gatal dengan kain halus. Gunakan kain halus untuk mengusap lembut kulit yang terasa gatal tanpa memperparah iritasinya. 77
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) ADALAH Usaha untuk mempertahankan kehidupan saat penderita mengalami keadaan yang mengancam nyawa Indikasi BHD: Henti Nafas & Henti Jantung Tujuan BHD Mencegah berhentinya sirkulasi atau berhentinya pernafasan. Memberikan bantuan dengan cepat, mempertahankan pasokan oksigen ke otak, jantung dan alat-alat vital lainnya. 78
Alur BHD Amankan pasien dari sesuatu yang membahayakan Cek Respon dengan cara memanggil, goncangan lembut, rangsang nyeri. Panggil bantuan Cek nadi karotis (nadi yang berada di leher) tidak lebih dari 10 detik. Bila tidak teraba nadi segera lakukan kompresi (penekanan seperti memompa dengan kuat) . Lokasi kompresi ditengah- tengah dada (center of chest) 79
Tempatkan1 tangan pada titik tersebut, tangan yang lain diletakkan diatasnya dengan posisi jari-jari saling bertautan. Lakukan kompresi 30 kali, kecepatan minimal 100 x/menit, Buka jalan nafas dengan memposisika kepala menengadah. Keluarkan benda asing yang ada dalam mulut. Berikan 2 kali bantuan nafas (1 detik/nafas). Lanjutkan sampai 5 siklus (30 kompresi: 2 ventilasi) Setelah5 siklus , periksa nadi karotis. Bila belum ada nadi, lanjutkan 5 siklus lagi. Bila nadi teraba, lihat pernafasan. Bila nafas belum ada berikan nafas buatan. Bila nadi dan nafas ada lakukan posisi recovery. 80
CUCI TANGAN 6 LANGKAH 81
DAFTAR PUSTAKA 82
Search