yang kami lakukan tidak sia-sia. Melihat kebahagiaan “Setelah MBR yang sekarang bisa memiliki air yang mengalir ke mendapatkan rumahnya, rasanya bukan main senengnya. Hilang semua aliran air minum, lelah”, ungkap Direktur Utama PDAM Kabupaten Bolaang MBR penerima Mongondow menyampaikan suka citanya. program menyadari bahwa air sumur Untuk menyebarluaskan informasi mengenai Program yang mereka gunakan Hibah Air Minum AusAID Tahap II ini, PDAM gencar selama bertahun belum melakukan sosialisasi dengan mendatangi langsung memenuhi standar kesehatan. MBR calon penerima program. PDAM melakukan hal Letak sumur yang umumnya dekat jamban tersebut agar MBR yang selama ini belum memahami tidak menutup kemungkinan terjadinya pentingnya air minum bisa memahami maksud dan tujuan pencemaran. penyelenggaraan program dengan lebih baik. Apalagi dalam pelaksanaan program ada pengenaan biaya sebesar HASNI WANTASEN, SE Rp 147.000,-, serta tentu nantinya kewajiban membayar Direktur Utama PDAM iuran bulanan. Hal-hal tersebut, terutama terkait biaya, Kab. Bolaang Mongondow dipandang PDAM harus disampaikan dengan benar dan terbuka, agar tidak menimbulkan permasalahan 51 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
dikemudian hari, mengingat MBR sasaran program kebanyakan hibah, agar program ini berlangsung tepat sasaran. Tidak bekerja sebagai petani dan nelayan yang tidak memiliki semata-mata menurut kami, tapi memang masyarakatnya pendapatan tetap. yang mengatakan mereka perlu. Kalau kami menunggu dan berdiam diri saja, mana mungkin peserta bisa sebanyak ini”, “Kami langsung turun ke lapangan, dari rumah ke rumah. tutur Ibu Ninik lebih lanjut. Kami juga melakukan sosialisasi melalui forum-forum warga, terus menerus secara bergiliran. Penting bagi kami untuk Dalam 2 (dua) kali penyelenggaraan program hibah air minum, mengetahui kesiapan dan kesediaan MBR calon penerima kinerja PDAM Kabupaten Bolaang Mongondow menunjukan 52 Melalui Air Kami Peduli
kinerja yang semakin baik. Keikutsertaan pada tahun 2013 pertama yang tentunya telah meningkatkan dukungan dan dengan dukungan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) sebesar kepercayaan Pemerintah Kabupaten dan DPRDnya. Rp 1 miliar mampu mewujudkan 1.050 Sambungan Rumah (SR), sementara untuk tahun 2014 PMP ditingkatkan menjadi Rp MBR penerima program mengakui manfaat keikutsertaannya 2 miliar. Dengan penambahan PMP tersebut, tentu diharapkan dalam program ini. Setelah mendapatkan aliran air minum akan terjadi peningkatan jumlah SR MBR yang signifikan. PDAM PDAM melalui program hibah AusAID Tahap II, mereka Kabupaten Bolaang Mongondow juga optimis bisa bekerja menyadari bahwa air sumur yang mereka gunakan selama lebih baik berkat keberhasilan penyelenggaraan program hibah bertahun belum memenuhi standar kesehatan. Letak sumur 53 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
yang umumnya dekat jamban “Program ini sangat bermanfaat, bagi MBR dan PDAM. MBR mendapatkan akses tidak menutup kemungkinan air minum, dan pendapatan PDAM juga meningkat”. terjadinya pencemaran. Hal ASHARI SUGEHA tersebut terbukti dengan Sekretaris Daerah, Kabupaten Bolaang Mongondow penurunan kasus diare penyelenggaraan program. Setiap ada permasalahan harus setelah penggunaan air segera dicarikan jalan penyelesaian, sehingga persoalannya tidak berlarut-larut,” pungkas Ibu Ninik yang pernah diminta PDAM. Terkait kualitas kesediaan memaparkan penyelenggaraan program oleh Pemerintah Daerah Gorontalo. air, PDAM berinisiatif menggandeng Dinas Kesehatan untuk mengontrol kualitas airnya setiap 3 (tiga) bulan sekali. Langkah ini menunjukkan keseriusan PDAM untuk memberikan pelayanan terbaiknya bagi peserta program. PDAM Kabupaten Bolaang Mongondow patut berlega hati. Karena semangatnya untuk memperluas jangkauan pelayanan nampaknya masih menunjukkan titik terang. Pemkab nampaknya telah menyatakan kesiapan mendukung keberlanjutan program ini. Sebuah sinyal bagus yang diharapkan berdampak pada kemajuan PDAM Kabupaten Bolaang Mongondow dan juga MBR. Menutup perbincangan Ibu Ninik menyampaikan resep keberhasilan penyelenggaraan program. “Kalau mau program ini berjalan lancar di daerah, kita harus melakukan komunikasi secara intensif dengan Kementerian PUPR agar dapat mem- back-up langkah-langkah kita di daerah. Dukungan komitmen dan kesediaan Kementerian PUPR mendampingi langkah- langkah kami di daerah sangat besar dampaknya, terutama saat kami menghadapi permasalahan yang cukup sulit, seperti meyakinkan para pemangku kepentingan. Selain itu, tentunya tim PDAM harus mau bekerja keras mempersiapkan dan melengkapi hal-hal penting yang terkait dengan 17 Februari 2014 13 Juni 2014, 549 500 500 1 Rp. 1 Miliar Miliar untuk Rupiah 500 SR 54 Melalui Air Kami Peduli
Sebelum menggikuti program ini, Tesi TESI mendapatkan air dari sumur tetangganya. (26 TAHUN) Kondisi tersebut sering membuatnya khawatir, kalau nanti tiba-tiba tetangganya tidak lagi mengijinkannya mengambil air dari sumurnya. “Saya punya anak kecil, jadi kebutuhan air bersih semakin banyak. Sementara untuk mendapatkan air saya jalan cukup jauh. Jalannya menanjak sehingga memerlukan cukup banyak waktu dan tenaga. Kualitas air sumurnya juga tidak bagus. Anak-anak sering diare, alat-alat rumah tangga juga banyak yang berkerak. Beda sekali dengan air dari program ini. Airnya jernih, dan mengalir lancar. Bayarnya juga masih terjangkau, sekitar Rp 49.000/bulan. Saya senang sekali bisa mendapatkan air minum yang sehat, hemat waktu dan biaya juga”, ungkapnya 55 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
Kabupaten Grobogan • Luas 1.975,865 km2 • Penduduk 1.344.844 (2015) • Kecamatan (19) • Kelurahan (280) Solusi Air Bersih di Pegunungan Kapur Grobogan merupakan salah tersebut maka keberadaan, Program menambah jumlah rekening yang satu Kabupaten di Provinsi Hibah Air Minum AusAID Tahap berdampak pada peningkatan Jawa Tengah, dengan II menjadi berkah bagi masyarakat, pendapatan PDAM, serta memenuhi Ibukota Kabupaten berada khususnya Masyarakat Berpenghasilan kebutuhan air minum warganya yang Rendah (MBR) di wilayah ini. mengalami kesulitan air minum. di Purwodadi. Terletak di 67 km dari Kota Solo dan 66 km dari Kota Keikutsertaan dalam Program Hibah Keseriusan Pemkab mengikuti program Semarang, serta luas wilayah 1.975,865 Air Minum AusAID Tahap II, merupakan ini dibuktikan dengan adanya Perda km persegi Kabupaten Grobogan kali kedua bagi PDAM Purwa Tirta Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) merupakan daerah dengan wilayah Dharma Grobogan mengikuti sebesar Rp 11 Miliar yang diberikan terluas kedua di Jawa Tengah. program yang diselenggarakan secara bertahap. Dalam program oleh Kementerian Pekerjaan Umum Hibah Air Minum AusAID Tahap II ini, Kondisi tanah yang sebagian besar dan Perumahan Rakyat. Pemerintah PDAM Grobogan mengajukan 2.000 berupa pegunungan kapur telah Kabupaten (Pemkab) Grobogan dan Sambungan Rumah (SR). membuat sebagian wilayah Kabupaten PDAM menaruh harapan besar pada ini kesulitan air. Sebagian masyarakatnya penyelenggaraan program ini karena Untuk mempercepat proses sosialisasi harus berjuang keras untuk diharapkan dapat mempercepat kepada MBR yang menjadi sasaran mendapatkan air guna memenuhi perluasan cakupan pelayanan (SR), program, PDAM bersinergi dengan kebutuhan sehari-hari. Karena kondisi 56 Melalui Air Kami Peduli
beberapa pemangku kepentingan lain seperti : Pejabat membuat situasi politik dan masyarakat agak memanas. Kecamatan, Polsek & Koramil, Lurah, RT/RW serta pemuka Klaim pihak-pihak tertentu terhadap program, serta masyarakat atau desa di wilayah yang menjadi sasaran kesalahpahaman terhadap program yang menggangap program. Sosialisasi program disampaikan dalam berbagai bahwa program hibah tersebut sepenuhnya dan kegiatan yang melibatkan masyarakat calon penerima hibah, selamanya gratis, telah menimbulkan gejolak yang cukup komunitas dan kelompok seperti : kelompok pengajian/ menganggu. Namun melalui pendekatan dan penjelasan jamaah, kelompok tani dan lainnya. Sosialisasi juga dilakukan kepada pihak-pihak terkait permasalahan tersebut dapat dengan mendatangi langsung MBR calon penerima hibah diatasi dengan baik. langsung ke rumah-rumah (door to door). Proses sosialisasi yang diikuti pendataan, petugas PDAM bergerak cepat Berdasarkan Surat Perintah Pasang tanggal 16 September termasuk mengatasi kendala-kendala di lapangan seperti : 2014 kemudian dilakukan pemasangan SR selama 90 hari MBR yang tidak memiliki KTP, serta tingginya urbanisasi. (24 Oktober 2014 s.d. 21 Januari 2015) oleh pihak ketiga. Pemasangan fisik terpenuhi 100% dengan tingkat kebocoran Dalam pendataan awal tercatat 4004 MBR yang akan kurang dari 10%. Keberhasilan dalam proses pemasangan diikutkan dalam proses verifikasi data selanjutnya. Setelah SR disebabkan beberapa langkah antisipatif yang telah dilakukan survey baseline, SR yang dinyatakan memenuhi dilakukan PDAM yaitu : 1) Melakukan pengecekan terlebih persyaratan (eligible) sebanyak 2081 MBR. SPPH dan dahulu sebelum pemasangan untuk mengantisipasi adanya PPH keikutsertaan PDAM Purwa Tirta Dharma Grobogan ketidaksesuaian/kesalahan spesifikasi teknis; 2) Adanya dikeluarkan pada tanggal 17 Juli 2013. perhitungan dan analisa yang cermat terkait kebutuhan jumlah personil dengan jumlah pemasangan SR; 3) Untuk program ini, PDAM Grobogan tidak memungut Pemilihan tim yang tepat yang telah memahami dengan biaya pemasangan. Calon peserta hanya dikenakan biaya baik pekerjaan dan lokasi pemasangan. pendaftaran, administrasi dan pembayaran 2 (dua) bulan rekening sebesar Rp 150.000. Berbagai langkah antisipatif tersebut telah membantu kelancaran proses pemasangan SR, ditengah permasalahan Pelaksanaan program sempat mengalami beberapa internal yaitu keterbatasan anggaran akibat keterlambatan kendala sebagai dampak pelaksanaan Pilkada yang kucuran Penyertaan Modal Pemerintah (PMP). 57 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
Sesuai ketentuan program, PMP sebesar Rp 11 miliar sebesar Rp 5.277.000.000. Pencairan dana hibah berlangsung seharusnya disetorkan Pemkab sebelum penyelenggaraan lancar karena komunikasi yang intensif dan proaktif antar program, sementara Pemkab justru menunggu pembayaran berbagai pihak yang terlibat dalam proses ini. hibah dari Kementerian Keuangan untuk menyetorkan PMP. Hal tersebut sempat menyulitkan PDAM dalam Masyarakat gembira dengan program ini. Meskipun di menjalankan/menyelesaikan tahapan program. beberapa wilayah air belum mengalir selama 24 jam karena adanya kendala gravitasi serta masalah pasokan air, namun Untuk memastikan kelancaran proses verifikasi, tim PDAM keberadaan Program Hibah Air Minum AusAID Tahap II berinisiatif membentuk tim gugus kerja untuk mendampingi tersebut diakui warga telah memberikan alternatif untuk tugas tim verifikasi dalam melaksanakan tugasnya di menyelesaikan permasalahan terkait ketersediaan air minum lapangan. Berdasarkan verifikasi yang dilakukan pada tanggal yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Tentu ini 10 Maret 2015 s.d. 16 April 2015, tercatat 1.759 SR yang sesuai. merupakan sebuah awal yang baik. Sebuah harapan yang Berdasarkan hasil tersebut telah dilakukan pencairan dana layak diperjuangkan dan dilanjutkan. hibah pada tanggal 8 Desember 2014 dan 12 April 2016 Grobogan (1) 19 Nov 2012, 2003 2000 2000 5 16 Mei 2012 5 Miliar 2081 2000 1991 Miliar Grobogan (2) Rupiah 2 Januari 2014 untuk 2.000 SR 5,973 19 Okt 2015 Miliar 6 Miliar Rupiah untuk 2.000 SR Arbain tidak pernah membayangkan di rumah ARBAIN (45 TAHUN) kayunya yang sederhana dan berlantai tanah akan dipasang sambungan air minum. Selama ini hanya Dusun Sendangsari, orang-orang yang berkecukupan sa ja yang punya,”ledeng Tambirejo, Grobogan (kran air)”, sementara masyarakat kebanyakan seperti dirinya mendapatkan air dari sumur yang airnya keruh. “Bisa dapat program ini adalah berkah bagi saya. Saya senang sekali. Airnya tidak hanya untuk masak sehari- hari, tapi juga saya pakai untuk membuat adonan tepung sale yang saya jual. Pelanggan saya senang karena katanya salenya jadi tambah enak. Saya juga tenang, tidak takut kalau pelanggan saya sakit gara-gara airnya tidak bersih. Melihat air mengalir dirumah saya, saya seringkali masih tidak percaya,” pungkasnya sembari tertawa lepas. 58 Melalui Air Kami Peduli
59 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
Kota Kupang • Luas 180,27 km2 • Penduduk 675.440 (2015) • Kecamatan (6) • Kelurahan (51) Titik Balik Kebangkitan PDAM Kota Kupang Program hibah air minum sementara kebutuhannya di musim “Kami telah mendengar informasi yang bersumber dari dana kemarau justru cenderung meningkat. mengenai program ini sejak hibah pemerintah Australia Kondisi tersebut menyebabkan sekitar tahun 2009, dan mencoba yang diperkenalkan dengan terjadinya krisis air minum di Kota mengajukan permohonan agar Kupang. Di tengah kondisi yang sulit bisa dilibatkan. Namun karena kami nama program hibah air tersebut, penyediaan air minum di Kota belum berpengalaman, dan kondisi minum AusAID tahap II ini memberikan Kupang juga terkendala terbatasnya PDAM Kota Kupang pada saat itu manfaat yang sangat besar bagi jumlah pasokan air baku. masih belum sehat, kami tidak lolos. masyarakat Kota Kupang. Program Terkait persyaratan bahwa yang ini semakin dirasakan manfaatnya Kondisi yang penuh tantangan dapat menggikuti program hibah oleh masyarakat mengingat kondisi tersebut telah memacu PDAM Kota air minum AusAID tersebut adalah geografis Kota Kupang yang tergolong Kupang untuk menemukan cara PDAM yang sehat, saat itu saya kering, dan jarang turun hujan. yang paling tepat dan efisien untuk sempat menyampaikan masukan. memenuhi kebutuhan air minum Dasar pertimbangan saya adalah Dalam setahun musim hujan hanya warganya, salah satunya melalui bahwa logikanya, justru PDAM tidak berlangsung tiga bulan. Di musim keikutsertaan dalam program hibah air sehatlah yang memerlukan stimulan kemarau yang berlangsung sekitar minum AusAID tahap II. untuk memperbaiki kinerjanya, 9 (sembilan) bulan, debit air bahkan menurun drastis hingga 50%, 60 Melalui Air Kami Peduli
bukan yang sehat. PDAM yang sehat \"Agar sepenuhnya siap mengikuti dalam pandangan saya tentunya program ini kami terlebih dahulu sudah bisa mengatasi masalahnya. melakukan evaluasi mengacu Namun demikian kami tetap pada indikator-indikator yang mencoba mengajukan proposal ditetapkan BPKP yang meliputi dan ditolak. Kegagalan di aspek manajemen, keuangan dan tahun 2009 tidak mematahkan teknik\" semangat kami. Di tahun 2010 kami mencoba mengajukan NOLDY D.P. MUMU, SE, MM proposal lagi, dengan menyertakan Direktur Utama PDAM Kupang usulan agar dipertimbangkan untuk menghapus persyaratan PDAM Sehat. Meskipun Begitu memperoleh informasi tersebut, PDAM Kupang membutuhkan cukup waktu, pada tahun 2012 usaha kami bergerak cepat melakukan koordinasi dengan walikota membuahkan hasil. Persyaratan yang mewajibkan PDAM Jonas Sambean S.H., M.Si., yang saat itu belum setahun sehat akhirnya dihilangkan”, ungkap Direktur Utama PDAM menjabat sebagai walikota. Hal tersebut dilakukan karena Kupang, Noldy D.P. Mumu, SE, MM menceritakan awal mula keterlibatan PDAM yang dipimpinnya dalam program hibah air minum AusAID. 61 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
62 Melalui Air Kami Peduli
“Program ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat. Karena itu harus dilanjutkan. Kami siap, dan berkomitmen penuh mendukung kelanjutan program ini di masa yang akan datang”. JONAS SALEH, SH., M.SI Walikota Kota Kupang salah satu persyaratan keikutsertaan program adalah adanya keikutsertaan pemerintah daerah dalam bentuk penyertaan modal. Untuk memastikan hal tersebut, termasuk berbagai hal terkait lainnya, walikota kemudian mengambil langkah cepat dengan menanyakan lebih lanjut mengenai program tersebut langsung kepada Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), di Jakarta. Setelah mendapatkan informasi dan memperoleh kejelasan, walikota kemudian menanyakan kepada PDAM Kota Kupang mengenai kebutuhan dana penyelenggaraan program. Dalam kesempatan tersebut walikota kemudian menyatakan kesanggupan untuk menyertakan modal sebesar Rp 2 miliar untuk memenuhi salah satu ketentuan keikutsertaan dalam program hibah air minum tersebut. Dengan dukungan tersebut, PDAM Kota Kupang akhirnya berhasil menjadi salah satu peserta program hibah air minum ditahun 2013 yang programnya dilaksanakan pada tahun 2014. Dampak dari pelaksanaan program tersebut sangat besar. Masyarakat memperoleh air minum yang sangat dibutuhkan, PDAM kota Kupang bersemangat melakukan perbaikan kinerja dan pelayanan, sementara pada saat bersamaan pemerintah Kota Kupang semakin semakin termotivasi untuk terus mendorong pengembangan PDAMnya melalui penyertaan modal daerah yang dipastikan akan kembali setelah sukses penyelenggaraan program. Setelah keberhasilan penyelenggaraan program di tahun 2014, PDAM Kota Kupang yang sempat mengalami kondisi tidak sehat dalam periode tahun 2009-2013, bermetamorphosis menjadi PDAM sehat di tahun 2014. Perkembangannya terus membaik dari tahun ketahun. Dalam empat tahun terakhir, pertumbuhannya bahkan bisa mencapai diatas 50%, atau jauh melampaui pertumbuhan rata-rata PDAM lain di Nusa Tenggara Timur (NTT), yang rata-rata tumbuh dibawah 10%. Sebuah pencapaian yang istimewa. 63 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
Pencapaian tersebut, tentunya bukan tanpa kerja Dalam proses perbaikan yang dilakukan tersebut, PDAM keras. PDAM Kota Kupang melakukan banyak hal untuk Kota Kupang mengevaluasi kinerjanya berdasarkan tolak memperbaiki kondisinya. Meyakinkan penyelenggara ukur ketiga indikator tersebut. Perhatian khusus diberikan program untuk bersedia mengikutsertakan PDAM Kota pada pencapaian indikator-indikator yang tidak optimal/ Kupang yang semula tidak sehat dalam program bukanlah lemah, sementara pada indikator yang cukup baik dilakukan pekerjaan ringan. Untuk membuktikan keseriusannya, pembenahan sehingga bisa didorong hingga titik optimal. segera setelah mendapatkan kepastian bisa ikut dalam Dalam proses evaluasi tersebut PDAM Kota Kupang juga program, PDAM Kota Kupang segera melakukan evaluasi menemukan 2 (dua) penyebab penting yang sangat terhadap organisasi dan kinerjanya. Evaluasi dan perbaikan menentukan keberhasilan penyelenggaraan program yaitu: yang dilakukan mengacu pada indikator-indikator yang jumlah pelanggan dan coverage area pelayanan/luasan ditetapkan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan wilayah pelayanan. Pembangunan (BPKP), yang meliputi 3 (tiga) aspek penting yaitu : manajemen, keuangan dan teknik. 64 Melalui Air Kami Peduli
Keberadaan program hibah air minum AusAID tahap Hasil kerja keras seluruh jajaran PDAM Kota Kupang II tersebut, diakui Direktur PDAM Kota Kupang sangat menjadikannya sebagai salah satu dari 9 (sembilan) PDAM membantu mengatasi kedua penyebab penting tersebut. terbaik dari 124 PDAM peserta program hibah air minum Keberadaan program terbukti sangat membantu PDAM AusAID tahap II. “ Ini adalah hasil kerja tim. Saya memberikan kota Kupang untuk memperluas wilayah pelayanan apresiasi kepada Kabag, Kasubbag dan seluruh staf PDAM sekaligus jumlah pelanggan secara bersamaan. yang telah bekerja keras menyukseskan program ini. Penambahan jumlah pelanggan, pada satu titik secara Keberhasilan ini juga berkat sinergi yang solid antara kepala otomatis juga telah memperbaiki cashflow PDAM Kota daerah dan jajaran pemerintah Kota Kupang yang telah Kupang, sehingga memungkinkan diinisiasinya berbagai memberikan kepercayaan dan dukungan yang sangat program dan kegiatan internal yang dampaknya dapat besar bagi kami untuk menyelenggarakan program ini langsung dirasakan pelanggan. sebaik-baiknya. Terimakasih juga kami sampaikan kepada pemerintah Australia selaku negara pendonor. Di masa yang akan datang kami masih membutuhkan banyak program- 65 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
program sejenis yang dampaknya dapat “Kota kami yang sulit air langsung dirasakan oleh masyarakat”, membutuhkan lebih banyak ungkap Direktur PDAM Kota Kupang program untuk meningkatkan penuh rasa syukur. akses terhadap ketersediaan air minum. Keberhasilan PDAM Kota Keberhasilan PDAM kota Kupang, memotivasi kami untuk Kupang, rupanya mendapatkan berbuat lebih baik”. perhatian khusus dari pemerintah daerah. Atas keberhasilan dalam BERNADUS BENU, SH, M. HUM menyelenggarakan program hibah Sekretaris Daerah Kota Kupang air minum AusAID tahap II tersebut, pemerintah kota Kupang terus meningkatkan penyertaan modalnya dari Rp 2 miliar di tahun 2016, menjadi Rp 7,5 miliar di tahun 2017. Disamping itu pemerintah kota bersama-sama PDAM dam sebagai cacthment area, yang diperkirakan bisa juga berinisiatif melakukan replikasi program yaitu menampung puluhan juta meter kubik air pertahun, dan menyelenggarakan program sejenis dengan besaran mampu mengalir 150 liter perdetik secara kontinyu. jumlah dana yang sama nilainya dengan dana hibah yang diterima. Inisiatif ini sangat penting maknanya, karena dapat Selain kurangnya pasokan bahan baku air, PDAM Kota melibatgandakan jumlah pelanggan dan memperluas Kupang juga mengalami kendala dalam penyediaan cakupan wilayah pelayanan, sehingga dapat mendorong pipa atau jaringan, terutama jaringan air sekunder-tersier lebih cepat pemenuhan kebutuhan air minum seluruh yang mampu mengalirkan air ke rumah penduduk yang warga kotanya. bermukim di gang-gang kecil. Di tengah berbagai keberhasilan yang dicapainya, “Apapun nanti solusi yang akan ditempuh pemerintah PDAM kota Kupang menghadapi kendala operasional kota Kupang untuk mengatasi masalah ini, harapan kami terkait terbatasnya jumlah ketersediaan air baku. Terkait kendala keterbatasan pasokan air baku yang sangat besar penanganan kendala tersebut, pemerintah Kota Kupang pengaruhnya bagi peningkatan kualitas dan jangkauan tengah melakukan berbagai kajian, salah satunya melalui pelayanan kepada masyarakat ini, akan berdampak pada opsi pembangunan Bendungan Kolhua. Kajian secera kemampuan kami untuk meningkatkan kualitas pelayanan teknis mengungkapkan bahwa daerah tersebut terdapat kepada masyarakat,”pungkas Direktur PDAM kota Kupang satu cekungan alam yang memungkinkan dibangun menyampaikan harapannya. 13 Juni 2013 19 Oktober 2015, 1100 1000 1000 1,804 2 Miliar untuk Miliar 1.000 SR Rupiah 66 Melalui Air Kami Peduli
Desa Manulai II berada di tengah hamparan ROHDE (32 TAHUN) bukit karang dan tanah berkapur yang kering. Pada puncak musim kemarau, angin bertiup Desa Manulai II kencang yang membuat desa ditutupi debu karena kekeringan. Dengan kondisi itu air sulit didapat, kalaupun ada, jumlahnya terbatas dan jaraknya cukup jauh. Begitupun yang dialami Rohde. “Dulu untuk mendapatkan air saya harus berjalan kaki lebih dari dua kilometer. Jalannya terjal, kering dan berbatu. Ditengah cuaca panas saya mesti naik-turun bukit. Kondisi itu saya jalani bertahun- tahun. Makanya, saya sungguh sangat bersyukur bisa mendapatkan program ini. Hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Senang sekali melihat air mengalir kerumah. Jernih dan bersih, jadi aman untuk minum, masak, mandi, dan mencuci. Sekarang saya juga bisa memelihara ternak untuk menambah penghasilan keluarga. Terimakasih. Air sudah membuat hidup kami menjadi lebih baik”, ungkapnya penuh syukur. Arnold, tokoh masyarakat yang membantu ARNOLD (62 TAHUN) menginformasikan pelaksanaan program di desanya mengaku tingginya animo masyarakat Desa Manulai II terhadap program ini. Begitu mengetahui ada program hibah air minum, masyarakat berlomba- lomba mendaftar dan menyerahkan persayarakat pendaftaran. “Warga desa kami sangat gembira dengan adanya program hibah air minum Ausaid tahap II ini. Masyarakat berlomba-lomba mendaftar, namun karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, tentu sa ja akhirnya tidak semua warga dapat menggikuti programnya. Warga yang terpilih sangat gembira dan banyak yang tidak percaya. Ibu-ibu sangat gembira, karena sekarang anak- anaknya bisa mandi dirumah dan berangkat sekolah dengan bersih rapi. Kalau dulu agar bisa mandi, anak-anak harus berjalan kaki berkilo-kilo meter, kalau sudah sore orang tua suka khawatir. Program hibah ini telah mengubah desa kami, orang-orang menjadi lebih semangat”, tuturnya penuh syukur. 67 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
Kabupaten Lombok Barat • Luas 1.053,92 km2 • Penduduk 644.586 (2014) • Kecamatan (10) • Kelurahan (122) Kesepakatan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) Secara Sekaligus Perusahaan Daerah Air efektif. “ Pola-pola penyaluran program Ada beberapa hal menarik terkait Minum (PDAM), Giri seperti ini harus ditempuh pemerintah pelaksaan program hibah air minum Menang, Mataram menilai jika ingin membantu mempercepat AusAID tahap II yang dilakukan PDAM tujuan dan metode yang pembangunan di daerah agar tidak Giri Menang. Terkait Penyertaan Modal salah sasaran dan peruntukan”, Pemerintah (PMP), PDAM secara intens diterapkan dalam pelaksanaan tegasnya. mengkomunikasikan program dan program hibah air minum AusAID tujuan penyelenggaraan program tahap II sudah sangat tepat. Menurut Pelaksanaan program hibah air minum kepada para stakeholder terkait, Direktur Utama PDAM Giri Menang, AusAID tahap II di PDAM Giri Menang sehingga semua pihak memahami program yang berbasis hasil (output diawali dengan pengajuan surat betul substansi penyelenggaraan based) sangat tepat diterapkan pada minat pada tanggal 15 Maret 2012. program. program-program yang disalurkan oleh SPPH terbit pada 19 Nopember 2012 Pusat ke daerah. Menurutnya dengan dengan 4.000 SR. Pada SR baseline Upaya tersebut membuahkan hasil, cara tersebut potensi penyalahgunaan tercatat 4.400, namun yang dinyatakan terbukti dengan telah ditentukannya di daerah dapat diminimalisir atau lolos dan memenuhi persyaratan PMP sekaligus sebesar Rp 150 miliar bahkan ditiadakan. Penetapan berbagai (eligible) sebanyak 4.000, dengan total untuk Kabupaten Lombok Barat dan kriteria yang jelas juga dipandangnya dana program yang telah dicairkan Rp 100 miliar untuk Kota Mataram. PMP sangat membantu pelaksanaan dan sebesar Rp 11 miliar. tersebut tidak ada batasan waktu dan pengawasan agar dapat dilakukan lebih 68 Melalui Air Kami Peduli
akan dimanfaatkan untuk menjalankan \"Program berbasis output program-program sejenis, sehingga (output based) sangat tepat untuk tidak diperlukan pembahasan memastikan penyelenggaran berkali-kali dengan Dewan yang bertanggungjawab karena Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminimalisir penyalahgunaan yang dipandang tidak efisien dari di daerah\" segi waktu dan biaya. Disamping itu untuk meningkatkan minat dan H. LALU AHMAD ZAINI, S.Si, MT keikutsertaan MBR dalam program Direktur Utama PDAM Giri Menang ini, PDAM mengratiskan pemasangan SR MBRnya. 69 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
70 Melalui Air Kami Peduli
“Dibutuhkan program pendukung berbasis sosial kemasyarakatan yang bertujuan mengubah pola pikir masyarakat agar menyadari pentingnya air minum untuk mewujudkan pola hidup sehat”. LALU MARTAWANG, SE. M.SI Kepala Bappeda Kota Mataram Dukungan optimal juga diberikan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang dalam program hibah air minum AusAID Tahap II bertindak sebagai Project Implementation Unit (PIU) yang dalam tugas-tugasnya terkait dengan proses perencanaan dan penganggaran. “Kami mengoptimalkan seluruh sumberdaya yang ada untuk memastikan bahwa masyarakat yang menjadi sasaran program mendapatkan seluruh akses dan informasi yang dibutuhkan. Hal tersebut diantaranya dilakukan dengan mengumpulkan para lurah dan menginstruksikan agar mereka proaktif mendaftarkan warganya sesuai sasaran dan kriteria program’, ungkap Lalu Martawang, SE. M.Si, Kepala Bappeda Kota Mataram. Secara umum pelaksanaan program hibah air minum AusAID tahap II di PDAM Giri Menang Mataram dapat dikatakan berhasil. Namun demikian ada beberapa catatan yang perlu mendapatkan perhatian, seperti : keakuratan data calon penerima hibah. “Ditempat kami terdapat beberapa kendala akibat ketidakcermatan survei baseline. Hal tersebut disebabkan kurang detail dan cermatnya enumerator dalam melakukan verifikasi. Mereka juga kurang intens berkomunikasi dengan calon penerima hibah sehingga MBR calon penerima hibah tidak memahami dengan baik ketentuan hibahnya. Kendala tersebut menyulitkan dan menggangu jalannya program secara keseluruhan. Intinya, petugas enumerator yang melakukan survei baseline harus detail dan akurat dalam mengumpulkan data. Mereka juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik, serta pemahaman yang cukup terhadap kondisi di lapangan”, ungkap Direktur Utama PDAM Giri Menang, H. Lalu Ahmad Zaini, S. Si, MT menyampaikan masukannya. Beberapa permasalahan memang dialami PDAM Giri Menang yang melingkupi daerah pelayanan Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat dalam pelaksanaan program hibah air minum AusAID tahap II. Misalnya, ada 71 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
beberapa MBR yang tercatat bersedia mendapatkan SR, berupaya mendapatkan pengganti, yang artinya harus ternyata menolak saat akan dilakukan pemasangan. Ada juga melakukan proses dan tahapan dari awal lagi. penerima hibah yang lokasinya berjejer dalam satu gang, yang mendapatkan SR justru yang didalam gang, sementara Di luar berbagai permasalahan tersebut, PDAM Giri Menang yang didepan atau yang dilewati sambungan tidak, padahal sepakat bahwa program tersebut dari aspek sosial sangat secara kriteria yang dilewati tersebut memenuhi. Hal-hal baik dilaksanakan terutama kaitannya dengan komitmen seperti itu secara teknis telah menimbulkan kesulitan saat pemerintah daerah dalam pemenuhan kebutuhan air akan dilakukan eksekusi di lapangan. minum warganya. Sementara bagi PDAM sangat membantu untuk memperluas cakupan pelayanan. Disisi lain, permasalahan yang juga disoroti PDAM Giri Menang adalah lamanya waktu yang dibutuhkan antara “Ada satu dampak yang juga sedang kami cermati saat periode usulan hingga realisasi pemasangan di lapangan. ini yaitu adanya kecenderungan (trend) penurunan minat Rentang waktu yang panjang tersebut menimbulkan pelanggan reguler, kemungkinan karena adanya beberapa berbagai masalah, diantaranya para calon penerima program program alternatif dengan biaya yang lebih rendah. Karena tidak sabar dan akhirnya mendapatkan alternatif penawaran hal tersebut, kami belakangan banyak menggarap pelanggan program lain. Akibatnya, ada beberapa peserta yang lolos dari beberapa developer baru. Namun demikian, cara apapun verifikasi, saat mau dipasang sambungan ternyata sudah yang ditempuh masyarakat untuk pasang sambungan mendapatkan sambungan dari program lain. Menghadapi rumah, pada akhirnya mereka tetap akan menjadi pelanggan masalah tersebut, PDAM Giri Menang mau tidak mau harus PDAM, jadi tidak ada masalah juga”, pungkasnya. Lombok Barat (1) 31 Juli 2014, 5464 5000 5000 14 27 Maret 2013 14 Miliar untuk 2195 2000 2000 Miliar Rupiah 5.000 SR Belum cair Lombok Barat (2) 19 Okt 2015, 9 Desember 2013 6 Milyar untuk 2.000 SR 72 Melalui Air Kami Peduli
Siapa tak kenal kelezatan tahu Desa Cendi Manik, Sekotong, Lombok? Agar tidak penasaran, Kabupaten Lombok Barat berkunjunglah ke Desa Abian sering mengalami kekeringan Tubuh, salah satu sentra produksi tidak hanya di musim kemarau, tahu Lombok di Mataram. Pilihan bahkan di bulan-bulan yang cukup menjadikan desa yang sebagian besar banyak hujan. Berada di pinggir warganya pembuat tahu ini sebagai laut, desa yang sebagian besar sasaran program hibah air minum warganya nelayan ini kesulitan AusAID Tahap II sangat tepat karena mendapatkan air minum, kalaupun terbukti sangat membantu warganya ada, adalah dari sumur yang airnya meningkatkan kualitas produk tahunya. asin. “Saya sangat senang bisa ikut “Saya dan warga desa lainnya program ini. Air yang mengalir sudah lama sekali bermimpi langsung ditempat produksi tahu, bisa mendapatkan sambungan membuat saya bisa bekerja lebih air minum. Bertahun-tahun kami cepat. Air yang bersih tersebut terpaksa memakai air dari sumur ternyata juga membuat tahu yang yang asin untuk kebutuhan rumah saya buat kualitasnya menjadi lebih tangga, kecuali untuk masak dan baik. Para pelanggan mengatakan minum. Untuk masak dan minum kalau tahu saya sekarang lebih kami membeli air dari pedagang kenyal dan enak. Saya tentu sangat keliling. Dengan kondisi itu sudah senang mendengar itu, karena kalau tentu program ini disambut gembira pembeli puas, harapannya produksi oleh warga. Melihat air mengalir, juga bisa nambah. Saya bersyukur perasaan senang dan haru kami karena biaya pasangnya gratis, sulit diungkapkan. Kami sangat dan biaya bulanannya juga ringan, berterimakasih atas bantuan yang hanya Rp 29.000/bulan. Saya sangat tidak ternilai ini. Semoga airnya puas”, ungkap Rian mengungkapkan terus mengalir lancar dan bersih,” terimakasih dan suka citanya. pungkas Mahrim. M. RIAN PARDANI (27 TAHUN) DesaMCAeHnRdIiMM(a5n0ikT,ASHeUkNo)tong, Desa Abian Tubuh, Mataram Kabupaten Lombok Barat 73 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
Kabupaten Lombok Timur • Luas 2.679, 88 km2 • Penduduk 1.153 .773 (2014) • Kecamatan (20) • Kelurahan (119) Kami Sangat Bersemangat dan Kembali Melihat Harapan Kabupaten Lombok Timur Kabupaten Lombok Timur merupakan terbantu dalam pengembangan dengan Ibukota Selong daerah dengan jumlah penduduk jaringan Sambungan Rumah (SR) air merupakan salah satu terbanyak di Provinsi NTB. Secara minum, khususnya bagi Masyarakat daerah tingkat II di Provinsi tingkatan ekonomi, penduduknya Berpenghasilan Rendah (MBR). masih banyak yang berasal dari Pemerintah memiliki keterbatasan Nusa Tenggara Barat (NTB). kalangan ekonomi rendah. Beberapa anggaran jika harus membangun dan Luas wilayahnya 2.679, 88 km2 dengan wilayahnya, terutama pesisir masih mendanai sendiri pengembangan luas daratan 1.6.605,55 km2 (59,91%) banyak yang mengalami kesulitan jaringan PDAM sampai ke pelosok, dan lautan 1.074,33 km2 (40,09%). air minum. Dengan kondisi tersebut, biayanya pasti sangat mahal. maka kehadiran Program Hibah Disisi lain pemerintah juga masih Pulau Lombok memiliki 4 (empat) Air Minum AusAID Tahap II menjadi sangat membutuhkan dana untuk aliran sungai, salah satunya adalah sangat penting dan sangat dinantikan pengembangan sektor lain. Program Daerah Aliran Sungai (DAS) Menanga oleh masyarakat. ini telah memberikan peluang yang secara administratif masuk dalam dan kesempatan yang baik bagi wilayah Lombok Timur. DAS Menanga “Program ini sangat baik dan pemerintah daerah untuk menyiasati masuk dalam kategori DAS yang dibutuhkan masyarakat Lombok Timur. pemanfaatan anggaran karena dana sangat kritis. Kondisi tersebut tentunya Pemerintah Kabupaten (Pemkab), yang dikeluarkan untuk mendanai berdampak pada keterbatasan sumber khususnya PDAM juga sangat program ini akan diganti setelah daya air di daerah ini. 74 Melalui Air Kami Peduli
program selesai dilaksanakan”, ungkap \"Program hibah ini telah membantu Direktur Utama PDAM Kabupaten memperluas cakupan wilayah Lombok Timur, Ir. Muhammad pelayanan. Itu artinya jumlah Isro’i, MBA menanggapi pelanggan bertambah, yang juga keberadaan program Hibah Air akan berdampak pada peningkatan Minum AusAID Tahap II yang pendapatan PDAM.\" juga diikuti oleh PDAM yang dipimpinnya. Lebih lanjut ia menuturkan besarnya IR. MUHAMMAD ISRO’I, MBA dampak program bagi PDAM dan Direktur Utama PDAM Kabupaten Lombok Timur masyarakat, diantaranya : semakin luasnya wilayah cakupan pelayanan PDAM dan peningkatan tidak terlepas dari dukungan yang diberikan pemerintah jumlah pelanggan yang pada akhirnya akan meningkatkan kabupaten. Pemkab merespon sangat baik program ini. pendapatan PDAM. Disisi lain masyarakat, khususnya MBR Begitu mendapatkan informasi mengenai program ini, yang mendapatkan kesempatan mengikuti program yang Pemkab langsung menyetorkan modal (Penyertaan Modal sebelumnya mengalami kesulitan air, sekarang dapat Pemerintah/PMP), sesuai jumlah dana hibah sebesar Rp 8 memenuhi kebutuhan akan air minum dengan mudah dan miliar, yang telah dilunasi pada akhir tahun 2014. Dukungan biaya terjangkau. tersebut didorong keinginan kuat Pemkab yang ingin dapat segera memenuhi kebutuhan air minum warganya. Penyelenggaraan program Hibah Air Minum AusAID Tahap II di PDAM Lombok Timur berjalan baik. Hal tersebut 75 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
Semangat pemerintah daerah Lombok Timur tersebut disisi kemungkinan untuk bisa memiliki SR yang mengalirkan air lain telah ikut membangkitkan semangat dan harapan PDAM minum sampai ke rumahnya. Hal tersebut telah membuat yang sebelumnya sempat surut karena minimnya anggaran menyuntikan energi baru bagi PDAM Lombok Timur untuk untuk investasi dan pengembangan layanan. Setelah melayani lebih baik. mengikuti program ini, karyawan PDAM lebih bersemangat dalam bekerja, karena sekarang mereka melihat harapan Khusus untuk program ini, PDAM menetapkan biaya akan terwujudnya kesejahteraan yang lebih baik. Semangat sambungan baru sebesar Rp 750.000 (bersih) dengan mereka semakin tinggi melihat tumbuhnya kembali pembayaran yang dapat dicicil sampai 10 kali, sementara semangat dan harapan masyarakat yang mulai melihat untuk pelanggan reguler dikenakan biaya sebesar Rp 980.000 76 Melalui Air Kami Peduli
s.d. 1.500.000,- sesuai kondisi saat pemasangan di lapangan. Proses dan tahapan penyelenggaraan program di lapangan Keputusan untuk menetapkan biaya pasang tersebut diakui Direktur Umum PDAM Lombok Timur cukup lancar. dilakukan agar masyarakat tidak terbiasa mengandalkan Hanya saja masih ada beberapa kendala yang disebabkan bantuan, menjadi manja dan mau bertanggungjawab lamanya rentang antara waktu pendaftaran, kepastian daftar terhadap SR yang dimilikinya. Alasan lainnya adalah juga nama penerima hibah serta perintah pemasangan SR. karena PDAM Lombok Timur juga masih memerlukan modal untuk membangun sambungan baru, agar semakin banyak “Lamanya kepastian mengenai nama calon penerima hibah masyarakat yang bisa menikmati air minum. telah menimbulkan beberapa masalah teknis di lapangan. 77 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
Misalnya, perubahan nama di KTP karena sebelumnya belum menikah, menjadi menikah setelah perintah pasang SR keluar. Dalam tradisi kami, perubahan status tersebut otomatis mengubah nama yang tercantum di KTP. Kemudian perubahan bentuk rumah. Ada beberapa masyarakat yang dalam rentang waktu tersebut mendapat rejeki dan memutuskan merenovasi rumahnya sehingga bentuknya berbeda dibandingkan saat survei dilakukan. Banyak juga calon penerima hibah yang tidak sabar menunggu pemasangan. Karena kelamaan, akhirnya mereka beralih pada program lain, baik bantuan hibah lain atau memilih jalur reguler. Kondisi-kondisi tersebut cukup merepotkan, karena otomatis kami harus bekerja dari awal lagi untuk mendapatkan pengganti”, papar Direktur Umum PDAM Lombok Timur saat ditanyakan mengenai kendala penyelenggaraan program di lapangan. Namun demikian, permasalahan-permasalahan tersebut pada akhirnya dapat diselesaikan, tentunya dengan melakukan upaya-upaya ekstra yang juga berakibat pada mundurnya waktu penyelesaian program. “Kami tentu berharap program-program seperti ini agar dapat dilanjutkan. Dengan demikian kami di PDAM terus terpacu mencari sumber air baru dan mencari cara bagaimana agar idle capacity yang kami miliki dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin. Kami juga berharap dapat diikutsertakan dalam program peningkatan kapasitas terkait peningkatan kapasitas produksi didaerah kritis, karena kami memiliki wilayah berkarakteristik tersebut dan tentunya masyarakat yang sangat mengharapkan adanya bantuan air minum,” pungkas Ir. Muhammad Isro’i, MBA menutup wawancara. 22 Juni 2012 19 Okt 2015, 3574 2751 2867 4,568 9,5 Miliar Miliar Rupiah untuk 3.500 SR 78 Melalui Air Kami Peduli
Program air minum Ausaid Tahap II diakui Ngurah I GUSTI NGURAH Aryana sangat membantu pengembangan ARYANA (27 TAHUN) usaha air kemasan galon yang dijalankannya. Air yang mengalir ke rumahnya terbukti membantunya Kecamatan menurunkan biaya produksi yang berdampak pada Sambelia, Lombok peningkatan keuntungan yang diperolehnya hingga 20%. Timur “Program ini sangat bermanfaat bagi warga desa dan juga saya beserta keluarga. Bertahun-tahun kami mandi dengan air payau yang kurang higinis, sehingga menggangu kesehatan kami. Kalau dipakai keramas, lama kelamaan seperti ada ketombe di kulit kepala. Air tersebut juga tidak memungkinkan dipergunakan untuk masak atau minum. Karena itu, dulu saya membeli air galonan dari kota. Sekarang air mengalir ke rumah. Air tersebut tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, tapi juga untuk usaha air minum galonan. Meskipun dipakai untuk keluarga dan usaha, biayanya juga masih terjangkau sekitar Rp 200.000,-/bulan. Masih sangat terjangkau jika dibandingkan manfaatnya. Saya sangat bersyukur dan berterimakasih”, pungkasnya penuh syukur Murniati memiliki usaha pembuatan batako serta MURNIATI (42 TAHUN) ornamen bangunan lainya seperti : pilar, pot dan lainnya. Sebelum program hibah air minum Seruni Mumbul, AusAID tahap II, kebutuhan air baik untuk usaha dan Kampung Sasak rumah tangga, kecuali minum dan masak dipenuhi dari air sumur yang payau, keruh dan berbau. Karena itu ia tetap membeli air galonan untuk kebutuhan masak dan minum. “Program ini sangat bermanfaat, apalagi harga pasangnya terjangkau dan dapat dicicil. Sebagai ibu rumah tangga punya air bersih yang langsung mengalir ke dapur sangat menyenangkan. Masak jadi cepat, sehat dan aman. Program ini juga sangat membantu usaha saya. Air yang mengalir langung ketempat produksi membuat para pekerja bekerja lebih cepat, karena tidak perlu ambil dan angkut air dari sumur. Secara keseluruhan pelayanannya sudah bagus, tapi kami tentu lebih senang kalau air mengalir sepanjang hari. Sekarang khan jam lima sore sudah mati, jadi kalau ada keperluan air di malam hari juga jadi agak repot,” pungkasnya menyampaikan harapan. 79 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
Kota Surakarta • Luas 44,04 km2 • Penduduk 507,626 (2015) • Kecamatan (5) • Kelurahan (52) Dukungan Kuat dan Persiapan Matang Mengantarkan Pada Prestasi Puncak Dalam program Hibah Air Dengan luas wilayah mencapai yang kuat dari Dewan Perwakilan Minum AusAID Tahap II ini, 44,04 km2, Kota Solo disebelah utara Rakyat Daerah (DPRD) yang bervisi Kota Surakarta mempunyai berbatasan dengan Kabupaten sama dengan Walikota, sehingga jumlah SPPH besar, yaitu Boyolali, timur dengan Kabupaten dalam setiap Anggaran Pendapatan Karanganyar, selatan dan barat dengan dan Belanja Daerah (APBD)nya selalu 23.500 Sambungan Rumah Kabupaten Sukoharjo. mencantumkan Penyertaan Modal / (SR). Dengan prestasi tersebut, Kota Investasi kepada Badan Usaha Milik Surakarta tercatat mendapatkan skor Program Hibah Air Minum AusAID Daerah (BUMD), termasuk kepada nilai tinggi, yaitu dengan kisaran 58-60. Tahap II disambut baik Pemerintah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Kota (Pemkot) Surakarta, karena sejalan Kota Surakarta, atau lebih dikenal dengan kebijakan Pemkot Surakarta Kesamaan visi, dukungan dan sinergi dengan Kota Solo berada di cekungan yang memberikan perhatian khusus yang terjalin baik antara para pemangku Gunung Lawu dan Gunung Merapi. kepada Masyarakat Berpenghasilan kepentingan yang terlibat dalam Sebagai kota dataran rendah dengan Rendah (MBR), khususnya yang penyelenggaraan program Hibah Air ketinggian ±92 meter, Kota Surakarta tinggal didaerah-daerah kumuh Minum AusAID Tahap II ini menjadi merupakan salah satu kota besar untuk mendapatkan bantuan modal yang penting bagi PDAM Kota di Jawa Tengah yang menunjang Sambungan Rumah (SR). Kebijakan Surakarta untuk menjalankan seluruh keberadaan kota-kota lain disekitarnya tersebut juga mendapat dukungan tahapan program secara optimal. seperti Semarang dan Yogyakarta. 80 Melalui Air Kami Peduli
Proses penyelenggaraan program Hibah Air Minum AusAID yang memiliki kepengurusan sampai ditingkat RW. Hal Tahap II di Kota Surakarta diawali dengan pengajuan Surat menarik lain yang dilakukan adalah dengan strategi harga, Minat seminggu setelah dilakukannya undangan sosialisasi yaitu : memberikan gratis biaya pemasangan SR dengan dari DJCK, tepatnya tanggal 28 Mei 2012 yang disertai istilah “pemutihan pemasangan ledeng”. Eksekusinya, Surat Penyataan Idle Capacity dari PDAM tertanggal 5 Juni MBR hanya diminta membayar Rp 200.000,- yang nantinya 2012. Minat dari Pemkot tersebut mendapat dukungan digunakan untuk membayar rekening/iuran langganan DPRD tanggal 18 Juni 2012 dengan dikeluarkannya Perda PDAM selama 3 (tiga) bulan, setelah MBR menerima manfaat Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) tertanggal 30 Agustus dari pemasangan SR-nya. MBR peserta program dimasukan 2012. Surat Persetujuan Penerusan Hibah (SPPH) menyusul dalam tarif golongan Rumah Tangga-2 (RT-2). Setelah dikeluarkan pada tanggal 19 November 2012. Proses awal digunakan untuk pembayaran rekening/iuran langganan yang cepat tersebut, mengawali kelancaran pelaksanaan air PDAM, sisa uang sebesar Rp 100,000,- dikembalikan lagi tahapan lainnya. kepada MBR yang bersangkutan. Besaran biaya dan skema pembayaran peserta program sangat berbeda dengan Setelah itu PDAM Kota Surakarta bergegas melakukan pelanggan reguler, yaitu sebesar Rp 1.625.000,-, dengan survei MBR tahap I, setelah sebelumnya dilakukan sosialisasi ketentuan Rp 1.000.000,- dapat diangsur selama 10 x. menggunakan media massa cetak, Koran Solo Pos. Setelah itu PDAM mengencarkan proses sosialisasi secara door to Dalam pelaksanaan program Hibah AusAID Tahap II, PDAM door dengan dibantu Forum Komunikasi (Forkom) Air Minum Kota Surakarta melakukan 2 (dua) kali survei calon penerima 81 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
82 Melalui Air Kami Peduli
manfaat yaitu : Periode I, Desember 2012 s.d. Januari 2013 sebanyak 1.200 MBR, dan Periode II, April 2013 s.d. Juni 2013 sebanyak 3.277 MBR. Proses pendataan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien karena melibatkan koordinator RT dan RW yang dibina PDAM. Menurut Kepala Seksi Perencanaan, PDAM Kota Surakarta yang selalu memantau proses pendataan di lapangan, untuk mendapatkan MBR yang tepat sasaran, 1 (satu) calon penerima manfaat didatangi minimal 3 (tiga) kali kerumah masing-masing. Proses tersebut dilakukan oleh PDAM dibantu Forkom Air Minum (RW/RT) di masing-masing lokasi. Sejalan dengan proses pendataan, survei baseline juga dilakukan dalam (2) periode, yaitu : periode I pada tanggal 1 s.d. 13 Pebruari 2013, dan periode II pada bulan September s.d. Oktober 2013. Tidak terdapat kendala dalam proses ini, karena data MBR calon penerima manfaat sudah sangat akurat dan tepat sasaran. Prosesnya juga sangat cepat karena sebelum proses survei dilakukan, tim PDAM telah mempersiapkan dengan baik dokumen pelaporan survei penerima manfaat yang meliputi : berita acara, daftar peta, serta data lengkap calon penerima manfaat (MBR). Hasil dari survey baseline periode I, 1.154 calon dinyatakan eligible, sedangkan pada periode II sebanyak 3.115 calon dinyatakan eligible. Selanjutnya penerima hibah (Pemerintah Kota Surakarta) memberikan dana PMP kepada PDAM untuk membiayai pelaksanaan pemasangan SR dalam 2 (dua) periode yaitu : Periode I : permohonan pencairan PMP tanggal 14 Juli 2014 sebesar Rp 2,670 miliar dan Periode II : permohonan pencairan PMP tanggal 8 September 2014 sebesar Rp 3,117 miliar. Pelaksanaan pekerjaan pemasangan fisik SR dilakukan PDAM dengan melibatkan mitra kerja jasa koperasi karyawan dan instalator yang sudah berpengalaman. Untuk membantu kelancaran proses pemasangan, berbagai material yang diperlukan telah dipersiapkan sebelumnya. Hasilnya seluruh proses pemasangan berjalan lancar, dan siap dilakukan verifikasi pada jadwal yang telah ditentukan, untuk selanjutnya dilakukan tahapan pencairan dana. Seluruh tahapan proses penyelenggaraan program Hibah Air Minum AusAID Tahap II di Kota Surakarta berlangsung lancar, karena didahului persiapan dan dukungan yang besar dari 83 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
para pemangku kepentingan terkait. Namun demikian, PDAM manfaat (MBR) sampai dengan waktu pemasangan dapat Kota Surakarta menyampaikan masukan bagi perbaikan dipersingkat. Lamanya waktu antara proses tersebut pelaksanaan program di masa yang akan datang. (kurang lebih 6 bulan), telah membuat MBR calon penerima program hibah tidak sabar dan beralih ke program reguler. “Kami menyiapkan dengan baik berbagai hal yang Selain masalah tersebut, proses lainnya mampu kami lalui dibutuhkan untuk menjamin kelancaran program ini. dengan baik, berkat dukungan berbagai pihak”, ungkap Namun demikian, kami berharap agar nantinya, jarak Direktur Utama PDAM Kota Surakarta menyampaikan waktu yang lama antara pendaftaran calon penerima masukannya. 23 April 2012 19 Nov 2012, 4269 4000 4000 11 11 Miliar Miliar Rupiah untuk 4.000 SR 84 Melalui Air Kami Peduli
Sri Mulyadi telah mengikuti Ninik Kusmiati, pedagang nasi program ini selama 3 (tiga) sayur ini mengikuti program tahun. Menurutnya program Hibah Air Minum AusAID sejak ini sangat bermanfaat dan tidak tahun 2013. Informasi mengenai memberatkan. Biayanya terjangkau, program ini diperolehnya dari PKK dan jika terjadi keterlambatan di kelurahan Danukusuman RT03/ membayar, pihak PDAM mau RW 008, Surakarta. memberitahukan baik-baik, tidak “Saya tertarik mengikuti program langsung memutuskan aliran air ini karena sangat membutuhkan seperti yang dilakukan PLN. air minum baik untuk kebutuhan “Sebelum ada program ini rumah tangga, maupun untuk saya menggunakan air pompa masak dagangannya. Awalnya saya bor. Airnya kurang bagus, takut kalau biayanya mahal. Tapi untuk mencuci sa ja membuat ternyata tidak juga. Pendaftaran ba ju berubah warna menjadi dikenakan Rp 200.000,- yang kekuningan. Untuk minum dan akan dijadikan uang pemakaian masak saya membeli air bersih air selama tiga bulan. Jadi rata- galonan dengan harga Rp 2.000/ rata Rp 35.000,-/bulan. Kalau ada galon. Sekarang saya aman kelebihan juga akan dikembalikan. memakai air PDAM. Jernih, Prosesnya juga cepat. Hanya dalam sehingga saya juga tidak ragu waktu dua minggu sa ja, air sudah memakainya baik untuk minum mengalir. Senang sekali rasanya. maupun memasak. Semoga Saya juga yakin kualitas airnya program-program yang membantu terjamin, jadi kalau dipakai masak masyarakat kecil seperti saya terus dagangan juga aman”, tuturnya ada,” ungkapnya penuh harap. senang. SRI MULYADI NINIEK KUSMIATI (52 TAHUN) (50 TAHUN) Jokosuran, Danukusuman, Kelurahan Danukusuman, Surakarta Surakarta 85 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
86 Melalui Air Kami Peduli
03 refleksi 87 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
Refleksi Dalam pelaksanaan Program Hibah Air Minum AusAID tahap II terdapat beberapa masalah signifikan yang perlu menjadi perhatian bagi penyelenggaraan yang lebih baik di masa yang akan datang, diantaranya : 1. Durasi waktu baseline : waktu baseline yang semakin lama dapat mempengaruhi kecepatan waktu proses pemasangan. Terbukti bahwa kota atau kabupaten yang membutuhkan waktu lama untuk proses baseline akan membutuhkan waktu yang lebih lama juga dalam menjalankan proses pemasangan. 2. Durasi waktu pemasangan : waktu pemasangan berkontibusi signifikan terhadap waktu verifikasi. Kota atau kabupaten yang membutuhkan waktu lebih lama dalam proses pemasangan membutuhkan waktu lebih lama dalam proses verifikasi. 3. Jumlah iterasi pemasangan : iterasi pemasangan terkait erat dengan durasi proses pemasangan. Kota/kabupaten yang membutuhkan durasi panjang, juga menambah iterasi. Untuk mempercepat proses verifikasi dan proses selanjutnya, iterasi dapat ditempatkan. 88 Melalui Air Kami Peduli
Hasil kajian kuantitatif yang merujuk pada capaian, Kota sebagai penerima program dengan komitmen menunjukkan seluruh proses dana hibah AUSAID selesai realisasi penerbitan perda PMP dan membentuk PIU serta dilaksanakan. Tercatat 95% observasi telah melewati tahap membiayai kegiatan operasionalnya. Hal ini menunjukan baseline, terdapat 7 kabupaten/kota yang belum mencapai bahwa sebagian besar Pemda penerima hibah telah lebih dari 90%. Proses pemasangan tercatat 127 observasi menaruh perhatian besar terhadap pentingnya penyediaan telah mencapai tahap ini, pada proses verifikasi terdapat 99 air minum kepada masyarakat. Dengan kata lain sebelum observasi telah mencapai tahap ini. Tahap pencairan sejauh adanya program hibah sebagian besar daerah penerima ini telah dilalui 88 kabupaten/kota yang mencapai 90%. hibah telah melakukan upaya pemenuhan kebutuhan air Melihat kondisi di atas capaian sejauh ini masih dalam proses. minum yang merupakan salah satu tanggung jawabnya. Hibah Berbasis Hasil efektif dalam menargetkan penerima Secara keseluruhan pendapatan PDAM dari 18 Kabupaten/ manfaat, pelayanan serta peningkatan investasi (bila Kota peserta program mengalami peningkatan pendapatan subsidi yang diberikan adalah sebagian kecil dari biaya total dikarenakan: yang dibutuhkan untuk memperoleh hasil, maka institusi • Meningkatnya jaringan SR baru baik melalui SR umum penerima bantuan termotivasi untuk mengeluarkan dana atas jumlah subsidi tersebut). Program Hibah didasarkan atau regular dan SR MBR dari Program Hibah Tahap 2 atas prinsip sederhana yang mana bila suatu daerah • Kontribusi SR MBR terhadap peningkatan PDAM berinvestasi dalam sistem air minum maka akan diberikan • Jumlah SR mengalami peningkatan yang signifikan baik pendanaan sesuai dengan jumlah sambungan baru yang telah beroperasi. SR regular maupun SR MBR. Dari hasil analisis kualitatif terhadap 18 Kabupaten/kota Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa pelaksanaan dapat diketahui bahwa pelaksanaan Program Hibah Air program Hibah Air Minum tahap II dapat mendorong adanya Minum Bantuan Pemerintah Australia Tahap II dapat perubahan perilaku MBR terhadap cara menggunakan mendorong adanya komitmen Pemda kabupaten/ air serta mendorong adanya peningkatan kesehatan dan pendapatan MBR yang sangat signifikan dan bervariasi di setiap kabupaten/kota. 89 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
Pembelajaran Yang Dapat Di Diseminasikan. Standarisasi Waktu Secara garis besar, keseluruhan proses dana hibah AusAID, dimulai dari penerbitan SPPH hingga BA verifikasi diterbitkan, membutuhkan waktu antara 350 hari kalender dengna toleransi 200 hari kalender. Artinya untuk keseluruhan proses ideal dari penyampaian SPPH hingga realisasi pencairan tidak akan lebih dari -550 hari kalender. Proses baseline dapat dijalankan di waktu 50 hari kalender dengan toleransi 50 hari kalender, proses pembangunan 150 kalender, verifikasi 100 hari kalender, dan pencairan 50 hari kalender. Proses Waktu Standar Toleransi Total Baseline 50 50 100 Pembanguan 150 50 200 Verifikasi 100 50 150 Pencairan 50 50 100 350 200 550 90 Melalui Air Kami Peduli
91 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
04 penutup
Penutup Air sangat penting untuk mendukung keberlanjutan kehidupan di bumi. Kebutuhan air minum manusia dan Lesson Learned Program Hibah Air Minum mahluk hidup lainnya terus meningkat sejalan dengan Bantuan Pemerintah Australia Tahap II meningkatnya jumlah populasi dibumi. Disisi lain perilaku manusia yang mengancam kesehatan planet bumi juga telah berdampak serius pada berkurangnya daerah resapan air dan ketersediaan air dan sumber-sumber air di bumi. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah keterbatasan akses dan ketersediaan air minum masyarakat, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), salah satunya melalui Program Hibah Air Minum. Program Hibah Air Minum bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pinjaman dan/ atau hibah luar negeri, salah satunya Pemerintah Australia. Program Hibah Air Minum Bantuan Pemerintah Australia (AusAID) merupakan salah satu dari beberapa bentuk pembiayaan dari pemerintah Australia dalam mendukung 94 Melalui Air Kami Peduli
Pemerintah Indonesia mencapai MDgs capaian akses efektivitas, Transparansi, Kesetaraan, Keadilan gender, terhadap air minum. Wawasan Ke Depan, Partisipasi dan Penegakkan Hukum. Program Hibah Air Minum merupakan suatu upaya Setelah melalui mekanisme yang ketat, terdapat 124 percepatan penambahan jumlah sambungan rumah (SR) Kabupaten/Kota yang ikut serta dalam Program Hibah baru melalui penerapan output based atau berdasarkan Air Minum AusAID Tahap II ini. Peserta Program Hibah Air kinerja yang terukur. Kegiatan program ini berupa pemberian Minum AusAID Tahap II, mengakui besarnya manfaat yang hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah dirasakan melalui penyelenggaraan program ini. untuk meningkatkan infrastruktur yang berdampak pada peningkatan cakupan pelayanan penyediaan air minum Penyelenggaraan program tidak hanya menjawab impian khususnya bagi MBR, sekaligus memperkuat tata kelola dan kebutuhan MBR akan ketersediaan air minum yang pemerintahan dalam menjamin keberlanjutan peningkatan bersih dan terjangkau, tapi telah membangkitkan dan pelayanan. Besaran dana hibah ditentukan berdasarkan mengubah wajah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) jumlah sambungan baru yang telah diverifikasi. diberbagai wilayah Indonesia. Program Hibah Air Minum AusAID Tahap II tidak hanya mengubah pandangan dan Penyelenggaraan programnya terus dibenahi dari tahun cara kerja PDAM, tapi lebih jauh dari itu telah menciptakan ke tahun. Untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan, budaya kerja baru PDAM yang lebih berorientasi pelayanan. dalam Program Hibah AusAID Tahap II ini telah diterapkan prinsip-prinsip pelaksanaan yang mengacu kepada Prinsip- Disisi lain Pemerintah Daerah/Kota yang telah melihat prinsip good governance yaitu : Pemilihan Pemerintah manfaat nyata penyelenggaraan program, semakin terpacu Provinsi/Kabupaten/Kota penerima Program Hibah Air untuk meningkatkan kontribusinya melalui peningkatan Minum dilakukan berdasarkan penilaian atas: Penyampaian jumlah Penyertaan Modal Pemerintah (PMP). Beberapa Peraturan Daerah APBD tepat waktu, dan Penyampaian daerah bahkan telah menduplikasi program, sehingga lebih laporan berkala (triwulan) atas pelaksanaan Program Hibah banyak MBR yang mendapatkan kesempatan memperoleh Air Minum tepat waktu. sambungan rumah (SR). Sebuah inisiatif yang layak diapresiasi dan disebarluaskan agar mampu menginspirasi Penilaian tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan daerah-daerah lain untuk melakukan inisiatif serupa, atau prinsip-prinsip antara lain sebagai berikut : Akuntabilitas, bahkan hal yang lebih baik dan inspiratif di masa yang akan Pengawasan, Daya Tanggap, Profesionalisme, efisien & datang. 95 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
96 Melalui Air Kami Peduli
97 LESSON LEARNED, Program Hibah Air Minum Bantuan AusAID Tahap II
Search