Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore PLBN ARUK: MEMACU PERTUMBUHAN MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN

PLBN ARUK: MEMACU PERTUMBUHAN MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN

Published by Dagu Komunika Bookcases, 2022-09-20 13:44:12

Description: Sebagai kawasan yang sangat strategis, daerah perbatasan yang merupakan beranda terdepan negara sudah sepantasnya mendapatkan perhatian yang serius. Karena dari sanalah wajah negara untuk pertama kali dipertontonkan. Kondisi di wilayah perbatasan mau tidak mau akan meninggalkan 'kesan pertama' mengenai kondisi negara kita.
Setelah perhatian yang ditandai dengan pembangunan pos-pos lintas batas negara yang megah dan membanggakan, pemerintah tentu berharap agar berbagai fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin sebagai pembuka jalan bagi masyarakat perbatasan untuk menata kehidupan yang lebih baik. Memanfaatkan infrastruktur tersebut
bersama-sama pemerintah daerah dan pihak-pihak yang lain yang terkait untuk menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru sehingga masyarakatnya bisa hidup lebih sejahtera. Jalan telah terbuka, tidak ada alasan untuk tidak semangat menyambut berbagai peluang yang tumbuh seiring dengan keberadaan PLBN.
Tujuh (7) PLBN yang dibangun dalam tahap pert

Search

Read the Text Version

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA PLBN ARUK MemMaecnuiPnegrktautmkabnuhan Kesejahteraan 1

2

PLBN ARUK MemMaecnuiPnegrktautmkabnuhan Kesejahteraan 3

SAMBUTAN 4

Kita ingin rakyat-rakyat Indonesia yang berada di pinggiran, di kawasan perbatasan, di pulau- pulau terdepan, di kawasan terisolir merasakan hadirnya negara, merasakan buah pembangunan, dan merasa bangga menjadi Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Joko Widodo Presiden Republik Indonesia 5

6

Pos Lintas Batas Negara (PLBN) merupakan infrastruktur penting bukan hanya dalam bidang politik dan kedaulatan, tetapi juga sebagai embrio pertumbuhan perekonomian lokal. PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk, namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan. M. Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

SAMBUTAN Danis H Sumadilaga Direktur Jenderal Cipta Karya Bangkitnya Optimisme dari Perbatasan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Kawasan Perbatasan telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional di bidang Pertahanan dan Keamanan. Penetapan Kawasan Perbatasan sebagai Kawasan Strategis Nasional menegaskan strategisnya fungsi kawasan ini sebagai bagian dari kebesaran bangsa kita. Selama puluhan tahun Pemerintah Indonesia mengedepankan faktor pertahanan dan keamanan (hankam) dalam melakukan pengelolaan kawasan perbatasan. Namun demikian, sejalan dengan perkembangan geo-politik dan geo-ekonomi dunia, Pemerintah Indonesia mengubah paradigma dan orientasi pengembangan kawasan perbatasan menjadi lebih berorientasi ekonomi dan kegiatan produktif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah melakukan langkah strategis dengan melakukan percepatan pembangunan di kawasan perbatasan. Penataan, pembangunan dan pengembangan di kawasan perbatasan dilakukan secara terencana dan terpadu sehingga masyarakat perbatasan bangkit semangat dan kebanggaannya sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 8

Kawasan Perbatasan adalah representasi wajah bangsa, pintu masuk, beranda depan, bagian pertama yang dilihat oleh bangsa lain ketika memasuki wilayah negara kita. Kawasan perbatasan adalah bukti kebesaran dan kedaulatan bangsa kita. Dengan komitmen tersebut, pemerintah memacu Melalui upaya ini, diharapkan ketergantungan pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan masyarakat perbatasan terhadap negara tetangga juga secara serentak dan terpadu, di mulai dengan semakin berkurang, dan segera menuju kemandirian. pembangunan tujuh (7) Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Program pemerintah memajukan daerah perbatasan, Terpadu. Ke tujuh PLBN Terpadu tersebut terdiri dari : sejalan dengan sembilan (9) agenda prioritas Presiden, tiga (3) PLBN Terpadu yang berlokasi di Provinsi Nusa Ir. Joko Widodo, yang dikenal dengan Nawacita, Tenggara Timur (NTT), tiga (3) PLBN Terpadu di Provinsi khususnya Nawacita butir ketiga yaitu membangun Kalimantan Barat dan satu (1) PLBN Terpadu di Provinsi Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah- Papua. daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Tujuan dari pembangunan PLBN Terpadu tersebut Dengan selesainya pembangunan tujuh (7) PLBN adalah menciptakan sentra-sentra pertumbuhan Terpadu tersebut, masyarakat di daerah perbatasan ekonomi baru yang dampaknya segera dapat siap menyongsong kemandirian dan masa depan yang dirasakan masyarakat, khususnya dalam meningkatkan lebih baik. kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat perbatasan. Danis H Sumadilaga Direktur Jenderal Cipta Karya 9

KATA PENGANTAR Diana Kusumastuti Direktur Bina Penataan Bangunan Harapan yang Menggugah Semangat Kendala infrastruktur dengan jalan sebagai salah satu infrastruktur yang terpenting telah membuat masyarakat di perbatasan tertinggal jauh dibandingkan daerah lainnya. Karena itulah maka pemenuhan ketersediaan infrastruktur dasar sejak awal menjadi perhatian pemerintah saat membangun beberapa Pos Lintas Batas Negara (PLBN) diberbagai daerah perbatasan di Indonesia. Keterbatasan infrastruktur jalan telah lama dirasakan sebagai salah satu faktor penghambat pengembangan daerah di Kalimantan, termasuk Kalimantan Barat. Keterbatasan infrastruktur jalan tersebut semakin terasa didaerah-daerah perbatasan yang berjarak ratusan kilometer dari ibukota provinsi. Keterbatasan akses itu pula yang telah menjadi salah satu penyebab sulitnya mencapai wilayah-wilayah perbatasan di Indonesia yang berdampak pada sulitnya distribusi barang dan juga jasa. Pembangunan PLBN Terpadu hadir untuk mengatasi persoalan tersebut. Menjadi solusi yang tepat agar masyarakat yang tinggal diwilayah-wilayah perbatasan dapat melihat dunia luar dan memiliki kesempatan yang sama dengan saudara-saudara sebangsa lainnya. 10

Daerah perbatasan yang merupakan beranda terdepan negara, wajah negara yang pertama kali dilihat dan dipertontonkan, serta meninggalkan kesan penting tentang keberadaan bangsa kita. Sebagai kawasan yang sangat strategis, daerah bersama-sama pemerintah daerah dan pihak-pihak perbatasan yang merupakan beranda terdepan negara yang lain yang terkait untuk menciptakan pusat sudah sepantasnya mendapatkan perhatian yang pertumbuhan ekonomi baru sehingga masyarakatnya serius. Karena dari sanalah wajah negara untuk pertama bisa hidup lebih sejahtera. Jalan telah terbuka, tidak kali dipertontonkan. Kondisi di wilayah perbatasan ada alasan untuk tidak semangat menyambut berbagai mau tidak mau akan meninggalkan 'kesan pertama' peluang yang tumbuh seiring dengan keberadaan mengenai kondisi negara kita. PLBN. Setelah perhatian yang ditandai dengan pembangunan Tujuh (7) PLBN yang dibangun dalam tahap pertama pos-pos lintas batas negara yang megah dan pembangunan PLBN ini harus diapresiasi, didukung dan membanggakan, pemerintah tentu berharap agar dimaknai sebagai keseriusan komitmen pemerintah berbagai fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan untuk melepaskan belenggu ketertinggalan masyarakat semaksimal mungkin sebagai pembuka jalan bagi perbatasan dan mengantarkan mereka untuk menjadi masyarakat perbatasan untuk menata kehidupan lebih maju, mandiri dan sejahtera. yang lebih baik. Memanfaatkan infrastruktur tersebut Diana Kusumastuti Direktur Bina Penataan Bangunan 11

SAMBUTAN 12

13

DAFTAR ISI 8 51 • Sambutan Zona Pendukung • Kata Pengantar PLBN Terpadu Aruk Tahap 2 • Daftar Isi 17 65 Mendorong Percepatan Zona Pendukung Pembangunan Perbatasan PLBN Terpadu Aruk Tahap 3 • Era Baru Kebangkitan Perbatasan • Pengelolaan dan Pemanfaatan Kunci Keberhasilan 28 Mengenal PLBN Terpadu Aruk 75 Testimoni 37 83 Inovasi untuk Pengelolaan Penutup yang Lebih Baik • Transformasi yang Membangkitkan Semangat • Perekonomian Harus Segera Digerakkan • Penguatan PLBN di Masa yang Akan Datang 14



TESTIMONI 16

MendPoermobnagnPgeurncaenpatan Perbatasan 17

Mendorong Percepatan Pembangunan Perbatasan Kawasan perbatasan adalah bagian wilayah provinsi, kabupaten atau kota yang langsung bersing­ gungan dengan garis batas negara (atau wilayah negara) dan/atau yang memiliki hubungan fungsional (keterkaitan). Sedangkan Garis Batas Antar Negara adalah suatu garis yang memisahkan wilayah kedau­ latan dan yurisdiksi satu negara dengan negara lain yang berbatasan, baik itu yang letaknya berhadapan (opposite) maupun berdampingan/berdekatan (adjacent). Program pengembangan potensi di wilayah perbatasan harus dilakukan sejalan dengan pengembangan infrastruktur di kawasan tersebut. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN 2004-2009) yang kemudian dikukuhkan melalui Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2005 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2006 (RKP 2006) telah menempatkan pembangunan wilayah perbatasan sebagai prioritas pertama. Keputusan ini ditindaklanjuti dengan penetapan garis batas negara dan garis batas administratif, peningkatan penyediaan fasilitas kepabeanan, keimigrasian, karantina, komunikasi, informasi, pertahanan di wilayah perbatasan negara (CIQS); serta peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah yang secara adminstratif terletak di wilayah perbatasan negara. Ada 2 (dua) tujuan besar dari pelaksanaan program ini yaitu : a. Menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui penetapan hak kedaulatan NKRI yang dijamin oleh hukum internasional serta; b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat set­empat dengan menggali potensi ekonomi, sosial dan bu­ daya, serta memanfaatkan lokasi geografis yang sangat strategis untuk berhubungan dengan negar­a tetangga. 18

Upaya pemerintah untuk membangun wilayah Perhatian besar pemerintah terhadap pemba­ perbatasan di mulai dari 7 (tujuh) PLBN Terpadu di ngunan 7 (tujuh) PLBN tersebut ditunjukkan 7 (tujuh) lokasi. Lokasinya terdiri dari : 1) Provinsi dengan lahirnya beberapa peraturan perundang- Kalimantan Barat (Kalbar) meliputi PLBN Terpadu undangan. Hal tersebut dilakukan untuk Entikong di Kabupaten Sanggau, PLBN Terpadu memastikan bahwa proses pembangunan di Aruk di Kabupaten Sambas dan PLBN Terpadu wilayah-wilayah perbatasan melalui pembangunan Badau di Kabupaten Kapuas Hulu; 2) Provinsi Nusa PLBN serta Sarana Prasarana Penunjang di kawasan Tenggara Timur (NTT) meliputi : PLBN Terpadu perbatasan tersebut dapat dilakukan dengan Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara/TTU, PLBN cepat serta mengoptimalkan peran dan fungsi Terpadu Motaain di Kabupaten Belu dan PLBN berbagai stakeholder terkait. Terpadu Motamasin di Kabupaten Malaka; 3) Provinsi Papua ada PLBN Terpadu Skouw di Kota Jayapura. 19

TESTIMONI PERBATASAN DAN NAWA KETIGA NAWACITA Menandai hal tersebut telah dikeluarkan Era Baru Kebangkitan Perbatasan Instruksi Presiden Nomor 6 tahun 2015 tentang Pembangunan di kawasan perbatasan merupa­ Percepatan Pembangunan 7 (tujuh) PLBN Terpadu kan perwujudan salah satu dari sembilan (9) dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan program prioritas presiden dan wakil presiden, Perbatasan, Perpres Nomor 3 tahun 2016, Perpres Ir. Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang dikenal RI Nomor 58 tahun 2017, dan Perpres Nomor dengan Nawacita. Nawacita merupakan sembi­ 56 tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas lan prioritas jalan untuk melakukan perubahan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang menuju Indonesia yang berdaulat secara politik Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. serta mandiri dalam bidang ekonomi dan ber­ kepribadian dalam kebudayaan. Pemba­ngunan desa dan daerah pinggiran, termasuk kawasan 20

dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Mencermati hal tersebut maka langkah cepat pemerintah untuk memberikan perhatian khusus kepada wilayah-wilayah perbatasan negara melalui pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dengan berbagai fasilitas penunjang pelayanan yang terintegrasi sudah sangat tepat. Agenda penguatan wilayah-wilayah perbatasan sebagai prioritas juga sangat relevan saat ini, ketika dunia global sedang gencar-gencarnya berkompetisi untuk meningkatkan daya saing di seluruh lini. Untuk memastikan kita siap, me­ miliki modal dan kemampuan untuk meng­ hadapi persaingan global, maka seluruh potensi masyarakat Indonesia, dimana pun ber­ada harus dipastikan siap dan mampu menjadi bagian dari proses besar perubahan bangsa. Melalui peran strategisnya di gerbang terdepan bangsa, daerah- daerah perbatasan harus mampu menampilkan dan berfungsi sebagai etalase yang menunjukkan kebesaran dan keunggulan bangsa. perbatasan di dalamnya merupakan bagian pen­ Kawasan perbatasan memiliki posisi dan kedu­ ting dan sangat strategis dalam proses perubahan dukan yang sangat strategis. Sebagai wajah tersebut. dan gerbang negara, kawasan perbatasan yang merepresentasikan wajah bangsa menjadi pintu perlintasan masyarakat untuk menuju atau keluar dari wilayah negara kita. Dengan fungsi yang demikian strategis, kawasan perbatasan kita lama terabaikan, bahkan banyak diantaranya yang berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Perhatian besar terhadap desa, daerah pinggiran, Selama puluhan tahun kondisi perbatasan termasuk daerah perbatasan di dalamnya di­ Indonesia sangat jauh tertinggal dibandingkan tegaskan dalam Nawacita butir ketiga. Poin wilayah perbatasan negara tetangga. Keterting­ tersebut menyebutkan kesungguhan tekad galan terjadi tidak hanya dari segi infra­struktur, pemerintah untuk membangun Indonesia dari tapi juga kondisi sosial ekonomi masyarakatnya. pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah Ketertinggalan tersebut memicu munculnya 21

PENGANTAR ber­bagai persoalan sosial, termasuk di antaranya sangat memungkinkan karena wilayah perbatasan adalah maraknya kegiatan ilegal yang dalam kita memiliki potensi dan ketersediaan sumber jangka panjang dikhawatirkan dapat menim­bulkan daya alam yang masih sangat memungkinkan berbagai kerawanan sosial. untuk dikembangkan. Kondisi tersebut tentu tidak dapat dibiarkan. Keberhasilan penataan kawasan-kawasan perba­ Karena itulah, Pemerintah hadir menjadi pembuka tasan tidak hanya akan memperkuat kebanggaan jalan bagi wilayah-wilayah perbatasan Indonesia dan kedaulatan kita sebagai bangsa besar yang untuk menata langkah yang nantinya dapat merdeka dan berdaulat, tapi juga sangat penting mengantarkan masyarakat perbatasan berdiri untuk memperkuat pertahanan dan keamanan sejajar atau bahkan lebih tinggi dibandingkan negara. Di sisi lain pembangunan PLBN Terpadu kawasan perbatasan negara tetangga. Hal tersebut yang juga disertai penyediaan sarana prasarana 22

pendukung ini diharapkan akan memicu per­ berubah total. Masyarakat di ketujuh wilayah tumb­ uhan ekonomi bangsa sehingga dapat me­ perbatasan tersebut mengaku sangat bangga ningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. memiliki PLBN Terpadu yang tidak hanya megah dan indah, tapi telah dilengkapi berbagai sarana Kesempatan untuk mengembangkan wilayah pelayanan keimigrasian yang lengkap dalam satu perb­­atasan semakin terbuka lebar dengan atap. pemberlakukan era perdagangan bebas baik di ASEAN maupun internasional. Semakin banyak­ Pengelolaan PLBN juga sudah diserahkan kepada nya kesepakatan dan kerjasama ekonomi baik Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). di tingkat regional maupun internasional juga “Kami menjalankan fungsi memberikan fasilitasi membuka peluang baru yang menjanjikan bagi dan mengkoordinasi stakeholder yang ada di PLBN pengembangan wilayah perbatasan. Dalam situasi Aruk yang meliputi: custom, imigrasi, karantina. ini, keberadaan PLBN Terpadu dengan pengelolaa­­ n Fungsi-fungsi tersebut merupakan gabungan yang baik akan sangat dirasakan manfaatnya bagi tugas dan fungsi dari beberapa kementerian pertumbuhan ekonomi daerah yang diharapkan yaitu: Kementerian Hukum dan HAM, Keuangan, berdampak signifikan terhadap peningkatan ke­ Kesehatan, Pertanian serta Kelautan dan Perikanan. sejahteraan masyarakatnya. Mudahnya tugas kami di BNPP adalah sebagai fasilitator. Dalam tugas tersebut kami harus Pemerintah tentu menaruh harapan besar ke­ memastikan bahwa semua prasarana pendukung pad­a PLBN-PLBN Terpadu yang diharapkan yang tersedia sebagai alat kerja teman-teman dapat bersinergi dengan masyarakat sekitar dan berfungsi dengan baik, sehingga seluruh aktivitas stakeholder terkait agar bekerja cepat dan tepat pelayanan dapat terselenggara dengan baik,\" untuk menjadikan daerahnya sebagai embrio ungkap Purwoto yang telah bertugas sebagai pertumbuhan ekonomi baru. Pemerintah telah Kepala PLBN Aruk sejak 10 Agustus 2018. memberikan 'alat, sarana' yang dapat dimanfaat­ kan untuk mewujudkan hal tersebut. Inovasi Kawasan yang tertata sangat bagus, gedung harus menjadi landasan untuk mempercepat dan fasilitas yang moderen serta canggih, serta pertumbuhan dan mengantarkan seluruh ma­ stakeholder yang siap memberikan pelayanan syarakat perbatasan menjadi makin sejahtera. dengan baik tentu menumbuhkan optimisme akan masa depan perbatasan yang lebih baik. Pengelolaan dan Pemanfaatan Kunci Pekerjaan rumahnya kemudian adalah bagaimana Keberhasilan memanfaatkan dengan baik fasilitas penunjang lain Saat ini pembangunan 7 (tujuh) PLBN Terpadu yang juga telah dibangun agar dapat dimanfaat­ tersebut telah selesai dilakukan. Pembangunan kan sebaik-baiknya dan memberikan dampak sarana prasarana penunjang sebagian telah selesai yang signifikan pada peningkatan kesejahteraan dan sebagian lainnya sedang berlangsung. Wajah masyarakat yang berada di wilayah perbatasan 7 (tujuh) PLBN Terpadu yang dibangun tersebut tersebut. 23

TESTIMONI 24

25

TESTIMONI Motif Borneo 26

PLBNMTeenrgpeandaulAruk 27

Mengenal PLBN Terpadu Aruk PLBN Aruk terletak di Dusun Aruk, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Dusun paling ujung di Kalimantan Barat ini berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia Timur. Untuk menuju Dusun Aruk diperlukan sekitar 6 sampai 7 jam perjalanan dari Bandara Udara Supadio, Pontianak. Sementara dari Kabupaten Sambas yang berjarak sekitar 91,7 km cukup ditempuh 1,5 jam saja melalui Jalan Lintas Kalimantan Poros Utara. Dusun Aruk merupakan bagian dari Desa Sebunga, salah satu dari lima desa di Kecamatan Sajingan Besar. Empat desa lain di Sajingan Besar adalah Desa Kaliau, Desa Santaban, Desa Senatab, dan Desa Sungai Bening. Secara keseluruhan, luas wilayah Kecamatan Sajingan Besar sekitar 1.391,20 km persegi atau sekitar 21,75 persen dari total wilayah Kabupaten Sambas yang mencapai 6.395,70 km persegi. Ibu kota Kecamatan Sajingan Besar adalah Kaliau, yang juga nama gunung di sekitar kecamatan tersebut. Penduduk kecamatan ini sebagian besar Suku Dayak, diikuti penduduk keturunan Melayu. Masyarakat Dusun Aruk sendiri diyakini merupakan Suku Dayak Bakati’ yang berasal dari wilayah adat Banoe Rara di Kabupaten Bengkayang. Suku ini bermigrasi hingga ke wilayah perbatasan Malaysia sekitar tahun 1850-an dikarenakan berkecamuknya Perang Monterado. 28

29

TESTIMONI DEKAT DENGAN ALAM Masyarakat Dusun Aruk adalah Suku Dayak Bakati’ yang berasal dari wilayah adat Banoe Rara di Kabupaten Bengkayang. Suku yang sangat dekat dengan alam ini bermigrasi hingga ke wilayah perbatasan Malaysia sekitar tahun 1850-an dikarenakan berkecamuknya Perang Monterado. 30

31

MENGENAL PLBN TERPADU ARUK Luas Lahan : 9,1 Ha Pembangunannya meliputi : Luas Bangunan : 4.118 m2 1. Bangunan Utama Waktu Pelaksanaan 2. Bangunan Pemeriksaan Terpadu 23 Desember 2015 - 16 Desember 2016 Biaya Pelaksanaan Kedatangan Rp 131.130.519.000,- 3. Bangunan Klinik 4. Bangunan Carwash/Disinfectant 5. Bangunan Jembatan Timbang 6. Bangunan Pemindai Truk 7. Bangunan Pemeriksaan Terpadu Keberangkatan 8. Bangunan Gudang Sita 9. Kennel 10. Bangunan Utilitas 11. Bangunan Check Point 12. Monumen Tasbara 32

33

TESTIMONI



36

PeInngoevlaosliaUanntyuakng Lebih Baik 37

Inovasi untuk Pengelolaan yang Lebih Baik Transformasi yang Membangkitkan Semangat Sebelum dikelola oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), pos perbatasan Aruk dikelola oleh pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Kondisi bangunan gedung saat itu masih sangat sederhana. Kalah bagus jika dibandingkan penampilan gedung pos perbatasan Malaysia. Kondisi kantor yang penuh keterbatasan tersebut sering membuat petugas yang bekerja minder dan kurang percaya diri. Kondisi berbeda terjadi saat pos perbatasan Aruk dirombak total dan dibangun kembali dengan desain yang baru. Kantor kecil sederhana tersebut kini telah berganti rupa, berubah menjadi kawasan perbatasan terpadu yang kemudian dikenal dengan nama Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk PLBN Terpadu didefinisikan sebagai pos pemeriksaan lintas batas orang dan barang keluar masuk batas wilayah negara. PLBN merupakan bangunan yang menyelenggarakan fungsi : keimigrasian, kepabeanan, karantina, keamanan dan fungsi-fungsi lain yang dibutuhkan. 38

Perubahan total pos perbatasan sederhana Aruk luas 4.118 m2. Bangunan utama mendominasi menjadi PLBN Terpadu yang megah lengkap de­ kawasan. Bentuknya dan desain mengadopsi gaya ngan berbagai fasilitas pelayanan yang canggih arsitektur Rumah Panjang yang merupakan rumah kemudian membalikkan keadaan. Kini masyarakat adat masyarakat Dayak. Ornamen pada bangunan perbatasan, petugas BNPP yang menjadi pengelola utama dihiasi corak/motif khas tradisonal suku operasional PLBN, seluruh stakeholder yang be­kerja, Dayak. Dengan pendekatan tersebut, bangunan masyarakat perbatasan, bahkan seluruh bangsa utama di PLBN Terpadu Aruk terlihat sangat unik Indonesia berdiri dengan kepala tegak penuh baik bentuk maupun ukiran yang menghiasinya. kebanggaan. Tidak ada lagi rasa minder. Jika dulu kita yang ingin berswafoto di pos perbatasan “Bentuk yang unik, motif yang khas, serta ba­ Malaysia, kini sebaliknya. Warga Malaysia, bahkan ngunan yang didominasi unsur kayu yang ter­ negara lain yang penasaran ingin melihat dan kesan kokoh dan maskulin, sering membuat berfoto di PLBN Indonesia, termasuk PLBN Aruk. pengunjung perbatasan kagum. Mereka biasanya berputar mengelilingi kawasan, sambil mengambil PLBN Aruk hari ini memang istimewa. Di atas beberapa foto di spot-spot menarik, terutama ka­wasan seluas 9,1 hektar, berdiri bangunan se­ taman dengan tampilan patung burung Garuda 39

INOVASI UNTUK PENGELOLAAN YANG LEBIH BAIK yang terasa sangat kuat 'rasa' Indonesianya. Melihat Aruk. Tidak setiap orang punya kesempatan bekerja pengunjung yang semangat berfoto sambil tidak di kantor yang menjadi representasi dan wajah henti-henti mengatakan kekaguman pada tempat bangsa, karena itu kesukacitaan dan rasa bangga ini, perasaan saya senang dan rasanya bangga Widya rasanya sudah pada tempatnya. sekali,\" ungkap Widya, petugas kebersihan PLBN Terpadu Aruk. “PLBN ini membuat kami bersemangat. Kalau dulu ra­sanya tidak mungkin ada orang yang mengenal Apa yang dialami Widya, juga meliputi perasaan daerah kami, sekarang dengan banyaknya beberapa karyawan yang mengatakan rasa syukur orang yang datang, harapan kami bangkit. Kami dan bangganya dapat bekerja di PLBN Terpadu bukan lagi warga negara yang tidak dikenal, tapi 40

41

INOVASI UNTUK PENGELOLAAN YANG LEBIH BAIK justru berada didepan. Kami harus manfaatkan kesempatan untuk memperkenalkan Indonesia sebaik-baiknya melalui sikap dan perilaku yang baik. Jangan sampai kami malah mempermalukan bangsa,\" ungkap Pramita, generasi muda Aruk yang juga anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) yang berasal dari SMA I Sajingan Besar dengan suara lantang. Semangat dan pengakuan yang disampaikan Pramita menjadi penegasan bahwa keberadaan PLBN Aruk berhasil menyentuh sisi emosional masyarakat perb­a­tasan agar semakin mencintai bangsanya, dan mendorong lahirnya sikap-sikap terpuji. Apresiasi yang diberikan pemerintah melalui pembangunan infra­struktur berkualitas di wilayah perbatasan, disambut warga perbatasan dengan semangat besar untuk ikut bersama-sama menjaga kedaulatan dan kehormatan bangsa. Perekonomian Harus Segera Digerakkan Jika melihat dalam konteks yang lebih luas, pembangunan PLBN Terpadu yang dibangun peme­rintah dengan sangat serius bukan semata urusan 'pamer' gedung bagus. Didalamnya ada pesan akan pentingnya kehormatan dan harga diri bangsa. Kebanggaan menjadi warga negara Indonesia dan ajakan untuk mencintai bangsa dan tanah air tempat kita hidup dan menggantungkan harapan. “Saya menangkap dengan jelas pesan yang disam­ paikan pemerintah melalui bangunan megah yang indah dan sarat nilai-nilai kearifan lokal ini. Melalui PLBN Terpadu kita diajak bersama-sama menggeser paradigma lama. Jika dulu pendekatan dan cara pandang kita terhadap perbatasan kental dengan paradigma pertahanan dan keamanan, sekarang di era globalisasi ini kita diajak memandang 42

perbatasan dengan mengedepankan paradigma ekonomi. Gedung dan fasilitas bagus disediakan sebagai senjata untuk memberikan pelayanan yang baik yang akan menunjukkan 'keadaban' kita sebagai bangsa besar yang siap tinggal landas menjadi negara maju. Kemampuan kita melayani dengan baik dan tertib pada berbagai ketentuan perundang-undangan, serta kemampuan masya­ rakat untuk taat, disiplin dan patuh pada aturan akan meningkatkan kepercayaan dan nilai tawar kita pada dunia internasional. Jika ini berhasil sampai di titik itu, maka kita punya modal yang cukup untuk menggandeng masyarakat global untuk masuk, melakukan aktivitas usaha atau menjadi investor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, khususnya daerah perbatasan. Sekarang eranya eko­nomi, tak terelakkan ekonomilah yang terdepan,\" tutur Purwoto, Kepala BNPP Terpadu Aruk penuh semangat. Berlandasan pandangan tersebut, Purwoto punya obsesi untuk dapat mewujudkan apa yang dipe­ sankan kepada negara, Presiden Ir. Joko Widodo untuk men­jadikan daerah perbatasan, khususnya PLBN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Purwoto punya keyakinan yang kuat masih ada banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk menggerakkan perekonomian didaerah. Ada banyak gagasan yang ingin segera diimple­ mentasikannya untuk meraih tujuan tersebut. Dengan pengamatan sederhana saja, dia bisa buktikan bahwa ada perg­erakan ekonomi yang terjadi diwilayah PLBN Terpadu Aruk yang dipimpinnya. Berdasarkan survei sederhana yang dilakukan, yaitu melalui perputaran uang di ATM dia melihat peningkatan jumlah yang signifikan. 43

INOVASI UNTUK PENGELOLAAN YANG LEBIH BAIK “Kenaikan jumlah pengisian uang di ATM yang ada untuk membuat kebijak­an agar memberikan di kawasan PLBN cukup signifikan. Kenaikannya keuntungan bagi daerah. Kalau iya, siapa yang akan bisa sampai 100% jika dibandingkan tahun bergerak, siapa yang akan melakukan apa? Saya sebelumnya. Mudahnya jika tahun ini Rp 1 miliar, rasanya sudah tidak sabar untuk melakukan sesuatu tahun berikutnya saya cek dengan menanyakan yang dapat mendorong kawasan PLBN Aruk agar ke pihak bank naik dua kali lipat menjadi Rp 2 segera bergerak, atau bahkan berlari menjadi pusat miliar. Lalu jumlah orang yang melintas juga terus pertumbuhan ekonomi baru.\" bertambah. Di musim sepi (low) pelintas batas mencapai 200 orang perhari, jumlah ini terus Gagasan-gagasan briliant Purwoto, tidak berhenti di meningkat, sekarang kadang menyentuh 500 tataran ide saja, karena ia dan tim telah melakukan orang perhari. Itu artinya apa? Ada pertumbuhan, berbagai hal untuk memastikan pengelolaan ada peningkatan. Pertanyaannya kemudian kita fasilitas penunjang kawasan perbatasan Aruk mau berbuat apa setelah mengetahui hal itu? dimanfaatkan dengan tepat. Seperti misalnya Kita diamkan saja, atau kita pelajari, telaah dan pemanfaatan terminal mini dan kaitannya dengan menjadikan informas­ i penting itu sebagai landasan keberadaan rest area jug­ a food court. Agar tempat 44

yang dirancang untuk memudahkan pelintas batas keber­adaan fasilitas pendukung yang berfungsi tersebut bisa diketahui dan tentunya berbelanja, dengan baik juga sangat membantu membuat Purwoto melakukan uji­coba rekayasa lalu lintas pengunjung merasa nyaman. Kesan itu penting, sebelum benar-benar dioperasionalkan. karena sekali mereka kecewa, keburukan kami akan disebarluaskan kemana-mana. Saya juga “Saya tidak boleh dan tidak akan puas jika hanya mengatur standar minimal bagi orang yang akan terima saja dengan kondisi apa adanya. Untuk memanfaatkan fasilitas yang kita miliki. Bangunan memastikan bahwa semua berjalan dengan yang kita punya bukan kelas warung, tapi kelas baik, teman-teman yang telah mau bersusah cafe, sangat berkelas. Bangunan PLBN Terpadu payah membuka usaha di tempat ini tidak Aruk adalah bangunan dan fasilitas terbaik yang rugi, saya harus mempersiapkan dan mengatur ada didaerah kami. Jadi pedagang atau pengisi semua aspek dengan baik. Jangan lupa bahwa standnya juga tidak boleh yang biasa-biasa saja, 45

INOVASI UNTUK PENGELOLAAN YANG LEBIH BAIK apalagi jelek. Harus yang terbaik, dan harus bisa “Saya optimis cita-cita menjadikan PLBN Terpadu tampil baik. Karena jika sekali kita abaikan itu se­bagai pusat pertumbuhan ekonomi baru dapat selamanya kita akan terjebak pada pengelolaan di­wujudkan. Mengapa saya begitu optimis? Itu yang ala kadarnya. Masalahnya kalau dari awal karena tanda-tanda ke arah tersebut sudah terli­ salah kelola, akan sangat sulit mengembalikan hat. Kita ambil contoh event yang diselenggarakan lagi menjadi baik. Itu prinsip bagi saya, tidak Kementerian Pari­wisata, Wonderful Indonesia boleh setengah-setengah, kalau mau kerja serius, yang digelar empat kali dalam setahun. Acaranya sungguh-sungguh.\" selalu ramai, sangat diminati. Saya tentu punya harapan agar stakeholder yang ada di daerah Semangat Purwoto luar biasa. Dia punya gagasan seperti pemerintah daerah, masyarakat, dana para bagus, sudah punya rencana dan sudah tahu pengusaha dapat menangkap dan memanfaatkan bagaiman­ a cara mencapainya. Jika sudah demikian, moment baik ini untuk menjual potensi yang kita nampaknya cita-cita menjadikan PLBN Terpadu miliki dengan lebih gencar. Tangkap dong peluang Aruk sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru tidak akan sulit dicapai. 46

ini, jangan diam saja. Ayo tampilkan kehebatan Manfaatkan kesempatan kita, produk-produk kita, obyek wisata kita, atraksi emas sebaik-baiknya. budaya kita, atau apapun itu yang kira-kira dapat membuat tamu-tamu yang datang mau tinggal Optimalkan PLBN sebagai lebih lama atau ingin datang kembali kesini. Ini modal untuk membebaskan era kompetisi, yang aktif saja belum tentu dapat, diri dari keterpencilan dan apalagi yang hanya diam dan menunggu. Era itu sudah lama lewat. Kalau mau bersinergi ayo bekerja ketertinggalan. bersama-sama, kita duduk dan pikirkan bersama apa yang bisa kita lakukan. Saya yakin kalau bekerja bersama-sama, persoalan atau kendala lebih mudah kita atasi. Hal pertama yang harus ada dulu adalah niat, tekad, keinginan,\" ungkap Purwoto penuh semangat. Karena semangat tinggi tersebut maka Purwoto yang terpenting adalah penguatan kelembagaan. tidak segan-segan mengajak semua pihak untuk Setelah itu adanya ahli yang berpengalaman dapat mengikuti ritme kerjanya yang cepat. Pada rencana mendorong kita menjadi lebih responsif dan aktif peluncuran pemanfaatan zona penunjang, dia dan yang terakhir semua PLBN harus difungsikan melakukan nego­siasi ulet dengan Dinas Perhu­ sebagai pintu ekspor dan impor. Kita tidak punya bungan untuk segera membuka rute trayek banyak waktu untuk berfikir. Kita harus bekerja Singkawang-Sambas-Kuching, yang berjarak sekitar cepat. Tidak perlu lagi dipilah-pilah mana PLBN 310 km. Usulan tersebut didasari pemikiran matang yang bisa ekspor impor, mana yang tidak. PLBN yang dan pengalaman bahwa selama ini wisatawan sudah menjadi pintu resmi, dan punya fasilitas yang Malaysia cukup tertarik mengetahui wisata dan disyaratkan segera dijinkan melakukan kegiatan budaya masyarakat Singkawang. Jika sudah ada ekspor dan impor. Pilihan itu harus kita ambil jika informasi seperti itu, kenapa tidak dicoba? Baginya ingin perekonomian di perbatasan meningkat. jika ingin berhasil, terobosan-terobosan wajib Aturan-aturan yang berpotensi menghambat dilakukan. Berbagai peluang yang kemungkinan pelayanan juga harus dirapikan, atau dihilangkan bisa berhasil harus dicoba, meskipun untuk bisa jika dirasakan tidak ada manfaatnya. Jika ada sampai kesitu pemilik gagasan harus mau repot peraturan yang 'ribet', namun ada kaitan dengan mengawal gagasan baik tersebut sampai jadi. negara tetangga juga sebaiknya dibahas bersama sehingga masyarakat tidak bingung. Intinya jika Penguatan PLBN di Masa Yang Akan ingin bekerja all out, kita harus sepakat bekerja Datang dengan ritme yang sama, sehingga tujuan yang Belajar dari pengoperasian tujuh (7) PLBN yang kita capai bisa lebih cepat terwujud,\" pungkasnya. sekarang telah terbangun dan beroperasi, Purwoto memberikan masukan untuk pengelolaan yang lebih baik di masa yang akan datang. “Masukan saya 47

TESTIMONI KAWASAN PECINAN -SINGKAWANG Menjadi salah satu destinasi wisata budaya yang mulai banyak dikunjungi wisatawan Malaysia setelah pembangunan PLBN Aruk. Akses jalan yang baik juga memudahkan masyarakat yang tinggal di Kabupaten Sambas dan Kabupaten Singkawang melakukan perjalanan ke Kuching, Malaysia. 48



TESTIMONI Motif Borneo 50


PLBN ARUK: MEMACU PERTUMBUHAN MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN

The book owner has disabled this books.

Explore Others

Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook