Borobudur Bangkitkan Kebanggaan Indonesia 1
2
Borobudur Bangkitkan Kebanggaan Indonesia 3
07 #Candi Borobudur 4
13 47 #Gerbang Penanda #Jalur Aksis Budaya 43 5 # Penataan Area Concourse
6
#Candi Borobudur Sungguh, berbanggalah bangsa Indonesia memiliki warisan budaya yang juga menjadi warisan pusaka dunia, Candi Borobudur. Candi peninggalan Wangsa Syailendra (780—840 M) ini pun menjadi Candi dan Kuil Buddha terbesar di dunia, yang setiap tahunnya, dikunjungi umat Buddha dari seluruh penjuru dunia untuk memperingati Trisuci Waisak. Berada di dataran tinggi dengan gunung dan perbukitan di sekelilingnya—Gunung Sindoro- Sumbing, Gunung Merbabu-Merapi, Bukit Tidar, dan Bukit Menoreh, Candi Borobudur menyuguhkan harmoni keindahan bentang alam dataran tinggi dengan eksotisme akulturasi budaya masyarakat Buddha, Hindu, dan Jawa. 7
8
Selain sebagai simbol agama Buddha, Candi akan nilai-nilai yang sangat luar biasa Borobudur juga bermakna simbolis yang secara universal yang diakui dunia atau kuat, yang membangkitkan kebanggaan bagi yang disebut dengan istilah Outstanding bangsa indonesia, terlebih masyarakat Jawa. Universal Value (OUV). Namun, potensi dari Bahkan, gambar Borobudur ditampilkan nilai-nilai luar biasa ini tak hanya dimiliki dalam lambang Provinsi Jawa tengah dan Candi Borobudur semata. Kabupaten Magelang. Lantaran, Candi Borobudur merupakan wujud perpaduan Maka, untuk melestarikan kawasan peradaban klasik Buddha dan Jawa Kuno yang Borobudur sebagai Situs Warisan Budaya menyempurnakan eksotika sketsa alam dan sekaligus mengembangkan potensinya budaya tanah air. secara optimal sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia, Kawasan Candi Borobudur Sebagai Situs Warisan Budaya Dunia (World ditetapkan sebagai satu dari lima KSPN Heritage Site) UNESCO, Candi Borobudur sarat Super Prioritas. tentunya, upaya tersebut #BorobudurMap 9
dirumuskan dengan mempertimbangkan pula Daya air (SDA), Ditjen Bina Marga (BM), dan Ditjen peran penting Borobudur sebagai sumber Perumahan. daya kekuatan yang dapat menyejahterakan masyarakat dan wilayah di sekitarnya. Adapun lokasi sasaran pekerjaan KSPN meliputi 12 desa, khususnya di Kecamatan Borobudur, Penataan kawasan Borobudur sebagai KSPN yang merupakan daerah penyangga bagi KSPN Super Prioritas diharapkan dapat meningkatkan Borobudur. Dua belas desa tersebut adalah Desa daya tarik kawasan Borobudur(baik kawasan Ngadiharjo, Desa Karangrejo, Desa Karanganyar, candi maupun daerah di sekitarnya)sebagai Desa Borobudur, Desa tanjungsari, Desa destinasi wisata sekaligus memberikan tuksongo, Desa Majaksingi, Desa Ngargogondo, kebermanfaatan bagi masyarakat di sekitarnya. Desa Candirejo, Desa Wanurejo, Desa Seperti yang telah diamanahkan Presiden, dalam Wringinputih, dan Desa kembanglimus. Perpres No. 58 tahun 2014 tentang rencana tata ruang Kawasan Borobudur dan Sekitarnya. FACT • Candi Borobudur berdiri di atas bukit alami Salah satu langkah optimalisasi potensi kawasan dengan ketinggian 265 m dpl, yang di bagian Borobudur adalah dengan merajut konektivitas dasarnya dipercaya terdapat danau purba kawasan Candi Borobudur dengan berbagai yang mengering. daerah di sekitarnya, termasuk konektivitas antardesa di sekeliling candi. Maka, Kementerian • Teori lain menyebutkan bahwa Dataran Kedu PUPR hadir untuk menjalin konektivitas kawasan dulunya adalah sebuah danau dan Candi Borobudur guna mendukung potensi wisata Borobudur melambangkan bunga teratai kawasan Borobudur. Dengan konektivitas yang yang mengapung di atas permukaan danau. terjalin, akan membuka dan memudahkan akses menuju lokasi-lokasi wisata di sekitar Borobudur. • Keajaiban arsitektur Borobudur lainnya Pengembangan konektivitas diwujudkan adalah adanya sistem drainase. untuk melalui pembangunan infrastruktur secara mencegah genangan dan kebanjiran, terpadu, mulai dari penataan kawasan, jalan dan dipasang 100 pancuran di setiap sudut jembatan, penyediaan air baku dan air bersih, berbentuk kepala raksasa kala ataupun pengelolaan sampah, sanitasi, hingga perbaikan makara. hunian masyarakat. Sebanyak 33 paket pekerjaan dengan total alokasi sebesar rp978,23 miliar akan • Struktur candi nan megah dan kokoh ini dilaksanakan oleh empat unor di lingkungan tersusun atas sekitar 55 ribu meter kubik PUPR yaitu Ditjen Cipta Karya (CK), Ditjen Sumber batu andesit, yang menempel kuat satu sama lain tanpa menggunakan semen ataupun bahan perekat sama sekali. 10
11
12
#4 Gerbang Penanda Di antara infrastruktur yang dibangun Ditjen CK adalah Gerbang Penanda (Place identity) Kawasan Budaya Borobudur yang berada di 4 titik, yaitu Palbapang, Blondo, Kembanglimus, dan Klangon. Keempat gerbang ikonik ini tak ubahnya pintu masuk ke kawasan Borobudur dari berbagai daerah sekitar. Penetapan lokasi gerbang didasarkan pada kriteria tertentu, seperti lokasi berada di intersection atau perempatan/ pertigaan jalan. Lalu, lokasi harus menyatu dengan fasilitas di sekitarnya sehingga dapat menjadi peluang embrio ekonomi baru bagi masyarakat di sekitarnya. Keempat gerbang ini sekaligus berfungsi sebagai tempat peristirahatan dengan fasilitas yang sangat memadai seperti pusat informasi wisata, kafe, kios-kios, musholla, viewing deck, toilet hingga area parkir. Bahkan, beberapa diantaranya memiliki pemandangan alam yang indah. 13
#Gerbang Kalpataru Blondo Gerbang Kalpataru di Blondo yang berjarak 9,5 km dari candi ini merupakan pintu masuk dari arah Semarang. Dibangun di atas tanah seluas 1.350,42 meter persegi. Areal ini dilengkapi dengan mushola, toilet, bike station, area parkir yang mampu mampu menampung 4 mobil dan 6 motor serta ruang MEP (Mechanical Electrical Plumbing). 14
15
16
#interior Pemanfaatan ruang pada bangunan utama membuat gerbang ini memiliki lebih banyak fungsi. Musholla, ruang pengelola dan toliet didesain apik sehingga tampak lebih luas. Begitu pula dengan teknik pencahayaannya yang membuat bangunan ini lebih menarik. 17
18
Atap bangunan utama difungsikan sebagai roof top garden dengan hamparan rumput hijau yang segar. 19
20
#Gerbang Gajah Kembanglimus Gerbang Gajah Kembanglimus merupakan gerbang dengan luas lahan terbesar dibandingkan 4 gerbang penanda wisata lainnya. Dibangun di atas tanah seluas 15.000 meter persegi atau 1,5 ha, dengan dilengkapi fasilitas seperti pendopo-hall multi fungsi yang dapat digunakan untuk ruang workshop, informasi, edukasi dan interpretasi. Selain itu, di gerbang ini juga dibangun kios cinderamata produk lokal, kios kuliner, cafe, panggung terbuka, toilet, serta parkir yang bisa menampung 5 bus dan 40 mobil, ruang pengelola dan MEP utara serta selatan. Gerbang Gajah yang berjarak 9,5 kilometer dari candi ini merupakan pintu masuk wisatawan dari arah Purworejo. 21
#material alam Untuk menjaga keasriannya, digunakan bahan-bahan alam lokal dengan perpaduan warna yang natural. 22
23
24
Ruang terbuka hijau dengan taman yang cantik 25
26
Pendopo/hall multifungsi, kios cinderamata dan pusat informasi wisata 27
28
Ruang Terbuka Publik dengan taman yang cantik 29
30
#Gerbang Singa Palbapang Gerbang Singa Palbapang merupakan penanda pintu masuk wisatawan yang datang dari arah Yogyakarta. Ikon singa pada Gerbang Singa Palbapang terinspirasi dari relief Candi Borobudur yang merupakan simbol kekuatan, keberanian dan juga kebesaran. 31
32
#bangunan utama Dibangun di atas lahan seluas 5.302 meter persegi yang dilengkapi dengan fasilitas seperti ruang terbuka hijau , musholla, toilet, ruang pengelola dan security, serta ruang MEP. 33
Gerbang Singa Palbapang Simbol kekuatan, keberanian dan juga kebesaran. 34
35
#Gerbang Samuderaraksa Klangon Gerbang Samudraraksa Klangon merupakan rest area dan ruang terbuka publik yang berada di jalur Bandara YIA dan Candi Borobudur. Dari arah Kulon Progo menuju kawasan Borobudur, akan melalui Gerbang Samuderaraksa di Klangon yang berada 9 km dari lokasi candi. Ikon Samuderaraksa melambangkan kebesaran nenek moyang sebagai pengarung samudera sekaligus melambangkan kehidupan masyarakat pesisir selatan di Kulon Progo. 36
37
38
FASILITAS Lokasinya yang berada di ketinggian tepat di tepi Sungai Kulon Progo membuat gerbang ini menjadi salah satu sunset point favorit. Untuk menikmati keindahannya, pengunjung dapat menggunakan viewing deck atau ruang terbuka di bagian paling atas. 39
Gerbang Samuderaraksa juga dilengkapi dengan pusat informasi wisata dan sculpture Klangon, pusat kuliner, kios cinderamata, musholla, dan toilet. 40
41
42
#Penataan Area Concourse Borobudur Area concourse merupakan area terbuka (plaza) yang dibangun di kompleks Candi Borobudur. area terbuka ini merupakan jalan utama dari pintu utama ke halaman Candi Borobudur di sisi timur. Concourse berupa jalan dari batuan andesit dengan taman di tengahnya sebagai pembatas jalan. Pembangunan concourse bertujuan untuk mengurangi dan membagi beban terhadap candi dengan memecah keramaian sehingga wisatawan yang berkunjung tidak semuanya naik ke atas candi. Beban pengunjung lama kelamaan bisa mengubah posisi batu-batu candi dan(dikhawatirkan pula)bisa merusak candi. Dengan adanya area concourse, pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang Candi Borobudur, tanpa harus naik ke atas candi. 43
44
Concourse berada di zona dua yang akan memperkuat dramatisasi pendekatan sampai ke zona satu-yaitu zona yang paling dilindungi. 45
Kawasan Candi Mendut 46
#Jalur Aksis Budaya Saat Candi Borobudur ditemukan di awal abad ke-20, ditemukan beberapa candi lainnya di kawasan ini, di antaranya Candi Mendut dan Candi Pawon. Jika ditarik garis lurus, ketiga candi ini berada dalam satu garis. Masyarakat setempat meyakini, jika dulunya terdapat jalan berlapis batu dengan pagar langkan di kedua sisinya yang menghubungkan ketiga candi. 47
Meski tidak ditemukan bukti fisik, ketiga candi jalur pejalan kaki (boardwalk) tepi Kali Progo, memiliki kemiripan langgam arsitektur dan Jembatan Pejalan Kaki Kali Progo, serta shelter ragam hias yang menunjukkan ketiganya berasal tepi Kali Progo yang dilengkapi panel interpretasi dari periode yang sama sehingga menguatkan dan edukasi. dugaan adanya keterkaitan ketiga candi. Keterkaitan ini juga diperkuat dengan prosesi Jalur aksis budaya merefleksikan masa lalu, upacara Waisak yang selalu dimulai dengan ritual yaitu ketika upacara-upacara agama Budha perjalanan meditasi dari Candi Mendut, menuju berlangsung dengan ritual berjalan kaki, Candi Pawon, dan berakhir di Candi Borobudur. menelusuri jalur tersebut. Dengan penataan, jalur aksis budaya dihidupkan kembali. Selama Sumbu trilogi candi ini pun menjadi Jalur ini, jalur aksis terputus dengan adanya dua aksis Budaya yang patut dilestarikan dan sungai besar, yaitu Sungai Elo dan Sungai Progo. dikembangkan sebagai salah satu daya tarik Nantinya, pengunjung pun bisa berjalan kaki dari kawasan Borobudur. untuk itu, penataan Mendut, Pawon, hingga sampai di Borobudur. akan dilakukan pada jalur aksis ini berupa pembangunan jalan lingkungan Bojong, 49
50
Search