Komunikasi Lisan BAB I Dasar-dasar Komunikasi Kantor A. Pengertian Komunikasi Dalam bahasa Latin, komunikasi disebut juga communico, communicatio, atau communicare yang berarti membuat sama. Sedangkan dalam Bahasa Inggris, komunikasi disebut communication. Beberapa pengertian komunikasi menurut ahli, antara sebagai berikut : 1. Menurut Mc. Farland, dalam buku Administrasi Perkantoran Modern karya The Liang Gie, komunikasi adalah proses interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antar manusia. 2. Menurut Keith Davis, dalam bukunya Human Relation at Work, komunikasi adalah jalur informasi dan pengertian dari seseorang ke orang lain. 3. Menurut Dr. Phil Astrid S. Susanto, dalam bukunya Komunikasi dalam Teori dan Praktik, komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti. 4. Menurut Colin Cherry seorang ahli kognitif dari Inggris, dalam bukunya On Human Communication (1957), komunikasi adalah sebuah proses di mana setiap pihak saling menggunakan informasi dengan tujuan untuk mencapai pengertian yang sama tentang masalah yang penting bagi semua pihak. 5. Menurut Wilbur Schramm, komunikasi merupakan tindakan melaksanakan kontak antara pengirim dan penerima, dengan bantuan pesan, pengirim dan penerima memiliki beberapa pengalaman bersama yang memberi arti pada pesan dan simbol yang dikirim oleh pengirim dan diterima serta ditafsirkan oleh penerima. 6. Menurut Theodore Herbert, komunikasi yaitu proses yang didalamnya menunjukkan arti pengetahuan dipindahkan dari seseorang kepada orang lain, biasanya dengan maksud mencapai beberapa tujuan khusus. 7. Menurut Edward Depari, komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan dan pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu, mengandung arti dan dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan. 8. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat, sehingga pesan yang diaksud dapat dipahami. Komunikasi dapat pula berarti hubungan atau kontak. 9. Dalam Ensklopedia Administrasi, komunikasi adalah suatu proses penyampaian ide dari sumber berita ke suatu tempat tujuan. 10. Dalam Kamus Administrasi Perkantoran, komunikasi adalah penyampaian warta yang mengandung macam-macam keterangan dari seseorang kepada orang lain. Jadi, komunikasi adalah suatu proses kegiatan penyampaian warta/pesan/informasi yang mengandung arti dari satu pihak kepada pihak lain dalam usaha untuk mendapatkan saling pengertian. Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 1
Komunikasi Lisan B. Komponen Komunikasi Komponen-kompenen dalam komunikasi, yaitu: 1. Komunikator (communicator) Yaitu orang yang menyampaikan informasi atau pesan, dapat berupa perseorangan atau kelompok. 2. Komunikan (Communicatee) Yaitu orang yang menerima informasi atau pesan, dapat berupa perseorangan atau kelompok. 3. Pesan (Message) Yaitu berita yang mengandung arti atau inti berita yang disampaikan oleh komunikator berupa lambang-lambang. Lambang adalah bentuk atau hal-hal yang digunakan sebagai perwujudan penyampaian pesan. Lambang komunikasi dapat berupa gambar, gerakan, warna, bahasa, sandi, tulisan dan lainnya. 4. Media Yaitu alat yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan. 5. Respon/tanggapan (feedback) Yaitu tanggapan dari pihak komunikan terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator. Jenis-jenis respon/tanggapan, yaitu : C. Fungsi Komunikasi Dengan berkomunikasi kita dapat menjalin saling pengertian dengan orang lain karena komunikasi memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, diantaranya sebagai berikut: 1. Fungsi informasi Yaitu memberitahukan sesuatu (pesan) kepada pihak tertentu, dengan maksud agar komunikan dapat memahaminya. 2. Fungsi ekspresi Yaitu sebagai wujud ungkapan perasaan/pikiran komunikator, atas apa yang dipahami terhadap sesuatu hal atau permasalahan. 3. Fungsi kontrol Yaitu untuk menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, dengam memberi pesan berupa perintah, peringatan, penilaian dan lain sebagainya. 4. Fungsi sosial Yaiyu untuk keperluan rekreatif dan keakraban hubungan diantara komunikator dan komunikan. 5. Fungsi ekonomi Yaitu untuk keperluan transaksi usaha (bisnis) yang berkaitan dengan finansial, barang dan jasa. D. Faktor-faktor Komunikasi Menurut Scott M. Cutlip, Allen H. Center dan Glen M. Broom dalam buku Effective Public Relations, dijelaskan bahwa komunikasi dapat berlangsung secara efektif dengan adanya tujuh faktor komunikasi, yaitu : 1. Kepercayaan (Credibility) Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 2
Komunikasi Lisan 2. Perhubungan/Pertalian (Context) 3. Kepuasan (Content) 4. Kejelasan (Clarity) 5. Kesinambungan dan konsistensi (Continuity and consistency) 6. Kemampuan pihak penerima berita (Capability of Audience) 7. Saluran pengiriman berita (Channels of distribution) Selain itu, dalam kegiatan komunikasi ada faktor-faktor yang dapat menunjang keberhasilan proses komunikasi, namun ada juga faktor-faktor penghambat keberhasilan proses komunikasi, yaitu : 1. Faktor-faktor penunjang keberhasilan komunikasi a. Faktor penunjang keberhasilan komunikasi dilihat dari sudut komunikator 1) Kecakapan komunikator Seorang komunikator harus dapat menguasai cara-cara untuk menyampaikan ide/gagasan/pikiran baik secara lisan atau tertulis, pandai memilih lambang- lambang komunikasi yang akan digunakan, cakap dalam membangkitkan minat, dan mampu menarik perhatian komunikan. 2) Sikap komunikator Seorang komunikator dalam menyampaikan informasi harus tegas, terbuka, simpatik, dan rendah hati untuk membangkitkan kepercayaan dari komunikan 3) Pengetahuan komunikator Seorang komunikator yang mempunyai wawasan atau pengetahuan yang luas akan lebih mudah dalam menyampaikan ide/gagasan/pikirannya kepada komunikan 4) Keadaan fisik komunikator Seorang komunikator yang memiliki suara yang jelas, tidak gagap, dan mantap dalam menyampaikan informasi akan lebih mudah dipahami oleh komunikan 5) Sistem sosial Seorang komunikator harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi masyarakat dimanapun dia berbicara. Dengan demikian, komunikator akan mampu memahami dengan siapa dia berbicara dan bagaimana kebiasaannya. b. Faktor penunjang keberhasilan komunikasi dilihat dari sudut komunikan 1) Kecakapan komunikan Seorang komunikan harus mempunyai kecakapan dalam mendengarkan, memahami, dan menanggapi pembicaraan agar tujuan komunikasi dapat dicapai 2) Sikap komunikan Seorang komunikan harus memiliki sikap perhatian dan simpatik dalam mendengarkan informasi dari komunikator 3) Pengetahuan komunikan Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 3
Komunikasi Lisan Komunikan yang memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas akan lebih cepat mengerti dan memahami informasi yang disampaikan oleh komunikator 4) Kedaan fisik komunikan Keadaan fisik komunikan juga mempengaruhi kelancaran dalam penerimaan infromasi, seperti kondisi pendengaran, penglihatan atau indra lainnya 5) Sistem sosial Komunikan harus memahami dengan siapa dia berbicara (pimpinan, rekan kerja, atau orang lainnya), memahami materi apa yang dibicarakan, serta mampu menyesuaikan diri dengan komunikator 2. Faktor-faktor penghambat keberhasilan komunikasi Faktor-faktor yang dapat menghambat proses komunikasi, yaitu sebagai berikut : a. Kurang cakap Komunikator yang kurang cakap dalam menyampaikan pesan, atau komunikan yang kurang cakap dalam mendengarkan pesan yang disampaika oleh komunikator akan menghambat proses komunikasi. Cara mengatasinya adalah seorang komunikator harus banyak belajar dan berlatih untuk berbicara serta menulis, baik secara teori maupun praktik. Seorang komunikan juga harus belajar mendengarkan dan memahami apa yang disampaikan oleh komunikator. b. Sikap yang kurang tepat Sikap komunikator dan komunikan yang kurang baik, seperti meremehkan dan kurang memerhatikan lawan bicara, kurang simpatik, akan menghambat proses komunikasi. Cara mengatasinya adalah antara komikator dan komunikan harus dapat terjalin sikap yang kooperatif, simpatik, dan penuh perhatian sehingga tujuan proses komunikasi dapat tercapai. c. Kurang pengetahuan Komunikator yang kurang memiliki pengetahuan dalam menyampaikan pesan akan terlihat tidak menguasai materi pembicaraan. Begitu pula komunikan yang kurang memiliki pengetahuan akan sulit menerima informasi dari komunikator, sehingga akan menghambat proses komunikasi. Cara mengatasinya adalah komunikator dalam menyampaikan informasi harus disesuaikan dengan pengetahuan komunikan, sehingga komunikan mengerti apa yang disampaikan oleh komunikator. d. Kurang memahami sistem sosial Komunikator dan komunikan yang kurang memhami sistem sosial, baik secara formal maupun informal dapat menghambat proses komunikasi. Untuk mengatasinya, kedua belah pihak harus memahami kebiasaan lawan bicara dan menyesuaikan diri. Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 4
Komunikasi Lisan e. Prasangka yang tidak beralasan Komunikator yang bersikap curiga kepada komunikan atau sebaliknya, akan menghambat kelancaran proses komunikasi. Cara mengatasinya adalah tumbuhkan sikap salingpercaya antara komunikator dengan komunikan. f. Kesalahan bahasa/semantik Penggunaan bahasa yang memiliki arti ganda akan menimbulkan penafsiran yang berbeda antara komunikator dan komunikan, sehingga terjadi kesalahpahaman yang dapat menghambat proses komunikasi. Cara mengatasinya adalah pergunakan istilah bahasa yang tidak memiliki arti ganda. g. Jarak fisik Komunikator dan komunikan yang terpisahkan oleh jarak yang berjauhan, misalnya antarkota, antarnegara, akan mengakibatkan komunikasi menjadi tidak lancar dan efisien. Cara mengatasinya, yaitu dengan menggunakan media komunikasi seperti telepon, faksimile, atau e-mail. h. Indra yang rusak Komunikator atau komunikan yang memiliki indra tidak sehat dapat menghambat proses komunikasi. i. Verbalistis Komunikasi yang hanya berupa kata-kata saja akan sangat membosankan dan dapat mengaburkan isi serta tujuan komunikasi. Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan alat peraga seperti chart/bagan/gambar, atau media LCD Proyektor. j. Komunikasi satu arah Komunikator yang berbicara terus dari awal sampai akhir dan tidak memberikan kesempatan untuk bertanya kepada komunikan, tidak akan tau apakah tujuan komunikasi sudah tercapai atau belum. Cara mengatasinya adalah libatkan komunikan dalam proses komunikasi sehingga terjadi timbal balik dalam proses komunikasi. k. Latar belakang Latar belakang yang berbeda antara komunikator dengan komunikan, baik dari segi pendidikan, status sosial, hobi atau lainnya yang mengakibatkan komunikasi tidak lancar. Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 5
Komunikasi Lisan E. Proses Komunikasi Proses komunikasi adalah langkah-langkah pertukaran informasi/pesan dari komunikator kepada komunikan dengan menggunakan media dalam usaha mencapai satu pengertian. Bagan Proses Komunikasi, yaitu : 1. Langkah-langkah proses komunikasi Langkah=langkah proses komunikasi adalah sebagai berikut : a. Komunikator menyampaikan pesan atau informasi kepada komunikan b. Komunikator membuat atau menyusun sandi-sandi (encoding) untuk menyatakan maksud dalam bentuk kata-kata atau lambang-lambang (gambar, gerakan, warna, bahasa sandi atau tulisan) sebagai pesan. c. Kata-kata atau lambang tersebut dilaurkan melalui media. d. Komunikan menguraikan atau menafsirkan lambang-lambang (decoding) yang dikirimkan oleh komunikator sehingga mempunyai makna atau arti. e. Komunikan memberi respon/tanggapan (feedback) terhadap informasi yang diberikan oleh komunikator sehingga komunikator dapat menganalisis apakah pesan yang disampaikan sesuai dengan apa yang dimaksud oleh komunikator, karena dalam proses komunikasi dapat terjadi hambatan-hambatan. 2. Macam-macam proses komunikasi Macam-macam proses komunikasi dapat diuraikan sebagai berikut: a. Komunikasi satu arah (one way communication) Adalah komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja atau dari pihak kounikator (pengirim pesan), dengan tidak memberikan kesempatan kepada komunikan untuk memberikan respons/tanggapan. Kelebihannya adalah : 1) Lebih cepat dan efisien 2) Dalam hal-hal tertentu dapat memberikan kepuasan kepada komunikator, karena poihak komunikan tidak ada kesempatan untuk memberian respon atau tanggapan atas apa yang telah disampaikan oleh komunikator Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 6
Komunikasi Lisan 3) Dapat menjaga wibawa komunikator (pimpinan), karena komunikan tidak dapat mengetahu secara langsung atau menilai terhadap kesalahan-kesalahan dan kelamahan komunikator Sedangkan kelemahannya, yaitu : 1) Tidak memberikan kepuasan kepada komunikan, karena komunikan tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan tanggapan atau respons 2) Memberikan kesan otoriter kepada komunikator 3) Dapat menimbulkan kesalahpahaman dan ketidakjelasan, sehingga dapat menimbulkan prasangka yang tidak baik b. Komunikasi dua arah (two ways communication) Yaitu komunikasi yang berlangsung antara dua pihak dan disertai timbal balik, baik dari pihak komunikator maupun dari pihak komunikan. Komunikasi dua arah dapat terjadi secara vertikal, horizontal ataupun diagonal, yaitu : 1) Komunikasi vertikal Yaitu komunikasi yang berlangsung dari atas ke bawah ataupun sebaliknya. Pada perkantoran, komunikasi yang berlangsung adalah komunikasi antara manajemen tingkat atas, menegah sampai karyawan. Seperti komunikasi pimpinan dengan stafnya. 2) Komunikasi horizontal Yaitu komunikasi yang berlangsung antara komunikator dan komunikan yang mempunyai tingkat, kedudukan, dan wewenang yang sama. Seperti, komunikasi antarkaryawan yang berada pada satu level atau satu tingkat. 3) Komunikasi diagonal Yaitu komunikasi yang berlangsung antara komunikator dan komunikan yang tingkat, kedudukan, bagian, serta wewenangnya tidak sama. Seperti, manajer pemasaran berdiskusi tentang perancangan iklan produk dengan staf humas perusahaan. Kelebihan dari komunikasi dua arah adalah : 1) Adanya dialog antara komunikator dengan komunikan, sehingga kedua belah pihak mendapatkan kepuasan. 2) Informasi yang diterima menjadi lebih jelas, lebih akurat, dan lebih tepat karena dapat diperoleh langsung penjelasannya 3) Menimbulkan rasa kekeluargaan, keakraban dan iklim demokratis 4) Menghindari kesalahpahaman Sedangkan kelemahannya yaitu : 1) Informasi yang disampaikan lebih lambat, sehingga kurang efisien 2) Keputusan tidak dapat diambil secara cepat dan tepat 3) Memberikan kesempatan kepada komunikan untuk bersikap menyerang sehingga suasana kerja menjadi kurang kondusif 4) Memberikan kemungkinan timbulnya berbagai macam masalah yang tidak ada relevansinya dengan masalah yang sebenarnya c. Komunikasi segala arah Page 7 Modul Korespondensi Kelas X Semester 1
Komunikasi Lisan Yaitu komunikasi yang berlangsung dari berbagai komunikator dan komunikan yang saling berinteraksi. Seperti, komunikasi antarpartai politik, delegasi olahraga, delegasi perdagangan, dan sesi tanya jawab yang terjadi dalam acara seminar. Keuntungannya dan kelemahan dari komunikasi segala arah sama seperti komunikasi dua arah, yang membedakannya adalah pada komunikasi dua arah, komunikator dan komunikannya hanya dua orang, tetapi dalam komunikasi ke segala arah komunikator dan komunikannya lebih dari dua orang. F. Media Komunikasi Adalah semua sarana yang dipergunakan untuk memproduksi, mereproduksi, mendistribusi atau menyebarkan dan menyampaikan informasi yang berperan dala kehidupan masyarakat. Fungsi dari media komunikasi adalah sebagai berikut : 1. Efektifitas Mempermudah kelancaran penyampaian informasi. 2. Efisensi Mempercepat penyampaian informasi. 3. Konkret Memperjelas isi pesan yang bersifat abstrak. 4. Motivatif Memberikan semangat dalam melakukan komunikasi. Media komunikasi dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu : 1. Berdasarkan fungsinya a. Fungsi produksi Adalah media komunikasi yang berguna untuk menghasilkan informasi. Seperti, microsoft office. b. Fungsi reproduksi Adalah media komunikasi yang kegunaannya untuk memproduksi ulang dan menggandakan infromasi/ Seperti audio tapes recorder. c. Fungsi penyampai informasi Adalah media yang digunakan untuk komunikasi yang dipergunakan untuk menyebarluaskan dan menyampaikan pesan kepada komunikan. Seperti, telepon, faksimile dan lainnya. 2. Berdasarkan bentuknya a. Media cetak Adalah segala barang tercetak yang dipergunakan sebagai sarana penyampaian pesan. Seperti, surat kabar, brosur, pamfler dan sebagainya. b. Media visual atau media pandang Adalah penerimaan pesan dengan menggunakan indera penglihatan. Seperti, gambar, foto dan lainnya. c. Media audio Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 8
Komunikasi Lisan Adalah penerimaan pesan dengan menggunakan indera pendengaran. Seperti, radio, tape recorde, dan lainnya. d. Media audio visual Adalah media komunikasi yang dapat dilihat dan didengarkan. Seperti, televisi, video, film dan lainnya. 3. Berdasarkan jangkauan penyebaran informasi a. Media komunikasi internal Adalah semua sarana penyampaian dan penerimaan informasi dikalangan internal dan bersifat non komersial. Media yang sering dipergunakan seperti : 1) Telepon 2) Surat 3) Papan pengumuman 4) House jurnal (majalah bulanan) 5) Printed Material (barang cetakan) 6) Media pertemuan dan pembicaraan b. Media komunikasi eksternal Adalah media komunikasi yang digunakan untuk menjalin hubungan dan menyampaikan informasi dengan pihak luar. Media yang sering dipergunakan seperti : 1) Media cetak 2) Radio 3) Televisi G. Prinsip Komunikasi 1. Respect Adalah memberikan perasaan positif atau penghormatan diri kepada lawan bicara. 2. Emphaty Adalah kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang sedang dihadapi oleh orang lain. 3. Audible Adalah mendengarkan dan mengerti pesan yang disampaikan. 4. Clarity Adalah kejelasan dari pesan yang disampaikan. H. Jenis-jenis Komunikasi 1. Komunikasi menurut lawan bicara a. Kounkasi pribadi (satu lawan satu) Adalah komunikasi yang terjadi antara seseorang dan orang lain, seperti dua orang siswa yang sedang bercakap-cakap b. Komunikasi umum 1) Komunikasi satu lawan banyak Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 9
Komunikasi Lisan Adalah komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dengan orang banyak (lebih dari satu), seperti seseorang yang sedang berpidato atau prsentasi, guru yang sedang mengajar di kelas 2) Komunikasi banyak lawan satu Adalah komunikasi yang dilakukan oleh banyak orang dengan satu orang, seperti tim jaksa/hakim/pembela dengan seorang terdakwa 3) Komunikasi banyak lawan banyak Adalah komunikasi yang dilakukan antar kelompok/organisasi, seperti partai politik yang sedang berkampanye di masyarakat. 2. Komunikasi menurut jumlah a. Komunikasi perseorangan (pribadi) Adalah komunikasi yang dilakukan oleh seseorang dengan orang lain. b. Komunikasi kelompok Adalah komunikasi yang terjadi antarkelompok orang yang sifatnya bertukar pikiran dalam memecahkan masalah untuk memperoleh tanggapan atau masukan. 3. Komunikasi menurut cara penyampainnya a. Komunikasi verbal Adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan. b. Komunikasi nonverbal Adalah komunikasi yang dilakukan secara tertulis, bisa menggunakan gerakan, warna atau lambang-lambang. 4. Komunikasi menurut maksud a. Memberi perintah/instruksi b. Memberi nasihat c. Memberi saran d. Berpidato e. Mengajar atau memberi ceramah f. Bermusyawarah (rapat) g. Berunding h. Pertemuan i. Wawancara 5. Komunikasi menurut jalur komunikasi a. Komunikasi langsung (tatap muka) Adalah komunikasi yang disampaikan langsung melalui tatap muka (face to face) b. Komunikasi tidak langsung Adalah komunikasi yang disampaikan secara tidak langsung karena terpisahkan oleh jarak, tempat dan waktu. . 6. Komunikasi menurut ruang lingkup/luas komunikasi a. Komunikasi di dalam (internal) Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 10
Komunikasi Lisan Adalah komunikasi yang dilakukan didala organisasi. Seperti komunikasi antar pegawai, pimpinan dengan pegawai, dan lainnya. b. Komunikasi di luar (eksternal) Adalah kounikasi yang dilakukan ke luar organisasi. Seperti kerjasama dengan perusahaan lain. 7. Komunikasi menurut kedinasan a. Komunikasi formal Adalah komunikasi yang terjadi antar anggota organisasi yang secara tegas telah direncanakan dan tentukan, baik dalam struktur organisasi maupun dalam ketentuan peraturan-peraturan. Seperti rapat pemegang saham di oerusahaan. Ciri-ciri komunikasi formal, yaitu : 1) Dilakukan dalam waktu dan tempat tertentu 2) Ada prosedur yang dilakukan (tata cara) 3) Ada hierarki tertentu (/jenjang) 4) Lebih banyak terwujud secara tertulis seperti surat menyurat b. Komunikasi informal Alah komunikasi yang terjadi antaranggota organisasi atas dasar kehendak pribadi yang tidak berdasarkan atas ketentuan-ketentuan dalam struktur organisasi atau peraturan. Ciri-ciri komunikasi informal, yaitu : 1) Tidak terikat pada waktu dan tempat tertentu 2) Tidak ada prosedur, hanya ada sopan santun 3) Tidak ada hierarki yang menjadi penghalang 4) Objek pembicaraan tidak tentu 5) Wujudnya dalam bentuk lisan dan tertulis I. Etika dan Kepribadian 1. Pengertian Etika Beberapa ahli mengungkapkan pengertian etika, yaitu : a. Menurut Drs. O.P Simorangkir, etika atau etik adalah sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. b. Menurut Drs. Sidi Gajalba, etika ialah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. Maka, etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang baik dan mana yang buruk. 2. Pengertian Kepribadian Dalam bahasa Inggris istilah kepribadian adalah personality. Dalam bahasa Latin yaitu persona yang berarti topeng, perlengkapan yang selalu dipakai dalam pantas drama-drama kuno. Istilah ini kemudian diadopsi oleh orang-orang Roma dan mendapatkan konotasi baru “sebagaimana seseorang nampak dihadapan orang lain”. Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 11
Komunikasi Lisan Konotasi seperti ini seolah-olah menunjukan bahwa kepribadian bukanlah diri orang tersebut yang sebenarnya. Menurut Gardon W. Allport, kepribadian adalah organisasi dinamis dari sistem- sistem psikologi dalam diri individu yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap lingkungan Maka, kepribadian dapat diartikan sebagai Keseluruhan sikap, ekspresi, perasaan, tempramen, ciri khas dan juga perilaku seseorang. Dimana sikap, perasaan, ekspresi dan tempramen tersebut akan terwujud dalam tindakan terntentu yang dilakukan oleh seseorang saat dihadapkan pada situasi tertentu pula. 3. Faktor-faktor yang membentuk kepribadian Manusia sejak dilahirkan terdapat banyak ciri-ciri dalam diri kita, baik ciri-ciri fisik (body build) maupun ciri-ciri faal (body pshycology) tertentu. Ciri-ciri fisik seperti; tinggi-pendek, gemuk-kurus, bentuk-bentuk fisik tertentu yang diturunkan oleh kedua orang tua. Tetapi kita juga punya ciri-ciri fisik yang unik (hanya diri kita sendiri yang punya) yang kita bawa sejak lahir. Demikian juga dengan ciri-ciri faal seperti kapasitas otak tertentu, kelengkapan dan kepekaan indera tertentu, dan lainnnya. Faktor yang lain besar pengaruhnya terhadap kepribadian adalah hasil hubungan kita dengan lingkungan atau pengalaman. Para ahlui membedakan pengalaman yang mempengaruhi kepribadian ada dua macam, yaitu : a. Pengalaman umum (common experiences) Yaitu pengalaman yang dihayati oleh semua anggota masyarakat atau bahkan semua manusia. Setiap masyarakat selalu punya nilai-nilai, prinsip-prinsip oral, cara-cara hidup yang dihayati oleh semua anggota masyarakat itu. Kalau sifat itu bersifat universal, seperti memenghormati orangtua, maka setiap orang akan di didik menjadi seperti itu. Pengalaman umum, ini menjadi bagian dari seseorang yang sama dengan banyak orang lain disekitarnya. b. Pengalaman unik (unique experince) Yaitu setiap orang mempunyai pengalaman-pengalam yang hanya dialami oleh diri sendiri. Karena sejak lahir seorang anak sudah membawa ciri-ciri serta kecenderungan-kecenderungan tertentu, maka reaksinya terhadap lingkungan atau reaksi lingkungan terhadap dirinya bersifat khas. Pengalaman unik ini menentukan bagian dirinya yang bersifat khas, unik, dan tak ada duanya. J. Konsep Etiket Kantor Sebagai seorang pegawai ketika melakukan komunikasi dengan sesama rekan, pimpinan, bawahan, masyarakat kantor ataupun masyarakat membutuhkan komunikasi yang memanfaatkan teknik dan media yang tersedia di kantor. Yang paling penting dalam berkomunikasi adalah penerapan etika dan etiket/sopan santun pergaulan yang sesuai dengan situasi tatkala pegawai melaksanakan komunikasi baik dengan anggota dan masyarakat kantor baik secara khusus maupun pada umumnya. Etika dalam kantor memberikan petunjuk kepada setiap pegawai sebagai pedoman dalam bertindak dan Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 12
Komunikasi Lisan memperlakukan siapa saja dengan cara yang baik dan sikap yang pantas. Dibawah ini akan dibahas garis besar pada etiket kantor. 1. Garis besar etiket kantor a. Etiket berbicara Melakukan pembicaraan dengan pegawai lain diruangan tempat bekerja ialah cara efektif untuk menyelasaikan pekerjaan kantor. Bahkan pegawai wajib melakukan pendekatan, konsultasi dengan sesama rekan dan membicarakan tentang masalah yang berhubungan dengan kantor juga mencari cara penyelesaiannya. Peranan pembicaraan informaltidak kecil manfaatnya dalam penyelesaian asalah kantor. Oleh karena itu pegawai perlu memanfaatkan pembicaraan antara rekan kerja dengan seefektif mungkin. Sekalipun demikian besar peranan pembicaraan, kontak pribadi/pendekatan informal yang harus dilakukan di ruangan tempat kerja, haruslah senantiasa mengingat bahwa ruangan kerja adalah tempat untuk bekerja, bukan untuk tempat berdialog berkepanjangan. Oleh karena itu berbicaralah seperlunya, gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, hindari bicara dengan berbisik, dan menggunakan ruang kerja untuk mengobrol yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Pada waktu istirahat pegawai baru diperkenankan melakukan pembicaraan, mengobrol, membuat joke/lelucon yang segar sebagai hiburan. b. Etiket makan dan minum Cukup makan, minum dan istirahat bagi seseorang yang bekerja adalah syarat tetap untuk mempertahankan kesehatan. Dengan kesehatan yang prima, seseorang akan dapat menjalankan tugas sehari-hari dengan sebaik-baiknya. Pegawai kantor pun harus menjaga kesehatannya tetap prima dan fit setiap hari. Cara mempertahankan kesehatan anatara lain dengan memperhatikan makan, minum, istirahat sesuai dengan aturan kesehatan. Walaupun begitu, makan di meja kerja bukanlah tindakan yang terpuji. Seperti minum, sebaiknya makan pun tidak perlu dilakukan di meja kerja, tetapi bisa di tempat khusus atau kantin, agar tempat kerja benar-benar merupakan tempat bekerja yang berfungsi secara produktif. c. Etiket di kamar kecil Di kantor terdapat kamar kecil (toilet) yang disediakan untuk keperluan para pegawai. Fungsi kamar kecil (toilet) sebagai penyelanggara kesehatan sangatlah penting. Ada kantor yang menggunakan air sebagai sarana untuk membersihkan diri sehabis digunakan, tetapi ada pula yang menggunakan kertas pembersih (toile paper). Apapun sarana pembersih yang dgunakan, kamar kecil harus dijaga tetap bersih, walaupun sudah ada petugas khusus yang mengurusi kebersihan kamar kecil tersebut. Sopan santun penggunaan kamar kecil adalah sebagai berikut : 1) Pakailah air secukupnya untuk membersihkan kakus atau tempat buang air 2) Tutup keran setelah selesai dipergunakan. Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 13
Komunikasi Lisan 3) Kertas pembersih yang telah digunakan dibuang pada tempatnya. 4) Tidak mencorat-coret dinding kamar kecil. 5) Tinggalkan kamar kecil dengan tetap bersih. 6) Jika kamar kecil menggunakan karpet, berhati-hatilah agar sampai tidak basah. 7) Tidak membuang sampah sembarangan di kamar kecil. d. Etiket di kantin Waktu istirahat bagi pegawai bermaksud untuk mengembalikan tenaga yang telah letih, agar selesai istirahat dapat kembali bekerja dengan tetap produktif. Pada saat istirahat tersebut, ada kantor yang memberikan waktu khusus yang dikenal dengan istilah tea break atau coffe break. Sedangkan di Indonesia istirahat untuk makan. Waktu istirahat makan, umumnya pegawai keluar kantor untuk membeli makan dikantin atau rumah makan yang dekat dengan kantor. Sewaktu makan dikantin sebaiknya tetap memperhatikan sopan santun sebagai adat kebiasaan yang baik, antara lain sebagai berikut : 1) Memesan makanan dengan sabar, sambil menunggu dapat melakukan hal lain seperti membaca buku. 2) Antrilah sesuai aturannya, tidak mendahului orang lain. 3) Makanlah dengan sopan, tidak berbicara pada saat dengan makan. 4) Jagalah meja agar tetap bersih, hindari agar tidak tercecer ataupun tumpah 5) Sehabis makan, jika ingin minum dengan maksud menghilangkan makanan yang melekat pada sela-sela gigi dengan berkumur, sebaiknya tutup menggunakan sapu tangan. Jika menggunakan tusuk gigi, tutuplah mulut dengan salah satu telapak tangan. 6) Sendok dan garpu yang sudah sudah digunakan diletakan pada piring yang sama. 7) Sebisa mungkin membayarlah dengan uang pas. 8) Bergantian tempat makan untuk digunakan orang lain, dan jangan terlalu lama bersantai di kantin. e. Etiket di ruang kerja Ruangan kerja pada umumnya dirancang untuk memperlancar proses bekerja agar efektif, efisien, dan produktif. Selain itu tempat kerja pegawai juga ditata agar menjadi tempat kerja yang nyaman, aman, tertib, teratur, indah, artistik. Dengan demikian pegawai kantor wajib menjaga agar ruangan tempat bekerjanya memenuhi fungsi utama yaitu meningkatkan produktifitas, disamping adanya fungsi lain. Konsekuensi peningkatan produktifitas dapat mempengaruhi tingkah laku serta sikap pegawai kantor yang bekerja didalamnya. Pegawai mempunyai kewajiban mengatur ruangan tempat bekerjanya, seperti membenahi peralatan yang ada di meja, mengatur tata ruang kerja seperti meja, kursi dan lainnya yang menjadi tanggungjawabnya. Peralatan tersebut harus digunakan dengan baik untuk membantu menyelesaikan pekerjaannya. Sopan Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 14
Komunikasi Lisan santun yang harus diperhatikan dalam ruang kerja adalah sopan santun saat berbicara, makan, minum, menerima tamu dan lainnya. 2. Perlunya memelihara lingkungan kantor a. Etiket di tempat parkir Untuk menjaga agar di pelataran parkir di kantor tetap tertib dan teratur, pegawai kantor dituntut memiliki sopan santun ketika mereka memarkir kendaraannya, sopan santunnya sebagai berikut : a. Mengikuti petunjuk yang ada dipelataran parkir kantor b. Apabila ada petunjuk-petunjuk parkir untuk kendaraan pejabat, pegawai atau tamu ikuti aturannya c. Masuklah dari pintu yang sudah ditentukan dan minta kartu/karcis tanda parkir d. Keluar dari pintu yang sudah ditentukan dan berikan kartu/karcis tanda parkir e. Mengunci semua pintu mobil dan mengosongkan mobil dari barang-barang beharga seperti STNK, SIM, Surat penting dan lainnya. Jika kendaraan roda dua, kunci ganda. f. Jangan menggunakan gas dan klakson yang berlebihan. b. Etiket di taman kantor Taman yang ditata dilingkungan kantor mempunyai fungsi untuk mempercantik dan mempeindah pandangan. Sopan santun pegawai dalam kaitannya dengan melestarikan tanaman, sebagai berikut : a. Tidak membuang sampah sembarangan b. Tidak memetik tanaman yang menarik perhatian. c. Ikut menjaga dan melestarikan taman. 3. Etiket penerimaan tamu kantor Di dunia perkantoran ada bagian khusus yang menangani tentang penerimaan tamu, yang biasanya disebut dengan resepsionis. Resepsionis biasanya bertugas untuk mengatur para tamu yang akan bertemu dengan pegawai atau pejabat kantor. Tamu yang datang wajib mendaftarkan diri dengan mengisi formulir/buku tamu agar resepsionis dapat mengetahui dengan siapa akan bertemu. Beberapa tindakan yang hendaknya dilakukan oleh pegawai apabila ada tamu kantor adalah sebagai berikut : a. Berpenampilan rapi, bersih dan segar b. Berperilaku sopan, hormat dan ramah c. Mudah bergaul dan luwes d. Menjadi pendengar yang baik e. Menjaga sikap tubuh agar tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti menggigit kuku, memegang dagu f. Memperlihatkan semangat kerja g. Menggunakan suara yang jelas h. Bersikap tenang Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 15
Komunikasi Lisan i. Memberikan informasi yang baik j. Apabila tamu harus menunggu, dipersilahkan menunggu di ruangan yang sudah disediakan 4. Etiket dalam surat menyurat Pedoman surat-menyurat untuk tiap kantor berbeda-beda, namun pada dasarnya memiliki kesamaan isi. Adapun isi pedoman surat menyurat kantor meliputi : a. Penggunaan kaidah bahasa surat b. Penetapan bentuk surat c. Teknik pengetikan surat Sebagai kunci, bahasa surat yang menentukan keberhasilan surat agar komunikasi berjalan dengan efektif. Sopan santun dalam pemilihan bahasa surat yang baik adalah sebagai berikut : a. Keinginan pembaca yang diutamakan b. Penggunaan gaya bahasa yang tepat c. Penggunaan kalimat yang sederhana d. Mengutarakan maksud dengan jelas e. Pengaturan alinea f. Menghindari kesalahan penulisan surat 5. Etiket pelayanan surat dan dokumen Pekerjaan pengurusan tata usaha meliputi pekerjaan yang berhubungan dengan masalah-masalah kertas, warkat, dokumen, dan surat-surat keterangan lainnya. Kegiatan tata usaha bersifat handling, yaitu : a. Menerima b. Mencatat c. Mengolah d. Menyimpan e. Menyampaikan Kegiatan tersebut dilakukan oleh pegawai kantor untuk melayani keperluan masyarakat dan kebutuhan nternal kantor. Dalam kegiatan pemberian pelayanan, maka pegawai kantor harus memberikan pelayanan dengan baik, penuh sopan. Etika pelayanan warkat/dokumen yang diharapkan dari pegawai kantor adalah pelayanan dengan cepat dan tepat serta sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat. Pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih efektif apabila pegawai menguasai dan melaksanakan prinsip-prinsip penataan dan penyimpanan (filling) dokumen dengan seksama. Ada lima jenis filling yang perlu diketahui oleh pegawai, yaitu : a. Sistem abjad, berdasarkan urutan huruf abjad. b. Sistem subjek, berdasarkan pokok perihal. c. Sistem nomor, berdasarkan nomor. d. Sistem ilmu bumi, berdasarkan wilayah. e. Sistem kronologis, berdasarkan urutan tanggal. Karena pelayanan kantor pada umumnya mengelola dokumen maka etiket yang harus dilakukan adalah : Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 16
Komunikasi Lisan a. Dapat merahasiakan dokumen-dokumen yang bersifat rahasia dan hanya kepada pihak tertentu dokumen dapat diperlihatkan b. Menghindari adanya suap saat melayani dokumen. c. Memberi pelayanan dengan baik d. Melayani dengan cepat dan tepat. e. Melakukan pelayanan sesuai tata aturan yang sudah ditetapkan f. Bertanggungjawab atas segala dokumen, baik dari menyimpan, perawatan, pelayanan dan pelestariannya. 6. Etiket pelayanan pemeliharaan peralatan kantor Beberapa cara untuk menjaga agar pegawai dapat menyelesaikan tugas dengan baik, maka etiket penggunaan alat-alat kantor antara lain sebagai berikut : a. Menghindari peminjaman peralatan kantor dengan pegawai lain b. Tidak membawa pulang peralatan kantor dengan alasan untuk menyelesaikan pekerjaan. c. Menjaga dan memelihara peralatan kantor. d. Menggunakan peralatan kantor dengan baik dan bijaksana. Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 17
Komunikasi Lisan BAB II Peralatan Mesin Komunikasi A. Telephone, Telephone Conference, PHBX, Fax 1. Telephone Merupakan kebutuhan utama dalam kegiatan komunikasi lisan di kantor. Komunikasi melalui telepon merupakan sebuah kesempatan untuk membina dan meningkatkan jalinan komunikasi yang dapat saling menguntungkan. Kesempatan berkomunikasi melalui telepon dapat digunakan untuk menjelaskan, mengkonfirmasikan bahkan meluruskan berita-berita atau segala sesuatu yang berhubungan dengan kantor. a. Cara kerja jaringan telepon kabel Telepon kabel menggunakan sistem wireline, sehingga membutuhkan kabel supaya dapat berfungsi. Cara kerja telepon kabel, yaitu : 1) Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut microphone. 2) Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik kemudian disalurkan oleh perangkat telepon 3) Sinyal tersebut disalurkan melalui kabel ke pusat telekomunikasi 4) Dari pusat telekomunikasi, sinyal tersebut diteruskan kepada penerima 5) Setelah sampai ke penerima, maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat yang disebut speaker. Telepon bekerja dengan cara mengirimkan gelombang suara melalui arus listrik dalam jaringan telepon sehingga kita bisa berkomunikasi dengan pengguna telepon lainnya. Penerima telepon akan menangkap getaran elektrik suara kita sebagaimana suara yang didengarnya. Saat kita berbicara di telepon, kita mengeluarkan gelombang suara dari mulut. Gelombang suara itulah yang dibawa oleh arus listrik ke lawan bicara. Lalu, gelombang suara akan mengenai diaphragm (microphone) sehingga diaphragm bergetar. Dibelakang diaphragm diletakkan sekeumpulan kecil butiran karbon yang akan tertekan jika diaphragm bergetar. Ketika butiran karbon tertekan, hambatan listriknya menjadi lebih kecil, sehingga menyebabkan arus listrik mengalir melalui rangkaian telepon. Secara garis besarnya, sistem kerja telepon kabel yaitu : 1) Suara dari pengirim diterima oleh alat yang disebut diaphragm (microphone) 2) Diaphragm (microphone) mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik kemudian disalurkan oleh perangkat telepon 3) Sinyal tersebut disalurkan melalui kabel ke pusat telekomunikasi 4) Dari pusat telekomunikasi, sinyal tersebut diteruskan kepada penerima 5) Setelah sampai ke penerima, maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat yang disebut speaker. Pesawat telepon merupakan salah satu mesin bisnis yang berfungsi sebagai alat komunikasi yang penting, walaupun pada umumnya tidak secara langsung digunakan dalam transaksi perdagangan. Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 18
Komunikasi Lisan b. Jenis-jenis telepon Ditinjau dari peletakannya, ada macam-macam telepon yang digunakan pada suatu organisasi, yaitu : 1) Telepon meja (tablephone) Yaitu telepon yang diletakkan diatas meja. 2) Telepon dinding (wallphone) Yaitu teepon yang diletakkan pada dinding. 3) Telpon mobil, kapal atau pesawat Sedangkan dari segi kapasitas atau kemampuan peralatan yang digunakan pesawat telepon, macamnya yaitu : 1) Satu jalur telepon (single line telephone) Bisa dengan sistem tuts atau putar angka. Jenis telepon ini banyak digunakan oleh masyarakat yang memiliki fasilitas telepon rumah. 2) Telepon dengan banyak tuts (multi button telephone) Melalui pesawat ini hubungan telepon masuk dapat diatur penyampaiannya kepada orang yang dipanggil. Jenis telepon ini banyak digunakan pada organisasi. 3) Sistem hunting Yaitu satu nomor telepon dapat digunakan secara serentak untuk beberapa saluran. 4) Telepon dengan pengeras suara (loudspeaking telephone) Yaitu telepon yang tidak perlu dipegang sewaktu berbicara. c. Klasifikasi telepon dan fungsi tombol pada telepon Berdasarkan klasifikasinya, telepon dapat dibedakan menjadi : 1) Telepon yang menggunakan sistem sambungan Ada dua macam, yaitu sistem manual dan sistem otomatis. Pesawat telepon yang menggunakan sistem manual memerlukan tenaga operator yang mengakibatkan ketidakefisienan dalam melakukan pekerjaan. Sedangkan yang menggunakan sistem otomatis tidak perlu lagi adanya operator. 2) Telepon yang menggunakan sistem dialing Telepon yang digunakan dengan cara memutar atau menekan tombol-tombol angka. 3) Telepon yang menggunakan mekanisme mesin Ada dua macam, yaitu telepon digital dan non digital. Untuk telepon digital biasanya sudah dipergunakan oleh perusahaan modern. 2. Telephone Conference Yaitu penggunaan komunikasi suara untuk membuat suatu hubungan audio diantara orang-orang yang tersebar secara geografis dengan tujuan melaksanakan konferensi. Telepon konferensi (conference call) merupakan bentuk pertama konferensi audio yang masih digunakan. Konferensi audio tidak memerlukan komputer, hanya melibatkan fasilitas komunikasi audio dua arah. Kelebihannya yaitu : Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 19
Komunikasi Lisan a. Biaya peralatan yang diperlukan untuk konferensi audio terjangkau oleh perusahaan b. Konferensi audio dapat dipersiapkan dalam waktu singkat c. Bisa mempercepat komunikasi walaupun sedang berbeda wilayah 3. PABX Merupakan singkatan dari Private Automatic Branch eXchange. PABX yaitu sebuah sistem telepon yang biasa disebut juga dengan switchboard yang digunakan sebagai sistem telepon internal di kantor. Sistem PABX memiliki beberapa/banyak sambungan kabel yang mengarah pada sebuah switchboard. Itu sebabnya mengapa ada istilah “branch” dalam kepanjangan PABX, karena “branch” atau cabang ini mengacu pada banyaknya sambungan yang dihubungkan ke PABX. Alat PABX merupakan teknologi yang canggih karena dapat digunakan sebagai telepon, modem dan mesin fax, serta bisa digunakan sebagai alat komunikasi internal karyawan di kantor. Cara kerja PABX adalah perangkat ini merupakan modem yang berfungsi sebagai control station pusat. Setiap kali ada telepon baru yang masuk, maka telepon tersebut akan di roating (diarahkan) melalui control station ini. Karena di dalam sistem PABX tersebut telah dimasukan kode tertentu untuk masing-masing noor telepon dikantor, atau untuk masing-masing ekstension, maka telepon masuk tersebut akan diarahkan ke tujuan yang tepat dengan menggunakan kode tersebut. 4. Fax Faksimile atau biasa dikenal dengan fax adalah teknologi telekomunikasi yang digunakan untuk menyalin dan mengirimkan dokumen yang serupa dengan aslinya, menggunakan jaringan telepon ke mesin fax penerima yang kemudian bisa dicetak di kertas. Kata Faksimile berasal dari bahasa latin yaitu “Fac Simile” (Make Similar), yang berarti membuat salinan yang sama dengan aslinya. Di berbagai tempat, mesin fax juga terkenal sebagai telecopier. B. Voice Mail, VOIP PBX, Skype 1. Voice Mail Adalah media transimisi data yang menggunakan kabel telepon sebagai alat transmisinya. Alat ini mengirimkan informasi berbentuk suara. Seperti, mailbox dalam telepon rumah. Apabila saat ditelepon tidak menjawab hingga beberapa saat. Maka mesin telepon akan memberikan pilihan kepada si penelepon agar meninggalkan pesan, atau menelepon lagi lain kali. Namun untuk telepon rumah di Indonesia, agar dapat memiliki fasilitas ini kita harus mendaftar kepada PT Telkom Indonesia terlebih dahulu. Voice mail (juga dikenal sebagai pesan suara bank suara) adalah sistem berbasis komputer yang memungkinkan pengguna dan pelanggan untuk bertukar pesan suara pribadi, untuk memilih dan memberikan informasi suara, dan untuk memproses transaksi yang berhubungan dengan individu, organisasi, produk dan jasa, Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 20
Komunikasi Lisan menggunakan telepon biasa. Istilah ini juga digunakan secara lebih luas untuk menunjukan setiap sistem menyampaikan pesan suara telekomunikasi disimpan termasuk menggunakan mesin penjawab. Kebanyakn ponsel menawarkan layanan voice mail sebagai fitur dasar. 2. VOIP PBX Voice over Internet Protocol (juga disebut VoiP, IP Telephony, Internet Telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melali jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. Definisi VoIP adalah suara yang dikirm melalui protokol internet (IP). Pada jaringan suara konvensional pesawat telepon langsung terhubung dengan PABX (Private Automated Branch eXchange) atau jika milik telkom terhubung langsung dengan STO (Sentral Telepn Otomat) terdekat. Dalam STO ini ada daftar nomor-nomor telepon yang disusun secara bertingkat sesuai dengan daerah cakupannya. Jika dari pesawat telepon tersebut mau menghubungi rekan yang lain maka tuts pesawat telepon ditekan akan menginformasikan lokasi yang dituju melalui nada-nada DTMF, kemudian jaringan akan secara otomatis menghubungkan dua titik tersebut. Bentuk paling sederhana dalam sistem VoIP adalah dua buah komputer terhubung dengan internet. Syarat-syarat dasar untuk mengadakan koneksi VoIP adalah komputer yang terhubung ke Internet, mempunyai kartu suara yang dihubungkan dengan speaker dan microphone. Dengan dukungan perangkat lunak khusus, kedua pemakai komputer bisa saling terhubung dalam koneksi VoIP satu sama lain. 3. Skype Adalah sebuah aplikasi messager seperti halnya Yahoo Messager, MSN Messager, dan lain-lain. Tetapi Skype lebih difokuskan pada layanan voice messager ketimbang teks sehingga skype lebih dikenal sebagai aplikasi VoIP (Voice over Internet Protocol) yaitu komunikasi suara melalui protokol internet. Dengan demikian kita bisa melakukan panggilan (telepon) antar pc (personal computer) ke pc dengan biaya gratis. Selain itu kita juga dapat melakukan panggilan dari pc ke telepon rumah atau panggilan dari pc ke ponsel atau sebaliknya dengan biaya/tarif yang sangat murah dengan kualitas suara yang sangat bagus. C. Mobile Phone, Aiphone (interkom) 1. Mobile Phone (Telepon Selular) Atau biasanya disebut handphone atau telepon selular pasti sudah tidak asing lagi bagi anak remaja, dewasa atau lanjut usia ketika mendengarnya. Pada dasarnya mobile phone memiliki dampak negatif yaitu adalah berkurangnya nilai moral dan sopan santun akibat mudahnya mengakses segala informasi lewat mobile phone, mempermudah kejahatan dan penipuan seperti penipuan melaui sms, penyalahgunaan kamera seperti foto dan video yang tidak layak untuk dilihat, dan juga menimbulkan beberapa penyakit berbahaya seperti kanker otak, resiko tumor Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 21
Komunikasi Lisan otak, dan masih banyak lainnya, yang diakibatkan oleh radiasi yang berasal dari mobile phone sendiri jika digunakan secara berlebihan. Jadi, gunakanlah mobile phone atau telepon selular dengan sebaik mungkin sesuai dengan kebutuhan dan hindarilah penyalahgunaan dan dampak-dampak negatif dari mobile phone itu sendiri, karena jika digunakan dengan sebaik mungkin maka diri sendiri yang akan merasakan penggunaan mobile phone yang sebenarnya. 2. Aiphone (Interkom) a. Pengertian Aiphone (Interkom) Interkom berasal dari Bahasa Inggris yaitu intercommunication yang memiliki arti hubungan di dalam. Beudrat adalah kabel yang berfungsi untuk menyalurkan suara dari pesawat interkom yang satu ke pesawat interkom yang lainnya. Sedangkan menurut pengertian dikantor, Interkom atau lebih dikenal dengan sebutan Aiphone merupakan alat komunikasi yang dipergunakan untuk menyampaikan warta/keterangan dalam lingkungan organisasi sendiri, dari suatu bagian ke bagian yang lain atau satu ruangan ke ruangan yang lain. b. Fungsi Aiphone 1) Di lingkungan kantor, yaitu : Sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan informasi secara efektif dari satu pihak ke pihak lainnya. a) Memperluas saluran komunikasi dalam suatu instansi/kantor b) Menghemat waktu dan tenaga sehingga meningkatkan produktifitas kerja pegawai 2) Dalam masyarakat umum, yaitu : a) Sebagai media informasi, intercom berguna untuk membina kerukunan sosial b) Sebagai media pengetahuan, intercom berguna untuk mendengarkan pengetahuan-pengetahuan yang disiarkan oleh organisasi intercom c) Sebagai media hiburan, intercom hanya bersifat menghibur melalui acara yang dibuat oleh organisasi intercom. c. Cara mengoperasikan 1) Intercom yang digunakan di kantor a) Angkat headset (gagang telepon) b) Tekan tombol seleksi saluran yang dimaksud atau yang diinginkan c) Tekan tombol pemanggi yaitu tombol “C (Call)”, sehingga terdengar nada panggil d) Lakukan pembicaraan 2) Intercom yang digunakan masyarakat umum a) Nyalakan tombol On untuk menghidupkan pesawat b) Pilih atau cari saluran yang dituju c) Lakukan pembicaraan dengan orang yang dituju. Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 22
Komunikasi Lisan BAB III Tata Cara Menerima Panggilan Telephone A. Keterampilan mendengar dan memahami infromasi yang diterima Perkembangan ilmu dan teknologi dalam era globalisasi ini banyak menuntut pekerja kantor untuk mampu memiliki keterampilan mendengar dan memahami informasi yang diterima melalui media, salah satunya telepon. Ciri-ciri mendengar dan memahami informasi yang baik adalah sebagai berikut : 1. Bersikap objektif terhadap bahan informasi. Pendengar/penyimak sebaiknya tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal diluar kegiatan mendengar/menyimak. 2. Bersikap kooperatif, pendengar harus bersiap untuk bekerjasama dengan pembicara untuk keberhasilan komunikasi 3. Bahan disimakkan harus komunikatif, berupa konsep, gagasan, dan informasi yang jelas. Dalam penggunaannya, kita harus memahami tentang etika penanganan telepon. Berikut akan dibahas tentang etika penanganan telepon baik secara umum maupun ketika melakukan panggilan telepon keluar dan menermia panggilan telepon masuk. 1. Etika penanganan telepon secara umum Secara umum ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam bertelepon di kantor, yaitu : a. Pegang gagang peswat telepon, dekatkan dengan telinga dan mulut agar suara jelas terdengar dan dapat diterima juga dengan jelas. b. Siapkan alat tulis dan buku catatan untuk mencatat pesan-pesan yang diterima. c. Usahakan helaan nafas teratur dengan baik, agar saat berbicara tidak terdengar desah nafas dan suara mendengus di telepon. d. Hindari menggunakan kata “halo” saat membuka percakapan, karena terkesan menggunakan bahasa santai sehingga kurang tepat digunakan di lingkungan kantor. e. Simak baik-baik ketika penelpon berbicara. Fokus pada hal yang dibicarakan, hindari sikap kurang setuju, pengulangan pembicaraan karena dapat terkesan kurang sopan. Terlebih tidak mengetahui dengan siapa berbicara atau siapa penelponnya. f. Menanggapi dengan cepat dan tepat maksud dari pembicaraan penelepon, beri kesan bahwa orang tersebut diperhatikan dan seolah-olah sedang berhadapan langsung dengannya. g. Berbicara dengan sikap yang menyenangkan, hindari penggunaan kata-kata yang dapat menyinggung perasaan. h. Berbicara dengan intonasi dan tempo yang jelas, tidak terlalu keras, cepat atau lambat, agar dapat disimak dengan baik oleh lawan bicara atau penelepon. i. Apabila akan menelepon, harus mengetahui terlebih dahulu siapa yang akan ditelepon, apa jabatannya, bekerja di perusahaan apa dan bagian apa agar tidak terjadi salah sambung. Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 23
Komunikasi Lisan j. Menghindari penggunaan telepon untuk kepentingan pribadi. k. Sebagai penutup percakapan, bisa mengucapkan “Ada lagi yang bisa saya bantu?”. Jika tidak ada sampaikan salam penutup seperti “Terimakasih telah menghubungi, selamat siang”. 2. Etika berbicara ketika melakukan panggilan telepon keluar dan menerima panggilan telepon masuk a. Etika berbicara ketika melakukan panggilan telepon keluar Etika saat melakukan panggilan telepon keluar adalah sebagai berikut : 1) Ucapkan salam (Selamat pagi, siang atau sore) ketika telepon diangkat oleh penerima telepon. 2) Sebutkan nama dan perusahaan, lalu utarakan keingonan berbicara dengan orang yang dituju. Sepert “Saya Putri dari PT Citra Abadi, bisa berbicara dengan Bapak Andi di bagian pemasaran?”. 3) Apabila orang yang dicari sedang sibuk atau tidak ada ditempat dan diminta untuk menghubunginya kembali, segera ucapkan terimakasih atau bisa meninggalkan pesan. Langkah-langkah melakukan panggilan telepon keluar, yaitu : 1) Siapkan terlebih dahulu alat tulis dan buku catatan a) Tujuan melakukan telepon keluar b) Pihak yang akan dihubungi: nama, perusahaan, bagian serta jabatannya. c) Nomor telepon yang akan dihubungi. d) Informasi yang ingin diketahui atau pesan yang ingin disampaikan, 2) Angkatlah gagang pesawat telepon dan dengarkan nada pilih. Hindari mengangkat gagang pesawat telepon sbelum nomor telepon yang dituju siap. 3) Tekan nomor telepon yang dituju dengan menggunakan jari telunjuk. Hindari menekan atau memutar nomor telepon dengan menggunakan benda lain. 4) Dengarkan nada panggil atau nada sambung. 5) Apabila tidak ada nada sambung, pastikan bahwa sedang ada gangguan atau nomor telepon yang dituju sedang sibuk. Segera letakkan kembali gagang telepon dengan perlahan dan hati-hati. Tunggu beberapa saat dan coba hubungi kembali sampai tersambung. 6) Apabila telepon sudah tersambung dan terdengar salam dari penerima telepon, ucapkan : a) Salam (Selamat pagi/siang/sore) b) Apabila penerima telepon tidak menyebutkan nama perusahaan, bisa tanyakan nama instansi dan nomor telepon yang dituju, untuk memastikan agar tidak salah sambung. c) Apabila si penerima telepon menyebutkan nama perusahaan, selanjutnya perkenalkan diri lalu meminta permohonan untuk bicara dengan pihak yang dituju. (1) Apabila hanya diminta menyampaikan pesan, silahkan sampaikan pesan. Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 24
Komunikasi Lisan (2) Apabila ingin berbicara langsung, bisa disambungkan dengan pihak yang dituju. 7) Apabila pembicaraan telah selesai, tutuplah pembicaraan dengan ucapan terimakasih dan salam penutup. Kemudian letakkan gagang pesawat telepon dengan perlahan dan hati-hati. b. Etika berbicara ketika menerima panggilan telepon masuk Etika pada saat menerima panggilan telepon masuk adalah : 1) Ucapkan salam (selamat pagi, siang, atau sore) ketika mengangkat gagang telepon. Hindari mengangkat telepon lebih dari tiga kali berdering. Sebutkan nama, instansi atau perusahaan. 2) Bila penelepon langsung menyakan orang yang ditujunya, kita dapat menanyakan siapa nama penelepon tersebut dan dari perusahaan apa serta apa keperluannya. 3) Berbicara ditelepon harus terdengar menyenangkan bagi lawan bicara, dengan memperhatikan hal-hal berikut a) Berbicara dengan tempo yang normal dan tidak tergesa-gesa. b) Berbicara layaknya sedang berhadapan langsung. c) Mengatur nada dan intonasi suara d) Berbicara dengan ramah, bersahabat dan perhatian 4) Simak semua pembicaraan dengan seksama, jangan memotong pembicaraan. 5) Hindari kata-kata yang kurang sopan seperti “apa atau hah”. Langkah-langkah menerima panggilan telepon masuk, yaitu : 1) Siapkan alat tulis dan buku catatan. Ini harus selalu tersedia di meja kerja, agar tidak perlu membuang waktu untuk mencari kertas dan alat tulis. 2) Jangan biarkan telepon berdering lebih dari tiga kali. Citra perusahaan bisa tercermin dari bagaimana karyawannya memperlakukan dering telepon masuk. Ada anekdot yang cukup masuk akal mengenai panggilan telepon masuk, seperti : ***Dering satu kali ..... perusahaan tersebut solid. Dering dua kali ..... perusahaan sedang berjalan lancar. Dering tiga kali ..... wajar sebagai perusahaan. Dering empat kali . beban kerja karyawan terlalu tinggi (overload) Dering lima kali ... tidak pernah ada training tentang tata cara mengangkat telepon. Dering enam kali ... perusahaan yang tidak mengenal sopan santun Dering tujuh kali ... perusahaan nyaris bangkrut Tidak diangkat ..... Perusahaan sudah tutup *** 3) Setelah panggilan telepon masuk diangkat, selanjutnya sampaikan salam sesuai waktu, sebutkan nama perusahaan, lalu nama diri sendiri dan tawarkan bantuan. Seperti “Selamat Pagi. PT Indah Cargo. Dengan Putri Andinia, ada yang bisa saya bantu?” 4) Apabila panggilan telepon masuk untuk staf administasi kantor/sekretaris, maka setelah penelepon mengutarakan tujuannya langsung disambungkan. Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 25
Komunikasi Lisan 5) Menerima panggilan telepon masuk untuk pimpinan a) Apabila pimpinan ada di tempat (1) Setelah penelepon menyampaikan permohonan untuk berbicara dengan atasan, tanyakan identitas instansi/perusahaan dan keperluannya. Seperti “Maaf dengan siapa saya berbicara dan dari perusahaan apa?”, lalu setelah mendapat jawaban , selanjutnya tanya “kalau boleh saya tahu, ada keperluan apa pak/bu?” (2) Setelah penelepon menyampaikan identitas dan perusahaannya, kemudian minta waktu untk mengkonfirmasi dahulu dengan pimpinan. Seperti :bisa ditunggu pak/bu, saya akan sambungkan dengan ....” (a) Pimpinan bersedia menerima panggilan telepon masuk Setelah mengkonfirmasi dan bersedia, si penelepon bisa langsung disambungkan dengan pimpinan. (b) Pimpinan tidak bersedia menerima panggilan telepon masuk Setelah mengkonfirmasi dan tidak bersedia, sampaikan kepada penelepon bahwa pimpinan sedang tidak menerima telepon dan bisa meninggalkan pesan. b) Apabila atasan tidak di tempat Saat penelepon ingin berbicara dengan pimpinan sedangkan pimpinan sedang tidak ada ditempat, dapat diinformasikan jadwal kegiatan pimpinan dan tawarkan untuk meninggalkan pesan. Seperti “Maaf pak/bu, ..... sedang rapat. Apakah ada pesan yang ingin disampaikan?” (1) Apabila si penelepon tidak ada pesan Apabila si penelepon tidak meninggalkan pesan, mintalah nomor telepon yang dapat dihubungi. Seperti “Boleh saya minta nomor telepon pak/bu? Nanti bila pimpinan kembali, saya akan kabari” (2) Penelepon ada pesan Apabila si penelepon ada pesan, siapkan alat tulis dan catat pesannya. Perhatikan kelengkapan pesan yaitu dari siapa, untuk siapa, isi pesan dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Bila kurang lancar dalam mencatatnya atau ada informasi yang kurang jelas, jangan minta penelepon untuk mengulang pesannya, tetapi diri sendiri yang perlu mengulang. Ketika mengulang pesan dan ada pesan yang belum lengkap, dapat ditanyakan saat mengulang pesan hingga lengkap. Seperti “Bisa saya ulang pesannya ya pak. Rapat bulanan pada tanggal 2 september 2016 pukul 09.00 di gedung nirwana. Untuk alamatnya dimana pak?” Setelah selesai, tawarkan bantuan kembali, jika tidak ada silahkan ucapkan terimakasih dan meletakkan gagang telepon saat sudah tertutup. B. Spelling Abjad Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 26
Komunikasi Lisan Kode Alphabet untuk spelling abjad adalah kata yang sering kita ucapkan jika berada dalam percakapan dimana kita tidak saling bertemu. Kata-kata yang digunakan untuk spelling adalah sebagai berikut : A : Alpha N : November/Nano B : Bravo/Beta O : Oscar C : Charlie P : Papa D : Delta Q : Quebeck/Queen E : Echo R : Romeo F : Foxtrot/Fanta S : Sierra G : Golf T : Tango H : Hotel U : Uniform I : India V : Victor J : Juliet W : Whiskey K : Kilo X : X-Ray L : Lima Y : Yankee M : Mike Z : Zulu/Zero C. Telephone Manner Telephone manner atau disebut juga mengenai tata bicara ditelepon, terdapat beberapa aturan yang baik dan benar dipaparkan sebagai berikut : 1. Menerima telepon yang baik a. Mengangkat telepon dalam 3 kali berdering 1) Mengangkat telepon dengan tangan kiri 2) Tangan kanan memegang alat tulis 3) Tersenyum saat menerima telepon b. Menyapa penelpon c. Memberikan identitas 1) Direct Line : Hanya menyebutkan nomor pribadi 2) Resepsionist : Hanya menyebutkan nama perusahaan 3) Departement : Hanya nama departement dan nama pribadi 2. Cara meminta penelepon menunggu a. Menanyakan kesediaan menunggu b. Memberika alasan logis kenapa menunggu c. Memberikan batasan waktu menunggu d. Mengucapkan terimakasih 3. Cara pengalihan panggilan a. Menjelaskan kenpa panggilan harus dialihkan dan kepada siapa akan dilaihkan b. Menanyakan kepada customer, apa yang bersangkutan tidak keberatan untuk penggilannya dialihkan c. Memastikan ada seseorang yang akan menerima telepon selanjutnya. d. Menjelaskan kepada penerima transfer nama penelepon dan permasalahannya Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 27
Komunikasi Lisan 4. Cara menerima pesan a. Jelaskan ketidakhadiran orang yang dituju b. Menginformasikan keberadaan orang yang dituju c. Menanyakan identitas penelepon d. Memberikan identitas perkiraan waktu kembalinya orang yang dituju e. Menawarkan diri membantu mencatat pesan 1) Mengeja nama lengkap customer (spelling) 2) Mengulang nomer telepon dan kode area 3) Mengulang pesan singkat customer 4) Mengulang orang yang dituju 5. Cara menutup telepon a. Mengulang langkah-langkah yang disepakati b. Menanyakan kembali apakah bisa dilakukan bagi customer c. Mengucapkan terimakasih d. Membiarkan penelepon meletakkan telepon terlebih dahulu e. Menuliskan kembali inforasi penting D. Mencatat dan menyampaikan pesan melalui lembar pesan telepon Untuk mempermudak komunikasi, setiap tempat telepon dikantor harus disediakan juga alat tulis dan lembar pesan telepon (LPT), untuk mencatat pesan telepon. Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika mencatat pesan yaitu sebagai berikut : 1. Mencatat tanggal, waktu, nama lengkap penelepon, nama perusahaan, nomor telepon, isi pesan untuk orang yang dituju dan tanda tangan penerima telepon 2. Memindahkan segera ke lembar pesan telepon (LPT) 3. Meletakkan pesan telepon diatas meja orang yang dituju agar mudah terlihat 4. Meletakkan pesan telepon pada tempatnya kembali. Cara mencatat isi pesan, antara lain sebagai berikut : 1. Jika pesan yang disampaikan panjang, tulislah inti atau pokok pembicaraannya saja. Kalimat utama dicatat sedangkan kalimat penjelasnya tidak perlu dicatat. 2. Diulangi kembali isi pesan (konfirmasi), garis besarnya saja, supaya terhindar dari kesalahan. 3. Pesan dapat dibuat berupa bagan agar lebih praktis. E. Penggunaan SLI/SLJJ berkaitan dengan perbedaan waktu Hubungan telepon ditinjau dari jarak jangkauannya dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu : 1. Hubungan internal, yaitu hubungan telepon yang dilakukan dalam satu kantor atau organisasi antar unit kerja dalam satu kantor. 2. Hubungan lokal, yaitu hubungan telepon yang dilakukan antara dua orang secara langsung pada satu ruang lingkup daerah tertentu dalam satu kota. Misalnya, daerah Bogor. Dalam hubungan satu kota ini, anda tidak perlu menggunakan kode area atau wilayah tempat yang dituju. Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 28
Komunikasi Lisan 3. Hubungan interlokal, yaitu hubungan telepon jarak jauh antara dua orang secara langsung yang berbeda kota. Misalnya, hubungan telepon antarkota atau antar provinsi namun tetap dalam satu negara. Untuk melakukan hubungan telepon ini, ada terlebih dahulu harus menekan nomor kode wilayah tempat yang dituju kemudian baru menekan nomor tujuan. 4. Hubungan internasional, yaitu hubungan telepon antarsatu negara ke negara lain. Pada saat akan melakukan hubungan telepon internasional, yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah menekan nomor kode Sambungan Langsung Internasional (SLI), yaitu 001, 008, 016, atau 017 kemudian tekan nomor kode negara, tekan nomor kode wilayah, kemudian tekan nomor telepon yang dituju. Dalam melakukan hubungan telepon Internasional yang harus diingat adalah perbedaan waktu antara Indonesia dengan negara tujuan, hal ini untuk menghindari panggilan telepon saat dini hari karena akan mengganggu penerima telepon. Setelah Indonesia mempunyai satelit palapa, rakyat Indonesia lebih mudah melakukan hubungan telepon jarak jauh. Bahkan sekarang pedoman atau buku petunjuk tata cara melakukan hubungan telepon jarak jauh antar kota atau antar provinsi sudah tersedia yang diekluarkan oleh PT Telkom atau PT Indosat. Jaringan telepon di Indonesia pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu jaringan tetap dan jaringan bergerak. Jaringan tetap dapat dinikmati melalui telepon rumah atau kantor yang biasanya menggunakan kabel. Jaringan tetap di Indonesia meliputi jaringan telepon lokal, SLI, SLJJ, dan tertutup. Sedangkan jaringan bergerak meliputi satelit, telepon selular, dan radio trunking. Kedua jaringan ini yang dipergunakan seluruh dunia untuk membantu proses komunikasi. Ada jaringan, tentu ada juga alat yang dipergunakan untuk berkomunikasi, salah satunya adalah telepon. 1. Penggunaan SLI berkaitan dengan perbedaan waktu Pada zaman modern seperti sekarang ini layanan SLI adalah menggunakan layanan percakapan suara voicecall sambungan internasional yang menggunakan teknolohi clear channel (saluran jernih) dengan kualitas yang lebih baik dibanding saluran internet telephony (Voice over Internet Protocol/VoIP). Sedangkan VoIP atau ITKP (Internet Telephony untuk Keperluan Publik) merupakan teknologi transmisi suara melalui jaringan data internet. Karena internet tidak mengenal sambungan jarak jauh dan Internasional (Semua sambungan adalah lokal), maka komunikasi menggunakan VoIP, relatif lebih murah dibandingkan sambungan langsung jarak jauh dan sambungan langsung Internasional Konvensional. Hingga saat ini, di Indonesia telah ada 3 operator yang memiliki izin penyelenggaraan jasa kode akses SLI yakni Indosat (001 dan 008), Telkom (007), serta Bakrie Telekom (009). Sedangkan untuk SLI melalui VoIP selain tiga operator ini, yang ikut terjun jumlahnya cukup banyak. Baik dari operator mauun perusahaan penyedia jasa internet. Ciri dari kode akses VoIP biasanya dengan kode prefiks “010XY”. Contohnya adalah kode akses telkom global yaitu 01017 dan kode akses VoIP three yaitu 01089. Cara melakukan panggilan internasional menggunakan kode akses SLI yaitu hanya dengan menambahkan kode nomor akses tersebut sebelum nomor kode negara dan nomor tujuan. a) Panggilan ke nomor selular : kode SLI + kode negara + nomor tujuan Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 29
Komunikasi Lisan b) Panggilan ke nomor rumah/kantor : kode SLI + kode negara + kode area + nomor tujuan. Contohnya apabila ingin menelpon ke Jepang dengan 007 yaitu dengan tekan : 007 81 xxxx 81 adalah kode negara untuk Jepang. 2. Penggunaan SLJJ berkaitan dengan perbedaan waktu Sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) kurang lebih mempunyai arti, apabila menghubungi suatu nomor telepon yang mempunyai zona berbeda dengan tempat melakukan panggilan, dimana dengan berbeda daerah maka meiliki perbedaan arti. Sehingga untuk melakukan sambungan telepon seperti ini, sudah seharusnya mengetahui kode telepon kota/zona yang dituju. Kode telepon SLJJ ini berlaku untuk jaringan telepon tetap atau biasa disebut PSTN (Public Switched Telephone Network). Modul Korespondensi Kelas X Semester 1 Page 30
Search
Read the Text Version
- 1 - 30
Pages: