Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Emodul-Hewan dan Tumbuhan

Emodul-Hewan dan Tumbuhan

Published by Sumari Musada, 2021-11-12 06:35:06

Description: Emodul-Hewan dan Tumbuhan

Search

Read the Text Version

Gambar 33 Kiton (Zoologi dasar, 1989) Peran Mollusca bagi manusia: 1) Merupakan sumber protein 2) Kerang mutiara (Pinctada margaritifera) penghasil mutiara untuk perhiasan 3) Cangkang untuk cinderamata 4) Beberapa jenis siput merugikan merupakan perantara cacaing hati 5) Teredo navalis merusak kayu galangan kapal 7. ARTHROPODA Arthropoda berasal dari kata arthros (sendi atau ruas) dan podos (kaki) yang berarti hewan dengan kaki yang bersendi atau beruas-ruas. Arthropoda merupakan filum terbesar dalam kingdom Animalia. Diperkirakan terdapat sekitar 1.000.000 jenis. Arthropoda yang berarti 75% dari spesies hewan yang ada di Bumi merupakan Arthropoda. Arthropoda menghuni hampir semua habitat baik di air laut, air tawar, dan daratan. Tubuh Arthropoda beruas-ruas yang dapat dibedakan atas kepala (caput), dada (toraks), dan perut (abdomen). Bentuk tubuhnya simetri bilateral yang dilapisi oleh rangka luar (eksoskeleton) dari kitin. Arthropoda dapat mengalami ekdisis atau pergantian kulit. Arthropoda mempunyai sistem pencernaan yang telah sempurna. Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal (punggung). Arthropoda yang hidup di air bernapas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat bernapas dengan trakea, paru-paru buku, atau seluruh permukaan tubuh. Sistem sarafnya berupa saraf tangga tali. Pada bagian kepala terdapat beberapa indra seperti antena yang berfungsi sebagai alat peraba, mata tunggal (oselus) dan mata majemuk (mata faset), alat pendengaran, dan statosit (alat keseimbangan pada Crustacea). Alat ekskresi berupa saluran malpigi yang bermuara pada usus. Reproduksinya secara seksual dengan alat reproduksi terpisah (ada hewan jantan dan betina) dengan fertilisasi dilakukan secara internal. Beberapa jenis serangga melakukan partenogenesis. Arthropoda dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu Myriapoda, Arachnida, Crustacea, dan Insecta. 42

Gambar 34 Klasifikasi Arthropoda http://pustaka.pandani.web.id/2014/03/hewan-beruas-ruas-filum-arthropoda.html A. Kelas Myriapoda (kaki seribu) Myriapoda adalah kelas dari bagian binatang tak bertulang belakangan yang termasuk dalam filum Arthropoda. Berikut ini struktur tubuh myriapoda. Struktur tubuh Keterangan Bagian tubuh Tubuh lipan atau kelabang hanya terdiri atas kepala dan badan Kepala Pada kepala terdapat berpasangan mata tunggal, berpasangan alat Badan peraba akbar, dan berpasangan alat peraba kecil yang beruas- ruas. Pernafasan Setiap ruas badan belakangan terdapat kaki berpasangan. Pada keluwing, setiap ruas badan terdapat dua pasang kaki yang dikenal Peredaran darah dengan ―kaki seribu‖. Sedangkan pada kelabang terdapat 1 pasang kaki. Myriapoda bernafas menggunakan aliran trakea yang bermuara pada lubang-lubang kecil (stigma), letaknya pada dinding ruas-ruas tubuh. Lubang tersebut disebut spirakel. Organ pernapasan berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di setiap ruasnya. Sistem peredaran darahnya buka dan letak jantung pada bagian punggung. Sistem peredaran darahnya bersifat buka. Organ transportasi berupa jantung yang panjang dan terletak memanjang di bagian punggung tubuh. Pada Chilopoda terdapat 43

Pencernaan berpasangan ostium disetiap segmen, sedangkan pada Diplopoda makanan terdapat dua pasang ostium di tiap segmen. Darah tidak berwarna merah karena tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin yang larut dalam plasma. Dari jantung, darah dipompa ke dalam arteri ke tiap segmen, dan kembali ke jantung hemosoel (rongga tubuh yang brperan dalam peredaran darah).. Aliran pencernaannya lengkap dan benar kelenjar ludah. Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen 1, sedangkan Diplopoda bersifat herbivor pemakan sampah atau daun-daunan. Ekskresi Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malphigi yang bekerja mengeluarkan cairan yang mengandung unsur nitrogen. Sistem saraf Sistem sarafnya disebut sistem saraf tangga tali, dengan alat penerima rangsang berupa satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena sbg alat peraba. Sistem reproduksi Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilisasi internal). Myriapoda hadir yang ovipar dan ovovivipar. Myriapoda diibagi menjadi 2ordo yaitu: 1) Diplopoda(tubuh gilik) contoh keluwing. Diplopoda meliputi hewan berkaki seribu (milipeda). - Tubuh berbentuk bulat panjang (silindris) dan beruasruas (25 – 100 segmen), terdiri atas kepala dan badan. Pada setiap ruas terdapat dua pasang kaki dan tidak mempunyai maksiliped. Pada hewan jantan, dua buah kaki pada ruas ke tujuh mengalami modifikasi sebagai alat kopulasi. Pada kepala terdapat mulut, sepasang antena yang pendek, dan dua mata tunggal yang sederhana. - Gerakannya sangat lambat dan ada yang dapat menggulung jika dalam keadaan bahaya. - Umumnya hidup di tempat lembab dan gelap yang banyak mengandung sisa-sisa tumbuhan yang telah membusuk sebagai makanannya. - Alat pernapasan berupa trakea yang tidak bercabang-cabang. - Alat peredaran darah Diplopoda berupa suatu jantung pembuluh. Alat eksresinya berupa dua buah saluran malpigi. - Reproduksi secara seksual dan alat kelamin terpisah yang menghasilkan telur. Contoh Julus nomerensis (kaki seribu). Gambar 35 Luwing Julus nomerensis (Kaki Seribu) https://www.ciri-ciri.id/2018/01/12-ciri-ciri-kaki-seribu.html 2) Chilopoda Chilopoda Meliputi hewan berkaki seratus (sentipeda). - Tubuh pipih memanjang terdiri atas kepala dan badan, beruas-ruas (15 – 173 ruas) dan setiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas di belakang kepala dan dua segmen 44

terakhir. Pada ruas di belakang kepala terdapat sepasang alat maksiliped yang menghasilkan racun untuk membunuh mangsa. Pada bagian kepala terdapat sepasang antena panjang, dua kelompok mata tunggal, dan mulut. - Alat pencernaan makanannya lengkap dari mulut sampai anus. - Alat eksresi berupa dua buah saluran malpigi. - Alat respirasi berupa trakea yang bercabang-cabang ke seluruhbagian tubuh dengan lubang trakea terdapat pada semua ruas. - Reproduksi secara seksual dengan pembuahan internal dan menghasilkan telur yang sering diletakkan di bawah batu-batuan. - Chilopoda memiliki rahang yang kuat dan berbisa untuk memangsa binatang-binatang kecil. Contohnya adalah Scolopendra morsitans (lipan) dan Lithobius forficatus (kelabang). Gambar 36 Lipan (Scolopendra morsitans) dan kelabang Lithobius forficatus (http://cdn2.boombastis.com/wp-content/uploads/2015/07/kelabang_FI.jpg) B. Arachnida (kala dan laba-laba) Arachnida meliputi kalajengking, laba-laba, dan tungau atau caplak (arachne = laba- laba). Hidupnya di darat, kebanyakan bersifat parasit yang merugikan manusia, hewan, dan tumbuhan. Tubuh terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan perut (abdomen). Pada bagian kepala-dada terdapat empat pasang kaki. Pada kepala terdapat beberapa pasang mata tunggal dan dua pasang mulut yaitu kelisera dan pedipalpus. Kelisera (berbentuk seperti catut untuk melumpuhkan mangsa) dan pedipalpus (bentuk seperti gunting,untuk indra ,tangan,atau alat untuk melakukan kopulasi) Alat pernapasan berupa trakea dan paru-paru buku. Alat pencernaan lengkap dari mulut hingga anus. Alat ekskresi berupa saluran malpigi. Sistem saraf berupa tangga tali dengan ganglion otak dan saraf ventral membentuk pasangan ganglia yang menjulur ke seluruh tubuh. Reproduksi secara seksual, alat kelamin jantan dan betina terpisah dan pembuahan secara internal. Arachnida dikelompokkan menjadi tiga ordo yaitu Scorpionida, Araneae, dan Acarina. 1) Scorpionida, meliputi berbagai jenis kala, memiliki perutberuas-ruas dan ruas terakhir berubah menjadi alatpembela diri (alat penyengat), pedipalpus berukuranbesar seperti catut dan kelisera berukuran kecil.Contohnya Buthus sp. (ketonggeng) dan Thelponus caudatus dan Centrurus sp.(kalajengking) 2) Arachnida, meliputi berbagai macam laba-laba, umumnya perut tidak beruas-ruas. Di dekat anus terdapat spineretyaitu alat untuk mengeluarkan benang yang digunakan untuk membuat jaring atau sarang dan kokon.Contohnya antara lain Rhechostica hentz (tarantula), Nephila maculata (laba-laba), Latrodectes natans, dan Laxosceles reclusa (laba- laba beracun). 45

3) Acarina, meliputi berbagai jenis tungau dan caplak yang umumnya bersifat parasit. Tubuh berukuran kecil dan tidak beruas, abdomen bersatu dengan sefalotoraks, dan tidak mempunyai alat pernapasan khusus. Contohnya Ododectes cynotis (tungau kudis telinga pada kucing dan anjing) Sarcoptes scabies (caplak kudis), Dermacentor sp. (capak mamalia), Boophilus annulatus (caplak sapi), dan Tarsomenus sp. (hama tanaman Solanaceae). Trobikula akamushi (kutu manusia) C. Crustacea (udang dan kepiting) Crustacea adalah hewan akuatik yang hidup di air laut, air tawar, dan tempat yang lembab. Ukurannya bervariasi dari mikroskopis (penyusun zooplankton) hingga yang berukuran besar seperti kepiting. Tubuh Crustacea beruasruas terdiri atas kepala dan dada menyatu disebut sefalotoraks dan abdomen (perut). Pada bagian kepala terdapat beberapa alat, yaitu dua pasang antena, satu pasang mandibula (rahang atas), satu pasang maksila (rahang bawah), dan satu pasang maksiliped. Maksila dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut. Pada setiap ruas terdapat satu pasang kaki untuk berajalan dan berenang. Alat pencernaan terdiri dari mulut yang terletak pada bagian anterior, esofagus, lambung, usus, dan anus yang terletak di bagian posterior. Sistem saraf berupa saraf tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera yaitu antena, statosit (alat keseimbangan), dan mata majemuk (faset) yang bertangkai. Sistem peredaran darahnya terbuka. Darah tidak berwarna karena tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin. Pada umumnya Crustacea bernapas dengan insang kecuali Crustacea tingkat rendah menggunakan seluruh permukaan tubuhnya untuk pertukaran gas. Selama pertumbuhan, Crustasea mengalami beberapa kali ekdisis atau pergantian kulit. Udang mampu melakukan autotomi yaitu pemutusan sebagian anggota tubuhnya untuk menghadapi predator. Dari kaki yang dilepaskan tersebut akan tumbuh kembali melalui proses regenerasi. Crustacea dikelompokkan menjadi dua subkelas yaitu Entomostraca dan Malacostraca. - Entomostraca. Entomostraca merupakan kelompok udang tingkat rendah yang kebanyakan menyusun zooplankton di perairan. terdiri dari contoh Bernakel dan Sacculina. Argulus indicus, Penella, dan Cyclops. - Malacostraca. Malacostraca meliputi berbagai jenis udang tingkat tinggi yang hidup di laut, di air tawar, dan di darat. Tubuh terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada yang bersatu) dan perut (abdomen). Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo. 1) Isopoda, tubuh pipih dorsoventral, mempunyai kaki yang berukuran sama, hidup di darat, air tawar, dan air laut. Contohnya adalah Oniscus asellus dan Limnoria lignorum, keduanya adalah pengerek kayu sehingga bersifat merugikan. 46

Gambar 37 Oniscus asseluss dan Limnoria lignorum 2) Stomatopoda, hidup di laut, bentuk tubuh seperti belalang sembah dengan warna yang mencolok. Bagian kepala dilindungi karapaks yang dilengkapi dengan alat gerak, mata, dan antena. Contohnya adalah Squilla empusa (udang belalang). Gambar 38 Squilla empusa (udang belalang). (https://image.shutterstock.com/image-photo/mantis-shrimp-on-white-background-260nw- 143048710.jpg) 3) Decapoda, meliputi kelompok Crustacea berkaki sepuluh yaitu udang dan ketam/kepiting. Ada yang hidup di air tawar dan beberapa jenis hidup di laut. Kepala dan dada menyatu (sefalotoraks) yang ditutupi oleh karapaks. Udang berperan penting bagi kehidupan manusia yaitu sebagai sumber makanan yang kaya protein. Contohnya adalah Penacus setiferus (udang windu), Cambarus virilis (udang air tawar), Panulirus versicolor (udang karang), Portunus sexdentatus (kepiting), Neptunus peligicus (rajungan), Scylla serrata (kepiting), dan Birgus latro (ketam kenari). 47

Gambar 39 Beberapa anggota decapoda D. INSECTA (Serangga) Tubuh Insecta terdiri atas ruas kepala (cephal), dada (toraks), dan perut (abdomen). Insecta memiliki tiga pasang kaki dan umumnya bersayap. Insecta memiliki satu pasang mata majemuk dan mata tunggal. Mata majemuk tersusun atas satuan-satuan yang disebut omatidium atau faset. Mata majemuk disebut juga mata faset. Organ pernapasan pada Insecta adalah trakea. Lubang-lubang trakea disebut dengan spirakel. Spirakel terdapat di setiap samping segmen tubuh tengah dan segmen tubuh belakang. Insecta memiliki sistem saraf berupa tangga tali. Sistem peredaran darahnya terbuka, sudah memiliki jantung dan pembuluh punggung. Pada umumnya, Insecta mengalami metamorfosis selama pertumbuhannya menjadi dewasa. Metamorfosis pada Insecta terbagi menjadi tiga, yaitu ametamorfosis, metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola) dan metamorfosis sempurna (holometabola). Ametamorfosis atau tidak mengalami metamorfosis, biasa disebut ametabola. Bentuk tubuh serangga ini tetap sejak menetas hingga dewasa. Contoh spesies yang termasuk ametamorfosis adalah kutu buku (Lepisma saccharina). Pada metamorfosis tidak sempurna, bentuk tubuh kelompok serangga ini mengalami sedikit perubahan yaitu pada saat tumbuhnya sayap. Insecta yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah kecoa, belalang, capung, dan walang sangit. Insecta mengalami beberapa fase, yaitu fase telur, larva, pupa, dan Insecta dewasa. Contoh spesies yang mengalami metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, lalat, dan kumbang. Gambar 40 Metamorfosis sempurna dan tidak sempurna Tipe mulut pada insekta menentukan jenis makanan serangga tersebut Gambar 41 Tipe mulut pada Insekta (a) mengigit/mengunyah, (b) Mengisap (c) Menusuk dan mengisap (d) Mengisap dan menjilat Ciri-ciri:  Tubuh beruas-ruas terdiriatas kepala,dada dan perut 48

 Pada kepala terdapat:sepasang mata facet, sepasang antena, 3 pasang alat mulut(rahang muka, tengah dan belakang)  Menurut tipe mulut dibedakan menjadi:  Mulut menggigit dan mengunyah, contoh: jangkrik dan belalang  Mulut menggigit dan menjilat, contoh: lebah  Mulut menusuk dan mengisap, contoh: nyamuk  Mulut mengisap, contoh :kupu-kupu  Serangga ada yang tidak bermetamorfosis: contoh kutu buku  Metamorfosis tidak sempurna: belalang  Metamorfosis sempurna: telur-larva-pupa-imago,contoh: nyamuk Berdasar ada tidaknya sayap, insecta dibagi: a.Apterygota: tidak bersayap, tidak metamorfosis, contoh: kutu buku b.Pterygota ,bersayap, mengalami metamorfosis, dibedakan menjadi 1)Eksopterygota  Ordo Orthoptera, contoh: belalang daun,kecoa  Ordo Isoptera, contoh: capung  Ordo Hemiptera, contoh: walang sangit  Ordo Homoptera, contoh: wereng 2)Endopterygota  Ordo Coleoptera, contoh: kumbang kelapa, kunang-kunang  Ordo Diptera, contoh: nyamuk, lalat  Ordo Hymenoptera, contoh: lebah madu  Ordo Siphonoptera , contoh: kutu kepala  Ordo Lepidoptera, contoh: kupu-kupu  Ordo Neurptera, contoh : undur-undur 49

Gambar 42 Beberapa anggota ordo pada kelas Insekta Peran Insecta bagi manusia:  untuk di makan, missal laron, larva lebah  untuk obat-obatan tradisional, missal madu  untuk bahan pakaian sutera, missal kepompong Bombyx mori  membantu proses penyerbukan, kupu-kupu, kumbang,lebah  dalam penggemburan tanah 8. ECHINODERMATA (Hewan berkulit duri) Ciri-ciri:  Triploblastik  Tubuh tidak bersegmen-segmen dan ditutupi oleh epidermis yang dilengkapi duri- duri halus dari kapur  Mempunyai kaki ambulakral (kaki buluh)  Reproduksi:dengan regenerasi bagian-bagian tubuh dan pembelahan sel  Seksual dengan pembuahan eksternal  Klasifikasi: 50

Gambar 43 Berbagai jenis Echinodermata (Suryanti, 2019) a. Asteroidea (bintang laut)  Tubuh bentuk bintang dengan 5 lengan  Organ dalam bercabang sampai kelengan  Terdapat pediselaria(duri) berfungsi menangkap mangsa,melindungi insang dan agar tubuh tidak tertimbun kotoran atau lumpur  Mempunyai madreporit tempat masuknya air  Nenpunyai daya regenerasi tinggi  Bersifat diesis,pembuahan diair selanjutnya menjadi larva bipinaria  Contoh: Astropecten irregularis Gambar 44 Struktur tubuh bintang laut (https://www.edubio.info/2015/02/filum-echinodermata.html) b. Ophiuroidea (Bintang Ular) 51

 Tubuh bentuk bola cakram kecil dengan 5 lengan bulat panjang  Tidak memiliki anus  Diesis, fertilisasi eksternal  Contoh : Ophiotrix sp Gambar 45 Struktur tubuh bintang ular (https://biologigonz.blogspot.com/2010/01/ophiurotdea.html) c. Echinoidea/ landak laut/ Bulu babi  Bentuk bundar tak berlengan  Memiliki duri yang dapat digerakkan  Contoh: Diadema saxtile(bulu babi) Gambar 46 Struktur tubuh Echinoidae (https://www.mikirbae.com/2016/02/struktur-dan-fungsi-tubuh-echinodermata.html) d. Holothuroidea (mentimun laut)  Tubuh bulat memanjang,tidak berduri 52

 Mempunyai tentakel sekitar mulut  Bisa dibuat kerupuk  Contoh: teripang/ Holothuria sp Gambar 47 Struktur tubuh Holothuroidae (https://bioearthworm.files.wordpress.com/2018/11/img-20181122-wa0016.jpg) e. Crinoidea/ Lilia laut  Tubuh menyerupai tumbuhan  Melekat didasar laut membentuk taman laut  Contoh: Antedon sp Gambar 48 Sebagian kecil sampel lilia laut dari familia Comatulidae. (A) Comatella nigra (Comatellinae). (B) Phanogenia gracilis (Phanogeniini). (C) Capillaster multiradiatus (Capillasterini). (D) Comatula rotalaria (Comatulini). (E) Anneissia bennetti (Comasterini). (F) Comaster audax (Comasterini). A, C, F – Madang Harbor, Papua New Guinea. B, E – Raja Ampat, Indonesia. D – Great Barrier Reef, Australia. Photographs G.W. Rouse. Peranan Echinodermata adalah sebagai detritivor, pemakan detritus ,sampah hewan atau tumbuhan yang mati, dan ada yang dapat dimakan (teripang, bulu babi) serta menyusun ekosistem terubu karang. 53

9. Chordata Chordata terbagi menjadi tiga subfilum yaitu Urochordata, Cephalochordata, dan Vertebrata. Urochordata mempunyai notokord dan bumbung saraf (tonjolan yang akan berkembang menjadi sistem saraf) ketika masih embrio hingga larva, tetapi pada hewan dewasa tidak ada. Hewan ini hidup melekat di dasar laut, mempunyai tunika (selubung) pelindung tubuh. Contohnya adalah hewan penyemprot laut (sea squirt) dan tunikata. Cephalocordata meliputi hewan lanselet yang berbentuk seperti ikan, mempunyai notokord dan bumbung saraf tetapi tidak mempunyai vertebra (tulang belakang). Notokord berkembang hingga hewan dewasa yang mendukung gerak otot. Tubuhnya bulat memanjang dengan ujung yang meruncing, tidak mempunyai sirip, jantung, dan otak. Sub filum VERTEBRATA Klasifikasi: a. PISCES  Kelas Agnatha/ ikan tidak berahang, contoh belut laut  Kelas Chondrichthyes/ ikan bertulang rawan, contoh ikan pari  Kelas Osteichtyes/ ikan bertulang sejati ,contoh ikan mas  Hidup di air, bernapas dengan insang  Kulit berlendir, bersisik,atau tidak bersisik  Jantung beruang dua,memiliki system limfa  Bersifat poikiloterm, memiliki gurat sisi dan gelembung renang  Mata, telinga dan alat keseimbangan b. Amphibia  Larva bernapas dengan insang, dewasa dengan paru-paru dan kulit  fertilisasi eksternal dan mengalami metamorfosis  Peredaran darah tertutup dan terdapat system limfa  Jantung beruang tiga,yaitu 2 serambi dan 1 bilik  Contoh:ordo urodela/ Caudata (salamander)  Ordo Apoda, /salamander cacing  Ordo Anura, katak hiaju/ Rana pipiens c.Reptilia  Tubuh terdiri kepala, leher, badan, ekor  Kulit kering, bersisik, dari zat tanduk,tak berlendir, sedikit kelenjar  Kulit mengandung pigmen  Poikiloterm, bernapas dengan paru-paru  Jantung 4 ruang dengan sekat bilik tidak sempurna  Ordo Chelonia, contoh: penyu hijau  Ordo Crocodilia, contoh: Buaya Amerika/ Alligator sp  Ordo Scuamata, contoh: kadal,ular 54

d.Aves/burung  Tubuh terdiri atas kepala ,leher, badan, ekor  Badan dilindungi oleh kulit yang berbulu  Memiliki siring pada percabangan trakea  Bernapas dengan paru-paru yng berhubungan dengan kantong udara  Peredaran darah ganda,tertutup  Homoioterm, Fertilisasi internal  Ordo Rossares, contoh , ayam,merak,kalkun  Ordo Ratites, contoh, burung unta,kasuari  Ordo Anseriformes , contoh, angsa, itik, belibis  Ordo Ciconiformes , contoh , blekok, bangau  Ordo Coraciformes, contoh: rangkong  Columbiformes/ burung merpati  Apodiformes/ burung kolibri,wallet  Oscines, burung kenari, gereja, jalak, cenderawasih e.Mamalia  Tubuh terbagi atas kepala, badan, ekor,badan tertutup rambut  Mempunyai kelenjar mamae,Jantung 4 ruang  Homoioterm,Perkembangan embrio dalam rahim  Klasifikasi Kelas Mamalia di bagi menjadi beberapa ordo:  Monotremata: berparuh dan berkloaka, contoh,itik platypus  Insectivora ,pemakan serangga ,tikus pohon  Carnivora, pemakan daging ,singa  Rodentia, pengerat, tikus mencit  Lagomorpha, kelinci  Sirenia/sapi , sapi laut  Cetasea / paus  Chiroptera/ kalong  Dermoptera/ kanguru  Proboscidea/ gajah  Pinnipedia,/ anjing laut  Pholidota/ trenggiling  Perissodactyla/ kuda  Artiodactyla/ sapi  Primata, kera, gorilla D. Rangkuman 55

1. Semua organisme yang termasuk ke dalam kingdom Animalia merupakan organisme eukariotik, multiselular, tidak mempunyai dinding sel, dapat bergerak aktif, tidak berklorofil sehingga bersifat heterotrof, habitat darat dan aquatik dan bereproduksi secara seksual dan aseksual, aseksual. 2. Kingdom animalia dapat dikelompokkan berdasarkan simetri tubuh, lapisan tubuh serta ada atau tidaknya tulang belakang. 3. Berdasarkan Ada tidaknya tulang belakang, kindom animalia terdiri dari filum dua sub filum yaitu Invertebrata dan vertebrata. 4. Subfilum invertebrata terdiri dari filum Porifera, Cnidaria, Platihelminthes, Nemathelmintes, Mollusca, Arthropoda, Mollusca dan echinodermata. 5. Sub filum Vertebrata terdiri dari kelas Aves, Amphibia, Reptil, Aves dan mamalia 56

E. Penugasan Mandiri CIRI-CIRI ANIMALIA Animalia adalah organisme multiseluler yang membutuhkan makanan untuk tetap hidup. Pada umumnya semua animalia semua animalia dapat bergerak berpindah tempat dilingkungannya. Sekitar 95% anggota animalia yang sudah dikenal tidak memiliki tulang belakang. Kingdom animalia terbagi menjadi 9 kelompok utama yang disebut fillum 1. Lengkapi tabel berikut. No Nama Filum Nama filum Tipe rongga Tipe lapisan Contoh hewan (Latin) (Bahasa tubuh tubuh Indonesia) 1 Porifera 2 Coelenterata 3 Platyhelminthes 4 Nemathelminthes 5 Anellida 6 Molusca 7 Arthropoda 8 Echinodermata 9 Chordata Petunjuk: Tipe rongga tubuh : acoelomata(baca:a-selomata/tak berongga); pseudocoelomata (baca:psedoselom/rongga tubuh semu); dan coelemata(selom/rongga tubuh sejati) Tipe lapisan tubuh : diplobastik (dua lapisan : endoderm dan ectoderm) ; Tripoblastik (tiga lapisan tubuh : ectoderm; mesoderm;endoderm) 2. Porifera 57

*)arhaeocyte (baca arkhaesit) = amoebosit (baca: amubosit) Perhatikan bagian tubuh porifera diatas a. Fungsi amoebosit untuk ……………………………………………………………………………………… b. Funsi Choanocyte (koanosit/sel leher) untuk ……………………………………………………… c. Fungsi Spicules(spikula) sebagai …………………………………………………………………………… d. Tipe tubuh porifera berdasarkan kompleksitas (kerumitan) saluran air a……………………… b………………………… c……………………….. e. Klasifikasi berdasarkan bahan penyusun spikula Kelas Bahan penyusun spikula Contoh spesies Calcarea Hexactinellida Demospongia f. Manfaat porifera adalah…………………………………………………………………………………… 3. Coelenterata Ciri Contoh hewan/spesies a. Lengkapi table berikut: ………………… 58 ................... Kelas ................... Hidrozoa Scyphozoa Anthozoa

b. Hidra hidup di ………………………….. dan berkembang biak dengan ………………………… c. Sebutkan urutan daur hidup ubur-ubur ! ……………………………………………………………………………………………………………… d. Berikan keterangan pada daur hidup ubur-ubu berikut: F. Latihan Soal 1. Perhatikan gambar hydra disamping Reproduksi aseksual menggunakan organ yang ditunjukkan oleh : A. A B. B C. C D. D E. E 2. Perhatikan gambar berikut!. Fase reprooduksi generatif dilakukan oleh Struktur nomor: A. 1 D. 4 B. 2 E. 5 C. 3 3. Perhatikan daur hidup Aurelia sp berikut Pernyataan berikut yang benar adalah : A. Polip ditunjukkan nomer 1 B. Medusa ditunjukan nomer 2 C. Generatif terjadi pada nomor 3 D. Vegetatif terjadi pada nomor 4 E. Fase medusa tidak menghasilkan gamet 4. Perhatikan fase fase daur hidup Fasciola hepatica berikut Telur-Mirasidium-Sporokista-Redia-Serkaria-Metaserkaria Larva yang masuk dan keluar dari tubuh siput air tawar adalah: A. Sporokista-Redia D. Mirasidium-Serkaria B. Mirasidium- Redia E. Sporokista -Metaserkaria C. Redia –Metaserkaria 5. Perhatikan daur hidup Chlonorsis sinensis: Telur-Mirasidium-Sporokis-Redia-Serkaria-Metaserkaria Masuknya Metaserkaria ke tubuh manusia melalui inang perantara A. Babi D. Sapi B. Ikan E. Siput air tawar C. Anjing 59

6. Berikut Daur Hidup Taenia solium 1. Cacing dewasa 2. Proglotid 3. Babi 4. Onkosfir 5. Sistiserkus 6. Manusia Urutan yang benar adalah : A. 1-2-3-4-5-6 D. 1-5-2-3-4-6 B. 1-2-4-3-5-6 E. 2-3-1-4-6-5 C. 1-3-2-4-5-6 7. Ankylostoma duodunale hidup pada usus manusia. Pernyataan yang benar tentang infeksinya adalah.. A. Telurmelalui makanan B. Larva melalui pori- pori kulit C. Telur melalui pori- pori kulit D. Larva melalui daging E. Telur melewati udara 8. Pada musim hujan saat ini banyak nyamuk yang bertelur di genangan air, telur itu berkembang menjadi jentik jentik. Pada proses metamorfosis, jentik- jentik merupakan fase… A. Telur D. Imago B. Pupa E. Kepompong C. Larva 9. Perhatikan gambar metamorfosis pada belalang berikut! X dan Y berturut turut adalah: A. Telur dan Imago B. Telur dan nimfa C. Imago dan telur D. Nimfa dan imago E. Imago dan nimfa 10. Perhatikan gambar disamping! 60

Hewan tersebut berkembang biak dengancara: A. Seksual dan vertilisasi eksternal B. Seksual dan vertilisasi internal C. Aseksual dengan membentuk tunas D. Aseksual dengan parthenogenesis E. Seksual dan bersifat hemaprodit 11. Ikan pari dan ikan hiu dikelompokkan dalam sub kelas Condrichthyes karena memiliki persamaan ciri berupa.. A. Memiliki sirip dan gurat sisi B. Hidup di air laut dan jantung tiga ruang C. Kulit bersisik dan memiliki gelembung renang D. Bertulang rawan dan bervertilisasi internal E. Bernapas dengan insang dan ovipar 12. Ciri- ciri hewan vertebrata dalam tabel berikut yang benar adalah Hewan Ruang Jantung Suhu Tubuh Fertilisasi A Pisces 2 poikiloterm Internal, ovipar B Amphibi 3 Poikiloterm Eksternal, ovipar C Reptil 4 homoioterm Eksternal, ovovivipar D Aves 4 poikiloterm Internal, vivipara E Mamalia 4 homoioterm Internal, ovipar 13. Perhatikan gambar brikut! Persamaan ciri dari hewan tersebut sehingga termasuk dalam kelompok chordate adalah… A. Memiliki ruas tulang belakang D. Bernapas dengan paru- paru B. Menyusui anaknya E. Pemakan tumbuhan C. Berkaki empat 14. Perhatikan gambar berikut ! 61

Hewan di atas dikelompokkan dalam kelompok yang sama karena memiliki persamaan ciri ......... A. Termasuk hewan herbivore B. Bersifat homoioterm C. Tubuh ditutupi kulit yang bersisik D. Memiliki kelenjar susu E. Ovipar 15. Ular, kadal, kura kura, memiliki ciri ciri : A. Homoioterm, vivipar, tubuh ditutupi kulit berambut B. tubuh ditutupi kulit berlendir, melata, vertilisasi eksternal C. bernapas dengan insang, vertilissasi eksternal, ovipar D. vertilisasi internal, tubuh ditutupi zat tanduk, ovipar E. Jantung 4 ruang, vivipar, brnapas dengan insang 16. Perhatikan ciri- ciri hewan berikut! Hewan Alat Gerak Penutup Tubuh Suhu Tubuh Vertilisasi X Sirip Kulit bersisik Poikiloterm Eksternal Y Sayap Kulit berbulu Homoioterm Internal Z Kaki Kulitberambut Homoioterm Internal Berdasarkan ciri- ciri diatas X,Y,Z A. Kuda laut,penguin,buaya B. Perkutut,merpati,kanguru C. Gurameh,ular,harimau D. Komodo,singa laut,beruang E. Ikan mas,kakatua, marmut 17. Suatu makhluk hidup mempunyai ciri- ciri sebagai berikut! 1. Mempunyai tulang belakang 2. Bersifat ovipar 3. Mempunyai paruh 4. Otak terlindung cranium 5. Rangka berupa endoskeleton Makhluk hidup yang mempunyai ciri- ciri diatas termasuk dalam kelas… A. Pisces D. Reptil B. Amphibi E. Mamalia C. Aves 18. Perhatikan ciri- ciri vertebrata berikut ini! 1. Fertilisasi internal 2. Alat gerak berupa sayap 3. Jantung 4 ruang 4. Bernapas dengan paru- paru 5. Tubuh tertutup bulu 6. Ovipar Ciri yang hanya dimiliki aves adalah… A. 1 dan 2 D. 3 dan 5 B. 2 dan 3 E. 4 dan 6 C. 2 dan 5 19. Kanguru koala dan kuskus, termasuk hewan vertebrata kelompok ordo Marsupialia karena memiliki persamaan ciri berupa: A. Memiliki klenjar susu B. Matanya stereoskopik C. Berkembang biak dengan vivipar D. Tubuh ditutui kulit berambut E. Memiliki kantong di perutnya 62

20. Perhatikan ciri- ciri berikut! 1. Jantung 4 ruang 2. Vivipar 3. Poikiloterm 4. Vertilisaasi internal 5. Tubuh ditutupi rambut 6. Memiliki kelenjar susu Kelelawar, paus, tapir, dikelompokkan dalam kelompok yang sama karena persamaan ciri yang ditunjuk nomor.. A. 1, 2, 3 D. 2, 4, 5 B. 1, 3, 4 E. 3, 5, 6 C. 2, 3, 4 63

G. Penilaian Diri Pertanyaan Ya Tidak No 1 Mengidentifikasi ciri-ciri porifera, coelenterata dan platyhelminthes berdasarkan gambar/video. 2 Membandingkan hewan dalam kelompok Porifera, Coelenterata, Paltyhelminthes berdasarkan lapisan tubuh, rongga tubuh simetri tubuh dan reproduksi 3 Menggali Potensi dan pemanfaatan Terumbu Karang, Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes 4 Mengumpulkan Data Konservasi dan Pelestarian Terumbu Karang 5 Menyajikan Data Konservasi dan Pelestarian Terumbu Karang 6 Menjelaskan peranan filum porifera, coelenterata dan platyhelminthes bagi kehidupan makhluk hidup. H. Uji Kompetensi PETUNJUK A Pilih jawaban yang paling benar ( A, B, C, D, atau E ) 1. Pada porifera pencernaan makanan dilakukan oleh A. Sistem pencernaan B. Sel koanosit C. Knidoblas D. Nematokis E. Spongosol 2. Porifera bereproduksi dengan cara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dengan cara A. Kuncup B. Paedogenesis C. Parthenogenesis D. Fertilisasi E. Regenerasi 3. Pada Coelenterata yang berfungsi sebagai usus dan pengedar zat adalah A. Spongosoel B. Gastrovaskular C. Mesoglea D. Gastrodermis E. Knidoblast 4. Hewan akuatik yang selama hidupnya hanya dalam bentuk polip adalah A. Hydra viridis (hydra) B. Aurelia aurita (ubur-ubur) C. Asteria forberi (bintang laut) D. Holothuria atra (tripang) E. Loligo indica (cumi-cumi) 5. Hydra viridis dapat bereproduksi secara A. Aseksual dengan membelah diri B. Seksual dengan konjugasi C. Fragmentasi 64

D. Membentuk tunas E. Membentuk spora 6. Ubur-ubur (Aurelia aurita) merupakan hewan berongga yang lunak maka klasifikasi termasuk A. Mollusca (hewan lunak) B. Coelenterata (hewan berongga) C. Porifera (hewan berpori-pori) D. Echinodermata (hewan berkulit duri) E. Protozoa (hewan pertama) 7. Ovum Aurelia yang telah dibuahi akan berkembang menjadi larva bersilia yang disebut A. Zigot B. Planula C. Skifistoma D. Medusa E. Efira 8. Sel nematokis terdapat pada hewan A. Metazoa B. Protozoa C. Coelenterata D. Gastropoda E. Porifera 9. Taenia solium lebih berbahaya daripada Taenia saginata karena dapat melukai dinding usus manusia. Hal ini disebabkan Taenia solium memiliki A. Skoleks B. Strobila C. Proglotid D. Alat hisap E. Rostelum berkait 10. Clonorchis sinensis dalam daur hidupnya memerlukan inang perantara. Inang perantara II tersebut adalah A. Manusia B. Hewan ternak C. Tumbuhan air D. Ikan air tawar E. Siput air tawar 11. Cacing perut (Ascaris lumbricoides) menginfeksi manusia pada stadium A. Telur B. Serkaria C. Mirasidium D. Metaserkaria E. Cacing dewasa 12. Semua organisme membutuhkan makanan. Taenia solium mendapatkan makanan dengan menyerap makanan melalui A. Seluruh tubuh B. Alat hisap C. Rostelum D. Skoleks E. Cacing dewasa 13. Nama dari suatu kelompok hewan sering dikaitkan dengan bentuk organ yang dipunyai. Misalnya Lamellibranchiata yang termasuk filum Mollusca ada kaitannya dengan organ… A. Kaki yang berbentuk pipih B. Cangkang yang berjumlah sepasang 65

C. Kaki yang dapat dijulurkan D. Insang yang berjumlah dua pasang E. Insang yang berbentuk lempeng 14. Benda asing yang masuk ke dalam tubuh kerang mutiara akan berubah menjadi mutiara bila berada di lapisan antara… A. Periostrakum dan nakreas B. Prismatis dan mantel C. Nakreas dan mantel D. Prismatis dan nakreas E. Periostrakum dan nakreas 15. Dibawah ini beberapa anggota chepalopoda: 1) Octopus sp, 2)Loligo sp, 3)Sepia officinalis, 4) Nautilus sp. Yang tidak mempunyai cangkang adalah… A. 1,2 dan 3 B. 1,2.dan 4 C. 2,3 dan 4 D. 1,3 dan 4 E. 1 dan 4 16. Pernyataan yang salah tentang Achatina fullica adalah… A. Berjalan dengan kaki perut B. Mempunyai lidah parut /radula untuk memotong-motong makanan C. Mempunyai sepasang antena pendek untuk indera pembau D. Mempunyai cangkok yang berbentuk kerucut E. Mempunyai ovotestis sebagai penghasil ovum dan testis 17. Suatu hewan tubuhnya berbuku-buku, terdiri dari kepala,dada dan abdomen,pada bagian dada terdapat sepasang sayap dan 3 pasang kaki, mempunyai mata facet, maka hewan tersebut termasuk dalam kelompok… A. Crustacea B. Insecta C. Arachnoidea D. Chilopoda E. Diplopoda 18. Serangga bersayap dua, tipe mulut penghisap, metamorfosis sempurna, dan menjadi vector penyakit demam berdarah termasuk ordo… A. Hemiptera B. Homoptera C. Neuroptera D. Siphonoptera E. Diptera 19. Stadium berikut ini yang merupakan daur hidup dari belalang adalah… A. Telur, muda, dewasa B. Telur, nimfa, dewasa C. Telur, larva, pupa, dewasa D. Larva, dewasa E. Telur, larva, nimva, dewasa 20. Seekor hewan berbentuk bulat, tubuh penuh dengan duri yang panjang, tubuhnya bersimetri radial, hidup di laut, maka hewan tersebut termasuk dalam kelas… A. Ophiuroidea B. Echinoidea 66

C. Asteroidea D. Crinoidea E. Holothuroidea 21. Pergerakan pada Echinodermata dilakukan oleh… A. Tentakel B. Kaki semu C. Pediselaria D. System ambulakral E. System gastrovaskular 22. Zat racun yang dikeluarkan oleh kalajengking dihasilkan oleh… A. Kaki rahang yang berbentuk gunting pada bagian kepala B. Semua ujung-ujung kaki C. Kelenjar di dalam mulutnya D. Sengat yang merupakan modifikasi segmen terakhir dari abdomen E. Kelenjar pada segmen pertama badan belakang 23. pada Arachnida berfungsi sebagai… A. Alat pertahanan diri B. Alat pemegang mangsa C. Alat gerak D. Kelenjar penghasil toksin E. Alat untuk menusuk dan melumpuhkan mangsa 24. Alat mulut pada insecta yang bertipe menusuk dan mengisap terdapat pada… A. Walang sangit, kutu daun, belalang B. Walang sangit , belalang, nyamuk C. Nyamuk, kutu daun, kupu-kupu D. Kutu daun, nyamuk, walang sangit E. Kupu-kupu, belalang, nyamuk 25. Laba-laba mempunyai alat gerak berupa kaki… A. Dua pasang, terletak di dada B. Tiga pasang, terletak di dada C. Empat pasang, terletak diperut D. Empat pasang, terletak di kepala dada E. Lima pasang, terletak di kepala dada 26. Hewan-hewan yang memiliki ovipositor, berkaki tiga pasang , pada umumnya tergolong… A. Myriapoda B. Crustacea C. Annelida D. Insecta E. Cephalopoda 27. Cicak membela diri dengan cara… A. Autotomi B. Mimikri C. Lari D. Regenerasi E. Kelenjar bau 28. Pada katak hijau (Rana pipiens) ,kulit mudah dilepas dari tubuhnya karena.. A. Kulitnya tebal B. Adanya cairan limfa dibawah kulit C. Antara otot dan kulit terpisah D. Sel-sel kulitnya mati E. Kulit katak tipis dan liat 29. Ductus pneumaticus adalah saluran penghubung antara… 67

A. Rongga mulut dengan rongga telinga pada mamalia B. Gelembung udara dengan faring pada pisces C. Paru-paru dengan kantong udara pada Aves D. Rongga hidung dengan rongga mulut pada amphibia E. Ventrikel sinister dengan ventrikel dexter pada reptilia 30. Pernyataan berikut yang bukan ciri-ciri anggota Mamalia adalah… A. Marsupialia melahirkan embrio premature dan merawat anaknya dalam kantong di dinding perut. B. Trenggiling merupakan hewan pemakan semut dan tidak memiliki gigi. C. Jerapah merupakan hewan pemakan rumput dan memamah biak D. Gading gajah merupakan gigi taring yang tumbuh memanjang. E. Gading gajah merupakan gigi seri yang tumbuh memanjang. 31. Berikut ini merupakan cirri-ciri makhluk hidup: 1)jantung beruang tiga, 2)suhu tubuh tetap, 3)suhu tubuh menyesuaikan lingkungan, 4)kloaka membantu respirasi, 5)kulit membantu respirasi.Yang merupakan cirri-ciri amphibia adalah… A. 1, 2 ,3 B. 1, 3 ,5 C. 1, 2, 5 D. 2, 3, 5 E. 2,3, 4 32. Perhatikan table berikut! organisme Ruang jantung Suhu tubuh reproduksi Alat pernapasan A 4 homoioterm vivipar Paru-paru B 2 poikiloterm ovipar Insang C 3 poikiloterm ovipar Paru-paru,kulit D 4 homoioterm ovipar Paru-paru E 4 poikiloterm ovovivipar Paru-paru Pernyataan yang benar adalah… A. A adalah pisces dan B adalah reptilia B. A adalah mamalia dan C adalah pisces C. B adalah pisces dan D adalah Aves D. D adalah Aves dan E adalah mamalia E. C adalah Amphibia dan E adalah mamalia PETUNJUK B Pilihlah (A) jika jawaban (1), (2), dan (3) benar (B)B) jika jawaban (1) dan (3) benar (C) jika jawaban (2) dan (4) benar (D) jika jawaban (4) saja yang benar (E) jika semua jawaban (1), (2), (3), dan (4) benar 33. Fungsi koanosit pada Porifera antara lain: (1) Mengeluarkan aliran air (2) Menghasilkan sel gamet (3) Mengeluarkan air dari rongga (4) Pencernaan intrasel 34. Coelenterata yang selalu berbentuk polip antara lain adalah (1) Obelia (2) Fungia (3) Aurelia (4) Hydra 35. Hewan Coelenterata berikut dapat bereproduksi secara metagenesis 68

(1) Obelia (2) Euplexaura (3) Aurelia (4) Hydra 36. Lintah (Hirudo medicinalis) berbeda dari Annelida lainnya karena pada lintah tidak dijumpai (1) Susunan saraf (2) Alat ekskresi (3) Alat isap (4) Rambut-rambut seta 37. Cacing yang hidup dalam usus halus manusia adalah (1) Taena saginata (2) Oxyris vermikularis (3) Ascaris lumbricoides (4) Clonorchis sinensis 38. Cacing yang mempunyai zat antikoagulan antara lain (1) Lumbricus terretris (2) Ankylostoma duodenale (3) Eunice viridis (4) Hirudo medicinalis 39 Dalam daur hidup Ascaris, penah berada di (1) Pembuluh darah manusia (2) Usus manusia (3) Paru-paru manusia (4) Melekat di tanah 40 Cirri-ciri Nemathelmintes yang tidak dimiliki Anelida (1) Tubuh tidak bersegmen (2) Mempunyai rongga tubuh sejati (3) Tidak mempunyai jantung (4) Susunan tubuhnya metameri PETUNJUK C Soal terdiri atas tiga bagian, yaitu PERNYATAAN, SEBAB, dan ALASAN yang disusun secara berurutan. (A) Jika pernyataan benar, alasan benar, keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat (B)B) Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat (C) Jika pernyataan benar, alasan salah (D) Jika pernyataan salah, alasan benar (E) Jika pernyataan dan alasan, keduanya salah 41 Porifera merupakan organisme multiseluler yang bersifat hermafrodit SEBAB Pada porifera, sperma dihasilkan oleh koanosit dan sel telur dihasilkan oleh amoebosit 42 Semua Coelenterata dapat berbentuk medusa dan polip SEBAB Medusa merupakan bentuk yang dapat berenang dan polip merupakan bentuk yang menempel di dasar laut 43 Reproduksi Aurelia aurita (ubur-ubur kuping) dapat terjadi secara metagenesis SEBAB Bentuk Aurelia aurita dapat berupa medusa dan polip 44 Cacing Planaria dapat menagadakan fertilisasi sendiri SEBAB Cacing Planaria mempunyai dua alat kelamin sekaligus 69

45 Cacing pita yang hidup di usus halus menisap sari makanan melalui alat isap yang terdapat pada skoleks SEBAB Sistem pencernaan pada cacing pita tidak dimulai dengan mulut dan tidak diakhiri dengan anus Kunci Jawaban Uji Kompetensi I. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut Pedoman Pengskoran Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1. Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan ke Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai. GLOSARIUM Angiospermae : tumbuhan berbiji terbuka, bakal biji dilindungi daun buah Anteridium : alat kelamin jantan pada tumbuhan yang menghasilkan spermatozoid (sel kelamin jantan) Arkegonium : alat kelamin betina pada tumbuhan yang menghasilkan ovum (sel kelamin betina) Bryophyta : tumbuhan lumut Cormophyta : tumbuhan kormus (sudah memiliki akar, batang, daun sejati) Diesius : memiliki salah satu alat kelamin saja dalam satu tumbuhan/heterotalus (berumah dua) Epifit : tumbuhan yang hidup menempel di bebatuan, kayu lapuk ataupun tembon Gametofit : fase generasi pada tumbuhan yang menghasilkan gamet (sel jenis kelamin) Gemma cup : piala tunas terdapat pada lumut Gymnospermae : tumbuhan berbiji tertutup, bakal biji tidak dilindungi oleh daun buah Heterospora : spora yang memiliki ukuran yang berbeda Hidrofit : tumbuhan yang hidup ditempat berair Higrofit : tumbuhan yang hidup ditempat lembab Homospora : spora yang memiliki ukuran yang sama Imbibisi : kemampuan dinding sel dan plasma sel untuk menyerap air dari luar sel, dalam hubungan dengan pengambilan zat oleh tumbuhan Kemotaksis : pergerakan atau perpindahan sel atau organisme karena adanya respons terhadap zat kimia. Liana : tumbuhan berbentuk seperti tali tambang dan tubuh melilit pada pohon lain. Makrofil : daun tumbuhan paku berukuran besar Mikrofil : daun tumbuhan paku berukuran kecil Monoesis : memiliki dua jenis alat kelamin dalam satu tumbuhan/ homotalus (berumah satu) 70

Non-Tracheophyta : tumbuhan tidak berpembuluh, belum memiliki jaringan pengankut seperti xilem dan floem meliputi tumbuhan lumut Operkulum : bagian penutup atas sporangium Paku hererospora : tumbuhan paku yang menghasilkan dua jenis spora dengan ukurang yang berbeda Paku heterofil : tumbuhan paku yang memiliki dua macam daun yang berbeda ukuran dan bentuknya. Paku homofil : tumbuhan paku yang memiliki dua macam daun yang sama ukuran dan bentuknya. Paku homospora : tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora dengan bentuk dan ukuran yang sama Paku peralihan : tumbuhan paku yang menghasilak spora yang berukuran sama, tetapi jenisnya berbeda (jantan/betina) Perdu : tumbuhan berbentuk seperti pohon tetapi batangnya kecil dan pendek Pohon : tumbuhan berbatang besar dan tinggi Protalium : fase gametofit berbentuk lembaran seperti hati atau daun waru Pteridophyta : tumbuhan paku Rizoid : akar sederhana yang terdapat pada lumut Rizom : batang yang tumbuh dibawah tanah Seta : tangkai pada sporogonium Sorus : kumpulan sporangium Spora : sel reproduksi pada tumbuhan yang mampu berkembang menjadi individu baru tanpa fusi dengan sel reprodusi lain Sporangium : kotak spora/tempat spora berada Sporofil : daun yang menghasilkan spora Sporofit : fase generasi pada tumbuhan yang menghasilkan spora Sporokarp : sporangium dibungkus oleh daun buah Strobilus : sporangium membentuk suatu bangun kerucut bersama Sporofil Taksonomi : cabang biologi yang mempelajari dasar-dasar, tata cara dan hukum-hukum tentang penggolongan dengan menelaah penamaan, pencirian, dan pengelompokan makhluk berdasarkan persamaan dan perbedaan cirinya Teka : bagian tengah penyusun sporangium Thallophyta : tumbuhan bertalus (belum memiliki akar, batang, daun sejati) Tracheophyta : tumbuhan berpembuluh, memiliki jaringan pengankut seperti xilem dan floem meliputi tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji Tropofil : daun yang berfungsi untuk fotosintesis pada tumbuhan paku dan tidak terdapat spora Vaginula : selaput pangkal tangkai pada sporogonium 71

Daftar Pustaka Anshori, Djoko Martono.2009. Biologi 1 : Sebagai Sekolah Menengah Atas (SMA)-Madrasah Aliyah (MA) Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. ISBN : 978-979-068-129-3 ( no.jil.lengkap) / ISBN : 978-979-068-130-9. Endang Sri Lestari . 2009. Biologi 1 : Makhluk Hidup dan Sekeliling yang terkaitnya Sebagai SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. ISBN 978-979- 068-129-3 (no. jilid lengkap) / ISBN 978-979-068-131-6. Gembong Tjitrosoepomo. 1998. Taksonomi Umum. Yogyakarta: Gajah Mada Univerdity Press HERNI Budiati 2009. Biologi :untuk SMA dan MA Kelas X /penulis, Herni Budiati : editor, Agung Banowo ; Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Mukayat Djarubito Brotowidjoyo; Ed: Dion P. Sihotang, Andini Wahyu Wedaringtyas, Jessica Rillanty 1989 Zoologi dasar. Jakarta : Penerbit Erlangga , 1990 Pratiwi, Sri Maryati, Srikini, Suharno, Bambang S.] (2007). BIOLOGI SMA Jilid 1 sebagai Kelas X Berlandaskan Standar Pokok 2006. Jakarta: Penerbit Erlangga. ISBN : 979-781-726- 1. Rosalia Maylan Camencita, ―Keanekaragaman Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Hubungannya dengan Kondisi Lingkungan di Gua Semeluh, Gunung Kidul Yogyakarta‖, Jurnal Biodiversitas, Vol.3, No. 2, (2011), h. 11. Di akses pada tanggal 20 Oktober 2017 Satiyem, ―Keanekaragaman Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Pada Berbagai Ketinggian Hubungannya Dengan Kondisi Lingkungan Di Wilayah Lereng Selatan Gunung Merapi Pasca Erupsi‖, jurnal Eksperimen, Vol. 12, No. 3, (2010), h. 7. Di akses pada tanggal 20 Oktober 2017 Suryanti., 2019. BIOEKOLOGI PHYLUM ECHINODERMATA . Departemen Sumberdaya Akuatik Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro 72


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook