Wawancara Eksklusif Oleh-oleh dari Cibubur Jambore Nasional 2022 di Cibubur diikuti 11 ribu penggalang dari seluruh Indonesia. Mereka berkumpul di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka Cibubur, Jakarta Timur. Jamnas ke 11 ini bertema Ceria, Berdedikasi dan Berprestasi. Selama sepekan mereka mengadakan kegiatan, mulai tanggal 14 Agustus hingga tanggal 21 tahun 2022. Olivia Aqiilah Zalfa, siswa Espade, salah satu pesertanya. Untuk menguak oleh-oleh dari Cibubur, Kasbiyono Pimred Espade menurunkan Reporter Ernitan (E ) untuk wawancara eksklusif dengan Olivia Aqiilah Zalfa (O A Z) peserta Jamnas. Inilah liputannya. E : Apa tujuan Jamnas? antardaerah, antarpulau. OAZ : Meningkatkan kemandirian, keterampilan, Pesannya, untuk adik-adik supaya berusaha persatuan dan kesatuan pramuka penggalang. bisa menjadi bagian kontingen Jamnas E : Ceritakan kegiatan Anda selama mengikuti berikutnya. E : Apa harapan ke depan tentang Jamnas? Jamnas? OAZ : Penyelenggaraan lebih baik dan semakin baik. OAZ : Berangkat dari Demak kita memerlukan E : Apa yang ingin Anda sampaikan kepada teman-teman yang belum berkesempatan ikut waktu 10 jam. Sampai sana jam 7 pagi. Jamnas? Setelah itu mendirikan tenda bersama teman- O : Untuk teman-teman yang belum teman. Sorenya hujan deras. Kakak Pembina berkesempatan mengikuti Jamnas tetap memutuskan tidur di masjid. semangat dan jangan putus asa. Jadilah Kegiatan selanjutnya, setiap pagi bangun anak pemberani dan selalu semangat dalam jam 03.00 WIB. Mandi, sholat subuh, makan mengikuti kegiatan pramuka. bersama, apel pagi dan kegiatan berbagai E : Berselfi dengan Ketua Kwarnas Gerakan macam lainnya sampai jam 5 sore. Pramuka Budi Waseso ? Setelah itu sholat magrib, mengaji bersama, OAZ : Tidak makan malam dilanjutkan sholat Isya’ dan E : Terimakasih wawancaranya menonton konser di panggung terbuka. Kita O : Kembalikasih….. bisa melihat berbagai tari tradisional seluruh Indonesia sampai jam 23.00 WIB waktunya tidur. Begitulah berbagai kegiatan yang kami ikuti selama Jamnas. E : Adakah hal unik? OAZ : Di sana kita dapat berteman tanpa memandang perbedaan suku. Kita saling membantu. Dan yang paling saya sukai, ketika bertemu dengan kontingen lain, saling menyapa. E : Apa kesan dan pesan dari kegiatan yang Anda ikuti? OAZ : Kesannya, dapat menyambung tali persahabatan dengan teman antarsuku,
Daftar Isi Redaksi Content Penasihat Tari Anak Pantai Ka Dinas Pendidikan Demak Berdengung Taufiqurrahman SPd MPd Hingga Nasional Penanggung Jawab Meigina, Novita, Alkhansa dan Eko Widodo SPd MPd Risa serta Yolanda, siswa kelas 9 Pemimpin Umum Aminah Aminatun SPd unjuk kelenturan dalam tariannya. Pemimpin Redaksi Mereka menjiwai sebagai anak pantai. Kasbiyono MPd Dialog mereka ketika akan mencari ikan sangat menjiwai. Wakil Pemimpin Redaksi Kristiono SPd MPd Maka sudah sepantasnya bila Tari Anak Pantai Redaktur Pelaksana berdengung hingga tingkat Nasional. 03 Ary Nuryanti Mpd Wisata Menumbuhkan Redaksi Cinta Nasionalisme Mansur SPd Haryanto SPd Objek wisata Gunung Tangkuban Wuryanto SPd MPd Drs Satriyo Perahu, salah satu gunung berapi Zainal Abidin Spd yang berada di wilayah Jawa Barat. Reporter Sri Hari Sugiharti SPd MPd Tepatnya di Lembang, kurang lebih 30 Tri Mulyaningsih SPd Ratna Farida SPd km sebelah utara Kota Bandung. Inilah salah satu destinasti yang Siti Kusriyati SPd Atika Nur Istiyani SPd dikunjungi siswa 8a sampai 8i ESPADE, belum lama ini. 13 Erni Tantria Sari Olivia Sekretaris Redaksi Peserta Agung Budiono SPd Jambore Nor Tsabitatul Khoiriyah SPd Nasional dari ESPADE Layout/artistik Saefudin ST Panggil dirinya Olivia. Cover Ilustrator Lengkapnya, Olivia Aqiilah Zalfa. Drs Pujiharso Dia buat hati pasangan Sunoto Alamat Redaksi Desa Mulyorejo, Kec. Demak, dan Aminah Aminatun. Olivia berbintang Aquarius dan Kab. Demak Prov. Jawa Tengah suka nasi goreng. Tahun ini dia sebagai Peserta JAMNAS Tlp (0291) 4284055 di Cibubur. bagaimana kisahnya ? 09 [email protected] Kalam Redaksi .................................................................. 02 Berita Utama ..................................................................... 03 Profil ..................................................................................... 09 Kiprah .................................................................................. 10 Ragam .................................................................................. 12 Puisi ...................................................................................... 14 Orang-orang Espade....................................................... 15 Cerpen ................................................................................. 19 Pena ...................................................................................... 22 Edisi Perdana Th.1 Desember 2022 ESPADE 01.
Kalam Redaksi Kalam Redaksi Tulis baca adalah kunci Ilmu pengetahuan. Hal ini ada dalam firman Allah yang diwahyukan Rasul Muhammad, Iqra’ atau Al- Qolam. Allah menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan. Majalah? Salah satu wadah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Espade bertekad bulat membikin media untuk penulis. Espade bertekad bulat membikin media untuk pembaca. Dalam majalan Espade terdapat beberapa rubrik, diantaranya Ragam, Kiprah, Profile, Destinasi yang menginformasikan kegiatan sekolah sebagai pengetahuan. Majalah Espade pun terdapat Rubrik Pena yang berisi artikel atau tulisan ilmiah untuk berbagai ilmu. Semua guru, karyawan dan siswa Espade bersedia mengisi rubrik-rubrik tersebut. Karena, guru, karyawan, dan siswa Espade tercipta oleh Allah menjadi insan yang terangkat derajatnya, yakni suka tulis baca. Semoga. Kasbiyono Pemimpin Redaksi Redaksi menerima tulisan berbentuk Cerpen, Puisi, Artikel, Berita Utama, Ragam, Kiprah, Pena, Romantika (maksimal 250 kata ) . Tulisan dapat dikirim ke [email protected]. Disertai identitas lengkap penulis. Segenap Crew ESPADE mengucapkan HUT SMP 4 Demak ke-37 ESPADE bisa dan beda ! 02. ESPADE Edisi Perdana Th.1 Desember 2022
Berita Utama Tari Anak Pantai Berdengung Hingga Nasional Meigina, Novita, Al Khansa dan Risa serta Zolanda, siswa kelas IX unjuk kelenturan geraknya. Mereka menjiwai sebagai anak pantai. Dialog ketika mencari ikan improvisasi. Maka sudah sepantasnya bila Tari Anak Pantai karya koreografer Warti, S.Pd berdengung hingga tingkat nasional. Tari Anak Pantai tercipta untuk mengikuti lomba FLS2N. Apa Ttujuannya? “Ada 6 hal tujuan lomba FLS2N. Antara lain, pertama, membangkitkan semangat generasi muda untuk tetap aktif dan kreatif. Kedua, melestarikan dan mengembangkan potensi daerah. Ketiga, mendorong bangkitnya ekonomi daerah. Keempat, menggali bakat dan potensi generasi muda. Kelima, meningkatkan solidaritas, kerja sama, disiplin dan tanggung jawab. Sedangkan keenam, memotivasi generasi muda untuk peka terhadap alam dan lingkungan.” Ujar Kepala Sekolah Eko Widodo, S.Pd.M.Pd didampingi Warti, S.Pd pencipta tari. Lomba berlangsung di SMPN 1 Karangtengah dan diikuti 10 peserta. Tari Anak Pantai mendapat juara sampai tingkat nasional. Berapa hari persiapan dalam mengikuti lomba? “Persiapannya 20 hari” jawab Warti. Apa kesan para penari ketika mendapat juara nasional? “Bangga. Namun harus tetap mempertahankan prestasi” ucap Meigina dan Novita diamini Al Khansa, Risa dan Zolanda, belum lama ini, ketika dikonfirmasi. (Am) Edisi Perdana Th.1 Desember 2022 ESPADE 03.
Berita Utama Bupati Eisti’anah Pembina Upacara di Espade Senin pagi, belum lama ini, Espade dikejutkan oleh kehadiran Bupati Demak dr. Eisti’anah, SE sebagai pembina upacara. Semua guru, siswa, dan karyawan mengikuti pengibaran sang Merah Putih. Upacara tampak sakral. Kenapa? “Tidak seperti biasanya, pagi ini yang jadi pembina upacara Bupati Demak”, komentar Kepala Sekolah Eko Widodo, S.Pd., M.Pd., ketika dikonfirmasi, usai upacara. Dalam sambutannya, Eisti memotivasi semua siswa, bila tugas perjuangan bangsa ini akan ditopang generasi muda seperti siswa- siswi yang sedang di bangku sekolah. Maka dari itu, generasi muda harus dipacu cinta tanah air. Upacara berlangsung khidmat. Tidak ada kendala apa-apa. Usai upacara, para guru dan siswa berpose dengan Bupati Eisti’anah di halaman sekolah. (Syaefudin) 04. ESPADE Edisi Perdana Th.1 Desember 2022
Berita Utama MPLS Espade Berjalan Lancar Ketika masuk ajaran baru, jenjang SLTP menjalani MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). Tidak terkecuali Espade (SMPN 4 Demak). Selama 3 hari MPLS Espade berjalan lancar. “MPLS diadakan 3 hari. Sejumlah 288 siswa baru mengikuti semua. Tidak ada yang absen, atau halangan sakit.” Ujar Kepala Sekolah Eko Widodo, S.Pd.M.Pd ketika dikonfirmasi belum lama ini. “Kegiatannya, pengenalan sekolah terhadap siswa baru. Seperti pengenalan lingkungan sekolah, perpustakaan, musholla, kantin, dll. Lalu dilanjutkan kegiatan sosial,” imbuh Waka Aminah Aminatun, S.Pd. “MPLSbertujuanagarsiswabarumengenalsekolahbarunya.DanMPLSdirancangberdasakanaturan Permendikbud Nomor 18 tahun 2016.” Kata Waka Kesiswaan Kristiono S.Pd.M.Pd, terpisah. (Bita) Reward Peserta MPLS Tergiat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Espade meliputi, pengenalan sarana dan prasarana sekolah, pengenalan konsep, pengenalan diri, pengenalan program, pengenalan cara belajar dan pembinaan awal kultur sekolah. Seperti yang dikatakan Kepala Sekolah Eko Widodo S.Pd.M.Pd, hal di atas telah dipenuhinya. Selama 3 hari pengenalan program disampaikan kepada siswa baru. Sejumlah 9 kelas siswa baru menaruh perhatian besar dalam mengikutinya. Bahkan peserta tergiat dalam MPLS mendapat reward dari Kepala Sekolah. “Siswa baru yang mendapat reward dalam mengikuti MPLS antara lain, Elsa, Rehan, dan Alfi,” ujar Waka Aminah Aminatun S.Pd ketika dikonfirmasi. (Atika/Ernitan) Edisi Perdana Th.1 Desember 2022 ESPADE 05.
Berita Utama Deklarasi AntiBulying Espade Mendapat Antusias Siswa dan Guru Belum lama ini, Espade mengadakan Program Roots dalam rangka deklarasi antibulying. Deklarasi dihadiri Kepala Dinas Dikbud Demak beserta jajarannya, Pengawas SMP,Pemdes setempat, Babinkamtibmas dan Komite Sekolah. Tidak ketinggalan semua guru dan siswa. Mereka antusias besar dalam mengikuti program tersebut. “Program kegiatan, sepuluh kali pertemuan, dengan berbagai tema sesuai program antiperundungan,” kata Kepala Sekolah Eko Widodo S.Pd.M.Pd ketika dikonfirmasi, belum lama ini. “Tujuan program ini, pertama, pengembangan karakter peserta didik, berkarakter positif, berbudi pekerti untuk mencegah terjadinya bulying di lingkungan sekolah maupun di luar. Kedua, membentuk karakter peserta didik menjadi pendukung, promosi perilaku bagi teman sebaya. Ketiga, membentuk peserta didik mampu kampanye antiperundungan,” kata Waka Aminah Aminatun S.Pd didampingi Waka Kesiswaan Kristiono S.Pd.M.Pd, ketika dikonfirmasi. (Mansur/Bita) Ciptakan Sekolah Nyaman dalam Belajar Program Roots dalam rangka deklarasi antibulying Espade mendorong siswa sebagai agen perubahan yang mengkampanyekan dan mencegah perundungan, kekerasan serta pelecehan di sekolah. Dengan begitu, Espade mampu sebagai sekolah yang nyaman dalam menempuh belajar. ‘Kita semua ingin membuat Espade sebagai sekolah yang nyaman bagi siswa dalam menempuh belajar. Tidak ada siswa takut terhadap kakak kelas atau kepada teman sendiri. Pendeknya, tidak ada perundungan di sekolah,” tegas Kepala Sekolah Eko Widodo didampingi Waka Aminah S.Pd, pada suatu pagi di kantornya usai mengikuti program Roots. Eko menjelaskan, Espade ditunjuk Kemendikbudristek sebagai sekolah penggerak yang melaksanakan program Roots. Program ini sejalan dengan Unicef dengan menjadikan siswa sebagai agen perubahan yang menyebarkan pesan serta perilaku baik antar teman. (Atika/Ernitan) 06. ESPADE Edisi Perdana Th.1 Desember 2022
Berita Utama HUT Kemerdekaan RI Espade Adakan Tumpengan Selain berbagai lomba, peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77, Espade mengadakan seremonial tumpengan. Pemotongan tumpeng dilakukan Kepala Sekolah Eko Widodo, S.Pd., M.Pd, diberikan kepada guru termuda Mila. Suasana ruang guru hening dan sakral ketika Eko memotong tumpeng. Namun, ketika potongan tumpeng diserahkan kepada Mila, tepuk tangan para guru memecah keheningan. Tidak lama kemudian lagu 17 Agustus dilantunkan bersama. Edisi Perdana Th.1 Desember 2022 ESPADE 07.
Berita Utama Tari Pejuang Desa Dongkrak Semangat Sebelum Lomba Juara I se-Kabupaten Demak di Mulai Shandu, Putri, Olivia, Satriya dan Dimas piawai Penari Tari Pejuang Desa mendapat motivasi dalam gerak Tari Pejuang Desa. Termasuk dari Kepala Sekolah Eko Widodo, S.Pd.M.Pd. Meigina, Kkhinanti lintang,. Mereka antara lain, Novita, Al Khansa, Dewi Dewi Kinanti, Al Khansa dan Novita. Sepuluh Kinanti dan Kinanti Lintang. Juga Meigina, Dimas, siswa ini membawa nama baik sekolah dalam Satriya, Olivia dan Shandu. Supaya tidak turun memainkan Tari Pejuang Desa. Tari tersebut mental, Kepala Sekolah dongkrak semangat menempati juara I se-Kabupaten Demak dalam mereka sebelum lomba dimulai. Festival Gerakan Seni Masuk sekolah (G SMS) Dan, benar. Upaya Eko berhasil. Penari “Sinopsis tari, dari desa yang terpuruk dengan Pejuang Desa selalu optimis. Mereka seakan kegigihan masyarakat untuk ingin maju seperti menghipnotis dewan juri. Sehingga Tari Pejuang daerah lain. Tentu berpangkal pada gotong royong” Desa mendapat Juara I se-Kabupaten Demak. ujar Wati S.Pd, koreografer. Kenapa harus didongkrak mentalnya? Persipan lomba memakan waktu 3 bulan. “Mental jadi pondasi utama. Meski pintar, Lomba berlangsung di Kantor dinas Pendidikan pelatihnya handal, namun yang menari tidak Demak, belum lama ini. “Kendala latihan, pada bernyali pasti tereliminasi.” Diplomasi Eko. masa pandemi Covid-19, latihannya agak ragu. Benar argumentasi Eko. Siswanya yang Namun akhirnya dengan niat bulat latihan optimis dan punya nyali mampu menyisihkan diadakan seminggu sekali. Hingga sampai dari 9 tim yang lain. Siswanya tidak memalukan, pelaksanaan.” Kata Kepala Sekolah Eko Widodo, namun sebailknya, membawa nama harum S.Pd.M.Pd. sekolah. (Am) Apa kesan dari penari ketika meraih juara? “Senang. Tidak sia-sia latihannya capek” ujar Shandu diamini Putri, Olivia, Satriya dan Dimas. “Selain senang atas nama pribadi, juga bangga membawa nama baik almamater.” Sambung Meigina diamini Khinanti Lintang, Dewi Kinanti, Al Khansa dan Novita. (Am) 08. ESPADE Edisi Perdana Th.1 Desember 2022
Profil Olivia Peserta Jamnas Hall Espade tampak bersih dan sehat, pagi itu. Sinar mentari menembus sela-sela ventilasi. Pada saat itulah Olivia Aqiilah Zalfa berpose dengan Kepala Sekolah Eko Widodo, S.Pd., M.Pd. Kenangan tersebut untuk melepas Olivia mengikuti Jambore Nasional (Jamnas). Olivia lahir di Demak, 23 Januari 2008. Dia buah hati Sunoto dan Aminah. Olivia duduk di kelas 9B. Dia tinggal di Desa Mlaten RT 04 RW 04 Kecamatan Mijen, Demak. Riwayat pendidikannya, PAUD Ya Bunayya, RA (Raudhatul Alfal) Ya Bunayya, dan SDN 1 Mlaten. Gadis cantik menginjak remaja ini punya hobi tari. Kepiawaiannya pernah menoreh juara I tari GSMS se-Kabupaten Demak. Penghargaan yang pernah diraih diantaranya, Juara 3 baca puisi se-Dabin, juara 2 LCTP Pramuka tingkat SD se- Kwartir Ranting Mijen. Apa rahasia meraih keberhasilan? “Keberhasilan seseorang tidak lepas dari do’a ibu dan bapak, maka muliakanlah mereka,” tutur Olivia pada suatu pagi ketika dikonfirmasi di kelasnya, belum lama ini. Selain itu, lanjutnya “Kerjakan setiap tugas sebaik-baiknya, jangan malu bertanya”. Gadis remaja berbintang Aquarius ini pun sebagai aktivis. Baik di sekolah atau di Desa. Di sekolah ikut pengurus OSIS. Juga PIMPAS Gudep 11.176 Pangkalan Espade. Sedangkan di desa, Ketua Ikatan Remaja Putri Dukuh Mlaten (IRPUD). Tahun ini jadi peserta Jamnas di Cibubur. Siapa pingin? ( Ernitan ) Edisi Perdana Th.1 Desember 2022 ESPADE 09.
Kiprah Santunan Anak Yatim Meriah Terbalut Haru Prosesi Santunan Anak Yatim Siang itu, aula SMPN 4 padat pengunjung. Semua anak yatim berkumpul. Semua guru Aminah dan Mansur Tidak Bisa hadir. Mereka menjalankan prosesi santunan Membendung Air Mata anak yatim. Acara berlangsung meriah. Namun terbalut haru. Setelah para guru memberi santunan kepada Semua anak yatim berdiri berjejer di atas siswa yatim, maka bergantian semua siswa panggung. Novi, Sekar, dan Septian serta yang yatim memberi salam tahdzim kepada para guru. lain berbaris sesuai nomor urut. Sebanyak 48 Sejumlah 48 siswa yatim, berjalan beriringan. siswa, berjejer rapi dua saf.. lalu para guru Satu persatu mereka mencium tangan gurunya. menyalaminya seraya memberi santunan dan Syafaah, Aisyah, Aditya, Nuri, Sabina dll berjalan mengusap kening anak yatim. Pada saat itu pula beriringan, salam tahdzim kepada gurunya. Sholawat Burdah mengalun. Aminah, Mansur, Bersamaan itu Kasidah Burdah pun menusuk Kasbi, Haryanto, dll, selaku guru berkaca-kaca kalbu. menahan air mata. Maula ya sha li wasa lim daiman abada Apa yang mendasari kegiatan ini? Ala habi bi khairil khalq kullihimi... “Kegiatan ini menjadi acara tahunan di Saat itu pula Aminah dan Mansur serta guru setiap Bulan Muharam. Yang mendasarinya, yang lain merasa teriris ulu hatinya. Tidak bisa Surat Al-Maun ayat 1-3. tahukah kamu (orang) membendung air mata. Pada giliran Sabina, yang mendustakan agama? Itulah orang yang siswa yatim urutan ke 48, Aminah menepuk menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan pundak dan mengusap kening Sabina, seraya memberi makan orang miskin,” ujar Mansur berkata, “Aku tidak bisa memberi kasih sayang diamini Kasbi, Haryanrto dan Aminah. (Atika) penuh kepadamu, anakku. Betapa pedihnya kau ketika rindu orang tua. Aku sekadar meringankan bebanmu. Kau kekasih Rasul Muhammad, aku pun ikut memberi kasih sayang padamu. Semoga kau sukses selalu anakku....” bisik Aminah bercucur air mata. Juga Mansur (Atika) 10. ESPADE Edisi Perdana Th.1 Desember 2022
Kiprah Kegiatan Tadarus Pagi Pukul 07.00WIB, bel Espade berbunyi. Peserta didik segera mempersiapkan diri melaksanakan kegiatan tadarus. Sebelum tadarus dilaksanakan, peserta didik membaca Asmaul Husna. Mereka didampingi guru yang mengajar jam pertama. “Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari. Senin sampai Sabtu”, ucap Kepala Sekolah Eko Widodo,S.Pd.M.Pd, ketika dikonfirmasi. “Kegiatan ini di bagi dua. Sepuluh menit pertama pembacaan Asmaul Husna. Lalu pembacaan ayat suci Al Qur’an sebayak tiga ayat” sambung Guru Agama Islam Afif Kodya Zudmarod, S.Pd yang selalu mengontrol jalannya kegiatan. Kegiatan tadarus, bertujuan membiasakan peserta didik suka membaca Al Qur’an setiap hari. Selain itu, meningkatkan keimanan dan takwa kepada Allah. Siswa mengikuti tadarus pagi dengan antusias. (Agung Budiyono) Tadarus Mencerahkan Hati Pagi yang cerah. Mentari yang menyemburat kuning menyeruak ruang kelas. Saat itu terlantun suara siswa tadarus di ruang kelas masing-masing. Amelda Febrilian, salah satu siswa Espade, sebagai pemandunya. Surat Al Waqiah, mengalun. “Kegiatan ini sudah berjalan tujuh tahun” ujar Aminah Aminatun, S.Pd, Wakil Kepala Sekolah Espade, ketika dikonfirmasi. Bagaimana dengan siswa non Muslim? Bagi siswa non muslim / Agama Kristen juga memiliki kegiatan pada waktu yang sama di ruang keagamaan non muslim. Kegiatannya meliputi doa bapak kami dan membaca Al-Kitab kira-kira 10 ayat setiap pagi. (Agung Budiono) Edisi Perdana Th.1 Desember 2022 ESPADE 11.
Ragam Kebun Anggur Sekolah Jam istirahat pertama, Wuryanto SPd M.Pd , Guru Espade sedang berkutat di kebun anggur di pojok sekolah. Dia mengikat buah anggur yang masih muda, supaya rantingnya tidak putus. Tidak lama kemudian reporter Espade menghampiri. Ketikaberbincang,Wuryantomenyatakandiaakanmenunjukkan bila di Demak pun bisa tumbuh pohon anggur dan berbuah . Maka sepetak tanah seluas 27 x 7 M ditanaminya berbagai macam jenis anggur. “Ada beberapa jenis buah anggur yang saya tanam. Diantaranya, Mondrop, Dixon, Rizana Taldun dan Bogone. Penanaman ini tentunya sebagai edukasi pada siswa “ ujarnya . Sudah berkali kali pohon anggur yang dirawatnya berbuah, maka sudah sepantasnya bila Wuryanto puas karena bisa menunjukkan keberhasilannya terhadap siswa dan rekan guru. (Ernitan) Ketika Pohon Anggur Berbuah Siapa yang tidak nafsu melihat buah anggur bergantungan di pojok sekolah. Pemandangan tersebut memanjakan mata siswa dan guru sekaligus ingin memetiknya. Ketika pohon anggur berbuah, tak satu pun guru yang tidak mencicipi. Bahkan semua siswa pun diperbolehkan mencicipi juga, supaya mereka mengetahui bila di Demak pun mampu tumbuh pohon anggur dan bisa berbuah. Pada panen pertama, seperti dijadikan ajang promosi . Bahwa buah anggur yang tumbuh di Demak, tidak kalah manis dengan daerah lain, seperti Blora, Kebumen dan lain lain. “Ya manis. Tidak kalah dari kota lain, “kata aminah diamini Mansur, guru Espade yang mencicipi. Tidak sia - sia Wuryanto, tiap jam pelajaran istirahat meluangkan waktu memperhatikan tanaman anggur di kebun sekolah. “Kebun anggur sekolah, bisa sebagai pendidikan Entrepreneurship bagi guru dan siswa“ komentar Eko Widodo SPd MPd Kepala Sekolah Espade ketika dikonfirmasi, belum lama ini. ( Atika ) 12. ESPADE Edisi Perdana Th.1 Desember 2022
Ragam Wisata Menumbuhkan Cinta Nasionalisme Bila dilihat dari jauh, Gunung Tangkuban Perahu (GTP) tampak seperti perahu terbalik. Hal ini, menurut cerita tutur daerah setempat, karena kesaktian Sangkuriang yang gagal menyelesaikan tugasnya dalam membuat perahu untuk menikahi Dayang Sumbi, ibunya sendiri. Saat gagal, Sangkuriang begitu marah dan menendang perahu buatannya sehingga perahu jadi tengkurap (Sunda : tangkuban). Objek wisata GTP, salah satu gunung berapi yang berada di wilayah Jawa Barat. Tepatnya di Lembang, kurang lebih 30 Km sebelah utara kota Bandung. Inilah salah satu destinasi yang dikunjungi siswa 8A - 8I Espade, belum lama ini. Di GTP, Olivia, Novita, dan Nugroho serta siswa lain, bisa menikmati udara segar dan pemandangan yang memukau. Para siswa tak henti-hentinya berselfi untuk mendapat gambar kenangan. Selain GTP, destinasi lain, Dunia Fantasi dan Gelanggang Samudra (Jakarta), Cikole dan Cibaduyut (Bandung). Enam bus setia mengantarnya. Apa tujuan wisata? “Cinta nasionalisme” ujar Kepala Sekolah Eko Widodo, S.Pd.M.Pd ketika dikonfirmasi. (Bita) Wisata Ajang Siswa kelas 8 Espade mengadakan kegiatan wisata. Selama dua semester (semenjak kelas 7) mereka menabung. Setelah menginjak kelas 8 semester 2, berangkatlah mereka Kajian Dunia menikmati objek wisata. Novita, Olivia, Nugroho serta siswa-siswa lain yang akan wisata memasuki bus yang siap mengantar. Semua siswa kelas 8A - 8i berangkat semua. Enam bus yang berjejer di depan gedung Espade telah penuh. Maka berangkatlah mereka. Banyak destinasi yang dituju mereka. Antara lain, Cibaduyut, Bandung, dll. Wisata Cibaduyut ini merupakan tempat wisata belanja. Bagi yang ingin koleksi sepatu, tentu terpenuhi keinginannya. Apa kesan objek wisata ini? “Bisa lihat-lihat kerajinan. Terutama sepatu. Dan bisa belanja sesuai kebutuhan.” ujar Olivia didampingi Novita dan Nugroho. Selain Cibaduyut, destinasi lain, Dunia Fantasi, Gelanggang Samudra, Gunung Tangkuban Perahu, Cikole. Dalam rangka apa wisata ini? “Observasi dan mengkaji dunia secara langsung.” komentar Kepala Sekolah Eko Widodo S.Pd.M.Pd, ketika dikonfirmasi, belum lama ini. (Bita) Edisi Perdana Th.1 Desember 2022 ESPADE 13.
Puisi Puisi – Puisi (AM) Puisi – Puisi Kasbiyono SAHABAT KATAK BERDASI Pandang kukuh sahabat Dalam kenanaran sore Matahari tengkurap Kubalas tatapan hitam Seribu kunang-kunang bersorak Tercukil senyummu Melihat katak berdasi Bagimu mengingat Roti tak usah dijamah Lamunan lama Kemasan sekedar umpan Lupa tertebus rasa Tak ada gedung tempat berkencan Terima dosaku Langit bukan atap Pada gubuk perjalanan Bulan jangan ditelan Kala kita asing Tak ada pagar mengitari lautan Terbalut putaran hari Di gua pengap menangkap mangsa KEADAAN Tenang menyerang musuh Diam banyak mimpi Dalam keadaan itu Pendek tiada leher Kau kirim kabar padaku Ke rumah susun tak lihat diri Cerita gedung menjulang Katak berdasi Dalam keadan itu Terpeleset kaki Kau ajak diriku Membentur kaca berdarah Menikmati udara segar di awang Muka pucat tersungkur Bergulir ke rawa janda Dalam keadaan itu “pergi kembali kodratmu Kau janjikan padaku Bergelut nyamuk di gubuk becak” Perempuan cantik dengan bibir mengem- bang NYADRAN Selanjutnya.... duduk diantara tonggak Kau tak tampak sekawan berjejer Dalam keadaan apa kamu itu antarpojok dan mengitar kelepak burung pindah bertengger merayu angin merambat ranting aku datang membawa kabar dari dunia tak sempurna kala sampai hari permintaan bumimu bumiku juga 14. ESPADE Edisi Perdana Th.1 Desember 2022
Crew ESPADE ORANG–ORANG ESPADE SMPN4 akan membikin majalah bernama Espade? Wow, Taifiqurrahman keren. Siapa para pengelolanya? Begitulah slentingan orang-orang calon pembaca. Bahkan mereka kurang Bermanfaat puas bila hanya mengetahui nama-nama dalam susunan bagi Sesama kepengurusan. Mereka ingin tahu lebih dekat. Untuk mewujudkan keinginan calon pembaca, maka Taifiqurrahman, S.Pd., redaksi segera mengumpulkan biodata dan pas foto crew M.Pd., Islam, lahir di Blora, Majalah Espade. Lalu dikerjakan jari-jari cekatan, atas 24 Juni 1965. Nama istri kun faya kun nya Allah, maka jadilah. Tanpa maksud Larih Rubia. Nama putra, menyombongkan diri (sekadar memenuhi keinginan Bintar Rausyan Fikri, pembaca) inilah orang-orang Majalah Espade. Bintar Ibriza, dan Bintar Wafiq Alhaqi. Eko Taufiqurrahman punya hobi membaca. Apa semboyan hidupnya? Belajar Sepanjang Hayat “Berusaha memberi manfaat bagi sesama”, jawab lelaki yang pernah menerima penghargaan Guru Teladan II Adalah benar bila Eko Tingkat Kabupaten ini. Widodo, S.Pd.M.Pd berfalsafah Sedangkan kiat menjalankan tugas, selain melakukan yang hidup belajar sepanjang hayat. terbaik, berpikir positif, hadapi masalah dan selesaikan. Karena? Manusia diwajibkan menuntut ilmu dari ayunan Aminah (bayi) hingga sampai liang lahat (mati). Ternyata hadis tersebut Empat Kiat bagi Am diaplikasi lelaki paternalistik ini. Eko, lelaki paternalistik ini Ketika menjalankan tugas, mampu “ngemong” semua ada empat kiat yang diterapkan temen kerjanya disekolah. Obsesinya membikin majalah perempuan ini. Pertama, sekolah terealisasi. Majalah Espade, nama majalah sekolah nyuwun pangestu ibu dan SMPN 4 Demak, terbit. Kenapa bikin majalah? bapak. Kedua, lakoni sing apik “Untuk memberi ruang warga sekolah berekspresi tur bener. Ketiga, ojo gampang melalui tulisan” jawab Eko yang punya hobi menulis. ngresulo (don’t give up / jangan Eko yang sudah dikaruniai dua buah hati atas menyerah). Dan keempat, pernikahannya dengan Dwi Murtiningsih, S.Pd.M.Pd, pernah bekerja sebaik-baiknya. Inilah empat kiat bagi perempuan meraih penghargaan dari Pemerintah. Diantaranya, Satya yang akrab disapa Am. Lengkapnya, Aminah Aminatun. Lencana X dan XX (20) tahun dan Peserta Terbaik Diklat Pernikahannya dengan Sunoto, dikaruniai tiga putra, yakni, Modul Dasar, yang Betul Mahir Dasar Pramuka serta Juara Laksmita, Olivia dan Tantya. Falsafah hidup Am, tangan di 1 KS Berprestasi Tingkat Kabupaten Tahun 2022 dan Ketua atas lebih baik dari pada di bawah, kesuksesan seseorang MKKS SMP Periode2022-2025. tidak lepas dari do’a ibu dan bapak, serta bermanfaat bagi Sedangkan kiat menjalankan tugas, ikhlas dan tanggung orang lain. jawab. Am yang punya hobi tari dan nyanyi ini memimpikan sekolah membikin majalah. “Alhamdulillah, atas Ridho Allah, sekarang mimpi saya jadi kenyataan.” Syukurnya. Kasbi Lelaki ini tampil sederhana. Dalam kiat menjalankan tugas dikerjakannya dengan cinta. Dia tidak melupakan do’a. Bekerja Lalu hasilnya dipasrahkan yang Mahakuasa. Inilah kiat kerja dengan Cinta Kasbi. Lengkapnya Kasbiyono. Pernikahannya dengan Nur Sofiyanti, dikaruniai tiga buah hati, yakni, Oka, Talith dan Reyyan. Kasbi punya hobi traveling. Semboyan hidup Kasbi, hidup bagai air mengalir. Edisi Perdana Th.1 Desember 2022 ESPADE 15.
Crew ESPADE Ary Agung Sinkronisasi Lidah Menikmati Pekerjaan dan Hati Sungguh-Sungguh Lidah lebih banyak melukai dari pada tombak. Mulutmu Menikmati pekerjaan dengan harimaumu. Oleh karena itu, untuk mencipta ketentraman jiwa, sungguh-sungguh menjadi jagalah sinkronisasi lidah dan hati. Inilah falsafah hidup Ary. Lengkapnya Ary Nuryani. kiat menjalankan tugas Agung PerempuanyangtinggaldiPerumahanBumiWonosalam Asri No24 Demak ini punya hobi travelling. Kiat dalam Budiono. Lelaki ini akrab dengan menjalanakan tugas, selalu semangat dan tanggung jawab. sapaan Agung. Dia alumni IKIP Mansur PGRI Semarang, sekarang UPGRIS. Isykariman Au Mut Syahidan Bapak dari Firstian Danis dan Chayra Shafwania ini Isykariman Aumut Syahidan sangat rindu terbitnya majalah sekolah. Karena bisa menjadi merupakan ungkapan heroik yang bertujuan memotivasi para sarana menulis bagi siswa. Dan bisa meningkatkan literasi muslim mencapai kemuliaan dalam hidupnya. Jika tidak hidup mulia lebih baik mati dalam keadaan syahid. Begitu bagi warga sekolah. kiranya arti Isykarimun Aumut Syahidan. Dan ungkapan heroik itu menjadi falsafah hidup Mansur, S.Pd. Yanti Sebagai khalifah di bumi, Mansur selalu bercengkerama dengan sang Khaliq. Usaha dan do’a selalu dipanjatkan. Pandai Bersyukur Hidup dan mati selalu dipasrahkan pada-Nya. Maka sudah sepatutnya auranya selalu teduh. Syukuri apa yang Allah Mansur selalu bangun di sepertiga akhir malam. berikan.Sloganinimenjadifalsafah hidup Siti Kusriyanti. Selain itu, Ratna Farida jalani tugas sebaik-baiknya, sesuai kemampuan kita dan fokus pada Fokus tujuan Hidup tujuan. Bila ada kendala, hadapi dengan jernih, cari solusi yang tepat, diskusikan dengan Fokus pada tujuan hidup teman sejawat. Dan tetap optimis. merupakan kiat dalam Perempuan yang tinggal di Desa Kedondong ini punya menjalankan tugas Ratna Farida. hobimembacadanbersih-bersih.Makasudah sepantasnya Perempuan ini lahir 30 Oktober bila rumah kediamannya selalu bersih dan asri. 1976. Pernikahannya dengan Wahib membuahkan 2 putra. Wur Yaitu Irfan Faiq Abdillah dan Hanif Nazmi. Ratna Farida selalu bersyukur apa yang diberikan dari Hobi Berkebun Allah. Karena, syukur atas nikmat Allah menjadi semboyan hidupnya. Terbitnya majalah sekolah sangat diimpikan. Panggil dirinya Wur, lengkapnya Karena majalah sekolah untuk menampung kreativitas Wuryanto S.Pd.M.Pd. Lelaki mengembangkan bakat dan minat jurnalis. Alhamdulillah… kelahiran 27 Januari 1970 ini punya hobi berkebun. Maka tak heran, bila setelah pulang mengajar, suami Sumiah ini istirahat sebentar. Lalu diambilnya cangkul, arit dan peralatan lain untuk bekerja di kebun. Banyak pohon yang ditanamnya. Di antaranya anggur. Kenapa? “Sayaakanmenunjukkanbilapohonanggurbisatumbuh di kotaku dan berbuah.” diplomasi Wur yang bertempat tinggal di Desa Botorejo RT 01/ RW VI Wonosalam, Demak. Selain hobi berkebun, Wur juga aktif organisasi. Antara lain, Pengurus MGMP PKN Rayon Demak. Juga pengurus RT di tempat domisilinya. Kiat menjalankan tugas Wur, bekerja sesuai tupoksi, dan bersungguh-sungguh. 16. ESPADE Edisi Perdana Th.1 Desember 2022
Crew ESPADE Satriyo Zainal Disiplin Kunci Piawai Musik dan Nyanyi Keberhasilan Lelaki kelahiran Nganjuk 9 Drs. Satriyo lahir 22 Maret 1966. Januari 1968 ini bernama Zainal Dia tinggal di Desa Bango RT 02/ Abidin. Zainal merupakan sapaan RW 05 Demak. Pernikahannya akrapnya. Suami Riyanti ini, piawai dengan Dra. Indiastutik dikaruniai musik dan nyanyi. dua buah hati. Yakni, Aditya Akbar Sasmita dan Lutfya Bapak dari Rucitra AS dan Fatimatuzzahro ini pun Rizkiqa Oktaviani. Sekretaris PCM Kecamatan Karanganyar, Demak. Dia pernah Apa falsafah lelaki yang gemar olah raga ini? menerima penghargaan dari KS sebagai Pencipta Mars “Disiplin kunci keberhasilan.” jawab Satriyo pada suatu Espade dan Mars Adiwiyata. pagi di kantornya. Zainal selalu bekerja semangat. Dan minta tolong bila Terkait kiat menjalankan tugas, lelaki yang aktif sebagai merasa tidak bisa. Terbitnya majalah sekolah baginya pengurus LKMD di desanya ini mengatakan, disiplin penuh untuk mengkomunikasikan berbagai pengetahuan dan tanggung jawab. pengalaman. Puji Kris Hobi Menyanyi Kesan Struggler pada Kris Lelaki kelahiran 19 Agustus 1967 ini bernama Drs. Pujiharso. Arti yang paling dekat dari Dia akrap dipanggil Puji. Dia struggler, orang yang bekerja keras/ berdomisili di Kelurahan Betokan pejuang. Arti ini tepat dalam kontek RT 04/ RW 02. Puji hobi menyanyi. Kris saat rapat membikin majalah. Alumni IKIP Negeri Semarang Semangat dan integritas, memang menjadi kiat dalam (sekarang UNNES) ini berfalsafah hidup Benar + Baik = menjalankan tugas lelaki kelahiran 1 Juli 1979 ini. Bijaksana. Sedangkan kiat menjalankan tugas Puji, hidup Semangat dan integritas Kris ditunjukkan dari perilaku harus disiplin, tegas, jujur dan berani mengakui kesalahan. sehari-hari. Dia pun selalu ikut panitia pemilu dan panitia Kenapa dia membikin majalah sekolah? Pilkades di desanya. “Majalah Sekolah bagiku merupakan “Agarsekolahtetapeksisdansemakinbisamenyebarkan ajang tulis baca guru dan siswa” ujar bapak dari Shectar ilmu yang bermanfaat bagi manusia” jawabnya. Marchiano dan Aisyah Ayu Dyanina. Tri Udin Jangan Menjadi Besar Sang Pendekar Karena Kebesaran Orang Tua Awas hati-hati dengan lelaki ini. Salah sedikit bisa berabe. Organisasi Tri Mulyaningsih lahir di Demak yang digelutinya, Pencak Silat 25 Januari 1971. Perempuan yang Padepokan Perisai Diri Demak. Dia akrap disapa Tri ini berdomisili Udin, lengkapnya Syaefudin, sang di Ngelowetan RT 01 / RW 06 Mijen, Demak. Sejak 1997 Pendekar. dia sebagai tendik SMPN 4 Demak hingga sekarang. Apa Semboyan hidup suami Zulfatus Saadah ini, hidup semboyan hidup alumni IKIP Semarang ini? mengalir mengikuti arah air. Segala tugas dijalankannya “Jangan menjadi besar karena kebesaran orang tua. dengan ikhlas. Ketika terdapat masalah, konsultasi dengan Namun besarkan orang tua dengan kebesaran nama kita.” yang ahli. ucap istri Samidi ini. Bapak dari Tsania, Luqman dan Rafaeyza ini punya hobi membaca. Karena dengan membaca, dapat menambah wawasan. Oleh karenanya, sang Pendekar ini sangat mengharap terbitnya majalah sekolah. Edisi Perdana Th.1 Desember 2022 ESPADE 17.
Crew ESPADoErang-orang Ernitan Siapa dia? Erni Tantria Sari. Ketika menulis, memakai samaran Sang Jurnalis Ernitan. Tulisannya sederhana, mudah dicerna, banyak memberi Wartawati ini lincah berburu informasi dan akurat. Pantas bila Ernitan ini berfalsafah berita.Setiapturunlapangan,selalu hidup sederhana namun bahagia. Kenapa senang jadi berhasil menulis laporan. Nara jurnalis? sumber pun seperti terhipnotis “Profesi menantang, sarat moral” jawabnya sepertiga dengan penampilannya yang ceria, malu, dua pertiga bangga. menyenangkan dan memikat. Atika Hary Enjoy Berburu Berita Tugas Merupakan Ibadah Panas atau hujan tidak menjadi halangan bagi wartawati ini. Setiap Haryanto, akrab dengan mendapat tugas dari pimpinan, sapaan Hary. Dia lahir di Demak, dijalankan dengan senang. Adalah 23 Januari 1965. Hary tinggal di RT Atika, enjoy berburu berita. 10 RW 03 Cabean, Demak. Nama lengkapnya Atika Nur Istiani, S.Pd. Banyak berita Riwayat karirnya, Guru SMPN 3 Juwono, Pati, Guru SMPN 3 yang ditulisnya. Seperti misalnya, santunan anak yatim, Semarang, Guru SMPN 4 Demak. Apa kia menjalankan tugas Lomba Estafet Kaos dan Pemotongan Tumpeng Ulang Tahun suami Dasimah ini? Kemerdekaan. Dan, ragam tulisannya disajikan bentuk “Niatkantugas-tugasyangkitahadapisebagaiibadah”, jawab sederhana dan ngepop, sehingga dari tukang becak sampai bapak dari Luthfi Rohman dan Laily Umi Q. Kenapa bikin direktur mudah memahami. Kenapa jadi jurnalis? majalah? “Pengadilan publik” jawabnya singkat. “Untuk menjalin komunikasi warga sekolah dan masyarakat” jawab Hary yang selalu bangun di malam sepertiga malam. Bita Hari Kesan Introvert Ngunduh Wohing pada Bita Pakerti Jumpa pertama di ruang kepala Wong urip kuwi bakal sekolah, ketika rapat pembuatan ngunduh wohing pakerti. Slogan majalah, ada kesan introvert ini menjadi falsafah hidup Sri Hari pada wanita ini. Dia sekadar Sugiarti (panggil Hari). Perempuan diam. Sepertinya banyak memikirkan dirinya sendiri, tidak kelahiran Blitar 22 - 11 - 1971 ini hidup bahagia bersama Eko untuk kemaslahatan orang banyak. Namun, setelah diajak Supriyanto, suaminya. Atas pernikahannya baru mendapat berbincang, banyak cakapnya, enak dan menyenangkan. satu buah hati, yakni, Syafrizal Daniel Firdaus. Alamat hari, Siapa dia? Perum Demangan Residence 18 Kudus. Bita. Dalam hidupnya, Bita berfalsafah, semua kemajuan Riwayat kariernya, Guru SMPN 2 Wedung. Lalu sekarang terwujud di luar zona nyaman. Kiat menjalankan tugas? di SMPN 4 Demak. Di dalam menjalankan tugas perempuan “Tidak ada orang sukses yang dihasilkan dari rasa yang punya hobi nyanyi ini disiplin waktu dan penuh nyaman. Setiap orang yang ingin sukses harus mengerahkan tanggung jawab. Penghargaan yang pernah diraih, Satya sekuat tenaga, pikiran dan usahanya demi menggapai yang Lencana X (10 Tahun) dan penghargaan pengabdian 10 diinginkannya. Lelah pun harus jadi hal biasa untuknya.” tahun dari bupati Demak. diplomasi wanita yang bertempat tinggal di Desa Bakung RT 03 / RW I Mijen, Demak. 18. ESPADE Edisi Perdana Th.1 Desember 2022
Cerpen ‘Thok-thok, thok-thok” suara kentongan kecil Cerpen : Kasbiyono menandai bakmi Legiman di malam lengang. seputar warganya. Hujan masih mengguyur. Cerita bisa lama. Legiman berhenti sebentar. Menunggu. “Dulu juga pernah, Man. Sepi. Seperti ini saat kematian Yati.” Lanjut Pak Kamad. Tak ada yang beli. Pak Kamad pun menyinggung kematian Yati kira-kira dua puluh tahun yang lalu. Yati, anak Wak Tulus yang baru Thok-thok, thok-thok” Legiman menyuarakan lagi. berumur belasan tahun, terjerembab di sumur. Nyawa Yati Sepi. Tak ada yang beli. Legiman melanjutkan jalannya. menjadi jaminan Wak Tulus, ibunya. Jala hidup Wak Tulus Di tengah perjalanannya yang becek karena habis hujan, pun ditempuhnya seperti Wak Kosah, saudara tuanya. terdengar sapaan Mbok Miah sedang kencing di samping Sampai cerita kematian Yati, hujan mulai reda. Legiman rumah. menjulurkan tangannya ke luar gardu. “Sepi, Man?” “Terang, Man?. “Ngeten niki, Mbok” “Terang, Pak.” “Sabar, Man” Pak Kamad segera membayar. Legiman tak perlu Legiman lalu menuju ke rumah Pak RT. Namun di sana menghitung tiga lembar uang kertas yang diserahkan. tutup. Tak ada orang nonton tivi. Ketika Legiman belok ke Legiman lalu menelusuri gang lagi. Meneriakkan bakminya gang Nusa Indah, terdengar panggilan dari jauh. lagi. “Hei, bakmi!” “Thok-thok, thok-thok.” Tak ada tanda-tanda yang Legiman memutar langkahnya. Menghampiri. hendak beli. Legiman menyusuri jalan lagi. “Goreng, Man,” pinta Pak Kamad yang sedang jaga “Thok-thok, thok-thok.” Tetap sunyi. Sampai di warung sendirian. Mbok Jem disambut rayuan Di tengah meracik bakmi, Legiman tahu dari Pak Wagiati, perempuan montok penghibur sopir-sopir Kamad kalau anak Pak RT panas. Jadi tivi nggak di setel. yang sedang parkir. Bersamaan bakmi masak, gerimis turun lagi. Legiman “Mangga Wong Bagus,” sambut Wagiati. menggeser angkring ke pintu gardu. Dia sendiri masuk “Oh,Kowe,Ti.Sunsithik,Ti,”kelakarLegimanmenutupi seperti hendak berjaga. Sambil menunggu hujan reda, kekecutan hatinya. Legiman menjawab pertanyaan pak Kamad tentang “Akeh juga boleh, Wong Bagus,” rayu Wagiati. untung rugi dia semalamnya. Setelah sepi sejenak, Pak Legiman segera memarkir angkringnya. Kamad cerita ke hal baru. “Kopi, Mbok. Cilik wae,” pesan Legiman kepada Mbok “Iki mitung dinone Wak Kosah, Man. Dadi sepi.” Jem, pemilik warung itu. Beralih ke hal itu, Legiman banyak mendengarkan. “Biasane gede, Wong Bagus,” timpa Wagiati. Legiman bukan tak tahu kalau malam itu hari ketujuh “Sepi, Ti. Jawab Legiman malas. kematian Wak Kosah. Namun pikir Legiman, barangkali Kopi selesai dibuat. Wagiati menyuguhkan dekat Pak Kamad akan menceritakan hidup Wak Kosah tempo Legiman, berlanjur rayu dan cubitan. Ketika Legiman dulu. Kematian Wak Kosah seminggu yang lalu, Legiman tercubit pingggangnya, segera ditariknya lengan Wagiati. pun turut mengantarkan jenazahnya. Srobotan hidung Legiman cepat mendarat ke pipi. Dan benar dugaan Legiman, Pak Kamad membeberkan “Kok dewe, Ti,” tanya Legiman. jalan hidup Wak Kosah. Keinginan Wak Kosah hidup “Har, dibawa polisi,” sela Mbok Jem. makmur, makan tidur, sudah terpenuhi. Wak Kosah sudah “Kena apa, Mbok?” tanya Legiman kepada Mbok Jem bisa membangun rumah. Sawahnya berhektar-hektar. “Gelut sama Rus,” jawab Wagiati menyela. Namun setelah itu Wak Kosah diganjar sakit lumpuh dua “Wah, mesakke ya Har. Dikapakke ning kantor polisi?” puluh tahun. Keinginan Wak Kosah makan tidur sudah tanya Legiman mengambang. kesampaian. Sekarang nyawa Wak Kosah harus diserahkan “Sing ning kene ora disaakeni,” rajuk Wagiyati. kepada Blorong, pembantu jalan kayanya. Legiman tak menggubris. Menyeruput kopinya. Legiman manggut-manggut. Sebagai warga pendatang, “Sopir-sopir kok ora ana sing parkir,” greneng Legiman. Legiman merasa senang mendapat kekayaan cerita di Tak ada yang menjawab. Susana sepi sejenak. Lengang. Lalu pembicaraan beralih tentang kematian Wak Kosah. Setelah kopi habis, Legiman segera membayar. Lalu melanjutkan jalan lagi. Ketika mengambil angkring masih terdengar rayuan Wagiyati, yang belum melayani sopir langganannya dari tadi. “Ayo Wong bagus” “Males, Ti. Lagi sepi.” “Ngutang juga boleh.” “Wegah, ah. Besok saja.” Legiman tak bergairah. Lalu melanjutkan jalannya. Beberapa langkah dari jalannya itu, masih terdengar umpatan Wagiyati. Edisi Perdana Th.1 Desember 2022 ESPADE 19.
Cerpen rata minta tambah. Tak lama kemudian, Legiman melihat penganten “Awas ana Wak Kosah lo Man, Legiman. perempuan keluar dari rumah. Pengantennya sudah tua. “Tak sapu Wak Kosah mengko, Ti.” Jawab Legiman yang Ketika menuju kereta kencana, diapit oleh gadis yang pernah belajar silat dari Pak Denya, namun tak tangkas memanggilnya tadi. Gadis itu kembali masuk rumah lagi. betul. Seperti tak ingin ada yang ketinggalan. Lalu gadis itu Dalam perjalanan menuju stasiun, tengkuk Legiman mempersilakan orang-orang untuk bersiap di kendaraan. terasa griming-griming. Rasa yang tak pernah di alami Ada yang naik kuda. Ada yang naik becak. Ada yang sepeda Legiman walau menelusuri di gang seseppi apapun. motor. Dan ada yang sepeda onthel. Melihat kesibukan Untuk mengusir rasa itu, Legiman bersiul lagu gadis atau gadis itu, Legiman khawatir dia lupa membayarnya. janda, lagu kesayangannya masa dulu. Sampai di depan Legiman segera mendekat. kecamatan, terdengar suara perempuan dari arah gang “Mbk, sedaya telas....,” Kamboja. “Mangke nyuwun Pak De. Pak De masih di rumah,” “Hei, bakmi!” jawab gadis yang memesan tadi. Dari sinar lampu depan kecamatan, Legiman menoleh Gadis itu masih sibuk. Bolak balik kesana kemari. sosok gadis naik sepeda berboncengan. Yang depan kira- Legiman mengamati persiapan mereka. kira berumur belasan tahun. Yang belakang, Legiman Dalam kesendiriannya itu, Legiman mengira-kira tak paham betul. Legiman segera memutar jalannya. berapa harga yang hendak disampaikan kepada Pak Menunggu gadis itu sampai dekat, gadis itu meminta. De nanti. Pikir Legiman, Pak De mestinya percaya saja. “Mriko, Pak. Di rumah Budhe. Wonten jagongan.” Tahunya sekian, jreng. Langsung bayar. Saat itu Legiman seperti disulap ke dunia baru. Dunia Masih mengamati kesibukan mereka, Legiman masih lain, yang tak bisa dilihat orang secara nyata. Rasa griming- berpikir berapa uang yang hendak diselipkan tanpa griming di tengkuk Legiman hilang seketika. Lalu Legiman sepengetahuan istrinya. Menghitung berapa bon yang mengikuti gadis iu sampai di pertigaan, gadis itu berhenti, harus dibayarkan kepada Mbok Miah. Berapa uang yang memberi ancar-ancar. harus dikasihkan istri untuk belanja sehari. Dan tak lupa “Mriko, Pak. Lampu kecil, belok kiri. Dikit.” bagi Legiman, setelah menerima uang dari Pak De nanti, “Nggih. Mbak duluan saja,” jawab Legiman nafsu. dia akan kembali ke warung Mbok Jem menemui Wagiati Gadis berboncengan tadi semakin jauh. Legiman untuk membayar dua malam sekaligus. Hihu.... hati berjalan kencang. Meski habis, hujan jalan dirasakannya Legiman berteriak girang. lancar. Iring-iringan segera berangkat. Pengantennya naik Sampai pada lampu kecil, Legiman sudah bisa meihat kereta kencana ditarik kuda putih besar-besar empat. lampu terpasang terang ke arah kiri. Sambil belok kiri, Legiman terpukau melihat keberangkatan mereka. Semua Legiman bisa menghitung berapa lampu yang terpasang di kendaraan bisa mengimbangi dengan kecepatan sama. luar rumah, di dalam, atau di dapur. Wajah Legiman terang Mereka makin jauh, makin cepat. membaur. Setelah tak terlihat, Legiman segera masuk menemui Legiman cekatan memenuhi pesanan mereka. Ada Pak De minta bayaran. Ketika sampai pintu, lalu pet, yang minta godhok. Ada yang minta goreng. Ada yang gelap. Mata Legiman terpantul pening. Legiman berusaha minta tanpa kol. Dan ada yang kolnya harus banyak. Dan menguatkan ingatannya. Setelah ingataannya terpusat, mereka banyak menanyakan swike, meski Legiman sudah apa yang dilihat adalah kubur Wak Kosah yang masih menjawab tak ada. Mereka makan dengan gelojoh. Rata- basah. “Hou-hou-hou...” Legiman lari pontang-panting sekuatnya. By:AM Bus beguncang-guncang ketika melewati jembatan Kaliopak. Di sekitar, sudah menyerupai Gurun Sahara. 20. ESPADE Edisi Perdana Th.1 Desember 2022 Namun keriangan Ima tak seperti dalam perjalanan. Ketika sampai Parang Tritis, berbalik sayu. Sorot matanya tampak menyimpan sesuatu. Rombongan duduk bertikar, memenuhi acara sederhana. Sambutan panitia, ramah tamah dan doa. Usai makan bersama, lalu menikmati keindahan ombak samodra. “Gelombangnya besar sekali ya, Ima?” cakap Surya. “Bahaya bagi si kecil “ jawab Ima, sambil menarik Eka, anaknya. “Suamimu nggak Ikut?” “Banyak ceritaku, Sur” Pengunjung berjubel-jubel. Rombongan saling berplencar. “Naik bendi, Im?” ajak Surya. “Boleh” jawab Ima. Eka duduk di tengah. Bendi menyusuri. Ombak tampak
Cerpen bergulung. Sampai di tebing burung walet, kusir berhenti. Matahari nyaris tengkurap. Sinarnya jingga menyengat. Kusir itu lalu menunjuk arah pada sebuah gunung tempat Eka merengek penat. Tak lama kemudian teman-teman Kanjeng Senopati bersemedi. Surya dan Ima turun. berkumpul. Mereka sepakat pulang. Menuju undakan untuk memandang. Sedang Eka bermain Busberguncang-guncangmelewatijembatan Kaliopak. di tepian. Merangsang Surya ganti cerita. “Sudah punya pilihan, Sur?” “Banyakjugaceritaku,Im”Suryamembukapercakapan. Suryatakmenjawab.RupanyaImatakkuatmenyimpan Namun belum bisa mengarah ke hal pribadi. Karena penderitaan yang lama menekan. terganggu teman-teman di belakang. Setelah masuk kota “Harapanku kandas, Sur. Berbagai derita telah Semarang, rombongan banyak yang kecapekan. Pada menekan rumah tanggaku. Setahun dari kelahiran Eka, suasana itulah Surya membuka hati. suamiku banyak berurusan dengan Bank. Rumahnya “Sebenarnya, lama aku rindu padamu” tersita untuk jaminan.” Ima diam, sedangkan Eka tidur pulas. Surya lalu Surya diam, berdua berdiri tegak, memandang ombak menceritakan perjalanan kuliahnya yang melelahkan. menghantam karang. “Padasemesterempat,akuharusmencaribiayasendiri. “Setahun berikutnya, suamiku menabrak orang. Bila Kedua orang tuaku meninggal karena kecelakaan. Tentang tak bisa membayar denda, akan ditahan. Aku tak tega, Sur. karier yang kuceritakan, baru terealisasi satu tahun ini. Sebagai penyelesaian, sertifikat rumahku kuberikan.” Dari dulu aku ingin jadi wartawan. Dan alhamduliulah di Ombak tetap bergulung. Angin bergemuruh. Ima koran mingguan mempercayai keberadaan saya menulis masih menyembulkan suara hatinya yang merengkuh. berita” “Sebelum sertifikat rumahku terselesaikan, derita “Kok nggak kawin-kawin? “ sela Ima. merengkuh lagi. Apa yang menjadi pekerjaan suamiku “Wanita yang kuincar dibawa lari pemuda bervespa. selaku sopir angkutan kota, hasilnya kacau. Suamiku Raut dari perawakannya yang mirip kamu, selalu menyimpan perempuan lain. Itulah, Sur, barangkali melambungkan hasratku kala dulu. Maka aku sering ingin penyebab morat-marit rumah tanggaku.” menjumpaimu.” Surya tetap diam. Ima membalikkan badan. Surya Bus tetap kencang. Tak ada hambatan, lancar. Surya tak mengikuti. Ima melanjutkan ceritanya lagi. bisa membohongi dirinya. Hasrat cintanya kepada Ima “Apa yang menjadi harapan bahagia perkawinanku, kala SMA menyembul lagi. Saat itu Surya memberanikan jauh lebih buruk, ketika istri simpanan suamiku melabrak. diri mengeluarkan pernyataannya secara hati-bati. Hal itu betul-betul merampas kedamainku. Kandunganku “Kau bersedia menerima aku, Im?” miskram. Satu-satunya jalan untuk mendinginkan “Mungkin kau pantas dengan Upik” darah, aku iku orang tua. Dan ayahku meninggal karena Surya tak mengira bila jawaban Ima tertumpah pada memikirkan nasibku. Sekarang ibuku menyusul sakit- Upik. Memang Surya sederajad dengannya. Bahkan sakitan. Aku hendak memulihkan kesehatan ibuku. Aku satu tingkat lebih tinggi. Karena Surya sudah mampu menghendaki jalan cerai.” menunjukkan kerja dari ijazah sarjananya. Namun baginya Angin kencang menyibak wajah Ima yang tampak ada alasan yang diketahui secara pribadi. letih. Surya menarik nafas dalam-dalam. Lalu berdua “Dia hemofili, Im” memandang Eka yang bermain gunung-gunungan. Bus berguncang-guncang. Menghantam lubang. “Eka ! Jangan jauh-jauh!“, tegur Ima. Terkadang menyalip, membelok. meliuk-liuk. Surya dan Berdua mendekati. Surya membersihkan celana Eka yang Ima menikmati tikungan mesra dalam kediaman yang kotor. lama. Dari arah barat, tampak Singgih dan Upik naik bendi. Sebentar lagi memasuki kota Demak. Eka terjaga dari Di belakang juga teman-teman yang lain. Mereka bertemu. mimpi. Namun, tidur lagi. Upik menceritakan sumber air panas di Parang Wedang. “Nanti tidur di mana?” tanya Surya. Ima menunjukkan Gua Langse tempat semedi Kanjeng “Di rumah Upik” jawab Ima. Senopati. Mereka berpisah lagi. Menuju objek yang belum “Pagi saya jemput?” diketahui. “Boleh” “Kau tidak cerita tentang dirimu, Sur?” Bus menikung lagi. Di dalam, senyap. Sepi. Remasan “Banyak juga ceritaku, lm. Nanti dalam perjalanan jemari keduanya semakin berani. pulang.” “Sebenarnya akau mencintaimu” bisik Surya di dekat “Pak Kusir!” panggil Ima kepada kusir bendi yang pipi. menunggu di kejauhan. Ima menunduk Tak lama kemudian menyandarkan badan Kusir segera menghampiri. Bendi menyusuri pantai ke dada Surya. Dan seperti terhambat di lehernya yang lagi. Sampai di Parang Wedang tempat makam Maulana, jenjang, Ima menjawab Iirih, “ Aku juga mencintaimu” udaranya lebih segar. Terawat penghijauan. Bus surut perlahan. Lalu berhenti. Rombongan turun Sedangkan di komplek Parang Kusuma, semua di depan SMA. Surya dan Ima menghirup udara pemandangannya rapi. Terdapat pula fasilitas penginapan segar. Udara yang purba. yang sederhana dan berjejer-jejer. Untuk mengunjungi objek satu persatu, melelahkan dan membutuhkan waktu. Edisi Perdana Th.1 Desember 2022 ESPADE 21.
Pena Buat Nanik Di kaki Gunung Muria Mulanya aku berfikir. Suratku ini akan kukirimkan lewat pos atau kutitipkan teman. Lewat pos atau lewat teman memang jalan yang mudah. Praktis. Tertutup. Tak ada orang tahu. Namun perihal kau dan dia; laki-laki yang bersamamu, telah mendorongku untuk menulis surat lewat Majalah, secara terbuka. Supaya laki-lak i itu ikut menbaca. Nanik, aku tahu. Perihal Engkau dan dia telah terungkap ketika aku datang menjengukmu. Kau pergi sama Naning waktu itu. Aku bertemu Ibu. Ibu bercerita panjang lebar sekadar menunggu kau pulang. Memang, dia sudah bekerja. Bermasa depan. Berkepribadian menarik. Aku percaya. Laki-laki semacam itulah menjadi incaran setiap wanita. Namun aku berharap kau berfikir dua kali. Baru beberapa hari kau mengenalnya? Sudah pernah ke rumahnya? Betulkah dari keluarga baik-baik? Jangan terburu, Nanik. Jangan cepat percaya pada sahabat baru. Sudahkah kau kenal mengenal? Nanik , orang tuaku ketika menikah, mereka belum kenal mengenal. TetapiBapak-Ibuku hidup rukun. Damai. Bahagia. Tapi itu dulu. Apakah hal semacam itu masih berlaku di zaman ini? Nanik, berfikirlah. Jangan terburu. Hari masih panjang buat kau. Salamku. Sarifudin. Di Kota G Nanik; Shintaku Di Negeri Alenka Rama tahu dari burung Jatayu bahwa Shinta dibawa terbang oleh Rahwana. Deg, saat itu bumi terasa goncang. Rama tersergap kesadarannya. Tak bias berbuat apa-apa. Itulah sedikit liku-liku cinta antara Rama dan Shinta dalam fiksi Ramayana. Aku larut dalam fiksi itu. Tak lama kemudian sepertinya ada jembatan yang menghubungkan lamunanku--------teringat kepadamu----teringat kepada laki-laki yang menggondolmu. Lama aku duduk sendirian, Nanik. Aku berusaha menyibukkan diri dengan tinta biru mencoret-coret kertas menuruti perasaanku. Lama aku berfikir waktu itu. Antara melangkah dan berhenti, berperang dalam nurani. Mulutku terkatup. Perasaanku mengambang. Tanganku bergerak-gerak hendak melontarkan maksud. Namun seolah-olah berhadapan den jalan buntu. Tak bisa bergerak. Aku terdesak. Dalam keadaan begitulah justru ada semacam kekuatan dari dalam untuk menambah keberanian. Dengan paksa aku memberanikan diri menulis surat kepadamu untuk menanyakan perihal laki-laki yang pernah mengajakmu ke Bandengan Jepara. Saat itulah tinta biruku menari. Nanik, aku hendak bertanya sekarang. Siapakahl aki-laki itu? Apakah dia seperti Rahwana yang rakus akan cinta? Aku yang sudah terlanjur mencintaimu tak punya prasangka jelek terhadapmu. Aku lebih percaya kalau laki-laki itu adalah seorang perayu. Atau pencuri cinta dengan paksa seperti Rahwana. Aku percaya dengan segala budi baik dan ketulusanmu selama kita menjalin cinta. Kau adalah Shintaku. Kau adalah perempuan yang tulus bagai Shinta, Nanik. Karena mampu mempertahankan kesetianmu kepadaku, kamu tetap memilih aku. Namun mampukah aku menyingkirkan Buta Rahwana yang menggondol Shinta ke Alenka? Itulah yang menghantui perasaanku. Karena aku tidak punya apa-apa. Tidak punya kereta kencana untuk menjemputmu. Tidak punya teman Anoman untuk melawan raksasa. Aku tidak punya gendewo untuk memanah kepala Rahwana. Kau sendirilah yang bisa melepas rantai cenkeraman Buta Rahwana di Alenka. Nanik, lepaslah dari Alenka. Kembalilah ke Ayodya. Rama ada di sana. Itu pintaku. Sarifudin. Di Kota G 22. ESPADE Edisi Perdana Th.1 Desember 2022
Romantika Geli deh bila mengingatnya. Masak, stil stil dikira Alwin tergesa-gesa berangkat pramuka, sore mayat tetangga. Kurang asem. Ceritanya begini: itu. Apalagi ketika mendapat whatsap dari Pada pesta perkawinan teman saya, Wiwik, saya Rina supaya diampiri karena kendaraan Rina diundang. Bahkan saya diberi tugas amat berat, dipinjam tetangga membeli obat ke apotik. yaitu koordinator semua teman yang dibebani tugas Ketika Alwin menghidupkan kendaraan, sebagai penerima tamu. tidak ternyana-nyana bila Rusti, adiknya yang Waktu hari perayaannya, teman-teman saya berumur 3 tahun menangis hendak ikut. Rusti suruh memakai baju putih panjang, bawah putih, yang baru saja mandi dan berbedak tebal berhasil dan sepatu juga putih. Laki-lakinya atas putih, bawah dibujuknya dengan segelintir permen dan gelap. beberapa kali ciuman. Setelah reda tangisnya, Pesta berjalan lancar. Asyik deh pokoknya. Tamu maka meluncurlah Alwin. laki-laki banyak yang memperhatikan saya, dan Alwin pun tidak lupa bila Rina minta diampiri. menggoda. Lebih-lebih ketika saya diminta untuk Setelah sampai di depan rumah Rina, Alwin menaburkan bunga pada kedua pengantin, wah, berhenti. Tidak banyak bicara, maka Rina lalu ada yang berbisik, seperti bidadari dari khayangan membonceng Alwin. Mereka melaju kencang membagi bunga surgawi. Aku hanya diam. Pura-pura menuju sekolah untuk kegiatan pramuka. nggak dengar. Namun dadaku terasa mongkok atas Sampai di sekolah, teman-temannya sudah pujiannya. duduk melingkar di halaman membahas sesuatu. Sepulang dari pesta, aku cukup sebel. Mas Edy Alwin dan Rina ikut duduk. Namun semua sih nggak mau periksa bensin dulu. Motorku macet temannya pada cengar cengir mentertawakannya. di tengah jalan. Jauh dari kampung. Terpaksa harus Bahkan ada salah satu temannya, yang menunjuk dorong. Malam hari lagi. Kira-kira jam dua belas. hidung Alwin terkena bedak sembari menyeluthuk Capek deh. Kaki terasa kenceng semua. “sun sithik sayang.....” Sesampai di kampung Cendono, aku hafal betul Ha..ha..ha.. tawa berderai. Semua temannya kalau rumah itu jual bensin. Aku memberanikan meyakini bila Alwin tadi mencium Rina. Padahal? diri mengetuk pintu, sedangkan mas Edy hanya di Tidak. luar. Setelah dibukakan, e.... nggak tahunya, yang Alwin segera klarifikasi. Teman-temannya pun punya rumah malah menjerit-njerit masuk kamar. setengah percaya setengah tidak. Aku bengong melihat kejadian itu. Mas Edy turut Mulyorejo, Hari Ini Setahun lalu mendekat. Sebentar kemudian si tuan rumah keluar Seperti yang diceritakan Alwin semua. Dengan agak malu menerangkan. “Nyuwun sewu mbak, kemarin tetangga sebelah meninggal dunia”. “Aha.... Masya Allah...”sebutku. Semua pada cengar cengir. Aku menggelengkan kepala. Lalu melihat pakaianku. Nanik S. Edisi Perdana Th.1 Desember 2022 ESPADE 23.
Artikel PENINGKATAN PEMBELAJARAN P5 MELALUI KOLABORASI LINTAS ANTARMAPEL PADA FASE D Oleh Ary Nuryanti Salah satu ciri khas dari Modul proyek yang disusun harus disesuaikan Kurikulum Merdeka adalah dengan alokasi waktu pembelajaran proyek. adanya pembelajaran P5. Pembelajaran P5 dapat dilaksanakan di dalam P5 merupakan kepanjangan atau di luar kelas tergantung tema, topik, dan dari Proyek Penguatan Profil kegiatan proyeknya. Untuk kegiatan di luar kelas Pelajar Pancasila. Proporsi bisa dilakukan di sekitar lingkungan sekolah atau pelaksanaan pembelajaran berkunjung ke suatu tempat. Contoh kegiatan P5 dialokasikan sekitar 20% proyek di sekitar lingkungan sekolah adalah beban belajar pertahun. membersihkan sampah mulai dari halaman depan Pelaksanaan pembelajaran P5 sampai halaman belakang sekolah. Contoh lain dari dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun kegiatan di luar kelas adalah berkunjung ke tempat waktu pelaksanaannya. Secara muatan, P5 mengacu yang memiliki Bank sampah, sehingga peserta pada dimensi Profil Pelajar Pancasila sesuai dengan didik dapat belajar secara nyata dalam mengelola fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan sampah, atau berkunjung ke home industri terdekat, capaian pembelajaran pada mata pelajaran. sehingga peserta didik dapat belajar berwirausaha Profil Pelajar Pancasila meliputi 6 dimensi secara nyata. Akan tetapi pelaksanaan kegiatan P5 yakni 1) beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, ini tidak terlepas dari fasilitas yang ada di sekolah. dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) gotong royong, Pada saat pelaksanaan pembelajaran P5 baik di 4) kebhinekaan global, 5) bernalar kritis, 6) kreatif. dalam kelas maupun di luar kelas, guru mapel yang Adapun yang dimaksud fase D dalam Kurikulum berkolaborasi dapat saling berbagi tugas, misalnya Merdeka adalah kelas 7, 8, dan 9 SMP. dalam satu tema terdri dari tiga guru mapel yang Berdasarkan SK Kemendikbudristek No. berkolaborasi, maka ada 1 guru dapat bertugas 56/M/2022 ada tujuh tema dalam pembelajaran P5 menyampaikan materi kepada peserta didik, 1 guru yaitu Bangunlah Jiwa dan Raganya, Berekayasa dan bertugas sebagai observer, dan 1 guru lagi bertugas Berteknologi untuk Membangun NKRI, Bhinneka untuk mendokumentasikan kegiatan proyek. Guru Tunggal Ika, Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan yang berkolaborasi tadi dapat bertukar tugas di lokal, Kewirausahaan, dan Suara Demokrasi. Setiap kelas yang berbeda. Dengan demikian guru yang sekolah dapat memilih minimal tiga tema proyek berkolaborasi dapat saling belajar dengan tugas dalam satu tahun pelajaran. Setelah memilih tema, yang berbeda. langkah selanjutnya adalah menentukan topik Guru mapel yang saling berkolaborasi juga dan kegiatan proyek. Topik dan kegiatan proyek dapat saling bekerjasama dalam membimbing disesuaikan dengan permasalahan yang ada di peserta didik dalam pembelajaran P5, mulai dari sekolah dan isu-isu yang terkini. menentukan pertanyaan mendasar, mendesain Salah satu cara untuk meningkatkan proyek, menyusun jadwal proyek, memonitor hasil pembelajaran P5 adalah adanya kolaborasi lintas proyek, penilaian hasil, dan evaluasi pengalaman. antar mapel. Pembelajaran kolaborasi merupakan Akan tetapi guru tidak boleh lupa bahwa hasil pembelajaran yang melibatkan kerjasama antar pembelajaran P5 dari Kurikulum Merdeka ini guru, baik guru mata pelajaran sejenis maupun bukan semata-mata produk proyeknya, tetapi guru mata pelajaran yang berbeda. Guru mapel lebih ditekankan pada penguatan P3 (Profil Pelajar yang berkolaborasi dalam pembelajaran P5 dapat Pancasila) peserta didik pada saat mengerjakan berkoordinasi dan bekerjasama dalam menyusun proyek. Kunci kolaborasi lintas antar mapel agar perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. pembelajaran P5 ini meningkat adalah guru yang Perencanaan pembelajaran P5 dapat dimulai dari berkolaborasi benar-benar bekerjasama dan mencermati tema proyek, menentukan topik, bekoordinasi dengan baik serta penuh tanggung menentukan kegiatan, menyusun modul proyek. jawab. 24. ESPADE Edisi Perdana Th.1 Desember 2022
Artikel MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN, KARIM DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA Oleh : Kasbiyono Keterampilan berbicara merupakan salah satu malas berbicara di dari empat keterampilan berbahasa. Keempat depan kelas. Alasan keterampilan berbahasa meliputi menyimak, tersebut antara lain berbicara, membaca, dan menulis. takut salah, takut Menurut Greene dan Patty dalam Henry ditertawakan, takut Guntur Tarigan, berbicara adalah suatu tidak bisa, dan takut- keterampilan berbahasa yang berkembang takut lainnya. pada kehidupan anak, yang hanya didahului Hambatan yang oleh keterampilan menyimak, dan pada masa paling besar, yang tersebutlah kemampuan berbicara atau berujar dirasakan siswa adalah dipelajari. Berbicara sudah barang tentu erat rasa malu karena hubungannya dengan perkembangan kosakata menggangap dirinya tidak bisa berbicara, rasa yang diperoleh oleh sang anak melalui kegiatan takut malu karena menganggap dirinya tidak menyimak dan membaca. bisa berbicara, rasa takut karena khawatir apa Menurut Henry Guntur Tarigan, berbicara yang dilakukan merupakan sebuah kesalahan, adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi perasaan gugup karena harus berbicara langsung artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, di depan teman-teman atau bahkan kurangnya menyatakan serta menyampaikan pikiran, rasa percaya diri. Hambatan-hambatan itu gagasan dan perasaan. Dengan kata lain berbicara menyebabkan pembelajaran berbicara menjadi merupakan suatu bentuk perilaku manusia yang tidak optimal. memanfaatkan faktor-faktor fisik, psikologi, Agar tidak mengalami kegagalan dalam semantik, neurologis, dan linguistik sedemikian berbicara, maka hambatan-hambatan itu harus ekstensif, secara luas sehingga dapat dianggap diatasi. Caranya adalah dengan mereduksi sebagai alat manusia yang paling penting bagi hambatan psikologis berupa rasa takut, malu, kontrol sosial. dan gugup ketika berbicara. Dan agar tidak terasa Keterampilan berbicara tidak hanya yang dilatihkan adalah keterampilan berbicara, berkaitan dengan isi pembicaraan tetapi juga maka perlu digantikan dengan kegiatan bermain berkaitan dengan bagaimana menyampaikan isi peran (role playing). Para siswa berlatih bermain pembicaraan seorang pembicara perlu memiliki peran di depan teman-teman sekelas. kemampuan berbahasa, kemampuan bertutur Mengapa memilih keterampilan bermain dengan lafal yang baik, intonasi yang tepat, peran? Bermain peran merupakan salah satu gesture yang menarik dan mimik yang tepat. metode pembelajaran yang disukai oleh para Selain berlatih tentang kemampuan pendukung, siswa. Pada beberapa mata pelajaran, metode seorang pembicara juga harus mampu mengatasi tersebut sangat diperlukan. Dan yang jelas, dalam kendala psikologis yang sering menggangu kegiatan bermain peran terdapat keterampilan penampilan berbicara, seperti rasa malu, takut, berbicara. gugup, atau kurang percaya diri. Untuk mengatasi hambatan psikologis pada Berdasarkan tanya jawab dengan siswa, ada siswa dalam berbicara khususnya bermain beberapa alasan yang menyebabkan mereka peran, salah satu alternatifnya adalah dengan Edisi Perdana Th.1 Desember 2022 ESPADE 25.
Artikel media Kartu Improvisasi (Karim). Dengan papan tulis, karena tempat untuk berimprovisasi Karim, siswa berlatih melakukan peran dari di situ. Lalu lembar penilaian dibagikan oleh yang mudah dengan kelompoknya. Mereka guru karena menggunakan penilaian sebaya akan berlatih berekspresi dengan satu kata (peer assessment). Guru menerangkan maksud yang tertulis di Karim dan dengan ekspresi dan arti lembar penilaian. Selanjutnya dipimpin sesuai pilihan kemampuannya sendiri bersama guru masing-masing kelompok menampilkan teman-temannya secara bergantian. Teknik ini ekspresi dan improvisasi dan kelompok lain dipilih untuk mengatasi perasaan takut, malu, mengamati dan menilai. Ada beberapa siswa dan gugup pada diri siswa, setelah semua siswa dalam tiap kelompok yang bisa berimprovisasi mengekspresikan kata barulah mereka bermain dan berekspresi dengan baik. Namun, ada pula peran yang sesungguhnya. yang hanya sekadar mengucapkan kata saja. Kegiatannya dapat dideskripsi sebagai Guru mengawasi tiap kelompok yang tampil berikut. ternyata sebagian besar bisa berekspresi dan Siswa diajak menata kelas, meja dan kursi berimprovisasi dengan baik. diletakkan di pinggir dinding kelas agar bagian Setelah berlatih berekspresi dan tengah kosong. Lalu siswa membentuk lingkaran berimprovisasi, siswa berkelompok seperti dan guru di tengah-tengah. Lalu semua siswa sebelumnya, lalu masing-masing kelompok yang diberi amplop tertutup yang di dalamnya berisi diwakili oleh seorang siswa mengambil amplop Kartu Improvisasi (Karim). Adapun tulisan kata peran. Dalam amplop tertulis pokok-pokok peran di Karim itu adalah aduh, oh, ah, sayang, dan yang harus diekspresikan oleh siswa bersama gila. Setelah semua siswa mendapat amplop kelompoknya. Dan masing-masing kelompok lalu siswa diminta membuka amplop bersama- berbeda. Setelah masing-masing wakil menerima sama. Selanjutnya siswa diminta mencari amplop lalu mereka kembali ke kelompoknya teman yang mendapat kata yang sama, siswa dan berdiskusi tentang ekspresi yang harus yang mendapat kartu dengan kata yang sama ditampilkan. Setelah berdiskusi lalu kelompok menjadi satu kelompok. Dalam kelompok siswa menampilkan ekspresi dan improvisasi dengan memilih ekspresi dan improvisasi apa yang akan penilaian teman sebaya dan lembar penilaian ditampilkan. Selanjutnya siswa berlatih sesuai telah disediakan guru. Adapun urutan penampilan dengan ekspresi yang dipilihnya. dengan model acak. Adapun penilaian meliputi Setelah siswa berlatih dengan tekun, suasana ekspresi, intonasi, gestur, pelafalan, dan mimik. kelas lalu diubah menjadi kelas diskusi. Siswa Dipilih penampil terbaik agar menjadi motivasi berkelompok sesuai dengan kata dalam kartu. Dan bagi siswa lain. Semua diajak bertepuk tangan kelas dibuat agar kelompok menghadap ke arah untuk mengakhiri pertemuan. Segenap Guru - Siswa - karyawan mengucapkan Selamat atas terbitnya Majalah ESPADE ESPADE bisa dan beda ! 26. ESPADE Edisi Perdana Th.1 Desember 2022
Ragam Kelas 9A Juara I Lomba Kebersihan Kelas Dewan Yuri Lomba Kebersihan Kelas di Espade dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-72, objektif. Mereka, Sri Heri S., S.Pd., M.Si, Ari Nuryanti, M.Pd., Heryanto, S.Pd., dan Mansur, S.Pd., mereka ekstra hati-hati dalam penilaian. Setelah meninjau dan melihat semua ruang kelas, mereka sepakat ruang kelas berapa yang pantas meraih juara. Akhirnya dewan Yuri menetapkan Juara I diraih ruang kelas 9A, Juara II 8H dan Juara III 7A. “Tujuan ini pada dasarnya memotivasi supaya siswa menjaga ruang kelas sebersih mungkin. Selain menjaga kesehatan dan nyaman untuk belajar, kebersihan bagian dari Iman”, ujar Mansur diamini Haryanto, Ari, dan Heri, dewan Yuri. Apa komentar wali kelas 9A yang ruang kelasnya mendapat juara I? “Alhamdulilah, supaya siswa menjaga kebersihan, baik di sekolah atau dirumah” ucap Dwi Arniasih, S.Pd (Bita) Edisi Perdana Th.1 Desember 2022 ESPADE 27.
Ragam JURI TARIK TAMBANG Lomba Tarik Tambang Menggemaskan Sorak sorai penonton mewarnai Lomba Tarik Tambang yang menggemaskan”. Kenapa? Banyak peserta beregu ini berjatuhan karena adu kekuatan sehingga yang kalah terseret ke willayah lawan. Sedangkan yang menang justru terjatuh karena lawan sudah melepas tambang yang dipertahankan. Pada saat regu yang menang berjatuhan, menyebabkan teriak tawa spontan. Lomba Tarik Tambang terbagi dua, putra dan putri. Lomba yang berlangsung di halaman sekolah ini memakan waktu sekitar dua jam. Pada akhir lomba, Dewan Yuri Tri Ambali dan Sumitro memutuskan juara I putri diraih kelas 7F, Juara II kelas 8B, dan juara III kelas 9G. Sedangkan juara 1 putra diraih kelas 7 H, juara II kelas 8 c dan juara 3 kelas 9 G. “Tujuan lomba tak lain sebagai keakraban siswa antarkelas. Dan sekaligus mengingatkan kemerdekaan RI”, ujar Joko Siswanto, S.Pd diamini Afif Kodza Z, S.Pd, koordinator. Apa harapan wali kelas yang siswanya meraih juara pertama tarik tambang?. “Senang, bisa meramaikan lomba dan bisa mengakrabkan para siswa antarkelas”, ujar Eni Suprapti, S.Pd. “Dan ke depan bisa lebih semangat lagi, tidak harus meraih juara, namun kompak dan keakrabannya yang diutamakan”, sambung wali kelas 7F Miftahul Annas, S.Pd yang siswanya meraih juara I Tarik Tambang Putri. (Bita) 28. ESPADE Edisi Perdana Th.1 Desember 2022
Ragam Lomba Estafet Air Mengundang Tawa Lomba estafet air diikuti semua kelas. Sejumlah 27 regu dari kelas VII, VIII, dan IX unjuk kebolehannya. Karena lomba ini dibikin menahan tawa, akhirnya berhasil. Kesalahan anggota regu di dalam menuang air kepada temannya membikin basah kuyub. Akhirnya banyak mengundang tawa. Inilah kesan lomba estafet air yang dinilai Suharyanto dan Karso sebagai dewan yuri. Sedangkan sebagai koordinator lomba ini Sri Hermawati, S.Pd dan Zainal Abidin, S.Pd. Lomba berlangsung di halaman sekolah. Lomba memakan waktu sekitar 1,5 jam. “Yang menempati juara antara lain, Juara I kelas 8H, Juara II kelas 9H, dan juara III keals 7G”, tutur Yuri Suharyanto didampingi Karso. Penetapan juara tidak membikin komplain peserta lomba. Juga tidak membikin kecewa suporter. Keputusan dewan yuri tidak bisa diganggu gugat. “Kenapa harus dikomplain? Ini hanya sekadar pengingat hari ulang tahun Kemerdekaan. Biar semua warga Indonesia mengerti dan memberi penghargaan kepada para pejuang yang sudah menjadi tumbal kemerdekaan, lalu kita mengisi kemerdekaan ini”, ujar Joko Siswanto, S.Pd wali kelas 9H yang siswanya meraih Juara (Bita) JURI ESTAFET AIR Edisi Perdana Th.1 Desember 2022 ESPADE 29.
Ragam Lomba Koordinator Lomba Estafet Kaos Drs. Pujiharso dan Agung Estafet Kaos Budiono, S.Pd memandu jalannya lomba di halaman sekolah. Berjalan Semarak Sedangkan dewan yuri Kasbiyono, M.Pd dan Syaifudin sudah siap memberi penilaian. Semua siswa Espade menyaksikan ja;nnaya JURI ESTAFET KAOS lomba.. Yel-yel teriakan sebagai penyemangat berhamburan. Lomba berjalan semarak. Lomba diikuti semua kelas. Sistemnya beregu, sebanyak 21 regu (kelas VII 7 kelas 7 regu, kelas VIII 7 kelas 7 regu, kelas IX 7 kelas 7 regu) mereka siap berlaga. Sorak sorai dan tepuk tangan, berhamburan tiada henti. Hore ….. teriak supporter yang melihat kelucuan peserta lomba. Sekitar 1,5 jam lomba estafet kaos berlangsung. Dewan Yuri memutuskan, Juara I diraih kelas 8A, juara II 9H, Juara III 7G. Apa komentar Agung Budiono, wali kelas 8A yang siswanya meraih Juara I? “Bangga, untuk meningkatkan olahraga dan kebersamaan antarsiswa”, jawabnya. Sedangkan Kasbi dan Udin selaku dewan juri berkomentar tentang tujuan lomba. “Kemerdekaan ditempuh dengan perjuangan dan do’a. Semua warga Indonesia dari tukang becak hingga direktur atau pelajar, harus mengambil hikmah perjuangan itu”, ucap Kasbi diaminin Udin. (Atika) 30. ESPADE Edisi Perdana Th.1 Desember 2022
Ragam Lomba Nyanyi Sangat Meriah Aula Espade padat pengunjung. Para siswa dan guru, memadati ruangan. Panggung tempat lomba tertata rapi. Sound sistem diatur apik oleh Agung Budiono, S.Pd selaku koordinator. Zainal Abidin, S.Pd dan Aminah Aminatun, S.Pd sebagai dewan juri siap memberi penilaian yang objektif. Peserta lomba siap menunggu giliran unjuk diri. “Aturan lomba nyanyi, lagu wajib memilih salah satu Hari Merdeka atau Tanah Air. Sedangkan lagu bebas, genre dangdut / pop / qosidah / yang lain”, ucap Zainal Abidin, didampingi Aminah. Puluhan peserta antusias mengikuti. Sorak sorai pun mewarnai ketika peserta lomba sedang lupa teks. Atau justru suara peserta sedang melantun bagus. Hal ini mencipta suasana meriah karena muncul tawa yang mendadak. Siapa yang mendapat juara? Aminah didampingi Zainal mengumumkan : “Juara I kelas 7B dengan nilai 550, Shidiq….” Hore ……… “Juara II kelas 7A dengan nilai 540, Rafa…..” Hore ……… “Juara III kelas 9D dengan nilai 525, Dewi Kinanti ……” Hore ……… Apa komentar wali kelas 7B yang siswanya mendapat juara I? JURI NYANYI “Bangga, latihannya saja melelahkan, gak menang, memalukan”, ujar Rohman, S.Pd (Ernitan) Edisi Perdana Th.1 Desember 2022 ESPADE 31.
Ragam Sabet Juara I Make Up Pembayun Beberapa pasang siswa putri Espade mengikuti dan lomba make up. Uniknya, yang merias ditutup matanya. Sehingga ada kesan lucu dan ditertawakan Syafa penonton bila terjadi kesalahan. Namun, tidak bagai Pembayun dan Syafa. Pembayun (yang ditutup matanya), Syafa yang dirias, enjoy saja. Pembayun lancar tanpa kesalahan di dalam melakukan rias terhadap Syafa. Sehingga keputusan dewan juri (Aminah Aminatun dan Atika Nur bersepakat Pembayun dan Syafa sebagai Juara I). Koordinator lomba make up (Bita dan Kristiono) pun setuju sehingga pengunjung dan peserta lomba puas atas keputusan tersebut. “ Tiga harilah. Dari peralatan bawa sendiri”, ucap Pembayun ketika ditanya tentang persiapan lomba. Sedangkan tujuan lomba make up “ Mempelajari dan memahami dasar-dasar memakai make up. Karena make up tidak hanya mewarnai bibir dan kelopak mata, namun mempertegas bentuk wajah”, jelas Aminatun diamini Atika, dewan yuri. Sedangkan harapan wali kelas 9E ketika siswanya juara I, “Keterampilan ini bisa menjadi pendidikan kewirausahaan di sekolah dan keterampilan pribadi atau di masyarakat”, ujar Supardi, S.Pd (Ernitan) JURI make up 32. ESPADE Edisi Perdana Th.1 Desember 2022
Serba Serbi Redaksi Senior Mansur Memberi Tugas dan Pengarahan Liputan Agustusan Para siswa dan guru serta tenaga kependidikan Espade mengadakan lomba agustusan. Lomba tersebut untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77. Lomba berlangsung tiga hari yakni, Sabtu, Senin, dan Selasa, tanggal 13, 15, dan 16 Agustus 2022. Betapa pentingnya momen tersebut, Espade mempunyai majalan sendiri. Oleh karenanya, Redaksi Senior Mansur memberi pengarahan serta tugas kepada reporter untuk membuat laporan. Atika, Ernitan dan Bita selaku reporter siap turun lapangan. “Banyak lomba yang akan digelar, antara lain menyanyi, make up, estafet air, estafet kaos, tarik tambang, dan kebersihan kelas”, ujar Mansur. “Kalian boleh milih sendiri, koordinasi dengan rekan, jangan sampai cros di lapangan dengan teman sendiri”, lanjut Mansur. “Siap ndan”, jawab Atika, Ernitan dan Bita bersamaan. Mereka lalu menjalankan tugas masing- masing. Saat itu, Hari Sabtu, hari pertama lomba dimulai (Am) Filter Kamera Jahat Era digital tidak perlu heran. Foto di Espade, berlatar di Parangtritis, bahkan bertemu Nyai Roro Kidul, tidak usah heran.. Jalan-jalan di Paragon Semarang, seperti jalan-jalan di depan Ka’bah, Mekkah, tidak perlu heran, itu ulah editing. Bila pandai editing, untuk kebaikan, manfaat yang didapat. Bila sekadar mengisi waktu dan tidak ada efek apa-apa, fifty-fifty. Artinya, antara manfaat dan mudarat, imbang. Namun bila menimbulkan perundungan atau pelecehan, madarat yang didapat, pilih mana? Dan hati-hati bertemu tiga personil rewo- rewo berinisial K, A, E menenteng kamera kesana kemari. Ketiga personil tersebut sering mencipta gambar atau video hasil filter kamera jahat. Sudah dua kali terunduh karyanya, kebetulan baik, maka manfaat. Namun kita tetap waspada dengannya (AB)
PROFIL INSPIRATIF Profil Bupati dr.Hj. Eisti’anah, SE ~ Cinta Tanah Air Perempuan kelahiran 28 Mei 1985 ini, Bupati Demak. Ia sebagai bupati sejak 24 Mei 2021 setelah dilantik gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Gedung Gradika Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang. Ia adalah dr. Hj. Eisti’anah SE. Sebelumnya, Istri dr. M Zaky Ma’ardi ini tercatat aktif sebagai Pengurus Daerah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Demak sejak 2015. Pada Pilkada Kabupaten Demak 2020, Eisti’anah merupakan satu-satunya kandidat perempuan. Ia maju sebagai calon bupati, dan berhasil menjadi orang nomor 1 di Kota Wali. Apa peduli dia terhadap generasi muda supaya ikut membangun bangsa? “Cinta tanah air” jawabnya ketika ditemui, usai upacara. Cinta tanah air, lanjutnya, adalah perasaan bangga dan juga ikut memiliki sebuah wilayah tertentu. Perasaan tersebut akan menyembul dalam bentuk rela berkorban ketika wilayahnya mendapat ancaman atau gangguan dari bangsa lain. Lebih dalam Eisti’anah berurai tentang cara menanamkan cinta tanah air kepada generasi muda. Antara lain, menggali kearifan lokal serta menggali nilai budaya bangsa. Inilah kekayaan lokal yang akan menjadi kekuatan nasional dalam mempertahankan NKRI. (Kasbi) Profil Kepala Sekolah Eko Widodo S.Pd. M.Pd ~ Tanggung Jawab dan Ikhlas Ruang kepala sekolah Espade (baca : SMP 4 Demak), enak dipandang dan bersih. Meja kepala sekolah yang di atasnya terdapat beberapa buku dan stopmap, tertata rapi. Kursi sudut pun terpasang di ruangan untuk menerima tamu. Sedangkan di dinding terdapat foto-foto kepala sekolah dari periode pertama hingga sekarang-yang menjadi hiasan interior yang menawan. Pukul 9 pagi saya bertandang menemui KepalaSekolahEko Widodo, S.Pd.M.P untuk menguak profilnya. Setelah bertemu, maka kami berbincang-bincang di sofa. Ketika berbincang dia menceritakan riwayat karier / pekerjaan. Suami DwiMartiningsih, S.Pd.M.Pd bertutur, dimulai dari Guru SMPN 2 Wedung tahun 1997, Guru SMPN 1 Karangtengah tahun 2003. Setelah itu menjadi Kepala Sekolah SMPN 2 Wonosalam tahun 2013. Kepala Sekolah SMPN 2 Dempet tahun 2016. KepalaSekolah SMPN 3 Demak tahun 2017. KepalaSekolah SMPN 4 Demak tahun 2019 hingga sekarang. Eko, ayah dari dua putra Fatih M Ghalib dan Abyan Aufa Fikri, pernah mendapat penghargaan dari pemerintah antara lain, Satya Lencana X (Sepuluh dan XX (20) Tahun, juga menjadi peserta terbaik Diklat Modul Dasar, yang betul Mahir Dasar Pramuka. Serta Juara I Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Kabupaten Demak tahun 2022. “Sedangkan kegiatan lain, saya dipercaya sebagai Ketua MKKS SMP Periode 2022 – 2025” ujar Eko yang berdomisili di Perum Wonosalam Asri RT 03/07 Jogoloyo, Demak. “Saya punya hobi menulis. Makanya saya berobsesi sekolah kami membikin majalah. Saya dan teman-teman guru yang mengelolanya” lanjut Eko yang berkantor di Mulyorejo, Demak. Karena sebentar lagi Eko harus ke kantor Dinas Pendidikan memimpin rapat MKKS, maka perbincangan dipersingkat. Untuk memperpendek perbincangan, Eko mengutarakan perihal kiat menjalankan tugas. “Tanggung jawab dan ikhlas” pungkasnya. (Atika)
Search
Read the Text Version
- 1 - 36
Pages: