Materi ke-2 Surat Lamaran Kerja

Lanjutan Materi Surat Lamaran Pekerjaan

Surat lamaran kerja merupakan surat dari seseorang yang ditujukan kepada lembaga, instansi, atau orang lain yang menyediakan lowongan kerja. Tetapi, perlu diperhatikan bahwa tidak setiap lowongan pekerjaan harus menggunakan surat lamaran kerja. Tergantung jenis lowongannya dan penyedianya.

Perhatikan hal di atas. Kenapa? Karena jangan sampai kalian melamar ditempat yang salah, tertipu penyedia lowongan, telat daftar, Salah posisi lamaran, dsb.

Saat menulis surat lamaran kerja, perhatikan baik-baik hal di atas. Jangan sampai surat lamaran yang kalian buat akhirnya tidak dimengerti penerima, dibuang begitu saja, tidak dibaca, bahkan jadi catatan buruk.

1. Tempat dan tanggal penulisan 2. Perihal dan lampiran 3. Alamat tujuan 4. Salam pembuka  Hal-hal di atas silahkan buka kembali materi minggu lalu. Catatan saja, bahwa saat menulis lampiran maka sesuaikan jumlah berkas yang kalian lampirkan. Contoh: Berikut saya lampirkan beberapa berkas: 1.fotokopi ijazah 2. fotokopi akta kelahiran 3. Fotokopi KTP Jika jumlah berkas hanya tiga maka penulisan lampirannya sebagai berikut Contoh: Lampiran: 3 (tiga lembar) Tiga lembar itu menyesuaikan lampiran di atas.

Perhatikan paragraf di atas. Peragraf pembuka merupakan tesis yang berisi keterangan pembuka seperti 1. dari mana informasi lowongan,apakah dari teman, surat kabar, saudara, iklan, pamflet/info dari penyedia lowongan,internet atau atas inisiatif sendiri. 2. kapan informasi tersebut kalian peroleh. 3. jika dari surat kabar maka sebutkan nama surat kabarnya. Tulislah dengan diawali huruf kapital, contoh : Suara Merdeka, Kompas, Sindo, dll.

Paragraf isi memuat 1. Data diri kalian 2. Tujuan kalian menulis surat lamaran 3. Bagian/posisi yang dilamar 4. Kelebihan kalian yang ditawarkan (jika ada) 5. Lampiran-lampiran hal-hal tersebut kalian bisa lihat di contoh surat lamaran yang saya berikan sebelumnya.

Paragraf penutuf berisi ucapan penutup, ucapan terima kasih dan pengharapan. Ingat: Penulisan Bapak/Ibu (sapaan) harus diawali huruf kapital.

Perhatikan baik-baik penulisan salam penutup tersebut. Dan sesuaikan dengan salam pembukanya.

Ingat: Tanda tangan dulu, baru diberi nama terang kalian.

Sekian dan terima kasih

Jika ada yang belum jelas bisa ajukan pertanyaan....