Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore unsur intrinsik dan ekstrinsik

unsur intrinsik dan ekstrinsik

Published by CHOIRUL ANAS DIGITAL LIBRARY, 2022-01-09 15:03:41

Description: unsur intrinsik dan ekstrinsik

Keywords: Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerita

Search

Read the Text Version

UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK

Dalam sebuah cerita, pasti akan ditemukan 2 unsur pokok yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Kedua unsur tersebut merupakan unsur pokok pembangun sebuah cerita baik cerita dalam bentuk karya sastra lisan maupun tulisan.

UNSUR INTRINSIK Unsur intrinsik adalah unsur yang mempengaruhi cerita dari dalam. Artinya, bahwa suatu cerita terbangun atas unsur pokok dari dalam yang tersusun sehingga menjadi sebuah cerita utuh. Unsur intrinsik ada beberapa bagian: 1.Tema Tema adalah ide pokok atau dasar dari sebuah cerita. Contoh, tema perjuangan, tema percintaan, tema persahabatan, dll.

2. Alur Alur adalah rangkaian jalannya peristiwa atau sering dikenal juga sebagai urutan cerita. Alur ada beberapa jenis: Tahapan sebuah alur: • Permulaan • Pertikaian • Perumitan • Puncak/klimaks • Peleraian • Akhir/koda

Untuk Macam-macam alur dapat dilihat pada bagan berikut:

a. Alur maju (progresif) adalah alur yang peristiwa didalamya bergerak secara urut (awal- akhir) dan memiliki jalan cerita yang rapi. Biasanya alur ini digunakan pada novel biografi dan autobiografi. b. Alur mundur (flashback/ regresif/ sorot balik) merupakan cerita yang memiliki jalan cerita yang mundur. c. Alur campuran adalah alur yang didalamnya bergerak secara loncat (awal-akhir-awal- akhir)dan terkadang tidak rapi. Biasanya alur ini digunakan untuk novel misteri atau novel fantasi. d. Alur tunggal, yaitu hanya ada satu alur utama. e. Aalur ganda, yaitu ada alur utama namun juga ada alur sampingan. f. Alur Rapat, yaitu Alur erat disebut juga alur ketat atau padat. Dalam drama yang beralur cepat, susul menyusul, setiap bagian terasa penting dan menentukan. g. Aluf longgar yaitu Adanya alur ganda seting disebut penyimpangan alur atau degresi.

3. Latar/Setting Merupakan tempat terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar ada beberapa macam yaitu, Tempat Macam-macam Latar Waktu Suasana

4. Tokoh Yaitu pelaku dalam sebuah cerita atau pemeran dalam cerita. Tokoh ada beberapa jenis: Dilihat dari Tokoh Utama Tokoh Protagonis tingkat peranan Tokoh Tambahan Tokoh Antagonis Tokoh Tritagonis Macam-macam tokoh Dilihat dari Tokoh Datar/flat perwatakan character Tokoh bulat/round character

1. Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaanya dalam novel yang bersangkutan. Ia merupakn tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun dikenai kejadian. 2. Tokoh tambahan adalah tokoh yang hanya muncul sedikit dalam cerita atau tidak dipentingkan dan kehadirannya hanya jika ada keterkaitannya dengan tokoh utama, secara langsung ataupun tak langsung dan hanya tampil menjadi latar belakang cerita 3. Tokoh Protagonis adalah tokoh yang sejalan dengan tema cerita. 4. Tokoh Antagonis adalah tokoh yang berlawanan dengan tema cerita. 5. Tokoh tritagonis adalah tokoh yang merupakan penengah atau pelengkap cerita. 6. Tokoh datar adalah tokoh yang tidak mengalami perubahan karakter atau wataknya tidak berubah. 7. Tokoh bulat, adalah tokoh yang mengalami perubahan karakter atau wataknya berubah-ubah.

5. Penokohan Yaitu, cara pengarang menempatkan tokoh dalam cerita. Penokohan ada beberapa cara: Metode Secara Langsung/ Digambarkan melalui tempat/lingkungan penokohan analitik Digambarkan melalui percakapan tokoh/tokoh lain Secara tidak Digambarkan melalui pikiran tokoh/tokoh lain Langsung/dramatik Digambarkan melalui perbuatan tokoh Secara Campuran

1. Metode penokohan Analitik adalah metode penokohan dengan menyebutkan karakter atau watak tokoh secara langsung. Contoh dalam cerita: Joni adalah siswa yang rajin dan ulet. Ia tak pernah menyerah walau ia berasal dari keluarga miskin. 2. Metode penokohan Dramatik Adalah metode penokohan dengan menyebutkan watak tokoh tetapi tidak secara langsung. Contoh dalam cerita: Joni selalu mengerjakan tugas dari gurunya dan tidak pernah telat mengumpulkan tugasnya. Dia akan terus berusaha belajar meskipun dalam kondisi apapun. 3. Metode penokohan campuran adalah metode penokohan yang dipakai oleh pengarang dengan menggunakaan metode analitik dan dramatik dalam satu cerita. Contoh dalam cerita: Joni selalu membantu orang tuanya, meskipun ia mempunyai banyak tugas dari sekolahnya. Dia juga tetap rajin berangkat sekolah dan menjadi siswa teladan.

6. Sudut Pandang Yaitu, cara pengarang menempatkan diri dalam cerita atau posisi pengarang dalam cerita. Macam-macam Sudut pandang persona ketiga “,Dia” serbatahu sudut pandang “dia” (authoromniscient) Sudut pandang persona “,Dia” terbatas atau “Dia” pertama“aku” sebagai pengamat (authirobserver) Sudut pandang campuran “ku” dan “dia” “Aku” tokoh utama (authorparticipant) “Aku” tokoh tambahan Contoh dalam cerita: Aku terlahir sebagai orang yang selalu diperlakukan bak raja. Padahal aku hanya orang biasa. Dalam penggalan cerita di atas, sudut pandang yang digunakan penulis adalah sudut pandang orang pertama.

7. Amanat Amanat merupakan pesan yang terkandung dalam cerita yang disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Amanat Amanat secara tersirat, yaitu pesan yang dapat diketahui setelah adanya telaah atau penafsiran cerita. Amanat secara tersurat, yaitu pesan yang dapat diketahui secara langsung dan terlihat dalam cerita atau teks

UNSUR EKSTRINSIK Unsur ekstrinsik adakah unsur yang mempengaruhi atau membangun dari luar cerita. Berikut ini adalah beberapa unsur ekstrinsik novel : 1. Latar Belakang Penulis Latar belakang penulis merupakan unsur yang berisikan tentang biografi penulis, seperti tempat tinggal penulis, keluarganya, latar belakang pendidikan, lingkungan, dan lain sebagainya. 2. Latar Belakang Masyarakat Latar belakang masyarakat berkaitan dengan kondisi masyarakat ketika novel dibuat. Misalnya saja, penulis hidup ditengah masyarakat yang kental akan kehidupan tradisionalnya, kemungkinan besar akan berdampak pada penulisan novel yang akan dibuat dimana menceritakan tentang kehidupan masyarakat saat itu. 3. Nilai

Nilai, merupakan hal penting dan berharga yang ada dalam cerita. Macam-macam nilai sebagai berikut: Niilai Moral, yaitu nilai yang terkait dengan akhlak dan budi pekerti seperti, hormat pada orang tua, dsb. Niilai Sosial, yaitu nilai yang terkait dengan hubungan sesama manusia seperti, tolong menolong, dsb. Niilai Agama, yaitu nilai yang terkait dengan kegiatan agama, atau hubungan dengan Tuhan seperti, beribadah,dsb. Niilai Pendidikan atau didastik, yaitu nilai yang terkait dengan pendidikan seperti, belajar, mengaji, dsb. Niilai kepahlawanan, yaitu nilai yang terkait dengan tindakan heroik atau perjuangan seperti, menyelamatkan orang, berjuang membela negara, dsb. Niilai estetika, yaitu nilai yang terkait dengan keindahan seperti, kerapian pakaian, seni, karya lukis, dsb. Niilai Budaya, yaitu nilai yang terkait dengan adat istiadat atau budaya, dsb.

REFERENSI Yuli Eti, Nunung, DKK, Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Klaten:Intan Pariwara. www.winawimala.wordpress.com www.teater08.wordpress.com www.nesabamedia.com.

SEKIAN


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook