Journal of Holistic Nursing and Health Science Volume 4, No. 1, Juni 2021 (Hal. 1-7) Available Online at https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/hnhs Hubungan Efikasi Diri dengan Kecemasan Menyusun Skripsi pada Mahasiswa Keperawatan Niken Saraswati1*, Meidiana Dwidiyanti1, Agus Santoso1, Diyan Yuli Wijayanti1 1Departemen Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia [email protected] Abstract Introduction: Students who writing their thesis experience difficulties during the COVID-19 pandemic result in anxiety. The feeling can arise due to a low self-efficacy that view difficult experiences as threats and think about the possibility of failure. Previous studies show different relationship between self- efficacy and anxiety thus requires further research particularly in seeking the relationship of self- efficacy and anxiety on thesis’s writing among undergraduate nursing students. Methods: This study was a correlational study with all of undergraduate nursing students who is writing a thesis as the population. Subjects (112 students) were selected by a proportionate stratified random sampling method. Questionnaires used in this study were General Self-Efficacy Scale (GSES) and Zung Self Rating Anxiety Scale (ZSRAS). Data analysis was performed by Pearson Correlation tests. Results: Main results distinguished that there is a negative relationship between self-efficacy and anxiety of undergraduate nursing students who is writing a thesis with r = -0.445 which is indicate that the relationship between two variable is strong enough. Discussion: Students need to make a list of goals to be achieved, so they are encouraged to try to achieve these goals more. Moreover, students can conduct a variety of things to reduce their anxiety. Keywords: COVID-19 Outbreak, Self-Efficacy, Thesis Writing Anxiety. Abstrak Pendahuluan: Mahasiswa yang sedang menyusun skripsi menghadapi banyak tantangan selama pandemi COVID-19 sehingga cemas tentang skripsinya. Kecemasan tersebut timbul karena efikasi diri yang rendah dan memikirkan kemungkinan kegagalan. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan perbedaan hubungan antara efikasi diri dan kecemasan sehingga membutuhkan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan efikasi diri dan kecemasan menyusun skripsi pada mahasiswa keperawatan. Metode: Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan populasi mahasiswa keperawatan yang sedang menyusun skripsi. Subjek sebanyak 112 mahasiswa dipilih menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Kuesioner yang digunakan yaitu kuesioner General Self-Efficacy Scale (GSE) dan Zung Self Rating Anxiety Scale (ZSRAS). Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara efikasi diri dan kecemasan menyusun skripsi (r = -0,445) yang mengindikasikan bahwa hubungan antara dua variabel cukup kuat. Kesimpulan: Mahasiswa perlu membuat daftar tujuan yang ingin dicapai, sehingga terpacu untuk berusaha lebih mencapai tujuan tersebut. Mahasiswa juga dapat melakukan berbagai macam hal untuk mengurangi kecemasan yang terjadi. Kata kunci: Pandemi COVID-19, Efikasi diri, Kecemasan Menyusun Skripsi. Niken Saraswati, dkk., Peningkatan Efikasi Diri Mahasiswa… 1
PENDAHULUAN yang membangkitkan kecemasan (Widodo et al., 2017). Mahasiswa menghadapi berbagai macam tantangan dalam pandemi COVID- Sebagian besar mahasiswa 19. Perguruan tinggi memutuskan untuk menghadapi kecemasan dalam menyusun mengubah metode pembelajaran secara proposal skripsi pada kategori sedang yaitu daring yang berdampak negatif bagi sebanyak 41,1% (Kristianto et al., 2014). psikologis mahasiswa. Mahasiswa Sebanyak sembilan mahasiswa menyatakan mengalami stress disebabkan oleh cemas dalam menyusun skripsi. Penyebab ketidakpastian dan gangguan dalam proses cemas adalah terkait proses bimbingan, belajarnya. Mahasiswa harus menghentikan ketidakpercayaan diri, khawatir akan atau menunda penelitian (Zhai & Du, 2020). penelitian yang sulit, dan tuntutan dari Mahasiswa tingkat akhir merupakan orang tua. Gejala kecemasan yang dialami komponen yang juga terdampak COVID- antara lain adalah sakit kepala, susah tidur, 19. Mahasiswa harus menyelesaikan tugas jantung berdebar-debar, mual, dan juga akhir (skripsi) sebagai bagian dari perubahan mood. Hal akan berakibat pada persyaratan akhir pendidikan akademis. tertundanya bimbingan dan pengerjaan Penulisan skripsi menuntut mahasiswa skripsi serta mundurnya target kelulusan untuk berpikir lebih keras dalam (Listanto & Demak, 2015). Hasil penelitian menentukan judul, mencari referensi, lain menunjukkan bahwa terdapat korelasi merancang penelitian dan dalam proses yang positif antara kecemasan dengan penelitian (Rismen, 2015). Pandemi ekonomi, perubahan aktivitas harian dan COVID-19 menyebabkan mahasiswa juga penundaan dalam kegiatan belajar menghadapi banyak kesulitan dalam mengajar pada mahasiswa program sarjana pengerjaan skripsi, diantaranya adalah kedokteran Universitas Changzhi China susahnya konsultasi, hambatan dalam selama pandemi (Cao et al., 2020). penelitian, koneksi yang terkadang Mahasiswa mengalami kecemasan, depresi menghambat, dan perubahan dalam metode dan stress dikarenakan sistem lockdown penelitian. Banyaknya tekanan yang yang menyebabkan ketidakpastian sistem dirasakan mahasiswa selama pengerjaan pembelajaran (Zhai & Du, 2020). Hal skripsi di tengah pandemi COVID-19 dapat tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa menimbulkan kecemasan. Kecemasan yang mengerjakan skripsi selama masa adalah keadaan takut berlebihan sebagai pandemi rentan mengalami masalah akibat dari adanya konflik pada kehidupan kesehatan mental seperti kecemasan. seseorang atau biasanya muncul saat Penting bagi mahasiswa untuk mengetahui seseorang dituntut untuk beradaptasi penyebab kecemasan yang dialami, dengan perubahan situasi yang terjadi sehingga dapat belajar bagaimana cara dalam hidupnya (Rau, Rahman & mengatasi kecemasan dan meminimalisir Randalembah, 2017). terjadinya kecemasan di masa yang akan datang. Kecemasan adalah perasaan tidak berdaya dan tidak mampu saat seseorang Salah satu cara untuk dihadapkan pada kenyataan yang ada atau menyeimbangkan antara beban yang berat tuntutan hidup sehari-hari (Annisa & Ifdil, dan hasil yang maksimal adalah dengan 2016). Kecemasan tidak hanya bergantung memupuk rasa percaya pada kemampuan pada faktor individu, tetapi juga diri, sehingga akan muncul motivasi dan dipengaruhi oleh sumber atau rangsangan semangat untuk menyelesaikan tugas tepat waktu. Efikasi diri adalah keyakinan
Journal of Holistic Nursing and Health Science Volume 4, No. 1, Juni 2021 (Hal. 1-7) Available Online at https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/hnhs individu dalam memperkirakan 0,575. Hasil ini menunjukkan bahwa siswa kemampuannya dalam melaksanakan suatu dengan efikasi diri yang tinggi memiliki tugas untuk mencapai hasil tertentu tingkat kecemasan yang rendah (Permana, (Rustika, 2016). Efikasi diri dalam konteks Harahap, & Astuti,, 2016). Hasil penelitian ini adalah keyakinan mahasiswa lain menunjukkan hasil berbeda dengan tentang kemampuan dirinya untuk berbagai penelitian di atas yang menyelesaikan suatu tugas. Efikasi diri menyatakan bahwa tidak ada korelasi antara menentukan bagaimana seseorang gejala kecemasan dan efikasi diri merasakan sesuatu, berpikir, memotivasi mahasiswa (Faramarzi & Khafri, 2017). diri sendiri dan juga bertingkah laku (AL- Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian Baddareen et al., 2015). lebih lanjut sehingga penelitian ini ingin Efikasi diri yang rendah mengetahui hubungan efikasi diri dan menyebabkan tingkat kecemasan yang kecemasan pada mahasiswa keperawatan tinggi. Individu dengan efikasi diri yang yang sedang menyusun skripsi. rendah dan kecemasan yang tinggi METODE cenderung memiliki perilaku menghindar. Tugas akademik merupakan hal yang tidak Penelitian ini menggunakan bisa dihindari oleh mahasiswa termasuk di pendekatan kuantitatif dengan metode dalamnya adalah tugas akhir atau skripsi. korelasional. Populasi dalam penelitian ini Efikasi diri yang rendah akan meningkatkan adalah mahasiswa keperawatan yang kecemasan dan perilaku menghindar. sedang menyusun skripsi. Jumlah Perilaku menghindar dilakukan karena keseluruhan mahasiswa yang sedang individu tidak mempunyai keyakinan menyusun skripsi adalah 156 mahasiswa bahwa dirinya dapat mengatasi masalah- yang terdiri dari 113 mahasiswa angkatan masalah yang akan muncul (Rustika, 2016). 2016, seorang mahasiswa angkatan 2013, Efikasi diri yang tinggi akan memberikan seorang mahasiswa angkatan 2014, sebelas dampak yang positif bagi seseorang. Efikasi mahasiswa angkatan 2015 dan 30 diri yang tinggi akan menuntun individu mahasiswa lintas jalur. Jumlah sampel yang untuk menghadapi tuntutan tugas yang ada digunakan dalam penelitian ini adalah (Shofiah & Raudatussalamah, 2014). sebanyak 112 mahasiswa. Teknik Kecemasan pada mahasiswa saat pengambilan sampel yang digunakan mengerjakan skripsi dapat timbul karena adalah probability sampling dengan efikasi diri yang rendah. Mahasiswa dengan menggunakan proportionate stratified efikasi diri rendah mungkin melihat random sampling (Siyoto & Sodik, 2015). pengalaman sulit sebagai ancaman dan Sampel dalam penelitian ini adalah memikirkan kemungkinan kegagalan. Hal mahasiswa Keperawatan yang sedang ini juga meningkatkan kecemasan (Shofiah menyusun skripsi dengan kriteria: 1). & Raudatussalamah, 2014). mahasiswa keperawatan yang sedang Hasil penelitian pada siswa kelas IX menyusun skripsi baik yang belum dan MTS Al Hikmah Brebes yang akan sudah melaksanakan seminar proposal; 2). melaksanakan ujian menunjukkan adanya mahasiswa yang mengalami kecemasan hubungan antara efikasi diri dan kecemasan dari level ringan hingga panik; 3). dengan nilai koefisien korelasi sebesar - mahasiswa yang memiliki dan dapat Niken Saraswati, dkk., Peningkatan Efikasi Diri Mahasiswa… 3
Journal of Holistic Nursing and Health Science Volume 4, No. 1, Juni 2021 (Hal. 1-7) Available Online at https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/hnhs menggunakan smartphone; dan 4). bersedia PEMBAHASAN menjadi responden. Kuesioner yang digunakan adalah Zung Self Rating Anxiety Penelitian menyimpulkan bahwa Scale (ZSRAS) untuk mengukur kecemasan terdapat hubungan yang cukup kuat antara dan kuesioner General Self-Efficacy Scale efikasi diri dan kecemasan. Hasil penelitian (GSES) untuk mengukur efikasi diri. ini didukung oleh penelitian sebelumnya Analisa data yang digunakan dalam yang menunjukkan hasil adanya hubungan penelitian ini adalah uji korelasi pearson. antara efikasi diri dan kecemasan dengan Penyebaran kuesioner dilakukan secara nilai koefisien korelasi sebesar -0,575 yang daring melalui aplikasi google form. berarti bahwa siswa dengan efikasi diri Penelitian ini telah lolos kaji etik dari yang tinggi memiliki tingkat kecemasan Komisi Etik Penelitian Kesehatan yang rendah ( Permana, Harahap, & Astuti, Departemen Ilmu Keperawatan Universitas 2016). Penelitian lain terkait efikasi diri dan Diponegoro dengan nomor 112/EC/KEPK/ kecemasan menghadapi kejuaraan nasional D.Kep/VI/2020. pada atlet menghasilkan nilai koefisien korelasi sebesar -0,471 dengan p=0,000. HASIL Hal tersebut berarti bahwa kedua variabel Tabel 1. Efikasi Diri pada Mahasiswa tersebut berhubungan dengan arah Keperawatan yang sedang Menyusun hubungan bersifat negatif sehingga apabila Skripsi Mei 2020 (n=112) semakin tinggi efikasi diri atlet tenis, maka semakin rendah kecemasan atlet tenis No. Efikasi Skor f % lapangan Pelti Semarang dalam Diri menghadapi kejuaraan nasional (Safitri & ≥ 36,86 104 92,9 Masykur, 2017). Peneliti menyimpulkan 1. Tinggi < 36,86 8 7,1 bahwa efikasi diri mempengaruhi 2. Rendah 112 100 kecemasan mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi. Total Hasil penelitian ini berbeda dengan Tabel 2. Kecemasan pada Mahasiswa penelitian di Turkey yang menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara kecemasan Keperawatan yang sedang Menyusun dan efikasi diri. Mahasiswa jurusan bahasa asing mengalami kecemasan, namun tidak Skripsi Mei 2020 (n=112) berkorelasi dengan efikasi diri. Kecemasan tetap tinggi baik pada mahasiswa dengan No. Kecemasan Skor f % efikasi diri tinggi maupun rendah. Hal ini bisa terjadi karena sistem edukasi di Turki, 1. Rendah 20-34 34 30,4 pendidikan di sekolah dimana Sebagian besar mahasiswa berasal dari boarding 2. Sedang 35-49 66 58,9 school dan dari kota kecil. Pribadi yang pemalu, ketidakmampuan menyuarakan 3. Berat 50-64 11 9,8 opini di depan publik dan jarangnya kesempatan untuk berbicara di kelas 4. Panik 65-80 1 0,9 (Cubukcu, 2008). Penelitian lain juga Total 112 100 Tabel 3. Hubungan Efikasi Diri dan Kecemasan Mahasiswa Keperawatan yang Menyusun Skripsi Bulan Mei 2020 (n=112) Variabel p-value r Efikasi diri dan 0,00 -0,445 Kecemasan Niken Saraswati, dkk., Peningkatan Efikasi Diri Mahasiswa… 4
Journal of Holistic Nursing and Health Science Volume 4, No. 1, Juni 2021 (Hal. 1-7) Available Online at https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/hnhs menunjukkan tidak ada korelasi antara mengontrol situasi di sekitarnya (Shofiah & gejala kecemasan dan efikasi diri Raudatussalamah, 2014). mahasiswa. Hal ini mungkin terjadi karena Individu yang tidak menganggap perbedaan kondisi populasi dan subjek dan diri mereka kompeten kehilangan motivasi instrumen yang digunakan. Instrumen yang untuk menyelesaikan tugas-tugas sulit dan digunakan dalam penelitian ini adalah fokus pada kemungkinan kegagalan yang General Health Questionnaire (GHQ-28) dapat terjadi (AL-Baddareen et al., 2015). yang berisi pertanyaan pertanyaan terkait Seseorang dengan efikasi diri rendah gejala kecemasan dan depresi (Faramarzi & memusatkan perhatian mereka pada Khafri, 2017). berbagai kemungkinan kegagalan pada Mahasiswa tingkat akhir yang suatu tugas yang dapat mengancam diri sedang mengerjakan skripsi di tengah (Listanto & Demak, 2015). Seseorang pandemi wabah COVID-19 dihadapkan dengan efikasi diri rendah juga tidak pada berbagai tantangan terkait proses mencari peluang untuk memperoleh penelitian, pengambilan data, perubahan pengetahuan atau keterampilan yang metode dan kesulitan dalam hal konsultasi diperlukan untuk menciptakan yang menyebabkan mahasiswa rentan keberhasilan, termasuk membangun mengalami kecemasan. Kecemasan apabila kepercayaan diri pada kemampuannya tidak diatasi dapat menimbulkan dampak (Rustika, 2016). Salah satu alasannya negatif terhadap psikologis mahasiswa dan adalah karena pandangan negatif pada juga proses pengerjaan skripsi. Mahasiswa kemampuan diri sendiri. Seseorang dengan memerlukan strategi yang tepat untuk efikasi diri rendah mungkin melihat mengatasi kecemasan tersebut. Salah satu pengalaman sulit sebagai ancaman dan caranya adalah dengan meningkatkan mengaitkan hasilnya dengan pikiran negatif efikasi diri. yang muncul dari diri sendiri. Efikasi diri merupakan persepsi Ketidakmampuan yang dirasakan ini individu mengenai seberapa baik individu meningkatkan kecemasan dan biasanya tersebut dapat menyelesaikan suatu tugas menyebabkan efek negatif yang lebih besar atau masalah yang dihadapi (Safitri & pada kinerja (Shofiah & Raudatussalamah, Masykur, 2017). Efikasi diri merupakan 2014). keyakinan diri dalam melaksanakan tugas Seseorang dengan efikasi diri yang untuk mencapai hasil tertentu (Rustika, tinggi mempunyai pandangan untuk sukses 2016). Saat dihadapkan masalah atau tugas, dan yakin akan kemampuan yang dimiliki seseorang yang memiliki keyakinan untuk (Shofiah & Raudatussalamah, 2014). berhasil akan lebih optimis dalam Pikiran positif akan membangun melaksanakan tugas, mengambil keputusan kepercayaan diri dan mempermudah dengan lebih tenang, berani menghadapi pencapaian tujuan. Keyakinan ini juga tekanan dan ancaman, serta dapat memicu motivasi untuk berusaha dalam mengendalikan situasi. Sementara menyelesaikan berbagai tugas yang ada seseorang dengan efikasi diri rendah (tidak (Safitri & Masykur, 2017). yakin dengan kemampuannya) akan Efikasi diri berperan penting dalam mengalami kecemasan dan kesulitan dalam proses penyusunan skripsi. Bandura (1997) menjelaskan bahwa efikasi diri mempunyai Niken Saraswati, dkk., Peningkatan Efikasi Diri Mahasiswa… 5
Journal of Holistic Nursing and Health Science Volume 4, No. 1, Juni 2021 (Hal. 1-7) Available Online at https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/hnhs hubungan dengan performa seseorang film, atau melakukan kegiatan lainnya yang dalam menulis (Rustika, 2016). Seseorang menyenangkan. dengan efikasi diri yang tinggi akan Institusi pendidikan harus mempunyai semangat untuk melanjutkan bekerjasama untuk membantu mahasiswa tulisannya meskipun dihadapkan pada dalam pembelajaran dan mengurus berbagai tantangan, serta mempunyai kepentingan akademik secara online, keinginan yang tinggi untuk mencapai menyediakan layanan konsultasi online tujuan/target yang telah ditetapkan (AL- atau diskusi online dan pelayanan akademik Baddareen et al., 2015). secara online. Selain itu staff pengajar dan KESIMPULAN DAN SARAN staff lainnya perlu membantu mahasiswa mengatasi masalah akademik timbul akibat Hasil penelitian menunjukkan adanya sistem WFH seperti masalah bahwa terdapat hubungan antara efikasi diri persuratan dan mekanisme layanan dan kecemasan menyusun skripsi. akademik selama pandemi COVID-19, Mahasiswa dengan efikasi diri yang tinggi sehingga hambatan dalam proses mempunyai kecemasan yang rendah, begitu penyelesaian tugas akhir dapat pula sebaliknya. Berdasarkan hasil diminimalkan. penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa Penelitian selanjutnya diharapkan efikasi diri dapat menururunkan atau dapat meneliti faktor-faktor lain yang meningkatkan kecemasan mahasiswa mempengaruhi efikasi diri dan kecemasan. dalam menyusun skripsi. Sehingga, mahasiswa perlu meningkatkan efikasi UCAPAN TERIMA KASIH dirinya agar dapat meminimalisir Terimakasih peneliti sampaikan kecemasan yang muncul akibat pengerjaan kepada dosen pembimbing yang telah skripsi. membimbing dengan penuh kesabaran. Mahasiswa perlu membuat daftar Peneliti juga mengucapkan terimakasih tujuan yang ingin dicapai, sehingga terpacu kepada dosen penguji yang sudah untuk berusaha lebih mencapai tujuan memberikan evaluasi dan masukan yang tersebut. Mahasiswa juga harus membangun, serta kepada semua pihak mengidentifikasi hambatan dan pikiran yang membantu dari awal sampai akhir negatif yang mungkin muncul dan membuat penelitian. perencanaan terkait penyelesaian atau jalan DAFTAR PUSTAKA keluar dari masalah yang mungkin muncul. Mengubah cara dalam melihat kegagalan AL-Baddareen, G., Ghaith, S., & Akour, M. dan menerima kegagalan sebagai sebuah (2015). Self-efficacy, achievement proses belajar sangat membantu dalam goals, and metacognition as mengubah cara berfikir terhadap diri kita. predicators of academic motivation. Selain itu mahasiswa dalam mengerjakan Procedia-Social and Behavioral tugas akhir perlu melakukan berbagai Sciences, 191, 2068–2073. doi: 10.1016/j.sbspro.2015.04.345 macam hal untuk mengurangi kecemasan Annisa, D. F., & Ifdil, I. (2016). Konsep yang terjadi. Kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya adalah tidur, bermain game, kecemasan (anxiety) pada lanjut usia makan makanan yang disukai, menonton (Lansia). Konselor, 5(2), 93. doi: Niken Saraswati, dkk., Peningkatan Efikasi Diri Mahasiswa… 6
Journal of Holistic Nursing and Health Science Volume 4, No. 1, Juni 2021 (Hal. 1-7) Available Online at https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/hnhs 10.24036/02016526480-0-00 di Prodi Pendidikan Matematika STKIP PGRI. Lemma, I(2), 57–62. Cao, W., Fang, Z., Hou, G., Han, M., Xu, X., & Dong, J. (2020). The Rustika, I. M. (2016). Efikasi diri: Tinjauan psychological impact of the COVID- Teori Albert Bandura. Buletin 19 epidemic on college students in Psikologi, 20(1–2), 18–25. doi: China. Psychiatry Research Journal, 10.22146/bpsi.11945 January, 1–5. Safitri, D. P., & Masykur, A. M. (2017). Cubukcu, F. (2008). A study on the Kejuaraan nasional pada atlet tenis correlation between self efficacy and Lapangan Pelti Semarang. Jurnal foreign language learning anxiety. Empati, 6(April), 98–105. Journal of theory and practice in Education, 4(1), 148–158. doi: 1304- Shofiah, V., & Raudatussalamah. (2014). 9496 Self-efficacy dan self-regulation sebagai unsur penting dalam Faramarzi, M., & Khafri, S. (2017). Role of pendidikan karakter (Aplikasi alexithymia, anxiety, and depression pembelajaran Mata Kuliah Akhlak in predicting self-efficacy in academic Tawasuf). Jurnal Penelitian Sosial students. Scientific World Journal, 1– Keagamaan, 17(2), 214–229. 7. doi: 10.1155/2017/5798372 Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar Kristianto, P. H., Pm, S., & Setyorini. metodologi penelitian (1st ed.). (2014). Hubungan antara kepercayaan Yogyakarta: Literasi Media diri dengan kecemasan dalam Publishing. menyusun proposal skripsi. Jurnal Satya Widya, 30(1), 43–48. Widodo, S. A., Laelasari, L., Sari, R. M., Nur, I. R. D., & Putrianti, F. G. (2017). Listanto, V., & Demak, I. P. K. (2015). Analisis faktor tingkat kecemasan, kecemasan pada mahasiswa angkatan motivasi dan prestasi belajar 2010 yang mengerjakan tugas akhir mahasiswa. Taman Cendekia, 1(1), 67. Program Studi Pendidikan Dokter doi: 10.30738/tc.v1i1.1581 FKIK UNTAD Tahun 2010. Jurnal Ilmiah Kedokteran, 2(1), 40–49. Zhai, Y., & Du, X. (2020). Addressing collegiate mental health amid COVID- Permana, H., Harahap, F., & Astuti, B. 19 pandemic. Psychiatry Research, (2016). Hubungan antara efikasi diri 288, 1–2. doi: dengan kecemasan dalam menghadapi 10.1016/j.psychres.2020.113003 ujian pada siswa Kelas IX di MTS Al Hikmah Brebes. Jurnal Hisbah, 13(1), 51–68. Rau, M. J., Rahman, A., & Randalembah, G. R. (2017). Faktor risiko kejadian gangguan ansietas di Rumah Sakit Umum Daerah Ampana Kota Kabupaten Tojo Una-Una Tahun 2016. Jurnal Preventif, 8(1), 34–38. Rismen, S. (2015). Analisis kesulitan mahasiswa dalam penyelesaian skripsi Niken Saraswati, dkk., Peningkatan Efikasi Diri Mahasiswa… 7
Search
Read the Text Version
- 1 - 7
Pages: