Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Pasangan Seiman

Pasangan Seiman

Published by tula.sufenty, 2016-08-22 23:06:14

Description: Ini adalah artikel mengenai pasangan yang seiman, semoga bisa memberi masukan kepada teman-teman yang sedang bingung harus gimana.

Keywords: pasangan,couple,faith,iman

Search

Read the Text Version

Artikel ini gue persembahkan untuk : Orang yang lagi suka sama lawan jenis tapi beda iman (lagi mikir- mikir tuh, “lanjut atau nggak nih..”…”kayaknya gue bisa deh, bawa dia ke agama gue..”…”……” Orang yang udah terlanjur pacaran sama orang yang beda iman

Orang yang lagi suka sama lawan jenis tapi beda imanMenurut gue,Mumpung loe belum terlanjur jadian, stop aja. Gak usah lanjutinPDKT, gak usah loe nembak atau terima tembakan dari si dia.Pacaran itu kan gak seharusnya buat iseng-iseng, tapi seharusnya,pacaran itu untuk di serius-in.Kalo pacaran cuma buat sekedar have-fun aja, kalo menurut gue sihitu bakalan rugi waktu, rugi duit, en rugi tenaga. Dan gue tidakmendukung pacaran yang hanya untuk sekedar have-fun aja, jaditidak akan gue bahas disini..Jangan pernah berpikir :“Coba jalanin dulu deh… siapa tau nanti gue bisa bimbing dia /bawa dia ke agama gue…”“Coba jalanin dulu deh, nanti juga pasti akan ketemu takdirnya,kalo jodoh ya lanjut, entah siapa yang pindah agama, kalo gakjodoh ya pasti bakalan putus juga akhirnya..”Jangan pernah berpikir seperti itu, karena dalam proses nya akansangat sulit untuk dijalani. Kita gak bisa berharap dia akan bersediauntuk mengubah keyakinannya demi kita, karena padakenyataannya, memang kebanyakan pasti gak mau, bilang mauhanya di masa awal-awal pacaran saja, tapi setelah beberapa tahunberlalu, ditanya janjinya, dia bilang gak mau – ada juga yang nggaknjawab apa-apa.

Kalo loe dalam hati sungguh berharap punya pasangan yangseiman, pada saat loe nembak dia / jawab tembakan si dia,pastikanlah orang itu sudah dalam keadaan seiman sama loe. Biargak ribet di belakang, gitu loh.. Percaya deh sama gue.Kalo emang loe sungguh-sungguh suka sama dia, tapi dia nggakseiman sama loe, ya sabar aja, berteman dulu, bersahabat dulu,sambil dalam persahabatan itu loe bisa mulai ‘beraksi’ untukmembawa dia ke iman yang sama seperti loe.Dalam persahabatan itu juga nanti akan terlihat sifat-sifatnya,bagaimana dia memperlakukan keluarganya, bagaimana cara diamenanggapi dan menyelesaikan suatu masalah, bagaimana cara diabekerja sama dengan orang lain, bagaimana dia bersosialisasidengan para tetangganya, apakah dia seorang yang menyayangihewan, seberapa besar tingkat kepeduliannya terhadap orang-orang yang tidak seberuntung kita (anak yatim piatu, anakberkebutuhan khusus, orang-orang yang kurang mampu secarafinansial). Dan hal-hal ini sangat mempengaruhi kebahagiaankehidupan kalian kelak di masa depan sebagai pasangan hidup.Loe pasti pengen kan punya pasangan yang mencintai Allah-nya?Atau loe gak masalah kalo loe punya pasangan yang cuek dan gakpeduli terhadap keinginan Allah-nya? Kalo si dia adalah seseorangyang mencintai Allah-nya, dia pasti akan selalu berusaha untukmenyenangkan hati Allah-nya, salah satu cara nya adalah denganmenjalin hubungan dengan orang yang seiman, sehingga pada

akhirnya dapat membentuk sebuah keluarga dalam kesatuan hatiyang sama ke Sang Pencipta.Karena nanti, kalo loe maksa jadian, udah jalanin pacaran selamabeberapa bulan – bahkan beberapa tahun, nanti pasti bakal susahuntuk putus, karena pada saat itu, bisa jadi perasaan kalian sudahtumbuh terlalu dalam, sudah banyak sekali kenangan dimana-mana,bahkan kalian sudah sangat akrab dengan setiap anggota keluargasatu sama lain, termasuk hewan peliharaannya juga, keluarga diasudah seperti keluarga loe, begitu juga sebaliknya. Dalam kondisiseperti itu, pasti rasanya sakit banget kalo mau putus, bahkan kaloiman loe sedang goyah – atau lagi gersang, besar kemungkinanmalah loe yang nyerah, loe bisa meninggalkan iman loe yangselama ini sudah jadi sumber kekuatan dan pengharapan loesebagai seorang manusia.Gue bisa ngomong kayak gini karena gue udah liat sendiri banyakpasangan yang akhirnya kayak gitu – pernah ngalamin juga sedikitbanyak – denger curhat’an dari temen-temen. Dan gue gak mau loejuga ngalamin hal itu. Kita harus tetap setia dengan iman kita sampaikita meninggal dan dipanggil menghadap Allah.Kalo gue aja (manusia penuh dosa yang gak kenal sama loe yang saatini lagi baca tulisan gue) berharap loe bisa dapet pasangan yangseiman dan yang terbaik buat loe, apalagi Pribadi yangmenciptakan loe? Pasti DIA lebih-lebih mengharapkan loe akanmenjalin hubungan dengan seseorang yang memang sudahdisiapkanNYA untuk menjadi pasangan hidup loe.

Orang yang udah terlanjur pacaran sama orang yang beda imanKalo menurut gue,Tanya dari sekarang, dia mau ikut keyakinan loe atau enggak.Kalo enggak, lebih baik kalian putus aja.Berikut ini pertimbangan gue kenapa gue nyaranin putus aja :Ini pertimbangan gue sebagai seorang Katolik ya.. kalian silakanmenyesuaikan sendiri dengan iman masing-masing.. 1. Pacaran ini kan untuk nikah, nanti kalo udah nikah, sebagai satu keluarga, masa loe Misa sendiri setiap kali ke gereja? Banyak pasangan beda agama yang setelah nikah tidak mau ikut / menemani pasangannya ibadah. Mereka cuma mau melakukan itu di masa pacaran saja. Ini kenyataan lho. Gue berani jamin, loe pasti bakal merasa sedih dan sepi kalo pas lagi Misa loe lihat orang-orang pada duduk sederetan satu keluarga, entah itu keluarga kecil hanya suami-istri, atau suami-istri-anak, atau keluarga besar yang bareng sama mertua-mertuanya dan saudara iparnya, sedangkan loe hanya duduk sendiri atau berdua sama teman loe, padahal loe punya keluarga.

2. Kalo ada kegiatan lingkungan, masa sendirian terus sih? Orang-orang lain pada ngajak keluarganya lho rame-rame.3. Kalo udah punya anak, nanti anaknya pasti bakal bingung mau ikut agama siapa, papanya atau mamanya. Andaikata pun si anak gak bingung dan sudah menentukan pilihan, tapi kalo si papa / si mama menentang keputusan si anak, besar kemungkinan si anak akan menuruti orang tua yang dia anggap paling berpengaruh dalam hidupnya – walaupun itu berarti menentang hati nurani nya. Dan hal ini akan membuat batin si anak merasa tersiksa selama tahun-tahun hidupnya.4. Andai salah satu orang tua tidak menentang keputusan si anak, dan membebaskan si anak untuk menjalani pilihannya, pasti orang tua itu akan merasa kesepian dan dalam hati pasti akan merasa sedih, kalo anaknya ikut mamanya ibadah, nanti papanya sendirian, kesepian, setiap kali kebaktian / sembahyang selalu sendirian, anak-anak semua ikut mamanya. Begitu pula sebaliknya. Kita harus hati-hati dengan perasaan kesepian dan sedih yang terus berlanjut, karena perasaan- perasaan negatif seperti itu sangat tidak baik untuk kehidupan berkeluarga yang sehat.

5. Gue rasa, kita semua tentu tau dan sadar ya, kalo yang namanya komunikasi itu harus dua arah, dan harus rutin dilakukan. Kita berkomunikasi dengan Tuhan, gak cuma kita yang berdoa melulu ke Tuhan (yang berarti Tuhan yang dengerin suara kita) – tapi juga kita harus mau dengerin suara Tuhan, melalui membaca, merenungkan, mempelajari, dan berusaha sekuat tenaga untuk melakukan Firman-firmanNYA, Dan semuanya itu akan lebih baik, lebih indah, lebih berkuasa, jika dilakukan secara bersama-sama dalam kesatuan sebuah keluarga. Coba bayangin, kalo suami istri beda keyakinan, gimana bisa berdoa bersama? Saat Teduh bersama? Ikut kegiatan kerohanian bersama? Gak mungkin bisa. Sedangkan – yang bisa mempersatukan, memperteguh, dan membimbing keluarga hanyalah Allah kita satu-satunya.6. Kalo gue pribadi, gue gak akan bisa jauh dari Bunda Maria dan Santo Michael Malaikat Agung. Gue bener-bener gak bisa bayangin – apa jadinya kalo gue seumur hidup harus tinggal bersama dengan seseorang yang gak mencintai, dan yang gak mau berhubungan dengan Bunda Maria dan Malaikat Michael. Gue gak bisa bayangin kalo gue harus doa Rosario tanpa suami gue dan anak-anak gue. Sedangkan Bunda Maria sendiri sangat

menginginkan kita semua berdoa Rosario bersama sebagai sebuah keluarga.7. Mengikuti kegiatan-kegiatan rohani itu sangat menyenangkan bagi gue, memberi penghiburan dan kekuatan buat jiwa gue, sendirian aja udah seneng, apalagi sekeluarga, pasti bahagia banget. Mulai dari Misa mingguan, ibadah Jalan Salib setiap masa PraPaskah, Ziarah ke Goa Maria dan ke tempat2 ziarah lainnya, Retret, Rekoleksi, Misa Hari Raya, Seminar-seminar yang diadakan oleh yayasan tertentu, dll. Point ke-7 ini selain dapat mempererat hubungan antar anggota keluarga, terutama juga membantu kita untuk memperdalam dan memperteguh iman kita kepada Allah Tri Tunggal Maha Kudus dan Bunda Maria.8. Mempunyai pasangan hidup yang seiman, berarti kita : Membahagiakan hati Allah Tri Tunggal Maha Kudus dan Bunda Maria. Membahagiakan hati orang tua kita. Memberikan peluang kepada anak-anak kita (yang mungkin masih belum dibikin dan belum lahir) untuk hidup bahagia bersama dengan papa mama dan saudara- saudara nya. Notes :

Cara kedua orang tua dalam mendidik anaknya akan sangat dipengaruhi oleh “siapa” – dan - “apa “ yang selama ini mereka percayai, dan yang mereka yakini selama ini. Iman kepercayaan, ajaran-ajaran kerohanian yang selama masih single telah dianut oleh mereka, secara tidak langsung itu pula lah yang akan mereka terapkan dalam mendidik anaknya. Dan kebiasaan-kebiasaan orang tua, cara mereka bersikap, cara mereka memperlakukan satu sama lain, sifat-sifat mereka, juga terbentuk oleh pengaruh ajaran rohani dalam hidup mereka. Dan semua hal ini akan menentukan apakah nanti anak- anak mereka di rumahnya akan mendapatkan cukup cinta kasih, didikan yang baik, kebersamaan yang hangat dan tulus, ataukah justru sebaliknya yang didapat? Kebahagiaan anak-anak sangatlah penting. Gue bisa ngomong gini karena gue sebagai anak udah ngerasain gimana rasanya hidup dalam sebuah keluarga dimana tidak ada kesatuan iman sama sekali, sedangkan satu-satunya pondasi yang kokoh dan tak tergoyahkan hanyalah iman kepada Allah Tri Tunggal Maha Kudus dan Bunda Maria.9. Kalo kita ngeliat di depan kita ada lobang yang sangat dalam, kalo kita bisa jalan di sisi jalan lain yang aman, kenapa kita

harus maksa tetep jalan lurus ke depan? padahal udah tau kitabakal jatuh, dan kalo jatuh badan pasti sakit semua dan pakaiankotor semua, belom lagi nunggu orang lewat yang mau nolong,bisa aja saat ada yang mau nolong kita udah meninggalkehausan dehidrasi.Maksud gue disini adalah, kalo kita bisa menghindari masalah,kenapa kita harus sengaja dengan secara sadar menyambutmasalah itu sendiri kedalam pelukan kita? Contoh, kalo diagama gue, 1 orang lelaki hanya boleh menikah dengan 1orang perempuan, kecuali kalo istri nya sudah meninggal, baruboleh menikah lagi. Tapi kalo di agama saudara kita, 1 oranglelaki boleh menikah dengan lebih dari 1 orang perempuan.Kalo menurut gue pribadi, itu adalah masalah buat gue. Guesebagai seorang wanita, gak akan mau di-poligami. Jadi, kalogue, gue sih gak mau dengan sengaja menyambut masalah itudalam pelukan gue ya, kalo gue bisa menjauhi sumber masalahitu, pasti akan gue jauhi. Dan, ini contoh lagi, ada lagi saat inikeyakinan yang sudah sangat pesat sekali berkembang,dimana keyakinan itu tidak mengakui ke-Allah-an / ke-Ilahi-anYesus Kristus, jadi menurut keyakinan itu, Yesus hanya seorangmanusia biasa – nabi, bukan Tuhan, bukan Allah Putera.Sedangkan dalam keyakinan gue, Yesus Kristus itu adalahTuhan, Allah Putera. Perbedaan keyakinan ini juga sangat fatalbuat gue, dan ini merupakan masalah yang jauh lebih besarbuat gue daripada contoh yang pertama tadi. Gimana bisa gue

harus menjalani hidup gue sampai akhir hayat dengan orangyang gak mau mengakui Yesus sebagai Tuhan dan AllahPutera? Dengan orang yang gak mau menerima Yesus sebagaiTuhan dan Juru Selamat dalam hidupnya? Dengan orang yanggak mau menyerahkan hidupnya kepada Tuhan Yesus?Sedangkan kita sebagai orang beriman, kita jelas-jelas taubahwa Tuhan Yesus Kristus benar-benar mencintai kita dansudah berkorban habis-habisan semata-mata hanya untukmenyelamatkan roh dan jiwa kita. Bagaimana bisa kitamenyakiti hati Tuhan Yesus dan Bunda-NYA melalui hubungankita dengan pasangan kita yang beda iman itu?Bagaimanapun juga,,,Semua yang gue tulis disini adalah murni menurut pemikiranpribadi dan pengalaman gue, jadi kalo ada yang gak sepahamya silakan aja. Wong beda orang pasti beda pikiran.Semoga tulisan gue ini bisa membantu siapa saja yang sedangbimbang gak tau harus gimana.Yang terutama sih, tetep harus tekun berdoa dan mintapetunjuk sama Tuhan, sambil rajin-rajin menggali FirmanNYA.Semua jawaban pasti akan diberikan pada akhirnya, tapi jikakita benar-benar sudah berdoa sungguh-sungguh danberusaha untuk mencari kehendakNYA dan mematuhi setiapajaranNYA.

Gue tau, manusia punya kecenderungan untuk menurutikeinginan daging dan susah banget untuk melakukan sesuaifirman Tuhan. Manusia emang tempatnya salah dan dosa. Tapipaling enggak, sebagai manusia berdosa, kita masih bisaselalu berusaha, berusaha sekuat tenaga yang kita bisa danmohon bantuan dari Roh Kudus dan Bunda Maria supaya kitadiberi kekuatan dan di mampu-kan untuk dapat mentaatikehendak Tuhan sebagaimana Bunda Maria semasa hidupnyaselalu mentaati dan mematuhi dengan sukarela dan denganpenuh iman semua yang Allah Tri Tunggal Maha Kudus inginBunda Maria lakukan dalam hidupnya.Gue berharap,semoga kalian semua yang baca tulisan gue ini, dipersatukandengan seorang pendamping hidup yang terbaik dan yangtepat untuk kalian, yang emang sudah dibentuk dandipersiapkan oleh Tuhan Yesus untuk kalian. Jesus loves you


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook