Teladan Keluarga Kudus Nazareth dalam hidup, jika orang ingin mengikuti ajaran Pada Penampakan yang kelima (13 Injil dan menjadi murid Kristus.” (Bacaan Ofisi September 1917), Maria berjanji bahwa St. Masa Natal, hal. 13). Ada beberapa hal yang Yosef dan Kanak-Kanak Yesus juga akan dapat kita renungkan: datang. Keduanya akan memberikan berkat ke atas dunia. Dan pada 13 Oktober 1917, Keluarga yang beriman: Keluarga Kudus: sesuai dengan janjinya, setelah mukjizat Yesus, Maria dan Yosef menjadi contoh dalam Matahari, ketiga anak itu melihat Santa hal beriman. Mereka senantiasa mencari dan Perawan Maria, bersama St. Yosef dan Kanak- melaksanakan kehendak Allah. Yosef, ketika Kanak Yesus; Santa Maria berpakain putih mempertimbangkan ingin menceraikan Maria dan bermantolkan biru, sedangkan St. Yosef secara diam-diam, Tuhan campur tangan dan Kanak-Kanak Yesus nampak sedang lewat malaikat yang nampak dalam mimpi. memberkati dunia yang kelihatan dari gerak- “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut gerik tangan mereka dalam bentuk sebuah mengambil Maria sebagai isterimu, sebab salib. Apa arti dari peristiwa ini? Salah satu anak yang di dalam kandungannya adalah dari pesan dari penglihatan ini mengisyaratkan Roh Kudus.” (Mat 1:20). Sesudah bangun dari kepada kita mengenai nilai-nilai yang harus tidur, Yosef melakukan apa yang diminta oleh dibangun dalam sebuah keluarga Kristiani. malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Keluaga kudus Nazareth ditampilkan untuk Maria sebagai isterinya (bdk. Mat 1:24). Lalu menjadi teladan bagi keluarga-keluarga Maria terkejut ketika menerima tawaran Kristiani. Sejak awal kehidupan Gereja, Tuhan menjadi Ibunda sang Juruselamat, dan Keluarga Kudus menjadi contoh, pola dan bertanya bagaimana hal itu mungkin terjadi. cita-cita setiap keluarga Kristiani (Katolik). Tetapi pada akhirnya ia menjawab apa yang Paus Paulus VI dalam sebuah amanatnya menjadi kehendak Allah. “Sesungguhnya aku ini mengatakan, “Keluarga Nazaret mengajarkan adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut kepada kita, apa arti kehidupan keluarga perkataanmu itu.” (Luk 1:38). Yesus sendiri di yang sesungguhnya; juga arti persatuan taman Getsemani, di saat yang penting namun dalam cinta, dengan keindahannya yang genting, berdoa dan menyerahkan segalanya lugas serta sederhana, dan sifatnya yang kepada kehendak Allah. “Ya Abba, Bapa, tidak suci, tak boleh dinodai. Hendaklah kita belajar ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan dari Nazaret, bahwa asuhan yang mesra ini daripada-Ku, tetapi janganlah apa yang tak dapat diganti. Marilah kita belajar akan Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau mutlak pentingnya peranan keluarga dalam kehendaki.” (Mrk 14:36). kehidupan masyarakat.” {PWI Liturgi, Ibadat Harian: Bacaan Ofisi Masa Natal. Seri no. 2 Keluarga yang berdoa dan beribadah: (Yogyakarta: Kanisius, 1981), 14-15). Keluaga Nazaret menjadi panutan bagaimana semestinya memberikan waktu untuk Tuhan Dari Kitab Suci, khususnya Injil, kita bisa dalam doa dan ibadah. Sebagai penganut belajar beberapa hal (keutamaan) bagaimana agama Yahudi, mereka tentu meluangkan membangun keluarga Katolik yang kudus waktunya untuk berdoa dan melakukan sebagaimana halnya Keluarga Kudus Nazareth. kewajiban agama mereka dengan pergi ke Kembali Paus Paulus VI mengatakan, “Rumah sinagoga atau pun Bait Suci di Yerusalem. Nazaret adalah sekolah tempat kita mulai Ketika genap waktu pentahiran, sesuai dengan mengerti hidup Yesus; katakanlah: Sekolah hukum Tuhan, Maria dan Yosef membawa Injil. Di sekolah ini, orang belajar mengapa Kanak-Kanak Yesus ke Bait Suci di Yerusalem mutlak perlu mempunyai pedoman rohani di untuk dipersembahkan kepada Allah (bdk. Luk 1:22-23). Lalu orangtua Yesus biasa pergi Juli - September 2017 R72 51
ke Yerusalem setiap tahun. “Tiap-tiap tahun Maria akhirnya melahirkan Yesus di sebuah orangtua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari kandang dan meletakkan Bayi itu di sebuah raya Paskah.” (Luk 2:41). Dan secara khusus palungan, tempat makanan ternak (bdk. Luk pada waktu Yesus berumur 12 tahun, Dia juga 2:6). Kelahiran Yesus, sang Raja baru ternyata pergi ke Yerusalem bersama kedua orangtua- menjadi ancaman bagi Herodes. Ia lalu Nya. “Ketika Yesus telah berumur dua belas meminta supaya anak-anak berumur 2 tahun tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti ke bawah harus dibunuh, Keluarga Kudus pun yang lazim pada hari raya itu.” (Luk 2:42). harus mengungsi ke Mesir (bdk. Mat 2:13-18). Perjalanan dari Betlehem sampai ke Mesir dan Keluarga yang selalu mendahulukan hidup sebagai pengungsi adalah pengalaman anak: Anak harus menjadi fokus perhatian yang tidak gampang. utama dalam keluarga. Kita bisa belajar dari Keluarga Kudus. Yesus adalah masa depan, Berdoa Rosario bukan hanya untuk Maria dan Yosef tetapi Santa Perawan Maria sejak penampakan juga untuk umat manusia. Dalam Keluarga pertama (13 Mei 1917) sampai penampakan Kudus ini, Yesus selalu disebut lebih dahulu: yang terakhir (13 Oktober 1917) meminta Lusia, Yesus, Maria dan Yosef (Anak-Ibu-Ayah). Itulah Fransikus dan Yasinta untuk berdoa Rosario. sebabnya, Maria dan Yosef selalu melakukan Mengapa Maria meminta mereka untuk apa saja untuk kepentingan Yesus, Anak berdoa Rosario? Jawabannya tidak lain adalah mereka. Yosef yang mengambil keputusan mengakhiri perang, membawa perdamaian, untuk tidak takut mengambil Maria sebagai membantu pertobatan orang berdosa dan isterinya, karena dari Maria akan lahir seorang meluputkan banyak jiwa dari kemungkinan anak laki-laki. Yosef akan menamai-Nya Yesus, masuk neraka. Selain itu, doa rosario tentu karena Dialah yang akan menyelamatkan umat mempunyai arti penting untuk keluarga. manusia dari dosa mereka (bdk. Mat 1:21). Karena kekacauan dunia, peperangan antar Ketika Yesus berumur 12 tahun dan pergi ke bangsa tidak jarang bersumber dari keluarga, Yerusalem bersama orangtua-Nya, ternyata sebagai sel dalam masyarakat. Ada beberapa tertinggal di kota itu. Maria dan Yosef dengan catatan yang patut kita perhatikan: cemas mencari Dia (bdk. Luk 2:43-51). Rosario tanda penyerahan kepada Maria Keluarga yang selalu bersama dalam dan perlindungan dari Maria. Rosario menjadi suka dan duka: Keluarga Kudus Nazaret sebuah senjata ampuh untuk menyerahkan selalu bersama dalam suka dan duka. keluarga kepada perlindungan Maria. Dengan Keluarga-keluarga kita pun diundang untuk menyerahkan diri kepada perlindungan memiliki semangat yang sama sebagaimana Maria, keluarga akan terluput dari hal-hal diungkapkan saat janji pernikahan: setia yang menghancurkan kebersamaan mereka. satu sama lain, dalam untung dan malang, Paus Yohanes Paulus II dalam Surat Apostolik di waktu sehat dan sakit. Yosef selalu setia Rosario Perawan Maria mengatakan, “Dalam menemani Maria, antara lain saat harus pergi konteks pelayanan yang lebih luas kepada ke Betlehem, kota asal Yosef (karena Yosef keluarga, penggalakan doa rosario dalam berasal dari keluarga dan keturuanan Daud) keluarga-keluarga kristiani, akan menjadi untuk didaftarkan bersama Maria, isterinya. sarana ampuh untuk melawan dampak- PerjalanandariNazaretkeBetlehemmerupakan dampak buruk dari krisis yang khusus melanda sebuah perjalanan yang jauh dan melelahkan, zaman kita.” (RVM 6). Paus Yohanes Paulus apalagi Maria sedang mengandung (bdk. Luk II sendiri menyerahkan keluarga kepada 2:4-5). Lalu sesampainya di Betlehem, mereka perlindungan Maria melalui Rosario ketika tidak mendapatkan tempat penginapan, 52 R72 Juli - September 2017
ia mengeluarkan Surat Apostoliknya Rosario mereka menempatkan kebutuhan dan Santa Perawan Maria pada 16 Oktober 2002. rencana-rencana di tangan Yesus, mereka “Hari ini, secara tulus saya menyerahkan dunia menimba dari Dia harapan dan kekuatan dan keluarga-keluarga kepada kuasa doa ini, untuk melanjutkan hidupnya.” (RVM 41). agar-seperti saya sebut pada awal surat ini – dunia menjadi damai dan keluarga-keluarga Selain itu, Rosario menjadi sarana menjadi sejahtera.” (RVM 39). pertumbuhan iman anak-anak. Berdoa adalah bagian dari ungkapan iman. Oleh karena Rosario mempererat kesatuan keluarga. itu, bila sebuah keluarga tekun berdoa, Sudah sejak lama, doa Rosario menjadi doa antara lain berdoa rosario, mereka sedang keluarga Katolik. Doa yang setiap malam menumbuhkembangkan iman mereka, secara didaraskan bersama seluruh anggota keluarga khusus iman anak-anak. Paus Yohanes ini justru mempersatukan seluruh keluarga. Paulus II dalam Surat Apostolik Rosario Santa Cinta kasih di antara mereka semakin Perawan Maria menulis, “Juga amat indah kuat. Paus Yohanes Paulus II dalam Surat dan bermanfaat menyerahkan pertumbuhan Apostoliknya Rosario Santa Perawan Maria dan perkembangan anak-anak kepada doa menggarisbawahi hal ini. “Sebagai doa untuk rosario. Rosario sungguh mengikuti tahap- perdamaian, rosario juga, dan selalu, adalah tahap kehidupan Yesus, dari saat Ia dikandung doa oleh dan untuk keluarga. Sekali waktu doa sampai wafat, dan kemudian saat Ia bangkit ini sangat digemari keluarga-keluarga kristiani, dan dimuliakan. Orangtua menyadari semakin dan tentu saja doa ini membuat persekutuan sulit mengikuti kehidupan anak-anak mereka mereka semakin erat.” (RVM 41). saat mereka bertumbuh semakin dewasa.... Berdoa rosario untuk anak-anak, dan lebih lagi, Doa rosario juga membuat keluarga bersama anak-anak, berarti melatih mereka bisa saling berkomunikasi secara mendalam, sejak usia dini untuk mengalami ‘oasis doa’ membangun kesetiakawanan, saling harian ini dalam keluarga.” (RVM 42). mengampuni satu sama lain. “Doa rosario suci, lewat tradisi yang sudah berabad- Catatan Akhir abad, telah menunjukkan diri sebagai doa Maria sungguh mencintai keluarga- yang sangat manjur untuk menghimpun keluarga kita. Dia tentu tidak menghendaki keluarga. Setiap anggota keluarga, dengan keluarga-keluarga kita hancur berantakan. mengarahkan tatapan matanya pada Yesus, Ia berkenan menjadi tempat perlindungan akan memperoleh kemampuan untuk saling keluarga kita dari bahaya dan membawa memandang, berkomunikasi, menunjukkan perdamaian dalam hidup bersama. Untuk kesetiakawanan, mengampuni, dan bersama- itu, Keluarga Kudus Nazaret harus menjadi sama menyaksikan janji kasih mereka dibarui teladan dan pola hidup keluarga Kristiani. dalam Roh Allah.” (RVM 41). Dengan sendirinya Dan keluarga menjadikan doa Rosario pula damai dan sukacita tercipta dalam hidup senjata ampuh melawan segala godaan yang bersama. Suasana rumah seperti suasana menghancurkan keluarga dan sarana ini untuk Keluarga Kudus Nazaret. Yesus, sang Raja membangun keluarga yang rukun dan damai. Damai menjadi pusat kehidupan bersama. Marilah kita serahkan keluarga-keluarga kita Kembali Paus Yohanes Paulus II mengatakan, kepada perlindungan Bunda Maria. St. Maria “Keluarga yang mendaras rosario bersama- dari Fatima, doakanlah keluarga kami. Amin. sama akan menikmati suasana rumahtangga (Marian Centre Indonesia (MCI), Jakarta Pada seperti suasana rumahtangga Nazaret: para Perayaan 100 Tahun Penampakan I Maria di anggotanya menempatkan Yesus di tengah Fatima. ■/KT/ER/BI keluarga, mereka berbagi suka dan duka, Juli - September 2017 R72 53
SEPUTAR ME Apa kata mereka? Testimoni Peserta WeekEnd ME Distrik I Jakarta Angkatan 404 WEME angkatan 404, Distrik I Jakarta, pada awalnya diminta khusus untuk Paroki Taman Galaxi, Gereja Bartolomeus, Bekasi. Seperti biasa perjalanan rekruting peserta mengalami jatuh bangun, galau, kecewa dan akhirnya lega. Semula telah tercatat 14 peserta, namun seperti biasa pula, beberapa mundur dengan berbagai alasan dan tinggal 8 pasang. Akhirnya, Komunitas ME PAMANSI (Paroki Taman Galaxi) menawarkan tempat ke umum dan bergabunglah 3 pasutri dari Paroki Jatiwaringin dan 3 Pasutri kelapa Gading. /Redaksi menurunkan apa katamereka setelah mengikuti WEME Angatan 404. /Red. istimewa yang ikut ME umurnya tua-tua, lagipula kami merasa pernikahan kami harmonis Pasutri Budi-Wulan dan baik-baik saja. Sempat terpikir WeekEnd ME lebih seperti “bengkel” Pasutri Budi-Wulan untuk memperbaiki relasi. Jadi hanya pasangan bermasalah yang butuh untuk Budi memperbaiki pernikahannya. Tetapi karena Awalnya saat Wulan mengajak ikut ingin menyenangkan Wulan, saya bersedia untuk ikut WEME. Lagipula saya penasaran WEME saya segan karena terbayang apa sih ME itu? karena para pasutri yang saya kenal yang sudah pernah ikut WEME selalu bilang ME akan menjadi hadiah yang sangat indah untuk pernikahan kami. Sebenarnya kami sudah ingin ikut WEME sejak awal kami menikah, tapi selalu dibilang “tunggu dulu sampai pernikahan kami 5 tahun”. Setelahwaktu berjalan dengan hadirnya anak-anak, semakin sulit bagi kami untuk mengikuti WEME. Karena itu saat kami diajak untuk ikut WEME oleh Pasutri Barbara-Freddy yang menjadi ketua SKK paroki kami, saya pikir ini adalah kesempatan yang baik. 54 R72 Juli - September 2017
Wulan saya, tetapi ia benar-benar ingin dipahami Awalnya saya sempat pesimis karena dan serius menggunakan kesempatan dialog ini untuk meningkatkan kualitas ternyata Budi memiliki kegiatan pada pernikahan kami. tanggal rencana WE tersebut. Saat WE, kami diingatkan bahwa Di saat saya bingung mengatur jadwal jatuh cinta adalah perasaan tetapi kegiatan saya, ternyata para pasutri ME menikah adalah keputusan. Keputusan lainnya di paroki kami beramai-ramai yang harus diperjuangkan dengan kasih menyatakan dukungan dan mendoakan dan tanggung jawab. Kami diajarkan supaya kami bisa berangkat WEME. Saya metode dialog dengan pasangan. kaget sekaligus merasa senang karena Perasaan-perasaan terdalam pada topik- begitu banyaknya dukungan bagi kami. topik sensitif yang tadinya cenderung Saya tahu pergi WEME adalah keinginan kami pendam karena “takut ribut”, “takut hati Wulan dan saya ingin menyenangkan melukai”, “ cukup tahu sama tahu saja” hatinya. saling kami bagikan berdua. Budi Entah bagaimana caranya Budi berhasil mengubah jadwal kegiatannya Saya menemukan banyak sekali walaupun harus menggeser jadwal sekian aspek dari Wulan yang baru sekarang banyak orang lainnya. Melihat usaha saya kenal. Padahal kami berpacaran 9 Budi itu saya merasa tersanjung. Saya th dan menikah hampir 10 th. Wulan yg merasa Budi telah memprioritaskan tadinya saya yakini sudah saya kenal luar hubungan kami dan mau memperjuangkan dalam atas bawah kiri kanan, ternyata kebahagiaan saya. selama ini saya hanya “sotoy” (sok tahu). Saat perasaan-perasaan yang terpendam Apalagi saya tahu persis Budi paling itu dikeluarkan, saya merasa begitu lega. malas harus menyetir jauh tanpa supir. Saya merasa “dibebaskan” dan keintiman Tapi di hari WEME kami, Budi menyetir kami pun meningkat. dengan riang. Keriangan hati kami seakan terpancar sehingga sepanjang perjalanan Kami diingatkan kembali akan gelora kami dari Jakarta semuanya lancar cinta saat pertama kali kami jatuh cinta. dan mudah. Kami bahkan menemukan Kelebihan Wulan yang dulu (bahkan restoran enak dan bagus sebagai tempat sampai sekarang) membuat saya jatuh kencan makan siang kami di Puncak. cinta kepadanya. Semua seakan terulang kembali dan saya jadi semakin mensyukuri Saat tiba di lokasi WE kehadirannya di samping saya selama ini. diselenggarakan, saya kembali deg-deg Wulan an. Takut “mati gaya” atau “mati bosan” bila seandainya acara WEME sebagaimana Kami dibentuk menjadi kekasih yang yang saya harapkan. Tetapi saya berusaha dirindukan pasangan kami. Selama meneguhkan hati “asal bersama Budi, ini kami pikir kami sudah saling di mana pun juga saya pasti merasa membahagiakan dengan cara-cara yang senang”. diinginkan pasangan,tapi ternyata tidaklah demikian. Ternyata acara mengalir dengan lancar Saya berpikir Budi akan bahagia bila dan melihat keseriusan Budi menulis tiap bangun tidur menemukan rumah bersih. kesempatan dialog, saya jadi merasa Ternyata Budi lebih bahagia bila saya dapat berbunga-bunga. Saya tahu persis Budi menemaninya sarapan dan tidak keberatan paling malas disuruh menulis. Oleh karena itu, baru satu surat cinta yang ditulis Budi saat awal kami pacaran sekitar 19 tahun yang lalu. Saya jadi tahu bahwa Budi tidak hanya sekadar ingin menyenangkan Juli - September 2017 R72 55
dengan rumah yang berantakan. istimewasekitar kami. Terutama kepada Tuhan yang telah terlebih dahulu mencintai kami Budi dengan segala kelimpahanNya. We love Selama ini saya pikir Wulan akan you, We need you. bahagia bila dihadiahi bunga, tas atau Pasutri Handoko-Yustin parfum. Ternyata diberi ciuman dan belaian spontan sama bermaknanya bagi Pasutri Handoko-Yustin Wulan. (Tahu begitu saya bisa banyak berhemat deh hehe... ) Kesan kami selama mengikuti WEME adalah penuh “surprise” dan kejutan..., Hidup hanya sekali. If tomorrow never misalnya, sewaktu Pastor Petrus dan comes. Bila ajal kita telah tiba. Apakah Pasutri pembicara mengetok pintu kamar cinta yang telah saya berikan kepada kami dan kami terkejut sekali karena ada pasangan akan cukup untuk bertahan “room boy”, tapi koq mukanya seperti sepanjang sisa hidup dari pasangan? Itu pastor dan orang-orang yang kami satu renungan yang terus terbayang oleh kenal… Kami juga terkesima dengan kami. kiriman surat-surat dukungan, ucapan dari pasutri ME terdahulu dan juga dinner Relasi kami diperbaiki dan diperkaya. dengan pasangan yang sangat romantis. Kami sungguh menyadari betapa relasi Hal–hal ini setelah kami refleksikan, kami adalah berkat terindah yang Tuhan adalah sesuatu yang “hilang” setelah berikan kepada kami berdua. Kami sekian lama perkawinan. Dengan semakin mendapatkan dunia baru dan keluarga bertambahnya usia perkawinan, semuanya baru, yaitu pasangan-pasangan lain berjalan seperti biasa-biasa saja, flat... yang juga memiliki perjuangan dan visi yang sama. Terlebih saat kami melihat Kami juga melihat ketulusan yang para tim yang demikian tulus melayani mendalam dari Pastor Petrus dan Pasutri kami sedemikian rupa. Juga surat-surat Pembicara (Lukas-Baby, Chris-Lely, cinta yang kami dapatkan bahkan dari Gun-Lulu), yang begitu perhatian dan pasutri-pasutri yang belum kami kenal penuh kasih, berbagi cerita tentang sekalipun. Kami merasa begitu dicintai pengalaman mereka, jatuh bangun dalam dan didukung.Kami jadi merasa bahwa hidup berumah tangga dan tidak jauh kami berdua memang ditakdirkan untuk bersama. “ This is something meant to be”. Karena itu ada begitu banyak orang yang mengasihi dan mendukung kami. Kami merasa semakin diteguhkan untuk terus memperjuangkan cinta kami. Love is contagious. Itu benar karena kehangatan & kemesraan dengan pasangan akan tercermin kepada perilaku hidup sehari- hari. Kami yakin tidak ada orang yang bisa berbahagia tanpa menyebarkan kebahagiaannya. Karena itu saat pulang WE ME kami merasa menjadi manusia baru yang ingin terus menerus membagikan kebahagiaan kami kepada anak-anak, keluarga & orang-orang di 56 R72 Juli - September 2017
beda dengan yang kami alami. Padahalistimewa satu visi bahwa keluarga yang damai sekarang, pada kenyataannya mereka dan diberkati adalah keluarga yang makin mesra, mereka menjadi “role menghadirkan Tuhan dan membagikan model” buat kami. cinta Tuhan pada sesama. Maka, selain kami rutin berdoa dan membaca Alkitab Terima kasih buat pasangan Topo- bersama, kami juga mencari komunitas Kurni, Daris-Elfi, yang menginspirasi, kerohanian. Kami mengawalinya di awal dan “sedikit memaksa” kami untuk pernikahan kami dengan ikut pelayanan mengikuti WEME ini. Kami sadar bahwa interdenominasi gereja di Pria Sejati dan WEME ini akhirnya buat kebaikan kami Wanita Bijak pada tahun 2009. Namun sendiri, sehingga hubungan kami sebagai karena kesibukan pekerjaan kami sebagai pasangan makin hangat. auditor, ditambah lagi mempunyai dua anak yang masih kecil (putra, 3 tahun Pasutri Wisnu-Aning dan putri, baru lahir) plus asisten rumah tangga yang memilih pulang kampung Wisnu-Aning: OUR PERFECT HONEYMOON karena nenek sebatang kara sedang sakit keras, kami vakum dari kegiatan tersebut. Kami mengenal ME ketika kami Kami mengisi kerohanian kami dengan bergabung di SKK Paroki Leo Agung, aktif di Lingkungan saja. Jatiwaringin. Ketua SKK kami sangat aktif mengajak anggota SKK yang belum ikut Mendengar ME, kami tergelitik. WEME untuk ikut, termasuk salah satunya Kami rindu berkomunitas lebih dalam. adalah kami. Kami mulai bertanya-tanya, apalagi ini komunitas Katolik. Tapi, hati ‘ME itu apa sih?’. Selidik punya selidik.... galau mengingat WeekEnd ME tak boleh ternyata ME adalah sebuah rekoleksi diganggu anak. Kami memiliki tiga anak pasutri yang hanya boleh dihadiri oleh saat ini (putra, 7 tahun dan 1 tahun, pasutri yang bersangkutan; tanpa putri, 4 tahun). Andilau menyerang... gangguan dari orang lain, termasuk anak. ANtara DIlema dan gaLAU. Terutama, Setidaknya, itulah yang kami tangkap dari bagaimana meninggalkan si bocah ASI? hasil “penyelidikan” kami. Ia terbiasa meminum ASI langsung karena saya berhenti bekerja. Lalu, karena Suami saya dan saya adalah orang tidak ada asisten di rumah, maka harus yang senang terlibat aktif dalam kegiatan mencari waktu yang cocok dengan jadwal kerohanian. Kami sama-sama punya orangtua kami di Ciputat (sementara kami tinggal di Jatibening Bekasi) agar bisa menitipkan anak kami. Belum lagi, kami juga tidak ingin anak kami korbankan membolos sekolah karena menginap di Ciputat. Panjang sekali perjalanan untuk mau ikut ME, kami sempat berpikir “kapan-kapan sajalah”. Tapi, hati sebenarnya ingin segera.... Sambil lalu, iseng-iseng saya bertanya jadwal orangtua untuk bisa menitipkan anak kami. Mereka bisa di bulan Mei. Tanggalnya cocok dengan jadwal ME. Tapi, masih mengganjal jadwal sekolah anak kami karena bulan Mei adalah musim ulangan harian marathon menjelang UAS. Juli - September 2017 R72 57
Jadi, kami masih belum bisa memutuskan, Wisnu sementara waktu semakin mendesak. Sesuatu yang berarti telah terjadi Kami pasrah saja. dalam relasi kami. Berkat berdialog adalah Tiba-tiba, di awal Mei kami kami lebih terbuka mengungkapkan mendapatkan informasi bahwa bertepatan perasaan kami dan percaya bahwa dialog dengan ME, sekolah anak kami libur yang lembut dan penuh kasih akan karena Kelas 6 USBD. Semangat sekali membawa pada solusi-solusi tidak terduga rasanya karena sepertinya jalan terbuka atas permasalahan hidup kami, dan begitu saja untuk ikut ME. Bahkan, membawanya dalam doa bersama. pengajuan cuti pun lancar jaya, yang Aning biasanya penuh lika-liku yang belum tentu disetujui. Kali ini, cuti langsung disetujui Yang paling kuhargai dalam diri kami tanpa pertanyaan apapun. Ya, Tuhan buka berdua adalah saat di masa-masa tersulit jalan! Tak percaya rasanya.... kami mampu menghadapinya dengan senyum, sambil tertawa berdua meskipun “SELALU... YA, SELALU! DI SAAT KITA saat itu kami tidak memiliki way out atas BERPASRAH TERHADAP SESUATU YANG masalah itu. Kami malah tetap tertawa AKAN TERJADI, TIBA-TIBA MUKJIZAT terhadap keadaan seperti itu. Mungkin TUHAN MENGHAMPIRI.” kami memang percaya bahwa Tuhan akan selesaikan semuanya untuk kami. 19-21 Mei 2017, kami mengikuti ME Dalam keadaan itu, perasaanku bahagia Angkatan 404 dengan penuh sukacita. dan tenang. Aku merasa tidak sendiri Masa pacaran kami yang sangat singkat; menghadapi masalah itu, aku merasa akan 6 bulan, terbayar dengan mengikuti ME. selalu punya teman; yaitu dirimu suamiku, Kami menikah, kami bahagia langsung dan itu sudah lebih dari cukup. dikaruniai anak, tetapi di sisi lain, itu membuat kami kurang waktu berduaan Kami salut pada tim WEME dan karena saya sibuk menyeimbangkan karir para senior yang telah melayani dengan dan kehamilan saya yang hyperemesis sepenuh hati sehingga membuat kami selama 9 bulan. memiliki hidup perkawinan yang baru. Luar biasa! “MEMANG BETUL...APA Lewat ME, kami menyempurnakan YANG BERASAL DARI HATI, SELALU cara kami berdialog. Lewat ME, kami MENYENTUH HATI.” dan Last but not saling bertukar isi hati terdalam. least....Satu kalimat yang buat kami Bahkan, hal yang selama ini sangat sulit sangat tepat untuk menggambarkan diungkapkan pun dapat dikeluarkan dan itu semua adalah “What a perfect didengar oleh pasangan dengan sepenuh honeymoon!”. ■/KT/BI hati. Dialog panjang adalah media terbaik kami mengungkapkan semuanya. Pertanyaan BPS yang disusun dan harus dijawab berurutan membuat kami tenggelam dan larut memahami kedalaman cinta pasangan. Kami jatuh cinta (lagi) dan itu indah sekali. Kehangatan cinta yang timbul di antara kami terasa meletup-letup dan membuat kami semakin yakin bahwa Tuhan yang telah pilihkan pasangan kami untuk menjadi pendamping hidup kami selamanya. Sesaat..., dunia serasa milik berdua, yang lain ngontrak. 58 R72 Juli - September 2017
SEPUTAR ME Asian Conference 2017 ALsoianvCeonfCerhenacen20g17e: s Everything Nantong, Shangai, China istimewa Mgr. Joseph Shen Bing sebagai konselebraso utama Asian Conference ke-42 diselenggarakan pada 4 s.d. 11 September di Zhong Ting Internasional Hotel, Nantong-China. Dihadiri oleh 10 delegasi: Indonesia, India, Bangladesh, Singapore, Philippines, China, South Korea, Japan, UEA dan Sri Lanka. Delegasi yang tidak hadir adalah Malaysia dan Taiwan Komunitas ME di Keuskupan Haimen istimewa Berbaris menuju Gereja Good sangatlah kecil, hanya 40 pasutri, tapi Shapherd di Nantong tempat mereka berani menjadi tuan rumah Asian Asian Conference Conference. Mereka nampak ceria sebagai tuan rumah dan menyambut seluruh delegasi dengan sangat ramah , dan acarapun mengalir dengan lancar dan berlangsung dengan cukup meriah. Selain dihadiri oleh Uskup, ada juga perwakilan dari pemerintah setempat yang hadir dalam misa pembukaan. Meskipun hari kerja, panitia secara penuh tetap hadir dalam semua acara. Dengan demikian mereka secara khusus ijin tidak bekerja. Satu hal yang menunjukkan totalitas dalam pelayanan di ME. Bapak Uskup, Joseph Shen Bing sangat ramah dan rendah hati. Dalam perjamuan makan malam, beliau hadir dan menghampiri semua meja peserta dan tamu-tamu undangan, bahkan mengajak toast bersama dengan wine. Keramahan dan totalitas yang mengagumkan. ■/KT/BI Juli - September 2017 R72 59
Foto bersama denganistimewa Mgr. Joseph Shen Bing istimewa Memasuki Gereja Good Sheperd menuju ke depan altar istimewa Foto bersama setelah penutupan Asian Conference 2017 60 R72 Juli - September 2017
istimewa Foto KorNas dan KorAs Foto bersama dengan delegasi Asia dan Uskup Joseph Shen Bing dari Keuskupan Haimen istimewa istimewa Foto bersama NET 61 Singapore Juli - September 2017 R72
MENGENAL ME Struktur Marriage Encounter Oleh: Pasutri Elly-Rusli mengatur diri menjadi 6 Sekretariat: Asia, Africa, Europe, Pacific, North America (USA dan Canada) dan Latin America. International Ecclesial Team (IET) yang saat ini dipegang oleh Daniel-Sherley (Singapore) dan Fr. Boy (Philippines) melayani 6 sekretariat saat ini dengan National Ecclesialnya yaitu: istimewa Asia : Akihiko & Akemi Watanabe (Aki-Ake) dan Fr. Jun Limbaga Pasutri Budi & Hong Pan Afrika : Clarel & Danielle Marie dan Fr. Eddy Coosnapen Alm. Bapa Uskup Leo Soekoto SJ: “Meskipun ME suatu Europe : Josico & Susana Mata Pradera dan Fr. Andrew gerakan, bukan organisasi, Burns namun bila gerakan sudah demikian besar dan meluas ya Pacific : David & Bronny Lea dan Fr. Emile Ciecierega harus diorganisir”. Latin America : Jose Antonio & Naria Elena Mungkin tidak banyak yang tahu Huezo dan Fr. Arturo Jose bagaimana ME diorganisir. Zambrano Suarez Bedanya dengan organisasi di perusahaan atau badan lain, organisasi ME North America : Gene & Maggie Tokraks & bukan sistim komando, atasan membawahi Bishop Bill Skylstat bawahan. Fokusnya adalah pada pelayanan, pimpinan tertinggi bukan membawahi International Ecclesial Team (IET) dipilih namun melayani. Jadi, justru ditempatkan dari dan oleh para Ecclesial Team dari 6 di paling bawah untuk mengangkat semua sekretariat yang ada. Masa bakti 2 + 2 bidang di atas pundaknya. Maka sering tahun. International Ecclesial Team dipanggil dinamakan “organization of love”. Semua oleh Gereja untuk menjadi pelayan dengan warga ME perlu tahu mengenai hal ini, mengkoordinir gerakan Marriage Encounter maka kami mencoba memberikan sedikit Sedunia (Worldwide Marriage Encounter). gambaran bagaimana ME itu diorganisir. World Conference dilakukan setahun sekali, dengan tempat berpindah bergilir di 6 Tingkat Dunia Sekretariat yang ada. Pesertanya adalah Worldwide Marriage Encounter (WWME) National Ecclesial Team dari anggota ke enam Sekretariat yang ada. Indonesia pernah dua kali menjadi 62 R72 Juli - September 2017
penyelenggara International Conference National Past Leader tertentu bila dipandang dan 4 kali Asia Conference (sekali di Jakarta, perlu. Pertemuan dalam Denas dilakukan dua kali di Bali dan sekali di Semarang). untuk saling berbagi pengalaman sebagai pasangan, imam, Koordinator Distrik dan Tingkat Asia Wilayah serta mendengarkan pengalaman Worldwide Marriage Encounter Asia negara lain di Asia dari Koordinator Nasional Secretariat dilayani oleh Asia Ecclesial Team yang mewakili Indonesia dalam Asia yang dipilih dari dan oleh para National Conference. Dalam Sidang Denas, disepakati Ecclesial Team dari negara yang termasuk Distrik yang akan menjadi penyelenggara dalam komunitas Asia Secretariat. Negara Sidang Denas tahun-tahun berikutnya. yang termasuk adalah India, Indonesia, Dalam hal ini para Kordis sebagai pemimpin Jepang, Korea, Singapura, Malaysia, gerakan bersedia memprioritaskan waktu Srilanka, Philippines, Bangladesh, Taiwan, dan pikirannya untuk pengembangan China, UEA. Masa bakti Asia Eclesial Team gerakan ini dengan berusaha selalu hadir Asia adalah 3 tahun. dalam Sidang Denas yang waktunya sudah ditentukan setahun sebelumnya. Asia Conference dilakukan sekali dalam setahun dengan peserta para Tingkat Distrik National Ecclesial Team dari negara-negara Gerakan dalam Distrik dilayani oleh Asia. Tujuan dan proses pertemuan sama Koordinator Distrik yang dipilih dari dan dengan World Conference, untuk saling oleh para tim pemberi weekend dari berbagi pengalaman sebagai pasangan, Distrik bersangkutan. Masa bakti 3 tahun. sebagai National Ecclesial Team serta Sebaiknya setelah tiga tahun jangan dipilih mendengarkan pengalaman dari Sekretariat kembali. Bila karena satu dan lain hal lain yang dibawakan oleh Asia Ecclesial keadaan menghendaki, boleh diperpanjang Team yang ikut dalam World Conference. masa baktinya dan diharapkan tidak lebih dari satu tahun. Tingkat Indonesia Koordinator Distrik perlu memikirkan Worldwide Marriage Encounter pertemuan para Kormep minimal sekali Indonesia dilayani oleh National Ecclesial dalam setahun, untuk berbagi pengalaman Team (Koordinator Nasional–Kornas) yang dan impian sebagai Kormep, mendapatkan dipilih dari dan oleh para Ecclesial Team penghangatan, sehingga mereka Distrik (Koordinator Distrik–Kordis) yang menjadi lebih hangat dan berelasi dalam ada di seluruh Indonesia. Masa bakti 3 menyemangati Kelompok-kelompok Dialog tahun. Sebaiknya setelah tiga tahun jangan di Parokinya. dipilih kembali. Bila karena satu dan lain hal Keseluruhan Tim Weekend dalam satu keadaan menghendaki, boleh diperpanjang Distrik berjalan bersama dalam pertemuan masa baktinya dan diharapkan tidak lebih tahunan (Sidang Dewan Distrik) untuk: dari satu tahun. Keberhasilan gerakan melahirkan pemimpin baru adalah salah - Berbagi pengalaman dan saling satu indikator penting tingkat kehidupan mendukung sebagai pasangan dan gerakan kita. sebagai Tim; Sidang Dewan Nasional (Denas) - Mengevaluasi bersama perkembangan dilakukan setahun sekali yang dihadiri oleh keempat pilar gerakan dalam Distrik, dan seluruh Koordinator Distrik dan Wilayah menentukan kebutuhan gerakan untuk se Indonesia. Kornas dapat mengundang
masa datang; sampai adanya Tim WeekEnd di Keuskupan - Menyusun program bersama sebagai tersebut. Dinamakan “lingkungan” karena belum mempunyai pasutri atau pastor jawaban akan kebutuhan perkembangan team; pelaksanaan WE dan lain-lain masih gerakan pada keempat pilarnya dan diselenggarakan oleh Kornas atau bisa program terbuka dan merasul; dengan bantuan Distrik lain yang ditunjuk - Mengalami Formation/Enrichment yang oleh Kornas diperoleh dari Denas untuk diteruskan (pass-on) kepada seluruh tim weekend. Pada dasarnya yang dapat ditunjuk menjadi koordinator adalah yang telah Tingkat Wilayah menjadi Tim WeekEnd. Adalah tugas seluruh Bila ME satu Keuskupan sudah dapat gerakan untuk mendukung program tindak berdirisendiridalammenanganipelaksanaan lanjut supaya gerakan dalam Keuskupan Weekend, Bridge Process, Program Renewal tersebut segera mempunyai Tim WeekEnd dan perkembangan Kelompok-Kelompok dan berkembang hingga mencapai tingkat Dialog/Kelompok Sharing secara teratur Wilayah dan Distrik. dan berkesinambungan, serta sedikitnya telah ada 1 tim pasutri atau imam maka Tingkat Paroki dinamakan “wilayah”. Pada dasarnya Koordinator ME Paroki (Kormep) Koordinator Wilayah adalah yang telah ditunjuk oleh Koordinator Distrik dari antara menjadi tim pemberi WeekEnd dengan masa para Pasutri Koordinator KD/KS yang ada bakti 3 tahun. Sebaiknya setelah tiga tahun dalam Paroki tersebut, untuk bertindak jangan dipilih kembali, bila karena satu sebagai penghubung antara Kordis dengan dan lain hal keadaan menghendaki, boleh komunitas di paroki tersebut. Masa bakti diperpanjang dan diharapkan tidak lebih Kormep 3 tahun. dari satu tahun. Evaluasi dilakukan oleh Ecclesial Team Nasional dan pembentukkan Kelompok Dialog/Kelompok Sharing Wilayah dikukuhkan dalam Sidang Denas. adalah bentuk komunitas yang paling dasar, yang menjadi tulang punggung Tingkat Lingkungan gerakan, menjadi sarana utama dalam Perluasan WeekEnd kepada Keuskupan usaha bersama menghayati nilai-nilai baru dikoordinir secara nasional oleh WeekEnd, belajar dan saling membantu Koordinator Nasional dan harus mendapat untuk kehidupan berdialog. Setiap peserta dukungan dari Keuskupan setempat. WeekEnd diharapkan masuk dalam minimal Pelaksanaan dapat dilakukan dengan satu Kelompok Dialog, maka dengan menugaskan kepada Distrik tertentu yang demikian peserta tersebut sungguh terkait berkoordinasi dengar Kornas. dan menjadi bagian dari gerakan yang hidup dan berkembang. Setelah diadakan WeekEnd pertama, perlu dipilih beberapa pasutri yang potensial Jumlah kelompok dialog dan kontinuitas dan imam untuk dikembangkan menjadi pertemuan mereka merupakan indikasi Tim WeekEnd, dengan menyiapkan mereka kemajuan dan perkembangan gerakan melalui Deeper WeekEnd dan membantunya dalam Paroki atau Distrik. ■/KT dalam penulisan presentasi. Salah satu pasang di antaranya untuk sementara ditunjuk menjadi koordinator setempat,
Juli - September 2017 R72 65
QUALITY TIMES Setan Cilik Alkisah, dua ‘Setan Cilik’ menghadap perbuatan yang mulia. Tanpa ragu-ragu, Sang Dewa di Nirwana, begitu mereka ‘Setan B’ berkata, “Sang Dewa, saya rela meninggal. Setelah melihat buku menjalani hidup memberi.” catatan tentang kebaikan dan kejahatan kedua ‘Setan cilik’ ini, Sang Dewa berkata, Setelah mendengar jawaban kedua “Semasa kalian hidup, tidak ada kejahatan ‘Setan Cilik’ itu, Sang Dewa pun mencatat besar yang kalian lakukan. Maka pada penentuan masa depan keduanya dan kelahiran mendatang, kalian akan tetap berujar, “B, karena engkau memilih hidup menjadi manusia. Kalian akan menjadi memberi, maka engkau akan menjadi saudara. Tapi salah satu dari kalian akan orang kaya yang dermawan, suka beramal menjalani hidup ‘memberi’, sedang yang dan menolong orang. Sedangkan engkau satu lagi, menjalani hidup ‘menerima’. Siapa A, karena mengharapkan hidup menerima, yang mau menjalani hidup ‘menerima?’” maka engkau akan menjadi pengemis yang hidup dari pemberian orang lain.” Mendengar pertanyaan itu, ‘Setan cilik’ yang pertama (A) berpikir dalam Hidup memberi menunjukkan bahwa hati, “Menjalani hidup menerima tidak kita memiliki kelebihan, sehingga dapat akan menderita malahan menyenangkan. menolong orang lain. Hidup menerima ”Setelah berpikir demikian, ia segera menunjukkan kita hidup dalam kekurangan. menjawab, “Sang Dewa, izinkanlah saya Ada pepatah yang mengatakan “Tangan menjalani hidup hanya dengan menerima.” yang memberi berada di atas tangan yang menerima.” Betul sekali, “Life is giving.” Melihat ‘Setan A’ berujar demikian, ‘Setan B’ sama sekali tidak iri. Bahkan Bagaimana dengan sikap kita terhadap ia berpikir, “Menjalani hidup memberi pasangan: sikap seorang pemberi atau berarti selalu membantu orang lain. Suatu penerima? (file: Chris). ■KT/BI 66 R72 Juli - September 2017
Juli - September 2017 R72 67
68 R72 Juli - September 2017
Search