Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore R71 Juni 2017

R71 Juni 2017

Published by eRelasi, 2019-03-13 06:18:25

Description: Majalah Relasi R71 Bulan Juni 2017

Search

Read the Text Version

DAFTAR ISI Relasi Edisi 71 Dari Kami 4 Comes... Bila Hari Esok Tidak Pernah Tiba 2 Dari Redaksi 22 Kami Semua Sayang 3 Kornas Menyapa Oma-Opa 55 Kontribusi R71 32 Saya Tetap Menerima Apa Adanya, Walaupun 55 Jadwal WEME Dia Tak Berdaya Sajian Utama 37 Keluarga Sebagai Sekolah Belas Kasih 4 Bila Hari Esok Tidak Pernah Tiba 10 Perasaanku Setelah Ditinggal Andy 12 Andai Hari Esok Tak Pernah Kembali 15 Selamat Jalan Sayang… Kegiatan 18 Sudah Siapkah Kita 20 Called to Be One 22 Kami Semua Sayang Oma-Opa Serba-Serbi 26 Mengembalikan Roh Perkawinan 28 Berani Mencintai Pasangan (bagian ke-2) Sharing 32 Saya Tetap Menerima Apa Adanya, Walaupun Dia Tak Berdaya Keluarga Nazareth 37 Keluarga Sebagai Sekolah Belas Kasih Apa Kata Mereka 40 Meraih Keakraban dalam Keberagaman 50 Kesan-Pesan ME Group 6, Batam Mengenal ME 54 Apakah Perbedaan antara Enrichment, Renewal dan Rekoleksi Quality Time 56 Cheque Juni - Agustus 2017 R71 54 Apakah Perbedaan antara Enrichment, Renewal dan Rekoleksi 1

Pengurus Dari RedaksiPembaca Relasi yang setia, Majalah Relasi arilah kita masing-masing menanyakan Kornas ME pada diri kita sendiri, apakah sudah siap, Ina-Hardono Pastor Yus Noron Mbaik secara jasmani maupun rohani, bila Pemimpin Umum Elly-Rusli Msaatnya tiba untuk berpisah untuk selama lamanya dengan orang-orang terkasihi? Tema utama pada terbitan R-71 adalah \"If Tomorrow Never Comes\" (Bila Hari Esok tak pernah tiba), yang diambil dari Pastor Y. Chris Purba, SJ nama satu lagu pop yang sangat populer, tetapi Pemimpin Redaksi menyampaikan pesan yang bermakna sangat dalam, Budi-Hong terutama bagi pasutri ME yang sangat menyadari arti berpisah dengan pasangan. Pemimpin Bina Usaha Ake-Mega Dari kesaksian-kesaksian yang ditampilkan, ternyata banyak di antara kita yang merasa belum Humas siap atau kaget menghadapi kenyataan yang terjadi. Betty-Irwan (0811-1906121) Kiranya semua ini akan memberi kita motivasi Bendahara Paul-Cecil Editor untuk lebih mencintai pasangan ‘mumpung’ masih Kurni-Topo ada di sisi kita. Di lain sisi, belakangan ini sering Budi-Regina kita mendengar tema “Tahun Kerahiman Allah”. Apakah yang dimaksud dengan Kerahiman Allah dan Design Grafis hubungannya dengan keluarga? Marilah kita simak Martin-Novi penjelasan dari Pastor Hartono MSF. Produksi Alfred-Lanni Iklan & Donasi Para anggota ME barangkali masih ada yang Chris-Lely (0816 137 3538) bingung, “Apa sih persamaan dan perbedaan Distribusi Enrichment, Renewal dan Rekoleksi yang merupakan Irwan-Mona kegiatan komunitas kita?” Penjelasannya kami muat Relasi On-Line di R71 ini. Adi-Noery Dalam rangka menyambut peringatan 100 tahun Pengiriman Naskah penampakan Bunda Maria di Fatima, kita diingatkan [email protected] untuk berdoa Rosario yang merupakan Doa keluarga Katolik yang dapat mempererat Kesatuan keluarga Redaksi Majalah Relasi kita. Jl. Raya Jatinegara Timur 13 Untuk terbitan R-72 yang akan datang, Redaksi Jakarta Timur 13310 Telp (62-21) 819 6183, 0816 906 121 memilih Tema \"Hidup untuk Memberi\", sebab dengan E-mail: [email protected] memberi maka kita akan memperoleh kebahagiaan http//www.relasi.me-indonesia.org yang sejati. Kami menghimbau para pembaca untuk Rekening RELASI mengirimkan sharingnya untuk saling meneguhkan, Tahapan BCA, KCP Kebayoran Blok M terutama dari Distrik IV Surabaya, XIII Cirebon, XIV Banjarmasin, XV Pangkalpinang, XVII Samarinda A/C No. 679.0064.133 a/n P. Darmoko Ir. Setelah transfer, mohon SMS/WA ke: dan Wilayah Mataram dan Palangkaraya. Selamat 0811 8775 567 (Paul-Cecil) membaca. ■/KT 2 R71 Juni - Agustus 2017

Kornas Menyapa istimewa Pastor Yus Noron & Pasutri Ina-Hardono Pastor, Suster dan para pasutri yang bagaimana bila tiba-tiba pasangan Kita dipanggil Tuhan? Melalui R71 ini marilah Kkami kasihi, kita berefleksi, menengok kesiapan diri ami bersyukur dan sangat senang sekaligus memanfaatkan setiap waktu bisa berjumpa lagi dengan Anda kebersamaan dengan pasangan, keluarga sekalian dalam majalah Relasi maupun sahabat. Bila tidak ada lagi hari edisi ke-71 ini. esok, kita tidak perlu menyesali diri karena belum memberikan dan menunjukkan Kita baru saja merayakan Paskah kasih dan perhatian kita pada orang-orang 2017, kiranya kebangkitan Kristus dan tercinta. semangat Paskah terus menjadi kekuatan baru bagi kita semua untuk mewujudkan Agar perpisahan dengan pasangan kehadiran Tuhan dalam kehidupan tidak menempatkan kita dalam posisi yang keluarga kita sehari-hari. lebih rumit, dan mengenaskan, Relasi ini akan mengajak kita mengetahui beberapa Dalam edisi R70 yang lalu, kita hal yang perlu kita persiapkan untuk mengangkat tema “Berani Berubah” menghadapi kejadian tak terduga, namun hendaknya dalam suasana Paskah ini, pasti akan datang. Beberapa sharing, Kebangkitan Kristus dimaknai oleh akan memberikan gambaran sekaligus keluarga-keluarga Marriage Encounter memperdalam refleksi kita. Mudah- untuk berubah menuju ke arah yang lebih mudahan ini semua bisa membantu para baik dalam segala hal, karena kemauan pasutri untuk meningkatkan komunikasi kita untuk berubah merupakan wujud dari dan relasi kita dalam keluarga serta janji baptis dan janji perkawinan kita. memanfaatkan quality time setiap saat. Dalam Edisi Relasi R71 kali ini, We Love You and We Need You, Redaksi menampilkan tema “If Tomorrow Never Comes”. Kita tidak pernah tahu, Pastor Yus Noron & Pasutri Hardono-Ina kapan saatnya akan tiba, pun juga tidak ■/KT/ER/BI pernah ditanya apakah sudah siap pulang kembali menghadap-Nya? Namun, Juni - Agustus 2017 R71 3

SAJIAN UTAMA Bila Hari Esok Tidak Pernah Tiba (Materi ini diambil dari rekoleksi “The Unavoidable Destiny” awal tahun 2016) Oleh: Pasutri Elly-Rusli Keluarga Besar Pasutri Elly-Rusli Rizal-Jennifer Satu hal yang sudah pasti akan terjadi Kematian itu datangnya tak yang tidak dapat dihindari oleh terduga. Bisa karena penyakit atau siapapun juga adalah bahwa hidup kecelakaan atau bencana alam. Kita kita akan berakhir dengan kematian. bisa menghindari maut atau menundanya, Suatu saat kita semua akan dipanggil tetapi kehendak Tuhan tidak bisa dilawan. Sang Pencipta. Ini merupakan suatu Kapan Sang Malaikat pencabut nyawa akan kepastian absolute yang tidak bisa datang, tidak ada yang tahu. Yang bisa dibantah atau dilawan oleh kekuatan kita lakukan adalah mengikuti nasehat St. apapun. Kemajuan teknologi medis Lukas dalam Lukas 12: 35, 40, “Hendaklah atau uang segudang dan harta berlimpah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu hanya bisa menundanya tetapi tidak tetap bernyala dan hendaklah kamu siap membatalkannya. Namun, kematian sedia karena anak manusia datang pada merupakan kepastian yang tidak pasti saat yang tidak kamu sangkakan”. dalam arti kita tidak tahu kapan hal itu akan terjadi. YA..., kita hanya bisa siap-siaga “in 4 R71 Juni - Agustus 2017

case tomorrow will never comes”, kata setelah kupikirkan kembali, membicarakan Ronan Keating, oleh sebab itu “live as hal ini di awal tahun justru baik, mengapa? if you were to die tomorrow” demikian Karena saat ini kita semua masih sehat nasehat dari Mahatma Gandhi. Kita harus wal’afiat. Kita tidak akan larut pada hal- mempersiapkan diri, baik secara jasmani/ hal yang menyedihkan, yang tidak bisa kita duniawi maupun rohani dan tetap mengisi hindari, justru akan fokus terhadap apa hidup dengan hal-hal yang bermanfaat yang bisa kita lakukan lebih baik agar saat (bloom where you are planted) seperti dipanggil Tuhan, yang kita tinggalkan telah nasehat Gandhi “work as if you were to live siap menghadapinya sehingga mereka bisa forever.” meneruskan perjalanan hidupnya dengan lebih baik. Elly Banyak sahabat, para pendahulu ME Rusli Kelahiran, beranjak dewasa, menjadi Indonesia telah dipanggil Tuhan. Beberapa anggota Tim Jakarta juga telah menghadap manula dan meninggal dunia adalah satu Bapa. Kita sebaiknya melakukan refleksi siklus yang tidak bisa kita hindari. perjalanan hidup agar dapat meyiapkan segalanya untuk yang kita tinggalkan, bila ● Kelahiran benar-benar di luar kehendak sewaktu-waktu kita menghadap Bapa. kita. Kita tidak bisa memilih untuk Bagi kami berdua yang manula, waktunya dilahirkan atau tidak dilahirkan. Tidak mungkin tidak lama lagi. Tetapi bukan berarti juga bisa memilih orangtua yang seperti Anda yang muda tidak perlu menyiapkan apa, bangsa apa, status ekonomi dan diri. Justru bila anak Anda masih kecil, Anda sosial yang bagaimana, dilahirkan di perlu lebih siap. rumah sakit mana, dan dibesarkan dengan cara apa, juga nama yang Anak-anak kami semuanya sudah dipilihkan orangtua untuk kita. mandiri dan kami sudah hidup di sarang kosong sehingga kepergian salah satu dari ● Saat usia 0-15 tahun yang tidak bisa kami tidak akan berakibat fatal bagi mereka kita hindari adalah ketergantungan yang kami tinggalkan. Nyatanya banyak dengan orangtua. Dalam periode ini, kita teman-teman yang masih relatif muda, menyerap begitu saja apa yang kita lihat tetapi lebih dulu dipanggil Tuhan. Jadi tidak di rumah, baik yang positif maupun yang ada salahnya Anda yang masih mempunyai negatif. Ini dinamakan “psycho-genetic anak kecil justru berusaha lebih siap imprint”. Anak-anak akan meniru apa agar pasangan dan anak-anak yang Anda yang mereka lihat dari relasi orangtua tinggalkan tidak terlantar dan mereka tetap mereka. dapat melanjutkan hidup seperti biasa dan mencapai cita-cita mereka yang mungkin ● Setelah usia di atas 15 tahun, kita juga harapan dan cita-cita Anda. menjadi remaja menuju dewasa, sebagian besar masih tergantung dengan Semula aku keberatan atas tema yang orangtua. Selama periode ini kita sudah Rusli pilih. Orang Medan sering mengatakan: diberi rahmat pengertian untuk memilih, “tidak baik mengungkapkan hal-hal yang mana yang baik dan buruk, mana yang menyedihkan di awal tahun baru”. Namun, menguntungkan, dan yang merugikan Juni - Agustus 2017 R71 5

masa depan. Kita bisa mempersiapkan menyiapkan makam untuk kami berdua di diri lebih baik untuk menjadi seperti apa San Diego Hills. 5, 10, 15 tahun ke depan. Elly ● Saat dewasa dan memilih pasangan dan Karena tidak bisa dihindari dan tidak mempunyai anak, kita bisa merencanakan kelak keluarga seperti apa yang kita tahu kapan datangnya, mau tidak mau kita inginkan. Kita dapat mendorong anak- harus menghadapinya. ME mengajarkan anak agar lebih berhasil dari kita, namun agar kita berani mendialogkan bidang-bidang keputusan tetap di tangan mereka. yang sulit, termasuk bidang kematian. Sudah beberapa kali kami mendialogkan bidang ini ● Saat manula, kita juga bisa menyiapkan setelah masuk dalam komunitas ME. diri untuk hidup dalam “sarang kosong” Persiapan yang kami lakukan adalah: karena semua anak-anak sudah meninggalkan rumah. Kita siap untuk ● Persiapan secara rohani karena kita sewaktu-waktu dipanggil Tuhan satu semua percaya akan adanya kehidupan persatu, siapa yang duluan tidak berada kekal di tangan kita, tetapi di tangan Sang Pencipta. ● Persiapan secara duniawi agar bila salah satu dari kami dipanggil Tuhan, pasangan Saat ini usiaku sudah 75 tahun, dan anak-anak yang kami tinggalkan pasanganku sudah 70 tahun dan kami tetap bisa melanjutkan hidup. Harapan bersyukur kepada Tuhan masih diberi kami agar mereka akur satu sama lain, kesehatan yang baik. Aku juga sangat tidak meributkan soal warisan, berusaha berterima kasih masih diberi kesempatan untuk berkumpul pada waktu-waktu memberikan diri kami, membagikan tertentu seperti Natal, Tahun Baru dan pengalaman jatuh-bangun kami untuk lain-lain. komunitas yang membutuhkan sehingga hidupku menjadi lebih berarti, tidak hanya Untuk persiapan secara rohani, selain untuk anak, mantu dan cucu kami, tetapi pengakuan kepada Allah yang kita daraskan juga untuk orang banyak. Bila Tuhan sewaktu- dalam doa “Aku Percaya”, kami berdua waktu memanggil salah satu dari kami mempunyai keyakinan akan tiga hal agar atau kami berdua sekaligus, kami sudah siap secara rohani. siap. Anak-anak sudah mandiri dan dapat melanjutkan hidup membangun keluarga Pertama: Markus 12 : 30-31 mereka sendiri. Aku bersyukur juga masih bisa bekerja untuk membiayai hidup kami, Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan tidak membebani anak-anak, meskipun segenap hatimu dan dengan segenap kami yakin tidak ada di antara mereka yang jiwamu dan dengan segenap akal budimu keberatan menampung kami. Saat ini kami dan dengan segenap kekuatanmu. Dan malah merasa lebih bahagia karena tidak hukum yang kedua ialah: Kasihilah meminta, malah masih bisa terus memberi. sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Bahkan kami sudah menyiapkan diri bila Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari sewaktu-waktu dipanggil Tuhan dengan pada kedua hukum ini.\" Kedua: Matius 25 : 41-46 41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka 6 R71 Juni - Agustus 2017

yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari akan cinta kasih. Jalan buntu menempatkan hadapan-Ku, hai kamu orang-orang mereka seperti dalam penjara. Mereka terkutuk, enyahlah ke dalam api yang sudah tidak lagi memikirkan janji-janji kekal yang telah sedia untuk Iblis dan perkawinan dulu “akan mencintaimu malaikat-malaikatnya. seumur hidup dalam untung dan malang, dalam sehat dan sakit, dalam kaya maupun 42 Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak miskin, dalam suka maupun duka”. Ada memberi Aku makan; ketika Aku haus, yang mengatakan: “Saya masih muda, umur kamu tidak memberi Aku minum; saya belum mencapai 40 tahun; saya tidak sanggup lagi hidup bersama dia untuk 40 43 Ketika Aku seorang asing, kamu tidak tahun lagi……” memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku Ketiga: Matius 6: 12 pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. “… dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang 44 Lalu mereka pun akan menjawab Dia, yang bersalah kepada kami.” katanya: “Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau Dalam interaksi suami-istri, orang sebagai orang asing, atau telanjang atau tua-anak, kita dan komunitas pasti saling sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melukai. Tuhan mengatakan agar kita selalu melayani Engkau? saling mengampuni. 45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku Rusli berkata kepadamu, sesungguhnya Bagaimana persiapan secara duniawi? segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling Bagi Anda yang masih muda dan mempunyai hina ini, kamu tidak melakukannya juga anak-anak yang masih kecil, kami akan untuk Aku. memberikan “tips” agar bila sesuatu terjadi dengan diri Anda, pasangan dan anak-anak 46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat akan tetap “survive” untuk mencapai cita- siksaan yang kekal, tetapi orang benar cita dan harapan Anda untuk keluarga Anda. ke dalam hidup yang kekal.\" Kami berdua termasuk yang dikasihi Saat ini kami berdua dan banyak Tuhan karena saat ini anak-anak kami sudah Tim ME fokus dalam pelayanan keluarga, dewasa, mandiri dan memberikan 6 cucu khususnya pasutri. Kami berusaha sedapat kepada kami. Mereka semua luar biasa. mungkin bisa menyelamatkan perkawinan Dalam perjalanan mencapai ini semua, mereka yang bermasalah. Harapan dan Tuhan sungguh mencintai kami karena terus impian mereka ketika hendak memasuki mendampingi kami, meskipun tidak kami hidup baru tidak sesuai dengan kenyataan. minta. Saat ini bila kami dipanggil Tuhan, Banyaknya masalah ini yang membuat semua anak-anak telah siap melanjutkan mereka putus asa dan memilih jalan pintas: hidup mereka karena mereka jauh lebih perceraian. Kita tahu permohonan anulasi siap daripada saat kami seumur mereka. (pembatalan perkawinan) menumpuk di banyak Keuskupan. Relasi yang amburadul Banyak orang yang meninggal dunia sama dengan mereka yang lapar dan haus saat “usia produktif”. Bila tidak melakukan perencanaan secara duniawi dengan baik, Juni - Agustus 2017 R71 7

kasihan yang ditinggalkan. Persiapan apa ada resikonya. Untuk awam tidak yang harus dilakukan pasutri-pasutri muda dianjurkan bermain sendiri, mungkin secara duniawi? bisa dipertimbangkan melalui perusahaan sekuriti yang mempunyai 1. Arahkan anak-anak untuk belajar mandiri paket-paket tertentu. sejak kecil. Hal ini dimulai sejak usia dini, misalnya: tidak mengambil alih PR ● Saatiniyanglebihpastidanmenjanjikan mereka, biarkan mereka melakukan adalah investasi di properti (rumah, kesalahan-kesalahan kecil karena ruko/rukan, apartemen, tanah). Selain kesalahan adalah sekolah yang baik. dalam jangka panjang dipastikan Anak-anak yang “over protected”, menjadi terjadi kenaikan harga, untuk jangka tidak dewasa. pendek bisa juga disewakan. 2. Anda berdua sebaiknya jujur dan terbuka 4. Menutup asuransi seperti asuransi di bidang keuangan. Bukan “uangku” dan kesehatan, kecelakaan, pendidikan “uangmu” tetapi “uang kita”. Masing- anak-anak, warisan dan lain-lain. Tidak masing tahu di mana menempatkan bisa dijelaskan satu persatu secara assets mereka: surat-surat berharga detil, tetapi Anda bisa berkumpul di satu (sertifikat tanah, bilyet deposito, saham), tempat dan mengundang pihak asuransi perhiasan dan lain-lain. untuk presentasi. 3. Create passive income: 5. Terlibat dalam usaha keluarga. Jangan abaikan atau masa bodoh terhadap ● Kebiasaan menabung sungguh amat usaha keluarga, sewaktu-waktu Anda baik. Tetapi bagaimana bila suami atau harus siap mengambil peran bila usaha istri meninggal dunia saat anak-anak keluarga ditinggalkan karena meninggal mereka masih kecil dan tabungannya dunia. belum banyak? Menabung cocok untuk keperluan jangka pendek, 6. Berusaha hidup sehat. Bila kita selalu misalnya untuk keperluan uang yang sehat, maka usia kita rata-rata bisa akan datang seperti: bayar PBB, ganti melampaui 70 tahun. ban mobil/motor, uang masuk sekolah. Hal ini karena nilai uang cenderung 7. Siap Menjadi Single Parent merosot. Jadi untuk jangka panjang perlu dipikirkan bagaimana menabung Mungkin para ibu lebih siap menjadi cara lain. single parent dibandingkan dengan bapak. Oleh karena itu, suami dan istri ● Membeli emas/perhiasan termasuk sebaiknya siap untuk menanggung menabung juga, di samping bisa resiko tersebut. Demikian juga bapak dipakai para ibu mejeng. Nilai emas tidak boleh lalai terlibat dalam persoalan lebih stabil dari nilai uang dalam mata pendidikan anak-anak dan lain-lain uang manapun. Hanya menjual emas/ urusan rumah tangga. Jalan pintas bagi perhiasan perlu waktu, tidak bisa bapak yang tidak tahu apapun bagaimana seketika. “mengurus” anak-anak adalah dengan cepat-cepat menikah lagi agar cepat ● Membeli saham di bursa efek dapat pengganti ibu bagi anak-anak, juga termasuk menabung, namun meskipun ini bukan solusi yang serba 8 R71 Juni - Agustus 2017

mulus. Dari pengalaman Pengiriman Naskah lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Para Pasutri ME yang terkasih, Majalah Relasi adalah majalah kita semua. Karena itu kami 8. Menetapkan Ahli Waris sangat menantikan kiriman naskah-naskah dari Anda sekalian, berupa Renungan, Sharing- Banyak kasus perselisihan sharing pastor, suster, pasutri, sekilas info tentang kegiatan-kegiatan ME di tempat Anda. di antara anak-anak Jika memungkinkan ada foto, akan lebih baik. Sebaiknya foto dengan kualitas 240 dpi (ukuran karena orangtuanya hingga sebenarnya) dikirimkan dalam file yang terpisah dari naskah. (Jika ada foto tolong disertakan juga meninggal dunia tidak “Keterangan foto” & siapa yang mengabadikan foto tersebut). menetapkan ahli waris. Kami harap di setiap akhir naskah bisa dituliskan Anak-anak mengalami alamat pengirim, sehingga sebagai ucapan terima kasih, kami bisa mengirimkan Majalah kesulitan membagi harta Relasi yang memuat tulisan Anda. yang diwariskan orangtua Naskah & foto bisa dikirim via email ke: [email protected] mereka. Sebagian berakhir Kontribusi di pengadilan dengan Majalah Relasi membayar pengacara yang Para pasutri ME yang terkasih, tidak murah. Ada kasus di Majalah Relasi diberikan GRATIS untuk para uskup, pastor, suster dan bruder. Sedangkan mana anak-anak kabur ke untuk pasutri kami masih mengharapkan penggantian ongkos cetak minimal Rp 10.000,- SDB berebut permata yang per eksemplar. ditinggalkan ibu mereka. Kontribusi bisa di transfer ke: Rekening Majalah Relasi Oleh karena itu, sebelum BCA, KCP Kebayoran Blok M, Jakarta a/c No. 679 0064 133 - a.n. P. Darmoko, Ir kita dipanggil Tuhan Setelah melakukan pembayaran, untuk ada baiknya kita sudah memudahkan administrasi, kami mohon konfirmasi via email: [email protected] melakukan pembagian atau SMS/WA: 0811 8775 567 harta yang kita tinggalkan dengan menetapkan ahli waris. Ada baiknya Anda berkumpul di satu tempat dan undang notaris yang Anda kenal untuk presentasi. ■/KT/ER/BI Pertanyaan Dialog Bagaimana aku menyiapkan diri secara rohani dan duniawi bila hari esok tidak pernah tiba? BPS akan jawabanku? Juni - Agustus 2017 R71 9

SAJIAN UTAMA Perasaanku Setelah Ditinggal Andy Christ-Lely Oleh: Conny-(Andy) Pada siang harinya, kurang lebih pukul 12.30, Saya dan Andy Pasutri Conny-Alm. Andy masih berteleponan, seperti biasa menanyakan hal-hal kecil seperti “sudah Pagi itu, Senin 6 Februari 2017, Andy makan apa belum?” Sore hari, sekitar pukul seperti biasa bersiap berangkat ke kantor. 17.30, Saya menelepon Andy lagi, namun Kami masih melakukan rutinitas seperti: tidak ada jawaban sampai beberapa kali. sarapan pagi bersama dan mengobrol di Setelah itu, Saya pun me-whatsapp Andy, ruang makan. Hari itu Andy mempunyai anehnya WA terkirim dan terbaca namun banyak rencana dan kebetulan sopir kami tidak ada balasan. Saat itu saya mulai cemas, ijin pulang kampung. Saat itu saya bilang, namun belum berpikir yang negatif, yang \"Utamakan yang penting dulu, mau ke saya pikirkan saat itu, ‘Andy sedang ketemu kantor mana, kan papi nyetir sendiri. Jauh orang jadi belum sempat membalas’. dan parkirnya susah pula.” Lalu seperti biasanya juga, sebelum Andy berangkat Pada pukul 21.00, saya semakin merasa ke kantor, kami berdoa bersama dan cemas, karena Andy tidak pernah pulang waktu itu Andy masih bercanda-canda. selarut ini. Saat itu saya masih mencoba menelpon dan me-WA Andy, tidak ada balasan lagi namun terbaca. Saat itu, saya langsung menghubungi teman-temannya tetapi mereka mengatakan tidak ketemu Andy hari itu. Akhirnya, sekitar pukul 23.00, saya meminta anak-anak untuk mencari Andy, kebetulan lokasi keberadaan Andy saat itu bisa di lacak menggunakan aplikasi HP. Lokasinya di Karawaci, dan anak-anak langsung menuju lokasi Andy. Saat itu saya hanya menunggu di rumah sambil berdoa. Akhirnya Andy ditemukan di Karawaci pada pukul 00.30, tepatnya ia berada di dalam mobilnya. Ia sudah tiada…, pergi ke rumah Bapa meninggalkan saya dan anak-anak. Perkiraan dokter, Andy telah meninggal 10 R71 Juni - Agustus 2017

sekitar 5 jam sebelum ditemukan. bahkan juga partner bertengkar itu, kini Mendengar Andy ditemukan telah telah tiada. Yang dulu…, kemanapun kami selalu berdua, menjalani kegiatan sehari-hari meninggal di mobil, saya seperti melayang bersama dan menghabiskan waktu berdua. dan hilang keseimbangan. Sedih yang begitu Menikmati quality time berdua sudah tidak mendalam saya rasakan. Saya sungguh bisa kami lakukan lagi…. Jujur saya katakan merasa bingung, tak tahu harus berbuat apa. bahwa sampai sekarang saya masih belum Saya seperti kehilangan tempat berpijak, bisa mengatasi rasa kehilangan ini. Banyak limbung dan kehilangan arah... kenangan kegembiraan dalam hidup bersama Andy yang sudah saya alami. Andy sangat Masih kuingat dengan jelas, pada Januari baik bagi saya dan anak-anak. Dia selalu ada lalu saya dan teman-teman ME merayakan waktu untuk saya. ulang tahun Andy yang ke 69. Saat itu kami berdua bersama teman-teman KD-ER sedang Namun kehidupan harus tetap berjalan. mengikuti enrichment “becoming salt of the Saya harus bisa menerima kehendak-Nya world” di Puri Avia dan Andy benar-benar dengan iklas dan tabah. Beruntunglah kami mendapatkan surprise dari teman-teman. memiliki komunitas ME yang bisa saling Namun, ternyata peristiwa itu merupakan menguatkan. Kami berdua telah banyak Ulang Tahun Andy yang terakhir yang bisa diproses melalui ME. Relasi kami terus kami rayakan bersama. bertumbuh melalui berbagai kegiatan dan KD di komunitas ME yang kami ikuti. Kepergian Andy yang begitu tiba-tiba, membuatku sangat terpukul dan sedih. Hari- Terima kasih Andy, selamat jalan dan hariku setelah kepergiannya terasa begitu beristirahatlah dalam damai di sisi-Nya. Saya hampa. Satu hal yang bisa kulakukan untuk yakin engkau masih hadir bersama kami. mengatasi situasi sulit ini adalah berserah Meski belum terbayang, ke depan saya harus pada-Nya, berdoa mohon kekuatan agar bagaimana. Namun satu hal yang kutahu, dapat melanjutkan kehidupan tanpa Andy di Tuhan memberikan yang terbaik, bagi dirimu, sisiku. bagiku dan anak-anak. ■/KT/ER/BI Kala kerinduanku akan kehadiran Andy mengusik kalbu, aku hanya bisa mencoba menghadirkan senyum khasnya. Biasanya yang kulakukan adalah memandangi foto- fotonya, foto kami berdua dalam berbagai peristiwa. Seolah semua peristiwa itu terlintas kembali dan tak terasa air mata kembali jatuh mengiringi kesedihan dan kehampaan yang kurasakan. Aku tidak boleh larut dengan kondisi seperti ini. Andy di sana pasti juga berduka, saat melihatku sedih dan putus asa. Maka doa dan doa menjadi tempatku mengadu, selain juga mencari kesibukan agar tidak terus larut dalam kondisi yang sulit. Tiga bulan telah berlalu tanpa Andy di sisiku. Teman ngobrol, bercanda dan Juni - Agustus 2017 R71 11

SAJIAN UTAMA TAankdaPieHrnaarhi EKseomk bali Oleh: Pasutri Domi-Mary (Kupang) istimewa \"Andai hari esok tak pernah kembali, akankah dia mengerti betapa aku Pasutri Domi-Mary mencintainya, apakah telah kulakukan segala cara untuk menunjukkan padanya Andai Hari Esok Tak Pernah Kembali setiap hari, bahwa dialah satu-satunya \"If Tomorrow Never Comes\" (Andai untukku? Dan jika waktuku di dunia Hari Esok Tak Pernah Kembali) adalah telah selesai dan dia harus menghadapi judul lagu yang dipopulerkan oleh Ronan hidup ini sendirian tanpaku, apakah Keating. Lyrik-lyriknya dirangkaikan dalam cinta yang kuberikan padanya di masa kalimat dengan diksi yang indah sekaligus lalu akan terus abadi?\" mengenaskan. Sanggup meyakinkan setiap pasangan hidup untuk \"...sampaikanlah (Ronan Keating - If Tomorrow Never Comes). kepada orang yang engkau cintai - Apa yang ada dalam pikiranmu...\" sebab maut datang orang yang pergi, meninggalkan. Lyrik yang menjemput tanpa bertanya lebih dulu. mendalam dan menyentuh pikiran dan hati siapapun untuk mengutamakan prinsip If Tomorrow Never Comes bercerita memberi yang terbaik bagi pasangannya. tentang seorang laki-laki yang berpikir jika ia meninggal, bagaimanakah kehidupan wanita Habibie dan Ainun yang dicintainya. Liriknya menarasikan Kutipan lyrik lagu di atas mengingatkan makna yang berbeda tentang kematian dan kita akan kisah cinta Pasutri Habibie perpisahan sepasang kekasih. Bukan dari (Presiden ke-3 RI) dan Dokter Ainun yang sudut pandang orang yang ditinggalkan, difilmkan dalam judul Habibie - Ainun akan tetapi justru dari sudut pandang (2012). Kisah kehidupan keluarga Habibie- Ainun yang menguras air mata sekaligus sarat pesan-pesan akan kekuatan cinta dan kesetiaan pasutri. Alur perjalanan kehidupan suami-istri yang ideal selalu dibangun dalam perjalanan mewujudkan mimpi. Mimpi tentang keluarga, anak-anak, masa depan, dan karier, sebagaimana ditunjukkan Habibie (diperankan aktor berbakat Reza 12 R71 Juni - Agustus 2017

Rahadian) dan Ainun (diperankan artis berjudul \"Yang Fana adalah Waktu\" karya berbakat Bunga Citra Lestari). Sapardi Djoko Damono (Guru Besar Sastra Universitas Indonesia Jakarta). Seorang Kisah Habibie-Ainun menjelaskan sahabat, Dr. Drs. Yoseph Yapi Taum, bagaimana membangun karakter sebuah M. Hum (Dosen di Universitas Sanata keluarga di tengah kehangatan maupun Dharma Yogyakarta) yang mengirim syair itu kedinginan (bukan hanya soal salju di via Whatsapp Group kami. Isinya sebagai Jerman) komunikasi, rasa sakit, kesendirian, berikut. rasa marah, tersinggung, godaan, harapan, dan juga cinta. Yang paling besar di antaranya Yang fana adalah waktu adalah cinta. Cinta yang menjadikan relasi Kita abadi: memungut detik demi detik Habibie-Ainun bagai satu hati, satu jiwa. merangkainya seperti bunga sampai pada suatu hari - kita lupa untuk apa. Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya. Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya \"Tapi, yang fana adalah waktu bukan?\" dan menjaga kesetiaannya. Kekuatan tanyamu. \"Kita Abadi\". (Sapardi Djoko cinta pasutri ini menjelaskan bahwa, Ainun Damono) adalah seseorang yang sesungguhnya siap untuk menghadapi \"if tomorrow never Bersyukurlah kami mendapat kiriman comes.\" Dia akan tinggalkan Habibie yang syair dari sahabat baik, pada saat kami mengerti \"bahwa dialah satu-satunya sedang menulis artikel pendek untuk kekasih dan jika waktunya di dunia ini telah Relasi, dengan tema yang menggetarkan selesai dan sang kekasih harus menghadapi \"if tomorrow never comes.\" Ketika berhenti hidup ini sendirian, tanpaku...\" Ainun tidak sebentar pada pertanyaan \"adakah cinta perlu bertanya sebagaimana Ronan Keating yang abadi?\" Sahabat baik itu datang bertanya dalam lyrik, \"apakah cinta yang dengan jawaban \"Ya\" ada cinta yang kuberikan padanya pada masa yang sudah abadi. \"Ruang dan waktu itu fana. Waktu lalu - akan terus bertahan dan abadi - andai itu hanya ada tergantung pada perbuatan hari esok tak pernah kembali....\" kita \"merangkai detik-detik waktu menjadi bunga,\" demikian tulisan Yoseph. Waktu Bagaimana jika \"if tomorrow never pasti berlalu, segalanya berujung. Setiap comes\" untuk Ainun terjadi pada diri cerita mempunyai akhir dan setiap mimpi kita masing-masing. Ronan Keating memiliki batas. Selanjutnya, yang tertinggal mengekspresikannya dengan pilihan kata hanya kenangan. yang metaforis. \"Pada tengah malam di suatu waktu, aku terbangun dan memandang Cinta itu abadi, makna dan kekuatannya dirinya tidur terlelap, dia dalam ayunan sangat tergantung dari hari-hari yang telah mimpinya yang damai, maka aku padamkan dilalui bersama dan menjadikan setiap lampu dan berbaring dalam gelap dan detik berarti satu sama lain. Detik yang diisi terlintas dalam pikiranku, jika aku tidak dengan suka-duka yang menyembuhkan, pernah bangun lagi esok hari - apakah dia untung-malang yang menguatkan, sakit- tahu betapa aku mencintainya...\" sehat yang mempersatukan…, dan menjadi abadi bagi yang akan pergi maupun yang Adakah cinta yang abadi? akan ditinggalkan. Cinta abadi itu ada Hari ini, 31 April 2017, tepatnya pukul tergantung pada perbuatan \"merangkai\" 00.49 Wita, saya membaca sebuah syair nya dalam kehidupan sampai tiba waktunya Juni - Agustus 2017 R71 13

menghadapi \"esok yang tidak pernah Penutup kembali.\" Pada bagian penutup tulisan ini kami menyadari bahwa pernyataan tentang \"if Dalam komunikasi kami dengan Dr. dr. tomorrow never comes\" ditulis beberapa Hyronimus Fernandez, M. Kes. (Koordinator kali dalam artikel ini. Memang sebaiknya ME Wilayah Kupang) tentang tema ini, demikian, sebab ini adalah sebuah tercatat sebuah keberanian untuk sanggup pertanyaan retoris (pertanyaan yang tidak mengatakan, \"cepat atau lambat salah perlu dijawab karena yang bertanya sudah satu dari pasangan pasti mengalaminya...\" tahu jawabannya) yang pasti terjawab Karena itu, jika kita berada pada kondisi \"if dan mutlak terjadi. Akan tetapi menjadi tomorrow never comes\" atau \"andai hari esok sebuah pertanyaan yang mengenaskan dan tidak pernah kembali\" yakinlah bahwa cinta tidak ingin kami ucapkan satu sama lain, abadi itu ada. Sebab diri kita sendirilah yang meskipun ada dan tersimpan dalam hati merangkainya dalam setiap detik kehidupan masing-masing. bersama. Akhirnya…, kita perlu mendapatkan Menjadi tidak penting lagi untuk kekuatan dan keyakinan akan hal ini. mengetahui dengan pasti, apakah dia Biarlah waktu berlalu karena waktu itu yang ditinggalkan itu percaya tentang cinta fana. Diri kitalah yang abadi jika dalam alur dan bertahan. Menjadi tidak perlu untuk hidup bersama, kita mampu merangkai bertanya, sebagaimana Ronan Keating bunga mawar yang paling harum untuk bertanya melalui syairnya...\"apakah cintaku diletakkan di kaki salib Kristus. Tidak perlu yang kuserahkan padanya pada masa gelisah dan bertanya lagi \"if tomorrow lalu - akan terus bertahan, abadi...\" Sebab never comes\" sebab bersama Dia Yang sebagaimana kata Sapardi dan Yoseph Tersalib Itu, \"Esok Pasti Kembali...\" bahwa sesungguhnya waktu yang berlalu itu ■/KT/ER/BI fana... sementara diri kita abadi. Karena diri kita abadi, maka abadilah semua kebaikan dan cinta yang diberikan padanya. 14 R71 Juni - Agustus 2017

SAJIAN UTAMA Selamat Jalan Sayang… If Tomorrow Never Comes: Dalam Surat Cinta dan Puisi istimewa Oleh: Irene Sanitioso Masih kuingat saat Toos terbaring lemah di rumah sakit. Saat itu Irene Sanitioso sedianya kami akan memberikan presentasi WeekEnd di bulan September Surat Cinta Buat Suamiku Tercinta: 2016, sempat terucap olehku bahwa kami Toos Dalam Kenangan Kami tidak mungkin bisa memberikannya. Melihat berdua telah diberkati Tuhan dan kondisi Toos saat itu, namun Toos ngotot diperkenankan hidup berdampingan bahwa kami bisa memberikan WeekEnd itu. selama 50 tahun 6 bulan (10 tahun Karena dalam beberapa bulan terakhir Toos masa pacaran), 40 tahun 6 bulan keluar masuk rumah sakit, tidak ditemukan sebagai suami-isteri. Sepanjang penyakitnya. Sementara dokter mencurigai kehidupan kami berelasi, banyak hal ada kanker di paru-parunya. Semua usaha yang kami alami, baik suka maupun sudah dokter lakukan, bahkan kami pun duka. Toos seorang suami yang baik pernah kontrol ke Singapura, namun semua dan sangat memperhatikan keluarga, hasilnya negatif tidak ada tanda-tanda tanggung jawabnya untuk perusahaan menjurus ke kanker. Melihat semangat Toos tempat dia bekerja sangat luar biasa, yang menggebu-gebu tidak ada sedikitpun terkadang dia korbankan dirinya sendiri perasaanku bahwa Toos akan pergi hanya untuk kemajuan perusahaannya meninggalkan kami untuk selama-lamanya. tanpa memikirkan kesehatannya. Aku masih ingat saat kami membacakan presentasi tentang kematian, aku sangat takut dan sedih membayangkan bila hal itu terjadi padaku. Namun, saat itu yang kurasakan hanya kesedihan sesaat karena itu hanya dalam khayalan. Kejadian mengejutkan saya alami saat Toos tiba-tiba koma. Pengobatan yang intensif pun dilakukan dan kesehatan Toos berangsur- angsur membaik. Dua hari kami diberikan kesempatan untuk berkomunikasi, walaupun hanya melalui tulisan karena alat-alat medis terpasang di seluruh wajahnya. Saya merasa Tuhan bercanda pada kami, dengan memberikan waktu yang membahagiakan Juni - Agustus 2017 R71 15

untuk bisa berkomunikasi. Pada hari ketiga, sampingku lagi. Papa sudah berada di tengah- kira-kira pukul 13.30, Toos kembali mendapat tengah para malaikat dan orang kudus… Aku serangan yang mengakibatkan koma hingga tidak akan bisa menyampaikan rasa sayang akhir hayatnya. Toos pulang ke pangkuan Bapa dan ucapan ‘Selamat Paskah’ untukmu di Surga pada 5 September 2016, jam 00.15 secara langsung. di rumah sakit Mitra Keluarga, Kemayoran. Saat itu, saya merasa sangat terpukul, serasa Sejak dulu, saat kita baru kenal, aku tertimpa langit yang mendadak runtuh. melihat papa seorang yang selalu aktif, begitu gesit dan selalu ingin segala sesuatu Semua kuserahkan pada-Nya dan cepat selesai dengan baik dan sukses. kumohon kekuatan dari-Nya. Aku tidak Sering aku berharap papa bisa berbagi waktu boleh marah karena Tuhan tidak pernah untuk kepentingan diri sendiri atau dengan meninggalkan kami dan tetap menyertai keluarga. Namun, aku selalu berusaha untuk serta memulihkan kami. Meski, terkadang bisa memahami. aku menangis sedih dan merasa sendirian, apalagi saya sebagai seorang ibu rumah Pada saat teman-teman atau keluarga tangga yang selalu bergantung pada Toos. kita berkumpul, papa seringkali membuat Aku tak tahu apa yang harus kuperbuat. Tapi satu kejutan, dengan memasak makanan Tuhan selalu mendampingiku, memberikan yang enak hingga mereka memujimu atas anak-anak, menantu, cucu yang mencintaiku. hasil masakanmu itu. Betapa bahagianya Bahkan mengirim teman-teman kami, kita saat itu. Ada tawa dan canda, suka dan keluarga ME Asisi yang setia dan sesekali duka silih berganti kita lalui bersama. Kini menemaniku. Mereka sering berkumpul semua tinggal kenangan… Keteladananmu dan berdoa bersama, mereka tidak pernah menjadikan contoh bagi aku, anak-anak, membiarkan aku kesepian sendiri di rumah. menantu dan cucu kita. “Papa sayang..., aku merasa beruntung Papa yang kami rindukan, boleh hidup bersamamu, mencintaimu Di dalam hidup semua ada waktunya, ada dan kau cintai. Aku kagum akan tanggung waktu kita menabur, ada waktu kita menuai. jawabmu terhadapku dan anak-anak serta Dalam hidup, badai selalu datang dan mungkin cucu kita. doa-doa kita tak terjawab. Hingga saat ini, aku masih sering menangis sendiri tatkala Aku juga kagum akan karya dan melihat foto-foto kita berdua. Terkadang aku pelayananmu, baik di lingkungan sosial merasa papa sedang pergi tugas ke luar maupun di gereja. Semua teman-teman kota, setiap hari dengan kegelisahan aku sejawatmu mengagumimu. “Selamat jalan menunggu kepulanganmu dan setelah aku papa sayang…, you are always in my heart.” sadar, aku sedih karena penantian yang aku harapkan tak kunjung akan datang. Surat Cintaku untukmu di Surga pada Ingin rasanya aku berteriak sekencang- Perayaan Paskah kencangnya, aku tidak tahu pada siapa aku mengadu, kepada siapa aku memohon. “Pa..., Papa sayang…, aku ikhlas papa pergi, tapi aku juga tidak Hari ini terasa mencekam di dadaku, di bisa bohong kalau sesungguhnya aku sangat hatiku; ada perasaan sedih dan haru yang takut ditinggal sendirian. Pa…, kamu telah kurasakan. Hari ini adalah hari yang sangat menyelesaikan perjalananmu di dunia ini dan berarti untuk kita, keluarga Nasrani. Saat aku menulis surat ini, Papa sudah tidak berada di 16 R71 Juni - Agustus 2017

pergi menghadap Sang Pencipta. Istirahatlah hari Ulang Tahunmu langsung dalam pelukan sayang bersama-Nya di Surga. Dan terbanglah kasih Tuhan. dengan pesawatmu yang telah mendarat di rumah Bapak di Surga untuk merayakan Happy landing my captain. Love… ■/BI/TK/BR Terbanglah Bersama Pesawatmu Di pagi hari yang sejuk dingin Aku coba bertenang diri Aku terjaga dari tidurku Berusaha mencari-cari Terasa dingin menembus kalbu Makna dan arti semua ini Angin semilir membawa wangi Aku berfikir... Tiba-tiba ada suara tangis Ada apa gerangan yang akan terjadi hari ini? terdengar di telingaku Aku beranjak dari masgulku Turut berduka cita ucapan dari para teman Kulihatsekelilingku, Ya Allah…, apa yang terjadi sekarang? tampak bunga-bunga yang indah Orang yang kukasihi pergi meninggalkan kami Pergi untuk selama-lamanya... Dalam jambangan kulihat bunga di atas meja Kulihat bunga di setiap sudut Hari ini hari terakhir kau bersama kami. Cantik menarik menebar wangi. Kau yang kukenal 50 tahun yang lalu Sejak bertemu di sekolah dahulu Kenapa ada bunga di mana-mana? Setiap sudut, setiap meja... Aku duduk sambil merenung Memecah makna semua ini. Mengapa ada bunga? Mengapa ada rasa sedih? Mengapa semua tampak sunyi-senyap? Seperti ruangan tanpa orang. Juni - Agustus 2017 R71 Irene Sanitioso 17

KEGIATAN Sudah Siapkah Kita? If Tomorrow Never Comes Oleh: Pasutri Magda-Randy Kusthio istimewa apabila teman-teman dari pilar komunitas/SNP yang dimotori oleh Pasutri Yuli-Yo, penggagas DPasutri Randy-Magda acara, memilih tempat ini untuk mengadakan i pagi hari yang cerah, Minggu 13 acara Renewal dan Misa Arwah bagi orang- November 2016, puluhan pasutri orang beriman, khususnya anggota ME dan ME, janda, duda dan anak-anak keluarga yang telah dipanggil menghadap telah memadati Aula Serba Guna Taman Bapa di Surga. Kenangan Rohaniawan-Rohaniawati Katolik yang terletak di desa Pakatto, Kecamatan Acara ini dibagi menjadi dua bagian, Bontomarannu, Kabupaten Gowa. Lokasi yakni renewal dengan tema “If Tomorrow tersebut ± 30 km dari pusat kota Makassar. Never Comes. Siapkah kita?” dan perayaan Di sana terdapat pekuburan yang sungguh ekaristi. Acara renewal diisi dengan sharing asri dikelilingi oleh ratusan pohon rindang dari Ibu Dien Maria yang telah ditinggal yang menambah kesejukan kompleks pasangannya, almarhum Bapak Victor Duma pemakaman bagi Pastor, Frater, dan Suster ’Sa’pang (angkatan 22). Almarhum Pak Victor dari Keuskupan Agung Makassar (KAMS). menghembuskan nafas terakhir di pangkuan istri tercinta dalam perjalanan pulang dari Pada awalnya, lahan seluas 1,6 HA ini Palopo menuju Makassar, setelah menghadiri merupakan sumbangan/hibah dari Pasutri misa pentahbisan salah seorang puteranya, ME, Anny-Therik Widagdo kepada KAMS Pastor Adi DS, MSC. Sharing kemudian pada tahun 2002 yang lalu. Kemudian berkat dilanjutkan oleh Bapak Jacob Ngeljaratan, pengelolaan yang baik dari KAMS, ‘kuburan’ yang ditinggal istrinya, almarhum Ibu Christina, yang biasanya kaku dan terkesan angker kini secara mendadak di pagi hari menjelang Natal, telah disulap menjadi “Taman Kenangan” pada 24 Desember 2013. Kedua ibu dan yang asri. Tempat ini, kini telah menjadi 3 HA bapak ini mengenang suka dan duka ketika yang dapat dimanfaatkan oleh umat sebagai masih hidup bersama pasangannya. Beliau tempat rekreasi, pertemuan, retret, dan lain- menyampaikan pengalaman tentang hal lain. Tentunya bukanlah hal yang kebetulan yang berubah dalam hidupnya sejak ditinggal pasangan tercinta. Disampaikan juga saat- saat seperti apa yang sangat dirindukan untuk dapat dialami bersama pasangan dan apa yang mereka akan lakukan buat pasangannya seandainya pada saat ini mereka masih hidup. Sharing yang sungguh sangat menyentuh para hadirin yang tidak sedikit meneteskan air mata. Sharing selanjutnya disampaikan 18 R71 Juni - Agustus 2017

Kiri Atas: Ibu Dien Maria Kanan Atas: Pasutri Theo Tongli-Fero Kiri Bawah: Bapak Jacob Ngeljaratan Kanan Bawah: Pasutri Tience-Albert Foto-foto: istimewa oleh Pasutri Tience-Albert Koeswara, yang serta para pasutri, keluarga, anak-anak dan mengungkapkan kenangan kebersamaan saudara-saudara kami yang sudah terlebih dengan almarhum Pastor Rofinus “Ipong” dahulu menghadap Allah Bapa di surga. Rasa, CICM, baik dalam komunitas ME dan Tim, maupun kebersamaan dalam Paroki Sebelum acara santap siang bersama Santo Paulus di Tello. Selanjutnya sharing dengan aneka ragam makanan yang ditutup oleh kelompok dialog rekan-rekan dibawa oleh para pasutri, seluruh hadirin seangkatan Deeper WeekEnd bersama Pastor membentuk lingkaran untuk menyanyikan Rudy Kwary, yang diwakili oleh Pasutri Fero- lagu kebangsaan ME “Ada Dunia Baru” Theo Tongli. Para pasutri yang mengalami diiringi pemain elekton dadakan, (Esni)-Louis kebersamaan dalam Deeper WeekEnd dan Pasauran. Rangkaian acara ditutup dengan kemudian dalam kelompok dialog sungguh BPS dan ucapan terima kasih dari Kordis merasa kehilangan pastor yang selama ini IX Makassar, Pastor Paulus Tongli, Pasutri mempersatukan mereka di dalam kelompok. Imelda-Fendry. Menjelang sore para hadirin Mereka adalah Pasutri Olin-Christo, Pasutri pulang ke rumah masing-masing dengan Selvi-Wilson, Pasutri Etty-Rudy, Pasutri Nini- membawa kesan yang sulit untuk dilupakan Alex dan Pasutri Fero-Theo; sedangkan dalam kebersamaan dengan keluarga besar kedua pastor tersebut adalah Pastor Ipong ME. Bagi kami berdua pun perjumpaan ini (almarhum) dan Pastor Rudy (almarhum) yang sungguh telah menguatkan kami untuk dimakamkan di Taman Kenangan Pakatto. menjalani hidup perkawinan ini. Sampai saat ini Tuhan masih memberi kesempatan Acara Renewal dilanjutkan dengan Misa hidup sebagai pasutri yang saling mencintai. Kudus yang dipimpin oleh Pastor Kordis, Syukur kepada Tuhan. Momen ini semakin Paulus Tongli. Tidak lupa kami memanjatkan meneguhkan komitmen kami untuk berusaha doa untuk keselamatan arwah para Pastor, tetap melayani sebagai pasutri sampai maut Suster dan Frater yang telah meninggal dunia memisahkan kami. Amin ■/BI/KT/ER Juni - Agustus 2017 R71 19

KEGIATAN Called to Be One Reuni & Rekoleksi Distrik X Malang Oleh: Pasutri Rudy-Cicilia istimewa Pasutri Rudy-Cicilia Minggu, 15 Januari 2017, Distrik X biodata, para peserta diarahkan untuk sesi Malang menyelenggarakan acara foto berdua dengan pasangan sembari Reuni dan Rekoleksi bertema memegang logo acrylic ME. Ada saja tingkah “Called to be One” di Aula Universitas pola dari para pasutri yang mengundang Katolik Widya Karya Malang. Pemateri yang ketawa, karena ada yang kelewat mesra dan dihadirkan adalah Pasutri Endang-Agung ada juga yang malu-malu kucing. (mantan Kornas) dan Pastor Susilo Nugroho, CP (Mantan Kordis Banjarmasin). Acara dimulai oleh MC (Pasutri Andre- Novi) pada pukul 10:00, dengan dihadiri Kondisi pagi yang hujan sempat sekitar 100 peserta. Angkatan peserta yang mengganggu proses kedatangan peserta hadir tersebar mulai dari angkatan tertua dan membuat udara menjadi dingin; namun (angkatan 4) sampai dengan angkatan terbaru suguhan camilan berupa roti goreng dan (angkatan 81). Hadir pula beberapa anggota cakue panas cukup mampu menghangatkan ME yang sudah “single” (pasangan sudah suasana. Setelah melakukan registrasi meninggal) beserta mantan tim maupun 20 R71 Juni - Agustus 2017

mantan Kordis. Bahkan ada pula beberapa selembar kertas berbentuk hati dan kemudian peserta dari paroki Jember sengaja berangkat disatukan dengan kertas hati pasangannya. bersama-sama pukul dua pagi. Sungguh luar Acarapun dilanjutkan dengan dialog tripas. biasa semangatnya! Setelah makan siang, rekoleksi berlanjut Sesi pertama Kami bawakan bergantian ke tahap kedua, yaitu ‘dipanggil untuk menjadi dengan Pastor Tjatur, diawali oleh Cicil yang satu komunitas’. Seperti pada tahap pertama, menyampaikan perkenalan sebagai Kordis pemaparan dari materi tersampaikan dengan baru dan poin-poin penting hasil Sidang baik dan lancar. Para peserta kemudian dibagi Denas Pangkalpinang. Kemudian Pastor menjadi beberapa kelompok. Masing-masing Tjatur memberikan motivasi singkat bertema kelompok diberikan satu amplop coklat yang “Angsa”. Angsa adalah hewan yang menjadi berisi potongan-potongan gambar. Setiap simbol kesetiaan. Kita juga bisa belajar anggota kelompok mengambil satu kepingan hal lain dari angsa, yaitu kebutuhan dan dan menyusun gambar dengan berlomba semangat kebersamaannya sebagai paling cepat. kawanan. Komunitas ME Malang seyogyanya dapat meneladaninya dalam perjalanan Suasana langsung ramai saat masing- kepasutrian. Presentasi dilanjutkan oleh Rudy masing kelompok berusaha secepatnya yang menyampaikan pemaparan Road Map menyusun gambar. Kelihatannya mudah, Distrik X Malang yang berisi strategi gerakan namun ternyata sulit karena tidak ada dan poin-poin penting berkaitan dengan 4 petunjuk gambarnya seperti apa. Namun pada pilar ME yang telah disepakati oleh para Tim akhirnya tugas terselesaikan dan gambar dalam Sidang Dewan Distrik (Dedis) untuk Yesus terlihat utuh sekarang. Kemudian periode kepengurusan yang baru ini. menjelaskan bahwa itulah gambaran kita dalam komunitas. Sekecil apapun kepingan Saat coffee break, Pasutri Hokgie-Lili kita atau apapun isi gambar kepingan kita, diundang tampil ke panggung. Pasutri ini itu (baca: kita) tetap berarti bagi keseluruhan adalah pemenang hadiah utama kupon gambar Yesus. Sama seperti kita dalam Denas Pangkalpinang, berupa sepeda motor komunitas. Sekecil apapun kita... atau sekecil Yamaha. Mereka diminta untuk ber-BPS apapun peranan kita dalam komunitas, berkaitan dengan perolehan hadiah dan juga memiliki peran membentuk komunitas secara sharing singkat kepasutrian mereka. utuh. Tanpa kepingan kita, komunitas tidak akan tampil utuh. Oleh karena itu, kita perlu Acara kembali dilanjutkan ke rekoleksi dan harus mau terlibat atau melibatkan diri tahap pertama. Pastor Susilo beserta dalam komunitas, khususnya komunitas ME Pasutri Endang-Agung secara bergantian Distrik X Malang. membawakan materi “Kita dipanggil untuk menjadi satu dengan pasangan”. Acara Reuni dan Rekoleksi diakhiri Pasutri Endang-Agung mensharingkan dengan misa penutup yang dipimpin oleh pengalaman jatuh-bangunnya mereka dalam Pastor Alphonsus Tjatur Raharso dengan relasi kepasutrian. Dengan gayanya yang didampingi oleh Pastor Susilo Nugroho, CP penuh semangat dan humoris, membuat dan Pastor Yosef Jehara, SMM. Setelah berkat pemaparannya mudah diterima. Belum lagi penutup, para peserta bergandengan tangan, celetukan dari Pastor Susilo yang kerap melingkar sembari menyanyikan lagu Dunia mengundang tawa. Para peserta kemudian Baru. ■/BI/KT/ER diminta menuliskan “janji pernikahan” di Juni - Agustus 2017 R71 21

KEGIATAN Kami Semua Sayang Oma-Opa Refleksi Paskah ME Distrik I Jakarta Oleh: Pasutri Longginus-Santi Terima kasih Ayah dan Ibu. Foto bersama dengan Opa Oma Kasih sayangmu padaku, Barangkali kita pernah mendengar pengorbananmu, meneteskan peluh penggalan syair lagu Doa Seorang tuk kebahagaianku. Anak di atas. Lagu ini kerap dinyanyikan saat Misa Pernikahan di gereja Tuhan lindungi Ayah Ibuku. pada moment sungkeman anak-anak yang Dalam doa kuberseru melangsungkan pernikahan untuk mohon doa restu pada kedua orangtua mereka. Tetes air matamu yang kau tabur, Tidak hanya orangtua dan anak yang larut dituai bahagia. 22 R71 Juni - Agustus 2017

Frank-Meymey sedang memberi makan oma Meymey-Frank mendorong kursi roda oma apalagi habis. Hanya kematian yang membuat cinta kita pada kedua orangtua terhenti dalam suasana haru dan sakral ketika sementara, namun sejatinya cinta dan kasih nyanyian ini dilantunkan, namun juga banyak pada orangtua adalah kekal abadi sepanjang umat yang hadir di gereja ikut terharu dan masa. Berangkat dari pemikiran inilah ME meneteskan air mata. Distrik 1 Jakarta menyadari bahwa cinta dan perhatian tidak hanya diberikan kepada Doa dan restu orangtua adalah oksigen pasangan dan anak-anak, namun juga kehidupan keluarga yang tidak boleh putus kepada kedua orangtua tercinta yang telah melahirkan, membesarkan dan mengantar kita semua sampai pada kehidupan pada hari ini. SNP Distrik 1 Jakarta yang dipimpin oleh Pasutri Roni Wulan dan Jhon Liliek melakukan terobosan dan menuangkan idenya melalui kegiatan Perayaan Paskah dan Bakti Kasih bersama dengan para orang tua (Opa dan Oma) yang ada di Panti Werdha Melania, Rempoa Jakarta. Para Koordinator ME Paroki (Kormep) diserahi tugas untuk mempersiapkan dan merealisasikan kegiatan ini. Sekilas tidak ada yang spesial dari kegiatan ini. Ada banyak orang, baik secara pribadi maupun kelompok sudah pernah melakukannya. Namun, kegiatan ME Distrik 1 Jakarta ini terasa berbeda. Kegiatan ini mampu menggerakkan lebih dari 10 (sepuluh) Kormep ME Distrik 1 Juni - Agustus 2017 R71 23

Jakarta dalam kepanitiaan. Puluhan pasutri telah disiapkan sangat apik oleh Chris dan ME tergerak untuk berpartisipasi memberikan Irman selaku Fotographer. Setiap Pasutri dukungan moril maupun materiil. Alhasil yang menjemput Opa-Oma diberi tugas kegiatan yang dipersiapkan lebih dari 2 mendampingi, melayani dan mengajak dialog bulan ini mampu mengobarkan semangat Opa-Oma. Sungguh pemandangan yang bersama untuk kembali diingatkan bahwa membuat haru dan mengingatkan kita semua cinta dan perhatian harus terus kita berikan akan cinta dan perhatian pada orangtua kepada orangtua kita bagaimanapun kondisi kita masing-masing. Semua Pasutri ME yang dan keadaannya. ME Distrik 1 Jakarta ingin mendampingi Opa dan Oma melakukannya berbagi perhatian tersebut dengan “orang tua” lainnya yang ada di panti Werdha Melania. Misa Paskah dan Bakti Kasih yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Minggu, 30 April 2017 langit Jakarta sangat cerah. Sejak pukul 07.00 pagi keceriaan sudah nampak di Melania. Lebih dari 80 orang anggota komunitas ME dari berbagai Paroki di Keuskupan Agung Jakarta hadir. Pagi itu pukul 07.30 Opa dan Oma yang berjumlah 43 orang dijemput dengan sapaan hangat penuh cinta oleh para Pasutri ME dari tiap kamarnya. Opa dan Oma dikenakan syal dan dituntun berjalan menuju Kapel tempat misa yang berjarak 50 meter dari kamar yang terjauh. Sebelum masuk Kapel, Opa dan Oma diabadikan dengan foto booth yang 24 R71 Juni - Agustus 2017

dengan penuh cinta, kasih dan perhatian. Longginus-Santi menggandeng oma Nilai-nilai inilah yang saat ini terasa hilang dari perhatian kita. ME Distrik 1 Jakarta ingin agar donasi diberikan baik dalam bentuk barang nilai-nilai cinta dan perhatian pada sesama maupun dana atas kemurahan hati pasutri- tidak boleh luntur sedikitpun. pasutri dalam Komunitas ME. Sungguh kegiatan ini menggerakkan banyak orang PastorSusiloNugroho,CP yangmemimpin untuk ambil bagian. perayaan ekaristi Paskah bersama Opa-Oma dalam homilinya mengatakan, “Apa yang Mari kita kobarkan terus semangat cinta dilakukan ME untuk saling berbagi perhatian dan perhatian pada sesama termasuk pada pada sesama sangat tepat dan harus terus “bayangan” kita sebagai pasutri yang pada dilakukan. Tema yang dipilih pun bagus sekali: gilirannya akan sampai pada usia-usia seperti Kebangkitan-Nya menumbuhkan Cinta dan Oma dan Opa di Melania. “Oma dan Opa…, Perhatian pada Sesama”. Memang sejatinya kami semua mencintaimu.” kegiatan ini tidak boleh hanya berlangsung sesaat saja. Kerinduan untuk mengunjungi, Di dalam Doamu, Kau sebut Namaku, menyapa dan memberikan perhatian harus di dalam Harapanmu Kau sebut Namaku, terus ditumbuhkan. ME Distrik 1 Jakarta di dalam segala hal, Namaku di Hatimu.... melalui para Kormep sepakat tidak akan Semoga ME selalu di hati Oma dan Opa. melupakan opa dan oma di Panti Werdha Melania ini. We Need You We Love You. ■/KT/BI/ER Selama lebih kurang 5 jam kebersamaan yang penuh dengan sukacita dihadirkan Dokumen Foto: Christ-Lely ME bersama Opa-Oma. Untuk menguji daya ingat, Pasutri ME mengajak mereka bermain dengan Pantun, bermain tebak gambar. Selain itu mereka juga diajak bernyanyi dan menari bersama hingga senam anggota tubuh pun dilakukan tanpa kenal lelah. Semua bergembira dan sukacita termasuk belasan karyawan panti yang menghibur ME dengan tarian Gemufamire. Acara berlangsung dengan meriah, semua bergoyang, bergerak dalam semangat kasih yang tulus. Seorang Oma sempat berujar, “Saya senang sekali, acara hari ini lain dari biasanya dan memberi semangat kami semua, terimakasih ME”. Kita semua juga merasakan sukacita yang sama. Bingkisan Bakti Kasih untuk 43 Oma dan Opa, 22 Karyawan Panti dan berbagai kebutuhan sehari-hari panti dapat diberikan sebagai Bakti Kasih ME kepada Oma dan Opa. Tak kurang dari 30 Juni - Agustus 2017 R71 25

SERBA SERBI Mengembalikan Roh Perkawinan Sub-Seksi ME DPP Santo Yosef Freinademetz, Mautapaga Oleh: Pasutri Markus-Olvin, Distrik VII Ende istimewa dari Seksi Pastoral Keluarga (Paskel) dalam Struktur Dewan Pastoral Paroki Santo Yosef Pasutri Olvin-Markus Freinademetz Mautapaga. Dengan adanya keputusan ini, Gerakan Marriage Encounter Keprihatinan Pastoral terhadap (ME) diberi tempat dalam karya pelayanan persoalan keluarga dan sebagai Pastoral Keluarga. bentuk dukungan untuk menjawab kebutuhan Pastoral Keluarga maka Pasutri Yere-Mar dan Pasutri Markus- Muspas VII Keuskupan Agung Ende (KAE) Olvin terpilih sebagai Anggota Seksi Paskel menghasilkan beberapa Program untuk yang secara khusus membidangi Gerakan Keluarga Katolik. Satu di antara program ME di Paroki. Dengan demikian geliat tersebut adalah bahwa setiap Paroki Gerakan ME di Paroki ini semakin nampak harus tersedia Tim Konselor Keluarga dan dengan tujuan untuk membantu para Perkawinan untuk pendampingan keluarga Pasutri Katolik terus membangun relasi dan dan juga sebagai wadah pembinaan pasutri komunikasi kepasutriannya. Sebagai wujud Katolik. Pastor Jeff Woy Bule, Pastor Paroki nyata kepeduliannya terhadap kehidupan Santo Yosef Freinademetz Mautapaga ketika Perkawinan Katolik, Pastor Jeff Woi Bule, itu, menjadikan wadah Pembinaan Pasutri Pastor Paroki memutuskan untuk mengikuti Katolik ini sebagai salah satu Sub-Seksi kegiatan WeekEnd Angkatan XXXVI. Kenyataan ini merupakan sukacita yang amat besar bagi Sub- Seksi ME dan bagi Distrik VII Ende. Dengan dukungan Pastor Paroki dan Pengurus DPP lainnya, Sub-Seksi ME mulai merancang Program untuk menyemangati kembali “roh perkawinan” yang sedang lesu. Ada dua Program Sub-Seksi ME yang menjadi kegiatan rutin yaitu Pembaharuan Janji Perkawinan untuk semua Pasutri yang hadir dalam Perayaan Ekaristi yang dilakukan pada Minggu Pertama setiap bulan. Pada kesempatan ini imam akan mendoakan dan memberkati para Pasutri secara khusus. Awalnya Pembaharuan Janji Perkawinan 26 R71 Juni - Agustus 2017

ini menimbulkan beragam tanggapan. yang tertunda yang memacu kami untuk Namun, sebagian besar dari tanggapan lebih giat bekerja dan lebih gesit mencari itu tercatat bahwa Pembaharuan Janji cara pendekatan. Perkawinan ini penting untuk dibuat secara tetap setiap bulan. Tujuannya adalah agar Dukungan Kordis VII Ende, Pastor para Pasutri Katolik ditolong untuk menjaga Herman Sina, SVD dan Pasutri Ande-Gin keutuhan martabat Perkawinan Katolik sangat berarti bagi pengurus Sub-Seksi dan perutusannya untuk menjalin dan ME dalam DPP St. Yosef Frainademetz mengembangkan kebaikan bersama tetap Mautapaga. Ketiga Pengurus Kordis VII terpelihara. Ende ini terus menyemangati kami agar perjuangan cinta-kasih yang sedang Selain Pembaharuan Janji Perkawinan, dilaksanakan terus berlanjut. Karena yang ada juga kegiatan retret bagi para Pasutri hendak dicapai dalam usaha ini adalah yang dilakukan setahun sekali. Kegiatan terawatnya keutuhan Perkawinan dari para retret ini dilakukan dalam bentuk WeekEnd Pasutri Katolik. ME. Kegiatan ini dilaksanakan sekali dalam setahun bagi para peserta dengan usia Arus kehidupan modern saat ini sangat perkawinannya tiga tahun ke atas. Untuk berdampak pada keutuhan Perkawinan maksud ini, Sub-Seksi ME Paroki menjalin Katolik. Berkomitmen bersama seumur hubungan kerjasama dengan tim WEME hidup seperti yang diikrarkan saat menerima Distrik VII Ende. Sejak tahun 2014 telah sakramen perkawinan, terasa semakin diadakan 3 kali WE dan tahun 2017 ini akan longgar. Ada juga kenyataan yang membuat diadakan pada Juli mendatang. miris, yaitu ada beberapa pasangan Perkawinan Katolik yang “bersama tapi Bukanlah perkara yang mudah untuk sendiri”, hidup dalam tekanan, broken home mendapatkan peserta. Berbagai upaya dan berbagai masalah perkawinan lainnya. dilakukan untuk mengajak peserta yang Kenyataan seperti ini juga terjadi dan terkadang terasa gampang-gampang saja. dialami oleh pasutri di Paroki kami, maka Pasutri yang dihubungi ada yang langsung Sub-Seksi ME diharapkan dapat menjadi mengiyakan dan sangat antusias, tapi juga obor yang terus menyala untuk menerangi kadang sangat menentang. Pil pahit harus keremangan yang kian melanda kehidupan ditelan saat peserta yang telah setuju dan keluarga Katolik. berjanji untuk siap mengikuti WE, tapi batal dengan berbagai alasan yang masuk akal. Kiranya dengan dukungan berbagai Alhasil, peserta yang diharapkan hadir satu pihak, Sub-Seksi ME dapat bekerja giat Pasutri dari setiap Komunitas Umat Basis sehingga sanggup mengembalikan roh (KUB) tidak terpenuhi. sakramen perkawinan sehingga setiap keluarga dapat menjadi tempat untuk Kekecewaan ini tidaklah menyurutkan saling menyapa dengan cinta, tempat semangat kami. Tantangan yang ada bukan untuk berbagi suka dan duka, tempat untuk menjadi penghalang bagi Sub-Seksi ME saling mengampuni dan menyembuhkan, untuk terus berupaya. Semuanya justru tempat yang nyaman bagi anak-anak untuk menjadi daya dorong bagi kami untuk bertumbuh dan berkembang, dan menjadi mencari alternatif lain dalam melakukan komunitas kecil yang selalu menebarkan pendekatan. Kami meyakini bahwa kasih. ■/BI/KT/ER kegagalan tetap merupakan keberhasilan Juni - Agustus 2017 R71 27

SERBA SERBI Berani Mencintai Pasangan Bagian Kedua dari 40 Hari Perjalanan Penuh Kasih Oleh: Pasutri Ina-Hardono Redaksi kembali menurunkan tulisan Ina Hardono, Kornas MEI, yang berupa ajakan kegiatan konkret untuk mencintai pasangan yang dilakukan dengan penuh kesadaran setiap hari. Tips 40 kegiatan yang dilaksanakan selama 40 hari berturut-turut. Tulisan bagian pertama yang memuat upaya hari 1 hingga ke-20 telah disampaikan dalam R70. Kini Redaksi menurunkan upaya yang harus dilakukan mulai hari ke-21 hingga ke-40 di R71. Mari kita simak bersama langkah dan upaya mencintai pasangan pada bagian kedua. Selamat mencoba dan niscaya relasi Anda berdua dengan pasangan akan semakin hangat dan intim. /Red. Para pasutri terkasih, dalam kesempatan TANTANGAN HARI INI ini kami mengundang Anda untuk Mencintai itu pilihan, bukan perasaan. berani mencoba melakukan perjalanan Ini merupakan tindakan yang disadari, yang penuh kasih bersama pasangan selama bukan reaksi spontan. Pilih hari ini untuk empat puluh hari ke depan dengan melakukan berkomitmen untuk mencintai walaupun jika hal-hal di bawah ini. pasangan Anda telah kehilangan sebagian besar minatnya untuk menerima itu. Hari Hari Kasih itu Bersyukur dalam Tuhan ini, katakanlah kepada dia dengan kata-kata seperti ini, \"Aku mencintaimu. Saat ini, aku 21 Tuhan akan menuntun engkau memilih untuk mencintai-mu walaupun kamu tidak membalas cintaku\". senantiasa dan memuaskan hatimu di tanah yang kering. (Yesaya 58:11) TANTANGAN HARI INI Hari Cinta Selalu Melindungi Luangkanlah waktu khusus hari ini untuk berdoa dan membaca Alkitab. Cobalah baca 23 [Kasih] selalu melindungi. bab-bab dari Kitab Amsal setiap hari (ada tiga puluh satu-cukup untuk satu bulan penuh), (1 Korintus 13: 7 BIS) atau baca satu bab dari Injil (Matius, Markus, TANTANGAN HARI INI Lukas, dan Yohanes). Ketika Anda membaca, masukkanlah diri Anda ke dalam cinta dan Hapus segala sesuatu yang menghambat janji Allah yang sudah disediakan bagi Anda. relasi Anda, kesenangan pribadi atau Dengan berjalan dengan-Nya, Anda akan pengaruh lain yang mencuri kasih sayang Anda mengalami pertumbuhan. dan menjauhkan hati Anda dari pasangan. Hari Kasih Itu Setia Hari Cinta vs Nafsu 22 Aku akan menjadikan engkau istri- 24 Dan dunia ini sedang lenyap Ku dalam kesetiaan, sehingga dengan keinginannya; tetapi orang engkau akan mengenal TUHAN. (Hosea 02:19) yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selamanya. (1 Yohanes 2:17) 28 R71 Juni - Agustus 2017

TANTANGAN HARI INI pasangan. Lakukan dengan tulus dan jujur. Sekarang saatnya berhenti. Identifikasi Mintalah juga pengampunan dari pasangan. setiap obyek nafsu dalam hidup Anda dan Tidak peduli bagaimana tanggapannya, hapuslah. Pisahkan semua kebohongan- pastikan Anda memikul tanggung jawab cinta kebohongan yang sudah Anda lakukan dalam Anda. Bahkan jika dia menanggapi dengan mengejar mengejar kesenangan terlarang kritik, terimalah sebagai nasehat darinya. dan kemudian tolaklah. Nafsu tidak boleh dibiarkan tinggal didalam kamar tidur. Harus Hari Cinta Memberi Dorongan dibunuh dan dihancurkan-hari ini- dan diganti dengan keyakinan akan janji-janji Allah dan 27 Jagalah kiranya jiwaku dan hati yang dipenuhi dengan kasih-Nya yang sempurna. lepaskanlah aku; janganlah aku mendapat malu, sebab aku berlindung pada- Hari Cinta Itu Mengampuni Mu. (Mazmur 25:20) TANTANGAN HARI INI 25 Sebab barang siapa yang Hilangkan racun dari harapan yang tidak realistis dari rumah Anda. Pikirkan satu bidang kamu ampuni kesalahannya, dimana pasangan Anda telah memberitahu aku mengampuni juga. Sebab jika aku bahwa Anda berharap terlalu banyak, dan mengampuni maka aku melakukannya oleh mitalah maaf karena Anda begitu keras karena kamu dihadapan Kristus. (2 Korintus tentang hal itu. Buatlah pernyataan bahwa 2:10) Anda akan berusaha untuk memahami, dan TANTANGAN HARI INI meyakinkan cinta tanpa syarat Anda. Kesalahan apapun dari pasangan yang Anda belum ampuni, ampunilah hari ini. Biarkan Hari Cinta adalah Pengorbanan masalah itu pergi. Sama seperti kita meminta Yesus untuk \"mengampuni kesalahan kita\" 28 Dia menyerahkan nyawa-Nya bagi setiap hari, kita harus meminta-Nya untuk membantu kita \"mengampuni kesalahan kita. Kita juga harus menyerahkan orang lain\" setiap hari juga. Tidak mau nyawa kita untuk saudara-saudara kita. mengampuni telah menjadikan Anda dan (1 Yohanes 3:16) pasangan terpenjara terlalu lama. Katakan TANTANGAN HARI INI dari dalam hati Anda, \"Saya memilih untuk Apakah salah satu kebutuhan terbesar dalam mengampuni\". kehidupan pasangan Anda sekarang? Apakah ada kebutuhannya yang bisa Anda angkat Hari Cinta Itu Bertanggung Jawab dari bahunya hari ini dengan tindakan berani dan pengorbanan dari Anda? Tidak peduli 26 Ketika kamu menghakimi orang kebutuhan itu besar atau kecil, tujuannya adalah untuk melakukan apa yang Anda bisa lain, maka kamu sendiri sendiri untuk memenuhi kebutuhannya. akan dihakimi dengan cara yang sama. (Roma 2: 1) Hari Cinta Itu Memotivasi TANTANGAN HARI INI Luangkan waktu untuk berdoa atas 29 Memberikan pelayanan dengan kesalahan-kesalahan yang sering Anda lakukan. Mintalah pengampunan dari Tuhan, sikap yang baik, seperti untuk Tuhan kemudian rendahkan hati Anda untuk dan bukan untuk manusia. (Efesus 6: 7) mengakui kesalahan-kesalahan itu dihadapan TANTANGAN HARI INI Sebelum Anda menemui pasangan hari ini, doakanlah dia dan kebutuhan-kebutuhannya. Juni - Agustus 2017 R71 29

Selanjutnya temui dia dan katakan \"Aku Hari Cinta Memenuhi Kebutuhan Seksual mencintaimu,\" kemudian ungkapkan cinta 32 Suami harus memenuhi kepadanya dengan beberapa cara yang nyata. kewajibannya terhadap istrinya, Pergilah kembali menghadap Tuhan dan demikian pula istri terhadap suaminya. (1 berdoa lagi, bersyukur kepada-Nya karena Korintus 7:3) telah diberi hak istimewa untuk khusus mencintai satu orang ini-tanpa syarat, seperti TANTANGAN HARI INI cara Tuhan mengasihi Anda berdua. Jika memungkinkan, cobalah untuk berinisiatif untuk bermesraan dengan suami Hari Cinta membawa persatuan atau istri Anda hari ini. Lakukan ini dengan cara yang mesra yang pasangan Anda 30 Ya Bapa yang Kudus, peliharalah sukai dan apa yang dibutuhkannya secara seksual. Berdoalah kepada Tuhan agar ini mereka dalam nama-MU yang telah menyenangkan bagi Anda berdua serta jalan Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menuju keintiman yang lebih besar. menjadi satu seperti Kita. (Yoh 17:11) TANTANGAN HARI INI Hari Cinta Melengkapi Satu Sama Lain Carilah satu bidang dalam perkawinan Anda, dan pakailah pada hari ini sebagai 33 Kalau orang tidur berdua mereka kesempatan baru untuk mendoakan tentang hal itu. Mintalah Tuhan untuk menjadi hangat, tetapi bagaimana menemukankan apa saja di dalam hati orang bisa menjadi hangat kalau sendiri saja? Anda yang mengancam kesatuan dengan (Pengkotbah 04:11) pasangan. Berdoalah kepada Tuhan agar Dia melakukan hal yang sama untuk pasangan TANTANGAN HARI INI Anda. Dan jika memungkinkan, dialogkan Mengakui bahwa pasangan Anda adalah masalah ini secara terbuka, mencari Tuhan merupakan bagian integral kesuksesan masa untuk persatuan. depan Anda. Beritahu dia bahwa hari ini Anda ingin mengajak dia untuk membuat keputusan Hari Cinta dan Pernikahan bersama untuk masa depan, dan Anda perlu perspektif dan nasihatnya. Jika Anda telah 31 Sebab itu laki-laki akan mengabaikan masukan-masukannya dimasa yang lalu, akui kesalahan Anda dan mintalah meninggalkan ayahnya dan ibunya pengampunan. dan bersatu dengan isterinya, dan mereka akan menjadi satu daging. (Kejadian 2:24) Hari Cinta Menunjukan Kesalehan TANTANGAN HARI INI 34 Cinta tidak bersukacita karena Apakah ada masalah yang Anda \"tinggalkan\" dan Anda belum cukup berani untuk ketidakadilan, tetapi karena menyelesaikan? Sekarang, akuilah kebenaran. (1 Korintus 13:6) dengan pasangan, dan putuskan untuk TANTANGAN HARI INI menyelesaikannya. Kesatuan perkawinan Carilah contoh spesifik yang baru-baru ini Anda tergantung pada hal itu. Ikuti petunjuk dilakukan pasangan yang menunjukan ini dengan komitmen kepada pasangan dan dengan jelas karakter seorang Kristiani. kepada Tuhan untuk menjadikan perkawinan Pujilah dia dalam hal ini secara lisan. Anda prioritas utama melebihi relasi dengan Hari Cinta itu bertanggung jawab orang lain. 35 Rencana gagal karena kurangnya pertimbangan, tapi berhasil kalau 30 R71 Juni - Agustus 2017

dengan banyak penasihat. (Amsal 15:22) Hari Love Memenuhi Impian TANTANGAN HARI INI Jika ada masalah dan merasa membutuhkan 38 Bergembiralah karena TUHAN; konseling, carilah Pasutri pembimbing atau Imam yang dekat dan mengasihi Anda, karena Ia akan memberikan kemudian buatlah janji untuk bertemu. kepadamu apa yang diinginkan hatimu. Selama proses ini, mintalah kepada Tuhan (Mazmur 37:4) untuk mengarahkan keputusan Anda dan TANTANGAN HARI INI memberikan peneguhan Tanyakan pada diri Anda sendiri apa yang pasangan inginkan jika hal itu bisa diwujudkan. Hari Cinta adalah Firman Allah Komit untuk mendoakan ini, dan mulai memetakan rencana untuk merelisasikan 36 Firman-Mu itu pelita bagi beberapa (jika tidak semua) dari keinginan pasangan, usahakan semaksimal menurut kakiku dan terang bagi jalanku. ukuran kemampuan Anda. (Mazmur 119:105) TANTANGAN HARI INI Hari Cinta Itu Bertahan Buatlah komitmen untuk membaca Alkitab setiap hari. Carilah buku renungan atau 39 Cinta tidak akan berkesudahan sumber lain yang bisa memberikan petunjuk. Jika pasangan Anda terbuka untuk itu, ajaklah (1 Korintus 13: 8) dia untuk mau berkomitmen membaca TANTANGAN HARI INI Alkitab setiap hari bersama Anda. Mulai Luangkan waktu dalam doa pribadi, kemudian menyerahkan setiap bidang kehidupan Anda tulis surat cinta mengenai komitmen dan untuk mendapatkan bimbingan dan mulai ketetapan hati untuk pasangan Anda. membangun pondasinya Termasuk mengapa Anda bersedia menjalani perkawinan ini seumur hidup, bersedia Hari Cinta Setuju dalam Doa mencitainya dalam kondisi apapun. Letakan surat ini ditempat yang bisa ditemukan oleh 37 Jika dua orang dari padamu di pasangan Anda. dunia ini sepakat meminta apapun Hari Cinta adalah Janji juga, permintaan itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku. (Matius 18:19) 40 Kemana engkau pergi, aku TANTANGAN HARI INI Tanyakan pasangan apakah mau mulai berdoa akan pergi, dan di mana engkau bersama-sama. Bicarakan tentang waktu bermalam, disitu jugalah aku bermalam: terbaik untuk melakukan hal ini, apakah itu bangsamulah bangsaku dan Allahmulah dipagi hari, jam makan siang atau sebelum Allahku. (Ruth 01:16) tidur. Gunakan waktu ini untuk menyerahkan TANTANGAN HARI INI kekhawatiran, perbedaan pendapat, dan Tulis sebuah pembaharuan janji Anda. Buatlah kebutuhan Anda kehadapan Tuhan. Jangan pembaharuan janji-janji ini sesuai dengan lupa untuk berterima kasih kepada-Nya atas nilai-nilai perkawinan yang Tuhan kehendaki berkat dan kasih-Nya. Jika pasangan Anda dan dengan penuh ungkapan syukur karena menolak untuk melakukan hal ini, putuskan telah disatukan dengan pasangan Anda. untuk tetap meluangkan waktu setiap hari Kalau memungkinkan, Anda bisa mengatur dalam doa pribadi. misa untuk memperbaharui janji perkawinan Anda yang dihadiri keluarga dan teman- teman. ■/ER/KT/BI Juni - Agustus 2017 R71 31

SHARING Saya Tetap Menerima Apa Adanya, Walaupun Dia Tak Berdaya Oleh: Grace Santoso (Istri Dekson) Tak pernah terbayang oleh Grace Santoso (44) bahwa suaminya, Dekson Pranatio (46) yang dulu begitu bugar, penuh energi, dan sangat mencintai olahraga itu kini perlu bantuan orang lain untuk menggerakkan tubuhnya. Insiden saat mengikuti acara lari half marathon itu mengubah banyak hal di hidup mereka. Sambil menahan emosi karena mengingat insiden itu, Grace menceritakannya kepada Femina. istimewa Pasutri Dekson-Grace Seperti Hutan yang Terbakar Habis... Tak hanya suka berolahraga, ia juga Dekson, suami saya sudah lama menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga menyukai olahraga. Hampir tiap hari ia pola makan dengan menghindari gorengan berolahraga, bahkan bisa dua kali dalam dan junkfood. Di antara teman-temannya, sehari. Ia ikut klub tenis, gym, lari, dan Dekson pun selalu berusaha menularkan juga yoga. Saya juga suka berolahraga, tapi gaya hidup sehat. Ia juga mengajari saya saya memilih pilates dan yoga. Dulu, ia juga mengenai postur dan cara berjalan yang sempat menggemari olahraga motocross. benar. Ia memang senang berbagi ilmu. Saat itu, ia bersemangat mengikuti Di waktu luang, ia selalu membaca berbagai lomba lari yang booming di buku-buku tentang kesehatan dan olahraga, Jakarta. Apalagi, teman-teman bermain termasuk tentang lari. Belakangan, ia serius tenisnya juga ikut menggemari olahraga lari. mempelajari lari, dari teknik hingga nutrisi Saya malah merasa aman saat ia menekuni yang mendukung, sampai ikut coaching lari, ketimbang saat ia suka motocross yang clinic lari. Ia bahkan sudah berencana membuatnya sering beraksi di medan yang ikut pelatihan Chi Running di Amerika. berbahaya. Pengetahuan ini membuatnya tidak 32 R71 Juni - Agustus 2017

sembarangan berlari. Ia menggunakan alat Saya mulai cemas saat melihat teman pemantau denyut jantung yang dipasang di Dekson yang selalu berlari lebih lambat dada dan jam khusus yang memberi petunjuk daripada Dekson mencapai finish. Saya atas kondisi tubuhnya saat berlari. Ia sadar, bertanya kepada teman-temannya, tapi ia sudah tidak sekuat mereka yang berusia tidak ada yang melihat Dekson. Saya coba 20-an, sehingga harus berhati-hati. Meski hubungi ponselnya, tapi tidak diangkat. begitu, kemampuannya terus meningkat. Perasaan saya sudah tidak enak. Saat itulah Pada tahun 2014, ada sepuluh lomba lari saya mendapat telepon dari staf rumah sakit yang ia ikuti. Bahkan, pada Oktober 2014 di BSD yang mengabarkan bahwa Dekson ia berhasil menyelesaikan half marathon berada di rumah sakit. Saya pikir, mungkin pertamanya di ajang Jakarta Marathon. Dekson hanya kelelahan karena hari itu memang cuaca sangat panas. Namun Karena itu, tak ada kekhawatiran ternyata, yang saya hadapi sungguh di luar singgah di benak saat saya mengantarnya dugaan. ke BSD, Tangerang, 23 November 2014 lalu, untuk mengikuti ajang Half Marathon. Sesampainya di rumah sakit, saya Sebelum matahari terbit, kami sudah melihat Dekson sudah dalam keadaan tidak berangkat dari rumah di daerah Jakarta sadar di ruang ICU. Tubuhnya ditempeli alat- Pusat bersama teman-teman klub tenis alat bantu. Dokter mencurigai ini serangan Dekson. jantung. Karena, menurut rekaman jam dan alat pemantau jantung yang dikenakan Yang saya ingat, saat itu ia terlambat Dekson, jantungnya sempat tidak berdenyut start karena agak sulit mencari lokasi parkir, selama 15 menit. Bola matanya juga lalu ia sempat kembali ke mobil untuk memutih, tidak memberi respons. Air seni mengambil minuman elektrolit. Seperti Dekson kental berwarna merah darah. biasa, Dekson sudah mempersiapkan Dekson mengalami dehidrasi parah. Di minum, memasang jam dan alat pengukur kemudian hari saya membaca di media jantungnya. Ia mengenakan sepatu lari abu- sosial, hari itu water stations yang seharusnya abu yang ia sebut his lucky shoes. Sayang, menyuplai air minum untuk peserta half hari itu ia justru mengalami insiden terburuk marathon tersebut sangat kurang sehingga dalam hidupnya. menyebabkan banyak pelari hampir pingsan atau cedera akibat dehidrasi. Bersama teman, saya menunggu Dekson di garis finish. Saat itu, saya sempat Malam itu Dekson dirawat di BSD. melihat seorang pacer, pelari yang menjadi Nyawanya berhasil selamat, tapi ia acuan kecepatan, pingsan saat mencapai masih tidak sadar. Dokter bilang, mereka garis finish. Saya juga mendengar ada mencurigai bahwa ada masalah pada seorang peserta yang ambruk 300 meter jantungnya dan berencana akan melakukan sebelum garis finish. Saya melihat ada operasi untuk memasang ring atau bypass. orang berlari-lari membawa tabung oksigen. Saya dan keluarga tidak sreg dengan Yang mengherankan, mereka membawanya rencana itu. Jadi, kami memutuskan menggunakan mobil polisi, bukan ambulans. membawa Dekson ke Singapura, tengah Saat itu saya juga melihat ada kaki yang malam keesokan harinya. terjulur dari mobil polisi itu, tapi saya tidak melihat dengan jelas karena cukup jauh. Saat tiba di rumah sakit Singapura, Saya tidak menduga bahwa itu adalah tim medis yang sudah menanti langsung Dekson, suami saya. menangani. Tubuh Dekson didinginkan. Juni - Agustus 2017 R71 33

Menurut dokter yang menangani saat itu, anak-anak dan ruangan di rumah untuk semestinya kasus Dekson ditangani dengan merawatnya. Kami juga segera mencari infus dingin untuk mencegah kerusakan lebih perawat khusus ICU karena ia kini harus parah. Selama di Singapura, Dekson masih makan lewat lubang yang dibuat langsung koma sehingga harus dirawat di ICU selama menuju lambungnya. 8 hari. Masalah yang perlu dikhawatirkan ternyata bukan di jantung, melainkan otak Ia juga tak bisa menelan sehingga yang sempat tidak dialiri oksigen. Betul saja, lehernya dilubangi untuk menyalurkan dari hasil tes magnetic resonance imaging dahak. Karena tidak bergerak, paru-parunya (MRI) yang dilakukan kemudian, dokter juga mengalami penurunan kekuatan memastikan Dekson mengalami kerusakan sehingga Dekson rentan terkena infeksi, otak. Hasil MRI menunjukkan, hampir sehingga kamar yang ia tempati harus selalu seluruh otak, kecuali batang otaknya, rusak. dalam keadaan steril. Menurut dokter, Dekson tetap akan bisa bernapas tanpa alat bantu, memberi refleks, Waspada Pneumonia dan membuka mata. Tapi selain itu, Dekson Kalau dulu lima hari dalam seminggu sudah tidak ada. Ibarat hutan, otaknya Dekson berolahraga, kini 5 kali dalam hangus terbakar hingga ke akar-akar dan seminggu ia perlu bantuan terapis untuk tidak bisa beregenerasi. menggerakkan otot-otot tubuhnya agar tidak Hancur rasanya hati saya saat kaku. Jika dulu Dekson memiliki sederet mendengar dokter mengatakan sepatu olahraga, kini ia harus mengenakan bahwa kerusakan itu bersifat permanen. sepatu khusus untuk mencegah kakinya Dekson tidak akan pernah kembali seperti bengkok akibat tak digerakkan. dulu. Itu sama saja dengan saya sudah kehilangan suami. Walau mengalami Saya mencari pendapat dari pakar- kerusakan otak, organ-organ tubuh lainnya, pakar di sini, namun semua mengatakan seperti jantung, paru-paru, hati, dan ginjal hal yang sama. Walaupun dokter-dokter baik-baik saja. Dokter pun heran, menurut mengatakan sudah tidak ada harapan mereka mungkin ini karena kondisi fisik bagi Dekson, saya tidak mau menyerah Dekson selama ini sangat bugar. begitu saja. Tiap ada saran dari teman atau Sungguh menyedihkan, saat berada di keluarga untuk mencoba terapi ini-itu, saya Singapura, saya melihat acara lari dengan akan coba. Kami juga setuju untuk mencoba sponsor yang sama digelar. Sungguh iri obat eksperimen dari Singapura. saya melihat kesiapan panitia di sana, seperti water stations dan ambulans yang Untuk memantau kesehatannya, tiap terlihat siaga di mana-mana. Saya berpikir, minggu ada dokter yang memeriksanya seandainya saja persiapan serupa dilakukan di rumah. Tiga kali seminggu Dekson juga panitia acara lari di Jakarta, mungkin suami melakukan terapi akupunktur dan 2 kali saya tidak akan sampai sakit separah itu. seminggu mengikuti speech therapy untuk Setelah dua minggu dirawat, dokter melatihnya agar bisa menelan. Saya pikir, mempersilahkan saya membawanya pulang tidak ada salahnya mencoba berbagai cara karena secara medis tidak ada lagi yang untuk memperbaiki kondisinya. bisa dilakukan. Menjelang kepulangan Dekson, kami harus mempersiapkan mental Tiap hari, kami selalu berusaha mengajak Dekson mengobrol. Meskipun ia tidak bisa menanggapi, saya berharap dengan mengajaknya berkomunikasi akan ada perkembangan pada otaknya. Sesekali, 34 R71 Juni - Agustus 2017

kami juga mengajaknya berjalan-jalan, kenal selama 25 tahun. Sepanjang waktu seperti ke taman, kantor digital printing saya berada di sisinya. Saya kehilangan miliknya, atau lapangan tenis. Raket tenis nafsu makan dan tidak bisa tidur. Saya tidak sengaja saya letakkan di dekat tempat bisa memikirkan hal lain. tidurnya, untuk membangkitkan ingatannya. Saya juga menutup diri dari dunia luar. Kami memang berusaha mensyukuri Puji Tuhan, saya diberi kekuatan. Selama tiap perkembangan yang terjadi. Saat mengurusinya, saya tidak pernah sakit. Anak- dibawa pulang dari Singapura, matanya anak, Gabriella (16) dan Nadira (14), adalah belum bisa melihat dan bereaksi menutup alasan saya untuk bangkit. Sesungguhnya atau membuka. Lalu, mata dan kepalanya ada rasa bersalah karena waktu saya untuk hanya bisa melihat ke arah kiri. Kini, mata anak-anak kini sangat sedikit. Namun, saya dan kepalanya sudah bisa mengikuti merasa sangat beruntung dikaruniai anak- gerakan dari kiri ke kanan, walaupun sangat anak yang berhati kuat, meskipun saya tahu pelan. Saya terus berdoa agar ada mukjizat mereka pasti juga merasa sedih. bagi kesembuhannya. Hingga kini pun saya masih sulit tidur. Menurut dokter saraf yang merawatnya, Bahkan, terkadang saya harus dibantu obat hal terpenting yang harus kami lakukan bagi agar bisa tidur dan merasa lebih tenang. Anak- Dekson kini adalah menjaganya agar tidak anak yang pengertian bergantian menemani terserang pneumonia, radang akut pada saya tidur karena saya sering emosional jaringan paru-paru akibat infeksi kuman, saat berada sendirian di kamar. Saya juga yang menyebabkan gangguan paru-paru berusaha berdamai dengan keadaan lewat dan pernapasan. Kata dokter, biasanya doa dan membaca buku-buku self help. Satu gangguan kesehatan ini yang membuat yang saya petik dari buku, untuk mencegah penderita koma ’kalah’. kekhawatiran berlebih, janganlah kita terlalu sering mengingat masa lalu dan terlalu Ujian pertama sudah kami alami. memikirkan masa depan. Ternyata, memang Beberapa waktu lalu, Dekson mengalami itu benar adanya. demam terus-menerus. Kami beri panadol, namun demamnya tidak kunjung turun. Baru masuk mal atau resto yang dulu Akhirnya, kami melakukan pemeriksaan sering kami kunjungi atau menonton acara darah. Ternyata, Deskon mengalami infeksi televisi yang biasa ditonton Dekson saja, kuman pneumonia. Karena selama ini tubuh pikiran saya langsung dipenuhi kenangan Dekson telah menerima berbagai antibiotik, akan dirinya yang masih bugar. Saya bisa kuman di tubuhnya menjadi resisten. Kami langsung menangis karena terbawa emosi. terpaksa menggunakan obat yang sangat kuat dan luar biasa juga harganya untuk Sebetulnya, dulu setelah half marathon melawan kuman pneumonia itu. Syukurlah, itu, kami berencana akan berlibur sekeluarga akhirnya ia sembuh. ke Amerika. Rupanya, Dekson sudah belanja online aneka perlengkapan olahraga, Berusaha Tegar mulai dari sepatu olahraga hingga matras Bukan hanya Dekson yang berusaha yoga, yang dikirimkan ke alamat saudara sembuh, saya juga masih berupaya kami di Amerika. Semua itu saya minta memulihkan mental saya yang jatuh. Dua diberikan kepada orang lain, saya tidak mau bulan setelah kejadian itu, hidup saya melihatnya. terfokus pada Dekson, pria yang telah saya Namun pelan-pelan, saya kembali berolahraga, walaupun tiap kali yoga, Juni - Agustus 2017 R71 35

saya selalu teringat Dekson. Meski juga keluarga. sempat merasa emosi tiap mendengar Seperti halnya oksigen yang membuat lomba-lomba lari, kini saya tidak membenci olahraga lari. Saya juga mendengar, tahun paru-paru dan otak tetap berjalan, hidup ini acara marathon yang diikuti Dekson itu kami masih berjalan karena kami masih tidak dilakukan di Indonesia, entah apa memiliki harapan. Harapan membuat kami alasannya. Saya bersyukur Dekson bukan bisa menjalani hari demi hari, walaupun satu-satunya pencari nafkah. Sejak dulu tidak ada canda tawa yang sama lagi. saya memang bekerja mengurus usaha Kami sayang padamu dan akan terus kuliner milik keluarga. Entah bagaimana bersamamu melalui perjalanan panjang ini, jadinya jika keluarga besar dan teman- Dekson Pranatio. Saya akan menerimamu teman saya serta Dekson tidak membantu. apa adanya sebagai seorang suami, ayah, anak, dan saudara pada saat kesadaranmu Akhirnya, saya menulis status di kembali lagi, bahkan jika kamu menjadi Facebook. Saya katakan, “Saya ingin orang- seseorang yang berbeda.” orang tetap mengingat Dekson Pranatio, pria dan ayah dari 2 anak perempuan, Dulu, saya dan Dekson berencana akan yang luar biasa kuat. Mengingat betapa ia pindah ke Bali saat anak-anak sudah lebih sangat mencintai hidupnya, dan ternyata dewasa. Kami ingin berusaha agrobisnis di betapa rapuhnya hidup seseorang. Tragedi sana. Kini semua rencana itu musnah. Meski ini membawa dampak tidak hanya secara begitu, saya tidak terlalu merisaukannya. finansial, tapi juga mental bagi seluruh Saat ini, saya hanya berharap kami dapat bersama lebih lama. ■/BI /KT Pasang Iklan di Majalah Relasi JENIS-JENIS IKLAN Iklan Produk Iklan promosi suatu produk/brand maupun iklan dari perusahaan. Iklan Contoh: Selamat Natal, Selamat Paskah, Selamat setelah mengikuti Ucapan WEME, Turut berduka cita (condolesence), Selamat kepada Kordis / Kornas terpilih, Ucapan syukur atas terkabulnya doa, Selamat Ulang Tahun / Selamat Ulang Tahun Pernikahan, dll IKLAN COVER (1 halaman) - Full Color C2-Front Cover Dalam 17 x 24 cm Rp 2.500.000 C3-Back Cover Dalam 17 x 24 cm Rp 2.250.000 C4-Back Cover 17 x 24 cm Rp 3.300.000 IKLAN ISI - Full Color Full (1) hal. 17 x 24 cm Rp 1.500.000 Setengah (1/2) hal. 17 x 12 cm Rp 950.000 Seperempat (1/4) hal. 8,5 x 12 cm Rp 600.000 Contact Person Pasutri Chris-Lely Mobile 0816 137 3538 Email [email protected] / [email protected] 36 R71 Juni - Agustus 2017

KELUARGA NAZARETH Keluarga Sebagai Sekolah Belas Kasih Oleh: Pastor Heribertus Hartono, MSF istimewa cacat cela manusia, sebab “Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan Pastor Heribertus Hartono, MSF berlimpah kasih setia (Mazmur 103,8). Ensiklik Paus Yohanes Paulus II Dives in Misericordia (Kaya akan Kerahiman) diterbitkan Yang jelas, belas kasih adalah sumber pada 13 November 1980. Ensiklik ini tidak hanya pengampunan, kedamaian dan sukacita menjelaskan tentang Kerahiman Allah dalam sejati. Dengan adanya sikap dan semangat diri Yesus, tetapi sekaligus mengajak kita untuk belas kasih itulah dunia ini selalu ada menangkap di balik sosok Yesus adalah pribadi dalam kasih, persaudaraan dan kedamaian. yang belas kasih. Paus Fransiskus melalui Bulla Tindakan belas kasih selalu terarah Misericordiae Vultus lebih memberikan penekanan kepada orang lain dan tindakan kasih ini pada sebuah tindakan konkret tentang belas kasih. diungkapkan secara lahiriah. Tindakan Bahkan menurut Paus Fransiskus, kerahiman itu belas kasih adalah tindakan yang terus harus menjadi “cara berada” Gereja sebagaimana menerus dan kreatif, seperti dalam kisah terungkap dalam pernyataannya: ”Kredibilitas ‘Orang Samaria’. Kemurahan dan belas kasih Gereja itu sendiri terlihat dalam bagaimana ia orang Samaria nampak dalam tindakannya menunjukkan cinta yang penuh belas kasih dan yang terus menerus memperhatikan orang belarasa” (MV 10). yang teraniaya, dari dirampok sampai upaya penyembuhannya. Memang, orang yang Apa itu Kerahiman? mengalami kerahiman adalah mereka yang Dalam Kitab Suci, Kerahiman atau Belas mengalami ketertindasan. Tidak aneh kalau kasih adalah ciri Allah yang paling menonjol tindakan Kerahiman itu lebih dirasakan oleh dimana kerahiman Allah mengatasi segala orang miskin. Sebuah Analogi Kerahiman: Bapa yang Penuh Belas Kasih Salah satu analogi yang diangkat dalam “Dives in Miericordia” adalah Kisah Bapa yang penuh kasih dalam kisah perumpamaan anak yang hilang. Analogi Bapa yang penuh kerahiman dalam kisah anak yang hilang mengungkapkan Kasih kerahiman Bapa yang tanpa pamrih sehingga membuat anak bungsu larut dalam pelukan dan rangkulan Bapa sampai tidak sempat mengungkapkan apa yang dialaminya. Sikap Bapa yang “merunduk dan membungkuk” membuat Juni - Agustus 2017 R71 37

orang berdosa (bungsu) tidak merasa entah si pemberi atau si penerima ada dalam direndahkan kemanusiaannya. status yang sama. Paus mengingatkan bahwa posisi yang terjadi dalam konsep belas kasih Akhirnya sampai pada sebuah refleksi adalah antara Pemberi dan Penerima itu yang menarik bahwa sikap yang bisa ada dalam situasi yang sama. Yang memberi mengangkat manusia dari keterpurukan pun juga menerima banyak dari si penerima adalah dengan sikap belas kasih tanpa pamrih berupa sukacita yang sejati. Sebaliknya yang karena mampu mengembalikan kemanusiaan menerima pun akan merasakan kekuatan yang tercoreng akibat dosa. Di samping yang besar karena merasa dikasihi, diterima itu, sikap belas kasih dan kemurahan hati dan dimanusiakan. mampu menarik “Si Bungsu” yang tertutup pada sebuah kebaikan dan cakrawala Sekolah Belas Kasih pandang yang terbuka bahwa tinggal jauh Keluarga Kudus Nazareth mengajarkan dari Allah tidak mendapatkan sukacita sejati. kepada kita bagaimana sikap saling Sebaliknya, kembalinya Si Bungsu membuat mengasihi dan berbelarasa terjadi dalam Bapanya begitu bahagia dan sukacita. Bapa kehidupan konkret. Di saat pelarian di Mesir, itu membuat dirinya “royal” dan memandang sikap saling berbelarasa menjadi kekuatan seolah-olah tidak ada masalah dalam relasi antara pasangan suami-isteri Yusuf dan dengan anaknya. Maria untuk menunjukkan kesatuan hatinya dalam situasi yang tidak mudah. Semua Kitapun hendaknya juga bersikap seperti nya dilakukan karena rasa kasihnya kepada Bapa yang siap sedia untuk menerima orang Yesus Sang Putra yang harus diselamatkan lain dalam kasih karena kita pun sudah dari bahaya pembunuhan. Segala tantangan dianggap saudara oleh Allah. Manusia tidak dan rintangan dihadapi dengan terus mempunyai dalam dirinya sesuatupun karena mendengarkan Kehendak Tuhan dalam semua adalah anugerah. Dalam meneladani menghadapi misteri yang belum sepenuhnya Kisah kerahiman Bapa, hal pertama yang dipahami. Mereka bersama-sama saling perlu kita lakukan adalah menyadari bahwa setia dalam untung dan malang dalam kita pun sama dengan yang lainnya; saat mengemban misi cinta untuk Puteranya agar mengalami keberdosaan memerlukan terhindar dari bahaya, dan menjamin bahwa kerahiman. karya keselamatan manusia terus berjalan. Cinta, belas kasih menjadi kekuatan yang Agar kita mampu melakukan tindakan dashyat dalam menjamin suatu kehidupan belas kasih tersebut, yang diperlukan adalah: yang indah dan bermakna. Keluarga Kudus 1) percaya kepada Allah; 2) mengalami belas menjadi sekolah kehidupan dan tempat bagi kasih Allah; 3) memaklumkan Belas kasih kita untuk belajar tentang belarasa kasih Allah itu dan; 4) mewujudkan belas kasih itu yang tulus dan tanpa pamrih. kepada sesama. Di samping itu, perlulah kita memohonkan belas kasih itu bagi orang lain. Keluarga sebagai sekolah kerahiman bagi anak-anak dipilih bukan saja karena Pengalaman yang kuat agar belas kasih pertama-tama kita lahir dan tumbuh dalam itu semakin mengakar dalam diri kita, adalah keluarga, namun dalam kenyataannya, kemampuan kita untuk bisa menderajatkan kekuatan yang diperlukan dalam sebuah orang lain dengan diri kita sendiri, artinya: keluarga agar keluarga tetap tegak dan kita punya kepekaan hati “seandainya aku bertahan adalah sikap kerahiman yang dalam posisi dia, apa yang kita butuhkan; terus menerus. Kenyataan itu diungkapkan atau dalam posisi dia apa yang biasanya aku harapkan. Hal kedua yang perlu diingat bahwa dalam sebuah tindakan belas kasih, 38 R71 Juni - Agustus 2017

oleh Paus Fransiskus dalam homilinya pada kehidupan mereka betapa indahnya saling Pertemuan keluarga sedunia pada tanggal 28 mengasihi dan mengampuni terjadi dalam September 2015 di Philadelphia demikian: keluarga. Nampaklah bahwa keluarga “Tidak ada keluarga yang sempurna. Kita menjadi sekolah cinta sekaligus sekolah tidak memiliki orangtua yang sempurna, kita untuk membentuk sikap kerahiman yang juga tidak sempurna, tidak menikah dengan sejati yang sungguh hidup bagi suami-isteri orang sempurna dan juga tidak memiliki dan anak-anak. anak-anak yang sempurna. Keluarga harus menjadi tempat cinta Kita saling mengeluh. Kita kecewa kasih saling dirasakan, pengampunan satu sama lain. Karenanya tidak ada menjadi sikap yang mengalir ketika salah satu perkawinan sehat atau keluarga sehat tanpa anggota keluarganya bersalah, dan tempat saling mengampuni. Pengampunan amat dimana sikap saling tolong-menolong menjadi diperlukan untuk kesehatan emosional dan habitus. Bukankah tujuan dalam kehidupan kelangsungan hidup spiritual kita. Tanpa keluarga adalah menjadi persekutuan pengampunan keluarga menjadi panggung menuju kesempurnaan kasih dan kepenuhan konflik dan benteng keluh-kesah. Tanpa hidup kristiani? Menuju kesempurnaan pengampunan keluarga menjadi sakit”. kasih artinya relasi yang dibangun dalam keluarga adalah kualitas kasih yang agape Di balik ungkapan Paus ada dinamika sebagaimana Kasih Kristus kepada umat yang selalu terjadi dalam keluarga, yakni (makna sakramen perkawinan). kesalahpahaman dalam hal kecil sampai hal besar yang membuat konflik selalu terjadi Sedangkan makna “menuju kepenuhan setiap hari dan setiap saat, entah karena hidup kristiani” artinya menangkap secara perbedaan karakter, kepentingan, prioritas benar bahwa hidup berkeluarga adalah dan lain sebagainya. Untuk itu harus dipahami anugerah dan anugerah yang disatukan bahwa membangun kesetiaan dalam hidup dalam ikatan sakramen itu perlu disadari perkawinan dan keluarga yang kokoh dan dibagikan kepada orang lain sehingga memerlukan sikap keterbukaan hati dan menjadi berkat dalam hidup saling menolong sikap untuk saling mengampuni. Mengapa? dan berbelas kasih sebagaimana Kristus Persis karena keluarga disatukan bukan sendiri (perutusan keluarga). dalam kesamaan, namun dalam perbedaan, bukan dalam kesempurnaan, namun dalam Penutup ketidaksempurnaan. Keluarga menjadi tempat iman ditumbuh- kembangkan, doa menjadi nafas dalam Tugas keluarga adalah bagaimana kehidupan dan cinta-kasih menjadi warna satu sama lain saling menyempurnakan. dalam kasih persaudaraan dan belas kasih Komitmen dalam perkawinan menyiratkan menjadi habitus dalam keseharian. Keluarga adanya pemberian diri satu sama lain. Untuk diutus untuk menjadi tanda kenabian itu, cinta yang perlu dikembangkan dalam dengan memancarkan terang kebaikan, keluarga adalah cinta yang altruis, bukan pengampunan, cinta kasih bagi seluruh yang egois. Dalam situasi ini semangat untuk anggota keluarga dan masyarakat. saling mengampuni harus ada dalam diri pasangan suami-isteri sebagai bentuk kasih Untuk itu, marilah kita menjadikan dan pemberian diri. keluarga sebagai sekolah cinta (Family is the school of love) dan sekolah belaskasih (Family Pengampunan yang sama juga perlu is the school of Mercy) ■/KT/ER/BI diwujudkan dalam relasi orangtua dan anak-agar mereka semakin menimba dalam Juni - Agustus 2017 R71 39

APA KATA MEREKA Meraih Keakraban dalam Keberagaman Testimony Peserta WeekEnd ME Executive Angkatan-402 40 R71 Juni - Agustus 2017

WeekEnd ME Executive angkatan 402 yang juga diikuti oleh Uskup Merauke dan Apa kata mereka? Imam dari KAJ, dilaksanakan pada 22–26 Maret 2017 di Mercure Hotel, Alam Sutera, Tangerang. Ada 17 pasang suami istri yang mengikuti WEME ini, dengan usia perkawinan mulai dari 3 tahun hingga 53 tahun. Dari agama para peserta juga sangat beragam, Katolik, Kristen, Budha dan Islam. Ada lagi satu keunikan lain dalam WEME ini yaitu pasangan suami istri yang menikah untuk kedua kalinya, karena pasangan masing- masing telah meninggal dunia. Berikut ungkapan perasaan, kesan setelah mengikuti WeekEnd para peserta: Mgr. Nicolaus Adi Seputra, MSC (Uskup Merauke) Saya merasa lega telah mengenali perasaan- perasaanku dan terdorong untuk lebih memahami perasaan orang lain, lebih menghargai dan lebih dekat dengan keluarga-keluarga. Saya terkesan melihat keseriusan peserta mengikuti sesi- sesi dengan terlibat penuh. Saya juga kagum dengan fasilitator yang amat kompak dan rela berkorban penuh melayani dalam WeekEnd ME ini. Melalui WEME ini, saya mengetahui cara untuk menjembatani, membongkar dan memperbaiki kembali komunikasi yang macet. Saya juga diberikan sahabat dan komunitas yang menjadi rekan dalam berbagi perasaan. Pastor Antonius Yakin Ciptamulya (Imam Keuskupan Agung Jakarta) Saya sungguh gembira boleh diberi kesempatan mengikuti WeekEnd ME ini. Banyak hal yang saya pelajari, bukan saja cara mendampingi pasutri dengan baik dan benar, tetapi juga cara menghidupi imamat saya dengan setia dan bahagia. Saya juga belajar menjadi pribadi yang jujur terhadap perasaan sendiri, siap untuk mencintai dan dicintai dengan kasih Allah yang mendewasakan dan membebaskan. Saya sangat terkesan dan bisa merasakan perjuangan dari setiap pasutri untuk mempertahankan hidup dan sakramen perkawinannya. Sharing dan dialog dengan Bapa Uskup dan tim pasutri menguatkan saya. Melalui WEME ini saya dimampukan untuk berani menemukan, mengenal dan memaknai perasaan yang muncul. Saya juga belajar untuk jujur menerima perasaan yang timbul sehingga dapat menemukan, memperbarui hakikat hidup dan imamat saya. Sekarang, saya siap menjadi pribadi dengan kemampuan untuk mencintai dan dicintai, dengan demikian menemukan dan mengenal karya kasih Allah dalam setiap perjalanan hidup saya, baik sebagai pribadi maupun Imam. Juni - Agustus 2017 R71 41

Pasutri Susie-Irman (39 Tahun Perkawinan) Susie: Irman and I love all three pairs of team leader. We love especially the radiant and smile from your heart and reflect on all of you on the face. Your story of the broken string violin inspired me deeply. Nobody ever tell me that a broken violin can continue produce sweet melody. What knowledge I receive in the past is, the crack on the mirror cannot be repaired no matter how small the crack is, a cup of milk been drop in a drop of ink, no matter how small the drop is, the cup of milk cannot be pure and white anymore. This phrases had been troubled me for years and years, this cup of unwhite milk confused me for years and years. Not until yesterday, not until the ME session. I can feel there must be something some unknown power, to make us come to attend this session, to come across a group of people, to crash cross the wisdom you people impart on us.Dear all team leaders, I received the message from the Almighty, Di dunia ini gak ada perkawinan yang sempurna. We both feel thankful and grateful to all of you. Irman: Dengan WEME ini kami lebih memahami satu sama lain dan saya bisa menerima Susie apa adanya. Saya akan lebih mencintai Susie. Pasutri Avie-Aryo (20 Tahun Perkawinan) Perbedaan adalah sesuatu yang sifatnya wajar dan alami. Hampir di setiap aspek kehidupan akan ditemukan adanya perbedaan. Perbedaan juga bukanlah hal yang dinaifkan, perlu dihindari atau segera diatasi. Sah-sah saja terjadi perbedaan dalam berbagai hal. Yang jelas, bagaimana kita bersikap atau mengelola perbedaan itu. Dalam perbedaan iman, kami berdua memilih mengikuti WeekEnd ME ini. Avie: Setelah WEME ini saya bahagia, menjadi terbuka dan berani mengungkapkan perasaanku kepada Aryo. Saya sangat terkesan akan cara baru untuk mengungkapkan perasaan dan memahami diri sendiri dan pasanganku. Aryo: Saya senang sekali, setelah mengikuti WeekEnd ME ini, saya menjadi lebih terbuka dan lebih mengetahui pasanganku sehingga menjadi lebih intim. Ada beberapa perasaan Avie yang baru saya ketahui setelah WEME ini. Kami menjadi lebih memahami satu sama lain dan semakin mesra dalam relasi. 42 R71 Juni - Agustus 2017

Pasutri Olivia-Hendro (13 Tahun Perkawinan Kedua, setelah 40 Tahun Perkawinan Pertama Cerai Meninggal) Olivia: Bersyukur bisa mengikuti WeekEnd ME ini dan melihat kembali Sakramen Perkawinan kami sebagai anugerah yang masih Tuhan berikan. Saya dikuatkan dengan peneguhan dari komunitas ME seluruh dunia. Hendro: Saya merasa senang dapat mengikuti WeekEnd ME ini. Ada harapan untuk relasi yang intim dan kuat dalam perkawinan usia senja ini. Saya belajar mengenal pasangan secara lebih baik dan meraih kebahagiaan dalam relasi saat ini. Kami akan memperkenalkan WeekEnd ME ini kepada pasutri lain agar mereka bisa merasakan manfaat dan kebahagiaan seperti yang kami sudah alami. Pasutri Clarentia-Lucas (12 Tahun Usia Perkawinan) Clarentia: Saya merasa senang dapat mengikuti WEME ini. Sekarang saya sadar akan perlunya empathy dan kehangatan dalam relasi. Panitia melayani dengan profesional dalam pengelolaan waktu, presentasi seimbang dalam materi dan ice breaking. Lucas: Saya merasa gembira karena sekarang dapat lebih memahami Clarentia, tahu apa perasaan dan kesenangannya. Salut dengan keramahan pelayanan panitia dan menghargai keterbukaan tim dalam sharing pengalaman, juga rangkulan terbuka dari Mgr. Sutikno dan humornya. Hubungan cinta kasih kami semakin bergairah, penuh keterbukaan, lebih berperasaan dan dapat saling mengerti kebutuhan pasangan. Juni - Agustus 2017 R71 43

Pasutri Sisca-Willy (10 Tahun Perkawinan) Sisca: Saya merasa senang mendapatkan kesempatan dan dapat belajar cara baru dalam berkomunikasi dengan dialog perasaan. Saya terkesan melihat pasutri dengan puluhan tahun usia perkawinan, namun tetap saling mencintai, bahkan aktif melayani dalam komunitas, menyebarkan virus cinta kasih. Willy: Saya merasa bahagia mendapatkan cara baru dalam mengkomunikasikan perasaan. Saya sungguh terkesan karena dengan WeekEnd ME ini, saya dapat melihat perubahan baik dalam hubungan saya dengan pasangan. Sisca nampak lebih gembira dan sekarang bisa tersenyum. Dengan hangatnya relasi, kami yakin bisa memberikan teladan yang baik bagi anak-anak dan memberikan motivasi bagi kami dalam berkarya. Pasutri Nining-Jaya (12 Tahun Perkawinan) Nining: Saya merasa senang dan sangat terkesan dengan kemasan rapi dari WEME ini. Jaya: Sangat terbantu dan semakin mengerti apa perasaan pasangan dan kami bertekad untuk menjalankan dialog rutin dalam kehidupan perkawinan kami. 44 R71 Juni - Agustus 2017

Pasutri Ratih-Beni (22 Tahun Perkawinan) Ratih: Saya merasa senang dan mempunyai harapan yang lebih kuat untuk memperbaiki relasi. Kesan saya bahwa ternyata setiap pasutri mempunyai masalah dan harus berjuang, yang nampak sepintas dari luar baik-baik saja. Beni: Saya merasa bahagia karena berpikir WEME ini adalah hadiah yang sangat indah dan hanya sekali diterima dalam seumur hidup. Setelah mengikuti WEME ini, saya sungguh tersentuh mengetahui bahwa Ratih tetap mencintai saya. Dengan WEME ini kami mengetahui perlunya memprioritaskan hal-hal yang bisa dikerjakan berdua. Kami menjadi memiliki harapan baru untuk memperindah kembali perkawinan kami. Sekarang tidak lagi khawatir akan masa depan perkawinan kami karena tahu bahwa kami berdua mampu mengatasi semua masalah dan juga mengetahui bahwa kami tidak berjalan sendiri karena Tuhan menolong melalui teman-teman ME lainnya. Pasutri Sari-Hamdani (16 Tahun Perkawinan) Sari: Saya merasa senang karena mendapatkan tools untuk berdialog dengan lebih baik. Saya juga terkesan dengan pelayanan pasutri tim dan Bapa Mgr. Sutikno yang sangat menyentuh. Hamdani: Saya merasa senang, karena sekarang kami bisa lebih terbuka dalam berkomunikasi dan mengerti cara berdialog yang baik. Saya juga terkesan dengan semangat kebersamaan, pelayanan dan persaudaraan dari tim. WEME ini telah mendekatkan kami kembali, memberi konfirmasi pentingnya mengungkapkan perasaan-perasaan yang sebelumnya tidak kami ungkapkan. Sekarang kami menjadi saling tahu bahwa kami sangat saling mencintai. Juni - Agustus 2017 R71 45

Pasutri Angel-Winata (21 Tahun Perkawinan) Angel: Saya merasa gembira mempunyai kesempatan mengikuti WEME ini. Saya sekarang mengetahui cara membina relasi yang baik dengan pasangan dan lebih mengetahui isi hatinya. Saya juga terkesan dengan pelayanan tim yang membagikan pengalaman hidupnya. Winata: Saya merasa senang dan semakin bersemangat untuk memperbaiki relasi dengan pasangan. WEME ini sangat luar biasa dan sangat menyentuh. Saya semakin mencintai Angel dan Tuhan. Dengan WEME ini kami dapat mengevaluasi perkawinan kami agar semakin baik, membina relasi yang baik satu sama lain. Juga memotivasi kami untuk saling mencintai dan mempertahankan relasi sampai akhir hayat, jujur dan terbuka dalam melakukan dialog. Pasutri Edwin-Tania (3 Tahun Perkawinan) Tania: Saya merasa sangat senang karena bisa terbuka, menemukan banyak hal yang selama ini terpendam, ini membuat saya lebih mengenal Edwin. Yang paling berkesan adalah besarnya efek dari dialog dan manfaat terbuka dengan pasangan. Edwin: Saya merasa sangat senang karena melalui WEME ini membantu dalam membicarakan hal-hal yang sebelumnya sulit untuk dibicarakan. Saya terkesan bahwa WEME ini memberikan kelegaan dalam berkomunikasi. Kami menjadi lebih mengenal satu sama lain, lebih terbuka dan mau melihat ke dalam diri sendiri demi menjaga komitmen sebagai suami-istri. Relasi kami menjadi hangat kembali dan menemukan semangat baru dalam kehidupan kami. 46 R71 Juni - Agustus 2017

Pasutri Melly-Gussy (21 Tahun Perkawinan) Melly: Saya merasa bahagia karena diingatkan kembali akan pentingnya relasi dan komunikasi dalam perkawinan. WEME ini dikemas dengan sangat baik dan dilayani oleh tim yang luar biasa sehingga menyatukan kami semua dan menghangatkan kembali relasi kami. Gussy: Saya merasa bahagia dan bersyukur bisa mengikuti acara ini. Saya terkesan atas keseriusan dan konsistensi tim dalam membimbing peserta. Kami sekarang bisa menerima kekurangan pasangan dan berkomunikasi dengan baik, timbul gairah untuk kembali ke relasi. Pasutri Paulus-Sutji (32 Tahun Perkawinan) Sutji: Saya merasa senang sekali, WEME ini membuka komunikasi yang selama ini mampet karena memendam perasaan negatif. Paulus: Saya merasa puas dan bahagia dapat mengikuti WEME ini. Tim telah memberikan sharing dari kesaksian hidup yang nyata. Ini sangat berguna dan menjadi pedoman bagi kehidupan perkawinan kami demi meraih kebahagiaan. Kami menjadi lebih terbuka satu sama lain. Suami lebih mampu menjadi pendengar yang baik dan istri lebih berani terbuka mengemukakan perasaan. Juni - Agustus 2017 R71 47

Pasutri Engeline-Sugiarto (34 Tahun Perkawinan) Engeline: Saya merasa senang. Melalui WEME ini saya lebih mengenal diri sendiri dan dapat melihat kelebihan-kelebihan Sugiarto. Saya juga terkesan dengan keakraban antara peserta dan tim. Sugiarto: WEME ini sangat membantu kami dalam melakukan koreksi diri. Pengalaman yang disharingkan oleh tim sangat membantu dan memberi harapan. Pasutri Ellen-Nico (16 Tahun Perkawinan) Ellen: Saya merasa bahagia, dan mengalami sensasinya seperti baru menikah kembali. Masalah yang ada selama ini terselesaikan dengan sendirinya. Nico: Saya merasa sangat terbantu melalui WEME ini. Saya jadi mengetahui apa yang menjadi sumber masalah kami selama ini. Pasutri Irene-Tonny R71 Juni - Agustus 2017 (16 Tahun Perkawinan) Irene: Saya merasa senang mendapatkan cara membina hubungan pasutri yang baik, dan terkesan dengan pasutri tim dan Mgr. Sutikno yang melayani dengan penuh cinta kasih. Tonny: Saya merasa gembira mendapatkan pengetahuan baru untuk menghangatkan relasi. Pelayanan tim penuh kasih dan loyalitas. Melalui WEME ini kami jadi mengerti hal yang harus dilakukan saat jatuh dalam relasi. 48


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook