Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore R74 Maret 2018

R74 Maret 2018

Published by eRelasi, 2019-03-12 13:07:26

Description: Majalah Relasi R74 Bulan Maret 2018

Search

Read the Text Version

Maret - Mei 2018 R74 1

2 R74 Maret - Mei 2018

DAFTAR ISI Relasi Edisi 74 Dari Kami 4 Kredo Indah Mengenai Cinta 2 Dari Redaksi 15 Kristus Bangkit, 3 Kornas Menyapa Keunggulan Manusia 7 Jadwal WEME April-Juni 2018 Dipertegas 41 Kontribusi R74 19 Perayaan World Sajian Utama Marriage Day 2018 4 Kredo Indah Mengenai Cinta 63 Love Changes 8 Cinta Atau Kasih Sayang Dalam Perkawinan Everything Mengkisi \"Together ALone\" Dalam 11 Love Changes Everything Keluarga Sajian Khusus 66 Join Kelompok DIalog, Siapa Takut 15 Kristus Bangkit, Keunggulan Manusia Dipertegas 19 Perayaan World Marriage Day 2018 Sharing 30 Pesta Perak 34 Rahasia Besar di Balik \"Anugerah Sakit\" 37 Komunikasi Ala ME Yang Meneguhkan 40 Ketika Ia Telah Pergi 42 Pentingnya Saling Memuji Pasangan Kegiatan 44 Building a Genuine Intimacy 48 Cinta Dimulai dari Sikhar 50 Jangan Pernah Takut Menjadikan ME Sebagai Mercusuar Cinta di Atambua Serba-Serbi 53 Yang Dipersatukan Allah, Jangan Diceraikan Manusia 56 5-P Love Learning and Development Program Seputar ME 60 Pengalaman Mengikuti WEME ke-34, Atambua Keluarga Kudus 63 Love Changes Everything Mengikis “Together Alone” Dalam Keluarga Mengenal ME 66 Join Kelompok Dialog, Siapa Takut? Quality Time 68 Jenis Cinta Maret - Mei 2018 R74 3

Pengurus Dari RedaksiPara pembaca Relasi terkasih, Majalah Relasi ernahkan kita mendengar berbagai ungkapan tentang istilah cinta? Bila kita ditanya apa itu cinta dan seberapa besar Kornas ME Pkekuatan dan pengaruhnya, apa jawaban kita? Benarkah Ina-Hardono cinta dapat mengubah segalanya seperti yang sering kita Pastor Yus Noron dengar dalam lagu atau kita baca dalam roman-roman picisan? PSilahkan Anda mencari jawabannya dalam sajian utama yang Pemimpin Umum disampaikan oleh Pasutri Elly-Rusli, dalam artikel bertajuk Love Elly-Rusli Changes Everything yang merupakan tema R74 ini. Anda juga Pastor Y. Chris Purba, SJ dapat memperluas wawasan berkaitan dengan tema ini melalui naskah yang disampaikan oleh Pastor Aristanto Msf. dan Pasutri Pemimpin Redaksi Ina-Hardono. Budi-Hong Masih berkaitan dengan cinta dan perkawinan, pada Minggu Pemimpin Bina Usaha kedua di bulan Februari, dunia keluarga dihangatkan dengan hari World Marriage Day (WMD) yang di Indonesia sejak beberapa tahun Ake-Mega terakhir telah dirayakan melalui berbagai cara. Sejumlah Gereja di Indonesia mencoba memberi makna WMD dalam merayakannya. Humas Redaksi menurunkan beberapa peristiwa tentang perayaan WMD Betty-Irwan (0811-1906121) Bendahara antara lain di Jakarta, Surabaya, Bogor, Malang dan Bekasi. Dalam rubrik “Mengenal ME”, kami informasikan tentang apa Paul-Cecil dan bagaimana KD sebagai jantung gerakan ME. Bagaimana kita mengikuti KD dan sejauh mana rambu ber-KD disampaikan dalam Editor terbitan kali ini. Selain hal-hal di atas, Pastor Hermanus Sina, Kurni-Topo SVD-Ende mengingatkan kita semua melalui rubrik “Serba-serbi”: Budi-Regina Yang Dipersatukan Allah Jangan Diceraikan Manusia, yang dengan Dwi-Sandra sangat gamblang menjelaskan tentang perkawinan Katolik, Design Grafis Martin-Novi mengapa tidak dapat diceraikan? Kita juga bisa menghayati Produksi sharing komunitas ME Atambua yang merasa suka-cita sekaligus Alfred-Lanni berniat untuk berjuang menjadikan ME sebagai mercusuar setelah Atambua menjadi Distrik XVIII. Kita doakan, semoga niat suci Iklan & Donasi ini terwujud, bahkan menyemangati wilayah lain untuk segera Chris-Lely (0816 137 3538) berubah status menjadi distrik selanjutnya. Relasi On-Line Terbitan R74 ini berkaitan dengan peristiwa besar bagi umat Katolik di seluruh Dunia, Paskah. Untuk itu Redaksi menurunkan Adi-Noery renungan Paskah yang menegaskan bahwa melalui kebangkitan Kristus, keunggulan kita sebagai manusia justru dipertegas. Kontributor Serta masih banyak sajian lain berupa sharing dan lain-lain yang Endang-Agung pastinya akan meneguhkan relasi kita, maupun semangat juang Distribusi Irwan-Mona kita dalam menghadapi persoalan kehidupan. Untuk penerbitan yang akan datang, R75, Redaksi memilih Pengiriman Naskah tema: “Hidup dalam Kebhinekaan”. Kami sangat mengharapkan [email protected] kontribusi naskah dari Anda semua, terutama sharing yang Redaksi Majalah Relasi berhubungan dengan   tema utama, juga mengenai kegiatan di Jl. Raya Jatinegara Timur 13 komunitas Anda. Informasi dari Anda akan menginspirasi dan Jakarta Timur 13310 meneguhkan semangat pelayanan lainnya. Distrik dan Wilayah Telp (62-21) 819 6183, 0811-1906121 yang mendapat prioritas utama untuk mengirimkan naskah adalah E-mail: [email protected] Distrik Joglolang, Bandung, Manado, Pontianak, Wilayah Sorong dan Kupang. Naskah kami tunggu hingga 1 Mei 2018. http//www.relasi.meindonesia.org Segenap pengasuh Majalah Relasi menyampaikan Selamat Rekening RELASI Paskah, semoga Wafat dan Kebangkitan Kristus menjadikan Tahapan BCA, KCP Kebayoran Blok M kehidupan kita lebih baik dan lebih bermakna./KT/ER A/C No. 679.0064.133 a/n P. Darmoko Ir. Salam, Setelah transfer, mohon SMS/WA ke: Redaksi 0811 8775 567 (Paul-Cecil) We Love You and We Need You 4 R74 Maret - Mei 2018

Kornas Menyapa istimewa mentalitas, struktur dan cara pendekatan. Tanpa hal tersebut, sulitlah komunitas ini PPPastor Yus Noron & Pasutri Ina-Hardono memenuhi harapannya dan bertumbuh. Para Pastor dan para pasutri ME terkasih, ertama-tama kami mengucapkan Dalam konteks gerakan Marriage Selamat Paskah 2018. Dalam suasana Encounter, komunitas-komunitas yang ada kehidupan bermasyarakat yang dalam masing-masing distrik dan Wilayah penuh tantangan saat ini, Paskah selalu haruslah mengalami perubahan diri. Usaha membangkitkan pengharapan dan kekuatan transformasi ini memungkinkan terjadinya guna menjalani kehidupan masa kini menuju pembaruan. Yang pertama, transformasi masa depan, kendati kenyataan hidup di mental, para pasutri harus bersama-sama sekitar kita tidak selalu mudah. menumbuhkan suasana baru, tidak lagi Gereja mengajak kita semua untuk mawas hanya menunggu apa yang harus dilakukan, diri, merenungkan kebaikan dan cinta Allah tetapi melaksanakan tugas bersama-sama. melalui kehidupan. Apa yang telah dimulai Yang kedua, transformasi pola pendekatan. oleh Yesus Kristus dilanjutkan oleh Gereja. Perlunya perubahan pendekatan dari yang Gereja dipanggil sampai ke seluruh dunia konvensional di paroki-paroki menuju untuk menghadirkan Allah yang membawa pendekatan pribadi-pribadi. ME terlebih manusia untuk menemukan kebahagiaan. dahulu harus diperkenalkan sebagai sebuah Gereja terus-menerus membangun communion gerakan yang membawa nilai-nilai kehidupan of communities. Communion itu merupakan sejati para suami istri. wujud dari kebersamaan dalam realitas komunitas basis. Komunitas-komunitas Para pasutri terkasih, basis ini terus dituntut untuk mengubah diri, Marilah kita membangun komunitas membaharui diri melalui perubahan sikap, kita agar bertumbuh dan menjadi gerakan yang terus menyebar dan meluas. Allah telah memanggil keluarga-keluarga untuk tugas perutusannya membangun dunia menjadi tempat yang membahagiakan. Kami merasa senang dan bangga melihat banyaknya misa perayaan World Marriage Day yang diselenggarakan di banyak Distrik dan Wilayah, juga meningkatnya jumlah peserta WeekEnd ME di berbagai daerah, ini menunjukan kepedulian dan semangat kita akan pentingnya arti sakramen perkawinan. Akhir kata, kami mengajak seluruh pasutri ME di mana pun, untuk terlibat secara aktif menanamkan kehidupan yang berarti dan menumbuhkan semangat baru dalam hidup berkeluarga. Selamat berkarya dan merasul ke seluruh penjuru Indonesia./KT We Love You and We Need You Ina Hardono dan Pastor Yus Noron. Maret - Mei 2018 R74 5

SAJIAN UTAMA Kredo Indah Mengenai Cinta Oleh: Pastor Aristanto, MSF - Semarang Lagu Love Changes Everything yang dibuat oleh Andrew Llyod Webber dan liriknya ditulis Charles Hart dan Don Black sudah sejak 1989, menjadi lagu trend yang sering berkumandang dalam aneka acara perkawinan dan drama cinta. Cinta digambarkan sebagai sebuah daya pengubah pribadi dan hidup, tanpa kehilangan aspek romantis: “Love changes everything..., world will ever be the same”. Masih segar dalam ingatan kita, ketika mengikuti WeekEnd ME pertama kali, kekuatan cinta yang dinyanyikan dalam lagu ini kita dirasakan juga dalam relasi kepasutrian. Benar…, cinta yang adalah istimewa sebuah keputusan ini mengubah cara kita berelasi dengan pasangan, mengubah cara Pastor Aristanto, MSF kita berelasi dengan orang-orang lain. Cinta bukan hanya menerima diri sendiri dan menerima pasangan apa adanya, tetapi cinta itu juga memberi kekuatan untuk mengubah diri dan menyempurnakan pasangan: “Dan di atas semuanya itu, kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.” (Kol 3:14). Love Changes Everything adalah mendasar: sebuah “credo” indah mengenai 1. Cinta itu mengubah relasi kepasutrian, cinta. Love Changes Everything dipilih menjadi tema pass on, baik di ketika cinta itu didasarkan pada dalam Konferensi Asia 2017 maupun Kristus, “menemukan Tuhan dalam adalah Sidang Denas ME 2017 sebagai Sakramen”. sebuah pertanyaan refleksi, sejauh mana 2. Cinta itu mengubah jika diwujudkan cinta yang kita hayati sebagai pasangan dalam pelayanan, terutama pelayanan suami istri sudah mengubah diri kita, yang didorong dan membawa sukacita. perkawinan kita dan dunia kita secara 3. Cinta yang mengubah itu mempunyai konkret? Refleksi mengenai Love Changes dampak menyembuhkan dan Everything ini dilihat dalam 4 tema memulihkan. 4. Cinta yang mengubah itu memampu- 6 R74 Maret - Mei 2018

kan diri untuk berbagi hidup dan kesaksian beberapa wanita dan “berbagi berkat”. menangkap tanda-tanda kebangkitan. Penjabaran Pass On Love Changes Mereka berdebat satu sama lain dan Everything sangat lengkap dan mendalam. meninggalkan komunitas mereka. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya akan memberikan hasil refleksi saya Sakramen perkawinan dapat berkaitan dengan tema tersebut. kehilangan Tuhan ketika motivasi perkawinan masih berupa hal-hal duniawi 1. Menemukan Tuhan dalam seperti mencari harta, kedudukan dan Sakramen Perkawinan Katolik kekuasaan. Keserakahan membawa relasi pada tensi tinggi karena tuntutan- Sakramen adalah perkawinan yang tuntutan, sehingga rentan konflik dan menjadikan Tuhan sebagai sumber dan kekerasan, baik psikis maupun psikologis. model cinta kasih suami istri. Sakramen Pencarian kekayaan juga yang membuat secara “de jure” memang sudah diterima menutup diri, dan tidak perduli dengan dalam liturgi perkawinan, tetapi yang kondisi sekitar. Tuhan Yesus menjumpai menjadi pertanyaan adalah, apakah dan menemani kedua orang murid menuju sakramen perkawinan itu “dihidupi?” Emaus. Mereka tidak mengenal-Nya dan Beberapa orang Katolik menikah sah melihat-Nya sebagai orang asing. Yesus dan sakramen, tetapi nampaknya lebih mendengarkan segala kekecewaan, tetapi cenderung bersifat upacara dan yuridis juga memberikan pencerahan-pencerahan formal. Ya benar, bahwa sakramen dan baru dari Kitab Suci mengenai Mesias rahmat sakramen yang mereka saling yang membuat hati mereka berkobar- terima, tetapi Tuhan “absen” dalam kobar. Tuhan menunjukkan bahwa Ia kepasutrian mereka. Dapat dibayangkan mempunyai ruang dan hati untuk mereka apa yang terjadi sesudahnya bahwa yang menjauh lari daripada-Nya. mereka kehilangan sumber dan model cinta kasih itu sendiri. Walaupun kita merasakan “Tuhan absen”dalam sakramen perkawinan karena “Kehilangan Tuhan” Dalam perjalanan hidup dipenuhi dengan keserakahan, relasi perkawinan, kadang kita rasakan. kekerasan dan sikap acuh tak acuh, namun Tuhan dan rencana-Nya pupus digantikan de fakto Tuhan tetap hadir dan menemani. dengan keinginan dan keterikatan saja. Ia hadir melalui pihak yang tidak kita Ada motivasi yang terselubung yang kenal yang mendengarkan keluhan dan diharapkan dan dicita-citakan dalam frustasi kita, memberikan cara pandang perkawinan. Dua orang murid Emaus baru yang membuat hati berkobar-kobar. dengan jelas menunjukkan motivasi Ketika duduk makan, Tuhan mengambil tersebelungnya dalam mengikuti Yesus, roti, mengucap berkat, lalu memecah- “Padahal kami dahulu mengharapkan, mecahkannya dan memberikannya kepada bahwa Dialah yang datang untuk mereka, terbukalah mata kedua murid ini. membebaskan bangsa Israel.” (Luk. 24:21). Mereka mengenal Tuhan. Tuhan hilang Motivasi inilah yang membuat mereka dari pandangan mereka. Tuhan hadir berdua tidak mampu untuk mendengarkan dalam hati mereka. Dalam rasa syukur itulah, keduanya tanpa menunda berbalik kembali ke Emaus dengan semangat baru Maret - Mei 2018 R74 7

berkumpul dengan para murid yang lain. hari, jika kita menghayati moto “as I Sungguh indah pengalaman kita have loved you”, maka komunitas ME dan pelayanannya menjadi sangat indah dibukakan mata batin oleh Tuhan dan luar biasa serta penuh dengan mengenai hidup perkawinan. Kita sukacita. Namun, hal itu ternyata tidak mengalami begitu baiknya Tuhan yang secara otomatis terjadi. Kitapun masih masih menyelamatkan relasi perkawinan terus berjuang dan bertumbuh dalam dan keluarga kita, walaupun kita telah pelayanan. tidak melibatkan-Nya. Kehadiran Tuhan dalam perkawinan membawa kita pada Tantangan Pelayanan yang sering rasa syukur mendalam, pertobatan kita hadapi, baik dalam pelayanan dan langkah iman untuk kembali lagi kepada komunitas maupun kepada umat, memprioritaskan Tuhan; menghadirkan- setidaknya ada tiga. Nya terus menerus dalam sakramen a. Kita mudah mengeluh dan kecewa atas perkawinan kita. “Love (of God) changes everything... world (our marriage) will situasi komunitas atau orang yang kita ever be the same” layani. Alasan-alasan eksternal yang tidak seperti yang kita gambarkan, 2. Cinta yang Melayani dengan kita gunakan sebagai alasan untuk Sukacita mengeluh dan kecewa. Jerih payah, inisiatif, pengorbanan kita tidak St. Teresa dari Kalkulta mengatakan dihargai dan disambut secara sepadan. dalam Simple Path: The fruit of silence Jika berlarut-larut, keluhan dan is PRAYER. “ The fruit of prayer is FAITH. kekecewaan ini akan mengantar kita The fruit of faith is LOVE. The fruit of love pada titik nol pelayanan; kita menjadi is SERVICE. The fruit of service is PEACE.” malas, tidak bersemangat, kemudian Pelayanan adalah buah dari Cinta. Maka mundur dari pelayanan. kalau cinta kasih suami istri bertumbuh, b. Kita mudah menghindar dari tetapi tidak melayani maka cinta-kasih itu tanggungjawab dan tugas kita. Kita tidak ada buahnya. Apa yang dimaksudkan merasa terbebani jika mendapatkan dengan melayani? Melayani tidak identik tugas ataupun tanggungjawab. Kita dengan membuat hal-hal besar dan luar sudah terbebani dalam hidup sehari- biasa. Menurut Paus Benedictus adalah hari, maka tugas dan tanggungjawab “membuat Tuhan hadir di dunia ini dan itu juga menjadi beban. Ketika untuk menunjukkan kepada pria dan tanggungjawab menjadi beban maka wanita jalan menuju Tuhan”. Salah satu kita akan merasa lelah dalam pelayanan bentuk pelayanan yang paling mendasar atau bahkan sebelum pelayanan itu dan mudah adalah memberikan kesaksian dimulai. Pelayanan yang menjadi hidup. Secara khusus, kita dipanggil untuk beban akan membawa kita pada melayani dalam komunitas Marriage sikap menerima tugas sesuai dengan Encounter dalam aneka bentuk pelayanan. keinginan dan kebaikan pribadi; kita Seharusnya jika perkawinan kita benar menutup diri terhadap keinginan dan melibatkan Tuhan, jika kita berkomuni- kebaikan bagi komunitas atau orang kasi dan berelasi dengan dialog setiap lain. c. Tantangan ketiga dalam pelayanan 8 R74 Maret - Mei 2018

ini merupakan muara dari dua lama semakin “cuek” dan mundur teratur tantangan di atas yaitu kita tidak dari tanggungjawab. Padahal jika kita menemukan sukacita. Perbedaan bandingkan apa yang diperbuat Tuhan pandangan atau kebijakan ataupun bagi kita dengan apa yang kita berbuat keputusan yang seharusnya sudah bagi Tuhan, neraca akan terjungkir ke atas; selesai diperdebatkan, dibuat perkara, sampai Paulus pun mengatakan kepada sehingga kita sakit hati dan orang jemaatnya bahwa pelayanan yang kita lainpun menjadi sakit hati. Pelayanan lakukan belum sampai meneteskan darah. bersama menjadi hambar karena hati setiap pribadi sudah tidak nyaman Kita perlu menyadari bahwa satu dengan yang lain. Selain ketiga perkawinan kita diselamatkan, juga tantangan itu masih banyak tantangan- karena ada orang yang melayani kita. Kita tantangan lain baik yang menyangkut menjadi orang-orang Katolik, juga karena sikap batin diri kita sendiri maupun ada orang yang melayani kita. Singkatnya, tantangan ketrampilan pastoral dan hidup kita menjadi seperti sekarang pengelolaan sebuah komunitas. adanya, karena ada orang-orang yang Tantangan-tantangan tersebut mem- melayani kita. Perintah Tuhan kepada buat kita kemudian “drop” dan semakin murid-murid-Nya, juga harus kita pegang kuat, “Hendaklah kamu saling membasuh kaki satu sama lain”. /KT Jadwal WEME April-Juli 2018 Distrik/Wilayah April Mei Juni Juli Yang berminat silahkan menghubungi: I JAKARTA 20-22 18-20 01-03 - Johannes-Swanny:Hp.08121050522(S),Hp.081380681038(I) Alam Sutera - 11-13 - - Martio-Yuyu:Hp.081905043934(S),Hp.08161947575(I) II SEMARANG 20-22 - Sarwoto-Manisah: Hp 081325426388(S), Hp.081390484645(I) - 27-29 Pudji-Ita: Hp.08991616574 Tutus-Asri:Hp.085712092928 III JOGLOLANG 13-15 - 29-01 - Nugroho-Ary:Hp.08156800146 IV SURABAYA - - - - Laura-Hary:Hp.082245792100(I),Hp.08993683002(S) Pacet 13-15 - 01-03 20-22 Blitar - - 29-01 - VI BANDUNG - 04-06 - Budy-Justina:Hp.08122445898(S),Hp.08164826543(I) - Sucipto-Surya:Hp.081792209956(S),Hp.0811229012(I) Laurent-Dewi: Hp.081214707056(S), Hp.085974922835(I) VIII ENDE Bajawa - - 22-24 - Jere-Mar: Hp.038122285, 081339461947(M) X MALANG 13-15 - Call Center ME Distrik Malang:Hp.085707857857 - 20-22 Ceci-Lukas:Hp.087859095567 Rudy-Cicilia:Hp.08129631632 Jember ---- XIV BANJARMASIN 13-15 - - - Chang Hwa-Yenyen: Hp.05113362962(S), Hp.0816210 533 (I) Andreas-Cecil: Hp.0816212527 Unio Palangkaraya - - - - Wil. ATAMBUA - 18-20 - - Imel-Rony: Hp.081353989333 Wil. BOGOR - - 08-10 - Jos-Rosa Hp.08889771531,02512171081,02518328212 Maret - Mei 2018 R74 9

SAJIAN UTAMA Cinta Atau Kasih Sayang Dalam Perkawinan Istimewa Oleh: Pasutri Hardono-Ina (Jakarta) Seorang pemuda tertarik kepada seorang gadis. Lalu pemuda Pasutri Hardono-Ina mulai mendekati gadis itu dan ternyata gayung pun bersambut, maka Romantisme cinta merupakan sesuatu keduanya masuk dalam jalinan ikatan yang indah. Romantisme cinta dan kasih cinta. Cinta timbul karena ada sesuatu sayang tidak hanya menambah indahnya yang indah dan menarik pada pribadi kehidupan kita, tapi juga memberikan orang lain, itulah cinta erotis. Dalam kontribusi yang besar bagi kesehatan kebersamaan mereka dapat makan dan perkembangan kita. Cinta itu bersama, jalan bersama, menonton membangkitkan semangat dan kehidupan film, dan sebagainya. Pada saat yang kita. Hidup tanpa cinta adalah kehidupan sama, keduanya saling mengagumi yang menyedihkan. kelebihan yang ada pada pasangannya, baik itu cara berbicara, sikapnya, dan berbagai keunggulan pribadi satu sama lain. Tentu, dengan mudah untuk mengenali bahwa jenis “cinta” seperti ini sangatlah dangkal. Bahkan mungkin kita tidak bisa menyebutnya sebagai cinta yang sebenarnya. Tapi kemudian ada sebuah pertanyaan penting: apa yang dimaksud ketika kita menggunakan kata “cinta”? Saat Anda mengatakan kepada pasangan Anda: ‘Saya mencintaimu,’ apa yang sebenarnya Anda maksudkan? Seringkali kita mengacu pada perasaan yang kita miliki untuk pasangan kita. Tentu, tidak ada yang salah dengan ini! Tapi ada sesuatu yang sangat salah jika kita menganggap cinta hanya sebagai 10 R74 Maret - Mei 2018

perasaan. Ingat, dalam WeekEnd keuntungan buat diri-ku sendiri, aku Marriage Encounter, kita sudah tidak mudah marah kepada kamu, dan dijelaskan bahwa cinta itu bukanlah aku tidak menyimpan kesalahanmu”. perasaan. Pemahaman Tuhan tentang cinta sangat berbeda. Kita boleh berbangga, kalau saja kita bisa selalu mencintai pasangan Definisi Cinta/Kasih Menurut Tuhan kita seperti ini! Tuhan memberi kita definisi Tantangan dari Kasih Ilahi (kasih tentang kasih/cinta dalam 1 Korintus yang dikehendaki Tuhan) 13. Pada waktu Anda membaca ayat- ayat tersebut, perhatikan bahwa Jika kita jujur, sebagian besar dari cinta kasih bukan hanya perasaan kita akan mengakui bahwa jenis cinta yang bersemangat dan suka terhadap kasih seperti ini tidak selalu mudah. seseorang. Sebagian alasannya adalah bahwa kita merasa lebih mudah bersikap “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; egois daripada mementingkan orang tidak cemburu. tidak memegahkan diri lain. Jauh lebih mudah bagi kita untuk dan tidak sombong. Ia tidak melakukan memikirkan diri kita dan kebutuhan kita daripada kebutuhan orang-orang yang tidak sopan dan tidak mencari di sekitar kita. Ketika kita menjalani keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah kehidupan yang seperti itu, maka orang-orang di sekitar kita tidak dan tidak menyimpan kesalahan orang merasakan bahwa kita benar-benar lain. Ia tidak bersukacita karena ketidak- mengasihi mereka. Hal ini terutama berlaku untuk pasangan kita. Salah adilan, tetapi karena kebenaran. Ia satu karakteristik utama “Kasih Ilahi”, menutupi segala sesuatu, percaya segala adalah bahwa kasih itu lebih berpusat sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, kepada orang lain daripada diri kita sendiri. Bila kita memperhatikan ayat 5 sabar menanggung segala sesuatu.” di atas, dikatakan bahwa kasih “bukan mementingkan diri sendiri”. Juga Yesus Kasih itu tidak berkesudahan. mengajarkan kepada kita: “Hendaklah “(1 Korintus 13: 4-8). Ayat-ayat ini kamu saling mengasihi, seperti Aku mengalihkan kita kepada perspektif telah mengasihimu.” Memang, Yesus baru tentang arti kata-kata, “Aku berkata, “Kasih yang lebih besar mencintai-mu”!! Pikirkan dan tidak lain daripada ini: bahwa Ia renungkan sejenak cinta yang seperti menyerahkan nyawanya bagi teman- berikut ini. “Sayang, aku cinta padamu.” temannya” (Yohanes 15:13). Tentu saja, Maksud-ku adalah aku sabar dan inilah jenis cinta yang Tuhan Yesus baik hati terhadap-mu. Aku tidak tunjukkan untuk kita! Dan inilah jenis iri padamu, aku tidak bermegah di cinta yang perlu kita tunjukkan kepada depanmu, aku tidak membanggakan pasangan kita juga. Bagaimana kita diri di hadapan-mu. Aku tidak berlaku kasar terhadapmu, Aku tidak mencari Maret - Mei 2018 R74 11

belajar mencintai seperti ini dalam diri kita sendiri. Sebaliknya, ini perkawinan kita? merupakan sesuatu yang Tuhan sendiri berdayakan bagi kita melalui Belajar Bertumbuh dalam Kasih Ilahi Roh Kudus-Nya. Ini berarti bahwa kita perlu melihat Allah dalam Kita tidak bisa melakukan pertobatan dan iman dari hari ke perubahan seketika atau dengan hari untuk menghadirkan kekuatan cepat untuk tumbuh dalam Kasih Ilahi. Roh Kudus-Nya. Pertumbuhan spiritual itu sama seperti Bagi kami ini merupakan tantangan pertumbuhan fisik: ini adalah proses dalam perjalanan perkawinan, kami yang membutuhkan waktu. Tapi sama masih sering jatuh dalam hal-hal seperti pertumbuhan fisik dibantu oleh misalnya: memikirkan diri sendiri, makanan padat yang bergizi, demikian tidak sabar, suka marah, menuntut juga pertumbuhan spiritual. Ada dua dan lain-lain. Tapi berkat Marriage jalan yang akan memberi makanan Encounter, kami selalu diingatkan bagi pertumbuhan spiritual kita dalam bahwa mencintai itu adalah keputusan. kasih di dalam perkawinan kita. Sakramen perkawinan dan Sakramen Imamat adalah sakramen yang 1. Mengenal Yesus berpusat untuk orang lain, maka kami Yesus adalah model sempurna dari termotivasi untuk segera bangkit bila kami jatuh. Kami menikmati perjalanan cinta tanpa pamrih. Dalam Efesus perkawinan dengan mengandalkan 5:25,khususnya suami diperintahkan kasih Tuhan dan teman-teman untuk mengikuti teladan Yesus seperjalanan dalam komunitas ME. saat mereka berusaha untuk Kami mengajak Anda untuk mencintai istri mereka. Jika kita memandang cinta sebagai prioritas ingin mencintai seperti Yesus, kita utama dalam hidup Anda. Pelajarilah, perlu serius untuk mengenal Yesus carilah, kejar dan dapatkan, karena dengan lebih intim. Hal ini terjadi Firman Tuhan dengan jelas mengatakan melalui persekutuan yang baik bahwa tanpa cinta kita tidak ada dengan orang lain, membaca Firman artinya. Dengan Cinta hidup kita Tuhan, dan berdoa. Sekali lagi, bukan akan menjadi lebih indah dan berarti. seperti “ketok magic”. Ini adalah /KT/RB/BI proses yang membutuhkan waktu. Tapi itu akan sangat membantu kita dalam belajar mencintai dengan kasih seperti yang Tuhan kehendaki. 2. Mengandalkan Roh Kudus Kasih secara eksplisit disebut buah dari Roh Kudus (Galatia 5:22). Jadi, kasih Ilahi bukanlah sesuatu yang kita kerahkan dengan kekuatan 12 R74 Maret - Mei 2018

SAJIAN UTAMA Love Changes Everything Oleh: Pasutri Rusli-Elly Istimewa Days are longer, words mean more (Hari-hari terasa lebih panjang, Pasutri Rusli-Elly kata-kata lebih bermakna) Lirik lagu Michael Ball ini memang Love, love changes everything indah. Mari kita perhatikan liriknya (Cinta, cinta mengubah segalanya) dan tanamkan dalam hati kita. Pain is deeper than before Love, love changes everything (Lukanya lebih dalam dari sebelumnya) (Cinta, cinta mengubah segalanya) Love will turn your world around Hands and faces, earth and sky (Cinta dapat membalikkan duniamu) (Tangan dan wajah, bumi dan langit) And that world will last forever Love, love changes everything (Dan dunia itu akan bertahan selamanya) (Cinta, cinta mengubah segalanya) Yes love, love changes everything How you live and how you die (Ya cinta, cinta mengubah segalanya) (Bagaimana Anda hidup dan bagaimana Brings you glory, brings you shame Anda meninggal) (mendatangkan rasa bangga, Love, can make the summer fly mendatangkan rasa malu) (Cinta, dapat mempersingkat musim panas) Or a night seem like a lifetime Nothing in the world will ever be the same (Atau malam terasa seumur hidup) (Tidak ada satu pun di dunia ini Yes love, love changes everything yang akan sama) (Ya cinta, cinta mengubah segalanya) Now I tremble at your name Off into the world we go, planning future, (Sekarang aku bergetar pada namamu) shaping years Nothing in the world will ever be the same (Tidak ada yang akan sama didunia ini) (Perjalanan ke dunia, merencankan masa Love, love changes everything depan, menata tahun demi tahun) (Cinta, cinta mengubah segalanya) Love bursts in and suddenly all our wisdom disappear (Cinta tiba-tiba datang dan semua akal sehat hilang) Love makes fools of everyone and the rules we make are broken (Cinta mengelabui semua orang dan aturan yang kita buat pun dilanggar) Yes love, love changes everything (Ya cinta, cinta mengubah segalanya) Live or perishin its flame (Tetap hidup atau terbakar Maret - Mei 2018 R74 13

dalam kobaran api cinta) diri kita melakukan dan mengatakan hal- Love will never ever let you be the same hal yang tidak pernah kita lakukan pada saat yang lebih baik. Kita simak kalimat (Cinta tidak akan pernah berikut ini: membuatmu sama) Love bursts in and suddenly Love will never ever let you be the same all our wisdom disappear (Cinta tidak akan pernah (cinta tiba-tiba datang membuatmu sama) dan semua akal sehat hilang) Love makes fools of everyone Lirik lagu di atas menggambarkan and the rules we make are broken orang yang sedang “kasmaran” mengalami (cinta mengelabui semua orang “pesona” seakan sedang berada dalam dan aturan yang kita buat pun dilanggar) ruang tunggu surga. Scott Peck, seorang penulis, memberikan tiga indikator yang Sebenarnya, apabila kita sadar, tidak dapat membantu mengenali jenis cinta, melayang-layang dan mulai menginjak yaitu: bumi kembali, turun dari obsesi 1. Jatuh cinta ini bukan suatu tindakan emosional, kita sering bertanya-tanya mengapa kita bisa melakukan semua berdasarkan kemauan, tetapi datang itu. Apabila gelombang emosi mereda begitu saja. dan kita kembali ke dunia nyata, mereka 2. Jatuh cinta ini hanya berdasarkan bertanya, “Mengapa kami bisa sampai naluri/instink, tidak perlu usaha, hanya menikah?” Kami sama sekali tidak cocok.” sedikit disiplin. Namun, pada puncak jatuh cinta, kita pikir 3. Kurang memperhatikan pertumbuhan kita setuju dan cocok dalam segala hal, pribadi pasangan. setidaknya segala sesuatu yang penting, “taik ayam serasa coklat” – kata penyanyi Pengalaman jatuh cinta seperti itu almarhum Gombloh. memang bisa meluncurkan kita ke dalam orbit emosional yang luar biasa yang Setelah terjebak di dalam perkawinan belum pernah kita alami sebelumnya. karena ilusi jatuh cinta, mereka sekarang Coba simak potongan lagu ini: dihadapkan pada dua pilihan: 1. Mereka ditakdirkan untuk meneruskan Love, love changes everything, hands and faces, earth and sky hidup penuh derita dengan pasangan, (cinta, cinta mengubah segalanya, atau tangan dan wajah, bumi dan langit) 2. Mereka melompat keluar dari ikatan Days are longer, words mean more perkawinan dan memulai lagi. (Hari-hari terasa lebih panjang, kata-kata lebih bermakna) Generasi “jaman now” kebanyakan memilih yang kedua sedangkan generasi Jelas semuanya tidak mengalami terdahulu memilih yang pertama. perubahan, namun bagi mereka yang sedang jatuh cinta itulah yang Data-data di USA, 40% perkawinan dirasakannya saat itu. pertama berakhir dengan perceraian, 60% dari perkawinan kedua dan 75% Pengalaman ini cenderung dari perkawinan ketiga. Nampaknya melepaskan diri kita dari kesanggupan perkawinan kedua dan ketiga juga berpikir sehat, dan kita sering menemukan diputuskan dengan cara yang sama, belum mengenal betul pasangan, semacam 14 R74 Maret - Mei 2018

pelarian. Pada saat “jatuh cinta” mereka melakukannya, ia sama dengan orang berusaha menjadi intim/akrab dengan yang bodoh, yang mendirikan rumahnya cara-cara yang salah, tidak membuka di atas pasir. Kemudian turunlah hujan diri sepenuhnya karena cinta sejati dan datanglah banjir, lalu angin melanda memerlukan keterbukaan sepenuhnya rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan (total nakedness). hebatlah kerusakannya.” Keterbukaan diri adalah proses Relasi yang dibangun di atas memberi kesempatan kepada pihak lain topeng-topeng, kepura-puraan tidak untuk mengetahui cara kita berpikir, akan bertahan lama, bahkan membawa mengenai perasaan kita tentang kehancuran bagi kedua belah pihak. sesuatu dan tentang keinginan kita. Kita Wanita yang mengetahui bahwa laki- umumnya takut untuk membuka diri yang laki yang mendekatinya menggunakan sebenarnya, takut untuk berbagi tentang uang dan kendaraan pinjaman, pastilah diri kita, takut untuk membiarkan orang kecewa dan bisa saja merasa tersinggung lain masuk ke dalam hati, pikiran dan jiwa karena dianggap cewek matre. Cowok kita. Bahkan kita takut untuk menjadi diri yang tadinya berpenampilan perlente kita sendiri. Kita takut karena jika orang tanpa modal, kemudian pasti “ditendang” lain mengenal siapa kita sesungguhnya, dan tersingkir. Yesus mengajar kita mereka tidak akan mencintai kita lagi, untuk membangun relasi yang kuat dan kita akan ditolak dan ditinggalkan. Kita mendalam berdasarkan jati diri kita yang sering bertanya-tanya di dalam hati: sejati, bukan kepalsuan dan topeng. Kita “Kalau mereka sudah mengenal saya, perlu memperkenalkan dan menampilkan apakah saya masih dicintai, masih boleh diri apa adanya sehingga pihak lain bergabung dalam geng mereka, masih sungguh-sungguh mengenal kita sesuai boleh berteman dengan mereka?” Tentu aslinya kita. saja kita ingin untuk mencintai dan dicintai sebagaimana kita adanya, dengan segala Matthew Kelly dalam bukunya “THE kelemahan dan kekuatan, kekurangan SEVEN LEVELS OF INTIMACY, The Art dan kelebihan kita. Meskipun kita takut of Loving and the Joy of Being Loved “ untuk menyatakan diri apa adanya karena mengungkapkan ada 7 tingkat/level ketakutan akan kemungkinan untuk menuju relasi yang intsim/akrab: ditolak, namun sesungguhnya dengan 1. Basa basi - komunikasi klisé (clichés). kejujuran dan keterbukaan membuka 2. Hanya bicara mengenai realita – (facts). kemungkinan dan kesempatan untuk 3. Menyampaikan pendapat (opinion). mendapatkan cinta yang sesungguhnya. 4. Menyampaikan Harapan dan Impian Dasar yang kuat:Mat 7:24-27 (hopes & dreams). “Setiap orang yang mendengar 5. Mengungkapkan Perasaan (feelings). perkataan-Ku ini dan melakukannya, 6. Menyampaikan kesalahan, ketakutan ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. dan kegagalan (faults, fears & failures). Kemudian turunlah hujan dan datanglah 7. Saling membantu memenuhi kebutuhan banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan dasar (legitimate needs). di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak Di samping 7 hal tersebut, juga diperlukan keterbukaan tentang sisi gelap masa lalu. Kita semua memiliki masa lalu yang tidak menyenangkan. Sesuatu yang Maret - Mei 2018 R74 15

kita sesali dan bila waktu bisa diulang, 4. Menemukan kasih Tuhan dalam kesalahan itu pasti tidak akan kita lakukan. berbagi. Namun, semuanya sudah terjadi dan calon pasangan kita lebih baik mengetahui hal Penutup ini terlebih dahulu. Kita tidak perlu takut Banyak pasutri yang mengalami membuka diri mengenai sisi gelap masa “turning point” setelah mengikuti lalu kita, karena pasangan kita bukan WeekEnd Marriage Encounter. Tidak mencintai masa lalu kita melainkan peduli pasutri tersebut menikah dengan masa sekarang. Kita bisa menjadi seperti cara seperti apa. Ada yang menikah karena sekarang ini (di mana calon pasangan “dikenalkan” tanpa pacaran. Ada yang baru mencintai kita) mungkin merupakan kenal 3 bulan langsung menikah.Ada yang hasil tempaan masa lalu kita, termasuk sudah pacaran lebih dari 5 tahun. Apakah hal-hal yang tidak menyenangkan tadi. waktu pacaran yang lama menjamin Bila pasangan atau calon pasangan tetap keakraban setelah menikah? Belum tentu, menerima dan mencintai kita setelah karena jatuh cinta perlu diikuti dengan mengetahui diri kita yang sebenarnya, bekerja untuk membangun cinta. Dan bisa termasuk sisi gelap hidup kita, nah... itulah memerlukan waktu bertahun-tahun. yang dinamakan cinta sejati. Sebenarnya membangun cinta Tema Sidang Denas yang lalu, “Love merupakan proyek seumur hidup. Jadi, Changes Everything” bukanlah sesuatu kebahagiaan dan keakraban tidak bisa yang indah dan patut diteladani. Sengaja datang dengan sendirinya. Kita harus diungkapkan bahwa cinta seperti lirik bekerja untuk meraihnya. Apakah yang lagu itu, tidak kuat, penuh ilusi, melayang- memutuskan untuk menikah setelah layang tidak menentu. Maka materi mengalami 7 (tujuh) tingkat/level menurut formation yang diberikan, meskipun tetap rumusan Matthew Kelly dan juga terbuka dengan tema “Love Changes Everything” mengenai sisi gelap masa lalunya pasti isinya merupakan pengarahan bagaimana bahagia dan akrab? Belum tentu juga. menemukan kasih Tuhan. Keakraban harus terus menerus dibangun. Pernahkah Anda mengalami, saat relasi Dasar Biblis:Yoh 15: 9-12 yang memburuk, komunikasi kita jatuh \"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, pada tingkat/level awal? Bahkan tingkat/ demikianlah juga Aku telah mengasihi level NOL, di mana tidak ada komunikasi kamu; tinggallah dalam kasih-Ku itu. sama sekali. Pesan-pesan kepada Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu pasangan, minta disampaikan oleh anak- akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti anak kita, misalnya,“Bilang ke mami kamu, Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan nanti sore dijemput. Ingatkan papi kamu, tinggal di dalam kasih-Nya.\" ada kondangan Sabtu besok.” Tidak ada komunikasi sama sekali dan anak-anak Formation terdiri dari 4 sesi yaitu: kita bingung. 1. Menemukan kasih Tuhan dalam Pertanyaan Dialog 10-10 sakramen kita. 2. Menemukan kasih Tuhan dalam Apakah kita sudah cukup akrab akhir- akhir ini? Apakah ada hambatan dan pelayanan kita. dorongan untuk menjadi lebih akrab? BPS. 3. Menemukan kasih Tuhan dalam ■/KT/BI komunitas kita. 16 R74 Maret - Mei 2018

SAJIAN KHUSUS Renungan Paskah Kristus Bangkit, Keunggulan Manusia Dipertegas Oleh: Pastor Hermanus Sina, SVD (Ende) Istimewa Manusia itu ciptaan yang unggul (bdk. Kej 1:1.26-31a). Ia diciptakan Pastor Hermanus Sina, SVD segambar dengan rupa Allah. Ia diberi mandat untuk meneruskan karya Allah menciptakan manusia baik adanya, penciptaan agar tetap lestari. Ia dikaruniai sebagai rupa Allah. Namun manusia teman hidup untuk terus mengembangkan yang tidak taat pada Allah, jatuh pada keturunan demi memenuhi seluruh muka dosa akan tetapi karena kemurahanNya, bumi. Ia juga diberi jaminan kehidupan Allah mengutus PutraNya. Saat ini dunia jasmani dengan makanan yang berlimpah semakin berkembang, semakin maju, ruah. akan tetapi kejahatan juga semakin berkembang, semakin kompleks, godaan Ketika manusia, ciptaan yang unggul semakin luas, akan tetapi kita percaya ini jatuh ke dalam dosa, Allah sendirilah Tuhan Allah tidak akan meninggalkan kita yang berinisiatif untuk menyelamatkannya. yang percaya. Cahaya Lilin Paskah, Terang Peristiwa pembebasan bangsa Israel (bdk. Kristus menghalau semua kegelapan dosa. Kel 14:15 – 15:1), menunjukkan betapa [Redaksi] tulusnya Tuhan memberi hatiNya bagi manusia, ciptaanNya yang unggul ini. Tuhan sangat peduli terhadap nasib umatNya. Dengan tangan yang perkasa dan lengan teracung melalui hambaNya Musa dan Harun, Ia membebaskan bangsa Israel dari penindasan dan perbudakan di Mesir. Sebagai ciptaan yang unggul, manusia patut diarahkan untuk memiliki harapan baru. Laut Merah yang diseberangi telah memutuskan masa lalu (masa penindasan dan perbudakan), dan sekaligus merajut masa depan yang penuh harapan akan kesejahteraan dan kebahagiaan. Sebagai ciptaan yang unggul, lingkaran kehidupan manusia perlu dijaga. Karena sifat manusiawi yang sebegitu kuat, sehingga ia terbuai mesra dalam perbuatan- perbuatan tercela yang mencelakakan diri Maret - Mei 2018 R74 17

sendiri dan sesama. Namun kasih Tuhan 2. Bagaimana situasi lingkungan hidup kita terhadap manusia, ciptaan yang unggul yang di dalamnya kita rayakan Paskah? ini tidak pernah surut (bdk. Yeh 36:16-28). Adalah kenyataan bahwa kali ini kita Tuhan sungguh menghendaki kehidupan merayakan Paskah di atas puing-puing dan bukannya kematian. Karena itu semua kehancuran martabat manusia dan situasi yang tercipta oleh kerakusan manusia kekacauan relasi sosial serta kerusakan dipulihkan oleh Allah sendiri. Ia sendirilah alam ciptaan yang sangat hebat. Atas yang menguduskan namaNya yang telah nama melayani kepentingan rakyat yang dinajiskan. Ia memberikan hidup baru kekurangan pangan, karena gagal panen, kepada bangsaNya, Ia telah menetapkan beras, bawang, cabai dan gula diimport. bangsa Israel ini sebagai bangsa milik Pinjaman luar negeri dengan mudah kepunyaanNya dan Ia adalah Allah mereka. dikucurkan bukan untuk kesejahteraan rakyat tapi untuk mempertebal 1. Demi mengembalikan keunggulan kantong para konco (teman) yang manusia yang telah ternoda oleh dosa dan terlibat dalam proyek pengadaannya. kesalahan, Allah sendiri yang menyiapkan Atas nama demokrasi kaum muda dan sebuah korban yang pantas, yakni Yesus, mahasiswa turun berdemo. Demokrasi Putera TunggalNya. Ia adalah Anak tidak ditegakkan, anarkis dan kekerasan Domba Paskah yang telah disembelih. menjadi tontonan yang paling menarik Cahaya Lilin Paskah yang dinyalakan pada layar kaca dan santapan yang pada malam Paskah akan menghalau mengasyikkan dalam lembaran-lembaran kegelapan dan Kristus sendirilah Koran nasional dan daerah. Atas nama yang melepaskan belenggu kematian orang miskin, para pejuang kemanusiaan dengan bangkit dari antara orang berteriak-teriak meminta ditegakkan mati sebagai pemenang. Keunggulan keadilan dan kemanusiaan. Orang miskin manusia yang telah dirusakkan itu tetap miskin, orang kaya semakin kaya, dipulihkan oleh Kristus sendiri dengan dan para pejuang kemanusiaan tidak mengenyahkan kejahatan, membersihkan tahu entah ke mana rimbanya. Atas segala kesalahan dan mengembalikan nama keadilan, para penegak hukum kegembiraan kepada yang berdukacita. mementaskan kepiawaiannya dalam Cahaya Lilin Paskah merupakan lambang bersilat lidah di pengadilan. Uang sudah Kristus yang telah menghalau dengki dan menjadi penguasa tunggal. Keadilan memupuk kerukunan serta menundukkan dapat diperjualbelikan. Untuk kesehatan, kekuasaan. Dengan demikian semua kecantikan dan kemolekan, banyak orang yang telah dibaptis memperoleh ‘kasih’ muda yang enggan bekerja kasar. Barisan yang membebaskan dari Allah melalui para penganggur berijazah semakin Yesus Kristus, PuteraNya. Penderitaan panjang. Atas nama meningkatkan taraf salib dan kematianNya telah berakhir hidup ekonomi keluarga, pendidikan dan kini bersinarlah kebangkitanNya dari anak diabaikan dan keutuhanan rumah antara orang mati untuk memenangkan tangga hancur berkeping-keping. kehidupan baru, yakni kemerdekaan Barisan anak nakal mencari kasih anak-anak Allah. sayang semakin panjang dan moral perkawinan Kristen dipertanyakan. 18 R74 Maret - Mei 2018

Mengikuti perkembangan zaman, sendi- sekali untuk seumur hidup tidak bermakna sendi kesetiaan janji perkawinan, janji dalam hidup bermasyarakat. imamat, janji hidup membiara digadaikan dengan HP dan sarana telekomunikasi Sesungguhnya buah dari rahmat canggih lainnya. Ya, kita merayakannya pembaptisan itu dinikmati juga oleh di tengah kemajuan yang membawa lingkungan hidup kita. Dalam gereja tawa ria dan sorak sorai, tapi terlilit pula kita telah bersatu dengan Kristus tangis derita dan duka nestapa yang ketika menyantap Sabda dan tubuhNya, memilukan hati. Kita merayakannya semestinya di luar gereja kita juga tetap di tengah perpecahan dalam berbagai bersatu dengan Kristus yang sama dalam bidang kehidupan: perpecahan di dalam pelayanan kepada sesama. “...sekarang keluarga dan antar keluarga; perpecahan pergilah, katakanlah kepada murid- antar suku dan agama; perpecahan antar muridNya dan kepada Petrus: Ia mendahului golongan dan kelompok aliran politik; kami di Galilea; di sana kamu akan melihat perpecahan antara generasi tua dan Dia, seperti yang dikatakannya kepada kami,” muda; perpecahan antara yang kaya kata orang muda yang berjubah putih itu dan miskin, antara yang berkuasa dan kepada Maria Magdalena, Maria Ibu Yakobus rakyat jelata; perpecahan di dalam diri dan Salome yang datang ke makam hendak kita sendiri, karena kita membiarkan diri meminyaki Yesus (Mrk 16:1-8). direnggut oleh iblis kenikmatan duniawi dan dimangsa oleh setan kemajuan Dan kalau hal ini juga tidak kita zaman. laksanakan maka kita akan dikejar dengan pertanyaan, “Mengapa kamu mencari yang Pada Malam Paskah kita juga akan hidup di antara orang mati? Ia tidak ada di memperbarui kembali janji baptis yang sini. Dia sudah bangkit.” (Luk 24:5-6). sangat sering kita ingkari. Kita tenggelam dalam ritus-ritus perayaan yang syahdu dan 1. Akhirnya ada sebuah kisah. Anna seorang tertib. Cukup dipastikan dalam perayaan gadis yang superaktif. Ia hidup bersama besar seperti ini perhatian kita lebih tertuju dengan ibunya yang juga sangat kepada ketertiban perayaan, kesiapan para sibuk dengan urusan di luar rumah. petugas liturgi, kesigapan para pelayan. Kita Pertengkaran sangat sering terjadi antara menjadi lebih mudah membuat penilaian Anna dan ibunya. Saking marahnya, tentang orang lain dan sangat takut untuk Anna lalu meninggalkan rumah tanpa menilai diri sendiri. Isi pewartaan dan membawa apapun. Ia juga tidak misteri perayaan yang tersaji diabaikan membawa uang sepeserpun. Setelah begitu saja, sehingga hidup kita terasa jauh berjalan perutnya pun mulai monoton. keroncongan. Anna lapar. Di pinggir sebuah warung bakmi, Anna berdiri dan Kita begitu sopan di dalam Gereja atau sangat ingin memesan semangkuk bakmi. begitu saleh pada saat ibadat dan kemudian Tapi ia tidak punya uang. Pemilik warung kita yang sama menjadi begitu brutal tidak itu memperhatikan Anna yang sudah berperikemanusiaan terhadap sesama. cukup lama berdiri di depan warungnya Rahmat baptis yang telah dimeteraikan itu. Pemilik warung itu mengajaknya masuk dan memesan semangkuk bakmi untuk Anna. “Tapi saya tidak punya uang Maret - Mei 2018 R74 19

bu,” kata Anna kepada pemilik warung menyadarinya lalu pulang ke rumah dan ia itu. “O tidak apa-apa nona. Kali ini saya mendapati ibunya sedang menanti dalam mentraktir nona,” kata pemilik warung. kecemasan. Sambil menikmati beberapa suap bakmi hangat itu, air mata Anna berlinang. “Ada 2. Tuhan menciptakan kita sebagai makhluk apa nona?” tanya pemilik warung. “O paling unggul dari semua ciptaan. tidak apa-apa, saya cuma terharu. “Betapa Tuhanlah yang berinisiatif memulihkan baiknya ibu pemilik warung ini. Baru keunggulan kita bila ternoda dosa.Cahaya sekali ini saya mengenalnya ia begitu Lilin Paskah, Terang Kristus menghalau peduli terhadap saya. Ia dengan senang semua kegelapan dosa dan kebutaan hati memberiku semangkuk bakmi. Ibu kita, agar kita tetap bersatu denganNya saya?” tanyanya sambil mengusap air baik di dalam gereja ini dan maupun matanya. di luar gereja sana. Sudah bertahun- tahun Tuhan menyiapkan segala sesuatu Sambil menarik napas panjang, ibu yang kita perlukan untuk hidup melalui pemilik warung berkata: “Nona, mengapa berbagai cara dalam aneka wujud. berpikir seperti itu? Saya hanya memberimu Rahmat Pembaptisan memampukan semangkuk bakmi dan nona begitu terharu. kita untuk mensyukurinya. Kristus Ibumu telah memasak bakmi dan nasi bangkit keunggulan manusia dipertegas. untukmu sejak nona kecil hingga saat Alleluya – alleluya. ■/TK/RB/BI ini, mengapa nona tidak berterima kasih kepadanya? Malah nona meninggalkannya Ende, 28 Januari 2018 setelah bertengkar dengannya?” Anna Pastor Hermanus Sina, SVD 20 R74 Maret - Mei 2018

SAJIAN KHUSUS World Marriage Day Perayaan World Marriage Day 2018 WMD Jakarta, Bogor, Surabaya, Bekasi, dan Malang Sudah beberapa tahun, Gereja Istimewa besar di samping Gereja yang disediakan memberikan wadah bagi perayaan Hari panitia. Di sana sudah banyak pasutri yang Perkawinan Sedunia, World Marriage akan merayakan HUP lebih dari 40 tahun Day (WMD) yang selalu jatuh pada bulan yang sedang antre untuk melakukan Februari minggu kedua. Berbagai cara photo booth. Mereka nampak ceria sekali dan kekhasan coba ditampilkan untuk terutama para pria yang tampil elegan memberi makna pada perayaan WMD. dengan dasi kupu-kupu berwarna biru. Komunitas ME yang merupakan kelompok kategorial berbasis keluarga, pada Misa WMD kali ini berlangsung secara umumnya berperan dalam perayaan ini. konselebrasi dengan Pastor Andang Listya Dalam terbitan ini, Redaksi menurunkan Binawan SJ, Vikep KAJ sebagai konselebran beberapa tulisan hasil liputan di berbagai utama, didampingi 8 pastor lain. Misa tempat, yaitu di Jakarta, Bogor, Surabaya, diawali dengan prosesi para pasutri yang Bekasi, dan Malang. [Redaksi] ber HUP lebih dari 40 tahun, berjalan menuju altar dengan diiringi lagu “If We Perayaan WMD Distrik I Jakarta Hold On Together” milik Diana Ross yang dinyanyikan dengan sangat apik oleh koor WPasutri Tantya-Riyanto dari Paroki Sang Timur. Selain itu juga orld Marriage Day (WMD), dinyanyikan lagu-lagu perarakan seperti: merupakan acara tahunan dan Journey of faith, Kasih sejati, Pada Waktunya dirayakan  secara serempak dan You’ll never walk Alone. di seluruh    dunia pada bulan Februari minggu kedua. Di Jakarta, tahun ini WMD Dalam homilinya, Pastor Andang diadakan di gereja Santo Thomas Rasul, SJ, mengingatkan bahwa Sakramen Bojong, Jakarta Barat. Walaupun misa Perkawinan adalah sakramen yang dijadwalkan dimulai pada pukul 11.00, unik, tempat pasutri saling memberikan namun banyak peserta yang sudah hadir Pasutri Riyanto-Tantya dari 1,5 jam sebelumnya, terutama para pasutri yang merayakan HUP lebih dari 40 tahun dan akan  mengikuti prosesi, berjalan beriringan menuju altar pada saat misa dimulai. Walaupun agak sulit menemukan tempat parkir, karena saat kami tiba masih ada misa yang sedang berlangsung, akhirnya kami bisa tiba di lokasi pada pukul 09.30. Kami langsung menuju tenda Maret - Mei 2018 R74 21

Istimewa Pastor VIkep KAJ dan Para Pastor Dalam Misa WMD sakramen, suami kepada istri dan jempol pantas diberikan kepada teman- sebaliknya, bukan dari pastor kepada teman panitia dari Paroki Santo Thomas pasutri. Oleh sebab itu, sudah selayaknya Rasul yang telah menyelenggarakan acara bagi para pasutri untuk tetap menjaga ini dengan baik. Semoga acara ini dapat keutuhan sakramen ini. Setelah homili, tetap diselenggarakan kembali tahun para pasutri yang hadir juga diajak untuk depan dengan lebih meriah. memperbaharui janji perkawinan mereka secara bersama-sama dan diperciki air Pasutri Donny-Juliana dan Dicky-Rita suci.  Di akhir Misa disampaikan sharing Pasutri Winston-Susy tentang perjalanan Kebetulan kami,Donny-Juliana,beserta cinta mereka dari pacaran sampai ke Pasutri Dicky-Rita diberi kepercayaan jenjang pernikahan serta jatuh-bangun oleh majalah Relasi untuk membantu relasi mereka. Sungguh sharing yang amat mewawancarai beberapa pasutri yang meneguhkan kami yang mendengarnya. ber HUP 40 th ke atas yang hadir dalam Tak ketinggalan pula sambutan dari Kordis perayaan WMD. Sejak masuk ke ruang aula, ME Distrik I, Pasutri Pocky-Acu. kami melihat wajah yang penuh dengan senyum kebahagiaan, situasinya ramai Selesai misa, para peserta diundang dengan wajah ceria beberapa pasutri masuk ke dalam tenda yang telah yang bertemu kangen dengan teman disediakan untuk makan siang bersama lama. Mereka asyik bercengkerama sambil dan mengikuti acara yang telah disiapkan, menikmati hidangan yang disediakan oleh seperti: duet pasangan ME, permainan panitia. Tak kalah ramai pasutri mengantri Harpa dan penampilan Wushu. Para untuk foto booth, para panitia juga sigap peserta merasa sangat terhibur dengan dalam tugasnya. Kami sungguh terkesan acara yang ditampilkan, dan acungan 22 R74 Maret - Mei 2018

dengan acara MWD dan ingin seperti Istimewa mereka, kelak dapat turut serta dalam perarakan dalam Misa WMD. Pasutri Josef-Marcella saya seperti yang telah dilakukannya Memasuki ruang Gereja, dari pintu selama 65 tahun perkawinan”. Gereja sudah terlihat dekorasi yang cantik berupa hiasan bunga dengan logo ME, Josef: begitu juga ruangan dalam gereja dihias seperti untuk acara pernikahan. Begitu “Saya juga tetap berharap bisa banyak umat yang hadir dalam misa WMD, bersama dengan Oma Marcella sampai baik pasutri tua, pasutri muda bahkan juga Tuhan memisahkan kami berdua”. anak-anak. Suasana Gereja begitu syahdu dan semua bangku terisi penuh. WMD telah Selain pasutri paling senior, kami berbagi kebahagiaan kepada para pasutri juga sempat mewawancarai Pasutri senior dan pasutri yunior. Harapan kami Matius (65) dan Krisnawati (66) dari Paroki semoga acara WMD tetap berlangsung Trinitas, peserta WMD yang baru pertama setiap tahun, karena merupakan ajang kali hadir setelah sekian lama diajak oleh berbagi kebahagiaan bagi para pasutri Kormep. Beliau berdua bersyukur karena sekaligus sebagai media temu kangen. pada HUP yang ke-42 ini tetap diberikan kesehatan  untuk bisa turut serta dalam Kami sempat mewawancarai peserta kegiatan-kegiatan gereja. Kami merasa WMD paling senior, yaitu: Pasutri Josef sangat bahagia dapat mengikuti acara Sudhana (93) dan Marcella (86) dari WMD ini, karena pesertanya banyak dan paroki Santa Monika Serpong. Beliau telah sangat meriah di luar yang kami bayangkan. merayakan HUP ke-65 dan telah mengikuti Kami berharap semoga perayaan WMD WMD sebanyak 5 kali tanpa rasa bosan, tetap berjalan, peserta semakin banyak bahkan antusias untuk terus hadir dalam dan paroki yang mengirim pasangan ber perayaan WMD. Dengan wajah ceria beliau HUP 40 tahun ke atas juga semakin banyak. menyampaikan bahwa acara WMD ini bagus Kami berdua tentunya juga berharap agar sekali dan berharap untuk terus diadakan, tetap sehat dan tetap happy hingga tua.    karena dengan acara ini para pasutri selalu diingatkan dengan janji perkawinan. Lebih Pada kesempatan ini secara khusus lanjut beliau menyampaikan harapannya kami juga mewawancarai Panitisa agar penyelenggaraan WMD yang akan Penyelenggara WMD di Jakarta; berikut datang mempertahankan konsep acara adalah sharing mereka berdua. yang sudah bagus, namun dapat juga dikembangkan lagi sehingga untuk para Pasutri Tantya-Riyanto pasutri yang sudah mengikuti WMD beberapa kali tidak akan pernah merasa Pertama-tama jujur saja kami masih bosan. Berikut adalah sharing dari Pasutri bingung dan mereka-reka saat memulai Marcella-Josef. pembentukan panitia kecil, karena Marcella: “Walaupun sudah 65 tahun bersama, ternyata masih ada hal-hal baru yang muncul dalam relasi hubungan kami. Saya tetap berharap Opa Josef tetap mencintai Maret - Mei 2018 R74 23

Istimewa Istimewa Istimewa Istimewa Pastor Andang Binawan, SJ Panitia WMD DIstrik I Jakarta Siap Melepaskan Burung tidaklah mudah menjadi ketua panitia mulai bertambah sempurna. Namun, tidak penyelenggara, apalagi menentukan PIC hanya sampai di situ, tantangan pun mulai dalam seksi, tapi beruntunglah banyak dari bermunculan, namun kami tetap berusaha teman-teman ME yang tetap setia dan tulus tegar. Kami sadari bahwa ini adalah ujian membantu penyelenggaraan WMD hingga untuk kami, tetapi tangan Tuhan tak dapat berlangsung dengan baik. kalah panjang untuk selalu menopang kepanitiaan ini. Benar saja, pertolongan pun Kami mengawali pembentukan datang tepat pada waktunya, untuk kami panitia kecil sejak Juni 2017, setelah libur tetap berjalan. lebaran. Kami juga bertemu beberapa teman eks panitia dari Paroki Matias Waktu semakin dekat, masing-masing dan yang memberi masukan untuk kami seksi mulai menyadari tanggung jawabnya, pelajari pengalaman mereka mengadakan yang awalnya banyak rintangan, malah WMD sebelumanya, berbekal support dan membuat panitia semakin kompakdanTuhan pengalaman mereka pun menjadi kekuatan menggenapi keseluruhannya, dari pencarian kami untuk meneruskan misi ini. Dan dana, peserta hingga perlengkapan yang sesungguhnya ketika kami membentuk kami butuhkan. Mendekati hari H, kami kepanitiaan ini, banyak diantara kami masih semakin bersatu, melakukan doa, puasa dan belum mengerti benar apa itu WMD ~ World novena bersama. Semua itu tak terlepas dari Marriage Day. dukungan teman-teman panitia dan ME. Tanpa mereka, kami tidak berarti apa-apa. Penggalangan dana adalah prioritas kami dalam memulai segala sesuatunya. Setelah kami belajar dari pengalaman, Rasa optimis sekaligus pesimis sempat nyatasekalibahwatidaklahmudahmenerima menaungi pikiran kami berdua. Kami harus event besar seperti penyelenggaraan WMD saling memberikan yang terbaik untuk ini. Pada persiapannya, tak jarang terjadi komunitas kategorial dalam paroki kami pertentangan dan beda pendapat di antara yang sudah lama tertidur. Puji Tuhan, kami kami berdua, karena kami sama-sama diberi jalan terang, sehingga kepanitiaan belum mempunyai pengalaman. Sampai 24 R74 Maret - Mei 2018

akhirnya kami menyadari kami perlu semakin kompak saat itu sehinga acara membagi tugas,. Riyanto, memegang seksi boleh berlangsung dengan baik, lancar dan dana, sedangkan saya yang memikirkan sukses. Jumlah Peserta WMD 118 pasang operational dalam lapangan. Relasi kami dengan kehadiran umat berkisar 850 orang pasang-surut pada awalnya. Namun dengan memenuhi ruangan gereja St. Thomas adanya berbagai rintangan, kami berdua Rasul, paroki Bojong. Terima kasih Tuhan, mencoba kompak dan saling memahami karena kami boleh mengambil bagian supaya permasalahan bisa terpecahkan. dalam penyelenggaraan WMD kelima dalam sejarah. We love you all-We need you... Tantya Perayaan WMD Bogor Perasaan saya pada hari itu, was- was, melihat cuaca mendung tak Pasutri Ari Purnomoadi: berawan, terkadang terang, terkadang gelap. Namun akhirnya saya merasa Love one another, Pasutri Pancarkan Indahnya senang, karena puncak acara yang sudah Kegembiraan Kasih dipersiapkan dapat berlangsung dengan baik dan lancar. Saya secara pribadi Secara khusus Mgr. Paskalis Bruno sempat berdoa seperti ini: ”Karena Tuhan Syukur, OFM meminta kepada seluruh sudah meminta kami melakukan apa yang Pasutri yang hadir dalam Perayaan Hari Tuhan inginkan, hendaknya Tuhan pula Perkawinan Sedunia untuk merayakan dan jangan mempermalukan kami sebagai merasakan keagungan cinta seperti yang penyelenggara.\" Hehe... jujur, seperti sedikit ditunjukkan oleh sang Pencinta Agung mengancam Tuhan,  karena saya pun Yesus Kristus yang mencintai umat manusia merasa serba salah. tanpa syarat. “Saya merasakan keagungan cinta pasutri di sini, terima kasih untuk Riyanto kesaksiannya dan cinta Tuhan salah satunya harus ditunjukkan dalam kehidupan sehari- Perasaan saya senang dan puas hari terutama dalam rumah tangga,” ucap melihat wajah teman-teman panitia yang Bapa Uskup. sudah bekerja dengan sukacita saat acara WMD, menyaksikan wajah peserta WMD Hari Perkawinan Sedunia 2018 jang terlihat gembira. Walaupun panitia Keuskupan Bogor memberikan kesan yang sudah punya rencana mengatasi kalau luar biasa bagi para pasutri dari seluruh hujan, namun demi melihat langit gelap, keuskupan Bogor yang mengucapkan ada rasa sedih dan galau juga. Luar biasaa... pembaruan janji perkawinan di depan dahsyat dan kagum melihat antusiasme Uskup, para imam dan seluruh umat. pesertanya! Padahal, panitia belum komplit Peristiwa besar ini diadakan di Gereja hadir. Perlahan-lahan langit mulai cerah, Maria Bunda Segala Bangsa (MBSB) Paroki membuat hati saya senang dan bangga Kota Wisata, 11 Februari 2018 pukul 10.00. melihat kondisi yang saya lihat dan hadapi. Misa dipersembahkan oleh Mgr. Paskalis Tuhan itu teramat sangat baik.... luar biasa Bruno Syukur, OFM sebagai konselebran, sekali!  Tuhan menepati janjinya yang luar bersama 15 Pastor Paroki se-Keuskupan biasaaa…. Rasa capaiku menjadi hilang Bogor termasuk pastor paroki Maria karena antusiasme teman panitia yang Bunda Segala Bangsa, Pastor Benyamin Sudarto. Perayaan Hari Perkawinan sedunia ini juga dihadiri oleh 15 biarawati yang berkarya di Keuskupan Bogor. Yang Maret - Mei 2018 R74 25

Istimewa Istimewa Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM (Bogor) istimewa pada misa perayaan Hari Istimewa Perkawinan Sedunia Keuskupan Bogor adalah petugas koor dari kelompok koor Atas: Pasutri ME Bogor Mengucapkan Janji wilayah dan lingkungan se-Paroki Maria Perkawinan Bunda Segala Bangsa yang mereka Bawah: Pasutri Karno-Maria merayakan ulang namakan Gregorius Magnus. Misa ini tahun pernikah ke-65 dihadiri oleh Pasutri VVIP yang usia perkawinannya di atas 40 tahun sebanyak 2018, Pasutri Hubertus–Mieke, juga 120 pasang, dihadiri pula oleh 1.000 tamu mendaulat ketua Panitia WMD 2018, dan total umat yang hadir sebanyak 2.500 Pasutri Leon–Medy untuk BPS. Dalam umat. BPS-nya, Pasutri Leon-Medy menyampai- kan: Merasa senang dan bahagia bisa Di awal pembukaan misa, Mgr. Paskalis melaksanakan event sebesar ini yang Bruno Syukur, OFM, menyampaikan kata dihadiri sekitar 2.500 umat dari berbagai pembukaan bahwa para pasutri saat Paroki di Keuskupan Bogor, atas kerja ini sedang mengalami Joy of Love yang kerasnya selama ini yang mengorbankan dirayakan dan dipancarkan dalam indahnya waktu dan tenaga untuk terselenggaranya kegembiraan kasih. Sungguh luar biasa event ini dengan sukses. Sebelum berkat perayaan Hari Perkawinan Sedunia ini penutup, Pasutri Kris–Niken, selaku wakil di Paroki Maria Bunda Segala Bangsa. Di Dewan Paroki MBSB, memberikan plakat sela-sela kotbahnya Mgr. Paskalis Bruno pelaksanaan WMD kepada Pastor Paroki Syukur, OFM meminta pasutri paling senior MBSB, Pastor Benyamin Sudarto dan plakat yang usia perkawinannya menjelang 65 pun selanjutnya dikembalikan kepada Bapa tahun, yaitu Pasutri Karno-Maria dari Uskup untuk diserahkan kepada Pastor Paroki Serang, untuk beraudiensi langsung Yustinus selaku pastor paroki St. Yoseph dengan Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM Sukabumi.Ini artinya untuk penyelengaraan di hadapan umat dan Pasutri Karno- Maria ber-BPS. Dalam BPS-nya, Pasutri Karno-Maria merasa bahagia, senang, dan bersyukur karena bisa merayakan ulang tahun perkawinan hingga menjelang 65 tahun. MC acara Hari Perkawinan Sedunia 26 R74 Maret - Mei 2018

WMD 2019, Paroki St. Yoseph Sukabumi tamah yang berjalan cukup meriah menjadi tuan rumah. Pesan terakhir dari dengan penampilan penyanyi oldies yang Pastor Yatno selaku Ketua Komisi Kerasulan dibawakan oleh Pasutri Evi-Theo dengan Keluarga Keuskupan Bogor kepada para suara merdunya, dan ada pula foto both pasutri agar tetap saling mengasihi dan untuk para penggemar berselfie ria. melupakan hal-hal negatif masa lalu dari pasangan masing-masing, dan berjalan Perayaan WMD Bekasi bersama serta seiring dalam membina keluarga. Pasutri Topo-Kurni Perayaan WMD di Gereja Bartolomeus Di akhir misa, seluruh Pasutri dijamu berlangsung sederhana, namun oleh tuan rumah dengan makan siang memberikan makna bagi lebih dari 200 bersama dan khusus untuk Pasutri VVIP, pasutri yang hadir. Acara yang digawangi Panitia mempersilahkan mereka duduk di oleh SKK bersama ME ini dilaksanakan tempat yang sudah disediakan dan Panitia bersamaan dengan misa umat, sekaligus membawakan mereka makanan sebagai memberikan informasi tentang adanya bentuk penghormatan karena mereka Hari Perkawinan Sedunia bagi seluruh telah setia sampai 40 tahun lebih sebagai umat yang hadir. pasutri. Antusiasme umat dan pasutri dari Dalam misa WMD yang dipimpin oleh berbagai paroki menunjukkan kesuksesan Pastor Thomas Bani, SVD ini, kekhususan Perayaan Hari Perkawinan Sedunia diberikan bagi para pasangan suami istri Keuskupan Bogor. Proficiat Panitia WMD yang hadir bersama, karena selain mereka 2018 dan Selamat bekerja untuk Paroki mendapatkan sovenir, juga disediakan St. Yoseph Sukabumi. tempat duduk khusus di dalam Gereja. Setelah homili, diadakan pengucapan janji Perayaan WMD Surabaya perkawinan kembali dan seluruh pasutri yang hadir berdiri berhadapan, sambil Pasutri Meme-Jacob & Pastor Akik membawa lilin. Diharapkan nyala lilin yang dipegang para pasutri mengingatkan Misa WMD di Gereja Santo Jacobus di mereka untuk tetap setia pada janji Perumahan Citra Land Surabaya dihadiri perkawinannya sekaligus menjadi terang 350 Pasutri dalam misa konselebrasi bagi keluarga inti dan keluarga-keluarga di dengan konselebran utama Pastor Eko sekitarnya. (VikJen) didampingi oleh Pastor Hans Setelah perayaan misa diadakan (Kepala Paroki), Pastor Akik (Kordis), dan potong kue sekaligus menyanyikan lagu Pastor Sapta Widada (ViKep Kategorial). kebangsaan ME. “Ada Dunia Baru”. Tidak Perayaan berlangsung cukup meriah dan seperti tahun sebelumnya, perayaan nampak wajah-wajah pasutri yang bahagia WMD tahun ini berlangsung sederhana, dan ceria. D tanpa fotoboth atau acara khusus. Semua sudut Gereja dan Gedung Karya alam kesempatan ini Peserta WEME Pastoral telah terisi berbagai acara dari angkatan 76 yang merayakan HUP ke-25 berbagai kelompok dan kepanitiaan. (Perak) mendapat berkat khusus di samping Gereja Bartolomeus-Paroki Taman Galaxy pemberkatan untuk seluruh peserta Misa. merupakan Gereja yang tidak pernah sepi Selain itu juga dipanggil ke depan para dengan kegiatan, siang maupun malam. Pasutri ME yang telah menikah lebih dari 50 Tahun. Setelah Misa diadakan acara ramah Maret - Mei 2018 R74 27

Istimewa Istimewa Istimewa Atas: Potong Roti oleh Ketua SKK Paroki Taman Galaxy Mengulang Janji Nikah Pada Misa WMD, Bekasi Bawah: Saat Menyalakan Lilin, Mengiringi Pengucapan Janji Perkawinan Perayaan WMD Malang Encounter (ME), Catholic Family Ministry (CFM) Pria Sejati Katolik (Priskat) & Wanita Pasutri Endang-Sur Berkhidmat Katolik (Waberkat) dan juga Wanita Bijak Katolik (WBK). Suatu kerja sama yang apik dan rapi telah ditampilkan oleh Komisi Keluarga Misa Syukur Keuskupan Malang, Marriage Encounter Distrik X Malang dan Bidang Paguyuban Misa Syukur diawali dengan perarakan Paroki Santo Andreas Tidar Malang dalam misdinar, lektor-lektris, 5 pasang pasutri, memperingati Hari Perkawinan sedunia sepuluh imam dan Uskup Malang. Semua 2018 di Keuskupan Malang. Peringatan petugas misa melibatkan pasutri-pasutri tahun ini bertema “Love Changes ME dari berbagai paroki, demikian pula Everything”, dipusatkan di Gereja Paroki misdinar yang bertugas merupakan anak St Andreas – Tidar pada hari Minggu 18 dari pasutri ME. Februari 2018, yang diawali Misa Syukur pada pukul 07:30 WIB dan sesudahnya Membuka perayaan Ekaristi, Mgr. dilanjutkan dengan berbagai acara Henricus Pidyarto Gunawan O.Carm perayaan bertema Keluarga. menyampaikan, “Keberadaan dan peran keluarga adalah penting bagi Gereja. Para pasutri yang hadir adalah Keluarga merupakan tanda cinta perwakilan dari paroki-paroki se-dekenat Allah kepada manusia dan sebaliknya, Malang Kota dan Malang Utara (11 Paroki); tanda manusia untuk mencintai Allah. juga dihadiri perwakilan dari kelompok- Terbentuknya sebuah keluarga diawali kelompok kategorial yang bergerak di dengan sebuah pernikahan. Karena bidang keluarga; diantaranya Marriage itu Gereja memandang penting untuk 28 R74 Maret - Mei 2018

merayakan hari Perkawinan Sedunia, guna Istimewa meneguhkan anggota keluarga agar setia satu sama lain dan menjadi teladan bagi Pasutri Endang-Sur keluarga-keluarga lainnya.” berdiri berhadap-hadapan, saling berpegangan tangan dan sesudahnya Hadir mendampingi dalam selebrasi diberkati dengan percikan air suci. ini Pastor Paulinus Yan Olla MSF (Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Malang),Pastor Sebelum berkat penutup, Pasutri Alfonsus Tjatur Raharso (Koordinator ME Mariani-Sustiadi dari Paroki Ijen, yang Distrik X Malang), Pastor Antonius Denny baru saja merayakan lima puluh tahun Firmanto (Vikep Kategorial Kerohanian pernikahan, diberikan kesempatan untuk Keuskupan Malang) dan Pastor FX Agis sharing perjalanan kepasutrian mereka. Triatmo, O.Carm (Pastor Kepala Paroki St. Pak Sustiadi mengatakan, “Kami berdua Andreas Tidar) beserta tujuh pastor lainnya terus-menerus belajar untuk mendalami yang mengenal dengan baik Marriage keteladanan Keluarga Kudus Nazaret dan Encounter (Pastor Yosef Jehara, SMM; berusaha menjalankan apa yang mereka Pastor A. Soedibyo, O.Carm, Pastor Petrus lakukan. Belajar itu dari sumber-sumber Prihatin, Pastor Christophorus Katijanarso, seperti: ajaran Gereja, generasi senior CM, Pastor Lukas Kilatwono, SVD dan bahkan juga generasi muda sehingga Pastor Sad Budiyanto, CM). kami berdua menjadi guru sekaligus murid, murid sekaligus guru. Belajar Sebelum doa tobat, Mgr. Henricus dan melaksanakannya tak akan pernah secara khusus mengajak para suami selesai dan hanya berakhir saat usia kami istri untuk saling berpegangan tangan berakhir. Hal ini senada dengan yang dan dalam suasana hening melakukan sering diucapkan pastor selebran setiap pemeriksaan batin dengan memberikan akhir misa: “Kita Diutus”. Berbahagialah beberapa pertanyaan reflektif terkait relasi kita semua karena perutusan tersebut tak kepasutrian. pernah berakhir sampai Allah memanggil kita kembali kepada-Nya.” Peringatan Hari Perkawinan Sedunia ini bertepatan dengan Minggu I Prapaskah. Ibu Mariani lebih tegas lagi dalam Karena itu pada saat homili, Pastor bercermin kepada Keluarga Kudus Nazaret Agis, O.Carm tampil membacakan Surat dengan berkata, “Doa, Perayaan Ekaristi Gembala Prapaskah 2018 Keuskupan dan Kitab Suci memang merupakan Malang dengan tema “Membangun sumber kekuatan karena di situlah hadir Solidaritas Sosial Demi Keutuhan Ciptaan”. Yesus, Bunda Maria dan Santo Yosep yang Alam yang menjadi tempat tinggal kita selalu menyertai hidup kami berdua, sedang mengalami kerusakan yang semakin parah. Oleh karena itu Gereja ingin menggerakkan sebanyak mungkin orang untuk ikut menyelamatkan ciptaan. Dibutuhkan kesadaran bersama dan usaha bersama. Itulah yang dimaksud dengan Solidaritas Sosial. Pembaharuan janji pernikahan kemudian dilaksanakan secara khidmat oleh semua pasutri yang hadir dengan Maret - Mei 2018 R74 29

Istimewa Foto Bersama: Panitia dan Petugas Misa WMD Malang mendampingi dan membimbing setiap dan koreografi para penyanyinya menarik langkah kami, sehingga kami mampu perhatian umat. berjalan bersama saling mengisi, saling mendukung dengan penuh syukur. Semoga Lima pasang pasutri yang mewakili Roh Kudus menyertai agar kami mampu lima jenjang usia pernikahan diundang melayani dan mewartakan Sabda Allah naik ke atas panggung dan diberikan sampai akhir hayat.” penghargaan tanda kasih yang diserahkan oleh Pastor Antonius Denny Firmanto. Perayaan Ramah-Tamah Saat pembagian doorprize yang \"Ada Dunia Baru\" yang merupakan pertama, Pasutri Andre-Novi selaku lagu wajib Marriage Encounter yang MC membuat penonton heboh karena dinyanyikan oleh beberapa pasutri ME meminta semua pasutri untuk mengecek yang tampil di panggung dan juga oleh dompet masing-masing. Apabila ada segenap pasangan ME yang hadir di foto pasangannya, maka berhak naik ke halaman Gereja, dipergunakan sebagai panggung untuk menerima door prize. Di pembuka perayaan. Sementara umat yang luar dugaan, ternyata cukup banyak yang lain menyaksikan sembari menikmati menyimpan foto pasangan di dompet. sarapan dengan menu “sego pecel” yang Karena itu dilakukan adu joget untuk telah disiapkan dan dihidangkan oleh menentukan siapa yang mendapat door umat lingkungan-lingkungan dari Paroki prize. Santo Andreas Tidar. Berikutnya giliran komunitas Catholic Setelah Ketua Komisi Keluarga Family Ministry (CFM) ikut meramaikan Keuskupan Malang dan Uskup Malang suasana panggung dengan menampilkan memberikan kata sambutan, acara di drama bertema keluarga, yang ditutup panggung kembali dilanjutkan dengan dengan nyanyian lagu dan yel-yel yang menampilkan paduan suara dari komunitas menyemangati. WBK (Wanita Bijak Katolik). Olah vokal Pasutri ME paroki Kesatrian Malang selanjutnya menampilkan atraksi ludrukan. 30 R74 Maret - Mei 2018

Istimewa Istimewa Kiri Atas: Sharing pasutri yang Istimewa merasyakan 50 tahun perkawinan Kanan Atas:: Ludrukan pasutri ME Kesatriaan Kiri: Atraksi Kentrungan Kidungan Jula-Juli Jawa Timuran oleh Cak unjuk kepiawaian dalam bernyanyi bersama Wito dan istri sangat mengocok perut dengan lagu yang berjudul “Kuingin Selalu semua umat yang hadir tak terkecuali Bersamamu” sambil berlenggak-lenggok Bapak Uskup, Pastor-Pastor, Frater- yang diiringi gitar yang dimainkan oleh Frater dan Suster-Suster yang hadir Frater Ronalius Bilung dan Frater Crysan di tempat perayaan. Cak Wito sempat Dwi Putra Malla; dan keyboard yang mempromosikan dirinya kepada Bapak dimainkan oleh Frater Emanuel Francisco Uskup kalau dia adalah satu-satunya orang Taslulu. katolik yang berprofesi jadi pelawak, juga telah mengikuti ME angkatan ke-15 dan Setelah pembagian doorprize kepada sekarang sudah memasuki usia pernikahan penonton yang bisa menjawab pertanyaan ke-44 tahun. Tak terasa 20 menit ludrukan dari MC, acara ditutup dengan bergoyang berlalu begitu cepat, penuh gelak tawa. bersama dengan dansa Maumere “Ge Mu Famire”. Semua umat terlihat senang, Paroki Langsep mengirimkan apalagi bagi yang goyangnya heboh, perwakilan untuk menyemarakkan World ternyata masih mendapatkan door prize Marriage Day yang menampilkan atraksi dari panitia. Ketrungan, sebuah kreasi budaya lokal dengan alat-alat musik tradisional dengan Semoga kebersamaan dalam misa cerita tentang keluarga. Yang dijadikan syukur dan perayaan Hari Perkawinan tema adalah “Keluarga Wonorejo” sebuah Sedunia ini berlanjut dan makin keluarga sederhana dengan satu putra meneguhkan janji kesetiaan para pasutri yang pada awalnya berperilaku kurang di Keuskupan Malang. Tuhan memberkati! baik. Namun, karena ketekunan doa bapak dan ibunya, si anak menjadi sadar untuk ■/KT hidup baik dan menanggapi panggilan untuk kemudian masuk seminari. Para frater MSF juga tidak mau kalah Maret - Mei 2018 R74 31

SHARING Pesta Perak Aku Adalah Sakramen, Tanda Kehadiran Allah, yang Mencintai Pasanganku Oleh: Pasutri Marcell-Susan (Pagkalpinang) mencintai saya; demikian juga sebaliknya. Dalam perjalanan hidup berumahtangga sampai pada saat ini saya semakin meyakini bahwa Susan adalah pasangan hidup istimewa yang Tuhan berikan kepada saya; meskipun keberadaan Susan sungguh bertolak belakang dengan mimpi-mimpiku pada masa muda. Dulu saya merindukan seorang wanita pendamping yang tinggi semampai, rambut panjang, lemah lembut, taat kepada suami dll, seperti yang banyak dinasehatkan para sesepuh jika mencari jodoh. Eh..., kenyataannya dapat istri, kecil, jelas kurang tinggi, rambut keriting, cerewet, sering melawan suami lagi. Namun saya sungguh merasakan Susan adalah hadiah cinta yang Tuhan berikan, untuk menjawab kebutuhanku dan melengkapi kekuranganku, agar kami bisa Istimewa saling membahagiakan. Pasutri Marcell-Susan Susan PMarcell Seperti halnya banyak gadis seusia erasaan saya yang paling dominan di masa muda dulu, saya mendambakan saat ini adalah bahagia, penuh pasangan hidup yang tajir, bisa mencukupi dengan pujian syukur kepada keinginan-keinginanku, berpendidikan, Tuhan, karena selama 25 tahun, Dia dari keluarga baik-baik, syukur tampan; (Kristus) senantiasa setia pada janjiNya kalau kurang sedikit juga tak apa, yang mendampingi kami sekeluarga, dalam penting dia menjamin masa depanku. Tapi jatuh bangunnya perjalanan bahtera kenyataan berkata lain. Saya diberi Tuhan rumah tangga yang kami bangun. Saya pasangan hidup seorang guru. Guru saja, boleh merasakan kehadiran Susan sebagai guru agama,yang gak bisa cari tambahan..., sakramen, tanda kehadiran Tuhan yang les privat misalnya; jadi ya harus hidup 32 R74 Maret - Mei 2018

cukup dengan gajinya saja. Yang selalu dalam bidang keuangan. Hal ini sering dipamerkan hanyalah “bangga dengan menimbulkan perselisihan dengan Susan. profesinya menjadi seorang guru”. Masih Aku dikatakan sebagai orang yang boros, ditambah dengan sifatnya yang diktator, gegabah, kurang perhitungan dll, yang gampang marah dan banyak sifat lain semuanya membuat merah di kuping dan yang tidak nyaman untuk diri saya. Namun membuat perut mual, mau marah. Tetapi dalam perjalanan waktu, saya menemukan apa yang dikatakannya adalah sesuatu bahwa Marcell merupakan Sakramen yang benar,yang menyelamatkan saya,dan untuk saya. Tanda kehadiran Tuhan yang juga keluarga. Saya bisa membayangkan sungguh mencintai saya. Segala yang ada apa jadinya situasi keuangan keluarga jika pada diri Marcell dengan kelengkapan Susan tidak berani ‘melawan’ pendapatku. perangainya sungguh membantu saya untuk menjadi seperti sekarang ini Susan Marcell Di balik sikapnya yang gampang marah, dan mau menang sendiri; yang Dalam perjalanan hidup berumah selalu bangga dengan profesi gurunya, tangga, ada banyak peristiwa yang tapi gak punya tambahan penghasilan; membawa saya pada suasana terpuruk, apalagi sekarang malah sudah pensiun marah, kecewa; koq bisa aku mendapat pula, Marcell adalah suami dengan pribadi istri seperti ini: cerewet, suka menentang yang lembut, penuh perhatian terhadap pendapat suami, bahkan kadang suka saya dan anak-anak.Marcell adalah pribadi memerintah suami (kasarnya: kurang ajar yang mudah menolong dan banyak sekali betul perempuan ini). Namun ketika hati menyelamatkan saya dari keadaan yang kami sedang saling terbuka dalam dialog, membahayakan. Sebagai contoh: Saya aku sungguh bersyukur kepada Tuhan termasuk orang yang spontan, sedikit yang menjadikan Susan untukku. Mungkin reaktif, cepat berbicara dan bertindak, tapi aku akan bertumbuh menjadi pribadi kurang perhitungan, yang tidak jarang apa diktator yang sesat, egois, mau menang yang saya katakan dan saya buat menjadi sendiri, jika mendapat pasangan seperti bumerang bagi diri saya. Marcell dengan yang kuimpikan pada masa mudaku; yang kelembutan dan kebijaksanaannya ‘manutan’, apalagi yang takut dengan menjadi filter yang menyelamatkan bagi diriku sebagai suami.Meskipun telinga dan sikapku yang cenderung gegabah. hatiku harus memerah ketika mendengar Susan yang sering mengomentari, bahkan Marcell menolak pendapatku, namun secara jujur saya harus berterima kasih, karena banyak Tuhan yang Maha Baik,yang mencintai pernyataannya yang mengoreksi dan saya, telah memberikan Susan sebagai memurnikan pendapatku yang keliru.Salah jawaban atas doa-doaku selama ini untuk satu contoh peristiwa: Sebagai pribadi mendapatkan pasangan yang sesuai. yang ber-gaya kepribadian penolong, saya paling sulit untuk menolak permintaan Meskipun pemahaman ini saya yakini orang guna membantunya, termasuk sepenuh hati, namun implementasi dalam hidup perkawinan tetap saja mengalami jatuh bangun; butuh komitmen dan Maret - Mei 2018 R74 33

konsistensi untuk senantiasa dengan karena ingin hidup bersama dan rendah hati: belajar mencintai pasangan membahagiakannya. Susan adalah pasangan yang terbaik Konsekuensinya, mencintai itu bukan untuk saya, maka setiap saat saya “karena” (karena dia baik, cantik..., dll); belajar untuk mencari dan menemukan tetapi lebih pada komitmen “meskipun”. kebaikannya dalam peristiwa keseharian, Maka meskipun Marcell, rambutnya dan mengungkapkannya sebagai apresiasi putih, meskipun Marcell gak punya gaji, terhadap kebaikan pasangan, seperti: meskipun Marcell pemarah dan sering • Saya senantiasa mengucapkan terima menolak keinginanku, aku percaya setelah diberkati Tuhan, dia adalah pemberian kasih ketika Susan menyediakan Tuhan yang istimewa yang sungguh masakan, sembari mengatakan: “... mencintai aku, melengkapi kekuranganku; makanannya enak!”, meskipun sedikit bahkan ketika Marcell hadir sebagai kurang enak. Kalau lezat, saya tambah pribadi yang sungguh menjengkelkan, dengan kata: “....enak sekali!” tidak layak dicintai, aku tetap yakin, • Ketika Susan memakai pakaian yang dia adalah sakramenku. Tuhan yang saya anggap pas, saya katakan: “..dik, mencintai aku melalui Marcell, yang kamu kelihatan lebih cantik pakai baju membutuhkan kesabaranku, perlu waktu itu!” bertekun untuk mencintai; dan saya • Bahkan ketika selesai bertengkar, tidak yakin, semua akan indah pada waktunya. jarang saya ungkapkan kata “terima Meskipun kekecewaanku mencapai angka kasih”, karena sudah mengkritisi 9 terhadap Marcell, tetapi akan datang pernyataanku masanya Marcell datang minta maaf dan • Dan masih banyak yang lain; yang berusaha untuk melayani aku lebih dari semuanya semakin membawa sebelumnya. kedekatan hati, yang menjadikan susah untuk pindah ke lain hati. Meskipun Marcell tidak punya penghasilan berlebih, apalagi sudah Ketika saya mengungkapkan salah pensiun, namun Tuhan mencukupkan satu kebaikan Susan, akan semakin kami dengan berbagai anugerah seperti nampak juga hal-hal baik yang lain, anugerah anak-anak Petra, Abraham dan yang tiba-tiba saja muncul saat itu. Ignatio yang diberkati, yang mandiri, Setelah dipuji karena masakannya, Susan yang memahami keberadaan keluarga; kelihatan bahagia, menjadi semakin semuanya adalah karunia, sebagai hadiah ramah, bersemangat untuk melayani saya karena kami boleh belajar menjadi dan anak anak. sakramen satu dengan yang lain.Anugerah kecukupan rejeki yang Tuhan berikan Susan melalui anak-anak yang mulai belajar bekerja; melalui banyak saudara-saudara Dalam ME kami diajarkan bahwa yang baik; semakin mengkondisikan kami “mencintai itu adalah keputusan” yang berdua tetap boleh membantu pelayanan merdeka; bukan karena prasyarat- keluarga melalui gerakan Marriage prasyarat tertentu. Semata-mata Encounter (ME). 34 R74 Maret - Mei 2018

Istimewa Pasutri Marcell-Susan dan keluarga Marcell • Komunitas kategorial keluarga, seperti ME, sebagai sekolah relasi suami istri Meskipun telah 25 tahun menjalani hidup rumah tangga, sebagai sakramen • Hierarki, sebagai sesepuh dan partner kami berdua tetaplah pasangan yang yang saling meneguhkan masih berjuang belajar untuk mencintai yang mendewasakan dengan saling Kiranya dengan saling peduli, saling menegur dan mengoreksi, menyucikan mendukung, saling mengajak, saling dengan saling mengampuni sebagaimana mendoakan, relasi perkawinan kita Tuhan telah tunjukkan dan perbuat dalam sungguh menjadi sakramen. Menjadi mencintai kita. Dalam hal ini kami masih wujud nyata Allah yang mencintai, melalui sangat membutuhkan tangan-tangan pasangan bagi suami istri, juga melalui Tuhan untuk: teman sekomunitas bagi para klerus, • Menuntun saat kami goyah biarawan/wati. • Menasehati, bahkan memarahiku, saat Kesejajaran panggilan hidup selibat kami keliru dengan hidup perkawinan (sebagai imam, • Atau menampar saat kami sengaja biarawan/wati ada pada tanda-tanda: jika itu memang panggilan Tuhan atau jodoh merusak kehendak Tuhan dalam relasi dari Tuhan, para imam/biarawan/wati perkawinan. senantiasa akan bertumbuh dan bahagia. Itu bukan berarti tidak ada masalah; tetapi Tangan-tangan itu hadir melalui: masalah akan membuat mereka semakin • Komunitas Basis Gerejani, komunitas bertumbuh dan berkembang, menjadi makin dewasa, manusiawi dan semakin teritorial gereja sebagai Ibu rumah dan suci. ER/BI/TK keluarga Maret - Mei 2018 R74 35

SHARING Rahasia Besar di Balik \"Anugerah Sakit\" Oleh: Pasutri Agust-Farida (Malang) Istimewa karena merasa ada sedikit benjolan pada payudara. Saat konsultasi saya Pasutri Agust-Farida tidak ditemani oleh suami karena saya lakukan sehabis pulang kantor. Menjelang Banyak cara bagi Tuhan untuk konsultasi saya tidak merasa takut, apa lagi menurunkan anugerah-Nya kepada berpikiran negatif bahwa saya akan divonis manusia. Kadang Tuhan menurunkan kanker payudara. Setelah selesai diperiksa, anugerah-Nya dalam kesenangan duniawi, dokter mengatakan bahwa saya diduga baik dalam bentuk keluarga yang harmonis, menderita kanker payudara. Saat dokter kesejahteraan atau kesehatan. Ketika menyatakan hal ini saya benar-benar manusia mengalami anugerah-Nya dalam merasa terpukul, tidak percaya, bahkan bentuk kesenangan duniawi, maka ia akan marah kepada Tuhan bercampur menjadi menerimanya sebagai “anugerah Tuhan”. satu. Tetapi di balik rahasia besar kadang Dengan emosional saya lantas Tuhan memberikan “anugerah” sakit meminta penjelasan kepada dokter perihal kepada kita. Dalam situasi seperti ini kanker payudara dan langkah-langkah manusia biasanya akan menerimanya selanjutnya yang harus saya lakukan terkait sebagai “musibah”, bahkan tidak jarang proses pengobatannya. Saat saya beranjak kita menganggap Tuhan tidak adil ketika meninggalkan ruang dokter, badan saya berada dalam kondisi tidak berdaya karena terasa gemetar dan jantung saya berdegup sakit. lebih cepat dari biasanya. Ruang dokter kebetulan berada di lantai dua. Saya Ungkapan Istri sengaja turun tidak menggunakan lift, toh hanya turun satu lantai saja. Saat Pada akhir September 2014, saya menuruni tangga pikiran saya tidak fokus, melakukan pemeriksaan rutin di RS Panti kaki rasanya susah untuk diajak kompromi Nirmala, Malang. Saya berkonsultasi menuruni tangga satu demi satu. Ketika dengan seorang dokter spesialis onkologi, sampai di anak tangga terakhir, tidak terasa saya terjatuh, karena rasanya antara kaki dan pikiran tidak terjadi sinkronisasi lagi. Itu disebabkan saat kaki harus menuruni satu anak tangga lagi, ternyata pikiran saya melesat jauh kepada kata-kata “kanker” dan “kematian”. Dengan terbata- bata akhirnya saya bisa memusatkan pikiran untuk bangkit kembali dan berjalan menuju tempat parkir mobil. Sesampai di tempat parkir saya benar-benar lunglai tidak berdaya untuk mengemudikan mobil. 36 R74 Maret - Mei 2018

Sambil menangis sejadi-jadinya saya sempat menghampiri istri di dalam kamar menelpon suami, menceritakan apa yang untuk menenangkannya, tiba-tiba bel pintu saya alami dan minta dijemput. Anehnya berbunyi. Ternyata yang datang sahabat suami tidak ikut larut dalam kegusaran baik saya, teman di komunitas sepeda saya. Dia hanya terdiam mendengarkan gunung. Dia adalah seorang dokter yang semua perkataan saya yang tidak terkontrol, sudah purna tugas di sebuah perusahaan penuh emosi bercampur tangis. migas. Kedatangannya ke rumah adalah dalam rangka meminta software aplikasi Setelah saya selesai menumpahkan untuk keperluannya mengajar. Hubungan kekesalan, dia hanya menjawab: “Ya…Mama kami sudah seperti saudara, sehingga tunggu di parkiran, sebentar lagi saya setiap sahabat saya ini datang, istri saya jemput”.Terus terang saya merasa mendapat selalu membuatkan minuman dan ikut jawaban yang tidak memuaskan dari suami. menemuinya. Karena saat itu istri saya Seolah-olah suami tidak berempati dengan tidak kelihatan, ia pun bertanya: “Loh..., Ibu penderitaan yang sedang saya alami saat ke mana?” Kemudian saya menceritakan itu. Suami pun sampai di tempat parkir dan semua apa yang sedang terjadi. Dengan dalam perjalanan pulang, di dalam mobil, pertanyaan itu saya jadi teringat bahwa saya mengulang kembali menumpahkan istrinya juga menderita kanker rahim, telah segala kekesalan kepada suami atas menjalani operasi dan saat itu memasuki diagnosa dokter. Bahkan berulang-ulang fase kemoterapi yang ke-2. Peristiwa ini saya mengatakan bahwa seolah-olah saya sudah pernah saya ceritakan kepada istri sudah akan meninggal, dan mengatakan saya. pada suami: “Apakah Bapak bisa hidup tanpa saya?” Sekali lagi…anehnya suami Dengan pertemuan ini saya tersentak tidak menjawab pertanyaan saya, justru dia dalam batin dan merasa bahwa Tuhan hanya mengatakan: “Sudah Mama jangan mulai berkarya dalam peristiwa ini. menangis terus”. Lagi-lagi hanya jawaban Tuhan telah mengutus pada waktu yang itu yang saya dengar. Sungguh…itu adalah tepat seorang sahabat, seorang dokter, jawaban yang tidak saya harapkan. yang telah mengalami hal yang sama dengan apa yang sedang kami alami. Sesampainya di rumah saya segera Tanpa ragu-ragu saya langsung meminta masuk kamar, berbaring di tempat tidur tolong sahabat saya untuk menenangkan sambil menangis dan meratap. Rasanya istri saya. Dengan gaya bahasa seorang Tuhan tidak adil, karena saya merasa sudah dokter yang juga sembari membagikan berhati-hati dalam memilih makanan, pengalamannya sendiri karena penderitaan saya rutin memeriksakan kesehatan, saya istrinya, istri saya menjadi reda dari segala juga aktif dalam berbagai kegiatan di emosi dan kekesalannya. Akhirnya sahabat lingkungan dan gereja, tetapi mengapa saya mengatakan: “Sudah…sekarang Ibu Tuhan tetap memberi saya penyakit yang berpasrah saja dan menjalankan apa yang begitu menakutkan. dikatakan oleh dokter”. Keesokan harinya sahabat saya datang kembali dengan Dipertemukan Dengan membawa istrinya yang rambutnya sudah Utusan Tuhan (Ungkapan mulai rontok karena kemoterapi. Dengan Suami): wajah sukacita mereka menghibur dan memberikan dukungan kepada istri saya. Sehabis memarkir mobil, belum Maret - Mei 2018 R74 37

Pertemuan ini sungguh membesarkan hati oleh Tuhan. Sehingga kadang kita marah dan memberikan semangat pada kami. terhadap Tuhan, menganggap Tuhan tidak adil, dan bahkan kita menjadi sangat Pada hari-hari berikutnya kami egois dan bertanya kepada Tuhan: “Tuhan menjalankan rangkaian langkah untuk mengapa saya yang sakit? mengapa bukan memutuskan apakah dokter akan orang lain saja? Tidak terkecuali pikiran- mengambil tindakan operasi atau tidak. pikiran semacam itu juga muncul dalam Dan akhirnya dokter memutuskan untuk diri saya. melakukan operasi. Setelah tanggal operasi ditentukan, istri saya mengajak Setelah fase demi fase penyembuhan saya untuk berziarah ke gua Maria saya alami, saya menjadi begitu kagum Ganjuran. Permintaan itu pun saya iyakan. dengan karya Tuhan terhadap diri saya Lewat perantaraan Bunda Maria kami dan keluarga. Saat saya mengalami krisis menyerahkan diri pada penyelenggaraan iman karena diagnosa kanker, Tuhan Ilahi,agar istri saya tenang dalam menjalani telah mengutus malaikat lewat sahabat operasi dan fase-fase kemoterapi. suami saya beserta istrinya. Saat saya merasa takut ketika hendak menjalani Proses operasi berjalan dengan operasi, Tuhan membimbing saya lancar, dan menjelang operasi pun istri lewat perantaraan Bunda Maria untuk saya tidak merasa takut. Pasca operasi menyerahkan diri atas penyelenggaraan masih harus melewati proses kemoterapi Ilahi. Bunda Maria juga mengalami rasa sebanyak 8 kali, dilakukan 3 minggu takut ketika Malaikat Gabriel datang untuk sekali. Proses ini kadang melelahkan bagi memberitahukan tentang kelahiran Yesus saya sebagai pendamping, apalagi istri lewat dirinya. Tetapi karena iman dan sebagai penderita. Sehingga hampir setiap kesetiaan Bunda Maria kepada Tuhan Ia selesai kemoterapi dan kondisi sudah menjawab: “Sesungguhnya aku ini adalah kembali pulih, kami berserah diri lewat hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perantaraan Bunda Maria di Ganjuran. perkataanmu.” (Luk 1: 38). Kata-kata Bunda Lewat penyerahan diri itulah rasanya spirit Maria yang tercantum di dalam Peristiwa kami kembali. Akhirnya proses kemoterapi Gembira itu sering kami ucapkan ketika dapat diselesaikan dengan lancar. kami berdoa Rosario di Ganjuran maupun di rumah. Penyerahan diri total Bunda Maria Refleksi: kepada Tuhan sungguh menginspirasi Sakit adalah kondisi yang selalu dan menjadi semangat bagi saya untuk dihindari bahkan ditakuti oleh setiap orang. berserah diri kepada Tuhan. Pada saat kita merayakan HUT, HUP, atau momen apa saja yang membahagiakan, kita Akhirnya setelah saya merasa sehat akan selalu mendapat ucapan doa dari para dan pulih kembali, saya terpanggil untuk sahabat dan relasi: “Semoga bahagia, diberi bekerja di ladang Tuhan dengan menjadi umur panjang, dan kesehatan”. Ucapan Prodiakon (Asisten Imam). Saya juga sering ini seolah-olah mengandung makna dimintai tolong oleh dokter yang merawat bahwa: “Kesehatan” adalah bagian utama saya untuk memberikan motivasi kepada dari “kebahagiaan” dan “umur panjang”. para penderita kanker yang takut untuk Sehingga ketika kita diberi “anugerah” dioperasi. Sehingga saya masuk ke dalam sakit, seolah-olah seluruh kebahagiaan komunitas penderita kanker hingga saat dan umur panjang akan diambil semua ini. ■/ER/TK/BI 38 R74 Maret - Mei 2018

SHARING Komunikasi Ala ME Yang Meneguhkan Oleh: Pasutri Dany-Yani (Malang) Istimewa terlihat akrab dan saling perhatian, tapi saya merasakan itu semua dangkal dan Pasutri Yani-Dany (berbaju hitam) hanya sekedar membahas hal-hal yang ringan dan menyenangkan saja. Tulisan ini kami buat sebagai ungkapan terima kasih kepada Memang untuk urusan rumah- Pasutri Veve-Hong, yang tidak tangga, Yani bisa menanganinya dengan pernah menyerah mengajak kami baik sekali, namun saya merasakan mengikuti WEME, juga untuk pastor kami perhatiannya kepada saya sudah jauh tercinta Pastor Andreas Adhi Prasetyo, dan berbeda dengan pada saat-saat awal Pastor FX Didik Bagiyowinadi. pernikahan kami. Saya pun mulai menghindari membicarakan masalah Sebelum Mengikuti WEME saya, perasaan-perasaan saya, ketakutan, harapan, dan kecemasan saya. Karena Dany seringkali pembahasan hal-hal tersebut tidak diperhatikan dengan baik oleh Yani. Kami menikah secara Katolik dan Tanggapannya membuat saya kecewa, mengalami hidup berkeluarga yang sakit hati, dan akhirnya kami bertengkar. diberkati, serta memiliki 2 putri dan 1 putra. Awal pernikahan adalah masa Yani juga tidak pernah membahas yang membahagiakan, banyak cinta dan masalahnya dengan saya, baik itu masalah perhatian, bahkan pembicaraan mengenai keluarganya maupun perasaannya. Dia hal-hal kecil pun menjadi saat yang selalu menyimpan semua itu sendiri dan menyenangkan bagi kami. Anak-anak yang merasa bisa mengatasi semuanya tanpa masih kecil dan lucu juga membuat saya melibatkan saya. Sebenarnya hal ini semakin dekat dengan pasangan. membuat saya sedih karena saya merasa ditinggalkan dan hubungan kami terasa Setelah anak-anak mulai beranjak semakin jauh. dewasa: SMP, SMA, lalu kuliah, mereka mulai sibuk dengan urusan mereka Yani masing-masing, mengerjakan tugas-tugas sekolah, atau pun berkumpul dengan Awal pernikahan kami memang teman-teman mereka.Saat itu saya merasa terasa menyenangkan, kemudian seiring perhatian Yani kepada saya juga semakin berjalannya waktu ada juga masalah- berkurang. Hubungan kami meskipun masalah yang muncul, namun selalu bisa kami lalui dengan baik. Pertengkaran- pertengkaran kecil maupun besar juga menghiasi hidup kami berdua, namun saya menganggap hal itu wajar-wajar saja, toh semua orang berumah tangga juga seperti itu. Saya dididik secara keras oleh Maret - Mei 2018 R74 39

orangtua untuk selalu mandiri dan bisa Karena sungkan, akhirnya kami diandalkan, dan hal itu pun terbawa memutuskan ikut juga, tentu saja dengan hingga saya menikah. Hal ini membuat meninggalkan begitu banyak pesan dan saya merasa harus bisa mengatasi daftar yang sangat panjang di ruang semua masalah saya sendiri, di samping makan tentang segala sesuatu yang harus mengurus kebutuhan rumah-tangga, dikerjakan oleh anak-anak kami selama anak-anak, dan suami. Selama ini saya kami tidak ada di rumah. Akhirnya kami merasa bisa melakukannya dengan cukup mengikuti WeekEnd ME Distrik X Malang, baik. Agustus 2015, angkatan ke-77. Saat anak-anak mulai dewasa, Sesudah Mengikuti WEME sebagian besar perhatian saya teralihkan pada keluarga saya sendiri. Ayah saya Dany menderita sakit selama bertahun-tahun, membuat kondisi ekonomi orangtua saya Acara yang kami pikir semula memburuk. Ditambah lagi adik perempuan sebagai sebuah retret untuk refreshing saya juga sedang mengalami masalah dari masalah kami sehari-hari, ternyata cukup berat dengan suaminya. Saya membawa perubahan yang sangat besar sebagai anak tertua seringkali menjadi bagi relasi kami berdua. Materi yang tumpuan keluhan segala permasalahan diberikan salah satunya adalah tentang mereka. Karena saya pikir ini adalah bagaimana mengenal pasangan dengan masalah keluarga saya, meskipun menjadi lebih baik, bagaimana mengungkapkan beban yang cukup berat, saya enggan perasaan kepada pasangan, dan teknik membicarakan hal ini dengan Dany. untuk mengomunikasikan hal-hal yang selama ini sulit untuk dibicarakan. Tanpa saya sadari, hal ini membuat kami berdua semakin menjauh satu WeekEnd ini benar-benar membuat sama lain. Kualitas hubungan kami pun kami berdua kembali fokus kepada relasi menjadi dangkal. Kami hanya menjalani kami. Kami memang diberikan banyak peran sebagai orangtua saja bagi anak- waktu pribadi selama WeekEnd dan kami anak kami, bukan sebagai suami istri yang pun banyak melakukan dialog perasaan dekat, terbuka, dan saling melengkapi. dengan pasangan. Dari sinilah kami menemukan banyak pemahaman yang Beberapa kali kami diajak untuk ikut salah terhadap satu sama lain. Melalui WEME oleh seorang teman, namun saya dialog berdua, kami mengerti bahwa cinta selalu menolaknya. Alasan saya adalah kami masih tetap seperti dulu, dan kami karena saya belum siap meninggalkan bisa menemukan jalan untuk membawa anak-anak kami sendirian di rumah. relasi kami menjadi lebih dekat dan Kebetulan kami memang tidak mempunyai hangat, serta kembali merasakan pembantu. Alasan lainnya karena saya kehadiran Tuhan sebagai sakramen dalam merasa kehidupan pernikahan kami, biar hidup pernikahan kami. pun tidak selalu mulus, toh pada akhirnya kami masih baik-baik saja. Hingga Yani suatu saat seorang pastor teman kami berkunjung ke rumah dan beliau bercerita Dengan mengikuti WeekEnd ME, banyak tentang Marriage Encounter dan akhirnya saya mengetahui perasaan menganjurkan kami untuk mengikutinya. Dany, dan bisa memahami apa yang dipikirkannya selama ini. Saya pun 40 R74 Maret - Mei 2018

belajar terbuka akan perasaan saya ini adalah buah-buah WeekEnd yang sendiri. Akhirnya hubungan kami menjadi kami dapatkan, bagaimana WEME sudah semakin dekat dan kami mengerti bahwa membantu kami dalam mengatasi di luar semua masalah masing-masing, masalah-masalah dalam hidup rumah kami harus tetap fokus kepada pasangan tangga kami. Namun, di balik itu semua, dan relasi kami berdua. bonusnya adalah kami juga mendapatkan teman-teman baru di komunitas ME.Di sini Saya bersyukur sekali atas keputusan kami belajar menerima bermacam-macam mengikuti WeekEnd ME pada saat itu, karakter dan tipe kepribadian. Yang paling karena ternyata buah-buah dari WeekEnd berkesan, tentu saja pengalaman bersama tidak hanya berguna bagi relasi kami teman-teman seangkatan. berdua sebagai pasangan, tapi juga untuk hubungan kami terhadap anak-anak. Puji Tuhan, walaupun WEME kami sudah berlalu 2,5 tahun yang lalu, namun Masalah-masalah dalam hidup kekompakan bersama teman-teman satu berkeluarga akan tetap ada, bahkan angkatan masih terjalin erat hingga saat sepertinya makin hari makin besar saja ini. Kami masih rutin mengadakan acara masalah yang menghampiri kami, tapi bersama teman-teman seangkatan, yang dengan bekal yang kami punya saat ini, diisi dengan BPS juga. Bersama teman- kami yakin akan dapat mengatasinya teman angkatan 77, kami bertekad akan dengan baik. Relasi suami istri yang kuat tetap menjaga persaudaraan di antara adalah kunci untuk menghadirkan Tuhan kami selamanya. Motto kami: 77 Is The dalam hidup keluarga Kristiani. Best-We love you we need you… ■/KT/RB/BI Pasutri terkasih, yang kami bagikan Permintaan Maaf Pada edisi Relasi ke-73 (R73) yang terbit pada bulan Desember tahun 2017, terdapat kesalahan pada artikel \"Kegiatan\", berjudul \"Sekilas Perayaan Syukur Lustrum VII - Distrik V\", ditulis oleh Pastor Budhi Prayitno, terdapat kesalahan pada caption foto di halaman 48. Pada caption tertulis: \"Keluarga besar ME Distrik V Denpasar\". Seharusnya, caption yang benar adalah: \"Keluarga besar ME Distrik V Purwokerto.\" Oleh karena itu, kami dari Majalah Relasi, memohon maaf yang sebesar- besarnya kepada Distrik V Purwokerto atas kesalahan tersebut. Maret - Mei 2018 R74 41

SHARING Ketika Ia Telah Pergi Oleh: Pasutri Tuty-(Hendra) Istimewa bisa menepatinya. Tiap Sabtu sore, Hendra selalu ikut Misa di gereja dan ini tidak bisa Pasutri Tuty-Hendra diganggu-gugat, harus selalu dilakukan. Salam sejahtera para pasutri yang Pada Juni 2005 diadakan Konvenda Pterkasih, (Konvensi Daerah) di kota Batu. Hendra utri kami, Grace, telah mengikuti jejak menjadi panitia. Pada akhir acara kami dengan bergabung dengan ME pembukaan Konvenda, Hendra merasa sakit Distrik X Malang (WEME angkatan 71). sekali pada tengkuknya, sehingga dia tidak Dulu, saat usia pernikahan kami 24 tahun, bisa melanjutkan tugasnya dan tidak bisa Pasutri Yohanes-Swan mengajak kami untuk mengikuti acara Konvenda sampai selesai. mengikuti WEME (angkatan ke-27, awal Saya membawanya ke dokter. Dua hari September 1995). Ketika mengikuti WEME, kemudian, malam-malam ketika saya masuk saat dinyanyikan lagu “Dunia Baru”, hati kamar, saya melihat Hendra berbaring saya trenyuh sekali membaca syair “jalannya sambil mengeluh dadanya sakit. Saya masih jauh, dampingilah aku”. Saya merasa khawatir ada apa-apa dengan jantungnya, takut, hati saya bertanya-tanya apakah lalu saya mengantarnya ke RKZ. Hendra pasangan saya bisa mendampingi saya tidak pernah mengalami sakit jantung, terus, karena jalannya masih jauh, seraya hanya tensinya saja yang tinggi dan minum menahan air mata yang hampir menetes. obat tidak teratur. Akhirnya diputuskan bahwa Hendra harus diopname. Setelah 3 Kami berdua juga bergabung di hari di rumah sakit dan dokter kebingungan Persekutuan Doa Karismatik Katolik dan menentukan diagnosa penyakit apa KTM (Komunitas Tritunggal Mahakudus). Di sebenarnya yang diderita Hendra, akhirnya paroki, Hendra juga melayani sebagai Ketua diputuskan besoknya pada hari ke-4 Hendra II Dewan Paroki St. Andreas, Tidar, Malang. bisa pulang. Tapi Tuhan berencana lain, Dia sosok suami yang setia pada istri dan pada pukul 3 dini hari, Hendra ke kamar anak-anaknya. Hendra sangat telaten untuk mandi dan setelah dari kamar mandi dia mengantar istri dan anak-anaknya. Dia mengalami serangan jantung dan akhirnya sosok suami yang disiplin, tidak gampang menghembuskan nafas yang terakhir. berjanji bila dia merasa ragu-ragu untuk Setelah kepergian Hendra, saya mulai memasuki hidup sendirian. Saya merasa sendirian, sedih dan sering menangis. Saat makan biasanya berdua, sekarang sendirian. Kehilangan yang paling saya rasakan adalah pada saat saya merayakan Misa di gereja. Biasanya saya duduk dengan Hendra, kini saya duduk dengan anak saya di bangku yang sama. Perasaan saya sedih sekali. Saya sedikit terhibur dengan adanya perhatian dari teman-teman di lingkungan, 42 R74 Maret - Mei 2018

komunitas ME, dan di kelompok doa saya, yang berharga buat saya. Kekurangan sehingga saya sedikit demi sedikit bisa Hendra yang dulu membuat saya kesal atau kembali beraktivitas seperti biasanya. marah, kini menjadi kenangan tersendiri Terlebih sekarang anak saya telah mengikuti bagi saya. Contoh kecil adalah Hendra ME dan sering mengajak saya ke acara-acara kalau tidur mendengkur. Saya dulu kesal, yang diadakan oleh komunitas ME. Semua tetapi sekarang saya merasa kangen pada itu sangat membantu saya dan menguatkan dengkuran Hendra. saya. Saya menghimbau para pasangan Yang saya sadari kini adalah bahwa muda, janganlah bertengkar untuk hal-hal kami tidak akan pernah tahu rasanya yang kecil, karena pada suatu saat, kita kehilangan kalau belum benar-benar akan mengenangnya. Berusahalah semakin mengalami kehilangan. Banyak kenangan memahami dan mengerti pasangan lebih yang ditinggalkan oleh Hendra, baik baik lagi, sebelum semuanya terlambat. kenangan yang baik atau pun yang tidak ■/KT/RB/BI baik. Memang Hendra bukan sosok yang sempurna, tetapi semua itu menjadi sesuatu Kontribusi R74 2017 Kontribusi dari Distrik XIV, Banjarmasin (Martin R) Rp 640.000 8-Dec Kontribusi dari Distrik V, Purwokerto Rp 600.000 11-Dec Kontribusi dari Paroki Rawamangun (Anton-Tetty) Rp 200.000 11-Dec Kontribusi dari Distrik IV Surabaya Rp 1.800.000 20-Dec Kontribusi dari Distrik VI Bandung (Budy-Justina) Rp 600.000 27-Dec 2018 Kontribusi dari Paroki MBK Rp 1.600.000 16-Jan Kontribusi dari Paroki Pasar Minggu (Benny-Nelly) Rp 100.000 18-Jan Kontribusi dari Paroki Trinitas & SMI Rp 450.000 19-Jan Kontribusi dari Paroki MKK (Hendry-Merry) Rp 200.000 22-Jan Kontribusi dari Palembang (Victor Nata Prawira) Rp 130.000 22-Jan Kontribusi Distrik XVII, Samarinda (Betty-Richard) Rp 800.000 29-Jan Kontribusi dari Paroki Blok B (Erni-Philip) Rp 420.000 29-Jan Kontribusi dari Paroki Yacobus (Hendra-Luly) Rp 300.000 14-Feb Kontribusi dari Paroki Rawamangun (Anton-Tetty) Rp 100.000 19-Feb Kontribusi dari Paroki Nikodemus, Ciputat Rp 200.000 20-Feb Kontribusi dari Distrik VI Bandung Rp 200.000 27-Feb Kontribusi dari Paroki Bonaventura (Patrick-Paula) Rp 600.000 3-Mar Kontribusi dari Paroki Nikodemus, Ciputat Rp 660.000 7-Mar Kontribusi dari Distrik IV Surabaya Rp 2.090.000 8-Mar Rp 11.690.000 Maret - Mei 2018 R74 43

KEGIATAN Pentingnya Saling Memuji Pasangan Kelompok Dialog \"Perintis\" Palembang Oleh: Pasutri Wiwien-Ignas Istimewa KD-KD yang lain. Sebab dalam KD itulah banyak nilai dan manfaat didapatkan Pasutri Ignas-Wiwien dalam membangun keluarga melalui sharing pengalaman. Selain itu, salah satu PALEMBANG: WeekEnd Marriage syarat terbentuknya KD adalah jumlah Encounter (WE-ME) di Keuskupan anggota setiap KD sekitar 7 pasutri. Agung Palembang sudah lama diperkenalkan, hingga sekarang sudah Sekadar diketahui, KD Perintis terdiri diselenggarakan dengan baik sampai dari Pasutri Susi-Victor, Flora-Bambang, angkatan ke-9, namun kelanjutan Fifi-Harlim, Kristin-Jonny, Anastasia- komunikasi intensif antar-anggota ME Akuang, Wien-Ignas dan pendamping dalam Kelompok Dialog (KD) belum rohaninya Pastor Paulus Guntoro, SCJ. berjalan dengan optimal. Kami sepakat pertemuan rutin sekali dalam tiap bulan. Pertemuan rutin itu Sejak Mei 2017, KD Perintis dibentuk. secara bergiliran dari rumah ke rumah. Namanya KD Perintis, karena dirasa untuk Walaupun rumah kami saling berjauhan. pertama kali dibentuk.Diharapkan dengan Dengan demikian di antara kami saling dibentuknya KD Perintis ini, banyak mengenal satu sama lain. Umumnya kami anggota ME tergerak untuk membentuk berkumpul mulai pukul 19.00-selesai. Dalam komitmen awal disepakati kalau bisa semua anggota KD bisa hadir, namun jika ada anggota berhalangan hadir hal ini tidak membatalkan untuk berkumpul. Berapapun jumlah pasutri yang bisa hadir, pertemuan KD dilanjutkan, tegas Pak Bambang, senior ME. Akhirnya Berbuah Khusus pertemuan KD bulan Desember 2017, kami sepakat memilih hari Kamis (7/12) di rumah Pasutri Flora- Bambang, sekitar 6 km arah Timur kota Palembang. Perjalanan ke rumah Flora- Bambang sungguh macet, karena jalur ramai. Walaupun Pastor Gun SCJ tidak sempat hadir dalam pertemuan kali ini 44 R74 Maret - Mei 2018

Istimewa Kiri-kanan: Pasutri Harlim-Fifi, Wien-Ignas, Kristin-Johny, Flora-Bambang karena kesibukannya, namun melalui grup Memuji Itu Menyenangkan WA, beliau berpesan “Tuhan yang baik Setelah bergiliran menyampaikan senantiasa memberikan pengharapan bagaimana perasaan saya (BPS) dan kepada kita semua, agar kita semakin memuji pasangan, pertemuan malam bertumbuh dan berkembang untuk itu mendalami topik memuji dengan akhirnya berbuah limpah”. hati dan tulus kepada pasangan. Pada kenyataan memang sulit memuji Kami yang datang malam itu ke pasangan suami istri secara ikhlas. rumah Flora-Bambang semua tersesat. Pujian kepada pasangan hendaknya Yang berkesan adalah Pasutri Fifi-Harlim. mengalir, tanpa basa-basi, dengan Patokan Fifi-Harlim dalam perjalanan tulus hati. Pujian yang tulus akan menuju rumah Flora-Bambang adalah mendatangkan pengalaman yang mobil Avanza warna putih. Nah, ketika menggetarkan. melihat ada sebuah rumah yang mobil dimaksud kebetulan parkir di halaman Memuji membuat hati orang lain rumah, dengan serta merta, Fifi-Harlim senang. Perlu dilatih mengungkapkan turun dari mobil Freed putihnya. pujian kepada pasangan dengan eskpresi yang tulus dari hati yang ikhlas. Ketika mau masuk, mereka heran dan Memuji tidak gampang dan tidak biasa. terkejut karena dari dalam rumah mereka Namun memuji pasangan itu penting menemui seorang ibu, yang bukan istri Pak dan perlu dibiasakan. Memujilah Bambang, Ibu Flora. Inilah yang kemudian pasangan terutama pada moment menjadi bahan lelucon singkat malam itu penting dan istimewa. Memuji pasangan di antara kami. pasti menyenangkan. ■/KT/RB/BI Pasutri Ignas-Wiwien Namun semua pengalaman tersesat Guru SMA Xaverius 1 Palembang itu “harus dialami dan berkesan serta Alamat, Jln Bangau No.60 Palembang pentingnya saling mengunjungi untuk membangun kebersamaan dan kekeluargaan di antara kita”, tandas Pak Bambang pemilik rumah. Maret - Mei 2018 R74 45

KEGIATAN Building a Genuine Intimacy Oleh: Pasutri Dwi-Sandra, Jakarta Istimewa kelompok dari Kelompok Dialog Pasutri Elly-Rusli.  Pasutri Dwi-Sandra “Building a Genuine Intimacy” adalah Hujan tidak mengurungkan niat judul enrichment pada 3-4 Februari 2018 kami untuk berangkat menuju yang dibawakan oleh Pastor Kasmir SMM Athalia Resort, Gadog. Pukul 05.00 dan Pasutri Elly-Rusli. Judul ini diangkat subuh kami berangkat dari Jakarta dan dari buku karangan Matthew Kelly, “The keikutsertaan ini adalah pengalaman Seven Levels of Intimacy: the Art of Loving pertama mengikuti “surprise enrichment” and the Joy of Being Loved”. di Jakarta.  Seperti biasanya, enrichment dimulai Saat Mak Elly dan Kong Rusli dengan puji-pujian, BPS dan kalimat menawarkan enrichment ini,kami spontan pengantar dari para presenter. Kehidupan bertanya apa temanya. Mak Elly membalas pasutri masa kini semakin independent dengan senyum sambil menerangkan padahal kita seharusnya hidup dalam bahwa temanya memang dirahasiakan relasi yang interindependent. Intimacy sampai pada saatnya akan terpampang membawa kita dalam kebahagiaan dan di spanduk. Luar biasa, ternyata surprise memungkinkan kita untuk berkembang enrichment awal tahun ini merupakan menjadi pribadi yang lebih baik. enrichment yang ke-14 (selama 14 tahun Keterbukaan adalah jalan menuju berturut-turut) yang diikuti oleh berbagai keakraban sejati. Saat kita berniat membangun relasi yang intim, kita harus berani membuka diri walau ada kemungkinan kita akan terluka. Hal ini ditegaskan dalam Matius 7:24-27 dan Lukas 6:47-49, dasar apakah yang akan kita pilih dalam membangun suatu relasi? Suatu keterbukaan ataukah suatu topeng yang semu? Apakah kita berani mengungkapkan perasaan kita sesungguhnya dan membangun relasi dengan dasar keterbukaan, seperti ibarat “mendirikan rumah di atas batu” (Mat 7:24)?  Seperti manusia pertama, Adam dan Hawa (Kejadian 2:21-25) yang sangat 46 R74 Maret - Mei 2018

terbuka dalam segala hal dan menjadi kedua ini umumnya tidak menciptakan satu daging. Mereka keduanya telanjang, konflik. Demikian juga pada tahap ketiga, manusia dan istrinya itu, terapi mereka saat kita merasa nyaman menyampaikan tidak merasa malu (Kejadian 2:25). Terapi pendapat. Walaupun perbedaan pendapat dosa membuat mereka malu dan menutup mungkin akan menghambat untuk diri (Kejadian 3:6-10). Demikian juga menjadi lebih akrab, tetapi tidak membuat dengan kita, perasaan bersalah dan dosa kita terluka. adalah penghambat terbesar bagi kita untuk saling terbuka dalam berelasi. Tingkat keempat dalam tahapan relasi adalah saat kita mulai menyampaikan Dalam “The Seven Levels of Intimacy”, harapan dan impian. Pada tingkat inilah, Matthew Kelly mengulas cara untuk terjadi komunikasi yang lebih serius mengungkapkan diri secara nyaman karena melibatkan pengungkapan dan terbuka. Tujuh langkah membangun perasaan bahkan merencanakan masa keakraban sejati di dalam Relasi dan depan. “Love is a journey of trust, care and kehidupan kita adalah: understanding”.  1. Basa-basi 2. Hanya bicara mengenai realistas  Dalam tahapan ini, kita mulai 3. Menyampaikan pendapat  menyadari perbedaan antara satu sama 4. Menyampaikan harapan dan impian lain. Kesadaran akan perbedaan dapat 5. Mengungkapkan perasaan membawa kita kepada dua pilihan, yaitu: 6. Menyampaikan kesalahan, ketakutan “zona hijau” saat perbedaan itu bisa diatasi dengan cinta sehingga dapat dan kegagalan melanjutkan relasi ke tahap berikutnya 7. Saling membantu memenuhi atau “zona merah” saat perbedaan itu tidak bisa diatasi lagi dan memutuskan kebutuhan dasar tidak melanjutkan hubungan relasi tersebut. Ironisnya banyak pasutri yang Basa-basi adalah level yang paling semasa pacaran belum masuk dalam dasar di dalam tingkat keakraban sebagai tingkat keempat ini sehingga saat ada awal perkenalan. Pertanyaan dan jawaban pertentangan yang mendasar dalam semuanya bersifat “klise” saja. Apakah rumah tangga, mereka memutuskan untuk level ini cukup sebagai alat komunikasi bercerai.  dengan pasangan dan di dalam keluarga? Kita tahu jawaban semestinya, tetapi Tingkat kelima dalam tahapan seringkali pada saat suami istri sedang relasi adalah tahap saat kita mulai bertengkar dan saling menyalahkan, mengungkapkan perasaan terhadap justru mengalami level keakraban di pasangan. Ungkapan perasaan ini bawah tingkat yang pertama ini. bisa bereaksi “emotional”, walaupun sesungguhnya si penerima atau pendengar Tingkat berikutnya adalah saat kita tidak akan dirugikan. Yang perlu kita mulai membicarakan fakta, termasuk pelajari adalah cara mengkomunikasikan misalnya membagikan informasi tentang perasaan itu. kehidupan kita.Pembicaraan dalam tingkat Maret - Mei 2018 R74 47

Tingkat keenam dalam perjalanan minum, istirahat, menghirup udara relasi cinta adalah saat kita bisa dan berani segar. menyampaikan kesalahan, ketakutan 2. Kebutuhan emosi (emotional needs), dan kegagalan kita. Kemampuan untuk contohnya: kebutuhan untuk mencintai mengakui dan menerima kesalahan serta dan dicintai, kebutuhan untuk kegagalan satu sama lain mencerminkan mendengar dan didengarkan. kedewasaan dalam relasi. Saat kita 3. Kebutuhan intelektual (intellectual mempunyai keberanian untuk mengakui needs), contohnya: kebutuhan dalam kesalahan kepada pasangan, berarti kita berkomunikasi dengan baik karena perduli pada relasi kita dan menghendaki latar-belakang budaya dan nilai- untuk berubah menjadi pribadi yang lebih nilai kepribadian yang berbeda, yang baik.  sangat dipengaruhi oleh latar belakang keluarga masing-masing. Santo Agustinus dalam bukunya 4. Kebutuhan spiritual (spiritual needs) “Confession” mengisahkan betapa adalah kebutuhan yang paling dasar, kekudusan dicapai melalui ketekunan saat setiap pribadi memerlukan dalam pertobatan. Kekudusan adalah waktu untuk dalam keheningan suatu perjalanan jatuh bangun untuk dan kesendirian. Bahkan orang menjadi pribadi yang lebih baik melalui yang memiliki relasi yang akrab pertolongan dan doa dari orang-orang membutuhkan kesendirian. Bentuk yang mencintai kita. “kesendirian” atau “keheningan” bukan saja berbentuk refleksi pribadi dalam Tingkat ketujuh adalah tahap paling kesendirian atau doa, melainkan juga tinggi dalam membangun relasi, saat saat kita melayani orang lain. Matius kita saling membantu untuk memenuhi 25:31-40 tentang penghakiman terakhir kebutuhan dasar. Memiliki apa yang diambil sebagai bacaan peneguhan kita inginkan tidak akan membuat kita bagaimana kita melihat wajah Allah berkembang, tetapi memiliki apa yang kita dalam sesama kita yang membutuhkan. butuhkan membuat kita berbahagia. Oleh Bagaimana kita berusaha untuk saling karena itu, kita diharapkan untuk fokus mengenal dan memenuhi kebutuhan pada gaya hidup yang membawa kita pasangan kita terlepas dari kelemahan pada pemenuhan kebutuhan dasar. Setiap dan kekurangannya? relasi mempunyai kebutuhan dasar yang berbeda, hendaklah kita mempelajari Di sesi terakhir pada weekend kebutuhan dasar diri kita dan pasangan, enrichment ini, kita diajak untuk berani serta mengkomunikasikannya dengan membuka hati kita dan menerima pasangan baik.  seutuhnya.  Seperti dilambangkan dalam simbol ME, 2 cincin dipersatukan oleh Ada 4 kebutuhan dasar sebagai salib, perkawinan adalah persatuan dua berikut: pribadi yang diberkati oleh Tuhan. Saat 1. Kebutuhan fisik (physical needs), contohnya: kebutuhan untuk makan, 48 R74 Maret - Mei 2018

pasangan memutuskan menikah dan diajak merefleksikan dan menulis surat dipersatukan Tuhan, banyak bagian yang cinta kepada pasangan tentang bagaimana kita belum ketahui, apalagi di saat kita kita mengakui kesalahan dan kekeliruan terbuai karena jatuh cinta.  kita kepada pasangan dan bagaimana kita menerima kembali pasangan terlepas dari Perkawinan adalah sebuah kerja kesalahan dan kekurangannya. seumur hidup untuk mengenal pasangan dan menerima seutuhnya. Untuk Setelah para pasutri saling mengenal pasangan, hendaklah kita membagikan surat cinta dan berdialog, mendengarkan dia dengan hati (listening weekend enrichment ditutup dengan Misa with heart). Dengan hati (empati), kita Kudus yang dipimpin oleh Pastor Kasmir mengambil bagian dalam permasalahan beserta Pastor Wignyo MSC, Pastor Chris pasangan, sehingga kita berdua menjadi Purba SJ dan Pastor Susilo Nugroho CP.  satu dan terjalin keakraban sejati.  Kami berdua sungguh merasa Perihal mendengarkan diteguhkan terberkati dapat mengikuti enrichment ini. dalam bacaan Injil Matius 13:3-9 yang Materi tentang membangun keakraban menceritakan perumpamaan tentang sejati adalah topik yang relevant dengan seorang penabur, di mana benih yang kebutuhan kami berdua serta pasutri ditaburnya jatuh di berbagai tempat. dalam usia perkawinan apapun. Materi Hendaklah kita mendengarkan firman- yang menarik disampaikan dengan luar Nya dengan sungguh-sungguh dan biasa oleh Pastor Kasmir dan Pasutri melakukannya, bagaikan “tanah yang baik Elly-Rusli, disempurnakan oleh sharing lalu berbuah”. pasutri-pasutri muda yang beragam dan sangat unik. Terima kasih Pastor Kasmir, Kita diajak untuk menerima pasangan Elly-Rusli, para share-bearers, panitia atau orang lain dengan semangat serta para Pastor yang berkenan hadir kerahiman dan belas kasih. Kita semua mendukung enrichment 2018 sehingga pernah melakukan kesalahan dan kami lebih semangat dan terarah dalam berdosa, bagaikan wanita berdosa yang membangun keakraban sejati dalam diceritakan dalam Injil Lukas 7:36-50, hati keluarga dan komunitas. We love you, We Yesus bersukacita karena niat baik dan need you. ■/KT/BI ketulusan perempuan berdosa yang tak henti-hentinya menciumi dan meminyaki kakiNya. Oleh karena itu, hendaklah kita banyak berbuat kasih dan mengampuni orang lain yang telah berbuat salah kepada kita, karena kitapun telah banyak berdosa. “Forgiveness is the only way to heal” (Miguel Ruiz). Pengampunan adalah bentuk cinta sejati. Terinspirasi oleh kisah anak yang hilang dalam Injil Lukas 5:11-32, kita Maret - Mei 2018 R74 49

KEGIATAN Istimewa Cinta Dimulai dari Sikhar Pernak-Pernik ME Distrik XIV - Banjarmasin Oleh: Pasutri Yenyen-Chang Hwa (Banjarmasin) Sikhar adalah sebuah kota yang dahulu mereka. Mereka berjuang bersama untuk bernama Sikhem, yang terletak di mengidentifikasi perasaan yang mereka daerah Samaria. Di sanalah Yesus alami serta mengkomunikasikannya kepada menemukan sumur Yakub dan bertemu pasangan. Mereka saling memberi dan dengan seorang wanita Samaria, tempat Dia menerima perasaan-perasaan sebagai menawarkan “air kehidupan”. “jati diri” mereka yang terdalam, satu sama lain dari waktu ke waktu. Hingga mereka Nama Sikhar diambil oleh Alm. Bapak akhirnya mengalami suatu yang dinamakan Uskup FX Prajasutra, Uskup Banjarmasin, “kebahagiaan puncak”. Suatu pengalaman sebagai nama dari rumah retret yang ketika dapat mewujudkan cinta kepada dibangun pada sebidang tanah yang pasangan hidup maupun sesama. letaknya di kota Banjarbaru, kurang lebih 36 km dari kota Banjarmasin. Rumah retret Cinta yang mereka dapatkan dalam Sikhar inilah menjadi tempat bersejarah rumah Sikhar ini, telah mengubah segalanya, dalam pelayanan gerakan cinta Marriage baik diri pribadi maupun hidup mereka. Encounter selama 22 tahun. WeekEnd Banyak persoalan yang tadinya menjadi demi WeekEnd bergulir di sini hingga 57 beban, komunikasi yang macet, problem angkatan. Banyak pasutri, Imam, Suster, luka-luka relasi, dapat dipulihkan kembali. Bruder memperoleh “air kehidupan” melalui Mereka betul-betul dibarui oleh cinta yang WeekEnd ME di sini. dimulai dari Wisma Sikhar. Mengawali tahun yang baru, tepatnya Cinta Adalah Keputusan tanggal 19-21 Januari 2018, kembali Selasa, 13 Februari 2018, mulai WeekEnd ME dilaksanakan di Sikhar. pukul 18.00, diadakan Perayaan Syukur Diikuti oleh 10 pasutri, 2 Suster, 1 Imam Hari Perkawinan Sedunia, Keuskupan dan 1 Bruder. Di rumah retret yang Banjarmasin. Perayaan syukur ini ditandai sederhana, mereka semua bergumul dengan dengan Misa Kudus secara konselebrasi yang berbagai perasaan yang mewarnai hati 50 R74 Maret - Mei 2018


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook