Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore R76 September 2018

R76 September 2018

Published by eRelasi, 2019-03-12 12:54:13

Description: Majalah Relasi R76 Bulan September 2018

Search

Read the Text Version

Sep - Nov 2018 R76 1

2 R76 Sep - Nov 2018

DAFTAR ISI Relasi Edisi 76 Dari Kami 2 Dari Redaksi 3 Kornas Menyapa 57 Kontribusi R76 62 Jadwal WEME September-Desember 2018 Sajian Utama 4 Pendampingan Pastoral bagi Keluarga 4 Pendampingan Pastoral bagi Keluarga Era Gadget Era Gadget 6 Dua Sisi Mata Pisau: Gadget dalam Keluarga 10 Gadget Membantu Kami Menjalani Hidup Secara Maksimal Sharing Gadget Telah Berjasa Menyatukan dan 14 Gadget Telah Berjasa 14 Mewujudkan Cruising & Summer 2018 - Menyatukan & Mewujudkan Cruising & Summer 2018 Keluarga Besar Trisnadi Keluarga Besar Trisnadi 18 Mengapa Memilih Tinggal di Senior Living? Kegiatan 20 Apakah Anda Masih Mencintai Pasangan Anda? 24 Pertemuan Jadul 28 Suka Duka Menangani Anak-anak Peserta WeekEnd Angkatan VII 31 Love Changes Everything 36 Lustrum ke-8 34 Meet and Greet Distrik IV Surabaya Distrik IV Surabaya 36 Lustrum Ke-8 - Distrik IV Surabaya 40 Persepsi atau Fakta Serba-Serbi 43 Keluarga Sebagai Fokus Pastoral di Keuskupan Temu Kangen Kerabat MSF Atmodirono bersama 46 Keluarga Para Pastor dan Bruder MSF yang Meneguhkan Panggilan Seputar ME 43 Keluarga Sebagai Fokus Pastoral di 50 Apa Kata Mereka: Pengalaman Mengikuti Keuskupan WeekEnd Marriage Encounter 55 Apa Kata Mereka: Bukan Suatu Kebetulan Engkau Memilih Kami 58 Mengenal ME: Menjadi Tim WEME: Berkat atau Beban? Keluarga Kudus 60 Keluarga di Era Gadget Quality Time 60 Keluarga di Era Gadget 64 Penyebar Hoax 13 Sep - Nov 2018 R76

Pengurus Dari RedaksiPembaca Relasi yang terkasih, Majalah Relasi isau itu berguna atau berbahaya? Tentunya bergantung kepada kita yang memakainya. Kornas ME Ina-Hardono PDemikian pula dengan semua alat dan sarana lain Pastor Yus Noron yang kita pergunakan, seperti gadget yang di jaman Pemimpin Umum “now” menjadikan dunia berubah sangat cepat, bahkan Pjuga mengubah cara hidup kita. Itulah sebabnya Redaksi memilih tema: “Gadget dalam Keluarga” untuk edisi R-76 Elly-Rusli ini. Pasutri Kurni Topo mensharingkan pengalamannya Pastor Y. Chris Purba, SJ demikian juga pasutri muda, Dwi Sandra, yang sangat Pemimpin Redaksi melek teknologi. Nah, bagaimana orangtua harus bersikap aktif dan kreatif dalam membimbing anak- Budi-Hong anaknya, supaya gadget memberikan manfaat dan meningkatkan kualitas hidup dan bukan sebaliknya. Pemimpin Bina Usaha Marilah kita simak apa yang disampaikan oleh Pastor Ake-Mega Hartono MSF. Di sisi lain, disinyalir muncullah generasi baru yaitu i-generation dan Pastor Nugroho SS.CC Humas menjelaskan ciri dan tantangan generasi ini bagi gereja, Betty-Irwan (0811-1906121) Bendahara Paul-Cecil bagi kita semua, terutama komunitas MEI sebagai Editor pemerhati keluarga. Berbagai kegiatan sudah dilakukan oleh komunitas Kurni-Topo ME di berbagai daerah seperti mengumpulkan para Budi-Regina Dwi-Sandra duda, janda dan lanjut usia, mengumpulkan para lurah Design Grafis dan eks lurah angkatan WE, dan banyak kegiatan lain Martin-Novi kiranya dapat menjadi inspirasi bagi Distrik/Wilayah/ Paroki lainnya dalam usaha untuk menghidupkan dan Produksi mencari kader-kader baru dalam komunitasnya masing Alfred-Lanni masing. Iklan & Donasi Banyak pertanyaan yang timbul, “Gimana sih Chris-Lely (0817 872 980) kalau mau jadi tim ME? ”Nah, rubrik Mengenal ME, Relasi On-Line menjelaskan proses bagaimana menjadi Tim Pemberi Adi-Noery WEME, baik bagi imam maupun pasutri. Mudah- Kontributor mudahan, makin banyak yang terpanggil untuk melayani Endang-Agung menjadi Tim WEME. Distribusi Untuk terbitan yang akan datang, Redaksi memilih Irwan-Mona tema: “QUALITY TIME”, waktu yang berkualitas. Bagaimana Anda meningkatkan kualitas kebersamaan dengan pasangan, anak anak, keluarga dan teman Pengiriman Naskah teman, mengingat keterbatasan waktu yang kita punyai [email protected] sehari-hari masa kini. Prioritas utama untuk edisi R-77 Redaksi Majalah Relasi diberikan kepada Distrik Jakarta, Purwokerto, Denpasar, Jl. Raya Jatinegara Timur 13 Maumere dan Wilayah Bogor dan Pekanbaru. Walaupun Jakarta Timur 13310 demikian, seperti biasa, kami juga menyambut baik dan Telp (62-21) 819 6183, 0811-1906121 berterima kasih atas kontribusi naskah dari mana pun. E-mail: [email protected] Akhir kata, Redaksi mengingatkan bahwa majalah http//www.relasi.meindonesia.org ini adalah milik Anda semua, keberlangsungan dan kesinambungannya tergantung pada dukungan Anda Rekening RELASI semua. Untuk itu kontribusi Anda, baik berupa artikel, Tahapan BCA, KCP Kebayoran Blok M penggantian biaya cetak, memasang iklan, memperluas A/C No. 679.0064.133 a/n P. Darmoko Ir. distribusi sangat berarti dan diperlukan. ■/KT Setelah transfer, mohon SMS/WA ke: 0811 8775 567 (Paul-Cecil) Selamat membaca! 4 R76 Sep - Nov 2018

Kornas Menyapa istimewa mengaktifkan komunitas ME setempat. Begitu besar perjuangan dan pengorbanan yang MMPastor Yus Noron & Pasutri Hardono-Ina sudah Anda berikan kepada Komunitas ME Pastor, Suster dan para Pasutri yang Indonesia. terkasih, arilah kita semua mengucap syukur Semoga semangat pelayanan ini atas anugerah panjang usia,kesehatan, memberikan inspirasi bagi Distrik/Wilayah keberhasilan anak dalam studi, naik yang lain. Pada kesempatan ini kami juga jabatan dalam pekerjaan, berkembangnya mengucapkan terima kasih kepada para komunitas ME, serta anugerah-anugerah lain Kordis dan Korwil yang telah memberikan yang sangat banyak. laporan kegiatan dan kondisi dari masing- Kami sangat senang dan kagum dengan masing daerahnya. Laporan-laporan ini kegiatan-kegiatan komunitas Marriage sangat membantu kami untuk mengetahui Encounter di banyak daerah/distrik yang baru- kegiatan-kegiatan dan perkembangan baru ini berlangsung yang melibatkan begitu Marriage Encounter di seluruh Indonesia. banyak pasutri, antara lain Family Camp yang Serta untuk kemajuan ME Indonesia dimasa diselenggarakan oleh Distrik XII Denpasar yang akan datang. yang melibatkan banyak keluarga-keluarga. Juga Family Fun Walk yang diselenggarakan Dalam kesempatan ini, kami sampaikan oleh Distrik IV Surabaya yang melibatkan informasi dari Redaksi majalah kita tercinta, komunitas Marriage Encounter lebih kurang majalah RELASI. Ada satu kendala yang sebanyak 4.000 orang. Ini semua pasti sampai saat ini masih kami hadapi yaitu membawa keakraban dan kegembiraan bagi kurangnya “materi naskah” dan “iklan” para pasutri dan keluarganya. Kami juga yang merupakan nafas kehidupan bagi sangat terharu melihat semangat para Kordis/ keberlangsungan penerbitan. Sejak pertama Korwil dan panitia untuk menggerakkan dan kali terbit, majalah Relasi sangat tergantung pada para pembaca, terutama dalam kontribusi naskah dan iklan. Tanpa kontribusi ini, majalah Relasi tidak bisa terbit. Oleh karena itu, kami memberikan jadwal distrik/ wilayah yang bertanggung jawab mengisi naskah dan iklan. Kami mohon agar semua ini bisa diikuti dan berjalan dengan lancar. Partisipasi Anda akan meringankan kami dalam mengelola majalah Relasi yang kita cintai ini. Semoga semangat pelayanan kita semua dapat memberikan inspirasi untuk terus menumbuhkan komunitas Marriage Encounter di masing-masing daerah/wilayah dan menyemangati pelayanan di Paroki masing-masing agar terwujud keluarga- keluarga yang bahagia yang penuh kasih, tolong menolong, saling mengampuni dan membiarkan Roh Allah bekerja sepenuhnya. Amin. ■/BI/KT We Love You and We Need You, Pastor Yus Noron dan Pasutri Hardono-Ina Sep - Nov 2018 R76 5

SAJIAN UTAMA Pendampingan Pastoral bagi Keluarga Era Gadget Oleh: Pastor Nugroho Krisusanto, SS.CC, Kordis Pangkalpinang istimewa Pastor Nugroho atau ke perpustakaan. Bahkan dari dalam Krisusanto, SS.CC kamar mereka sudah dapat memantau perkembangan dunia. Dengan berbagai Dalam beberapa rekoleksi kepada para sarana nirkabel, kita bisa mengakses guru, saya presentasikan beberapa segala hal tanpa harus minta ijin pada kelompok generasi dan karakteristiknya. pemilik server; yang penting kita tahu Sangat menarik bahwa semakin ke sini kode sandinya. Hebatnya, anak-anak dari piramida generasi ini semakin menuju generasi “i” ini memiliki kemampuan untuk titik runcing, namun toh belum mencapai membongkar sandi tanpa harus bertanya ujungnya. Apa maksudnya? Dulu untuk pada pemiliknya. bersosialisasi, orang harus menyediakan diri bertemu dengan orang lain. Sekarang Dinamika “i” dalam kesendirian pun orang masih bisa bersosialisasi. Jadi secara fisik orang “i” pada i-generation bisa kita sebut terkucil, namun masih bisa melakukan dengan berbagai pemahaman: kontak dengan ribuan teman mayanya. 1. Independence PFenomena i-Generation Generasi ini memiliki kebebasan enamaan generasi ini berkaitan dengan sarana-sarana yang melekat luar biasa.. Kebebasannya generasi pada mereka: ipad, iphone, ipod, ini melebihi generasi-generasi itunes. Semua sarana itu bisa diaktivasi sebelumnya. Mereka cenderung dengan sistem install. Dengan sarana itu, tenggelam pada keasyikannya sendiri anak-anak juga mendapatkan akses tanpa (autis) sehingga mereka merasa bebas batas (unlimited). Selama kuota masih untuk masuk dalam berbagai ranah mencukupi, mereka bisa mendownload diskusi ataupun mencela pihak lain apapun yang mereka perlukan. Sarana ini secara sembarangan. membuat anak-anak tidak perlu keluar rumah untuk mendapatkan input. Mereka 2. Individual tidak perlu susah-susah ke toko buku Generasi ini memandang bahwa tanpa bantuan pihak lain dia bisa memenuhi kebutuhannya. Oleh karena itu, generasi ini cenderung reaksioner bila ada pihak yang mengritiknya, termasuk bila yang mengritik adalah orangtuanya. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi para orangtua untuk menyadarkan mereka bahwa masih ada pihak lain yang berperan dalam kehidupan mereka. 6 R76 Sep - Nov 2018

3. Idolatry ini. Kiranya ajakan Paus Fransiskus, Generasi ini sangat mudah sebagaimana tertuang dalam Amoris Laetitia perlu didengungkan kembali. mengidolakan seseorang yang sering tampil di media. Generasi ini tidak AL 9] Mari mengarahkan diri pada rumah mempertimbangkan apakah idolanya yang damai, di mana keluarga mengitari baik atau buruk, yang penting bisa meja perjamuan. Di sana ada ayah dan menarik dan sejalan dengan konsepnya, ibu, pasangan dengan kisah cinta panjang. maka akan dia ikuti; penampilan, gaya Mereka mewujudkan rencana ilahi bicara, bahkan ide-idenya. Tidak jarang Kristus: “Tidakkah kamu baca, bahwa pengidolaan ini melebihi kekaguman Ia yang menciptakan manusia sejak mereka kepada orang tua. semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?” (Mat. 19:4) Selayaknya 4. Inconsistent kita juga mendengar gema dari Kitab Minat generasi ini mudah berubah. Dia Kejadian, “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersemangat dengan hal baru, namun bersatu dengan istrinya sehingga keduanya cepat merasa bosan. Kalau ditanya menjadi satu daging.” (Kej. 2:24) cita-cita, kebanyakan mereka ingin berwirausaha daripada menjadi dokter, Ajakan ini mengingatkan bahwa karyawan, atau bahkan guru. Mereka menikah adalah keputusan yang telah ingin segera mendapat hasil dan tidak dipilih. Oleh karena itu, komunikasi tatap mau diatur oleh ‘atasan’. Dari segi muka, walaupun tampaknya tradisional, teknologi, generasi ini tidak mengenal perlu dikuatkan lagi. Tatap layar memang proses perkembangan. Begitu lahir bisa dilakukan setiap waktu. Akan tetapi, mereka sudah mengenal smartphone perlu disadari bahwa layar itu datar, tanpa dengan sistem touchscreen. Hal ini juga ekspresi. Dengan demikian, komunikasi mempengaruhi spirit mereka terhadap tatap muka masih jauh lebih unggul. proses hidup. [AL 113] Pasangan yang dipersatukan Tantangan Gereja oleh cinta akan mendukung satu sama Beberapa dari i-generation ini sudah lain; mereka berusaha menunjukkan sisi dewasa dan berumah tangga. Mereka baik pasangannya, bukan kelemahan atau merasa apa yang mereka alami adalah wajar. kegagalan. Saat tertentu mereka memilih Tentu sikap mereka ini akan berpengaruh diam daripada mengatakan hal yang pada cara komunikasi sebagai suami-istri, menyakitkan. dan juga cara komunikasi mereka dengan anak-anak. Tidak jarang kita jumpai di Perkembangan teknologi perlu kita restoran suami-istri duduk semeja, tetapi ikuti supaya kita tidak tertinggal. Anak-anak sibuk melihat fitur pada smartphone. juga perlu berkenalan dengan teknologi ‘i’ supaya mereka tidak terkucil di dunianya. Kondisi ini tentu menjadi tantangan Sekalipun demikian, sapaan dan peneguhan tersendiri bagi Gereja. Marriage Encounter langsung tetap diperlukan. Tatap muka selalu memberikan tawaran agar pasangan tidak hanya menghasilkan komunikasi suami-istri melakukan dialog tatap muka. lima dimensi. Tatap muka menghasilkan Akan tetapi, dialog “tatap layar” semakin komunikasi multidimensi. ■/KT menjadi trend bagi pasangan i-generation Sep - Nov 2018 R76 7

SAJIAN UTAMA Dua Sisi Mata Pisau: Gadget dalam Keluarga Oleh: Pasutri Kurni-Topo, Bartolomeus - Bekasi istimewa Menjauhkan Yang Dekat dan Pasutri Kurni-Topo KMendekatkan Yang Jauh ita semua tentu mengenal biskuit Apa yang ada di benak kita bila mendengar Khong Guan, selain citarasanya istilah gadget? Spontan akan terbayang juga kemasannya. Apalagi salah sosok HP dalam aneka bentuk, warna satu petinggi Khong Guan adalah tokoh dan tampilan. Di jaman serba canggih MEI juga, bahkan termasuk orang penting seperti saat ini kehadiran gadget memang di majalah Relasi. Mari kita amati bersama sudah menjadi kebutuhan utama. Tidak gambar iklan yang tertera di kaleng Khong hanya sebagai alat penunjang komunikasi, Guan yang terdiri atas sosok ibu dengan namun juga membantu dalam aktivitas- putra dan putrinya. Ketiganya nampak ceria aktivitas lainnya termasuk sebagai alat dan bahagia sambil menikmati lezatnya bermain yang mengasyikkan. Dunia sudah biskuit. Beberapa waktu lalu, gambaran memasuki era baru yaitu era teknologi dan tersebut telah diplesetkan dengan gambar komunikasi. Perkembangan teknologi dan pemanfaatan gadget, yaitu ibu dan putra komunikasi ini terjadi sangat pesat dan putrinya semuanya asyik memegang HP tak bisa dibendung atau dihindari oleh dan tidak ada pancaran kebersamaan. siapapun. Namun sayangnya, kehadiran Tentunya, ini hanya sebuah joke, tapi bisa gadget tidak hanya memberikan dampak dikatakan sedikit mewakili kondisi riil yang positif saja. Ada beberapa dampak negatif ada dalam beberapa keluarga di Indonesia, yang sering dialami pengguna-pengguna apalagi berdasarkan data, Indonesia gadget. Bagaimana dengan peran, manfaat termasuk negara dengan jumlah pengguna dan ekses gadget dalam keluarga? Tulisan gadget terbesar. Gambaran plesetan atas ini secara khusus akan mengajak pembaca iklan Khong Guan tersebut, memberikan semua berefleksi bersama, benarkan gadget informasi, keluarga yang semula nampak telah memberi manfaat bagi kehidupan kita bahagia dan berinteraksi dengan sebagai keluarga, baik bagi relasi suami-istri, pandangan dan senyuman, karena gadget maupun antara orangtua dengan anak. telah mengakibatkan keterpisahan aktivitas, meskipun secara fisik mereka berdekatan. Ada juga pemanfaatan HP membuat kondisi “Menjauhkan Yang Dekat dan Mendekatkan Yang Jauh” kiranya merupakan kondisi riil yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Diakui atau tidak, secara tidak langsung bermain gadget berpotensi untuk menjauhkan hal-hal yang dekat, sekaligus mendekatkan hal-hal yang jauh. 8 R76 Sep - Nov 2018

Sebagai contoh sebuah keluarga yang cukup berperan penting bagi kehidupan sedang makan malam bersama di rumah. manusia, termasuk bagi setiap anggota Dahulu mereka bisa saling mengobrol dan keluarga. bercanda. Namun dalam kekinian, karena masing-masing asyik dan sibuk dengan Kemajuan teknologi berupa gadget gadget, menjadikan kehadiran saudara telah membawa berbagai perubahan di samping tempat duduknya sekalipun, terhadap peran masing-masing anggota tidak begitu dirasakannya. Kakak, adik, atau keluarga. Bagi orangtua (suami & istri) orangtua yang ada di sekelilingnya menjadi gadget secara perlahan telah mengurangi tidak ‘hadir’ dalam aktivitas riilnya saat perannya dalam komunikasi langsung makan bersama. Sedangkan seseorang yang dengan keluarga. Satu dengan yang lain entah berada di mana, seolah dekat karena dapat berkomunikasi, dan menyampaikan bisa berkomunikasi secara intens, bahkan banyak hal penting,tanpa harus kumpul atau membuatnya senyum-senyum sendiri. bertemu. Ibu bisa memberikan perhatian dan memantau anak serta suami. Anak bisa Tidak jarang karena keasyikan bermain menyampaikan hal penting yang mendadak dengan gadgetnya, menjadi tidak peka perlu diketahui orangtuanya, demikain pula dengan kondisi sekitar, seperti saudara yang suami dan istri dapat berbagi perasaan di samping perlu tambah lauk/nasi, belum tentang kondisi khusus yang mereka alami mendapatkan piring/gelas dan sebagainya. sepanjang hari, meski semua terpisah oleh Makan malam bersama keluarga, tidak jarak dan waktu. Bahkan pendidikan iman sehangat dahulu saat HP belum dikenalnya. pun dapat dilaksanakan dengan berbagi Saudara dan anggota keluarga yang hadir doa serta renungan harian antar mereka. dan berada dalam jarak cukup dekat, tidak dirasakan kehadirannya, namun sahabat Kehadiran gadget dapat membuat satu atau pihak lain jauh, seolah ada bersemuka dengan yang lain merasa dekat dan seolah dengan dirinya sehingga dapat terjadi tak terpisahkan, apalagi bagi keluarga yang kontak batin dan emosi. Saat bermain mengalami keterpisahan tempat, antar-kota, gadget, seseorang cenderung asyik dengan antar-pulau,bahkan antar benua.Komunikasi dirinya sendiri, walaupun ia mendengar tetap bisa terjalin sehingga kerinduan yang pembicaraan orang di sekitarnya, namun dulu sering membelenggu keluarga karena tidak mendengarkan sehingga empati dan jarak, kini sedikit banyak telah teratasi. simpati pun tidak ada.. Biaya yang dipergunakan pun relatif sangat murah dibandingkan saat belum ada Peran Gadget dalam Keluarga gadget. Mereka perlu mengeluarkan dana Tidak bisa dipungkiri bahwa gadget untuk perjalanan mengunjungi keluarga, belum lagi dari waktu dan tenaga yang dibutuhkan. Dari sisi positif, dapat dikatakan bahwa gadget dapat memberikan manfaat atau fungsi dalam berbagai bidang seperti edukatif, sosial, protektif, asertif, religius bahkan ekonomis. Namun di sisi lain, pengaruh gadget, tidak hanya hal positif saja dan ini dapat dirasakan, baik pada diri pribadi, maupun terhadap orang yang berada disekitarnya. Salah satu lingkungan terdekat yang dikenai pengaruh oleh penggunaan gadget adalah Sep - Nov 2018 R76 9

keluarga. Keluarga yang secara harafiah artikan pemanfaatan gadget sehingga tidak memiliki fungsi dan tanggung jawab masing- mengganggu keutuhan jalinan komunikasi masing pada anggota keluarganya menjadi antar sesama anggota keluarga. Pada intinya terganggu akibat penggunaan gadget yang keluarga harus tetap memiliki jalinan tidak bijaksana dan yang berlebihan. komunikasi efektif yang terbentuk secara intensif dalam keluarga itu agar nantinya Tingkat keseringan pemakaian dapat tercipta hubungan interpersonal gadget dari masa anak-anak akan memicu antar-sesama anggota keluarga yang baik. timbulnya sikap egosentris. Sikap ini Sapaan secara langsung, tatapan, senyuman tentunya akan merugikan dalam lingkungan dan sentuhan fisik antar anggota keluarga sosial. Penggunaan gadget yang terlalu perlu diusahakan dan dilakukan secara sering secara tidak langsung membuat terus-menerus sehingga tercipta komunikasi pengguna terbiasa untuk tidak peduli satu efektif. Harus disediakan waktu yang cukup sama lainnya. Selain itu akan muncul rasa untuk masing-masing anggota keluarga kurang empati terhadap lingkungannya. dapat bertemu dan berinteraksi, sehingga Kebiasaan bermain gadget terutama kedekatan relasi tetap bisa dibangun. Bila sebelum tidur akan membuat waktu tidur perlu buat kesepakatan di dalam keluarga menjadi berkurang. Hal ini secara tidak untuk tidak menggunakan gadget pada langsung memiliki efek yang buruk pada waktu/kegiatan yang disepakati bersama, kesehatan. Waktu tidur pun bisa berkurang, misalnya saat makan bersama, kumpul karena terlalu asyik bermain gadget. keluarga, ada tamu dan sebagainya. Bagi suami-istri, apabila salah satu Bagaimanapun gadget adalah alat menggunakan gadget secara berlebihan yang diciptakan manusia untuk membantu akan membuat yang lain merasa memperlancar aktivitas dan meningkatkan terabaikan. Waktu berkualitas untuk kualitas kehidupan. Oleh karena itu, jangan berdua, beralih menjadi waktu bersama sampai justru menjadi masalah bagi gadget secara terus-menerus. Belum lagi kehidupan manusia itu sendiri. pada intinya efek chatting dengan pihak lawan jenis gadget, ibarat mata pisau yang memiliki yang berpotensi mendekatkan hubungan, dua sisi, positif dan negatif, bijaklah meningkatkan keakraban dan tidak memanfaatkannya. menutup kemungkinan menjadi selingan indah alias perselingkuhan. Sudah banyak Berikut kami sampaikan sharing cerita kita peroleh dari medsos tentang pengalaman bagaimana gadget cukup perselingkuhan karena komunikasi melalui membantu kami dalam mengatasi gadget yang tidak bijaksana. persoalan pun juga saat gadget menjadi penyebab relasi kami menjadi renggang Bagaimana Sebaiknya?? dan bermasalah. Menyikapi perkembangan teknologi komunikasi berupa gadget yang memicu Topo perubahan yang berpengaruh dalam keluarga, sebaiknya keluarga harus Kebetulan saat ini kedua anak kami bisa menyiasati dengan baik. Dalam sudah tidak tinggal bersama lagi. Si Sulung artian keluarga harus terus berusaha sudah berkeluarga dan Si Bungsu saat mengembangkan komunikasi yang efektif ini tinggal di kos, dekat dengan tempat dan intim terhadap sesama anggotanya. kerjanya. Dengan situasi seperti ini kami Sebaiknya keluarga tidak menyalah- merasakan betapa besar manfaat gadget bagi kami. Dengan mudah dan cepat kami 10 R76 Sep - Nov 2018

dapat saling menyapa dan memberikan info. tingkat keseringan Mas Topo dan anak- Kami sekeluarga memiliki grup WA, sebagai anak dalam menggunakan gadget. sarana komunikasi. Namun, kadang gadget Saya bermimpi setiap pagi bisa 'quality juga menjadikan kejengkelan di antara kami. time' dengan sarapan bersama sambil Tak jarang, saya merasa terganggu saat ada mendengarkan renungan harian, ada 3 kesempatan berkumpul, namun salah satu versi yang saya sangat suka dan ingin atau salah dua di antara kami, masih asyik mengikutinya: ‘Fres Juice’, Resi dan dengan gadgetnya. Pembicaraan menjadi Panglimbang 5 Menit. Sayangnya kadang, tidak lancar dan saya merasa tidak senang. Mas Topo masih terlihat asyik dengan Akibatnya, waktu yang terbatas tidak bisa HP nya saat saya menunggunya untuk optimal dipergunakan untuk kebersamaan berdua mendengarkan renungan. Hal ini kami sehingga tidak mendatangkan suasana karena ia memang memiliki banyak grup yang akrab dan gembira. dan eksis di berbagai tempat. Sehingga saya menjadi jengkel dan ingin cepat Untuk menjadikan gadget sebagai berangkat ke kantor saja. berkah, tentu harus diusahakan dan diperjuangkan bersama-sama. Kami pernah Saya berniat dengan sungguh- bersepakat kalau makan bersama tidak ada sungguh untuk membatasi chatting yang gadget di tangan, namun beberapa kali di tidak penting dan memanfaatkan waktu antara kami melanggar ketentuan. Kadang- kebersamaan dengan Mas Topo dan anak- kadang Dik Kurni menjadi sewot dan protes anak, sekaligus juga berusaha memahami karena saya atau anak-anak makan sambil mereka. Saya akan berusaha ngobrol chatting sehingga suasana di meja makan dengan Mas Topo bila dalam perjalanan, tidak hangat lagi. karena beberapa kali kami salah jalan karena saya asyik main gadget sementara Kurni Mas Topo nyupir. Memang saya juga selalu berharap mereka pun semakin menikmati Saya merasakan gadget banyak quality time kami tanpa terganggu oleh manfaatnya daripada mudaratnya. Di gadget. ■/ER tengah kesibukan saya dengan banyaknya aktivitas kampus, lingkungan dan ME, saya masih bisa sambil menyelesaikan berbagai urusan dan berkomunikasi dengan Mas Topo dan anak serta mantu. Setiap pagi kami bisa saling menyapa dan berbagi informasi, sehingga rasanya kami tak berjarak, dekat dan saling bisa mengetahui keadaan masing-masing. Demikian juga dengan keluarga besar yang tinggal di berbagai kota, kami merasa dekat dan setiap hari bisa saling menyapa serta berbagi renungan harian. Sungguh anugerah yang menyenangkan bagi saya. Namun tidak jarang saya juga merasa terganggu dan jengkel dengan Sep - Nov 2018 R76 11

SAJIAN UTAMA Gadget Membantu Kami Menjalani Hidup Secara Maksimal istimewa Oleh: Pasutri Dwi-Sandra ketika jari-jari mungilnya sangat fasih memainkan iPad bahkan sebelum dia bisa Pasutri Dwi-Sandra berjalan atau berbicara. Yah..., inilah salah satu perbedaan generasi Z dibandingkan Saat masih kanak-kanak, kami belum generasi Y. mengenal gadget. Saat-saat itu kami menghabiskan waktu luang dengan Ternyata di Amerika, satu dari tiga bermain bersama tetangga atau teman anak terbukti sebagai pengguna gadget sekolah. Kami baru mengenal mobile sebelum mereka dapat berbicara dan phone (handphone) saat kami duduk di satu dari tujuh orangtua membiarkan bangku kuliah di tahun 1995, dan saat anak mereka bermain gadget lebih dari itu masih merupakan barang langka dan empat jam sehari (US, 2013). Sedangkan mewah. Sandra yang kuliah di lain kota di Indonesia, 79.5% anak berusia 10-18 dan seringkali harus menyetir saat hujan tahun adalah pengguna media digital badai di musim dingin membuat orangtua (data Kominfo & UNICEF, 2014). Apakah terkadang cemas saat tidak mengetahui ini menjadi suatu kenyataan yang keberadaannya, sehingga bagi mereka membanggakan atau memprihatinkan handphone menjadi sebuah kebutuhan bagi kita? Marilah kita berani buat keselamatan anaknya. merefleksikan diri, jujur menganalisa dan terus mengevaluasi dengan berjalannya Kami berdua baru mengenal waktu dan kebutuhan sebagai individu handphone saat berusia hampir maupun keluarga sehingga keharmonisan 20 tahun. Ini sungguh berbeda dan keintiman tetap terjalin. dengan anak kami, Michael, yang telah akrab dengan handphone sejak dini. Keasyikan Michael berkutat dengan Oleh karena itu, tidak mengherankan gadget sebenarnya baru terjadi setahun terakhir, kira-kira saat dia berumur 10 tahun. Sebelumnya dia selalu memilih bermain interaktif seperti mobil-mobilan dengan bersaut-sautan, bermain board games (monopoli, ular tangga, dan lain- lain) atau bernyanyi, dibanding bermain dengan gadget. Kami sungguh bersyukur atas pilihan Michael ini walaupun kami sebenarnya tidak membatasi dia dalam menggunakan gadget; semua berjalan dengan alami dan Michael selalu memilih bermain board games bertiga sebagai 12 R76 Sep - Nov 2018

pilihan utamanya. waktu luangnya dengan iPad atau laptop, Dalam review artikel “The effects of apalagi semenjak sekolah mengenalkan pelajaran “coding”. Dua tahun lalu, dia infant media usage: what do we know and berinisiatif membuat YouTube channel what should we learn?” (Acta Peadiatrica, dan meminta ijin dari kami. Michael sadar 98, 8-16), Christakis, D. A. mengungkapkan betul bahwa banyak orangtua temannya bahwa tiap penambahan screen time 30 yang tidak mengijinkan anaknya untuk menit pada bayi berumur 6-24 bulan,resiko mempunyai YouTube channel atau gangguan bahasa ekspresif meningkat menampilkan wajah mereka dalam media 49% tanpa “social eye-gazing”, kelainan sosial, tapi kami berdua merasa tidak gestur dan emosi. Tiap penambahan 60 khawatir. Kami mendukung Michael “to menit menonton video pada bayi berumur live to the fullest” (menjalani hidupnya 12-18 bulan berakibat pengurangan secara maksimal) termasuk menggunakan penguasaan 6-8 kosakata (American kemajuan teknologi yang tersedia. Academy of Pediatrics, 2017, “Handheld Saat Michael masih berusia 6 tahun, Screen Time Linked with Speech Delays Michael sudah membantu kami di dapur. in Young Children, Retrieved from https:// Menggunakan pisau, menyalakan dan www.healthy children.org/English/news/ mematikan kompor serta memasak nasi Pages/Handheld-Screen-Time-Linked-with- adalah hal yang biasa baginya. Maksud Speech-Delays-in-Young-Children.aspx). kami menceritakan tentang hal ini adalah bahwa prinsip tiap orangtua dalam Dalam seminar tentang “Digital mendampingi anak-anaknya adalah unik Parenting” pada 21 Juli 2018 di dan tidak seharusnya dibandingkan atau Universitas Indonesia, Jakarta, Wiyarni bahkan dihakimi. Yang terpenting adalah Pambudi mengungkapkan bahwa bahwa kedua orangtua mempunyai gangguan bahasa ekspresif menyulitkan kesepakatan dalam cara menyampaikan anak berkomunikasi dan menyatakan pesan kepada anak-anak walaupun kita emosi sehingga dapat menyebabkan mungkin tidak mempunyai pemahaman anak menjadi attention-seeking behaviours yang sama. (pribadi yang selalu ingin dan haus akan perhatian dari orang), anxietas Perihal penggunaan gadget adalah (tegang yang berlebihan) dan depresi. persoalan yang sering menjadi topik Gangguan bahasa ekspresif juga dapat perbantahan dalam keluarga kecil kami. mempengaruhi literacy skills dan prestasi Dwi kadang merasa sewot saat melihat akademik seperti disleksia dan diskalkulia. Michael dan Sandra yang sedang asyik Orangtua sebaiknya sadar bahwa bayi, dengan gadget dan tidak mempedulikan sebelum berumur 2 tahun, belum mampu keberadaan dirinya sehingga seringkali memahami simbol 2 dimensi sehingga berkata, “Kenapa kalian menjadi gadget- penggunaan gadget perlu disertai dengan addictive (pecandu gadget)?” dan keadaan interaksi interpersonal yang bermanfaat dalam rumah menjadi seru dengan bagi stimulasi perkembangan sang bayi. perdebatan antara kami bertiga sampai pada saatnya Michael berteriak, “You Walaupun saat kanak-kanak, Michael should embrace the technology!” sepertinya ‘biasa-biasa’ saja terhadap gadget, tetapi seiring dengan usia, Michael Kami berdua menjadi terdiam menjadi lebih tertarik menghabiskan Sep - Nov 2018 R76 13

dan berpikir, benar juga perkataan anak dapat belajar untuk bertanggung- Michael bahwa kehadiran teknologi jawab terhadap dirinya sendiri dan masa seharusnya dirangkul bukan dimusuhi. depannya serta menghargai kami karena Penggunaan gadget yang berlebihan kami juga menghargai dan menaruh dapat menyebabkan kecanduan sehingga kepercayaan kepadanya. menghambat perkembangan interaksi Kami berusaha menjadi “good role sosial anak, tetapi sejujurnya gadget juga model” buat Michael, dengan menemani berdampak positif seperti memudahkan dia berpuasa “gadget” dalam waktu yang anak untuk mencari informasi atau bersamaan. Kami menggunakan waktu pengetahuan dan memudahkan saat Michael mengerjakan pekerjaan komunikasi dengan orangtua atau teman. rumahnya, dengan berdialog atau berdoa berdua. Kami mengakui bahwa tidaklah Gadget adalah benda, jadi bagaimana mudah mendisiplinkan diri berpuasa perannya tergantung dari cara kita yang gadget walau hanya dalam waktu yang menggunakannya. Pengaturan waktu bagi singkat. Michael dalam menggunakan gadget Saat ini sedang semarak digalangkan di rumah, bukanlah tanpa tantangan, “gerakan 1821” yang menghimbau para tetapi kami lakukan dengan mencoba orangtua melakukan puasa gadget 3 beberapa metode dan menganalisanya. jam sehari dari pukul 18.00 sampai Metode pertama yang kami lakukan 21.00. Terus terang kami berdua baru adalah dengan pembatasan waktu dapat melakukan separuh dari waktu bermain gadget dengan memasang alarm, tersebut. Memang kehadiran gadget telah misalnya 1 jam. Cara ini tetap membawa membawa tantangan dalam keluarga dan argumentasi seperti kapan waktu untuk kita harus berani mendisiplinkan diri. bermain gadget dan kurang melatih anak Setelah pengaturan waktu dalam mengatur tanggungjawabnya yang penggunaan gadget dalam rumah semakin banyak dengan bertambahnya disepakati bersama, sekarang kami usia. memasuki pembicaraan apa yang boleh dilihat/dilakukan dengan gadget. Ada Membuat “time table” yang ditulisnya ketidaksamaan pandangan antara kami: sendiri berdasarkan tugas-tugas sekolah Dwi ingin memberikan restriction…. memberi peluang Michael untuk melatih dirinya bertanggung-jawab Setelah pengaturan waktu (responsible), disiplin (self-discipline) dan mempunyai tujuan (purposefulness). penggunaan gadget dalam rumah Dengan berjalannya waktu, tentunya perlu diadakan re-evaluasi terhadap time disepakati bersama, kami berpindah table yang telah dibuat. Biasanya kami melakukan hal tersebut saat permulaan kekhawatiran lain. Beberapa kali, saat semester. Time table untuk hari sekolah tentu lain dengan saat liburan atau akhir kami masuk ke dalam kamar Michael, pekan. Kami, sebagai orangtua, hanyalah berperan sebagai observer dalam hal ini. dia terlihat mengganti layar iPad-nya, Tidakperlu berperan sebagai‘polisi’sampai batas toleransi telah dilanggar sehingga sehingga timbul kecurigaan kami. Dwi menginginkan kami memasang ‘parental control application’ di i-Pad Michael, tetapi Sandra tidak sependapat. Sandra beranggapan bahwa anak perlu diberikan kepercayaan, sehingga dia 14 R76 Sep - Nov 2018

dapat tumbuh menjadi pribadi yang mengetahui hal tersebut walaupun kami percaya diri dan bertanggung-jawab. tidak membicarakannya dengan Michael Akhirnya setelah kami berdua berdialog kecuali dia yang berinisiatif. Kami berdua dan menempatkan diri kami saat remaja mengobservasi gerak-gerik Michael di posisi Michael, kami bersepakat walaupun kami berusaha bersikap pura- untuk tidak memasang ‘parental control pura tidak tahu atau tidak peduli. Puji application’ untuk saat ini, tetapi tetap Tuhan, selama ini Michael masih bisa waspada dan mengobservasi serta menanggapi dengan positif komentar- memberikan pengarahan. komentar tidak baik dalam YouTube maupun saat dia bermain online games Kami gembira saat Michael berbagi bersama teman-temannya, walaupun informasi yang dia dapatkan dari internet kadang terbesit kekecewaan. atau YouTube. Kami banyak belajar dari kefasihan dia menggunakan aplikasi di Dalam kegemaran bermain online dalam gadget. Salah satu dari banyak gaming bersama teman-teman, kami hal yang mengesankan bagi Sandra merasa hal ini baik untuk sosialisasi adalah saat Michael mengajak Dwi Michael, dia dapat berbicara dengan untuk menyanyikan lagu ‘Have I told teman-teman maupun kenalan baru you lately that I love you’ dan membuat dengan cukup percaya diri. Memang video clip serta meng-upload-nya di tidak ada interaksi seperti jaman kami YouTube, semuanya itu dilakukan dalam dulu yang langsung berhadap-hadapan, waktu kurang dari satu jam dan itu tetapi itulah perubahan jaman. Sama merupakan kejutan yang berkesan dan seperti anak-anak jaman dahulu, anak- menggembirakan bagi Sandra. anak jaman kini tetap mengalami keuntungan dan tantangan yang sama Dalam mengelola YouTube channel- dahsyatnya dengan dimensi yang nya, Michael sering mendiskusikan berbeda. dengan kami tentang bagaimana orang lain bisa mendapatkan banyak fans. Mari kita menerima tantangan Menurut kami berdua, mengobservasi, Paus Fransiskus saat bertemu dengan menganalisa dan belajar dari pemuda Philipina di University of Santo kesuksesan orang lain adalah hal yang Thomas, Manila pada 18 Januari 2018 baik. Tidak dipungkiri bahwa membuka seperti disadur dalam rappler.com, diri dalam media sosial mempunyai “Think well, feel well, do well and to be banyak resiko apalagi bagi anak-anak. wise amid a wave of information brought Kami tetap harus mewaspadai hal ini by technology and allow yourselves dan tetap menjaga privacy dalam batas to be surprised by the love of God. tertentu. That’s a good life. (Berpikir, merasakan, melakukan yang baik dan menjadi Saat menampilkan karya di publik, bijaksana di tengah gelombang informasi kita juga harus siap menerima komentar yang dibawa oleh kemajuan teknologi yang baik maupun tidak menyenangkan. dan mengijinkan dirimu dikejutkan oleh Michael juga seringkali mendapatkan cinta Tuhan. Itulah kehidupan yang komentar yang menjatuhkan dengan baik).” ■/BI/KT bahasa tidak sopan dari teman maupun orang yang tidak dikenalnya. Kami Sep - Nov 2018 R76 15

SHARING Gadget Telah Berjasa Menyatukan dan Mewujudkan Cruising & Summer 2018 - Keluarga Besar Trisnadi Oleh: Toni Trisnadi Toni (Greta) adalah sesepuh dan saya yang sudah sulit untuk berjalan dan penggerak MEI yang telah berkiprah anak cucu yang telah tersebar dengan mengembangkan ME Indonesia sejak jarak yang cukup jauh. Keluarga kami tahun 1975. Bahkan Toni-Greta, saat ini memang berusaha sedapat mungkin, adalah satu-satunya Pasutri MEI yang setiap 5 tahun sekali berkumpul bersama pernah menjadi Koordinator ME Asia untuk mempererat hubungan satu sama bersama Fr. Don McInnis, MM. (1982- lain. Sampai sekarang puji syukur kepada 1984), misionaris Amerika yang bekerja Tuhan, dapat terlaksana. Tempatnya di Korea Selatan. Mereka masih sangat ngumpul bisa berpindah-pindah. Yang dikenang oleh komunitas MEI, selain paling sering adalah di Amerika Serikat. karena peran dan perjuangannya dalam Sebelum rencana ini dijalankan, di mengembangkan ME di Indonesia, samping melalui WA yang telah kami juga sharing cinta yang menggetarkan miliki untuk komunikasi sehari-hari, kami saat mengiringi Greta pulang ke rumah secara khusus membuat grup WA baru, Bapa. Sebagai suami yang dengan setia yaitu Cruising & Summer 2018. merawat pasangannya yang sakit dan mendampingi dengan setia hingga Melalui grup WA baru itu, kami wafatnya, ini merupakan sharing hidup saling tukar menukar pendapat sehingga bagaimana mencintai pasangan. Saat rencana perjalanan kami sedikit demi ini sudah 22 tahun ia menjalani hidup sedikit sejak awal perencanaan sampai tanpa Greta dan dengan bantuan gadget selesai dapat tersusun dengan baik. ia berusaha mengumpulkan keluarga Demikian juga selama perjalanan kami besarnya yang terpencar ke berbagai banyak sekali berkomunikasi melalui grup benua untuk melakukan perjalanan WA tersebut. Kebetulan beberapa putra kebersamaan dalam Cruising & Summer maupun putri saya menguasai teknologi 2018 /Red. digital dengan baik, sehingga kami tidak mengalami banyak kesulitan. Selama Awalnya saya kurang optimis,apakah pelayaran di kapal pun kami beruntung rencana gathering keluarga besar mendapat fasilitas WiFi sehingga dapat berkomunikasi satu sama lain tanpa dalam Cruising & Summer 2018 kesulitan apa pun. ini dapat terwujud mengingat kondisi Pada saat bus kami berangkat dari Barcelona menuju ke Lourdes, hujan 16 R76 Sep - Nov 2018

Istimewa tenaga. Akhirnya kami menemukan restoran itu yang letaknya di sebuah istimewa mal kecil dan cukup ramai pengunjung. Hidangan yang disajikan cukup rupa- Keluarga Besar Toni Trisnadi rupa dan juga istimewa terutama ketika saya melihat udang besar-besar dan ikan sangat deras. Setahu saya hujan di segar tersedia. Di sana seorang juru masak Eropa biasanya seperti shower tidak yang telah siap untuk memasak dalam besar, tapi kali ini luar biasa sehingga fried pan. Jumlahnya tanpa batas  sesuai driver bus kami, Mr. Rakka, agak perlahan dengan keinginan para tamu. Enak sekali! mengendarai busnya. Menurut rencana, Sehingga ada yang ketagihan lalu minta kami akan berhenti untuk makan siang tambah. di Andorra sekitar 2-3 jam perjalanan dari Barcelona. Daerah sekitar Andorra, Sekitar pukul 4-5 sore, kami tiba di yang indah sekali mengingatkan kami Hotel kami di Lourdes. Suasana di sana akan suasana Swiss, berbukit-bukit yang tidak banyak berubah seperti waktu terdapat banyak rumah tinggal. Ternyata beberapa puluh tahun yang lalu kami nama restoran tempat kami lunch ada 2 berkunjung. Hanya mungkin lebih banyak sehingga kami mula-mula salah alamat. toko dan juga jumlah hotel bertambah. Jalan-jalan di sana banyak menanjak Suasana masih cukup ramai dengan sehingga untuk saya yang saat itu sedikit para pengunjung dan mereka yang sulit berjalan kaki, cukup menguras datang untuk berziarah. Setelah istirahat sebentar rombongan kami ingin melihat- lihat suasana di sekitar dan tentu saja juga menuju ke Grotto Bunda Maria. Bagi saya, kedatangan ke Lourdes kali ini adalah kesempatan untuk mengucap syukur dan terima kasih atas terkabulnya segala permohonan saya dan Greta sekian puluh tahun yang lalu ketika anak-anak masih kecil agar keluarga kami senantiasa diberkati Tuhan dan sejahtera. Ternyata Tuhan memang telah mengabulkan permohonan kami dengan perantaraan Bunda Maria. Keesokan hari di pagi hari, kami kembali dan ternyata di sekeliling Goa Bunda Maria sudah mulai penuh dengan umat dari berbagai negara yang datang dengan tujuan ziarah. Kami juga melihat sejumlah imam dan seorang Uskup Sep - Nov 2018 R76 17

menuju ke altar di muka Goa Maria untuk tubuh terlebih dahulu dengan handuk, mempersembahkan Misa Kudus. Ternyata petugas mempersilahkan saya langsung mereka itu datang bersama umat dari mengenakan pakaian dalam. Anehnya Keuskupan Gent di Belgia. Saat itu saya begitu keluar dari air tubuh saya sudah merasa beruntung dapat mengikuti Misa kering. dengan baik karena Uskup berbahasa Flemish yang sama dengan bahasa Semakin siang semakin banyak orang Belanda. menanti dalam antrian panjang sebelum mendapat giliran masuk ke dalam air Setelah usai Misa, kami ingin Lourdes. Bagian untuk wanita terpisah menggunakan kesempatan kami datang  dari bagian pria. Walaupun bak mandi ke Lourdes ini untuk merasakan mandi yang tersedia cukup banyak (ada sekitar di air Lourdes. Tapi sebelum berangkat 10 kamar atau lebih, masing-masing di dari Hotel, atas usul Nicky (karena saya bagian pria maupun di bagian wanita), sulit untuk berjalan jauh) agar saya mau di bagian wanita antrian lebih panjang menggunakan kursi roda yang memang lagi. Karena menggunakan kursi roda, tersedia di lobby hotel. Saya terima usul saya dan Nick sudah selesai pukul 10.30. Nick itu dan kemudian dia juga yang Ketika waktu menunjukkan pukul 12:00 mendorong saya dengan kursi roda pelayanan dihentikan untuk istirahat dan itu. Belakangan tindakan Nicky ini juga kemudian dilanjutkan pada pukul 02:00 menjadi contoh bagi yang lainnya seperti siang. Kasihan beberapa  mantu dan cucu Okky, Sam dan Ryan bergantian menolong perempuan saya harus menunggu dalam saya. antrian sampai pukul 14:00 sebelum mendapat giliran. Adalah suatu keuntungan duduk di kursi roda ketika ingin merasakan Pada malam hari diadakan  prosesi mandi di Lourdes. Oleh petugas yang lilin mengelilingi lapangan di sekitar jaga, saya bersama Okky dipersilahkan Basilika Lourdes sambil mendaraskan doa- langsung maju dan mendapat giliran doa dan nyanyian. Ada kurang lebih 2000 untuk menunggu paling depan. Di setiap orang yang turut dalam prosesi tersebut kamar terdapat sedikitnya 3-5 bapak yang kemudian diakhiri dengan doa-doa yang bertugas untuk membantu saya penutup di bagian bawah depan Gedung melepaskan pakaian, kemudian menutupi Basilika Lourdes. Yang menarik doa-doa tubuh saya dengan towel besar setelah itu didaraskan dalam berbagai bahasa, selain membantu saat masuk ke dalam bak yang bahasa Latin. Sekitar pukul 20.00 seluruh telah hampir penuh terisi air.Sebelum saya upacara selesai dan umat bergantian membasahi tubuh ada seorang petugas meninggalkan lapangan dan kembali ke yang memandu saya mengucapkan doa- tempat menginap masing-masing.  Bagi doa sebagaimana yang lazim diucapkan kami sekeluarga juga berakhirlah sudah dalam Gereja Katolik. Setelah kurang kunjungan kami ke Lourdes karena esok lebih 10 menit selesai sudah mandi di hari kami akan melanjutkan perjalanan air Lourdes itu. Tanpa mengeringkan menuju Paris dengan Kereta Api Cepat 18 R76 Sep - Nov 2018

(dapat menempuh kecepatan Pengiriman Naskah sampai 320 km/jam). Para Pasutri ME yang terkasih, Majalah Relasi Syukur kepada Tuhan adalah majalah kita semua. Karena itu kami semua acara Cruising & sangat menantikan kiriman naskah-naskah dari Summer 2018 dapat berjalan Anda sekalian, berupa Renungan, Sharing- dengan baik. Meski saya sharing pastor, suster, pasutri, sekilas info memiliki banyak kendala tentang kegiatan-kegiatan ME di tempat Anda. karena faktor “U”, toh bisa Jika memungkinkan ada foto, akan lebih baik. menikmati perjalanan yang Sebaiknya foto dengan kualitas 240 dpi (ukuran menyenangkan bersama anak, sebenarnya) dikirimkan dalam file yang terpisah mantu dan cucu. Sungguh dari naskah. (Jika ada foto tolong disertakan juga besar anugerah Tuhan yang “Keterangan foto” & siapa yang mengabadikan boleh kami nikmati dan terima, foto tersebut). Cruising & Summer 2018 telah menghangatkan relasi kami Kami harap di setiap akhir naskah bisa dituliskan dan gadget telah membantu alamat pengirim, sehingga sebagai ucapan kami dalam koordinasi dan terima kasih, kami bisa mengirimkan Majalah komunikasi. Adanya grup Relasi yang memuat tulisan Anda. WA juga banyak menolong. Sekalipun saya sehari-hari Naskah & foto bisa dikirim via email ke: tinggal sendiri di rumah,namun [email protected] tetap bisa berkomunikasi dengan anak cucu yang Kontribusi jauh dan saya merasa dekat Majalah Relasi karenanya. Melalui chating, saya tahu persis apa yang Para pasutri ME yang terkasih, sedang terjadi dengan mereka masing-masing. Demikian Majalah Relasi diberikan GRATIS untuk para pun sebaliknya mereka juga uskup, pastor, suster dan bruder. Sedangkan mengetahui apa yang ku alami untuk pasutri kami masih mengharapkan sehari-hari. ■/KT/BI/ER penggantian ongkos cetak minimal Rp 10.000,- per eksemplar. Kontribusi bisa ditransfer ke: Rekening Majalah Relasi BCA, KCP Kebayoran Blok M, Jakarta a/c No. 679 0064 133 - a.n. P. Darmoko, Ir Setelah melakukan pembayaran, untuk memudahkan administrasi, kami mohon konfirmasi via email: [email protected] atau SMS/WA: 0811 8775 567 Sep - Nov 2018 R76 19

SHARING Mengapa Memilih Tinggal di Senior Living? Oleh: Pasutri Puspo-Lien istimewa 80 tahun. Kontrak kerja sebagai Safety Advisor tidak diperpanjang. Sebagai orang Pasutri Lien-Puspo yang terus bekerja mencari nafkah, mulai memikirkan kehidupan kami di hari-hari Pada akhir tahun 2011 kami berkunjung mendatang. Pada waktu yang bersamaan ke US dan diajak menginap di The pembantu Rumah Tangga kami (yang Villages, Orlando, Florida. Ternyata The sudah Lansia juga) mulai sering pulang Villages adalah satu kota yang dibangun ke kampung, yang bikin Lien kewalahan khusus untuk para Lansia. Di The karena mesti belanja dan masak Villages terdapat segala fasilitas seperti sendiri. Padahal tenaga, ketrampilan, di kota-kota besar pada umumnya, keseimbangannya, sudah mulai menurun. untuk memenuhi segala kebutuhan Ditambah lain-lain kerepotan urusan masyarakat dan ada pula Public Facility rumah tangga, membuat kami mulai for the Disabled and for the Elderly people. memikirkan untuk mensurvey Senior Jalan, trotoar, lampu penerangan, tempat Living (SL) di sekitar Jakarta seperti yang penyeberangan serta public transportation kami lihat di The Villages. Ada 3 SL yang yang didesign ramah Lansia (Senior kami survey, kira-kira yang sekelas, dan friendly). Pada sore sampai malam hari kami menginap beberapa hari di masing- ada hiburan musik dan para Seniors, masing tempat. Hal ini kami anggap perlu mereka bisa dansa-dansi tanpa ada untuk merasakan kehidupan di dalam SL gangguan dari siapa pun. Menyenangkan! dan seperti apa kondisinya. Apa yang kami alami itu berlalu Bukan Panti Jompo dan Tidak Bisa begitu saja, bahkan kami nyaris Disamakan dengan Panti Jompo lupa; sampai pada saat aku berusia Fasilitas di SL cukup lengkap, seperti 3x makan/snack, laundry, housekeeping, olah raga, AC dan TV dikamar dan lain- lain. Setelah melalui dialog yang serius, dengan mempertimbangkan faktor harga, pelayanan, jarak dari Jakarta, keadaan lalu lintas, suhu di lingkungan SL, kenyamanan, acara/kegiatan, jumlah warga senior yang sudah ada, kesibukan di kawasan dan lain- 20 R76 Sep - Nov 2018

lain, selanjutnya kami memasuki tahap tinggal sekarang. yang paling penting yaitu kesiapan mental Kami sungguh tidak pernah merasa kami untuk menjual rumah dan tinggal di SL seumur hidup. cemas mengenai apa kata orang, anak U Hao atau Put Hao, masuk Senior Living, Kami bawakan dalam doa mohon bakal tidak ada yang mengunjungi dan pencerahan dan berkat dari Tuhan. Lalu lain sebagainya. Kenyataannya anak- kami kumpulkan ketiga putera kami; kami anak lebih sering berkunjung atau telpon, sampaikan keputusan kami untuk pindah sahabat-sahabat Tim Choice lengkap dan tinggal di Senior Living (SL), kepada sudah datang serta mendoakan kami, mereka. Karena keputusan kami sudah keponakan dan teman-teman datang mantap dan semua pembiayaan kami pikul berkunjung. 'Do not worry. With Jesus all sendiri, anak-anak hanya memberikan usulan untuk memilih SL yang menurut will be O.K.' mereka paling ideal bagi kami. Puji Tuhan, Semua staf RUKUN baik-baik dan usulan mereka cocok dengan pilihan kami. very helpful. Sewaktu kami memindahkan Akhirnya kami memutuskan rumah sebagian barang kebutuhan kami, Staf mulai diiklankan dan Puji Tuhan dalam RUKUN yang membantu. Padahal waktu waktu singkat rumah terjual dengan itu masa puasa. Mereka kerja dengan harga di atas pasar. Padahal saat itu pasar tenaga penuh dan dengan tersenyum. property mulai melemah. Pembeli rumah Dalam kegiatan sehari-hari, kami semua kami orang baik. Beliau membayar lunas saling bantu membantu, bahkan diserta sebelum jadwalnya. Sungguh Tuhan dengan senyum. Sungguh hebat kualitas ikut bekerja. Kami bersama putra-putra personalia yang dipilih dan training yang kami pergi ke SL yang telah kami pilih. diberikan untuk mereka juga canggih. Kemudian kami dengan dibantu anak- anak mengatur sumber keuangan serta Do you want to know more, please biaya yang diperlukan. Selanjutnya Lien come to RUKUN.THINK GOOD THOUGHTS dan saya saling bertatapan dan bertanya SAY GOOD WORDS, DO GOOD DEEDS. ‘are you ready’? Keputusan kami jatuh pada pilihan Senior Living ‘RUKUN’. 11 Agustus 2018. ■/KT Ada satu hal yang tidak kalah pentingistimewa adalah niat kami untuk tinggal di SL RUKUN, yaitu untuk melayani dan bukan untuk minta dilayani. Dengan kesiapan kami untuk melayani sesama warga RUKUN, kami sungguh merasa senang dan cepat kerasan. Sejak awal kami tinggal, yaitu pada 1 Juni 2018, kami selalu bisa tidur nyenyak. Pengalaman kerja saya di bidang safety yang saya share diakui bermanfaat untuk kawasan tempat kami Sep - Nov 2018 R76 21

KEGIATAN Apakah Anda Masih Mencintai Pasangan Anda? Oleh: Pasutri Nani-Agus istimewa Peserta ME Bonaventura, di Wisma Cengkih, Bogor Peserta ME Bonaventura, di Wisma Cengkih Bogor ME Bonaventura telah mengadakan acara 10 pagi tepat, menuju Bogor dan Manasuka, yaitu penyegaran relasi pasutri pulang kembali ke Jakarta keesokan anggota ME dengan renungan, wisata, harinya. kegiatan diikuti oleh 30 peserta, kuliner, dansa, menyanyi dan lain lain di dengan acara yang sangat menarik dan Wisma Cengkih, Cijeruk, Bogor. semua gembira plus humoris sehingga Wisma Cengkih adalah milik ordo MSC, meninggalkan kenangan manis yang tak yang baru selesai dibangun pada tahun terlupakan. Acara dikemas dengan baik, 2017, tetapi cukup laris. Wisma tersebut mengikutsertakan begitu banyak peserta cukup asri, terletak pada ketinggian 500 dalam kepanitiaan sehingga terasa m, terdiri atas beberapa bungalow, aula kebersamaan yang bagus, dari kita dan untuk pertemuan, bangunan tempat untuk kita. makan yang cukup menarik, kebun yang luas dengan tanaman cengkih, durian, Berikut kami sampaikan rangkaian dan bunga-bunga, dengan hamparan acara Manasuka, terutama renungan yang rumput yang luas. luar bisa. Dimulai dengan berangkat naik Apakah Anda Masih Mencintai Big Bird dari Gereja Bonaventura, Pasangan? Jakarta pada 8 Juni 2018, pukul Acara renungan dibawakan oleh Pastor Yustinus Ardianto selama 2 jam, 22 R76 Sep - Nov 2018

berupa kuesioner yang ditayangkan di gara-gara bersikeras ingin jual kopi pakai layar dan langsung dijawab oleh peserta gerobak, sesuai pengalaman masa muda lewat Power Com Mini (semacam alat dahulu, yang tentu saja tidak disetujui kecil yang dikalungkan di leher supaya istri sehingga minta cerai. Tetapi setelah tidak jatuh). Setiap peserta dipinjami alat negosiasi dengan dibuatkan kolam ikan tersebut untuk menjawab pertanyaan dan berjualan ikan, maka kakek tersebut dalam 60 detik dengan klik A/B/C/D/E. batal cerai. Dengan bantuan alat tersebut, maka jawaban peserta segera bisa ditayangkan, 3. Bagaimana kondisi pernikahan Anda? berapa yang memilih A, berapa yang memilih B dan seterusnya. Selanjutnya Jawaban cukup mengejutkan, ada Pastor memberikan penjelasan detail seorang peserta yang menjawab “mulai tentang pertanyaan dan kesimpulan retak“, ada 3 peserta menjawab ”formal jawaban peserta. Pertanyaan hanya ada dan membosankan”, sedangkan sisanya sepuluh, namun dari kesimpulan hasil menjawab menyenangkan dan biasa- angket setiap pertanyaan bisa dijabarkan biasa saja. cukup lama sehingga cukup memukau peserta. 4. Berapa kali Anda mengatakan I Love You kepada pasangan Anda? 1. Berapa usia Anda? Terhadap pertanyaan ini, 6 peserta Ternyata ada 5 peserta di atas 70 menjawab “tidak pernah“, 14 peserta tahun, 12 peserta berusia 60-70 tahun, menjawab “lupa“. 6 peserta berusia 50-60 tahun, ada 2 peserta yang berusia 40-50 tahun dan 5. Berapa kali Anda bertengkar dengan 1 peserta berusia 30-40 tahun. Melihat pasangan yang mengakibatkan nyaris cerai? profil usia peserta, pastor menasehatkan bahwa usia senja bukan masanya untuk Jawabnya adalah 16 peserta cari macam-macam, melainkan fokus ke menjawab “tidak pernah“. kesehatan. Beliau menegaskan, What are you looking for? 6. Bagaimana kehidupan rohani Anda? 2. Berapa usia pernikahan Anda? Ada 18 peserta yang menjawab “tekun berdoa bersama”, sedangkan 10 peserta Jawabannya cukup menakjubkan, 26 menjawab cukup mengikuti Ekaristi peserta telah menikah lebih dari 25 tahun. mingguan saja. Menurut pastor, usia pernikahan yang rawan adalah 6-15 tahun karena ekonomi 7. Bagaimana kondisi ekonomi Anda? membaik dan penampilan masih oke,maka mudah bercerai.Nah tidak berarti yang usia Ada 14 peserta menjawab“berlimpah“, pernikahan > 25 tahun aman lho, karena dan 13 peserta menjawab “sangat cukup“ pria yang berusia di atas 70 tahun kadang aneh-aneh (awal pikun? ). Ada kasus kakek 8. Bagaimana kondisi kehidupan anak-anak Katolik usia 73 tahun minta cerai hanya Anda? Ada 7 peserta menjawab “sangat bagus”, 17 peserta menjawab “sedang berjuang“ dan 4 peserta menjawab “sedang problem“ Sep - Nov 2018 R76 23

istimewa istimewa Kiri: Pastor Yus Ardianto bersama peserta Manasuka di Aula Wisma Cengkih Kanan: Yuliani mengiringi nyanyian Renungan maupun dansa dan nyanyi 9. Bila sedang ada waktu bersama pasangan, penjelasan berikut. acara apakah yang Anda pilih? • Tiap kelompok mempunyai seorang Hanya 19 peserta yang menjawab, presiden, seorang polisi, dua orang dan 15 diantaranya menjawab “menemani pengacau dan beberapa rakyat biasa, pasangan“ yang menggambarkan kehidupan di masyarakat. Dalam kehidupan 10. Bagaimana skor kebahagiaan keluarga bermasyarakat, biasanya ada pemimpin Anda, dari 5 sampai 10? yang mengambil keputusan, ada petugas yang menegakkan kebenaran, Ada 13 peserta memberi skor “9”, ada penghasut jahat, dan ada rakyat sedangkan 14 peserta memberi skor “7-8“ biasa. Ini sesuai dengan sila ke-4 dari Pancasila, yaitu menekankan Pemimpin Pertanyaan-pertanyaan dan jawaban mengambil keputusan berdasarkan peserta telah mengungkapkan aneka musyawarah dan mufakat oleh semua faktor yang bisa berpotensi menimbulkan lapisan masyarakat. problem dalam pernikahan. Dalam • Selanjutnya setiap kelompok hal ini kami semua disadarkan untuk mendapat 40 kartu yang masing- introspeksi diri terhadap faktor-faktor masing menyebutkan beberapa kata, tersebut. Memang hebat betul Pastor bila pandai merangkai maka akan Yus ini…, sungguh merupakan refleksi diperoleh 5 perikop yang ada di Kitab yang luar biasa. Setelah diselingi dengan Suci. Namun tidak ada satupun yang makan malam, acara diteruskan dengan berhasil merangkai perikop. Jadi permainan yang dipandu oleh Pastor Yus. permainan tersebut sekaligus uji coba tentang pengetahuan peserta tentang Permainan yang berlatar belakang isi Kitab Suci. sila ke 4 dari Pancasila • Ada juga permainan yang memberikan kesimpulan bahwa komunikasi untuk Peserta dibagi atas 3 kelompok, menyatakan sesuatu tidak mudah, pasutri harus berpisah di kelompok yang bahkan kalau sudah melalui beberapa berbeda. Inti dari permainan ini adalah untuk mengajarkan beberapa hal dengan 24 R76 Sep - Nov 2018

istimewa Peserta di perkebunan Durian Warso Peserta di perkebunan Durian Warso orang maka makna yang ingin seluas 12 hektar, menjadi tempat wisata, disampaikan dari orang pertama akan sekaligus juga menjadi tempat pendidikan berubah drastis ketika sampai di orang perkebunan durian dan menjual hasilnya yang ke 5. di lokasi tersebut sehingga para peserta berebutan menikmati durian.. Dari permainan tersebut, Pastor Yus memberikan renungan dan pemaknaan Peserta kemudian mengunjungi yang sangat menarik hingga pukul 21.00. Villa Aman di Sentul, yang indah sekali pemandangannya. Villa Aman diakses Acara rekreasi dari kawasan Sentul, terletak di lokasi yang cukup tinggi, kira-kira 20 menit dari Setelah selesai renungan dan Sentul. Tempat ini menjadi tempat wisata permainan dengan Pastor Yus, acara dengan kolam renang, restoran, sekaligus dilanjutkan dengan makan jagung, ubi tempat menginap. Dari restoran akan rebus dan lain-lain yang kemudian terlihat gunung, air terjun dan hamparan dilanjutkan dengan acara bebas yang kebun di bawah diisi dengan dansa dan menyanyi dengan pemain keyboard Yuliani dan Santoso, Setelah selesai menikmati Villa suaminya. Pasutri ini sering aktif di koor Aman, maka peserta menuju Jakarta, dan ME Bonaventura. sampai di Jakarta ditutup dengan acara makan malam bersama di Kelapa Gading. Keesokan harinya, acara diawali Demikianlah kisah acara Manasuka, dengan senam bersama, makan pagi, yang dikemas dengan baik, dilaksanakan foto mesra per pasutri, makan siang, dengan penuh humor,ceria,dan keakraban. dan meninggalkan Wisma Cengkih Setiap ada yang mentraktir makanan/ dengan kenangan manis yang tidak minuman/durian di perjalanan, maka akan terlupakan. Dari Wisma Cengkih langsung dikumandangkan nyanyian dilanjutkan dengan makan durian di Happy Birthday oleh semua peserta, perkebunan Durian Warso. Perkebunan sungguh mengesankan dan lucu sekali. ini didirikan oleh Bapak Warso, di lahan ■/BI/KT Sep - Nov 2018 R76 25

KEGIATAN Pertemuan Jadul Pasutri ME yang Lansia: Masih Memberi Makna Oleh: Pasutri Endang-Agung, Surabaya BALADA LANSIA (Dengan lagu Balada Pelaut) Siapa bilang lansia tidak berguna Bangun pagi sembayang tuk anak cucu Siapa bilang lansia hanya hiasan Meskipun tua tetap diperlukan Banting tulang sudah sejak remaja Meski hujan meski panas tidak masalah Siapa bilang lansia hanya meminta Jangan percaya orang punya c’rita Mengapa.... harus malu, mengapa....harus loyo... Rambut putih, kulit keriput tidak masalah Biar umur tinggal bonus, biar lutut harus dibungkus Tapi lansia tetap semangat dihari tua............ Tetap semangat oma............... tetap semangat opa !!!!!!!!!!! istimewa Community Broken and Share“. Saat itu kami datang sebagai Kordis Surabaya. Pasutri Agung-Endang dan Pastor Akik Dalam Sidang Denas tersebut sempat dibahas bagaimana nasib para Pasutri Lagu di atas, sempat viral beredar dan ME yang sudah Lansia dan yang sudah bersliweran di WA beberapa waktu sendirian karena pasangan tercinta yang lalu. Menghayati lagu tersebut dipanggil pulang ke rumah Bapa? aku teringat akan Denas di Joglolang Apakah mereka ini kita tinggalkan begitu pada tahun 2010 dengan tema “Call to saja ataukah ME mempunyai wadah khusus untuk mereka? Terjadilah diskusi yang hangat dan banyak masukan dari Kordis dari seluruh Indonesia, tetapi toh tidak banyak distrik yang “Take Action” membuat acara khusus bagi mereka. Tahun 2018 merupakan Lustrum ke-8 Distrik IV Surabaya. Untuk itu Kordis, “MeJa Akik” (Meme-Jacob dan Pastur Akik), menyarankan membuat 8 26 R76 Sep - Nov 2018

acara yang dibagi menjadi 2 program, yang luar biasa, tentunya tidak mungkin yaitu program Alpha dengan koordinator terjadi. Karena kekuatan cinta itulah maka Pasutri Endang-Agung dan program Betha mereka masing-masing mampu mengubah dengan koordinator Pasutri Juli-Anggoro. dirinya sendiri untuk menjadi layak dicintai Program Alpha meliputi: misa WMD oleh pasangannya. Dalam enrichment ini tanggal 11 Februari 2018, Enrichment kami sengaja mendatangkan narasumber JaDuL (Janda Duda Lansia), Love Changes 2 pasutri kebanggaan kami di Surabaya, Everything 10 Mei 2018, Enrichment akbar yaitu Pasutri Is-Bud dan Pasutri Lian- Unavoidable Destiny 23 September 2018, Teddy. Misa Syukur & Fun Walk 29 Juli 2018, dan Ziarah Wisata. Ziarah wisata dibedakan Kami teringat 15 tahun yang lalu, Is- dalam 3 versi, yaitu: Ziarah lokal Gua Bud pernah membawakan sebuah tema Maria Banyuwangi 17-19 Agustus 2018, dalam kelompok dialog, yaitu tentang Ziarah Roma Lourdes 15-26 Oktober 2018, kerinduan orang tua untuk menjadi dan Ziarah Hollyland 15 Februari 2019. “Piala Bergilir“ (kehadiran yang dinanti- nantikan) oleh anak-cucu mereka. Dalam Terinspirasi dengan lagu di atas dan kesempatan enrichment ini kami ingin teringat akan “hutang” membuat sebuah mereka berbagi resep agar para pasutri wadah khusus bagi pasutri ME Lansia dan yang lain juga dapat menjadi “Piala para Janda Duda ME, maka di salah satu Bergilir“ bagi anak-cucu mereka. Kami program Alpha kami selipkan acara khusus melihat bagaimana perjuangan Lian dengan tema Love Changes Everything. merawat Teddy dengan tangannya sendiri Mengapa kami memilih tema ini? Hal ini (tanpa bantuan perawat) dan bagaimana karena kami sangat kagum kepada pasutri dengan segala keterbatasannya mereka tim ME yang kami kenal seperti Max-Jane, berdua tetap setia berjalan bersama Elly-Rusli, Betty-Irwan, Budi-Hong, Paul- komunitas ME Distrik IV Surabaya. Kami Cecil, Lian-Teddy, Is-Bud. Mereka ini meski ingin Pasutri Lian-Teddy mensharingkan usia sudah tidak muda lagi, kesehatan dan kekuatan dan kehangatan cinta mereka kekuatannya pasti sudah tidak seperti berdua. dulu lagi, tetapi masih tetap semangat berjalan bersama komunitas ME. Mereka Kami juga sangat terinspirasi akan tak jemu terus berjuang menjadi kekuatan cinta dari Pasutri Tin-Basuki pasutri sakramental yang akrab dan (orangtua Romo Budi). Mereka berdua bertanggung-jawab. Semoga aura positif pasutri ME yang sudah lansia, ibu Tin ini mampu meradiasi kepada orang-orang terserang stroke dan lumpuh, penglihatan di sekitarnya sehingga banyak pasutri Pak Bas juga sudah tidak baik lagi, tetapi yang terhangatkan relasinya dan tetap dengan segala keterbatasannya Pak semangat melayani tanpa terhambat oleh Bas merawat ibu Tin dengan tangannya usia. Hal ini pasti tidak terjadi begitu saja, sendiri. Karena cintanya yang begitu butuh perjuangan, semangat, keiklasan besar kepada istri maka Pak Bas tidak rela bahkan ketotalan dalam pelayanan. Bila istrinya dirawat oleh orang lain. Namun, mereka tidak mempunyai kekuatan cinta sangat sayang, kami tidak mungkin mendatangkan beliau berdua sebagai Sep - Nov 2018 R76 27

istimewa Foto bersama pasutri jadul narasumber. Menurut pandangan kami, berjumpa. Di sana tersirat kegembiraan pasutri-pasutri ini sungguh luar biasa. dan semangat baru pada wajah-wajah Perjuangan mereka menjadi pasutri keriput mereka, bahkan dalam sharing Sakramental benar-benar nyata dan akan terbuka terungkap bahwa mereka menjadi tantangan bagi para pasutri yang sangat merindukan kebersamaan ini dan masih muda. Mampukah kami melakukan sangat senang karena masih disapa dan hal yang sama ketika menjadi lansia dilibatkan dalam komunitas ME Distrik IV nanti? Surabaya. Harapan mereka adalah ingin pertemuan serupa terus diadakan dan Kami sungguh kagum pada Pak Willy dibentuk kelompok-kelompok kecil agar Maramis (Djok+), Leony (Yohan+), Maria dapat saling berbagi dan menguatkan. (Sunandar+), Tras (Win+), Tres (Felix+), Tetap semangat Oma, tetap semangat Dian (Haryono+) meskipun pasangan Opa…, Anda semua adalah inspirasi kami. mereka masing-masing sudah dipanggil We love you & we need you... ■/KT/BI Tuhan, tetapi mereka masih tetap berjalan bersama komunitas dan masih aktif dalam kegiatan di ME paroki. Semua ini pasti karena kekuatan cinta mereka kepada ME Distrik IV Surabaya. Dalam kesempatan ini, Pak Tras dan ibu Dian sebagai narasumber membagikan pengalamananya kepada seluruh peserta yang hadir. Enrichment berjalan dengan ‘gayeng’ dan hangat. Kami sungguh terharu atas respon yang luar biasa dari peserta. Pagi itu suasana di Griya ME terasa hangat, ada canda tawa dan sapaan hangat dari wajah- wajah yang sudah sangat lama tidak 28 R76 Sep - Nov 2018

Sep - Nov 2018 R76 29

KEGIATAN Suka Duka Menangani Anak-anak Peserta WeekEnd Angkatan VII Keluarga Katolik Indonesia Singapore (KKIS) Oleh: Pasutri Raulina-Adenan istimewa Para Team WE, panitia, dan peserta Padatnya jadwal kerja dan kegiatan sehari-hari, para pasutri ME Angkatan 6 KKIS, tidaklah menjadi alasan maupun halangan untuk menerima tugas dan tanggungjawab sebagai panitia penyelenggara WEME KKIS untuk angkatan ke-7 dan terbentuklah kepanitiaan di awal Maret 2018. Atas kesepakatan bersama, diputuskan WEME Tahun 2018 akan dilaksanakan pada 25-27 Mei di King Horizon Hotel, Batam. Padatnya jadwal kerja dan kegiatan sehari-hari, para pasutri ME perlu untuk kelancaran WEME tahun Angkatan 6 KKIS, tidaklah menjadi ini. Diawali dengan promosi di setiap gereja-gereja Katolik di Singapura yang alasan maupun halangan untuk menerima berbahasa Indonesia dan menyebarkan tugas dan tanggung-jawab sebagai brosur serta video sharing para pasutri panitia penyelenggara WEME KKIS yang telah mengikuti WEME sebelumnya, untuk angkatan ke-7 dan terbentuklah hingga pendekatan pribadi ke calon-calon kepanitiaan di awal Maret 2018. Atas pasutri potensial. Menjadi suatu keunikan kesepakatan bersama, diputuskan WEME komunitas ME KKIS bahwa setiap tahun Tahun 2018 akan dilaksanakan pada 25- kami mengadakan bazaar makanan dan 27 Mei di King Horizon Hotel, Batam. penjualan bunga yang keuntungannya Kami pun mulai giat menjalankan, untuk mendukung terlaksananya WeekEnd merencanakan hal-hal yang dianggap ME. Suatu kegiatan penggalangan dana 30 R76 Sep - Nov 2018

istimewa Penyambutan di Harbour Front Singapore yang penuh keakraban karena setiap doa Pastor Sambodo sebagai Spiritual angkatan saling membantu dan berkerja Director KKIS sebelum memasuki Ferry sama dengan penuh semangat. Dalam Sindo. Dalam perjalanan kira-kira dalam masa pencarian dan penjaringan, calon 45 menit, kami akhirnya sampai di peserta ME selama lebih kurang 2 bulan, pelabuhan Batam Centre. Di sana, kami akhirnya terpanggilah 6 pasang pasutri disambut dengan suka-cita oleh panitia siap mengikuti WEME KKIS VII. Walau yang siap mengantarkan kami ke hotel jumlah yang tidak terlalu banyak, kami dengan bis. Setibanya di hotel, kembali tetap semangat dan gembira untuk para peserta disambut dengan hangat melanjutkan acara WEME seperti yang oleh Pastor Hendra dan tim presenter ME sudah direncanakan. juga beberapa panitia. Setelah ramah- tamah dan perkenalan dengan tim Hari yang sangat ditunggu pun presenter WEME, para pasutri peserta akhirnya tiba. Jumat, 25 Mei, langit WEME menyerahkan anak-anak mereka Singapura yang cerah seakan menyambut ke panitia (tim pengasuh anak) yang akan kami (para peserta, panitia serta anak- menemani anak-anak selama mereka anak) yang telah berkumpul di pelabuhan mengikuti WEME. Adapun, jumlah anak HarbourFront untuk siap menuju Batam. peserta dengan anak-anak dari panitia Sungguh suatu berkat luar biasa boleh seluruhnya ada 18 orang, dari usia 22 kami terima lewat pendampingan dan Sep - Nov 2018 R76 31

bulan (masih membutuhkan ASI) sampai untuk dipersembahkan kepada orang tua 14 tahun. Tugas tim pengasuhan anak ini mereka. pun menjadi suatu tugas yang menarik sekaligus menantang dan memerlukan Momentum yang mengharukan, energi serta kreativitas. sungguh terlihat dan terasa saat anak- anak dipertemukan dengan orangtua Inilah yang dialami anak-anak selama mereka. Sungguh 48 jam yang penuh 48 jam tidak bertemu orangtua mereka. kesan mendalam, pengalaman baru Hari pertama tidak banyak aktivitas yang dan kebahagiaan bagi kami semua. bisa dilakukan, karena matahari telah Teman-teman pasutri dari ME Batam terbenam. Setelah makan malam, semua juga ambil bagian dalam membantu berkumpul dan menonton bersama. terselenggaranya WEME KKIS ini. Memasuki hari kedua, anak-anak sudah kelihatan akrab satu sama lain. Setelah Menjelang pukul 17.00, kami sarapan, acara dilanjutkan dengan meninggalkan hotel menuju Batam Centre berenang bersama. Kemudian berdoa untuk kembali ke Singapura. Sesampai rosario bersama yang dipandu oleh panitia, di Singapura, peserta dan panitia masih yang nantinya akan dipersembahkan mendapat kejutan dan sambutan meriah kepada orangtua mereka masing-masing dari Pastor Sambodo, Pastor Thomas dan setelah selesai acara WEME. Menjelang keluarga besar ME KKIS dari angkatan- pukul 15.00, kami pun menuju rumah angkatan sebelumnya. Walau langit retret SS.CC di Tanjung Piayu. Di sini Singapura sudah gelap karena sudah acara dimulai dengan perkenalan para menjelang pukul 22.00, tidak terlihat frater-frater dari novisiat SS.CC dan sedikit pun rasa bosan atau lelah, yang dilanjutkan dengan Misa. Kami semua ada adalah rasa enggan untuk saling yang hadir dengan khusuk mengikuti berpisah terutama di antara anak-anak misa sampai selesai. Setelah makan bahkan ada seorang anak yang tidak malam bersama, menjelang pukul 19.30, mau berpisah dengan tim pengasuhnya. kami pun pulang menuju hotel. Pada hari Sungguh menjadi suatu sukacita dan ketigayang merupakan hari terakhir, anak- berkat untuk kami boleh menjadi bagian anak membuat love letter, puisi & lagu dalam kepanitiaan WEME 2018 angkatan 7 ini. Terima kasih Tuhan. ■/BI/KT 32 R76 Sep - Nov 2018

KEGIATAN Love Changes Everything istimewaOleh: Pasutri Willy-Norman Menurut Pasutri Endang-Agung, kisah cinta yang paling romantis Pasutri Norman-Willy bukanlah kisah cinta Romeo dan Juliet yang berakhir dengan kematian, Kembali ME Distrik IV Surabaya melainkan kisah cinta para opa-oma mengadakan acara yang berbeda. Bila yang tetap berjalan bersama walaupun selama ini pembinaan ME berfokus pada banyak rintangan menghadang. Pasutri relasi kepasutrian dan keluarganya, kali dengan usia pernikahan di atas 30 tahun ini para pasutri lansia, pasutri sarang pasti telah mengalami banyak suka-duka kosong, janda dan duda menjadi prioritas. dalam hidup bersama, dan mereka bisa Narasumber Pasutri Endang-Agung dan melakukan hal itu karena mereka telah Pastor Akik mengemas acara ini dengan menemukan KasihTuhan dalam Sakramen- menarik, sehingga acara yang diadakan tanda/sarana kehadiran Kasih Tuhan dari pukul 8.00 – 14.00 tidak melelahkan dalam bentuk saling membahagiakan bagi para lansia yang hadir. Ada istilah dan menyelamatkan. Pastor Akik baru hasil kreasi narasumber: JaDuL menambahkan, indahnya Sakramen itu (Janda, Duda, Usia Lanjut). Pasutri muda ibarat lampu lalu lintas, sebagai rambu- pembawa acara, Pasutri Yanti-Dinar, rambu dalam hidup bersama. mengajak para lansia meneriakkan yel- yel, menyanyi dan bergoyang, mengubah Perjalanan hidup Pasutri Endang- lirik lagu sesuai dengan kondisi hadirin, Agung sebagai pasangan pun tidak menunjang keberhasilan acara ini. berjalan mulus, jatuh-bangun yang mereka alami cukup berat, tapi setelah mereka mengikuti WEME, semuanya menjadi berubah. Tuhan bekerja melalui Endang, sehingga Agung menjadi lebih baik,demikian pula sebaliknya.Peneguhan dari Pasangan Leony-Johan (alm.) yang mengatakan, yang penting berapa kali pun kita jatuh, kita harus bangkit lagi- sangat menyemangati pasutri ini untuk selalu berusaha bangkit dari keterpurukan. Pastor Akik sebagai pastor muda waktu itu, tidak luput dari krisis, pasang surut relasi dengan para pastor dan juga umat membuat pastor merasa putus asa, tapi pastor selalu berusaha untuk bangkit lagi. Sep - Nov 2018 R76 33

Pasutri Norman-Willy istimewa Misa Enrichment JaDulL Tidak ada pasutri yang sempurna, tangga telah Pasutri Lian-Teddy alami, mereka bisa bersama sampai maut sebelum akhirnya beliau berdua memisahkan karena ada ToMaT (Tolong, memutuskan untuk mengikuti WeekEnd Maaf, Terima kasih). Ketiga ucapan ini ME pada usia pernikahan ke-18. Dialog sangat ampuh untuk membina relasi ala ME menjadi andalan beliau berdua yang baik, kata maaf menimbulkan untuk menjembatani friksi yang selama pengampunan, dan pengampunan adalah itu terjadi. Sampai saat ini, Pasutri Lian- buah dari Kasih. Teddy selalu menjalankan Trimarga ME (berdialog, berdoa berpasangan, Tidak semua orang mengalami masa dan bermesraan). Dan sekarang telah lansia, karena itu bagi yang sekarang ditambah menjadi catur marga ME, yaitu lansia, janganlah keras kepala, berbagilah berjalan bersama komunitas. Dengan dengan orang lain dalam kasih Tuhan. bertambahnya usia, Teddy (83 tahun) Tunduklah berserah di hadapan Tuhan, butuh didampingi, dan Lian (74 tahun) hargailah orang lain yang diutus Tuhan mendampingi Teddy dengan setia untuk merawat kita. Namun, para Lansia dan penuh ketelatenan, bukan karena bukannya tidak berarti, kehadiran para kewajiban, tetapi karena kasih, walaupun lansia memberikan suntikan semangat Teddy kadang-kadang menjadi rewel. bagi kaum muda. Demikian yang Lian mengatakan, senyampang beliau disampaikan Pastor Akik. masih mampu, maka semua kebutuhan Teddy akan ditangani sendiri, mulai Ada dua pasutri senior yang dari membantu membersihkan diri, menyampaikan sharing dalam sesi ini, menyiapkan makanan dan obat-obatan, yaitu Pasutri Lian-Teddy (usia pernikahan mengantarkan terapi, serta kebutuhan- 56 tahun) dan Pasutri Is-Bud (usia kebutuhan Teddy yang lain. Pertanyaan pernikahan 54 tahun). Suka-duka kehidupan berumah 34 R76 Sep - Nov 2018

dan pernyataan Teddy yang kadang dari tempat yang satu ke tempat yang terdengar kurang pas di telinga Lian, lain,karena sudah mulai menjengkelkan bukan menjadikan Lian jengkel, tetapi menurut kacamata orang muda) Lian berusaha untuk memberikan • sebagai bola golf saat jompo (dipukul jawaban yang bisa memuaskan Teddy. jauh-jauh dan diharapkan tidak Pasutri senior ini masih juga memberikan kembali, karena merepotkan) perhatian dan kejutan saat hari ulang tahun masing-masing, suatu hal yang Tetapi kita semua berharap bisa perlu kita contoh. menjadi bola rugby, walaupun penuh lumpur tetapi tetap dipeluk. Semua itu Lima belas tahun yang lalu, Pasutri tergantung bagaimana kita membawa diri. Is-Bud pernah menyampaikan bahwa di masa tua, beliau berdua ingin menjadi Dian dan Tras masing-masing telah seperti PIALA BERGILIR. Dalam kompetisi, ditinggal pasangannya menghadap Bapa. setiap peserta menantikan piala. Pasutri Haryono telah meninggalkan Dian pada Is-Bud berharap, di masa tua, kehadiran tahun 2013 yang lalu. Sejak Haryono beliau berdua masih dinantikan oleh mengalami stroke, Dian yang ibu rumah anak cucunya. Di usia lanjut ini, sulit bagi tangga, mengambil alih tugas Haryono Pasutri Is Bud untuk berkunjung ke rumah sebagai pencari nafkah. Tidak mudah anak-anak. Is (77 tahun) menggantikan bagi Dian yang ibu rumahtangga menjadi kunjungannya dengan berdoa 3 putaran pencari nafkah, belum lagi Dian harus rosario dalam sehari sambil mengelilingi merawat Haryono. Sebagai single parent, rumah, sementara Bud (78 tahun) yang Dian harus pandai-pandai membagi waktu terserang stroke tahun 2013 yang lalu, untuk pekerjaan, anak-anak dan Haryono menemani sambil duduk membaca buku yang butuh perhatian khusus sejak dia rohani. sakit. Bila ‘perjalanan’ Is sampai di ruang Saat Win sakit, Tras begitu khawatir tamu yang ada foto keluarga besar, dan sedih,yang dilakukan adalah berusaha beliau akan memberi tanda salib pada untuk sesering mungkin menemani Win, dahi masing-masing yang ada di foto itu memenuhi apa yang dibutuhkan Win. sambil menyebutkan namanya. Sekarang Pada saat Win berpulang, Tras merasakan Pasutri Is-Bud mengirimkan rangkaian ada yang hilang dalam hidupnya. Tras doa kepada anak-cucunya sebagai ganti berpesan kepada para pasutri yang masih kunjungannya. Luar biasa. utuh, untuk mencintai pasangannya, mumpung masih bisa. Pasutri Endang-Agung mengibaratkan perjalanan hidup manusia sebagai berikut: Begitu spesial dan unik hubungan • sebagai bola basket saat anak-anak suami-istri itu. Pada saat salah satu sakit ataupun mengalami penurunan kondisi masih kecil (orangtua menjadi rebutan) fisik, pasangannya dengan penuh kasih • sebagai bola voley saat anak-anak berusaha untuk menemani, melayani, dan membahagiakan. Cinta telah mengubah sudah menikah (dilempar ke-sana ke- segalanya. Sungguh luar biasa... ■/KT/BI mari) • sebagai bola sepak saat tua (disepak Sep - Nov 2018 R76 35

KEGIATAN Meet and Greet Distrik IV Surabaya Oleh: Pasutri Willy-Norman istimewa dengan para KorMEP, mengajak sebanyak mungkin alumni untuk aktif kembali Pasutri Norman-Willy dalam komunitas. Dalam rangka peringatan Lustrum Ke-8 Panitia diambil dari peserta Deeper ME Distrik IV Surabaya tahun ini, KorDis WeekEnd 2017 yang semuanya potensial kami, Pasutri Meme-Jacob dan Pastor dan berkomitmen. Agar tujuan tercapai, Akik Purwanto (sapaan kerennya MeJa rapat sampai subuh pun dijalani, dan Akik) ingin mengajak kami semua untuk Kordis selalu mendampingi. Berbagai cara mengaktifkan kembali sebanyak mungkin dilakukan, mulai dari menghubungi para pasutri alumni WEME, melalui berbagai Lurah dan mantan KorMEP (beruntung kegiatan. sekali Distrik IV Surabaya mempunyai data yang cukup lengkap walaupun sudah Sebagai langkah awal dari tujuan kurang updated). Acung jempol untuk tersebut, KorDis memprakarsai para KorMEP dan jajarannya (sekretaris acara Temu Lurah Angkatan, Mantan dan bendahara) yang berjuang bersama Kormep, Tim dan Kormep. Tujuan dari panitia untuk mencari ‘yang hilang’. kegiatan ini adalah untuk mengajak para Supaya memudahkan pendataan dan lurah angkatan WEME dan mantan KorMEP komunikasi, Mantan KorMEP dan Lurah untuk mengingat kembali ‘kebersamaan’ Angkatan masing-masing mempunyai dalam komunitas (bagi mereka yang grup WA. sudah tidak aktif lagi) dan bekerjasama Hari yang dinanti-nantikan tiba juga, 22 April 2018. Persiapan begitu matang, kami disambut oleh panitia berpakaian daerah Jawa Timur, diarahkan ke photo booth, kemudian dipersilakan duduk. Sementara itu di panggung sudah ada Pasutri Vivin-Rukma yang menyambut para tamu dengan suara emasnya, diiringi Band ME. Hadir pula para Pastor Tim, Pastor Dwi Joko, Pastor Budi Hermanto, dan Pastor Sapta Widada, CM selaku Pastor Vikep Kategorial. Acara ini menjadi lebih meriah dengan kepiawaian MC, Pasutri Liliek-Danny. Acara diawali dengan Renewal singkat dengan tema “Here I am Lord” yang diberikan oleh KorDis. Inti dari 36 R76 Sep - Nov 2018

Seluruh Peserta “Meet and Greet” istimewa istimewa Panitia “Meet and Greet”, Kordis dan Pastor renewal ini adalah menjawab panggilan Panitia menyampaikan kegembiraannya untuk melayani di ME, khususnya sebagai karena kerja keras panitia disambut baik. Lurah, KorMEP, TEAM WEME dan TEAM Acara seperti ini sungguh meneguhkan Open & Apostholic. Acara berlangsung kembali semangat perutusan bagi para lancar dan baik, semua hadirin terlibat Lurah Angkatan untuk terus bersatu aktif, dan hampir semuanya bertahan hati dalam pelayanan kasih Marriage sampai akhir. Dari acara ini, panitia Encounter bersama dengan seluruh berhasil mengumpulkan 230 orang, di anggota angkatannya dan komunitas ME antaranya ada 3 pastor dan 70 lurah Distrik IV Surabaya. angkatan, hadir pula lurah Angkatan ke 4 (WEME tahun 1979) dan lurah angkatan Goyang gemufamire sebagai penutup terbaru (Angkatan 311), juga lurah dari acara, mengajak semua yang hadir ikut Madiun, Cepu, dan Blitar. bergoyang dan menari. Pasutri Yenny Harsono selaku Ketua Bravo Panitia, bravo ME Distrik IV Surabaya. We Love You We Need You... ■/BI/KT Sep - Nov 2018 R76 37

KEGIATAN Lustrum Ke-8 - Distrik IV Surabaya Oleh: Pasutri Pam-Yo (Pamela-Yohanes) istimewa istimewa Sebelas tahun berlalu sejak menikah tidak pernah terlintas dalam benak kami dapat Pasutri Yohanes-Pamela kembali aktif di dalam sebuah komunitas seperti yang biasa kami lakukan semasa 38 Mkuliah di Bandung dulu. otivasi dan dorongan ‘setengah memaksa’ dari Pasutri Hwa-Kauw, Pasutri ME Distrik IV Surabaya - Angkatan 27 yang adalah sponsor kami, berhasil membujuk kami untuk ikut WeekEnd ME di tahun 2012, tepat pada tahun ke-5 pernikahan. Dan… tidak ada kata yang tepat menggambarkan betapa kami berterima kasih kepada mereka berdua, yang telah membawa kami pada R76 Sep - Nov 2018

cara pandang baru dalam membangun kekhawatiran terhadap isu keamanan relasi dengan pasangan. serta perkembangannya tentu menjadi topik utama yang dibahas panjang malam Sejak itu, ME selalu punya tempat itu. khusus di hati kami.Kami ikut ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan mulai dari misa Sebanyak 4.400 tiket yang bulanan, seminar, enrichment dan lustrum. telah tercetak ditunda penjualannya Secara kebetulan di dalam kepanitiaan mengantisipasi mereka yang masih Fun Walk-Lustrum kami telah dua kali merasa enggan keluar rumah. Pasutri dipercaya sebagai Seksi Kesekretariatan Ineke–Hartono berkomunikasi intensif alias Carik. dengan Koordinator Seksi Keamanan Pasutri Henny-Ngadi, berusaha agar ijin Bersama dengan Pasutri Ineke- kegiatan mendapat persetujuan dari Hartono sebagai Ketua Program dan Polsek Mulyorejo, Surabaya. lampu hijau, Pasutri Fanny-Yudi sebagai Bendahara, meninggalkan PR besar, mampukah kami dalam Lustrum ke-7 dan Lustrum ke-8 mengatur 4000 peserta mengikuti Misa telah mengasah kami menjadi tim yang Akbar dan Fun Walk dengan tertib dan solid dan luwes dalam berkomunikasi aman? satu sama lain. Tantangan demi tantangan kami hadapi bersama-sama dengan Pada 2 Juli 2018, kurang dari satu seluruh pasutri yang tergabung dalam bulan sebelum hari H, akhirnya ijin kepanitiaan. Target 4000 peserta pada acara resmi dikeluarkan! Lega rasanya… Lustrum ke-8 ternyata memang lebih satu tantangan besar berhasil terlewati. menantang dibandingkan Lustrum ke-7 Saatnya berfokus pada penjualan 4. yang hanya menargetkan setengahnya, 400 tiket dan berbagai persiapan demi 2.000 orang peserta. menertibkan acara yang diawali dengan Misa Akbar ini. Bapa Uskup Surabaya, Namun,Tuhan memberikan tantangan Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono jauh berat yang sungguh tidak terduga bagi hari telah memberikan lampu hijau, kepanitiaan Fun Walk Lustrum ke-8 ini. meninggalkan PR besar, mampukah kami Minggu,13 Mei 2018 terjadi serangan bom mengarahkan 4.000 peserta mengikuti di tiga Gereja di Surabaya. Salah satunya Misa Akbar dan Fun Walk dengan tertib adalah Gereja St. Maria Tak Bercela, di dan aman? Jalan Ngagel Madya no. 1, Surabaya, yang merupakan Gereja bagi sebagian pasutri Minggu, 29 Juli 2018 hari yang yang tergabung di dalam kepanitiaan Fun dinanti-nanti tiba, para panitia telah siap Walk. Teror bom masih terus berlanjut pada pos masing-masing sejak dini hari pada keesokan harinya dan Surabaya di Universitas Widya Mandala – Kampus berstatus siaga 1 kala itu. Namun hal Pakuwon City. Pukul 5.30 pagi mobil- itu tak menyurutkan langkah kami untuk mobil mulai berdatangan, para peserta menggelar rapat perdana panitia, hanya sudah antri di booth registrasi lalu tiga hari sesudah peristiwa 13 Mei 2018 mengambil posisi untuk bersiap tersebut. Suasana rapat pada malam itu mengikuti Misa Akbar. Misa berlangsung sangat akrab namun raut-raut wajah khusyuk dan tertib tepat pukul 6.00 pagi Sep - Nov 2018 R76 39

dengan dipimpin oleh Uskup Surabaya Terlihat antusiasme dan semangat para Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono peserta dari raut wajah gembira dan sebagai selebran utama dan 9 pastor saling menyapa akrab. Semangat yang konselebrasi yaitu Pastor Adrianus Akik sama tetap terasa saat 359 hadiah hiburan Purwanto; Pastor Yustinus Budi Hermanto; mulai diumumkan, harap harap cemas Pastor Yosef Eko Budi Susilo; Pastor Sapta menantikan pengumuman hadiah utama. Widada, CM; Pastor Gregorius Kaha, Akhirnya 9 hadiah utama, termasuk 2 unit SVD; Pastor Yakobus Budi Nuroto; Pastor motor telah diumumkan, para pemenang Antonius Karyono, CM; Pastor Ronny dan sangat antusias saat penyerahan hadiah. Pastor Agustinus Dodik Ristanto, CM. Pemenang hadiah utama adalah dari Paroki St. Maria Tak Bercela dan Paroki Acara menjadi meriah saat Salib Suci. Dengan diumumkannya hadiah pemotongan tumpeng lustrum, ikut utama maka berakhir pula rangkaian bergabung di atas panggung bersama acara Fun Walk Lustrum ke-8 ME Distrik Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono adalah IV Surabaya. Koordinator Nasional ME Indonesia,Pasutri Ina-Hardono; Pasutri Endang–Agung Tak terlukiskan perasaan syukur sebagai Koordinator Nasional periode bercampur lega dari raut wajah para 2012-2015 dan Ketua Bidang - Lustrum panitia. Persiapan panjang dan tantangan ke-8; Pasutri Meme – Jacob sebagai demi tantangan yang berhasil terlewati Koordinator ME Distrik IV Surabaya serta ternyata membuahkan hasil yang sungguh Pasutri Ineke-Hartono sebagai Ketua manis. Acara Fun Walk dalam rangka Program Fun Walk – Lustrum ke-8. Sapaan Lustrum ke-8 ME Distrik IV Surabaya khas dan BPS singkat menjadi bagian dari telah berlangsung tertib, aman, akrab dan pembuka acara pagi hari itu, dilanjutkan hangat! dengan senam bersama dan fun walk. We Love You, We Need You. ■/BI/KT istimewa istimewa istimewa istimewa Misa Akbar dipimpin oleh Mgr. Vincentius Dari kiri ke kanan: Sutikno Wisaksono sebagai selebran utama Para Sponsor, Pasutri Ina-Hardono, beserta 9 romo konselebran. Pastor Adrianus Akik Purwanto, Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono, Pasutri Meme–Jacob, Pasutri Ineke–Hartono 40 R76 Sep - Nov 2018

Keceriaan dalam kebersamaan Fun Walk - Lustrum ke-8 Distrik V Surabaya Foto-foto: Istimewa Sep - Nov 2018 R76 41

KEGIATAN Persepsi atau Fakta? Oleh: Pasutri Selfy-Hengki, Jakarta istimewa ME Angkatan 410 Jumat, 20 Juli 2018 di ruangan yang kenapa, BPS adalah momen yang mungil, Ruang SKK Edith Stein di depan ditunggu-tunggu oleh peserta KD. Tahu Gereja MBK Jakarta, ME Angkatan 410 mengapa? Ya, karena momen BPS adalah berkumpul untuk mengadakan kelompok momen menyatakan perasaan, momen dialog (KD). Kali ini tema yang diangkat pasangan mengungkapkan pujian, momen oleh Tim, Pasutri Irwan-Mona adalah pasangan dengan jujur mengemukakan “Persepsi atau Fakta?” high-light dan down-light relasinya dalam waktu dekat yang lalu. Dari BPS ini kami Acara dimulai dengan makan malam dikuatkan, dihibur, bahkan ditegur oleh bersama. Yosepha membawa pengalaman hidup pasangan lain. Betapa menu spesial untuk kami semua, hebat, kekuatan sebuah kebersamaan bakmi goreng, bakso kuah dan pastel. dapat membentuk paradigma baru Menu ini dibuat dengan segenap hati memperbaiki relasi lebih baik bersama untuk merayakan ulang tahun suaminya, pasangan ke depannya. Sapto. Tak lupa Pak Lurah dan Bu Lurah ME Angkatan 410, Anthony-Miske Apa yang paling indah ketika BPS menyiapkan kue ulang tahun yang manis. berlangsung? Keterbukaan dan kejujuran. Pasutri Ai-Hoa juga membawa nastar Ya..., keterbukaan dan kejujuran adalah buatannya yang enak, tiada bandingnya awal terjadinya pemulihan. Saat kami untuk pencuci mulut kami. Dan minuman mencoba mendengar BPS tiap pasutri segar Chatime pun menemani KD kami secara bergantian, kami sedang belajar hingga larut malam. Ditambah lagi menerima rekan kami apa adanya, cemilan emping manis yang Mona bawa, kebahagiaan dan kesedihan, rasa cinta terasa lengkap sudah KD kami. Mengenai dan juga luka, kesabaran dan juga emosi. makanan, kami tak pernah kuatir. Selalu Kami semua juga belajar menerima melimpah ruah saat KD berlangsung. apa adanya pasangan masing-masing. Karenanya kami semakin menyadari Setelah makan bersama, kami bahwa kami tak berjuang sendirian dalam memulai acara KD dengan BPS. Entah membangun relasi yang lebih indah 42 R76 Sep - Nov 2018

bersama pasangan. Pada akhirnya kami komunikasi macet. selalu diingatkan kembali, cinta bukan Apa itu persepsi? Persepsi adalah sekedar perasaan. Cinta adalah keputusan. Cinta adalah komitmen. Perlu banyak kata apa yang menjadi pandangan kita. Setiap ‘maaf’ dalam rumah tangga. kita memiliki persepsi masing-masing dalam berelasi dengan sesama, termasuk Saat BPS berlangsung, Saili dengan pasangan. Persepsi yang berbeda mengatakan: “Kenapa nggak dari dulu dan tidak dikomunikasikan akan membuat ya kita ikut ME?” Hengki pun menjawab; keributan. Irwan memberikan contoh “Memang ini waktu yang pas, tak usah persepsi yang membuat komunikasi disesali, kalau dari dulu ikut ME, kita nggak dengan Mona macet. Dalam perjalanan mungkin ketemu dan tidak jadi satu tim pulang ke rumah,di tengah jalan terjadilah ME Angkatan 410”. Dan kami pun tertawa percakapan antara Irwan dan Mona: bersama. Dalam tawa seakan kita sepakat Mona : “Kita mau makan di mana?” bersama betapa berharganya momen ini. Irwan : “ Terserah…” Ai Hoa juga berkomentar: “Senang ya …kita Mona : “Oh oke…kita pulang!” bisa tetap kumpul KD ME 410, sementara banyak angkatan yang berguguran. Semoga Irwan pun marah. Mereka berdua tak kita tetap menjalin relasi sampai tua ya. jadi makan bersama. Dan sampai rumah Kalau udah tua, komunitas seperti ini kita mereka membisu, alias sama-sama marah. butuhkan loh”. Bun pun menyetujuinya. Betul sekali, sangat senang ada ME 410, Dari percakapan itu, siapa yang salah? seperti memiliki keluarga baru yang saling memahami dan mensupport untuk Irwan menjawab, keduanya tak salah relasi yang lebih baik. hanya saja mereka punya persepsi yang berbeda mengenai kata ‘kita’. Persepsi Dini juga bercerita bahwa momen KD Irwan, kata ‘kita’ adalah Irwan dan Mona. adalah momen yang ditunggu. “Senang Persepsi Mona, kata ‘kita’ adalah Irwan- banget kalau ada KD. Kita bisa ungkapkan Mona, dan ketiga anak mereka. Mereka perasaan. Kita bisa ketawa bareng. Kita bisa punya persepsi yang berbeda yang tidak menangis bareng. Pokoknya happy deh kita”. dikatakan, tetapi mengharapkan lawan Memang betul, kalau bukan kami anggota bicaranya mengerti. Saat Irwan bilang ME yang memperjuangkan kebersamaan terserah kepada Mona, persepsi Mona yang membangun ini, mau cari di mana adalah pulang ke rumah, ajak anak makan komunitas yang membangun kehidupan keluar bersama. Persepsi Irwan adalah, pasutri lebih baik dalam berelasi? saya sudah lapar sekarang, makan apa aja terserah, tetapi sekarang, bukan pulang Setelah BPS selesai, Pasutri Irwan- dulu. Mona membahas satu tema untuk direnungkan bersama, yakni tentang Bukankah dalam kehidupan sehari- “Persepsi atau Fakta?” Mona mengangkat hari, suami-istri seringkali ribut karena tema ini dengan sebuah pertanyaan memiliki persepsi yang berbeda? yang membuat semua berfikir bersama. Bahayanya, kita meyakini persepsi diri “Sebenarnya apa yang bisa membuat sendiri yang paling benar, tetapi tidak pasutri ribut?” Tak lain dan tak bukan mampu mengutarakan dengan jelas adalah karena PERSEPSI. Persepsi yang pada pasangan, ditambah lagi menuntut dibangun melebihi fakta akan membuat pasangan mengerti persepsi diri sendiri. Sep - Nov 2018 R76 43

Apa yang terjadi? Ya tentu emosi, luka Jika penabur ada, benih baik, tetapi hati, merasa tidak dihargai, merasa tidak tanahnya adalah tanah semak belukar dicintai dan segudang persepsi negatif atau bebatuan, maka benih itu tidak lain yang dibangun dan dikembangkan tumbuh dengan subur. Artinya apa? Perlu sendiri dalam imajinasi masing-masing. kesiapan ketiganya. Penaburnya seorang yang baik dan rajin menabur, benihnya Tahukan bahwa persepsi yang tidak harus benih terbaik, tanahnya harus tanah dikatakan, tetapi dikembangkan hanya yang subur, maka pertumbuhan akan dalam imajinasi,lama-lama dapat menjadi terjadi. Yang berbicara perlu bijak, kata- sebuah kebenaran yang diyakini, padahal kata yang dikeluarkan perlu kata-kata mungkin saja itu jauh dari fakta yang yang membangun dan pendengar siap sebenarnya. Inilah yang membuat relasi mendengar, maka relasi bertumbuh lebih rusak, macet, beku, dan hancur. Kita tak baik. mampu lagi membedakan mana persepsi dan mana fakta. Irwan dan Mona mengajak kami semua merefleksikan satu pertanyaan, Apa itu fakta? Fakta adalah “Komunikasi seperti apa yang kuharapkan keadaan sebenarnya. Penting sekali darimu?” ME Angkatan 410 diminta untuk mengemukakan fakta bukan persepsi menuliskan jawabannya, menukarkan yang diyakini benar untuk membangun hasil tulisannya antara suami dan istri, keharmonisan relasi. Dalam melihat fakta lalu didialogkan, dan diskusikan hasilnya. yang sebenarnya dari setiap kejadian, Suasana malam itu hening sejenak, karena yang diperlukan adalah melihat ke dalam semua menuliskan BPS mengenai hal ini. hati pasangan. Ini mengenai kepekaan Dialog antara pasangan terjadi. Beragam kita terhadap perasaan pasangan. pertanyaan dilontarkan oleh teman- Keterbukaan dalam mengungkapkan teman angkatan 410 kepada Pasutri Irwan perasaan pada pasangan akan membuat Mona. Betapa bahagianya kami semua pasangan lebih menyelami jalan pikir malam itu. pasangan. Latihan menyelami jalan pikir pasangan yang dilakukan secara terus- Lewat momen Kelompok Dialog menerus, membuat semakin mengenali malam itu, kami sekali lagi diingatkan pasangan. untuk berhati-hati dengan persepsi yang kembangkan secara terus menerus Bagaimana caranya agar dapat dan diyakini sebagai sebuah kebenaran. melihat fakta daripada membangun Peserta diminta mulai sadar dan melihat persepsi sendiri dalam berelasi dengan fakta yang sebenarnya. Untuk melihat pasangan? Keluar dari persepsi yang fakta yang sebenarnya diperlukan selama ini diyakini benar. Cari yang kerendahan hati untuk mendengar sebenarnya - dialog - diskusikan. Lakukan pasangan, mendengar perasaan pasangan. terus menerus secara konsisten. Apakah selama ini kami cukup peka terhadap perasaan pasangan? Apakah Mona mengajak kami merenungkan kami membangun fakta atau persepsi kisah seorang penabur. Ada 3 hal yang dalam berelasi dengan pasangan? Adakah paling penting dari kisah seorang penabur. kami semakin mengenali jalan pikiran Sang Penabur, benih, dan tanah. Sang pasangan yang telah bertahun-tahun Penabur itu adalah orang yang berbicara. dilewati bersama? ■/BI/KT Benih adalah kata-kata yang dikeluarkan. Tanah adalah kesiapan yang mendengar. 44 R76 Sep - Nov 2018

SERBA SERBI Keluarga Sebagai Fokus Pastoral di Keuskupan Oleh: Pastor Alexander Erwin Santoso, MSF istimewa Pastor Alexander Erwin Santoso Redaksi menurunkan laporan pertemuan nasional komisi keluarga KWI yang dilaksanakan pada 20- 22 JULI 2018, Wiswa Samadi, Klender, JAKARTA. PerNas KWI yang diselenggarakan setiap 3 tahun sekali ini dapat memberikan gambaran bagaimana Gereja memberikan perhatian pada keluarga dan relasi para anggotanya. Pasutri ME, Betty Irwan, yang menjadi pengurus KWI menyampaikan rasa senang demi melihat antusiasme dari para pastor, suster dan awam yang mewakili Keuskupannya. Terlihat ada suasana akrab, serius dan semangat dalam membahas persoalan-persoalan keluarga di Indonesia. Dari diskusi dan sharing peserta Pernas dapat memberikan gambaran bagaimana relasi antar- anggota keluarga termasuk di dalamnya suami-isteri, terus perlu dibangun sehingga dapat memberi peran bagi pertumbuhan Gereja kecil, keluarga Katolik Indonesia. Berikut adalah hasil Pernas secara lengkap yang disampaikan oleh Pastor Alexander Erwin Santoso, Komisi Kerasulan Keluarga KAJ. /Red. Pertemuan Komisi Keluarga se- melakukan koordinasi dan kerjasama indonesia dihadiri oleh mayoritas dalam melaksanakan pelayanan kepada Keuskupan di seluruh Indonesia keluarga. Dalam pertemuan ini pertama yang diwakili oleh para imam dan juga tama diselenggarakan evaluasi atas awamyang menjadi Ketua Komisi Keluarga. fokus Pastoral yang telah dilakukan Sebanyak 37 Keuskupan di Indonesia sejak tahun 2015 sampai dengan tahun mengirimkan ketua atau pengurus komisi 2018. Fokus Pastoral sebelumnya untuk mengikuti Pertemuan Nasional adalah pendampingan Pastoral Keluarga (PerNas) Komisi Keluarga di Wisma Samadi, berjenjang. Tujuan dilakukannya Klender. Ada beberapa keuskupan yang Pertemuan Nasional ini adalah untuk belum dapat mengirimkan pengurusnya, mengevaluasi fokus Pastoral 2015 sampai tetapi mayoritas menanggapi dengan 2018 dan merancang fokus Pastoral 2018 antusias Pertemuan Nasional ini. sampai 2021. Pertemuan Nasional diadakan untuk Fokus Pastoral di tiap-tiap Keuskupan memberi evaluasi atas fokus Pastoral di dilaporkan dengan suatu pertanyaan setiap Keuskupan di Indonesia dan untuk “Apakah yang telah menggembirakan Sep - Nov 2018 R76 45

istimewa Peserta Pernas dan menyemangati setiap Keuskupan dan Perkawinan serta keluarga yang untuk melaksanakan kegiatan Pastoral dilayani. Hasil terbanyak diperoleh dari kepada keluarga? Bagaimana metode Keuskupan Agung Jakarta. Di antaranya yang diterapkan untuk mencapai diperoleh data mengenai bagaimana tujuan pastoral itu? Apa yang dijadikan keluarga menghayati hidupnya sebagai sebagai TOT (Train of The Trainer) dalam Gereja kecil melalui kebiasaan-kebiasaan pendampingan kepada keluarga itu di baik di rumah. Survey diberikan pada Keuskupan masing masing? Jika ada, 2663 responden yang mewakili seluruh apakah ada yang menjadi penghalang keluarga di Indonesia. Ada 31 keuskupan atau kesulitan dari setiap Keuskupan yang mengembalikan kuesioner. untuk mewujudkan fokus pastoral itu?” Pembahasan mengenai Re- Semua diskusi tentang hal-hal tersebut Evangelisasi keluarga ini di satu sisi dilakukan dalam kelompok per regio. berbicara tentang bagaimana keluarga membangun dirinya sebagai Ecclesia Laporan dari setiap Keuskupan Domestica, dan di lain sisi menemukan beraneka ragam. Masing-masing dan mengembangkan cara-cara Pastoral menunjukkan, apakah mereka dapat keluarga yang sesuai dengan situasi jaman melakukan fokus Pastoralnya dengan baik, supaya Ecclesia Domestica itu terwujud. dan apakah mereka dapat menuntaskan Beberapa kesulitan terjadi, karena semua program yang terkait dengan fokus pengurus atau ketua baru tidak Pastoral 2015 sampai 2018. Kebanyakan mendapatkan laporan atau catatan dari Keuskupan tersebut melaporkan apa mengenai perjalanan Pastoral sebelumnya, yang mereka lakukan, entah sesuai atau sehingga mereka kurang dapat memahami tidak sesuai dengan fokus pastoral yang apa yang harus dilakukan dalam karya di telah direncanakan bersama. Meskipun periode pelayanan mereka. Jika dilihat demikian, semua Keuskupan berusaha memang setiap Keuskupan mempunyai untuk memberikan pelayanan yang sesuai keunikan masing masing. Salah satu hal dengan kebutuhan umat setempat. yang penting untuk dilihat adalah bahwa setiap Keuskupan mempunyai situasi dan Pastor Hartono, MSF menyampaikan kondisi yang bisa sangat berbeda satu hasil survei di banyak Keuskupan di Indonesia terkait dengan Pastoral 46 R76 Sep - Nov 2018

sama lain. Misalnya saja soal Keuskupan dan saling mengasihi, seperti Yesus yang ada di kota besar atau di Keuskupan kepada Gereja-Nya. Memperhatikan yang berada di desa-desa. Gereja sebagai Ecclesia Domestica Di beberapa Keuskupan, ME menjadi berarti mengurusi setiap keluarga dan salah satu dari karya kerasulan keluarga perkawinan di dalamnya dengan baik, Keuskupan tersebut di samping komunitas memberi kesadaran kepada semua orang kategorial yang lain seperti CFC (Couple yang menikah menjadi pribadi-pribadi for Christ), Discovery, bahkan STSM orangtua dan pasangan yang pantas untuk (Semakin Tua Semakin Manis). Tentu saja diteladani. Dengan demikian kekudusan hal ini bisa menguntungkan komunitas Sakramen Perkawinan dikembalikan kategorial tersebut, karena mendapat dalam kesadaran setiap orang Katolik perhatian khusus dan ditangani langsung yang menikah. oleh komisi di tingkat Keuskupan. Mgr. Yan Olla, MSF, datang ke Dalam kesimpulan ditemukan pertemuan untuk memberikan dukungan bahwa semua Keuskupan menjadikan dan sesi terkait Gereja Rumah Tangga. tema keluarga sebagai fokus Pastoral Beliau mengatakan bahwa pada di Keuskupannya dan dikerjakan oleh hakikatnya semula, gereja bukan berada seluruh lembaga Keuskupan maupun di dalam gedung-gedung besar, tetapi paroki. Ditemukan juga bahwa semakin berada di rumah. Tuhan Yesus memulai banyak Imam dan umat yang terlibat pertemuan-pertemuan bersama dengan dalam Pastoral keluarga, baik di tingkat para muridnya di rumah dengan Keuskupan, Kevikepan, Dekanat, maupun mengadakan perjamuan-perjamuan Paroki. Program pendampingan keluarga sederhana. Jika kemudian gereja menjadi di semua Keuskupan semakin tertata dari berkembang sebesar seperti sekarang ini, tingkat paroki sampai tingkat lingkungan maka ini tidak boleh melupakan bahwa dan sampai pada keluarga dalam situasi rumah merupakan cikal bakal berdirinya khusus. Komunitas kategorial keluarga Gereja. Oleh sebab itu, jika Gereja di Keuskupan-keuskupan juga semakin mengatakan keluarga sebagai Ecclesia berkembang dan semakin terlibat dalam Domestica, maka ini mau mengembalikan Pastoral Paroki di tingkat Keuskupan, keberadaan keluarga sebagai unit gereja grafik depan, Dekanat, maupun paroki. yang penting dan utama. Dengan penjelasan ini, Mgr Yan Olla, Ada beberapa tema yang akan MSF mau menegaskan bahwa rumah menjadi perhatian Pastoral bersama harus dipelihara agar setiap anggotanya oleh Komisi Keluarga KWI maupun oleh dapat menjadi pribadi-pribadi Kristiani komisi keluarga di Keuskupan selama tiga yang mampu memberi kesaksian tahun yang akan datang sebagai berikut: dalam kehidupan beriman maupun keluarga sebagai jalan kekudusan; kehidupan sehari-hari. Wajarlah kalau keluarga sebagai sekolah cinta kasih dan kita mengurusi setiap keluarga dengan hidup, dan menjadi keluarga misioner. seksama, karena kita ingin Gereja di Demikian laporan sekilas pandang dari dalam rumah juga menjadi Gereja yang Pertemuan Nasional Komisi Keluarga saling memperhatikan, saling memahami, 2018. Semoga berguna untuk pelayanan kita semua. Tuhan memberkati. ■/BI/KT Sep - Nov 2018 R76 47

SERBA SERBI Temu Kangen Kerabat MSF Atmodirono bersama Keluarga Para Pastor dan Bruder MSF yang Meneguhkan Panggilan Oleh: Pastor Bernardus Bradja Hartono Saputro, MSF istimewa “Acaranya bagus dan menyenangkan!”. KKerabat MSF Itulah kesan beberapa umat yang hadir erabat MSF adalah komunitas dalam acara temu kangen keluarga para orang-orang (juga keluarga) yang Pastor dan Bruder MSF di Paroki Keluarga menghayati semangat dan karisma Kudus Atmodirono, Semarang. Acara pelayanan MSF. Dengan teladan Keluarga ini diselenggarakan oleh kerabat MSF Kudus dan di bawah perlindungan Bunda Atmodirono pada Selasa, 29 Mei 2018, di Maria La Salette, para anggota kerabat Gedung Panti Mandala. Temu kangen ini MSF ambil bagian dalam karya pelayanan merupakan salah satu bentuk pelayanan para Pastor dan Bruder MSF. Selama ini, dari para Kerabat MSF Atmodirono untuk kerabat MSF hadir di paroki-paroki yang mempertemukan dan mengakrabkan dilayani oleh para Pastor dan Bruder MSF. keluarga para Pastor dan Bruder MSF. Acara Adapun karya pelayanan mereka adalah biasanya diadakan 2 tahun sekali, dengan memperhatikan kesejahteraan para Pastor jumlah keluarga yang selalu bertambah dan Bruder MSF, mengunjungi keluarga setiap periodenya. 48 R76 Sep - Nov 2018

istimewa Pastor Wahyu, Provinsial MSF para Pastor dan Bruder; mempromosikan Bersama Kerabat MSF Atmodirono, kepedulian terhadap panggilan menjadi Terjalin Keakraban Keluarga MSF biarawan dan imam MSF dengan mengumpulkan PUCI (Persembahan Tema di atas diusung oleh Kerabat Untuk Calon Imam) dan mengunjungi MSF Atmodirono untuk menyelenggarakan seminari-seminari; berkumpul dalam doa dan pengolahan hidup rohani (ziarah, acara temu kangen keluarga para Pastor rekoleksi). dan Bruder MSF.Acara yang dilangsungkan di Gedung Panti Mandala ini, dihadiri oleh Secara khusus, Kerabat MSF Paroki 52 keluarga anggota MSF, beserta para Keluarga Kudus Atmodirono, Semarang undangan yang berjumlah total sekitar mengadakan kegiatan temu keluarga para Pastor dan Bruder, sebagai upaya untuk 400 orang. Suasana sukacita memenuhi membangun kebersamaan keluarga besar acara ini, karena anggota keluarga yang MSF. Perlu dibangun kesadaran bahwa keluarga dari para anggota MSF adalah hadir disambut dengan ramah oleh para juga bagian penting dalam Kongregasi Kerabat dan OMK Atmodirono. MSF, karena dari keluargalah muncul panggilan menjadi biarawan biarawati Keakraban setiap keluarga dan imam. diabadikan dalam momen photobooth yang disediakan panitia. Setiap keluarga diantar masuk ke dalam Gereja Keluarga Kudus Atmodirono untuk berfoto bersama. Photobooth ini menjadi semakin berarti Sep - Nov 2018 R76 49

istimewa Para pastor & bruder sepuh karena beberapa pastor bisa datang dan lemari, kursi dan kipas angin. Sebagai berfoto bersama keluarganya. Kemudian puncak acara, panitia telah menyajikan para undangan dipersilahkan menikmati santapan jasmani di halaman gereja. Hal sajian sederhana dan mempersiapkan diri ini menjadi kesempatan bagi masing- untuk Ibadat Sabda, yang dipimpin oleh masing pribadi/keluarga untuk mengenal Pastor V. Wahyu Harjanto, MSF, selaku satu sama lain. Pastor Provinsial MSF Provinsi Jawa. Relasi dengan Allah dan Keluarga Selesai ibadat, segenap umat yang hadir diajak ‘wisata’ oleh Pastor. Dalam renungan Ibadat Sabda, Pastor Risdiyanto, MSF untuk berkeliling ke Wahyu mengajak seluruh umat yang paroki-paroki yang dilayani oleh para hadir untuk merenungkan kembali peran Pastor dan Bruder MSF. Tentu ‘wisata’ ini keluarga sebagai sarana keselamatan disajikan dalam visual dan dinarasikan Allah. Dia telah memilih Yusuf dan Maria oleh Pastor Risdi, MSF dan dibantu oleh sebagai ’tempat’ kelahiran Putra-Nya, tim Komsos Atmodirono. Di tengah yang menghadirkan kesempurnaan kasih perjalanan wisata, ada 3 perwakilan Allah. Tuhan Yesus sendiri menegaskan keluarga yang mengisahkan suka-duka bahwa: “Siapapun yang melakukan dalam mendukung panggilan anggota kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara- keluarganya sebagai biarawan dan imam Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, MSF. Hal senada juga digambarkan dialah ibu-Ku.” (Bdk Mat 12:46-50). Jelas, melalui tampilan dari para Kerabat panggilan rohani setiap keluarga adalah MSF muda, yang menegaskan perlunya melaksanakan kehendak Allah. dukungan keluarga dalam mengupayakan panggilan. Memang dukungan dan bantuan dari keluarga untuk para pastor, bruder, Kegembiraan dalam acara ini suster dan frater amat diperlukan. Namun, semakin terasa, ketika Pastor Santosa, jangan sampai hal itu malahan menjadi MSF (Pastor Kepala Paroki Keluarga Kudus penghalang bagi karya keselamatan Atmodirono) mulai membacakan aneka Allah melalui orang-orang pilihan-Nya. macam doorprize yang sudah disiapkan: Relasi masing-masing pribadi dengan mesin cuci, kulkas, televisi, dispenser, tiap anggota keluarga memang penting, 50 R76 Sep - Nov 2018


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook