Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore R73 September 2017

R73 September 2017

Published by eRelasi, 2019-03-12 13:14:33

Description: Majalah Relasi R73 Bulan September 2017

Search

Read the Text Version

DAFTAR ISI Relasi Edisi 73 Dari Kami 6 Cinta Dalam Keluarga, Suka Cita Bagi Gereja 2 Dari Redaksi 3 Kornas Menyapa 35 Kontribusi R73 66 Jadwal WEME Januari-Maret 2018 Sajian Utama 6 Cinta Dalam Keluarga, Suka Cita Bagi Gereja 10 Keluarga Sukacita Kasih Sajian Khusus 14 Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah Dalam Hatimu 18 Septuar Sidang Denas Ke-44 26 Sisi Lain Kepanitiaan Denas 14 Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Kegiatan Memerintah Dalam Hatimu 36 Yuk… Ziarek & Kuliner Purwokerto 44 Perjalanan yang Mengesankan 47 Sekilas Perayaan Syukur Lustrum VII - Distrik V Purwokerto 50 Charity Night: Ulang Tahun ke-26 ME Distrik XII Denpasar 54 Becoming Salt of The World 18 Septuar Sidang Denas Ke-44 56 Ziarek Kalori dan Sertijab Kormep 62 Komunitas yang Membawa Sukacita Serba-Serbi 64 Lima Langkah Menuju Bahagia Sharing 69 Berkat Itu Datang Tepat Pada Waktunya Keluarga Kudus 72 Menjadi Pewarta Sabda 64 Lima Langkah Menuju Bahagia Seputar ME 74 Apa Kata Mereka: Pengalaman WE Marriage Encounter Mengenal ME 77 WE ME Membosankan Quality Time 80 Sepatu 77 WE ME Membosankan Desember 2017 - Februari 2018 R73 1

Pengurus Dari RedaksiPembaca Relasi yang setia, ak terasa kita akan segera meninggalkan tahun 2017 Majalah Relasi dan menjelang tahun baru yang memberikan harapan TTbaru, semangat baru dalam menghadapi tantangan baru. Kornas ME Saat ini perubahan begitu cepat terjadi, perubahan karena inovasi teknologi, nilai-nilai hidup baru yang mau tidak mau Ina-Hardono mempengaruhi gaya hidup kita. Semua ini ikut mengubah cara Pastor Yus Noron kita dalam berkomunikasi dan berelasi di dalam keluarga dan Pemimpin Umum di masyarakat. Nah, sebagai komunitas ME, kita semua perlu mewaspadai perubahan-perubahan tersebut, namun tidak Elly-Rusli mengubah tujuan kita untuk mengalami \" SUKA CITA KELUARGA \" Pastor Y. Chris Purba, SJ Pemimpin Redaksi dengan menyimak sajian utama dalam R-73 ini. Budi-Hong Pastor Hibertus Hartono MSF menjelaskan bagaimana Pemimpin Bina Usaha anjuran Apostolik Bapa Paus Fransiskus AMORIS LAETITIA dapat Ake-Mega kita hayati dalam kehidupan keluarga kita masing-masing, dilengkapi dengan sharing pasutri dalam mewujudkannya dalam Humas keluarga. Kami kira ada di antara Anda yang pernah mendengar Betty-Irwan (0811-1906121) komentar \"ME Membosankan\", apakah benar? Apakah ME masih Bendahara relevan dengan generasi NOW? Mari kita simak apa yang dapat Paul-Cecil menyebabkan orang berpendapat ME Membosankan, sedangkan mayoritas peserta merasakan manfaatnya setelah mengikuti Editor WEME. Mereka bahkan siap dan mau mengubah diri untuk dapat Kurni-Topo mengalami dunia barunya yang lebih membahagiakan. Memang Budi-Regina ME tidak boleh menutup diri dari kritik, tetapi menjadikannya Design Grafis pemicu untuk mawas diri agar ME dapat melayani keluarga- Martin-Novi keluarga millenial ini dengan lebih baik. Produksi Bulan ini kita merayakan kedatangan Yesus yang pertama Alfred-Lanni dalam perayaan Natal. Kami hadirkan Renungan Natal yang disampaikan Pastor Andy Gunardi. Dalam tulisan ini beliau Iklan & Donasi mengungkapkan kapan kedatangan Yesus yang kedua dan Chris-Lely (0816 137 3538) ketiga? Menarik bukan? Ternyata Yesus akan datang tiga kali Relasi On-Line bagi kita masing-masing dan bagaimana kita akan menyambut Adi-Noery kedatangan-Nya? Distribusi Untuk penerbitan yang akan datang, Redaksi telah memilih Irwan-Mona tema utama: Love Changes Everything (Cinta mengubah segalanya), sesuai dengan tema Sidang Dewan Nasional ME ke- 44, yang telah diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 29 November - 3 Desember 2017. Dalam sidang tersebut, Wilayah Pengiriman Naskah Atambua disepakati menjadi Distrik XVIII. Proficiat, semoga [email protected] pelayanan ME di Atambua makin berkembang. Redaksi Majalah Relasi Distrik yang memperoleh prioritas pertama untuk Jl. Raya Jatinegara Timur 13 berkontribusi dalam R-74 mendatang adalah Distrik II Semarang, Jakarta Timur 13310 VII Ende, IX Makassar, X Malang, XVIII Atambua dan Wilayah Telp (62-21) 819 6183, 0816 906 121 Ruteng dan Ketapang. E-mail: [email protected] Akhir kata, seluruh Redaksi Relasi mengucapkan: http//www.relasi.meindonesia.org SELAMAT HARI NATAL 2017 dan TAHUN BARU 2018 Rekening RELASI Kiranya kita semua mengalami suka-cita mnyambut Tahapan BCA, KCP Kebayoran Blok M peringatan kedatangan Sang Penebus dan menyambut tahun baru dengan semangat baru. A/C No. 679.0064.133 a/n P. Darmoko Ir. ■/KT/ BI Setelah transfer, mohon SMS/WA ke: REDAKSI 0811 8775 567 (Paul-Cecil) 2 R73 Desember 2017 - Februari 2018

Kornas Menyapa istimewa Pasutri Hardono-Ina & Pastor Yus Noron PPBapak Uskup, para Imam, Suster dan para Pasutri yang terkasih. sakramen kita, 2) Menemukan cinta Tuhan dalam uji syukur kami haturkan kepada Tuhan yang Maha Kasih karena telah pelayanan kita, memancarkan sinar kasihNya yang 3) Menemukan cinta Tuhan dalam besar kepada kita semua. Atas kebaikanNya, kami dapat komunitas dan menyelenggarakan Sidang Dewan Nasional 4) Menemukan cinta Tuhan dalam berbagi. Marriage Encounter ke 44 pada tanggal 29 Nopember - 3 Desember 2017 di Kami memperoleh banyak pengalaman Jakarta. Kegembiraan kami terasa begitu dan menumbuhkan harapan kami supaya kuat, karena kehadiran para delegasi dari kami pun dapat berbagi sebagaimana Allah masing-masing distrik dan wilayah dari yang telah rela berbagi buat kebahagiaan seluruh Indonesia. Ada perjumpaan yang manusia. Semoga kami pun merasakan membahagiakan saat kami saling berbagi sukacita dengan berbagi cinta demi pengalaman dan belajar bersama. Hal itu bertumbuhnya Kerajaan Allah. tercermin dari wajah-wajah peserta yang sumringah. Kami merasakan dorongan dan Hal lain yang kami rasakan yaitu adanya tuntunan Roh Allah yang memenuhi hati semangat perjumpaan dari antara kita. Di kami. Roh Allah seakan membuka pikiran situlah kami bertumbuh dalam semangat kami dan memberi semangat untuk belajar kami untuk mengembangkan pelayanan dan berbagi. kami dan menumbuhkan iman kami. Ada pun tema Sidang Denas tahun 2017 ini, “Love Changes Everything” telah Besar harapan kami akan tumbuhnya menggugah kesadaran kami kembali akan harapan baru dalam hidup kami. Kami ingin cinta Tuhan yang sangat besar. agar cinta Tuhan dapat mengubah hidup Beberapa sub tema yang diusung yaitu: dan semangat pelayanan kami. 1) Menemukan cinta Tuhan dalam Selamat melayani. ■/TK We Love You, We Need You Pas. Ina-Hardono dan Pastor Yus Noron Desember 2017 - Februari 2018 R73 3

4 R73 Desember 2017 - Februari 2018

Desember 2017 - Februari 2018 R73 5

SAJIAN UTAMA Cinta dalam Keluarga, Sukacita bagi Keluarga Refleksi: Anjuran Apostolik Amoris Laetitia Paus Fransiskus Oleh: Pastor Hibertus Hartono, MSF Anjuran Apostolik Amoris Laetitia (AL)/ “Sukacita Cinta” dari Paus Fransiskus ditandatangani pada 19 Maret 2016 pada Hari Raya Santo Yusuf dan dipromulgasikan (diumumkan) pada 8 April 2016 oleh Kardinal Christoph Schönborn OP. Dokumen ini merupakan buah dari dua Sinode para uskup tentang keluarga, yakni Sinode luar biasa pada tanggal 5-19 Oktober 2014 tentang “Tantangan-tantangan istimewa Pastoral Keluarga Dalam Konteks Evangelisasi” dan sinode biasa pada Pastor Hibertus Hartono, MSF tanggal 4- 25 Oktober 2015 tentang “Panggilan dan Perutusan Keluarga Dalam Gereja dan Dunia Sekarang Ini”. Anjuran Apostolik ini membicarakan tentang Keluarga dalam terang Kitab Suci; Situasi Konkrit Keluarga dewasa ini, Ajaran Gereja tentang Keluarga; Cinta dalam Perkawinan, Pastoral Keluarga, Pendidikan Anak dan Spiritualitas Keluarga. PRoh “Semangat” Amoris Laetitia sukacita dan pergumulan, tekanan dan aus Fransiskus mengajak kita untuk kelegaan, sakit dan pemulihan, kepuasan memahami kehidupan berkeluarga dan kerinduan, godaan dan kesenangan (AL secara positif yakni memandang 126). Namun Paus sangat bersyukur bahwa kehidupan berkeluarga sebagai rahmat keluarga-keluarga mampu menunjukkan dan bukan sebagai persoalan. Memang, kualitas hidup mereka untuk saling perkawinan itu dibentuk dalam pengalaman setia kendati tidak semuanya berjalan 6 R73 Desember 2017 - Februari 2018

dengan mudah. Hal inilah yang perlu bagaimana Kitab Suci, yang dimulai dari kita syukuri dalam kehidupan keluarga Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu, sebagaimana yang diungkapkan oleh Paus menampilkan kisah-kisah dan simbol-simbol Fransiskus,”Saya bersyukur kepada Tuhan keluarga. Diawali dengan keberadaan bahwa banyak keluarga, yang jauh dari institusi keluarga sebagai proyek Allah menganggap diri mereka sempurna, hidup dalam segala bentuk relasi suami isteri, dalam kasih, memenuhi panggilan mereka yakni keberadaannya sebagai “Penolong dan terus melangkah maju, walaupun Sepadan”) dan begitu eratnya kesatuan mereka jatuh berkali-kali sepanjang jalan dalam relasi suami isteri yang disimbolkan mereka” (AL 57). dengan istilah “Satu Daging”. Dalam seluruh dinamika kehidupan keluarga, mulai dari Semangat dokumen Paus Amoris keberadaan anak, penderitaan, pekerjaan Laetitia atau Sukacita Cinta ini selaras manusia dan harapan, suami isteri tetap dengan Tahun Yubileum Agung Kerahiman memandang keluarga sebagai komunitas Ilahi yakni perlunya sikap belaskasih dan kasih, komunitas yang hidup dan komunitas kemurahan hati. Anjuran Apostolik ini doa. Ciri utama dari komunitas ini adalah adalah undangan kepada kita semua agar adanya sikap saling menolong, saling bersedia menjadi tanda kerahiman dengan mendoakan dan semangat untuk saling mengulurkan kasih persaudaraan dan mengasihi satu sama lain. Keakraban kemurahan hati bagi keluarga-keluarga dalam keluarga akhirnya memuncak dalam terutama mereka yang dalam situasi dan kebersamaan mereka untuk menjalin kondisi yang belum ideal (AL 5). keakraban dengan Allah sebagai Sang Pencipta dari kehidupan keluarga itu sendiri. TLiageatiAtilaur Utama Anjuran Apostolik Amoris Namun, dalam kenyataan sehari- Uskup Agung Dakka, Kardinal Patrick hari, tidak semua yang dicita-citakan itu D’Rozario, C.S.C, sekaligus Ketua FABC untuk terwujud. Relasi cinta itu rusak ketika cinta Urusan Awam dan Keluarga, menyampaikan itu direduksi dalam “kuasa”/dominasi tiga pesan pokok dari Amoris Laetitia1 (dosa asal)2. Kenyataan itu ditandai dengan untuk menunjukkan alur sederhana dalam memahami dokumen ini, yakni: 2Menarik menyimak inspirasi bagian ini dengan membandingkan tulisan dari Kardinal W. Kasper, 1. Keluarga adalah tempat Allah dan Injil Tentang keluarga (Das Evangelium von der cinta-Nya hadir dan bekerja. familie) ceramah yang diberikan di hadapan Dewan Kardinal tanggal 20 dan 21 Februari atas Refleksi Paus tentang keluarga undangan Paus Fransiskus untuk persiapan bertitiktolak dari Kitab Suci karena menurut Sinode Luar biasa Uskup sedunia tahun 2014 beliau “Injil penuh dengan kisah tentang dan Sinode Uskup sedunia tahun 2015. Kasper keluarga, kelahiran, cinta, dan krisis menyampaikan pemikiran tentang: Hidup Keluarga keluarga (AL 8). Amoris Laetitia memaparkan yang ideal dalam Kitab Kejadian, namun kemudian struktur keluarga itu rusak karena terjangkit 1Uskup Agung Patrick D’Rosario menyampaikan dosa (digunakan kata “pengasingan” dalam Tiga Pesan Pokok dari Anjuran Apostolik Amoris keluarga); lalu bagaimana keluarga itu ditebus Laetitia ini dalam seminar dan workshop saat dan diselamatkan dalam kisah Keluarga Kudus Pertemuan FABC Office Laity and The Family, di dan pada akhirnya keluarga menjadi Gereja Kecil, Hua Hin Thailand pada tanggal 16-20 Mei 2016. dimana rumah menjadi pusat iman dan doa, kasih, dan belarasa. Desember 2017 - Februari 2018 R73 7

banyaknya tantangan dalam hidup keluarga tinggal di dalam keluarga-keluarga yang masa kini yang disampaikan dalam Amoris nyata dan konkrit, dengan semua masalah Laetitia seperti: individualisme, mentalitas dan pergumulan sehari-hari, berbagai anti kelahiran, eksploitasi tubuh manusia, sukacita dan harapan (AL 315). pornografi, sekularisme, persoalan ekonomi, perselingkuhan, aborsi, sterilisasi, kelahiran 2. Keluarga-keluarga perlu dibantu untuk anak di luar nikah, migrasi, orang lanjut usia, tumbuh dalam cinta dll. Akar dari rusaknya relasi adalah sikap mementingkan diri sendiri, padahal relasi Paus menyatakan bahwa “Tidak ada keluarga mengandalkan adanya kesediaan keluarga yang jatuh dari surga, sudah untuk saling ada dan saling berbagi satu sempurna terbentuk; keluarga-keluarga sama lain. Ketika orang kemudian hanya perlu terus menerus bertumbuh dan menjadi memikirkan dirinya, kekuatan sebagai matang dalam kemampuannya mencintai”. pasangan (“the power of us”) menjadi Kenyataan ini menyadarkan bahwa dalam hilang. Ditambah lagi relasi cinta yang perjalanan hidup berkeluarga, banyak seharusnya saling memberi, dirusak oleh pasangan suami isteri yang mengalami nafsu ingin menguasai dan menempatkan kesulitan dalam relasi dan kehidupan yang lain lebih rendah dari dirinya. Bukankah mereka. Banyak keluarga tetap bertahan suami isteri ada dalam kesejajaran untuk dan terus berjuang meskipun dalam situasi mencerminkan citra wajah Allah yang begitu yang tidak mudah. indah? Memang,hidupperkawinandankeluarga Akar kedua yang menjadi persoalan merupakan perpaduan tak terelakkan dari adalah sekularisme, dimana iman mulai kenikmatan dan pergumulan, ketegangan disingkirkan dalam kehidupan sehari-hari. dan istirahat, kesakitan dan kelegaan, Penyingkiran nilai iman ini terjadi manakala kepuasan dan kerinduan, gangguan dan keluarga tidak lagi menjadi tempat untuk kesenangan. Namun kehidupan keluarga menjumpai Allah dalam doa. Rumah tidak ada dalam jalur kasih dan persahabatan, lagi menjadi tempat dimana nilai-nilai sehingga mengilhami pasangan suami-istri iman diajarkan dan dihidupi. Bukankah untuk saling peduli satu sama lain “saling perkawinan katolik adalah perkawinan yang menolong dan melayani satu sama lain”. diangkat dalam martabat sakramen. Yakni Keberadaan komunitas atau keluarga menjadi tanda dan sarana kehadiran Allah. lain sebagai supporting system sangat Bukankah keluarga kita adalah Gereja Kecil? diperlukan dalam meningkatkan kualitas kehidupan sebagai pasangan suami isteri Untuk itu, di dalam keluarga, Kabar Baik sekaligus menyelamatkan keluarga dari perlu didengungkan, di masa baik dan buruk, kehancuran. sebagai suatu sumber terang di sepanjang jalan. Semua dari kita harus bisa berkata, Usaha untuk menumbuhkan kasih terima kasih kepada pengalaman hidup kita dalam keluarga perlu dimulai dari dalam di dalam keluarga. Keluarga harus menjadi keluarga itu sendiri. Agar kehidupan tempat di mana Allah hadir dan bekerja keluarga semakin maju dan harmonis, relasi karena kita yakin bahwa “Hadirat Tuhan cinta harus dipelihara, dimaknai secara baru dan dikembangkan dalam bahasa cinta yang 8 R73 Desember 2017 - Februari 2018

khas. Kita harus sadar bahwa relasi intim mereka. dan saling mengikatkan diri dalam keluarga Anjuran Apostolik Amoris Laetitia, harus diperlihara untuk empat, lima atau enam dekade, dan relasi ini akan berubah setidaknya mengajak kita untuk menjadi kebutuhan untuk membangun merenungkan bahwa kehidupan keluarga komitmen kembali sekali lagi dan berulang memuat kenyataan yang amat kompleks. kali.” (AL 163). Perlulah kita sebagai keluarga dan komunitas saling bergandeng tangan dalam 3. Keluarga-keluarga dalam kesulitan dan mewujudkan sukacita dalam kehidupan pribadi-pribadi dalam relasi yang tidak keluarga, terutama memberikan perhatian ideal dirawat dan dibantu dengan Cinta kepada mereka (keluarga-keluarga) yang dan Belaskasih. mengalami kesulitan. Sukacita dalam keluarga dialami ketika keluarga menjadi Kenyataan yang terjadi adalah banyak tempat yang nyaman dan masing masing keluarga yang terluka dan mengalami mengalami cinta yang tulus. Untuk itu, kesulitandalamkehidupandanrelasimereka. marilah kita selalu mewartakan: The Truth, Berhadapan dengan keluarga-keluarga the good and the beauty of Catholic marriage dalam situasi demikian, kita diingatkan untuk and family, agar banyak keluarga mengalami menghindari penghakiman-penghakiman sukacita kasih yang sejati dalam keluarga. yang tidak mempertimbangkan kondisi dan situasi mereka yang menghadapi kesulitan. ■/KT/RB/BI Kita tidak boleh memberikan beban berat kepada dua pribadi yang terbatas dan Sumber bacaan: sedang berbeban ini. Di dalam kesadaran akan kerapuhan pribadi (keluarga yang • Franscesco, Amoris Laetitia, kesulitan), kita perlu memberikan tempat pada kasih Allah yang tanpa syarat dalam Esortazione Apostolica Post Sinodale semangat kasih dan uluran tangan kita kepada mereka. sull’amore nella Famiglia, Con guida Cara yang diambil adalah merangkul alla lettura di Antonio Spadaro, Librería kembali dengan penuh kasih dan tidak membuang mereka yang lemah dan tersesat Editrice Vaticana, 2016 (kisah Aldonza –red). Untuk itu, kita perlu sabar dalam mendampingi dan membantu • Fransiskus, Bulla Misericordiae Vultus, mereka. Kita perlu menyalakan mercusuar untuk memandu dan menerangi mereka tanggal 11 April 2015 dalam Rangka agar mereka menemukan arah yang tepat dalam membangun kehidupan keluarga Tahun Yubelium Kerahiman Ilahi yang terkoyak. Tanggung jawab kita sebagai gereja kecil untuk peduli dengan keluarga- (terjemahan Indonesia). keluarga lain, agar mereka pun merasakan sukacita kembali dalam kehidupan keluarga • Walter Kardinal Kasper, Injil tentang Keluarga, Jakarta, Cipta Loka Caraka, 2014 • Andrea Grillo, Le cose nuove di Amoris Laetitia, Assisi, Cittadella Editrice, 2016 • Patrick D’Rozario C.S.C., Amoris Laetitia, An Introduction, makalah disampaikan dalam Pertemuan FABC Laity and Family, tanggal 16-25 Mei 2016 di Hua Hien, Thailand. Desember 2017 - Februari 2018 R73 9

SAJIAN UTAMA Keluarga Sukacita Kasih istimewa Oleh: Pasutri Irwan-Mona Berdasarkan pengetahuan kami yang minim mengenai hal ini, kami Pasutri Irwan-Mona memberanikan diri mengadakan seminar keluarga di paroki. Ternyata hasilnya Dalam awal tahun 2017 ini kami baru sungguh di luar dugaan. Umat yang hadir mulai mendengar istilah “Amoris sekitar 180 orang, namun yang sungguh Laetitia”. Terus terang masih terasa luar biasa, sepanjang seminar adalah, tidak asing sekali telinga kami mendengar ada satu orang pun yang beranjak pulang ungkapan tersebut. Sehingga saat kami sebelum acara selesai. akan meminta Pastor Hartono MSF untuk mengadakan seminar keluarga Dari ketidaktahuan kami, akhirnya di paroki kami dengan tema tersebut, kami penasaran dan mencari tahu apa semula kami bingung dan cemas, tak sih sebenarnya arti dari “Amoris Laetitia” yakin akan banyak umat yang mau hadir. tersebut dan apa hubungannya dengan keluarga. Dengan penjelasan dan perbincangan dengan Pastor Hartono MSF, kami semakin mengerti dan memahami apa arti penting “Amoris Laetitia” itu dalam hidup kami berkeluarga. “Tidak ada keluarga turun ke bawah dari surga terbentuk dengan sempurna, keluarga perlu terus-menerus untuk tumbuh dan memiliki kemampuan untuk mencintai,” tulis Paus Francis. Jadi, Paus mengatakan untuk membantu keluarga yang sedang mengalami perjuangan dalam hidup. Dalam hal ini kami mulai melihat bagaimana perjuangan kami dalam keluarga, terutama mengenai apa yang sudah kami berikan kepada anak-anak. Apakah kami sudah memberikan Sukacita Kasih kepada anak-anak, sehingga mereka kelak menjadi Gereja yang menebarkan wajah kasih Allah? Irwan Sebagai Orangtua, aku awalnya mengalami kendala dalam berperilaku dan 10 R73 Desember 2017 - Februari 2018

menempatkan diri. Aku tak mempunyai kesan manusia yang sempurna, karena itu dalam mendalam dari kedua orangtuaku. Relasiku keluarga, kita juga harus saling memahami dengan orangtua lebih kepada pergaulan kekurangan diri dan anggota keluarga kita. basa-basi, beberapa hal dapat kuceritakan Kata maaf, tolong dan terima kasih, adalah pada ibuku yang jauh lebih akrab pada anak- sarana untuk mewujudkan hal itu. anak dibandingkan dengan ayahku. Ternyata pola tingkah lakuku pada anak-anak kami Irwan mengulang seperti yang ayahku lakukan Dalam usaha mendidik anak, ternyata padaku. Tak terpikir harus menjadi sahabat dan orang yang disegani sekaligus disayangi banyak kesulitan yang kuhadapi sebagai bagi anak anak. Namun Tuhan sungguh baik orangtua. Kudapati kutipan bahwa ternyata memberikanku Mona sebagai pendamping kita semua “baru” belajar menjadi orang tua hidup yang sungguh tangguh. Melalui bagi anak-anak kita, karena tak pernah ada WeekEnd ME ajakannya, aku tersadar untuk pengalaman sebelumnya. Sehingga dalam berubah menjadi orangtua yang lebih baik bertindak seringkali aku sebagai orangtua yang dapat mewariskan nilai-nilai luhur dan terkesan hanya memberi anjuran/ nasihat/ mulia. Keutamaan Hidup yang kami coba perintah pada anak-anak, yang aku sendiri berikan sebagai warisan bagi anak-anak “belum tentu” bisa melakukan apa yang aku kami adalah nilai kejujuran dan keterbukaan. suruh/tuntut dari anak-anak. Namun, di sisi Membuat Rumah bukan sekedar tempat lain, aku tidak bisa terima sikap anak-anak bernaung, namun rumah sebagai tempat yang terkesan cuek atau membantahku. berbagi cerita, tempat pemurnian diri, Sulit sekali mengendalikan emosi saat hal tempat pertobatan/ pengampunan dan itu terjadi, yang tentunya berakibat relasiku tempat berbagi sukacita. dengan anak-anak menjadi kurang baik. Mona Menyadari bahwa relasi dengan anak- Sejak sebelum menikah, aku memang anak itu penting, aku bersama Mona akhirnya mencoba mengajak mereka berdialog menyukai anak kecil. Aku senang membuat mengungkapkan perasaan. Tentunya dialog mereka tertawa dan bahagia. Mungkin inilah ini diakhiri dengan rekonsiliasi, saling dasar yang membuat aku cukup memiliki memaafkan dan berani meminta maaf. relasi yang akrab dengan ketiga anak kami. Kami bisa bercanda seperti kawan Mona sepermainan, curhat sebagai sahabat dan Kedekatan dan kerjasama dengan tetap menghormati sebagai orangtua dan anak. Tentu saja pertengkaran dan konflik anak-anak ternyata juga harus dibina dan tetap saja terjadi, hanya saja kami bisa diusahakan. Jadi selain membangun relasi menyelesaikannya dengan cukup baik. dengan pasangan, relasi dengan anak membuat kami menciptakan beberapa Buatku relasiku dengan Irwanlah kebiasaan bersama. Dimulai dengan pergi ke yang menjadi kuncinya. Karena anak-anak gereja setiap minggu bersama ketiga anak melihat dan anak-anak akan mencontoh kami yang berusia 18, 16 dan 10 tahun. Bila apa yang kami lakukan. Kepada anak-anak salah satu dari mereka punya rencana untuk aku juga menanamkan bahwa tidak ada ‘misbar’ (misa bareng) teman-temannya, maka harus dibicarakan sebelumnya. Desember 2017 - Februari 2018 R73 11

Kami juga punya waktu khusus untuk atau melakukan sesuatu yang penting bagi berkumpul. Misalnya makan sore/malam mereka. Begitu juga sebaliknya, kami akan bersama dan sarapan di hari Sabtu atau meminta anak-anak mendoakan kami bila Minggu. Di sini kami memperlakukan ada yang kami butuhkan. Misalnya, jika aku anak-anak sebagai teman. Kami masak dan/atau Irwan akan pergi ke luar kota, atau bersama, menentukan apa makanan dan mendoakan kesehatan papa Mona yang minuman yang akan kami santap, dan sakit, dan lain sebagainya. berbicara bebas tentang apa saja, dengan memperhatikan kebutuhan masing-masing Kami disadarkan bahwa orangtua anggota keluarga. senantiasa mempengaruhi perkembangan moral anak-anaknya, menjadi lebih baik Dengan mendengarkan sharing dari atau lebih buruk. Oleh karena itu, kami teman-teman ME, saat ini anak-anak sudah mempunyai tanggung jawab yang harus terbiasa untuk meminta berkat dari kami kami laksanakan dengan penuh kesadaran, sebelum mereka melakukan aktivitasnya. antusias, wajar, dan tepat. Karena pada Bahkan kami akan saling secara khusus dasarnya orangtua adalah pendidik yang berdoa bila ada salah satu anak mau ujian pertama dan utama. ■/KT/RB/BI 12 R73 Desember 2017 - Februari 2018

Desember 2017 - Februari 2018 R73 13

SAJIAN KHUSUS Hendaklah Damai Sejahtera Kristus Memerintah Dalam Hatimu Oleh: Pastor Adrianus Andy Gunardi Istimewa Dalam konteks Kristiani, kedatangan Yesus ke dunia atau peristiwa Pastor Andy Gunardi inkarnasi terjadi karena cinta Allah yang begitu luar biasa kepada manusia. Natal berasal dari bahasa Portugis Untuk menyelamatkan manusia dari yang berarti kelahiran. Istilah Natal kedosaan, Ia rela menjadi manusia dan digunakan oleh umat Kristiani untuk bahkan menderita, wafat dan bangkit pada menunjukan kelahiran Yesus Kristus hari ketiga. Dalam hal ini dapat dibayangkan di tengah dunia. Peristiwa Natal selalu mengenai seorang Raja Alam Semesta, yang jatuh pada tanggal 25 Desember melampui semua ciptaan sudi merendahkan setiap tahunnya. Malam sebelum diri sehabis-habisnya untuk manusia, perayaan Natal, Gereja merayakan ciptaan yang dikasihi-Nya. Ia lahir di kandang vigili atau penantian Natal, yaitu pada dan mengenakan pakaian kesederhanaan. 24 Desember. Melalui peristiwa Natal Ia adalah pemilik segalanya, namun ini umat beriman Kristiani ingin mengalami penolakan sampai harus lahir ke mengenangkan kembali Sang Juru dunia di sebuah kandang dan beristirahat di Selamat yang hadir di tengah dunia. palungan, suatu peristiwa dramatis. Manusia yang berdosa tidak mau berpaling kepada Allah, akan mengalami penghukuman dari Allah. Untuk mencegah penghukuman yang luar biasa, Ia mengutus Putera-Nya ke dunia untuk menyelamatkannya. Berangkat dari peristiwa ini dapat digambarkan mengenai manusia yang hanya mementingkan dirinya sendiri diajak untuk mengenal Allah secara lebih dekat sehingga terbangunlah relasi yang harmonis antara Allah dan manusia. Hidup manusia tidak lagi hidup dalam keserakahan melainkan damai sejahtera. Natal dalam Hidup Kita John van Ruysbroeck, hidup pada tahun 1293 – 1381 adalah seorang mistik 14 R73 Desember 2017 - Februari 2018

dan penulis buku. Dalam relasi mistiknya Kedatangannya ini memberikan pengadilan dengan Tuhan, dia merumuskan ada 3 kepada umat manusia. Pertanyaannya kedatangan Yesus. Yang pertama adalah adalah apakah saat kedatangannya ini Ia peristiwa kelahiran Yesus ke dunia untuk menemukan iman di dunia? menyelamatkan umat manusia. Kedua adalah kedatangan Yesus secara personal Peristiwa Natal adalah peristiwa dalam hidup manusia. Dan ketiga adalah kedatangan Yesus ke dunia. Peristiwa kedatangan Yesus pada akhir jaman atau kedatangan Yesus ini berkaitan dengan diistilahkan dengan parosia, peristiwa Natal keselamatan bagi umat manusia. Perayaan mencerminkan 3 kedatangan Yesus ini di Yesus ke dunia membawa iman dan tengah-tengah kita. keselamatan. Peristiwa kedatangan Yesus pertama menumbuhkan iman. Kedatangan Yang pertama kita menghayati Yesus Yesus kedua membawa pada transformasi yang telah masuk di dalam sejarah manusia. dan perubahan hidup di dunia. Kedatangan Ia telah memberikan kesan yang mendalam Yesus yang ketiga membawa harapan melalui kehadirannya di tengah-tengah akan iman. Natal berarti menyambut tiga manusia. Ia meninggalkan ajaran yang kedatangan Yesus ini dalam hidup umat sangat berharga di dalam kehidupan setiap beriman. orang Kristiani. Iman akan Kristus dibangun dan berdasarkan kedatangan Yesus ini. Damai sejahtera memerintah dalam hatimu... Kedatangan Yesus yang kedua adalah kedatangan Yesus yang secara personal Penerimaan akan kedatangan Yesus hadir di dalam hidup manusia yang di dalam hidup membawa pada damai mengimani Kristus. Semua peristiwa yang sejahtera di dalam diri seseorang yang akan dialami di dalam kehidupan didasarkan memancar ke luar di dalam dirinya juga untuk pada relasi yang mendalam dengan Kristus. diwujudkan dalam hidup bersama dengan Bagi John van Ruysbroeck orang yang dapat orang lain. James Fowler mengungkapkan merasakan kedatangan Yesus adalah pandangannya yang menggambarkan situasi mereka yang memiliki iman dan keinginan ini sebagai “partnership with God”. Orang untuk berjumpa dengan Yesus. Jika orang yang menghayati dan menyadari kedatangan tidak memiliki keinginan dan semangat Yesus ke dunia, berarti membawa seluruh untuk berjumpa dengan Yesus, maka orang hidupnya pada relasi yang akrab dengan itu tidak mampu merasakan kedatangan dan Tuhan. kehadiran-Nya. Istilah yang digunakan dalam menggambarkan kisah ini adalah “self- Setiap kali ia mengalami peristiwa yang fulfiling prophecy” (pemenuhan terhadap terjadi di dalam hidupnya, ia membawanya apa yang diucapkannya sendiri). Jika orang dalam doa dan merasakan penyertaan mengatakan bahwa Yesus tidak ada, maka Tuhan yang terus terjadi. Misalkan, seorang ia tidak akan dapat melihat Yesus. yang berada bersama dengan keluarga di dalam perayaan natal dapat merasakan Kedatangan Yesus yang ketiga adalah kehadiran Yesus yang sungguh nyata di pada saat akhir jaman. Sebagai orang dalam keluarganya. Seorang yang sedang beriman Kristiani, kita menghayati bahwa berada di dalam perjalanan menuju ke pada saatnya Yesus akan datang ke pedesaan, dapat merasakan Tuhan hadir di dunia lagi untuk mengadili umat manusia. Desember 2017 - Februari 2018 R73 15

dalam pemandangan desa dan perjumpaan manusia, yaitu Yesus Kristus. Kehadiran dengan orang-orang desa. Yesus ini terjadi pada saat Ia hadir dan lahir di Betlehem oleh Ibu Maria yang teramat suci, Seorang yang melihat adanya orang melalui orang-orang yang percaya secara miskin di pinggir jalan dapat merasakan pribadi di dalam hidup orang yang beriman, Tuhan hadir di dalam diri orang miskin itu dan masih akan dinantikan kehadiran-Nya dan ia memberikan pertolongan kepadanya. secara penuh pada saat Parosia. Orang yang melihat adanya penindasan terhadap orang lain tergerak hatinya untuk Kehadiran Yesus selalu membawa pada memberi bantuan kepada orang itu dan keselamatan dalam setiap kehadiran-Nya. seterusnya. Kehadiran Yesus membawa Saat ini Yesus yang historis di Betlehem pada kegembiraan dan keselamatan. Hal ini hadir pula dalam diri manusia yang bertobat dapat dirasakan di dalam diri seseorang dan dan mendambakan kehadiran-Nya secara juga dapat dibagikan kepada orang yang ada personal dalam hidupnya. Kehadiran Yesus di sekitarnya. Dengan demikian kehadiran membawa kedamaian dan kedamaian di Yesus sungguh sungguh membawa dalam hati akan membawa kedamaian keselamatan bagi semua orang. kepada orang lain yang ia temui. Semoga damai Natal membawa sukacita dan Peristiwa Natal adalah peristiwa aktif, keselamatan bagi semua orang. Selamat saat Allah mau menyelamatkan manusia Natal. ■/KT/BI/RB dengan kehadiran-Nya di tengah umat 16 R73 Desember 2017 - Februari 2018

Desember 2017 - Februari 2018 R73 17

SAJIAN KHUSUS Seputar Sidang Denas ke-44 Marriage Encounter Indonesia Jakarta, 29 November – 3 Desember 2017 Perhelatan Marriage Encounter berhalangan hadir karena kendala alam, Indonesia, Sidang Dewan Nasional, di aktivitas Gunung Agung. Jakarta pada 29 November hingga 3 Desember 2017, telah berlangsung dengan Rangkaian acara, dimulai dari Misa baik dan sukses. Acara rutin tahunan tingkat pembukaan yang berlangsung di Gereja Nasional ini diselenggarakan bergantian Katedral, berlanjut dengan pelaksanaan dari distrik yang satu ke distrik yang lain. sidang di hotel Swiss-Belinn, Kemayoran dan Selain agenda yang sudah baku, tentu ada diakhiri dengan renewal akbar di aula Santa hal-hal yang menarik yang merupakan ciri Maria. Berikut ini Redaksi menurunkan info khas daerah penyelenggara. sekitar penyelenggaraan Sidang Denas tersebut dan sharing berbagai pihak yang Penyelenggaraan Sidang Denas kali ini terlibat. terhitung mundur dari jadwal seharusnya yang biasanya dilaksanakan pada bulan Oktober. Misa Pembukaan Hal tersebut mempertimbangkan kondisi Misa pembukaan Sidang Denas dengan politik di Jakarta saat itu, antara lain karena konselebrasi utama Mgr. Ignatius Suharyo mengantisipasi dengan kondisi politik di (Uskup Agung Jakarta), didampingi sejumlah Jakarta berkaitan dengan penyelenggaraan pastor, yaitu Pastor Yus Noron (Kornas), pilkada DKI. Namun demikian, sama sekali Pastor Sarto (Kordis Distrik I Jakarta), dan tidak mengurangi esensi dari agenda Pastor Susilo Nugroho (Ketua Panitia). pokok. Sidang Denas kali ini dihadiri oleh hampir semua delegasi seluruh Distrik dan Misa dimulai pukul 14.30 dan para Wilayah, kecuali Kupang dan Ruteng yang undangan sudah mulai memenuhi Gereja berhalangan hadir. Sedangkan Timor Leste Katedral Jakarta yang terletak di Jl. Katedral yang diundang secara khusus sebagai tamu, No.7B, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, sejak pukul 13.00. Para delegasi 18 R73 Desember 2017 - Februari 2018

Bapak Uskup beserta KorNas dan Mantan KorNas ME Indonesia berdatangan diantar oleh para hostcouple PShaastroinrgYuKsorNnoarso,nPasutri Ina-Hardono dan mereka masing-masing. Misa juga dihadiri Secara umum Kornas menyampaikan oleh beberapa mantan Kornas, di antaranya rasa bangga dan haru atas kerja keras Pasutri Max-Jane, Pasutri Sri (+Suwarno), panitia. Mereka tak henti berusaha dan Pasutri Charlo-Ida, Pasutri Lies-Talieb, menyiapkan segala sesuatu hingga tak kenal Pasutri Elly-Rusli, Pasutri Adriani-Tjahya, waktu. Kornas juga menyampaikan apresiasi Pasutri Budi-Hong, Pasutri Endang-Agung. terhadap semua delegasi, Tim Kornas, Tepat pukul 14.30, dimulailah perarakan para pastor dan berbagai pihak yang telah para delegasi memasuki gereja mulai dari mendukung dan menyukseskan Sidang delegasi Distrik I Jakarta, Pasutri Pocky-Acu Dewan Nasional ke-44 ini. Lebih lanjut dan Pastor Sarto, diikuti oleh Distrik II, Distrik Kornas menyampaikan optimismenya pada III dan seterusnya juga termasuk Koordinator sidang berikutnya yang akan berlangsung di Wilayah dan yang terakhir adalah Kornas, Bandung, pada tahun 2018 nanti. Sidang Pasutri Hardono-Ina dan Pastor Yus Noron. tersebut merupakan suksesi, pergantian kepengurusan nasional yang pasti akan Dalam homilinya, Mgr. Ignatius Suharyo berlangsung dengan baik, karena banyak mengingatkan bahwa kita semua diundang calon potensial. dalam Sidang Denas ini untuk bersyukur Pastor Yus Noron dan merasakan cinta Tuhan. Kesulitan yang kita hadapi adalah kesempatan kita untuk Saya merasa lega dan gembira, bersaksi. Dengan iman, kita meyakini bahwa rangkaian acara Sidang Denas ke-44 telah kasih Ilahi itu bukan hanya dimohonkan, berlangsung dengan baik dan lancar. Semua tetapi harus diusahakan agar dapat ini karena campur tangan Tuhan dan kerja mengubah kasih manusia menjadi kasih Ilahi keras panitia serta dukungan dari berbagai yang mana kasih Ilahi itu dapat mengubah pihak. Di sela keterbatasan waktu dan segalanya (Love Changes Everything). Di kegiatan saya di Paroki, saya berusaha akhir homili, Mgr. Suharyo mendoakan agar mendampingi Pasutri Ina-Hardono dalam setiap keluarga mempunyai kasih Ilahi. menyiapkan segala sesuatu berkaitan dengan Sidang Denas ini. Saya berterima Yang juga menarik dari Misa pembukaan kasih kepada Pasutri Ina-Hardono yang ini adalah para penari Betawi saat mengiringi memahami kesibukan dan keterbatasan para pasutri pembawa persembahan. Salah satu persembahan yang dibawa adalah Roti Buaya yang menjadi ciri khas di setiap acara adat Betawi. Desember 2017 - Februari 2018 R73 19

saya. Banyak hal terpaksa mereka berdua yang tangani dan Tuhan telah membantu kami, dan mencukupi semua kebutuhan serta menyempurnakan setiap kelemahan kami. Hardono Pasutri Ande-Gin & Pastor Herman Sina, SVD Puji syukur kepada Tuhan, Sidang yang hadir dalam sidang Denas ke-44 ini Denas telah berlangsung dengan baik, serta pihak-pihak yang secara istimewa lancar dan aman dari awal hingga akhir. memberikan warna dan makna bagi peserta Saya merasa lega dan bahagia, acara demi Sidang Denas. acara terselenggara dengan baik. Panitia yang dikoordinir oleh Kordis I Jakarta, sangat “dBanabKieEgnidaetaunnDtuisktrHikadXiVriIISIidang Denas” hebat dan bekerja allout, tuntas. Mereka, yang rata-rata merupakan pasutri muda, Pasutri Ande-Gin (Andreas E. Lamak - Re- nampak penuh energi, dan bekerja keras, gina Bate), dan Pastor Hermanus Sina SVD saling dukung dan saling topang. Saya salut dan bangga pada perjuangan mereka. Hal Adalah satu hal yang membuat kami ini menambah spirit dan energi bagi kami bangga dan mendapatkan penghargaan, selaku Kornas untuk memberikan yang ada perasaan senang, bahagia meskipun terbaik pada penyelenggaraan Sidang Denas juga muncul berbagai kekhawatiran. Sebagai ke-44 ini. Terima kasih panitia dan semua Kordis kami mempunyai kekhawatiran akan pihak serta donatur yang telah membantu keberlangsungan pelaksanaan tugas-tugas menyukseskan sidang tahunan ini. kami dalam komunitas ME Distrik Ende. Ina Kami memikul tanggung jawab yang besar, sementara sebagai PNS dan wiraswasta Perasaanku sangat bahagia, haru dan kecil, kami memiliki keterbatasn keuangan lega dengan terselenggaranya sidang Denas untuk membiayai berbagai kegiatan ME, ini. Banyak pihak yang terlibat dan membantu baik tingkat Distrik maupun Nasional. serta mendoakan penyelenggaraan Sidang Denas ini. Panitia, yang didominasi pasutri Selama ini kami harus berpikir untuk muda, bekerja sangat profesional, semua mencari tambahan dana karena kegiatan ME lancar dan beres. Meski waktu kami bertemu harus kami ikuti. Bagi kami, Sidang Denas dan berkoordinasi dengan Pastor Yus sangat adalah harga mati, harus ikut, apapun yang terbatas, karena kesibukan beliau, namun harus kami lakukan. Sebab, melalui Sidang semua tugas kami sebagai Kornas dapat Denas, kami bisa menimba semangat tertangani dengan baik. dan pengalaman dari komunitas ME dari seluruh Indonesia. Kami diperkaya karena Saya mengucap syukur pada Tuhan dan memperoleh informasi dan pengetahuan berterima kasih kepada panitia dan semua dari pengalaman dan sharing peserta pihak yang telah berlelah dan berjuang demi kelancaran dan kesuksesaan sidang Denas ini. Saya merasa dicintai dan dikuatkan. Tak ketinggalan, redaksi juga menurunkan sharing dari beberapa delegasi 20 R73 Desember 2017 - Februari 2018

Sidang, sehingga bisa membawa oleh-oleh yang membuat kegiatan ME bergerak untuk komunitas ME di Ende. dengan enak dan semakin terbuka bagi semua umat Katolik. Para pastor pun mulai Selama ini kami memanfaatkan kintal mengenal ME dan mengikuti WEME. yang cukup luas (tanah halaman) untuk memelihara babi. Dalam perhitungan kami, Dalam lustrum ke-7, Juni 2016 lalu, dengan memelihara 2 ekor babi betina Bapak Uskup menyampaikan harapannya (induk) yang setiap 3 bulan beranak, dalam agar ME menjadi ujung tombak bagi satu tahun minimal kami bisa memperoleh peningkatan keharmonisan keluarga. 20 ekor anak babi, yang siap meringankan Uskup meminta “Carilah metode yang pas, dan membantu keuangan keluarga dan dalam penyelenggaraan WEME, agar tidak menjamin keikutsertaan dalam Sidang hanya dilaksanakan di hotel, namun juga Denas dan kegiatan-kegiatan Distrik. Selain bisa turun ke paroki-paroki, sehingga bisa babi, yang dapat menenangkan kami dalam menjangkau banyak umat dan menolong berkegiatan ME, kami juga merasa sangat umat yang punya masalah keluarga”, begitu aman dengan kehangatan dan keakraban ujar beliau. Tahun 2018 ME Ende mulai Tim ME dan komunitas ME Distrik Ende. bekerja sama dengan paroki dan bulan Kekhawatiran pun sedikit demi sedikit Januari 2018 sudah diminta oleh 2 paroki teratasi. Jadilah kegiatan ME menjadi untuk menyelenggarakan WEME. sesuatu yang menyenangkan, kami berdua bahkan bisa merasakan, setiap Sidang PWaislatyoarhSiAptraymanbuusa, Pasutri John-Yani, Denas sekalian menjadi kesempatan kami Dari waktu ke-waktu Atambua tidak berdua untuk menikmati jalan-jalan ke luar pernah melewatkan kegiatan-kegiatan kota. besar ME, baik tingkat Distrik maupun Nasional berupa sidang tingkat Nasional. Distrik Ende terdiri atas dua dekenat Wilayah Atambua telah 2 kali hadir dalam yang berjarak sekitar 150 km, yaitu Bajawa Sidang Denas yang pembiayaannya dan Ende. Jarak yang cukup jauh yang diperoleh dengan penjualan merchandise memerlukan perjuangan tersendiri untuk dalam berbagai event, seperti saat WEME mencapainya. Pun demikian, kami dan ataupun Enrichment. Dalam Sidang Denas temen-teman di Ende cukup bersemangat kali ini, Atambua diwakili oleh Korwilnya dalam berkegiatan. Kendala jarak dan waktu ini menjadi penyebab pada tahun 2016 lalu, Pasutri John-Yani kami hanya bisa melaksanakan 3x WEME, padahal biasanya 4x. Namun, kami cukup optimistis karena pada tahun 2016 telah ada 9 pasutri dan 3 pastor yang mengikuti Deeper sehingga akan menambah armada tim di masa-masa mendatang. Saat ini baru ada 6 Tim dan 1 pastor tim. Saat ini kami merasa lebih mantab dalam pelayanan melalui ME, sebab keuskupan sudah melegalisasi komunitas ME dengan memasukkan dalam Pastoral Keluarga Keuskupan pada Divisi Konseling, KB dan ME. Kami sudah mempunyai payung Desember 2017 - Februari 2018 R73 21

Pasutri John-Yani tanpa didampingi Pastor Pasutri Eddy-Kristine Sipry karena baru mendapat tugas untuk mereka kehabisan tiket ke Surabaya pendampingan terhadap pastor-pastor sehingga harus naik kereta api yang menuju muda. ME selalu menimbulkan energi, Malang dan melanjutkan perjalanan dengan semangat dan antusiasme bagi kami. Lebih mobil menuju Surabaya. Dari Surabaya lanjut John-Yani menyampaikan bahwa mereka pun melanjutkan perjalanan dengan komunitas ME wilayah Atambua siap terlibat menggunakan kereta api menuju Jakarta. dalam berbagai kegiatan ME, mereka pada Perjalanan yang ditempuh hampir 32 jam. umumnya merasa bangga dengan ke ME- Sungguh mengagumkan, sebuah perjalanan annya. panjang dengan usaha keras untuk dapat menghadiri Sidang Denas ke-44 ini. Dalam Lustrum I Atambua yang digelar pada 3 September lalu, berbagai kegiatan Pasutri Eddy-Kristine juga menceritakan digelar seperti baksos, jalan sehat yang perkembangan ME di Bali. Saat ini banyak diikuti sekitar 100 pasang dan enrichment kemajuan seperti jumlah tim yang semakin Forgive and Love Again. Menengarai adanya banyak termasuk tim pastor. Distrik Bali berbagai persoalan keluarga, seperti dapat mengadakan WeekEnd 6 kali dalam perceraian, Bapak Uskup menyampaikan satu tahun. harapannya agar ME turut serta dalam Distrik Pangkal Pinang, Pasutri Marcell- mendampingi keluarga-keluarga di Atambua Susan melalui pelayanan kerasulan keluarga sehingga kehidupan keluarga menjadi lebih Pasutri Marcell-Susan sangat terkesan baik. Pada umumnya enrichment yang dengan panitia Sidang Denas Jakarta dilaksanakan menjadi pintu masuk bagi dan juga di kota manapun Sidang Denas rekrutmen WEME. Oleh karena itu, Wilayah diadakan. Sidang Denas yang diadakan Atambua yang terletak di perbatasan karena kebersamaan sangatlah baik Timor Leste ini, di tahun 2017 telah 100% sehingga dapat menutupi kekurangan yang mencapai target rekrutmen anggota ME ada. Mereka juga terkesan dengan acara dengan keikutsertaan 60 pasang, 9 Pastor pembukaan di hotel, dengan acara yang dan 3 Suster dalam WEME. disebut Palang Pintu. Di acara tersebut, Distrik Bali, Pasutri Eddy-Kristine melibatkan orang Betawi. Satu keluarga orang Betawi meminta ijin agar para peserta Pasutri Eddy-Kristine dari Bali Sidang Denas yaitu delegasi dari daerah- menghadapi perjuangan yang panjang daerah dapat segera memasuki ruang untuk dapat sampai di Jakarta. Mereka sidang. Keluarga orang Betawi mewakili berencana berangkat 29 November pagi sehingga masih sempat untuk ikut Misa pembukaan. Namun, ternyata tanggal 28 mereka mendapat kabar bahwa tanggal 29 bandara akan tetap ditutup. Maka pada 28 November malam, Pasutri Eddy-Kristine memutuskan untuk mengendarai mobil menuju Banyuwangi. Dari sana mereka naik kereta api menuju Surabaya dan kemudian dilanjutkan ke Jakarta. Tetapi ternyata 22 R73 Desember 2017 - Februari 2018

Pasutri Marcell-Susan Malam Gembira - Distrik V Purwokerto Jakarta menantang beradu pantun sampai yang menyajikan berbagai bentuk kesenian, akhirnya para delegasi dapat memasuki seperti drama, menyanyi dan menari dan ruang sidang. Pantun-pantun yang berbagai atraksi lain. dilontarkan kocak dan sangat menghibur. Pasutri Marcell-Susan juga Musik Kentongan - Purwokerto menyampaikan perkembangan ME di Mungkin banyak panitia juga peserta Pangkal Pinang yang saat ini sudah yang tidak menduga akan hadirnya menyelenggarakan WEME 5 kali setahun. penggembira dari beberapa daerah. Salah Tapi ada kekhawatiran bahwa ME hanya satunya adalah rombongan dari Distrik milik orang-orang kaya karena semua Purwokerto yang malam itu hadir 50 memerlukan biaya yang tinggi. orang dengan membawa peralatan musik kentongan lengkap dengan menyewa bus Malam Gembira untuk memeriahkan Malam Gembira Sidang Suasana ballroom Hotel Swiss-Belinn Denas. Kormep Katedral Purwokerto, Ria- pada Sabtu, 2 Desember terasa lain. Lia begitu antusias membawa rombongan Sejak pukul 18.00, di sana-sini nampak musik kentongannya. Bahkan mereka berseliweran Mpok dan Abang Jakarte, yang mengajak serta baby dan susternya demi tidak semuanya berasal dari orang-orang memeriahkan galanight ini. Jakarta. Terlihat banyak pasutri dengan pakaian khas Jakarta yang memenuhi Tampil dengan seragam biru, memakai hampir semua sudut ruang, diselingi dengan topeng sepotong dan membawakan lagu- hiruk-pikuk canda-tawa khas pasutri ME. lagu gembira dengan iringan ketipung Malam itu digelar galanight dalam rangka dan kentongan yang riang telah menarik Sidang Denas ke-44 di kota Jakarta yang perhatian semua yang hadir. Tanpa ada tidak hanya dihadiri oleh peserta sidang tapi yang mengkomando banyak pasutri juga SNP penggembira dari berbagai kota. dan romo turut berjoget, larut mengikuti irama alunan lagu yang mereka bawakan. Bermain angklung bersama Mang Suasanapun menjadi meriah dan hangat. Udjo mengawali rangkaian acara malam Mereka tampak piawai memainkan ketipung itu. Suasana nampak meriah dan peserta dan kentongannya setelah berlatih selama sidang terlihat asyik dengan angklungnya 3 bulan, setiap minggu antara pukul 13.00- masing-masing. Acarapun mengalir dari 16.00. Bahkan 1 bulan terakhir sebelum penampilan delegasi masing-masing distrik tampil, berlatih 2x dalam satu minggu. Desember 2017 - Februari 2018 R73 23

Latihan ini dilakukan sekaligus Pengiriman Naskah untuk perayaan lustrum yang dilaksanakan beberapa bulan Para Pasutri ME yang terkasih, Majalah Relasi sebelum Sidang Denas. adalah majalah kita semua. Karena itu kami sangat menantikan kiriman naskah-naskah dari Renewal Akbar Anda sekalian, berupa Renungan, Sharing- Aula sekolah Santa Maria sharing pastor, suster, pasutri, sekilas info tampak dipadati peserta tentang kegiatan-kegiatan ME di tempat Anda. renewal akbar pada Minggu Jika memungkinkan ada foto, akan lebih baik. pagi, 3 Desember 2017. Sekitas Sebaiknya foto dengan kualitas 240 dpi (ukuran 700-an orang hadir dan nampak sebenarnya) dikirimkan dalam file yang terpisah antusias mengikuti renewal dari naskah. (Jika ada foto tolong disertakan juga akbar dan misa penutupan “Keterangan foto” & siapa yang mengabadikan Sidang Denas. Selain delegasi, foto tersebut). renewal akbar juga dihadiri pasutri SNP dari berbagai paroki Kami harap di setiap akhir naskah bisa dituliskan di JABODETABEK (Jakarta, alamat pengirim, sehingga sebagai ucapan Bogor, Tangerang dan Bekasi). terima kasih, kami bisa mengirimkan Majalah Relasi yang memuat tulisan Anda. ‘Kita Diundang untuk Merayakan Cinta’ menjadi Naskah & foto bisa dikirim via email ke: tema renewal yang berlangsung [email protected] sekitar 2,5 jam. Satu kesempatan bagi semua pasutri dan pastor Kontribusi untuk berefleksi tentang Majalah Relasi siapa diriku saat ini sekaligus pertanyaan dan ajakan apakah Para pasutri ME yang terkasih, kita mau menjadi roti dan siap dipecahkan bagi pasangan, Majalah Relasi diberikan GRATIS untuk para bagi umat, komunitas dan orang uskup, pastor, suster dan bruder. Sedangkan lain? Akhirnya rangkaian Sidang untuk pasutri kami masih mengharapkan Denas ke-44 diakhiri dengan penggantian ongkos cetak minimal Rp 10.000,- misa konselebrasi dengan per eksemplar. konselebran utama Pastor Yus Noron (Kornas) didampingi 26 Kontribusi bisa di transfer ke: pastor peserta sidang. (Kurni- Rekening Majalah Relasi Topo/Martin-Novi) ■/BI BCA, KCP Kebayoran Blok M, Jakarta Foto-foto oleh Panitia Denas a/c No. 679 0064 133 - a.n. P. Darmoko, Ir 24 Setelah melakukan pembayaran, untuk memudahkan administrasi, kami mohon konfirmasi via email: [email protected] atau SMS/WA: 0811 8775 567 R73 Desember 2017 - Februari 2018

Desember 2017 - Februari 2018 R73 25

SAJIAN KHUSUS SSiidsiaLnaginDKeneapsanitiaan PPernak-Pernik Panitia Pasutri Pocky-Acu dan Pastor Sarto enyelenggaraan Sidang Denas ke-44 di Jakarta merupakan Cecil dan Pastor Susilo Nugroho yang telah ‘gawe’nya Distrik I Jakarta. Tentu bekerja keras dan sangat kompak. saja akan melibatkan MEP di wilayah Jakarta sebagai panitianya. Konon, Kordis Semua pihak tampak bahagia I Jakarta, Pastor Sarto dan Pasutri Pocky- dan tercukupi, bukan karena semata Acu, telah mengerahkan armadanya demi karya ME Distrik I Jakarta, tetapi karena menyukseskan perhelatan Sidang Tahunan penyelenggaraan Tuhan. Terima kasih ini. Berbagai upaya telah dilakukan, baik Tuhan, terima kasih panitia, terima kasih yang bernada spiritual maupun profan. seluruh delegasi, donatur dan semua pihak Mulai dari novena Sidang Denas yang terus yang tidak dapat kami sebutkan satu per didaraskan sejak beberapa bulan menjelang satu. Tuhan memberkati kita semua... Sidang Denas, hingga ‘laku poso’ berpuasa bagi panitia yang berlangsung setiap 6 jam Pocky dengan 3 set pilihan waktu yang dapat Sungguh luar biasa kerja panitia, diambil sesuai kondisi. Berikut adalah sharing Kordis I Jakarta dan Panitia Denas mereka penuh semangat dan pantang ke-44.. menyerah. Kami berdua merasa sangat terdukung dan dikuatkan. Saya merasa BPS KORDIS I Jakarta senang dan lega dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang Pasutri Pocky-Acu & Pastor Sarto telah memberikan bantuan dan dukungan Saya merasa bahagia dan lega akhirnya dalam berbagai bentuk. Kami juga merasa Sidang Denas ke-44 berlangsung dengan lancar dan tanpa kendala apapun. Kami mengandalkan Tuhan dalam semua usaha dan persiapan hingga pelaksanaannya. Banyak pihak terlibat dengan antusiasme yang baik dan Distrik I Jakarta telah menyelesaikan tugas sebagai penyelenggara Sidang Denas ini dengan baik. Saya memuji panitia yang dikomandani oleh Pasutri Irwan- 26 R73 Desember 2017 - Februari 2018

senang dan haru atas kehadiran SNP, baik dari Jakarta maupun luar kota yang telah membuat galanight dan renewal ini sangat hangat dihadiri banyak pasutri. Selaku tuan rumah, kami mohon maaf bila ada hal-hal yang tidak berkenan dan terhadap kekurangan dalam pelayanan kami. Acu Pasutri Irwan-Cecil dan Pastor SusNug Saya merasa haru, lega dan sangat sebab karena ego, kami sering melupakan senangSidangDenaske-44telahberlangsung tugas sebagai pelayan ini. dengan sukses dan menggembirakan kita semua. Berkat doa novena dan puasa yang Dalam kepanitiaan ini berbagai kami lakukan, semua persiapan dengan kesibukan mulai dari persiapan hingga segala kerepotannya dapat teratasi. Bahkan, pelaksanaan Sidang, telah kami lalui sidang sudah dimulai pun, panitia masih bersama teman-teman. Awalnya pada Maret menerima sumbangan. Sungguh semua itu 2016, kami berdua mendapat penugasan merupakan kemurahan Tuhan. Hebatnya dari Pasutri Pocky-Acu, selaku Kordis I lagi, masing-masing pasutri panitia tetap Jakarta melalui telepon. Gubraaag..., kami akur, relasi baik dan tambah hangat karena pun cukup kaget akan tugas besar sebagai intens berkomunikasi dan bekerja sama. Ketua Panitia (ketupat) ini. Tidak ada kesalahpahaman atau gangguan komunikasi yang berarti yang membuat Sebagai Ketua Panitia, tentu kami kami galau. Kerja keras dan capek, itu mengalami suka dan duka dalam proses sudah pasti, tapi bisa dilalui dengan gembira persiapan hingga pelaksanaan Sidang karena kekompakan dan saling dukung yang Denas ini. Duka bagi kami adalah apabila lebih menggema. kami sebagai Ketua Panitia tidak bisa melayani dengan baik kepada teman-teman Terima kasih kepada Pastor SusNug panitia lain dengan maksimal, sehingga dan Pasutri Irwan-Cecil serta seluruh teman-teman panitia harus bekerja ekstra anggota panitia. Anda semua sungguh luar keras supaya acara Sidang Denas bisa biasa, cekatan, kompak dan tetap gembira berjalan dengan baik. Selain itu, ada rasa dalam segala suasana. Terima kasih kepada tidak enak pada saat orang-orang memberi semua pihak yang telah membantu dan pujian kepada kami, selaku Ketua Panitia. mohon maaf atas semua kekurangan yang ada. Tuhan memberkati kita semua. Pasutri Irwan-Cecil, Ketua Panitia Sebagai Ketupat, sesungguhnya tugas kami hanya satu, yaitu menjadi pelayan bagi seluruh anggota panitia. Persoalannya adalah tugas tersebut ternyata sulit sekali, Desember 2017 - Februari 2018 R73 27

Kami merasa sedih, karena yang harus Pasutri Longginus-Santi mendapat pujian itu adalah seluruh anggota panitia, bukan ketupatnya. yang bisa kami lakukan untuk mendukung kegiatan tersebut? Sedangkan rasa suka yang paling mendalam adalah saat melihat delegasi Setumpuk pertanyaan itu mulai tersenyum, tertawa, gembira. Terlebih pada menemukan satu-persatu jawabannya, saat melihat delegasi pulang meninggalkan ketika awal bulan Maret sejumlah orang yang Jakarta menuju daerah masing-masing diajak terlibat dalam kepanitiaan berkumpul dengan wajah bahagia. Selain itu, ada rasa di kediaman Pasutri Alex Desy, di kawasan bahagia saat seluruh tim bekerja tanpa Alam Sutera, Tangerang-Banten. Dari pamrih hanya untuk kepentingan Sidang situlah kami mulai memahami roh kegiatan Denas, semua merasa tugas mereka sangat besar dan membutuhkan banyak hal untuk penting dan dikerjakan dengan sepenuh disiapkan. Sidang Dewan Nasional ke- 44 hati, saling mengisi, saling melengkapi dan Marriage Encounter tahun 2017 ini memilih saling membantu. ME Distrik I Jakarta sebagai tuan rumah. ME Distrik I Jakarta berbenah, menyusun Kami juga mengalami hal yang lucu dan kepanitiaan, tim kerja, perencanaan mengesankan, saat itu terjadi kesalahan kegiatan dan belasan aktivitas lainnya yang cetak di buku Sidang Denas mengenai foto berkontribusi untuk kegiatan ini. Uskup, seharusnya foto Mgr. Leo Soekoto SJ yang termuat, namun justru foto Mgr. Perjalanan kepanitiaan ini kemudian Yulius Darmoatmodjo yang tertera. Terhadap berproses panjang, penuh dinamika, kesalahan tersebut kami bersama tim tantangan dan kesulitan. Ambil salah sempat kaget, namun hanya bisa tertawa, satu contoh tantangan yang dialami yaitu sebagai reaksi spontan kami. Aneh... kegiatan penanaman pohon dalam rangka tidak ada yang saling menyalahkan, tapi penghijauan suatu kawasan, panitia ingin justru saling menguatkan dan bersama bekerja sama dengan pemimpin daerah menyelesaikan masalah tanpa masalah. saat itu (Gubernur DKI Jakarta Basuki Walaupun jujur, kami susah tidur malam harinya. Akumulasi Talenta & Refleksi Diri Pasutri Longginus – Santi Medio Februari 2017 lalu kami berdua diminta seorang kawan untuk membantu dalam kepanitiaan sebuah kegiatan. Ternyata kawan tersebut adalah Ketua Panitia Sidang Dewan Nasional Marriage Encounter, populer dengan sebutan DENAS ME. Dalam benak kami muncul pertanyaan apa itu Denas? Apa saja kegiatannya? Mengapa harus dilaksanakan dalam beberapa hari? Siapa yang terlibat dalam kegiatan itu? Dan apa 28 R73 Desember 2017 - Februari 2018

Tjahya Purnama). Namun niatan itu urung talenta dalam bidang Perlengkapan, dilakukan karena sebab lain yang tidak Kesekretariatan, Dokumentasi, Acara, ada hubungannya dengan persiapan Pengaturan Peserta, Desain dan Lay Out, Denas, sang Gubernur tidak menjabat lagi Teknologi Informasi hingga Liturgi. Semua karena kalah dalam Pilkada dan kemudian menyatu membuat batu bata – batu bata menjalani proses hukum. untuk pondasi kepanitiaan yang bekerja sungguh dan penuh semangat. Momen Di balik beberapa tantangan yang Sidang Denas menjadikan banyak orang menghadang, kami melihat dan merasakan merasakan kasih Tuhan akan bakat dan bahwa kepanitiaan ini memiliki daya tarik kemampuan yang dimilikinya untuk terlibat pelayanan yang luar biasa dahsyat. Mau dalam kepanitiaan ini. bukti? Sangat sulit dilakukan di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya Pada sisi lainnya, kehadiran 100 orang sebuah komunitas mampu menjaring dan lebih dalam sebuah kepanitiaan tentu mengumpulkan banyak orang untuk terlibat memunculkan tantangan dan dinamika aktif. Tanpa ragu kami harus menyebut yang beraneka ragam. Perbedaan pendapat, Paroki Laurensius Alam Sutera menjadi intepretasi masing-masing, minimnya barometer hidup dan tumbuhnya komunitas koordinasi dan pemahaman akan tugas ME di sebuah Paroki. Diarahkan dengan sampai hubungan dengan pihak-pihak senyum dan bijak oleh Pasutri Alex- Desy, ketiga menjadi bagian tidak terpisahkan ME Paroki Laurensius menjelma menjadi dalam kepanitiaan ini. komunitas basis yang menjadi inspirasi bagi banyak Paroki. Kami bersyukur sekali terlbat dalam kepanitiaan Denas ini. Sebagai wajah baru, Selama persiapan Sidang Denas ke- kami merasakan atmosfer yang sangat luar 44 Marriage Encounter Indonesia, Pasutri biasa dan berpengaruh nyata dalam relasi Irwan-Cecil dari Paroki Stella Maris sebagai kami berdua. Kami yakin hal yang sama juga nahkoda kepanitiaan didampingi Pastor dirasakan oleh teman-teman panitia lainnya. Susilo Nugroho mampu mengelola dan Rasa senang, optimis, kecewa, mutung dan memompa semangat sekitar 100 orang lelah pasti hadir dalam proses perjalanan Panitia yang terhimpun dalam seksi-seksi. persiapan. Namun, buah-buah roh hadir Seratus orang ini datang dari berbagai dan memayungi seluruh personil panitia penjuru Keuskupan Agung Jakarta, lebih sehingga semua persiapan berjalan lancar dari 20 paroki terwakili dalam kepanitiaan dan semua kesulitan dapat dicari jalan yang bekerja lebih dari 8 bulan. Inilah keluarnya. yang kami sebut sebagai berkumpulnya kekuatan talenta yang disatukan dalam Sebagai seorang Katalis dan berbagai bentuk dan pekerjaan kepanitiaan. Santi seorang Helper, kami kemudian Berkumpulnya banyak Talenta ini kemudian merefleksikan peran masing-masing dalam terakumulasi dalam banyak ide, gagasan, kepanitiaan ini. Kami saling update dan usulan kreatif dan cerdas yang mewarnai berdialog untuk seksi yang kami tangani. perjalanan kepanitiaan ini. Puji Tuhan dalam pelaksanaan Sidang Denas kemarin, kami berdua bisa berjalan Ratusan talenta itu menjadi sumber bersama hingga selesai. inspirasi dan kekuatan kita semua. Ada Talenta yang berkumpul menjadi Desember 2017 - Februari 2018 R73 29

inspirasi buat kami semua dan perjalanan kehormatan bagi kami, dipercaya sebagai kepanitiaan ini menjadi sarana refleksi buat tim lapangan dalam penjemputan peserta semua pasutri. “Sudahkah kita menjadi Denas. sepotong roti yang dapat dibagi-bagi kepada banyak orang?” Sebuah refleksi Satu hal yang cukup menggelikan yang jawabannya kami kembalikan kepada adalah kami sering salah sasaran, kadang masing-masing pribadi. Terima kasih atas pasutri kami panggil pastor dan sebaliknya pengalaman luar biasa yang boleh kami pastor kami panggil pak... Serta masih rasakan dalam kepanitiaan ini. banyak peristiwa lucu yang lain dan kami Pasutri Benny-Afang, Seksi AJC (Antar banyak belajar dari semangat para delegasi. jemput Couple) dan HCO (Host Couple) Sebagian dari mereka dari segi umur sudah cukup senior, tetapi mereka tidak kenal lelah Sebagai pihak yang bertanggung dalam pelayanan di ME. jawab terhadap penjemputan delegasi kami sempat gamang dan pontang-panting Pasutri Iwan-Mila, Seksi Liturgi karena hampir 95% kami tidak mengenali Pada awalnya saya mendapat info kalau wajah delegasi yang harus kami jemput. Namun kami merasa senang karena ditunjuk menjadi PIC Liturgi. Saat itu spontan bertemu dan berkenalan dengan banyak saya jawab, ‘siap’. Saya tidak sadar, bahwa wajah baru, bertemu banyak teman dan tim liturgi itu terdiri dari banyak pihak yang Pastor dari seluruh Indonesia dalam waktu tidak hanya dari gereja Laurensius, Alam 1 minggu. Sungguh merupakan pengalaman Sutera, tetapi juga dari paroki lain, sehingga yang luar biasa. Tugas ini merupakan suatu ada kendala untuk melakukan rapat. Pasutri Benny-Afang Ketika saya harus mempersiapkan Misa Pembukaan Sidang Denas di Katedral, saya harus belajar mengurus surat-surat dan berkenalan dengan para petugas di Katedral, dari sekretariat, para koster, pendamping misdinar, sampai dengan para security. Setiap pekerjaan kami lakukan dengan sukacita, jadi walau ada permintaan dadakan, “saya merasa enjoy saja…” Pada saat persiapan Misa Penutupan Sidang di Aula Sekolah Santa Maria, sekitar 1 (satu) jam sebelum misa dimulai, pastor minta kepada kami untuk tambahan 2 Kasula lagi! Dengan semangat 45 saya dan Frans dari tim liturgi pergi ke Katedral untuk pinjam Kasula. Kami berpacu dengan waktu, di tengah kemacetan ibu kota, kami berusaha mencari cara supaya bisa memperoleh kasula tanpa harus menunggu lama. Dalam perjalanan ditengah kemacetan, kami mohon bantuan teman yang di Katedral 30 R73 Desember 2017 - Februari 2018

Pasutri Iwan-Mila Pasutri Ivan-Sally supaya dapat mempersiapkan kasula yang rata kapasitas ballroom tidak memadai. akan kami ambil. Ditambah kondisi tanggal 2 & 3 Desember (Sabtu & Minggu) adalah hari-hari yang Puji Tuhan kami tiba di Santa Maria, tepat penuh dengan jadwal wedding. Puji syukur 5 menit sebelum Misa diselenggarakan. kepada Tuhan, akhirnya kami mendapatkan Tuhan melancarkan jalan kami melewati hotel yang cukup memadai serta sesuai arus yang macet. Suatu kebahagiaan dengan yang diinginkan, 60 kamar dan bagi kami dapat menjadi bagian dalam ballroom sudah di reserved untuk tanggal kepanitiaan Sidang Denas ME ke- 44 ini, 29 November - 3 Desember, karena boleh menjadi roti yang dipecahkan bagi komunitas. Suasana hotel yang tadinya lengang tiba-tiba menjadi ramai dengan berdatangan Pasutri Ivan-Sally- Akomodasi para tamu, meski ditemui beberapa kendala Pertama diminta membantu bidang seperti sistem check in yang tidak mudah untuk menemukan kamar, kamar banyak akomodasi dan mencarikan tempat yang belum siap, adanya kamar smoking penyelenggaraan Sidang Denas, kami area, dan beberapa hal kecil lain yang sempat bingung dan harus mencari kemana sempat membuat kami galau dan khawatir, karena adanya beberapa pesan: lokasi namun akhirnya semua terselesaikan. di daerah Jakarta Pusat (dekat dengan Pada akhirnya kekhawatiran kami berubah Katedral), ruang sidang untuk 120 orang, menjadi keharuan yang luar biasa. Tidak kapasitas ballroom 1,000 orang, harga ada satu pun tamu delegasi yang mengeluh, terjangkau. kami mendapati kondisi begitu *sederhana* tujuan kehadiran mereka di acara Denas Untuk mendapatkan hotel yang dapat ini. Dalam benak mereka, tujuannya hadir memenuhi kondisi tersebut merupakan tantangan tersendiri. Dari hasil survei, rata- Desember 2017 - Februari 2018 R73 31

adalah *Mengikuti sidang dan memberikan Pasutri Sur-Cip & Pastor Kasmir yang terbaik” sehingga mereka mengabaikan hal-hal lain yang dianggap tidak esensi. untuk menghemat biaya. Lebih lanjut Pastor Kasmir menyampaikan bahwa, “Yang justru Kami sangat bersyukur mendapat menjadi sasaran antara bagi kami adalah kesempatan terlibat dalam kepanitiaan Sidang Denas sebagai sarana konsolidasi Denas ke-44 ini. Kami melihat begitu banyak bagi komunitas ME Distrik Bandung. teman-teman yang mempunyai hati seorang Saat yang tepat untuk mengerahkan dan hamba, siap melayani tanpa pamrih dan mengaktifkan para SNP potensial. Dari situ, tanpa mengenal lelah, bersedia meluangkan biasanya akan muncul aktivis-aktivis baru waktu berbulan-bulan di antara kesibukan yang siap orbit untuk kegiatan ME. dan kemacetan ibu kota. Sebagai tempat Denas ke-45 nanti Terima kasih untuk kenangan indah dipilih Hotel Bumi Makmur Indah di daerah dan pengalaman yang luar biasa dalam Lembang. Lokasi Lembang dipilih karena kepanitiaan ini serta kesempatan untuk Bandung sudah termasuk kota macet. melayani dan bertemu orang-orang yang Kami akan menyuguhkan sidang sekaligus luar biasa. Wlu Wnu wisata, karena telah kami pilihkan beberapa tempat wisata menarik seperti: Kawah Ratu, Menyongsong Sidang Denas ke-45 Bandung Kampung Bambu, Pasar Floating, Taman Begonia dan lain-lain. Sidang Nasional ME merupakan agenda tahunan yang berlangsung rutin setiap tahun. Majalah Relasi - Sebagai tuan rumah, kami optimistis tanggal Antara Harapan dan Kenyataan 9 Desember pelaksanaan Sidang Denas ke- 45 nanti akan berakhir dengan baik, begitu RELASI, merupakan majalah ujar Pastor Kasmir yang diamini oleh Pasutri Nasional komunitas ME yang terbit Sur Cip sebagai Ketua Panitia, saat Redaksi menanyakan hal persiapan Sidang Denas mendatang. Berdasarkan agenda, Sidang Denas ke-45 akan berlangsung di Bandung pada 5-9 Desember 2018. Sebelumnya Bandung pernah sebagai penyelenggara Denas pada tahun 2008. Saat wawancara berlangsung, Pasutri Sur-Cip dan Pastor Kasmir terlihat sangat siap dengan tugas sebagai tuan rumah. Hal ini karena sudah diagendakan sejak Sidang Denas ke-41 di Surabaya pada 3 tahun lalu. Saat itu, kami justru yang menawarkan diri sebagai penyelenggara Sidang Denas pada tahun 2018 karena bertepatan dengan Lustrum VIII ME Distrik Bandung. Jadi, selain sebagai penyelenggara Denas kami juga merayakan Lustrum ke-8. Sengaja kedua peristiwa besar ini kami satukan 32 R73 Desember 2017 - Februari 2018

3 bulan sekali. Dalam Sidang Denas kiriman, ada yang begitu merindukan ke-44 lalu, Seperti biasa pengelola kehadiran majalah di daerah dan tentunya menyampaikan beberapa informasi kekompakan kerja staf majalah yang selalu sekitar keberadaan majalah. Dari menimbulkan rasa kangen untuk berkumpul. mulai visi, misi, informasi tema tahun Meskipun tidak profesional tetapi dapat 2018, ketentuan pengiriman naskah bekerja sama dan saling mendukung. Belum dan foto hingga laporan keuangan. Info lagi Pasutri Paul-Cecil dan Pasutri Ake-Mega rutin tahunan tersebut, tidak terlalu sebagai donatur tetap yang menyediakan mendapatkan perhatian dari peserta rumahnya sebagai markas majalah RELASI sidang. untuk rapat, kerja dan KD dengan segala fasilitasnya termasuk makanan enak. Seperti diketahui, Majalah RELASI sejak terbit dikelola oleh relawan ME dari Satu hal yang dirasa penting adalah Distrik I Jakarta. Staf Redaksi beberapa disampaikannya kuesioner kepada peserta kali mengalami perubahan personil yang sidang tentang apa harapan pembaca serta pada umumnya bukan profesional di bidang bagaimana sebaiknya isi Majalah Relasi. penerbitan. Hanya berbekal semangat dan Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan kecintaan agar Majalah selalu terbit tepat feedback dari pembaca agar kehadiran waktu, para pengelola berjibaku untuk Relasi semakin memenuhi harapan memenuhi target. Kegiatan rutin yang pembaca. Berikut adalah beberapa hal yang dilakukan adalah mencari dan mengelola merupakan harapan dari pembaca Majalah naskah, iklan hingga mengurus proses Relasi yang diwakili oleh Kordis dan Korwil penerbitan dan pendistribusiannya ke peserta sidang. seluruh Distrik dan Wilayah. Dari quesioner yang dikembalikan, Banyak suka-duka yang dialami dapat kami sampaikan data sebagai berikut: pengelola dalam menghimpun naskah dan iklan untuk menjaga RELASI tetap terbit • Perlu/Tidak Perlu Majalah Relasi sesuai jadwal. Pada umumnya deadline naskah dan iklan tidak tepat dan Humas Semua Distrik dan Wilayah menghendaki RELASI harus ‘ngoprak-oprak’ berbagai Majalah Relasi tetap diterbitkan karena pihak demi kecukupan naskah. Apabila iklan diperlukan untuk memeroleh informasi yang kurang, biasanya para ‘pengusaha’ tentang berbagai kegiatan di Distrik/ yang merupakan staf RELASI terpaksa turun Wilayah lain. tangan, maka lagi-lagi muncul Khong Guan, Ayam Bulungan, KKAA (Pasutri Budi-Hong, • Rubrik yang Diminati Pasutri Paul-Cecil, Pasutri Ake-Mega). Belum lagi kalau kami mendapat info terdapat Sebagian besar menyampaikan Rubrik majalah yang tidak terdistribusikan karena Sharing paling diminati, disusul dengan berbagai kendala. Pernah Mak-Engkong Rubrik Sajian Utama, Kegiatan (dari (Pasutri Elly-Rusli) merasa sangat terpukul berbagai Distrik), Seputar ME. Sedangkan saat mengetahui Majalah RELASI yang rubrik yang secara rutin disajikan cukup masih dibungkus (tidak dibagi), sedih…. baik. (Kiriman tentang kegiatan dari Namun, kegembiraan juga dirasakan, saat Distrik/Wilayah kami tunggu -Red.) mendengar ada yang minta tambahan • Naskah dan Iklan Secara umum semua pihak menyadari, karena Majalah RELASI adalah dari KITA Desember 2017 - Februari 2018 R73 33

Staff Majalah Relasi UNTUK KITA, maka yang wajib mengisi yang mengirimkan naskah sharingnya, adalah semua anggota ME, demikian sebaiknya info kegiatan disertai sharing juga yang mengisi iklan untuk menopang juga -Red.) pembiayaan. (Semoga kesadaran ini membawa buah yang manis -Red.) 3. Satu distrik mengusulkan artikel bersambung (Beberapa kali Redaksi • Kendala yang Dihadapi pernah menurunkan artikel bersambung, semoga ada yang mengirimkannya lagi, Sejumlah pihak merasakan bahwa -Red.) pendistribusian Majalah RELASI di beberapa Distrik/Wilayah mengalami 4. Satu Distrik mengusulkan tambahkan kendala. Pada umumnya karena jarak rubrik “tanya Jawab” (Rubrik ini pernah lokasi antar-Paroki yang cukup jauh. ada, tapi sepi peminat, -Red.) Demikian juga jauhnya jarak antara domisili KorMEP dengan anggotanya. 5. Beberapa Distrik meminta info tentang tema dan siapa yang bertugas mengisi. Usulan/Saran (Hal ini dapat dibaca di rubrik ”Dari Redaksi” yang ada di halaman awal -Red.) 1. Beberapa Kordis/Korwil mengusulkan agar RELASI terbit secara online. 6. Ada usulan, Redaksi agar (Sesungguhnya sudah beberapa tahun RELASI dapat dinikmati secara online menginformasikan kepada pengirim melalui http//www.relasi.meindonesia. org. Hal ini tercantum pada halaman naskah, baik naskah yang dapat kedua setiap terbitan dalam REDAKSI MAJALAH RELASI, yaitu setelah informasi diterbitkan, maupun yang tidak dapat nomor telepon dan E-Mail. -Red.) dimuat. (akan kami perhatikan. -Red) 2. Benyak Distrik mengusulkan diperbanyak sharing pasutri, termasuk sharing 7. Dari berbagai masukan tersebut diatas, pasutri yang berkaitan dengan tema tentu menjadi bahan evaluasi bagi utama. (Semoga makin banyak pasutri redaksi. Selain itu tentu saja ada beberapa hal yang juga menjadi PR segenap pembaca Majalah Relasi ini. (Kurni-Topo/ Martin-Novi) ■/BI/ER Foto-foto oleh Panitia Denas 34 R73 Desember 2017 - Februari 2018

Kontribusi R73 29-Sep Kontribusi dari Distrik X Malang Rp 1.500.000 02-Oct Kontribusi dari Distrik III Joglolang Rp 1.000.000 03-Oct Kontribusi dari Distrik IX Makassar (Ellen-Hendro) Rp 400.000 10-Oct Kontribusi dari Paroki Ps. Minggu (Benny-Nelly) Rp 100.000 10-Oct Kontribusi dari Paroki Trinitas & SMI Rp 450.000 13-Oct Kontribusi dari Paroki Yacobus (Hendra-Luly) Rp 300.000 18-Oct Kontribusi dari Paroki St. Monika, BSD Rp 320.000 21-Oct Kontribusi dari Distrik IV Surabaya Rp 1.820.000 31-Oct Kontribusi dari Paroki Stella Maris (Frank-Mey2) Rp 250.010 03-Nov Kontribusi dari Paroki St. Kristoforus Rp 150.000 03-Nov Kontribusi dari Paroki MKK Rp 200.000 13-Nov Kontribusi dari Paroki St. Leo Agung (Freddy-Barbara) Rp 400.969 16-Nov Kontribusi dari Paroki Bonaventura (Patrick-Paula) Rp 600.000 20-Nov Kontribusi dari Paroki SanBarto (Kurni-Topo) Rp 200.000 25-Nov Kontribusi dari Distrik XV Pangkalpinang (Mil La-Sulist) Rp 1.250.000 04-Dec Kontribusi dari Wilayah Mataram (Ukky-Enny) Rp 1.500.000 04-Dec Kontribusi dari Distrik XVI Maumere Rp 500.000 04-Dec Kontribusi dari Distrik VII Ende Rp 500.000 04-Dec Kontribusi dari Distrik II Semarang Rp 1.000.000 04-Dec Kontribusi dari Wilayah Palangkaraya Rp 600.000 04-Dec Kontribusi dari Distrik XI Pontianak Rp 450.000 04-Dec Kontribusi dari Wilayah Bogor Rp 1.000.000 04-Dec Kontribusi dari Distrik VIII, Manado Rp 2.000.000 08-Dec Kontribusi dari Distrik XIV Banjarmasin (Martin-Rusli) Rp 640.000 11-Dec Kontribusi dari Distrik V Purwokerto Rp 600.000 11-Dec Kontribusi dari Paroki Rawamangun (Anton-Tetty) Rp 200.000 20-Dec Kontribusi dari Distrik IV Surabaya Rp 1.800.000 Rp 19.730.979 Pasang Iklan di Majalah Relasi JENIS-JENIS IKLAN Iklan Produk Iklan promosi suatu produk/brand maupun iklan dari perusahaan. Iklan Contoh: Selamat Natal, Selamat Paskah, Selamat setelah mengikuti Ucapan WEME, Turut berduka cita (condolesence), Selamat kepada Kordis / Kornas terpilih, Ucapan syukur atas terkabulnya doa, Selamat Ulang Tahun / Selamat Ulang Tahun Pernikahan, dll IKLAN COVER (1 halaman) - Full Color C2-Front Cover Dalam 17 x 24 cm Rp 2.500.000 C3-Back Cover Dalam 17 x 24 cm Rp 2.250.000 C4-Back Cover 17 x 24 cm Rp 3.300.000 IKLAN ISI - Full Color Full (1) hal. 17 x 24 cm Rp 1.500.000 Setengah (1/2) hal. 17 x 12 cm Rp 950.000 Seperempat (1/4) hal. 8,5 x 12 cm Rp 600.000 Contact Person R73 Pasutri Chris-Lely 35 Mobile 0816 137 3538 DEesmemaibl er 2017 - Februari 2018 [email protected] / [email protected]

KEGIATAN Yuk... Ziarek & Kuliner ke Purwokerto Oleh: Pasutri Ferdy-Naniek Kusumo istimewa Gua Maria Kaliori istimewa Pasutri depan gerai Starbuck Stasiun Gambir, Ferdy-Naniek Jakarta Pusat. Benar juga waktu penulis sampai di Gambir, di sana telah hadir “Halo apa kabar Pembaca Relasi yang sebagian besar peserta. Rombongan ME terkasih, semoga semuanya sehat dan ini akan mengadakan Ziarah dan Rekreasi, bahagia ya… Kali ini kami ingin mengajak di samping mengunjungi dan menikmati para pembaca Relasi untuk jalan-jalan ke keindahan alam, acara kulinernya agak Purwokerto. Bagaimana? Sudah siap? Yuk diistimewakan. Kepada Pasutri Santoso- Yuli yang kebetulan keduanya berkampung kita segera berangkat…” halaman di kota Purwokerto, telah dipercayakan untuk menjabat sebagai Rombongan kami berjumlah 32 orang “PIC”nya merangkap pemandu. anggota komunitas ME Gereja St. Bonaventura Pulo Mas Jakarta. Tepat pukul 08.00, Kereta Api Argo Kami sudah sepakat untuk ketemu pada Dwipangga dari Jakarta tujuan akhir Solo, hari Jumat, 9 Juni 2017, pukul 07.15 di mulai bergerak meninggalkan stasiun Gambir menuju Purwokerto. KA ini hanya akan berhenti di Cirebon. Suasana senyap di dalam gerbong KA Argo Dwipangga tidak berlangsung lama. 36 R73 Desember 2017 - Februari 2018

Satu persatu peserta bangkit dari tempat istimewa duduk…, O o o…, ternyata acara selanjutnya adalah buat dokumentasi, berfoto ria. Rombongan tiba di stasiun Purwokerto Betapa sibuknya mereka mengatur posisi semua peserta agar dapat pasang tampang tahu apa yang telah terjadi, Ooh…, di sana di setiap jepretan camera. Bermacam gaya ada Paulus, seorang peserta yang punya serta canda para “remako” (remaja kolot) keahlian memijat, sedang praktek, hehehe! membuat suasana gerbong kereta begitu Langsung ada yang mendaftarkan diri ingin heboh. Hal ini bisa terjadi karena kebetulan mendapat giliran dipijat/dikepret, maka di bulan puasa, penumpang KA agak sepi, sepanjang perjalanan selanjutnya, Paulus hanya ada beberapa orang penumpang di sibuk memberikan pelayanan kesehatan. luar rombongan kami dan ada seorang ibu berhijab yang berbaik hati bersedia jadi Tepat pukul 12.50, sesuai jadwal, kami camera(wo)man untuk mengabadikan kami sampai di Purwokerto. Di sana kami disambut agar semua peserta terekam dalam pose oleh Pasutri Budhy-Rita dari ME Purwokerto terbaiknya. dan juga telah menunggu sebuah bus yang akan menghantar rombongan selama acara Suasana heboh agak mereda saat KA Ziarek. Karena sudah waktunya makan Argo melambat memasuki stasiun Cirebon. siang, maka oleh Pasutri San-Jul kami diajak Penulis memandang ke luar jendela. langsung menuju Rumah Makan *CAHAYA Terlihat peron bersih tertata rapi, namun MAS* untuk menikmati Bakmi Bakso-Pangsit terasa lengang, ada sesuatu yang kurang, yang ngetop di kota Purwokerto. Dalam ada sesuatu yang hilang. Penulis mencoba waktu singkat telah terhidang di hadapan mengingat dan mencari sebab mengapa kami mangkok berisi bakso atau pangsit perasaan tersebut muncul. Tak lama ingatan sesuai pesanan. Wah baksonya sangat seksi, itu kembali, yah…, dulu…, penulis sering ditambah bermacam perlengkapannya, babi mudik dari Jakarta ke Solo dengan KA. Setiap kecapnya… hmmm... yuummyyy...! Dalam KA singgah di stasiun pasti ada sambutan sekejap mangkok masing-masing dengan meriah dari para pedagang asongan yang ukuran jumbo telah tandas terkuras semua menjajakan dagangan berupa bermacam isinya. makanan produk daerah tersebut dengan teriakan-teriakan nyaring bahkan dengan Menurut Jadwal jam 14.00 check in lagu-lagu yang diciptakannya untuk menarik hotel. dibatalkan. Rombongan ingin langsung perhatian para calon pembeli. Moment mencicipi es duren/es kopyor.. es kombinasi itu sekarang tidak ada lagi. Hanya para di kios Kasdi, Jln. Dr. Soeparno No. 23 penumpang yang akan berangkat atau yang Utara SMKN 1 Purwokerto wuiii uenaak.. turun dari KA yang boleh berada di peron, durennya terasa nyata sangat eksotik agar suasana nyaman dapat tercipta. manis, sedikit pahit, wah sulit diceritain, tapi Nah…, masih ada sepenggal waktu lagi untuk sampai di Purwokerto, celetukan- celetukan lucu yang memunculkan gelak tawa tak pernah berhenti. Tiba-tiba terdengar jeritan kecil mengaduh kesakitan, semua pandangan menoleh ke asal suara, ingin Desember 2017 - Februari 2018 R73 37

mudah dibayangkan. Demikian juga dengan hidangan malam itu sambil terdengar kopyornya... segar dan gurih... benar benar beberapa kelakar yang mengingatkan, awas lidah kami kali ini sangat dimanjakan dengan jaga dietnya, jangan lupa minum obatnya. Ya, rasa original alias asli serta dengan balutan namun semua nasehat itu tak menyurutkan dinginnya es... dapat segera meredakan order tambahan menu masih terdengar, serta mengusir rasa gerah karena sengatan termasuk permintaan khusus, sate hati. matahari siang itu. Waduh-waduh di dalam hati penulis berdoa, semoga semua sehat tidak terpengaruh oleh Usai minum es, kami mampir ke pabrik panasnya hidangan-hidangan ini. Tempe Kripik “NITI”, kebetulan pabrik ini terletak tak jauh dari tempat minum es. Satu lagi acara yang ditawarkan “kalau Untuk sampai ke pabrik, harus masuk ke mau” kata San/Yul sang PIC: Menikmati gang kecil. Kami sengaja berlelah menuju kesejukan udara malam di Baturaden, sambil tempat itu, untuk mendapatkan tempe minum susu murni, mendoan dan pisgor. garing fresh from the “wajan”. (Dulu kita Tentu saja tawaran ini disambut teriakan bisa mendapatkan tempe kripik ini di atas serentak tanpa komando, Mauuuuu…. ha KA dari pedagang asongan). ha ha! Tak memerlukan waktu lama, kami sudah sampai di Rumah Makan Baturaden Seusai acara belanja oleh-oleh (tahap dan menikmati susu murni hasil produksi 1) kami langsung menuju Hotel COR peternakan sapi yang ada di sekitar Purwokerto, untuk istirahat sejenak, mandi Baturaden. Surprise terjadi, ternyata di dan mempersiapkan diri untuk acara kuliner sana telah menunggu Pasutri Nurhayanto- selanjutnya. Di dalam hati kecil penulis, Wiwin, Ho Gwan-Ho Lan, Mulyono-Yuli, Herry- sebenarnya agak was-was dengan susunan Ester dan Mieke dari ME Purwokerto yang acara dalam ziarek ini, di samping padatnya berkenan menemani kami dalam acara juga pilihan menu kulinernya. Tapi kami tersebut. Sungguh suasana yang indah percaya pada kebijaksanaan para peserta penuh keakraban tercipta malam itu. untuk dapat mengukur sampai sejauh mana toleransi yang akan diambil sesuai kondisi HARI KE-2- Sabtu, 10 Juni 2017 kesehatan masing-masing. Untuk diketahui Setelah sarapan pagi di hotel, pukul bahwa usia termuda dalam group ini 35 08.00 bus membawa kami meluncur menuju tahun dan yang paling senior, lebih dari 80 ke GUA MARIA KALIORI. Dalam perjalanan tahun... Hmmm. kami melewati kota Sokaraja, kota yang terkenal dengan bermacam kuliner antara Pukul 19.00, kami telah berkumpul di lain ada soto dan dawet Sokaraja. Memasuki lobby hotel untuk berangkat menuju rumah jalan besar dalam kota, kami melihat makan \"HAJI YANI\" untuk makan malam. Mau sederetan toko yang berjualan getuk goreng tahu apa menunya kali ini?? “Sate Kambing dengan merk “ASLI”. Menurut informasi BATIBUL” Ya sate kambimg bawah tiga bulan. bahwa ada sekitar 14 toko getuk Goreng Mereka mau membandingkan, mana yang “ASLI” yang tersebar di kota Sokaraja ini. lebih unggul produk “LAKA LAKA” Jakarta atau produk H Yani Purwokerto. Dalam waktu Jalan yang kami lalui mulai menanjak, singkat pesanan telah terhidang antara lain melewati hutan jati dan perkebunan sate kambing, tongseng, gulai serta nasi pohon murbei penghasil ulat sutra yang hangat. O... ya, ada juga disediakan sate dibudidayakan oleh para pastor OME, ayam. Wuuiih asyik kali, mereka menikmati 38 R73 Desember 2017 - Februari 2018

istimewa Di Pantai Menganti Kebumen Timur dengan melibatkan penduduk setempat. selatan Jawa, di bibir Samudra Hindia. Bus melaju ke daerah Gombong, sampai Demikian juga adanya Panti Jompo dan di \"Pantai Ayah\", kami berganti kendaraan kecil berupa angkot untuk melanjutkan Panti Asuhan merupakan karya nyata dalam perjalanan ke pantai-pantai lain di sekitarnya. Mobil Angkot kami mulai lincah menjalani melayani masyarakat. Memasuki kompleks jalan yang terjal, berliku liku, naik-turun menyusuri tebing pantai. Hal ini membuat di Gua Maria Kaliori, kami merasakan beberapa peserta merasa mual dan pusing. Bersyukur situasi ini segera mereda setelah suasana damai dan hening, sehingga kami mendarat di Pantai Menganti. Udara panas menyengat terasa berkat semilirnya angin dapat berdoa dengan khusuk, kemudian laut serta pemandangan yang sangat indah. Menghadap pantai tertancap kokoh tebing kami berkeliling kompleks menyaksikan yang tingginya lebih dari 30 meter. Di sana tumbuh tanaman liar yang didesain oleh keindahan taman yang tertata rapi dan Sang Pencipta melengkapi landscape yang mengagumkan. Kami pun dapat menikmati bersih. Kami banyak membuat foto-foto kelapa muda segar yang baru diturunkan dari pohon. di gua serta di depan patung Pieta yang Satu lagi pantai yang terletak dekat terletak di tengah-tengah taman tersebut. mercusuar menjadi target kami, sekitar 10 menit dari pantai Menganti. Kemudian Sekitar jam 09.45 kami meninggalkan dilanjutkan dengan jalan kaki. Jalanan cukup berat dalam menuruni tebing serta Kaliori, sebelum makan siang kami mampir mendaki batu-batu karang, beberapa peserta merasa takut serta khawatir ke gerai batik “Batik Banyumas”, banyak juga dari kami yang borong batik untuk “baju kembaran” ME, ada juga sebagian untuk oleh-oleh bagi yang terkasih. Untuk makan siang, kami singgah di restoran SOTO SENGKEL pak JONS di Banyumas, yang menyediakan 2 macam menu yaitu Soto Sapi Spesial dan Soto Neko-neko. Neko- neko, dimaksud soto campur di samping isi daging, ditambah urat + Torpedo dan lain bagian dari Sapi. Perjalanan selanjutnya kami mengunjungi beberapa lokasi di pantai Desember 2017 - Februari 2018 R73 39





apakah bisa sampai di “Jembatan Merah”. Pertapaan Awam OSK (Oasis Sungai Kerit) Namun berkat kobaran semangat teman- ini merupakan pertapaan awam pertama teman seperjalanan dan keindahan alam yang dimiliki oleh Gereja Katolik Indonesia. yang terhampar di kejauhan, akhirnya Lahan Pertapaan ini sangat indah, ada semua peserta mencapai Jembatan Merah. aliran sungai yang sangat jernih airnya, Jembatan Merah bukan hanya sekedar mengalir diantara hutan lindung, sawah nama, namun sebuah jembatan bercatkan yang menghijau, di latar-belakangi gunung warna merah yang sengaja dibuat di puncak Cendana, serta bebatuan alam yang besar- tebing. Tempat ini sering dipergunakan oleh besar. para calon pengantin dalam pengambilan gambar Pre-Wedding. Tempat yang sangat \"Gua Maria Kerahiman\" sebuah gua romantis berlatar deburan ombak Samudra yang terletak di bawah batu alam yang Hindia yang terkenal ganasnya itu. Kami sangat besar dan di tengahnya tersembul semua terpesona akan keindahan alam mata air yang selalu mengalirkan air yang ciptaan Bapa. jernih. Memasuki gua yang temaram, disinari beberapa lilin menyala, kami melihat patung Pukul 18.00 kami sampai di hotel Bunda, Putra dan Salib tanda kemenangan. untuk beristirahat, yah cukup panjang acara safari hari ini. Sekali lagi kami mendapat Pertapaan awam ini dipimpin oleh kejutan, malam ini kami juga mendapat Pastor Maximilian yang berstatus sebagai kunjungan Pastor Adi dari Paroki Katedral Pertapa Keuskupan Agung Purwokerto, Purwokerto beserta Pasutri Ferry-Titik yang memberikan kesempatan kepada para menjadi panitia Lustrum ke-7 ME Distrik V awam untuk menyelami kedalaman rohani Purwokerto. Pada kesempatan itu semua melalui keheningan, penyegaran meditasi, peserta Ziarek ikut berpartisipasi guna kontemplasi serta pendampingan yang menyukseskan acara Lustrum tersebut diperlukan. Tempat ziarah dan rumah retret dengan membeli kupon undian sebanyak ini telah banyak dikunjungi sejak setahun 170 lembar. yang lalu. Mereka datang bukan hanya dari Keuskupan Purwokerto, tapi juga HARI KE-3, Minggu 11 Juni 2017 dari beberapa daerah, seperti Lampung, Hari ke-3, berarti hari terakhir dari Surabaya, Sulawesi, bahkan ada yang Ziarek kami. Oleh karena hari pertama dan datang dari Singapura. Pada pukul 09.30 hari kedua penuh dengan acara kuliner dan kami mengikuti misa yang dipersembahkan rekreasi maka kali ini, kami mengadakan oleh Pastor Maxi. Seusai misa seluruh umat ziarah ke OSK Melung yang terletak di lereng diperciki air suci yang diambil dari mata air \"Gunung Cendana\". Gua Maria Kerahiman Ilahi. Dari hotel bus kami melaju ke Oleh karena keterbatasan waktu, maka Baturaden, sampai di terminal depan tidak dapat kami berlama-lama ditempat Pringgading, kami menggunakan angkot ini. Kami segera turun menuju \"Resto Alas menuju Melung. Sampai di Melung, kami Daun\" untuk makan siang. Sesuai dengan harus keatas berjalan kaki sekitar 20 menit, namanya kami menikmati makan siang tidak melewati jalan lereng gunung yang berliku, ada piring di hadapan kami, tapi daunlah menjeberangi sungai yang mengalir di penggantinya. Menu yang tersaji adalah tengah-tengah kompleks, tempat pertapaan. makanan tradisional Jawa, antara lain ada tumis pare, daun papaya di samping menu 42 R73 Desember 2017 - Februari 2018

istimewa saja”King of Fruit” itu dikerumuni oleh semua peserta dan terjadilah “rebutan” setiap kali Oasis Sungai Keret pertapaan awam sebuah durian dibuka oleh penjualnya. Wah Pastor Maximilian asyiiik…, lucu melihat ulah tingkah mereka, lupa usia dan tidak jaim lagi, ha ha ha ha... standar, yang ludes dalam sekejap. Keluar dari resto Alas Daun kami Acara belanja oleh-oleh tahap kedua dilakukan secara “online” berupa mendoan dikejutkan dengan kehadiran sebuah mentah, abon, srundeng, pepes bandeng mobil colt yang menurunkan sekitar 25 termasuk buntil dari daun keladi, telah siap buah durian. Rupanya ini adalah ekor dari di hotel, setelah kami menerima pesanan komplain sebagian peserta yang tidak masing-masing, segera kami kemas dan ikut hunting durian semalam. Langsung langsung berangkat ke stasiun kereta api untuk pulang ke Jakarta dengan membawa kenangan indah dari kota Purwokerto. Ucapan terima kasih kami kepada komunitas ME Purwokerto atas perhatiannya serta pembaca Relasi yang telah menyertai kami dalam kenangan Ziareki ini. Sampai jumpa pada tulisan berikutnya. Tuhan Memberkati. WLY-WNY. ■/KT/BI/RB Desember 2017 - Februari 2018 R73 43

KEGIATAN Perjalanan yang Mengesankan Oleh: Pasutri Alfred-Lanni istimewa Pasutri di lapangan untuk mengikuti acara Alfred-Lanni pengakraban dengan alam dan sesama lewat berbagai permainan kekompakan Pagi-pagi kami sekeluarga bersiap-siap dengan suasana canda-ria. Setelah makan menuju Batu Tapak, Sukabumi untuk siang, tepat pukul 13.30 acara dilanjutkan mengikuti acara Family Gathering ME dengan perjalanan menuju air terjun. Kami St. Laurensius. Perjalanan cukup lancar, diberi opsi melewati jalan darat atau jalur dan kami sampai di sana sekitar pukul air. Kami sekeluarga saat itu memutuskan 09.00. Acara diawali dengan doa bersama, mengikuti jalur air, “Wah…, pasti akan lebih yang dilanjutkan sarapan pagi, perkenalan terkesan dan lebih seru nich…”, begitu panitia dan susunan acara berikutnya serta pikir kami. Setelah 25 menit melewati pembagian kamar. jalan setapak menuruni bukit, tibalah kami melalui \"Track jalur air\". Awalnya semua Surprise…, banyak peserta yang terkejut terkesan biasa saja, seperti melewati sebuah karena kami semua akan tidur di dalam sungai di musim kemarau, tetapi setelah 10 tenda dan mandi di tempat yang sudah menit berlalu, kami disuguhi dengan situasi ditentukan. Cukup lumayan di dalam tenda yang seru. Kami semua harus memilih jalan disediakan kasur yang cukup nyaman untuk yang dirasa mudah untuk melangkah, untuk dapat beristirahat. memanjat batu yang dialiri air pegunungan yang cukup dingin. Pukul 11.00, kami berkumpul Bagi sebagian peserta terasa mudah saja, tapi sebagian lagi cukup kesulitan melalui jalur ini yang dikarenakan faktor usia, dll serta adanya anak-anak kecil yang ikut serta. Kami kebetulan ada di barisan 44 R73 Desember 2017 - Februari 2018

istimewa istimewa Kiri Atas: Jalan melewati jalur air Kiri Bawah: Terus melangkah maju walaupun tidak tahu di mana akhirnya Atas: Misa bersama Pastor Erwin, MSF istimewa pencerahan oleh Pastor Erwin, MSF dengan gayanya yang lucu dan menyenangkan. paling belakang bersama dengan “tim sapu Dalam kesempatan ini, kami semua jagat”. Kami sempat melihat ada 3 pasutri melakukan dialog masing-masing keluarga yang merasakan beratnya perjalanan ini dengan pertanyaan panduan yang diberikan setelah melewati setengah perjalanan. oleh Pasutri Alex-Desy selaku Kormep St. Kembali tidak mungkin, maju terus tidak Laurensius. Acara malam itu diakhiri dengan tahu sampai kapan perjalanan ini akan api unggun, makan sate, jagung, minum berakhir. Tapi dengan semangat dan daya wedang jahe dan kopi serta suguhan petasan juang yang tinggi serta bantuan dari panitia yang mampu memecahkan suasana sunyi di yang tiada henti, mereka terus melangkah malam hari. maju walau tidak jarang harus berhenti untuk mengumpulkan tenaga. Pagi hari setelah sarapan, anak- anak disuguhi permainan “Flying Fox” Pada akhirnya, kami semua dapat dan acarapun diakhiri dengan Misa melaluinya dan dapat kembali ke base camp perutusan dan sharing dari beberapa setelah menikmati karya Tuhan dengan keluarga. Peserta merasa sangat senang melihat dan berendam dalam air yang bisa mengikuti acara ini, bahkan ada dingin di bawah air terjun. Panitia pun dapat satu anak yang sempat terharu karena bernafas lega, semua dapat dilalui dengan pengalaman keikutsertaannya. Sungguh selamat. suatu pengalaman hidup dalam dua hari 1 malam yang mengesankan, khususnya Setelah makan malam bersama di jalur air saat menuju air terjun. Ibarat di tengah keletihan, kami semua diberi suatu kehidupan dalam keluarga, sering kali kita dihadapkan pada hal-hal yang cukup sulit, yang mundur pun juga tidak mungkin, sedangkan bila maju terus, kita tidak tahu kapan semua kesulitan-kesulitan yang Desember 2017 - Februari 2018 R73 45

dihadapi akan berakhir. Tapi semua harus percaya, kita harus terus menghadapinya dengan penuh keyakinan karena tangan Tuhan, lewat sesama, selalu mengangkat kita untuk bangkit dan terus berjalan sampai kita mencapai apa yang baik dan indah pada waktunya. Bravo…, kami sampaikan kepada Panitia Family Gathering ME St. Laurensius. Kami sangat menikmati, senang dan terkesan menjadi bagian dari acara ini. Kiranya semua yang kalian suguhkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi peserta untuk terus berjuang dalam membangun keluarga dan kita pun dapat berkarya serta menjadi saluran berkat dari Tuhan bagi keluarga lain yang membutuhkan uluran tangan-Nya. Love, AL. BPS Alex-Desy istimewa Kami merasa sangat senang karena Pasutri Alex-Desy akhirnya ME Laurensius bisa mengadakan rekreasi keluarga yang sudah kami idam- sampai beberapa kali meninjau lokasi untuk idamkan sejak 2 tahun yang lalu. Tentu memastikan bahwa memang tempatnya bisa saja ada rasa kekhawatiran karena saat cocok dan aman untuk keluarga. menjelang 1 bulan terakhir persiapan, tiba- tiba pastor pendamping mengatakan hari Suasana yang ada sungguh luar biasa. itu ada acara yang harus dihadirinya. Tetapi Jarang sekali saya melihat kegembiraan untunglah beliau masih mengatakan kalau dan keceriaan yang tercipta di dalam semua beliau bisa berangkat sesudah makan siang keluarga peserta. Bahkan sampai ke anak-anak untuk menyusul ke tempat camping kami sekalipun, mereka sangat terkesan dengan untuk mengisi renungan malamnya. acara yang kami suguhkan. Di luar dugaan, ternyata sambutan Di saat renungan malam, saat BPS keluarga, dari teman-teman komunitas ME di paroki orangtua dan anak harus saling memuji, ada sangat antusias dengan acara keluarga ini. anak yang sungguh terharu karena dipuji oleh Hal ini sungguh melegakan dan membuat orangtuanya. Benar benar kami merasakan Roh kami tambah bersemangat. Banyak yang Kudus menjamah semua keluarga yang hadir biasanya tidak pernah aktif di komunitas, pada malam itu. Kami berdua sangat bersyukur namun mendaftar untuk bisa ikut. Teman- dan bahagia serta merasakan kebesaran Tuhan teman panitia juga sangat luar biasa, sejak yang telah menyertai seluruh rangkaian acara. persiapan hingga pelaksanaanya. Mereka Semoga tahun depan kami bisa mengadakan acara semacam ini lagi. ■/KT/BI 46 R73 Desember 2017 - Februari 2018

KEGIATAN Sekilas Perayaan Syukur Lustrum VII- Distrik V Purwokerto istimewa Oleh: Pastor Budhi Prayitno ke-7 ini, tentu tidak terlepas dari kerja keras personalia Panitia yang dikomando oleh Pastor Kordisnya (Pastor Boni & Pasutri Budhy-Rita). Budhi Selama setahun perayaan ini dipersiapkan, Prayitno baik dalam mengadakan kegiatan-kegiatan pendukung dan dalam penggalian dana. Puji Pada 8 Oktober 2017, komunitas ME Tuhan semuanya berjalan dengan baik dan Keuskupan Purwokerto, mensyukuri lancar, sehingga semua bisa terselenggara perjalanan komunitas sebagai Distrik. sesuai dengan rencana. Misa Akbar yang dipersembahan oleh Administrator diosis, Pastor T. Puryatno, dan Sebelum acara puncak, di beberapa didampingi oleh Koordinator Nasional Pastor paroki diadakan Novena Lustrum dan kegiatan Yus Noron dan Pastor Boni Abbas, Koordinator sosial yang dimotori oleh Pasutri Paulus- Distrik V Purwokerto beserta 4 imam lainnya, Agnes, dengan mengadakan makan bareng dihadiri oleh 450-an anggota komunitas ME, bersama tukang becak, pengumpul sampah, baik yang masih berpasangan maupun yang pengamen, tukang parkir, tukang becak dan sudah sendiri. lain-lain. Kegiatan ini dilakukan di Paroki Katedral dan Santo Yosep Purwokerto serta Puncak acara syukuran dilaksanakan paroki Cilacap. Bahkan di Cilacap tidak hanya di Gedung Paschalis dengan mengikuti menyelenggarakan makan bareng, tetapi juga ‘enrichment’ dari Kornas (Pastor Yus Noron, penjualan pakaian murah yang ditata seperti Ina-Hardono) tentang ‘Mendampingi Anak- toko pakaian di mall. anak di zaman Ini’. Materi ini menjadi bahan dalam BPS Harian maupun dalam pertemuan Untuk menggalang dana diadakan kelompok dialog bulanan di MEP masing- pencetakan buku Agenda ME, banner nilai- masing. Hiburan musik kentongan dimainkan nilai ME yang dipasang bersama potret pasutri oleh pasutri dan pasijen MEP Katedral dan kupon undian seharga sepuluh ribu rupiah dan Santo Yosep Purwokerto serta ucapan dengan hadiah utama sepeda motor MIO. syukur atas pelayanan para Pasutri yang Serta sumbangan pribadi maupun kelompok/ telah berkenan melayani komunitas sebagai perusahaan. Pasutri Gun-Lan, meski sudah Koordinator Distrik V. senior, tetap semangat untuk menerima tamu- tamu dari luar kota dan Pasutri Yusup-Mike Melihat kemeriahan syukuran Lustum menyediakan tempat menginap. Tidak kalah semangatnya Pasutri Handy-Maya dan Paulus- Agnes yang hingga larut malam siap sedia antar-jemput tamu. Tidak salah bila pujian dan syukur diberikan kepada MEP Wonosobo yang membawa seratus lebih anggota ME dalam memeriahkan acara puncak lustrum ini. Tidak Desember 2017 - Februari 2018 R73 47

istimewa Keluaga besar ME Distrik V Denpasar hanya hadir, tetapi juga mengerahkan anggota sekolah-sekolah, “Dengan demikian kami beserta keluarganya (dari anak-anak sampai yang berkiprah di dunia pendidikan dapat pasutri senior) untuk mempersembahan koor saling bertemu dan mendukung. Hal ini dapat yang menambah kemeriahan Misa Akbar mereduksi persaingan yang kurang sehat Lustum ini. dalam menjaring siswa-siswi”, ujar beliau. Seorang ibu yang berjilbab yang membuka Selama tiga hari berturut-turut stand Soto Sokaraja juga mengucap terima diselenggarakan Bazar, hari pertama dibuka kasih, bukan hanya dagangannya laris, tetapi tidak hanya stand Kanisius yang diserbu oleh warungnya juga semakin dikenal. Demikian pengunjung, bahkan penyedia makanan dan juga helaan nafas Pasutri Nur-Wiwin, minuman pun ramai melayani pembeli. yang berminggu-minggu menyiapkan tim kenthongan ME, ”Rasa capenya seakan hilang, Hari kedua, 7 Oktober 2017, gedung menyaksikan semangat pasutri dan pasijen Paschalis sudah diributkan oleh suara anak- dalam bergoyang”. Wajah ceria juga ditunjukan anak. Ada 8 sekolah tingkat TK, SD, SMP dari Pasutri Mul-Yuli dan Heri-Wiwit, yang selama Susteran, Bruderan dan perguruan Pu Hua itu berkerut dalam perjuangan mengumpulkan (sekolah 3 bahasa) mementaskan karya seni dana, “Puji Tuhan…, pembiayaan Lustrum bisa mereka dan memamerkan sekolah-sekolah tercukupi”. Lain halnya dengan Lia-Wiria dan mereka. Suatu pemandangan yang indah akan Ika Arda, dan Mas Prapto yang harus pontang- kebersamaan. Banyak ibu-ibu yang berjilbab panting menyiapkan semua dokumen, rapat pun ikut aktif dalam pentas seni maupun hadir dan menjaga Agenda supaya bisa terlaksana. untuk menyaksikannya. Penerbit Kanisius “Memikirkan Lustrum sampai jerawatan nih, setiap hari selama 30-45 menit menyajikan sekarang bisul udah pecah, pengunjung dan pemaparan singkat tentang Bunda Maria. peserta, baik bazaar maupun syukuran sesuai yang diharapkan, sekarang saya bisa punya Hiruk pikuk perhelatan sudah usai. Semua waktu dan perhatian kepada anak-anak”. sudah kembali berjalan seperti biasa. Namun, banyak hal yang menggores dalam hati. Ketua Rita Budhy menarik nafas lega, ucapan Yayasan Pu Hua, ibu Inge mengharapkan agar syukur dan terima kasih ditujukan kepada komunitas ME tetap memberi perhatian dan menyediakan sarana untuk anak-anak dan 48 R73 Desember 2017 - Februari 2018


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook