Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore MEDIA PEMBELAJARAN

MEDIA PEMBELAJARAN

Published by Mudliatul Ilmiyah, 2022-04-12 06:23:57

Description: Media-interaktif-tema-1-subtema-3-pb-3

Search

Read the Text Version

Mari Belajar Tema 1 Indahnya kebersamaan Subtema 3 Bersyukur atas Keberagaman MASUK

MENU BELAJAR

PJOK Apakah kalian tahu, dalam permainan engklek terdapat gerakan lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif? Apa saja, ya? Yuk, kita cari tahu bersama definis dan contoh gerak lokomotor, non lokomotor, dan manipulatif dalam permainan engklek.

Definisi Gerak lokomotor adalah gerak yang ditandai dengan perpindahan tempat. Dalam gerakan ini, bagian tubuh tertentu bergerak atau berpindah tempat. Gerak non lokomotor adalah gerak tanpa disertai perpindahan tempat. Gerak manipulatif adalah gerak yang melibatkan penguasaan atas suatu objek, atau gerak yang melibatkan suatu alat. Nah, kalau sudah ingat, yuk kita klasifikasi gerakan pada permainan engklek ! NEXT

Contoh Gerak Lokomotor dalam Engklek - Melompat agar kaki tidak menyentuh atau keluar dari garis permainan - Mengambil mengambil gaco yang keluar garis Contoh Gerak Non Lokomotor dalam Engklek - Bersiap melemparkan gaco - Bersiap-siap menyentakkan kaki untuk melompat - Membungkuk mengambil gaco yang jatuh Contoh Gerak Manipulatif dalam Engklek - Dalam engklek ada yang namanya gaco. Tiap daerah mungkin memiliki sebutan masing-masing. - Gaco adalah benda yang dimiliki tiap pemain. Pemain akan melempar gaconya jika gilirannya tiba untuk melompat ke lintasan engklek - Gaco bisanya dipilih dari batu atau pecahan genteng, atau pecahan keramik. - Nah, melemper gaco ke arena engklek termasuk gerakan manipulatif NEXT

Ilustrasi permianan engklek

IPA Bunyi mempunyai sifat dapat dipantulkan dan diserap. Bunyi akan dipantulkan bila mengenai Pemantulan dan Penyerapan Bunyi benda yang permukaannya keras. Sebaliknya, bunyi akan diserap jika mengenai benda yang permukaannya lunak. Benda yang permukaannya lunak dapat dijadikan sebagai peredam suara, misalnya kapas, karpet, wol, kertas, spon, busa, kain, dan karet. Benda tersebut dapat digunakan untuk menghindari terjadinya gaung. Peredam bunyi biasanya digunakan pada gedung bioskop, studio rekaman, dan gedung pertemuan agar pantulan bunyi yang dihasilkan tidak mengganggu bunyi aslinya.

Pemantulan Bunyi Sebuah kelereng yang kita lempar ke dinding yang keras akan mengalami pemantulan, demikian juga dengan bunyi. Bunyi juga dapat memantul, jika dalam perambatannya dihalangi oleh benda yang permukaannya keras, seperti kayu, kaca, dinding, atau besi. BACK NEXT

Penyerapan Bunyi Bunyi juga dapat diserap. Benda-benda yang dapat menyerap bunyi adalah benda yang permukaannya lunak. Benda yang demikian disebut peredam bunyi, misalnya karpet, goni, kertas, kain, busa, dan wol. Benda-benda tersebut dapat digunakan untuk mencegah terjadinya gaung atau kerdam. Dinding dan langit-langit gedung pertemuan, studio rekaman, dan gedung bioskop dilapisi dengan bahan-bahan tersebut supaya tidak terjadi gaung atau kerdam.

Macam-macam bunyi pantul 1. Gaung atau Kerdam Gaung atau kerdam terjadi karena bunyi dipantulkan oleh dinding yang jaraknya tidak jauh dari sumber bunyi. Hal itu menyebabkan datangnya bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli yang belum selesai terucapkan. Akibatnya, bunyi pantul mengganggu bunyi asli sehingga suara yang terdengar tidak jelas. Jadi, gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi aslinya. . BACK

Macam-macam bunyi pantul 2. Gema Gema terjadi karena bunyi dipantulkan oleh dinding yang jaraknya jauh dari sumber bunyi. Hal itu menyebabkan datangnya bunyi pantul setelah bunyi asli selesai terucapkan. Gema terjadi bila sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya jauh, misalnya kita berteriak di tebing, seolah-olah ada yang menirukan suara kita. Gema sering terjadi di gua, lembah, bukit yang jaraknya jauh, dan permukaannya keras dan rapat. BACK

Percobaan bunyi memantul dan menyerap BACK

Bahasa Indonesia Kita kan belajar tentang gagasan pokok dan gagasan pendukung BACK NEXT

Gagasan Pokok Gagasan Pendukung gagasan pokok adalah gagasa gagasan pendukung berupa n pokok berisi ide pokok tau uraian atau tambahan utama yang di bahas dalam informasi yang suatu bacaan,. mendukung gagasan utama.G Gagasan pokok dapat pula agasan pendukung berupa berupa kalimat inti atau kalimat penjelas yang kalimat pokok atau berupa memberi tambahan inti paragraf yang diperoleh untuk gagasan pokok. setelah membaca bacaan keseluruhan. BACK NEXT

Contoh BACK NEXT

Peta konsepSetelah menemukan gagasan pokok dan pendukung pada teks bacaan sebelumnya. Selanjutnya kita akan memetakan seperti di bawah ini BACK NEXT

TERIMAKASI H


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook