Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Media Komunikasi Kesehatan RSWS

Media Komunikasi Kesehatan RSWS

Published by widyanuskin, 2020-07-01 02:09:54

Description: Media Komunikasi Kesehatan RSWS

Search

Read the Text Version

A LA M E HAT EDISI 1 TAHUN 2020 Media Komunikasi Kesehatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit

Ayo dukung tim medis dan garda terdepan dalam penanggulangan Covid-19 demi kesehatan dan keselamatan kita bersama dengan cara : 1. Rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun / menggunakan hand sanitizer 2. Menggunakan masker saat keluar rumah 3. Terapkan Physical Distancing 1-2 meter 4. Selalu menjaga Kesehatan dengan berolahraga

SALAM SEHAT Puji syukur kahadirat ALLAH SWT yang yang awalnya sebagai ruang perawatan telah melimpahkan begitu banyak paviliun pasien regular menjadi ruang isolasi rahmat-Nya sehingga dapat perawatan COVID-19. terselesainya media komunikasi digital (aplikasi), sebagai salah satu upaya untuk menyampaikan komunikasi kesehatan dalam bentuk media promosi kesehatan dan media penyuluhan. Media komunikasi ini sebagai sarana yang Meskipun masih terdapat kendala, pelayanan dipergunakan untuk , mereproduksi, akan terus ditingkatkan baik dari segi fasilitas mendistribusikan atau menyebarkan dan kesehatan dan lainnya. menyampaikan informasi seputar kesehatan. Oleh sebab itu RSWS mencoba membuat RSWS Insya Allah akan terus berbenah untuk media ini untuk memberikan informasi kegiatan memberikan pelayanan yang terbaik kepada RS khususnya dalam masa pandemic COVID- masyarakat dan menjaga kepercayaan 19, kepada seluruh staf RSWS atau diluar masyarakat. RSWS untuk mengetahui lebih dekat pelayanan COVID-19 di RSWS sebagai RS Kami menyadari masih banyak kekurangan pusat rujukan nasional yang ditunjuk oleh yang ada dalam media ini, sehingga masukan Kementerian Kesehatan sebagai salah satu dan saran kritikan yang membangun sangat rumah sakit rujukan penanggulangan penyekit diharapkan untuk perbaikan kedepannya, infeksi emerging tertentu dalam hal ini semoga dapat bermanfaat dan memberikan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), sesuai inspirasi dan inovasi kepada kita semuanya. dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor Terimakasih kepada Tim dalam pembuatan HK.01.07/Menkes/169/2020. media komunikasi digital ini dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan ini. Upaya yang dilakukan manajemen RSWS dalam penanganan COVID-19 adalah dengan Makassar, 24 Juni 2020 3 memanfaatkan Gedung Infection Centre serta Direktur Utama RSWS pengembangan ruang Paviliun Palem lantai 1 KhSaAlLidASMaleShEHAT – Edisi 1 Tahun 2020

DAFTAR ISI Hal 6-10 Seputar Kegiatan Edukasi IPKRS dalam memberikan Edukasi Tentang Covid-19 • Kegiatan Edukasi di Poliklinik Rawat Jalan tentang Waspada Corona virus • Kegiatan Edukasi di Poliklinik PJT tentang Waspada Corona Virus • Kegiatan Edukasi di Poliklinik Brain Center tentang Covid19 • Kegiatan Edukasi di Poliklinik IGD tentang Covid-19 • Kegaitan Edukasi kepada MPPDS tentang Kewaspadaan Covid-19 Hal 11-12 Hari Perawat Internasional 12 Mei 2020 • Implementasi Sikap Caring Dalam Asuhan Keperawatan Hal 13 - 16 SOSOK • Tim Laboratorium, Bekerja keras Melayani Pasien COVID-19 Hal 17 - 29 Seputar Kesehatan Jurnal Kesehatan • Transfusi Plasma Konvalense Kepada Pasien Severe COVID-19 Artikel /kesehatan • Corona Virus Disease COVID-2019 • Pola Hidup Bersih dan Sehat Dan COVID-19 • Tips Mengatasi Sakit Gigi Pada Masa Pandemi COVID-19 Hal 30- 31 Seputar Idul Fitri • Silaturahin Dihari Lebaran Saat Pandemi Hal 32 - 37 Flyer Edukasi Promosi Kesehatan Hal 38 - 39 Kegiatan Hari Kesehatan Hal 40 - 41 Galeri Foto 4 SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020

MARI BERSAMA MELAWAN COVID - 19 SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020 5

Seputar Kegiatan Edukasi Covid-19 Kegiatan Instalasi Promosi Kesehatan bekerjasama dengan Direktorat Medik, Keperawatan dan Penunjang, SIRS, Instalasi Infection Center melalui Live Streaming Youtube Tujuan kegiatan ini adalah menambah wawasan pengetahuan tentang “Waspada Terhadap Coronavirus” yang dilaksanakan pada Hari Rabu tanggal 29 Januari 2020 Pukul 09.00 Wita dengan Narasumber dr. Nurjannah Lihawa,Sp.P di Poliklinik Rawat Jalan 6 SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020

Seputar Kegiatan Edukasi Covid-19 Hari Rabu tanggal 3 Februari 2020 Pukul 09.00 Wita dengan Narasumber Dr. dr. Irawaty Djaharuddin, Sp.P, FISR.di Poliklinik Rawat Jalan Pusat Jantung Terpadu Kegiatan ini juga di sangat di Support oleh Bapak Direktur Utama dan Direktur Medik dan Keperawatan Tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan pengetahuan tentang “Waspada Terhadap Coronavirus” SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020 7

Seputar Kegiatan Edukasi Covid-19 Hari Rabu tanggal 6 Februari 2020 Pukul 09.00 Wita dengan Narasumber Dr. dr.Nur Ahmad Tabri, Sp.PD,K- P,Sp.P(K) di Poliklinik Rawat Jalan Brain Center Tujuan kegiatan ini adalah menambah wawasan pengetahuan tentang „‟Waspada Terhadap Covid-19” 8 SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020

Seputar Kegiatan Edukasi Covid-19 Hari Rabu tanggal 17 Februari 2020 Pukul 09.00 Wita dengan Narasumber Dr. dr. Muh.Ilyas, Sp.PD., KP,Sp.P (K) di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Tujuan kegiatan ini adalah menambah wawasan pengetahuan tentang “Waspada Terhadap Covid-19” SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020 9

Seputar Kegiatan Edukasi Covid-19 Kegiatan Instalasi Promosi Kesehatan Tujuan kegiatan ini adalah bekerjasama MPPDS, menambah wawasan Medik dan pengetahuan tentang Keperawatan, SIRS, “Kewaspadaan Covid-19” Instalasi Infection kepada MPPDS pada Hari Center, Pokja MKE Rabu tanggal 17 Februari melalui Live 2020 Pukul 09.00 Wita dengan Streaming Youtube Narasumber Prof.dr.Mansyur Arif,Ph.D,Sp.PK (K) & Dr.dr Irawaty Djaharuddin Sp.P(K)FISR di Auditorium PJT Lt.7 10 SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020

Hari Kesehatan HARI PERAWAT INTERNASIONAL 12 MEI 2020 IMPLEMENTASI SIKAP CARING DALAM ASUHAN KEPERAWATAN Penulis Rahmadaini, S.Kep., Ns, SpKV Kepala Instalasi Lontara 2 Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu,keluarga kelompok atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat. Caring adalah inti dari keperawatan, kalimat ini selalu diperdengarkan, didengung- dengungkan baik di institusi pendidikan keperawatan maupun di pelayanan kesehatan. Caring tidak mempunyai pengertian yang tegas, tetapi mempunya 3 makna, dimana ketiganya tidak dapat dipisahkan , yaitu perhatian, bertanggungjawab dan ikhlas. Ketiga makna tersebut sangatlah mendalam dan merupakan pakaian seorang perawat dalam sehari hari dalam memberikan asuhan keperawatan sehari- hari disamping pakaian seragam atau pakaian kerja yang merupakan identitas dalam menjalankan tugas dalam satu institusi. Sikap keperawatan yang Kehadiran berarti “ada di” dan 2. Sentuhan berhubungan dengan caring “ada dengan”. “Ada di” berarti Merupakan salah satu dalam melaksanakan asuhan kehadiran bukan hanya dalam pendekatan yang keperawatan antara lain : bentuk fisik, melainkan juga menenangkan dimana perawat komunikasi dan pengertian. dapat mendekatkan diri dengan 1. Kehadiran Sedangkan ”ada dengan” pasien untuk memberikan Adalah suatu pertemuan antara berarti perawat selalu bersedia perhatian dan dukungan. Ada 2 seseorang dengan seseorang dan ada untuk pasien dalam jenis sentuhan yaitu sentuhan lainnya yang merupakan sarana membantu menenangkan rasa kontak dan sentuhan non dalam mendekatkan diri dan cemas dan takut karena situasi kontak. menyampaikan manfaat caring. tertekan. SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020 11

Hari Kesehatan Sentuhan kontak yaitu harus digunakan secara dengan Tuhan atau kekuatan sentuhan langsung kulit dengan bijaksana. tertinggi. kulit sedangkan sentuhan non kontak merupakan kontak 3. Mendengarkan 6. Perawatan Keluarga dengan mata. Kedua jenis ini Merupakan kunci dalam Keluarga merupakan sumber dapat dijabarkan dalam tiga mengerti dan memahami daya penting. Keberhasilan kategori antara lain : kebutuhan pasien. Sebab hal ini intervensi keperawatan sering menunjukkan perhatian penuh bergantung kepada keinginan a. Sentuhan berorientasi tugas dan ketertarikan perawat. keluarga untuk berbagi Saat melaksanakan tugas dan Mendengarkan membantu informasi dengan perawat prosedur perawat perawat dalam memahami dan untuk menyampaikan terapi menggunakan sentuhan ini. mengerti maksud dan yang dianjurkan. Menjamin Perlakuan yang ramah dan keinginan pasien serta kesehatan pasien dan cekatan memberi rasa aman membantu pasien mencari cara membantu keluarga untuk aktif kepada pasien. Prosedur untuk mendapatkan dalam proses penyembuhan dilakukan secara hati-hati dan kedamaian. pasien merupakan tugas atas pertimbangan kebutuhan penting anggota keluarga. pasien 4. Memahami pasien Menunjukkan perawatan dan Salah satu proses caring , perhatian keluarga pada pasien b. Sentuhan Pelayanan (caring) sebagai inti suatu proses menimbulkan keterbukaan Termasuk memegang tangan digunakan perawat dalam yang dapat membentuk pasien, memijat punggung membuat keputusan klinis. hubungan yang baik dengan pasien, menempatkan pasien Memahami pasien merupakan anggota keluarga pasien. dengan hati-hati atau terlibat pemahaman perawat terhadap dalam komunikasi (non verbal). pasien sebagai acuan Adapun salah satu bentuk Sentuhan ini dapat melakukan intervensi usaha yang dilakukan di RSUP mempengaruhi keamanan dan berikutnya. Pemahaman pasien dr. Wahidin Sudirohusodo kenyamanan pasien, merupakan gerbang penentu Makassar dalam meningkatkan meningkatkan harga diri dan pelayanan sehingga antara caring perawat adalah dengan memperbaiki orientasi tentang perawat dan pasien terjalin pelatihan, memasang banner kenyataan. suatu hubungan yang baik dan dan buku saku caring bagi saling memahami. perawat. c. Sentuhan Perlindungan Merupakan suatu bentuk 5. Caring dalam Spiritual ‘’Caring adalah sentuhan yang digunakan untuk Kepercayaan dan harapan tindakan nyata melindungi perawat dan/atau individu berpengaruh terhadap dari care yang pasien, contoh mencegah kesehatan fisik seseorang. menunjukkan terjadinya kecelakaan dengan Spiritual menawarkan rasa ‘’suatu rasa cara menjaga dan keterikatan yang baik, baik kepedulian. mengingatkan/edukasi pasien melalui hubungan agar tidak terjatuh. intrapersonal, interpersonal Sentuhan dapat menimbulkan dan lingkungan, serta berbagai pesan , sehingga transpersonal atau hubungan 12 SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020

SOSOK Sumber : ANTARANEWS.COM Beragam respons RSUP Wahidin diperlihatkan masyarakat saat Sudirohusodo Makassar,dr utama Sulawesi Selatan itu menghadapi situasi pandemi COVID-19. Tidak Asvin Nurulita MKes menjadi amanah besar bagi sedikit dari mereka yang kesulitan beradaptasi di Sp.PK(k). Masa tidurnya perempuan asal Kabupaten tengah situasi tidak normal ini. Tidak sedikit pula yang yang seharusnya delapan Soppeng ini. dr Asvin harus bersikap acuh atas pengaruh virus baru itu. jam setiap hari, harus memastikan hasil Namun ada pula sebagian masyarakat yang memiliki direlakan hanya dua jam pemeriksaan Polymerase jiwa sosial dan kepedulian tinggi untuk membantu sehari sejak pandemi ini Chain Reaction (PCR) sesama yang terdampak virus mematikan itu. mewabah di Kota Daeng pasien secara tepat tanpa Salah satunya adalah sosok Makassar, Sulawesi Selatan. kekeliruan untuk penentuan tenaga medis yang menjabat Kepala Instalasi status positif atau negatif Laboratorium Patologi Klinik \"Masa ini memang sangat terhadap COVID-19, meski kompleks, bikin sedih itu jam istirahat harus karena waktu kerja sekarang dikorbankan. tidak jelas. Saya sekarang hanya punya waktu tidur \"Tidur maksimal setengah paling lama dua jam, bahkan jam, satu jam, terus paginya di awal munculnya wabah ini saya harus ke kantor lagi, saya sampai tidak tidur,\" karena kita juga diburu katanya. untuk upload data, karena begitu kami selesai, saya Menjadi kepala laboratorium harus kirim ke kepala dinas,\" di rumah sakit rujukan ungkapnya. SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020 13

SOSOK Pulang ke rumah setelah bekerja sejak pukul 08.00 pagi hingga pukul 10.00 malam, bukan berarti ia harus mengambil waktu beristirahat. dr Asvin masih harus berjibaku dengan laporan hasil PCR masyarakat di Sulsel yang sebelumnya harus menunggu kiriman hasil uji sampel dari para tim nya. Alasannya, agar laporan perkembangan kasus segera disampaikan ke Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas Kesehatan Sulsel yang harus segera pula diteruskan ke Pemerintah Pusat, sebagai dasar penentuan kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. \"Karena saya harus Pengorbanan ini, ujarnya, mengontrolnya, kadang harus dilakukan karena ada setelah sampai rumah, saya komitmen ingin waktu, tenaga dan tunggu mereka kerja yang menyelesaikan kasus ini kebersamaan dengan suami masih menunggu sampel dengan cepat dan tepat. dan kedua anaknya, demi keluar dari alat itu pada Keterlambatan mengerjakan memastikan hasil pukul 11.00 malam,\" sampel dipastikan akan pemeriksaan PCR tepat katanya. berdampak pada semuanya, tanpa kesalahan. Dengan penyebaran virus akan mata berkaca-kaca, Jika hasil itu tidak ada semakin meluas dan malah perempuan kelahiran 22 masalah, maka tidak jadi tidak bisa dikontrol. Sorotan Agustus 1978 itu persoalan. Tetapi jika ada masyarakat terhadap pasien mengisahkan hanya bisa masalah maka semua COVID-19 menjadi hal yang menyapa singkat proses pemeriksaan harus disayangkan dr Asvin. anak-anaknya pada pagi diulang dari awal. Kendati hal itu sekaligus hari sebelum ke kantor dan berubah menjadi motivasi malam hari setiba di rumah. \"Kadang-kadang mereka tersendiri baginya untuk Jaraknya pun tentu ia menangis, ketika mereka sangat berhati-hati batasi, sebagai orang yang kirimkan saya gambar lalu mengerjakan sampel lalu berisiko bisa menularkan saya interpretasi dan menentukan status. virus itu. Karena itu, masuk ternyata ada yang keliru, kamar dan tidak keluar lagi karena semua harus diulang Hal ini pula yang menjadikan menjadi rutinitas yang mulai dari awal,\" ucap ibu dua dr Asvin harus menguras dimaklumi anak-anaknya. anak ini. 14 SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020

SOSOK dr Asvin sadar ini seolah menjadi \"tameng\" \"Karena itu kita bahwa posisinya saat ini, bagi 24 analis kesehatan mendiagnosis ini harus mengharuskannya selalu yang bertugas bersamanya. sangat berhati-hati, karena hadir bagi 24 orang stafnya Dia harus ikut memeriksa ini soal status sosial di yang tergabung dalam tim uji puluhan hingga ratusan masyarakat, apalagi ketika sampel COVID-19. Ini pula spesimen setiap hari. Di sisi sampel yang kita periksa itu yang mengakibatkan dirinya lain, masyarakat menunggu banyak sekali. Ada di harus rela kehilangan berat hasil pemeriksaan PCR-nya. antaranya sampel pejabat badannya sebanyak 12 Dokter lulusan Universitas atau teman sejawat,\" kilogram dalam dua bulan Gadjah Mada itu lebih lanjut ungkapnya. terakhir. menguraikan bahwa hasil PCR tidak segampang yang Pilu, satu kata yang pas ia Dia mengaku bahwa mulai diperkirakan khalayak saat sematkan saat harus lupa seperti apa rasanya ini. Karena tidak jarang, hasil berhadapan dengan hasil libur dan berakhir pekan. uji lab \"disertai\" air mata, positif COVID pada Senin hingga Minggu harus rasa lapar, rasa capek luar pemeriksaan PCR teman- berada di kantor, biasa selama proses teman sejawatnya, seperti mendampingi anggota pemeriksaannya. para dokter yang terinfeksi timnya jika ada yang virus corona. Karena itu, dr mengalami hambatan, Asvin mengaku kerap kali seperti kurang sehat. menangis bersama para Perempuan berusia 41 tahun SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020 15

SOSOK pasien setelah menyampaikan hasil pemeriksaan. Dia kerap menjadi tempat curhat pasien yang tak lain adalah teman sejawat di ruang lingkup kerjanya maupun teman dekatnya. Tim Hebat Memiliki tim hebat yang dipilihnya sendiri menjadi kesyukuran luar biasa bagi Dr Asvin di tengah kondisi tidak normal dan nyaris mengubah interaksi menyelesaikan tugas tanpa dan bisa membantu hidupnya pada dua bulan mengabaikan spesimen penatalaksanaannya,\" terakhir. lebih lama diketahui hasilnya ujarnya. oleh pemiliknya. Belum lagi, pekerjaan ini didasari atas Analis Kesehatan dalam \"Jadi untungnya saya punya empati, kemanusiaan dan timnya yang berjumlah 28 tim hebat, dan memang semua karena Allah. orang dibagi dalam dua tim, saya pikir bahwa orang- masing-masing 14 orang. orang pilihan yang masuk di dr Asvin yang tampak Masa kerjanya pun dibagi RS Wahidin, kita ada 28 meneteskan air mata dalam dua waktu yakni orang dalam Tim COVID-19 mengaku bersyukur, timnya tanggal 1- 15 dan 16-30. ini,\" katanya. menjadi sebegitu kuat dan Ketika tim 1 masuk, maka hebat mengerjakan tugas tim 2 harus beristirahat Ia menyampaikan memang dengan risiko tinggi tanpa selama satu periode masa tidak mengambil tim dengan pamrih sedikit pun. Keluhan inkubasi. Setiap pergantian jumlah yang banyak sebab nyaris tidak pernah ia tugas dilakukan uji swab perawatan lain untuk unit lab dengar dari 28 orang yang sebelum masuk tugas dan penyakit lainnya juga mesti dipilihnya. Karena itulah, dr setelahnya. tetap berjalan, apalagi RS Asvin selalu menyampaikan Wahidin Sudirohusodo juga ke masyarakat bahwa garda \"Ini supaya kami yakin terdepan itu bukan hanya bersama-sama orang yang tetap menerima pasien perawat dan dokter, tetapi betul sehat. Karena jika ada rawat inap dan rawat jalan. ada juga Ahli Teknologi yg positif, maka kami akan Meski begitu, ia masih Laboratorium Medicine melaporkan ke RS untuk mampu berdiri tegak dengan (ATLM) atau Analis kemudian diberikan terapi. keyakinan bahwa wabah ini Kesehatan. Begitu pula setelah tugas bisa diatasi bersama-sama kita swab untuk meyakinkan \"Karena merekalah yang bahwa mereka pulang dalam dengan solidaritas yang mengerjakan specimen keadaan sehat,\" jelasnya. tinggi. Itu bisa ia lihat dari semua pasien COVID-19 ketangguhan timnya sampai diketahui hasilnya 16 SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020

Seputar Kesehatan Jurnal Kesehatan TRANFUSI PLASMA KONVALESEN KEPADA PASIEN SEVERE COVID-19 Penulis : dr.Rachmawati Muhiddin, Sp.PK (K) Instalasi Laboratorium dan Patologi Klinik RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar PENDAHULUAN sebagai kasus Pandemik, (order Nidovirales) terdapat setelah kasus Covid-19 empat class yaitu : Coronavirus Disease 2019 atau meningkat hingga 118.000 dari Alphacoronavirus (alphaCoV), COVID-19 adalah penyakit baru 114 kota dengan kasus Betacoronavirus (betaCoV), yang dapat menyebabkan kematian 4000 lebih. Deltacoronavirus (deltaCoV), gangguan pernapasan dan dan Gammacoronavirus radang paru. Penyakit ini ETIOLOGI (gammaCoV). disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Penyebab COVID-19 adalah Penyebaran virus diduga Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). virus RNA positive-stranded mulanya berasal dari Huanan Gejala klinis yang muncul dengan gambaran a crown-like Seafood Wholesale Market di beragam, mulai dari seperti appearance pada mikroskop Wuhan, rumah makan yang gejala flu biasa (batuk, pilek, elektron (coronam dalam menyiapkan bahan makanan nyeri tenggorok, nyeri otot, bahasa latin berarti mahkota dari binatang ekstrim seperti nyeri kepala) sampai yang yang dibentuk oleh tonjolan kelelawar, sehingga mekanisme berkomplikasi berat glikoprotein pada permukaan penyebaran awal diduga (pneumonia atau sepsis). Pada envelop virus). melalui hewan kepada tanggal 11 Maret 2020, World Merupakan subfamily manusia. Setelah menimbulkan Health Organization (WHO) Orthocoronavirinae infeksi pada manusia maka mendeklarasikan COVID-19 dari Coronaviridae family timbul gejala respiratorik SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020 17

Seputar Kesehatan seperti batuk, influenza dan pencegahan hingga Berdasarkan proses perjalanan demam. Seperti halnya pada penanganan kasus berat, gagal pandemic dengan tingkat infeksi respiratorik lainnya, nafas. Berdasarkan data mortality rate yang tinggimaka perkembangan penyebaran laporan CDC di China gambarah pada tanggal 28 Januari 2020 virus COVID-19 selanjutnya dari klinis berupa mild disease atau WHO mengeluarkan dokumen manusia ke manusia lainnya penyakit ringan (non- petunjuk atau Guidelines and melalui droplet pada saat pneumonia dan pneumonia scientific evidence derived from pasien yang terinfeksi ringan) terjadi pada 81% kasus, the treatment of previous mengalami batuk atau bersin. severe disease atau sakit berat epidemics from HCoVs. Belum Penyebaran aerosol juga dapat (sesak, frekuensi pernafasan > ada terapi antiviral khusus yang dimungkinkan setelah 30x/mnt, saturasi Oksigen direkomendasikan untuk ditemukan beberapa kasus <93%, Tekanan Oksigen <300 penanganan Covid-19, dan peningkatan konsetrasi virus dan inflitrasi paru >50% yang belum ada vaksin yang tersedia pada ruang tertutup dan terjadi dalam 24-48 jam) yang direkomendasikan oleh terpaparnya infeksi virus pada terjadi pada 14% kasus, dan WHO. Pengobatan satu keluarga, atau petugas kasus kritis (gagal nafas, shok simptomatik, dan oksigenase kesehatan yang berada pada sepsis dan multiple organ merupakan intervensi utama satu ruang perawatan tertutup dysfunction (MOD) atau pada pasien dengan infeksi dan tidak kontak langsung disfungsi mutli organ dan pernafasan berat. Ventilator dengan pasien Covid-19. multiple organ failure (MOF) mekanik sangat penting pada atau kegagalan multi organ) pasien dengan gagal nafas sebanyak 5% kasus. sebagai support hemodinamik. GAMBARAN KLINIS DAN DIAGNOSIS Sesuai rekomendasi WHO maka diagnosis COVID-19 berdasarkan kriteria klinis dan pemeriksaan laboratorium dengan tes Real Time Polymerase Chain Reaction (RT- PCR) untuk mendeteksi antigen COVID-19 pada apusan / sampel swab yang diambil dari saluran pernafasan bagian atas dari orofarings dan nasofaring dan dari saluran pernafasan bawah seperti sputum, aspirat endotracheal atau dari lavase bronchoalveolar. Gambaran klinik pasien dengan infeksi COVID-19 mulai tanpa gejala hingga gagal nafas. Tingginya mortality rate dari Covid-19 menyebabkan penanganan serius mulai dari 18 SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020

Seputar Kesehatan PLASMA KONVALESEN perlahan dan menghilang pada avian influenza A(H5N1), Pemanfaatan plasma hari ke 21. Imunoglobulin-G tahun 2009. Bahkan WHO konvalesen untuk pasien COVID-19 dengan kasus berat (IgG) akan terbentuk pada hari menyusun Interim Guidance mungkin dapat dipertimbangkan. Hal ini ke 14 kemudian meningkat dan for National Health Authorities didasarkan pada mekanisme serokonversi pada pasien bertahan di dalam darah and Blood Transfusion Services COVID-19. Masa inkubasi atau masa dimana masuknya virus hingga waktu yang cukup lama, untuk Use of Convalescent hingga timbulnya gejala terjadi pada hari ke 0-14, pada masa sampai saat ini belum ada Whole Blood or Plasma ini antigen virus sudah dapat dideteksi dengan tes RT-PCR. penjelasan ilmiah kapan IgG Collected from Patients Sebagai respon imunologi terhadap antigen virus maka menghilang dalam darah Recovered from Ebola Virus terbentuk immunoglobulin-M (IgM) pada hari ke 7 dan manusia. Disease for Transfusion, as an meningkat mencapai puncaknya pada hari ke 14, Empirical Treatment during kemudian turun secara Masa konvalesen adalah masa Outbreaks Pada Bulan respon IgM sudah menghilang September 2014. dan respon IgG sudah terbentuk. Untuk mengetahui Rencana terapi COVID-19 apakah pasien dalam masa dengan Plasma Konvalesen ini konvalesen dapat dilakukan masih memerlukan persiapan dengan rapid test IgM dan IgG, khusus,, mengingat banyak IgM memberi hasil negative faktor yang perlu dan IgG reaktif. Pada masa dipertimbangkan yaitu : donor convalescence, IgG anti Ag- plasma akan diambil dari COVID-19 tersedia didalam pasien yang baru saja terinfeksi darah pasien. Untuk virus, yang merupakan kontra mengetahui kadar kandungan indikasi sebagai donor, IgG plasma perlu pemeriksaan diperlukan inform consent baik dengan Metode Enzyme Link dari donor plasma konvalesen Immunoassay (ELISA) namun maupun dari pasien sendiri. hal ini belum dikembangkan Berapa volume plasma yang dalam teknologi di semua akan ditransfusikan. Untuk laboratorium saat ini. Deteksi melaksanakan transfusi IgM dan IgG masih dalam taraf tentunya protokol donor menjaring kasus dengan rapid standar harus dilaksanakan. test. Berikut analisis dari berbagai Penggunaan plasma darah penelitian atau review tentang pasien pada masa konvalesen penggunaan Plasma pada infeksi virus dengan konvalesen pada pasien manifestasi klinik Severe acute dengan infeksi Corona virus Respiratory Syndrome (SARS) dengan klinis SARS sudah digunakan pada kasus- kasus sebelumnya seperti Arturo Casadevall. 1999. Pada kasus The Middle East short reviewnya menyatakan respiratory syndrome bahwa Terapi berbasis antibodi coronavirus (MERS-CoV) pada memiliki kelebihan dan tahun 2012, pada kasus SARS kekurangan yang signifikan coronavirus (SARS-CoV), dibandingkan dengan Spanish influenza A(H1N1), kemoterapi konvensional. SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020 19

Seputar Kesehatan Keuntungan termasuk Microneutralization Assay titers imunitas pasif selama wabah fleksibilitas, spesifisitas, dan Melakukan uji klinis Infeksi SARS di Indonesia 2003. LK Kong fungsi biologis yang tidak MERS-CoV. Hasil penelitian ini et al. menggunakan protokol direplikasi oleh obat kemoterapi menunjukkan bahwa MCS + dan 995E / LDPLP untuk yang tersedia. Kerugiannya memungkinkan untuk mendapatkan 500 mL plasma. termasuk biaya tinggi dan pasar mendapatkan jumlah plasma Plasma dibagi menjadi lima kecil yang menghambat konvalesen yang cukup besar kantong dan diskrining untuk pengembangan komersial. untuk digunakan dalam studi memastikan bebas dari agen Pengalaman yang tersedia terapeutik atau pada pasien infeksius. Pasien menerima lima menunjukkan bahwa terapi MERS-CoV; Pasien MERS yang transfusi plasma konvalescence berbasis antibodi dapat berhasil baru pulih merupakan potensi 100 mL dengan interval antara 5 dikembangkan untuk digunakan yang cocok donor, tetapi dan 10 jam sejak hari 3 masuk dalam situasi klinis di mana mereka memenuhi kriteria rumah sakit. Kombinasi dengan tidak ada terapi yang efektif donor standar lainnya. Seorang penanganan medis lainnya. tersedia. Keberhasilan dalam petugas kesehatan memiliki Dalam waktu 7 dan 16 hari pengembangan terapi berbasis titer MN tinggi, tetapi tidak perawatan dengan pasif antibodi akan membutuhkan memenuhi kriteria klinis sebagai imunoterapi, virus menjadi penelitian klinis yang luas untuk donor. Seorang pasien yang tidak terdeteksi dalam serum belajar sakit kritis memiliki titer dan terbentuk antibodi spesifik antibodi tinggi dengan 3 terhadap H5N1. Hingga pada Yaseen M. Arabi, 2015, Pada tes,tetapi titer antibodi akhirnya pasien dinyatakan penelitiannya tentang kelayakan menurun dengan cepat ketika sembuh dan boleh pulang. mengumpulkan plasma pasien pulih secara klinis, dan Selama wabah SARS beberapa konvalesen untuk imunoterapi dia tidak memenuhi syarat laporan menunjukkan bahwa pasif pada pasien Middle East sebagai donor. penggunaan terapi imun pasif respiratory Syndrome adalah pengobatan yang efektif Coronavirus (MERS-CoV) LK Kong MS. 2006, melaporkan untuk kasus akut tentang infection. Pasien suspek atau pengalamannya dalam penyakit itu. Meskipun LK Kong dengan gejala klinis MERS-CoV menangani 19 kasus pasien et al tidak dapat membuktikan dilakukan tes ELISA untuk dengan avian influenza A/H5N1. bahwa pemulihan pasien ini menyaring sampel serum dari Pemulihan pada pasien laki-laki semata-mata karena untuk infus 443 donor plasma potensial: dengan konfirmasi avian plasma konvalesen. Kombinasi 196 pasien dengan dugaan atau influenza A/H5N1, dengan dua teknik, inaktivasi virus dan dikonfirmasi laboratorium tanda-tanda MOF diperlakukan plasmaferesis, digunakan untuk Infeksi MERS-CoV, 230 petugas dengan beberapa teknologi mengobati penyakit menular kesehatan, dan 17 kontak inovatif, termasuk transfusi yang baru ini, suatu rantai terapi rumah tangga terpapar MERS- plasma konvalesen autologous. transfusi dapat dibuat antara CoV. Hasil tes ELISA-reaktif Seorang wanita yang telah pasien yang sembuh dan pasien dilanjutkan dengan tes dengan sembuh dari avian influenza yang baru terinfeksi jika perlu. indirect fluorescent antibody A/H5N1 (mendonorkan plasma and microneutralization assays. penyembuhannya (grup O). Chan C E Z. et al. 2009. Dari 443 sampel yang diuji, 12 Berdasarkan Menyatakan bahwa sejarah (2,7%) memiliki hasil ELISA berdasarkan pengalamannya panjang penggunaan antibody reaktif, dan 9 dari 12 hasil menggunakan koleksi plasma atau imunoterapi dalam reaktif pada tes Indirect dari pasien dengan masa pengobatan dan pencegahan Fluorescent Antibody dan konvalesen untuk terapi infeksi penyakit, karena 20 SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020

Seputar Kesehatan molekul-molekulnya Rumah Sakit Prince of Wales, ditransfusikan kepada tiga memainkan peran penting Hong Kong, antara 20 Maret petugas kesehatan yang dalam mengarahkan dan 26 Mei 2003 diberi plasma terinfeksi. Donor adalah mekanisme efektor sistem konvalesen. Kriteria hasil baik golongan darah O dan sudah kekebalan terhadap patogen bila penyembuhan dalam 22 dilakukan skrining standar dan yang dikenal. Namun, hari setelah timbulnya gejala dinyatakan bebas dari infeksi aplikasinya meluas terapi ini SARS dan hasil dinyatakan menular lewat transfuse. terhambat oleh reaksi alergi buruk didefinisikan bila terjadi Plasma konvalesen diperoleh yang ditimbulkan, biaya kematian atau rawat inap melalui metode produksi dan ketersediaan obat melebihi 22 hari. Hasil plasmapharesis. Titer serum alternatif seperti antibiotik. penelitian menunjukkan bahwa antibodi (IgG) adalah> 640. Namun dari hambatan ini Pasien yang pulih sebelum hari Sampel serum serial yang sekarang dapat diatasi ke 22 lebih tinggi diamati di diperoleh dari donor plasma kemajuan dalam bioteknologi, antara pasien yang diberikan konvalesen dikumpulkan dan yang telah memungkinkan plasma pulih sebelum hari 14 dilakukan tes RT-PCR kuantitatif pengembangan obat berbasis sakit (58,3% vs 15,6%; P real-time untuk SARS-CoV antibodi untuk gunakan <0,001) dan pasien untuk pengukuran langsung pertama dalam mengobati memberikan hasil PCR positif konsentrasi virus. Konsentrasi kanker, dan baru-baru ini, untuk menjadi seronegatif IgM dan IgG imunoglobulin mengobati penyakit menular. coronavirus yang diberikan spesifik dititrasi menggunakan Khasiatnya seperti itu antibodi plasma convalescence (66,7% microarray antigen. Hasil telah dibuktikan dalam vs 20%; P = 0,001). penelitian menunjukkan Viral berbagai studi vitro, model load turun dari 495x103, hewan dan uji klinis untuk Kuo-Ming Yeh et al. 2005. 76x103, atau 650x103 copy berbagai patogen virus dan Berdasarkan penelitiannya menjadi nol atau 1 copy/mL bakteri. Imunoterapi terhadap respon imunologis satu hari setelah transfusi. IgM tampaknya sangat menjanjikan dan hasil klinis pada petugas dan IgG Anti-SARS-CoV juga sebagai hal baru kelas obat kesehatan yang terinfeksi meningkat tergantung pada melawan penyakit menular. coronavirus (SARS) yang telah hari setelah transfusi. Ketiga diberikan dengan plasma pasien selamat. Dari penelitian Y. Cheng · R. Wong · Y. O. Y. Soo konvalesen sebagai ini disimpulkan bahwa semua · et al. 2004. Mengevaluasi pengobatan. Plasma petugas kesehatan yang kemanjuran terapi plasma convalescence (500 mL) terinfeksi yang kondisinya telah konvalesen dalam pengobatan diperoleh dari masing-masing berkembang parah dan yang 80 pasien SARS. Pasien SARS di dari tiga pasien SARS dan gagal merespons pengobatan yang tersedia, bertahan setelah transfusi dengan plasma konvalesen. Berdasarkan uraian di atas sangat mungkin untuk mengembangkan penggunaan plasma konvalesen dalam penanganan COVID-19, terutama pada kasus yang berat, dengan mengacu pada protocol pembuatan plasma konvalesen dari WHO. SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020 21

Seputar Kesehatan Unknowlegment ; terima kasih kepada kolega saya dr Felicia yang telah mendukung penulisan ini Daftar Pustaka : Arturo Casadevall. 1999. SHORT ANALYTICAL REVIEW Passive Antibody Therapies: Progress and Continuing Challenges. Clinical Immunology Vol. 93, No. 1, October, pp. 5–15, Article ID clim.1999.4768, available online at http://www.idealibrary.com Cheng Y, Wong R, Soo, Wong WS. Lee CK., Ng MNL., Chan P, Wong KC, Leung CB., Cheng C. 2005. Use of convalescent plasma therapy in SARS patients in Hong Kong. Eur J Clin Microbiol Infect Dis (2005) 24: 44–46 DOI 10.1007/s10096-004-1271-9. Chan C E Z, Chan A H Y, Hanson B J, Ooi E E. 2009. The use of antibodies in the treatment of infectious diseases. Singapore Med J 2009; 50(7) : 663-71 John MJ, Maria SC,Kenneth B, et al. 2015. The Effectiveness of Convalescent Plasma and Hyperimmune Immunoglobulin for the Treatment of Severe Acute Respiratory Infections of Viral Etiology: A Systematic Review and Exploratory Meta-analysis. JID 211 (1 January) • 81 Kuo-Ming Yeh, Tzong-Shi Chiue, L. K. Siu, Jung-Chung Lin, Paul K. S. Chan, Ming-Yieh Peng, Hsiang-Lin Wan, 2005. Experience of using convalescent plasma for severe acute respiratory syndrome among healthcare workers in a Taiwan hospital. Journal of Antimicrobial Chemotherapy (2005) 56, 919–922 doi:10.1093/jac/dki346 Advance Access publication 23 September 2005. 919-22 Liu L. MedRxic. March 8, 2020. Doi.org/10.1101/2020 03.06.20031856 LK Kong MS. 2006. Successful treatment of avian influenza with convalescent plasma. LETTER TO THE EDITOR. Hong Kong Med J Vol 12 No 6 December 2006 489 Marco C. Michael R, Arturo C. Scott C. Dulebohn. 2020. Features, Evaluation and Treatment Coronavirus (COVID-19). https://www.coronavirus.gov https://www.nih.gov/coronavirus. WHO. Use of Convalescent Whole Blood or Plasma Collected from Patients Recovered from Ebola Virus Disease for Transfusion, as an Empirical Treatment during Outbreaks. Interim Guidance for National Health Authorities and Blood Transfusion Services . September 2014 Yaseen A, Hanan B, Ali H. Hajeer, et al. 2015. The Effectiveness of Convalescent Plasma and Hyperimmune Immunoglobulin for the Treatment of Severe Acute Respiratory Infections of Viral Etiology: A Systematic Review and Exploratory Meta-analysis. 80 • JID 2015:211 (1 January) • Mair-Jenkins et al Yaseen M. Arabi, Ali H. Hajeer, Thomas Luke, Kanakatte Raviprakash, 2016. Feasibility of Using Convalescent Plasma Immunotherapy for MERS-CoV Infection, Saudi Arabia, Emerging Infectious Diseases • www.cdc.gov/eid • Vol. 22, No. 9, September 2016, DOI: http://dx.doi.org/10.3201/eid2209.151164 22 SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020

Seputar Kesehatan Artikel Kesehatan CORONA VIRUS DISEASE 2019 Penulis : Dr.dr Irawaty Djaharuddin Sp.P(K) FISR Instalasi Infection Center RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh coronavirus yang menyerupai SARS-CoV dan dapat menimbulkan gejala berupa demam, batuk, sesak napas, mual dan muntah, diare sampai gejala yang berat seperti gagal napas dan kematian. Coronavirus adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia) dimana hewan yang diduga menularkan ke manusia diduga asalnya dari kelelawar. Coronavirus (CoV) merupakan subfamily dari Coronaviridae ordo Nidovirales dan dikelompokkan dalam 4 subfamily , ,  dan  berdasarkan genomic dan serotypenya. Coronavirus merupakan virus RNA dengan genomic terbesar (>27 Kb). Struktur tubuh virus (virion) ini terdiri dari membran, selubung lipid bilayer (envelope), glikoprotein yang menyerupai paku (spike), genom RNA positif, dan protein nukleokapsid. Sebagian besar coronavirus menginfeksi hewan dan menjadi pembawa (Carrier) pathogen coronavirus sebelum menginfeksi manusia. Carrier yang paling sering adalah musang, kelelawar dan tikus. Sampai saat ini terdapat 6 coronavirus yang dapat menginfeksi manusia yaitu: 229E, NL63, OC43, HP, SARS-CoV dan MERS-CoV. Coronavirus dapat menyebabkan gejala infeksi menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan saluran pernapasan, gastrointestinal, dan neurologis akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Tanda- pada manusia, dan hewan mamalia lainnya. tanda dan gejala klinis yang dilaporkan sebagian Manifestasi klinis biasanya muncul dalam 2 hari besar adalah demam, dengan beberapa kasus hingga 14 hari setelah paparan. Tanda dan gejala mengalami kesulitan bernapas, dan hasil rontgen umum infeksi coronavirus antara lain gejala menunjukkan infiltrat pneumonia luas di kedua gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk paru-paru. dan sesak napas. Pada kasus yang berat dapat SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020 23

Seputar Kesehatan GEJALA KLINIS 2. Seseorang dengan demam Pada fase awal penyakit (≥380C) atau ada riwayat jumlah leukosit normal atau Coronavirus dapat menyebabkan demam ATAU ISPA ringan menurun, limfosit menurun, gejala infeksi saluran pernapasan, sampai berat DAN pada 14 hari enzim hati dan mioglobin gastrointestinal, dan neurologis terakhir sebelum timbul gejala, meningkat pada beberapa pada manusia, dan hewan memiliki salah satu dari pasien. C-reactive protein mamalia lainnya.Manifestasi paparan berikut: (CRP), erythrocyte klinis biasanya muncul dalam 2 • Riwayat kontak dengan sedimentation rate (ESR) hari hingga 14 hari setelah kasus konfirmasi COVID- dan D-dimer meningkat paparan. Tanda dan gejala umum 19; ATAU sedangkan procalcitonin infeksi coronavirus antara lain • Bekerja atau mengunjungi dalam batas normal gejala gangguan pernapasan akut fasilitas kesehatan yang seperti demam, batuk dan sesak berhubungan dengan 3. CT-Scan Toraks napas. Pada kasus yang berat pasien konfirmasi COVID- Gambaran CT-scan toraks dapat menyebabkan pneumonia, 19; ATAU pada pasien dengan COVID- sindrom pernapasan akut, gagal • Riwayat perjalanan ke 19 relatif sama dengan ginjal, dan bahkan kematian. Provinsi Hubei, China pneumonia virus lainnya Tanda-tanda dan gejala klinis (termasuk Kota Wuhan); seperti SARS dan MERS yang dilaporkan sebagian besar ATAU yaitu groud glass opacity adalah demam, dengan beberapa • Kontak dengan orang yang (GGO) dan patchy shadow kasus mengalami kesulitan memiliki riwayat pada kedua lapangan paru. bernapas, dan hasil rontgen perjalanan pada 14 hari menunjukkan infiltrat pneumonia terakhir ke Provinsi Hubei, 4. Pemeriksaan Real-Time PCR luas di kedua paru-paru. China (termasuk Kota dan Sequencing Wuhan) Dalam menegakkan Kriteria Pasien yang dicurigai diagnosis terduga COVID- terinfeksi COVID-19 adalah : PENUNJANG DIAGNOSIS 19 direkomendasikan mengumpulkan sampel 1. Seseorang yang mengalami: 1. Foto torak spesimen dari saluran napas • Demam (≥38°C) atau ada Foto toraks pasien dengan atas (nasopharyngeal dan riwayat demam, COVID-19 memberikan oropharyngeal swabs) dan • Batuk/ Pilek/ Nyeri gambaran konsolidasi yang dari saluran napas bawah tenggorokan, halus pada kedua lapangan (sputum dan bilasan • Pneumonia ringan hingga paru, dapat disertai dengan bronkus). Induksi sputum berat berdasarkan gejala efusi pleura bilateral. Foto tidak dianjurkan. klinis dan/ atau gambaran toraks memiliki manfaat Selanjutnya coronavirus radiologis. Perlu waspada dalam screening pada diidentifikasi dengan Real pada pasien dengan fasilitas pelayanan kesehatan Time-PCR (rt-PCR) dan gangguan sistem tingkat pertama dengan sequencing untuk kekebalan tubuh prevalensi penyakit yang mengidentifikasi spesies (immunocompromised) tinggi namun keterbatasan virus. karena gejala dan tanda modalitas penunjang lainnya menjadi tidak jelas. • Memiliki riwayat 2. Pemeriksaan Laboratorium perjalanan ke negara yang Sampel serum juga perlu terjangkit pada 14 hari dilakukan pemeriksaan, pada terakhir sebelum timbul anak dan dewasa dibutuhkan gejala 5-10 ml sementara pada bayi dibutuhkan setidaknya 1 ml. 24 SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020

Seputar Kesehatan PENATALAKSANAAN • Terapi Cairan dan menggunakan APD ynag • Ventilasi mekanis (bila gagal Sampai saat ini belum ditemukan lengkap dan terstandarisasi. terapi antiviral terhadap infeksi napas) • Identifikasi dan batasi COVID-19. Terapi yang • Penggunaan vasopressor direkomendasikan adalah transmisi dari hewan yang simptomatik dan supportive serta apabila mengalami syok sepsis isolasi terhadap pasien yang • Cegah komplikasi selama dicurigai sumber penularan. terinfeksi. • Tutup mulut dan hidung perawatan • Isolasi pada semua kasus • Anti virus khusus untuk dengan tissue pada saat batuk • Implementasi pencegahan dan COVID-19 sampai saat ini atau bersin kemudian buang pengendalian infeksi (PPI) belum ada • Serial foto toraks tissue ditempat sampah. • Terapi oksigen (O2). PENCEGAHAN • Mencuci tangan dengan sabun Penggunaan High Flow Pencegahan Infeksi dan dan air mengalir selama 20 Oxygen atau noninvasive penularan yang ventilation hanya pada pasien direkomendasikan WHO adalah: detik, atau menggunakan tertentu apabila terjadi depresi • Hindari transmisi dari manusia napas berat atau hipoksemia. sanitizer yang berbahan dasar • Antibiotik empiris ke manusia termasuk berdasarkan epidemiologi dan mengurangi infeksi sekunder alkohol pola kuman setempat secepat oleh kontak erat petugas • Hindari menyentuh mata, mungkin sampai diagnosis kesehatan, mencegah kejadian ditegakkan. peningkatan transmisi hidung, dan mulut sebelum • Kortikosteroid tidak penyakit dan mencegah dianjurkan penyebaran global dari Cina. cuci tangan • Terapi simptomatik • Identifikasi, isolasi dan • Bersihkan dan desinfeksi tangani pasien segera termasuk optimal terapi pada secara rutin benda yang sering pasien yang terbukti terinfeksi di sentuh • Mencari pertolongan medis apabila memiliki gejala dan curiga terdapat paparan infeksi. SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020 25

Seputar Kesehatan Artikel Kesehatan Pola Hidup Bersih dan Sehat Penulis Dan Covid-19 dr Hesty Arbie,MARS Kepala Instalasi PKRS S tatus Pandemi orang dengan menerapkan benar sebagai upaya untuk Covid-19 yang telah PHBS tersebut. Berikut menekan penyebaran Covid- ditetapkan oleh WHO beberapa PHBS yang perlu 19. menjadi masalah yang sangat diterapkan, antara lain : serius bagi masyarakat dunia, GIZI SEIMBANG termasuk Indonesia. RAJIN CUCI TANGAN Sekarang ini banyak yang Berbagai upaya yang telah Menjaga kebersihan terutama orang mencari cara bagaimana dilakukan oleh Pemerintah kebersihan tangan menjadi untuk dapat meningkatkan dalam rangka antisipasi untuk salah satu upaya yang sering imun tubuh, salah satu cara tidak terjadinya penularan digaungkan sebagai salah satu adalah dengan menjaga yang sangat perlu menjadi upaya pencegahan asupan makanan yang sehat perhatian untuk semua penyebaran Covid-19. dan bergizi. Zat gizi masyarakat agar patuh mempengaruhi system imun terhadap himbauan tersebut, Penularan Covid antara lain atau kekebalan tubuh. Zat gizi salah satunya adalah dengan dapat terjadi melalui : droplet, yang berperan penting adalah menerapkan Pola Hidup Bersih menyentuh / berjabatan berasal dari protein hewani, Dan Sehat (PHBS). tangan, menyentuh benda vitamin dan mineral, yang atau permukaan. kesemuanya diperoleh dari Dengan semakin makanan. Untuk memenuhi meningkatnya jumlah kasus Tangan yang telah terpapar kebutuhan zat gizi ini maka virus corona memberikan virus tanpa sengaja akan diperlukan makanan yang dampak besar terhadap menyentuh mata, hidung dan seimbang dan beranekaragam. perubahan perilaku banyak mulut. Olehnya itu diharapkan rajin mencuci tangan secara 26 SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020

Seputar Kesehatan RUTIN OLAHRAGA ultraviolet B akan membentuk membuat kita stres, hadapi hal vitamin D3. Vitamin D ini akan ini dengan banyak berserah diri Dianjurkan untuk tetap menjadi sumber kekebalan Kepada Yang Maha Kuasa, produktif, lakukan aktifitas fisik tubuh untuk mencegah Covid- Memohon Petunjuk, perbanyak dirumah, olah raga teratur 19 Ibadah dan Berdo’a agar wabah minimal 15-30 menit baik dalam ini segera diangkat dari Bumi- rumah maupun di pekarangan/ MENGATUR POLA TIDUR NYA halaman rumah untuk menjaga agar tubuh tetap bugar. Selain mengatur pola makan ‘’Mari bersama-sama Beberapa jenis olah raga seimbang perlu juga dilakukan untuk mengikuti sederhana dapat dilakukan pengaturan pola tidur yang baik anjuran Pemerintah, antara lain, berjalan dalam dan cukup. Jangan beranggapan Guna memutuskan sekitar rumah/ halaman rumah, bahwa karena berdiam dirumah rantai penularan yoga, push up, sit up, jogging. sehingga setiap malam hanya COVID-19, Selain untuk mejaga stamina begadang untuk menghabiskan Lakukan kegiatan tubuh, cara ini juga sebagai waktu.Seperti diketahui bahwa menyenangkan salah satu aktifitas mencegah dengan tidur yang cukup maka dirumah, Lakukan kebosanan dalam rumah. akan dapat membantu ‘’ibadah bersama-sama meningkatkan system imun anggota keluarga RAJIN BERJEMUR DI PAGI HARI tubuh seseorang. Akhir-akhir ini semakin banyak HIDUP TENANG TANPA STRES terlihat orang melakukan aktivitas untuk berjemur dipagi Tidak kalah penting adalah hari karena beberapa referensi hindari rasa kepanikan yang yang menyebutkan bahwa sinar tinggi, Saat sekarang ini matahari pagi sebagai karunia memang kita dihadapkan oleh Allah, yang mengandung keadaan yang serba sulit, namun jangan terbawa hingga SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020 27

Seputar Kesehatan Tips Mengatasi Sakit Gisi PADA MASA Penulis PANDEMI COVID 19 drg. Sukaeni Ibrahim, Ph.D RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Pada masa pandemi gigi dan mulut yang kontaminasi yang dapat COVID-19 sekarang seharusnya dilakukan setiap meningkatkan resiko ini, masyarakat diimbau enam bulan sekali terhambat penularan corona virus melalui droplet, air liur,lendir untuk membatasi atau karena pandemi virus corona. pada mulut dan tenggorokan pasien. Droplet atau percikan menunda kunjungan ke Di sisi lain, dokter gigi cairan mengandung virus bukan hanya yang keluar saat fasilitas kesehatan seperti berpeluang besar terhadap prosedure pelayanan, tapi pada saat pasien berbicara, klinik, puskesmas dan rumah infeksi virus oleh karena batuk atau bersin. sakit. Beberapa jenis berurusan dengan area mulut pelayanan kesehatan menjadi pasien, berkomunikasi terhambat sejak merebaknya langsung dan melakukan pandemi COVID- 19 ini. kontak pasien dalam jarak Salah satu yang terkena yang sangat dekat dengan dampaknya adalah pelayanan pasien. Potensi terjadinya 28 SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020

Seputar Kesehatan Meski demikian, pada kondisi dental emergency atau darurat, pasien dapat orang yang suspect atau menjalani pemeriksaan gigi penderita corona. ke dokter gigi oleh karena b. Kumur air garam harus segera ditolong karena Untuk kondisi yang bukan Garam merupakan sangat menganggu dan dental emergency seperti antiseptik alami yang dapat mengancam kesehatan tubuh pembersihan karang gigi, membantu mengatasi secara keseluruhan, seperti : pemeriksaan gigi rutin, peradangan ringan. perawatan dengan sinar X, Berkumur air garam a. Mengalami nyeri hebat tak perawatan-perawatan yang bisa membantu membunuh tertahankan pada pada tidak sakit (gigi berlubang, bakteri dalam mulut. gusi, gigi atau tulang pencabutan gigi, kawat gigi) Larutan ini bekerja dengan rahang, bleaching gigi dan estetik cara mengubah lingkungan b. Mengalami pembengkaka lainnya sebaiknya dilakukan atau kondisi mulut, gusi akibat infeksi, setelah kondisi aman. sehingga menjadi tidak c. Mengalami perdarahan Namun, bila kemudian timbul kondusif sebagai tempat yang tidak terkontrol, sakit gigi ringan, masyarakat tinggal dan pertumbuhan d. Mengalami trauma pada sangat diharapkan untuk bakteri. serta tulang wajah akibat tetap dirumah dan melakukan kecelakaan. perawatan sendiri dirumah. c. Benang gigi Perawatan yang sangat Gunakan benang gigi bila Disamping kriteria tersebut sederhana dan simple gigi sakit karena ada diatas, pasien yang ingin namum bermanfaat seperti makanan yang menyelip mengunjungi dokter gigi berikut : diantara gigi.Menggunakan harus memastikan jika benang gigi lebih baik mereka tidak dalam keadaan a. Sikat gigi dengan benar dibanding dengan demam, batuk, dan pilek, Sikat gigi minimal 2 kali menggunakan tusuk gigi, tidak habis bepergian ke sehari. Guna mengatasi oleh karena tusuk gigi daerah-daerah pandemi rasa sakit pada gigi, membuat sisa makanan dalam 24 hari terakhir dan lakukan pembersihan pada menekan gusi, bukan tidak habis kontak dengan area yang sakit dengan memgeluarkan. Mengorek bulu sikat gigi yang halus. sisa makanan dengan tusuk gigi merupakan tindakan salah dan membuat gigi tambah sakit. SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020 29

Seputar Idul Fitri Silaturahim Dihari Lebaran Saat Pandemi Penulis hari lebaran tahun ini untuk saling meminta maaf dr Hesty Arbie,MARS sangatlah sedih kita kepada sanak keluarga, Kepala Instalasi PKRS merayakannya, ini benar- kerabat dan handai taulan. S etelah sebulan benar sangat berbeda Bersyukur di era digitalisasi seluruh ummat muslim diseluruh dengan tahun-tahun saat ini kita dapat dunia menjalankan ibadah puasa dengan menahan diri sebelumnya, dimana seluruh memanfaatkan teknologi dari segala godaan secara lahiriah dan batin maka dunia berduka dengan informasi sebagai sarana kaum muslimin tibalah saatnya pada sebuah hari adanya masa pandemi ini bersilaturahim di masa kemenangan yaitu Idul Fitri atau Lebaran. Semuanya karena momen penting yakni pandemi ini walaupun kita tentu merasa bahagia sebab Idul Fitri merupakan suatu Takbiran, Sholat Idul Fitri dan tidak dapat bertemu momen “Kelulusan” kita setelah menempuh ujian diri Silaturahim tidak dapat kita langsung. Silaturahim tetap selama berpuasa, namun laksanakan. bisa kita laksanakan antara Silaturahim adalah salah lain melalui zoom. Momen satu hal yang sangat penting kembali fitrah, Suci saat dijadikan sebagai agenda lebaran dimanfaatkan umat utama untuk dilakukan dan muslim untuk saling tidak dapat dipisahkan bermaafan dan dengan bulan Ramadhan. menyambung kembali tali Merupakan momen yang silaturahim yang terputus . sangat tepat di hari lebaran 30 SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020

Seputar Idul Fitri Manfaat Silaturahim saat 1. Diluaskan rezekinya dan 3. Menjadi orang yang lebaran tak hanya sekedar menjalin hubungan baik dipanjangkan umurnya ikhlas kepada semua manusia, “Barangsiapa yang ingin Ikhlas untuk memaafkan ata kegiatan ini juga memupuk keimanan seseorang pada diluaskan rezekinya dan kesalahan orang lain akan Allah SWT (dengan catatan diluar hari lebaran pun dipanjangkan umurnya, melahirkan pikiran yang kegiatan silaturahim dan saling memaafkan tetap maka sambunglah tali tenang wajib dijalankan) Rasulullah Shallallahu’alaihi silturahim (HR. Bukhari- Wasallam memerintahkan umatnya untuk menyambung Muslim) 4. Mengurangi Stres silaturahim, dalam sabdanya: Menyambung tali silaturahim Setiap manusia tidak lepas “Barangsiapa yang beriman dengan manusia bisa dari stres. Salah satu cara kepada Allah dan hari akhir, maka muliakanlah tamunya. menjadi cara kita untuk menghilangkan stres adalah Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, kembali terhubung dengan dengan melakukan maka hendaklah ia menyambung hubungan tali Sang Pencipta, dan silaturahim, menangis, silaturahim. Barangsiapa yang beriman kepada Allah merupakan salah satu cara tertawa dengan berbagi dan hari akhir, maka katakanlah yang baik atau agar kita bisa dekat dengan masalah yang dihadapi diam” (HR. Bukhari). Allah SWT kepada sanak saudara, Sangat banyak manfaat dari Silaturahim, antara lain : teman maka akan 2. Tidak ada rasa dendam mengurangi beban yang Dengan saling memaafkan dihadapi maka diharapkan kita dapat menjaga kerukunan, sifat Manusia adalah makhluk rasa dendam akan hilang sosial yang memerlukan yang akan berpengaruh dukungan sosial, salah satu positif pada rohani kita cara untuk mendapatkan dukungan sosial ini adalah dengan melalui SILATURAHIM SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020 31

Flyer Edukasi 32 SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020

Flyer Edukasi SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020 33

Flyer Edukasi 34 SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020

Flyer Edukasi SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020 35

Flyer Edukasi 36 SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020

Flyer Edukasi SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020 37

Kegiatan Hari Kesehatan NgoPi ( Ngobrol Pintar) Dokter dan Survivor Kanker dalam rangka Menyambut World Cancer Day 2020 oleh dr Isnaniah,Sp.Onk.Rad di Depan Ruang Radioterapi Tanggal 31 Januari 2020 PKRS melakukan kegiatan Hospital Visit bersama Pengukuran Status Gizi, Konsultasi Gizi, Pembagian dengan Indonesia Care Cancer Community (ICCM) Buah Dalam Rangka Hari Gizi Nasional kepada pasien-pasien Rawat Inap di RSUP Dr Tanggal 31 Januari 2020 di Depan Ruang Rehabilitasi Wahidin Sudirohusodo dalam rangka Hri Kanker Medik oleh Instalasi Gizi Sedunia Tanggal 4 Februari 2020 Seminar Awam dengan Tema “ Pendekatan Spiritual dalam menghadapi Berbagai permasalahan Kesehatan” kepada Pasien-pasien Rawat inap, keluarga Pasien di Auditorium PJT Lantai 7 Tanggal 4 Maret 2020 38 SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020

Kegiatan Hari Kesehatan Seminar Awam dalam rangka Hari Ginjal Sedunia Tanggal 7 Maret 2020 kerjasama dengan PENEFRI Wilayah Sulawesi- Selatan di Auditorium Pusat Jantung Terpadu Lantai.7 RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar Fun Walk dalam rangka Hari Ginjal Sedunia RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo bersama dengan PENEFRI Wilayah Sulawesi- Selatan, PRODIA di Car Free Day Boulevard dengan melakukan Senam Bersama dan Pengundian Doorprize bagi pengunjung Stand Pemeriksaan Kesehatan pada tanggal 15 Maret 2020 Edukasi Kesehatan kepada Anak-anak Survivor Kanker dalam rangka Hari Kanker Sedunia di ruang pelataran Rawat Inap PJT lantai 6 oleh Dr Dr Nadirah Rasyid Ridha,Sp.A,(K),M.Kes pada tanggal 13 Maret 2020 Webinar untuk masyarakat umum dalam rangka HUT IDAI ke-66 via ZOOM oleh Dr. dr. Martira Maddeppungeng, Sp.A(K) Tanggal 13 Juni 2020 SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020 39

Galeri Foto RUANGAN ISOLASI PERAWATAN COVID 19 PAVILIUM PALEM MCU NAKES 40 SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020

Galeri Foto KEGIATAN STAF RSWS DI HOTEL DALTON DAN MAXONE KEGIATAN STAF RSWS DI BBPK YANG DIKARANTINA SALAM SEHAT – Edisi 1 Tahun 2020 41


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook