PANDUAN PENGGUNAAN MODEL CERITA SAINS DAN EKSPERIMEN UNTUK MENGEMBANGKAN SIKAP ILMIAH PADA ANAK USIA DINI Tim Pengembang PAUD KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN DIKMAS PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN DIKMAS JAWA TENGAH 2016 i
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT, atas tersusunnya bahan pendukung model “Panduan Model Cerita Sains dan Eksperimen”. Panduan ini merupakan panduan untuk mendukung pengembangan model “ Cerita Sains dan Eksperimen Untuk Mengembangkan Sikap Ilmiah pada Anak Usia Dini”. Dengan memahami panduan ini pendidik dan siapapun pengguna model “ Cerita Sains dan Eksperimen Untuk Mengembangkan Sikap Ilmiah pada Anak Usia Dini” dapat menerapkan model dan dapat mendampingi peserta didik PAUD dalam pembelajaran sains melalui kegiatan yang menyenangkan yakni cerita dan eksperimen. Kami menyadari bahwa panduan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik yang membangun selalu penulis harapkan. ii
Semarang, Mei 2016 Kepala PP-PAUD DIKMAS JATENG Ir. Djayeng Baskoro, M.Pd NIP. 196306251990021001 iii
DAFTAR ISI Halaman Judul...................................................................... i Kata Pengantar..................................................................... ii Daftar Isi............................................................................... iii A. PENDAHULUAN.............................................................. 1 a. Pengertian ................................................................... 1 b. Perangkat Model ........................................................ 2 B. LANGKAH BERMAIN SAINS……………………………………… 8 a. Persiapan.................................................................. 8 b. Pelaksanaan ............................................................. 8 c. Penilaian................................................................... 11 D. PENUTUP ......................................................................... 13 iv
PANDUAN PENGGUNAAN MODEL CERITA SAINS DAN EKSPERIMEN UNTUK MENGEMBANGAKN SIKAP ILMIAH PADA ANAK A. PENDAHULUAN 1. Pengertian Cerita Sains dan Eksperimen adalah sebuah model pembelajaran sains bagi anak usia dini khususnya pada kelompok usia 4 – 6 tahun yang berisi cerita sains yakni cerita untuk menjelaskan tentang proses sains yang meliputi pengenalan diri sendiri, alam sekitar dan gejala alam yang dikemas dengan bahasa yang menarik sehingga membangkitkan motivasi anak untuk melakukan eksperimen sains dan memahami sains dengan baik. Model ini dilengkapi denga kegiatan eksperimen sains sederhana yang meliputi pengenalan diri sendiri, alam sekitar dan gejala alam. Melalui eksperimen sains diharapkan 1
anak-anak dapat mengembangkan sikap ilmiah yang sangat penting bagi kehidupannya di masa yang akan datang. 2. Perangkat Model a. Flip Chart Cerita Sains Flip Chart cerita sains dalam model ini terdiri atas 12 flip chart yang berisi 12 cerita tentang proses sains, yakni : 1) Tiga peri ( Penggabungan Warna) 2) Semut dan Tikus ( Balon Udara) 3) Buah Ketulusan ( Kapur Barus menari) 4) Nenek Cemerlang ( Magnet ) 5) Putri Pelangi ( Terjadinya Pelangi) 6) Si Boka ( Angin Tornado) 7) Kancil dan Beruang ( Menghidu Aroma) 8) Kecerdikan Koci dan Koki ( Telinga untuk Mendengar) 9) Nasihat Rusa ( Tanah longsor) 2
b. Alat dan Bahan Eksperimen Model ini memiliki 12 kegiatan eksperimen sederhana, yang tentu saja memerlukan alat dan bahan untuk melakukan kegiatan eksperimen. Alat dan bahan tersebut adalah : 1) Eksperimen Penggabungan Warna: Alat dan bahan: o Plastik mika berwarna merah, kuning dan biru yang sudah dipola sayap kupu-kupu o Kertas HVS putih o Play dough o lidi 2) Eksperimen Balon Udara Alat dan Bahan : o Cuka (umumnya kadar yang dijual di warung sekitar 25 %) 3
o baking soda atau soda kue o botol o balon o Corong o Gunting dan Tali 3) Kapur Barus Loncat Alat dan bahan: o Kapur barus berbentuk bola o Cuka o Soda kue o Air o Botol selai o Sendok 4) Magnet Alat dan bahan : o Magnet o Penggaris plastik o Penggaris besi o Gunting 4
o Pensil o Kertas o Peniti o Klip kertas o Penghapus o Gunting kuku 5) Terjadinya Pelangi Alat dan bahan: o Semprotan tanaman o Air o Persyaratan ada sinar matahari 6) Angin Tornado Alat dan Bahan: o Botol bekas air mineral yang transparan o Air o Cairan pencuci/handwash transparan o Glitter 7) Menghidu aroma Alat dan Bahan: 5
o Aneka bumbu dapur ( terasi, jahe, bawang merah, dan bawang putih) o Aneka buah-buahan ( jeruk, nangka, pisang) o Kain untuk membungkus buah- buahan dan bumbu dapur 8) Telinga untuk mendengar Alat dan Bahan: o Gelas plastik bekas air mineral o Benang kasur o Lidi untuk pengunci 9) Tanah longsor Alat dan Bahan : o Nampan plastik o Tanah o Alat penyiram o Beberapa helai daun B. LANGKAH BERMAIN SAINS 1. Persiapan 6
a. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, pendidik melakukan penataan lingkungan main, yakni menata alat dan bahan yang akan digunakan untuk kegiatan eksperimen sesuai dengan kegiatan eksperimen hari tersebut. b. Pendidik melakukan kegiatan pembukaan sesuai dengan SOP Pembukaan di lembaga masing-masing. c. Pendidik menyiapkan cerita yang akan dibacakan, memilih cerita yang sesuai dengan tema pembelajaran. 2. Pelaksanaan a. Pendidik menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan eksperimen sains sesuai tema. b. Pendidik memberi kesempatan pada anak untuk mengamati objek amatan sesuai tema cerita sains. 7
c. Pendidik mengajak anak berdikusi tentang objek yang diamati anak sesuai dengan tema cerita. d. Pendidik membacakan cerita sains sesuai tema pembelajaran pada hari tersebut. e. Pendidik mengajak anak-anak berdiskusi tentang isi cerita dan menghubungkan dengan kegiatan eksperimen yang akan dilakukan oleh anak-anak. f. Pendidik menjelaskan kegiatan eksperimen yang akan dilakukan. g. Pendidik dan anak mendiskusikan aturan dan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam kegiatan eksperimen. h. Anak-anak melakukan eksperimen dan guru memberikan dukungan dan motivasi saat anak-anak melakukan eksperimen. i. Pendidik memberikan bantuan jika anak- anak menemukan kesulitan dalam melakukan eksperimen. 8
j. Pendidik melakukan penilaian terhadap perkembangan sikap ilmiah pada anak menggunakan instrumen penilaian yang disediakan dalam model. k. Setelah kegiatan eksperimen selesai, pendidik mengajak anak-anak mendiskusikan hasil eksperimen mereka, dan meminta anak-anak menceritakan apa yang telah mereka lakukan. l. Pendidik memberikan penguatan konsep sains yang telah dipelajari anak dalam kegiatan eksperimen. m. Pendidik menutup kegiatan pembelajaran sesuai SOP Penutupan yang ada di lembaga masing-masing. 3. Penilaian Penilaian dilakukan untuk mengukur perkembangan sikap ilmiah pada anak setelah 9
melakukan kegiatan eksperimen sains yang didahului dengan cerita. Sikap ilmiah yang diukur meliputi: 1) Memiliki perilaku yang mencerminkan Sikap ingin tahu (KD 2.2) 2) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif (KD 2.3) 3) Memiliki perilaku yang mencerimakan sikap percaya diri (KD 2.5) 4) Memiliki sikap kerjasama (KD 2.10) 5) Mengetahui cara dan mampu menyelesaikan masalah sehari-hari dan berpikir kreatif (KD 3.5/4.5) 6) Memiliki sikap peduli terhadap lingkungan dengan cara mengenal lingkungan alam (KD 3.8/4.8) Penilaian dilakukan dengan pengamatan secara langsung untuk melihat status perkembangan anak. Skala pengukuran yang digunakan mengikuti standar penilaian K-13 PAUD : 10
- BB : Belum Berkembang Bila anak melakukannya harus dengan bimbingan atau dicontohkan oleh guru - MB : Mulai Berkembang Bila anak melakukannya masih harus diingatkan atau dibantu oleh guru - BSH : Berkembang Sesuai Harapan Bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru - BSB : Berkembang Sangat Baik Bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai kemampuan sesuai dengan indikator yang diharapkan. Penilaian terhadap perkembangan sikap ilmiah dilakukan oleh pendidik secara terus menerus dan berkesinambungan selama anak melakukan kegiatan eksperimen untuk 11
mendapatkan gambaran utuh perkembangan sikap ilmiah anak. Penilaian dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian sikap ilmiah (instrumen terlampir) C. PENUTUP Panduan penggunaan model Cerita Sains dan Eksperimen ini disusun dengan tujuan agar siapapun yang membaca panduan ini dapat menerapkan model ini dalam kegiatan pembelajaran di lembaga PAUD khususnya untuk kelompok TK yakni usia 4-6 tahun. Penerapan model ini dapat dilakukan dalam kegiatan pembelajaran yang menggunakan model sentra yakni di sentra bahan alam, model area yakni area sains, model sudut yakni sudut IPA dan model Kelompok. Semoga panduan penggunaan model ini bermanfaat bagi para pendidik paud yang akan menerapkan model Cerita Sains dan Ekspermen, 12
sehingga perkembangan sikap ilmiah dapat tercapai dengan optimal. 13
Search
Read the Text Version
- 1 - 17
Pages: