ADA APA DENGAN SOSIOLOGI ?
Ada apa dengan Sosiologi KELOMPOK SOSIAL Dwi Hartini, S.Pd. Penerbit
Ada Apa dengan Sosiologi ? Penulis Copyright © 2020 by Penulis Diterbitkan oleh: Penerbit Alamat penerbit Penyunting: Tata letak: Desain Cover: Terbit: bulan, tahun ISBN: Hak Cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dengan bentuk dan cara apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit. 2 | Dwi Hartini, S.Pd.
Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan RahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan e modul ini. E modul ini diharapkan mampu memudahkan peserta didik dalam proses kegiatan belajar serta menambah ilmu pengetahuan. Penulis selama penyusunan e modul memerlukan adanya bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan hambatan selama mengerjakan e modul ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang membantu dalam penyusunan e modul ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan sehingga penulis menerima saran kritik yang membangun demi penyempurnaan e modul selanjutnya. Akhir kata, semoga e modul ini dapat memberikan sumbangsih yang bermanfaat bagi kita semua. Ada Apa dengan Sosiologi ? | 3
Daftar Isi Kata Pengantar .................................................. 3 Daftar Isi.......................................................... 4 Pendahuluan ..................................................... 5 Petunjuk Penggunaan Modul................................... 6 Petunjuk Belajar ................................................ 7 Tujuan yang Diharapkan setelah Penggunaan e Modul .... 8 Petunjuk Siswa .................................................. 9 Isi Materi......................................................... 10 Lembar Kerja ................................................... 27 Evaluasi .......................................................... 29 Kunci Jawaban Evaluasi ....................................... 34 Pegangan Guru.................................................. 42 Daftar Pustaka .................................................. 43 Tentang Penulis ................................................ 44 4 | Dwi Hartini, S.Pd.
Pendahuluan Secara umum sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat secara keseluruhan, yakni hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formal maupun material, baik statis maupun dinamis. Sosiologi juga dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Sosiologi merupakan ilmu umum artinya sosiologi mempelajari gejala umum yang ada pada setiap interaksi manusia, bukan mempelajari ilmu dengan gejala khusus. Maka dari itu sosiologi mencakup segala aspek dalam kehidupan manusia, karena manusia adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat dan selalu melakukan interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga sebagai makhluk sosial yang mempunyai naluri bergaul manusia akan selalu membentuk kelompok sosial dalam kehidupan masyarakat. Ada Apa dengan Sosiologi ? | 5
Petunjuk Penggunaan Modul Petunjuk Bagi Siswa Untuk memperoleh prestasi belajar secara maksimal, maka langkah- langkah yang perlu dilaksanakan dalam modul ini antara lain: 1. Bacalah dan pahami materi yang ada pada setiap kegiatan belajar. Bila ada materi yang belum jelas, siswa dapat bertanya pada guru. 2. Kerjakan setiap tugas diskusi terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar. 3. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru. Petunjuk Bagi Guru Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk: 1. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar 2. Membimbing siswa dalam memahami konsep, analisa, dan menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar. 3. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok. 6 | Dwi Hartini, S.Pd.
Petunjuk Belajar 1. Bacalah dan pahamilah modul ini secara berurutan 2. Bacalah materi/ bahan yang telah diidentifikasikan dalam setiap tahapan belajar 3. Laksanakan semua tugas-tugas yang ada dalam modul ini agar kompetensi Anda dapat diukur baik sikap, pengetahuan dan keterampilan. 4. Jawablah soal latihan 5. Bersama dengan pembimbing dan teman sejawat lakukan penilaian kompetensi Anda. Ada Apa dengan Sosiologi ? | 7
Tujuan yang Diharapkan setelah Penggunaan e Modul Dengan Pembelajaran bab ini, peserta didik diharapkan mampu : Mendeskripsikan pengertian kelompok sosial Mengidentifikasi tipe-tipe kelompok sosial Mendeskripsikan dimensi hubungan antara kelompok-kelompok sosial Mendeskripsikan dinamika kelompok sosial di Indonesia 8 | Dwi Hartini, S.Pd.
Petunjuk Siswa Modul ini akan mengantarkan Anda mengkaji dan memahami manusia sebagai bagian dari kelompok sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Setelah membaca dan memahami materi tentang pembentukan kelompok sosial, Anda diharapkan mampu mengerjakan tugas yang sudah disediakan yaitu mengidentifikasi contoh macam-macam kelompok sosial. Setelah membaca dan memahami materi berikutnya yaitu tentang dinamika kelompok sosial, Anda diharapkan mampu mengerjakan tugas dibawah ini yaitu tentang dinamika kelompok sosial disekitar Anda. Pahami dan ikuti langkah-langkah yang sudah disediakan. Ada Apa dengan Sosiologi ? | 9
Isi Materi KELOMPOK SOSIAL Marilah kita telusuri sejenak bahwa dalam kehidupan sosial, kita senantiasa berada didalam lingkungan kelompok sosial yang turut membentuk kepribadian kita. Kita dilahirkan dalam kelompok terkecil dalam masyarakat yang namanya keluarga, di sekolah kita berkecenderungan untuk bermain bersama dengan teman karena memang kita memiliki naluri untuk hidup bersama dengan manusia lainnya hal tersebut mendorong kita untuk berada dalam kelompok seperti OSIS, kelompok Pramuka, kelompok Keagamaan, kelompok Olah raga dan seterusnya. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok sosial merupakan suatu gejala yang sangat penting dalam kehidupan kita. A. Pengertian Kelompok Sosial Kumpulan, himpunan atau kesatuan individu yang memiliki hubungan dan saling berinteraksi sehingga mengakibatkan tumbuhnya kebersamaan, rasa memiliki, saling mempengaruhi dan mempunyai kesadaran untuk saling menolong. Proses Terbentuknya Kelompok Sosial Dalam kehidupannya, manusia selalu butuh bantuan orang lain, sehingga dengan akal dan pikirannya mampu 10 | D w i H a r t i n i , S . P d .
menyesuaian diri dengan lingkungannya. Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki naluri untuk hidup bersama dengan manusia lain yang disebut gregariousness. Pada saat manusia mengadakan hubungan dengan manusia lain, ada suatu reaksi, baik pujian atau celaan sehingga mendorong manusia mempunyai dua keinginan dasar yaitu : 1. keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain 2. keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan alamnya Untuk dapat menghadapi dan menyesuaikan diri dengan kedua lingkungan tersebut, manusia mempergunakan fikiran, perasaan dan kehendaknya, misalnya untuk menghadapi udara dingin maupun alam yang kejam sehingga manusia menciptakan rumah dan pakaian. Manusia juga harus makan, untuk itu ia harus mengambil makanan sebagai hasil dari alam sekitarnya. Semua usaha manusia tersebut tidak mungkin dilakukan sendiri, maka timbullah kelompok sosial atau social group di dalam kehidupan manusia. B. Ciri dan Syarat kelompok sosial Ciri kelompok sosial menurut Robert K. Merton : a. Memiliki pola interaksi b. Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota suatu kelompok c. Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota suatu kelompok Ciri-ciri Kelompok sosial secara umum : a. Terdapat dorongan atau motif yang sama antar individu satu dengan yang lain A d a A p a d e n g a n S o s i o l o g i ? | 11
b. Merupakan kesatuan nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan manusia yang lain. c. Memiliki struktur sosial sehingga setiap anggotanya mempunyai status dan peranan tertentu yang tegas. d. Adanya peneguhan norma pedoman tingkah laku anggota kelompok yang mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk mencapai tujuan yang ada. e. Berlangsungnya suatu kepentingan bersama f. Adanya interaksi diantara para anggotanya Syarat Terbentuknya Kelompok Sosial menurut Soerjono Soekanto yaitu : a. Adanya kesadaran setiap anggota kelompok sebagian anggota dari kelompok yang bersangkutan. b. Adanya hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota lainnya dalam kelompok itu. c. Adanya kesamaan faktor pengikat yang dimiliki anggota-anggota kelompok yaitu persamaan nasib, persamaan kepentingan, persamaan tujuan, persamaan ideologi politik dan persamaan musuh. d. Mempunyai struktur, kaidah dan pola perilaku. e. Bersistem dan berproses C. Dasar Pembentukan Kelompok Sosial 1. Persamaan kepentingan (Common Interest) Adanya kepentingan yang sama dapat mendorong sekelompok orang untuk membuat sebuah kelompok 12 | D w i H a r t i n i , S . P d .
sosial dengan organisasi yang yang matang. Sehingga orang-orang yang terlibat di dalamnya disebut sebagai kelompok kepentingan (asosiasi). Misalnya kelompok arisan, kelompok seniman/kesenian, kelompok olahragawan, asosiasi kaum buruh dan organisasi profesi. 2. Persamaan hubungan darah atau keturunan/genealogis (Common Ancestry) Kelompok sosial yang diikat oleh pertalian darah atau kesamann keturunan, individu yang tinggal didaerah tersebut merasa memilki latar belakang suku bangsa atau nenek moyang yang sama kemudiaan akan membentuk suatu kelompok sosial. Misalnya kelompok keturunan Arab, Cina maupun India, sedangkan beberapa suku di Indonesia pemakaian marga masih kuat seperti Batak, Minangkabau. Jenis- jenis kelompok sosial menurut kesatuan genealogis yaitu sebagai berikut : a. Batih atau somah yaitu kesatuan genealogis yang paling kecil (keluarga inti, terdiri dari Ayah, Ibu, saudara kandung yang hidup satu rumah). b. Kerabat atau famili yaitu satuan sosial yang berupa keluarga besar (beberapa kelaurga batih, terdiri dari Ayah, Ibu, Kakek, Nenek, Paman, Bibi yang hidup dalam satu rumah). c. Suku Bangsa yaitu kelompok kekerabatan yang besar dan luas sehingga hubungan darah menjadi tidak jelas tetapi berasal dari nenek moyang yang sama. d. Klan A d a A p a d e n g a n S o s i o l o g i ? | 13
3. Persamaan daerah/territorial (Common District) Kesamaan daerah memberi keuntungan bagi berfungsinya sebuah organisasi mengingat kedekatan jarak secara fisik sehingga memiliki kesamaan kebudayaan dan sering terjadi di daerah perantauan. Misalnya para mahasiswa diperantauan sering kali tergerak untuk membentuk kelompok sosial berdasarkan daerah mereka. 4. Persamaan kesakralan merupakan masyarakat yang terbentuk karena anggota-anggotanya merasa terikat oleh ikatan spiritual yang sama, Misalnya kelompok Muslim, Kristiani dan Hindu. 5. Ciri-ciri badaniah yang sama berhubungan dengan keturunan, misalnya warna kulit maupun ras sehingga mendorong terciptanya suatu organisasi seperti Ikatan sarjana Tionghoa. Klasifikasi Kelompok Sosial yan Teratur 1. Klasifikasi George Simmel didasarkan pada besar kecilnya jumlah anggota kelompok a. Monad : pengelompokkan yang terdiri dari satu orang sebagai fokus hubungan sosial. b. Dyad : kelompok yang terdiri atas dua orang. c. Triad : kelompok yang terdiri atas tiga orang. 14 | D w i H a r t i n i , S . P d .
2. Klasifikasi Emile Durkheim didasarkan pada Pembagian Kerja Solidaritas Mekanik Solidaritas Organis 1. kehidupan masyarakat 1. kehidupan masyarakat yang sederhana maju yang kompleks (primitif) 2. telah terjadi spesialisasi 2. jumlah anggotanya pekerjaan yang jelas relatif sedikit dan 3. dipersatukan rasa teknologinya ketergantungan sederhana (interdependency) 3. Interaksi tatap muka antarbagian 4. pembagian kerja belum rumit 4. ikatan yang 5. masyarakat diikat oleh mempersatukan bukan kesadaran kolektif kesadaran kolektif, yaitu kesadaran tetapi kesepakatan yang bersama yang terjalin diantara mencakup keseluruhan berbagai profesi kepercayaan dan perasaan kelompok, 5. sanksi pelanggarnya yaitu ekstrim serta hukuman memaksa. perdata/restitutif (ganti rugi) 6. mengutamakan persamaan perilaku dan sikap 7. Sanksi pelanggarnya yaitu hukum pidana/represif A d a A p a d e n g a n S o s i o l o g i ? | 15
3. Klasifikasi Sumner berdasarkan sudut pandang individu a. Kelompok dalam (In Group) Adalah kelompok sosial dimana individu mengidentifikasikan dirinya sebagai anggota suatu kelompok. b. Kelompok luar (Out Group) Adalah individu sebagai kelompok yang menjadi lawan in-group-nya, yang sering dihubungkan dengan istilah-istilah “kami atau kita”. Sikap-sikap in-group pada umumnya didasarkan pada faktor simpati dan selalu mempunyai perasaan dekat dengan anggota-anggota kelompok. Menurut Mayor Polak, sikap-sikap out- group selalu ditandai dengan suatu kelainan yang berwujud suatu antagonisme atau antipati. Selain itu, juga dapat memunculkan rasa kebencian, permusuhan atau peperangan yang dapat diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya akan menimbulkan rasa solidaritas di dalam kelompoknya (in group feeling). Perasaan in-group dan out-group atau perasaan dalam serta luar kelompok dapat merupakan dasar suatu sikap yang dinamakan ethnosentrisme, yaitu suatu sikap untuk menilai unsur-unsur kebudayaan lain dengan mempergunakan ukuran-ukuran kebudayaan sendiri. Di dalam proses etnosentrisme tersebut juga mampu menimbulkan adanya stereotip yaitu gambaran atau anggapan-anggapan yang bersifat mengejek terhadap suatu objek tertentu. 16 | D w i H a r t i n i , S . P d .
4. Klasifikasi Charles Horton Cooley berdasarkan Kualitas Antaranggota No Perbedaan Kelompok Primer Kelompok Sekunder 1. Jumlah Relatif kecil Relatif besar Anggota 2. Pola Pribadi/personal, Impersonal/formal, Hubungan akrab, informal segmental 3. Komunikasi Secara tatap Sedikit tatap muka muka (face to face) 4. Sifat Permanen Temporer (singkat, Hubungan sementara) 5. Keputusan Bersifat Rasional dan Kelompok tradisional, menekankan contoh efisiensi dan transformasi efektifitas kerja Bahasa Ibu 5. Klasifikasi Robert K. Merton berdasarkan acuan bersikap a. Kelompok Keanggotaan (Membership Group) Kelompok dimana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut, contoh keluarga, suku, bangsa, sekolah dan negara. Syarat-syarat membership group : o Selalu berhubungan dengan group/kelompok/organisasi/lembaga o Membership group selalu membantu untuk membangun kelompok o Memiliki kepekaan terhadap kelompok A d a A p a d e n g a n S o s i o l o g i ? | 17
b. Kelompok Acuan (Reference Group) Kelompok yang menjadi acuan bagi seseorang untuk bersikap, menilai dan bertindak, bisa berasal dari kelompok luar maupun dalam. Tipe umum Kelompok Acuan adalah : Tipe Normatif : kelompok acuan ini menjadi sumber nilai bagi individu baik yang menjadi anggota maupun bukan anggota. Contoh Anda merasa yakin mengkonsumsi suatu makanan instan jika terdapat label dari Depkes karena Depkes menjadi acuan yang nilai dan aturan-aturan yang dijadikan dasar untuk mengkonsumsi makanan. Tipe Perbandingan : tipe ini digunakan sebagai perbandingan untuk menentukan kedudukan dan sikap seseorang. Contoh penentuan memilih jurusan di jenjang perguruan tinggi berdasarkan perbandingan profesi yang ada di sekitar tempat tinggal seseorang. 6. Klasifikasi Ferdinand Tonnies berdasarkan Erat Longarnya Ikatan Antar Kelompok a. Gemeinschaft (Paguyuban) Adalah bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta kekal. Contoh keluarga, kerabat, tetangga dan teman sepermainan. 18 | D w i H a r t i n i , S . P d .
Menurut Tonnies Paguyuban terdiri atas tiga macam, yaitu : Paguyuban karena Ikatan Darah (Gemeinschaft by Blood) yaitu ikatan yang didasarkan pada ikatan darah atau keturunan. Contoh keluarga, kelompok kekerabatan. Paguyuban karena tempat tinggal (Gemeinschaft of Place) yaitu kelompok sosial yang beranggotakan orang-orang yang berdekatan tempat tinggalnya, saling tolong- menolong walaupun latar belakang berbeda. Contoh rukun tetangga, rukun warga, kelompok arisan dan kelompok Dasa Wisma. Paguyuban karena karena jiwa pikiran (Gemeinschaft of Mind) yaitu orang-orang yang memiliki kesamaan ideologi, jiwa dan pikiran yang sama, tetapi tidak mempunyai hubungan darah ataupun tempat tinggal yang berdekatan, contoh partai politik. Gemeinschaft semacam ini biasanya ikatannya tidaklah sekuat gemeinschaft by blood. b. Gesselschaft (Patembayan) Adalah ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka (imaginary) serta strukturnya bersifat mekanis sebagaimana dapat diumpamakan dengan sebuah mesin. Ciri-ciri Patembayan antara lain : Sifat hubungan antaranggota tidak intim Anggotanya hanya terikat secara lahiriah dan tanpa hubungan batin (perasaan) A d a A p a d e n g a n S o s i o l o g i ? | 19
Keutuhan kelompok hanya dalam jangka waktu yang pendek (sementara) Anggotanya berhubungan secara resmi berdasarkan kesepakatan timbal balik. 7. Klasifikasi khusus Kelompok Sosial menurut Robert Bierstedt yaitu menggunakan tiga kriteria untuk membedakan jenis-jenis kelompok yaitu : Ada tidaknya organisasi Ada tidaknya hubungan sosial diantara anggota kelompok Ada tidaknya kesadaran jenis a. Kelompok Asosiasi (Associational Group) Adalah kelompok yang memenuhi tiga kriteria diatas. Bahkan secara lebih rinci mempunyai ciri- ciri sebagai berikut : Mempunyai persamaan kepentingan pribadi dan bersama Terjadi kontak dan komunikasi sosial (interaksi terus menerus) Adanya kesadaran kelompok yang tinggi Ikatan organisasi formal, organisasi nyata Ada tujuan yang jelas Keanggotaanya bersifat sukarela bukan berdasarkan status. Contoh : PMR, SAR (Search and Rescue), Dompet Duafa, OSIS, MPK, Paskibra, Partai politik, b. Kelompok Sosial (Social Group) Adalah kelompok sosial yang keanggotaanya mempunyai kesadaran jenis dan berhubungan satu sama lain, tetapi tidak terikat dalam ikatan 20 | D w i H a r t i n i , S . P d .
organisasi. Kelompok ini terbentuk karena unsur- unsur yang sama seperti tempat tinggal yang sama, pekerjaan yang sama, status yang sama, kegemaran yang sama serta terdapat interaksi diantara anggotanya. Contoh kelompok teman, kelompok kerabat, rukun tetangga. c. Kelompok Kemasyarakatan (Societal Group) Adalah kelompok sosial yang hanya mempunyai satu persyaratan yaitu kesadaran akan persamaan diantara mereka, tetapi tidak ada hubungan sosial dan ikatan organisasi. Ciri-cirinya adalah : Tidak direncanakan dan tidak sengaja Ada kemungkinan mempunyai bahkan belum berorganisasi Ada kemungkinan terjadi interaksi sosial bahkan belum terjadi Adanya kesadaran kesamaan jenis, warna kulit atau tempat tinggal Contoh ; Kelompok penduduk wanita Indonesia, Kelompok penduduk Pria Indonesia d. Kelompok Statistik (Statistical Group) Merupakan kelompok sebagai hasil ciptaan para ilmuwan sosial, misal kelompok usia produktif dan non produktif. Ciri-ciri kelompok statistik adalah : tidak direncanakan, tidak disengaja dan terbentuk dengan sendirinya tidak terorganisasi secara formal karena tidak ada hubungan sosial dan tidak da kesadaran jenis antaranggota A d a A p a d e n g a n S o s i o l o g i ? | 21
8. Klasifikasi Kelompok Sosial berdasarkan Pencapaian Tujuan a. Kelompok Formal/Resmi (Formal group) Kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya. Proses interaksinya mirip kelompok sekunder dan lebih bersifat rasional objektif, maksudnya kehidupan kelompok ditentukan oleh peraturan-peraturan yang tercantum dalam anggaran dasar dan ADRT maupun peraturan yang dibuat berdasarkan kesepakatan bersama. Selain itu, di dalam kelompok ini juga terdapat pembagian tugas dan peranan secara hierarkis. Misalnya partai politik, organisasi profesi, PGRI, IDI, kelompok ekstrakurikuler, OSIS, PMR. b. Kelompok Informal/tidak resmi (Informal Group) Kelompok yang tidak mempunyai struktur dan organisasi yang tertentu atau pasti karena terbentuk berdasarkan pertemuan-pertemuan yang berulang kali sehingga menjadi dasar bagi bertemunya kepentingan-kepentingan dan pengalaman-pengalaman yang sama. Contoh klik, pertemanan. Klasifikasi Kelompok Sosial yang Tidak Teratur 1. Kerumunan (crowd) Kelompok orang-orang yang berkumpul secara kebetulan di suatu tempat pada waktu yang bersamaan. Ciri-ciri kerumunan yaitu : Bersifat sementara (temporer) Tidak terorganisasi 22 | D w i H a r t i n i , S . P d .
Interaksinya spontan dan tidak terduga sehingga tidak mempunyai pembagian tugas Bentuk-bentuk kerumunan menurut Davis adalah : Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial : a) Khalayak penonton atau pendengar yang formal (formal audience) Kerumunan yang mempunyai pusat perhatian dan persamaan tujuan, tetapi sifatnya pasif. Contoh penonton bioskkop, orang-orang yang menghadiri khotbah keagamaan. b) Kelompok ekspresif yang telah direncanakan (planned expressive group) Kerumunan yang pusat perhatiannya tidak begitu penting, tetapi mempunyai persamaan tujuan yang tercermin dalam kegiatan kerumunan serta kepuasan yang dihasilkan, berfungsi sebagai penyalur ketegangan-ketegangan yang dialami orang karena pekerjaan sehari-hari. Contoh orang-orang yang berekreasi, berpesta, berdansa. Kerumunan yang bersifat sementara (causal crowds) a) Kumpulan yang kurang menyenangkan (inconvenient aggregations) Kerumunan yang bersifat terlalu sementara dengan tujuan menggunakan fasilitas-fasilitas yang sama, kehadiran orang lain dianggap sebagai penghalang. Contoh orang antri membeli tiket atau karcis, orang menunggu angkot/bus. b) Kerumunan orang-orang yang sedang dalam keadaan panik (panic crowds) Orang-orang yang bersama-sama menyelamatkan diri dari suatu bahaya. A d a A p a d e n g a n S o s i o l o g i ? | 23
c) Kerumunan penonton (spectator crowds) Terjadi karena orang-orang ingin melihat suatu kejadian tertentu. Kerumunan ini hampir sama dengan khalayak penonton, tetapi bedanya kerumunan penonton tidak direncanakan, sedangkan kegiatan-kegiatannya juga pada umumnya tidak terkendalikan. Contoh kerumunan orang menonton korban kecelakaan. Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum (lawless crowds) a) Kerumunan yang bertindak emosional (acting mobs) Bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menggunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. b) Kerumunan yang bersifat immoral (immoral crowds) Kelompok yang hampir sama dengan kelompok ekpresif, bedanya adalah bertentangan dengan norma-norma masyarakat. Contoh orang-orang mabuk 2. Publik Kelompok yang tidak memiliki kesatuan, interaksi terjadi secara tidak langsung melalui alat-alat komunikasi seperti pembicaraan berantai, desas-desus, surat kabar, radio, televisi, film dan sebagainya. Alat-alat penghubung tersebut mengakibatkan publik mempunyai pengikut yang lebih besar jumlahnya. Tetapi tidak memiliki pusat perhatian yang tajam dan tidak ada kesatuan. 24 | D w i H a r t i n i , S . P d .
Secara umum dapat diketahui adanya beberapa ciri publik, yaitu : Kelompok sosial yang bukan merupakan kesatuan (kelompok yang tidak teratur). Interaksi di antara anggota-anggotanya berlangsung secara tidak langsung dan pada umumnya berlangsung melalui media massa. Perilaku publik didasarkan pada perilaku individu. Tidak saling mengenal satu dengan yang lain dan keanggotaannya terdiri dari berbagai lapisan masyarakat. Mempunyai minat yang sama terhadap suatu masalah. Minat yang sama tidak menjamin adanya kesamaan pendapat/opini terhadap suatu masalah. Berusaha untuk menguasai masalah tersebut. Adanya kecenderungan berpikir rasional. Keanggotaan dalam suatu publik dibagi menjadi tiga kelompok yaitu : a. Kelompok vested interest adalah kelompok yang merupakan sekumpulan orang yang telah memiliki kedudukan-kedudukan tertentu dalam masyarakat dan ingin mempertahankan keadaan yang telah ada, sehingga kelompok ini bersifat pro (kepentingan yang tertanam dengan kuat pada sekelompok orang) b. Kelompok new comer adalah kelompok yang merupakan sekumpulan orang yang ingin memperjuangkan berbagai kepentingan baru dan berupaya merebut suatu kedudukan dalam masyarakat, sehingga kelompok ini bersifat kontra. c. Kelompok yang pasif adalah sekumpulan orang yang hanya memiliki minat saja, tetapi belum menetapkan pendiriannya terhadap suatu masalah. A d a A p a d e n g a n S o s i o l o g i ? | 25
3. Massa atau Mass Kelompok yang memiliki ciri-ciri hampir sama dengan kerumunan, tetapi massa terbentuknya secara sengaja atau direncanakan sehingga tidak bersifat spontan. Contoh kelompok Pendemo. Massa mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : Terdiri dari orang-orang dari segala lapisan dan tingkat sosial dalam masyarakat. Bersifat anonim dan heterogen. Tidak ada interaksi satu dengan yang lain karena masing-masing terpisah. Tidak bisa bertindak secara teratur dikarenakan ikatan sosial/organisasinya sangat longggar. Adanya sikap yang kurang kritis dan mudah percaya pada pihak lain. Sangat mudah tersinggung, terkadang muncul fanatik yang berlebihan, bersemangat, dan berani serta bisa berbuat sesuatu tanpa memikirkan tanggung jawab. 26 | D w i H a r t i n i , S . P d .
Lembar Kerja Setelah membaca dan memahami materi tentang pembentukan kelompok sosial, Anda diharapkan mampu mengerjakan tugas dibawah ini yaitu mampu mengidentifikasi contoh macam-macam kelompok sosial. Pahami dan ikuti langkah-langkah berikut ini : Tujuan : Siswa mampu mengidentifikasi contoh macam kelompok sosial dilingkungan sekitar serta mengklasifikasikan dalam bentuk tabel. Langkah-Langkah : Tugas utama siswa pada LK ini adalah mengidentifikasi macam macam kelompok sosial dilingkungan sekitar serta mengklasifikasikan dalam bentuk tabel. Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan : 1. Cermatilah macam kelompok sosial yang ada dilingkungan sekitarmu 2. Bacalah beberapa sumber referensi yang ada diperpustakaan sekolah mengenai macam macam kelompok sosial. 3. Berdasarkan hasil pengamatanmu, sebutkan contoh kelompok sosial yang ada disekitar lingkunganmu 4. Berikan penjelasan secara singkat contoh macam macam kelompok sosial tersebut, kemudian tulislah pada buku tugas dengan rapi A d a A p a d e n g a n S o s i o l o g i ? | 27
5. Tuliskan hasil identifikasimu dalam bentuk tabel agar mudah dipahami seperti berikut : No. Kelompok Klasifikasi Keterangan Sosial 1. 2. 3. 4. 5. Setelah selesai, paparkan hasil kegiatanmu didepan kelas dengan percaya diri. 28 | D w i H a r t i n i , S . P d .
Evaluasi 1. Latar belakang yang mendorong manusia untuk berkelompok adalah adanya hasrat.... A. kesadaran akan keanggotaannya didalam masyarakat B. memiliki tujuan bersama yang ingin dicapai dimasyarakat C. mempengaruhi dengan kesadaran untuk saling tolong menolong D. memahami manusia lain secara keseluruhan E. menjadi satu dengan manusia lain dan lingkungan alamnya 2. Sering sekali terlihat sejumlah orang beragama berkumpul di tempat ibadah. Meskipun berbeda suku dan daerah asal, mereka memiliki ikatan hubungan sosial yang kuat berdasarkan faktor.... A. kesakralan D. territorial B. tradisional E. badaniah A d a A p a d e n g a n S o s i o l o g i ? | 29
C. geneologis 3. Berawal dari seringnya pertemuan ibu-ibu akhirnya terbentuklah kelompok arisan warga Dusun Air Kruis. Jenis kelompok arisan tersebut adalah…. A. kelompok formal D. kelompok primer B. kelompok informal E. kelompok sekunder C. kelompokkeanggotaan 4. In Group merupakan kelompok sosial yang dijadikan tempat oleh individu-individunya untuk…. A. mengidentifikasikan orang lain B. memahami kemajemukan masyarakat C. belajar dan berbagi ilmu D. mengembangkan rasa permusuhan E. mengidentifikasikan dirinya 5. Peranan keluarga sebagai kelompok primer sangat penting karena…. A. mengembangkan potensi individu B. mengarahkan minat individu C. memperluas cakrawala dan wawasan D. meletakkan dasar-dasar kepribadian individu E. memberikan seluruh pengetahuan yang dibutuhkan individu 6. Meski telah dilantik sebagaian anggota OSIS, Mastur tidak pernah mau menyesuaikan sikap dan perilakunya dengan aturan yang berlaku dalam 30 | D w i H a r t i n i , S . P d .
organisasi tersebut. Dalam hal ini, OSIS merupakan kelompok….bagi Mastur. A. kelompok referensi D. kelompok dalam B. kelompok primer E. kelompok keanggotaan C. kelompok sekunder 7. Rukun Tetangga (RT) merupakan kelompok sosial yang bersifat…. A. Paguyuban berdasarkan hukum B. Paguyuban berdasarkan tempat C. Patembayan berdasarkan tempat D. Patembayan berdasarkan hukum E. Patembayan berdasarkan ikatan darah 8. Perhatikan gejala kesatuan sosial berikut : 1) Panitia acara Diklat KTSP di P4TK Bangka Selatan 2) Menonton pertunjukkan Barongsai di lapangan Bola 3) Ibu-ibu PKK sedang menyusun program kerja 4) Para tamu undangan hadir pada acara khitan anak Dari contoh di atas, yang tergolong bentuk kerumunan adalah…. A. 1 dan 2 D. 2 dan 4 B. 1 dan 3 E. 3 dan 4 C. 2 dan 3 9. Zein sebagai bagian dari Keluarga Pak Jono selalu meluangkan waktu bercengkerama dengan anggota keluarganya. Selain itu, di sekolah Yanto yang menjadi A d a A p a d e n g a n S o s i o l o g i ? | 31
Ketua OSIS selalu aktif mengajak teman-temannya untuk selalu mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif. Berdasarkan cerita tersebut, seorang individu yang memiliki kesadaran baik dalam kelompok primer maupun kelompok sekunder sehingga disebut….. A. struktur sosial B. diferensiasi sosial C. interseksi sosial D. dinamika kelompok sosial E. primordialisme 10. Rendra salah satu anggota dari Forum Komunikasi Siswa Babel (FKSB), tetapi saat rapat pertemuan Rendra merasa tidak sepaham dengan pendapat yang diberikan oleh anggota lain sehingga Rendra keluar dari forum tersebut. Berdasarkan kasus diatas faktor yang menyebabkan perubahan dalam kelompok sosial tersebut adalah….. A. adanya konflik antar anggota kelompok B. adanya perbedaan situasi politik C. adanya perbedaan kepemimpinan D. adanya perbedaan kepentingan E. adanya inovasi 32 | D w i H a r t i n i , S . P d .
Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan benar 11. Sebutkan syarat terbentuknya kelompok sosial menurut Soerjono Soekanto ! 12. Jelaskan klasifikasi kelompok sosial menurut Emile Durkheim ! 13. Jelaskan perbedaan antara khalayak penonton dan kerumunan penonton. Berikan contohnya ! 14. Jelaskan sistem kerja rodi yang dilakukan pada penjajahan Jepang di Indonesia. Hubungkan peristiwa penjajahan tersebut dengan pola hubungan antarkelompok sosial. Bagaimana dampak dari hubungan antarkelompok sosial tersebut serta upaya yang dilakukan agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali! A d a A p a d e n g a n S o s i o l o g i ? | 33
Kunci Jawaban Evaluasi KUNCI JAWABAN EVALUASI No. Indikator penilaian Keterangan 1. Mengidentifikasi contoh 1. Keluarga macam-macam 2. RT kelompok sosial 3. Rx King Club Pongok 4. RW dilingkungan sekitar 5. Suku Melayu dan Bugis 6. Desa 7. Remaja Masjid 8. Paguyuban pelaut Pongok 9. Arisan 10. Himpunan Mahasiswa Kep. Pongok 11. Karang Taruna 12. SMA N 1 Kep. Pongok 13. PKK 2. Mengklasifikasikan 1. Kelompok Informal, Primer contoh macam-macam 2. Paguyuban kelompok sosial 3. Kelompok Formal, dilingkungan sekitar Paguyuban 4. Kelompok sekunder 5. Kelompok Formal 34 | D w i H a r t i n i , S . P d .
6. Kelompok informal 7. Paguyuban 8. Kelompok informal 9. Kelompok Informal 10. Kelompok keanggotaan 11. Kelompok acuan 12. Kelompok Formal 13. Kelompok Formal 3. Memberikan penjelasan Menjelaskan mengapa yang berhubungan kelompok sosial tersebut dengan contoh menjadi bagian dari klasifikasi yang sudah disebutkan oleh siswa No. Indikator penilaian Skor Keterangan 1. Mengidentifikasi contoh 20 Jika bisa macam-macam menyebutkan contoh kelompok sosial sebanyak > 13 dilingkungan sekitar 15 Jika bisa menyebutkan contoh sebanyak 12 sampai 9 10 Jika bisa menyebutkan contoh sebanyak 8 sampai 5 5 Jika bisa menyebutkan contoh sebanyak 4 sampai 1 2. Mengklasifikasikan 20 Jika bisa contoh macam macam menggolongkan kelompok sosial dengan benar dilingkungan sekitar sebanyak > 13 A d a A p a d e n g a n S o s i o l o g i ? | 35
Jika bisa 15 menggolongkan dengan benar sebanyak 12 sampai 9 Jika bisa 10 menggolongkan dengan benar sebanyak 8 sampai 5 Jika bisa 5 menggolongkan dengan benar sebanyak 4 sampai 1 3. Memberikan penjelasan 20 Jika bisa menjelaskan yang berhubungan dengan benar dengan contoh sebanyak > 13 15 Jika bisa menjelaskan dengan benar sebanyak 12 sampai 9 10 Jika bisa menjelaskan dengan benar sebanyak 8 sampai 5 5 Jika bisa menjelaskan dengan benar sebanyak 4 sampai 1 Nilai Maksimum 100 36 | D w i H a r t i n i , S . P d .
EVALUASI DAN KUNCI JAWABAN EVALUASI No. Indikator penilaian Skor Keterangan 1. Latar belakang yang 1 E mendorong manusia untuk berkelompok adalah adanya hasrat.... 2. Sering sekali terlihat 1 A sejumlah orang beragama berkumpul di tempat ibadah. Meskipun berbeda suku dan daerah asal, mereka memiliki ikatan hubungan sosial yang kuat berdasarkan faktor.... 3. Berawal dari seringnya 1 B pertemuan ibu-ibu akhirnya terbentuklah kelompok arisan warga Dusun Air Kruis. Jenis kelompok arisan tersebut adalah…. 4. In Group merupakan 1 E kelompok sosial yang dijadikan tempat oleh individu-individunya untuk…. 5. Peranan keluarga 1 D sebagai kelompok A d a A p a d e n g a n S o s i o l o g i ? | 37
primer sangat penting karena…. 6. Meski telah dilantik 1 E sebagaia anggota B D OSIS, Mastur tidak pernah mau menyesuaikan sikap dan perilakunya dengan aturan yang berlaku dalam organisasi tersebut. Dalam hal ini, OSIS merupakan kelompok….bagi Mastur. 7. Rukun Tetangga (RT) merupakan kelompok sosial yang bersifat…. 8. Perhatikan gejala 1 kesatuan sosial berikut : 1) Panitia acara Diklat KTSP di P4TK Bangka Selatan 2) Menonton pertunjukkan Barongsai di lapangan Bola 3) Ibu-ibu PKK sedang 38 | D w i H a r t i n i , S . P d .
menyusun program kerja 4) Para tamu undangan hadir pada acara khitan anak Dari contoh di atas, yang tergolong bentuk kerumunan adalah…. 9. Zein sebagai bagian 1 D 1 D dari Keluarga Pak Jono selalu meluangkan waktu bercengkerama dengan anggota keluarganya. Selain itu, di sekolah Yanto yang menjadi Ketua OSIS selalu aktif mengajak teman- temannya untuk selalu mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif. Berdasarkan cerita tersebut, seorang individu yang memiliki kesadaran baik dalam kelompok primer maupun kelompok sekunder sehingga disebut….. 10. Rendra salah satu anggota dari Forum Komunikasi Siswa Babel (FKSB), tetapi saat rapat pertemuan A d a A p a d e n g a n S o s i o l o g i ? | 39
Rendra merasa tidak sepaham dengan pendapat yang diberikan oleh anggota lain sehingga Rendra keluar dari forum tersebut. Berdasarkan kasus diatas faktor yang menyebabkan perubahan dalam kelompok sosial tersebut adalah….. 11. Sebutkan syarat 5 Jika terbentuknya 4 menjelaskan 5 kelompok sosial 3 syarat Soerjono 2 Jika menurut 1 menjelaskan 4 Soekanto ! syarat Jika menjelaskan 3 syarat Jika menjelaskan 2 syarat Jika menjelaskan 1 syarat 12. Jelaskan klasifikasi 5 Jika kelompok sosial 4 menjelaskan 2 menurut Emile klasifikasi Durkheim ! Jika menjelaskan 1 klasifikasi 40 | D w i H a r t i n i , S . P d .
13. Jelaskan perbedaan 5 Jika antara khalayak menjelaskan penonton dan perbedaan antara khalayak kerumunan penonton. penonton dan Berikan contohnya ! kerumunan penonton beserta contohnya 14. Jelaskan sistem kerja 5 rodi yang dilakukan pada penjajahan Jepang di Indonesia. Hubungkan peristiwa penjajahan tersebut dengan pola hubungan antarkelompok sosial. Bagaimana dampak dari hubungan antarkelompok sosial tersebut serta upaya yang dilakukan agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali ! NILAI MAKSIMUM 30/ 3 = 10 A d a A p a d e n g a n S o s i o l o g i ? | 41
Pegangan Guru Buku pegangan guru Sosiologi kelas XI 42 | D w i H a r t i n i , S . P d .
Daftar Pustaka Bondet Wrahatnala. 2009. Sosiologi Jilid 2 Untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendididan Nasional Triyono, Slamet dan Hermanto. 2018. Sosiologi untuk Siswa SMA/ MA kelas XI Kelompok Peminatan IImu-ilmu Sosial. Bandung. Yrama Widya. A d a A p a d e n g a n S o s i o l o g i ? | 43
Tentang Penulis Penulis adalah salah satu pengajar di SMA N 1 Kepulauan Pongok Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan pengampu mata pelajaran Sosiologi. E modul merupakan karya pertama di dunia tulis menulis dan masih harus terus belajar. Contact : Email : [email protected] 44 | D w i H a r t i n i , S . P d .
Search
Read the Text Version
- 1 - 45
Pages: