Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore RBARSPON2020

RBARSPON2020

Published by Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit, 2021-07-14 06:45:09

Description: RBARSPON2020

Search

Read the Text Version

Tabel 16: Rekapitulasi Pagu Belanja berdasarkan Sumber Dana SUMBER DANA (SD) PAGU TA 2020 TA 2019 35.285.379.000 RM 30,682,938,000 - RMP - - PNBP - BLU 226.055.500.000 A. TA Berjalan 200,000,000,000 261.340.879.000 B. Saldo Kas 30,682,938,000 PLN - - HLN - - PDN - - HDN - - - - - - c. Ikhtisar Target Pendapatan Menurut Program dan Kegiatan TA 2020 Tabel 17 : Ikhtisar Target Pendapatan Menurut Program dan Kegiatan TA 2020 KODE PROGRAM/KEGIATAN/SUMBER PENDAPATAN TARGET 4 Ditjen Pelayanan Kesehatan 226.055.500.000 024.04.07 226.055.500.000 Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan 2094 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan tugas teknis 226.055.500.000 lainnya pada Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan Pendapatan Jasa Layanan Umum 222.664.667.500 Pendapatan Hibah BLU - Pendapatan Hasil Kerjasama 2.825.693.750 Pendapatan BLU Lainnya 565.138.750 Jumlah Pendapatan 226.055.500.000 41 Rencana Bisnis dan Anggaran RS Pusat Otak Nasional Tahun 2020

d. Ikhtisar Belanja/Pembiayaan per Program dan Kegiatan TA 2020 Tabel 18 : Ikhtisar Belanja/Pembiayaan per Program dan Kegiatan TA 2020 Program/Kegiatan/Output/Suboutput/Komponen/Subkomp Alokasi Volume Unit Kode /AkunDetail Belanja Barang Belanja Pegawai Belanja Modal Volume Satuan Penanggungjawab 2094 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pembinaan pelayanan kesehatan PENYELENGGARAAN OPERASIONAL PERKANTORAN I. Sumber dana RM 35.285.379.000 -- - - 12 Bln 1 Belanja Pegawai PNS 35.285.379.000 2 Belanja Operasional perkantoran - -- - Langganan Daya dan Jasa - -- - Pemeliharaan Gedung Perkantoran dan Peralatan - -- - Kebutuhan sehari-hari perkantoran - -- - Belanja tupoksi - -- 3 Belanja Invetasi - -- - Peralatan Medik - -- - Peralatan Non Medik - -- - SIM RS - -- - Gedung & Bangunan - -- II. Sumber dana PNBP BLU - 212.083.176.000 13.972.324.000 1 Belanja Operasional perkantoran - Langganan Daya dan Jasa - 212.083.176.000 - 1 Pkt - Pemeliharaan Gedung Perkantoran dan Peralatan 12 Bln - Kebutuhan sehari-hari perkantoran - 33.268.036.000 - 12 Bln - Belanja tupoksi 12 Bln - 15.619.244.000 - 12 Bln - 126.226.289.000 - - 36.969.607.000 - 2 Belanja Invetasi - - 13.972.324.000 1 Pkt - Peralatan Medik - - 11.339.835.000 - Peralatan Non Medik - - 2.632.489.000 - SIM RS - -- Jumlah - -- SUMBER DANA 35.285.379.000 -- a. Rupiah Murni b. BLU - 212.083.176.000 13.972.324.000 TOTAL 35.285.379.000 212.083.176.000 13.972.324.000 42 Rencana Bisnis dan Anggaran RS Pusat Otak Nasional Tahun 2020

e. Pendapatan dan Belanja Agregat Tabel 19 : Pendapatan dan Belanja Agregat RS Pusat Otak Nasional Tahun 2020 NO. URAIAN REALISASI S/D TAHUN 2020 JUNI 2019 I. PENDAPATAN PNBP 102.363.504.545 226.055.500.000 1. Pendapatan Usaha dari Jasa Layanan 97.783.810.120 222.664.667.500 2. Pendapatan Hibah - 3. Pendapatan Hasil Kerjasama - - 4. Pendapatan Lainnya 4.579.694.425 2.825.693.750 565.138.750 II. BELANJA OPERASIONAL 101.250.230.376 247.383.955.000 A. BELANJA BARANG PNBP / BLU 85.714.573.861 212.098.576.000 1. Belanja Gaji dan Tunjangan 34.145.358.428 2. Belanja Barang 26.258.195.744 90.422.200.000 3. Belanja Jasa 10.612.729.785 48.675.510.000 4. Belanja Pemeliharaan 4.366.455.790 33.268.036.000 5. Belanja Perjalanan/seminar/pelatihan 357.698.130 15.619.244.000 6. Belanja Barang dan Jasa Lainnya 9.974.135.984 2.948.820.000 21.164.766.000 B. BELANJA RM (diluar belanja modal) 15.535.656.515 35.285.379.000 1. Belanja Pegawai 15.535.656.515 35.285.379.000 2. Belanja Barang 3. Belanja Lainnya - - - - III. BELANJA MODAL 2.685.325.370 13.956.924.000 1. Belanja Modal BLU 2.685.325.370 13.956.924.000 2. Belanja Modal Rupiah Murni - - IV. Surplus/(Defisi) (I-II) 1.113.274.169 -21.328.455.000 V. Penggunaan Saldo Kas BLU 42.643.130.000 - VI. Surplus/(Defisi) Sebelum Penerimaan RM (IV+V) 43.756.404.169 VII. Penerimaan RM (II.B + III.B) 15.535.656.515 -21.328.455.000 VIII. Surplus/(Defisi) Setelah Penerimaan dari RM (VI+VII) 59.292.060.684 35.285.379.000 IX. TOTAL ANGGARAN PENDAPATAN (I+VII) 113.319.466.635 13.956.924.000 X. TOTAL ANGGARAN BELANJA (II+III) 88.399.899.231 261.340.879.000 261.340.879.000 f. Biaya layanan per unit kerja menjelaskan keseluruhan biaya yang timbul dalam satu anggaran yang berdasarkan basis akrual. Klasifikasi biaya sesuai dengan kebutuhan rumah sakit dan karakteristik Badan Layanan Umum. Pengelompokan menjadi dua : 1) Biaya langsung. Biaya langsung merupakan biaya yang terkait langsung dengan pelayanan kepada masyarakat, antara lain meliputi, biaya 43 Rencana Bisnis dan Anggaran RS Pusat Otak Nasional Tahun 2020

pegawai, biaya bahan, biaya jasa layanan, biaya pemeliharaan, biaya langganan daya dan jasa dan biaya lainnya yang berkaitan langsung dengan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit. 2) Biaya tidak langsung. Biaya tidak langsung merupakan biaya-biaya yang diperlukan untuk administrasi dan yang bersifat umum dan terkait secara langsung dengan kegiatan pelayanan rumah sakit. Biaya ini meliputi biaya pegawai, biaya administrasi perkantoran, biaya pemeliharaan, biaya langganan daya dan jasa, biaya promosi/marketing dan biaya bunga administrasi bank. Tabel 20 : Biaya Langsung dan Tidak Langsung NO. URAIAN VOLUME JUMLAH Volume Satuan I. BIAYA LANGSUNG 13 Bulan 215.981.322.400 1. Biaya Pegawai 1 Paket 21.171.227.400 2. Biaya Bahan 1 Paket 36.969.607.000 3. Biaya Jasa Layanan 1 Paket 128.508.120.000 4. Biaya Pemeliharaan 12 Bulan 9.371.546.400 5. Biaya Langganan Daya dan Jasa 19.960.821.600 II. BIAYA TIDAK LANGSUNG 13 Bulan 45.359.556.600 1. Biaya Pegawai 1 Paket 14.114.151.600 2. Biaya Administrasi Perkantoran 1 Paket 11.690.493.000 3. Biaya Pemeliharaan 12 Bulan 6.247.697.600 4. Biaya Langganan Daya dan Jasa 13.307.214.400 JUMLAH BIAYA 261.340.879.000 D. INFORMASI LAIN TENTANG RUMAH SAKIT Pada tanggal 14 Juli 2014 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Pada tanggal 31 Desember 2018 Komisi Akreditasi Rumah Sakit telah mengakui bahwa Rumah Sakit Pusat Otak Nasional telah memenuhi standar akreditasi rumah sakit dan dinyatakan lulus tingkat PARIPURNA dengan nomor : KARS-SERT/272/XII/2018 dan berlaku 31 Desember 2018 s/d 16 Desember 2021. 44 Rencana Bisnis dan Anggaran RS Pusat Otak Nasional Tahun 2020

E. AMBANG BATAS BELANJA RUMAH SAKIT Tabel 21 : Ambang Batas Belanja Rumah Sakit Tahun Pagu Realisasi / Proyeksi Belanja % Keterangan 2014 19.687.100.000 6.760.676.766 34,34 2015 19.966.258.000 8.014.761.816 40,14 2016 45.280.095.000 24.904.108.219 55,00 2017 85.359.041.000 11.806.884.927 13,83 2018 180.000.000.000 126.000.000.000 70,00 2019 200.000.000.000 160.000.000.000 80,00 2020 226.055.500.000 180.844.400.000 80,00 Untuk tahun anggaran 2020, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional membuat target pendapatan BLU sebesar Rp.226.055.500.000,-. Namun berdasarkan rata-rata realisasi pendapatan BLU 3 tahun terakhir, maka diusulkan ambang batas target pendapatan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Tahun 2020 yang bersumber dari pendapatan BLU sebesar 33%. Tingginya perkiraan ambang batas dikarenakan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional baru saja memperoleh status BLU di tahun 2015 dan baru menerapkan remunerasi bagi pengelola, dewas dan pegawai BLU rumah sakit berdasarkan KMK Nomor 397/KMK.05/2017 tanggal 23 Mei 2017, belum stabilnya angka pelayanan (jumlah pasien rawat jalan, rawat inap, dll), serta tingginya piutang BPJS dan penetapan tarif baru INA-CBGs yang berpotensi menurunkan angka pendapatan rumah sakit. F. PRAKIRAAN MAJU PENDAPATAN DAN PRAKIRAAN MAJU BELANJA 1. Prakiraan Maju Pendapatan Rumah Sakit Tabel 22 : Prakiraan Maju Pendapatan Rumah Sakit KODE REKAPITULASI PENDAPATAN TA 2015 TA 2016 TA 2017 TA 2018 TA 2019 TA 2020 024.04.07 Program Pembinaan Upaya Kesehatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas 2094 Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Yankes Pendapatan BLU 19.966.258.000 45.280.095.000 85.359.041.000 180.000.000.000 200.000.000.000 226.055.500.000 1. Pendapatan Jasa Layanan BLU 197.000.000.000 222.664.667.500 - Pasien BPJS 19.966.258.000 45.000.000.000 85.078.946.000 176.539.796.398 150.000.000.000 169.541.625.000 - Pasien Non BPJS 47.000.000.000 53.123.042.500 2. Pendapatan Hibah BLU 15.973.006.400 36.000.000.000 68.063.156.800 141.231.837.118 3. Pendapatan Kerjasama BLU - - 4. Pendapatan BLU Lainnya 3.993.251.600 9.000.000.000 17.015.789.200 35.307.959.280 - - 3.000.000.000 3.390.832.500 --- - --- - - 280.095.000 280.095.000 3.460.203.602 TOTAL PENDAPATAN 19.966.258.000 45.280.095.000 85.359.041.000 180.000.000.000 200.000.000.000 226.055.500.000 45 Rencana Bisnis dan Anggaran RS Pusat Otak Nasional Tahun 2020

2. Prakiraan Maju Belanja Rumah Sakit Tabel 23 : Prakiraan Maju Belanja Rumah Sakit KODE REKAPITULASI BELANJA TA 2015 TA 2016 TA 2017 TA 2018 TA 2019 TA 2020 024.04.07 Program Pembinaan Upaya Kesehatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas 2094 Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Yankes Belanja BLU 242.140.135.000 188.298.071.000 228.100.847.000 251.016.175.000 230.682.938.000 261.340.879.000 1. Belanja Pegawai 10.614.506.000 20.948.572.000 44.197.299.000 33.197.299.000 30.682.938.000 35.285.379.000 2. Belanja Barang 69.525.629.000 95.444.343.000 153.379.250.000 198.118.876.000 181.903.793.000 212.083.166.000 3. Belanja Investasi 162.000.000.000 71.905.156.000 30.524.298.000 19.700.000.000 18.096.207.000 13.972.334.000 TOTAL BELANJA 242.140.135.000 188.298.071.000 228.100.847.000 251.016.175.000 230.682.938.000 261.340.879.000 3. Rekap Prakiraan Maju Pendapatan & Belanja Tabel 24 : Rekap Prakiraan Maju Pendapatan & Belanja NO Belanja Target Pendapatan BLU TA. 2015 242.140.135.000 19.966.258.000 TA. 2016 171.442.953.000 45.280.095.000 TA. 2017 228.100.847.000 85.359.041.000 TA. 2018 251.016.175.000 180.000.000.000 TA. 2019 231.270.094.000 200.000.000.000 TA. 2020 261.340.879.000 226.055.500.000 46 Rencana Bisnis dan Anggaran RS Pusat Otak Nasional Tahun 2020

BAB III PENUTUP Rencana Bisnis dan Anggaran RS Pusat Otak Nasional Tahun 2020 telah selesai disusun dengan mempergunakan alokasi anggaran pagu indikatif sebesar Rp.261.340.879.000,- dengan sumber dana dari Rupiah Murni sebesar Rp.35.285.379.000,- dan dari PNBP BLU sebesar Rp.226.055.500.000,- dan dengan perhatikan berbagai aspek antara lain: 1. Rencana Bisnis dan Anggaran tahun 2020 disusun agar rumah sakit dapat tumbuh dan berkembang menjadi sehat dengan memperrhatikan mutu pelayanan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan efesiensi kerja (quality, equity dan efficiency). 2. Kebijakan yang digariskan oleh manajemen rumah sakit sesuai dengan sasaran yang ditentukan adalah meningkatkan dan mengembangkan pelayanan yang berdaya ungkit pada peningkatan pendapatan serta mampu meningkatkan kesejahteraan karyawan. 3. Proyeksi volume kegiatan dan pendapatan disusun berdasarkan prognosa kegiatan enam bulan terakhir tahun berlalu. 4. Fungsi sosial RS BLU. Badan Layanan Umum adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan jasa yang dijual tanpa mengutamakan keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas. A. KESIMPULAN Dalam penyusunan Rencana Bisnis Anggaran Tahun 2020 dari berbagai aspek keadaan saat ini, menganalisa serta melakukan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Program layanan unggulan yang akan dikembangkan tahun 2020 adalah pelayanan Epilepsy Centre, Pain Management Centre & NeuroDay Care dengan dukungan meningkatkan dan mengoptimalkan pelayanan medis, keperawatan dan penunjang medis. 47 Rencana Bisnis dan Anggaran RS Pusat Otak Nasional Tahun 2020

2. Total anggaran yang diperlukan untuk kegiatan tahun 2020 sebesar Rp.261.340.879.000,- 3. Jumlah penerimaan BLU yang direncanakan pada tahun 2020 sebesar Rp.226.055.500.000,- 4. Kegiatan prioritas tahun 2020 adalah: a. Pengembangan / penataan sarana dan pra sarana yang direncanakan pada tahun 2020 diantaranya pemenuhan peralatan kesehatan, pemenuhan peralatan non medis dan pengembangan sistem informasi rumah sakit. b. Pengadaan peralatan kesehatan (alkes) sebesar Rp.11.339.835.000,- c. Pengadaan peralatan non medis sebesar Rp.2.632.499.000,- 5. Hambatan dalam melaksanakan kegiatan: a. Sulitnya mencari data pendukung dalam pengajuan alokasi anggaran khususnya peralatan medis karena belum semua barang masuk e-katalog. b. Kompetensi SDM sub spesialistik belum menyeluruh. c. Adanya peralatan medis yang mulai rusak. 6. Upaya memecahkan masalah / hambatan: a. Mengusulkan daftar peralatan medis untuk masuk e-katalog. b. Meningkatkan alokasi anggaran untuk pengembangan dan peningkatan kompetensi SDM khususnya sub spesialis. c. Melakukan penghapusan barang yang sudah rusak dan meningkatkan anggaran untuk pengadaan barang. B. HAL-HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN PEMILIK 1. Memperluas e-katalog alat kesehatan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran. 2. Proses penghapusan Barang Milik Negara (BMN) bisa dipercepat. 3. Klaim BPJS untuk dimaksimalkan atau ditingkatkan 4. Jenjang karir sesuai kepangkatan 5. Peningkatan kompetensi SDM Pelayanan dan kualitas pelayanan (dengan mengikuti pelatihan dan seminar) 6. Pemberian remunerasi harus sesuai dengan beban kerja 48 Rencana Bisnis dan Anggaran RS Pusat Otak Nasional Tahun 2020


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook