Banteng Jawa

Banteng Jawa Myllo 7C/25

Pengertian Banteng Jawa Banteng Jawa memiliki nama ilmiah Bos Javanicus. Banteng ini berasal dari Pulau Jawa di Indonesia. Tetapi, banteng ini tidak hanya ditemukan di Indonesia, Banteng Jawa juga bisa ditemukan di beberapa negara Asia, seperti Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, dan Vietnam. Hewan ini juga termasuk 3 subspesies banteng yang masih hidup di dunia Banteng Jawa juga dikenal sebagai tembadau. Banteng ini juga berkerabat dengan sapi. Tidak hanya itu, banteng jawa juga termasuk hewan yang dilindungi karena mereka diancam punah. Banteng Jawa juga merupakan hewan herbivora. Mereka sering minum air, terutama dari air yang tenang. Tetapi, mampu bertahan beberapa hari tanpa air di musim kemarau. Banteng Jawa di alam liar sepi dari perhatian, dan relatif tak dikenali. Banteng ini tak banyak dikaji oleh ilmuwan, jadi sasaran pemburu liar, dan tak jelas apa fungsinya bagi ekologi secara luas. Ada dugaan saat ini banteng jawa terdesak bahkan hanya oleh keberadaan pohon akasia berduri. Di Jawa, hanya tinggal empat jangkauan (range) ekologis banteng (Ujung Kulon, Meru Betiri, Alas Purwo dan Baluran).

Ciri-ciri Banteng Jawa Banteng jantan memiliki warna bulu berwarna hitam, banteng betina memiliki kulit berwarna coklat kemerahan. Berbadan besar, tegap, dan kuat. Bahu depan hewan ini bahkan lebih tinggi dibandingkan bagian belakangnya, tanduk banteng jantan berbentuk runcing dan melengkung ke arah depan. Sementara banteng betina memiliki tanduk yang lebih kecil yang melengkung ke belakang. Banteng Jawa memiliki bercak besar berwarna putih di bagian bokong. Pejantan maupun memiliki tanduk, umumnya dengan panjang 60cm hingga 75cm

Manfaat Banteng Jawa sekarang sudah tidak memiliki banyak manfaat akibat berkembangnya teknologi. Tetapi sebelum berkembangnya teknologi, banteng jawa memiliki banyak manfaat. Seperti : 1. Dimanfaatkan sebagai alat pembajak sawah Karena memiliki badan yang besar dan lebih kokoh daripada sapi, banteng jawa lebih diandalkan untuk melakukan aktivitas pertanian 2. Sebagai alat transportasi Karena memiliki badan yang besar dan kokoh, Banteng Jawa mampu untuk menarik cikar yang digunakan untuk bertransportasi. Itulah mengapa banteng jawa digunakan untuk bertransportasi 3. Sebagai sumber makanan dan hewan peternak Selain sebagai alat pembajak sawah dan alat transportasi, Banteng Jawa juga bisa digunakan sebagai hewan peternak dan sebagai sumber makanan yang berasal dari dagingnya

Taksonomi Banteng Jawa Kingdom Animalia Filum Chordata Kelas Mammalia Ordo Artiodactyla Famili Bovidae Genus Bos Spesies Bos javanicus Subspesies Bos javanicus javanicus

Habitat Banteng Mengapa Banteng Jawa Jawa bisa terancam Banteng Jawa merupakan satwa endemik yang punah? hanya dapat ditemukan di jumlah hutan alami mengalami pulau Jawa. Pada penurunan drastis. Hal ini tentu berdampak pada habitat banyak umumnya, banteng jawa satwa yang terancam punah tak dapat ditemukan di terkecuali Banteng Jawa. Selain hilangnya habitat alami, satwa berbagai habitat termasuk tangguh ini juga terancam karena hutan, lahan pertanian dan daerah rerumputan. adanya perburuan liar akan Namun sayang, kini daging dan tanduk mereka. Akibat habitat alami satwa ini semakin mengecil. ancaman tersebut, mengakibatkan sekitar 80% populasi banteng menurun drastis. Bahkan diperkirakan bahwa disetiap habitat, populasi mereka tidak mencapai 100 individu.

Hal yang menarik hewBaanntyeannggJbsaeawrpkai.emraebrautpdaeknagnan tentang Banteng Jawa pmamdteeweanmrnaidpkceka,aanttmugareininepmhygriaaeiaurkdknui,aaatnubentakuir.akakkbsaheaemntrnrieemikysnraateuicrmmmbaaahraapinantusattftue.ahamnaangtrbkui eaasnrknutuaadkniarhdan

Daftar Pustaka https://id.wikipedia.org/wiki/Banteng https://www.balisafarimarinepark.com/mengenal-satwa-nu santara-banteng-jawa/ www.google.com