Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Dimensi Yang Berbeda (1)

Dimensi Yang Berbeda (1)

Published by dea denanda, 2023-08-15 05:02:15

Description: Dimensi Yang Berbeda (1)

Search

Read the Text Version

DIMENSI YANG BERBEDA

Namaku Lintang, aku terlahir berbeda dengan anak-anak yang lainnya. Aku tidak tahu perbedaan ini merupakan suatu kelebihan atau kekurangan,yang jelas aku tetap menjalani hari-hariku seperti anak yang lainnya. \"Lintang mari main\" Terdengar suara kakak dari belakang. Sejak kecil aku selalu ditemani dengan kakak mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Tapi mama seperti tidak suka aku bermain dengan kakak. Keesokan harinya aku dan keluargaku berpindah rumah ke daerah Rembang. Mama berkata dalam perjalanan \"lintang,l kamu benarkan tidak ajak kakak ikut disini\" \"Iya ma\" aku berbohong dengan mama sebenarnya aku mengajak kakak untuk ikut denganku. Malamnya aku tidur di kamar baruku tok tok tok… lintang… Terdengar suara ketukan yang sangat keras dari balik pintu kamarku. Aku bergegas membuka pintu karena aku pikir itu mama. \"jangan buka pintunya Lin\" teriak kakak. Tetapi aku nekat membuka pintunya \"kemari lintang…\" ucap seorang ibu-ibu di luar rumahku \"Aaaaaaaaaa mamaaaaa kakakkkkk !!!\" teriakku karena wajah ibu itu berubah sangat menyeramkan dan dipenuhi darah di seluruh tubuhnya. Mamaku mendengar teriakanku dan bergegas menggendongku masuk kedalam rumah. \"lintang….apakah kamu lupa,mama pernah bilang jangan pernah berhubungan lagi dengan mereka, itu bisa membahayakanmu nak\" Saat itu aku bingung yang dimaksud mama dengan kata mereka. Malam berlarut dan dalam tidurku aku bermimpi \"lintang tidak semua dari kami itu jahat,kami juga ada yang baik,jangan takut dengan kami derajat kalian jauh lebih tinggi dari bangsa kami\" ucap kakak dalam mimpi. Aku tidak tahu apa maksud kakak. Tahun-tahun berlalu saat ini aku duduk di kelas 4 SD. \"mengapa kakak tidak bisa tumbuh seperti aku? seharusnya Kakak lebih tinggi dari aku\" tanyaku pada kakak. \"nanti kamu pasti akan mengerti Lin\" jawab kakak. Karena rasa penasaran,aku memberanikan diri untuk menanyakan hal itu kepada mama. \"mereka itu sebenarnya bukan manusia, melainkan jin yang menyerupai bentuk manusia, terkadang mereka baik tapi ada juga yang jahat dan mencelakakan kita nak...mama tidak melarang kamu untuk berteman dengan mereka, karena kamu masih terlalu kecil dan belum bisa membedakan mana yang baik dan yang mecelakai, mereka itu pintar memanipulasi kita, jadi mama minta tolong agar kamu selalu berhati-hati dan bisa menjaga dirimu baik-baik\". Kakak tersenyum di pojokan, aku menyadari bahwa selama ini sosok yang aku panggil kakak itu bukan lah manusia. Kami membuat perjanjian \"lintang aku akan pergi jika aku sudah menemukan keluargaku\" Aku pun menyetujui karena aku berpikir bahwa mustahil sekali jika kakak bertemu dengan keluarganya sedangkan kakak sudah tiada lama sekali bahkan hampir hampir 400 tahun yang lalu. Mulai saat itu aku menganggap nya sebagai sahabat beda dimensiku.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook