\"Pejuang Air' Kisah tentang Dira dalam mengambil air, untuk kebutuhannya sehari-hari. Penulis: Nathania Helga A. Ilustrasi: Nathania Helga A.
Di Sumba Timur (Nusa Tenggara Timur) terdapat keluarga yang harmonis. Keluarga itu terdiri dari Ayah, Ibu, Dira dan Nefa
Saat itu Ayah sedang sakit lalu Ayah menyuruh Dira untuk membuat teh hangat \"Dira tolong buatkan ayah teh hangat\" ucap Ayah, \"baik Ayah, tunggu sebentar\" ucap Dira sambil berjalan ke dapur. Saat Dira berjalan ke dapur \"IBU!\" ucap Dira kaget \"kenapa sayang\" ucap Ibu yang panik \"persediaan air kita sudah habis, tidak ada satu gelas air pun yang tersisa\" ucap Dira \"yasudah Ibu akan pergi mengambil air kamu tunggu di rumah bersama Ayah dan Nefa ya\"kata Ibu
\"Tidak bu!\" ucap Dira tegas \"kenapa Dira?\" kata Ibu yang bertanya kepadanya \"biar Dira saja yang mengambil air\", \"memangnya Dira bisa?\" ucap Ibu khawatir \"Dira pasti bisa, Dira inikan anaknya Ibu sama Ayah, kalo Ibu sama Ayah saja bisa masa anaknya gak bisa, lagi pula Dira kan udah besar udah punya adik juga, jadi boleh ya bu\" ucap Dira yang memohon kepada Ibu \"hmm... yasudah deh Dira boleh mengambil Air sendiri, tapi hati-hati ya nak\"ucap Ibu. \"iyaaa bu\" ucap Dira yang senang.
\"Ayah Ibu Dira berangkat dulu ya, Assalamualaikum\" ucap Dira sambil berjalan keluar rumah \"walaikumsallam hati-hati ya nak\", ternyata saat di perjalanan mengambil air Dira bertemu beberapa temannya yang juga ingin mengambil air, kemudian mereka jadi mengambil air bersama-sama. Akhirnya mereka tiba di tempat tersebut \"wah ternyata kita memiliki mata air, aku pikir disini (Sumba) tidak ada mata air\" ucap Dira terpukau karna itu pertama kalinya dia melihat sebuah mata air di depannya.
Karna di sana jarang sekali ada mata air, mungkin hanya ada 3 atau 5 di setiap daerah, karna Dira sangat senang akhirnya Dira bermain air bersama teman- temannya. Setelah Dira selesai bermain Dira langsung mengisi kedua embernya sampai penuh. Merekapun menuju jalan pulang tetapi \"aduh berat sekali embernya, dan teman-teman ku sudah jauh di depan, sepertinya aku harus membuang setengah air dari setiap ember\" Dira pun membuang setengah airnya dan lanjut berjalan.
Akhirnya Dira pun sampai di rumah \"Assalamualaikum Ayah, Ibu, Nefa, Dira sudah pulang\" ucap Dira sambil masuk ke dalam rumah \"walaikumsallam,eh Dira sudah pulang ya\"ucap Ayah \"iya yah, ibu sama nefa dimana?\" \"ibu sama nefa lagi dibelakang, lagi kasih makan ayam\" ucap ayah yang sedang membaca koran. Dira pun menuju ke kamarnya dan mengganti pakaian, setelah selesai mengganti pakaian Dira langsung mengambil ember yang tadi dia bawa dan membawanya ke dapur.
Search
Read the Text Version
- 1 - 8
Pages: