Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore E-PORTOFOLIO REFLEKSI FILOSOFI PENDIDIKAN

E-PORTOFOLIO REFLEKSI FILOSOFI PENDIDIKAN

Published by Moch Hafid Furqon Q, 2023-08-07 14:04:07

Description: E-PORTOFOLIO REFLEKSI FILOSOFI PENDIDIKAN

Keywords: Filosofi Pendidikan

Search

Read the Text Version

Pendidikan Profesi Guru, Universitas Negeri Surabaya Moch Hafidh Furqon Q, Pendidikan Luar Biasa

Pendidikan Profesi Guru, Universitas Negeri Surabaya JURNAL REFLEKSI FILOSOFI PENDIDIKAN Moch Hafidh Furqon Q Pendidikan Profesi Guru, Pendidikan Luar Biasa, Universitas Negeri Surabaya Email: [email protected] A. Review Pengalaman Belajar Setelah mengikuti perkuliahan Filosofi Pendidikan Indonesia, saya telah mempelajari beberapa hal, 1. Perjalanan pendidikan Nasional sebelum dan sesudah kemerdekaan menurut Ki Hajar Dewantara 2. Dasar-Dasar Pendidikan Ki Hajar Dewantara, 3. Identitas manusia Indonesia berdasarkan nilai kemanusiaan, nilai Pancasila, nilai religius dan Pendidikan Indonesia, 4. Pancasila Sebagai Fondasi Pendidikan Indonesia berupa Pancasila sebagai Entitas dan Identitas Bangsa yang terdiri dari Pancasila sebagai identitas fisik dan psikis, Pancasila sebagai ciri khas negara Indonesia, Pancasila sebagai identitas kultur, Pancasila sebagai dasar membangun identitas nasional, Pancasila sebagai kepribadian bangsa, 5. Telaah Praktik Baik Pendidikan yang Memerdekakan B. Refleksi Pengalaman Belajar Yang Dipilih Semua materi yang ada di topik perkuliahan Filosofi Pendidikan Indonesia penting untuk dipelajari karena keseluruhan materi berkaitan dengan proses pembelajaran dan dari materi yang telah dipelajari kita bisabelajar tentang perjalanan pendidikan di Indonesia. Adapun alasan pentingnya mempelajari materi pada topik Filosofi Pendidikan Indonesia sebagai berikut ini: Moch Hafidh Furqon Q, Pendidikan Luar Biasa

Pendidikan Profesi Guru, Universitas Negeri Surabaya 1. Perjalanan Pendidikan Nasional Menurut Ki Hajar Dewantara Pendidikan merupakan sebuah kebutuhan manusia agar dapat berproses menjadi seorang individu yang merdeka. Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Inonesia) ialah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak- anak itu, agar merekasebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Dengan adanya perjalanpendidikan nasional, kita akan mempelajari bahwa perkembangan pendidikan Indonesia tidak dapat lepas dari peran Ki Hadjar Dewantara yang merupakan Bapak Pendidikan di Indonesia. Perjalanan karier Ki Hajar Dewantara bisa dibilang cukup panjang. dia sangat serius dalam mengelola pendidikan Taman Siswa namun dia tetap menulis, yang awalnyamembahas politik dan beralih menjadi pendidikan dan kebudayaan. 2. Dasar-dasar Pendidikan Ki Hajar Dewantara pentingnya mempelajari dasar- dasar pendidikan Ki Hajar Dewantara yaitu agar menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tinggi nya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. KHDmenjelaskan bahwa dasar Pendidikan anak berhubungan dengan kodratalam dan kodrat zaman. Pendidikan yang diberikan pada anak perlu mempertimbangkan kodrat alam dan kodrat zaman karena kebutuhan danperkembangan setiap generasi tentunya berbeda. Di era saat ini tentunya pendidikan yang diberikan pada siswa harus disesuaikan dengan kodrat zaman, artinya disesuaikan dengan pendidikan abad 21. Pendidikan di era saat ini mengharuskan setiap siswa memiliki skill dan potensi yangminimal dapat dipegang oleh siswa untuk beradaptasi hidup di masa yang akan datang saat keluar dari bangku sekolah. Penting bagi guru untuk mengenalkan mengenai literasi digital dan teknologi pada siswa agarsiswa dapat menerapkan teknologi dengan baik dan positif serta tidak terjebak pada dampak negatif dari perkembangan teknologi saat ini. Sedangkan dalam memaknai kodrat alam maka konteks lokal sosial budayapeserta Moch Hafidh Furqon Q, Pendidikan Luar Biasa

Pendidikan Profesi Guru, Universitas Negeri Surabaya didik di wilayah kota Bengkulu memiliki budaya yang berbeda,maka dari itu sebagai guru harus memahami karakteristik dan kondisi pada masing- masing siswa. Hal ini tentu berpengaruh dalam menentukanmetode dan segala aspek pelaksanaan pembelajaran yang akan dilakukan. 3. Identitas Manusia Indonesia adalah karakteristik unik yang membedakannya dengan orang lain. Pentingnya mempelajari Identitas manusia Indonesiakarena setiap orang mempunyai identitas pribadinya masing-masing sehingga tidak akan sama dengan identitas orang lain. Identitas manusia Indonesia berarti identitas manusia yang menghayati nilai-nilai kemanusiaan khas Indonesia. Setidaknya ada tiga hal hakiki yang layak ditegaskan sebagai nilai kemanusiaan khas Indonesia, yakni nilai kebhinekatunggalikaan, nilai-nilai Pancasila dan religiusitas. Identitas manusia Indonesia dapat menjadi ciri khas dan keunikan yang dapat membedakankita dengan bangsa lain di dunia. 4. Pancasila Sebagai Fondasi Pendidikan Indonesia Salah satu karakter bangsa Indonesia adalah kebhinekaan (diversity) dalam suku, ras, agama dan budaya. Pancasila menjadi entitas dan identitas bangsa Indonesia dalam kebhinekaan dalam setiap latar belakang kehidupan sosial- budaya, ekonomi dan agama. Pemtingnya mempelajari Fondasi Pendidikan Indonesia karena dengan adanya Pancasila, kita sebagai pendidik memiliki fondasi yang kuat yang berlandaskan Pancasila. Kemudian Fondasi Pendidikan Indonesia saling berkaitan dengan Profil Pelajar Pancasila yang berlandaskan Pancasila yaitu Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia; Berkebinekaan Global; Gotong Royong; Kreatif; Bernalar Kritis dan Mandiri menjadi profil lulusan pelajar dalam pendidikan Indonesia. Pancasila sebagai identitas nasional yang menjadi kepribadian bangsa dapat mendorong bangsa Indonesia agar tetap berjalan seiring dengan perkembangan arus globalisasi sehingga sebagai masyarakat bisa lebih bijak dalam menghadapi tantangan dan juga peluang yang ada bagi bangsa Indonesia. Alasan Pancasila sebagai identitas nasional karena bangsa Indonesia mempunyai sejarah dan prinsip yang berbeda dengan bangsa-bangsa di negara lain. Moch Hafidh Furqon Q, Pendidikan Luar Biasa

Pendidikan Profesi Guru, Universitas Negeri Surabaya 5. Telaah Praktik Baik Pendidikan yang Memerdekakan Pada topik ini, kita melaksanakan praktik pembelajaranberdasarkan materi yang telah dipelajari dari topik 1 sampai topik 4dengan metode memerdekakan peserta didik dalam prosespembelajaran. Sehingga materi pembelajaran pada mata kuliah ini telah diterapkan di sekolah PPL dan ilmu yang telah dipelajari bermanfaat untuk kedepannya. C. Analisis Artefak Pembelajaran Berikut saya lampirkan salah satu contoh hasil artefak yang saya buat https://drive.google.com/file/d/1Picl0d73wFoBMCxMwm64XoMEVnaQKLh0/vi ew?usp=sharing Pada tugas Unggah Demonstrasi Kontekstual Topik 2 saya diperintah untuk membuat suatu video yang menjelaskan tentang strategi implementasi nasehat Ki hajar Dewantara, pada video tersebut banyak kekurangan saya yaitu durasi terlalu cepat sehingga materi belum tersampaikan dan audien sangat bingung dalam mefahaminya. D. Pembelajaran Bermakna Pada implementasi saya berharap bisa 100% bisa merubah pemikiran saya dan melaksanakan nasehat dari Ki Hajar Dewantara dengan banyak mempertimbangkan kebutuhan dan karakteristik peserta didik serta memberikan contoh system among yang baik dan benar kepada peserta didik, dengan adanya nasehat dari Ki Hajar Dewantara berharap ada perubahan segi pendidikan dan dalam segi perilaku juga di Negara Indonesia. Moch Hafidh Furqon Q, Pendidikan Luar Biasa

Pendidikan Profesi Guru, Universitas Negeri Surabaya DAFTAR PUSTAKA Moch Hafidh Furqon Q, Pendidikan Luar Biasa


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook