Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore GEMA Edisi 58

GEMA Edisi 58

Published by medsos ditjenikm, 2022-11-03 03:02:19

Description: Majalah GEMA Industri Kecil Menengah dan Aneka - Kementerian Perindustrian RI. Edisi 58 dengan Tema Kemasan Genjot Daya Saing

Search

Read the Text Version

ISSN: 0126-1088 INDUSTRI KECIL Media Informasi & Promosi Industri Kecil Menengah EDISI 58-OKT 2018 Teknologi Digital Meningkatkan Pemasaran Layanan Kemasan Semakin di Perlukan KEMASAN GENJOT DAYA SAING

Bung GEMA Bantuan Klinik Kemasan Ditjen IKM semakin menambah produktivitas dan kualitas produk IKM, sehingga mampu bersaing dengan produk serupa di pasar. Daftar isi Dari Sentra Ke Sentra Profile Pengusaha Info Kebijakan 40 Peluang Pengembangan IKM Fesyen 62 Achmad Nurhasim Hamada 42 Askari A. Azis P. Nafas Jiwa Muda Batik Kekean 04 Teknologi Digital Meningkatkan Mengolah Ikan dan 64 Maskhuri Pemasaran Memberdayakan Masyarakat Produk Limbah Kerang Hingga ke 12 Kembangkan IKM dengan Workshop Standardisasi & Teknologi Mancanegara e-Smart IKM 66 Djasneli: Kue Piciak Membawa Berkah 44 Standardisasi Kualitas 68 Baiq St. Suryani: Memanfaatkan Bahan 14 Bantuan Ditjen IKM Kemenperin Produk IKM Alas Kaki kepada Pemprov NTB 48 Pemanfaatan Warna Alami bagi Produk Baku Rumput Laut 70 Rosalina Faried: Wanita Perkasa di Bisnis Info Utama IKM Pangan 52 Industri Modifikasi Kendaraan Otomotif 20 Kemasan Produk IKM Upaya Memangkas Rantai Pasok 72 Retno Hardini Wahyundari: Tas Cantik Tampilan Luar yang Mempesona 22 Layanan Kemasan Semakin di Perlukan Peluang Pengusaha Berawal dari Hobi 26 Industri Kemasan Ramah Lingkungan 28 Ingat KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar dan 54 Popi Prismawati Serba-Serbi Cireng Beku Terjual Hingga Belanda Kedaluwarsa) 56 Nur Rohim 74 Kemenperin Meriahkan Surabaya 30 Rumah Kemasan PT. Grafika Jaya Kemasan Ciamik, Dodol Bengkel Melejit Jewellery Fair 2017 Meningkatkan Kualitas Produk IKM 58 Bangkitnya Batik Ciwaringin 75 Batik, Warisan Budaya yang Sumatera Barat Bertranformasi 76 Optimalisasi Implementasi Kebijalan KITE IKM 08 18 40

Salam Redaksi KEMASAN emasan atau bungkus dalam bahasa Sudah banyak pelaku IKM yang memanfaatkan klinik awam memiliki peran besar dalam kemasan di lantai 15. Memang paling banyak yang datang sebuah produk. Menarik atau tidaknya adalah pelaku usaha IKM sektor makanan dan minuman. produk yang pertama kali dilihat Selain klinik kemasan yang ada di Gedung Kemenperin, juga adalah kemasan. Atau bisa pual terdapat rumah kemasan di berbagai daerah, khususnya dibalik, bagusnya sebuah produk bila kemasannya tidak tingkat provinsi. Rumah kemasan diharapkan akan menarik, tidak eye catching, akan membuat pembeli mendorong perbaikan kemasan di IKM wilayah tersebut. mengurungkan niat untuk memiliki barang tersebut Selain itu, pelaku usaha IKM makin lebih dekat bila akan berkonsultasi tentang kemasan. Memang, sejak lama kemasan selalu menjadi permasalahan bagi produk industri kecil dan menengah Saat ini rumah kemasan atau ada juga yang disebut khusunya di sektor makanan dan minuman. Rasa yang balai pengemabangan kemasan terdapat di Kami ada di enak dan gurih tapi kemasan tidak bagus akan membuat Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa tengah, Sumatera Barat, NTB, produk tak dilirik. Gorontalo, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, dan lain-lain. Paling tidak setiap provinsi akan ada Kemasan tak hanya terkait dengan menariknya rumah kemasan. sebuah produk. Kemasan juga sangat penting untuk menjaga mutu yang ada di dalam kemasan. Produk Sekarang apa yang sudah disediakan oleh Kemenperin yang diproduksi dan dijual harus dilindungi. Apalagi ini tinggal dimanfaatkan oleh pelaku usaha IKM. Selain untuk produk makanan atau minuman, kemasan harus kesadaran dari pelaku IKM tersebut untuk memperbaiki memenuhi standar kesehatan (higienis). kemasannya (bila kemasannya memang kurang menarik) juga dari pihak pembina untuk mendorong mereka agar Tentu saja permasalahan ini sudah dicarikan dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh rumah solusinya. Kemenperin dalam hal ini adalah Direktorat kemasan. Jenderal Industri Kecil dan Menengah (Ditjen IKM), telah membuat tempat konsultasi untuk perbaikan produk Apalagi dari sisi biaya, rumah kemasan tidak menarik khususnya kemasan. tarif mahal. Semua biaya yang dikenakan dapat dipastikan terjangkau oleh kemampuan keuangan pelaku IKM. Mari Di lantai 15 Gedung Kemenperin ada klinik kemasan kita manfaatkan rumah kemasan di masing-masing daerah! yang bisa menjadi tempat ‘curhat’ pelaku usaha IKM. GEMA INDUSTRI KECIL Media Informasi & Promosi Industri Kecil Menengah EDISI 58 OKTOBER 2017 Diterbitkan Oleh : Dewan Redaksi : Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Dra. Wagu Fadliyati, M.SI.; Dra. Lusiana Mohi, MM; Penasehat : Gati Wibawaningsih, S.Teks, MA; Dra. Elly Muthia.; Indah Akhmad Sanusi, SSN., MM.; Pengarah : Ir. Eddy Siswanto, MAM., Lia Puji Lestari, S.Sos.; Bondan Sutiarso, S.ST; DR. Ir. Sudarto, MM., Sukma Paramita, S.TP ; Martini Editor : Ir. E. Ratna Utarianingrum, M.Si., Drs. Jayani dan Drs. Teguh Sugiarto. Desain Grafis: Ir. Endang Suwartini, M.Sc. Drs. Herman Firdaus, dan Sabur Penanggung Jawab : Dokumentasi : Eva laida, ST, M. Ak Beklis Sugiarto. Pemimpin Redaksi : Distribusi : Drs. Bambang Irianto, MM, Dipl. Des Slamet Tugiman, Redaktur Pelaksana : Media Partner : Lusi Marta Sari SE, M.Ak Desprindo Natamedia Wakil Redaktur Pelaksana : Angga Walesa Yudha, SE. Oktober 2017 • Edisi 58 • Gema Industri Kecil 3

KeIbnijfaokan Teknologi Digital Meningkatkan Pemasaran Pemanfaatan teknologi digital dapat mendorong industri nasional lebih berdaya saing di kancah global dengan menghasilkan produk yang berkualitas, aman, dan sesuai standar. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menegaskan Pemerintah memproyeksikan Indonesia akan menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020 dengan menargetkan 1.000 technopreneur, valuasi bisnis mencapai USD100 miliar, dan total nilai e-commerce sebesar USD130 miliar. Kementeria Perindustrian menyebutkan, Saat ini, Kemenperin telah membangun Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) yang diintegrasikan pertumbuhan e-commerce juga dengan sistem digital yaitu e-Smart IKM. Program ini diyakini mampu memperluas pasar produk lokal di dunia bergantung pada penetrasi e-payment online. Mengidentifikasi beberapa IKM yang sudah memanfaatkan market place, seperti sektor makanan dan dan infrastruktur. Platform pembayaran minuman, perhiasan, kosmetik, fesyen serta kerajinan. yang terkait dengan retailer seperti Menperin menjelaskan, pemerintah Indonesia juga sudah meyiapkan infrastruktur untuk mendukung kegiatan Alipay, Gopay, dan Paypal mendorong adopsi penggunaan pengembangan ekonomi digital. Salah satu bentuk nyata adalah pembangunan Nongsa Digital Park (NDP) di Batam. pembayaran digital. Kawasan ini akan menjadi basis sejumlah pelaku industri kreatif di bidang digital seperti pengembangan startup, Untuk itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) web, aplikasi, program-program digital, film, dan animasi. tidak hanya mengajak kepada pelaku usaha skala besar, tetapi juga industri kecil dan menengah (IKM) agar Negara produktif menangkap peluang dalam pengembangan digital seperti Kemenperin menyampaikan, berdasarkan hasil studi kemajuan tenologi artificial intelligent, robotic, dan 3D printing. Sejumlah manufaktur besar telah siap memasuki AT Kearney, pengembangan teknologi dan inovasi akan era Industry 4.0, di antaranya industri semen, petrokimia, menguatkan daya saing Indonesia dalam upaya menjadi otomotif, serta makanan dan minuman. negara yang produktif di masa depan. Dalam hal ini, kekuatan Indonesia terlihat dari penetrasi internet dan Kemenperin pun mendorong lingkungan digital ini pemakaian ponsel. untuk meningkatkan pertumbuhan IKM di dalam negeri. Kemenperin memformulasikan digital environment dengan melibatkan market place, perusahaan logistik, dan Fintech. 4 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017

Info Kebijakan Potensi pengembangan tersebut bisa Selanjutnya, dari pihak Visa tertarik dalam Salah satu bentuk melalui universitas yang berafiliasi sebagai pengembangan startup, yang akan difasilitasi nyata adalah inkubator, industri manufaktur dengan Kemenperin untuk mengembangkan IKM di teknologi tinggi dan menengah, intensitas dalam negeri yang memiliki potensi pasar pembangunan Nongsa riset, jumlah peneliti. Di samping itu, 250 juta konsumen domestik dan 600 juta Digital Park (NDP) di diperlukan pula pengembangan sumber daya penduduk ASEAN. Marketplace asing yang Batam. Kawasan ini manusia (SDM). Kemenperin telah bekerja mau masuk sebagai fintech, harus kerja sama akan menjadi basis sama dengan Tsinghua University Beijing dengan market place local. sejumlah pelaku untuk pengembangan SDM dengan pelatihan industri kreatif di trainer dan incubator. Kemudian, dibutuhkan E-Smart IKM bidang digital seperti skema perdagangan dan iklim investasi global Sebagai sektor mayoritas dari populasi pengembangan yang mendukung, kebijakan pemerintah, dan daya beli masyarakat. industri di Indonesia, IKM berperan penting startup, web, aplikasi, menjadi pendorong bagi pemerataan program-program Beberapa pelaku usaha Amerika kesejahteraan masyarakat dan juga merupakan digital, film, dan Serikat, antara lain perwakilan dari A&P tulang punggung pada perekonomian negara. animasi.” Global Ratings, Visa, Uber, RGA Reinsurance Indonesia memiliki potensi besar dalam Company, Google, IBM, Mastercard, MetLife, pengembangan ekonomi digital karena dari Chubb Insurance, Chubb Life, dan Transunion jumlah penduduk yang mencapai 250 juta berminat bekerja sama. jiwa, sekitar 93,4 juta orang di antaranya adalah pengguna internet. Peluang ini perlu Di antara mereka ada yang menyatakan direspon cepat oleh pelaku usaha nasional minat kerja sama, misalnya pihak Google khususnya sektor industri kecil dan menengah mengusulkan sistem mentoring untuk (IKM) untuk memperluas akses pasar dan program penumbuhan wirausaha. Menperin meningkatkan pendapatan. menyambut baik upaya tersebut, seperti halnya kerja sama perusahaan dengan universitas Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang dilakukan oleh Apple. Pengembangan yang diolah Direktorat Jenderal IKM SDM merupakan program prioritas pemerintah Kementerian Perindustrian, jumlah IKM lokal Indonesia, karena banyak potensi masyarakat diperkirakan mencapai 4,4 juta unit usaha menjadi wirausaha. dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 10,1 juta orang pada tahun 2016. Oleh karena 5 Oktober 2017 • Edisi 58 • Gema Industri Kecil

Info Kebijakan itu, salah satu program prioritas elektronik atau e-Commerce di dalam Dari data tersebut, Indonesia Kemenperin adalah pengembangan negeri maupun global. Apalagi, saat diprediksi memegang peranan IKM dengan platform digital melalui ini sedang terjadi tren peralihan signifikan dengan penguasaan e-Smart IKM. transaksi dari pasar offline ke pasar sekitar 52 persen pasar e-commerce online. di Asia Tenggara, di mana nilai Meningkatkan pasar transaksi akan mencapai USD46 E-Smart IKM merupakan Merujuk data dari lembaga miliar pada tahun 2025. Sedangkan, kajian ekonomi Center of Reform penelitian Deloitte Access Economics sistem basis data IKM nasional on Economics (CORE) Indonesia, menyatakan bahwa Indonesia bisa yang tersaji dalam bentuk profil nilai perdagangan elektronik di menjadi negara berpenghasilan industri, sentra, dan produk yang dalam negeri pada 2016 mencapai menengah pada tahun 2025 apabila diintegrasikan dengan marketplace USD24,6 miliar atau setara Rp319,8 bisa menjaga tingkat pertumbuhan yang telah ada. Tujuannya untuk triliun (dengan asumsi kurs sebesar ekonomi sebesar tujuh persen per semakin meningkatkan akses pasar Rp13.000 per dolar AS). Potensi ini tahun. Hal ini dapat dicapai salah IKM melalui internet marketing. bisa membuat Indonesia menjadi satunya dengan cara mendorong Selanjutnya, program yang negara ekonomi digital terbesar di keterlibatan sektor IKM pada diinisiasi dan telah diluncurkan oleh Asia Tenggara. penggunaan teknologi digital. Kemenperin sejak Januari 2017 ini akan juga meningkatkan akses Sementara itu, kajian yang Dengan menggunakan teknologi bahan baku, teknologi, dan modal dilakukan oleh Google dan Temasek digital untuk mempromosikan serta memberikan panduan bagi juga menunjukkan tren serupa, produknya secara online, para pelaku pengambil kebijakan di dalam fungsi bahwa pasar online di Asia Tenggara IKM juga diyakini dapat memperoleh program pembinaan IKM yang lebih diproyeksikan tumbuh rata-rata keuntungan yang lebih signifikan terintegrasi dan tepat sasaran. sebesar 32 persen per tahun hingga 80 persen dan menjadi 17 kali selama 10 tahun ke depan dan akan lebih inovatif. Menteri Airlangga berharap, mencapai angka transaksi sebesar melalui e-Smart IKM, produk-produk USD88 miliar pada tahun 2025. Dalam engembangan tnknologi asli Indonesia yang berkualitas bisa digital di sektor industri, pemerintah membanjiri pasar perdagangan 6 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017

Info Kebijakan Indonesia dan Singapura telah Sektor usaha IKM yang telah whatsapp dan medsos harusnya bisa sepakat bersinergi pada tahun terlibat, mulai dari penghasil produk dimanfaatkan untuk jual produk. depan untuk memasarkan lebih makanan dan minuman, furniture, Dengan adanya marketplace, IKM luas terhadap komoditi yang paling logam, fesyen, kosmetik, herbal, punya wadah lain untuk promosi dan laris dan banyak dipasarkan melalui perhiasan, Industri kreatif sampai jualan. online, seperti makanan dan dengan kerajinan. Workshop yang minuman. dilaksanakan selama dua hari ini, para Di samping itu, menurut Gati, peserta mendapatkan bimbingan pelaku IKM harus memiliki strategi Kemenperin akan kembangkan oleh tenaga ahli dari market place baru untuk memasarkan produk inovasi center dan safety food, lokal mengenai fotografi produk denganefektifsekaligusrendahbiaya. misalnya inovasi kemasan dan daya dan langkah-langkah melakukan Kemenperin telah memfasilitasi tahan. Sehingga memiliki standar transaksi penjualan secara online. akses pembiayaannya melalui KUR, produk yang sama agar bisa dikirim meningkatkan keterampilan pemilik ke pasar ASEAN dan lainnya. Jadi, Selain itu, peserta dibekali IKM melalui berbagai pelatihan Kemenperin mendorong ini tidak pengetahuan untuk peningkatan teknis dan pendampingan tenaga hanya untuk perusahaan besar, daya saing dan produktivitas penyuluh lapangan. tetapi juga IKM. usahanya. Materi tersebut berupa informasi mengenai kredit usaha Dalam aspek pemasaran, pelaku Oleh karena itu, Kemenperin rakyat, restrukturisasi mesin dan IKM dalam negeri juga telah diberi terus aktif mengajak para pelaku peralatan, standarisasi produk, kesempatan untuk mempromosikan IKM lokal untuk memanfaatkan serta pengetahuan-pengetahuan produknya lewat beragam kegiatan program e-Smart IKM. Pada akhir mengenai pengembangan produk pameran di Plasa Pameran Industri, tahun 2019, ditargetkan sebanyak 10 dan strategi penetapan harga. Dalam Gedung Kemenperin, Jakarta. Jika ribu IKM telah mengikuti workshop pelaksanaan workshop e-Smart IKM, produknya diminati masyarakat, IKM e-Smart IKM dengan jumlah 30 ribu Kemenperin menggandeng market tersebut bisa 'naik kelas' ke pameran produk yang dapat diakses konsumen place lokal seperti bukalapak.com nasional dan produk terunggul, melalui market place. dan Blanja.com. bahkan diberikan kesempatan untuk merangkul konsumen internasional Kegiatan tersebut guna Workshop e-Smart IKM yang melalui pameran di luar negeri. meningkatkan kapasitas pelaku dilaksanakan pada 25-26 September IKM dalam negeri di bidang internet 2017 di Sidoarjo, melibatkan Pada kesempatan yang sama, marketing. Hingga saat ini, lebih dari sebanyak 125 pelaku IKM dari sektor Gubernur Jawa Timur Soekarwo 800 IKM dari berbagai daerah telah makanan dan minuman, furniture, menyambut baik pelaksanaan mengikuti workshop e-Smart IKM logam, serta fesyen. Sebelumnya, worskhop e-Smart IKM yang baik yang diselenggaraan oleh pusat workshop dilaksanakan di Bandar diselenggarakan oleh Kemenperin. ataupun dekonsentrasi. Lampung, diikuti sekitar 30 pelaku Bahkan program tersebut dapat IKM dari sektor pangan. Sementara dikolaborasi dengan program serupa Workshop itu, workshop serupa diadakan di yang telah dimiliki oleh Pemprov Palembang, melibatkan 40 pelaku Jatim. IKM di Jatim sebanyak 6,8 juta Penyelenggaraan workshop IKM dari sektor sandang dan unit usaha, yang terstandardisasi kerajinan sebagai peserta. untuk ekspor sebanyak 1.600 produk. ini tersebar di beberapa wilayah Indonesia, seperti Bandung, Banjarnegara, Purbalingga, Pada penyelenggaraan Banyumas, Cilacap, Kebumen, Solo, Dirjen IKM Kemenperin Gati workshop e-Smart IKM di Sidoarjo, Cirebon, Jepara, Bogor, Sidoarjo, Wibawaningsih meyampaikan, juga dilaksanakan penandatanganan Tasikmalaya, Sukoharjo, Yogyakarta, semakin banyaknya platform nota kesepahaman antara Balai Tegal, Bogor, Tangerang, Medan, yang mendukung ekonomi digital, Pengembangan Industri Persepatuan Padang, Palembang, Lampung, semestinya pelaku IKM nasional Indonesia (BPIPI) Kemenperin dengan Balikpapan, Bali, Nusa Tenggara segera memanfaatkan peluang Universitas Nahdhatul Ulama dan Barat, Kepulauan Riau, Gorontalo, tersebut untuk menjangkau Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya Sumatera Utara, Kalimantan Utara, konsumen semakin besar. Ponsel tentang Penumbuhan Wirausaha Jambi, dan Riau. yang digunakan untuk telepon, sms, Baru Industri Persepatuan. (Wagu) Oktober 2017 • Edisi 58 • Gema Industri Kecil 7

KeIbnijfaokan Improving Marketing through Digital Technology Utilization of digital technology can encourage national industries to be more competitive in the global arena by producing best-quality, safe, and standardize products. Minister of Industry Airlangga Hartarto asserted that the government projected Indonesia will become the largest digital economy in Southeast Asia by 2020 by targeting 1,000 technopreneurs, with business valuation of USD100 billion, and total e-commerce value of USD130 billion. he Ministry of Industry said that the growth of e-commerce also depends on e-payment penetration and infrastructure. Payment platforms related to retailers such as Alipay, Gopay, and Paypal are driving adoption of the use of digital payments. To that end, the Ministry of This program is believed to be able Park (NDP) in Batam. This area will Industry (MoI) not only invites to expand the local product market in be the base of a number of creative large-scale business actors, but the online world. Some SMI sectors industry players in the digital field also small and medium industries are known to have already utilizing such as startup development, web, (SMIs) to capture opportunities in the market place, such as food and applications, digital programs, digital development such as artificial beverages, jewelry, cosmetics, movies, and animation. intelligent, robotic, and 3D printing. fashion and handicraft sectors. A number of large manufacturers are A Productive Country ready to enter the era of Industry 4.0, Minister of Industry explained Based on the results of AT including cement, petrochemical, that the government has also automotive, and food and beverage prepared infrastructure to support Kearney's study, technology industries. digital economic development and innovation development activities, one of which is the will strengthen Indonesia's MoI also encourages this digital development of Nongsa Digital competitiveness in the effort to environment to increase the growth become a productive country in the of SMIs in the country by formulating digital environment involving market place, logistics, and Fintech. Currently, MoI has built National Industrial Information System (SIINas) which is integrated with digital system that is e-Smart IKM. 8 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017

Info Kebijakan future. In this case, the advantage E-Smart IKM number of local SMIs is estimated of Indonesia is visible from internet As the majority sector of the to reach 4.4 million business units penetration and mobile usage. by employing 10.1 million people by industrial population in Indonesia, 2016. Therefore, one of the priority The potential for such small and medium industry plays programs of Ministry of Industry is development could be through an important role to be a driver for the development of SMI with a digital affiliated universities as incubators, equity of public welfare and also the platform through e-Smart IKM. high and medium technology backbone of the country's economy. manufacturing industries, research Indonesia has huge potential in the Improve the Market intensity, and number of researchers. development of the digital economy E-Smart IKM is a national In addition, the development of because of the total population of human resources (HR) is also needed. 250 million people, about 93.4 million SMI database system presented Ministry of Industry has cooperated of whom are internet users. This in the form of industry profiles, with Tsinghua University Beijing for opportunity needs to be responded centers/clusters, and products human resource development with quickly by national business actors, that are integrated with existing training of trainer and incubator. especially small and medium industry marketplaces. The goal is to further Then, it takes a trade scheme and a (SMI) sector to expand market access improve SMI market access through favorable global investment climate, and increase revenue. internet marketing. Furthermore, the government policy, and people's initiated and launched programs of purchasing power. Based on data from the Central the Ministry of Industry since January Bureau of Statistics processed by 2017 will also improve access to raw Several US business actors, the Directorate General of SMI materials, technology and capital and including representatives from of the Ministry of Industry, the provide guidance for policy makers A & P Global Ratings, Visa, Uber, RGA Reinsurance Company, Google, IBM, Mastercard, MetLife, Chubb Insurance, Chubb Life, and Transunion are keen to work together. Among them are those who expressed interest in cooperation, for example the Google, has proposed a mentoring system for entrepreneurship growth program. Minister of Industry welcomed the effort, as did the company's cooperation with the university conducted by Apple. Human Resource Development is a priority program of the Indonesian government, as many of the potentials of the community- turn-entrepreneurs. Furthermore, Visa is interested in the development of startup, which will be facilitated by the Ministry of Industry to develop SMIs. Indonesia has a market potential of 250 million domestic consumers and 600 million ASEAN residents. Foreign marketplaces that want to enter as fintech, must cooperate with local market place. Oktober 2017 • Edisi 58 • Gema Industri Kecil 9

Info Kebijakan in the more integrated and targeted From the data, Indonesia is packaging and shelf life innovation, function of SMI development predicted to play a significant role so as to have the same product programs. with the control of about 52 percent standards in order to be sent to of e-commerce market in Southeast ASEAN and other markets. So, the Minister Airlangga hopes that Asia, where the value of transactions Ministry of Industry is pushing this through e-Smart IKM, quality original will reach USD 46 billion in 2025. not only for big companies but also Indonesian products can flood While Deloitte Access Economics SMIs. the electronic commerce market research states that Indonesia could or e-Commerce domestically and become a middle-income country Therefore, MoI continues to globally. Moreover, there is currently in the year 2025 if it can keep the actively invite local SMI to utilize the a trend of transition transactions economic growth rate of seven e-Smart IKM program. By the end from the offline market to the online percent per year. This can be achieved of 2019, it is targeted that as many market. by encouraging the involvement of as 10.000 SMI will follow e-Smart the SMI sector in the use of digital workshop with 30.000 products Referring to data from the technology. that can be accessed by consumers economic review institute Center through market place. of Reform on Economics (CORE) By using digital technology Indonesia, the value of electronic to promote their products online, The activity is to increase the commerce in the country in 2016 SMI are also believed to be able to capacity of SMI in the field of internet reached USD 24, 6 billion or equivalent gain significantly more profit by 80 marketing. As of October 24th 2017, Rp 319, 8 trillion (assuming exchange percent and become 17 times more more than 1200 SMIs from various rate of Rp13,000 per US dollar). This innovative. regions have attended e-Smart potential could make Indonesia the workshops. largest digital economy in Southeast In the development of digital Asia. technology in the industrial sector, Workshop next year the governments of The workshop is spread in Meanwhile, a study conducted Indonesia and Singapore have agreed by Google and Temasek also shows a to synergize and market more widely several regions of Indonesia, such as similar trend, that the online market the best-selling and highly marketed Bandung, Banjarnegara, Purbalingga, in Southeast Asia is projected to grow commodities via online, such as food Banyumas, Cilacap, Kebumen, Solo, an average of 32 percent per year and beverages. Cirebon, Jepara, Bogor, Sidoarjo, over the next 10 years and will reach Tasikmalaya, Sukoharjo, Yogyakarta, a transaction rate of USD 88 billion MoI will develop innovation Tegal, Bogor, Tangerang, Medan, by 2025. center and food safety, such as Padang, Palembang, Lampung, 10 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017

Info Kebijakan Balikpapan, Bali, West Nusa should be used for selling products. with international buyers through Tenggara, Riau Islands, Gorontalo, With the marketplace, SMI finds exhibitions abroad. North Sumatra, North Kalimantan, alternative channel for promotion Jambi and Riau. and sales. On the same occasion, East Java Governor Soekarwo welcomed SMI that has been involved In addition, according to Gati, the implementation of e-Smart IKM ranging from producers of food and SMI must have a new strategy to worskhop organized by MoI. Even the beverage products, furniture, metal, market the product effectively program can be collaborated with a fashion, cosmetics, herbs, jewelry, and at minimum cost. Ministry of similar program that has been owned creative industry up to handicraft. Industry has facilitated access to by East Java Provincial Government. During the two-day workshop, the finance through KUR (Credit for SMI SME in East Java as many as 6.8 participants get guidance by experts Business), improving the skills of SMI million business units, which are from the local marketplace about owners through technical training standardized to export as many as product photography and steps to and field extension assistance. 1600 products. make online sales transactions. In the marketing aspect, SMI At e-Smart IKM workshop In addition, participants are have also been given the opportunity in Sidoarjo, there were also an equipped with knowledge to improve to promote their products through MoU signing between Indonesian their competitiveness and business various exhibition activities in Footwear Industry Development productivity. These materials Industry Exhibition Plaza, Ministry Center (BPIPI) Ministry of Industry include information on people's of Industry Jakarta. If the products with University of Nahdhatul Ulama business loans, machinery and are of interest to the public, they and Adhi Tama Surabaya Institute of equipment restructuring, product can be promoted to participate in Technology on the Growth of New standardization, and product national exhibitions and products, Entrepreneurship of Persepatuan development knowledge and pricing even given the opportunity to engage Industry. (Lia) strategies. In the implementation of e-Smart IKM workshops, MoI took local marketplace such as bukalapak.com and Blanja.com. The e-Smart IKM Workshop, conducted on September 25-26, 2017 in Sidoarjo, involved 125 SMI from food and beverage, furniture, metal and fashion. Previously, the workshop was held in Bandar Lampung, followed by about 30 SMIs from the food sector. Meanwhile, a similar workshop was held in Palembang, involving 40 SMI from the fashion and handicraft sector as participants. Director General of Small and Medium Industry Ministry of Industry, Gati Wibawaningsih conveys that with the growing numbers of platforms that support the digital economy, should SMI immediately take advantage of these opportunities to reach consumers increasingly large. Mobile phones used for telephone, sms, whatsapp and social media 11Oktober 2017 • Edisi 58 • Gema Industri Kecil

KeIbnijfaokan Mendorong Pelaku IKM Masuk Market Place Kementerian Perindustrian melalui orkshop e-Smart IKM kali ini Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) kembali melaksanakan kembali bekerjasama dengan Workshop e-Smart IKM bersama 40 pelaku industri kecil dan menengah marketplace BLANJA.com, di Kota Medan. Kegiatan ini diikuti oleh pelaku komoditi IKM makanan, setelah sebelumnya BLANJA. minuman, kosmetik, dan kerajinan yang berasal dari beberapa wilayah di com juga mengisi Workshop Provinsi Sumatera Utara. Workshop ini dilaksanakan pada19-20 Oktober 2017 di e-Smart IKM di Kota Padang dan Makassar. Kegiatan Hotel 61, Medan. Workshop e-Smart ini merupakan rangkaian kedelapan kalinya sejak dimulai pada bulan Mei lalu. Rencananya pada akhir 2019, ditargetkan sebanyak 10 ribu IKM telah mengikuti Workshop e-Smart IKM dengan jumlah 30 ribu produk yang dapat diakses konsumen melalui marketplace. Kepala Bidang Industri Kecil, Agro dan Hasil Hutan Dinas Industri dan Perdagangan (Disperindag) Sumatera Utara Ida Yani Pane mengatakan dengan adanya sarana 12 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017

Info Kebijakan Dengan mendorong para pelaku IKM, terutama di sentra-sentra untuk masuk ke dalam marketplace, maka di harapkan pelaku IKM berkesempatan untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas sehingga di harapkan akan memudahkan pelaku IKM untuk mengembangkan usahanya,” imbuhnya. penunjang melalui jaringan internet, pelaku IKM untuk mengembangkan maka IKM dapat memasarkan usahanya,” imbuhnya. produknya melalui Workshop e-Smart ini. Diharapkan dapat mengatasi Workshop dilaksanakan permasalahan terkait pemasaran dan promosi bagi pelaku usaha dan selama dua hari, peserta mendapat produk-produk IKM. bimbingan dari tenaga ahli dari Perlu diketahui, Provinsi Sumatera Utara memiliki lebih marketplace Blanja.com mengenai dari 37.000 IKM. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) fotografi produkdanlangkah-langkah Provinsi Sumatera Utara, sektor industri pengolahan pada tahun melakukan transaksi penjualan 2015 berkontribusi sebesar 20,21 persen terhadap PDRB Provinsi serta secara digital. Tak hanya itu, peserta pertumbuhan industri pengolahan PDRB tahun 2016 telah mencapai juga akan dibekali pengetahuan 4,48 persen. untuk peningkatan daya saing dan strategis dari PT Telkom Indonesia Di kesempatan yang berbeda, Tbk dan eBay Inc, ikut mendukung Direktur Jenderal Industri Kecil produktivitas usahanya. Materi program Ditjen IKM dalam dan Menengah Gati Wibawaningsih mengembangkan penjualan para mengatakan dengan mendorong tersebut berupa informasi mengenai pelaku IKM Indonesia yang selama peningkatan kinerja sektor ini masih memiliki keterbatasan industri kecil dan menengah kredit usaha rakyat, restrukturisasi infrastruktur dalam memasarkan melalui  Workshop e-Smart ini, produk-produknya pada sekala diharapkan perekonomian Provinsi mesin dan peralatan, standarisasi nasional, maupun internasional. Sumatera Utara akan meningkat, (Dinar Safa Anggraeni) yang pada akhirnya akan membantu produk, serta pengetahuan mengenai penyerapan tenaga kerja dan pengentasan kemiskinan. pengembangan produk dan strategi “Dengan mendorong para pelaku penetapan harga.  IKM, terutama di sentra-sentra untuk masuk ke dalam marketplace, Blanja.com yang merupakan maka diharapkan pelaku IKM marketplace hasil kolaborasi berkesempatan untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas sehingga diharapkan akan memudahkan 13Oktober 2017 • Edisi 58 • Gema Industri Kecil

KeIbnijfaokan Bantuan Ditjen IKM Kemenperin kepada Pemprov NTB Sejak ditandatanganinya MoU antara Ditjen IKM Kementrian Perindustrian RI dengan Gubernur NTB No 106 /IKM/3/2013 Dn No 500/04 /Kasda, Tanggal 4 Maret 2013, tentang Pendirian dan Pengelolahan Rumah Kemasan di NTB dan Perjanjian Kerja sama antara Ditjen IKM Kementerian Perindustrian RI dengan Dinas Perindag Provinsi NTB, berbagai bantuan diberikan untuk mendukung rumah kemasan di NTB. Di NTB ini terdapat UPTD Balai Pengolahan Komoditi Unggulan Daerah dan Kemasan (UPTD BPKUD & K) yang memfokuskan pada jasa pelayanan kepada IKM produk dalam hal Pembinaan dan Pelatihan, Pembuatan desain Kemasan, Logo, Etiket dan Redesain serta memberikan informasi proses perizinan, SNI, TDI, IUI, PIRT, MD, ML, ijin edar, halal, merek dan barcode produk makanan, minuman, dan kerajinan. Dalam Kerja sama sling kardus, eccentrik slotter kardus, secara profesional dengan menerapkan dengan Ditjen IKM, mesin box stittching (steples kardus ), standard operational procedure (SOP). UPTD Balai Pengolahan mesin straping, mesin kemas sachet. Sejak 2014 UPTD Balai Pengolahan Komoditi Unggulan Komoditi Unggulan Daerah dan Kemasan Daerah dan Kemasan Mesin Peralatan ini dioperasikan (UPTD BPKUD & K) telah melakukan (UPTD BPKUD & K) yang beralamat di oleh 11 orang tenaga kerja pegawai Peningkatan Mutu Pengolahan Pangan jalan Gunung Dieng No 2 A, dan Gedung negeri sipil (PNS) dan sembilan orang berbasis Sapi, Jagung, Rumput laut Window Shoping Jl langko No 67 Kota tenaga kontrak yang terdiri dari (PIJAR), pemberian bantuan desain Mataram telah menerima bantuan mesin disainer dua orang, operator mesin kemasan, magang dan layanan umum kemasan berjumlah 16 unit yang terdiri enam dan tenaga administrasi satu konsultasi kemasan sampai dengan dari 4 unit komputer dan printer laser orang. Semuanya berjumlah 20 orang. pencetakan, adapun jenis kemasan jet, mesin sablon otomatis, mesin offset Termasuk tiga orang tenaga ahli yang yang dipesan adalah stiker dan kardus Minolta, mesin vernis printing (UV), sudah bersertifikat lulus uji kompetensi. dengan berbagai ukuran dan warna mesin pond, mesin potang kertas digital, yang sesuai kebutuhan IKM se-Nusa mesin jenset, mesin UPS, mesin rotary Dalam melaksanakan tugas Tenggara Barat. tenaga kerja sudah melakukan tugas 14 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017

Info Kebijakan Tahun Jenis Bantuan Jumlah Keterangan 2014 -- Peningkatan Mutu Pengolahan Bebasis PIJAR, 7 140 IKM Kab /Kota Sepulau Lombok 2015 angkatan. 80 IKM Kab /Kota Sepulau Lombok 2016 10 orang 2017 -- Peningkatn Mutu Desain Kemasan -- Magang pelaku IKM ke Malang Jawa Timur se banyak 10 140 IKM Kab / Kota Sepulau Lombok orang ( 3 apart 7 pengelola) 40 IKM Kab / Kota Sepulau Lombok -- Pelayanan gratis desain kemasan kepada 33 IKM 3 orang -- Peningkatan Mutu Pengolahan Bebasis PIJAR, 7 8 orang Kab Sumbawa angkatan -- Peningkatn Mutu Desain Kemasan 50 IKM Kab Bima -- Peningkatn Mutu Desain Kemasanke bandung 60 IKM Sepulau Lombok -- Magang pelaku IKM ke Yogyakarta sebanyak 8 orang ( 3 20 IKM apart 5 pengelola ) 20 IKM “- -- Pemberian bantuan kemasan Layanan desain kemasan 20 IKM “- -- Peningkatan Mutu Pengolahan Bebasis PIJAR, 1 60 IKM angkatan 10 orang Kab /Kota se NTB -- Peningkatan Mutu Pengolahan Bebasis PIJAR, 1 60 orang Jan-September 2016 147 IKM angkatan -- Peningkatan Mutu Pengolahan Bebasis PIJAR, 1 100 IKM Jan – Desmber 2017 angkatan 200 IKM Jan – Desmber 2017 -- Peningkatn Mutu Desain Kemasan 187 IKM Jan – Desmber 2017 -- Magang pelaku IKM ke Bandung sebanyak ( 3 apart 7 pengelola ) -- Pemberian bantuan kemasan -- Layanan desain kemasan -- Peningkatan Mutu Pengolahan Bebasis PIJAR, 1 angkatan -- Peningkatn Mutu Desain Kemasan -- Layann konsultasi umum Sejak tahun 2016 Kepala Dinas dan Peralatan pada Layanan Rumah minat IKM untuk mencetak kemasan Perindustrian Ir. H. Husni Fahri telah Kemasan dimana sudah ditunjuk juru di UPTD BPKUD & K yang tidak diikuti membuka Pusat Informasi dan Promosi pungut retribusi yang akan menyetorkan dengan penambahan mesin peralatan Produk IKM Pangan dan Non-Pangan kepada kas daerah secara rutin sesuai yang dapat mengembangkan usaha dengan konsep Kemitraan antara UPTD aturan yang berlaku. kemasan yang refresentatif untuk produk Balai Pengolahan Komoditi Unggulan IKM sedangkan untuk memrperluas Daerah dan Kemasan (UPTD BPKUD & Namun dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan secara maksimum diperlukan K) dan Koperasi IKM Amanah. Dengan saat ini Rumah Kemasan dibawah UPTD fasilitas untuk pelayanan langsung adanya Keperasi IKM Amanah maka sejak Balai Pengolahan Komoditi Unggulan menjemput Bola untuk IKM yang ada di Maret 2017 dikeluarkan Perda Provinsi Daerah dan Kemasan (UPTD BPKUD & K) Kabupaten/Sumbawa. NTB No. tahun 2016 tentang Perubahan dan Koperasi IKM Amanah, belum bisa Perda No. 3 tahun 2011 tentang Retribusi menjalankan usaha nya secara maksimum Selain itu untuk meningkatkan Jasa Usaha Penggunaan Jasa mesin mengingat semakin meningkatnya keragaman pelayanan diperlukan 15Oktober 2017 • Edisi 58 • Gema Industri Kecil

Info Kebijakan kertas, tinta warna minyak dan platik Dalam pertemuan dengan Kepala dalam jumlah yang banyak. Namun UPTD Balai Pengolahan Komoditi Unggulan keterbatasan anggaran tidak dapat Daerah dan Kemasan (UPTD BPKUD & K), Ir. memenuhi kebutuhan kemasan IKM yang Lalu Suwarjaya saat ini sudah mengajukan semakain hari semakin meningkat. Untuk proposal untuk minta bantuan alat kemasan mengatasi permasalahan ini Pihak UPTD tambahan seperti mesin offset 4 warna, Balai Pengolahan Komoditi Unggulan mesin vernis printing (UV) mesin pond Daerah dan Kemasan (UPTD BPKUD & yang saat ini masing-masing jumlahnya K) dan Koperasi IKM Amanah, berkerja satu unit sedangkan kebutuhan minimal sama dalam pengadaan bahan kemasan. masing-masing dua unit. Dari hasil shopping yang bisa Semoga dengan adanya bantuan diambil sebagian dana untuk memenuhi tambahan kemasan pelayanan pencetakan pembelian bahan kemasan. Yang rata- kemasan IKM se Nusa Tengaara Barat akan rata saat ini IKM dilayani bahan kemasan semakin bertambah jumlahnya.mengingat antara 30-50 IKM yang hanya dapat pertambahan jumlah unit usaha yang dipenuhi 60% saja karena kurang terlayani kenaikannya semakin bertambah lengkapnya mesin offset untuk mencetak mencapai 70-80 persen per tahunnya. kemasan yang dibutuhkan IKM. (Lusiana Mohi) 16 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017



KeIbnijfaokan Memanfaatkan Internet untuk Memperluas Pasar Kementerian Perindustrian terus mendorong industri kecil dan menengah untuk dapat memperluas pasar melalui program e-Smart IKM. Dengan masuk ke pasar digital, industri kecil menengah diharapkan dapat menangkap pasar ekspor. Kajian yang dilakukan Google dan Temasek Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan saat menunjukkan pasar dalam jaringan ini pasar industri sedang beralih dari offline menjadi online. (online) Asia Tenggara tumbuh naik, Hal tersebut juga ditunjukkan dengan pertumbuhan penjualan mencapai rata-rata 32% per tahun selama ritel yang selama kuartal I tahun 2017 anjlok hingga 20%. setidaknya 10 tahun ke depan. Pada 2025, nilai transaksi pasar online di Asia Tenggara diprediksi mencapai “Pasar digital Indonesia saat ini nilainya US$12 miliar, US$88 miliar. lima tahun lagi akan meningkat 10 kali lipat. Industri kecil dan menengah harus mengikuti demand yang begitu besar Kajian yang sama juga menunjukkan Indonesia akan ini. Apalagi Indonesia punya pasar kuat karena penduduknya memegang peranan signifikan dengan penguasaan mencapai banyak,” kata Airlangga pada Workshop E-Smart IKM di Sidoarjo. 52% pasar e-commerce di Asia Tenggara dengan nilai transaksi sebesar US$46 miliar pada 2025. Airlangga mengatakan pasar online terus tumbuh karena lebih efisien dari sisi biaya yang harus dikeluarkan baik untuk 18 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017

Info Kebijakan membuka toko maupun melakukan promosi. Dengan masuk ke “Dengan memanfaatkan teknologi digital pasar digital, IKM diprediksi mampu mengerek pertumbuhan untuk mempromosikan produknya secara ekonomi nasional hingga 7%. online, pelaku IKM dapat memperoleh Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pada 2016 keuntungan yang lebih signifikan hingga lalu jumlah usaha IKM mencapai 4,4 juta unit dan menyerap 80% dan peluang menjadi inovatif akan tenaga kerja sebanyak 10,1 juta orang. Airlangga menyebut meningkat hingga 17 kali lipat. Platform jumlah IKM akan terus meningkat seiring pertumbuhan kelas e-Smart ini sangat ringan tapi marketnya menengah yang diperkirakan mencapai 70% dari total penduduk pada 2025 nanti. sangat luas,” kata Airlangga. “Dengan memanfaatkan teknologi digital untuk 29,17 persen, perdagangan menyumbang sebesar 18,07 persen, mempromosikan produknya secara online, pelaku IKM dapat dan pertanian menyumbang sebesar 13,46 persen. memperoleh keuntungan yang lebih signifikan hingga 80% dan peluang menjadi inovatif akan meningkat hingga 17 kali Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo lipat. Platform e-Smart ini sangat ringan tapi marketnya sangat mengatakan pemerintah provinsi mendorong pertumbuhan luas,” kata Airlangga. industri di Jatim melalui berbagai upaya untuk menarik investasi manufaktur masuk ke wilayah tersebut. Program e-Smart IKM merupakan usungan Ditjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin. Program e-Smart “Jatim merupakan provinsi yang ramah untuk semua IKM menggandeng e-commerce yaitu Bukalapak untuk dapat industri. Memang masih ada pekerjaan rumah yaitu IKM kita menjadi tempat IKM memasarkan produknya. Saat ini, vendor masih kalah efisien dibandingkan perusahaan-perusahaan Bukalapak mencapai 1,6 juta pelapak dengan 13 juta kunjungan multinasional. Untuk itu, IKM Jatim butuh suku bunga pinjaman per harinya. yang lebih rendah,” terang Seokarwo. Penyelenggaraan workshop ini tersebar di beberapa Dinas Perindustrian dan Perdagangan mencatat saat ini wilayah Indonesia, seperti Bandung, Banjarnegara, Purbalingga, ada lebih dari 813.000 industri skala kecil, sedang, dan besar Banyumas, Cilacap, Kebumen, Solo, Cirebon, Jepara, Bogor, di Provinsi Jatim. (Teguh Sugiato dan berbagai sumber) Sidoarjo, Tasikmalaya, Sukoharjo, Yogyakarta, Tegal, Bogor, Tangerang, Medan, Padang, Palembang, Lampung, Balikpapan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kepulauan Riau, Gorontalo, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Jambi dan Riau. Dirjen IKM Kemenerin Gati Wibawaningsih menyampaikan pemerintah juga menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk dapat mengembangkan kemampuan memanfaatkan platform digital. Secara simultan, pemerintah juga menghubungan IKM dengan perbankan. “Dalam pelatihan, akan ada materi soal strategi penjualan secara online, fotografi produk dan sekaligus registrasi penjualan online melalui e-commerce. Pelatihan diikuti IKM dari berbagai sektor seperti makanan dan minuman, furniture, logam, dan fesyen,” kata Gati. Tumbuh 5,2 persen Dalam kesempatan sama, Gubernur Jatim dua periode ini menjelaskan perekonomian Jatim yang sangat terdukung IKM. Pada semester I tahun 2017, misalnya, perekonomian provinsi ini tercatat tumbuh sebesar 5,2 persen,  yang lebih tinggi dibandingkan nasional sebesar 5,01 persen. Pertumbuhan ekonomi tersebut dipengaruhi oleh tiga sektor utama Jatim yaitu industri pengolahan menyumbang 19Oktober 2017 • Edisi 58 • Gema Industri Kecil

UItnafmo a Kemasan Produk IKM Tampilan Luar yang Mempesona Pandangan pertama seringkali menggoda. Ini bukan iklan namun kenyataan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang yang melihat tampilan luar tanpa meneliti apa yang ada di dalamnya. Karena sudah tergoda maka yang sudah dianggap menarik itulah yang dikejar. Kemasan produk IKM harus tak kalah menarik dengan produk pabrikan besar. ila dibalik, apa yang terlihat acak-acakan memiliki potensi untuk bisa berkembang, namun dikemas bakal tak dilirik. Bila dilirik saja tidak, dengan seadanya. Atau pun kalau sudah dikemas dengan apalagi disentuh atau dicicipi. Jangan salah, baik, tampilannya kurang menarik. Ini tentu akan mengurangi ini kaitannya dengan produk yang banyak minat konsumen. beredar di pasaran. Termasuk produk yang dihasilkan oleh IKM. Untuk memperbaiki tampilan produk yang dihasilkan, pelaku usaha IKM masih terkendala oleh dana yang tak Pandangan pertama calon pembeli tentu tertuju pada mencukupi. Membuat desain produk, logo, label kemasan itu kemasan (atau yang disebut dengan tampilan luar tadi). Jika tak murah. Apalagi kalau pelaku usaha tadi menggunakan kemasan itu menarik pandangan mata atau eye cathing tentunya konsultan desain dan percetakan swasta. akan menyedot perhatian. Bayangkan bila produkyang ditata rapi tapi kemasannya tak sedap dipandang mata. Calon pembeli Seperti diungkapanDadang Suryana dan Tjhang Jung akan mundur dan pindah ke lain merek. San dari PT Indogarvure, bahwa di perusahannya hampr tak ada klien dari industri kecil. “Ini karena kami mematok cetak Kenyataannya bagi produk-produk IKM, khususnya industri kemasan hingga 100 ribu,” kata Dadang yang di perusahaan kecil, masih terkendala dengan kemasan. Banyak produk yang kemasan skala besar ini sebagai marketing executive. 20 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017

Info Utama Alhasil, klien yang datang ke perusahaan yang Pengembangan Desain Kemasan dan Merek dan Klinik Konsultasi menawarkan desain dan cetak berbagai kemasan ini adalah HKI. Pelaku usaha bisa datang ke sini dan melakukan konsultasi perusahaan-perusahaan besar. “Kebanyakkan perusahaan dengan desainer yang memang sudah ahli di bidangnya. farmasi, selanjutnya perusahaan makanan dan minuman,” kata Tjhang Jung San. Selanjutnya di daerah juga terdapat rumah kemasan atau balai pengembangan kemasan yang siap membantu pelaku Sementara itu, untuk perusahaan kecil dan menengah usaha IKM untuk memperbaiki kemasan yang sudah ada. Rumah menurut kedua orang ini, hanya ada dari Makassar. Perusahaan kemasan atau balai kemasan di daerah terus berbenah. Baik minuman jahe instant yang memesan kemasan sachet. Namun, dari sisi SDM maupun peralatan penunjang seperti mesin cetak sebelumnya pernah bekerja sama degan sebuah kementerian, dan komputer untuk desain. SDM yang dimiliki juga sudah tapi berjalan sebentar. Dadang dan Tjhang menduga karena dianggap mumpuni bahakn sudah ada yang memiliki sertifikat ada patokan jumlah minimum yang harus dipesan. kompetensi di bidang desain. Seoarang pelaku IKM, Elis Ismulyati, juga mengeluhkan Kemampauan SDM di bidang desain serta peningkatan mahalnya kemasan untuk produk sabun kecantikannya. Elis kompetensi operator percetakan terus dilakukan oleh Ditjen IKM yang bekerja sama dengan rekannya merasa tidak sreg dengan Kemepenperin. Berbagai pelatihan dilakukan bersama bersama desain kemasan yang sudah dibuat rekannya tersebut. Saat dinas perindustrian dan perdagangan di daerah (kabupaten atau mau mengubah desain, ia merasa tak mampu untuk membayar kota). Sehingga untuk SDM rumah kemasan dapat dipastikan desainer dan juga harga cetakan yang menurutnya mahal. mampu bersaing dengan konsultan desain swasta. Untuk membayar desainer saja, menurut Elis, harus merogoh kocek hampir dua jutaan. Selain tenaga yang andal, harga yang dipatok juga tidak terlalu mahal. Artinya terjangkang oleh pelaku usaha IKM. Lantas, apa solusi yang diberikan oleh Ditjen IKM Bahkan untuk memesan cetaka, ada rumah kemasan yang Kemenperin? Sebenarnya pemerintah sudah memiliki unit tak mematok jumlah. Artinya disesuaikan dengan kemampuan kemasan yang akan membantu pelaku usaha IKM bila pengusaha IKM yang bersangkutan. membutuhkan desain kemasan yangbaru atau memperbaiki desain lama agar lebih cantik. Hanya saja rumah kemasan di daerah perlu untuk terus mempromosikan dirinya agar lebih dikenal oleh masyarakat Di Ditjen IKM Kemenperin lantai 15 yang berlokasi di khususnya para pelaku IKM. Ini menjadi pekerjaan rumah dari jalan Gatot Subroto (gedung Kemenperin) terdapat Klinik rumah kemasan agar keberadaannnya semakin optimal. (Jay) 21Oktober 2017 • Edisi 58 • Gema Industri Kecil

UItnafmo a Layanan Kemasan Semakin Diperlukan Dalam menjual sebuah produk, ada beberapa hal atau faktor yang mempengaruhi tingkat penjualannya. Salah satu yang biasanya menjadi perhatian para pembeli adalah packaging atau kemasannya. Efek packaging atau kemasan terhadap penjualan terlihat cukup signifikan, mengingat para konsumen pada awalnya akan melihat kemasan tersebut. emasan terlihat menarik meskipun produk penerapan standarisasi dan sertifikasi, pendaftaran HKI tersebut belum dikenal masyarakat, serta perbaikan desain kemasan dan merek kepada 412 konsumen biasanya tertarik untuk IKM. membeli. Berdasarkan kemajuan zaman, kemasan telah bermetamorfosis menjadi “Oleh karena itu, pelaku IKM perlu mengoptimalkan hal yang dapat dibilang cukup menakjubkan. Berbagai peran klinik kemasan yang dimiliki oleh Kemenperin. teknologi serta inovasi dalam dunia packaging atau Mereka dapat berkonsultasi tentang pembuatan kemasan kemasan telah berkembang sangat pesat. Hal ini didasari yang lebih baik untuk produk-produknya sesuai selera pada persaingan bisnis yang membuat para produsen pasar saat ini,” ungkap Gati Wibawaningsih, Direktur melakukan inovasi pada kemasannya sehingga lebih Jenderal IKM Kemenperin.. menarik minat para konsumen. Sekedar informasi, pengemasan produk yang Peranan yang penting itulah, maka kemasan harus menarik masih menjadi kelemahan pelaku usaha kecil dibuat dengan memenuhi standar yang tinggi dan menengah kluster makanan. Pengemasan memang memenuhi syarat syarat yang sudah ditetapkan baik oleh BPOM ataupun oleh lembaga Internasional, seperti ISO Sudahkah Produk (GMP, HACCP), CE, dll. Sehingga produk-produk yang Anda Dikemas dikemas tersebut bisa dikonsumsi dengan baik, sehat dan Dengan Baik ? aman. Rumah kemasan Sektor industri makanan & minuman adalah sektor industri terbesar pengguna kemasan. Sektor ini menguasai sekitar 51% penggunaan kemasan, diikuti sektor industri rumah tangga 25%, sektor industri lain 15%, dan yang terakhir sektor industri farmasi dan kecantikan 9%. Sedangkan dari segi jenis kemasan yang digunakan, sebagian besar didominasi oleh penggunaan kaleng, gelas, keramik, logam dan aluminium sebesar 30%, kemudian diikuti oleh kotak karton gelombang 20%, plastik rigid/ semi rigid 14%, flexible pack/laminating 15%, kotak karton lipat 12% dan yang terakhir adalah kertas/label sebesar 9%. Adapun kebutuhan akan penggunaan kemasan di dunia didominasi oleh Benua Asia 32%, Eropa 30%, Amerika 29%, Australia 5%, dan Afrika 4%. Dari data ini dapat ditarik kesimpulan betapa besarnya kebutuhan dunia akan penggunaan kemasan. Dalam program pengembangan produk IKM, tahun ini akan dilakukan melalui bimbingan dan fasilitasi 22 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017

Info Utama menjadi problem mayoritas anggota. Aspirasi mereka akan fokus dikembangkan pada 2018. \"Programnya kita untuk mendapatkan pengetahuan seputar pengemasan. mau bikin rumah kemasan yang terintegrasi, mulai dari Kelemahan pelaku usaha makanan mengemas produk hulu sampai hilir,” kata Gati hingga menarik, terkadang membuat barang yang dijual kurang di inati pelanggan. Soalnya barang yang dijual Melalui Rumah Kemasan, para perajin IKM akan sangat dipengaruhi kesan pertama pembeli kalau dirasa dilatih secara intensif untuk membuat kemasan yang tidak menarik. menarik, mulai dari menentukan bahan baku pembuat kemasan, hingga cara mengemasnya. Menyampaikan, Untuk itu, Kemenperin berencana membangun sebuah kemasan makanan yang menarik akan meningkatkan fasilitas pelatihan dan konsultasi khusus pengemasan nilai tambah produk IKM dalam negeri, sehingga mampu makanan dan minuman bernama rumah kemasan, yang berkompetisi di pasar internasional. (Teguh S) Daftar Alamat Rumah Kemasan Yang Ada di Indonesia 1. Rumah Kemasan Provinsi Aceh 5. Klinik Kemasan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Alamat : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Alamat Komplek Kantor BSPM, Dinas Perindag Provinsi Aceh, Jl. Pocut Baren No. 11 Banda Aceh : Kepulauan Bangka Belitung Jl. Depati Amir, Pangkal Pinang Kontak : 0853 5989 7555 | Azwar Kontak : 085273757773 | 0813 6845 6354 | Zaldy 2. Rumah Kemasan Kota Padang Panjang, Sumatera Barat 6. UPT Kemasan Kota Jambi Alamat : Pondok Desain dan Promosi, Jl. Kamarullah Alamat : Terminal Angkutan Bongkar Muat, Jl. Lingkar Kelurahan : Bukit Surungan, Padang Panjang Barat Paal X, Kota Baru, Kota Jambi Kontak : 0813 6330 0792 | Maulida Desiwarni Kontak : 0852 6649 7879 | Nando - 0812 7447 7711 | Een (Kabid) 3. Rumah Kemasan Kabupaten Tanah Datar, 7. Rumah Kemasan Provinsi Lampung Sumatera Barat Alamat : Dinas Perindustrian Provinsi Lampung. Jl. Cut Rumah Kemasan Kabupaten Tanah Datar, Jl. Mutia No. 23 B Teluk Betung, Bandar Lampung Alamat : Datuah Bandaro Kuniang No. 43B, Kuburajo Kontak : 081369143337 | Emi Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar Kontak : 0813 8279 8838 | Heru 4. Rumah Kemasan Provinsi Sumatera Barat 8. Klinik Kemasan Kepulauan Riau PT. Grafika Jaya Sumbar, Alamat : Jl. Yos Sudarso No. 21 A - B Batu Itam, Alamat : Jl. Ki S Mangunsarkoro, Flamboyan, Tanjung Pinang Padang Barat, Padang Kontak : 081363502642 | 0812 6619 965 Kontak : 08127723062 | Andry Dasril +67-51-21172 23Oktober 2017 • Edisi 58 • Gema Industri Kecil

Info Utama 9. UPT Kemasan Provinsi Sumatera Selatan 17. Rumah Kemasan Provinsi Banten Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Balai Pengembangan Teknologi & : Sumatera Selatan Jl. Jakabaring, Komplek Standarisasi Industri (BPTSI) Provinsi Banten Alamat Alamat : Jl. Ciwaru Raya No. 57, Serang, Banten Dekranasda, Palembang Jl. Ciwaru Raya No. 57, Serang, Banten Kontak : 0813 7358 2225 | Rijal Kontak : 0878 0872 3879 | Iman - 0819 1120 0374 | Hadi 10. Rumah Kemasan Provinsi Bengkulu 18. UPTI Makanan dan Minuman dan Kemasan Provinsi Jawa Timur Alamat : SMKN 5 Kota Bengkulu, Jl. Kapuas No. 6 Bengkulu Alamat : Jl. Raya Trosobo Km. 20, Taman Sidoarjo Kontak : 0813 7772 4915 | Een - 821 1 3456 | Endang Kontak 0812 300 4494 Bu Bagas (Kepala UPT) - (pengelola rumah kemasan) 0852 3009 4713 Agus 11. Rumah Kemasan Provinsi Kalimantan Tengah 19. Balai Produk Kemasan dan Industri Kreatif Provinsi Jawa Tengah Alamat : Jl. Temanggung Tilung XVI (Lokasi Expo Kalimantan Tengah) Alamat : Jl. Kimangunsarkoro No. 10, Semarang Kontak : 0811524181 | Darius Kontak : 0819 0158 8595 Hendri 12. Rumah Kemasan Kota Tarakan 20. UPTD Balai Kemasan Produk Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Alamat : Jl. Patimura No. 17 Kel. Pamusian Kecamatan : Tarakan Tengah, Kota Tarakan Alamat : Mataram Kontak 08115410271 | Murliadi Kontak : 0878 6526 0664 |Taufik (Kasi Diklat & Promosi) 13. Rumah Kemasan Kabupaten Banjar 21. Rumah Kemasan Kota Denpasar Alamat Komplek Kantor BSPM, Dinas Perindag Provinsi Alamat : Jl. Melati No.31, Denpasar : Kepulauan Bangka Belitung 0812 3680 280 |Ngurah Suyasa Jl. Depati Amir, Pangkal Pinang Koordinator DDC - 813 0 4040 |Parama Dyaksa Kontak : 085273757773 | 0813 6845 6354 | Zaldy Kontak : 14. P2UKM Provinsi Kalimantan Timur 22. Provinsi Sulawesi Selatan Alamat : Makassar Alamat : UPTD P3UKM. Kontak : 081342107155 |Salengke Jl. D.I. Panjaitan No. 3 Samarinda Kontak : 0852 5078 4967 | Eko Yudi (operator) 23. Provinsi Gorontalo 15. Rumah Kemasan Provinsi Kalimantan Barat Alamat : Gorontalo Alamat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kontak : 082123664422 |Iyan Ayuba : Kalimantan Barat (Pindah ke Koperasi) Ibu Liansi (Plt.) Jl. Sutan Syahrir No. 2, Pontianak Kontak : 081256488885 | Walter 24. Provinsi Sulawesi Tengah Alamat : Jl. Kartini No. 18, Palu 16. Rumah Kemasan Provinsi Jawa Barat Kontak : 0813 5424 9099 Jafar Alamat : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Jl. Kiaracondong No. 78 Bandung Kontak : 082118268514|Hendra (Desainer) Cecep (Koordinator) 24 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017



UItnafmo a Industri Kemasan Ramah Lingkungan Kementerian Perindustrian menargetkan produksi plastik ramah lingkungan atau produksi plastik urai alami meningkat lima persen dari jumlah kapasitas nasional saat ini sebesar 200 ribu ton per tahun. Indonesia akan bekerja sama dengan pihak yang menawarkan inovasi teknologi biodegradable plastic. erbeda dengan plastik konvensional, produksi plastik urai alami atau biodegradable plastic tidak memakai polyethylene ataupun polypropylene, namun menggunakan bahan dasar nabati, antara lain singkong, sehingga ramah lingkungan. Konsumsi plastik di Indonesia mencapai lima juta ton per tahun, dan baru separunya yang bisa dipenuhi dari industri dalam negeri. Airlangga mengatakan industri makanan dan minuman menjadi salah satu yang banyak menyerap produksi plastik untuk pengemasan produknya. Ini karena sifat plastik yang lebih ringan, fleksibel, dan murah dibandingkan dari material kaca dan logam. Menperin mengharapkan dalam pemakaian plastik (reduce), daur menggunakan bahan dasar nabati, waktu dua tahun ini, produknya 10 ulang sampah plastik (recycle), antara lain singkong, sehingga ramah kali lipat makin banyak. Jadi, tidak serta pengembalian ke alam lingkungan. hanya menggantikan untuk shopping (return) melalui penguraian alami bag tetapi juga packaging secara (biodegradable) menjadi hal yang Konsumsi plastik di Indonesia keseluruhan, dan tidak hanya di paling memungkinkan. mencapai lima juta ton per tahun, pasar modern tetapi juga tradisional. dan baru 50 persen yang bisa Berbeda dengan plastik dipenuhi dari industri dalam negeri. Pemerintah menyadari konvensional, produksi plastik Kemenperin mendukung pabrik Inter urai alami atau biodegradable Aneka Lestari Kimia dan PT. Harapan sulitnya menghapus penggunaan plastic tidak memakai polyethylene Interaksi Swadaya di Tangerang ataupun polypropylene, namun Banten agar terus ekspansi dan produk plastik secara keseluruhan. Ketimbang itu, pemakaian ulang plastik (reuse), pengurangan 26 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017

Info Utama mengembangkan teknologinya, mengembangkan pabrik plastik berbahan baku nabati singkong. Bahkan, potensi investasinya masih cukup besar. Airlangga mengatakan industri makanan dan minuman menjadi salah satu yang banyak menyerap produksi plastik untuk pengemasan produknya. Ini karena sifat plastik yang lebih ringan, fleksibel, dan murah dibandingkan dari material kaca dan logam. Pemerintah menyadari Payung hukum Perindustrian dengan United Nations Pemerintah akan mengeluarkan Industrial Development Organization sulitnya menghapus penggunaan (UNIDO) sedang menjajaki suatu kerja kebijakan supaya penggunaan non- sama pengembangan biodegradable produk plastik secara keseluruhan. plastik ini bisa dipergunakan lebih plastic ini dengan negara-negara luas. Karena ini berkaitan dengan Afrika penghasil singkong, yang Ketimbang itu, pemakaian ulang masalah lingkungan. Sebagian besar merupakan salah satu bahan baku sumber sampah plastik itu berasal biodegradable plastic. plastik (reuse), pengurangan dari botol PET, kemasan fleksibel, dan kantong belanja plastik. Hingga Kerja sama ini sebagai aksi pemakaian plastik (reduce), daur akhir tahun 2016 lalu, Indonesia nyata Indonesia menangani tercatat sebagai kontributor sampah pencemaran plastik, sekaligus ulang sampah plastik (recycle), plastik di laut urutan kedua terbesar peluang mendapatkan bahan baku di dunia. biodegradable plastic. serta pengembalian ke alam Indonesia sedang bekerja Negara-negara di Afrika pada (return) melalui penguraian alami keras memerangi sampah plastik. umumnya tergolong sebagai Least Kemenperin memberikan apresiasi Developed Countries (LDCs) yang (biodegradable) menjadi hal yang kepada perusahaan-perusahaan umumnya mendapatkan special yang menghasilkan produk ramah treatment untuk memasarkan paling memungkinkan. lingkungan serta meningkatkan produknya di negara-negara maju penggunaan konten lokal.   (Eropa/Amerika Serikat), dengan memanfaatkan  fasilitas Generalized Berharap pemerintah segera System of Preference (GSP) maupun memberikan payung hukum yang Special and Different Treatment jelas menyangkut penggunaan (SDT). produk kemasan ramah lingkungan berbahan nabati sebagai alternatif Pemerintah berharap bahwa pengganti produk kemasan plastik produsen biodegradable plastic konvensional. Indonesia dapat memanfaatkan negara-negara tersebut sebagai Kerja sama teknologi basis produksi produk biodegradable Indonesia berencana bekerja plastic, yang kemudian dapat diekspor ke pasar Eropa dan Amerika sama dengan negara lain dalam Serikat. (Wagu) upaya menawarkan inovasi teknologi biodegradable plastic. Kementerian 27Oktober 2017 • Edisi 58 • Gema Industri Kecil

UItnafmo a Ingat KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar dan Kedaluwarsa) Industri makanan merupakan salah satu penggerak perekonomian Indonesia. Bagi pelaku industri kecil yang bergerak di bidang produksi makanan berskala rumah tangga, industri makanan merupakan urat nadi perekonomian keluarga. spek-aspek pemenuhan tidak laku. Kemasan produk tidak hanya berfungsi sebagai wadah. kebutuhan pelanggan Selain memang berfungsi untuk menjadi sangat penting melindungi produk dari bahaya yang timbul pada saat penanganan, kondisi lingkungan; untuk meningkatkan nilai menyediakan produk yang mudah ditangani saat transportasi dari produsen ke konsumen, jual produk dan makanan dan sebagai identitas dari sebuah produk, kemasan yang baik akan mendukung merupakan prioritasnya. Bila kita dapat pemasaran suatu produk bahkan digunakan sebagai media advertising dan informasi untuk simpulkan beberapa syarat mutlak untuk konsumen. melengkapi kebutuhan tersebut dengan K.L.I.K Demi menarik konsumen, para pelaku dituntut untuk bisa menggabungkan atau kepanjangan dari (Kemasan, Label, Izin, antara seni dan teknologi. Hal tersebut juga merupakan untuk mengatasi masalah dan Kedaluwarsa). penanganan, penyimpanan, penjualan serta keamanan produk yang dikemas tersebut. Keempat aspek ini semestinya mutlak untuk penunjang kemajuan industri makanan sekaligus untuk melindungi konsumen. Kemasan Kemasan selalu menjadi permasalahan bagi produk industri kecil sektor makanan. Dari sisi rasa sudah cukup enak namun karena kemasan tidak menarik banyak produk yang 28 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017

Info Utama Banyak perusahaan melakukan riset untuk memberikan jaminan mutu pada saat sampai mengetahui selera masyarakat akan suatu ke tangan konsumen. Informasi ini begitu produk melalui kemasan, mereka mengkai penting bagi semua pihak baik produsen, secara detail seperti warna, desain, dan jenis konsumen, penjual, dan distributor. kemasan yang akan digunakan Konsumen tidak hanya dapat mengetahui Label tingkat keamanan dan kelayakan produk untuk Tanpa label kita tidak dapat membedakan dikonsumsi, tetapi juga dapat memberikan antara produk satu dengan yang lainnya. Label petunjuk terjadinya perubahan citarasa, adalah bagian yang sangat penting dari suatu penampakan dan kandungan gizi produk produk agar konsumen dapat memperoleh tersebut. produk sesuai yang diharapkan dan sehat serta aman dikonsumsi. Melalui label, konsumen Bagi produsen, informasi umur simpan Industri makanan dapat mengetahui jenis pangan, bahan-bahan merupakan bagian dari konsep pemasaran merupakan salah yang digunakan, kuantitas (isi bersih atau produk yang penting secara ekonomi dalam berat bersih), kandungan gizi, nama produsen hal pendistribusian produk serta berkaitan satu penggerak dan tempat produksi serta informasi Iainnya. dengan usaha pengembangan jenis bahan perekonomian pengemas yang digunakan. Bagi penjual dan Indonesia. Bagi Label dapat menjadi salah satu distributor informasi umur simpan sangat pelaku industri pertimbangan konsumen dalam memutuskan penting dalam hal penanganan stok barang apakah suatu pangan olahan akan dikonsumsi dagangannya. kecil yang bergerak atau tidak. Oleh karena itu, pelabelan di bidang produksi mempunyai peranan penting, baik bagi Industri makanan harus ingat KLIK, harus makanan berskala produsen dalam melakukan pemasaran, menerapkan, harus mengaplikasikan untuk maupun konsumen dalam  memilih dan keberlangsungan bisnis. Begitu halnya dengan rumah tangga, mengokonsumsi suatu pangan olahan. konsumen patut teliti dengan produk makanan industri makanan yang ingin dibeli dengan ingat KLIK. Kemasan, Izin edar Label, Izin edar, Kedaluwarsa (KLIK). (Bondan) merupakan urat IKM sektor makanan khususnya industri nadi perekonomian kecil banyak yang sudah memiliki SP-PIRT keluarga. namun itu saja tidak cukup pelaku usaha tersebut harus mendapatakan izin edar dari BPOM, sebab untuk kategori makanan memang diwajibkan memiliki persyaratan tersebut. Izin edar memiliki cakupan yang lebih luas mulai dari aspek higiene sanitasi, masalah bangunan, peralatan, pengendalian hama dan SDM yang terlibat. Keamanan makanan adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh karena itu ketentuan makanan yang dipergunakan untuk masyarakat harus didasarkan pada standar persyaratan kesehatan. Izin edar yang sudah dikeluarkan oleh BPOM akan menjamin mutu dan keamanan makanan. Kedaluwarsa Kedaluwarsa atau keterangan umur simpan merupakan salah satu informasi penting yang wajib dicantumkan pada produk. Semua kembali untuk melindungi konsumen terkait keamanan produk pangan dan 29Oktober 2017 • Edisi 58 • Gema Industri Kecil

UItnafmo a Rumah Kemasan PT. Grafika Jaya Meningkatkan Kualitas Produk IKM Sumatera Barat Kemasan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari produk IKM, karena sangat mempengaruhi pasar dan harga jual produk. Rumah Kemasan merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan kemasan yang lebih baik dan menarik dengan harga terjangkau oleh IKM. umatera Barat adalah sebuah provinsi tersebut maka dalam pengelolaan Rumah Kemasan di yang terkenal dengan masyarakatnya yang kota Padang ini dipercayakan kepada Perusahaan Daerah mempunyai jiwa wirausaha, dimana hampir Grafika Jaya sekarang sudah menjadi PT. Grafika Jaya sebagian besar masyarakat Sumatera Barat yang selama ini memang bergerak di bidang percetakan. menjadi pedagang atau pengusaha. Hal ini juga terlihat dari jumlah unit usaha IKM di tingkat Rumah Kemasan pada prinsipnya bertujuan untuk kabupaten/kota sebesar 14.841 unit usaha pada 2014 membantu dan melayani IKM yang belum mampu (Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera melakukan kegiatan pengemasan yang baik di tempat Barat). Sementara itu khusus untuk kota Padang usahanya sendiri tanpa batas minimun order dengan menurut Kepala Bidang Industri, Dinas Perindustrian, harga yang terjangkau, sehingga produk yang dihasilkan Perdagangan, Pertambangan dan Energi Kota Padang nantinya akan lebih baik dan bermutu serta mampu (Disperindagtamben), Nurzal Hidayat di Padang, ada bersaing dengan produk serupa di pasaran. Sebagaimana 4.000 IKM di bidang makanan, industri lainnya yaitu diketahui bahwa selama ini untuk mendapatkan kemasan sulaman benang emas, batik tanah liek, konfeksi, bordir, yang lebih baik ada ketentuan batasan minimum order dan industri lainnya. Banyaknya jumlah IKM yang ada dari perusahaan perusahaan pengemasan, dimana jumlah di Sumatera Barat, khususnya di kota Padang tentu saja kemasan yang harus dibeli biasanya berkisar antara akan berpengaruh kepada kebutuhan akan kemasan. Mengingat banyaknya jumlah IKM makanan yang ada di wilayah provinsi Sumatera Barat maka Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2009 mendirikan Rumah Kemasan atau Packing House di kota Padang dimana pengelolaannya diserahkan kepada Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Sumatera Barat. Sehubungan dalam pelaksanaan dan operasional rumah kemasan tersebut adanya transaksi biaya dimana IKM dalam mendapatkan kemasan atau pelayanan harus mengeluarkan biaya walaupun tidak harus memenuhi ketentuan minimum order dan mengingat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Barat sebagai instansi pemerintah tidak diperbolehkan melakukan hal 30 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017

Info Utama 2.000 sampai 3.000 kemasan sementara IKM sendiri tidak tahun berikutnya yaitu 2010 juga memberikan pelatihan mempunyai kemampuan dari sisi biaya. Rumah Kemasan “Manajemen Pengelolaan Rumah Kemasan dan Pelatihan yang ada di Sumatera Barat dan berlokasi di Jl. Ki.S. Operator Mesin Kemasan” kepada pengelola dan operator Mangunsarkoro kota Padang diharapkan dapat menjawab yang akan mengelola Rumah Kemasan PT Grafika Jaya. semua masalah terkait dengan kemasan yang dihadapi Peserta pelatihan berjumlah 20 orang terdiri dari 10 oleh IKM di Sumatera Barat umumnya dan di kota Padang peserta pelatihan Manajemen Pengelola Rumah Kemasan khususnya. dan 10 orang tenaga operator rumah kemasan. Pelatihan operator Pada saat itu instruktur berasal dari Asosiasi Berdirinya Rumah Kemasan di Provinsi Sumatera Kemasan Indonesia yang berpusat di Jakarta, Rumah Kemasan Provinsi Jawa Tengah dan Rumah Kemasan Barat tahun 2009 di bawah PT Grafika Jaya, diawali Sidoarjo Jawa Timur, karena Rumah Kemasan tersebut dengan pemberian bantuan mesin-mesin kemasan dari dianggap telah berhasil memberikan pelayanan kepada Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah Kementerian IKM yang membutuhkan kemasan yang baik dengan harga Perindustrian seperti mesin; 1. Slitter creaser machine terjangkau di daerah mereka. yang berfungsi untuk membentuk garis atau pola kemasan karton bergelombang; 2. Essentric slotter Layanan machine berfungsi untuk memotong lurus (slitting) dan Sejalan dengan bantuan mesin kemasan dari Ditjen membuat rel (creasing) pada papan corrugated; 3. Stitcher berfungsi untuk menyatukan sisi-sisi kardus; 4. Automatic IKM Kementerian Perindustrian dimana mesin-mesin strapping machine berfungsi untuk melapisi kemasan yang diberikan adalah mesin kemasan karton atau lebih karton, pelapisan tersebut bertujuan agar kemasan karton dikenal dengan kemasan transport maka layanan yang tidak mudah terbuka apabila akan diangkat oleh benda diberikan kepada IKM pada umumnya adalah kemasan berat atau ditarik oleh katrol sekalipun; 5. Carton sealer karton atau kemasan transport. Sejak berdirinya Rumah berfungsi untuk mengemas karton atau kardus hingga Kemasan PT Grafika Jaya sampai sekarang sudah banyak melakukan penyegelan; 6. Creasing & cutting press, IKM yang mendapatkan layanan perbaikan kemasan, berfungsi untuk memotong dan mengecilkan karton sebut saja IKM Rendang Runtiah Nan Sero dari kota Solok, biasa, dapat diaplikasikan pada industry percetakan, IKM Aufa Hakim dari Bukittinggi, IKM Rendang Riri dari pengepakan, dekorasi dan plastic; 7. Flexo longway Payakumbuh, IKM Rendang Siti Nurbaya dan, IKM Garam printer 2 colors berfungsi untuk mencetak tulisan/logo Kesehatan berbentuk cair merek Pasifik dari Padang yang 2 warna pada karton box; 8. Mesin potong kertas sistem dibantu botol dan desain stiker-nya, serta banyak lagi IKM hidrolik; 9. Mesin laminasi dan windows; 10. Pneumatic lainnya yang ada di Sumatera Barat. screen printing machine atau mesin sablon serta; 11. Perlengkapan produksi seperti komputer, printer, meja Bentuk layanan yang diberikan Rumah Kemasan PT komputer, UPS, dan scanner. Pada tahun 2013 dan 2015 Grafika Jaya bermacam macam, seperti yang disampaikan Ditjen IKM Kementerian Perindustrian juga memberi oleh Direktur Utama PT Grafika Jaya Bapak Dasril kepada bantuan mesin fernis dan mesin laminating panas. Gema Industri Kecil, dimana sejak tiga tahun terakhir ini PT Grafika Jaya telah menjalin kerjasama dengan ratusan Di samping bantuan mesin kemasan, Ditjen Industri pelaku usaha IKM di Sumatera Barat, dimana PT Grafika Kecil dan Menengah Kementerian Perindustian pada Jaya memberikan kemudahan antara lain: 31Oktober 2017 • Edisi 58 • Gema Industri Kecil

Info Utama · Menggratiskan desain kemasan bagi pelaku usaha yang belum mempunyai desain kemasan dan merek. · Perjanjian minimum order 1000 pcs, PT Grafika Jaya membuat perjanjian dengan IKM dimana IKM mengorder kemasan minimum 1000 pcs dengan kemudahan pembayaran dua tahap. Artinya IKM boleh membayar dan mengambil 500 pcs terlebih dahulu dan sisanya 500 pcs disimpan dulu di Rumah Kemasan PT Grafika Jaya, dapat Dinas Perindustrian Perdagangan tidak datang lagi untuk mencetak Provinsi Sumatera Barat. Kunjungan kemasan selanjutnya. Mindset seperti diambil dan dibayar belakangan dan dialog ke IKM-IKM ini langsung ini membentuk IKM menjadi tidak dilakukan oleh Dasril selaku Direktur mandiri dan selalu tergantung pada saat dibutuhkan. Untuk PT. Grafika Jaya. Hasil kunjungan dan pemerintah. Hal ini membuat IKM sulit dialog langsung tersebut terkumpul maju dan berkembang. Mulai tahun perjanjian minimum order 1000 400 IKM. Kemudian dilakukan seleksi 2013, Dasril mencoba mengubah pola lebih lanjut yang akhirnya terpilih pikir IKM dengan memberikan solusi pcs ini pihak PT. Grafika Jaya 150 IKM. Saat ini produk mereka yang memudahkan seperti layanana- sudah masuk ke Minang Market dan layananan yang diberikan PT. Grafika menjelaskan kepada IKM bahwa Transmart yang berada di Sumatera Jaya. Barat. mencetak kemasan dalam jumlah Bentuk kemudahan lain yang besar lebih murah dibandingkan diberikan PT.Grafika Jaya kepada IKM adalah kepercayaan kepada mencetak dalam jumlah sedikit. IKM yang memang rutin mencetak kemasan di PT Grafika Jaya. Biasanya · Membantu memasarkan produk- PT.Grafika Jaya setiap bulan Terbatasnya mesin kemasan produk IKM melalui program One memproduksi 30.000 pcs kemasan, yang dimiliki juga merupakan kendala get Three market yaitu di Minang tapi saat bulan tertentu seperti bulan sehingga PT. Grafika Jaya tidak dapat Market milik PT. Grafika Jaya puasa permintaan meningkat bisa memenuhi keinginan IKM dalam Sumbar, Super Market Transmart mencapai 40.000 pcs. Saat itu PT perkembangan kemasan khususnya dimana disediakan tempat khusus Grafika Jaya membantu mencetak kemasan plastik. Terkait dengan bahan untuk IKM yang dinamakan Pojok kemasan IKM sebulan sebelum puasa baku kemasan plastik PT Grafika Jaya Minangkabau, serta melalui tanpa bayaran, hanya dengan modal memang agak kesulitan, selama ini Market Place di kedaiminang.com. kepercayan karena IKM tersebut pengadaan bahan baku kemasan harus Minang Market sudah didirikan mempunyai track record yang baik. dipesan ke luar daerah seperti ke Jakarta, sejak Desember 2016 berjumlah Tanggerang, dan Bandung. Pemesanan 31 buah, tersebar dibeberapa kota Kendala harus dilakukan secara kolektif dengan yakni di kota Padang ada 24 buah, Sejak 2010 sampai dengan bahan baku lain. Akibatnya harga bahan Solok Selatan 2 buah, dan masing baku tersebut lebih mahal karena masing berjumlah 1 buah berada 2013 IKM yang mencetak kemasan dipengaruhi oleh biaya transportasi. di Dharmasraya, Payakumbuh, ke PT.Grafika Jaya adalah IKM yang Padang Panjang, Ujung Gading, mendapat bantuan cetak kemasan Dasril, sebagai pengelola rumah dan Pesisir Selatan. dari Dinas Perindag kabupaten atau kota maupun provinsi. Namun Dalam rangka membantu setelah bantuan cetak habis, IKM kemasan, berharap Ditjen IKM pemasaran IKM melalui Minang Maket dan Transmart ini pihak PT Kementerian Perindustrian dapat Grafika Jaya melakukan kunjungan dan dialog langsung kepada IKM- menjawab semua permasalahan terkait IKM yang ada di kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Tentu saja mesin kemasan plastik sebagaimana berkoordinasi terlebih dahulu dengan yang pernah disampaikannya kepada Kabag Progam Ditjen IKM Kementerian Perindustrian. (Elly Muthia & Kurnia Sari) 32 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017

Melayani Jasa Teknis di Bidang Keramik: Penyusunan SNI Revisi SNI Penerapan SNI Komite Akreditasi Nasional SERTIFIKASI PRODUK & SISTEM MUTU Komite Akreditasi Nasional Industri Keramik Industri Beton Industri Gelas / Kaca Industri Semen Jenis: uji kimia; mineral; thermal; fisik; mekanik; Industri Refraktori Industri Kapur, Gips dan morfologi. Industri Produk Mineral Industri Abrasif, dll Fasilitas: Laboratorium pengujian kaca, ubin, Non Logam genteng, refraktori, saniter, kimia, bahan baku dan mikrostruktur LINGKUP LAYANAN PELATIHAN TEKNIS Alat Produksi:Tungku, Ball Mill, Pot Mill,Alat Penyiapan Bahan Baku Keramik putar,Cetakan, Ekstruder, dll. Pembuatan Model dan Cetakan Alat Uji: Kedataran, Bentur Kaca, Kekerasan Teknologi Keramik Hias Lempung, Kekentalan Massa, Keplastisan, Teknologi Bata Genteng Gesek, dll. Teknologi Glasir Teknologi Produksi Refraktori Bidang Teknologi: Desain produk, Efisiensi Pengoperasian Tungku produksi, Trouble-shooting industri, Teknologi Ubin Keramik pemanfaatan limbah. Bahan dan Produk Keramik Bidang Manajemen: Manajemen produksi, Pengoperasian Alat Produksi studi kelayakan pendirian pabrik. Pengujian Produk Kaca LINGKUP LAYANAN PELATIHAN MANAJEMEN Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Research and Development Jl. Jend. A. Yani No. 392 Bandung 40272 - INDONESIA t. (022) 7206221, 7207115, 7206296 | f. (022) 7205322 www.bbk.go.id | [email protected]

UItnafmo a Balai Pengembangan Kemasan dan Industri Kreatif Membantu Mempercantik Kemasan IKM Produk bagus akan sulit diterima oleh konsumen tanpa kemasan yang menarik. Untuk itu kemasan yang kreatif dan inovatif menjadi suatu keharusan termasuk produk IKM. Balai Kemasan dan Industri Kreatif yang ada di Semarang membantu pengusaha IKM mempercantik kemasan. Daat dimanfaatkan oleh pengusaha IKM yang akan memperbaiki kemasan atau label maupun yang belum memiliki kemasan. eorang pengusaha IKM kemasan karton untuk botol sirup atau datang ke kantor Balai minuman agar lebih terlihat berbeda Pengembangan Kemasan sehingga menambah nilai jual. Bisa dan Industri Kreatif yang juga kemasan sarung atau jilbab yang ada di Semarang untuk di bagian depannya dibungkus plastik. membuat desain bagi produknya. Hanya saja ia tak memiliki dana yang Sementara itu, menurut cukup untuk membuat banyak kemasan. Untungnya, di Balai Pengembangan Sukeriyanto, untuk kemasan primer Kemasan dan Industri Kreatif yang berada di bawah Dinas Perindustrian seperti stiker atau label, Balai dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, ini berupaya fleksibel dalam pelayanan Pengembangan Kemasan hanya kepada klien. memberikan desain. Selanjutnya klien atau pengusaha IKM yang memperbanyak di luar. Namun, desainer yang ada di sini akan membantu dan menjadi konsultan bagi setiap pengusaha IKM yang datang. yang bermaksud memanfaatkan jasa pelayanan Balai Pengembangan Klien yang datang dengan “Di sini tidak ada minimal order, Kemasan datang ke kantor melalui keterbatasan dana dilayani sama dengan tidak dibatasi.Bahkan kalau pesan 100 customer service. Setelah itu, diproses klien lain yang mungkin memiliki modal juga diterima,” kata Sukeriyanto. Bagi oleh staf yang ada sesuai permohonan lebih besar. “Memang di sini kebanyakan Balai Pengembangan Kemasan, kepuasan yang diajukan. Umumnya sebelum meng-order kemasan sekunder,” kata klien menjadi nomer satu. Semua membuat produk berupa desain atau Drs. Sukeriyanto, MM., Kepala Seksi pengusaha yang datang akan dilayani print out-nya, pengusaha IKM akan Pengembangan Kemasan Balai Balai dengan baik. Apalagi pengusaha IKM berkonsultasi dengan desainer yang ada. Pengembangan Kemasan dan Industri ini tidak hanya berdomisili di Semarang, Kreatif. namun dari seluruh kabupaten dan kota Pengusaha IKM yang datang selain Jawa Tengah. Bahkan, ada yang datang menginginkan desain baru (perbaikan Kemasan sekunder adalah kemasan dari luar Jawa Tengah. Semua klien desain yang sudah ada), juga konsultasi luar yang menutupi produk yang sudah diperlakukan sama. produk kemasan yang sesuai dengan dikemas (primer). Misalnya kotak dus barang yang dihasilkan (baiak primer untuk menyimpan produk makanan atau Untuk itu, pelayanan di sini maupun sekunder), dan pembuatan label. minuman. Bisa juga kemasan, misalnya dilakukan melalui satu pintu. Pengusaha 34 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017

Info Utama “Banyak yang datang sudah punya Di Semarang sendiri balai ini ikut desain dengan ditopang oleh peralatan merek dan label untuk diubah,” kata berpartisipasi pada pada kegiatan desain yang lebih canggih. Seperti studio Sukeriyanto. Setelah diskusi atau pameran Jateng fair tahun 2017 di mini untuk desain yang memungkinkan konsultansi dengan desainer di sini, label Gedung Merbabu PRPP Semarang, 30 klien bisa melihat di layar saat konsultasi disetujui untuk selanjutnya dicetak. Agustus sampai 4 september 2017. dengan desainer. Untuk tahun 2017, hingga Oktober, Dari acara itulah diharapkan Ia juga berharap Balai sudah ada 276 orang yang memanfaatkan masyarakat khususnya pengusaha IKM Pengembangan Kemasan memiliki ‘rumah jasa di Balai Pengembangan Kemasan. mengenal Balai Pengembangan Kemasan kemasan berjalan’ –seperti pelayanan Dari jumlah itu yang melakukan ini. Di luar itu, pengusaha IKM mengenal SIM. “Berupa mobil yang dilengkapi audio konsultasi sebanyak 72 orang. Sementara lewat informasi dari pengusaha yang desain,” terang Sukeriyanto. Nantinya pembuatan atau jasa pelayanan karto sudah memanfaatkan layanan yang ada. mobil kemasan ini berkeliling dari kota sejumlah 25.688, pond (lubang di tengah ke kabupaten untuk lebih mendekatkan karton) 58.133, desain (file) ada 111buah. Kedua, Balai Pengembangan diri ke pengusaha IKM. (Jay) Kemasan dan Industri Kreatif Dinas Kendala Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Di tengah pelayanan yang diberikan, Jawa Tengah, masih kekurangan peralatan yang memadai berupa mesin Balai Kemasan menghadapi kendala cetak. “Selama ini (mesin yang ada) yang harus diselesaikan. Menurut memiliki spesifikasi dan kebutuhan yang Sukeriyanto, promosi tentang balai itu tidak sesuai,” kata Sukeriyanto. Bahkan sendiri belum optimal. Artinya belum ada beberapa mesin yang iddle, tak banyak yang mengetahui keberadaan terpakai, karena tak sesuai kebutuhan Balai Pengembangan Kemasan dan untuk pencetakan. Industri Kreatif. Selama ini promosi yang dilakukan melalui berbagai pameran Sukeriyanto mengharapkan adanya yang diadakan baik di Semarang atau bantuan mesin cetak off sheet agar tempat lain. pelayanan kepada klien bisa optimal. Klien pun tak perlu mencetak desain Selama tahun 2017 ini Balai kemasan di luar (di percetakan lain). Dan Pengembangan Kemasan dan Industri hal itu akan menghemat pengeluaran Kreatif Dinas Perindustrian dan para pengusaha IKM karena tarif yag Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dikenakan di sini relatif lebih murah. berpartisipasi dalam Gelar Desain Produk Industri Kreatif Jawa Tengah Bila desain Tahun 2017 di Alun-alun Kabupaten Di masa datang, ia berharap adanya Jepara yang diadakan pada 25 sampai 27 Agustus 2017 . ruangan yang memnuhi syarat untk 35Oktober 2017 • Edisi 58 • Gema Industri Kecil

Info Utama Tarif Terjangkau Agar Bisa Bersaing Balai Pengembangan Kemasan menjadi Alasannya mesin yang ada Presiden  Jokowi mengatakan, dan Industri Kreatif Dinas tidak bisa difungsikan dengan baik. ada tiga faktor kunci agar industri Perindustrian dan Perdagangan kreatif Indonesia bisa terus maju Provinsi Jawa Tengah berdiri sejak Disiplin dalam bekerja, dan bersaing di internasional. Di 2016. Sebelum menajdi balai, berada Santun dalam bahasa, Prima dalam antaranya adalah harus mengerti di bawah Balai Pengebangan SDM pelayanan selera konsumen, mengerti kondisi dan IKM. Melalui Peraturan Gubernur keuangan konsumen, dan harus No. 9 tahun 2016 berubah jadi balai Dalam rangka mempromosikan senantiasa tepat waktu dalam (eselon 3). dan memperkenalkan Balai bekerja. Pengembangan Kemasan dan Efektif balai ini berjalan pada Industri kreatif Dinas Perindustrian \"Kemasan jangan lupa dibuat awal tahun ini, tepatnya 2 Januari dan Perdagangan Provinsi Jawa sebagus mungkin karena seringkali 2017. Strukturnya adalah Kepala Tengah, mulai tanggal : kemasan itu yang membuat pembeli Balai dibantu oleh Kepala Seksi jatuh cinta pada pandangan pertama,\" Pengembangan Kemasan dan Kepala 25 s/d 27 Agustus 2017  ikut tutur Bapak Presiden Jokowi Seksi Industri Kreatif. berpartisipasi pada Gelar Desain Produk Industri Kreatif Jawa Seorang produsen tidak hanya Untuk Balai Pengembangan Tengah Tahun 2017 di Alun – alun 2 dituntut untuk bisa membuat sebuah Kemasan dan Industri Kreatif saat ini Kabupaten Jepara. produk yang kreatif dan inovatif, tetapi didukung oleh 34 SDM. Sebanayk 14 juga harus mampu mengemas dan orang PNS, 20 orang tenaga kontrak, 30 Agustus 2017 s/d 4 memasarkan semenarik mungkin. termasuk dua orang desainer. Tenaga september 2017 ikut berpartisipasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, kontrak umumnya bekerja di bagian pada kegiatan pameran Jateng fair Koperasi (Disperindagkop) dan percetakan. tahun 2017 di Gedung Merbabu PRPP UMKM memberikan Pelatihan. (Jay) Semarang. Sebagai instansi layanan publik, balai ini menetapkan tarif untuk Tarif Retribusi Daerah berbagai pelayanan yang diberikan. Sesuai Peraturan Gubernur No. No. Jenis Pelayanan dan Tarif Satuan Pemakaian Besarnya 4 tahun 2017, tanggal 3 Februari Kekayaan Daerah Retribusi 2017, jenis layanan yang diberikan per 100 pcs dikenakan tarif sebagai berikut: Unit Kemasan per 1.000 pcs 20.000 per 100 pcs Dengan tarif yang relatif a Jasa Pemanfaatan Alat per desain 30.000 murah tentunya dapat menjangkau Kemasan Karton Box per orang/angkatan 7.500 pelaku usaha IKM yang bermaksud per m2/bulan memperbaiki kemasan produk yang b Jasa Pemanfaatan Alat per orang 50.000 dihasilkannya. Sehingga produk IKM Kemasan Sablon 200.000 khsusunya di Jawa Tengah mampu bersaing di pasar lokal maupun c Jasa Pond 25.000 global. 100.000 d Jasa Desain Kemasan Untuk industri kreatif lokasinya memiliki dua bawahan Struktur e Pelatihan Desain Kemasana yang diskusi dan desain disetujui Unit Informasi Teknologi pengusaha amantap Sukeriyanto dan staf di sini yang instansi yang f Sewa Gedung Kantor melayani pengusaha IKM, udah g Pelatihan Teknik Informasi 36 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017



KKhoulosmus Production Follow Markets Sistem ekonomi global telah semakin dilakukan adalah menyesuaikan diri dengan kebutuhan transparan akibat kemajuan di bidang pasar. Pendek kata, kebaikan dari perilaku pasar harus teknologi informasi. Sistem bisnis dan diimbangi dengan tata kelola produksi yang baik (the model transaksi juga semakin canggih virtues of governance), dan inovasi tiada henti. dimana hubungan antara produsen dan konsumen semakin dekat dan semakin pendek jalurnya, Kemampuan \"memanjat\" teknologi merupakan serta bersifat real time. Kedua pihak langsung bisa hal yang fondamental disini, ketika pola belanja para menarik manfaat ekonomi seketika dimana pembayaran konsumen domestik maupun global semakin rasional dan delivery bisa dilakukan dalam waktu bersamaan. Cost yang sebagian dari  mereka kini memiliki pendapatan of money bisa langsung di tekan karena beberapa channel dan daya beli tinggi, sehingga mempunyai kebutuhan distribution “terpangkas”. Cashflow masing-masing pihak yang semakin advanced, tidak melulu kebutuhan dasar, bisa mengalir dengan efisien dan efektif, dan controlable. seperti sandang, pangan, papan. Segmen konsumen yang Inilah fenomena ekonomi dan bisnis digital yang telah seperti itu, sangat \"knowledgeable\" karena memiliki akses mendunia saat ini. Satu hal yang bisa kita catat adalah bahwa ekonomi pada dewasa ini sudah bersifat \"market driven\".Karakteristiknya adalah pasar paling tahu apa yang terbaik. Para produsen nyaris tidak mempunyai kemampuan mendikte pasar, kecuali harus bersifat legowo bahwa dunia sudah berubah. Jalan terbaik yang harus 38 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017

Kolom Utama informasi melalui internet dan media sosial yang luar Dalam konteks Indonesia, maka apa yang dilakukan biasa. Dampaknya adalah mereka makin memiliki cara oleh produsen kecil, menengah, dan besar pada dasarnya pandang global, rakus mengadopsi  gaya hidup global, dan sama, yakni mereka harus bisa bersahabat baik dengan selalu berusaha menjadi pengkonsumsi  pertama produk- pasar (market friendly). Ibaratnya hanya punya pilihan produk global terbaru.  \"bisa berenang atau mati tenggelam\". Sebagai bangsa produsen, maka kita harus memilih bisa berenang karena Pada perspektif yang lain, mau tidak mau kita mempunyai harapan hidup untuk bisa berkelanjutan paradigma manufaktur juga mengalami pergeseran yang dalam mengelola produksi. mengakibatkan perubahan sistem manufaktur dari mass production menjadi mass customization. Pergeseran Menjadi bangsa produsen yang unggul adalah niscaya ini  telah \"memaksa\" para produsen untuk lebih banyak karena pasar memang memaksa kepada para produsen memberikan perhatian pada aspek perancangan untuk untuk selalu bisa memproduksi barang dan jasa yang tidak hanya berkualitas, tapi aman dan nyaman digunakan. Pusat menghasilkan kualitas produk sesuai dengan kebutuhan gravitasi ekonomi dunia dewasa ini adalah pasar. Karena pelanggan. Selanjutnya proses ini akan menjadi bahan itu,Philip Kotler sampai harus menulis buku tentang \"The pertimbangan dalam hal penetapan harga, dan aspek Marketing of Nation\" (Pemasaran Keunggulan Bangsa), investasi untuk penetapan biaya produksi. dan bukan lagi sekedar pemasaran keunggulan produk dan layanan. Sebab itu, sampai ada yang berpandangan Perhatian diberikan pada tahap perancangan ini secara filosofis bahwa \"Hidup Mengikuti Trend\" atau dimaksudkan agar  dapat memenuhi market acceptability. dalam bahasa sesuai judul tulisan ini adalah \"Production Penjelasan ini makin memberikan jawaban bahwa Follow Markets\".  \"Produksi Harus Mengikuti Dinamika Pasar\", dimanapun produksi itu dilakukan. Made in atau Made By seakan Akhirnya, kita harus menyadari bahwa Indonesia menjadi tidak penting lagi karena pasar tahunya secara sebagai emerging market memiliki kesempatan dan real time dapat memperoleh apa yang dibutuhkan oleh peluang untuk menghasilkan situasi yang better off. pelanggan.  Untuk siapa? Tentu untuk para produsen dan para pelanggan dimanapun di dunia ini, tak terkecuali di pasar dalam negeri. Lebih jauh dari itu adalah kepentingan nusa dan bangsa. Dunia dan kita tetap membutuhkan produsen, baik yang berskala kecil maupun yang berskala menengah dan besar. Berkeunggulan tidak selalu harus nomor-1. Berkenggulan harus kita fahami bahwa kita memang harus pandai berenang supaya tidak tenggelam di telan zaman. Sehingga mengelola kreatifitas dan inovasi adalah menjadi penting.  Semoga bermanfaat. Fauzi Aziz, pemerhati masalah ekonomi dan industri.  39Oktober 2017 • Edisi 58 • Gema Industri Kecil

Peluang Pengembangan IKM Fesyen IKM tekstil dan produk tekstil dengan istilah industri produk fesyen secara global. Perkembangan lima merupakan penyumbang terbesar dari industri kreatif Indonesia. Pada tahun tahun terakhir, fenomena kelompok 2025 diharapakan mencapai 140 triliun rupiah dengan menyerap tenaga desainer muda lulusan sekolah mode kerja, 5,6 juta orang. Dibutuhkan SDM yang dihasilkan perguruan tinggi, mulai meramaikan industri fesyen, SMK, kursus, dan para perajin untuk berkolaborasi menciptakan produk- dengan kreatifitas dan peka akan produk inovatif. lifestyle, namun perlu didukung segi teknis dan manajemen usaha, agar kala usaha industri secara formal, mereka umumnya mampu membuat produk massal fesyen, meliputi pengusaha fesyen otodidak, secara menjawab permintaan pasar global. skala mikro, kecil, turun temurun. Secara teknik menengah dan tradisional dikuasai walaupun untuk Masih banyak IKM fesyen besar dilihat pada menghadapi permintaan konsumen yang kurang memperhatikan jumlah tenaga kerja dan investasi. secara profesional masih perlu pengembangan desain dan teknis, Dengan berkembangnya minat dukungan dan perbaikan sistem. manajemen produksi, sehingga kalah konsumen dunia akan produk Fesyen bersaing di tingkat global. Melihat Indonesia, maka perlu kolaborasi Dari segi softskill dan hardskill keterbatasan daya saing IKM fesyen stake holder meningkatkan daya yang terkait kemampuan desain, maka perlu upaya berkesinambungan saing SDM dibidang fesyen. IKM teknis dan manajemen usaha masih mendominasi industri fesyen, namun perlu dukungan, agar daya saing belum memiliki pendidikan fesyen Industri Mode Indonesia menjadi kuat 40 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017

Info Kebijakan membimbing SDM yang terkait IKM doyo di Kutai Kartanegara, sutera di fesyen. Penguatan IKM fesyen perlu Enrekang, Wajo dan Soppeng, Kediri, dukungan ketersediaan raw material, Garut, dan Sukabumi. Serat nanas seperti industri serat, benang, kain, dan pisang di Pekalongan serta serat dan industri penunjang seperti kapas di Tuban dan Flores. kancing, risleting, renda, pita, dan lain sebagainya. Yang juga perlu Daerah penghasil bahan tekstil Gorontalo (sulam karawang), Sulawesi adalah keterampilan desain seiring untuk fesyen tersebar diseluruh Tengah (kulit kayu, tenun), NTT (tenun), perkembangan selera fesyen global. provinsi di Indonesia, dimana pelaku NTB (tenun), Jawa Timur (tenun, bordir, IKM tekstil tradisional yang sudah batik), Jawa Tengah (tenun, sulam, Pendampingan kurang lebih 5 (lima) generasi. batik), Daerah Istimewa Yogyakarta Kondisi IKM fesyen yang masih Di daerah Sumatera Barat (tenun (tenun, batik, sulam, bordir), Jawa songket, sulam, batik), Sumatera Barat (tenun, batik, sulam, bordir, terbatas pengetahuan mode dan Selatan (songket dan jumputan), pabrik tekstil), Jakarta (pabrik tekstil, desain, perlu pendampingan, diklat, Sumatera Utara (tenun ulos), Aceh bordir, batik), Banten (tenun bordir, network agar tercipta daya saing (tenun, bordir), Kalimantan Barat batik, pabrik tekstil). (Ellin L) yang mampu menghadapi kemajuan (tenun, sulam), Kalimantan Timur fesyen dunia. Bentuk kegiatan yang (tenun, sulam), Kalimantan Selatan mendukung berupa pendampingan (tenun, sulam), Sulawesi Utara langsung para desainer disentra (tenun), Sulawesi Selatan (tenun, IKM fesyen, pelatihan, dan sulam), Sulawesi Tenggara (tenun), informasi desain. Pola peningkatan capacity building secara terencana berkesinambungan baik melalui tatap muka, majalah dan video desain. Konsep pengembangan terpadu perlu dibuat, melibatkan semua stake holder, baik proses penciptaan desain dan metode produksi juga promosi dan pemasaran. Apabila gerakan pengembangan IKM fesyen terlaksana dengan baik, maka proses pengembangan, pemantauan, penyempurnaan sistim secara berkelanjutan, dapat bergulir secara baik. Melalui upaya pengembangan SDM yang berkualitas terkait desain , teknis dan manajemen, ditandai dengan sertifikasi profesi pengusaha IKM fesyen dan sertifikasi (pelaku) operator produksi fesyen sehingga produk sesuai SNI fesyen. IKM fesyen berbasis tekstil tradisional yaitu; tenun, batik, sulam, bordir, jumputan, dan sasirangan. Serat alam untuk tekstil yang dapat dibudidayakan di Indonesia; kapas, sutera, rami, serat nanas, serat pisang, ulap doyo, rotan, atau bambu. Pelaku IKM tekstil tradisional menyebar diberbagai daerah, anatara lain; ulap 41Oktober 2017 • Edisi 58 • Gema Industri Kecil

Askari A. Azis P. Mengolah Ikan dan Memberdayakan Masyarakat Setelah bekerja di berbagai tempat Askari mantap berusaha di bidang olah ikan. Ia juga merupakan orang pertama mendapatkan sertifikat Hazard Analisys Critical Control (HACCP) di Kawasan Indonesia Timur.Untuk berbagai ilmu Askari mengadakan training kepada calon pengusaha IKM. engalaman kerja di beberapa perusahaan pernah bekerja di Jakarta mengantarkan Askari dan istri baik di Jakarta maupun Makassar menjadi membentuk sebuah usaha profesional. Terbukti, usahanya modal berharga bagi Askari Azis. Di tahun cepat berkembang dan diterima masyarakat khususnya 1992 atau sejak lulus kuliah jurusan Tehnik warga Makassar. Kimia dari Universitas Hasanuddin sampai dengan tahun 2010 ia keluar masuk perusahaan guna mencari pengalaman yang menjadi bekal berharga untuk mandiri. Pulang ke Makassar, ia melihat potensi sumber bahan baku dari sumber daya alam yang berlimpah. Di sinilah timbul ide kreatif tentang pengolahan ikan. Dari informasi yang diperoleh menurut Askari, pengolahan ikan bisa memberikan nilai tambah hingga 40% dibandingkan dengan pengolahan ikan secara tradisional. Dengan pengolahan ikan modern, Askari mampu mengubah bahan baku ikan ke berbagai bentuk, rasa, bahkan warna bakso, ikan, nuget, bakso suki, otak- otak, bandeng presto, fish cake, suzhi cake, dan produk lainnya. Askari memulai usaha pengolahan ikanpada2007denganmempekerjakan enam orang karyawan, termasuk istri yang juga satu almamater. Ppengalaman keduanya yang juga 42 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017

Dari Sentra Ke Sentra Usaha ini sudah membuka outlet dan pemasaran secara langsung di tiga tempat. “Ini untuk mempermudah akses pemasaran bagi pelanggan,” kata Askari. Menurut Askari keberhasilan produk ikan olahan diterima masyarakat karena selalu dilakukan dengan inovasi dan kreativitas produk. Hingga saat ini ia sudah menghasilkan 68 macam produk ikan olahan untuk segala usia, dari balita sampai manula. Tentu saja dengan dengan beragam jenis, bentuk, rasa, dan warna yang menarik. Dalam melakukan pengembangan produk ikan olahan, ia merujuk pada pelatihan yang dilakukan berdasarkan pelatihan teknis yang telah diikutinya. Antara lain Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) Training 2005, Good Manufacturing Practices (GMP), Five S (5S) Housekeeping for Industry 2004 Makassar, dan training of trainer dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Berbagai pelatihan yang sudah Bahkan, Askari sudah menyiapkan alam lokal yang banyak tersedia di diikuti itu tidak hanya disimpan hanya tempat khusus untuk training yang sini. Terutama generasi muda yang untuk diri sendiri. Askari sudah lama menyatu dengan rumah produksi masih dalam usia produktif. mengabdikan dirinya untuk menjadi sehingga memudahkan peserta untuk trainer untuk IKM lainnya baik untuk langsung praktek dan membawa Dalam menjalankan usahanya manajemen maupun pelatihan teknis hasil prakteknya masing-masing. Askari dan istri berbagai tugas. pengolahan ikan bagi berbagai Untuk manajemen pengembangan kalangan. Peserta pelatihan yang sudah usaha dan quality control mengikuti menimba ilmu di “Eltisyah“ diserahkan kepada. Askari, Perusahaan “Eltisyah“ sejak 2013 hingga Juli 2017 mencapai sedangkan untuk inovasi dan kreasi 12.510 orang. Askari berkeinginan produk dipegang sang istri, Yusriani miliknya dijadikan sebagai agar masyarakat di Sulawesi Kursiah. Selatan khususnya Makassar sekolah untuk IKM dan menjadi pengusaha IKM dengan Sebuah perpaduan yang serasi memanfaatkan potensi sumber daya untuk membantu masyarakat masyarakat serta tempat menjadi mandiri. (Lusiana Mohi) magang anak SMK, mahasiswa dan masyarkat umum (vokasi), Purna Karya, purna bakti, BUMN, Polri, dan swasta calon wirausaha baru. 43Oktober 2017 • Edisi 58 • Gema Industri Kecil

Standardisasi Kualitas Produk IKM Alas Kaki Kebutuhan alas kaki harus memenuhi kualitas sesuai Standar Nasional Indionesia (SNI). Balai Pengembangan Industri Persepatuan (BPIPI) memberikan fasilitas bagi IKM untuk meningkatkan kualitas produk sepatu. Diharapkan standardisasi produk alas kaki akan menjaga kualitas dan menguatkan IKM agar mampu bersaing dengan produk luar dan menembus pasar ekspor. ektor Industri khususnya Industri Kecil dan indikator tersebut peranan IKM menjadi sangat penting Menengah (IKM) merupakan salah satu karena dengan pertumbuhkan IKM maka penyerapan sektor yang menjadi perhatian pemerintah tenaga kerja lebih banyak dan dapat meningkatkan devisa sekarang ini dalam usaha meningkatkan negara melalui karya yang dihasilkan. perekonomian nasional. Ada dua indikator penting yang harus terpenuhi untuk Peranan IKM terhadap pemerataan dan kesempatan menjadi negara maju dan makmur yaitu rendahnya angka kerja bagi masyarakat serta sumbangsih terhadap pengangguran dan tingginya devisa negara yang berasal penerimaan devisa telah membuktikan bahwa IKM tidak dari barang- barang hasil produksi yang dikespor. Seperti hanya aktif namun juga produktif. Pemerintah sangat yang kita diketahui bahwa dalam mewujudkan kedua mendukung pertumbuhan IKM di wilayah Indonesia, hal ini dapat dilihat bahwa pertumbuhan IKM menjadi salah 44 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017

Standardisasi & Teknologi satu sasaran pembangunan industri penggerak perekonomian nasional di semakin kritis dalam mengkonsumsi yang tertuang pada kebijakan masa depan. suatu produk. industri nasional tahun 2015-2019. Pertumbuhan ekonomi Indonesia Sektor alas kaki di Antara kualitas dan branding pada tahun 2016 sebesar 5,02%. Indonesia memiliki potensi untuk Angka pertumbuhan ini naik sebesar berkembang lebih besar seiring Banyak produk lokal IKM 0,26% dibandingkan pertumbuhan dengan perkembangan mode dan tahun 2015 yang hanya mencapai pertumbuhan penduduk dunia. kehilangan image karena 4,79%. Selain untuk memenuhi kebutuhan ekpor pertumbuhan alas kaki membanjirnya produk-produk Salah satu kontribusi naiknya juga berpotensi untuk memenuhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia permintaan dalam negeri. Dalam pesaing terutama produk impor yang berasal dari sektor industri alas kaki hal ini, kebutuhan alas kaki bukan dan barang dari kulit. Pertumbuhan hanya dipenuhi secara kuantitas saja dijual dengan harga yang murah dan ekonomi sektor tersebut pada tahun tetapi juga secara kualitas perlu di 2016 sebesar 8,1%, dimana ditahun tingkatkan agar dapat menghasilkan kualitas bagus. Sebagian besar IKM sebelumnya hanya mencapai 4%, produk yang berdaya saing. Daya sehingga pertumbuhan industri alas saing mempunyai pengaruh yang di Indonesia masih belum memahami kaki dan barang kulit naik sebesar signifikan terhadap peningkatan 4,1% dari tahun sebelumnya. produktivitas perusahaan dan akses konsep pemasaran yang berorientasi pasar. Era Globalisasi ekonomi telah pada harapan konsumen. Mereka membawa pembaharuan yang sangat Hal ini tentunya akan berbading cepat dan berdampak luas bagi lurus dengan peningkatan penjualan masih berorientasi dengan kuantitas perekonomian baik nasional maupun produk dan profitabilitas industri internasional. Dampak yang paling atau IKM. Peningkatan kualitas produk yang dihasilkan. Sehingga, dirasakan saat ini adalah persaingan merupakan usaha yang harus di dunia industri terutama industri dilakukan IKM dalam rangka untuk daya beli masyarakat semakin alas kaki yang semakin ketat. memenuhi atau melebihi harapan Untuk itu sektor industri alas kaki pelanggan. Dewasa ini, dikarenakan menurun dengan produk lokal. Hal harus dapat berkembang dalam kemampuan ekonomi dan tingkat arena persaingan dan sekaligus pendidikan masyarakat cenderung ini jelas bahwa kualitas suatu produk menjadikanya sebagai motor meningkat, sebagian masyarakat sangat berpengaruh terhadap daya beli konsumen saat ini. Apabila kualitas produk yang dihasilkan baik maka konsumen akan cenderung melakukan pembelian ulang terhadap produk alas kaki tersebut, begitu juga sebaliknya jika kualitas alas kaki tidak sesuai dengan harapan maka konsumen akan memilih produk lain yang mempunyai standar kualitas yang baik. Kualitas produk dapat ditingkatkan dengan pengendalian mutu produksi dari material hingga 45Oktober 2017 • Edisi 58 • Gema Industri Kecil

Standardisasi & Teknologi produk jadi yang akan di jual. Pengendalian mutu merupakan suatu proses memuaskan pelanggan dengan memperhatikan proses sebelumnya. Pengendalian mutu dilakukan secara terpadu dengan melakukan usaha perbaikan suatu produksi, setiap kegiatan terencana dengan baik, terorganisasi dengan baik, sistematis, perbaikan yang berkelanjutan, diawasi dan dikendalikan sehingga produk yang dihasilkan memenui standar/ spesifikasi yang telah ditetapkan. Pengendalian mutu harus dilakukan dan menjadi komitmen pemimpin. Teknik pengendalian mutu pada proses produksi alas kaki dilakukan di berbagai tahapan: 1. Desain sepatu (shoe designing) kualitas bahan baku yang di beli. akhir ini penting untuk dilakukan 2. Pembuatan pola (pattern Pengujian awal pada raw material agar kualitas produk akhir yang yang digunakan menjadi dasar akan di jual sesuai dengan standar. cutting) pemilihan kualitas bahan yang Misalnya pengujian kuat rekat antara 3. Uji coba pola kerja (sampling) nantinya akan perpengaruh pada bagian atas sepatu dengan sol untuk 4. Pengadaan bahan (material proses hingga hasil produk jadi yang mengetahui kekuatan perakitan dihasilkan. Misalnya: pengujian sepatu, dan parameter lainya yang room) kualitas pada kulit sebelum dipersyaratan oleh standar produk. 5. Pemotongan (cutting) diproduksi denganCritical Point Berdasarkan hasil pengujian maka 6. Perakitan atasan (closing room) parameterpengujian yaitu kuat Tarik akan dievaluasi apakah hasil 7. Perakitan sepatu (making room) kemuluran kulit atau kuat sobek pengujian produk akhir sesuai dengan 8. Penyelesaian (finishing room) kulit dll. Selanjutnya pengujian pada standar yang dipersyaratan. Proses 9. Penyimpanan (shoe room) saat proses produksi, ini dilakukan pengujian akhir ini dilakukan juga 10. Pengambilan contoh dan pada saat proses produksi apakah untuk melihat performaalas kaki hasil standar pada saat produksi alas produksi dan proses ini sangat penting pengujian kaki terpenuhi. Ini merupakan tahap apabila IKM ingin melakukan proses pengendalian mutu pada setiap standardisasi. Peran pemerintah Teknik pengendalian mutu tahapan proses. untuk mendukung IKM memenuhi pembuatan alas kaki pada tahap standar kualitas sangat diperlukan tersebut di atas dilakukan dengan Hasil akhir proses produksi dengan meyediakan fasilitas uji konsisten untuk menjamin mutu atau dalam hal ini adalah sudah yang lengkap dan terpercaya guna setiap tahap proses pembuatan berupa alas kaki maka dilakukan mendorong IKM untuk melakukan alas kaki. Untuk mengetahui pengujian produk akhir. Pengujian pengujian produknya. produk alas kaki hasil produksi apakah berkualitas atau tidak maka dilakukan pengujian. Untuk dapat hasil yang maksimal maka pengujian dilakukan pada raw material yang digunakan hingga produk jadi hasil produksi. Tujuan dilakukan pengujian pada raw material untuk mengetahui 46 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017

Standardisasi & Teknologi lokal konsumen juga menuntutakan Dalam hal ini pemerintah kualitas produk alas kaki yang sesuai denga standard. Untuk bersaing di telah menyediakan tool/alat pasar ekspor maka standardisasi produk harus diperhatikan. Ini untuk pemenuhan produk yang merupakan point penting bagi pengusaha apabila ingin menembus berkualitas dan sesuai dengan pasar internasional. standar yaitu dengan ditetapkan Di era bebas perdagangan internasioanal, kualitas barang dan Standar Nasional Indonesia (SNI) jasa yang melalui lintas Negara harus menjadi kriteria utama pada produk alas kaki beserta dalam bertransaksi. Selain harga, kesesuaian produk yang akan di pendukungnya. Spesifikasi eksport dengan standar yang berlaku juga menjadi ukuran. Salah satu secara teknis kualitas sepatu point terpenting dalam perdagangan antar Negara adalah kesamaan sudah di tetapkan SNI nya standar, kesamaan aturan sehingga setiap produk barang atau jasa yang dapat digunakan oleh yang dijual memberikan manfaat bagi konsumen dan menciptakan IKM sebagai acuan dalam iklim persaingan usaha yang sehat. Standardisasi merupakan proses mengembangkan kualitas penyesuaian menuju keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi produk alas kaki yang akan dan sempurna, yang diapakai sebagai batas penerimaan minimal. diproduksi. Tujuan utama standardisasi Pada era perdagangan untuk produk alas kaki adalah menjaga kualitas barang dan bebas industri alas kaki di menguatkan IKM agar mampu bersaing dengan produk luar dan Indonesia harus menghadapi menembus pasar ekspor yang sangat kompetitif dan memiliki standar persaingan perdagangan kualitas yang tinggi. Adapun manfaat yang akan dirasakan IKM dengan yang sangat ketat dalam penerapan standardisasi mutu hasil produksi adalah: memasarkan alas kaki baik 1. Memberikan kepuasan dari sisi regulasi, pemenuhan pelanggan dengan penyampaian produk secara konsisten produk yang sesuai standard dalam memenuhi persyaratan- persyaratan pelanggan dan setiap Negara tujuan ekspor 2. Tercapainya kepercayaan memiliki spesifikasi akan barang masyarakat terhadap produk yang dipasarkan yang diterima maupun sistem penilaian kesesuaian untuk Peran Pemerintah meningkatkan daya saing atau Balai Pengembangan Industri keberterimaanya dipasar global. Persepatuan (BPIPI) dilengkapi dengan laboratorium yang khusus Untuk itu IKM alas kaki pengujian alas kaki. Ini merupakan dituntut untuk menghasilkan salah satu peran pemerintah dalam produk yang berdaya saing hal ini Kementerian Perindustrian yaitu mempunyai kualitas tinggi untuk meningkatkan kualitas produk dan sesuai dengan standar. alas kaki industri kecil menengah di IKM alas kaki di Indonesia Indonesia. dapat meningkatkan daya saing melalui peningkatan IKM yang ingin produk yang kualitas produk sesuai dengan dihasilkan berkualitas dan berdaya standar SNI alas kaki yang saing maka diperlukan suatu telah ditetapkan bersama. standardisasi kualitas. Dengan penerapan SNI, produk Indonesia akan terdorong lebih Cara ini dimaksudkan untuk kompetitif. Kepedulian IKM menjaga agar produk yang dihasilkan dalam memahami pentingnya dapat memenuhi kriteria yang telah penerapan SNI akan berdampak ditetapkan sehingga konsumen pada produk yang dihasilkan tidak akan kehilangan kepercayaan yang pada akhirnya dapat terhadap produk yang bersangkutan. bersaing di pasar global. Bukan hanya di pasar ekspor, dipasar (red.dee/bpipi) 47Oktober 2017 • Edisi 58 • Gema Industri Kecil

Pemanfaatan Warna Alami bagi Produk IKM Pangan Perkembangan Industri Makanan dan Minuman saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat ditinjau dari munculnya beragam bentuk, rasa, dan warna produk. hanya pengusaha IKM Makanan dan minuman, konsumen juga dituntut untuk berhati-hati. at warna alami atau zat warna oranye atau merah dari wortel dan digunakan sejak dahulu sehingga sudah warna sintetis sudah cabe, warna hijau menggunakan daun diakui aman jika masuk kedalam tubuh. direkomondasikan dalam bayam, daun pandan, atau daun suji. sesuai dengan Peraturan Pewarna alami yang berasal Pemerintah No. 41 Tahun Sebagai konsumen dituntut dari tumbuhan mempunyai berbagai 2015 yang salah satunya menganjurkan ketelitian dengan membaca semua macam warna yang dihasilkan, hal untuk menggunakan bahan baku dalam komposisi apa saja kandungan yang ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, negeri termasuk pewarna alami yang tercantum pada kemasan termasuk seperti jenis tumbuhan, umur tanaman, banyak terdapat di Indonesia. Pewarna zat warna yang digunakan. Dapat tanah, waktu pemanenan dan faktor- alami selain mudah didapat juga aman dikatan sebagian besar dari kita tidak faktor lainnya. Oleh karena itu, Food bagi kesehatan, tidak hanya bisa tahu dan tidak mau tahu tentang jenis and Drugs Administration (FDA) Amerika digunakan untuk pewarna makanan dan dari zat warna yang digunakan pada Serikat menggolongkan zat warna alami minuman tapi juga banyak pearna alami produk-produk tersebut. Bahkan tak ke dalam golongan zat pewarna yang yang bisa digunakan untuk pewarna bati, mempedulikan keamanan bagi kesehatan tidak perlu mendapat sertifikasi atau furniture dan barang kerajinan lainnya. dan bagaimana efeknya jika zat warna ini dianggap masih aman. Jenis-jenis zat masuk ke dalam tubuh kita. pewarna alami yang banyak digunakan Bagi IKM pangan yang sudah dalam industri pangan antara lain ialah berpengalaman biasanya memberikan Sumber pewarnaan alami zat pewarna asal tanaman, seperti pewarna alami untuk produk makanan Pewarna alami merupakan zat karotenoid, antosianin, klorofil, dan kue-kue warna hijau menggunakan curcumin. warna daun pandan atau daun suji, warna yang berasal dari ekstrak warna coklat dengan bubuk coklat. Untuk tumbuhan (seperti bagian daun, bunga, Pewarna alami merupakan bahan produk tahu menggunakan warna kunjit. atau biji), hewan dan mineral yang telah pewarna yang bahan-bahannya banyak Makanan ringan keripik menggunakan diambil dari tum buh-tumbuhan. Bahan pewarna alami yang banyak digunakan antara lain sebagai berikut: 48 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017

Standardisasi & Teknologi Daun suji mengandung zat warna untuk produk makanan dan minuman. Pewarna alami yang berasal klorofil untuk memberi warna hijau Diperlukan sosialisasi yang terus dari tumbuhan mempunyai menawan dengan aroma/ wangi yang menerus kepada masyarakat agar dapat khas. Digunakan untuk pewarna dadar memanfaatkan pewarna yang alami dan berbagai macam warna yang gulung, kue bika, kue pisang, dan cendol. aman bagi kesehatan. dihasilkan, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti Buah Kakao merupakan penghasil Zat warna alami berdasarkan cokelat dan memberikan warna cokelat sumbernya jenis tumbuhan, umur pada makanan ,misalnya es krim, susu tanaman, tanah, waktu cokelat dan biskuit/kue kering. Zat pewarna alami yang berasal dari pemanenan dan faktor-faktor tanaman, seperti : antosianin, karotenoid, Kunyit (curcuma doemstica) betalains, klorofil, dan kurkumin. lainnya. mengandung zat warna kurkuma untuk memberikan warna kuning pada Zat pewarna alami yang berasal makanan , misalnya tahu, bumbu atau dari aktivitas mikrobial, seperti: zat nasi kuning selain berfungsi pewarna pewarna dari aktivitas Monascus sp, kunyit juga sebagi pengawet makanan. yaitu pewarna angkak dan zat pewarna dari aktivitas ganggang. Cabai merah ,selain memberikan rasa pedas bisa juga menghasilkan warna Zat pewarna alami yang berasal dari kisaran merah, jingga, sampai kuning Kapxantin yang menjadikan warna merah hewan dan serangga, seperti: cochineal banyak yang merupakan anggotanya, pada makanan misalnya sambal goreng, dan zat pewarna heme. seperti likopena, karotena, lutein, dan dan rendang. zeaxantin. Zat-zat inilah yang biasanya Zat warna alami berdasarkan menyebabkan warna merah, kuning atau Wortel beta karoten (provitamin – A) komponen jingga pada buah dan sayuran. Contoh pada wortel menghasilkan warna oranye. tomat dan wortel. a. Karotenoid: Pigmen organik Karamel, warna cokelat karamel yang ditemukan dalam kloroplas dan b. Klorofil: Klorofil adalah pigmen pada kembang gula, Selai buah, karena kromoplas tumbuhan dan kelompok berwarna hijau yang terdapat dalam proses karamelisasi, yaitu pemanasan organisme lainnya seperti alga kloroplas bersama-sama dengan karoten gula tebu sampai suhu 170 derajat. (ganggang),Sebagai pigmen, karotenoid dan xantofil pa da semua makhluk hidup pada umumnya menyerap cahaya biru dan yang mampu melakukan fotosintetis. Gula merah, selain sebagai pemanis memantulkan warna-warna berpanjang Pada semua tanam an hijau, sebagian juga memberikan warna cokelat gelombang besar (merah sampai besar klorofil berada dalam dua bentuk kekuningan untuk produk dodol atau kuning kehijauan). Pewarna alami pada bubur. Selain contoh diatas, beberapa buah-buahan dan sayuran juga dapat dijadikan pewarna alami berdasarkan hasil inovasi dan kreatif bagi pelaku IKM produk makanan Makanan dan minuman seperti daun bayam dijadikan sebagai pewarna pada produk mie, nasi kebuli, nasi tumpeng. Warna ungu diambil dari warna ubi ungu untuk produk bolu. Wortel untk pewarna makanan ringan sejenis keripik. Stroberi dan buah naga warna pink dipakai untuk pewarna minuman sirop, es krim, dan jus segar. Kekayaan alam Indonesia yang berlimpah dari berbagai sumber alami telah memberikan pilihan warna yang beraneka ragam yang dapat digunakan 49Oktober 2017 • Edisi 58 • Gema Industri Kecil

Standardisasi & Teknologi yaitu klorofil a dan klorofil b. Klorofil a bersifat kurang polar buah dan jus sayuran, ekstrak tagetes, minyak wortel, dan berwarna biru hijau, sedangkan klorofil b bersi fat polar minyak endosperm jagung, paprika dan paprika oleoresin, dan berwarna kuning hijau. Klorofil berwarna hijau karena riboflavin, kunyit, oleoresin kunyit, xanthophylls menyerap seca ra kuat daerah merah dan biru dari spektrum (flavoxanthins, rubiaxanthins, zeaxanthin), dan klorofil. cahaya visibel. Warna kuning-oranye dari annattoberasal dari lapisan luar biji tropis pohon bixa orellana; kandungan karotenoid, c. Antosianin: Pigmen yang memberikan warna pada bixin, dan norbixin bertanggung jawab untuk penampilan bunga, buah, dan daun tumbuhan hijau. Selain itu, antosianin warna kuning-oranye. banyak digunakan sebagai pewarna alami pada berbagai produk pangan. Antosianin merupakan pigmen fotosintesis Pigmen yang paling umum digunakan dalam industri yang ditemukan dalam banyak tanaman, alga dan bakteri. makanan adalah beta karotenyang diperoleh dari beberapa Antosianin bertanggung jawab untuk warna merah, ungu dan mikroalga dan cyanobacteria biru pada kebanyakan buah-buahan dan sayuran. contoh warna pada ubi ungu dan kol ungu. Annato telah digunakan sebagai pewarna makanan lebih dari 200 tahun silam, untuk mewarnai berbagai produk d. Betalains, cochineal, riboflavin, dan kurkumin: pigmen makanan dan produk susu terutama keju, tumbuhan yang memberi warna kuning, jingga, merah, dan ungu pada bagian daun dan buah. Salah satu contohnya adalah Canthaxanthin merupakan pigmen berwarna oranye – betasianin yaitu pigmen merah bit yang termasuk kelompok pink sampai merah gelap termasuk karotenoid digunakan pigmen betalain merah dan kuning yang sejak lama dianggap untuk mewarnai keju (produk dairy), kembang gula/permen, berkaitan dengan antosianin, walaupun betalain mengandung ikan dan produk daging, produk buah-buahan, minuman, nitrogen tidak seperti antosianin. contoh warna merah bit, snack/ makanan ringan, birdan anggur. Namun demikian, warna kuning dari kunyit. dibawah peraturan Uni Eropa canthaxanthin tidak dianggap sebagai makanan aditif. e. Melanoidin dan karamel: Memiliki pigmen atau zat warna gelap (cokelat tua, coklat kemerahan atau hitam) . zat Lutein merupakan karotenoid berwarna lebih hijau warna coklat kemerahan pada karamel dihasilkan dari reaksi kekuningan, juga tidak diperbolehkan sebagai pewarna karamelisasi sukrosa pada pemanasan sekitar 170o C; terbentuk makanan di Amerika Serikat kecuali untuk mewarnai bahan selama proses pemanasan dan penyimpanan. makanan unggas/ayam. Zat pewarna alami untuk makanan yang dibebaskan dari Saran bagi produsen IKM makanan dan minuman jika certification FDA dan Uni Eropa untuk digunakan sebagai bahan memungkinkan gunakan zat warna alami untuk produknya, tambahan makanan diantaranya adalah: agar kita terhindar dari dampak negatif dari penggunaan zat warna kimia pada produk yang dihasilkan. Bagi konsumen Ekstrak annatto, bit merah, canthaxanthin, karoten, agar teliti sebelum membeli. (Lusiana Mohi, dari berbagai ekstrak Dactylopuis coccus, biji kapas, ekstrak kulit anggur, sumber) 50 Gema Industri Kecil • Edisi 58 • Oktober 2017


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook