Dari Sentra Ke Sentra produk anyaman di lokal dan ekspor. Aneka wadah dan pemerintah daerah menemukan peluang kerja untuk tikar dari anyaman koran tersebut diminati sejumlah warga serta para pencinta lingkungan dan masyarakat negara di Eropa. umum, juga mendapatkan lingkungan yang bersih. Dari komunitas kampung koran diperoleh manfaat-manfaat Bagaimana cara Kompas Gramedia membina yang tidak sekedar peningkatan pendapatan, lebih dari perajin anyaman tersebut? Pada suatu kesempatan itu tercipta nilai mental, karakter dan budaya produktif mereka berkumpul memetakan persoalan, membuat menggunakan waktu luang serta cinta lingkungan. rencana untuk mencari solusi. Dengan potensi yang ada, pendampingan diberikan untuk membuka usaha Untuk mengelola modal kelompok didirikan bank bersama. Model kemitraan terbentuk melibatkan warga, sampah yang memberi jaminan keberlanjutan usaha. “Salam Rancage” dan Kompas Gramedia, menjadi suatu Para anggota kelompok, mengolah koran sekaligus komunitas yang fokus pada pemberdayaan perempuan. memperlakukan lingkungan secara arif bijaksana. Model sinergi ini menjadi kekuatan pembangunan Anyaman koran telah menjadi entry point yang masyarakat, sebagai instruktur wirausaha. Misalnya memberdayakan masyarakat, sekaligus lingkungan. ASHEPI DKI Jakarta yang mengadakan pelatihan disertai Semoga model kemitraan ini dapat ditularkan ke kunjungan lapangan ke sentra kerajinan koran di Bogor, berbagai daerah. (Elim Lolodatu–dari berbagai sumber) sebagai bagian dari kurikulum pelatihan IKM kerajinan. Mempunyai keterampilan dan Kerajinan anyaman koran ini melibatkan 60 orang mendapatkan penghasilan tambahan dan warga di sekitar komunitas di Tanah Baru Bogor, yang mengajak ibu-ibu yang menganggur bisa sebagian besar merupakan ibu rumah tangga. Salah seorang perajin, Atmah menyampaikan keuntungan dari memiliki penghasilan,” produk daur ulang. Foto: Istimewa “Alhamdulillah dari koran ini saya bisa menyicil mesin cuci, penghasilan satu bulan paling besar 500 ribu, karena tergantung bahan baku dan pesanan dari galeri,” jelas Atmah. Selain Atmah, ibu rumah tangga lain yang akhirnya memiliki penghasilan sendiri dari menganyam koran ini Ati Suprapti. “Mempunyai keterampilan dan mendapatkan penghasilan tambahan dan mengajak ibu- ibu yang menganggur bisa memiliki penghasilan,” kata Ati. Produk daur ulang Salam Rancage dipasarkan melalui media sosial dan pameran. Omzet per tahunnya sekitar Rp200 juta. Pesan moral yang diperoleh dari komunitas kampung koran, “Salam Rancage” bahwa dengan kebersamaan, maka berbagai manfaat dapat diraih. Kelompok usaha mempunyai peluang usaha, Kompas Gramedia menjalankan program CSR, 51Desember 2017 • Edisi 59 • Gema Industri Kecil
Kerajinan Cukli khas NTB Menembus Pasar Mancanegara Nusa Tenggara ukli merupakan hasil Kabupaten Lombok Barat. Kerajinan cukli Barat selain kerajinan yang terbuat merupakan industri kreatif yang terbuat dari dari kayu dengan hiasan kayu yang dibuat secara turun temurun yang terkenal dengan potongan kulit kerang, tidak terdapat di daerah lain. Jenis kerajinan mutiaranya, yang ditanam dalam kayu. cukli berupa; mebel (meja, kursi, lemari, dikenal juga Misalnya asbak, pigura, tempat tisu, kotak tempat tidur, kursi malas), dan berbagai perhiasan, kursi, meja, lemari, sampai tempat aneka macam produk kerajinan seperti kotak dengan industri tidur. Cukli juga merupakan Industri kreatif perhiasan, hiasan dinding, dan lainnya. kreatif produk produk Khas daerah Nusa Tenggara Barat. kerajinan dan Dengan memiliki ciri khas/spesifik daerah, mebel cukli. Kerajinan dan mebel kayu cukli merupakan sampai saat ini kerajinan dan meubel cukli hasil dari sentra Industri di kampung Rungkang, masih tetap eksis. Tidak saja hanya menerima Produk kerajinan Jangkuk, Sayang-sayang, Cakranegara, pesanan dari dalam negeri tapi belakangan cukli ini mampu menembus pasar Amerika Serikat hingga Prancis. Foto: Istimewa 52 Gema Industri Kecil • Edisi 59 • Desember 2017
Dari Sentra Ke Sentra kerajinan cukli ini kian tenar hingga ke luar negeri Foto-foto: Istimewa sehingga mendapatkan pesanan dari Arab Saudi, Turki, Meksiko, Prancis, dan Amerika. Para wisatawan asing Jenis kerajinan cukli berupa; mebel (meja, kursi, tertarik membeli produk kerajinan dan mebel Cukli lemari, tempat tidur, kursi malas), dan berbagai karena memiliki keunikan tersendiri yang tidak banyak terdapat dinegara manapun bahkan didaerah manapun aneka macam produk kerajinan seperti kotak di Indonesia kecuali berada di Provinsi Nusa Tenggar perhiasan, hiasan dinding.” Barat (NTB) tahun 1993 -1994 membuka toko suvenir di pasar seni Pengerjaan kerajinan dan mebel Cukli ini memerlukan Senggigi tahun 1996 hinga 1998 dengan tenaga kerja keterampilan khusus untuk menempelkan kulit kerang hanya enam orang. mutiara pada produk yang akan dibuat. Bahan baku kerangnyapun berbeda dangan kerang lainnya bentuk Seiring dengan semakin banyaknya pelanggan kerangnya bulat, keras dan mengkilat sehingga dalam yang membeli produknya maka perkembangan usaha mengerjakannya tidak hanya dibutuhkan keterampilan mengalami kemajuan cukup tinggi sehingga tahun khusus tapi juga kesabaran yang tinggi. 2005 bisa membeli rumah yang sekaligus difungsikan sebagai workshop, sampai pada tahun 2007 membeli Sedangkan bahan baku kayu yang digunakan terbatas lagi workshop atau artshop sebagai show room. pada bahan baku kayu jenis mahoni dan kayu jati. Untuk pengerjaan satu set mebel sampai finishingnya Saat ini Haji Fauzi membutuhkan bahan baku kayu memerlukan waktu selama 10 -14 hari yang dikerjakan mahoni tiga kubik setiap bulannya dengan harga Rp 3,5 oleh tiga hingga empat orang, dengan tingkat kesulitan juta per kubik. Sedangkan bahan baku kayu jati seharga yang cukup tinggi maka harganya cukup mahal untuk Rp 5 hingga 6 juta per kubik. Bahan baku ini mampu satu set mebel berkisa antara 8 - 12 juta di luar ongkos membuat empat hingga enam set mebel. Sementara kirim. Namun konsumen pelanggan yang memesan itu, untuk jenis produk kerajinan di-supplay oleh lima cukup mengerti karena mebel cukli yang dibeli memiliki perusahaan IKM kerajinan yang terdiri dari barang kelebihan yaitu awet dan unik. dari aneka kerajinan untuk mengisi produk-produk di workshop oleh para turis yang datang ke lokasi Salah satu pengusaha dan perajin cukli yang workshop. (Lusiana Mohi) ditemui di Nusa Tenggara barat berada di desa Sayang- sayang, Rungkang-Jangkung, Kecamatan Cakranegara, Mataram, yakni Haji Fauzi. Haji Fauzi sebagai owner memulai usaha tahun 1989 dengan menjadi pedagang asongan yang membawa produk kerajinan orang lain dijual ke turis-turis di daerah Senggigi, semakin banyaknya yang berminat membeli dagangannya semakin maju juga usahanya 53Desember 2017 • Edisi 59 • Gema Industri Kecil
Membangun Sinergi Mengembangkan Kendaraan Pedesaan Pengembangan Foto-foto: Istimewa kendaraan pedesaan terus digencarkan Kementerian Perindustrian dalam mendukung pembangunan ekosistem industri otomotif dalam negeri. Termasuk meningkatkan peran industri kecil dan menengah (IKM) pada sektor industri otomotif agar dapat meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri dan penguasaan teknologi otomotif. Kini sedang dikembangkan prototipe kendaraan pedesaan yang berfungsi sebagai kendaraan material. enteri Perindustrian Direktur Jenderal IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, ratusan IKM Airlangga Hartarto dalam negeri siap berkontribusi dalam memproduksi komponen kendaraan pedesaan. mengatakan akan \"Kami memang memprioritaskan IKM lokal untuk terlibat dalam program yang sedang menggandeng industri dikembangkan ini,” ujarnya. kecil dan menengah IKM otomotif diharapkan turut berkontribusi dalam pengembangan kendaraan pedesaan. (IKM) sektor komponen otomotif guna Dalam implementasinya, IKM komponen otomotif binaan Kemenperin yang tersebar di memacu tingkat kandungan dalam negeri sentra-sentra di Tegal (50 IKM), Klaten (10 IKM), Purbalingga (138 IKM), Sidoarjo (134 IKM), (TKDN). Diharapkan dengan melibatkan Juwana (30 IKM), Pasuruan (49 IKM), Sukabumi (20 IKM) dan Bandung (15 KM) diharapkan dapat IKM lokal, para pengguna akan lebih mudah turut serta sebagai bagian dari rantai pasok kendaraan pedesaan. Selain itu, Kemenperin mendapatkan sparepart di pasaran dan pemilihan teknologinya sesuai kondisi alam dan demografi di Indonesia. “Akhirnya akan dicapai kemandirian industri otomotif nasional melalui penguasaan teknologi kendaraan oleh anak bangsa sekaligus membantu meningkatkan perekonomian di pedesaan,” tuturnya dalam kesempatan yang terpisah. 54 Gema Industri Kecil • Edisi 59 • Desember 2017
Standardisasi & Teknologi akan menggandeng IKM yang tergabung dalam Foto: Istimewa Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (PIKKO), IKM karoseri yang “Pengembangan kendaraan pedesaan Akhirnya akan di- tersebardi Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa membutuhkan keterlibatan, komitmen, capai kemandirian Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung dan sinergi dari berbagai pihak. Tentunya dan Sumatera Utara serta IKM alat dan mesin masih banyak tugas yang menyertai dalam industri otomotif pertanian (Alsintan) yang tersebar di seluruh pengembangan kendaraan pedesaan, seperti: nasional me- Indonesia. penyusunan regulasi yang menjadi payung hukum pengembangan kedaraan pedesaan, lalui penguasaan Kendaraan Pedesaan mempersiapkan pihak-pihak yang berperan teknologi kenda- Prototipe mobil pedesaan hasil dalam produksi kendaraan pedesaan termasuk insentif untuk investor dan integratornya, raan oleh anak pengembangan Kementerian Perindustrian pemetaan kontribusi IKM, perawatan atau bangsa sekaligus adalah Generasi 2A, dan prototipe kendaraan perbaikan kendaraan pedesaan, ketersediaan membantu menin- pedesaan yang dikembangkan IOI adalah suku cadang, dan lain sebagainya,” kata Gati di gkatkan perekono- Generasi 2B. Prototipe mobil pedesaan yang “Temu Bisnis IKM Alat Angkut” di Jakarta. mian di pedesaan.” dikembangkan adalah dalam bentuk kendaraan untuk perontok padi dan penggiling padi, serta Gati berharap pengembangan kendaraan kendaraan yang dapat berfungsi sebagai pedesaan ini dapat membawa multiplier effect angkutan material (dump truck). terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, tidak hanya berdampak positif bagi Setelah sebelum dilakukan pemetaan perkembangan industri otomotif dalam negeri, kebutuhan kendaraan pedesaan di wilayah tetapi juga peningkatan kualitas SDM di sektor Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada November industri otomotif, serta bagi pembangunan lalu, Ditjen IKM menggelar focus group IKM sektor industri otomotif dan alat mesin discussion (FGD) terkait kendaraan pedesaan pertanian (alsintan) dalam negeri. (Dinar) yang akan dikembangkan. Lebih lanjut, Kemenperin memiliki peran dalam penyusunan regulasi kendaraan pedesaan yang tepat guna untuk melindungi pengembangan industri otomotif dalam negeri, serta merancang rencana kerja dari para stakeholder untuk program pengembangan kendaraan pedesaan. Beberapa stakeholder yang terlibat dalam FGD sinergitas pengembangan kendaraan pedesaan diantaranya Kemenko Bidang Perekonomian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi, Kementerian Ristekdikti, Bappenas, Astra Modal Ventura, Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir (LPDB), BPPT, Dinas Yang Membidangi Perindustrian (Prov Jawa Tengah, Kab. Klaten, dan Kab. Tegal), Institut Otomotif Indonesia (IOI), Perkumpulan Industri Kecil-Menengah Komponen Otomotif (PIKKO), dan Asosiasi Karoseri Indonesia (ASKARINDO). FGD diadakan untuk memaparkan hasil pemetaan tentang gambaran kebutuhan maupun kondisi pasar dari sisi jenis kendaraan, harga yang diharapkan, serta cakupan penggunaan kendaraan pedesaan. 55Desember 2017 • Edisi 59 • Gema Industri Kecil
PUelsuaahnag Kerajinan Lukisan Kaca Menggoreskan Kreativitas di Atas Kaca Kerajinan irebon tak hanya dikenal Foto: Fariz Bagus lukisan kaca dengan kuliner nasi jamblang, yang unik layak batik Cirebon, atau Keraton Selatan. Pesanan itu datang dari seorang dikembangkan Kasepuhan, namun juga pemilik restoran ternama di Korea Selatan. karena memiliki lukisan kaca. Bahkan, lukisan Dian sendiri mempekerjakan delapan pelukis yang prospek positif. kaca telah dikenal sejak abad bisa menghasilkan 60-80 lukisan wayang dan Bila Cirebon 17 Masehi, beriringan dengan berkembanganya lukisan kaligrafi dalam sepekan. Kalau sedang dikenal sebagai Agama Islam di Pula Jawa. Pada saat itu, di masa ramai dalam enam atau tujuh hari Dian bersama pelopor lukisan pemerintahan Panembahan Ratu di Cirebon, pelukis lainnya bisa menggenjot produksi hingga kaca yang sudah lukisan kaca kaligrafi dan wayang berkembang 100 lukisan. Sebulan tak kurang Rp 30 juta bisa ada sejak abad sevagai media dakwah Islam diraup oleh pemuda asli Cirebon ini. 17, kini seniman lukisan kaca Lukisan kaca hingga sekarang terus Kini, lukisan kaca tak hanya muncul di Cirebon. muncul di berbagai berkembang. Obyek yang ditampilkan juga makin Lukisan kaca sudah banyak tersebar ke berbagai daerah. Industri beragam. Selain kaligrafi dan wayang muncul daerah. Tak hanya kaca lembaran yang berfungsi kreatif ini kini lukisan batik. Hingga abad ke-19, lukisan kaca sebagai kanvas, lukisan kaca sudah merambah sudah ada yang Cirebon cenderung mengambil tema wayang. ke berbagai media. Para pelukis kini juga menembus pasar menggoreskan kuasnya di botol bekas parfum, Bila dilihat sepintas, lukisan kaca khas toples, vas bunga, tatakan gelas, hingga piring. ekspor. Cirebon seperti lukisan yang dibingkai dan dilapisi kaca biasa. Padahal, lukisan kaca Lukisan kaca di beberapa tempat bahkan sudah Cirebon berbeda dengan yang lain. Bila di menjadi kerajinan yang dijual kepada wisatawan tempat lain lukisan kaca dibuat di atas kaca dari depan, seperti kanvas biasa. Sementara lukisan Cirebon dibuat dari belakang, melukis secara terbalik. Menggunakan teknik lukis terbalik dengan mechanical pen, lukisan seperti ini tentu membutuhkan keahlian tersendiri. Salah seorang pelukis kaca Cirebon terkenal adalah Rastika yang mengusung gaya dekoratif klasik. Di Suryarangi, Cirebon terdapat kelompok seniman-seniman seni lukis media kaca yang sudah berjalan sejak 1997. Kelompok ini sering mendapatkan pesanan dari berbagai daerah, bahkan juga dari luar negeri. Seperti diungkapkan oleh Dian Mulyadi, pimpinan Sanggar Alam Sunyaragi bahwa lukisannya pernah pernah dijual ke Jepang, Korea, dan Singapura. Bahkan, pada 2005, pelukis Sunyarangi pernah mendapat pesanan lukisan kaca hingga 500 lukisan dari Korea 56 Gema Industri Kecil • Edisi 59 • Desember 2017
Peluang Usaha yang datang. Lukisan kaca sudah menjadi produk massal impor sangat bervariasi mulai Rp 100 ribu–800 ribu. Namun dengan tanpa mengurangi kuliatas, ditambah dengan apabila bahannya terbuat dari kristal, harganya bisa lebih diversifikasi produk melalui berbagai media kaca lain mahal, bahkan ada yang sampai Rp 1,5 juta. (seperti botol atau piring). Para perajin lukisan kaca ini umumnya berangkat dari Mancanegara hobi melukis. Salah satunya adalah Dyah Rachmalita yang Di Surabaya juga ada seniman yang memanfaatkan akrab disapa Lita, warga jalan Kawi Selatan, kota Malang. Usaha yang diberi nama ‘Lita Glass Painting’ sering dipercaya kaca sebagai media. Bahkan, media yang digunakan mengikuti berbagai kegiatan pameran di beberapa negara berupa limbah kaca (pecah belah). Atika Baswedan, baik di Asia maupun di Eropa. pemilik Carnadia Gallery, galeri glass painting di Jl Nias 100 Surabaya, yang memulai pada 2009 ini memulai Lita menggeluti kerajinan lukis kaca sejak 2007, setelah melukis setelah ikut kursus glass painting dua pekan ke mengikuti kursus glass painting atau lukis kaca yang diisi temannya. oleh seorang pelatih dari Rumania. Saat kursus inilah Lita tahu bahwa melukis tidak hanya bisa dilakukan di atas Berawal dari usaha sang kakak, jual beli barang antik kanvas tapi juga bisa dilakukan di atas media kaca. Ia pun pecah belah. Atika iseng saat melihat banyak koleksi kemudian mencoba mengembangkannya sendiri berbekal kakaknya berupa barang pecah belah bermotif polos. ilmu yang dipelajari pada saat kursus. “Saya ingin membuatnya jadi lebih berwarna. Kebetulan saya suka melukis, tapi bukan melukis di botol,” aku Lebih lanjut, menurut Cendana.news, Lita mengaku perempuan 36 tahun ini. sebenarnya ia tidak pernah ada niat untuk menjadikan hobi melukisnya tersebut sebagai peluang usaha. Lita yang telah Jadilah melukis menjadi hobi yang menyenangkan bekerja di dunia pendidikan itu, mulai mengaplikasikan seni sekaligus menghasilkan. Untuk menjadi pelukis kaca, melukis di beberapa media kaca. Ia pun mulai memikirkan menurut Atika, tak perlu modal banyak. Modal berapapun menjual karya-karyanya tersebut. bisa, tergantung obyek apa yang mau dipakai melukis. Tapi perlengkapannya seperti cat hingga finishing memang Setelah mengikuti kegiatan bazar dan mendapat mahal, bisa ratusan ribu sambutan masyarakat terhadap produknya, Lita memutuskan untuk terjun secara total di kerajinan lukis Atika mewujudkan kreasinya dengan membuat motif kaca ini. Hingga akhirnya Lita memilih lebih fokus untuk sendiri, seperti motif batik dan flora. Ia lebih memilih menggeluti usaha kerajinan lukis kaca dan meninggalkan warna terang dan beragam sesuai dengan ciri khasnya. pekerjaannya di dunia pendidikan. Namun, apabila ada yang memesan motif khusus Atika tak menolak. Untuk kerajinan lukisan kacanya, Lita mematok harga mulai dari Rp 35 ribu hingga ratusan ribu rupiah. Meski “Kalau ada yang pesan motif khusus bisa dengan tak menyebutkan penghasilan bulanannya, Lita mengaku membawa kesini barang pecah belahnya tapi yang masih peluang penjualan banyak diperoleh dari pameran. Untuk polos, jadi tinggal bayar ongkos cat dan lukisnya,” ungkap pameran di Malang omzetnya sekitar Rp 10 juta rupiah. perempuan yang mempekerjakan tujuh karyawan ini. Sedangkan kalau di Jakarta seperti kegiatan pameran seperti Inacraft omzetnya bisa mencapai Rp 75-100 juta Seperti dikutip dari surya.co.id, produk yang ia jual rupiah. harganya bervariasi, tergantung kelangkaan atau keunikan bahan dasar gelas dan tingkat kerumitan lukisan. Tempat Pameran yang diikuti Lita tak hanya di dalam negeri. Lita lilin kecil kisaran Rp 20 ribu hingga 25 ribu, botol parfum, juga sering mengikuti pameran di luar negeri diantaranya di wadah serbaguna, toples, vas bunga, gelas minuman, Bulgaria, Austria, Kroasia, dan terakhir Korea. kendi minuman dari kaca, botol wine, botol minuman Foto: Istimewa 57Desember 2017 • Edisi 59 • Gema Industri Kecil
Peluang Usaha Awalnya hobi Foto: Istimewa Perajin glass painting lainnya adalah Laksmiwati Etty ke berbagai daerah, terutama saat Edi mengikuti pameran asal Sidoarjo, Jawa Timur. Pemilik Alia Kraft Glass Painting kerajinan di Jakarta. ini awalnya memang hobi membuat suvenir buatan tangan dari kaca. Ia suka melukis gambar bunga-bunga di media Hampir sama dengan yang lain, harga yang dipatok kaca sebagai pajangan untuk mempercantik ruangan tergantung kesulitan dan ukuran medianya. “Lukisan rumah. botol itu paling murah Rp 50 ribu, paling mahal sekitar Rp 200 ribu,” kata Edi yang selama wawancara didampingin Pada 2009 Laksmiwati dan empat orang karyawannya sang istri. Untuk lukisan kaca biasa biasanya dijual Rp memulai membuat lukisan kaca di atas berbagai media 125 ribu, sedangkan yang besar Rp 400 ribu. Sedangkan seperti gelas, vas bunga, guci, stoples kaca, lampu, lukisan Istana Bogor, Edi menghargakan Rp 1,8 juta. tempat permen kaca, piring kaligrafi, dan benda dari kaca lain. Namun yang paling laris hingga saat ini adalah Dalam menjalani usahanya, Edi tak ingin tergesa- di gelas lukis. \"Gelasnya bukan untuk minum, tapi untuk gesa mematok target jumlah lukisan. “Kalau botol bisa pajangan saja. Kecuali stoples kaca untuk tempat kue,\" seminggu bisa tiga botol. Untuk yang kaca paling satu,” kata Laksmiwati. katanya. Yang penting ganti-ganti atau selang-seling agar tak bosan. Untuk gelas pajangan, Laksmi (panggilan akrabnya) bisa menghasilkan 50 gelas per hari. Sedangkan untuk Setelah mantap dalam menjalankan usaha kerajinan media di vas bunga atau guci besar dia hanya bisa lukis kaca, Edi tak lupa untuk berbagi ilmu. Ia mengadakan memproduksi satu produk per hari. pelatihan kepada ibu-ibu arisan atau tetangganya. Namun, saat ini belum melakukan kerjasama dengan pemerintah Harga yang dipatok tergantung ukuran dan tingkat kota. Tapi ia siap menjadi nara sumber bila diminta. kesulitan. Untuk suvenir pernikahan, gelas-gelas pajangan dihargai Rp 15 ribu-25 ribu per buah. Sedangkan media Meski tak menyebutkan omzet sebulannya, Edi lain seperti lampu, guci, vas bunga, kisaran harganya Rp mengaku dari lukisan kaca ini mencukupi untuk hidup 100 ribu hingga Rp 1 juta per buah. \"Omzet yang saya berdua dengan istrinya. Sementara anak-anaknya kini dapat sekitar Rp 20 juta per bulan,\" kata Laksmi. sudah mandiri. Sementara itu di Bogor ada Edi Mulyono, perajin lukis “Prospeknya sih saya optimistis ya, karena kaca yang sudah berkiprah sejak 2003. Pria setengah baya persaingannya masih sedikit,” kata Edi, menutup ini mengaku tak memiliki background melukis. Edi yang pembicaraan. (Jay dan Fariz) pensiunan bank mengaku hanya hobi melukis. Biasanya lukisan otomotif seperti Vespa. Setelah memiliki banyak waktu luang, ia pun coba-coba melukis kaca. “Kebeneran salah satunya saya juga suka mengoleksi botol,” kata Edi. Pucuk dicinta ulam tiba, di rumahnya banyak limbah botol. “Nah, saya nyoba bikin lukisan kaca. Inspirasinya itu dari rumah-rumah kuno. Kan jaman dulu ada jendela- jendela patri tuh,” jelas Edi. Hasilnya bagus juga. Apalagi, menurut Edi, kalau dari luar terkena cahaya sinarnya bagus. Edi pun semakin tertantang untuk lebih menggeluti lukis kaca dengan berbagai media (tak hanya botol). Selain kaca, Edi bisa melukis di atas piring, tatakan, toples, atau botol parfum. Edi makin bersemangat setelah temennya ngajak pameran. “Padahal itu masih dari cat dari gelas deco itu. Bisa di keletek gitu,” kata Edi. Terus bingkainya juga masih dari gypsum. Ternyata waktu pameran itu laku, 20 lukisan kaca yang dibawa ada 20 buah. Edi pun makin mahir, lukisannya diminati oleh para pejabat di Bogor. Lukisan kaca Istana Bogor berukuran besar (Edi lupa ukurannya) kini dikoleksi oleh Walikota Bogor Bima Arya. Berbagai lukisan Edi juga sudah terjual 58 Gema Industri Kecil • Edisi 59 • Desember 2017
Anjani Sekar Arum Mendunia Lewat Batik Bantengan Konsisten menekuni hobi melukis dan membatik sejak kecil sampai menemukan motif batik khas Kota Batu. Agar ada kesinambungan pembatik Anjani melakukan edukasi kepada para pelajar. Upaya ini membuat batik Bantengan semakin mendunia. Foto: Teguh Sugiarto anyak cara terjun menekuni sebuah usaha. Ada karena 60 Gema Industri Kecil • Edisi 59 • Desember 2017 awalnya hobi, ikut teman, atau tak sengaja. Mana yang paling dominan, tentunya orang yang bersangkutan yang mengetahui secara pasti. Bila ditanyakan kepada Anjani Sekar Arum jawabnya bisa beragam. Anjani yang menekuni kerajinan batik, bisa menjawab karena tak sengaja atau hobi yang telah ditekuni sebelumnya. Ya, Anjani sejak kuliah, bahkan sejak SMP dan SMA, sudah tertarik pada batik. Lulusan jurusan Seni dan Desain (mengambil Seni Kriya Batik) Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang ini, sejak dulu sudah mengenal satu motif yang terkenal di Kota Batu, yaitu motif Bantengan. Hingga suatu saat, sebagai tugas akhir kuliah, dia melakukan pameran yang menampilkan motif batik Bantengan. “Tanpa disengaja yang membuka pameran adalah ketua Deskradasda Kota Batu yang juga istri walikota,” kata Anjani mengenang awal terjun menjadi perajin batik. Saat itu istri walikota ini juga me-launching batik Bantengan sebagai
khas dari Batu. Bantengan sendiri adalah kesenian dari “Akhirnya saya lempar ke dunia pendidikan. Saya Foto: Istimewa kota Batu yang menyerupai kuda lumping. olah anak-anak yang berprestasi agar bisa mendesain batik,” katanya. Anjani yang juga menjadi guru seni dan Menurut Anjani, batik motif Bantengan hanya ada budaya di salah satu sekolah, memudahkan langkahnya di Indonesia yaitu di Kota Batu. Di daerah lain tidak untuk memperkenalkan kepada Pemerintah Derah kota memiliki motif Bantengan. Hal ini lah yang menjadi ciri Batu. Dia berupaya mencetak anak-anak sekolah, dari khas dari batik ini dan karena itu kenapa motif Bantengan tingkat SD hingga SMA, untuk menjadi desainer batik banyak dikenal. Selaina lewat pameran batik Bantengan bukan tukang batik. dikenalkan lewat online. Motif ini dapat dikatakan baru dan belum banyak orang tahu. Menurutnya, untuk menjaga warisan bangsa seperti batik harus ditanamkan sejak dini. Apalagi membatik, Sebenarnya, sekitar Agustus 2014, konsep batik dalam hal ini batik tulis, harus disiplin, telataen, dan yang dibawakannya bukan sebagai perajin batik, namun sabar. Tak heran bila regenerasi perajin batik tak selalu sebagai pelukis. Artinya dia bikin batik di atas kain mudah karena banyak generasi muda tak berkeinginan ekspresi sebagai seniman lukis. menjadi pembatik. Anjani mencoba membuka paradigma anak tentang keindahan mmembati. Ia berdialog dan Namun, karena apresiasi masyarakat makin banyak, membuka imajinasi anak-anak, tentunya dengan bahasa Anjani mulai mengalihkan mind set- nya sebagai perajin anak yang dipahami oleh mereka. batik seperti yang lain. Apalagi secara tak terduga Anjani diajak pameran di Eropa. Tepatnya di Praha, Ceko. Perempuan kelahiran Batu, 12 April 1991 ini mulai mengajari membatik sekaligus mmenyediakan peralatan “Saya tidak tahu, karena tiba-tiba disuruh urus membatik, seperti kompor, canting, kain katun, malam paspor,” kata Anjani. Rupanya undangan ini langsung atau lilin. Dengan penuh kesabaran Anjani mengajarkan dari Dubes Ceko di Indonesia yang pernah berkunjung ke tahap demi tahap cara membatik kepada anak-anak. Batu dan sempat mampir di stan batik Bantengan Anjani. Dari selain puluh orang yang belajar membatik Sejak itu, undangan pameran mengalir, termasuk di kepada Anjani, ada dua anak yang tertarik belajar batik Melbourne, Australia. Batik Bantengan makin dikenal tulis. Aliya Diza usia 9 tahun dan Salsa Adillla berusia oleh masyarakat. Anjani pun memutuskan untuk 11 tahun yang setiap sore mengasah kemampuan memperluas kegiatan berkesenian, tak hanya memaknai membatik bersama Anjani. Bantengan sebagai sebuah lukisan. Anjani makin memperdalam pengetahuan tentang batik, khusunya Seperti dikutip dari tulisan Aprilia Hariani, proses motif Bantengan. Bahkan, untuk lebih mengenal ilmu awal dalam mengajar batik kepada meraka adalah, batiknya, ia magang di Jogjakarta selama beberapa pertama, mengajak anak-anak ini untuk menuangkan waktu. imajinasi apapun di atas kain mengunakan pensil. Anak- anak kata Anjani, memiliki gaya motif yang khas hingga Tak ingin sukses sendiri, Anjani mencoba menarik sekarang, yaitu motif lanskap kota. Proses tersebut perajin untuk membantu. Namun tak mudah mencari memakan waktu satu hingga dua hari. pembatik yang ingin bekerjasama dengannya. “Memang batik tulis susah mencarai perajin untuk membantu,” Setelah motif disetujui Anjani, barulah kedua ungkap Anjani. pembatik cilik ini menuju proses mencanting. Ini adalah 61Desember 2017 • Edisi 59 • Gema Industri Kecil
Profil Usaha Foto: Istimewa proses utama dalam membatik, dibutuhkan keluarga yang kurang mampu. “Alhamdulilah, kesabaran dan ketekunan yang tinggi. Kedua anak-anak berbakat ini selain berkarya juga Kita ingin poses ini Anjani tak ingin intervensi, sebab membantu ekonomi keluarganya,” syukurnya. kesenian disitulah ia menjaga marwah keauntentikan bantengan ini si pembatik. Anjani yang pernah menolak beasiswa tidak hanya di pasca sarjana di UNS karena memilih membatik Kota Batu saja, Setidaknya seluruh proses itu paling dan memberi edukasi kepada generai muda, tetapi kita ingin lama dikerjakan selama satu minggu. mengaku belajar melukis dan membatik dari seni bantengan Bahkan, Aliya sudah mematenkan nama ayahnya, Agus Sulastri. Sejak kecil ia kerap ini mendunia untuk karya batik tulisnya, yaitu Marubayu meperhatikan ayahnya melukis di atas kanvas. salah satunya ya Rupo Batu Ayu. Sedangkan, Salsa belum ada Ditambah dorongan ibunda Nanik Sulastri, ia lewat batik ini.” nama tapi karyanya khas bermotif air terjun, membulatkan tekad mengambil jurusan seni yang terinspirasi dari air terjun di samping dan desain di Universitas Negeri (Malang) Anjani Sekar Arum rumahnya. dengan konsentrasi batik. Skripsinya, fokus Galeri Batik pada batik tulis ‘Bantengan’ yang ia ciptakan Jl. Brantas No. 3 Gg II Cendera Mata Resmi sejak SMA. Kelurahan Ngaglik Anjani yang hanya memproduksi batik Kota Batu, Jawa Timur Batik Bantengan merupakan batik yang tulis ini menjual satu lembar kain kisaran Rp bermotif Bantengan, sebuah seni pertunjukan 450 ribu hingga dua juta rupiah. Pembelinya tradisional tradisi yang menggabungkan menurut Anjani lebih banyak orang yang unsur sendratari, olah kanuragan, musik, mengerti seni dan menghargai sebuah karya dan syair/mantra yang sangat kental dengan seni. Mereka yang tahu proses membuat nuansa magis. Salah satu pemain Bantengan, sehelai kain batik yang tak mudah. dalam tariannya, memegang tiruan kepala Banteng oleh karena itu seni ini dinamakan Selain ini, Pemerintah Kota Batu juga Bantengan. Seni Bantengan merupakan seni menjadi pelanggan dengan membeli karya yang asli berasal dari Kota Batu. batik khususnya pembatik cilik itu. Pemkot Batu juga berkomitmen akan membeli setiap Seperti diungkapkan Anjani, dalam Batik karya batik tulis sebagai cendera mata resmi Bantengan terdapat banyak filosofi seperti khas batu. Harga batik tulis, ukuran dua daun sirih dan kembang tujuh rupa sebagai meter seharga Rp 400 ribu - Rp 600 ribu. pelengkap motif bantengan itu sendiri. Kemudian dalam kesenian bantengan ada Dari jumlah itu pembatik cilik dapat macan, monyet alat musik gendang, semua itu mengantongi Rp 250 - 350 ribu setiap minggu. juga sebagai pelengkap. Sebulan, mereka mampu memproduksi empat sampai lima batik dengan penghasilan “Kita ingin kesenian bantengan ini tidak bersih Rp 1 juta - 1,4 juta. hanya di Kota Batu saja, tetapi kita ingin seni bantengan ini mendunia salah satunya ya Melihat keberhasilan kedua anak ini, lewat batik ini,” ungkap Anjani. Anjani telah membuat anak-anak lain tertarik belajar membuktikan kerja kerasnya menjadikan batik membatik. Kini, siswa sanggar (Andaka yang Bantengan mendunia. (Teguh Sugiarto) dibuat oleh Anjani), bertambah menjadi 30 orang. Kebanyakan dari mereka berasal dari 62 Gema Industri Kecil • Edisi 59 • Desember 2017
Profil Usaha AInuliasRpisihrmaawsatii dari Buah Belimbing Menggerakkan ibu-ibu untuk mencintai batik di daerahnya. Motif batik yang mengadakan pelatihan membatik sebagai bagian dari wisata edukasi. Terinspirasi oleh buah Belimbing. atik tak hanya milik daerah tertentu Keseriusan Foto: Istimewa saja. Yogyakarta, Solo, Cirebon, atau Pekalongan memang dikenal sebagai Aulia yang juga daerah batik dengan ciri khas masing- masing.Namun, daerah lain juga memiliki dibantu oleh kerajinan batik yang melekat dengan motif yang menjadi ikon daerah tersebut. anaknya, Wiwik Seperti Malang, Jawa Timur yang juga memiliki batik. Niarti, mendapat Meskipun banyak masyarakat Malang tak mengenal batik khas daerahnya, tetapi upaya untuk melestarikan perhatian dari Dinas terus dilakukan. Inilah yang menjadi pemikiran Aulia Rachmawati. Sebagai aktifis PKK di Kelurahan Blimbing, Perindustrian setempat. Selain Kecamatan Blimbing, Aulia mengusulkan diadakannya pelatihan membatik bagi ibu-ibu di Blimbing. mendapat pelatihan seperti manajemen dan pemasaran, “Awalnya pada 2009, (Pemerintah Provinsi Jawa ia juga dikirim ke Balai Batik Yogyakarta untuk Timur) mencanangkan setiap daerah mengeluarkan batik dengan ciri khasnya masing-masing daerah,” memperdalam ilmu tentang membatik. Selanjutnya Auliya. Lantas, melalui bantuan dari Pemerintah Kota Malang, dengan program tersebut diadakan pelatihan Aulia melakukan program magang di Solo. membatik untuk ibu-ibu di sini,” ujar Aulia Untuk bantuan permodalan, pada 2014 Aulia Hanya saja, setelah pelatihan membatik tak semua mendapat hibah dana dari Bank Indonesia. Tentu saja, mau meneruskan sebagai pembatik atau perajin batik. bantuan ini sangat bermanfaat terutama untuk membeli “Batik kan karya seni dan tidak semua telaten sehingga peralatan membatik. Aulia dan Wiwik makin percaya diri satu persatu mengundurkan diri,” kenang Aulia. untuk melanjutkan usaha membatiknya. Aulia sendiri bertekad untuk melanjutkan kegiatan Dengan moto melestraikan batik sebagai budaya membatik. Dengan modal sendiri ia mengembangkan bangsa, Aulia mengambil merek Belimbing pada batik sekaligus belajar dengan SMK Tekstil yang ada di produksinya. “Belimbing itu berawal dari wilayah Malang. Sambil belajar ia juga mencari pembatik yang kelurahan Belimbing Kecamatan Belimbing dan filosofi akan membatu menjalankan usaha batiknya. Pada 2011 Belimbing itu unik karena dapat diartikan sebagai Aulia mendapatkan lima orang karyawan yang siap bintang atau dasar negara. Yang kemudian saya ambil membantu. Aulia pun mulai menjalankan usaha batik jadi merek batik,” jelas Aulia. nya dengan modal Rp 500 ribu. Selain motif Belimbing yang menunjukkan segi lima, seperti bintang, Aulia menggali budaya khas daerah Malang, yaitu topeng. Motif Belimbing dikombinasikan dengan topeng khas Malang. Sehingga motif yang diangkat memang karakter daerah Malang. “Saya mengangkat topeng Malang. Kalau ada tamu ke Malang selalu disuguhkan tari topeng. Itulah alasan 63Desember 2017 • Edisi 59 • Gema Industri Kecil
Foto-foto: Istimewa Saya mengangkat topeng Malang. Kalau ada tamu ke Malang selalu disuguhkan tari topeng. Itulah saya menuangkan topeng ke kain, ungkap Aulia memberi alasan.” saya menuangkan topeng ke kain, ungkap Aulia batik. Tidak hanya batik tulis, Aulia juga memberi alasan. memproduksi batik cap, kerudung, tas, baju, dan dompet. Aulia berharap dengan adanya batik Belimbing ini dapat mengenalkan Kota Aulia menjual satu lembar kain batik tulis Malang melalui motif-motifnya serta turut dengan panjang 2,5 meter seharga Rp 750 melestarikan budaya membatik di Indonesia. ribu. Sedangkan batik cap dengan ukuran yang sama dipatok Rp 300 ribu. Hanya saja Aulia Rishmawati Kendala yang dihadapi Aulia adalah Aulia enggan mengungkapkan pendapatan terbatasnya sumber daya manusia atau yang diperoleh dari usaha membatik ini. Tapi Jl. Candi Jago No. 6, pembatik yang serius ingin menekuni batik. Tak bila setiap minggunya dihasilkan sekitar 15 Bilimbing, Malang, heran menurutnya, proses pembuatan batik sampai 25 kain batik, bisa dihitung berapa Jawa Timur ini terbilang cukup lama. Hal ini dikarenakan omzet yang didapat Aulia. HP. 081334585892 kurangnya tenaga kerja dalam mengerjakan Telp. 0341-473773 proses pembuatan batik ini hingga selesai. Kini selain membatik Aulia juga memberikan pelatihan bagi pelajar atau siapa Proses ini dimulai dari mencanting, saja yang berminat. Ia berharap pelatihan membatik ini menjadi wisata edukasi bagi menyolet, menembok, pewarnaan, masyarakat. Dengan demikian diharapkan makin banyak orang yang bisa membatik. pencelupan, pelorodan dalam hari yang (Teguh Sugiarto) berbeda. Dalam satu minggu home industry ini dapat memroduksi 15 sampai 25 kain 64 Gema Industri Kecil • Edisi 59 • Desember 2017
Profil Usaha Anis Fittria Mantap dengan Tas Rajut Memilih tas rajut karena merupakan kerajinan masih belum yang banyak dikenal. Dalam menjalankan usahanya Anis memberdayakan ibu- ibu di kampungnya. Foto: Istimewa endalami usaha kerajinan rajut Awal membuat rajut sebenarnnya untuk perlengkapan mungkin awalnya tidak ada dalam bayi seperti topi dan kaos tangan bayi. Baru pada 2014 benak Anis Fittria. Namun, setelah Anis beralih ke tas rajut serta dompet dan ransel. ikut seleksi penciptaan wirausaha baru dari Bank Indonesia, Anis mulai Anis yang didukung oleh suami mengembangkan serius menjalani karir sebagai pelaku usaha kerajinan bahan rajut pada awalnya melihat banyak ibu-ibu di tas dengan bahan dari rajut. daerahnya memiliki kemampuan merajut. Perempuan kelahiran Pati, 28 Mei 1992 lantas memberdayakan tiga Anis terpilih menjadi salah satu yang dibiayai oleh ibu rumah tangga yang mahir merajut. Intinya produk Bank Indonesia karena proposalnya yang memiliki setengah jadi itu dibeli lantas di-finishing. prospek berkelanjutan. Saat itu, di tahun 2012, Anis mendapat uang pembinaan Rp 15 juta. Tas yang diberi merek “Ranis” ini, diawali dengan proses merajut yang dilakukan oleh ibu-ibu tetangga 65Desember 2017 • Edisi 59 • Gema Industri Kecil
Foto: Istimewa Kebanyakan yang dipakai untuk bahan tas adalah kulit asli maupun kulit imitasi. Tapi sekarang Anis di Pati, Jawa Tengah. “Tetangga yang Alasan lain adalah bahan rajut itu bisa dijual orang muda mulai tinggal di samping rumah banyak yang lebih mahal dari tas pada umumnya. Itulah suka. Dulu orang memiliki keterampilan tapi tidak ada yang sebabnya Anis ingin masuk ke segmen menyalurkan,” jelas Anis. Kalau rajutannya premium juga yang (selama ini hanya tua yang lebih bagus kenapa tidak dicarikan pasarnya, begitu menyasar ke segmen menengah). menyukai tas pikiran Anis waktu awal memulai usaha. rajut. Bagi anak Proses pembuatan tas rajut “Ranis” muda kalau model “Alasan menggunakan bahan rajut karena diawali dengan merajut benang. Setelah oke akan diterima, rajut termasuk khas kerajinan tangan yang dibuat setengah jadi, berupa lembaran jadi tergantung belum familiar (dikenal orang),” kata Anis. rajutan, kemudian dibawa ke Semarang model,” jelas Anis. (tempat tinggal Anis sekarang bersama suami) untuk finishing antara lain diberi furing, dikombinasikan dengan kulit, dan asesoris lainnya . Di sini mulai dibentuk menjadi produk seperti tas, dompet, atau ransel. Finishing pun memanfaatkan pihak ketiga. “Kita kesulitan karena tidak punya tenaga, jadi kita kerjasama dengan pihak lain,” ujar Anis. Anis mematok harga tidak terlalu mahal untuk produk ‘Ranis”. Harga tas yang dihasilkannya dibagi per kategori. Untuk kategori satu atau low harganya di bawah Rp 100 ribu. Sedangkan untuk middle atau menengah harganya Rp 100 ribu hingga Rp Foto: Istimewa 66 Gema Industri Kecil • Edisi 59 • Desember 2017
Profil Usaha 500 ribu. Untuk tas dengan kategori harga KELEBIHAN PRODUK DARI BAHAN RAJUT tinggi (high) harganya Rp 800 ribuan ke atas. Untuk dompet rajut yang menjadi best seller 1. Kuat dan Aman Tas rajut biasanya 4. Variasi Warna Tas rajut dari “Ranis” harga yang dipatok Rp 175 ribu. memiliki tekstur yang lebih keras handmade mempunyai variasi dan ulet karena terbuat dari warna yang sangat banyak, Tas “Ranis” pada umumnya dikombinasikan bahan atau benang yang kuat. dari yang paling cerah hingga dengan kulit asli. Kombinasi yang menyerupai Hal tersebut membuat tas rajut yang paling kalem sehingga asesoris inilah yang membuat konsumen sangatlah sulit untuk disobek anda akan semakin bebas tertarik dengan tas buatan Anis. Komentar atau dirusak, atau dengan kata memilih warna apa yang anda konsumen umumnya positif, rajutannya bagus lain tas ini bisa disebut dengan sukai. dan rapih. tas rajut handmade anti copet. 5. Kasual Tas rajut handmade Menurut Anis, konsumen lebih tertarik 2. Unik Tas rajut biasanya memiliki sekarang sedang menjadi trend melihat hal-hal yang berbau unik, yaitu seperti pola dan model yang terbilang khususnya bagi para wanita kerajinan. “Sekarang anak muda mulai suka, unik yang tidak dimiliki oleh tas baik remaja, dewasa, maupun dengan tas rajut dulu hanya orang tua yang konvensional biasa karena setiap orang tua. Tas rajut juga cocok tertarik dengan tas rajut. Bagi anak muda produsen memiliki ciri khas dan digunakan untuk segala acara kalau model oke akan diterima, jadi tergantung model tersendiri untuk membuat dengan kata lain tas rajut model,” jelas Anis. Namun menurut Anis model tas rajutnya. sangatlah kondisional, baik karena harga relatif mahal dibanding tas biasa, untuk acara non-formal, semi- tas ‘Ranis” memang bukan untuk segmentasi 3. Trendi Meski terkesan sederhana formal, maupun formal. anak SMA atau kuliah yang memiliki budget akan tetapi tas rajut mempunyai pas-pasan. daya tarik tersendiri. Model dan Sementara itu bila ada bentuk yang unik yang tidak kalah kekurangan, tas rajut biasanya Untuk pemasaran Anis menggunakan dengan model konvensional serta memiliki berat yang lebih. Hal itu media market place pilafa.com yang khusus jarang ditemui akan membuat disebabkan karena bahan-bahan menjual produk handmade tas, sepatu, baju, tas rajut akan terlihat lebih yang digunakan juga lebih berat, dan lain-lain. Serta pemasaran melalui media mencolok dan terkesan langka misalnya saja benang. Akan tetapi sosial Instagram dan Facebook. jika dipakai. Maka jangan kaget tidak semua tas rajut berat, karena jika orang-orang disekitar Anda tergantung dari jenis benang yang Keberhasilan Anis dengan tas rajutnya akan melihat Anda sebagai sosok dipakai. membawanya hingga ke Malaysia dan yang trendi dan fashionable. Singapura. Bank Indonesia menunjuk Anis sebagai salah satu perwakilan Indonesia untuk Alasan pameran Design Bazaar 2017 di Singapura menggunakan dalam rangka memperingati 50 tahun bahan rajut karena hubungan diplomatik Republik Indonesia- rajut termasuk Singapore, 2017. Sedangkan ke Malaysia, Anis khas kerajinan menjadi peserta Coaching Business Trip Bank tangan yang belum Indonesia di Malaysia, November 2017. familiar (dikenal Meski kompetitor tas rajut di Semarang dan orang),” kota lain semakin banyak dan sudah terkenal, Anis optimistis tas rajutnya akan diterima Foto: Istimewa Anis Fittria masyarakat. Dengan omset sekitar Rp 15 sampai 20 juta setiap bulannya diharapkan Jln. Menoreh Tengan III akan meningkat pada waktu mendatang. Nomor 32, RT 04/RW 04, Sampangan, Kecamatan “Saat ini saya berkeinginan memiliki toko,” Gajah Mungkur, begitu harapan Anis. Sebuah keinginan yang Kota Semarang, wajar. Semoga tercapai! (Jay) Jawa Tengah HP. 085741303804 67Desember 2017 • Edisi 59 • Gema Industri Kecil
Saji Dari Motif Pace Hingga I Love You Pengalaman acitan tak hanya dikenal dalam teknik membatiknya, khususnya dalam menjadi buruh sebagai kota tahu tuna yang pewarnaan. Juga motif ‘pace’ atau mengkudu batik membuat sudah menjadi ikon daerah. yang merupakan khas Pacitan. Nama Saji pun Saji mengenal Satu lagi yang menjadi melekat di batik yang dibuatnya, yaitu batik Saji. kebanggaan Pacitan adalah keseluruhan batik. Tradisi membatik di masyarakat Pacitan Saji bersama Samuri, sang suami, serius proses membatik. sudah berlangsung lama, bahkan turun- menekuni batik setelah batik hendak diklaim temurun sejak beberapa generasi. Sampai Malaysia. Bahkan, menurut Samuri, produksi Sejak awal kini, para ibu rumah tangga di kabupaten batik Pacitan itu sempat mengalami penurunan. ia konsisten ujung barat daya Jawa Timur dan berbatasan Mereka berupaya agar batik Pacitan memiliki mengembangkan dengan Jawa Tengah itu, masih banyak yang ciri khas tersendiri dan tentunya tidak punah. membatik dengan pola-pola klasik tradisional, batik khas seperti motif parang, bledak, sidoluhur, dan Kehidupan Saji sendiri cukup menarik. Pacitan. semacamnya. Sebelum dikenal seperti sekarang Saji adalah seorang buruh membatik. “Dari tahun 1997 Didukung oleh Di Pacitan, yang merupakan tempat sampai 1985 saya masih menjadi buruh,” kata para tetangga kelahiran Presiden Republik Indonesia Saji. yang membantu keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ada proses produksi. seorang perajin batik yang dianggap membuat Pengalaman sebagai buruh membatik inilah rintisan batik dengan kreasi baru. Motif batik yang kemudian menjadi bekal Saji saat terjun Foto-foto: Istimewa menjadi perajin batik. Di lingkungan tempat yang dibuat oleh perempuan bernama Saji tinggal Saji sendiri dapat dikatakan sebagai ini berupaya memasukkan daerah batik. “Dulu ada dua perajin dan dua unsur-unsur baru pengepul di daerah ini,” kata Saji. 68 Gema Industri Kecil • Edisi 59 • Desember 2017
Profil Usaha Awalnya, salah seorang tetangga meminjamkan Meskipun mampu menghasikan lebih dari 70 kain bahan dan peralatan membatik (seperti malam) dengan batik setiap bulannya, Saji tak mau mengungkapkan harga yang mahal. Hasil batiknya pun tentu mahal. penghasilan yang diperolehnya. “Cukup lah untuk Untuk keluar dari kondsi ini Saji harus merogoh kocek hidup,” katanya. sendiri. “Saya ke Solo (sendiri) untuk membeli bahan- bahan membatik. Dan, bisa menjual dengan harga lebih Batik Saji juga mendapat pendampingan selain murah,” jelas Saji. dari dinas terkait juga dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Di saat krisis moneter, Saji mengalami kesulitan Maret (UNS) yang mengupayakan membantu perajin untuk membeli bahan-bahan batik. Batik hasil karyanya batik di Pacitan mematenkan formulasi warna alam yang pun banyak yang tak laku. Sementara ibu dua anak ini diproduksi perajin di daerah itu. harus membayar para pembantunya. \"Warna-warna untuk Batik Saji diperoleh dari Melihat kondisi seperti ini, Bupati Pacitan pun datang pengolahan bahan alami, seperti kulit mahoni untuk ke sini (ke tempat kerja Saji) untuk mendorong agar Saji warna merah kecoklatan, buah piksa, joho atau jolawe terus bertahan membatik. Atas kemurahan dan bantuan yang menghasilkan warna kuning, daun ketapang, dan bupati serta istrinya, batik buatan Saji dipasarkan di daun talok yang memunculkan warna jingga. Selain itu lingkungan kantor bupati. Bantuan ini memberikan ada pula daun tunjung, jambe, daun mangga, melinjo, kontribusi positif bagi batik Saji. kayu tegeran, bunga pisang dan lain-lain untuk warna soga coklat dan biru yang efek pewarnaannya khas,\" Saji dan suaminya, Samuri, kembali memproduksi jelas Dr. Sarah Rum Handayani dari LPPM UNS. batik cap maupun tulis. Dalam menjalankan usahanya, Saji merekrut tenaga dari tetangga sendiri. Bahkan, Di samping itu batik Saji juga mengembangkan mereka dipersilakan untuk mmengerjakan batik (proses morif-motif baru seperti ikan, I love you, anggur, kupu- membatik) di rumah. “Sekarang yang nyanting semua kupu, daun lumbu serta yang bertema flora dan fauna nyanting, anak cucuknya juga nyanting,” ungkap Saji lainnya, lebih terkesan lembut dan bernuansa sangat menyelaskan bagaimana dukungan tetangga terhadap khas. pengembangan batik Pacitan ini. Menurut Saji, motif-motif yang dikembangkan Di samping itu, yang menjadi kelebihan bati Saji tersebut sebenarnya masih dapat lebih bernuansa adalah harga yang tak terlalu mahal. Artinya terjangkau Pacitan jika mengadopsi motif wayang beber. Sebab, oleh kebanyakan orang. Harga satu helai batik cap motif Kabupaten Pacitan di masa lalu sangat populer dengan ‘pace’ antara Rp 110 ribu hingga Rp 125 ribu. Sedangkan karya lukis wayang beber yang di dalamnya kaya dengan untuk batik dengan pewarna alam dipatok seharga motif bertema wayang. Rp 300 ribu hingga 350 ribu.. Sementara untuk batik berbahan sutera Saji menghargai Rp 800 ribu sampai Rp Batik Saji selain mencoba keluar dari pakem batik 1,5 juta. tradisional, masih menjaga motif khas Pacitan, seperti motif ‘pace’. Inilah ciri khas yang tak pernah hilang dari Pacitan. (Jay dan Slamet) Batik Saji Jalan Lintas Selatan Desa Sukoharjo Pacitan HP. 0813-59301474 69Desember 2017 • Edisi 59 • Gema Industri Kecil
Sukiran Berkah dari Tahu Tuna Foto: Istimewa enikmati tahu tuna di sore kita akan mendapatkan puluhan pembuat atau hari ditemani cabe rawit industri kecil tahu tuna serta turunan lainnya Tahu tuna menjadi dan segelas teh memang dengan bahan baku ikan tuna. ikon oleh- suatu kenikmatan. Tahu tuna hangat yang tersaji Salah seorang pelopor usaha industri oleh Pacitan. di atas piring segera berpindah ke mulut untuk kecil tahu tuna di Pacitan adalah Sukiran. Pengusaha dikunyah. Rasa dan aroma ikan tuna yang Lelaki berusia 46 tahun ini bahu membahu melekat di bibir bisa membuat kita ketagihan. membangun usaha tahu tuna bersama tahu tuna pun istrina, Sri Sumiyati. Sejak Juni 2009 Sukiran bermunculan. Mendengar tahu tuna, bagi sebagian besar mengawali usaha tahu tuna dengan modal Rp Sukiran menjadi masyarakat mungkin masih asing. Ada yang 50 ribu. menganggap tahu tuna adalah tahu biasa pelopor tahu yang pembuatannya kedelai dicampur dengan Jalan hidup Sukiran atau sering disapa Pak tuna di sini. ikan tuna sehingga rasa tuna menjadi tahu. Ran seperti sebuah misteri. Bagaimana tidak, Dibangunnya Ternyata bukan itu, tahu tuna adalah tahu yang Sukiran muda adalah seorang buruh. “Awalnya pelabuhan di disisipkan olahan ikan tuna di tengahnya, mirip buruh bangunan terus buruh tani,” ungkap Pacitan menjadi seperti baso tahu atau siomay. Sukiran mengenang. Tahun 2004 pindah ke Teleng (rumah yang saat ini ditempati di titik balik Nah, tahu tuna ternyata banyak diproduksi Pacitan). Kebetulan dekat pantai dan ia pun kehidupan Sukiran. di Pacitan, Jawa Timur, sebuah kabupaten yang menjadi buruh atau kuli panggul ikan di pantai. mengingatkan kita pada Presiden Indonesia keenam H. Susilo Bambang Yudhoyono. Di sini “Setelah itu saya jualan ikan keliling pada tahun 2007,” kata Sukiran. Kehidupan Sukiran berubah setelah di Pacitan dibangun pelabuhan Tameran. Kapal-kapal mulai merapat membawa ikan yang lebih besar. “Saya mulai membuat ikan pepes dan ikan bakar, yang dijajakan keliling,” kata Sukiran. Setelah itu terpikir untuk membuat bakso tuna. Di tahun 2009 ia mencoba membuat tahu tuna. “Saya coba-coba inovasi,” akunya. Tahu tuna buatannya ternyata diterima oleh konsumen. Produksi terus meningkat. Bahkan Sukiran kewalahan memenuhi permintaan pemesan. Setahun kemudian, ada bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan. Sejumlah peralatan untuk memproduksi tahu tuna seperti peggilingan daging dan pengadukan ikan diterima. Pada 2011 usaha tahu tuna makin berkembang. “Pasar semakin terbuka lebar,” kata Sukiran. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan juga memberikan bantuan berupa perlengkapan produksi seperti vacuum 70 Gema Industri Kecil • Edisi 59 • Desember 2017
Profil Usaha sealer dan freezer kecil. Usaha tahu tuna Sukiran selain tak pelit berbagi ilmu juga Sukiran semakin berkembang hingga tahun 2013 tak merahasiakan bumbu yang dipakai. “Soal sampai tahun 2015 mencapai puncaknya. bumbu saya buka lebar, tidak ada rahasia. Itu “Eza Mandiri” Setiap harinya Sukiran mampu menghasilkan bukan jaminan utama untuk sukses. Kalau RT05/RW11 3.000 bungkus (masing-masing 10 buah) . dirahasiakan itu salah besar,” kata Sukiran. Lingk. Teleng, Kelurahan Sidoharjo, Sukiran menamakan produknya dengan Menurut Sukiran, yang menjadi kunci Kecamatan Pacitan, merek Eza Mandiri. Nama itu diambil dari nama sukses adalah sistem kerja bukan resep. Sistem Jawa Timur anaknya Muhammad Reza Abidin, yang biasa kerja ini belum tentu bisa dilakukan oleh orang dipanggil Eza. lain. “Makanya saya tak ada was was atau ragu. Ada binaan datang yang mengalami kesulitan Eza Mandiri makin berkembang bahkan saya kasih solusi,” jelas Sukiran. pembeli sering tak kebagian produk tahu tuna dan satu produk lagi, yaitu bakso tuna. Karena Sukiran kini menikmati berkah dari tahu terlalu banyaknya permintaan, menurut tuna. Dengan harga per bungkus Rp 7 ribu, Sukiran, sampai-sampai pembelian dibatasi. tahu tuna Eza Mandiri sudah bisa diperoleh “Pembeli tentu kecewa,” katanya. di berbagai lokasi melalui reseller. Meski tak menyebut jumlah sebenarnya, Sukiran mampu Untuk mengatasi itu saya tercetus meraih omzet ratusan juta setiap bulannya. mengadakan pelatihan. Proposal pun diajukan (Jay) ke Dinas Kelautan dan Perikanan. Sukiran ditunjuk menajadi trainer sekaligus motivator Foto: Istimewa agar peserta pelatihan meraih keberhasilan seperti dirinya. Dari pelatihan inilah mucul Membuat Tahu Tuna pengusaha IKM tahu tuna dan inovasi lainnya, seperti bakso dan nugget. Cara membuat tahu tuna tapioka, garam secukupnya, sebetulnya hampir sama dengan merica, dan guka pasir. Peserta pelatihan yang kemudian menjadi bakso. Tahu tuna lebih mirip Adonan inilah yang kemudian pengusaha diajak bergabung. Mereka menjadi siomay yang kita kenal. Berbahan dimasukkan ke tahu yang sudah mitra. Sebagian hasil produksinya ditampung dasar tahu yang disisipi oleh belah tengahnya. Ikan tuna di toko yang dimiliki Sukiran, di daerah Pacitan olahan tuna yang sudah diberi yang dipilih adalah ikan tuna sebanyak empat toko. Ditambah 150 reseller bumbu. segar. yang tersebar di Jawa dan Bali serta sebagian kecil di luar Jawa. Bahan utama tahu goreng Proses selanjutnya adalah berbentuk persegi yang telah merebus tahu yang telah di isi Kemitraan digoreng kemudian dibelah dengan isian tuna. Masukkan Dalam mejalankan usahanya Eza Mandiri tengahnya. Tujuannya untuk tahu tuna ke dalam air mendidih memudahkan mengisi adonan di dandang rebus hingga menjalin kemitraan dengan pemasok bahan tuna ke dalam tahu. matang. Tahu tuna dapat baku. Misalnya pemasok tuna, Sukiran disajikan setelah direbus atau membuat perjanjian dengan mitranya. Di saat Sedangkan isi daging tuna yang digoreng. Dengan tambahan musim ikan (berlebih) mitra ini memasok ke sudah jadi filet diolah dengan cabe rawit tahu tuna akan Eza Mandiri, demikian juga saat kekurangan bumbu bawang putih, tepung terasa lebih lezat. bahan baku, ikan tuna harus ada meski dibeli dari jauh seperti Nusa Tenggara Timur. Soal harga tak jadi masalah, misalnya musim ikan banyak harga tuna Rp 19 ribu, sedangkan di musim paceklik bisa mencapai Rp 25 ribu. Demikian pula dengan pemasok bahan lainnya, pengupas bawang juga dibuat kemitraan. Agar saling melengkapi, setiap mitra dibuat tiga pemasok, yaitu seperti pemasok garam yang berjumlah tiga orang. Intinya bisa saling menutupi bila salah satu mitra tak mampu menyediakan bahan baku yang diminta. 71Desember 2017 • Edisi 59 • Gema Industri Kecil
E-Smart IKM Dorong Virtual Sentra IKM Foto: Istimewa Kementerian rogram e-commerce ini e-Smart IKM di 23 lokasi yang difokuskan Perindustrian diproyeksikan akan membuat di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan melalui Direktorat IKM semakin kuat karena di Indonesia bagian timur. Saat ini ada sebanyak Jenderal Industri dalamnya terdapat sistem 1650 IKM yang sudah masuk pasar online Kecil dan Menengah yang dapat digunakan sebagai e-Smart IKM di bukalapak.com dan blanja.com. (IKM) telah membuat dasar pengambilan keputusan. Diharapkan infrastruktur maraknya produk impor yang beredar melalui Dalam program perluasan akses pasar sarana perluasan pasar online bisa digantikan oleh produk lokal IKM, Ditjen IKM juga terus memfasilitasi pasar melalui e-Smart IKM. “Semoga produk IKM dalam IKM melalui pameran kali ini yang bertajuk program e-Smart negeri dapat memperluas pasarnya serta “Jakarta IKM Expo” yang mengangkat tema IKM. Nantinya akan dikenal oleh masyarakat nasional maupun “Mempertahankan Eksistensi Industri Dalam menjadi “Virtual internasional,” tutur Direktur Jenderal IKM Negeri pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN”. Sentra IKM” yang Gati Wibawaningsih pada pembukaan pameran Pameran terselenggara atas kerja sama Ditjen akan meningkatkan Jakarta IKM Expo di Plasa Pameran Industri, 5 IKM Kemenperin, KADIN DKI Jakarta dan daya saing produk Desember 2017. Dinas Perindustrian dan Energi Provinsi DKI serta mempermudah Jakarta yang dilaksanakan di Plasa Pameran akses pasar dalam Pada tahun ini, Direktorat Jenderal Industri Industri, Gedung Kementerian Perindustrian negeri maupun Kecil dan Menengah telah melakukan pelatihan pada 5-8 Desember 2017. Pada pameran yang global. 72 Gema Industri Kecil • Edisi 59 • Desember 2017
Serba Serbi Foto: Istimewa diikuti oleh 52 IKM binaan KADIN DKI Jakarta, triliun, pada 2017 triwulan II mencapai Rp Langkah tersebut Pemprov DKI Jakarta, DEKRANASDA DKI 540,88 triliun. merupakan Jakarta, BUMN, BUMD dan IKM Mandiri. Pada amanat dari pameran tersebut juga akan disosialisasikan Selain itu, dalam meningkatkan daya program e-Smart IKM pada semua peserta saing IKM di ASEAN, kompetensi tenaga kerja Instruksi Presiden pada 6 Desember 2017. juga perlu terus ditingkatkan kompetensinya Nomor 9 Tahun agar produktifitas meningkat. Dalam hal ini 2016 tentang Diketahui pertumbukan IKM terus Kemenperin telah melaksanakan program mengalami peningkatan angka positif. pendidikan dan pelatihan vokasi. Program ini Revitalisasi SMK, Diketahui jumlah unit usaha IKM terus bertujuan membangun pendidikan vokasi yang yang juga untuk meningkat pada tahun 2015 berada pada angka memiliki konsep link and match antara pelaku menyiapkan 3,68 juta, terus meningkat menjadi 4,41 juta industri dengan Sekolah Menengah Kejuruan tenaga kerja pada tahun 2016 dan pada tahun 2017 triwulan (SMK). “Langkah tersebut merupakan amanat terampil sesuai II mencapai 4,59 juta unit usaha. Nilai tambah dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 kebutuhan dunia IKM dari tahun ke tahun juga terus mengalami tentang Revitalisasi SMK, yang juga untuk usaha saat ini.” peningkatan yang signifikan, pada tahun 2015 menyiapkan tenaga kerja terampil sesuai nilai tambah IKM mencapai Rp 439,86 triliun, kebutuhan dunia usaha saat ini,” kata Menteri pada tahun 2016 meningkat menjadi Rp510,88 Perindustrian Airlangga Hartarto. (Dinar) 73Desember 2017 • Edisi 59 • Gema Industri Kecil
Desain Kemasan Menunjang Kualitas Produk Klinik Dalam rangka serah terima Barat). Bentuk bantuan desain kemasan dan Pengembangan bantuan desain kemasan merek yang diberikan kepada IKM tersebut Desain Kemasan dan merek, “saya berharap telah disesuaikan dengan keinginan para dan Merek Ditjen kualitas kemasan produk IKM pelaku usaha. Modelnya juga menyesuaikan IKM mendorong akan semakin meningkat, kekhasan daerah masing-masing produk yang baik bahan kemasan, desain, labelling serta mereka punya. peningkatan perlindungan HKI sehingga dapat memberikan kualitas dan nilai tambah serta menjadi faktor pembeda dari Diketahui sampai dengan akhir tahun 2017, performa desain produk kompetitor sejenis dalam menghadapi Klinik Pengembangan Desain Kemasan dan kemasan produk persaingan perdagangan global. Kami juga Merek telah menyalurkan bantuan sejumlah IKM. Bantuan berharap, bahwa IKM yang difasilitasi dapat 6.998 desain kemasan, 7.396 desain merek dan terhadap puluhan menjadi pionir yang memacu IKM lainnya, 371 bantuan cetak kemasan pada lima komoditi Industri Kecil dengan kesadaran sendiri, untuk meningkatkan yakni pangan, sandang, kimia dan bahan dan Menengah kualitas pengemasan produknya,” jelas bangunan, logam serta kerajinan. Sementara (IKM) di Provinsi Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Klinik Konsultasi Hak Kekayaan Intelektual Jambi, Kota Gati Wibawaningsih. (HKI) telah menyalurkan bantuan sejumlah Magelang Provinsi 3.122 merek, 1.244 hak cipta, 17 paten dan 75 Jawa Tengah, Pemberian bantuan desain ini merupakan desain industri. dan Kabupaten tindak lanjut dari kegiatan bimbingan dan Dharmasraya konsultasi pengembangan Desain Kemasan Provinsi Sumatera dan Merek serta Hak Kekayaan Intelektual Barat, dan Kota yang telah diadakan Oktober 2017 lalu diketiga Palangka Raya, tempat tersebut (Provinsi Jambi, Kota Magelang Kalimantan Tengah Provinsi Jawa Tengah, dan Kabupaten diharapkan dapat Dharmasraya Provinsi Sumatera meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. 74 Gema Industri Kecil • Edisi 59 • Desember 2017
Serba Serbi Ditjen IKM juga telah memfasilitasi sehingga mampu mendorong daya saing Pada kesempatan pendirian Rumah Kemasan di daerah untuk produk IKM dari kompetitor pada persaingan ini kami ingin mempermudah akses bagi IKM dalam pasar lokal, regional, nasional maupun global. memperoleh kemasan produk yang baik dan menyampaikan berstandar. Sampai dengan saat ini, telah “Pada kesempatan ini kami ingin bahwa pelaksanaan didirikan 24 Rumah Kemasan di 22 Provinsi, menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan dua Rumah Kemasan baru selesai dibangun ini merupakan bentuk komitmen yang kegiatan ini pada tahun 2016 dan 6 Rumah Kemasan sedang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Industri merupakan bentuk dalam proses pembangunan di tahun 2017 yang Kecil dan Menengah dalam meningkatkan dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus desain kemasan dalam menunjang kualitas komitmen yang (DAK). Kedelapan Rumah Kemasan tersebut dan performa produk. Dimana dalam hal ini, dilakukan oleh baru akan mulai beroperasi pada tahun 2018. kemasan diharapkan tidak hanya berfungsi Direktorat Jenderal sebagai wadah tetapi juga harus mampu Industri Kecil dan Di kesempatan yang berbeda, Sekretaris berfungsi sebagai sarana promosi yang Menengah dalam Ditjen IKM Eddy Siswanto mengatakan melalui berdaya jual serta memenuhi fungsi lainnya meningkatkan penyelenggaraan acara ini diharapkan dapat seperti memberikan perlindungan bagi produk desain kemasan meningkatkan kualitas kemasan produk IKM yang dikemas, sumber informasi dan memiliki dalam menunjang baik dari sisi material maupun desainnya ciri khas produk yang akhirnya membuat konsumen tertarik dan merasa yakin dengan kualitas dan produk tersebut,” tambahnya. (Dinar) performa produk.” Foto-foto: Istimewa 75Desember 2017 • Edisi 59 • Gema Industri Kecil
Kopi Gayo dan Bordir Aceh Layak Menjadi Ikon Aceh Foto: Istimewa Kopi Gayo dan irektorat Jenderal Industri empat IKM unggulan berasal dari Aceh yakni Bordir Aceh Kecil dan Menengah (IKM) Ara Kopi (Kopi Arabika Gayo), Garabi Coffee, Kementerian Perindustrian Cut Nyak Suvenir, dan Mutiara Suvenir. menjadi primadona ikut serta memeriahkan di acara Sail perhelatan akbar Sail Pameran Wonderful Sabang & Marine Expo Indonesia seri ke-9 yakni Sail Sabang 2017 2017 diikuti oleh 107 peserta dengan jumlah Sabang 2017. Kopi yang diselenggarakan di Kota Sabang, stan 196 yang berada pada area seluas 3400 Gayo olahan sudah Provinsi Aceh pada 28 November 2017 meter persegi dengan partisipasi peserta melanglang buana. hingga 5 Desember 2017. Mengangkat tema dari kementerian / lembaga, perwakilan “Sabang Menuju Gerbang Destinasi Wisata provinsi serta BUMN. Pameran ini bertujuan Sementara bordir Bahari Dunia”, acara ini diharapkan dapat untuk mempromosikan potensi produk Aceh menjadi mempromosikan kekayaan bawah laut kota unggulan Indonesia, khususnya provinsi suvenir yang Sabang di kancah dunia. Pameran Wonderful Aceh. Diketahui share PDRB sektor industri Sabang & Marine Expo 2017 merupakan salah di Provinsi Aceh pada tahun 2016 mencapai layak dijadikan satu rangkaian acara yang memeriahkan Sail 5,36 persen, dengan jumlah industri kecil buah tangan Sabang 2017 di Dermaga Jetty CT-3 BPKS, 65.492 unit dan industri menengah 30 unit Sabang. Direktorat Jenderal IKM memfasilitasi pada tahun 2015. bila wisatawan berkunjung ke Aceh. 76 Gema Industri Kecil • Edisi 59 • Desember 2017
Serba Serbi Di stan Kemenperin pengunjung tidak Kopi Gayo sudah lama ditekuni masyarakat hanya bisa melihat dan membeli produk IKM Ara Kopi Gayo yang merupakan Aceh bahkan secara turun tersebut, tetapi juga disajikan secara gratis temurun, dengan alur motif yang kopi Arabika Gayo khas Aceh agar pengunjung produk kopi Arabika Gayo yang sangat berseni dan pesona pada bisa menikmati citarasanya. Kopi arabika Gayo dikenal sebagai “Specialty Coffe” perpaduan warna yang mencolok. telah terdaftar indikasi geografis sejak tahun asli Indonesia yang memiliki ciri Berdasarkan data tahun 2012, 2009 sebagai kopi asli dari kabupaten Aceh khas dan rasa yang kompleks, terdapat 9 sentra IKM Bordir Aceh Tengah. serta law acidity dan heavy body di Provinsi Aceh. Jumlah unit IKM yang memberikan sensasi rasa mencapai 2.543 unit usaha dan Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) kental ketika diminum. Ara Kopi telah mempekerjakan 9.772 orang. produksi kopi arabika dan robusta perkebunan Gayo menyediakan Green Bean rakyat di provinsi Aceh pada tahun 2015 dan Powder Arabika Gayo dengan Bordir aceh kini mendominasi mencapai 47.444 ton, angka ini terus meningkat spesifikasi biki kopi Arabika Grande semua corak hiasan pada suvenir pada tahun 2016 mencapai 65.231 ton. Di (Wet Hull) Gayo, Arabica Kering dan yang paling populer adalah kancah global, ekspor produk kopi olahan Gading (Dry Hull) Gayo, Arabica pada tas, sehingga dijulukilah tas nasional pada tahun 2014 mencapai USD 322,6 Natural (Dry Hill) Gayo, Pea Berry Aceh. Ada banyak motif bordir juta atau meningkat 10,6 persen menjadi USD Arabica Gayo, dan Honey Process yang melekat pada souvenir 356,79 juta pada tahun 2016. Ekspor olahan ini Arabica Gayo. mulai dari motif khas Gayo, Aceh didominasi produk kopi instan, ekstrak, esens Barat, Pucok Reubong khas Aceh dan konsentrat kopi yang tersebar ke negara Seperti yang kita tahu, dataran Besar serta corak Aceh Tenggara tujuan ekspor seperti Mesir, Taiwan, Thailand, tinggi Bener Meriah terkenal yang unik. Malaysia, Filipina, dan Singapura. dengan perkebunan kopi terluas di Indonesia, bahkan menjadi Salah satu pengrajin bordir “Industri kopi merupakan salah satu sektor penghasil kopi arabika terbesar di Aceh, Ibu Piek sekaligus pemilik prioritas yang ditetapkan oleh Kemenperin Asia. Serupa dengan Ara Kopi Gayo, IKM Cut Nyak suvernir telah sesuai Rencana Induk Pembangunan Garabi Coffe juga menjual aneka merintis usahanya dari tahun Industri Nasional (RIPIN) tahun 2015-2035, bubuk kopi olahan langsung dari 1990an sampai dengan sekarang. dan merupakan fokus komoditi pembinaan hasil produksi petani kopi Gayo. Biji Usahanya terus berkembang, kini Kemenperin khususnya Direktorat Jenderal kopi yang ia dapat juga berasal dari selain di jual ke Aceh, pemasaran IKM,” papar Direktur Jenderal IKM Gati petani kopi Bener Meriah. Garabi bordir Aceh Cut Nyak suvenir Wibawaningsih pada kesempatan yang Coffe memiliki konsep house blend, telah sampai ke negara tetangga berbeda. dimana beberapa sumber kopi dari Malaysia dan Singapura. Tidak Bener Meriah kita jadikan dalam hanya tas, bordir aceh juga tersedia Pada tahun ini Kemenperin telah satu kemasan, harapannya agar dalam bentuk dompet, phasmina, mendapat cita rasa yang kompleks. dan aksesories lainnya. Serupa dengan Cut Nyak suvenir, Mutiara Bordir Aceh Suvernir juga menjual bordir Aceh Siapa berkunjung ke Aceh dan yakni tas, peci, dompet, kain dan tidak membawa suvernir bordir Aceh lain sebagainya. tak afdal rasanya. Bordir Aceh telah melaksanakan beragam program menjadi salah satu tombak perekonomian rakyat Aceh, pengembangan SDM industri kopi dan fasilitasi seni kerajinan yang alat pengolahan kopi di berbagai sentra penghasil kopi khas dan IKM pengolahan kopi potensial. “Pada tahun 2018-2019, kami akan terus melanjutkan berbagai program dan kegiatan pengembangan IKM kopi di Indonesia dengan fokus pada penumbuhan wirausaha baru IKM kopi di seluruh sentra potensial yang mempunyai Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI),” ujar Gati. (Dinar) Foto: Istimewa 77Desember 2017 • Edisi 59 • Gema Industri Kecil
FASILITASI DITJEN IKM PROGRAM RESTRUKTURISASI MESIN / FASILITASI HKI, MEREK, KEMASAN, DAN PERALATAN IKM STANDARISASI • Merupakan program untuk membantu IKM dalam DitJen IKM Kementerian Perindustrian memberikan melakukan peremajaan/modernisasi mesin/ fasilitasi berupa : peralatan dengan tujuan meningkatkan kapasitas produksi, teknologi, daya saing, dan efisiensi. Telah 1. Pendaftaran HKI ( merek, Paten, Disain Industri, Hak dimulai sejak Tahun 2009 Cipta dan Indikasi Geografis) • Program ini memberikan keringanan pembiayaan Kontak : Mega, 021-5255509 ext 2168 pembelian mesin/peralatan dengan sistem reimburse bagi IKM tertentu. 2. Bantuan Disain Merek dan Kemasan Kontak : Sari, 021- 5255509 ext 2361 • Nilai Keringanan Pembiayaan pembelian mesin/ peralatan FASILITASI PROMOSI / PAMERAN - Industri Kecil dan industri menengah tertentu Pameran Dalam Negeri : 30% untuk produk dalam negeri dan 25% untuk - Pameran Produk Kreatif Indonesia produk imfor. - Indonesia Fashion Week - Adiwastra Nusantara - Besaran nilai maksimal Rp. 500.000.000,- (lima - Pameran Lain Bertaraf Nasional ratusjuta rupiah) dan minimal Rp. 10.000.000,- Kontak : Joko, 021-5255509 ext 4057 (sepuluhjuta rupiah) per perusahaan per Tahun Pameran di Luar Negeri Anggaran maksimal 3 kali. - Hongkong dan Tokyo Fashion Week - Ambiente • Anggaran yang telah disalurkan untuk program - Pameran Lain di Eropa, Asia, Amerika Restrukturisasi Mesin Peralatan IKM selama ini Kontak : Indra, 021-5255509 ext 4057 senilai lebih dari 65 milyar rupiah dan disalurkan kepada lebih dari 650 IKM dan telah mampu Pameran di Plaza Pameran Kementerian Perindustrian meningkatkan investasi mesin/peralatan sebesar Kontak Agung, 021-5255509 ext 4052 lebih dari 200 milyar rupiah. • Kontak : Dit IKM Pangan, Barang dari Kayu dan Furnitur : 021- 5255509 ext. 4051 Dit IKM Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan : 021- 5255509 ext 4055 Dit IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut : 021- 5255509 ext 4052. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi: Ditjen IKM Kementerian Perindustrian Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 52-53 lantai 15 Tlp (021) 5255509 Ext. 2360
Sudahkah Produk Anda Dikemas Dengan Baik ? KLINIK PENGEMBANGAN DESAIN MEREK & KEMASAN Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53 lt. 15 Jakarta 12950 - Indonesia Telp. 021 - 5255509 ext. 2361 Faks. 021 - 5253526 Email: [email protected] Konsultasikan bagaimana cara mengemas produk anda dengan baik.. Disini kami menyediakan layanan desain merek tanpa dipungut biaya
Search