Foto istimewa Diakui oleh Julian, keadaan pandemi Covid-19 ini lumayan membuat penjualan brand Cloth Inc menurun, banyak pameran Cloth Inc. (Julian Tanoto – Founder) serta bazar yang batal diselenggarakan yang berakibat terjadi Pandemi Covid-19 juga bukanlah penghalang menurut pelaku penumpukan persediaan produk. Hal ini tidak membuat usaha kreatif di bidang fesyen yang satu ini. Julian Tanoto seorang Julian Tanoto tinggal diam, Julian mulai menyusun adalah founder brand Cloth Inc. Julian mengawali karirnya strategi bertahan di saat adanya wabah covid 19 ini. dari berjualan online di facebook tahun 2012, sampai Langkah pertama yang dilakukan adalah mengkalkulasi setelah menyelesaikan studi marketing di Binus International ulang biaya operasional, dengan melakukan efisiensi biaya University, Julian langsung tancap gas untuk membuka serta menyusun ulang proyeksi pendapatan dalam 3-6 usahanya sendiri dengan bermodalkan uang tabungan pribadi bulan ke depan. Setelah mengetahui keadaan perusahaan sebesar 40 juta. secara menyeluruh baik keadaan operasional dan manajerial, Brand Cloth inc sendiri merupakan brand lulusan terbaik baru kemudian melakukan analisa kebiasaan konsumen dari program CBI tahun 2018 yang diselenggarakan oleh dan kebutuhan pasar saat terjadi pandemi covid 19 untuk Kemenperin, di mana kegiatan ini diikuti oleh 26 wirausaha menyusun ulang value proposition dari produk yang akan muda lainnya. Menurut Julian, Indonesia merupakan ditawarkan ke konsumen. negara manufaktur terbesar di ASEAN, negara kita banyak Untuk mengatasi permasalahan penumpukan stok barang, memproduksi produk fashion untuk brand (merek) negara Cloth Inc. menerapkan strategi diskon (sale) terhadap asing, oleh sebab itu tidak menutup kemungkinan jika kita beberapa item/barang. Dan hasil penjualan tersebut bisa memproduksi brand sendiri di Indonesia. digunakan untuk perputaran modal dalam pembuatan produk Pemasaran brand Cloth Inc menggunakan pemasaran online yang saat ini dibutuhkan masyarakat di kondisi pandemi dan offline, pemasaran online menggunakan social media, Covid-19. Hal ini juga merupakan strategi agile to adapt dalam website dan beberapa e-commerce lain seperti Zalora, rangka meningkatkan arus kas/cashflow perusahaan. Tokopedia, Bobobobo dan Shopee. Untuk penjualan pada Salah satu produk yang cukup berhasil di masa pandemi website sendiri tercatat sebanyak 4.000 pengguna aktif dari Covid-19 ini adalah masker non medis. Masker ini di desain 11.000 pengguna yang terdaftar. Pengklasifikasian konsumen agar selaras dengan produk fesyen Cloth-Inc sehingga aktif dianggap sebagai orang yang telah melakukan pembelian konsumen bisa membeli produk pakaian dan sekaligus dalam tiga bulan terakhir. Alhasil modal Rp 40 juta dari masker tersebut baik secara bundling ataupun terpisah. Tanpa tabungan yang dijadikan modal awal, balik modal dalam diduga permintaan masker ini sangat tinggi bahkan Cloth-Inc waktu tiga bulan. Dan hanya dalam setahun Cloth Inc mampu sampai kewalahan dari sisi produksi dan akhirnya mencari menghasilkan pendapatan hingga Rp 850 juta. Pada tahun vendor IKM yang mampu memproduksi masker non medis kedua bisnis ini menembus angka Rp 1,7 milyar. Dan pada untuk memenuhi permintaan konsumen. “Sebagai brand harus tahun 2014 Julian mengaku sudah mencapai pendapatan di bisa memperhitungkan apa yang dibutuhkan masyarakat atas Rp 2,5 milyar, di mana jika dirata-ratakan pendapatan sesuai dengan usaha yang di geluti. Tetap produktif dengan cloth inc sebulan mencapai 250 juta rupiah. Untuk pemasaran perhitungan yang teliti dan produksi produk berdasarkan offline sendiri brand Cloth Inc mempunyai official store analisa dari database yang kuat mengenai konsumen serta yang terletak di Lippo Mall Puri, St Moritz, Jakarta. Toko ini menentukan pemasaran ke platform yang tepat”, ujar Julian dibuka pada pertengahan tahun 2016. Selain itu Cloth Inc Tanoto berbagi kiat bagi IKM untuk bertahan di masa pandemi juga sudah mulai masuk ke pasar Singapura lewat pameran Covid-19. (Diah Astiti – Candra Larassati – I Wayan Rona) dan bazar dengan harapan brand ini dapat ekspansi ke pasar internasional. Foto istimewa IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 51
INFO UTAMA SMI Moves in Facing the Covid-19 Pandemic Outbreak Bali Creative Industry Center (BCIC) is a unit under Directorate General of Small, Medium and Multifarious Industry, Ministry of Industry, who provides full support for Small and Medium Industry (SMI) players in creative sector, especially in the fashion and craft sub-sector throughout Indonesia. Those SMI actors who join the BCIC development program are known as tenants. Some inspiring strategies of Eboni Watch to survive the Covid-19 outbreak. IKM Bertahan di Masa Covid-19 52 GEMA
The Covid-19 pandemic is a big challenge for creative SMI To overcome the supply constraints of raw materials, players and BCIC tenants to survive and adapt. It is undeniable Eboni substituted the imported raw materials into local that the Covid-19 Pandemic has negative impacts to business raw materials, by finding suitable suppliers who are able atmosphere of SMI players such as decrease in turnover/sales, to provide similar raw materials. Eboni communicates this decrease in production capacity, and extra effort to adjust situation to consumers about the raw materials replacement the work environment to be in line with the health protocols. so the costumers will understand if there is a slight difference We gathered some inspiring strategies of the BCIC tenants to regarding the raw materials quality. This is important in order survive the Covid-19 outbreak as follows: to maintain consumer loyalty. This is also an important note for SMI players to have alternative suppliers in order to be The product of Eboni Watch. sustainable. In terms of marketing strategy policies, Eboni collaborates with Eboni Watch (Afidha Fajar Adhitya – Founder) micro influencer endorsements to attract consumers attention The first one comes from a business actor who is engaged in through social media. Eboni also offers interesting discount crafts and fashion sector, Eboni Watch. Eboni was founded promos up to 40%. Most of Eboni costumers are social media since 2014 by Afidha Fajar Aditya located in Klaten, Central user, which makes it easier to communicate with them to Java. He joined the Creative Business Incubator (CBI) 2018 maintain engagement and obtained new inspiration (insight). program as a tenant in BCIC. “The marketing strategy needs to adapt with the current Eboni watch is made of maple wood from wastes guitar conditions and situation. By choosing the right marketing products. Most of Eboni marketing reach is domestic market channel and promotion strategy, we can expect to achieve a with some of them has reached the European market. stable sales and revenues. “Do it calmly and always take care Marketing is carried out through business to business (B2B) of your health. Business is highly influenced by the owner’s and business to customer (B2C) schemes. The B2B scheme is psychology,” said Afidha Fajar Adhitya Founder of Eboni. conducted in collaboration with authorized resellers in Central It is uncertain when the Covid-19 pandemic will end, so Java, Yogyakarta, Jakarta, Bali and West Sumatra. Meanwhile, then we have to adapt the current situation as a new the B2C scheme is conducted by digital marketing through normal. Reconciling with the new normal will bring benefits Instagram, websites and e-commerce (marketplace). in rearranging new financial planning, marketing, human The outbreak of the Covid-19 in Indonesia in March 2020, resources and operational standards (SOP). “Now is the significantly affected the economy in Indonesia and directly right time to reflect and improve, so when the market returns impacted the SMI players, including Eboni. With the massive to normal, we are ready to rise again. Stay productive by number of positive Covid-19 patients worldwide resulted the maintaining product quality, always being open to change and closure of access (lockdown) in several countries, including maintain communication with costumers a way to survive in China where one of the Eboni supplier is located. This situation the midst of the Covid-19 pandemic, said Afidha. made Eboni faced raw material supply constraints. The other Eboni Watch also conducted a campaign for the frontline of impact of course is the decrease number of turnover and due Covid-19 health worker. The campaign is carried out through the cancellation of events, bazaars and order cancellations. giving free watches to health workers involved in handling Covid-19. The health workers are invited to tell their joys and sorrows while being a Covid-19 health worker by mentioning eboniwatch social media accounts, then 100 health workers are selected to receive free eboni watches. This campaign is quite successful and shows the eboniwatch concern of the Covid-19 pandemic. In addition, Eboniwatch and several brands BCIC Business Incubator program are raising funds to produce non-medical masks which then distributed to those who needs. Eboni believes that real contribution in handling Covid-19 will not only have an impact on the positive image of the brand, but will also accelerate the resolution of the outbreak, which bring back business sustainability at the end. IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 53
INFO UTAMA Cloth Inc. moves to produce non-medical mask. Cloth Inc. (Julian Tanoto – Founder) Cloth Inc. Outlet The Covid-19 pandemic is not a barrier, said Julian Tanoto, founder of Cloth Inc, one of creative business actor in the Julian admitted that the Covid-19 pandemic had made the fashion sector. Julian started his business from selling online decreased sales of the Cloth Inc. Many exhibitions and bazaars on Facebook in 2012, and after completing his marketing were cancelled and resulting a buildup of product inventories. studies at Bina Nusantara International University, Julian This situation made Julian began to devise a survival strategy immediately stepped his food on the gas pedal to open his during the covid 19 outbreak. own business with a personal savings of 40 million rupiahs. His first move is to recalculate operating costs, by doing cost Cloth inc is the best brand graduated from the 2018 Creative efficiency and rearranging revenue projections in the next 3-6 Business Incubator program organized by the Ministry of months. After finding out the overall condition of the company Industry, in which this activity was attended by 26 other young both operational and managerial conditions, he does a deep entrepreneurs. According to Julian, Indonesia is the largest analysis on consumer habits and market needs during the manufacturing country in ASEAN, and our country produces Covid-19 outbreak to rearrange the value propotion of the a lot of fashion products for foreign brands. That is why he is product offered to the consumers. very sure that we can produce our own brands in Indonesia. To solve the stockpiling problem, Cloth Inc. offered discount/ Cloth Inc uses not only offline marketing but also online sale strategy to several items to maintain capital turnover in marketing through social media, websites and several other order to keep the production unit to manufacture products e-commerce sites such as Zalora, Tokopedia, Bobobobo and which are currently needed by the community in the Covid-19 Shopee. For sales on the website alone, there were 4,000 pandemic outbreak as an agile strategy in order to increase the active users out of 11,000 registered users. An active consumer company’s cash flow. is classified as a person who has made a purchase in the past One of the products that was quite in demand during the three months. As a result, a capital of Rp. 40 million returned Covid-19 pandemic outbreak is non-medical mask. This mask on investment within three months. is designed in line with Cloth-Inc’s fashion products or to be And in just a year Cloth Inc is able to receive income up to Rp. sold bundling. Unexpectedly the demand for these masks 850 million. On the second year, this business successfully was very high, even Cloth-Inc was overwhelmed to do the exceeded the Rp 1.7 billion mark. And in 2014 Julian claimed to production and hired for SMI vendors who are able to produce have achieved income above Rp 2.5 billion, or averaged monthly non-medical masks to meet consumer demand. “As a brand, we income reached 250 million rupiah. For offline marketing, the must be able to predict what is needed by the community. Stay Cloth Inc brand has an official store located at Lippo Mall Puri, productive with careful calculations and based on analysis St Moritz, Jakarta. This shop was opened in the mid of 2016. from a strong data and information of consumers behavior will In addition, Cloth Inc has also begun to enter the Singapore help the company to determine the suitable marketing method market through exhibitions and bazaars and hopefully that and the suitable platform, “said Julian Tanoto, sharing tips for this brand can expand to the international market. SMI to survive the Covid-19 pandemic outbreak. (Diah Astiti – Candra Larassati – I Wayan Rona) 54 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19
Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia Melakukan pendidikan dan pelatihan, pengembangan desain dan pelayanan konsultasi dibidang persepatuan. Design Development Footwear Knowledge Training IKM Bertahan diKMomaspaleCkoPvaidsa-1r9Wisata, Tanggulangin, Kedensari, Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, GEMA 55 Jawa Timur 61272, Indonesia
INFO UTAMA Neurabot, Startup Artificial Intelligence Bangun Deteksi Dini Covid-19 Sebagai salah satu teknologi yang menjadi fondasi dalam industri 4.0, artificial intelligence (AI) menjadi sasaran teknologi yang dibina oleh Kementerian Perindustrian. Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (Ditjen IKMA) berupaya menumbuhkan startup AI melalui program Making Indonesia Startup 4.0 (Startup4Industry.id), yang sudah berjalan sejak tahun 2018. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Neurabot merupakan finalis pada tahun 2018 program Kemenperin Gati Wibawaningsih menyampaikan, penumbuhan Startup4Industry.id, kini semakin berkembang dan telah startup teknologi merupakan salah satu prioritas Kementerian menjadi salah satu anggota dari gugus tugas kecerdasan Perindustrian untuk mempercepat transformasi menuju ke buatan dan teknologi informasi “Task Force AI & TI” yang industri 4.0. “Program Startup 4 Industry diharapkan dapat dibentuk oleh pemerintah melalui Badan Pengkajian dan menjadi katalisator proses transformasi digital bagi pelaku Penerapan Teknologi (BPPT), guna penanganan pandemi IKM nasional yang berbasis pada pemecahan masalah yang Covid-19 di Indonesia. dihadapi. Hal ini demi terwujudnya IKM unggul untuk masa Pada gugus tugas ini, Neurabot bertugas mengembangkan depan industri Indonesia yang lebih baik,” ujarnya. data mining platform terpusat, sebagai wadah pengumpulan Dirjen IKMA menjelaskan, program Startup 4 Industry juga data citra pasien Covid-19 yang telah teridentifikasi (data merupakan langkah strategis yang sesuai dengan salah satu pribadi telah tersamarkan). Saat ini Neurabot bersama pakar program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0, yakni AI & akademisi bidang AI di Indonesia juga bertugas untuk memberdayakan IKM melalui pemanfaatan teknologi, program mengembangkan penerapan teknologi deep learning pada ini telah diluncurkan sejak tahun 2018 dan melahirkan 5 pemeriksaan CT-scan paru serta foto polos dada (x-ray) sebagai finalis Startup terbaik dan untuk tahun 2019 program yang salah satu modalitas deteksi cepat kasus Covid-19 dengan mempertemukan inovasi startup dengan kebutuhan industri sensitivitas dan spesifisitas tinggi, sehingga dapat membantu serta masyarakat ini melahirkan 18 finalis terbaik. pengambilan keputusan klinis dalam masa pandemi ini. 56 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19
Neurabot, yang memiliki teknologi pengumpulan data citra pasien Covid-19 yang telah teridentifikasi. Foto istimewa Founder & CEO Neurabot, Indarto menjelaskan salah satu prediksi, kalkulasi, identifikasi & segmentasi suatu objek/ tantangan yang dihadapi dalam pengembangan teknologi kondisi, yang berguna secara langsung saat pengambilan ini adalah mayoritas rumah sakit rujukan Covid-19 masih keputusan (decision support system) dalam proses diagnosis menggunakan pemeriksaan foto polos dada (x-ray) yang suatu penyakit, termasuk saat pandemi Covid-19. sensitivitasnya lebih rendah dibanding CT-scan paru dosis Hal ini, tanpa menggantikan seorang expertise maupun rendah (LDCT) dalam mendeteksi gambaran perubahan profesi tetapi membantu dalam penegakkan diagnosis dengan parenkim/struktur paru pasien. cepat dan tepat. Sehingga, keputusan akhir dalam diagnosis “Meski demikian, Neurabot bersama pakar AI yang tergabung merupakan tanggung jawab expertise maupun profesi. Inilah dalam gugus tugas ini akan tetap berupaya mengolah seluruh ekosistem yang dibangun Neurabot dalam bidang ilmu sumber data yang ada, termasuk data foto polos dada dan data pengetahuan untuk menggabungkan teknologi kecerdasan klinis sebagai penguat untuk menghasilkan solusi identifikasi buatan dengan kecerdasan manusia, tanpa menggantikan dini berbasis Artificial Intelligence dengan tepat dan cepat”. manusia. jelas Indarto. Pada kesempatan yang sama Dirjen IKMA Gati Wibawaningsih Adapun solusi pertama Neurabot adalah “My Lab”, dijelaskan menjelaskan, Neurabot adalah startup yang mendapatkan Indarto, yakni platform laboratorium pemrosesan citra digital hak cipta di bidang “Platform Laboratorium Pemrosesan Citra pertama di Indonesia di bidang kesehatan dan bioteknologi. Digital dengan Teknologi Artificial Intelligence”. “algoritma AI Melalui platform ini, Neurabot menghadirkan laboratorium merupakan salah satu kekayaan intelektual bagi startup, oleh digital berbasis citra mikroskopis maupun citra radiologi, yang karena itu harus dilindungi. Klinik HKI kami telah memfasilitasi memungkinkan penggunanya melakukan kolaborasi penelitian, hak cipta dan merknya.” tegas Gati. olah data citra digital, digitalisasi serta penyimpanan data Selain itu, Neurabot juga telah menyabet beberapa kompetisi Solusi kedua Neurabot adalah “AI Lab”, di mana data citra internasional dalam mewakili Indonesia. Diantaranya adalah medik maupun bioteknologi yang telah terkumpul, diolah AHB (Asia Hardware Battle 2018), kemudian menjadi best AI dengan bantuan kecerdasan buatan, sehingga kumpulan data / Machine Learning dan HealthTech Startup pada ajang Rice dapat digunakan untuk menghasilkan informasi dalam bentuk Bowl StartUp Awards 2018, Indonesia dan masih banyak lagi. (Rivan Malik) IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 57
Webinar yang diselenggarakan Ditjen IKMA demi menguatkan IKM sektor alat angkut di mas pandemi. Dok. Kemenperin INFO UTAMA Strategi Penguatan IKM di Masa Pandemi Covid-19 Sebagai upaya dalam mendukung penguatan Industri Kecil dan Menengah (IKM) sektor alat angkut di masa pandemi Covid-19 ini, Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) menyelenggarakan kegiatan Webinar dengan tema Peluang dan Strategi IKM Alat Angkut di masa Pandemi Covid-19. Webinar ini guna memberikan informasi terkait proyeksi pasar industri otomotif dan strategi bisnis IKM di tengah Pandemi Covid-19. 58 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19
K egiatan webinar dilaksanakan melalui platform Selain situs trademap, para pelaku IKM juga dapat membuka pinteraktif dan diikuti oleh 60 orang peserta IKM dari website resmi Kementerian Perdagangan RI untuk melihat sentra logam Tegal, serta IKM yang tergabung dalam daftar perwakilan Indonesia, yaitu Atase Perdagangan dan asosiasi yaitu Koperasi Perkampungan Industri Kecil IPC, yang berada di 46 titik di dunia yang dapat membantu Pulo Gadung (KOPIK), Perkumpulan Industri Kecil-Menengah pengusaha dalam menggali berbagai hal terkait ekspor. Komponen Otomotif (PIKKO), Asosiasi Pengusaha Engineering Presiden Institut Otomotif Indonesia, Ir. I Made Dana Tangkas, Karawang (APEK), Asosiasi UKM Pendukung Industri Bekasi menyampaikan beberapa hal terkait tantangan dan peluang (AUPI Bekasi), Perkumpulan Industri Komponen Kapal IKM di masa pandemi Covid-19 ini. Saat ini, IKM perlu Indonesia (PIKKI), dan Perkumpulan Industri Kecil Komponen memperhatikan efisiensi biaya mengingat terjadinya penurunan Kereta Api (PIK3A). Kegiatan Webinar ini disiarkan langsung permintaan pasar akibat turunnya daya beli masyarakat. melalui kanal youtube Ditjen IKMA, menghadirkan 3 (tiga) Industri dapat melakukan adaptasi melalui beberapa cara yaitu orang narasumber, yaitu Direktur Utama PT. Nudira Sumber diversifikasi produk dan jasa, inovasi teknologi, pemanfaatan Daya Indonesia, Presiden Institut Otomotif dan Direktur e-commerce (online business & semi offline), produktivitas Fasilitas Kepabeanan. dan efisiensi, serta pemberdayaan sumber daya lokal (SDM Terkait peluang ekspor di masa pandemi Covid-19, Ir. & SDA) dalam menghadapi new normal. IKM dapat melakukan Nursyamsu Mahyuddin, M.Sc selaku Direktur Utama PT. Nudira langkah diversifikasi melalui inovasi dan penguasaan Sumber Daya Indonesia menyampaikan kendala utama IKM teknologi, seperti besarnya kebutuhan ventilator maupun alat untuk bisa berbisnis ekspor adalah pada proses pengiriman, kesehatan saat ini, serta pengembangan kendaraan listrik di mana biaya kirim menjadi mahal karena kuantitas yang ke depan dengan memperhatikan demand jangka pendek dikirim sedikit. Untuk itu, perusahaan export aggregator dapat maupun jangka panjang. membantu IKM dalam upaya ekspor. IKM dapat memanfaatkan Direktur Fasilitas Kepabeanan, Untung Basuki, SE, ME, skema keringanan maupun pembebasan bea masuk untuk memberikan penjelasan terkait insentif fiskal bagi IKM. kegiatan ekspor. Skema keringanan maupun pembebasan bea Menurutnya, di masa pandemi ini, pemerintah telah masuk yang ada di dalam Free Trade Agreement (FTA) Indonesia memberikan insentif fiskal dan non-fiskal untuk mendukung dengan beberapa negara baru termanfaatkan sebanyak kurang keberlangsungan industri. Saat ini pertumbuhan ekspor lebih 34% pada tahun 2018, Beliau manambahkan, melalui memang tidak signifikan, namun kegiatan ekspor tetap situs www.trademap.org pelaku usaha dapat mendaftarkan diperlukan. Untuk itu perlu upaya dalam mendorong diri secara gratis untuk dapat memperoleh berbagai informasi peningkatan ekspor dan juga substitusi impor khususnya alat terkait ekspor seperti jenis barang dan negara tujuan ekspor. kesehatan. (Taufiq Andika) IKM Bertahan di Masa Covid-19 Foto istimewa GEMA 59
INFO UTAMA Start Up Mapid Petakan Kebutuhan APD Seluruh Indonesia Pandemi Virus Corona (Covid-19) memberikan pukulan yang kuat pada semua sektor ekonomi tanpa pandang bulu. Dampak signifikan di berbagai sektor akibat pandemi Covid-19 ini menarik banyak pihak untuk ikut turun tangan menemukan solusi lewat beragam cara, salah satunya adalah geliat para startup, utamanya yang bergerak di bidang teknologi yang menjadi perhatian Kementerian Perindustrian melalui DIrektoratJenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA). Dengan produk inovasinya para startup mampu menawarkan solusi dalam mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19. Peta kebutuhan APD seluruh Indonesia. IKM Bertahan di Masa Covid-19 60 GEMA
Gati Wibawaningsih, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, menyampaikan bahwa potensi startup Indonesia sangat besar, untuk itu mulai diarahkan membantu permasalahan industri dengan produk inovasinya. Adalah MAPID, Perusahaan rintisan menggabungkan pemanfaatan data technology provider yang dapat (Startup) asal Bandung yang merupakan geospasial dan internet of things menghasilkan teknologi digital yang finalis program Startup4Industry. menjadi sebuah platform berbasis aplikatif dan solutif juga bagi Industri id mampu memberikan inovasi peta yang dapat diintegrasikan Kecil dan Menengah (IKM). Terutama menciptakan Platform GEO MAPID dengan berbagai macam sensor untuk untuk dimanfaatkan di lini manajerial, yang bisa memetakan kebutuhan Alat monitoring secara otomatis, dan dapat produksi, maupun pemasaran,” tuturnya Pelindung Diri (APD) di Indonesia. digunakan oleh siapa saja secara Oleh karena itu pihak kami terus masal.”jelasnya. berupaya mewujudkan Making Indonesia Startup yang merupakan salah satu Melalui MAPID, masyarakat dapat 4.0 melalui program kompetisi “Startup finalis kompetisi Making Indonesia 4.0 melihat distribusi APD dengan 4 Industry”. Kompetisi ini bertujuan Startup pada tahun 2018 ini bekerja mudah pada tampilan peta. Sehingga, mempertemukan inovasi startup dengan sama dengan Yayasan Dokter Peduli informasi mengenai daerah mana yang kebutuhan industri dan masyarakat (doctorSHARE) memetakan kebutuhan kebutuhan APD nya sudah mencukupi dengan menyasar teknologi berbasis Alat Pelindung Diri (APD) dan juga dan daerah mana yang masih revolusi industri 4.0 seperti big data, membantu tim doctorShare lebih membutuhkan dapat tersampaikan cloud computing, artificial intelligence, memahami kebutuhan dan prioritas APD dengan jelas. doctorSHARE juga Augmented/virtual reality, automation, sampai lebih dari 200 fasilitas medis di menyediakan donasi bagi siapa saja robotic, internet of things, serta printer Indonesia. yang ingin membantu melengkapi 3D. MAPID yang menjadi salah satu kebutuhan APD bagi para tenaga finalis dari kompetisi ini adalah bukti Dirjen IKMA menjelaskan, MAPID kesehatan yang sampai saat ini masih nyata bahwa startup mampu memberikan adalah Platform perangkat lunak cloud berjuang melawan Covid-19. Data layanan teknologi kepada industri computing sebagai Layanan yang disajikan dalam tampilan tiga dimensi khususnya dan masyarakat pada mengembangkan Sistem Informasi yang mudah dipahami masyarakat. umumnya Geografis untuk mengumpulkan, “Kami sangat mengapresiasi Mapid Program Startup 4 Industry juga mengelola, memvisualisasikan, yang mampu menyediakan informasi merupakan langkah strategis yang sesuai dan menganalisis data geospasial. ketersediaan APD di setiap wilayah dengan salah satu program prioritas Perusahaan ini memposisikan pemetaan Indonesia.”ujar Gati. pada peta jalan Making Indonesia 4.0, dan penginderaan ekosistem terintegrasi CEO MAPID, Bagus Imam Darmawan yakni memberdayakan IKM melalui untuk semua orang yang tidak mengatakan, selama pandemi Covid-19, pemanfaatan teknologi, program ini memerlukan keahlian dalam GIS atau para ahli medis berjuang di garis telah diluncurkan sejak tahun 2018 dan Teknik Tata Ruang. depan. Dengan demikian, keselamatan melahirkan 5 finalis Startup terbaik. mereka harus diprioritaskan. “Kami dan untuk tahun 2019 program yang “Startup asal Bandung ini membawa menyediakan informasi ketersediaan mempertemukan inovasi startup dengan semangat generasi milenial yang siap APD di setiap wilayah dari barat hingga kebutuhan industri serta masyarakat ini menghadapi revolusi industri 4.0. Mapid Indonesia timur.” kata Bagus melahirkan 18 finalis terbaik. Dalam kesempatan yang sama, Agus menambahkan, keberadaan startup Menteri Perindustrian Agus Gumiwang seperti MAPID ini menjadi bagian Kartasasmita meyakini bahwa tidak penting dalam akselerasi penerapan sedikit dari startup yang kini terus teknologi digital hasil inovasi startup dipacu pengembanganya merupakan teknologi. Oleh karenanya, lanjut Agus, IKM diharapkan bisa membuka diri untuk Foto istimewa berkolaborasi dengan berbagai startup sebagai technology provider maupun problem solver. “Inovasi teknologi digital yang dihasilkan merupakan alat yang bisa menjawab kebutuhan industri di era industri 4.0 saat ini.”pungkas Agus. (Rivan Malik) IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 61
kSeenSterantra Proses pembuatan kain songket. Foto Istimewa Tanggo Buntung Bertahan Sejak Abad ke-18 Kain songket yang eksotis dapat menjadi pilihan cendera mata bila berkunjung ke Palembang. Pengerjaan yang cukup rumit dan lama masih dipertahankan hingga kini. Berbagai produk dari songket kini sudah bisa ditemui di sentra perajin songket Tanggo Buntung. Berkunjung ke Palembang ibukota Sumatera Selatan, banyak Selain itu Palembang dan umumnya Sumatera Selatan yang bisa dijadikan cenderamata. Selain banyak destinasi dikenal sebagai daerah penghasil kain songket yang eksotis. wisata, Palembang juga khas dengan empek-empek yang Salah satunya sentra kerajinan songket Tanggo Buntung yang sudah terkenal di seluruh pelosok Indonesia. Kini empek- terkenal dan sudah ada sejak sekitar abad ke-18. Di sini empek bisa dijadikan buah tangan untuk dikonsumsi di tempat tujuan. 62 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19
pengunjung akan menemukan semua jenis kerajinan songket Songket Tanggi Buntung. Foto: Istimewa khas Palembang dengan dominasi warna yang dinamis, benang emas kuning dan merah, serta kualitas dan bernilai jual tinggi. Benang Emas Songket Kawasan sentra ini berlokasi di Jalan Ki Gede Ing Suro, Kelurahan 30 Ilir Kecamatan IB II Palembang, Provinsi Sumatera Kata songket sendiri berasal dari istilah sungkit dalam bahasa Selatan. Memang lokasi ini bukan pusat perajin songket yang Melayu dan bahasa Indonesia, yang berarti “mengait” atau terbesar di Sumatera Selatan. Perajin tenun songket tersebar “mencungkil” sesuai dengan artinya kain songket ini dibuat hingga di luar Palembang, di desa-desa yang mungkin jarang dengan mencungkil serta mengambil kain tenun, lalu diselipkan dikunjungi wisatawan seperti di Kabupaten Ogan Ilir, yang benang emas. Menurut masyarakat Palembang, kata songket berjarak 1,5 jam perjalanan dari Palembang. Namun, etalase berasal dari kata songka yaitu songkok Palembang yang songket yang memiliki peran penting dan menjadi tujuan yang dianggap sebagai budaya pertama dari kebiasaan menenun pertama kali disasar wisatawan dan para pencari songket di benang emas. Tanggo Buntung ini. Selain penjualan, sentra ini juga menjadi Seperti umumya kain dengan pengerjaan yang rumit menjadi pusat pengembangan dan inovasi songket. barang mewah dan hanya dipakai oleh kalangan tertentu. Sepotong kain songket harganya mulai dari ratusan ribu Demkian pula songket, pada masa lalu hanya dipakai oleh hingga jutaan rupiah. Bila ada yang menganggap harga kain para bangsawan Palembang. Derajat dan martabat sang songket mahal, hal itu terkait dengan bahan dan waktu yang bangsawan terlihat dari kain songket yang dikenakan, dibutuhkan. Benang tenun songket berasal dari lembaran terutama pada acara-acara tertentu. Harga yang mahal, dari emas. Pengerjaannya juga bukan satu dua hari, untuk satu ratusan ribu hingga jutaan rupiah, sudah menunjukkan siapa kain bisa memakan waktu hingga tiga bulan. yang mampu memiliki kain songket. Meskipun saat ini siapa Bisa dibayangkan, untuk membuat satu kain songket, ada pun bisa memiliki kain songket dikarenakan harga yang makin empat tahap yang harus dilalui. Pertama adalah mencuci bervariasi sehingga terjangkau bagi masyarakat umum. benang, kedua mewarnai benang, ketiga membuat motif, dan Dalam sejarah songket, sering dikaitkan dengan kawasan tahap terakhir menenun benang menjadi kain. Selembar kain pemukiman dan budaya Melayu. Menurut sementara orang, songket yang sudah tua biasanya memikili harga yang lebih teknik ini diperkenalkan oleh pedagang India atau Arab. mahal dibanding songket baru. Sedangkan menurut hikayat rakyat Palembang, asal mula kain Saat ini, jumlah motif kain songket Palembang kurang lebih songket adalah dari perdagangan zaman dahulu di antara 71 jenis. Dari jumlah itu, ada 22 motif yang telah dipatenkan. Tiongkok dan India. Orang Tionghoa menyediakan benang Adapun beberapa nama motif yang terdapat pada kain sutera sedangkan orang India menyumbang benang emas songket antara lain bungo pacik, bintang berante, nampan dan perak. Jadilah songket. Ditenun pada alat tenun bingkai perak, bungo cino, bungo jepang, jando beraes, tigo negeri, biji Melayu. Pola-pola rumit diciptakan dengan memperkenalkan pare, dan lain-lain. Dilihat dari motif, kain songket memiliki benang-benang emas atau perak ekstra dengan penggunaan tiga motif dasar, yaitu motif tumbuhan, motif geometris, dan sehelai jarum leper. motif gabungan antara motif geometris dan tumbuhan. Ada kemungkinan tenun songket mencapai semenanjung Perajin di sentra kerajinan songket Tanggo Buntung sudah ada Malaya melalui perkawinan atau persekutuan antar sejak tahun 1700-an, dan turun menurun mereka melestarikan bangsawan Melayu. Songket sering kali dijadikan mas kawin warisan nenek moyangnya hingga menjadi lokasi bisnis dan atau hantaran dalam suatu perkawinan. Praktik seperti ini sentral kerajinan songket terbesar. Tak heran bila perajin di sini lazim dilakukan oleh negeri-negeri Melayu untuk mengikat umumnya masih memiliki hubungan keluarga. Leluhur mereka persekutuan strategis. merupakan keturunan Palembang Asli. Hal ini bisa dilihat Pusat kerajinan songket terletak di kerajaan yang secara dari gelar kebangsawanan dari zaman Palembang Darussalam politik penting karena bahan pembuatannya yang mahal. seperti Kiagus, Kemas, Nyimas, Masayu, dan Masagus. Benang emas sejatinya memang terbuat dari lembaran emas Memasuki lokasi sentra kerajinan songket Tanggo Buntung, murni asli. Songket sebagai busana diraja juga disebutkan pengunjung secara bebas dapat memilih beberapa toko yang dalam naskah Abdullah bin Abdul Kadir pada tahun 1849. (Jay memajang beberapa koleksi songket. Selain kain berupa dari berbagai sumber) lembaran, kini songket juga ditawarkan dalam bentuk seperti baju, gaun, tas bahkan sepatu dan lain sebagainya. Di sinilah pengunjung bisa menemukan cindera mata khas Palembang yang langsung dari perajinnya. Beberapa galeri songket terkenal di kawasan ini di antaranya adalah Cek Ipah, Cek Ilah, Fikri Collection, Zainal Songket, dan lain lain. IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 63
UPRsOaFhIaL. Eksis di Tengah Pandemi Membantu para tenaga kesehatan melalui pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) tak membuat usaha turun. APD dibagikan secara cuma-cuma ke berbagai rumah sakit di Indonesia. Setelah itu pesanan pun datang dalam jumlah yang lebih besar. Upaya yang dilakukan ini menjadi bukti IKM mampu meringankan beban pemerintah dan masyarakat. Iis Rahmawati yang memproduksi APD secara cuma-cuma. Foto istimewa Setelah pelanggan makin banyak, Iis memutuskan terjun penuh dalam usaha kerajinan tangan ini. Kendala yang Awalnya hobi akhirnya menjadi profesi yang menjanjikan, itulah dihadapi, menurut Iis adalah tak semua orang bisa yang dilakukan oleh Iis Rahmawati yang sejak mahasiswa gemar mengerjakan karena produknya dibuat dengan tangan dan membuat kerajinan (craft). Produk yang dibuatnya itu kemudian perlu keterampilan khusus. Orang yang membantu terbatas. dibawa ke berbagai pameran. Sedikit demi sedikit banyak Untuk itu, selain produk hand made juga mengerjakan produk pelanggan yang menggunakan produknya, seperti home decor, yang pembuatannya menggunakan mesin potong dan mesin sarung bantal, atau boneka. jahit. Iis memulai usahanya secara serius pada tahun 2015. “Pada tahun 2016 didaftarkan dengan brand usaha Tulip Craft,” kata Iis. Ibu tiga anak yang pernah bekerja di pengembang perumahan di Surabaya ini, kemudian pindah ke Bogor dan mengembangkan usaha di sini. Iis melihat ada potensi bisa dikembangkan untuk mendukung usahanya agar lebih maju. “Kami membuat tas untuk acara, tas promosi, seminar, atau kantong untuk barang,” ungkap Iis. Apalagi sekarang ada larangan bagi pasar modern menggunakan kantong plastik. Kantong belanja atau sejenisnya ini biasa disebut dengan goodie bag. 64 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19
Mesin pembuatan APD. Foto istimewa Iis tak melupakan tempat kelahiran di Tulungagung, Jawa Timur. Di sana Iis sudah bekerja sama dengan para tetangga, yang IKM Bertahan di Masa Covid-19 umumnya ibu-ibu. Ada sekitar 60 ibu-ibu yang ikut membantu usaha Iis di sana. Mereka bekerja di rumah masing-masing. “Bagi yang tidak punya mesin jahit kita pinjamkan,” kata Iis. Di sana juga ada staf yang bertugas untuk menguji kualitas (quality control) hasil kerja mereka. Untuk finishing produk, produk setengah jadi dilanjutkan workshop-nya di Bogor tepatnya di Bogor Raya Permai Blok FJ No. 1 Kota Bogor. Saat pandemi Covid-19 makin meluas di Indonesia usaha yang dirintis Iis sebenarnya belum berdampak. Pesanan kantong belanja dan sejenisnya masih diterima. Masih banyak perusahaan termasuk BUMN yang membutuhkan tas yang terbuat dari bahan parasut, kanvas, balcu, maupun spundbond. Di saat pandemi Covid-19 inilah Iis melihat masih banyak rumah sakit yang kekurangan APD. “Bahkan, saya berinisiatif tanya ke IDI Kota Bogor,” katanya, untuk meyakinkan bahwa di sekitar Bogor dan wilayah lain masih membutuhkan APD bagi para dokter dan perawat yang menangani pasien-pasien Covid-19. Iis juga banyak mendapat telepon dari berbagai rumah sakit di daerah yang mengeluh kekurangan APD. Setelah yakin kebutuhan itu ada, Iis berinisiatif membuat APD lengkap (hazmat) sebanyak 10 ribu buah dan dibagikan ke seluruh rumah sakit yang ada di Indonesia. Semuanya free of charge alias cuma-cuma. Rumah sakit yang membutuhkan mengirim surat permohonan kebutuhan APD. APD yang terbuat dari bahan ‘spunbond’ ini dibagikan sesuai dengan kelas rumah sakit, termasuk puskesmas di wilayah tertentu. Untuk rumah sakit darurat seperti Wisma Atlit Iis mengirim 500 pieces. Jumlah yang sama juga diberikan untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kota Bogor. Sementara itu, berbagai rumah sakit lain yang tersebar di Indonesia serta puskemas masing-masing mendapat 50 dan 20 potong. Yang menggembirakan menurut Iis, APD yang dibuatnya lulus tes kualifikasi yang dilakukan oleh RS. Paru Ciawi, Bogor. Dengan menggunakan cairan strong acid atau dalam kondisi asam yang tinggi, APD direndam selama beberapa jam. Pihak rumah sakit menyatakan APD ini bisa dipakai sebanyak tiga kali (reusable) dalam kondisi suhu maksimal 90° c. Setelah tersiar adanya penyumbang APD ke berbagai rumah sakit, akhirnya banyak pihak yang memesan APD beserta maskernya. Sebuah perusahaan memesan 35 ribu APD yang juga disumbangkan ke berbagai rumah sakit, khususnya yang menangani pasien Covid-19. Ini bukti kepecayaan dari customer terkait kualitas APD yang dibuat oleh Tulip Craft. Apalagi harga yang dipatok ditetapkan sekitar Rp 65 ribu, jauh dibawah harga rata-rata di pasaran yang umumnya Rp 125 ribuan. GEMA 65
PROFIL USAHA Ekspor goodie bag Sejak pemerintah kota dan kabupaten di berbagai daerah mengurangi penggunaan tas plastik khususnya di supermarket atau pasar modern, penggunaan tas berbahan kain makin meluas. Selain supermarket yang menjediakan tas kain, pembeli juga membawa sendiri kantong untuk menyimpan barang dagangannya. Melalui pameran dan juga media sosial Tulip Craft mendapat banyak pesanan. Pelanggan yang melihat kualitas kantong atau goodie bag produksi Tulip Craft datang tak hanya dari dalam negeri (BUMN, perusahaan swasta, lembaga pendidikan tinggi, hingga partai politik), namun beberapa pembeli datang dari luar. Ekspor produk Tulip Craft sudah beberapa kali dilakukan, tentu dalam pesanan besar. Untuk sekali Purchasing Order (PO), menurut Iis, bisa sampai satu milyar rupiah. Itu untuk ekspor ke Turki dan Amerika Serikat. Dalam setahun Iis bisa menerima dua PO. Selain ekspor kantong yang terbuat dari bahan yang biasa dipakai umumnya seperti ‘spunbond’ atau katun, Tulip Craft juga menerima pesanan kantong dengan bahan khusus seperti dari goni. Tentu karena bahan yang berbeda dan jarang di pasaran, pesanan yang diterima pun tidak terlalu besar. Kini Tulip memiliki dua divisi usaha: Tulip Food dan Tulip Craft seperti pembuatan goodie bag. Tulip Food yang baru satu tahun di-launching memproduksi bawang goreng yang dikemas dalam botol serta frozen food. Untuk bawang goreng Iis bekerja sama dengan petani di Majalengka, Jawa Barat. Bawang goreng kemasan ini sudah dipesan oleh importir dari Arab Saudi sebanyak tiga kontainer. Hanya saja karena terkendala oleh pandemi Covid-19, pesanan ini dibatalkan. Pemerintah Arab Saudi menutup ibadah umroh setelah Covid-19 ditetapkan oleh WHO sebagai pandemi. Satu hal yang masih menjadi cita-cita Iis adalah meningkatkan kapasitas produksi melalui peningkatan mesin. Seperti mesin potong yang memiliki kemampuan lebih besar agar produk yang dihasilkan lebih efisien dari sisi waktu dan tenaga. Apa yang telah dilakukan Iis layak menjadi contoh bagi pelaku usaha IKM lain. Bersedekah untuk kepentingan masyarakat yang sedang kesulitan khususnya tenaga medis tenyata tak mengurangi rezeki yang ada. Sebaliknya, pesanan datang lebih banyak. Pandemi Covid-19 tak menjadi penghalang untuk eksis berusaha. (Jay) Iis Rahmawati juga memproduksi goodie bag demi mengurangi penggunaan tas plastik. Foto: Istimewa 66 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19
UPEsLaUhAaN. G Bahan baku serat alam merupakan potensi yang dimiliki Indonesia. Foto istimewa Peluang Usaha Berbasis Serat Alam Indonesia memiliki potensi sumber bahan baku Serat Alam yang sangat tinggi yang tersebar hampir diseluruh wilayah Nusantara. Tanaman sebagai sumber penghasil serat alam seperti : Rami, serat-serat alam tanaman saat ini semakin beragam jenisnya Rosela, Kenaf, Abaka dan Sisal. Sumber serat-serat alam dari diantaranya; digunakan sebagai bahan penguat (reinforsing tanaman ini terbagi menjadi tiga bagian ; Serat-serat dari matrix) pada berbagai macam komposit untuk Dash board, batang (Bast Fibres) penghasil serat flax, jute dan rami, untuk Doortrim, Bumper pada industri otomotif, Geotekstil dan serat-serat yang bersumber dari biji menghasilkan serta kapas, bahan pulp untuk pembuatan kertas. Pemanfaatan serat sedangkan dari daun (leaf Fibres) menghasilkan serat Sisal alam sebagai salah satu bahan baku untuk produk komponen dan Abaca. Namun pada umumnya penggunaan masih terbatas industri otomotif dan kertas akan semakin membuka peluang pada produk-produk tekstil yang bernilai rendah seperti: usaha yang dapat meningkatkan nilai ekonomi yang tinggi bagi Karung goni, Tali temali, Barang barang kerajinan (Keset, para petani tanaman penghasil serat di berbagai daerah. sapu dan sikat). Seiring perkembangan teknologi kebutuhan IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 67
Salah satu serat alam yang dimiliki Indonesia. Foto istimewa PELUANG USAHA Sejak ditemukannya serat sintetik nilon dan poliester serat- dari serat alam tentu semakin banyak membutuhkan bahan serat polipropilena yang memiliki sifat-sifat mekanik lebih baku serat yang siap untuk dijadikan berbagai jenis produk. baik pada tahun 1930, maka penggunaan serat-serat alam bagi Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha Industri yang berbasis pada serat alam ikut menurun drastis. Serat Alam adalah Perusahaan Retote Sakti saat ini banyak Namun pada dekade tahun 1990 sampai sekarang telah membutuhkan bahan baku serat seperti Abaca 100 – 10000 tumbuh kesadaran baru bagi mayarakat dunia untuk beralih Kg/bln, Rami 2000 kg/bln, Kudzu 250 kg/bln. menggunakan serat-serat alam sebagai bahan baku indusri Melalui inovasi teknologi pada beberapa jenis serat, Indonesia yang ramah lingkungan dan bersifat terbarukan (renewable) memiliki potensi besar untuk pengembangan bahan baku dan berkelanjutan (Sustainnable) di mana di dalamnya bagi industri berbasis serat alam selain Rami basi dari terdapat aspek-aspek kebaikan menjaga lingkungan, sosial kenaf dan bambu untuk Rami memiliki peluang besar dalam dan ekonomi, konsep yang saat ini banyak dikampanyekan pengembangan tekstil Indonesia, Kenaf memiliki potensi dalam berbagai kegiatan ekonomi adalah Circularity dipahami besar untuk diaplikasikan pada Industri otomotif sedangkan sebagai upaya untuk mengubah rantai nilai menjadi satu untuk Bambu merupakan pilihan serat yang saat ini sedang lingkaran pemanfaatan di mana limbah pada satu tahap dikembangkan di China mengacu pada pembuatan serat proses dijadikan sebagai bahan baku untuk proses penciptaan buatan rayon viscose. Mengingat potensi sumber bahan baku produk lainnya. yang melimpah di berbagai daerah diperlukan dukungan dari Jenis produk-produk yang dapat dihasilkan dari serat alam berbagai instansi terkait, baik dari pusat maupun daerah untuk adalah; Window Covering, Wall Covering, Carpet dan Rug melakukan pelatihan teknis yang bisa menghasilkan produk berbagai macam jenis produk kerajinan yang banyak tersebar akhir yang bernilai tambah untuk mendorong perekonomian di wilayah Nusantara, Serat alam ini selain cukup banyak daerah dan membuka peluang usaha bagi generasi muda tersedia, juga memiliki peluang usaha yang bisa menyerap untuk menumbuhkembangkan produk IKM berbasis serat banyak tenaga kerja yang secara langsung bisa membantu alam sampai ke tingkat pedesaan. (Lusiana Mohi dari berbagai peningkatan ekonomi daerah. Seiring perkembangan produk sumber). 68 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19
TSetaknndoalorgisiasi & Ilutsrasi Digital Marketing Foto istimewa Digital Marketing Untuk IKM Perubahan adalah hal yang wajib disikapi oleh setiap orang maupun organisasi. Jika tidak, orang yang enggan melakukan perubahan tersebut bisa jadi akan tertinggal atau bahkan terpuruk. IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 69
STANDARISASI & TEKNOLOGI Sebelum adanya pandemi Covid-19, di era serba digital seperti Konsep Marketing sekarang ini, bisa dikatakan hampir semua pebisnis dapat memasarkan produk-produknya tanpa batasan ruang maupun IKM tentu ingin produknya laris terjual dan dikenal secara luas. waktu. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, pelaku Media sosial sebagai salah satu senjata dalam menghadapi bisnis termasuk IKM juga dapat memperluas jangkauan persaingan bisnis online yang kian ketat tentunya menjadi pasar mereka. Pandemi Covid-19 semakin membuat para bagian yang harus selalu diperhatikan. Namun banyak IKM pebisnis harus lebih mengoptimalkan metode pemasaran yang terlalu terburu-buru mengambil kesimpulan bahwa digital. Adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pemasaran online-nya tidak begitu mendongkrak penjualan. mengharuskan individu untuk menerapkan social distancing, Beberapa IKM mengeluh bahwa mereka sudah memasarkan sehingga pemasaran secara konvensional tidak bisa dijadikan produk mereka di market place, tetapi transaksi penjualan tumpuan utama di kondisi saat ini. Mungkin bagi IKM milenial, tidak sesuai ekspektasi. Menurut Rinaldi, keberhasilan perubahan ke era digital adalah hal yang wajar. Namun, bagi transaksi via market place merupakan outcome dari tahapan IKM tradisional justru akan lebih sulit. Mengingat zaman akhir dari pemasaran yang dilakukan secara online. Jika sekarang hampir semua orang menggunakan media social, dianalogikan dengan analogi ‘PDKT’, tentu ada tahapan yang mau tak mau IKM pun harus melek digital. harus dilewati hingga pasangan bisa “jadian”, mulai dari kenalan, ngobrol, sering membayangkan sampai akhirnya Kondisi Pasar Terkini berjodoh. Begitupun dengan kesuksesan transaksi penjualan, IKM dapat berhasil dalam digital marketing jika memahami Dampak krisis terhadap IKM terjadi melalui berbagai jalur kunci suksesnya yaitu Awarness – Interest – Desire – Action mulai dari kesulitan bahan baku impor yang mulai dirasakan (AIDA): IKM pada bulan Februari – Maret akibat dari lockdown di Wuhan China. Salah satu pelaku Industri Kreatif fesyen dari Awarness Cimahi @adorableproject, menyatakan bahwa pada bulan Pengenalan, Pastikan produk dikenal di pasar Februari sudah mulai merasakan kendala ketersediaan bahan baku kulit sintetis untuk sepatu. Karena bahan baku yang Interest digunakan impor dari China dan selama ini belum tersedia Tertarik, Buatlah konsumen tertarik pada bahan baku lokal yang memiliki variabilitas yang sama dengan produk kita bahan baku China. Selain itu dari sisi kualitas dan harga, bahan baku lokal belum bisa bersaing dengan produksi China. Desire Hal ini tentu saja merugikan, karena kapasitas produksi turun Tertanam, di benak Pastikan hasrat pelanggan padahal di sisi lain permintaan konsumen masih cukup tinggi. memilih produk kita dibanding produk lain Dikutip dari paparan Rinaldi Yudakusumah, Digital Marketing Specialist DANA pada saat mengisi workshop Digital Marketing Action yang diselenggarakan Direktorat IKM Pangan, Barang dari Aksi, Tentukan aksi/tujuan marketing, misal: Kayu, dan Furnitur Kementerian Perindustrian, ada data yang belanja, repeat order, dsb. memperlihatkan bahwa setelah penerapan PSBB pada April 2020, produk-produk berupa kebutuhan pokok dan kesehatan semakin meningkat, sedangkan bisnis restoran dan coffee shop menurun. Ini berarti kebiasaan orang tidak tetap dan sangat cepat berubah. Dengan demikian, pebisnis harus sigap menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan selera konsumen. “IKM juga perlu selalu update dengan situasi pasar”, ujar Rinaldi. IKM harus dapat memanfaatkan potensi baru dari industri yang justru meningkat saat kondisi ini seperti industri makanan, kesehatan, perbankan dan media. 70 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19
Untuk meningkatkan brand awareness, IKM juga perlu mengetahui channel marketing yang tepat dan disesuaikan dengan karakteristik produk, antara lain: • Konten yang viral adalah strategi pemasaran yang • Kampanye penginstalan aplikasi, beberapa IKM juga mendorong individu untuk menyampaikan sebuah pesan memiliki aplikasi sebagai sarana promosi dan transaksi pemasaran kepada individu lainnya sehingga menciptakan penjualan. potensi pertumbuhan pengaruh pesan pemasaran tersebut. Dalam marketing tradisional lebih familiar • Key Opinion Leader (KOL) merupakan orang yang dengan istilah “mulut ke mulut”, tetapi dalam dunia digital dianggap menguasai bidang tertentu atau penggunaan dapat memanfaatkan berbagai aplikasi yang familiar influencer yang inspiratif dan dapat mempengaruhi dengan target konsumen seperti Facebook, TikTok, keputusan membeli pada kosumen. Instagram, YouTube, dan juga WhatsApp. • Media Publisher melalui rubriknya dengan konten yang • Kampanye pengenalan branding bisa juga dilakukan menarik dapat membuat suatu brand memposisikan diri lewat iklan dan promosi brand. mereka sebagai produsen yang ahli dalam produk tersebut. Best Practice Untuk memastikan bahwa proses marketing telah tepat, maka IKM dapat mengevaluasi dengan marketing funnel Awareness Brand Awareness Scale Interest Web Strategy Extend Consideration First Transaction Customer Segmentation Intent (Upgrade & Look a like Prospects) Evaluation Personalized Communication Buy Remarketing on Social Search & Display App Engagement Bagan Marketing Funnel IKM juga harus mendapat pengetahuan agar dapat mengubah sosial, dan platform digital lainnya secara optimal memiliki mindset mereka dalam menjalani digital marketing bahwa korelasi yang signifikan terhadap kenaikan pendapatan dari untuk mendapatkan kesuksesan transasksi pertama atau penjualan. Berdasarkan Kajian Delloite, Indonesia diprediksi repeat order diperlukan beberapa tahapan, dan transaksi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonominya sebesar 2% pada market place adalah hasil akhir. jika Usaha Kecil dan Menengah yang di dalamnya termasuk Ke depannya, kesuksesan ekonomi digital akan mempengaruhi IKM didorong untuk mengoptimalkan pemanfaatan ekonomi kesejahteraan utamanya pada sektor IKM. Perkembangan digital. Transformasi bisnis dengan digital marketing juga ekonomi digital membantu meningkatkan konektivitas antara mendorong suatu inisiasi agar IKM lebih dekat dengan aplikasi pelaku bisnis dan konsumen, meningkatkan efisiensi dan industry 4.0. Ditjen IKMA juga mensosialiasikan program produktivitas serta menciptakan pasar baru bagi pelaku e-smart IKM yang membantu IKM untuk lebih mengoptimalisasi usaha. Pemanfaatan platform digital market places, media e-commerce sebagai sarana pemasaran (Ratih Pratiwi) IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 71
STANDARISASI & TEKNOLOGI Mengenal Karakter Konsumen Online Dalam menjalankan penjualan secara online yang persaingannya begitu ketat, pelaku usaha IKM harus memiliki kemampuan mengenal karakter konsumen yang menjadi target pasar. Hal ini penting untuk membuat proyeksi persediaan barang mengikuti pelatihan pengenalan penggunaan pemasaran untuk memenuhi kebutuhan kosumen sesuai segmen pasar online. Tapi bagi sebagian pelaku usaha IKM yang sudah untuk menjadi pelanggan tetap. Jika dalam penjualan offline mengikuti pelatihan E-Smart pesanan online sudah dirasakan sangat mudah untuk menjaring pelanggan tetap, karena sangat membantu melancarkan penjualan produknya terutama antara penjual dan pembeli berinteraksi langsung secara rutin di saat pandemi korona seperti saat ini. Proses penjualan bagi sehingga saling mengenal memiliki kepercayaan lebih tinggi. pelanggan tetapnya masih tetap berjalan meskipun mengalami Meskipun tantangan dalam menjalankan penjualan online penurunan penjualan. bagi sebagian pelaku usaha IKM masih mengalami beberapa Untuk memenangkan persaingan secara sehat, Pelaku usaha kendala seperti; belum adanya akses internet sampai IKM harus memiliki kemampuan mengenal karakter konsumen menjangkau daerahnya, kemampuan pelaku usaha IKM yang baru bergabung dengan berbagai macam tipe mengoperasikan internet masih rendah dan belum pernah konsumen di bisnis online: Ilutsrasi berbagai karakter konsumen Foto istimewa 72 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19
The Seeker Tipe konsumen yang mengunjungi toko online untuk mencari produk atau jasa yang sesuai kebutuhannya (The Seeker) Tak jarang para pembeli tipe ini akan melakukan survey dari beberapa toko online, untuk mengetahui perbandingan harga antara satu toko dengan toko yang lain. Jika sang pembeli sudah menemukan barang atau jasa dengan spesifikasi dan harga tawar yang cocok, maka sudah pasti mereka tidak ragu untuk melakukan transaksi pembelian. Melayani tipe The Seeker ini harus dilakukan dengan mengupayakan agar toko online mudah dicari di mesin search engine, dengan menawarkan harga yang kompetitif karena tipe pembeli seperti ini biasanya sudah mengetahui produk yang mereka cari dan terkadang mengetahui pula kisaran harga produk tersebut di pasar umum. Ada yang langsung order, ada banyak bertanya, ada juga yang sekedar ingin tahu untuk mendapatkan informasi perbandingan harga produk yang kemungkinan untuk membuat produk yang sama. The Research Tipe Konsumen yang selalu melakukan pembelian ditoko online (The Research). Melayani tipe The Research : Pembeli dengan tipe research lebih suka toko online yang membuatnya bisa tahu produk yang dia cari, sehingga sebagai penjual harus bisa memberikan penjelasan secara detail tentang produk yang dijual, manfaat serta cara penggunaannya. Bisa juga menambahkan konten yang berhubungan dengan produk untuk lebih menambah pengetahuan pengunjung toko online. Untuk tampilan produk, bisa dibuat per kategori untuk memudahkan konsumen memilih produk yang dibutuhkan. The Discount Lover Tipe konsumen suka mencari produk yang memberikan diskon dari toko online (The discount lover) sehingga mereka berburu dari toko satu ke toko lainnya untuk mendapatkan produk-produk diskon yang ditawarkan dengan potongan harga, diskon edisi spesial atau promosi penjualan produk baru. Menghadapi tipe pembeli seperti ini dengan cara memberikan paket promosi pembelian misalnya beli satu gratis satu atau memberikan gratis ongkos kirim bagi yang telah melakukan pembelian lebih dari tiga kali, bisa juga gratis ongkos kirim dengan nilai pembelian minimal senilai 3 x harga produk yang ditawarkan. The Window Shoper Tipe konsumen hanya suka melihat-lihat tanpa ada niat untuk membeli. ( The Window Shoper ) Motivasi mereka belanja hanya untuk menghabiskan waktu luang, mencari inspirasi dari produk inovasi baru atau hanya sekedar ingin tahu apakah produk banyak peminatnya. Menghadapi konsumen dengan tipe the window shoper, pelaku usaha harus kreatif membuat tampilan homepage dengan foto-foto produk yang menarik, sehingga konsumen sebagai calon pembeli akan tertarik kembali berkunjung melihat ke toko online untuk melihat lebih detail produk yang mungkin benar-benar akan dibeli. Dengan mengenal 4 tipe konsumen calon pembeli di toko online foto-foto produk ditawarkan atau tertarik dengan promosi akan memudahkan pelaku usaha IKM menyiapkan produk- penjualan dengan Diskon, Hadiah atau bebas ongkos kirim. produk yang sesuai dengan minat konsumen berdasarkan Dengan mengenal 4 tipe konsumen yang disertai komitmen pengamatan dari jumlah tipe-tipe konsumen pengunjung tinggi dengan menjaga kualitas produk dan pelayanan toko online. Hal ini tidak saja hanya sekedar mengenal tipe- pengiriman tepat waktu, Pelaku usaha IKM akan lebih tipe konsumen, Namun juga berfungsi sebagai survey pasar meningkatkan transaksi penjualan setiap bulannya. (Lusiana bagi pelaku usaha IKM untuk menyiapkan produk sesuai Mohi dari berbagai sumber). yang diharapkan konsumen apakah merespon berdasarkan IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 73
SSeerrbbia Penghargaan Hermes Startup Award 2020 dari pameran teknologi Hannover Messe 2020 Foto istimewa Startup Besutan Kemenperin Kembali Torehkan Prestasi Startup besutan Kementerian Perindustrian, PT Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB) berhasil mendapat penghargaan Hermes Startup Award 2020 dari pameran teknologi Hannover Messe 2020 di Jerman. Pameran teknologi tahunan itu rencananya digelar 20-24 April 2020, di mana Indonesia melalui Kementerian Perindustrian menjadi official country partner. 74 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19
Ajang penghargaan bergengsi ini merupakan perdana dan “Ide traceability system yang digagas MSMB nyatanya menjadi bagian dari perhelatan tahunan pameran teknologi Hannover keunggulan dan mampu menarik perhatian para juri di Hermes Messe yang rencananya digelar di Jerman, April 2020 lalu. Startup Award 2020,” katanya Namun, Hannover Messe 2020 batal digelar akibat pandemi Kiwi mengungkapkanTraceability atau telusur-balik merupakan Covid-19 dan seremonial penyerahan penghargaan akan alat manajemen risiko untuk menanggapi kebutuhan kualitas dilaksanakan pada 14 Juli mendatang secara daring bertajuk pangan masyarakat. Berbasis kegiatan bertani yang diinput “Hannover Messe Digital Days”. petani melalui aplikasi RiTx Bertani, nantinya produk-produk MSMB yang berada di bawah payung UMG Idealab disebutkan hasil tani akan dilengkapi dengan QR code yang berisi terpilih di antara nominasi yang mensyaratkan teknologi informasi budidaya petani tersebut. inovatif dan memberikan solusi, dengan usia perusahaan “Harapannya, yakni mengajak konsumen untuk lebih melek maksimal lima tahun. akan kualitas produk pangan yang dikonsumsi. Bagi petani Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) sendiri, traceability menjadi nilai tambah untuk produk yang Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih mengatakan mereka jual,”ujarnya. “Saat ini, traceability masih dalam bahwa saat ini merupakan kesempatan Indonesia menunjukan tahap pengembangan MSMB, kemungkinan baru akan kami pada dunia bahwa SDM Indonesia memiliki potensi. launching dalam beberapa bulan ke depan,” tambahnya. “Sejak 2016, Ditjen IKMA telah membina para IKM agar Dia menilai prestasi MSMB di Hermes Startup Award tentunya dapat mengembangkan usahanya dan melangkah ke dunia menjadi sebuah kebanggaan bukan hanya untuk UMG Idealab, digital.”ungkapnya. namun juga termasuk 3.000 lebih member MSMB, 1.278 petani Dirjen IKMA menyampaikan, pihaknya memberikan apresiasi terdaftar, 200 mitra kerja sama, Pemerintah, para stakeholder, kepada Mitra Sejahtera Membangun Bangsa (MSMB) dan seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung. yang merupakan salah satu pemenang dari kompetisi Gati juga menyampaikan dengan adanya startup yang Startup4Industry yang di selenggarakan oleh Ditjen IKMA berprestasi seperti MSMB ini diharapkan Indonesia akan Kementerian Perindustrian pada tahun 2018 dan bergerak semakin siap menghadapi era revolusi industri 4.0 melalui sebagai penyedia produk teknologi IoT yang melakukan inovasi karya anak bangsa sebagai technology provider untuk pemberdayaan kepada para petani melalui Agricultural industri, “dengan teknologi, industri Indonesia akan semakin Technology Using Internet of Things dalam rangka peningkatan berdaya saing melalui peningkatan kualitas dan efisiensi produktivitas dan nilai tambah. produksi.”pungkasnya. (Rivan Malik) Gati mengatakan bahwa implementasi industri 4.0 memerlukan ekosistem inovasi pendukung. Menurutnya, startup ini yang MSMB mendapat penghargaan Hermes Startup Award 2020. Foto istimewa akan jadi implementator di lapangan. “IKM ini perlu ilmunya para startup ini. Karena melihat potensi dari startup ini juga bagus dan bisa bantu IKM ini untuk memecahkan masalah yang ada,”ungkapnya. Startup4industry dapat menjadi sarana yang menghubungkan penyedia teknologi (startup) dengan permasalahan industri. Ke depannya seperti MSMB, program ini akan semakin banyak mengakselerasi startup agar dapat mengimplementasikan inovasinya untuk industri. Founder UMG Idealab, Kiwi Aliwarga menjelaskan di bawah pengarahan Kiwi Aliwarga, MSMB berfokus pada sektor agrobisnis berbasis teknologi 4.0 dan menawarkan solusi untuk pertanian melalui RiTx, peternakan melalui LiTx, dan perikanan melalui FisTx. Teknologi Smart Farming 4.0 yang digadang MSMB melalui RiTx di antaranya, Agri Drone Sprayer (drone penyemprot pestisida dan pupuk cair), Drone Surveillance (drone untuk pemetaan lahan), Soil and Weather Sensor (sensor tanah dan cuaca), hingga Water Debit Sensor (sensor debit air). Dalam prosesnya, MSMB akan menerapkan traceability system. IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 75
Ilustrasi peningkatan pemasaran. Foto istimewa SERBA SERBI Kiat Pemasaran Produk IKM di Masa Pandemi Sejak terjadinya penyebaran pandemi karena konsumen tidak bisa mengakses sarana tempat Covid-19 hampir diseluruh wilayah penjualan yang sudah ditutup. Namun bagi sebagian Nusantara sangat berdampak terhadap pelaku usaha IKM yang sudah memiliki akses pemasaran aktifitas masyarakat diseluruh sektor melalui online di marketplace yang bekerja sama dengan termasuk sektor Industri yang selama bukalapak,Tokopedia serta blibli dan E-Smart, pemasaran ini banyak menghasilkan produk-produk produknya masih bisa dilakukan terutama untuk produk IKM kebutuhan konsumen yang dipasarkan Pangan, sedangkan untuk produk sektor sandang, sebagian secara langsung maupun melalui masih bisa bertahan dengan melakukan inovasi yang kreatif Agen, Distributor, Pusat pertokoan dengan mengalihkan sebagian produk yang dihasilkan untuk dan Pusat perbelanjaan. Namun sejak membuat Alat Pelindung Diri ( APD) berupa masker, sarung diberlakukannya Pembatasan Sosial tangan dan baju tenaga medis. Dengan kondisi seperti ini Berskala Besar( PSBB) bulan maret lalu, berbagai upaya yang sudah diberikan pemerintah melalui pelaku usaha IKM mengalami hambatan Ditjen IKMA untuk membantu usaha IKM agar tetap produktif memasarkan produknya. dengan memberikan fasilitas mesin peralatan bagi beberapa usaha sektor sandang yang khusus memproduksi APD, selain itu juga fasilitasi pemasaran online melalui marketplace E-Smart. Meskipun sebahagian pelaku usaha IKM omset penjualannya mengalami penurunan tapi masih tetap bisa bertahan untuk tetap produktif. Untuk itu diperlukan Kiat Pemasaran produk IKM agar bisa menjangkau jaringan pasar yang lebih luas untuk mendekati konsumen selama masa pandemi korona di mana konsumen tidak dapat berinteraksi langsung untuk memilih dan membeli produk yang diminati untuk itu pelaku usaha IKM perlu melakukan hal-hal sebagai berikut: 76 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19
1 Membuat produk yang sesuai kebutuhan konsumen, yang memiliki jaminan standar kualitas. 2 Membuat brosur/katalog atau pamlet yang berisi berbagai jenis produk yang ditawarkan untuk disebarluaskan, ditempelkan ditempat-tempat yang mudah dilewati dan dilihat kepada calon konsumen atau pelanggan Memanfaatkan media online yang sudah dapat diakses dengan membuat akun facebook, twitter, grup WA, Website, Blog bisnis dan lebih khusus fasilitas yang disediakan oleh Ditjen IKMA melalui online di marketplace E-Smart 3 yang bekerja sama dengan bukalapak,tokopedia dan blibli yang sudah dapat mengakses jaringan pasar online menjaring konsumen yang lebih luas. Untuk lebih professional dan terarah, bisa memulai dengan menggunakan sebuah situs gratisan, bisa juga membangun sebuah toko daring sederhana atau situs berbayar, artinya harus membeli sebuah domain dan juga hosting. 4 Membuat situs berbayar, toko daring dengan nama perusahaan yang diinginkan, dengan membayar sejumlah biaya berlangganan, cara kerja sederhana dan tidak mahal yang penting mengerti dan memahami. Cara berjualan disini akan lebih simple dan mudah, sebab hanya perlu bergabung dan kemudian memajang produk-produk di toko mereka, kemudian menunggu pembeli dan akhirnya mendapatkan keuntungan. Pilihan ini sangat 5 direkomendasikan, terutama jika memiliki banyak jenis produk yang akan dijual. Bila anda yang tidak memiliki sejumlah waktu yang cukup untuk mengurusi sebuah toko daring, maka pilihan ini menjadi salah satu pilihan terbaik. Anda tidak perlu repot-repot dan merawat sebuah situs atau toko daring, sebab banyak orang akan berkunjung ke situs ini dan mereka dengan mudah menemukannya. IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 77
SERBA SERBI Bagi pelaku usaha IKM menggunakan pemasaran online merupakan cara yang lebih efektif dan efisien dalam menjalankan usaha di saat musim pandemi korona saat ini. Ada beberapa kelebihan yang dapat diperoleh dengan memasarkan produk secara online dibandingkan dengan memasarkan produk secara offline sebagai berikut ; 1 Tidak Terbatas Ruang dan Waktu. 5 Mudah mengelola dan mengontrol barang. Selama akses Internet tersedia untuk bisa Dengan memanfaatkan website sendiri, sistem diakses setiap saatnya, konsumen/Pelanggan bisa manajemen situs akan menyediakan sistem mengunjungi situs tempat memasarkan produknya pengelolaan produk serta pergudangan. Sehingga kapan pun dan di mana pun untuk dapat memesan mudah melihat stok barang. tidak membutuhkan dan membeli produk yang ditawarkan. etalase, bisa menjual barang berdasarkan pesanan. 2 Biaya pemasaran online relatif lebih 6 Memberikan pelayanan yang lebih fokus murah dibandingkan dengan pemasaran offline. Pelaku usaha IKM tidak perlu khawatir akan banyak Pemasaran bisa dilakukan dengan cara memajang pelanggan yang tidak terlayani, karena sistem produk di website milik sendiri maupun website komputer dapat menampung semua pesanan. Anda milik pihak lain melalui agen pemasaran online. hanya perlu melayani para pelanggan yang akan Pelaku usaha IKM dapat memanfaatkan website melakukan pembelian. maupun blog gratis yang ada di situs-situs tertentu,dll. 7 Riset Pasar Lebih Mudah. 3 Mudah Memilih dan menentukan Target Pemasaran online bisa membantu para pelaku Pasar. usaha IKM dalam melakukan riset pasar mengenai Pelaku usaha IKM lebih mudah memilih dan produk-produk yang banyak diminati oleh menentukan target pasar dengan menawarkan konsumen misalnya dengan cara melihat kata kunci produk kepada para komunitas tertentu melalui yang banyak mereka cari di situs Anda. Hal ini forum maupun sosial media, bisa juga memasang juga dapat membantu Anda dalam merencanakan iklan secara gratis atau yang berbayar dengan strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan menggunakan kata kunci tertentu. Hal itu untuk penjualan membantu dalam memilih target pasar yang potensial. 8 Terbukanya peluang pasar baru 4 Organisasi lebih mudah dan sederhana Memiliki bisnis online memungkinkan anda untuk bertemu dengan banyak pelanggan, supplier atau Pelaku usaha IKM tidak perlu lagi memajang produk komunitas. Sehingga dari hubungan tersebut atau barang secara fisik, namun cukup menyediakan akan membuka peluang usaha baru yang mungkin brosur / katalog maupun daftar produk dan sebelumnya tidak/ belum terpikirkan. (Lusiana Mohi deskripsi singkat mengenai masing-masing produk dari berbagai sumber). tersebut, tidak membutuhkan banyak karyawan penjual, hanya memerlukan karyawan yang bertugas menangani pemesanan secara online dan karyawan di bidang pengiriman produk. 78 GEMA IKM Bertahan di Masa Covid-19
Manfaatkan fasilitasi Ditjen IKMA Buka situsnya dan Download Aplikasinya sekarang juga ! www.klinikkemasan.kemenperin.go.id KLINIK PENGEMBANGAN DESAIN KEMASAN & MEREK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Direktorat Jenderal Industri Kecil,Menengah dan Aneka Jl. Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta 12950 - Indonesia Telp. 021 - 5255509 ext. 2361 021 - 5251556 Faxs. 021 - 5255351 IKM Bertahan di Masa Covid-19 GEMA 79
KKlliinniikk IKM Bertahan di Masa Covid-19 HHKKII--IIKKMMAA Klinik HKI ( Hak Kekayaan Intelektual ) Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian RI Gedung Kementerian Perindustrian Lt. 15 Jln. Jend. Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta Selatan - Indonesia Telp : (021) - 5255509 ext. 2168 80 GEMA Email : [email protected]
Search