GamaHospita | Edisi 13th| Desember 2020 TOPIK ARTIKEL LIPUTAN RSA UGM Menuju Terobosan Layanan Layanan Pemeriksaan Adaptasi Kebiasaan Baru, Telemedicine Swab Test di RSA UGM RSA UGM Siapkah ? GamaHospita Friendly and Caring Hospital MENUJU ADAPTASI KEBIASAAN BARU
UNIVERSITAS GADJAH MADA RUMAH SAKIT AKADEMIK Friendly and Caring Hospital PCeepantddaanfMtaudraahn RUMAH SAKIT AKADEMIK UGM 0811-285-7027 VIA UMUM WHATSAPP - Foto KTP / KK BPJS - Foto KTP / KK - Foto Kartu BPJS / KIS / ASKES - Foto Surat Rujukan - SKDP (bagi pasien kontrol) Pendaftaran Senin s/d Minggu Pkl. 07.00 – 16.00 WIB • Pendaftaran maksimal 1 hari sebelum hari pemeriksaan • Berlaku untuk pasien baru / lama Selalu Perhatikan : Skrining kesehatan Jaga Jarak Gunakan Masker Zona Aman RSA UGM Gunakan hand sanitizer/ di Pintu Masuk cuci tangan pakai sabun
SAMBUTAN TIM REDAKSI DIREKTUR UTAMA GAMAHOSPITA Assalamu’alaikum wr. wb. Pelindung Salam sejahtera. - Direktur utama Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat, Dewan Penasehat rahmat, dan karunia-Nya, RS Akademik UGM mampu menunjukkan - Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan eksistensinya melalui berbagai capaian baik dalam bidang pelayanan, - Direktur SDM dan Akademik pengabdian kepada masyarakat, riset dan pendidikan. - Direktur Keuangan dan Administrasi Umum Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa dunia kini sedang Pimpinan Redaksi menghadapi wabah Covid-19, dan tepat 10 bulan sudah wabah tersebut - Nenggih Wahyuni, SIP, MA menyerang negeri kita sejak ditemukannya kasus pertama Warga Negara Redaksi ahli Indonesia terjangkit Covid-19 pada Bulan Maret lalu. Sebagai rumah - Prof. Dr. dr. Elisabeth Siti Herini, Sp.A(K) sakit rujukan Covid-19, selama ini RS Akademik UGM telah memberikan - dr. Novi Zain Alfajri pelayanan kolaboratif dengan menerapkan standar prosedur operasional - dr. Ade Febrina Lestari, M.Sc., Sp.A (K) pelayanan kesehatan dan mempromosikan Perilaku Hidup Bersih dan - dr. Agung Widianto., Sp B-KBD. Sehat (PHBS) guna melindungi masyarakat, tenaga kesehatan, dan - drg. Retno Hayati Alchusnah seluruh sivitas hospitalia. - dr. Nurwestu Rusetiyanti, M.Kes., Sp.KK Seiring berjalannya waktu, dalam perannya memberikan hak kepada - drg. Yunita Widiastuti masyarakat berupa pelayanan yang bermutu dan informasi yang terbuka, - dr. Siswanto, Sp.P RS Akademik UGM telah menerbitkan Majalah GamaHospita. Kali ini - dr. Fajar Maskuri, Sp.S., M.Sc memasuki Edisi ke-13 dengan mengangkat tema “RS Akademik UGM - dr. Adam Moeljono, Sp.OT (K) Spine Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru, Siapkah?”. Majalah ini menyajikan - dr. Tika Prasetiawati, Sp.KJ berbagai informasi pelayanan terkini khususnya seputar Covid-19 dan - dr. Titien Budhiaty, M.Sc ., Sp.PK ulasan informatif lain seputar kesehatan, dan anjuran-anjuran untuk - dr. Flandiana Yogianti, Ph.D., Sp.DV menjalankan Adaptasi Kebiasaan Baru, baik di lingkungan rumah sakit, - dr. Mahatma Sotya Bawono,Sp.THT-KL,M.Sc lingkungan rumah, perkantoran, dan lain-lain. Kehidupan harus terus - dr. Fithri Islamiyah berjalan, agar tidak semakin terpuruk maka kita harus bangkit, bergerak - Dewi Sarastuti, A.Md. bersama memulai kembali seluruh aktifitas yang sempat terhenti - Yudan Yunarko, A.Md. berbulan-bulan lamanya, tentu dengan tetap mematuhi protokol - Timuryani Nugraheni, S.Kep.,Ners kesehatan dan mengadaptasi kebiasaan baru sesuai aturan yang berlaku. - Afrya Nur W, S.Par Selamat atas terbitnya Majalah GamaHospita Edisi ke-13. Kami berterima Staf Redaksi kasih kepada seluruh tim yang telibat dalam proses penyusunan, editing, - dr. Ratna Dewi Puspita, M.Sc hingga penerbitan majalah ini. Pada kesempatan ini, kami juga ingin - Sugiarsih, S. Kep., Ners., MPH mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi- - Nika Widyasari, S.Kep., Ners tingginya kepada seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan Indonesia - Sarah Idha Fatmala, S.Pd khususnya di RS Akademik UGM beserta seluruh sivitas hospitalia atas - Atven Vemanda Putra, S.H pengabdian dan kerja kerasnya dalam menangani wabah Covid-19. - Imam Putra Setyawan, A.Md Harapan kami wabah virus ini dapat segera selesai dan kita semua dapat ALAMAT REDAKSI: kembali beraktifitas normal seperti biasa. Memperbaiki dan membangun Kantor Humas dan Pemasaran, RS Akademik UGM kembali tatanan kehidupan yang lebih baik dan lebih sehat. Jl. Kabupaten (Lingkar Utara), Kronggahan, Trihanggo, Wabillahi taufiq wal hidayah. Gamping, Sleman, Yogyakarta 55291 Wassalamu’alaikum wb.wb. Telp : (0274) 4530404 Fax : (0274) 4530606 Direktur Utama RS Akademik UGM Website : rsa.ugm dr. Arief Budiyanto, Ph.D, Sp.KK(K) Email : [email protected] Redaksi GamaHospita menerima tulisan dari praktisi atau peminat di Bidang Kesehatan untuk kepentingan edukasi. Tulisan dapat disampaikan kepada redaksi melalui alamat redaksi. Dengan senang hati kami menerima kritik dan masukan dari pembaca. UNIVERSITAS GADJAH MADA 1 RUMAH SAKIT AKADEMIK
Daftar Isi Sambutan Direktur Utama hal. 01 Tim Redaksi hal. 01 Daftar Isi hal. 02 TOPIK UTAMA hal. 03 RSA UGM Menuju hal. 05 Adaptasi Kebiasaan Baru, Siapkah ? TOKOH Profil dr. Siswanto, Sp.P ARTIKEL hal. 07 Terobosan Layanan Telemedicine RSA UGM Amankah Periksa ke Dokter Gigi di Saat Pandemi Covid-19 hal. 09 Bekerja di Rumah Menyebabkan Sakit Boyok atau Belakang Leher? Coba Cara ini hal. 12 Imunisasi pada masa pandemic Covid 19, Do or don’t ? hal. 14 Diagnostik Pada Tuli Mendadak di Masa Pandemi Covid-19 hal. 16 Kulit Tetap Sehat Meski di Rumah aja hal. 17 Bagaimana Mencegah Nyeri Selama di Rumah Aja ? hal. 19 Sudahkah Siapkah Tas Siaga Covid mu? hal. 21 Tips Membersihkan Ruangan Untuk Meminimalkan Risiko Penularan Covid-19 hal. 23 Pengananan Kegawatdaruratan Lebih efektif dengan Triage hal. 25 Bagaimana Mengatasi Stress Selama Wabah Virus Corona? hal. 27 Tips Cegah Tertular Covid-19 Ketika Periksa ke Rumah Sakit hal. 29 LIPUTAN hal. 30 Layanan Pemeriksaan Swab Test di RSA UGM hal. 32 Skrining Mandiri, Jaga Karyawan Tetap Produktif hal. 35 di Masa Pandemic Covid-19 Peran IPSRS memfasilitasi Sarna Prasarana hal. 37 mewujudkan RSA Aman hal. 39 AKADEMIK & RISET Peran Dosen Pembimbing Klinis Pada Masa Pandemi Covid-19 Optimalisasi Diklat Online 2 UNIVERSITAS GADJAH MADA RUMAH SAKIT AKADEMIK
Topik Utama RSA UGM Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru, Siapkah ? Prof. Dr. dr. Elisabeth Siti Herini, Sp.A(K) COVID-19 (coronavirus disease 2019) merupakan infeksi yang disebabkan oleh coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2, yang pertama kali dilaporkan di kota Wuhan Cina, dengan gejala penyakit batuk, sesak napas, dan demam pada tanggal 31 Desember 2019. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mengumumkan wabah Covid-19 sebagai pandemi global pada tanggal 11 Maret 2020. Kasus pertama Covid-19 di Indonesia 2. Tanggal 18 Maret 2020, RS Akademik mulai menimpa dua warga Depok, Jawa Barat yaitu mensosialisasikan untuk penggunaan presensi seorang ibu (64 tahun) dan putrinya (31 tahun) yang dengan Global Positioning System (GPS) bagi tertular karena kontak dengan warga negara Jepang pegawai di lingkungan RSA UGM. ter-confirm positif yang datang di Indonesia. Kasus pertama ini langsung disampaikan oleh Presiden Joko 3. Mengurangi pertemuan-pertemuan tatap muka Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta pada tanggal dengan pertemuan daring. 2 Maret 2020. Sedangkan, kasus pertama Covid-19 yang terjadi di Yogyakarta menimpa balita laki-laki 4. Tanggal 1 April 2020 sampai 30 Juni 2020 berusia tiga tahun. Presiden Joko Widodo saat itu dilakukan pembatasan kegiatan di lingkungan optimis penyebaran virus corona di Indonesia akan RSA UGM. Civitas hospitalia melakukan pekerjaan mulai melandai bulan Juli 2020 dan diperkirakan di tempat tinggal masing-masing (Work from puncak pandemi Covid-19 akan terjadi bulan Mei Home/WFH) secara bergilir/bergantian (1 hari 2020. Namun, sampai dengan artikel ini ditulis (23 masuk, 1 hari WFH) kecuali staf yang mempunyai November 2020), kasus Covid-19 di Indonesia masih tugas shift kerja dan staf garda depan dalam tinggi. penanggulangan Covid-19 di RSA UGM. RS Akademik UGM menerima kasus pertama Covid-19 pada tanggal 23 Maret 2020 yaitu pasien 5. Pembangunan dua gedung mangkrak RSA UGM, hasil tracing, seorang bapak (42 tahun), yang sempat didanai oleh Kementerian PUPR yaitu Gedung kontak erat dengan pasien positif covid. Pasien ini Arjuna dan Gedung Yudistira, selanjutnya menunggu hasil swab dari RSUP Dr. Sardjito dengan didedikasikan khusus pelayanan penanganan di rawat di RSA UGM karena sudah mengalami Covid-19. Pembukaan operasional gedung untuk gejala Covid-19 yang kemudian terkonfirmasi positif. optimalisasi pelayanan khusus Covid-19 ini Sampai dengan saat ini (23 November 2020), RSA dilaksanakan hari Kamis, 11 Juni 2020. sudah melayani pasien confirm Covid-19 sekitar 252 pasien. 6. Melengkapi fasilitas rumah sakit dalam rangka RSA UGM melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 seperti pencegahan penyebaran virus Covid-19, guna layar screening, thermos scanner, wastafel memberikan layanan yang aman dan nyaman untuk otomatis, swab chamber, upang alat sterilisasi semua. Upaya apa saja yang telah dilakukan? masker N95, handrub sensor otomatis, dan 1. Pembentukan Tim Covid-19 RSA UGM pada exhaust fan. tanggal 5 Maret 2020, sebagai tim yang siap siaga 7. Melakukan sterilisasi ruangan pelayanan dan dalam membantu pelayanan dan pengendalian ruang kantor/manajemen. virus Covid-19. UNIVERSITAS GADJAH MADA 3 RUMAH SAKIT AKADEMIK
Topik Utama Pada prinsipnya, adaptasi kebiasaan baru 8. Pembentukan Tim Pandawa (Tim Penggalangan ini adalah penyesuaian pola hidup sehat hingga dapat meningkatkan imunitas tubuh, dan secara Dana Wabah), untuk menggalang dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Prinsip mendistribusikan berbagai donasi berupa ini menjadi dasar dan dilaksanakan secara disiplin, masker, APD, makanan sebagai support nutrisi terutama bagi civitas hospitalia RSA UGM yang telah tenaga medis, alat medis, dan bed pasien. membuka pelayanan non covid per 1 Juli 2020. 9. Pengembangan layanan baru yaitu Joempa Berbagai upaya tindakan pencegahan disiapkan, Dokter sebagai Telemedicine di RSA, sehingga dilaksanakan dan dievaluasi secara terus menerus. pasien dapat melakukan konsultasi kesehatan Penanggulangan pandemi Covid-19 membutuhkan secara online melalui video conference. peran serta dari semua pihak, langkah-langkah untuk 10. Menyusun Buku Pedoman untuk memberikan mencegah dan mengendalikan potensi penularan panduan kepada civitas hospitalia tentang COVID-19 di lingkungan kerja yang dilaksanakan protokol kerja SDM dan sistem monitoring oleh seluruh komponen yang ada di tempat kerja (melalui sistem informasi), protokol kesehatan, mulai dari pekerja hingga tingkat pimpinan serta zonasi dan alur pelayanan, serta standar memberdayakan semua sumber daya yang ada infrastruktur dan kelembagaan yang bertugas mendukung kesiapan pelayanan RSA UGM menuju memastikan tatanan baru lingkungan RSA UGM adaptasi kebiasaan baru. berjalan dengan baik. Apa yang harus kita lakukan saat ini? Dengan begitu, bagaimanapun dan siapapun yang ada di RSA ini harus siap menghadapi virus Covid-19, selalu memperhatikan dan mengikuti protokol kesehatan. Berbagai tindakan yang sudah dan masih dilakukan RS Akademik UGM untuk pencegahan penyebaran virus bisa dikatakan RSA siap menuju adaptasi kebiasaan baru. Kita harus hidup dengan adaptasi kebiasaan baru, yaitu mengikuti protokol kesehatan 3 M o Memakai masker, o Menjaga jarak dan menghindari kerumunan, o Mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir 4 UNIVERSITAS GADJAH MADA RUMAH SAKIT AKADEMIK
Tokoh Kunci Selamat dari Covid-19: MENJAGA KESEIMBANGAN TUBUH dr. Siswanto, Sp.P secara singkat maknanya tetap sama atau seimbang Sudah sekitar 9 bulan berlalu semenjak (Wikipedia). Homeostasis adalah prinsip sentral Covid-19 menggemparkan Indonesia dan dunia. fisiologi yang mencerminkan kemampuan tubuh kita Penyakit yang disebabkan oleh virus SARS CoV-2 ini untuk mengatur diri sendiri dan menjaga stabilitas telah dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi terhadap lingkungan internal dan eksternal yang Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020. Anak- kurang optimal untuk kelangsungan hidup. Jika anak dan orang dewasa muda yang sehat biasanya homeostasis berhasil, kita bertahan dan hidup memiliki gejala ringan atau bahkan tanpa gejala berlanjut; jika tidak berhasil, keseimbangan rapuh (asimtomatik), sedangkan orang dewasa yang lebih kita terganggu dan timbul penyakit dan kemungkinan tua berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi berat dapat menyebabkan kematian (Sieck GC, 2020). dan kematian. Selain itu, pasien Covid-19 dengan obesitas juga cenderung lebih berat bahkan dapat Infeksi virus SARS-CoV-2 dan kerusakan tubuh berakhir dengan kematian walaupun usianya lebih Bukti-bukti terbaru menunjukan adanya muda. Menurut Sarzani R, dkk (2020), selain penuaan dan obesitas, pasien Covid-19 dengan penyakit disregulasi interaksi antara infeksi SARS-CoV-2 dan penyerta seperti: kardiovaskular atau diabetes respons homeostatis RAAS (Renin-Angiotensin- melitus cenderung dapat mengalami kondisi berat Aldosteron System), khususnya melalui interaksi atau kritis. Laporan pasien Covid-19 di Indonesia dengan ACE-2 (Angiotensin Converting Enzyme-2), dan juga di seluruh dunia menunjukkan derajat yang merupakan komponen kunci RAAS. Reseptor keparahan penyakit yang luas, mulai dari asimtomatik ACE-2 yang melimpah hampir di seluruh tubuh kita hingga kritis (https://infeksiemerging.kemkes.go.id/). memfasilitasi masuknya virus SARS CoV-2 ke dalam Memahami bagaimana mekanisme yang mendasari sel tubuh dan kemudian mengganggu respons adanya beragam derajat keparahan tersebut dan homeostatis normal. Gangguan ini kemudian mekanisme transisi dari penyakit ringan ke berat diperkuat oleh peradangan dan efek sitokin yang pada infeksi SARS-CoV-2 ini sangat penting terkait memicu peradangan luas (proinflamasi), yang efektivitas pengambilan keputusan pengobatan menghasilkan lingkaran setan dan berakhir dengan dan pengembangan pengobatan dalam pandemi adanya badai sitokin (cytokine storm). Kejadian yang Covid-19 ini. Juga bagaimana sebenarnya mekanisme kompleks ini jika terus berlanjut akan menyebabkan terjadinya keseimbangan tubuh yang terganggu pasien Covid-19 jatuh pada kondisi acute respiratory pada pasien Covid-19 dan mengapa itu terjadi juga distress syndrome (ARDS) dan sepsis dengan risiko sama pentingnya untuk langkah preventif mencegah kematian sangat tinggi (Gupta A dkk, 2020). keparahan dan menentukan manajemen pengobatan pasien. Ketidakseimbangan RAAS memicu keparahan pasien COVID-19 Apa itu homeostasis? Penurunan regulasi ACE-2, sebagai akibat dari Pandemi Covid-19 saat ini menyebabkan pengikatan virus SARS-CoV-2, meningkatkan RAAS kerusakan sel/jaringan/organ tubuh tidak semata- klasik yang menyebabkan penyempitan pembuluh mata tetapi juga karena terjadi kondisi homeostasis (vasokontriksi) dan kerusakan pembuluh darah kecil atau keseimbangan tubuh yang terganggu. Menarik paru yang diikuti oleh kebocoran pembuluh darah apa yang diungkapkan oleh seorang pakar Gary paru dan akhirnya alveoli (jaringan paru tempat C. Sieck dari Mayo Clinic, Rochester, Minesota pertukaran gas) terbanjiri oleh cairan plasma protein. dalam majalah ilmiah terkemuka physiology yakni, Selanjutnya, sitokin yang memicu peradangan “If homeostasis is successful, we survive and life menyebabkan sel-sel epitel paru mati (apoptosis) continues; if unsuccessful, our fragile balance is berlebihan dan merangsang terbentuknya jaringan disturbed and disease and possibly death can occur” ikat (fibrosis). Kejadian inilah yang menyebabkan (Sieck GC, 2020). Homeostasis sendiri berasal dari ARDS dengan tingkat kematian sangat tinggi (Sarzani bahasa latin yaitu homeo/homoious artinya sama R dkk, 2020). Ketidakseimbangan lengan RAAS klasik atau serupa dan stasis yang berarti tetap sehingga dan anti-RAAS pada COVID-19 dapat dilihat pada UNIVERSITAS GADJAH MADA 5 RUMAH SAKIT AKADEMIK
Tokoh Gambar 1. peningkatan renin yang diinduksi efek umpan balik. Gambar 1. Ketidakseimbangan lengan RAAS klasik Vitamin D menekan (potent suppressor) produksi dan anti-RAAS pada COVID-19. renin. Renin adalah enzim yang terlibat dalam produksi angiotensin II. Ini mengubah angiotensinogen menjadi angiotensin I, prekursor angiotensin II. Kadar vitamin D rendah berkaitan dengan peningkatan sintesis renin, meningkatkan aktivitas lengan RAAS klasik dan selanjutnya meningkatkan produksi angiotensin II. Jadi, penghambatan renin akan menurunkan kadar angiotensin II dan mengurangi cedera paru. Disamping itu vitamin D juga berefek pada anti-inflamasi, anti-oksidan dan anti-viral (Ferder L dkk, 2020). Pengaruh kadar vitamin D terhadap keseimbangan ACE dan ACE-2 dapat dilihat pada Gambar 2. Dikutip dari Sarzani R dkk, 2020 Pasien obesitas (indeks masa tubuh ≥35 kg/ Gambar 2. Pengaruh kadar vitamin D terhadap m2) memiliki risiko 7x lipat mengalami gagal napas keseimbangan ACE dan ACE2. yang memerlukan mesin bantu napas ventilator dibanding yang normal. Ditambah lagi pada pasien Dikutip dari Ferder L dkk, 2020 obesitas memiliki jaringan lemak putih yang dapat Infeksi virus SARSCoV-2 ternyata tidak meningkatkan sirkulasi angiotensinogen, disregulasi hanya merusak sel yang ia masuki (efek sitotoksik) RAAS dan pada akhirnya meningkatkan dominasi namun mengacaukan homeostasis tubuh kita lengan RAAS klasik. Fakta lainnya adalah laki-laki terutama yang terkait sistem RAAS. Pemahaman ini obesitas memiliki risiko kematian COVID-19 lebih seyogyanya menyadarkan kita betapa pentingnya tinggi dibanding perempuan, Hal ini akibat estrogen peran homeostasis atau keseimbangan tubuh dalam pada perempuan menaikkan aksi ACE2/Ang (1- menyelamatkan hidup kita walaupun virus SARS- 7) pada lengan anti-RAAS. Selain itu, perempuan CoV-2 tak terhindarkan masuk ke dalam tubuh obesitas cenderung memiliki lebih banyak lemak kita. Pengobatan penyakit kardiovaskuler, diabetes subkutan yang lebih kecil sel-sel lemaknya, lebih melitus dan penyakit kronik lainnya tetap harus lipogenik dan sensitif terhadap insulin. Laki-laki dilanjutkan. Makan buah dan sayuran segar dapat obesitas memiliki lemak viseral yang lebih tinggi yang mensuplai glutation dari eksternal. Konsumsi ikan, bersifat pro-inflamasi (Sarzani R dkk, 2020). telor dan daging merah serta berjemur dibawah sinar matahari pagi dapat menambah vitamin D. Serta tidak Peningkatan kerentanan terhadap kerusakan kalah pentingnya, olahraga teratur mampu menjaga paru yang parah dan ARDS dengan COVID-19 juga homeostasis tubuh kita sehingga sekarang kita terjadi pada penderita diabetes mellitus (DM). Hal ini mesti melirik kembali gaya hidup sehat yang benar. akibat ekspresi ACE-2 berkurang pada pasien dengan Konsistensi sangat penting bila ingin mendapatkan DM. Perlu dicatat bahwa ACE-2 juga diekspresikan hasil yang baik. Mari terus belajar dan aplikasikan di pankreas. Jadi, masuknya virus SARS-CoV-2 ke dalam kehidupan sehari-hari kita. Semoga pandemi pankreas dapat menyebabkan disfungsi sel beta akut COVID-19 segera berakhir. Semoga gaya hidup sehat yang mengakibatkan keadaan hiperglikemik (kadar menjadi budaya kita semua. Semoga! gula darah darah naik) akut. Oleh karena itu, individu dengan diabetes rentan terhadap infeksi COVID-19 yang mengarah ke status hiperglikemik yang tidak terkontrol. Kadar glukosa yang tidak terkontrol tersebut mempengaruhi individu dengan diabetes dan terinfeksi COVID-19 terkena infeksi sekunder serta peningkatan risiko kematian (Baral R dkk, 2020; Sarzani R dkk, 2020). Vitamin D memiliki peran memodulasi RAAS. Penekanan RAAS oleh antagonis AT1R menghasilkan 6 UNIVERSITAS GADJAH MADA RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel Terobosan Layanan Telemedicine RSA UGM dr. Novi Zain Alfajri, MPH Dalam situasi pandemi Covid-19, Rumah lain yaitu psikolog dan ahli gizi. Sakit dituntut memberikan pelayanan bermutu Pelaksanaan Pelayanan JOEMPA DOKTER dan aman. Pengendalian transmisi Covid-19 berpedoman pada alur proses pelayanan pasien: merekomendasikan masyarakat untuk tetap tinggal di rumah kecuali ada kepentingan mendesak dan • PROSES PENDAFTARAN mendasar. Demikian juga kolegium dokter berbagai o Pendaftaran pasien dilakukan melalui link disiplin, merekomendasikan pembatasan layanan pendaftaran http://rsa.ugm.ac.id/joempa- dengan menunda pelayanan yang tidak bersifat dokter/ emergency, demi untuk menghindari kerumunan o Bila mengalami kendala, dapat pasien dan pengunjung di rumah sakit. menghubungi Customer Service melalui No Hp.0811-285-6210 Dalam situasi tersebut, Rumah Sakit akan memandu setiap pelanggan : Akademik UGM (RSA UGM) tetap berkomitmen - melakukan pendaftaran, untuk menghadirkan pelayanan yang memudahkan - memilih dokter yang dituju, masyarakat dan tetap mengedepankan nilai-nilai - memilih jadwal kunjungan dan standar mutu pelayanan pasien. Beradaptasi (appointment), dengan situasi pandemic Covid-19, RSA UGM - memilih mekanisme pembayaran dan mempersembahkan pelayanan jarak jauh atau mengunggah bukti bayar, telemedicine yang kemudian diberi nama Layanan dengan hanya menggunakan piranti alat JOEMPA DOKTER RSA UGM. Istilah JOEMPA DOKTER komunikasi mobile yang dimiliki. sendiri merupakan sebuah akronim dari Journey for o Setelah selesai melakukan proses Online Electronic Medical Professional Assistance, pendaftaran dengan submit formulir secara layanan ini menambah nilai pada penggunaan online, pasien/pelanggan perlu menunggu teknologi informasi dan data elektronik untuk proses verifikasi data dan jadwal. menghubungkan pasien dan dokter dalam sebuah Proses verifikasi selesai, pasien/pelanggan layanan konsultasi jarak jauh dengan tetap mengacu akan menerima informasi tautan yang dapat pada standar profesionalisme dan mutu pelayanan diakses pada hari terjadwal konsultasi. professional yang dapat dipertanggungjawabkan. • PROSES KONSULTASI Masyarakat pengguna sebagai pasien akan Pada hari konsultasi yang telah dijadwalkan, mendapatkan pelayanan konsultasi online, baik yang pasien mengakses konsultasi dengan dokter sifatnya kuratif terhadap keluhan suatu penyakit, melalui video conference menggunakan tautan atau dapat juga konsultasi kesehatan secara umum yang telah diberikan. Pada kondisi tertentu yang yang bersifat preventif promotif. Selain konsultasi membutuhkan obat, dokter akan melakukan dokter, masyarakat dapat pula melakukan konsultasi peresepan elektronik dan pasien mendapatkan psikologi, konsultasi gizi, hingga layanan psikoterapi obat secara aman dan resmi dari Instalasi apabila direkomendasikan. Farmasi RSA UGM. JOEMPA DOKTER sebagai Telemedicine di RSA Layanan JOEMPA DOKTER ini merupakan pelayanan konsultasi jarak jauh sebagai alternative pengganti layanan rawat jalan untuk pasien yang menginginkan kemudahan konsultasi dan tetap menjalankan stay at home di masa pandemi Covid19 ini. Melalui JOEMPA DOKTER, pasien dapat bebas berkonsultasi dengan dokter dan praktisi kesehatan professional UNIVERSITAS GADJAH MADA 7 RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel Mengenai pengambilan obat, pasien dapat pengguna dan juga menjadi model baru dalam memilih mengambil obat ke loket farmasi di praktik pelayanan kesehatan bagi tenaga medis dan RSA UGM atau dapat pula menggunakan jasa professional kesehatan lain. Keunggulan layanan pengantaran obat yang telah bekerjasama dapat dioptimalkan dengan terus dikembangkan, dengan RSA UGM sehingga dapat dijamin dan berbagai kelemahan layanan jarak jauh perlu keamanan pengantaran obatnya. juga dikelola dan diperbaiki agar masyarakat Telemedicine dan Harapan Baru di Era New Normal khususnya pasien pengguna tetap mendapatkan jaminan mutu pelayanan rumah sakit yang antara Zaman terus berubah dan perkembangan lain mengedepankan patient safety, hak pasien teknologi informasi sedemikian pesatnya. Seiring dan keluarga, aksesabilitas, dan aspek-aspek mutu dengan kebutuhan masyarakat yang baru-baru ini lainnya. dipicu oleh Pandemi Covid-19 dan mau tidak mau kita harus bisa beradaptasi dengan banyak perubahan Semangat dan komitmen RSA UGM pada ini, bagi dunia pelayanan kesehatan telemedicine layanan JOEMPA DOKTER ini selain berpegang pada merupakan sebuah peluang dan harapan agar tetap layanan bermutu yang berfokus pada pasien, secara selalu menebar manfaat melayani masyarakat yang beriringan tentu ingin menghadirkan pengalaman membutuhkan bantuan dalam hal permasalahan dan kesan terbaik bagi pasien dan masyarakat kesehatannya. pengguna JOEMPA DOKTER. Dalam masa transisi pandemi dan kenormalan baru (new normal) Layanan telemedicine, khususnya JOEMPA DOKTER, dapat menjadi pilihan yang menarik bagi masyarakat sebagai individu 8 UNIVERSITAS GADJAH MADA RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel Amankah Periksa ke Dokter Gigi di Saat Pandemi Covid-19 drg.Retno Hayati Alchusnah Sejak masuknya Covid-19 di Indonesia tanggal 2 Maret 2020 sampai saat ini (per 13 Oktober 2020), dengan total kasus sekitar 345rb kasus di Indonesia, sangat memberi dampak pada semua sektor, tidak terkecuali sektor kesehatan. Penularan/ transmisi virus SARS-CoV 2 bisa melalui : 1. Splatter (percikan cairan yang keluar ketika berbicara) 2. Droplet (merupakan partikel berat dan tidak dapa berpindah > 1,5 m). droplet keluar saat aktivitas berbicara, batuk atau bersin 3. Aerosol Terbentuk oleh partikel padat dan cair, tersebar dan dapat bertahan di udara. Virus ini bisa bertransmisi melalui batuk, bersin, berbicara, bernafas yang cepat atau perawatan gigi. Dokter gigi dan perawat gigi adalah profesi yang sangat beresiko tinggi terpapar droplet dan partikel aerosol yang dihasilkan selama tindakan pasien dan beresiko tinggi terjadinya infeksi silang terhadap paparan mikroorganisme yang berada di darah, saliva, droplet dan instrument yang terkontaminasi dengan darah, saliva dan debris jaringan. Mikroorganisme ini terdiri dari bakteri pathogen, virus dan fungi (Beltrami et all,2000). Tingkat resiko dokter gigi dalam menjalankan prosedur kedokteran gigi dibagi menjadi 4 kategori sebagai berikut : Kategori resiko Jenis Tindakan Resiko Rendah Tidak ada kontak dengan pasien, asisten dokter gigi atau kontak langsung pada aerosol Resiko sedang Tindakan preventif : • Instruksi untuk menjaga dan meningkatkan kebersihan rongga mulut dan diet pasien Tindakan diagnostic : • Konsultasi • Pemeriksaan radiografi ekstraoral (Panoramic,Cephalometri atau gambaran radiografis lainnya) Adanya kontak dekat tapi minimal, tanpa aerosol (tanpa menggunakan three-way syringe) Tindakan preventif : • Aplikasi fluoride Tindakan diagnostic : • Pemeriksaan klinis • Radiografi intraoral UNIVERSITAS GADJAH MADA 9 RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel Resiko tinggi Tindakan kuratif : Resiko sangat tinggi • Tindakan emergency seperti drainase abses • Teknik testorative atraumatic • Pencabutan gigi sederhana • Control pasca operasi • Control alat orthodontis • Pencetakan model studi Melibatkan prosedur aerosol pada pasien secara terkontrol Tindakan preventif : • Scaling manual • Pemolesan yang terkontrol dengan penggunaan pasta yang minimal • Sealant disertai rubber dam Tindakan kuratif : • Insersi/sementasi implant endodontic • Restorasi dan prosedur disertai pemakaian rubber dam • Scaling dan root planning manual • Kuretase gingiva yang terkontrol • Penggunaan handpiece grinding ekstra oral • Prosedur gigi tiruan tanpa penyesuain ekstra oral Melibatkan semua prosedur aerosol pada pasien yang sulit dikendalikan Tindakan preventif : • Scaling menggunakan Ultra Sonic Tindakan kuratif : • Occlusal adjustment • Pemakaian high/low speed handpiece • Preparasi gigi-restorasi gigi Untuk mengurangi resiko terjadinya penularan virus covid-19, perlu adanya pengaturan ruang praktek dokter gigi dengan memperhatikan aliran udara di dalam ruang praktek. a. Aliran udara Rekomendasi WHO, agar disediakan ventilasi memadai pada semua area fasilitas pelayaan kesehatan, dengan menggunakan bahan aliran udara bersih untuk masuk ke dalam ruangan, dan dikeluarkan menggunakan penyedot (exhauster). b. Tata kelola ruangan - Kurangi kepadatan orang didalam ruang praktek dokter gigi (maksimal 3 orang, dokter gigi, perawat gigi dan pasien) - Posisi dental unit diatur sedemikian rupa sehingga posisi kepala pasien berada pada arah masuk aliran udara bersih, dan dihisap dengan exhauster yang diletakkan 20 cm dari lantai. - Dianjurkan penggunaan sistem pembersihan udara portable dalam ruangan yang dilengkapi filter HEPA dan sinar UV - Penggunaan High volume evacuator atau vaccum machine extraoral c. Tersedianya ruang ganti APD Ruang ganti APD tersedia dalam 2 ruang berbeda yaitu ruang pemakaian (donning APD) dan ruang melepas APD (doffing APD) Selain pengaturan tata ruang, juga sangat penting penggunaan APD yang lengkap. Rekomendasi APD untuk dokter gigi dan perawat gigi adalah sebagai berikut : 10 UNIVERSITAS GADJAH MADA RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel Rekapitulasi kebutuhan alat dan bahan minimal sesuai dengan level APD (Lammers dkk,2000) Alat dan bahan Level 1 APD Level 2APD Level 3 APD Head cap opsional Ya Ya Google (A), Faceshield (B) A/B A/B A/B Masker bedah Ya Ya Ya Masker N95/setara Ya Ya Ya Surgical scrub Ya Ya Ya Gown Ya Ya Ya Baju hazmat Tidak Tidak Ya Sarung tangan dalam Tidak Tidak Ya Sarung tangan luar Ya Ya Ya Sepatu tertutup dan shoe Tidak Ya Ya cover Tidak Ya Ya Sepatu boot Poli gigi Rumah sakit Akademik UGM,sudah dilengkapi dengan exhaust fan, hepafilter dan vaccum machine extra oral, dan sudah dilengkapi dengan ruang donning dan doffing APD. Referensi : Panduan Dokter Gigi dalam era new normal (satuan tugas COVID 19 Pengurus Besar PDGI 2020) UNIVERSITAS GADJAH MADA 11 RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel Bekerja di Rumah Menyebabkan Sakit Boyok atau Belakang Leher? Coba Cara ini dr. Fajar Maskuri, Sp.S., M.Sc Bekerja di rumah bagi sebagian orang mencegah kelelahan otot. Lutut ditekuk 90 derajat kadang dirasakan menyenangkan. Beberapa orang dengan kaki rata di lantai dan tidak berjinjit, menganggap kerja di rumah dirasakan lebih santai atau dibantu dengan sandaran kaki. Sesuaikan karena dapat dilakukan di meja makan, sofa, atau tinggi dan sandaran kursi agar dapat menyangga di kamar. Padahal, bekerja dengan lingkungan yang punggung bagian bawah. Agar lebih nyaman, tidak biasa seperti halnya bekerja di meja kantor dapat juga ditambahkan bantal punggung. berisiko timbulnya nyeri boyok atau belakang leher. Ketinggian laptop dan komputer harus sesuai Bekerja dengan posisi duduk dalam satu waktu dengan arah mata tepat ke tengah layar, sehingga tanpa jeda, kebiasaan mengangkat beban berat kita tidak perlu membungkuk atau mengangkat berlebih, atau kebiasaan tidur yang salah juga dapat dan menurunkan leher. Sesuaikan tinggi meja mengakibatkan nyeri boyok. Jika kebiasaan buruk ini dan kursi sehingga jari tangan pada kondisi lurus dilakukan berulang-ulang, seseorang akan berisiko saat mengetik. Jarak laptop dan komputer yang mengalami nyeri boyok yang jika tidak segera diobati dianjurkan adalah sepanjang lengan. Laptop akan mengakibatkan kondisi semakin parah. Nyeri dan komputer juga harus tepat berada di depan, yang berlangsung terus-menerus hingga lebih dari sehingga kita tidak perlu menoleh untuk melihat 12 minggu akan menyebabkan jatuh ke kondisi laptop. Selain itu, sesuaikan juga intensitas cahaya nyeri kronis. Sekitar 50% penderita nyeri kronis laptop yang nyaman. ini mengeluhkan gejala depresi dan sulit tidur. 2. Hindari duduk terlalu lama dalam satu waktu Pencegahan serta penanganan yang tepat terhadap Gejala nyeri boyok juga dapat timbul pada orang- nyeri boyok akan mencegah penderita mengalami orang dengan kebiasaan duduk terlalu lama. nyeri kronis yang pengobatannya lebih sulit. Ketika duduk, bagian tulang belakang (boyok) Berikut adalah beberapa cara untuk dan tulang panggul akan menahan beban tubuh mengatasi nyeri boyok yang dapat dilakukan. bagian atas. Cobalah ambil jeda dari duduk lama dengan beristirahat 3 – 5 menit setelah duduk 1. Atur posisi duduk dan peralatan kerja selama 30 menit atau istirahat 5 – 10 menit setelah Cara duduk yang benar adalah tegak. Duduk duduk selama 1 – 2 jam. Jeda istirahat dapat dengan tegak dapat menjaga sendi dan tulang berupa aktivitas berdiri atau berjalan-jalan agar sejajar serta menopang otot dengan baik sehingga bisa mengurangi beban pada boyok dan panggul, sehingga dapat menghindari timbuolnya nyeri boyok. 3. Kurangi angkat beban berat Beberapa aktivitas di rumah yang membutuhkan mengangkat beban berat antara lain mengangkat pot saat berkebun dan mengangkat galon air mineral. Mengangkat beban seharusnya dari posisi jongkok, bukan membungkuk. Hindari menggunakan tas selempang satu sisi atau membawa beban yang berat hanya pada salah satu bahu. Membawa tas melebihi 10 persen berat tubuh di satu sisi bahu akan menimbulkan tekanan yang besar pada otot trapezius di bahu dan belakang leher. Hal ini mengakibatkan ketegangan otot yang akan memicu nyeri belakang leher dan bahu. 12 UNIVERSITAS GADJAH MADA RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel 4. Rutin berolahraga 8. Penuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D Nyeri boyok dapat disebabkan karena jarang Kalsium dan vitamin D adalah vitamin penguat berolahraga. Durasi olahraga yang disarankan tulang yang dapat mencegah osteoporosis. adalah 140 – 180 menit dalam seminggu yang Makanan yang kaya akan kalsium dan vitamin dibagi dalam beberapa hari. Olahraga dapat D antara lain: yoghurt, susu, telur, almond, dan dilakukan setiap hari dengan durasi 20 menit tiap brokoli. Selain itu, vitamin D juga bisa didapatkan sesi, 5-6 kali seminggu dengan 30 menit tiap sesi, 4 dari sinar matahari. Beberapa penelitian kali seminggu dengan 45 menit tiap sesi, atau 3 kali menganjurkan kita untuk banyak menghabiskan seminggu dengan 1 jam tiap sesi. waktu di luar rumah. Waktu terbaik untuk berjemur 5. Kompres dingin atau panas di pagi hari adalah sekitar jam 8 – 10 pagi, dengan durasi berjemur cukup 15 – 20 menit saja. Kompres dapat mencegah nyeri boyok bertambah 9. Mengonsumsi obat-obatan berat. Pemilihan kompres dingin atau panas Jika langkah-langkah sebelumnya tidak berhasil tergantung kondisi nyeri boyok yang dialami. mengurangi nyeri, cobalah mengonsumsi Untuk mengurangi bengkak dan peradangan pada obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti nyeri boyok yang baru saja terjadi, bisa dengan parasetamol atau ibuprofen. Bila nyeri boyok memberikan kompres dingin. Sedangkan untuk atau belakang leher belum membaik atau bahkan mengurangi kaku otot pada kondisi nyeri boyok semakin parah, segera periksa ke dokter untuk yang sudah lama, bisa dengan memberikan penanganan lebih lanjut. Dokter juga mungkin kompres hangat. akan merekomendasikan beberapa pemeriksaan 6. Perbaiki posisi tidur penunjang seperti rontgen tulang belakang atau Mengubah dan memperbaiki posisi tidur dapat pemeriksaan lainnya. mengurangi nyeri boyok. Posisi tidur yang baik adalah posisi yang dapat meregangkan punggung. Ada beberapa tipe kepadatan kasur: 1 (extremely soft), contoh kasur kapuk lama; 2-3 (soft), kasur kapuk baru; 4-5 (medium), beberapa tipe spring bed; 7-9 (firm), beberapa tipe spring bed; 10 (extremely firm), mendekati seperti papan. Banyak orang beranggapan bahwa makin keras alas tidur atau kasur maka makin baik untuk kesehatan punggung. Penelitian menunjukkan bahwa terlalu empuk atau terlalu keras suatu kasur berhubungan dengan meningkatnya keluhan nyeri boyok dan menurunnya kualitas tidur. Pilihan kasur terbaik yang dianjurkan adalah kasur tipe medium. 7. Stop merokok Merokok tak hanya membahayakan kesehatan paru-paru dan jantung, namun juga dapat mengakibatkan nyeri boyok. Nikotin pada rokok menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang berakibat berkurangnya pasokan oksigen dan aliran nutrisi menuju tulang, sendi dan otot. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya osteoporosis dan penyakit tulang belakang lainnya. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Spine tahun 2018 menyebutkan bahwa perokok berat (merokok 15 batang sehari atau lebih) memiliki risiko yang lebih tinggi daripada perokok sedang (merokok 1 – 14 batang sehari) atau mantan perokok terhadap terjadinya penyakit tulang belakang spinal stenosis lumbal yang membutuhkan operasi. UNIVERSITAS GADJAH MADA 13 RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel Imunisasi pada Masa pandemic Covid-19 Do or Don’t ? dr. Ade Febrina Lestari , Msc, Sp.A (K) Shinta Kusumalarna Sari, S.Kep Ners (PJ Vaksin RSA UGM) Pandemi Covid-19 di Indonesia selama mengingat rumah sakit menjadi salah satu tempat tahun 2020 menimbulkan kekhawatiran tersendiri yang harus dihindari bila kondisi sedang sehat. bagi seluruh masyarakat Indonesia, dan orang Seperti kita ketahui, rumah sakit, klinik, puskesmas tua pada umumnya. Anjuran pemerintah untuk atau layanan posyandu adalah tempat umum dimana melakukan gerakan “stay at home” pada awal masa merupakan tujuan orang yang sakit memeriksakan diri. Saat harus mengajak anak kesana tentu saja orang tua timbul rasa was-was, meskipun hanya sekedar untuk melanjutkan jadwal imunisasi. Pentingnya imunisasi untuk anak pandemi bertujuan untuk dapat menurunkan rantai Seperti yang kita tahu, kekebalan tubuh si penyebaran pandemi. Dengan berjalannya waktu, kecil berbeda dengan orang dewasa, sehingga anak pemerintah mencanangkan “era adaptasi baru” harus mendapatkan perlindungan dari vaksin atau kepada masyarakat Indonesia, dengan harapan imunisasi yang dapat mencegah berbagai penyakit masyarakat dapat tetap melaksanakan aktivitas berbahaya. Imunisasi bertujuan untuk melindungi harian tetapi tetap menjalankan protokol kesehatan. seseorang terhadap penyakit tertentu, bahkan Era adaptasi baru ini berupa tetap menggunakan menghilangkan penyakit tertentu di dunia atau masker ketika keluar rumah, menjaga jarak minimal mengurangi kasus infeksi tersebut sampai tidak 1.5 meter, dan rajin melakukan cuci tangan. Pandemi menimbulkan masalah kesehatan dalam masyarakat, Covid menyebabkan para orangtua khawatir seperti cacar air, polio dan tetanus. Imunisasi juga membawa anaknya ke fasilitas kesehatan. Kegiatan dilakukan agar seseorang mempunyai kekebalan rutin seperti pemeriksaan rutin yang tak bersifat tubuh dengan cara membentuk zat anti penyakit emergensi dan imunisasi menjadi tertunda. Fasilitas atau antibody dengan kadar tertentu yang disebut kesehatan diberikan instruksi oleh kementrian kadar protektif (kadar zat anti penyakit yang dapat kesehatan untuk melakukan perbaikan fasilitas melindungi). Karena itu imunisasi harus diberikan sarana dan prasarana, alur pemeriksaan pasien sesuai jadwal yang telah ditentukan. Jadwal yang memisahkan antara pasien sakit atau infeksi imunisasi terbagi atas jadwal dasar dan jadwal dan imunisasi atau pasien non infeksi, dan kembali imunisasi ulangan. Artinya, ada yang cukup satu memberikan layanan rutin dan imunisasi. kali diberikan, ada yang memerlukan beberapa kali dan bahkan pada umur tertentu diperlukan ulangan Orangtua banyak yang merasa khawatir imunisasi. Oleh karena itu, jika ada imunisasi yang untuk membawa anaknya ke RS dan melakukan belum diberikan sesuai jadwal yang seharusnya, atau imunisasi. Orang tua sering menanyakan, “Haruskah imunisasi tertunda, maka imunisasi harus secepatnya anak imunisasi saat pandemi seperti sekarang ini?”, diberikan atau dikejar (catch up). Penundaan imunisasi dapat menyebabkan masalah kesehatan baru, yaitu dikhawatirkan terjadinya peningkatan kasus penyakit-penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi terutama seperti campak, rubella, difteri, pertussis, diare, polio, varicella, influenza dan lainnya. Pemberian imunisasi dapat menurunkan morbiditas (angka kesakitan) dan morbiditas (angka kematian) secara signifikan. Target imunisasi selama masa pandemi ini adalah pada anak usia 2 tahun pertama agar tetap mendapatkan imunisasi program yaitu imunisasi 14 UNIVERSITAS GADJAH MADA RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel dasar dan imunisasi lanjutan. Imunisasi dasar yaitu Imunisasi hepatitis B.0, BCG, polio 0 dan BCG, hepatitis B, DPT, HiB, polio, MR (campak dan DPT+Hib+Hep.B dan MR harus diberikan rubella). Imunisasi lanjutan yaitu booster DPT, Polio sesuai jadwal, agar anak dapat terlindungi. dan MR. Imunisasi di usia 2 tahun pertama bertujuan Pemberian imunisasi secara multiple untuk meningkatakan kekebalan tubuh anak sehingga dianjurkan untuk mengurangi kunjungan. tidak terjangkit penyakit-penyakit yang dapat dicegah 2. Bayi dan anak yang akan dibawa berkunjung dengan imunisasi. Imunitas atau kekebalan tubuh untuk imunisasi tetap mempertimbangkan anak berbeda dengan imunitas orang dewasa. Anak physical distance, apabila sulit dilakukan masih mempunyai imunitas yang rendah dan masih maka penundaan vaksinasi dapat ditolerir dalam proses perkembangan. Itu sebabnya anak namun menerapkan defaulter tracking – sangat memerlukan imunisasi. follow up, catch up imunisasi segera setelah memungkinkan. Laporan kasus infeksi yang menyertai infeksi 3. Orang tua/pengantar menggunakan masker, C ovid-19 di Tiongkok (Cina) adalah influenza dan anak diusahakan tidak pegang-pegang pneumokokus. Sekitar 50 persen anak yang menderita lingkungan. Anak diatas 2 tahun disarankan infeksi covid 19 juga menderita infeksi influenza, menggunakan masker dengan benar. dan sekitar 25 persen disertai infeksi pneumokokus. Sedangkan anak dibawah usia 2 tahun bisa Infeksi influenza dan pneumokokus merupakan infeksi menggunakan face shield. yang dapat dicegah dengan imunisasi. Sehingga 4. Lakukan proses triage di pendaftaran pasien, pemberian imunisasi seperti imunisasi influenza agar bayi/anak serta orangtua/pengasuh dan pneumokokus sangat dianjurkan selama masa yang mengantar tidak dalam keadaan sakit pandemi ini baik untuk anak maupun orang dewasa. atau memiliki riwayat bepergian ke daerah Imunisasi untuk mencegah infeksi corona virus sudah terjangkit covid-19 banyak dikembangkan oleh negara-negara di seluruh 5. Petugas kesehatan dan orangtua bersama- dunia, bahkan di Indonesia. Pelaksanaan vaksinasi bersama memastika bahwa pelayanan khusus vaksin corona virus masih menunggu laporan imunisasi sudah tercatat dengan baik dan hasil efektivitas dan efikasi vaksin dan kebijakan menentukan jadwal kunjungan berikutnya. dari WHO maupun masing-masing negara untuk 6. Bila ada keraguan dan orangtua ingin menunda imunisasi, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan. Penundaan hingga 2 minggu masih dapat ditoleransi. melaksanakan vaksinasi secara massal. Harapannya, Rumah Sakit Akademik UGM (RSA UGM) dengan ditemukannya vaksin yang ideal, efektif dan memberikan layanan imunisasi di Klinik Anak Terpadu safety dapat memutus rantai pandemi ini di seluruh dan Tumbuh Kembang setiap hari di jam kerja, dan dunia. membuka layanan Klinik Vaksin untuk pasien dewasa Anjuran anak imunisasi saat pandemic corona yang ingin mendapatkan layanan vaksinasi, maupun layanan mobile vaksinasi melalui unit Medical Check- Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan Up (MCU) RSA UGM. Pasien dapat dengan mudah dan orang tua bila ingin membawa anaknya untuk nyaman melakukan perjanjian melalui pendaftaran melakukan imunisasi di rumah sakit, klinik, RSA UGM secara online maupun Whatsapp dan puskesmas atau pelayanan kesehatan lainnya yaitu layanan khusus Instansi melalui layanan HALO MCU. sebagai berikut : Pendaftaran RSA UGM 08112857027 1. Imunisasi tetap harus diupayakan lengkap HALO MCU 0811-2858-449 sesuai usia. Panduan jadwal imunisasi tetap mengikuti rekomendasi yang berlaku. UNIVERSITAS GADJAH MADA 15 RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel Diagnostik Pada Tuli Mendadak di Masa Pandemi Covid-19 dr. Mahatma Sotya Bawono,Sp.THT-KL,M.Sc Saat ini dunia tengah berada dalam kondisi Pemeriksaan pendengaran lengkap pandemic Covid 19, dimana seluruh dunia tengah yang biasa dilakukan pada kasus tuli mendadak berjuang menghadang penyebaran virus Corona membutuhkan waktu yang cukup lama dan rangkaian dengan berbagai kebijakan untuk social distancing pemeriksaan yang cukup panjang sehingga kontak dan pembatasan interaksi antar manusia. Berbagai pasien dengan rumah sakit dan dokter yang terlalu bidang ilmu kedokteran membuat protokol baru lama juga meningkatkan resiko transmisi covid ke dalam penanganan kasus dibidangnya masing- pasien dan petugas kesehatan. Untuk hal tersebut masing agar tetap dapat menangani kasus, terutama maka protokol pemeriksaan dapat dipersingkat yg bersifat emergensi, dengan aman dan menghindari dengan tetap mendapat hasil yang memadai untuk resiko paparan baik bagi pasien maupun petugas. mendiagnosis tuli mendadak. Salah satu kasus yang tergolong emergensi Protokol diagnosis tuli mendadak di masa di spesialis THT-KL (Telinga, Hidung, Tenggorokan, pandemic covid-19 ini tetap menggunakan alat Kepala, Leher) yaitu tuli mendadak atau Sudden audiometri, timpanometri, dan tes keseimbangan Hearing Loss. Tuli mendadak merupakan kasus sederhana, namun prosedur tes yang sebelumnya yang dapat menimbulkan kecacatan. Semakin cepat panjang dan lengkap dipersingkat menjadi tes ditegakkan diagnosis, semakin tinggi pula tingkat audiometric Webber (untuk skrinning awal tuli keberhasilan penanganan yang dapat menghindarkan unilateral yg biasanya terjadi pada tuli mendadak), pasien dari kecacatan yang permanen. diikuti audiometri nada murni air conduction (tanpa Penyebab tuli mendadak sulit diketahui, pemeriksaan bone untuk menyingkat waktu), namun beberapa pasien yang mengalami karena diteruskan dengan timpanometri sisi yang mengalami telinga mengalami masalah sirkulasi darah, infeksi tuli, dan diakhiri dengan tes vestibulospinal dan test telinga, atau trauma di kepala. Tuli mendadak ini vestibulookuler sederhana untuk melihat keterlibatan dibagi menjadi 3 kategori yaitu tuli konduktif, tuli organ keseimbangan pada kasus tersebut. Protokol sensorineural, dan tuli campuran. Angka kejadian yang dipersingkat ini dapat menyingkat waktu tuli mendadak ini dilaporkan terjadi 5 – 20 kasus per pemeriksaan yang sebelumnya bisa menghabiskan 100.000 populasi di Amerika Serikat. Kasus riilnya waktu 40 – 60 menit menjadi sekitar 20 menit saja masih mungkin melebihi angka tersebut karena pada dengan hasil kesimpulan yang masih representatif beberapa kejadian, kasus tersebut sembuh sendiri untuk menegakkan diagnosis. sebelum pasien sempat mencari bantuan medis. Dengan modifikasi protokol tersebut, tingkat resiko paparan pasien dan petugas sama-sama menurun dan memungkinkan untuk penanganan kasus tuli mendadak ditegakkan dengan cepat dan masih relatif akurat. 16 UNIVERSITAS GADJAH MADA RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel Kulit Tetap Sehat Meski di Rumah aja dr. Flandiana Yogianti, Ph.D., Sp.DV Semenjak dilaporkannya kasus Covid-19 kulit yang tertutup masker menjadi lembab, tekanan yang pertama di Indonesia pada tanggal 2 Maret pada beberapa area wajah yang disebabkan karena 2020, pemerintah menerbitkan lima porotokol utama tali ikat masker maupun bahan dari masker juga yang berkaitan dengan pencegahan penyebaran dapat menyebabkan peradangan kulit, bahkan iritasi. kasus Covid-19 yaitu protokol kesehatan, protokol Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemilihan komunikasi, protokol pengawasan perbatasan, jenis masker yang tepat, penggunaan masker protokol area institusi pendidikan, protokol area yang sama jangan terlalu lama untuk menjaga publik dan transportasi. Adanya protokol ini berimbas kelembaban wajah, serta aplikasi pelembab pada pada terbatasnya berbagai macam kegiatan dan area-area yang terkena tekanan. Apabila masker menyebabkan masyarakat lebih banyak menetap sudah basah, lembab atau sudah digunakan selama 4 di dalam rumah. Kebiasaan baru yang ditetapkan jam, sebaiknya segera mengganti masker yang baru. untuk mengontrol penyebaran kasus Covid-19 ini Pada kasus iritasi dan peradangan yang berat juga bukan hanya saja membuat orang terbatas untuk tidak cukup hanya dengan penggunaan pelembab, melakukan kegiatan di luar rumah, tapi juga harus tapi disarankan untuk periksa ke dokter spesialis terbiasa dengan beberapa protokol kesehatan dermatologi dan venereologi (SpDV) / dokter spesialis seperti memakai masker dan rajin mencuci tangan kulit dan kelamin (SpKK). dengan air dan sabun atau hand sanitizer. Berbagai masalah baru muncul seiring dengan dicanangkannya kebiasaan baru ini, salah satunya adalah masalah di kesehatan kulit. Beberapa kasus kulit yang meningkat sejak ditetapkannya status Covid-19 sebagai pandemi global adalah kelainan kulit kering, peradangan kulit yang disebabkan penggunaan sabun atau hand sanitizer serta kontak dengan bahan masker, penyakit jamur, serta jerawat. Cuci tangan yang sering dilakukan dapat Perawatan kulit juga dapat dilakukan dari menyebabkan barrier (“pertahanan”) kulit terganggu rumah. Langkah pertama yang harus dilakukan yang berciri kulit menjadi kering. Kulit yang kering ini adalah mengenali jenis kulit, karena pemilihan bisa membuat kita lebih rentan terhadap berbagai produk perawatan kulit pun akan berbeda untuk macam infeksi, karena kulit yang “pecah-pecah” akan tiap jenis kulit. Secara sederhana dapat disimpulkan menjadi jalan masuk untuk berbagai macam bakteri, bahwa perawatan kulit yang dasar, baik untuk jenis jamur, virus yang nantinya akan menyebabkan kulit kering ataupun berminyak, adalah penggunaan permasalahan baru pada kulit. Untuk mencegah pembersih wajah dan moisturizer (pelembab) ini kita harus menggunakan pelembab setelah yang tepat. Kulit tipe berminyak dapat memilih melakukan cuci tangan, terlebih jika menggunakan pembersih dengan foaming cleanser dan pelembab hand sanitizer juga kita harus memperhatikan bahan jenis light moisturizer atau bahkan tanpa moisturizer aktif yang terkandung dalam hand sanitizer tersebut. sama sekali. Sebaliknya, kulit tipe kering harus Selain cuci tangan dan penggunaan hand sanitizer menggunakan pembersih yang memiliki sifat lipid- yang sering, penggunaan masker yang lama juga sparing cleanser seperti halnya nonfoaming cleanser, dapat menyebabkan beberapa permasalahan di dan harus memilih pelembab yang memiliki sifat kulit. Ada beberapa orang yang mengeluhkan jerawat menjadi kambuh atau menjadi lebih parah semenjak sering menggunakan masker di tengah pandemi ini. Penggunaan masker yang lama akan menyebabkan UNIVERSITAS GADJAH MADA 17 RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel memperbaiki barrier kulit. Bagaimana dengan kulit tidaknya kulit, penggunaan pelembab dan serum sensitif? Kulit sensitif dibagi menjadi empat tipe yang meningkatkan level kolagen, heparan sulfate, yaitu: dan asam hialuronat, serta penggunaan antioksidan yang dikombinasi dengan kebiasaan sehari-hari 1) tipe acne (cenderung mudah untuk yang baik. Penggunaan tabir surya spektrum luas “jerawatan”), selain untuk mencegah penuaan kulit, juga penting untuk perawatan kulit dengan flek atau bahkan 2) tipe rosacea (kulit wajah cenderung mudah untuk mencegah munculnya flek gelap pada kulit. memerah dan terasa panas), Namun yang perlu diperhatikan adalah tabir surya sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung 3) tipe stinging (kulit mudah terasa “clekit-clekit” dari kandungan zat aktifnya, dan beberapa jenis tabir dan sensasi seperti terbakar), serta yang surya juga dilaporkan sering memicu terjadinya reaksi terakhir peradangan kulit terutama pada kulit tipe sensitif. Sehingga pemilihan jenis tabir surya yang tepat juga 4) tipe alergi (kulit mudah merah, gatal, dan tidak kalah penting diperhatikan. bersisik bila kontak dengan allergen dan iritan). Perawatan untuk kulit sensitif tergantung Kulit yang sehat dapat dicapai dengan dari jenis subtipe kulit yang mana, bahkan terkadang penggunaan produk perawatan kulit yang sesuai seorang individu memiliki lebih dari satu macam tipe dengan jenis kulit, pemilihan kosmetik yang tepat, kulit sensitif. Untuk jenis kulit tipe alergi, penting dan tentunya harus didukung dengan kebiasaan untuk menghindari bahan yang bisa memicu reaksi hidup sehari-hari yang baik. Sebelum dapat alergi atau iritasi kulit. Pemilihan produk perawatan menentukan jenis produk perawatan kulit, kita kulit yang hypoallergenic dapat menjadi salah satu harus dapat mengenali jenis kulit kita terlebih solusi untuk kulit sensitif subtipe alergi. Sedangkan dahulu. Kulit yang sehat adalah kulit yang memiliki untuk kulit tipe rosacea dan tipe stinging yang sedang produksi sebum yang adekuat untuk menjaga kulit meradang dan kemerahan, dapat menggunakan dari hilangnya air transepidermal (transepidermal produk perawatan kulit yang mengandung bahan anti water loss), radikal bebas, serta alergen dan iritan. radang, sebelum dikombinasi dengan terapi lainnya. Di tengah masa pandemi Covid-19 ini kita tetap bisa Yang terakhir untuk golongan kulit sensitif ini adalah melakukan perawatan kulit di rumah sehingga kulit kulit tipe yang mudah jerawatan, perawatan kulit senantiasa sehat dan menawan, akan tetapi pada yang harus diperhatikan selain menggunakan skin kondisi tertentu, perawatan kulit secara topikal saja care dengan bahan untuk mengatasi akne, terkadang tidak cukup, sehingga harus dikombinasi dengan perlu ditambahkan dengan terapi oral. Proses penggunaan obat secara oral. Untuk kondisi yang perbaikan pada kulit tipe mudah “jerawatan” ini juga terakhir ini tentunya penggunaan obat secara harus terkadang membutuhkan waktu yang lama, terlebih diberikan dalam pengawasan oleh dokter SpDV/SpKK saat ini ketika penggunaan masker juga menjadi yang memiliki kompetensi di bidang kesehatan kulit pemicu bertambah parahnya kelainan jerawat. dan kelamin. Selanjutnya adalah perawatan kulit untuk mencegah penuaan kulit. Tidak jauh berbeda dengan perawatan kulit pada jenis kulit lain yang sudah dibahas di atas, penggunaan tabir surya, pembersih wajah dengan memperhatikan kelembaban serta sensitif atau 18 UNIVERSITAS GADJAH MADA RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel Bagaimana Mencegah Nyeri Selama di Rumah Aja ? dr. Adam Moeljono, Sp.OT (K) Spine Pandemi Covid-19 telah berlangsung selama dapat menimbulkan nyeri pada leher dan pinggang lebih dari 9 bulan dan rumah tidak hanya menjadi juga dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai tempat untuk berkumpul dan bersantai bersama penyakit, seperti kelebihan berat badan, diabetes, dengan keluarga. Rumah sudah menjadi tempat hipertensi, penyakit jantung, dan berbagai penyakit untuk bekerja dan bersekolah untuk anak-anak. lainnya. Pada era digital sekarang ini, banyak pekerjaan yang Keluhan nyeri pada leher dan pinggang yang kita lakukan semakin bergantung pada penggunaan dialami oleh pasien dapatlah beragam, mulai dari perangkat elektronik, seperti telepon pintar, yang melibatkan otot, tulang, saraf, maupun sistem komputer, dan gawai-gawai lainnya. Ketika tatap muka organ lainnya. Sebagian besar dari keluhan nyeri menjadi sulit untuk dilakukan, teknologi-teknologi pada leher dan pinggang tersebut dapat ditangani terbaru memberikan jawaban atas permasalahan secara sederhana dan akan membaik dalam waktu kita. Rapat, seminar, dan banyak hal lain yang dahulu enam minggu. Berikut ini adalah beberapa tips dilakukan secara langsung berubah menjadi daring sederhana yang dapat digunakan untuk mencegah melalui berbagai aplikasi yang sudah tersedia. Selain dan menangani nyeri pada leher dan pinggang: digunakan untuk pekerjaan, perangkat elektronik 1. Batasi waktu Anda duduk ini pun telah menjadi sumber hiburan yang penting bagi kita. Berbagai hiburan ditawarkan dari bermain, Hal ini mungkin terdengar sangat sederhana, mengobrol, menonton, dsb. Kehadiran aplikasi- akan tetapi sangatlah penting untuk dilakukan. aplikasi pada gawai kita telah menjadi jawaban kita Berikut tips yang dapat dilakukan: sebagai alternatif dari kegiatan-kegiatan hiburan lain - Pasang peringatan di telepon genggam yang tidak bisa kita lakukan di masa pandemi ini. Penggunaan perangkat elektronik seperti atau jam Anda setiap 30 menit agar Anda telepon pintar, komputer, dan gawai-gawai lainnya bergerak dan melakukan suatu peregangan dalam jangka waktu yang lama ternyata menimbulkan yang sederhana atau berjalan sebentar. suatu masalah. Mengutip artikel John Fernandez dari - Anda juga dapat menggunakan telepon Baptist Health South Florida, terdapat peningkatan genggam Anda dalam posisi berdiri dan kasus nyeri punggung dan leher sebesar 30% sejak bahkan dengan posisi jalan di tempat, saya awal dari pandemi ini di bulan Maret 2020. Jumlah secara pribadi pun melakukan hal ini. peningkatan ini sangat terkait dengan bertambahnya jumlah waktu yang dihabiskan oleh masyarakat di dalam rumah. Nyeri ini muncul akibat postur tubuh yang tidak ergonomis saat menggunakan perangkat elektronik dalam waktu lama. Ketika kita menggunakan komputer pada meja dan kursi yang tidak ergonomis, kita akan cenderung untuk memajukan leher ke depan sambil membungkukkan badan kita. Postur yang tidak ergonomis ini akan kita pertahankan selama beberapa waktu dan baru kemudian kita sadari bahwa timbul rasa nyeri pada leher maupun punggung. Penggunaan perangkat elektronik dalam waktu lama juga sering membuat kita lupa untuk bergerak. Padahal waktu duduk yang lama, selain UNIVERSITAS GADJAH MADA 19 RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel posisi mengangkat agar jangan membebani 2. Duduklah dalam posisi yang ergonomis punggung Anda. Ada baiknya apabila barang Posisi ergonomis adalah posisi yang ideal dan yang berat tersebut diangkat bersama-sama dengan bantuan orang-orang di sekitar Anda. nyaman untuk bekerja. Terdapat banyak studi Demikianlah empat tips yang dapat saya berikan yang telah dipublikasikan mengenai hal ini, saya untuk mencegah dan menangani keluhan nyeri pada rangkum secara sederhana sebagai berikut. leher maupun pinggang. Tips ini dapat dilakukan Gunakan kursi yang memiliki sandaran, sehingga secara rutin oleh Anda dan keluarga Anda. Ingat Anda tidak akan membungkuk. Atur tinggi kursi bahwa tubuh yang Anda miliki akan sangat penting tersebut sehingga kedua kaki Anda menapak untuk menunjang aktivitas Anda sehari-hari, maka pada lantai dengan kedua lutut menghadap ke kesehatan dan kebugarannya sangat perlu untuk depan. Tempatkan layar Anda, sejajar dengan dijaga. arah pandang mata Anda, dengan posisi ini Anda tidak akan menekuk atau memajukan leher Anda. Tempatkan papan tombol jari atau keyboard sejajar dengan lantai dan kedua siku Anda menekuk membentuk huruf L dan berada pada sisi tubuh Anda. 3. Olahraga rutin Olahraga rutin memiliki dampak yang sangat Apabila Anda merasakan adanya nyeri yang baik bagi kesehatan tubuh Anda. Hal ini dapat bersifat menetap, semakin bertambah, atau diikuti dicapai karena olahraga rutin akan mengurangi dengan keluhan seperti nyeri menjalar, kelemahan waktu yang Anda habiskan di depan layar. Selain tangan dan tungkai, gangguan buang air kecil daripada itu, olahraga rutin dapat meningkatkan atau buang air besar, maupun demam, Anda kekuatan otot-otot tubuh Anda. Salah satu dapat langsung menghubungi RSA UGM untuk bagian tubuh yang perlu dilatih secara rutin diberikan penanganan lanjutan dari kami. RSA UGM untuk mencegah nyeri adalah otot perut dan memiliki pelayanan mulai dari konsultasi daring punggung. Apabila Anda bingung mengenai melalui Joempa Dokter, sampai penanganan saraf gerakan apa saja yang dapat digunakan untuk terjepit terbaru dengan teknik PELD (Percutaneous melatih otot-otot tersebut, tim RSA UGM telah Endoscopic Lumbar Discectomy). membuat suatu video edukasi yang dapat dilihat pada aplikasi atau situs YouTube dengan judul: 7 Latihan sederhana untuk mencegah keluhan nyeri punggung. 4. Hindari mengangkat barang-barang yang terlalu berat Pada saat Anda mengangkat benda-benda yang berat, Anda sangat mungkin mengangkatnya dalam posisi yang tidak tepat. Perlu diperhatikan 20 UNIVERSITAS GADJAH MADA RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel Sudahkah Siapkah Tas Siaga Covid mu? Afrya Nur Wijayanti, S.Par. Usai menjalani massa dimana semua orang 2. Personal Hygiene di penjuru dunia untuk social distancing serta Membawa sabun cuci tangan untuk senantiasa pemberlakuan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala menjaga kebersihan tangan. Namun apabila Besar), kini muncul masa yang dinamakan ABK tidak menemukan wastafel untuk mencuci (Adaptasi Kebiasaan Baru). Dimana, semua orang tangan, menggunakan hand sanitizer dapat sudah diperbolehkan beraktivitas seperti biasa, pergi menjadi pilihan, terutama jika berada pada bekerja, pergi sekolah, pergi ke tempat umum, dan tempat umum atau transportasi umum. lain sebagainya. Apabila tidak ada hand sanitizer, alternatif lainnya adalah dengan menggunakan tisu basah Namun, masyarakat dihimbau untuk antibakteri. Tisu basah juga berguna untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang membersihkan alat makan di tempat umum, berlaku dimanapun berada. Banyak hal yang memegang gagang pintu dan sebagainya. perlu diperhatikan untuk tetap terlindung dari penularan virus dan penyakit, salah satunya dengan 3. Alat Bantu Buka Pintu menyediakan tas siaga covid. Apa itu tas siaga covid? Alat bantu ini dapat membantu supaya tangan kita tidak menyentuh handel pintu secara Tas siaga covid merupakan tas yang berisi langsung. Sehingga dapat menjadi salah satu kebuttuhan pribadi sebgai salah satu upaya untuk upaya pencegahan penularan virus ddan melindungi diri sendiri dan juga orang lain dari penyakit pada tempat umum. penularan virus Covid-19. Berikut perlengkapan yang harus ada dalam tas siaga covid : 4. Helm Pribadi (Untuk Pengguna Ojek) 1. Masker Bagi pengendara jasa ojek umum/online, sebaiknya membawa helm pribadi atau alat Penggunaan masker menjadi sangatlah penting perlidungan diri dalam berkendara pribadi. di tengah pandemic Covid-19. Terutama saat Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir beraktifitas di luar rumah. Masker berfungsi penularan penyakit dan virus yang menempel untuk menghindari area mulut dan hidung dari pada benda – benda milik public. percikan dahak atau air liur ketika berada dekat dengan seseorang. Sesuaikan penggunaan jenis 5. Botol Minum masker dengan aktifitas yang dijalani. Sediakan Pastikan tubuh tercukupi kebutuhan cairannya pula masker cadangan dalam tas. setiap saat untuk membantu menjaga daya tahan tubuh tetap baik. Hindari mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein dan gula berlebih ketika beraktivitas di luar rumah. 6. Alat Ibadah Pribadi Mengingat tempat beribadah di akses untuk public, alangkah lebih baiknya jika membawa peralatan ibadah sendiri. Sebab, kita tidak tahu siapa saja yang telah memakainya. UNIVERSITAS GADJAH MADA 21 RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel 7. Peralatan Makan Pribadi 9. Buah buahan atau Multivitamin Membawa peralatan makan sendiri, seperti Selain memperbanyak air putih, untuk menjaga sendok, garpu, sumpit jauh lebih baik jika daya tahan tubuh dapat dibantu dengan dibandingkan harus menggunakan alat makan memperbanyak makan makanan bergizi, yang tersedia di tempat umum. Atau dapat juga terutama sayur dan buah. Menambahkan dengan membawa sendok dan garpu disposible. suplemen / multivitamin dalam keseharian juga menambah kebaikan bagi daya tahan tubuh. 8. Kantong Masker Habis Pakai Sehingga, dapat mencegah masuknnya virus dan Kantong atau tass kresek tidak kalah penting berbagai penyakit. peranannya dalam menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru ini. Kantong ini berfungsi untuk menyimpan masker yang sudah tidak digunakan (kotor), sehingga debu / kotoran yang menempel tidak akan menempel pada benda lain saat disimpan di dalam tas. 22 UNIVERSITAS GADJAH MADA RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel Tips Membersihkan Ruangan Untuk Meminimalkan Risiko Penularan Covid-19 Dewi Sarastuti, A.Md Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia Agar upaya pembersihan dapat optimal, hampir satu tahun, memaksa kita harus beradaptasi lakukan langkah-langkah berikut: dengan kebiasaan baru. Hal ini guna menjaga kesehatan bersama selama beraktivitas atau bekerja. 1. Siapkan alat pelindung diri seperti masker, Salah satu kebiasaan yang harus kita ikuti yaitu sarung tangan karet, celemek tahan air, membersihkan ruangan sesuai protokol kesehatan. sepatu tertutup, dan kain/lap untuk Sebelum pandemi Covid-19, membersihkan ruangan mendisinfeksi. hanya sekedar membersihkan debu dan kotoran yang kasat mata. Namun sekarang, selain membersihkan 2. Siapkan larutan disinfektan sesuai dengan debu kita juga dituntut untuk rutin mendisinfeksi jenis barang yang akan di disinfeksi. Pastikan ruangan. Hal ini perlu dilakukan karena menurut larutan disinfektan efektif terhadap virus Centers For Disese Control and Prevention (CDC) corona. Vius Corona mampu bertahan berjam-jam bahkan sampai beberapa hari di permukaan benda yang 3. Buka jendela dan nyalakan kipas angin ada di sekeliling kita. Oleh karena itu membersihkan sebagai ventilasi untuk mengurangi kadar gas ruangan dan permukaan benda/barang yang kotor berbahaya yang dihasilkan oleh disinfektan kemudian diikuti dengan melakukan disinfeksi tersebut. merupakan tindakan terbaik untuk mencegah penularan Covid-19 dan penyakit pernapasan lainnya 4. Bersihkan permukaan barang/benda jika yang disebabkan oleh virus. nampak kotor/berdebu. Jika memungkinkan, dapat dibersihkan menggunakan detergen/ sabun yang telah diencerkan dengan air. Detergen atau sabun mampu mengurangi jumlah kuman dan kotoran dipermukaan. Larutan disinfektan yang digunakan untuk 5. Semprotkan larutan desinfektan pada kain mendisinfeksi bisa menggunakan cairan pemutih atau lap, lalu aplikasikan ke permukaan rumah tangga berbahan aktif sodium hypochlorite benda/barang yang akan didesinfeksi. Tidak dengan konsentrasi 0,1% atau 1000ppm. Namun, disarankan menyemprot ruangan/benda- cairan pemutih tersebut harus diencerkan terlebih benda sebagai upaya disinfeksi terlebih dahulu yaitu dengan mencampurkan 4 sendok dilakukan rutin setiap hari hal ini karena teh cairan pemutih kedalam 1 liter air. Jangan cairan disinfeksi dapat membahayakan jika mencampur pemutih rumah tangga dengan amonia terhirup. atau pembersih lainnya karena dapat menimbulkan asap yang berbahaya jika dihirup. Jika tidak ada 6. Biarkan permukaan tetap basah selama cairan pemutih, dapat menggunakan alkohol dengan jangka waktu tertentu (lihat keterangan di kadar 70-90% untuk mendisinfeksi permukaan benda label produk) atau barang. 7. Simpan cairan disinfektan pada wadah tertutup rapat, di area yang berventilasi baik, tidak terpapar sinar matahari langsung dan idealnya harus disiapkan larutan baru setiap hari. 8. Jangan lupa cuci tangan setelah melakukan pembersihan meskipun menggunakan sarung tangan selama kegiatan. UNIVERSITAS GADJAH MADA 23 RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel Untuk permukaan benda yang lunak d. Matikan sementara HVAC resirkulasi dalam (keropos) seperti lantai berkarpet, permadani, dan kamar, dipasang di jendela, atau di dinding gorden lakukan pembersihan dengan membersihkan untuk menghindari kontaminasi unit HVAC. debu atau kotoran yang tampak terlebih dahulu menggunakan alat pembersih khusus kemudian 5. Setelah area didisinfeksi dengan benar, area dicuci sesuai instruksi pabrik atau jika memungkinkan tersebut dapat dibuka untuk digunakan. dicuci dengan air panas. Pekerja tanpa kontak dekat dengan orang yang Untuk mencuci kain seperti seprai, sarung sakit dapat kembali bekerja segera setelah bantal, dan selimut cucilah menggunakan detergen disinfeksi. dan disarankan untuk dicuci menggunakan mesin cuci agar detergen dapat meresap rata dan perendaman 6. Disinfeksi tidak perlu dilakukan jika orang yang dilakukan lebih baik. Untuk mencuci pakaian orang sakit berkunjung keruangan anda lebih dari 7 sakit, sebaiknya menggunakan sarung tangan selama hari yang lalu. mencuci dan pastikan pakaian terpisah dengan anggota keluarga yang sehat. Jika tidak ada sarung Sangat penting menjaga kebersihan ruangan tangan, pastikan mencuci tangan setelah kegiatan. dan fasilitas bersama untuk mencegah tertular covid Bagaimana dengan pembersihan ruangan 19, namun jangan lupa untuk tetap menjaga jarak, atau area jika ada anggota keluarga yang sakit atau cuci tangan dan menggunakan masker dimanapun teman kerja yang sakit? anda berada. 1. Bukapintudanjendelaluaruntukmeningkatkan sirkulasi udara di area tersebut 2. Tunggu 24 jam sebelum Anda membersihkan atau mendisinfeksi. Jika tidak memungkinkan menunggu hingga 24 jam, maka tunggu selama mungkin. 3. Bersihkan dan disinfeksi semua area yang digunakan oleh orang yang sakit, seperti ruang kantor, kamar mandi, area umum, peralatan elektronik bersama seperti tablet, layar sentuh, keyboard, remote control, dan mesin ATM. 4. Sedot udara ruang jika perlu. Disarankan menggunakan alat penyedot ruangan yang dilengkapi dengan filter udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA atau High-efficiency particulate air ) dengan memperhatikan: a. Jangan menyedot debu ruangan jika masih ada orang di ruangan tersebut. b. Lakukan pembersihan dan disinfektan seperti langkah diatas. c. Gunakan disinfektan yang terdaftar pada Environmental Protection Agency (EPA). Bahan lembut dan berpori, seperti karpet, biasanya tidak mudah didisinfeksi seperti permukaan yang keras dan tidak berpori. EPA telah membuat daftar sejumlah produk yang disetujui untuk disinfeksi pada bahan lunak dan berpori di Daftar N. 24 UNIVERSITAS GADJAH MADA RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel Pengananan Kegawatdaruratan Lebih efektif dengan Triage dr Agung Widianto., Sp B-KBD dr Wahyu Kartiko Tomo, SpB dr Nistimara Anugerah Azdi, SpB Triage artinya memilah yang berasal Terdapat beberapa sistem triase berbasis dari bahasa Perancis. Konsep yang pertama kali bukti yang bisa d diperkenalkan oleh dokter tentara Perancis yang bernama Dominique Larrey pada jaman Napolen. iacu. Sistem tersebut antara lain Canadian Konsep ini dia kembangkan dengan dasar asumsi Triage and Acuity Scale (CTAS) dari Canada, bahwa petugas medis bisa memberikan yang terbaik Manchester Triage Scale (MTS) dari Inggris, Austraian bagi banyak pasien meskipun sumber daya yang Triage Scale (ATS) dari Australia, dan Emergency dimilikinya terbatas. Kemudian dia menolong tentara Severity Index (ESI) dari Amerika Serikat. IGD RSA yang terluka saat perang yang dianggap paling bisa UGM mengadopsi system Emergency Severity Index diselamatkan, tetapi memiliki kondisi medis yang (ESI) yang merupakan instrumen triase yang andal membutuhkan pertolongan segera. Tentara yang dan valid untuk instalasi gawat darurat (IGD). menderita luka ringan yang dapat diatasi dengan pengobatan sederhana dapat segera dikirim kembali Hakikat triage adalah merupakan sistem ke garis depan. untuk memudahkan para petugas mengenali kondisi pasien, yaitu : Dapat diartikan bahwa Triage adalah tingkatan klasifikasi pasien berdasarkan penyakit, 1. Menilai tanda-tanda dan kondisi vital keparahan, prognosis, dan ketersediaan sumber dari korban. daya. Definisi ini lebih tepat diaplikasikan pada keadaan bencana atau korban masal seperti yang 2. Menentukan kebutuhan medisnya. terjadi seperti saat pandemi sekarang ini. Dalam 3. Menilai kemungkinan keselamatannya. kegawatdaruratan sehari-hari, triage lebih tepat 4. Memulai perawatan medis yang ada di dikatakan sebagai metode untuk secara cepat menilai keparahan kondisi, menetapkan prioritas, tempat. dan memindahkan pasien ke tempat yang paling 5. Memprioritaskan menejemen korban tepat untuk perawatan dan Tujuan dari triage tak hanya untuk 6. Memberikan label warna pada pasien mengupayakan The Right Patient to Right Hospital at the Right Time, namun juga untuk “to do the most for sesuai dengan prioritas. Kegiatan ini the most”. Karena Triage dilakukan mana kala jumlah dapat dilakukan di tempat kejadian, di korban melebihi kemampuan, baik fasilitas kesehatan clearing station (triage area, sebelum maupun personilnya. Dengan demikian, dapat diatur dilakukan evaluasi, saat tiba di IGD, baik urutan penganggulangan korban secara efisien. selama resusitasi maupun sesudahnya). UNIVERSITAS GADJAH MADA 25 RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel • Apakah pasien bernapas, denyut nadi Triage dilakukan berdasarkan pada: teraba, dan memiliki jalur napas yang 1. Airway, breathing, circulation, disability paten? dan exposure. 2. Beratnya cidera. • Apakah ada masalah mengenai denyut 3. Jumlah pasien. nadi dan ritme jantung? 4. Sarana kesehatan yang tersedia. 5. Kemungkinan hidup pasien. • Apakah pasien datang ke rumah sakit 6. Pada prakteknya, triage dilakukan dalam kondisi terintubasi? sebagai kegiatan rutin gawat darurat sehari-hari. Namun bagi Rumah Sakit • Apakah ada kecurigaan masalah perfusi dalam situasi wabah atau pandemi pada pasien? saat ini maka penerapan triage akan sangat membantu dalam mengamankan • Apakah pasien memerlukan pengobatan petugas dan pasien dari penularan kasus segera atau intervensi hemodinamik Covid-19. Triage pada masa pandemi seperti penggantian cairan atau transfusi Covid-19 agak berbeda yakni dipilahkan, darah? dipisahkan antara pasien curiga covid dan non-covid. • Apakah pasien mengalami distress pernapasan berat, saturasi oksigen <90%, perubahan status mental akut, atau tidak menunjukkan respons? Bila tanpa triage maka penanganan pasien Akhirnya dengan panduan pertanyaan seperti tadi dengan sistem klasik yakni “first in first serve” petugas lebih mudah untuk menetukan apakah atau yang datang lebih dahulu yang akan dilayani pasien sedang mengalami kegawatan atau tidak, pertama. Sekilas akan nampak keadilan disini, namun sehingga bisa segera ditangan dan mengurangi resiko untuk pasien yang mengalami sesak nafas misalnya, kematian pada pasien. Dibanding sistem klasik yang maka akan membuat pasien makin jatuh kedalam datang lebih dulu ditangani pertama atau tanpa keparahan bahkan kematian. Disini membuat kita pemilahan. Semoga bisa membantu lebih mudah menyadari bawa penanganan pasien kegawatan tidak menuangkan arti triage pada masa pandemi seperti bisa disamakan dengan penganan pasien rawat jalan saat ini. biasa. Untuk menentukan apakah pasien mengalami kegawatan, terutama pada jalan nafas seperti saat pandemi covid saat ini ada beberapa tips yang bisa dipakai. Berikut adalah daftar pertanyaan yang dapat membantu untuk menentukan apakah pasien termasuk dalam kondisi gawat darurat yang membutuhkan intervensi penyelamatan jiwa segera atau tidak: 26 UNIVERSITAS GADJAH MADA RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel Bagaimana Mengatasi Stress Selama Wabah Virus Corona? dr. Tika Prasetiawati, Sp.KJ “Kapan ya wabah Virus Corona berakhir? Dari data Perhimpunan Dokter Spesialis Stress nih di rumah terus.” Kedokteran Jiwa Indonesia Pandemi (PDSKJI) tahun 2020, COVID-19 pun berdampak psikologis pada “Ingin sekolah seperti dulu. Stress sekolah masyarakat. Lima bulan pandemi COVID-19 di terus di rumah. Apalagi Emak, Bapak marah-marah Indonesia, 4010 orang pengguna Swaperiksa PDSKJI kalau ngajarin Aku belajar.” sebanyak 64,8% mengalami masalah psikologis. Berdasarkan jenis kelamin, 71% perempuan “Pusiiiiiing, sudah tiga bulan nggak kerja. mengalami masalah psikologis dibandingkan pria. Nggak ada pemasukan. Lama-lama Aku bisa stress Masalah psikologis terbanyak ditemukan pada juga nih.” kelompok usia 17 – 29 tahun dan > 60 tahun. Swaperiksa PDSKJI diakses di 34 provinsi di Indonesia. Angka-angka tersebut sangat mungkin akan terus bertambah seiring bertambah banyak orang yang terkonfirmasi positif mengalami COVID-19. Sebenarnya apa yang terjadi pada diri kita saat ada suatu perubahan. Apakah kita mengalami Stress? Bila mengalami Stress berkepanjangan apakah berbahaya? Kata ‘Stress’ sering digunakan masyarakat untuk mengungkapkan ketidaknyamanan. Stress sebenarnya adalah reaksi seseorang baik secara fisik maupun psikis bila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri. Sejak Indonesia mengumumkan secara resmi Pandemi COVID-19 menuntut masyarakat tidak ada dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif hanya di Indonesia, tapi juga dunia untuk berubah. terjangkit virus Corona pada awal Maret lalu. Saat Sebelum pandemi, kita merasa tidak masalah jika itu pula Indonesia mengkonfirmasi kasus COVID-19 tidak memakai masker. Tapi saat pandemi, orang sebagai kasus yang pertama. Terlepas apakah itu yang tidak memakai masker bisa dianggap orang yang benar merupakan kasus yang pertama atau bukan. egois karena tidak peduli kesehatan dirinya dan orang Dampak pandemi perlahan tapi pasti dirasakan lain. Sebelum pandemi, kita bebas untuk berjabat hampir seluruh lapisan masyarakat terutama daerah tangan, tapi saat pandemi berjabatan tangan bisa yang termasuk zona merah. Sekolah-sekolah untuk menyebabkan penularan COVID-19. sementara waktu ditutup sampai batas waktu yang belum jelas. Perkantoran pun banyak memberlakukan Perubahan-perubahan yang terjadi akibat bekerja dari rumah/work from home. Bahkan tidak pandemi menuntut untuk menyesuaikan diri atau sedikit berdampak pada penuruanan produktivitas beradaptasi terhadap lingkungan baru. Reaksi sehingga memaksa beberapa perusahaan seseorang terhadap perubahan yang terjadi dapat ‘merumahkan’ karyawannya. positif jika seseorang termotivasi untuk berusaha menjadi lebih baik dan adaptif terhadap suatu perubahan. Hal ini yang dapat membuat orang untuk bertahan hidup. Bila perubahan yang terjadi terlalu berat dan berlangsung lama, reaksi seseorang dapat negatif dan timbul keluhan berupa reaksi fisik dan atau psikis. UNIVERSITAS GADJAH MADA 27 RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel Reaksi Psikis • Cemas, khawatir berlebihan Reaksi Fisik • Mudah tersinggung • Jantung berdebar-debar • Sulit memusatkan perhatian (sulit konsentrasi) • Keringat berlebihan • Sedih • Otot-otot tegang • Takut yang berlebihan • Sakit kepala • Sakit perut • Nafsu makan berkurang atau berlebihan • Sulit tidur atau banyak tidur Pandemi COVID-19 di Indonesia belum dapat diketahui kapan akan selesai. Apa yang dapat kita lakukan untuk menghadapi setiap perubahan sehingga dapat mengatasi reaksi negatif terhadap stress. Di bawah ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi reaksi negatif stress, yaitu : 1. Jagalah kesehatan dengan cara olah raga atau aktivitas fisik teratur, tidur cukup, makanan bergizi seimbang, serta perilaku hidup bersih dan sehat. 2. Melakukan kegiatan sesuaikan dengan minat dan kemampuan. 3. Berpikir positif, hindari untuk mencari infodemic atau mengakses informasi dari sumber yang tidak jelas atau tidak dapat dipertanggungjawabkan. 4. Tenangkan pikiran dan kembangkan hobi. 5. Bicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya. 6. Meningkatkan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Bila sudah melakukan semua hal di atas tapi reaksi fisik maupun psikis belum menghilang atau bertambah berat, bahkan menurunkan produktivitas dan kualitas hidup. Segera untuk konsultasi pada profesi kesehatan jiwa terdekat sehingga dapat mendapat pertolongan sehingga tidak berkembang menjadi gangguan jiwa lebih lanjut. Salam sehat jiwa. 28 UNIVERSITAS GADJAH MADA RUMAH SAKIT AKADEMIK
Artikel Tips Cegah Tertular Covid-19 Ketika Periksa ke Rumah Sakit dr. Titien Budhiaty, M.Sc ., Sp.PK Dimasa pandemi Covid 19 saat ini, banyak 4. Bawa masker cadangan. Hal ini diperlukan orang yang takut untuk berobat ke rumah sakit. jika masker perlu diganti karena tampak Masyarakat berfikir bahwa ketika mereka sakit dan kotor, rusak, basah atau sudah digunakan dibawa ke rumah sakit, ada kemungkinan bertemu lebih dari 4 jam. dengan orang-orang yang membawa virus Covid 19. Dengan kondisi imunitas menurun dan bertemu 5. Gunakan face shield. Ingat, face shield dengan orang yang membawa virus Covid 19, mereka bukan pengganti masker. takut tertular. 6. Cuci tangan begitu sampai di rumah Sebenarnya, tidak perlu ketakutan yang sakit. Akan lebih bagus jika membawa berlebih. Jika memang kondisi kesehatan tidak cairan pembersih tangan (handrub/hand sedang tidak baik dan perlu pertolongan tenaga sanitizer) sendiri, sehingga bisa cuci kesehatan, alangkah baiknya segerea ke rumah sakit tangan setiap saat. agar kondisinya tidak semakin memburuk. Berikut tips yang bisa dilakukan ketika berkunjung ke rumah 7. Jawab pertanyaan petugas skrining sakit namun tetap aman dari Covid 19: dengan jujur. 1. Pilih rumah sakit yang menawarkan 8. Saat mengantri pendaftaran atau pendaftaran melalui telepon, WA, website menunggu pemeriksaan di poli, jaga jarak atau aplikasi online lainnya. Hal ini untuk dengan pasien lain atau duduk dikursi mengurangi waktu tunggu dan antrian yang telah ditentukan. yang dapat menjadikan kerumunan. 9. Hindari menyentuh barang yang 2. Bawa makanan kecil dan air minum dipegang/digunakan banyak orang. Jika secukupnya. terpaksa menyentuh benda tersebut, segera cuci tangan. 3. Gunakan masker dengan benar yaitu menutup area hidung dan mulut. 10. Selesai periksa, cuci tangan, dan segera Gunakan masker sejak dari rumah hingga pulang. kembali ke rumah. Jangan pernah dilepas atau diturunkan saat berbicara kecuali jika 11. Sesampai di rumah segera cuci tangan, diperlukan saat pemeriksaan. mandi, dan berganti pakaian. UNIVERSITAS GADJAH MADA 29 RUMAH SAKIT AKADEMIK
Liputan Layanan Pemeriksaan Swab Test di RSA UGM dr. Fithri Islamiyah Sapuraning Rahayu Wabah Coronavirus-19 (Covid-19) yang negatif palsu dan meningkatkan upaya pelacakan ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO sejak Maret pasien baru. 2020, telah menimbulkan masalah global termasuk di Indonesia. Perkembangan kasus Covid-19 yang semakin bertambah mencapai 4.850 kasus baru perhari pada tanggal 8 Oktober 2020, mengiringi tertinggalnya penanganan Covid-19 di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengendalikan dan mempercepat wabah berakhir. Salah satu upaya pengendalian pandemi Covid-19 yang telah dilakukan adalah memperkuat 3T (Testing, Tracing, Treatment). Testing yang tersebar luas dan masif, tracing yang proaktif, ekstensif dan agresif, kemudian treatment yang tepat jika dilaksanakan dengan baik akan mengendalikan penyebaran virus Covid-19. Hingga akhir September 2020, Indonesia baru mencapai 70% dari standar WHO untuk jumlah tes per hari, Indonesia juga mencatat peringkat buruk dalam Tracing dengan angka RLI (Rasio Lacak Isolasi) 3,3 dari standar WHO yang >30 dan lemahnya upaya treatment didapatkan dari sedikit dan tidak meratanya fasilitas kesehatan yang memadai. Wabah yang tidak terkelola dengan baik, tentunya akan menimbulkan berbagai macam masalah yang saling berhubungan satu sama lain. Pemeriksaan Swab di RSA UGM Sebagai komitmen rumah sakit dalam Bekerjasama dengan Departemen mendukung upaya pengendalian wabah, RSA UGM Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan juga turut menyediakan layanan swab Covid-19 Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, test. Pemeriksaan swab PCR yaitu pemeriksaan yang sampel swab test dari RSA UGM kemudian diproses merupakan “gold standart” untuk menegakkan oleh Laboratorium Mikrobiologi dengan standar diagnosis seseorang terinfeksi Covid-19. Sampel laboratorium khusus. Proses pengolahan sampel swab test yang dilakukan di RSA UGM adalah sampel menggunakan metode Polymerase Chain Reaction lendir dari dua tempat yaitu tenggorokan dan (PCR) dapat berkisar antara 3 - 5 x 24 jam (hari kerja) nasofaring (bagian tenggorokan yang berada tepat tergantung kepadatan antrian sampel. Pemeriksaan di belakang rongga hidung). Sampel diambil dari dua swab yang dilakukan di RSA UGM, dibandingkan tempat untuk meningkatkan viral load atau jumlah pemeriksaan swab di beberapa center pemeriksaan virus yang berpotensial terdeteksi saat pemeriksaan, di Jogjakarta memakan waktu lebih lama karena sehingga menekan kemungkinan negatif palsu. dikerjakan dengan metode PCR yang merupakan gold Pada beberapa pasien yang bergejala atau memiliki standart penegakan diagnosis Covid-19. Jika pasien keperluan diagnostik yang lebih kuat seperti memiliki terkonfirmasi positif menggunakan Rapid Test Swab hasil pemeriksaan laboratorium rapid test Covid-19 Antigen, tetap harus dikonfirmasi ulang dengan Swab yang reaktif semua, pasien akan diarahkan untuk PCR, pemeriksaan Swab Test PCR ini dapat dilakukan melakukan pengambilan sampel dua kali dengan jeda di RSA UGM. 24 jam untuk dapat lebih menekan kemungkinan 30 UNIVERSITAS GADJAH MADA RUMAH SAKIT AKADEMIK
Liputan Prosedur pemeriksaan swab test di RSA UGM nyaman dan aman. Swab chamber yang terletak Pasien yang hendak melakukan pemeriksaan di area lobby utara, juga memanfaatkan sirkulasi swab di RSA dapat mendaftar di pendaftaran gedung udara luar dan paparan langsung sinar matahari Yudistira lantai 2. Jika pasien sudah membawa untuk meminimalisir penularan antar pasien yang pengantar dengan lampiran jadwal swab, maka mengantri untuk swab. pasien akan diminta mengisi form epidemiologi. Form epidemiologi adalah form yang akan disertakan Gambar : Gama Swab Sampling Chamber dengan sampel yang dikirim, form tersebut memuat Pada saat pemeriksaan swab, pasien akan informasi mengenai riwayat kesehatan pasien berikut diberi swab kit yang berisi flock swab untuk sampel riwayat kontak dan pemeriksaan sebelumnya. mulut dan hidung. Pasien dipersilakan menghampiri Bila pasien belum terjadwal swab, maka chamber ketika dipanggil bergantian untuk pasien akan diminta memilih jadwal swab sesuai pengambilan sampel. Setelah selesai, seluruh sampel waktu yang dikehendaki. Jadwal swab dilaksanakan akan dibawa ke Laboratorium RSA UGM untuk 7 hari dalam seminggu (setiap hari), dengan jam dipacking dan diolah di Laboratorium Mikrobiologi operasional Senin – Jumat pukul 08.00 – 09.00 dan FK-KMK UGM. 15.00 – 16.00, untuk weekend swab di hari Sabtu dan Pasien akan diinfokan hasil swab melalui Minggu dilaksanakan hanya shift pagi saja yaitu 08.00 nomor yang tertera di rekam medis dan hasil – 09.00. dikirimkan via email. Apabila di kemudian hari didapati hasil pemeriksaan swab terkonfirmasi positif COVID-19, maka pasien akan diarahkan untuk memeriksakan diri ke Poli Yudistira lantai 2 untuk mendapatkan penjelasan sekaligus melakukan skrining kondisi agar dapat ditentukan langkah perawatan selanjutnya. Pemeriksaan Swab di RSA UGM untuk pasien mandiri tanpa rujukan berbayar dengan tarif Rp. 900.000,00 yang mulai berlaku per tanggal 12 Oktober 2020, sedangkan untuk pasien dengan rujukan yang memenuhi kriteria Covid tidak dikenakan biaya. Perlu diketahui bahwa swab di RSA UGM dilaksanakan outdoor menggunakan fasilitas chamber swab yang dikembangkan oleh RSA UGM bekerjasama dengan Fakultas Teknik UGM. Swab dilakukan indoor hanya pada pasien – pasien khusus seperti anak – anak batita dan pasien disabilitas yang pengambilan swabnya akan terkendala jika dilakukan di chamber. Prosedur sampling swab chamber sangat aman bagi pasien dan operator, karena chamber dilengkapi dengan sistem sterilisasi setiap pergantian pasien, dilengkapi dengan pengaturan udara yang memungkinkan petugas chamber bertugas secara UNIVERSITAS GADJAH MADA 31 RUMAH SAKIT AKADEMIK
Liputan Skrining Mandiri, Jaga Karyawan Tetap Produktif di Masa Pandemic Covid-19 Timuryani Nugraheni, S.Kep.,Ners Menurut data WHO Per 14 September 2020 yang perlu disikapi dengan metode untuk menjawab Badan Kesehatan Dunia atau WHO melaporkan permasalahan tenaga kerja di dunia perkantoran sebanyak 8.233.444 formulir laporan kasus (CRF : Case khususnya di fasyankes. Produktivitas karyawan Report Finding) terinfeksi Covid-19 yang diterima, menjadi salah satu motor penggerak dalam sebanyak 1.932.941 (23.5% dari seluruh CRF) memberikan pelayanan kepada masyarakat. Peran berstatus sebagai tenaga kesehatan (health worker). tenaga kesehatan dalam upaya promotif, preventif, Melalui Covid-19 Strategy Update terbit tanggal 14 kuratif dan rehabilitative dalam pelayanan kesehatan April 2020, WHO memberikan rekomendasi “find, sangat dibutuhkan untuk mencegah penyebaran test and care for cases and quarantine contacts to transmisi Covid-19. control transmissions, atau temukan, uji, isolasi, dan Kondisi tubuh yang prima, lingkungan kerja rawat kasus dan kontak karantina untuk mengontrol dan system yang mendukung menjadi elemen yang transmisi. sangat mendukung terhadap produktivitas kerja karyawan. Melalui dashboard update informasi per tanggal 15 Oktober 2020, WHO melaporkan bahwa Indonesia termasuk ke dalam community transmission. Community transmission ini mempunyai pengertian bahwa penularan Covid-19 beredar di masyarakat secara luas. Per tanggal 23 November terjadi penambahan kasus kasus positif sebanyak 542.727, di Asia Tenggar 539.896 Hingga kini kita masih dalam masa wabah pandemic Covid-19. Data dari gugus tugas nasional per 24 November 2020, menyebutkan bahwa jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 4192, dengan angka kesembuhan mencapai 2927 kasus sedangkan kasus meningggal 109 kasus Menjadi sebuah keprihatinan untuk kita Tabel 1. Distribusi Kelompok Umur Positif Covid-19 semua bahwa pandemi ini belum bisa dipastikan Sumber: dashboard gugus tugas Covid-19 kapan berakhir dan masa tanggap darurat terus Pada Tabel di atas disebutkan bahwa dari diperpanjang. Seperti dalam Keputusan Gubernur seluruh jumlah kasus positive Covid-19 sebaran DIY No.318/KEP/2020 yang memutuskan tanggap usia terbanyak adalah usia produktif berusia 31- 45 darurat bencana Covid-19 diperpanjang mulai tahun, sebanyak 30,5%. Dengan jumlah terbanyak tanggal 1 – 30 November 2020. Fasilitas pelayanan kesehatan menjadi institusi yang diharapkan paling produktif sebagai upaya pertolongan kesehatan masyarakat di masa pandemi Covid-19. Dengan resiko penularan yang tidak terbendung dengan satu sisi dibutuhkan produktivitas tenaga kerja, hal ini menjadi tantangan 32 UNIVERSITAS GADJAH MADA RUMAH SAKIT AKADEMIK
Liputan untuk kasus dirawat/isolasi mandiri adalah usia 31 – 45 tahun. Tingkat kesembuhan bagi usia tersebut juga mengalami skor tertinggi. Beberapa kebijakan nasional seperti KepMenKes No.HK.01.07/Menkes/328/2020 tentang Panduan Pencegahan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Di Situasi Pandemic menyebutkan tentang adaptasi new normal karyawan yang dilakukan di perkantoran. Hal ini dijabarkan dengan adanya protocol kerja bagi karyawan, yaitu adanya pengecekkan suhu dan pengisian self assessment resiko untuk memastikan status kesehatan pekerja yang akan melakukan aktivitas di area pekerjaanya. Surat Edaran Rektor UGM No. 3841/UN1.P/ Table 1. Gejala Penyerta Kasus Terconfirm Covid-19 SET-R/TR/2020 tentang Menuju Tatanan Kenormalan sumber: Dashboard Gugus Tugas Nasional Baru di UGM kemudian ditindaklanjuti dengan (http//:covid19.go.id) adanya SK Direktur No.3841/UN1/RSA/YANMED/ Skrining mandiri karyawan dirancang dengan SK/2020 Tentang Pengangkatan Tim Covid-19 dan berpedoman pada pedoman Covid-19 revisi ke- Surat Tugas No. 2339/UN1/RSA/SDM/T/2020 tentang 4. Beberapa pertanyaan dimasukkan dalam item Pembentukan Tim Penulis Buku Pedoman Tatanan skrining mandiri RSA UGM. Beberapa pertanyaan Kenormalan Baru Rumah Sakit Akademik UGM tersebut antara lain : yang mengatur tentang system/protocol kesehatan di lingkungan kerja RSA UGM. Skrining karyawan 1. Apakah suhu tubuh melebihi 37.5 oC menjadi salah satu elemen dalam upaya pelaksanaan 2. Apakah sedang mengalami batuk, pilek deteksi dini sekaligus pencegahan penyebaran 3. Apakah sedang mengalami sesak nafas Covid-19 di RSA UGM 4. Apakah sedang mengalami diare Skrining mandiri karyawan dirancang sebagai 5. Apakah anggota keluarga ada yang sedang langkah awal deteksi/penapisan karyawan sehingga akan diketahui status kesehatan karyawan setiap mengalami ≥1 gejala di atas hari sebelum memulai aktivitas pekerjaannya. Hal ini untuk mengurangi resiko terhadap tingkat Skrining karyawan dimulai dari pengukuran penyebaran Covid-19. Keterbukaan, disiplin dan suhu untuk setiap karyawan RSA UGM yang menjadi kemudahan akses menjadi factor keberhasilan protocol wajib yang untuk dilakukan. Pelaksanaan dalam penapisan kesehatan karyawan sebagai upaya pengukuran suhu dilakukan di pintu masuk karyawan pengendalian transmisi Covid 19 di area lingkungan dan dilakukan oleh petugas skrining dengan RSA UGM. penjadwalan secara bergantian dari masing-masing Dari data pasien yang terkonfirmasi positif unit. Setiap hari wajib bagi karyawan Covid-19, sebanyak 69% mengalami batuk; 44,2% RSA UGM untuk mengetahui kondisi riwayat demam; 40% demam; 31,5% mengalami sesak kesehatan sebelum menjalankan aktivitas dengan napas sedangkan sebanyak 28,2% mengalami lemas. Tanda gejala tersebut di atas menjadi gejala yang bisa ditemukan dalam upaya deteksi dini melalui skrining mandiri, sehingga diharapkan dengan deteksi dini bisa mempercepat proses kesembuhan bagi pasien maupun untuk mengurangi penyebaran Covid-19. UNIVERSITAS GADJAH MADA 33 RUMAH SAKIT AKADEMIK
Liputan Dengan akses yang mudah menggunakan link email pengisian skrining mandiri yang sudah menggunakan ugm.ac.id, mempermudah pengisian skrining mandiri link email ugm.ac.id. karyawan. Skrining mandiri mempunyai manfaat untuk meningkatkan kesadaran diri karyawan tentang kondisi kesehatannya sehingga akan tercipta lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman untuk mendukung produktivitas kerja. Peran serta dari segenap civitas hospitalia, baik dari system yang ada, bagian manajemen, seluruh tenaga Kesehatan dan tenaga non Kesehatan RSA UGM akan membuat system ini berjalan dengan lebih optimal. 34 UNIVERSITAS GADJAH MADA RUMAH SAKIT AKADEMIK
Liputan Peran IPSRS memfasilitasi Sarna Prasarana mewujudkan RSA Aman Yudan Yunarko, A.Md Awal tahun 2020,ketikakasus pasien Covid-19 fisik rumah sakit yang harus disesuaikan dengan terkonfirmasi di Indonesia, RS Akademik UGM standar penanganan pasien Covid-19. segera menyiapkan pelayanan untuk mengantisipasi Mempertimbangkan penanganan pasien kemungkinan terburuk terjadi di wilayah Yogyakarta Covid 19 perlu dilakukan secara tersendiri, maka dan sekitarnya. Terlebih RS Akademik UGM diawal pandemi, manajemen RS Akdemik UGM memutuskan menetapkan Gedung Gatotkaca sebagai gedung khusus pelayanan Covid-19. Dari 5 lantai yang ada pada gedung tersebut, sebanyak 3 lantai dimanfaatkan secara khusus untuk penanganan pasien Covid-19 dengan rincian pemanfaatan ruang sebagai berikut: lantai 2 menjadi klinik khusus pasien dengan tanda gejala Covid-19; lantai 3 sebagai ruang rawat pasien dalam pengawasan (PDP); dan lantai 4 dimanfaatkan sebagai ruang rawat bagi pasien terkonfirmasi positif Covid 19 serta disiapkan 2 ruangan sebagai ruang ICU. Merubah Gedung Gatotkaca yang awalnya digunakan untuk pelayanan pasien bedah menjadi pelayanan pasien Covid-19, tentunya perlu banyak penyesuaian fasilitas, bentuk dan kondisi ruang. Dalam merubah seluruh fasilitas dan ruang sesuai standar, Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (IPSRS) mempunyai andil besar. Tanpa mengesampingkan kegiatan pemeliharaan rutin di ruangan pelayanan lainnya, IPSRS membagi tim teknis guna mempersiapkan segala sarana dan prasarananya antara lain: pengkondisian udara di ruang pelayanan, pembuatan jalur khusus pasien dan petugas, dan pembuatan sekat blokade. sebagai rumah sakit pemerintah yang harus terus Pengkondisian udara di ruang pelayanan mendukung kesehatan masyarakat, tentunya akan baik pelayanan rawat jalan maupun rawat inap menjadi salah satu rumah sakit yang ditunjuk sebagai sesuai dengan standar Permenkes Nomor 24 Tahun rumah sakit rujukan. Dalam penanganan pasien 2016 bahwa ruang isolasi harus memiliki nilai Covid-19, berbagai persiapan telah dirancang, baik kecepatan pertukaran udara minimal 12 ACH (air dari sisi sumber daya manusia maupun fasilitas change hour) dalam jangka waktu 1 jam. Untuk pendukungnya termasuk mempersiapkan bangunan menyesuaikan dengan standar, IPSRS memasang exhousefan dibeberapa titik ruang pelayanan sesuai dengan perhitungan. Berbeda dengan ruang rawat inap, di ruang perawatan intensif dilengkapi dengan anteroom sehingga tekanan dan pertukaran udara lebih stabil. Selain itu, anteroom dapat digunakan sebagai ruang lepas pasang alat pelindung diri (APD) yang dilengkapi dengan wastafel sebagai upaya menjaga kebersihan tangan. UNIVERSITAS GADJAH MADA 35 RUMAH SAKIT AKADEMIK
Liputan Untuk menjaga keamanan penularan sistem modular building, namun dalam prosesnya penyakit antar pasien dan petugas, salah satu upaya tetap tetap mengikuti standar sarana dan prasarana yang dilakukan yaitu dengan mengatur jalur keluar pelayanan Covid-19. masuk pasien dan petugas dengan mengkhususkan Tidak hanya berfokus pada pelayanan, lift pada gedung Gatotkaca hanya untuk jalur IPSRS bekerjasama dengan Instalasi K3 dan transportasi pasien Covid-19. Selain itu dilakukan Sanitasi melakukan modifikasi ruang kerja bagi pemisahan jalur petugas bersih dan petugas kotor staf administrasi rumah sakit seperti pengaturan (pasca melayani pasien) atau dengan istilah lain ada tempat duduk, pembatasan jumlah pegawai yang jalur tersendiri untuk petugas masuk dan keluar masuk sesuai kapasitas ruangan, dan pemasangan ruang pelayanan. Adanya pemisahan jalur petugas exhousefan. Di area administrasi yang memiliki akses diikuti dengan pemenuhan fasilitas yang dibutuhkan bertemu langsung dengan pasien juga dilakukan yaitu ruang ganti, kamar mandi dan pengkondisian modifikasi fasilitas seperti pemasangan akrilik udara di masing-masing ruang tersebut. Hal tersebut sebagai pembatas tatap muka staf dengan pasien. dimaksudkan agar saat keluar dari area pelayanan Banyaknya modifikasi fasilitas dan Covid-19, petugas sudah membersihkan diri dan penyesuaian sarana prasarana yang dilakukan IPSRS tidak membawa virus keluar dari area pelayanan. mungkin sedikit banyak membuat orang kurang nyaman, namun semua itu dilakukan semata-mata Tidak cukup dengan mengkhususkan Gedung demi mewujudkan RS Akademik UGM aman baik bagi Gatotkaca sebagai gedung layanan pasien Covid-19, karyawan maupun bagi pengunjung rumah sakit. untuk menghindari orang yang tidak berkepentingan memasuki area pelayanan Covid-19 dan mencegah penularan penyakit kepada masyarakat luas, maka dibuatlah sekat blokade. Sekat ini dipasang di depan Gedung Gatotkaca lantai 2 sampai dengan lantai 4. Meskipun bertujuan untuk mencegah masyarakat luas mengakses area pelayanan Covid-19, namun dalam penutupan jalur tersebut tetap mempertimbangkan dan menyediakan jalur darurat jika ada kejadian yang mendesak. Seiring berjalannya waktu, mempertimbangkan kasus pasien Covid-19 terus meningkat, manajemen RS Akademik UGM menilai perlu menyiapkan fasilitas tambahan khusus pelayanan pasien Covid-19. Salah satu yang dilakukan yaitu membuat perencanaan pembangunan gedung khusus pelayanan Covid-19 yaitu dengan memanfaatkan 2 gedung yang belum dibangun, Gedung Yudistira dan Gedung Arjuna. Perencanaan pembangunan gedung ini disambut baik oleh pemerintah dan akhirnya proses pembangunan dilakukan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Direncanakan kedua gedung tersebut mampu menampung 107 tempat tidur dan dapat selesai kurun waktu 8 bulan dengan metode konfensional. Namun karena kebutuhan sangat mendesak, pembangunan mampu diselesaikan dalam waktu 37 hari dengan melakukan penyesuaian material menggunakan sistem modular building. Material tersebut adalah Insulated Panel System yang sudah berlapis cat anti bakteri. Material tersebut termasuk ke dalam jajaran material pembuatan clean room dimana dapat menjaga kondisi udara di dalam ruangan sesuai yang ditentukan. Meskipun pembangunan dilakukan secara cepat dengan 36 UNIVERSITAS GADJAH MADA RUMAH SAKIT AKADEMIK
Akademik & Riset Peran Dosen Pembimbing Klinis Pada Masa Pandemi Covid-19 dr. Nurwestu Rusetiyanti, M.Kes., Sp.KK Pendidikan klinis merupakan hal yang pada fase awal (pertengahan Maret 2020), mendasar dari pendidikan kedokteran, yaitu mahasiswa yang sedang menjalani stase di Rumah bagaimana mengajarkan kegiatan praktik kedokteran Sakit Pendidikan Jejaring ditarik oleh Fakultas secara baik dan sesuai standar kepada mahasiswa, Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan sebagai dasar profesionalitas seorang dokter di masa (FKKMK UGM) untuk kembali ke Rumah Sakit depan. Kebutuhan mahasiswa dalam pendidikan Pendidikan Utama. Kegiatan pendidikan klinis klinis antara lain meningkatkan rasa tanggung mengalami perubahan sesuai dengan situasi dan jawab, pendampingan pada aktivitas praktik kondisi masing-masing departemen. Sebagian besar klinis, kesempatan mempraktikkan kemampuan kegiatan pendidikan klinis yang sedang praktik secara memecahkan masalah klinis dan kesempatan langsung di rumah sakit atau lapangan dihentikan, berinteraksi dengan pasien. Kompetensi tersebut kemudian digantikan dengan metode daring. Fase dapat dipenuhi dari berbagai aktivitas pembelajaran selanjutnya sekitar 2 – 4 minggu setelah awal yaitu bedside teaching, deskside teaching, tutorial, pandemi, beberapa departemen memberlakukan refleksi kasus, hands-on training untuk ketrampilan kegiatan pendidikan klinis kombinasi antara kegiatan bedah atau prosedur klinis lainnya, serta mengikuti daring dengan kegiatan luring menggunakan protokol berbagai kegiatan ilmiah seperti kuliah, seminar dan kesehatan seperti yang dimandatkan dalam rangka pertemuan klinis di rumah sakit. adaptasi kebiasaan baru serta pengaturan waktu Pandemi Covid-19 menyebabkan disrupsi interaksi langsung baik dengan pasien maupun dosen yang berlangsung global terhadap sistem pelayanan di Rumah Sakit Pendidikan Utama. kesehatan dan juga pendidikan kedokteran. Di dunia, Perandosenpembimbingklinis(DPK)memiliki banyak universitas yang mempunyai program studi tantangan tersendiri di masa pandemi Covid-19 ini, kedokteran menunda kegiatan pendidikan klinis karena salah satu fase pendidikan kedokteran yang dan kemudian beralih ke pendidikan klinis berbasis sangat terdampak adalah fase pendidikan klinis daring. Beberapa negara seperti Inggris, Amerika, atau tahap profesi. Dosen pembimbing klinis harus Australia, New Zealand, Singapura dan Malaysia, menyesuaikan diri dalam proses pendidikan klinis melakukan penyesuaian pendidikan dimulai pada seperti adanya metode pembelajaran klinis secara sekitar bulan Maret dan April 2020. daring dan memastikan bahwa kegiatan pendidikan Di Indonesia, situasi dan kondisi kegiatan klinis dalam rangka pencapaian kompetensi klinis bisa pendidikan klinis mirip dengan yang berlaku di negara dilakukan dengan baik. Beberapa isu yang dihadapi lain. Pendidikan klinis di Universitas Gadjah Mada, DPK antara lain sebagai berikut : - Kurang atau tidak adanya paparan klinis dalam hal menurunnya pengalaman dan observasi klinis secara langsung, - Kurang atau tidak adanya kesempatan mengikuti bedside/deskside teaching, - Kurang atau tidak adanya kesempatan belajar pemeriksaan fisik, - Kurang atau tidak adanya kesempatan dalam melakukan anamnesis langsung kepada pasien Gb.4 Kegiatan pembelajaran klinis secara daring - Kurang atau tidak bisa melakukan prosedur klinis pada pasien. UNIVERSITAS GADJAH MADA 37 RUMAH SAKIT AKADEMIK
Akademik & Riset Hal yang tidak kalah penting dalam proses pendidikan klinis, DPK senantiasa berperan untuk memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin selama praktik berlangsung apabila kegiatan dilakukan secara luring. Gb.5 Kegiatan pembelajaran klinis secara langsung Pandemi Covid-19 memberi kesempatan Beberapa isu tersebut diperlukan dalam pendidikan baik dosen maupun mahasiswa untuk berperan dan klinis dan pada tahap ini sebagian besar waktu berinovasi dalam melakukan kegiatan pembelajaran mahasiswa akan dihabiskan. Mahasiswa berpikir, klinis baik secara daring maupun luring di rumah sakit belajar dan berlatih untuk melakukan anamnesis, untuk mencapai kompetensi klinis mahasiswa dengan melakukan pemeriksaan klinis, mengambil baik dan mengasah profesionalitas mahasiswa keputusan klinis, dan melakukan penalaran klinis sebagai seorang dokter. pada kasus yang dihadapi. Sesuai piramida Miller, pada tahap profesi ini, mahasiswa diharapkan dapat menunjukkan pengetahuan dan kemampuan klinisnya. Di sinilah peran DPK untuk memastikan bahwa mahasiswa dapat tercapai kompetensinya melalui inovasi berbagai metode pembelajaran dalam rangka keberlangsungan pendidikan klinis di rumah sakit. Selain itu, DPK berperan sebagai dosen penggerak yang memfasilitasi mahasiswa sesuai dengan situasi dan kondisi yang berlangsung pada saat kegiatan pembelajaran klinis. 38 UNIVERSITAS GADJAH MADA RUMAH SAKIT AKADEMIK
Akademik & Riset Optimalisasi Diklat Online drg. Yunita Widiastuti Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sakit. Namun tak jarang peserta menggunakan fasilitas (diklat) merupakan salah salah satu upaya untuk pribadinya. Kegiatan exhouse training yang sudah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) terselenggara secara daring/online selama pandemi sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Pendidikan dan ada 8 kegiatan, antara lain pelatihan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pengembangan SDM karena tidak hanya 1. pelatihan TOC; menambah pengetahuan namun juga meningkatkan 2. workshop turn around management rumah keterampilan bekerja, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan efektifitas dalam bekerja. sakit : new model bussiness; 3. penerapan meta-leadership; Pandemi Covid 19 sangat mempengaruhi 4. webinar sosialisasi KMK Covid dan diskusi kegiatan diklat di RS Akademik UGM. Kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa dan mengirim peserta kasus dispute klaim JKN beserta tata cara ke luar rumah sakit menjadi hambatan namun menjadi penggunaan e-claim V5 untuk proses dispute; tantangan tersendiri bagi Instalasi Diklat RS Akademik 5. workshop nasional webinar: peran komite UGM. Selain kegiatan diklat untuk pengembangan keperawatan dalam pengembangan jenjang SDM RS Akademik UGM, diklat yang sifatnya revenue karir profesional perawat klinik (kredensial dan dimana pesertanya dari luar rumah sakit dan berasal rekredensial), CPD; dari berbagai daerah di Indonesia, sangat sulit untuk 6. pelatihan data visualisasi; diselenggarakan. Terlebih kegiatan diklat yang bertujuan 7. pelatihan pengembangan perpustakaan meningkatan skill teknis bagi tenaga kesehatan. atau learning resources center RS dan Diskes dengan konsep knowledge management untuk Tidak ingin berdiam dan menyerah dalam mendukung penanganan pandemi covid 19; kondisi pandemi, instalasi diklat berusaha menjalankan 8. seminar on innovation to strengthen the skill program diklat dengan memanfaatkan jaringan internet performance. yang telah disediakan UGM yaitu melalui metode daring (dalam jaringan). Diawal penyelenggaraan ada Untuk kegiatan diklat revenue, seperti pelatihan beberapa kendala antara lain belum berpengalamannya dialisis perawat jelas sangat terkendala, karena sebagai staf diklat dalam mengelola seminar dan training online pelatihan teknis dimana dituntut adanya peningkatan dan sistem informasi diklat belum dioperasionalkan. skill tertentu yang tidak bisa dicapai jika dilakukan Seiring berjalannya waktu, staf diklat mampu mengelola secara online. Agar tujuan pembelajaran bisa dicapai seminar/training online menggunakan berbagai macam maka sistemnya dibuat menjadi 2 konsep, yaitu teori/ platform dan dari sistem informasi serta jaringan materi dilaksanakan secara daring/online/syncronus, internet terus dilakukan perbaikan hingga mampu sedangkan untuk praktik dilakukan secara luring/ digunakan secara optimal. Terbukti selama pandemic offline/asyncronus. Dan tentu saja pelaksanaan kegiatan covid 19, instalasi diklat menyelenggarakan inhouse yang dilakukan secara luring, tetap mematuhi protokol training: kesehatan selama pandemi. Hal ini untuk memastikan peserta dalam kondisi baik dan sehat, tidak terindikasi ü workshop perawatan luka bagi perawat, adanya infeksi virus corona sehingga aman bagi pasien ü workshop basic nursing care of interventional maupun peserta didik itu sendiri. bronchoscopy, Pada prinsipnya, jika hasil luaran kegiatan ü workshop EKG dan webinar code stroke. diklat bukanlah peningkatan skill tertentu, maka kegiatan culup dilaksanakan secara daring/online. Adapun untuk kegiatan exhouse training, Namun, jika peserta dituntut harus mampu menguasai yang biasanya instalasi diklat mengirim peserta ke luar skill tertentu, maka kegiatan dilakukan menggunakan rumah sakit, maka pada masa pandemi ini peserta metode kombinasi syncronus dan asyncronus. Dan mengikuti secara online. Untuk mengikuti kegiatan untuk menjaga kesehatan bersama, maka selama pelatihan, seminar, atau workshop online, peserta bisa pandemi semua kegiatan pelatihan jumlahnya terbatas. menggunakan fasilitas online yang disediakan rumah UNIVERSITAS GADJAH MADA 39 RUMAH SAKIT AKADEMIK
BEGITU MUDAH DAN CEPAT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN Melalui Aplikasi RSA UGM ONLINE Download segera Aplikasi di http://ugm.id/rsaugmapp Info lebih lanjut hubungi Customer Service di (0274) 4530404 40 UNIVERSITAS GADJAH MADA RUMAH SAKIT AKADEMIK
“Konsultasi dengan Dokter tanpa harus datang ke rumah sakit” 0811-285-6210 WAKTU PELAYANAN INSTALASI RAWAT JALAN Layanan pendaftaran: Senin s/d Jumat pukul 07.15 s/d 13.00 WIB LAYANAN 24 JAM PELAYANAN DOKTER DAN DOKTER SPESIALIS PELAYANAN MEDIS DENGAN PEMANFAATAN • IGD • Dokter Umum TEKNOLOGI GENERASI TERBARU • Laboratorium • Dokter Gigi Umum • Laparascopy Digestive • Bank Darah • Spesialis Penyakti Dalam • Layanan Bedah Percutaneous Endoskopi • Radiologi • Spesialis Kesehatan Anak Lumbar Discectomy (PELD) • Farmasi / Apotek • Spesialis Bedah Umum • MSCT Scan 128 Slice • Kamar Bersalin • Spesialis Obstetri & Ginekologi • Elektroensefalogra with Brainmapping (EEG) • Kamar Operasi • Spesialis Mata • Ultrasonogra (USG) 4 Dimensi • Rawat Inap • Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) • Bone Mass Densitometri (BMD) • ICU, PICU, NICU, PACU, HCU • Spesialis Syaraf • Hearding Diagnostic ASSR, BERA, OAE PELAYANAN LAINNYA • Spesialis Kulit & Kelamin • Treadmill • Klinik TB • Spesialis Jiwa • Extracorporeal Shock Wave Lithoripsy (ESWL) • Klinik Geriatri • Spesialis Orthopedi • C-Arm Radiography & Flouroscophy with DSA • Klinik Vestibuler • Spesialis Urologi • X-Ray Mobile • Klini Abyasa • Spesialis Paru • ENT Unit with Chair • Klinik Remaja • Spesialis jantung & Pembuluh Darah • Baby Incubator • Klinik Gigi Umum • Spesialis Kesehatan Anak • Eye Operating Microscope • Klinik Konsultasi Psikologi • Spesialis Bedah Anak • Mesin Anastesi & Vamos • Klinik Konsultasi Gizi • Spesialis Rehabilitasi Medik • Micromotor • Klinik Dokter Umum • Spesialis Bedah Mulut • Elektroterapi • Klinik MCU & Home Care • Spesialis Orthodonti • Ultrasound Terapi • Klinik Elektromedis • Spesialis Konservasi Gigi • Bor Orthopedi • Klinik Laktasi • Sub Spesialis Saraf Anak • Audiometri • Layanan Hemodialisi • Sub Spesialis Ginjal dan Hipertensi • Fisioterapi • Sub Spesialis Bedah Digestif • Terapi Wicara • Terapi Okupasi • Orthotik Prostetik • Medical Check Up RUMAH SAKIT AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA Jl. Kabupaten (Lingkar Utara), Kronggahan, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55291 Pendaftaran: 0274-4530404 | IGD: 0274-4530303 | Website: www.rsa.ugm.ac.id
Search
Read the Text Version
- 1 - 44
Pages: