Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore FLIPBOOK ANAK

FLIPBOOK ANAK

Published by Siska Andriani, 2020-11-12 15:39:46

Description: Perspektif kep anak.2020 ho

Search

Read the Text Version

by Ernawati

SUB POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN • Definisi anak •Trends and issues • Hak hak anak • Filosofi keperawatan anak • Prinsip keperawatan anak • Paradigma keperawatan anak • Peran perawat dalam keperawatan anak • Lingkup praktik keperawatan anak •Tingkat pelayanan keperawatan neonatus

Definisi anak  Convention on The Right Of the Child tahun 1989 anak adalah mereka yang berusia 18 tahun ke bawa  UNICEF (WHO) Anak penduduk yang berusia antara 0 sampai dengan 18 tahun.

Definisi Anak  Undang-Undang Perlindungan Anak NO.23 -2002 Usia anak sampai 18 tahun  UU 35 tahun 2014 Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan.

HAK HAK ANAK

UU Perlindungan ANAK  UU 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Penjelasan Perubahan UU Perlindungan Anak Anak adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keberlangsungan hidup manusia dan keberlangsungan sebuah bangsa dan negara. Agar kelak mampu bertanggung jawab dalam keberlangsungan bangsa dan negara, setiap Anak perlu mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, baik fisik, mental, maupun sosial. Untuk itu, perlu dilakukan upaya perlindungan untuk mewujudkan kesejahteraan Anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-haknya tanpa perlakuan diskriminatif

Konvensi Hak-hak Anak PBB Keputusan Presiden No.36/1990 1. Hak untuk BERMAIN 2. Hak untuk mendapatkan PENDIDIKAN 3. Hak untuk mendapatkan PERLINDUNGAN 4. Hak untuk mendapatkan NAMA (identitas) 5. Hak untuk mendapatkan status KEBANGSAAN 6. Hak untuk mendapatkan MAKANAN 7. Hak untuk mendapatkan akses KESEHATAN 8. Hak untuk mendapatkan REKREASI 9. Hak untuk mendapatkan KESAMAAN 10. Hak untuk memiliki PERAN dalamPEMBANGUNAN

Proporsi usia penduduk di Indonesia

Masalah Kesehatan pada Anak (Riskesdas 2018) 1. Berat badan lahir rendah  Anak dengan berat badan lahir rendah bisa mengalami hambatan tumbuh kembang, serta lebih mudah terserang infeksi dari virus dan bakteri. 2. Gizi buruk  Gizi buruk bisa membuat tumbuh kembang anak terhambat. Anak yang asupan gizinya kurang bisa bertubuh pendek dan perkembangan otaknya tak maksimal

3. Kegemukan dan obesitas  Indonesia mengalami double burden masalah gizi. Selain gizi buruk, anak Indonesia juga mengalami kegemukan dan obesitas. 4. Merokok  Perilaku merokok pada anak dan remaja usia 10- 18 tahun mengalami kenaikan dari 7,2 persen pada 2013 menjadi 9,1 persen di tahun 2018

Masalah anak di Indonesia  Pada 2018, hampir 3 dari 10 anak berusia dibawah lima tahun menderita stunting atau terlalu pendek untuk usia mereka,  sedangkan 1 dari 10 kekurangan berat badan atau terlalu kurus untuk usia mereka.  Seperli.ma anak usia sekolah dasar kelebihan berat badan atau obesitas  angka kematian bayi di Indonesia pada 2019 lalu adalah 21,12

WHO  kematian:10.8 juta balita setiap tahun  Malnutrisi menyumbang sekitar 50 % kematian anak  Penyakit lain: Malnutrisi 54% ISPA 19% * Diare* 19% Campak* 7% Malaria* 5% Perinatal 18%

Filosopi keperawatan anak Perawatan berfokus pada keluarga  Anak bagian dari keluarga  Keluarga menentukan pola kehidupan anak  Anak memerlukan dukungan keluarga  Keterlibatan keluarga diperlukan anak

Filosopi keperawatan anak Atraumatic Care (perawatan atraumatik) 1. Mencegah dampak perpisahan 2. Meningkatkan kemampuan orangtua dalam mengontrol perawatan pada anak 3. Mencegah atau mengurangi cedera 4. Tidak melakukan kekerasan pada anak 5. Modifikasi lingkungan fisik

Prinsip-prinsip keperawatan anak 1. Anak bukan miniatur 2. Anak sebagai individu orang dewasa yang unik dan mempunyai kebutuhan  Memandang anak sesuai tahap sebagai individu yang perkembangan sedang tumbuh dan berkembang  Memiliki kebutuhan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya

Prinsip-prinsip keperawatan anak 3. Pelayanan 4. Keperawatan berfokus keperawatan anak pada kesejahteraan berorientasi pada anak upaya pencegahan penyakit dan  Mengutamakan peningkatan derajat kepentingan anak kesehatan (bukan (sejahtera = bebas dari hanya mengobati) gangguan fisik, maupun psikologis)

Prinsip-prinsip keperawatan anak 5. Praktik keperawatan anak 6. Tujuan keperawatan anak mencakup lingkup keluarga untuk meningkatkan kematangan anak sbg  Untuk mencegah , mengkaji, mahluk biopsikososial intervensi dan meningkatkan dan spiritual kesejahteraan dengan menggunakan proses kep yg  Memperhatikan sesuai dg aspek moral(etik), lingkungan internal dan dan aspek hukum eksternal untuk pertumbuhan dan perkembangan

Prinsip-prinsip keperawatan anak 7. Keperawatan anak berfokus pada ilmu tumbuh kembang  Anak dalam proses pertumbuhan dan perkembangan

Paradigma keperawatan anak  Suatu landasan manusia /anak cara berpikir dalam penerapan Sehat lingkungan ilmu keperawatan anak Keperawatan

Peran perawat Anak  Primer  Sekunder  Pemberi asuhan  Koordinator  Advokat  Kolaborator  Edukator  Komunikator  Peneliti  Konsultan  Manager/Pemimpin

Lingkup praktik keperawatan anak Kebutuhan Kebutuhan  Kebutuhan asuh asih  asah

Program Dunia &(Indonesia) Pengobatan penyakit Pencegahan (promosi) Keluarga Komunitas

Millennium Development Goals (MDGs)  Deklarasi Milenium kesepakatan perwakilan dari 189 PBB, mulai dijalankan pada September 2000, berupa 8 tujuan untuk dicapai pada tahun 2015  Tujuan Pembangunan MDGs) adalah tercapai kesejahteraan rakyat dan pembangunan masyarakat pada 2015.  MDGs 2000 – 2015, dilanjutkan  SDGs 2015 – 2030

Sustainable Development Goals (SDGs)  Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan\", SDGs yang berisi 17 Tujuan dan 169 Target merupakan rencana aksi global untuk 15 tahun ke depan (berlaku sejak 2016 hingga 2030),  guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berlaku bagi seluruh negara (universal), sehingga seluruh negara tanpa kecuali negara maju memiliki kewajiban moral untuk mencapai Tujuan dan Target SDGs.

17 Tujuan SDGs

Program Kesehatan di Indonesia

Program 1000 hr pertama kehidupan  Sejak sekitar lima tahun terakhir hampir seluruh negara di dunia di bawah inisiasi WHO dan UNICEF gencar menggerakkan program yang memprioritaskan 1.000 hari pertama kehidupan anak.  \"Stimulasi kecerdasan emosi pada masa 1.000 hari kehidupan awal anak tentu akan mempersiapkan landasan emosi anak yang lebih stabil pada masa mendatang. Dengan begitu, anak sudah terbiasa mempergunakan kecerdasan emosi itu,”

Latar belakang program 1000 hr pertama kehidupan  \"Dulu kecerdasan identik dengan Intelectual Quotient (IQ) dan ternyata IQ hanya mempengaruhi 20 persen keberhasilan individu di masyarakat. Sementara, 80 persen ditentukan kecerdasan emosi,“ (Rose Mini)  ketika kecerdasan emosi anak terasah dengan baik ada beberapa manfaat yang diperoleh seperti bergaul dan menghargai orang lain.  Selain itu, anak akan memperlihatkan kasih sayang kepada orang tuanya, lancar berkomunikasi, dan mudah menerima stimulasi lingkungan untuk membentuk multitalentanya.

Pekan Imunisasi Nasional (PIN)  adalah Pekan dimana setiap balita termasuk bayi baru lahir yang bertempat tinggal di Indonesia diimunisasi dengan vaksin polio, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Pemberian imunisasi dilakukan 2 kali masing- masing 2 tetes dengan selang waktu satu bulan.  Pemberian imunisasi polio secara serentak terhadap semua sasaran akan mempercepat pemutusan siklus kehidupan virus polio liar.

Kesehatan Ibu dan Anak  Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan Ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi, anak balita serta anak prasekolah.

Tujuan KIA 1. Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan , sikap dan perilaku), dalam mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi tepat guna dalam upaya pembinaan kesehatan keluarga,paguyuban 10 keluarga, Posyandu dan sebagainya. 2. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah secara mandiri di dalam lingkungan keluarga, paguyuban 10 keluarga, Posyandu, dan Karang Balita serta di sekolah Taman Kanak-Kanak atau TK. 3. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan ibu meneteki. 4. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, nifas, ibu meneteki, bayi dan anak balita. 5. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat , keluarga dan seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu, balita, anak prasekolah, terutama melalui peningkatan peran ibu dan keluarganya.

Program Indonesia Sehat  merupakan program yang diselenggarakan oleh KEMENKES RI untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang berperilaku sehat, hidup dalam lingkungan yang sehat, serta sadar akan pentingnya kesehatan.  Program ini diharapkan juga mampu menyiasati permasalahan akses ke pelayanan kesehatan yang masih sulit dijangkau di beberapa tempat. n gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) untuk dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat dengan adanya kerjasama dari berbagai sektor.

Gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) Kegiatan gerakan masyarakat  Melakukan aktivitas fisik  Makan sayur dan buah  Cek kesehatan secara rutin  Tidak merokok dan mengkonsumsi alkohol  Membersihkan lingkungan tempat tinggal  Menggunakan jamban



TERIMA KASIH


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook