0 MODUL PEMBELAJARAN SMA BIOLOGI Keanekaragaman Hayati JEFRIADI KELAS 10 FASE E 0
1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI..................................................................................................................1 GLOSARIUM ............................................................................................................... 2 PETA KONSEP.............................................................................................................3 PENDAHULUAN......................................................................................................... 4 A. Identitas Modul................................................................................................... 4 B. Kompetensi Dasar............................................................................................... 4 C. Deskripsi Singkat Materi.................................................................................... 4 D. Petunjuk Penggunaan Modul............................................................................. 4 E. Materi Pembelajaran........................................................................................... 6 Tingkat Keanekaragman Hayati........................................................................... 6 A. Tujuan Pembelajaran......................................................................................6 B. Uraian Materi................................................................................................... 6 C. Rangkuman.....................................................................................................11 D. Penugasan Mandiri.........................................................................................12 E. Latihan Soal.................................................................................................. 13 F. Penilaian Diri................................................................................................18 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 19 1
2 GLOSARIUM Abisal : Daerah palung laut yang keadaannya gelap Biodiversitas : Variasi organisme hidup pada berbagai tingkatan Ekosistem : Hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungan abiotik Endemik : Spesies lokal yang unik dan hanya ada pada daerah tertentu dan tidak ditemukan didaerah lain Konservasi : Usaha yang dilakukan untuk melestarikan keanekaragaman hayati Plasma nutfah : Bagian tubuh tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme yang mempunyai fungsidan kemampuan mewariskan sifat Variasi : Perbedaan-perbedaan sifat yang terdapat pada makhluk hidup 2
3 PETA KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI Tingkat Persebaran Ancamanan Pelestarian Manfaat keanekaragaman Keanekaragam Hayati Keanekaragama Keanekaragaman Keanekaraman Hayati Hayati Hayati Gen Jenis Ekosistem Sebaran In Situ Ex Situ Wilayah Sebaran Flora Sebaran Fauna
4 PENDAHULUAN A. Identitas Modul Mata Pelajaran : BiologiKelas : X Alokasi Waktu: 2 x 45 menit Judul Modul : Keanekaragaman Hayati B. Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman danpelestariannya beserta ancaman dan pelestariannya. 4.2 Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia dan usulanupaya pelestariannya. C. Deskripsi Singkat Materi Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragman organisme yang menunjukkan keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah. Keseluruhan gen, jenis, dan ekosistem merupakan dasar kehidupan di bumi. Keanekaragaman tersebut saling berhubungan satu sama lain sehingga tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Keanekaragaman hayati tersebar di seluruh permukaan bumi mewarnai keberagaman mahluk hidup dan memberi manfaat terutama kepada kehidupan manusia. Keanekaragaman hayati sangat diperlukan untuk kelestarian hidup organisme dan berlangsungnya daur materi (aliran energi). Namun demikian, kualitas dan kuantitas keanekaragaman hayati di suatu wilayah dapat menurun atau bahkan dapat menghilang. Keanekaragaman hayati dapat dijaga kelestariannya serta dapat dipulihkan kembali. D. Petunjuk Penggunaan Modul Supaya anda berhasil mencapai kompetensi maka ikuti petunjuk langkah- langkah yang harus andalakukan selama mempelajari modul ini : 1. Baca dan pahami kompetensi yang akan dipelajari dalam modul ini, cermati pula tujuanpembelajaran dari masing-masing kegiatan belajar. 2. Baca dan pahami materi yang ada dalam modul ini dengan baik, jika menemukan kesulitan, Anda dapat mendiskusikannya dengan teman- teman,dan apabila belum terpecahkan, sebaiknyatanyakan kepada guru.
5 3. Jika modul ini dirasa belum cukup memberikan informasi, carilah referensi yang menunjangAnda dalam menyelesaikan kegiatan belajar dan tugas. 4. Modul ini dilengkapi dengan glosarium, jadi apabila dalam mempelajari modul menemukanbeberapa kata sulit, Anda dapat mencari makna kata tersebut dalam glosarium. 5. Rangkuman materi akan mempermudah Anda untuk menemukan poin penting materi danmenyimpulkan materi dalam setiap kegiatan belajar. 6. Kerjakan secara mandiri soal latihan dalam setiap kegiatan belajar dan soal tes penilaian akhirguna evaluasi keberhasilan belajar Anda. 7. Periksalah hasil kegiatan belajar, tugas, dan latihan soal Anda dengan kunci jawaban dalam modul ini. Apabila hasil pekerjaan Anda belum benar, maka pelajari kembali materi yang berkaitan dengan hal tersebut dan perbaiki kesalahan Anda. Khusus untuk jawaban soal latihan dan tes penilaian akhir, perhatikan umpan balik di setiap akhir kegiatan dalam modul ini. Apabila hasil soal evaluasi mencapai 80% benar maka Anda dapat melanjutkan kegiatan belajar selanjutnya. 8.Untuk keberhasilan belajar Anda, dalam mempelajari modul ini, urutan kegiatan harus diikutidengan benar.
6 PERTEMUAN SATU TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAYATI A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 1, diharapkan Anda dapat mengidentifikasi, menjelaskan, menganalisis tingkat keanekaragaman hayati dan mampu menyajikan hasil observasi berbagai tingkatkeanekaragaman hayati di Indonesia dengan selalu berfikir kritis, kreatif. dan membiasakan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab serta tetap bersyukur kepada Tuhan YME. C. Uraian Materi Silahkan simak dulu video berikut ini: https://www.youtube.com/watch?v=ZM8_A5gLJBk Keanekaragaman hayati mencakup tiga tingkatan, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragamanjenis, dan keanekaragaman ekosistem. 1. Keanekaragaman gen Cobalah kalian mengamati dengan saksama ciri-ciri yang terdapat pada sekumpulan ayamkampung (Gallus gallus) dengan memperhatikan gambar berikut ini berikut: Klik disini untuk gambar yang lebih jelas Apakah kalian dapat menemukan perbedaan ciri-cirinya? Bagaimana dengan warna bulu, jenis kelamin, ukuran tubuh atau bentuk pial (cengger), adakah perbedaannya? Meski satu spesies ternyata ayam-ayam tersebut masih memiliki beberapa perbedaan ciri. Ada ayam berbulu hitam, putih, coklat atau kombinasinya. Demikian pula jenis kelaminnya, ada yang jantan dan ada yang betina. Ada ayam berpial bilah, berpial pea (biji) atau berpial mawar (ros). Perbedaan ciri-ciri yang mencakup bentuk, penampilan serta sifat pada individu dalam satu spesies itulah yang dinamakan variasi. Variasi ditimbulkan
7 oleh perbedaan struktur dan susunan gen (genotip). Sifat-sifat individu yang tampak dan dapat dikenali dari luar disebut fenotip. Individu dalam satu spesies yang menunjukkan perbedaan ciri-ciri disebut varietas. Perbedaan struktur gen dalam kromosom menimbulkan variasi. Variasi merupakan perbedaan bentuk, kenampakan, sifat antar individu dalam satu spesies. Contoh lain misalnya pada tanaman padi (Oryza sativa). Banyak variasi sifat yang kita temukan, mulai dari ukuran bulir, citarasa, ketahanan terhadap penyakit, aroma nasinya, maupun umur produktifnya. Banyak varietas padi yang dikenal dan dibudidayakan masyarakat dengan keunggulan dan kekurangan sifat pada masing-masing varietas, seperti varietas mamberamo, IR 36, IR 64, Cisadane, padi gogo dan lain- lain. Adanya perbedaan ciri-ciri antara individu dalam satu spesies menunjukkan adanya keanekaragaman gen. Perhatikan keanekaragam warna pada bunga mawar. Pada Gambar berikut ini. Apakah hal itu juga tergolong keanekaragaman gen? 2. Keanekaragaman jenis Tentu kalian pernah melihat tanaman jagung. Bandingkanlah bentuk, penampilan, dan sifat- sifat antara tanaman jagung dan padi. Adakah perbedaan ciri-cirinya? Tentunya kalian dapat menemukan banyak perbedaan ciri antara kedua jenis tanaman tersebut. Di antaranya perbedaan ciri mengenai ukuran daun, bentuk dan ukuran batang, bentuk dan ukuran bunganya, bentuk dan ukuran biji atau buahnya dan masih banyak perbedaan lain. Demikian pula jika kita mengamati dengan saksama perbedaan bentuk, penampilan dan sifat antara harimau dan singa, dan kucing tentu dengan mudah kita dapat menemukan perbedaan antaraketiganya Klik Disini untuk gambar yang lebih jelas.
8 Perbedaan ciri antara individu berbeda spesies menunjukkan adanya keanekaragaman jenis. Perbedaan ciri pada individu berbeda spesies lebih mudah dikenali daripada perbedaan ciri antarindividu dalam satu spesies. Perbedaan bentuk, penampilan, dan sifat yang terdapat pada individu-individu yang berbeda jenis menunjukkan adanya keanekaragaman jenis. Perbedaan ciri-ciri antarindividu berbeda spesies akan lebih mudah kita kenali dari pada perbedaan antara individu dalam satu spesies. Perbedaan bentuk, penampilan, dan sifat juga dapat ditemukan pada kelapa, pinang, sawit. Coba kalian cari perbedaan ciri ketiga jenis tumbuhan tersebut. 3. Keanekaragaman ekosistem Ekosistem merupakan kesatuan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosistem terdapat komponen biotik, yang terdiri atas benda-benda hidup dan komponen abiotik, yang terdiri atas benda-benda tak hidup. Dalam tiap ekosistem terdapat komponen abiotik dan komponen biotik yang berbeda-beda. Perbedaan komponen biotik dan komponen abiotik dalam ekosistem menyebabkan terbentuknya keanekaragaman ekosistem. Keanekaragaman ekosistem merupakan salah satu faktor terbentuknya keanekaragaman hayati. Komponen abiotik meliputi letak menurut garis lintang dan garis bujurnya (latitude), ketinggian tempat (altitude), iklim, kelembaban, suhu, kondisi tanah dan lain sebagainya. Adapun komponen biotik meliputi organisme hidup termasuk produsen, konsumen, detritivor, maupun dekomposer. Secara garis besar di muka bumi ini terdapat dua macam ekosistem besar, yaitu ekosistem darat danekosistem perairan, Berikut ini adalah contoh-contoh ekosistem: 3.1.Ekosistem sawah Merupakan ekosistem buatan yang terdapat di daerah pertanian, biasanya ditanami dengan satujenis tanaman misalnya padi, kadelai, atau jagungsehingga keanekaragamannya rendah.
9 klik Disini untuk gambar yang lebih jelas 3.2. Ekosistem hutan Ekosistem hutan memiliki cirri ditumbuhi berbagai jenis pohon besar dan kecil termasuk tumbuhan paku dan anggrek. Hewan pada hutan antara lain berbagai jenis serangga, burung, monyet, orang utan, kambing dan harimau. 3.3.Ekosistem Danau Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meterpersegi hingga ratusan meter persegi. Klik Disini untuk gambar yang lebih jelas 3.4 Ekosistem Sungai Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah. Air sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang. Komunitas yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air sungai yang mengalir deras tidak mendukung keberadaan komunitas plankton untuk berdiam diri, karena akan terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat dan tanaman berakar, sehingga dapat mendukung rantai makanan. 3.5 Ekosistem Laut Habitat laut (oseanik) ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termoklin. Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air dapat bercampur, maka daerah permukaan lauttetap subur dan banyak plankton serta ikan. Gerakan air
10 dari pantai ke tengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung balk. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal. 3.6. Ekosistem pantai Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat keras. Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni oleh beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi konsumsi bagi kepiting dan burung pantai. 3.7.Ekosistem Terumbu karang Di laut tropis, pada daerah neritik, terdapat suatu komunitas yang khusus yang terdiri dari karang batu dan organisme-organisme lainnya. Komunitas ini disebut terumbu karang. Daerah komunitas ini masih dapat ditembus cahaya matahari sehingga fotosintesis dapat berlangsung. Terumbu karang didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok Cnidaria yang mensekresikan kalsium karbonat. Rangka dari kalsium karbonat ini bermacammacam bentuknya dan menyusun substrat tempat hidup karang lain dan ganggang. Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lain. Berbagai invertebrata, mikro organisme, dan ikan, hidup di antara karang dan ganggang. Herbivora seperti siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ikan karnivora
11 C. Rangkuman 1.Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman pada makhluk hidup yang menunjukkan adanya variasi bentuk, penampilan, ukuran, serta ciri-ciri lainnya. Secara garis besar keanekaragaman hayati dibagi menjadi 3 tingkat yaitu keanekaragaman tingkat gen, tingkat jenis, dan tingkat ekosistem. 2.Keanekaragaman gen adalah keanekargaman individu dalam satu jenis atau spesies makhluk hidup. Keanekaragaman gen menyebabkan bervariasinya susunan genetik sehingga berpengaruh pada genotip (sifat) dan fenotip (penampakan luar) suatu makhluk hidup. 3.Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada mahluk hidup antar jenis. 4.Keanekaragaman ekosistem merupakan keanekaragaman suatu komunitas yang terdiri dari hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme di suatu habitat.
12 D. Penugasan Mandiri Langkah Kerja: 1.Amati lingkungan sekitar tempat tinggalmu! 2.Tentukan 2 ekosistem yang akan diamati (misal ekosistem darat dan ekosistem air)! 3.Amati kehidupan setiap ekosistem tersebut!. Yang harus diamati meliputi berbagai jenis mahluk hidup yang ada dan interaksi yang terjadi antar mahluk hidup tersbut dan antar mahlukhidup dengan lingkungannya. 4.Amati pula keanekaragaman gen dari setiap spesies yang Anda temui! 5.Masukkan data hasil pengamatan pada tabel berikut ini! Kondisi Yang teramati Ekosistem Air Ekosistem Darat Kondisi komponen abiotik Jenis tumbuhan yang ditemukan Jenis hewan yang ditemukan Pertanyaan: 1. Bagaimana kondisi komponen abiotik pada kedua ekosistem yang Anda amati? 2. Bagaimana kondisi komponen biotik pada kedua ekosistem yang Anda amati? 3. Pada ekosistem yang manakah keanekaragaman gen dan jenispaling tinggi? Apa menyebabkannya? Jelaskan?
13 D. Latihan Soal Pilihlah satu jawaban yang paling benar! 1. Kelompok tumbuhan yang merupakan tingkatan satu gen adalah…. A. Mangga manalagi, mangga geding, dan mangga harum manis B. Jambu, mangga dan pepaya C. Kelapa sawit, kelapa gading dan aren D. Aren, jambu dan kelapa sawit E. Bawang merah, bawang putih dan bawang daun 2. Keanekaragaman jenis dapat terlihat dari adanya perbedaan…. A. Bentuk, warna, ukuran dan penampilan B. Bentuk, warna, jumlah, ukuran dan faktor pembawa sifat menurun C. Morfologi dan anatomi D. Tingkah laku dan gen E. Morfolofgi dan tingkah laku 3. Organisme yang menunjukan berbagai macam variasi pada komunitas, ekosistem dan spresiesdapat menimbulkan A. Varietas B. Spesies baru C. Populasi D. Biodiversitas E. Habitat baru 4. Di bawah ini merupakan ciri-ciri ekosistem air. 1) Salinitas rendah 2) Variasi suhu tinggi 3) Penetrasi cahaya matahari kurang 4) Suhu air daerah tropis kurang lebih 250C 5) Adanya aliran air 6) Tidak diperngaruhi iklim dan suaca Ciri-ciri ekosistem air tawar adalah…. A. (1), (2) dan (3) B. (1), (2) dan (5) C. (2), (3) dan (5) D. (2),(3) dan (6)
14 E. (4),(5) dan (6) 5. Keanekaragaman jenis (spesies) tertinggi terdapat pada ekosistem…. A. Gurun B. Hutan hujan tropis C. Sawah D. Mangrove E. Sabana E. Kunci Jawaban 1. Kelompok tumbuhan yang merupakan tingkatan satu gen adalah…. A. Mangga manalagi, mangga geding, dan mangga harum manis Pembahasan : Jenis mangga mempunyai berbagai variasi, hal ini disebabkan faktor gen yang bervariasi. Mangga dalam satu jenis memiliki rasaa dan tekstur yang berbeda beda begitupun dari segi penampilan fisik tanamannya 2. Keanekaragaman jenis dapat terlihat dari adanya perbedaan…. C. Morfologi dan anatomi Pembahasan: Keanekaragaman jenis adalah perbedaan yang dapat ditemukan pada suatu komunitas. Perbedaan dapat ditemukan dengan memperhatikan anatomi dan morfologi. 3. Organisme yang menunjukan berbagai macam variasi pada komunitas, ekosistem dan spresiesdapat menimbulkan D. Biodiversitas Pembahasan: Keanekaragaman hayati (Biodiversity) Keanekaragaman hayati adalah tingkatvariasi bentuk kehidupan dalam, mengingat ekosistem bioma spesies atau seluruh planet. Keanekaragaman hayati adalah ukuran dari kesehatan ekosistem. Keanekaragaman hayati adalahsebagian fungsi dari iklim. 4. Di bawah ini merupakan ciri-ciri ekosistem air. 1) Salinitas rendah 2) Variasi suhu tinggi 3) Penetrasi cahaya matahari kurang 4) Suhu air daerah tropis kurang lebih 250C 5) Adanya aliran air 6) Tidak diperngaruhi iklim
15 dan suaca Ciri-ciri ekosistem air tawar adalah…. A. (1), (2) dan (3) Pembahasan: -Ciri-ciri air tawar -Salinitas rendah, di bawah 1 %. - Dipengaruhi iklim dan cuasa. -Suhu bervariasi sangat rendah. - Penetrasi masuknya cahaya kurang. 5. Keanekaragaman jenis (spesies) tertinggi terdapat pada ekoisitem…. B. Hutan hujan tropis Pembahasan: Karena hutan hujan tropis memiliki variasi spesies terbbanyak dibandingkandengan ekosistem lainnya
16 F. Pedoman Penskoran Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1. Nilai = Jumlah Skor yang diperoleh x 100% Jumlah skor maksimum Konversi tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup < 70% = kurang Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutamabagian yang belum dikuasai.
17 G. Penilaian Diri Lakukan penilaian diri untuk mengetahui seberapa jauh Anda memahami materi pada kegiatan pembelajaran 1. Berilah tanda centang (v) pada kolom jika sesuai atau tidak sesuai dengan yang dirasakan. No Desekripsi Kompetensi Hasil Penilaian Diri Ya tidak 1 Apakah Anda dapat menjelaskan pengertian keanekaragaman hayati? 2 Apakah Anda dapat membedakan keanekaragaman tingkat gen, tingkat jenis dan tingkat ekosistem? 3 Apakah Anda dapat mengidentifikasi ciri- ciri berbagai bioma sebagai bagian dari keanekaragaman hayati tingkat ekosistem? Jika menjawab “Tidak” pada salah satu pertanyaan di atas maka pelajari kembali modul kegiatan pembelajaran 1. “Jangan putus asa”. Jika menajwab “Ya “ pada semua pertanyaan, maka lanjutkan ke kegiatan pembelajaran 2.
18 DAFTAR PUSTAKA Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. 2008. Biologi Ed. 9. Jakarta: Erlangga. Faidah Rahmawati, Nurul Urifah, Ari Wijayati. 2009. \"Biologi untuk SMA/MA Kelas XIProgram MIPA. Jakarta .CV.Ricardo. Irningtyas, 2018, Biologi SMA kelas X, Jakarta: Erlangga. Nurhayati, Nunung dan Resti Wijayanti, 2017, Biologi SMA kelas X, Bandung: YRama Yudha.Pustaka Gama, Tim, Kamus Lengkap Biologi
Search
Read the Text Version
- 1 - 19
Pages: