Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore KELOMPOK 6_ STRATEGI PEMBELAJARAN ABAD 21

KELOMPOK 6_ STRATEGI PEMBELAJARAN ABAD 21

Published by Pengembangan Metodologi PAI, 2021-11-09 15:57:49

Description: KELOMPOK 6_ STRATEGI PEMBELAJARAN ABAD 21

Search

Read the Text Version

STRATEGIPEMBELAJARANABAD21 DiajukanuntukmemenuhitugasperkuliahanPengembangan MetodologiPembelajaran Oleh: MARDIYO NIM :22190115166 MHD.SHODIQ NIM :22190115164 DosenPengampu

Dr.Mardiyah,M.Ag Dr.SriMurhayati,M.Ag PROGRAM PASCASARJANA PRODIPENDIDIKANAGAMAISLAM UNIVERSITASISLAM NEGERISULTANSYARIF KASIM RIAU2021 STRATEGIPEMBELAJARANABAD21 A.Pendahuluan PadasaatiniIndonesiasedangmempersiapkandirimenghadapiera abad21.Padaeraabad21,negara-negarabersaingdalam menciptakan tenagakerjayangunggul,inovatif,kompetitif,kreatif.Hanyanegarayang memilikisumberdaya manusia yang berkualitas yang akan mampu bersaing.Padaeraabad21munculpersaingandalam berbagaibidang kehidupandiantaranyabidangpendidikan.Kitadihadapkanpadatuntutan akanpentingnyasumberdayamanusiayangberkualitassertamampu berkompetisi.Sumberdayamanusiayang berkualitas,yang dihasilkan olehpendidikanyangberkualitasdapatmenjadikekuatanutamauntuk mengatasimasalah-masalah yang dihadapi.Salah satu cara yang ditempuhadalahmelaluipeningkatanmutupendidikan. Ketika memasukiera abad 21 dunia pendidikan diIndonesia menghadapitiga tantangan besaryaitu,Pertama,dunia pendidikan dituntut untuk dapat mempertahankan hasil-hasil pembangunan

pendidikan yang telah dicapai. Kedua, untuk mengantisipasi era globalisasi,duniapendidikandituntutuntukmempersiapkansumberdaya manusiayangberkualitassehinggamampubersaingdalam pasarkerja global.Ketiga,sejalan dengan diberlakukannya otonomidaerah,perlu dilakukan perubahan dan penyesuaian sistem pendidikan nasional, sehinggadapatmewujudkanprosespendidikanyanglebihdemokratis, memperhatikankeragamanpotensi,kebutuhandaerah,pesertadidikdan mendorongpeningkatanpartisipasimasyarakat.1 KeberhasilanpembelajaranagamaIslam sangattergantungkepada kemampuan guru dalam mengimplementasikan konsep strategi pembelajaran.StrategimenurutSardimanmerupakanistilahyangbanyak dipakaidalan konteksdengan makna yang tidakselalu sama.Dalam konteksbelajarmengajarstrategiberartipolaumum perbuatangurudan muriddidalam perwujudankegiatanbelajarmengajar.Sifatumum pola tersebutberartibahwa macam dan urutan perbuatan yang dimaksud Nampak dipergunakan dan atau diperagakan oleh murid-murid dalam berbagaiperstiwabelajar.Dengandemikian,konsepstrategidalam halini menunjukankepada“karaktristikabstrakrentetanperbuatan”guru-murid dalam peristiwa belajarmengajar,termasuk didalamnya rasio yang membedakanstrategiyanglainsecarafundamental.2 Pembelajaran adalah upaya membelajarkan siswa untuk belajar. 1 HayatiNufus,Peranan Pendidikan AnakUsiaDini(Paud)Dalam Membina TumbuhKembangAnakDiKotaAmbon,al-iltizam,Vol.1,No.1,Juni2016,(Diunduhpada tanggal1November2017). 2Isjoni,dkk,StrategiPembelajaran,(Riau:UniversitasRiau,2005),h.6

Kegiatan pembelajaran akan melibatkan siswa mempelajarisesuatu dengan cara efektifdan efisien.3 Pembelajaran merupakan proses komunikasidua arah.Mengajardilakukan oleh guru sebagaipendidik, sedangkanbelajardilakukanolehpesertadidik.4Belajaradalahmodifikasi ataumemperteguhkelakuanmelaluipengalaman.Menurutpengertianini, belajarmerupakansuatuproses,suatukegiatandanbukansuatuhasil atautujuan.Belajarbukanhanyamengingat,akantetapilebihluaslagi, yaknimengalami.Hasilbelajarbukan suatu penguasaan hasillatihan melainkan pengubahan kelakuan. 5 Mengajar pada prinsipnya membimbingsiswadalam kegiatanbelajarataumengandungpengertian bahwa mengajarmerupakan suatu usaha mengorganisasilingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran yang menimbulkanprosesbelajar.6 B.StrategiPembelajaranAbad21 1.CricitalThinkingandProblem Solving Sekolah dituntut mampu menyiapkan siswa/peserta didik memasuki era abad 21. Tantangan masa depan menuntut pembelajaran harus lebih mengembangkan beberapa keterampilan diantaranya keterampilan berpikirkritis dan pemecahan masalah, 3Yatim Riyanto,ParadigmaBaruPembelajaran,(Jakarta:PrenadaMediaGroup, 2010),h.131 4Ramayulis,IlmuPendidikanIslam,(Jakarta:Kalam Mulia,2004),h.239 5OemarHamalik,ProsesBelajarMengajar,(Jakarta:BumiAksara,2007),h.27 6 Moh.UzerUsman,MenjadiGuruProfesional,(Bandung:RemajaRosdakarya, 2009),h.6

kecakapan berkomunikasi, kolaborasi, serta berpikir kreatif dan berinovasi.Beberapaketerampilantersebutmenjadikompetensipenting dalam memasukikehidupandieraabad21.Sepertiyangdiungkapkan olehArifinbahwa,“Pembelajaranpadaabad21memilikitujuandengan karakteristik4C,yaitu;Communication,Collaboration,CriticalThinking andProblem Solving,CreativityandInnovation.”7 CriticalThinkingCriticalthinkingadalahsalahsatukecakapanyang diharapkan terbentukpada diripeserta didik.Pada tingkatSekolah MenengahAtas,pesertadidikdiharapkanmemilikikecakapancritical thinkingmelaluipendekatanilmiahsebagaipengembangandiriyang dipelajaridisatuanpendidikan.Kecakapancriticalthinkingmerupakan modalintelektualbagipesertadidiksebagaibagianyangterpentingdari kematanganberpikir.Olehkarenaitu,peningkatankecakapancritical thinkingmenjadihalwajibyangharusditerapkandalam pembelajaran bagipesertadidikdisetiapjenjangpendidikan,haliniagarpesertadidik mampu mengukurtingkatkecakapan criticalthinking yang mereka miliki.Criticalthinking adalah pertahanan seseorang terhadap dunia yangterlalubanyakinformasidanterlalubanyakorangyangmencoba meyakinkan kita. Penalaran dan critical thinking itulah yang membedakan kita darimakhluk lainnya,sehingga seseorang tidak hanyadapatmerencanakan,berpikir,mendiskusikandenganharapan 7 ZaenalArifin,Mengembangkan Instrumen PengukurCriticalThinking Skills Siswa pada Pembelajaran Matematika Abad 21,JurnalTHEOREMS (The Original ResearchofMathematics),Vol.1No.2,Januari2017h.92-100,(Diunduhpadatanggal1 November2017).

untuk memahamisesuatu permasalahan dengan lebih baik,tetapi dapatmelihatlebihbaikdandapatmendengarlebihbaikdariapayang telahdipelajari. Criticalthinking memilikitujuan yang jelasdalam memecahkan permasalahan,mempertanyakan infomasi,kesimpulan dan sudut pandang,agarsuatupenyelesaiandarisebuahpemecahanmasalah menjadijelas,tepat,akurat,relevan,sertadiselesaikansecaralogis, masuk akal,dan adil.Criticalthinking juga menuntutseseorang memilikiketerampilan dalam memikirkan berbagaiasumsi,dalam mengajukan beberapa pertanyaan yang relevan, dalam menarik kesimpulanatauhasilakhir,dalam memikirkandanmemperdebatkan isu-isusecaraterusmenerus.Karakteristikcriticalthinkingmempunyai tujuansertaintelektualitasyangmeliputi:1)Clarity,dimanakejelasan terhadapsuatupermasalahanyangadaperludijelaskansecaratuntas dan terinci. 2) Accuracy, kebenaran yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan.3)Relevance,pernyataandanpertanyaanbisa sajajelas,teliti,dantepattetapihaltersebutbelum tentudapatrelevan denganpermasalahanyangada.4)Depth,pertanyaandanpernyataan yangadabisasajamemenuhisebuahkriteriaataupersyaratansecara jelas,teliti,tepat,relevan hanya saja jawaban sangatdangkal.5) Breadth,sebuah penalaran yang cukup accuracy (akurat),clarity (kejelasan),relevance (relevan),depth (kedalaman) and breadth (keluasan).Criticalthinking mendukung perkembangan intelektual

dalam halketekunan dan disiplin diri.Seseorang yang memiliki kecakapan criticalthinking,ia dapatmengidentifikasipermasalahan denganmembuathubunganantarabagiandalam sebuahpermasalahan, mampumenyusundanmengurutkanpertanyaandenganbaik,sertaia mampumengevaluasidiridanmengembangkandiri.Denganadanya kecakapancriticalthinkingyangdimilikiseseorangmampumengarah penyusunansebuahjawabanyangdiketahuinyasecaramasukakal ModelPembelajaranProblem SolvingModelpemecahanmasalah (problem solving)merupakan cara memberikan pengertian dengan menstimulasianakdidikuntukmemperhatikan,menelaahdanberpikir tentang suatu masalah untuk selanjutnya menganalisis masalah tersebutsebagaiupaya untuk memecahkan masalah.Jadimodel pembelajaran problem solving ini tidak hanya sebagai model pembelajarantetapijugabisauntukmelatihcaraberpikirkritissiswa dalam menyelesaikan suatu masalah.Pada dasarnya tujuan akhir pembelajaranadalahmenghasilkansiswayangmemilikipengetahuan danketerampilandalam memecahkanmasalahyangdihadapikelakdi masyarakat.Untukmenghasilkansiswayangmemilikikompetensiyang andaldalam pemecahan masalah,maka diperlukan serangkaian strategipembelajaranpemecahanmasalah.8 Langkah-langkahModelPembelajaranProblem SolvingAdapun langkah-langkahyangditempuhdalam modelpembelajaranproblem 8MadeWena,StrategiPembelajaranInovatifKontemporer(Jakarta:BumiAksara, 2012),hal.52.

solvingadalahsebagaiberikut:1)Adanyamasalahyangjelasuntuk dipecahkan.Masalahiniharustumbuhdarisiswasesuaidengantaraf kemampuannya. 2) Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.Misalnya dengan jalanmembacabuku-buku,meneliti,bertanya,berdiskusidanlain-lain. 3)Menetapkan jawaban sementara darimasalah tersebut.Dugaan jawabaninitentusajadidasarkankepadadatayangtelahdiperoleh.4) Mengujikebenaran jawaban sementaratersebut.Dalam langkah ini siswa harus berusaha memecahkan masalah sehingga betul-betul yakin bahwa jawaban tersebutitu betul-betulcocok.5)Menarik kesimpulan.Artinyasiswaharussampaikepadakesimpulanterakhir tentangjawabandarimasalahtadi. KelebihandanKekuranganModel Pembelajaran Problem Solving Kelebihan modelproblem solving : Syaiful Djamarah dalam bukunya yang berjudul strategi belajar mengajarmenyebutkan beberapa kelebihan modelproblem solving, yaitu:1)Metodeinidapatmembuatpendidikandisekolahmenjadilebih relevan,khususnyadiduniakerja.2)Prosesbelajarmengajarmelalui pemecahanmasalahdapatmembiasakanparasiswamengahadapidan memecahkan masalah secara terampil, apabila mengahadapi permasalahandalam kehidupandalam keluarga,masyarakatdankerja kelak,suatu kemampuan yang sangatbermakna bagikehidupan manusia.3)Metode inimerangsang pengembangan kemampuan berpikirsiswasecarakreatifdanmenyeluruh,karenadalam proses

belajarnya, siswa banyak melakukan mental dengan menyoroti permasalahandariberbagaisegidalam rangkamencaripemecahan.9 Kekuranganmodelproblem solving:1)Menentukansuatumasalah yangtingkatkesulitannyasesuaidengantingkatberpikirkritissiswa, tingkatsekolahdankelasnyasertapengetahuandanpengalamanyang telahdimilikisiswa,sangatmemerlukankemampuandanketerampilan guru.2)Prosesbelajarmengajardengan menggunakan metodeini sering memerlukan waktu yang cukup banyakdan sering terpaksa mengambilwaktupelajaranlain.3)Mengubahkebiasaansiswabelajar dengan mendengarkan dan menerima informasidariguru menjadi belajardenganbanyakberpikirmemecahkanpermasalahansendiriatau kelompok,yangkadang-kadangmemerlukanberbagaisumberbelajar, merupakankesulitantersendiribagisiswa.10 2.CommunicationSkill Keterampilan berkomunikasi(Communication Skills)merupakan keterampilan untuk menyampaikan pemikiran, gagasan, ide, pengetahuan,dan informasibaru yang dimilikikepada orang lain melaluilisan,tulisan,simbul,gambar,grafis,atauangka.Keterampilan initermasukketerampilanmendengarkan,memperolehinformasi,dan menyampaikan gagasan dihadapan orang banyak.Berkomunikasi tujuannya mencapaipengertian bersama yang lebih baikmengenai 9 SaifulBahriDjamarah,StrategiBelajarMengajar(Jakarta:RinekaCipta,2006), hal.92-93. 10Ibid

masalahpentingbagisemuapihakyangterkait.Keterampilaninidapat dilatihkan disemua lembaga pendidikan maupun dilembaga lain denganmemberikantantanganuntukmenyampaikangagasankepada oranglain.Berkomunikasidikatakanberhasilbilaoranglainmemahami atausepakatdengangagasanyangdisampaikan. Keterampilankomunikasimerupkanketerampilanyangdiperlukan dalam semua aspek kehidupan. Keterampilan berkomunikasi (CommunicationSkills)merupakanketerampilanuntukmenyampaikan pemikiran,gagasan,ide,pengetahuan,daninformasibaruyangdimiliki kepadaoranglainmelaluilisan,tulisan,simbul,gambar,grafis,atau angka. Keterampilan ini termasuk keterampilan mendengarkan, memperolehinformasi,danmenyampaikangagasandihadapanorang banyak.Dalam halini,komunikasidapat diartikan sebagai:(1) komunikasisebagaitindakan satu arah;(2) komunikasisebagai interaksi;dan (3)komunikasisebagaitransaksi.Keberhasilan suatu komunikasidalam tigaaspektersebutakanmengantarkanseseorang menjadisuksesdalam berkomunikasi. Dimensikomunikasidapatdibagimenjadi:(1)menyampaikan materisecarasistematis,logis,danbenar(menujukkankemampuan berpikir),(2)menggunakanbahasayangbaikdanmudahdipahami,(3) menggunakanstrategidanmedia/alatkomunikasiyangrelevandengan konteksdanaudien,(4)mampumenganalisisdanmengevaluasipikiran, ide dari lawan komunikasi serta memberikan tanggapan yang

sistematisdanlogis,dan(5)menguasaidiridanaudien. Berdasarkan atas dimensi komunikasi di atas,keterampilan komunikasi ini dapat dilatihkan dalam pembelajaran. Peranan guru/dosensangatpentingdalam mengarahkanpesertadidikmelatih setiapdimensikomunikasitersebut.Keterampilankomunikasidapat dilatih dalam pembelajaran yaitu:menyusun laporan hasilkegiatan, presentasitugasproyek,diskusikelompok/kelas,pembelajarandalam jaringan(daring),dankegiatanlainyangmenimbulkaninteraksiantar pesertadidikdenganpesertadidiklain,dengansivitassekolah/kampus. Zubaidah menyampaikan indikator-indikator yang diukur dalam keterampilankomunikasiabad21meliputi: a.mengartikuliasi pikiran,ide-ide secara efektif dan logis yang disampaikansecaravarbalmaupunnonverbal, b.mendengarkan dengan efektifuntuk memahamimakna termasuk pengetahuan,nilai,sikap dan budaya,dariorang yang diajak berkomunikasi, c.memanfaatkan berbagai media teknologi serta menguasai efektivitasdandampakdarimediatersebut,serta d.berkominikasisecaraefektifpadalingkunganyangberagam. 3.CreativityandInnovation Strategipembelajaranyangkreatifdaninovatifdiharapkandapat

mengemas pembelajaran yang mengakomodasiperkembangan teori belajar dan pembelajaran serta kemajuan teknologi informasi- komunikasidieradigitalini.Strategisepertiinimemungkinkansiswa aktifberpartisipasidalam kegiatanpembelajarandandapatmembentuk kemandirianbelajarsiswa.Artinya,siswaterbentukkemadirianbelajar yangbukanhanyaaktifdansenangbelajardidalam kelastetapijugadi luarkelas.Dengan strategipembelajaran yang kreatifdan inovatif, suasanakelasyangmenarikjugaakantercipta.Suasanakelasyang dimaksudbukanhanyasuasanafisiktetapijugasuasanaintelektual. Suasanafisikbisaberupapengadaandanpenataankelasyangkaya akan imitasidariaktivitas kehidupan dan fasilitas media digital, penataantempatduduksertacahayadanventilasiudarayangmemadai. Sedangkan suasana intelektual,lebih merupakan penciptaan situasi belajar yang memungkinkan kegiatan belajar lebih menarik dan bergairah sehingga kelas bukan menjadi penjara bagi siswa. Pencapaian kompetensi tidak hanya dapat dilakukan dalam pembelajaran di kelas. Iklim fisik dan psikologis juga sangat menentukanhasilbelajaryangdicapaisiswa.Banyakhalyangtidak dilakukan di kelas dalam proses pembelajaran, namun dapat dituntaskanolehiklim sekolahyangmenunjang. Prosespembelajarandikelasdandiluarkelasdirancanguntuk mengaktifkan siswa, mengembangkan kreativitas sehingga pembelajaran menjadiefektif.Mengingat pentingnya pengalaman

belajaryangharusdiperolehsiswamelaluikegiatanpembelajaran,guru diharapkan mampu mengembangkan strategipembelajaran dengan mengemaspembelajaranyangdapatmelibatkansiswadalam proses pembentukanpengetahuan,membantumenguasaikompetensimata pelajaran, meningkatkan kemandirian belajar, dan menanamkan pemahamaneksesnegatifdanpositifdarisejumlahinformasiyang terkaityang diakses melaluimedia teknologiinformasi-komunikasi. Selain itu,dengan strategiyang kreatifdan inovatifsiswa dapat didoronguntukmenemukan/mengkonstruksikansendirikonsepyang sedangdikajimelaluipenafsiranyangdilakukandenganberbagaicara. Dampak instruksionalyang dapatdicapaimelaluipenggunaan strategipembelajaraanyangkreatifdaninovatifiniadalah: a.Pemahamanterhadapsuatunilai,konsep,ataumasalahtertentu, b.Kemampuanmenerapkankonsepataumemecahkanmasalah;dan c.Kemampuan mengkreasikan sesuatu berdasarkan pemahaman tersebut. Adapun langkah utama yang bercirikan penerapan strategi pembelajaran yang kreatif dan inovatif adalah langkah orientasi, eksplorasi,intrepretasidanre-kreasisepertipadapenjelasanberikut: a.Padalangkahorientasi,gurumengkomunikasikandanmenyepakati tugasdankegiatanpembelajaran;

b.Pada langkah eksplorasi,siswa melakukan eksplorasiterhadap masalah/konsep yang dikaji.Kegiatan inidapatdilakukan melalui berbagaicara,baiksecaraindividualmaupunkelompok,baikpada waktupembelajaranmaupundiluarjam pelajaran; c.Pada langkah interpretasi,siswa melakukan interpretasiterhadap hasileksplorasinyamelaluikegiatananalisis,diskusi,tanyajawab, dan d.Padatahapre-kreasi,siswaditugaskanuntukmenghasilkansesuatu yang mencerminkan pemahamannya terhadap konsep/topik/masalahyangdikajimenurutkreasinyamasing-masing. Faktor-faktoryangharusdipertimbangkandalam mengembangkan strategipembelajaran yang kreatifdan inovatifiniadalah sebagai berikut: 1)Perkembanganberbagaiteoribelajardanpembelajaran. 2)Setiap strategi pembelajaran memiliki fokus penekanan yang berbeda,yanghanyatepatapabilapersyaratannyaterpenuhi. Oleh karena itu dalam memilih atau mengembangkan strategi pembelajaaran,guruperlumemperhatikanfaktor-faktorberikut: a)Kemampuan yang harusdicapaisiswa.Kemampuan atau tujuan yang harus dikuasaisangatmenentukan jenis pengalaman yang harusdiperolehsiswadalam kegiatanpembelajaran,

b)Karakteristik materi. Hakikat materi yang dibahas dalam pembelajaran juga menentukan pengalaman belajaryang harus disediakanbagisiswadalam kegiatanpembelajaran.Penguasaan materiyangbersifatkonseptualmenuntutpengalamanbelajaryang berbeda daripenguasaan materiyang bersifatproseduralatau keterampilan,ataunilaidansikap, c)Karakteristiksiswa.Dalam halini,perlumemperhatikankarakteristik siswayangdihadapi,gurumemilihstrategipembelajaranyangdapat membantusiswabelajarsecaraaktif,kreatif,inovatif,danproduktif. Yang perlu menjadiperhatian adalah bahwa pembelajaran yang dirancangdandilaksanakanharusdapatmelibatkansemuasiswa danmeningkatkankemandiriansiswadalam belajar. d)Fasilitas yang tersedia.Ruang,sarana,dan waktu yang tersedia untuksuatu kegiatan pembelajaran harus dipertimbangkan dalam menentukandanmengembangkanstrategipembelajaranyangakan dilaksanakan, lebih-lebih untuk strategi pembelajaran yang memerlukanperalatandanruangkhusus. e)Kemampuan guru. Kemampuan guru dalam mengemas dan mengelola pembelajaran harus dipertimbangkan dalam memilih strategipembelajaran.Kemampuan guru dalam mengemas dan mengelola pembelajaran sangat menentukan efektivitas dan efisiensipembelajaran.

4.Colaboration Keterampilan kolaborasi (Collaboration Skills) merupakan keterampilan bekerjasama, saling bersinergi, beradaptasi dalam berbagaiperan dan tanggung jawab,serta menghormatiperbedaan. Dalam berkolaborasiakanterjadisalingmengisikekurangandengan kelebihanyangdimilikiyanglainsehinggamasalahyangdihadapidapat terselesaikandenganbaikdalam suasanakebersamaan.Keterampilan inidapatdilatihkandalam pembelajarannya. Kolaborasimerupakan kebutuhan untuk sukses diabad 21. Betapupun hebatnyaseorang individu tidakakan berhasilbilatidak berkolaborasidenganoranglainuntukmencapaitujuanbisnisnya.Oleh karenaitu,keterampilankalaborasimutlakdiperlukanolehsetiaporang. Keterampilankolaborasi(CollaborationSkills)merupakanketerampilan bekerjasama,salingbersinergi,beradaptasidalam berbagaiperandan tanggungjawab,sertamenghormatiperbedaan.Dalam berkolaborasi akan terjadisaling menutupikelamahan yang satu oleh yang lain sehinggapekerjaan/proyek/permasalahandapatterselesaikandengan baik. Sesorang dikatakan memiliki kemampuan berkolaborasi,bila memenuhitiga komponen kemampuan berkolaborasi(tigadimensi kolaborasi)yaitu: a.menunjukkan kemampuan bekerja secara efektifdan menghargai

keberagamananggotatim; b.menunjukan fleksibilitasdan kemauan untukmenerimapendapat oranglaindalam mencapaitujuanbersama,dan( c.mengembantanggungjawabbersamadalam bekerjakolaboratifdan menghargaikontribusisetiapanggotatim. Zubaidah menyampaikanindikatoryangdiukurdalam kolaborasi meliputi: 1)memberidanmenerimaumpanbalikdarisetiapanggotakelompok, 2)berbagitugas, 3)mengakuiketerampilan,pengalaman,kreativitas,dan kontribusi oranglain, 4)mendengarkankekhwatiran,pendapat,dangagasanoranglain, 5)menengarkanoranglaindalam situasikonflik,dan 6)mendukungkeputusankelompok. C.Kesimpulan Sekolahdituntutmampumenyiapkansiswa/pesertadidikmemasuki eraabad21.Tantanganmasadepanmenuntutpembelajaranharuslebih mengembangkan beberapa keterampilan diantaranya keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah,kecakapan berkomunikasi,

kolaborasi, serta berpikir kreatif dan berinovasi. Beberapa keterampilantersebut menjadikompetensipenting dalam memasuki kehidupandieraabad21.SepertiyangdiungkapkanolehArifinbahwa, “Pembelajaranpadaabad21memilikitujuandengankarakteristik4C,yaitu; Communication,Collaboration,CriticalThinking and Problem Solving, CreativityandInnovation Kecakapancriticalthinkingmerupakanmodalintelektualbagipeserta didik sebagaibagian yang terpenting darikematangan berpikir.Oleh karenaitu,peningkatankecakapancriticalthinkingmenjadihalwajibyang harusditerapkandalam pembelajaranbagipesertadidikdisetiapjenjang pendidikan,haliniagarpesertadidikmampumengukurtingkatkecakapan criticalthinkingyangmerekamiliki.Criticalthinkingadalahpertahanan seseorang terhadap dunia yang terlalu banyak informasidan terlalu banyak orang yang mencoba meyakinkan kita.Penalaran dan critical thinking itulah yang membedakan kitadarimakhluklainnya,sehingga seseorang tidak hanya dapatmerencanakan,berpikir,mendiskusikan denganharapanuntukmemahamisesuatupermasalahandenganlebih baik,tetapidapatmelihatlebihbaikdandapatmendengarlebihbaikdari apayangtelahdipelajari. Criticalthinking memilikitujuan yang jelas dalam memecahkan permasalahan,mempertanyakaninfomasi,kesimpulandansudutpandang, agarsuatupenyelesaiandarisebuahpemecahanmasalahmenjadijelas, tepat,akurat,relevan,sertadiselesaikansecaralogis,masukakal,danadil.

Criticalthinkingjugamenuntutseseorangmemilikiketerampilandalam memikirkanberbagaiasumsi,dalam mengajukanbeberapapertanyaan yang relevan,dalam menarik kesimpulan atau hasil akhir,dalam memikirkandanmemperdebatkanisu-isusecaraterusmenerus. Keterampilan berkomunikasi (Communication Skills) merupakan keterampilanuntukmenyampaikanpemikiran,gagasan,ide,pengetahuan, daninformasibaruyangdimilikikepadaoranglainmelaluilisan,tulisan, simbul, gambar, grafis, atau angka. Keterampilan ini termasuk keterampilanmendengarkan,memperolehinformasi,danmenyampaikan gagasandihadapanorangbanyak.Berkomunikasitujuannyamencapai pengertian bersama yang lebih baik mengenaimasalah penting bagi semuapihakyang terkait.Keterampilaninidapatdilatihkandisemua lembaga pendidikan maupun dilembaga lain dengan memberikan tantangan untuk menyampaikan gagasan kepada orang lain. Berkomunikasidikatakanberhasilbilaoranglainmemahamiatausepakat dengangagasanyangdisampaikan. Strategipembelajaran yang kreatifdan inovatifdiharapkan dapat mengemas pembelajaran yang mengakomodasiperkembangan teori belajardanpembelajaransertakemajuanteknologiinformasi-komunikasi di era digital ini. Strategi seperti ini memungkinkan siswa aktif berpartisipasidalam kegiatan pembelajaran dan dapat membentuk kemandirian belajarsiswa.Artinya,siswa terbentuk kemadirian belajar yangbukanhanyaaktifdansenangbelajardidalam kelastetapijugadi

luarkelas.Dengan strategipembelajaran yang kreatifdan inovatif, suasana kelas yang menarikjuga akan tercipta.Suasana kelas yang dimaksudbukanhanyasuasanafisiktetapijugasuasanaintelektual. Keterampilan kolaborasi (Collaboration Skills) merupakan keterampilanbekerjasama,salingbersinergi,beradaptasidalam berbagai peran dan tanggung jawab,serta menghormatiperbedaan.Dalam berkolaborasiakanterjadisalingmengisikekurangandengankelebihan yang dimiliki yang lain sehingga masalah yang dihadapi dapat terselesaikandenganbaikdalam suasanakebersamaan.Keterampilanini dapatdilatihkandalam pembelajarannya.

DAFTARPUSTAKA HayatiNufus,PerananPendidikanAnakUsiaDini(Paud)Dalam Membina TumbuhKembangAnakDiKotaAmbon,al-iltizam,Vol.1,No.1,Juni 2016,(Diunduhpadatanggal1November2017). Isjoni,dkk,StrategiPembelajaran,Riau:UniversitasRiau,2005 OemarHamalik,ProsesBelajarMengajar,Jakarta:BumiAksara,2007 MadeWena,StrategiPembelajaranInovatifKontemporerJakarta:Bumi Aksara Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya,2009 Ramayulis,IlmuPendidikanIslam,Jakarta:Kalam Mulia,2004

SaifulBahriDjamarah,StrategiBelajarMengajarJakarta:RinekaCipta, 2006 Yatim Riyanto,ParadigmaBaruPembelajaran,Jakarta: PrenadaMedia Group,2010 ZaenalArifin,MengembangkanInstrumenPengukurCriticalThinkingSkills SiswapadaPembelajaranMatematikaAbad21,JurnalTHEOREMS (TheOriginalResearchofMathematics),Vol.1No.2,Januari2017 h.92-100,(Diunduhpadatanggal1November2017).


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook