Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Modul Bahasa Indonesia Cerpen

Modul Bahasa Indonesia Cerpen

Published by Nurkhasanah, 2021-04-28 14:02:57

Description: Modul Bahasa Indonesia Cerpen

Search

Read the Text Version

Jika membahas nilai karakter maka tentunya tidak dapat terlepas dari yang namanya pendidikan karakter. Tahukah kamu bahwa pemerintah sudah mengatur peraturan menganai Penguatan Pendidikan Karakter atau yang biasanya disingkat dengan PPK (Permendikbud (20218)). PPK sendiri merupakan gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi oleh hati, olah rasa, olah piker, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Sedangkan pendidikan karakter sendiri adalah proses penanaman nilai-nilai karakter yang diberikan kepada peserta didik dengan cara pemodelan di sekolah yang dapat ditunjukkan oleh pendidik , kepala sekolah, dan semua warga sekolah. Sekarang kamu sudah mengetahui apa itu karakter dan juga apa itu pendidkan karakter. Lalu apakah kamu tahu nilai apa saja yang terdapat dalam pendidikan karakter tersebut. Permendikbud tahun 2018 juga sudah menyebutkan nilai-nilai karakter tersebut yaitu sebagai berikut: religius, jujur, toleransi, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, pantang menyerah, peduli lingkungan, peduli sesama. Dari berbagai macam karakter tersebut tentunya terdapat satu karakter yang diharapkan dapat kamu teladani dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu nilai pendidikan karakter jujur. Kenapa harus nilai jujur dan bukan nilai lainnya? Karena nilai jujur adalah dasar dari perilaku lainnya. Jika seseorang sudah dianggap sebagai seorang pembohong, maka sifat-sifat lain yang dimiliki oleh orang tersebut juga akan dianggap buruk. Sebaliknya jika seseorang sudah dianggap sebagai orang jujur maka sifat yang dimiliki oleh orang tersebut juga dianggap baik. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 40

NILAI KARAKTER JUJUR Tahukan kamu kenapa harus nilai karakter jujur yang harus kita miliki? Kenapa bukan nilai karakter lainnya? Dan tahukah kamu apa yang dimaksud dengan jujur? pada bagian ini kamu akan belajar mengenai apa sih jujur itu? Jika kamu bertanya kenapa kita harus dapat meneladi nilai jujur dalam kehidupan sehari-hari? Karena nilai jujur adalah dasar dari perilaku lainnya, tanpa kejujuran seseorang tidak dapat dipercaya melakukan apapun dan akan dianggap sebagai pendusta. Tahukah kamu bahwa saat ini semakin banyak kejahatan dan tindak kriminal yang dilakukan oleh pelajar maupun mahasiswa? Terlebih jika berkaitan dengan sikap jujur. Contoh nyatanya masih banyak siswa maupun mahasiswa yang berbagi jawaban dalam ujian atau yang kebih dikenal dengan sebutan menyontek. Hal itu menjadi ironi karena para kaum muda ini lah yang menjadi tumpuan bangsa di masa depan. Merekalah bibit- bibit muda yang akan membangun dan memimpin Indonesia kedepan. Kejujuran adalah karakter bangsa Indonesia yang tercantum dalam pancasila yang termasuk dalam nilai-nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradap dan tercantum dalam pancasila. Kejujuran juga termasuk dalam nilai moral yang menjadi dasar dari segala perilaku terpuji lainnya. Perilaku jujur itu penting dimiliki oleh genarasi masa depan bangsa Indonesia agar kedepannya tercipta generasi-generasi denan kualitas terbaik yang memiliki sikap jujur agar kelak pemerintah dipegang oleh orang-orang jujur. Setelah kamu sudah paham pentingnya kejujuran, tahukah kamu pengertian dari jujur? Jujur adalah perilaku yang didasaran pada upaya menjadi dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya baik itu dalam perilaku, tindakan, dan juga pekerjaan. Untuk lebih menambah pemahamanmu tentang apa itu jujur bacalah pendapat dari para ahli mengenai apa itu jujur. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 41

Kemendikbud (2010) menyatakan bahwa jujur adalah perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan, baik terhadap diri maupun orang lain Batubara 2015:2. Mengemukakan kejujuran merupakan tingkah laku yang dimiliki oleh ndividu dalam mengakui, berkata, dan memberikan informasi yang sesuai dengan keadaan dan kenyataan Sultonurohman (2017:11) mengemukakan bahwa jujur merupakan modal dasar dalam kehidupan bersama dan kunci menuju keberhasilan. Melalui kejujuran kita dapat mempelajari, memahami, dan menegrti tentang keseimbangan-keharmonisan. Nilai karakter jujur dalam pendidikan karakter ditunjang dengan penghayatan dan mengamalan nilai-nilai moral dan nilai-nilai sosial budaya yang diperoleh dari pengalaman kehidupan di masyarakat dan pengalaman belajar yang diperoleh oleh peserta didik. Setelah kamu memperoleh pemahana mengenai apa itu jujur, cobalah simpulkan sendiri pendapatmu mengenai apa itu jujur. Setelah kamu sudah paham mengenai nilai karakter jujur, tentunya pemahaman tersebut tidak akan lengkap jika tidak mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Cobalah mulai sekarang tanamkan nilai kejujuran dalam kehidupanmu. Lalu apakah dalam sebuah karya sastra terutama cerita pendek mempunyai nilai- nilai yang dapat diteladani? Apakah terdapat nilai kejujuran dalam cerpen “Jatuh Bangun?” Mari kita cari tahu! Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 42

NILAI KARAKTER JUJUR DALAM CERPEN “JATUH BANGUN” Sudah tidak menjadi rahasia jika sebuah karya satra mengandung sebuah nilai moral di dalamnya. Sebut saja cerita pendek atau yang lebih sering disebut cerpen, dalam sebuah cerpen juga mengandung nilai moral yang dapat diteladani. Salah satunya adalah nilai kejujuran. Kejujusan sendiri merupakan karakter bangsa Indonesia yang tercantum dalam pancasila yang termasuk dalam nilai-nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradap yang tercantum dalam pancasila. Kejujuran juga termasuk dalam nilai moral yang menjadi dasar dari segala perilaku terpuji lainnya. Jujur adalah perilaku yang didasaran pada upaya menjadi dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya baik itu dalam perilaku, tindakan, dan juga pekerjaan. Dalam sebuah cerita terkadang penulis menyampaiakan amanat atau pesan moral dalam dua cara yaitu secara langsung dan tidak langsung. 1. Secara Langsung (tersurat), penulis secara langsung menyampaikan pesannya melalui dialog dan kutipan secara langsung. 2. Secara tidak langsung (tersirat), penulis menyampaikan pesan secara tidak langsung, pembaca diminta untuk menyimpulkan sendiri pesan apa yang terdapat dalam cerita tersebut. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 43

Untuk menjawab pertanyaan apakah dalam cerita pendek terdapat nilai kejujuran? Mari kita buktikan! Dalam cerpen “Jath Bangun” terdapat nilai kejujuran yaitu jangan menyontek. Menyontek merupakan salah satu perbuatan yang tidak terpuji dan tercela.Ujian merupakan salah satu pembuktian apakah kita sudah menguasai materi yang sudah sampaikan, lalu apakah dengan menyontek kita akan mengetahui seberapa jauh kita menguasai materi tersebut. Kutipan nilai kejujuran dalam cerpen “Jatuh Bangun” 1. Kutipan 1: nilai kejujuran (tidak menyontek) disampaikan secara tidak langsung Sesaat kemudian, ketiga sekawan itu tampak berbisik-bisik. Mereka berencana untuk saling menyontek dengan kode-kode tertentu. “Lia, kan, tidak bisa melihat kodeku kalau mau bertanya. Ia duduk di depanku,” keluh Mamat. “Kamu, kan, bisa menyontek padaku,” kata Koko. Mamat duduk tepat di seberangnya. Pada kutipan tersebut menunjukkan bahwa Lia, Koko, dan Mamat sedang merencanakan sebuah rencana untuk menyontek, tentunya tersebut merupakan tindakan yang tercela. 2. Kutipan 2: nilai kejujuran (tidak menyontek) ndisampaikan secara tidak langsung Ketiga anak itu berhenti berbisik-bisik begitu Bu Rosi memasuki kelas. Bu Rosi langsung membagikan soal dan kertas ulangan. Lima menit kemudian, Koko menekan tombol di ujung pulpennnya tiga kali. Klik klik klik. Lia kemudian menoleh ke arah Koko seolah sedang berpikir. Lia dan Mamat melirik ke arah Koko. Terlihat Koko menunjuk 3 jari di atas meja. Itu artinya ia bertanya soal nomor 3. Lia segera memberikan jawabannya. Gadis pintar ini meletakkan sebuah penghapus di pinggir meja. Itu pertanda jawabannya adalah C. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 44

Giliran Mamat yang bertanya. Ia memencet tombol di ujung pulpennya. Koko melirik. Mamat bertanya soal nomor 6. Koko menjatuhkan penghapusnya ke lantai. Artinya, jawabannya adalah D. Pada kutipan tersebut dapat dilihat bahwa Lia, Koko, dan juga Mamat sedang saling menyontek mengunakan strategi yang sudah mereka susun. 3. Kutipan 3: nilai kejujuran (tidak menyontek) disampaikan secara langsung. Di ruang guru, Bu Rosi menanyai mereka bergantian. Tanpa berkelit mereka mengakui saling menyontek. Bu Rosi lega ketiga ketiga anak itu bersikap jujur. Bu Rosi menawarkan ulangan sekali lagi minggu depan tetapi bentuknya lisan. Koko, Lia, dan Mamat mengangguk setuju. “Kita harus benar-benar belajar. Ulangan lisan jauh lebih susah,” kata Mamat saat keluar dari ruang guru. “Ah, lebih gampang daripada menghafal kode-kode jawaban. Aku pusing!” kata Koko. “Lagi pula, Lia enggak perlu jatuh bangun mengambil penghapus di lantai,” ujar Mamat. “Nanti kita belajar bersama, ya,” ajak Lia. Pada kutipan tersebut dijelaskan bahwa Lia, Koko, dan Mamat ketahukan menyontek dan ditegur oleh guru. Dari cerpen “Jatuh Bangun” kita dapat mengambil pelajaran bahwa menyontek merupakan suatu tindakan yang tidak baik. Meskipun sudah dirancang sedemian rupa suatu tindakan yang tercela akan ketahuan. Sebaiknya sebelum ujian alangkan lebih baik jika kita belajar terlebih dahulu supaya kita tidak menyontek. Menyontek juga tidak menjamin nilai yang kita dapatkan menjadi lebih bagus. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 45

Rangkum ann Pendidikan karakter sendiri adalah proses penanaman nilai-nilai karakter yang diberikan kepada peserta didik dengan cara pemodelan di sekolah yang dapat ditunjukkan oleh pendidik , kepala sekolah, dan semua warga sekolah. Karakter adalah sifat yang terdapat dalam diri seseorang yang membedakannya dengan orang lain. Jujur adalah perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan, baik terhadap diri maupun orang lain Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 46

Latihan 2 Setelah kamu memahami nilai kejujuran yang terdapat dalam cerpen, cobalah kamu tentukan nialai apa yang terdapat dalam cerpen berikut! SMA Itu, Menyontek... Dag….Dig….Dug…. Dag….Dig….Dug…. Suara jantungku berdetak keras. Pengalaman Pertama emang bikin menakutkan. Hari itu waktu ujian triwulan pertama kelas 1.9. Dengan huruf Z di depan namaku maka aku mendapat bangku berada di depan meja guru / pengawas. Saat itu Ujian pelajaran dengan rumus rumus yang seharusnya di hapal diluar kepala, ternyata aku malah menulisnya diluar kepala alias di tulis di kertas kecil. Gak PD itu mungkin alasan utama yang bikin aku untuk menuliskan catatan kecil dan menaruh di celanaku. Untuk mengeluarkan kertas itupun perlu waktu yang lama, dan jatung berdetak lebih kencang,. Alhasil ibu guru pengawas menjadikan aku sebagai sasaran empuk, seperti cctv walapun dia berjalan kesana kemari matanya terus memandangku. Terbukti saat aku baru mengeluarkan kertas catatan dari saku dan kutaruh dibalik lembar jawaban. Beliau langsung berjalan dari pojok belakang menuju ketempatku dan mengambil catatanku dan membuangnya keluar jendela. Dan Beliau berkata “Jangan Nyontek”. Ternyata menyontek, sudah bikin hati gak tenang, waktu terbuang, jatungpun berdetak kencang. Akhirnya kuputuskan itu jadi pengalaman terakhir ketahuan…. Hahahaha bercanda. Mulai saat itu menghindari bawa contekan, kalau gak ya cukup tanya ke temen karena kata pepatah Malu Bertanya Sesat Jawabannya. “ Manusia tidak diukur dari apakah dia salah atau tidak, Tapi bagaimana reaksi dia terhadap kesalahan yang dia lakukan” Mari berpikir, berprasangka dan bereaksi Positif.. Sumber: Kompassiana, 17 Oktober 2016 Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 47

No. Nilai Moral Kutipan 1 2 3 4 5 Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 48

Latihan Terpadu 2 Pililah jawaban berikut yang tepat dengan soal!! Perhatikan kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 1dan2! Waktu itu, saat aku masih duduk di bangku SMP, aku mengerti tentang apa itu kejujuran. Pilihan untuk berbohong dan jujur, hal itu yang aku hadapi saat aku menghadapi ujian sekolah. Saat ujian, teman sekelasku banyak yang mencontek dengan berbagai cara. Ada yang membawa catatan kecil hingga menyembunikan buku di bawah meja. “ Zul, lo mau nyontek ga? Gue bawa contekan nih” bisik Fadil di sebelahku saat ujian berlangsung. “Wih! Boleh juga” ucapku dengan mengambil kertas kecil darinya. Pada saat itu, aku masih belum percaya buah dari sebuah kejujuran. Aku akan mencontek jika menghadapi ujian matematika, fisika hingga kimia, karena aku kurang begitu suka dengan angka. Hingga akhirnya pengumuman kenaikan kelas pun tiba, aku dan teman-temanku begitu tegang saaat menunggu nilai rapot yang akan diberikan. 1. Tema yang cocok untuk kutipan cerpen tersebut adalah… a. Arti kejujuran b. Cara menjadi jujur c. Kenapa harus jujur? d. Apa jujur itu baik? e. Siapa yang jujur? Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 49

2. Nilai moral apa yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut… a. Tidak masalah menyontek b. Mengutamakan menyontek c. Menyontek perbuatan tercela d. Menyontek perbuatan terpuji e. Sesekali menyontek. 3. Perhatikan kutipan cerpen berikut! Saat itu ku merenung, bernostalgia di saat aku ujian dan mencontek di salah satu mata pelajaran tersebut, kemudian hasilnya mendapat nilai buruk. Sedangkan mata pelajaran yang lain yang aku kerjakan dengan kemampuanku meraih hasil yang baik. Nilai moral dalam kutipan cerpen tersebut disampaikan secara…. a. Langsung b. Tidak langsung c. Tersurat d. Kiasan e. Retorika 4. Perhatikan kutipan cerpen berikut! Diiringi bahagia dan harus atas kerja kerasku belajar selama ini tidak sia-sia dan juga tidak mengulang perbuatan sebelumnya yaitu menyontek. Kemudian semua teman memberi selamat padaku, lalu ibu wali kelas mengatakan padaku bahwa peraih peringkat pertama akan mendapat beasiswa sekolah di SMA. Diriku begitu senang mendengarnya. Anggapanku tentang kejujuran itu memang benar “kalau jujur itu membawa bahagia walau awalnya itu sulit” Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 50

Nilai moral yang dapat kita teladani dari kutipan cerpen tersebut adalah… a. Buah dari kejujuran b. Buah dari kerja keras c. Kejujuran membawa bahagia d. kerja keras membawa bahagia e. Buah dari kerja keras dan kejujuran 5. Nilai moral kejujuran ditunjukkan pada… a. Dia hanya memiliki empat buah jari tetapi dia piawai memainkan piano dengan indahnya. Begitupun dengan Farhan anak Ibu, ada keistimewaan lain yang belum Ibu ketahui. Baiklah jika dia kurang dalam sebuah mata pelajaran seperti Matematika, apakah lantas kemudian kita memberikan dia lebel anak bodoh. b. Lalu hal tersebut aku terapkan untuk menghadapi ujian di kelas berikutnya. Ketika ujian nanti, diriku niatkan untuk berusaha jujur dalam mengerjakan soal yang diberikan, sesulit apapun. Kali ini materi yang telah kupelajari dan yang diajarkan guruku di kelas semuanya keluar. Tanganku menuliskan jawaban di LJK dengan tenang tanpa suatu keraguan. Hingga akhirnya pelaksanaan ujian pun selesai, kini hanya tinggal menunggu hasilnya. c. Namun Nabila mendapatkan 2 amplop secara bersamaan. Setelah semua siswa mendapatkan amplopnya masing-masing, secara bersamaan siswa XII IPA membuka amplop tersebut. Kegugupan, ketegangan dan kekhawatiran saat itu pecah. Seluruh siswa lulus, wali kelaspun ikut bahagia dengan kelulusan semua siswa. d. Hari ini, aku pulang kuliah lebih cepat dari biasanya, dikarenakan dosen mata kuliah di jam terakhir berhalangan masuk. Aku pun bergegas pulang, sekitar pukul 15.00 akupun tiba di rumah. Namun, aku melihat ibu seperti orang kebingungan yang sedang mencari sesuatu. Ternyata ia kehilangan uang kembalian belanjaannya. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 51

e. \"Mohon maaf Bu Nina, setiap anak yang dilahirkan tidak ada yang bodoh. Hanya orang tua yang egoislah menganggap anaknya bodoh apabila dia tidak bisa mengerjakan soal-soal suatu mata pelajaran. Alangkah menyakitkan kata-kata itu jika terdengar oleh mereka, padahal jika kita mempelajari kemampuan anak-anak kita ada keistimewaan yang akan kita temukan dalam dirinya. Perhatikan kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 6 dan7! Hari ini, aku pulang dari tempat kerja agak cepat, karena ada sesuatu hal. Sekitar jam 15.30, aku sampai rumah dengan selamat. Setibanya di rumah. Aku melihat ibu seperti sedikit panik dan kebingungan. Aku langsung bertanya. “Assalamualaikum bu..” “Waalaikumsalam nak..” “Ibu kenapa sih bu? Kok keliatannya panik dan bingung gitu..?” Tanyaku sambil membuka sepatu. “Gini nak, ibu bingung nih, uang tukaran 100 ribu ibu yang di dalam dompek kok gak ada ya? Kamu ada liat gak..?” Tanya ibu penuh penasaran. “Gak ada bu, coba ingat-ingat lagi, siapa tahu ibu salah tarok mungkin..” jawabku. “Enggak nak, tadi ibu Tarok disini sebelum nyuci, tau-taunya sekarang udah gak ada lagi..” tutur ibu. “Yaudah deh bu, ikhlaskan saja, mungkin belum rezeki kita. Ibu tenang aja, nanti aku ganti, aku ngambil uang dulu ke BRILink sebentar ya..” ucapku seraya pergi. Di perjalanan, aku melihat Risky, adikku paling kecil yang baru duduk di kelas 3 SD. Aku melihat dia sedang main PS dengan teman-temannya. Aku langsung menghampirinya. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 52

Kebetulan sekali, sesampainya di tempat Rental PS tersebut, aku melihat Risky memegang uang tukaran 100 ribu, yang tidak mungkin uang dia. Akupun langsung memanggilnya dan menegurnya dengan baik-baik. “Ky, itu uang siapa? Ayo jujur! Kamu ngambil uang ibu yang di dalam dompet kan..?” Tanyaku. “i..i..i..iya kak, aku mengambilnya, tapi buat bayar sewaan PS doang kok, cuman 2 ribu rupiah aja..” jawabnya dengan terbata-bata. “Ayo naik ke atas motor, nanti jelasin sama ibu..” ucapku sembari membawanya pulang. Sesampainya di rumah, dia langsung jujur dan menceritakan semuanya kepada ibu. Aku dan ibu langsung menasehatinya sebaik mungkin karena telah dilakukan tindakan pencurian, dan itu adalah perbuatan yang sangat dilarang. Aku dan ibu juga menekankan kepadanya untuk tidak pernah mencuri lagi, karena setiap hari Risky juga selalu aku kasih uang belanja. Dia hanya tertunduk malu dengan rasa bersalahnya yang terpampang jelas dari wajahnya. Setalah dinasehati, Risky mengakui kesalahannya, meminta maaf kepada ibu dan aku, serta benar-benar berjanji untuk tidak mengulanginya lagi di kemudian hari. 6. Nilai moral yang terdapat dalam kutipan tersebut disampaiakan secara… a. Tersirat b. Tersurat c. Tidak langsung d. Langsung e. Retorika 7. Nilai yang dapat diteladani dalam kutipan cerpen tersebut adalah… a. Mencuri adalah perbuatan yang sangat dilarang Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 53

b. Mencuri bukan perbuatan yang terlarang c. Mencuri diperbolehkan d. Mencuri tidak diperbolehkan e. Mencuri bukan perbuatan tercela Perhatikan kutipan cerpen berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 8dan9! “Pak, bisa anterin saya ke Jl. Anggrek no. 12 gak pak..?” Tanyaku. “Oh bisa dek, silakan naik..” kamipun berangkat. Sesampainya di depan rumah, aku membayar biaya sewa dan bapak tukang becak kembali ke perempatan. Aku menanyakan dimana kakak kepada ibu, ibu bilang dia pergi ke kebun bersama bapak. Keesokan harinya, kejadian yang sama terulang lagi, sehingga aku kembali memutuskan untuk berjalan kaki lagi dan melihat bapak tukang becak yang kemaren di tempat yang sama juga. Aku kembali menggunakan jasanya untuk menghantarkanku pulang. Sesampainya di rumah dan hendak membayar, Bapak Tukang becak berkata.. “Enggak usah dibayar dek, uang adek yang kemaren ternyata berlebih, selembar uang tertas terlipat dalam lembaran yang adek kasih, jadinya adek bayar 2x lipat kemaren, makanya untuk hari ini tidak usah dibayar..” kata pak tukang becak. Akupun terkagum menyaksikan kejujuran sang bapak. Aku kembali menawarkan bayaran tapi dia terus menolak. Akhirnya, aku hanya bisa mengucapkan terima kasih. “Terima kasih ya pak, kejujuran bapak sangat saya kagumi dan hargai. Semoga rezeki bapak selalu lancar dan tetap sehat ya pak..” tutupku. Si bapak kembali pulang ke perempatan lagi seperti semula. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 54

8. Apa yang dilakukan oleh bapak becak… a. Mengembalikan uang b. Menemukan uang c. Menipu karean uang kembalian d. Jujur karena kembalian belum dikasih e. Diam karena uang kembalian Perhatikan kutipan cerita pendek berikut untuk menjawab soal nomor 9dan10! “Sekarang pakai kartu ATM kalian”, perintah Bu Nisa, guru Agma kami. ATM itu singkatan dari Aku Tidak Menyontek. Untuk mendapatkan kartu itu kita harus mematuhi sebuah peraturan, yaitu tidak menyontek. Kartu ATM dipakai saat ulangan dan saat latihan. Tapi, aku tidak mempunyai kartu ATM, karena aku orangnya tidak pintar dan malas belajar. Akhirnya, ualangan pun dimulai. Aku mengerjakan soal-soal itu. Tapi nomor 1, 3, 4, 7, a dan 9, aku kesulitan. Kulihat ke sampingku untuk bertanya. Sayangnya ia memakai kartu ATM. Kulihat kea rah lain. Mereka juga memakai kartu ATM. Bu Nisa tersenyum melihatku. Akhirnya, aku pun bertanya ke Varia dengan mengancam kalau tidak jawab, ia tidak boleh pulang denganku. Tapi, ia menunjukkan kartu ATMnya. Aku mulai merasa kesal. Aku pun menjawab soal itu dengan asal-asalan. Saat pulang… aku langsung berlari ke arah mobil Ayah. Aku biarkan Varia mencariku. Biarain aja dia mencariku. Siapa suruh ia tidak memberiku jawaban. Aku pun memasuki mobil ayah. Kak Fani, kakak perempuanku, sudah berada di dalam mobil. ”Varia mana, Len?” Tanya Ayah. “Mana aku tahu”, ucapku sambil melihat ke arah Ayah. “Kita tunggu aja, ya”, kata Ayah. Aku benci mendengar Ayah berkata begitu. Kulihat Varia membuka pintu mobil dengan muka pucat penuh keringat. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 55

“Kau kenapa tinggalin aku Len?” Tanya Varia. “Siapa suruh tadi kamu begitu”. Ucapku dengan suara sedikit kasar. “Varia, kamu pakai kartu ATM juga?”, Tanya Kak Fani. “Iya, Kak”. Jawab Varia. “Kakak juga ada”, kata kak Fani sambil menunjukkan kartu ATMnya, “Kartu ATM itu apa?”, Tanya Ayah. Kak Fani dan Varia menjelaskan kartu ATM kepada Ayah. Aku hanya tertunduk diam memandangi jendela. Setelah selesai menjelaskan, Ayah pun mengerti. “Wah… Helen ada?”. Tanya Ayah. “Nggak ada, Yah”, jawabku menundukkan kepalaku. “Kamu tahu gak Len? Kalau ikut ATM, kita akan dapat kelebihan, lho”, kata Varia sambil menyodorkan sebuah kertas. “Wah… Aku mau ikut, Var. Besok aku daftar, deh sama Pak Stanlius. Kamu temenin aku ya Var?”, ucapku tersenyum setelah membaca kertas itu. “Ok”, kata Varia. 9. Nilai moral yang terdapat dalam kutipan cerita pendek tersebut adalah… a. Menyonteklah ketika ujian b. Tidak masalah menyontek c. Tinggalkan tempan yang menyontek d. Menyontek perbuatan terpuji e. Jangan menyonyek ketika ujian 10. Nilai moral yang terdapat dalam kutipan cerita pendek tersebut disampaikan secara… a. Tersurat b. Langsung c. Tidak langsung d. Retirika e. Kutipan Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 56

Refleksi Cocokkan jawaban kamu dengan kunci jawaban latihan terpadu 2. yang ada di bagian akhir modul ini. Ukurlah tingkat penguasaan materi kamu dengan rumus sebagai berikut : Soal Objektif Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban Benar x 100 10 Bila tingkat penguasan kamu mencapai KKM ke atas, kamu dapat melanjutkan ke Kegiatan Belajar 3. Namun bila tingkat penguasaan materi kamu masih di bawah KKM kamu bias mengulang Kegiatan Belajar 2, terutama pada bagian yang belum kamu kuasai. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 57

KEGIATAN BELAJAR 3 Menulis Cerita Pendek Bermuatan Nilai Karakter Jujur Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar 1 ini, kamu diharapkan mampu: Memproduksi Cerita Pendek Bermuatan Nilai Karakter Jujur Karakter yang dikembangkan 1. Peduli, yaitu sikap perhatian terhadap kondisi terkini di sekitar yang dikaitkan dengan nilai-nilai kehidupan dalam cerpen. 2. Responsif, yaitu sikap cepat tanggap dalam menentukan nilai-nilai yang terkandung dalam suatu cerpen ataupun kumpulan cerpen. Kata Kunci  Mengontruksi  Pratulis  Menulis  Pascatulis Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 58

Apersepsi Sumber: Pit.it Pernakah kamu berfikir bahwa menulis merupakan sebuah kegiatan yang menyenangkan? Dengan menulis kamu dapat menuangkan ide-ide yang kamu miliki dalam sebuah tulisan. Kamu juga dapat mengepresikan pikiranmu yang tidak dapat kamu sampaiakan secara lisan. Di tengah zaman kecanggihan elektronik sekarang ini, tradisi menulis kreatif secara terus-menerus diupayakan. Apakah ia seorang penulis atau bukan, keterampilan menulis harus dimiliki oleh setiap orang. Mengapa? Menulis adalah salah satu bentuk komunikasi verbal untuk menyampaikan gagasan atau ide kepada orang lain. Menulis bukan merupakan kegiatan yang sulit tetapi juga bukan kegiatan yang mudah. Keterampilan menulis tidak didapatkan secara alami, akan tetapi perlu dilatih dan dikembangakan. Oleh karena itu pada kegiatan tiga kali ini kita akan mempelajari bagaimana cara menulis sebuah teks cerita pendek yang baik sehingga dapat menarik pembaca untuk membaca. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 59

MENGONTRUKSI TEKS CERITA PENDEK Menulis memang bukan kegiatan yang mudah, tetapi juga bukan kegiatan yang sulit. Dengan terus mencoba pasti akan menghasilkan tulisan yang baik. Bertalatih adalah salah satu cara untuk dapat menghasilkan tulisan yang menarik. Dengan menulis cerita pendek kamu dapat menuangkan ide dan imajinasimu dalam sebuah tulisan, tentunya juga dengan disertakan nilai-nilai yang dapat diteladani oleh pembaca. Seorang pengarang menulis cerita pendek dengan berbagai inspirasi. Hal-hal disekitar dapat menjadi inspirasi untuk menulis cerita pendek, mulai dari peristiwa atau isu yang sedang terjadi, bahkan tidak menutup kemungkinan seorang penulis terinspirasi dari hal-hal yang dialami sendiri oleh penulis ataupun ide oaring lain. Seorang penulis yang terinspirasi dari ide orang lain bukan berarti dia menjiplak atau meniru karya orang lain, jika terjadi hal demikian maka karya tersebut tidak orisinal. Padahal orisinalitas suatu karya menggambarkan kualitas pengarangnya. Sebuah karya yang dihasilkan oleh seorang pengarang mencerminkan pengarang itu sendiri sekaligus menunjukkan karakteristik pengarang tersebut. Setiap pengarang pasti mempunyai ciri mereka sendiri-sendir dalam menuls sebuah cerita pendek, baik itu dari segi kebahasaan ataupun dari segi pemerolehan sebuah ide dan pengembangan imajinasi tersebut. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 60

TAHAP MENULIS CERITA PENDEK Kegitan menulis cerita pendek tidak serta-merta langsung dituangkan dalam bentuk tulisan. Ada beberapa tahapan yang dilakukan. Secara garis besar langkah-langkah menulis cerita pendek dibagi menjadi tiga yaitu tahap pratulis, tahap menulis, dan tahap pascatulis. Mengontruksi Teks Cerita Pendek Tahap Tahap Tahap Pratulis Menulis Pascatulis Bagan: Mengontruksi Teks Cerita Pendek Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 61

1. Tahap Pratulis Tahap pratulis merupakan kegiatan persiapan sebelum melakukan kegiatan menulis, dalam tahap ini kamu dapat menyiapkan, ide, atau gagasan yang akan digunakan dalam cerita pendek. Ada beberapa cara yang bias kamu gunakan dalam menemukan ide yaitu bisa melalui pengalaman pribadi maupun orang lain. Berkaitan dengan muatan kamu harus memilih tema tentang nilai kejujuran. Beberapa tema yang dapat kamu pilih, yaitu. a. Tidak berbohong b. Tidak menyontek saat ujian c. Tidak mencuri Dalam tahap ini kamu bisa menggali pengalaman hidup, kamu juga dapat mengumpulkan bahan-bahan untuk tulisanmu. Bahan yang dimaksud adalah informasi-informasi yang dapat membantu kamu menentukan tokoh, alur, latar, sudut pandang, dan amanat. Kamu dapat mencari ide dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika kamu sedang di rumah dan kamu mengetahui bahwa adikmu mencuri uang ibumu, kamu dapat menggunakannya sebagai tema cerita pendekmu yaitu kejujuran. 2. Tahap Menulis Tahap setelah menentukan tema, ide cerita dan mempersiapkan bahan tulisan, selanjutnya kamu bisa memulai untuk menulis. Pada tahap ini kamu bisa terlebih dahulu membuat kerangka agar cerita pendek yang kamu buat lebih tertata dan cerita tidak melenceng dari rencana awal. Akan tetapi jika kamu merasa kerangka hanya akan membatasi imajinasimu maka kamu bias langsung menuli tanpa menyiapkan kerangka terlebih dahulu. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 62

Dalam penulisan cerita pendek tentunya kamu dapat mengembangkan kerangka dalam bentuk paragraf. Tidak hanya dalam bentuk paragraf kamu juga dapat menambahkan dialog agar tulisanmu menjadi lebih hidup dan menarik. Salah satu bagian penting dalam sebuah cerita pendek adalah dialog. Cerita tidak akan menarik jika seluruhnya berupa narasi (kisahan) dan deskripsi yang diungkap dalam kalimat tidak langsung. Cerita akan menjadi hidup jika terjadi percakapan langsung antartokoh. Tokoh dibiarkan untuk menggungkakan pikirannya sendiri dalam kalimat utuh, selain itu penggunakan dialog juga dapat menggambarkan watak tokoh supaya lebih jelas. Pada saat proses menulis kamu harus dapat mengetahui teknik dalam menentukan awal tulisan, membnagun konflik, memberikan nilai muatan dan mengakhiri cerita. a. Menentukan awal tulisan Awal cerita merupakan bagian yang penting setelah judul. Awal cerita harus menarik dan berkesan untuk pembaca sehingga akan menimbulkan rasa penasaran dan keinginan untuk menyelesaikan kegitaan membaca. Menentukan awal cerita memerlukan banyak pertimbangan. 1. Yang pertama, kamu dapat memulai awal cerita dengan awal cerita/peristiwa. Teknik ini biasanya digunakan dalam cerita pendek yang mempunyai alur maju. Yang dimaksud alur maju yaitu setiap peristiwa saling berkaitan dari awal sampai akhir dengan urutan maju. Kelebihan teknik ini adalah pembaca tidak akan dibuat bingung dengan jalan cerita, sedangkan kekurangan teknik adalah pembaca akan cepat bosan jika jalan cerita yang diberikan tidak menarik. 2. Kedua, memulai dengan konflik, apa yang dimaksud dengan konflik? Konflik adalah sesuatu yang tidak menyenangkan dalam sebuah cerita. Konflik menjadi daya utama dalam sebuah cerita termasuk cerpen, sehingga kedudukannya penting dalam sebuah cerita. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 63

Dalam sebuah cerita pendek kamu tidak harus meletakkan konflik di tengah sebuah cerita kamu juga dapat menepatkan konflik di awal cerita. 3. Tiga, memulai dengan mendeskripsikan tokoh dan juga mendeskripsikan latar. Dalam sebuah cerita tak jarang penulis memulai ceritanya dengan mendeskripsikan tokoh yang terdapat dalam cerita. Pada teknik ini jika pengarang tidak dapat mendeskripsikan tokoh secara baik dan menarik akan menurunkan minat pembaca untuk melanjutkan proses membaca. Sedangkan kelebihannya adalah pembaca akan lebih ami cerita karena telah memahami karakter tokoh dari awal cerita. 4. Empat, selain mendeskripsikan tokoh, pengarang juga tak jarang mendeskripsikan latar yang terdapat dalam sebuah cerita sebagai awal cerita. Pengarang tidak dianjurkan menggunkan teknik ini dikarenakan dalam mendiskripsikan cerita tidak hanya mendiskripsikan latar akan tetapi juga mendiskripsikan tokoh-tokog agar latar tergambar denfan lebih menarik dan terprinci. 5. Lima, untuk menggunakan teknik ini kamu diharuskan sudah mengetahui akhir cerita yang kamu buat, caranya kamu bias membuat kerangka cerita atau mendata garis besar secara urut (linier) sehingga kamu mendapatkan akhir ceritanya, setelah itu barulah kamu mulai menulis dengan memperhatikan akhir cerita tersebut pada pembukaan cerita pendek. Kelemahan teknik ini adalah pembaca akan mengetahui akhir dari cerita cerita pendekmu sehingga lebih rawan pembaca mengalami kebosanan dan tidak tertarik jika penulis tidak dapat mengemasnya sebaik mungkin. Akan tetapi jika kamu sebagai penulis mampu mengemas cerita dengan baik pembaca akan antusias untuk melanjutkan kegiatan membacanya. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 64

b. Membangun konflik Tahukah kamu konflik merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah cerita pendek? Konflik yang dikemas secara menarik bisa membekas dalam ingatan pembacanya, sehingga cerita pendek tersebut lebih mudah untuk dikenang. Konflik dapat diletakkan di manapun, konflik dapat diletakkan di awal cerita, di tengah cerita bahkan di akhir cerita. Lalu dimanakah konflik diletakkan? Menempatkan konflik dimanapun tak masalah asalkan pengemasannya menarik,. Sebenarnya konflik lebih mudah dikemas dengan cara memuncak, dimulai dari peristiwa-peristiwa yang menggambarkan konflik kemudian konflik tersebut memuncak dan diakhiri dengan penyelesaian. Dalam membangun sebuah konflik kamu juga diharuskan mengetahui bahwa konflik dibagi menjadi dua, yaitu konflik internal dan konflik eksternal.. konflik internal adalah konflik yang dialami tokoh yang berkaitan dengan dirinya sendiri, misalnya tokoh dihadapkan dengan dua pilihan dan diminta harus memilih salah satunya. Sedangkan konflik eksternal adalah konflik yang dialami oleh tokoh yang berkaitan dengan sesuatu yang berada diluar dirinya, seperti pertentangan dengan tokoh lain. c. Mengakhiri tulisan Dalam mengakhiri sebuah cerita kamu harus mempertimbangkan dengan baik agar nantinya pembaca puas dengan akhir tersebut. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 65

d. Memberi muatan Seorang penulis dalam membuat karya biasanya memiliki tujuan khusus di luar tujuan umumnya yang telah dia tentukan. Tujuan khusunya seperti menyampaikan atau mengajarkan suatu nilai kehidupan kepada pembacanya. Nilai kehidupan tersebut sangat beragam salah satunya yaitu nilai kejujuran. Lalu bagaimana caranya memberikan muatan dalam cerita pendekmu? Untuk memberikan muatan niliai kehidupan terlebih dahulu kamu harus memilih nilai kehidupan tersebut, misalnya nilai kejujuran. Setelah itu, kamu harus memahami nilai tersebut secara mendalam. Cara yang paling mudah menyampaikan nilai kejujuran yaitu melalui perilaku tokoh. Sebelum kamu mulai menulis, kamu bisa menciptakan tokoh yang mempunyai sifat jujur. Ciptakan karakter tokohmu sesuai dengan tema yang sudah kamu pilih. Kemudian kamu bisa menyisipkan nilai-nilai jujur dalam setiap perilaku tokoh tersebut sehingga nilai karakter jujur dapat melebur menjadi satu dengan jalan cerita. Kamu juga bisa menyisipkan nilai karakter jujur tersebut melalui dialog- dialog antar tokoh atau mendeskripsikannya melalui adegan yang terdapat dalam cerita. 3. Tahap Pascatulis Tahap pascatulis adalah tahap akhir setelah tulisan selesai. Pada tahap ini kamu dapat menyunting cerita pendek yang sudah dibuat. Tahap penyuntingan merupakan kegiatan membaca ulang dan memperbaiki tulisan baik yang berkaitan dengan tata bahasa, tanda baca, maupun isi cerita. a. Penyuntingan isi Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 66

Pada penyuntingan isi hal yang dapat kamu lakukan diantaranya memeriksa apakaha judul da nisi cerita pendek sudah sesuai, cerita pendek yang kamu tulis apakah sudah runtut atau belum. b. Penyuntingan bahasa Pada penyuntingan bahasa hal yang dapat kamu lakukan adalah memeriksa apakah kalimat yang digunakan sudah efektif atau belum, pemilihan diksi sudah sesuai, dan juga penggunaan kalimat efektif. Selain menyunting pada tahap pascatulis kamu juga dapat mempublikasikan cerita pendek yang sudah kamu buat. Mengapa harus dipublikasi? Dan kemana harsu dipublikasi? Publikasi biasanya dapat dilakukan dengan cara mengirim ke media masa. Apakah publikasi hanya dapat dilakukan di media masa saja? Tentu jawabannya tidak, publikasi dapat dilakukan dengan cara mengirim cerita pendekmu dalam forum diskusi pada grup media sosial, kamu juga dapat mengirim cerita pendekmu ke media masa, dan lain sebagainya. Kamu dapat memanfaat kana kun media sosial yang kamu miliki. Mengapa harus dipublikasikan? Sebab, sebagus apa pun ceritamu kalau hanya tersimpan dia menjadi tidak bermanfaat secara luas. Dengan mempublikasikan cerpemnu, cerpemnu akan bermanfaat untuk orang lain. Jangan Pernah Mencuri Membuat awal cerita Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 67

Membangun konflik Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 68

“i..i..i..iya kak, aku mengambilnya, tapi buat bayar sewaan PS doang kok, cuman 2 ribu rupiah aja..” jawabnya dengan terbata-bata. “Ayo naik ke atas motor, nanti jelasin sama ibu..” ucapku sembari membawanya pulang. Sesampainya di rumah, dia langsung jujur dan menceritakan semuanya kepada ibu. Aku dan ibu langsung menasehatinya sebaik mungkin karena telah dilakukan tindakan pencurian, dan itu adalah perbuatan yang sangat dilarang. Mengakhiri cerita Aku dan ibu juga menekankan kepadanya untuk tidak pernah mencuri lagi, karena setiap hari Risky juga selalu aku kasih uang belanja. Dia hanya tertunduk malu dan rasa bersalahnya yang terpampang jelas dari wajahnya Setalah dinasehati, Risky mengakui kesalahannya, meminta maaf kepada ibu dan aku, serta benar-benar berjanji untuk tidak mengulanginya lagi di kemudian hari. Keterangan 1. Paragraf latar belakang biru : awal cerita 2. Paragraf latar belakang hijau : membangun konflik 3. Paragraf latar belakang merah : mengakhiri cerita 4. Kalimat warna kuning : kalimat tidak efektif Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 69

Mentunting Cerita Pendek Jangan Pernah Mencuri Hari ini, aku pulang dari tempat kerja agak cepat, karena ada suatu hal. Sekitar jam 15.30, aku sampai rumah dengan selamat. Setibanya di rumah. Aku melihat ibu seperti sedikit panik dan kebingungan. Aku langsung bertanya. “Assalamualaikum bu..” “Waalaikumsalam nak..” “Ibu kenapa sih bu? Kok keliatannya panik dan bingung gitu..?” Tanyaku sambil membuka sepatu. “Gini nak, ibu bingung nih, uang tukaran 100 ribu ibu yang di dalam dompek kok gak ada ya? Kamu ada liat gak..?” Tanya ibu dengan penasaran. “Gak ada bu, coba ingat-ingat lagi, siapa tahu ibu salah taruh mungkin..” jawabku. “Enggak nak, tadi ibu taruh disini sebelum nyuci, tau-taunya sekarang udah gak ada lagi..” tutur ibu. “Yaudah deh bu, ikhlaskan saja, mungkin belum rezeki kita. Ibu tenang aja, nanti aku ganti, aku ngambil uang dulu ke BRILink sebentar ya..” ucapku seraya pergi. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 70

Di perjalanan, aku melihat Risky, adikku paling kecil yang baru duduk di kelas 3 SD. Aku melihat dia sedang main PS dengan teman-temannya. Aku langsung menghampirinya. Kebetulan sekali, sesampainya di tempat Rental PS tersebut, aku melihat Risky memegang uang tukaran 100 ribu, yang tidak mungkin uang dia. Akupun langsung memanggilnya dan menegurnya dengan baik-baik. “Ky, itu uang siapa? Ayo jujur! Kamu ngambil uang ibu yang di dalam dompet kan..?” Tanyaku. “i..i..i..iya kak, aku mengambilnya, tapi buat bayar sewaan PS doang kok, cuman 2 ribu rupiah aja..” jawabnya dengan terbata-bata. “Ayo naik ke atas motor, nanti jelasin sama ibu..” ucapku sembari membawanya pulang. Sesampainya di rumah, dia langsung jujur dan menceritakan semuanya kepada ibu. Aku dan ibu langsung menasehatinya sebaik mungkin karena telah dilakukan tindakan pencurian, dan itu adalah perbuatan yang sangat dilarang. Aku dan ibu juga menekankan kepadanya untuk tidak pernah mencuri lagi, karena setiap hari Risky juga selalu aku kasih uang belanja. Dia hanya tertunduk malu dengan rasa bersalahnya yang terpampang jelas dari wajahnya. Setalah dinasehati, Risky mengakui kesalahannya, meminta maaf kepada ibu dan aku, serta benar-benar berjanji untuk tidak mengulanginya lagi di kemudian hari. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 71

Rangkuman Cara menulis teks cerita pendek secara umum ada tiga yaitu: 1. Tahap pratulis (menyiapkan ide dan tema tulisan) 2. Tahap menulis (membuat awal cerita, konflik, akhir, dan memberi muatan) 3. Tahap pascatuli (menyunting dan publikasi) Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 72

Latihan 3 Setelah kamu memahami apa itu unsur pembangun cerita pendek, kamu juga sudah dapat mengidentifikasi nilai kejujuran dalam cerita pendek, dan kamu juga sudah memahami langkah-langkah mengontruksi sebuah cerita pendek bermuatan nilai kejujuran. Cobalah sekarang buatlah sebuah teks cerita pendek bermuatan nilai kejujuran. 1. Carilah sebuah ide dan tema cerita pendekmu, kamu dapat mengamati hal-hal yang terjadi di sekitarmu. 2. Setelah kamu sudah mendapatkan ide dan tema buatlah kerangka cerita 3. Kembangkan kerangka cerita tersebut sehingga menjadi cerita yang utuh 4. Periksa kembali cerita pendek yang sudah kamu buat tersebut. ……………………………………..……………………… ……………………………………………………………………………………… ………..…………………………………………………………………………… …………………..………………………………………………………………… ……………………………..……………………………………………………… ………………………………………..…………………………………………… …………………………………………………..………………………………… ……………………………………………………………..……………………… ………………………………………………………………………..…………… ………………………………………………..…………………………………… ………………………………………………..…………………………………… ………………………………………………..…………………………………… ………………………………………………..…………………………………… Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 73

Latihan Terpadu 3 Pilihlah jawaban yang kamu anggap benar! Perhatikan kutipan cerita pendek tersebut untuk menjawab pertanyaan nomor 1dan2! Hari menunjukkan jam 14.00, aku masih menunggu kakak untuk menjemputku ke sekolah, namun belum kunjung datang. Sekolah mulai sepi, semua orang sudah pulang. Akhirnya aku mengambil inisiatif untuk berjalan kaki saja. Sesampainya di perempatan, aku melihat seorang bapak tukang bejak, akupun menghampirinya sembari bertanya.. “Pak, bisa anterin saya ke Jl. Anggrek no. 12 gak pak..?” Tanyaku. “Oh bisa dek, silakan naik..” kamipun berangkat. Sesampainya di depan rumah, aku membayar biaya sewa dan bapak tukang becak kembali ke perempatan. Aku menanyakan dimana kakak kepada ibu, ibu bilang dia pergi ke kebun bersama bapak. Keesokan harinya, kejadian yang sama terulang lagi, sehingga aku kembali memutuskan untuk berjalan kaki lagi dan melihat bapak tukang becak yang kemaren di tempat yang sama juga. Aku kembali menggunakan jasanya untuk menghantarkanku pulang. Sesampainya di rumah dan hendak membayar, Bapak Tukang becak berkata. “Enggak usah dibayar dek, uang adek yang kemaren ternyata berlebih, selembar uang tertas terlipat dalam lembaran yang adek kasih, jadinya adek bayar 2x lipat Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 74

kemaren, makanya untuk hari ini tidak usah dibayar..” kata pak tukang becak. Akupun terkagum menyaksikan kejujuran sang bapak. Aku kembali menawarkan bayaran tapi dia terus menolak. Akhirnya, aku hanya bisa mengucapkan terima kasih. “Terima kasih ya pak, kejujuran bapak sangat saya kagumi dan hargai. Semoga rezeki bapak selalu lancar dan tetap sehat ya pak..” tutupku. Si bapak kembali pulang ke perempatan lagi seperti semula. 1. Tema yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah… a. Kejujuran seorang siswa b. Keteladanan bapak tukang becak c. Kejujuran bapak tukang becak d. Ketamakan bapak tukang becak e. Kesombongan seorang siswa 2. Konflik cerita pada kutipan cerpen tersebut disampaikan pada bagian… a. Awal cerita b. Tengah cerita c. Akhir cerita d. Awal-akhir cerita e. Awal-tengah cerita 3. Perhatikan kutipan cerita pendek berikut! Deril mendadak lemah, pasrah, tidak bisa berbuat apa-apa. Sementara Budi, ternyata lebih lemas daripada Deril. Ia menyaksikan Deril dan guru itu dengan perasaan campur aduk luar biasa. Apa jadinya kalau ternyata itu Aku? batinnya. Mendadak Budi tersadar kesalahannya. Astagfirullah…terima kasih ya Allah! Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 75

Di saat yang sama, di sebuah rumah sederhana, terbaringlah perempuan paruh baya yang lemah. Bibirnya basah dengan doa, “Ya Allah, berkahilah ujian anakku hari ini. Berikanlah hasil yang terbaik baginya. Ampunkan dosanya. Tunjuki jalan kebaikan untuknya…” Bagian tersebut adalah… a. Akhir cerita b. Awal cerita c. Tengah cerita d. Konflik cerita e. Klimaks cerita 4. Alur konflik yang tepat adalah… a. Di ruang guru, Bu Rosi menanyai mereka bergantian. Tanpa berkelit mereka mengakui saling menyontek. Bu Rosi lega ketiga ketiga anak itu bersikap jujur. Bu Rosi menawarkan ulangan sekali lagi minggu depan tetapi bentuknya lisan. Koko, Lia, dan Mamat mengangguk setuju. b. Pagi yang cerah, dengan sedikit sinar matahari yang terpancar menerangi bumi telah membawa kehangatan bagi penghuninya, kehangatan yang terpancar dari raut wajah para siswa menyambut tangan Bapak dan Ibu gurunya untuk memberikan salam, dan sehangat senyum Bapak dan Ibu guru menyambut siswa-siswinya di halaman sekolah. c. Nadin mengetahui kalau sahabatnya ini adalah orang yang sangat giat belajar. Setiap kali jam istirahat pertama berbunyi, dia memilih untuk ke perpustakaan daripada ke kantin. Menurutnya ke kantin jam istirahat ke dua pun bisa. Jadi dia lebih memilih memanfaatkan waktunya untuk belajar di perpustakaan. Ternyata Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 76

benar, tidak ada usaha yang sia-sia di bumi ini, semuanya aka nada hasilnya, besar atau kecil. d. Saat itu Ujian pelajaran dengan rumus rumus yang seharusnya di hapal diluar kepala, ternyata aku malah menulisnya diluar kepala alias di tulis di kertas kecil. Gak PD itu mungkin alasan utama yang bikin aku untuk menuliskan catatan kecil dan menaruh di celanaku. Untuk mengeluarkan kertas itupun perlu waktu yang lama, dan jatung berdetak lebih kencang,. Alhasil ibu guru pengawas menjadikan aku sebagai sasaran empuk, seperti cctv walapun dia berjalan kesana kemari matanya terus memandangku. Terbukti saat aku baru mengeluarkan kertas catatan dari saku dan kutaruh dibalik lembar jawaban. Beliau langsung berjalan dari pojok belakang menuju ketempatku dan mengambil catatanku dan membuangnya keluar jendela. Dan Beliau berkata “Jangan Nyontek”. e. Waktu itu, saat aku masih duduk di bangku SMP, aku mengerti tentang apa itu kejujuran. Pilihan untuk berbohong dan jujur, hal itu yang aku hadapi saat aku menghadapi ujian sekolah. Saat ujian, teman sekelasku banyak yang mencontek dengan berbagai cara. Ada yang membawa catatan kecil hingga menyembunikan buku di bawah meja. 5. Perhatikan kutipan cerita pendek berikut Tapi… haruskah Aku menyontek? batin Budi. Budi bimbang. Kembali ia lihat kertas jawabannya yang masih kosong setengah. Kalau tidak ia isi, nilainya akan jelek dan bisa-bisa ia tidak lulus. Kalau tidak lulus, ia pasti mendapati orangtuanya sedih. Jelas ia tidak mau itu terjadi. Tapi kalau ia lulus dengan hasil menyontek, bukankah orangtuanya semakin sedih saat mengetahui kerja kerasnya selama ini ternyata sia-sia karena tidak mampu membuat anaknya cerdas di sekolah, karena anaknya lulus bukan dari kemampuannya sendiri, tapi hasil menyontek! Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 77

Budi semakin pusing. Apa pun yang ia pikirkan, selalu berakhir pada wajah Ibu dan Ayahnya yang ia cintai. Ibunya sedang sakit dan terbaring di rumah. Sementara Ayahnya sedang giat bekerja untuknya. Sekali lagi ia beranikan diri untuk melihat jam dinding kelas, Sial tinggal tiga puluh menit lagi! gerutunya dalam hati. Konflik yang dialami tokoh Budi termasuk konflik…. a. Konflik internal b. Konflik bantin c. Konflik eksternal d. Konflik sosial e. Konflik psikologis Perhatikan kutipan cerita pendek pendek berikut untuk menjawab soal nomor 6dan7! \"Siap beri salam.\" \"Assalammualaikum Warohmatullahi Wabaraokatuh.\" \"Waalaikum salam Warohmatullahi Wabaraokatuh. Pagi anak-anak?\" Sapa Bu Eka \"Pagi Bu Guru.\" Jawab anak-anak. \"Siapa yang tidak masuk hari ini?\" \"Tidak ada Bu, semuanya masuk.\" sahut Fadhil ketua kelas. \"Baik hari ini kita akan ulangan matematika. Apakah kalian sudah siap?\" \"Siap Bu Guru.\" \"Baik kalau begitu siapkan alat tulisnya sekarang. Dan selama ulangan berlangsung kalian dilarang menyontek atau mengeluarkan catatan dalam bentuk apapun. Ibu akan bangga kepada kalian, jika hasil ulangan kalian merupakan hasil kerja sendiri walaupun hanya dapat nilai di bawah lima, daripada kalian mendapat nilai sepuluh tapi hasil menyontek.\" Terang Bu Eka. Sejurus ke mudian mata Bu Eka tertuju pada Farhan yang sedang melamun. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 78

\"Pagi Farhan.\" Sapa Bu Eka. \"Kenapa denganmu, apa kamu sakit?\" \"Tidak Bu, saya baik-baik saja.\" \"Lalu kenapa kamu melamun!\" \"Saya... saya takut sama Mama Bu.\" Kenapa takut sama Mama?\" Jika ulangan saya jelek, Mama pasti memarahi saya lagi.\" Jangan takut. Biar nanti Ibu yang bicara dengan Mamamu. Nah sekarang kerjakan ulangannya ya.\" 6. Kata yang bergaris bawat dalam kutipan teks cerita pendek tersebut dapat diganti dengan… a. Kamu tidak perlu takut. b. Kenapa harus takut? c. Jangan takut. d. Sebaiknya memang seperti itu. e. Kamu memang harus takut. 7. Nilai moral yang terdapat dalam kutipan teks tersebut adalah… a. Jangan takut dimarahi mama b. Takutlah dimarahi mama c. Ulangan harus menyontek d. Jujurlah ketika ulangan e. Menyontek itu menyenangkan 8. Perhatikan kutipan cerita pendek berikut! Waktu itu, saat aku masih duduk di bangku SMP, aku mengerti tentang apa itu kejujuran. Pilihan untuk berbohong dan jujur, hal itu yang aku hadapi saat aku menghadapi ujian sekolah. Saat ujian, teman sekelasku banyak yang mencontek dengan berbagai cara. Ada yang membawa catatan kecil hingga menyembunikan buku di bawah meja. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 79

“ Zul, lo mau nyontek ga? Gue bawa contekan nih” bisik Fadil di sebelahku saat ujian berlangsung. “Wih! Boleh juga” ucapku dengan mengambil kertas kecil darinya. Pada saat itu, aku masih belum percaya buah dari sebuah kejujuran. Aku akan mencontek jika menghadapi ujian matematika, fisika hingga kimia, karena aku kurang begitu suka dengan angka. Hingga akhirnya pengumuman kenaikan kelas pun tiba, aku dan teman-temanku begitu tegang saaat menunggu nilai rapot yang akan diberikan. Setelah kuterima rapot dari wali kelas, lalu wali kelasku mengatakan bahwa aku naik kelas. Namun, saat aku membuka rapot itu aku melihat nilai pelajaran matematika, fisika serta kimia mendapat nilai yang kurang memuaskan bahkan kurang dari rata- rata. Nilai muatan yang terdapat dalam kutipan cerpen disampaikan melalui… a. Dialog b. Dialog dan deskripsi c. Deskskripsi d. Kutipan e. Kutipan dan deskripsi Perhatikan kutipan cerita pendek berikut untuk menjawab soal nomor 9 dan10! “Sekarang pakai kartu ATM kalian”, perintah Bu Nisa, guru Agma kami. ATM itu singkatan dari Aku Tidak Menyontek. Untuk mendapatkan kartu itu kita harus mematuhi sebuah peraturan, yaitu tidak menyontek. Kartu ATM dipakai saat ulangan dan saat latihan. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 80

Tapi, aku tidak mempunyai kartu ATM, karena aku orangnya tidak pintar dan malas belajar. Akhirnya, ualangan pun dimulai. Aku mengerjakan soal-soal itu. Tapi nomor 1, 3, 4, 7, a dan 9, aku kesulitan. Kulihat ke sampingku untuk bertanya. Sayangnya ia memakai kartu ATM. Kulihat kea rah lain. Mereka juga memakai kartu ATM. Bu Nisa tersenyum melihatku. Akhirnya, aku pun bertanya ke Varia dengan mengancam kalau tidak jawab, ia tidak boleh pulang denganku. Tapi, ia menunjukkan kartu ATMnya. Aku mulai merasa kesal. Aku pun menjawab soal itu dengan asal-asalan. Saat pulang… aku langsung berlari ke arah mobil Ayah. Aku biarkan Varia mencariku. Biarain aja dia mencariku. Siapa suruh ia tidak memberiku jawaban. Aku pun memasuki mobil ayah. Kak Fani, kakak perempuanku, sudah berada di dalam mobil. ”Varia mana, Len?” Tanya Ayah. “Mana aku tahu”, ucapku sambil melihat ke arah Ayah. “Kita tunggu aja, ya”, kata Ayah Aku benci mendengar Ayah berkata begitu. Kulihat Varia membuka pintu mobil dengan muka pucat penuh keringat. “Kau kenapa tinggalin aku Len?” Tanya Varia. “Siapa suruh tadi kamu begitu”. Ucapku dengan suara sedikit kasar. “Varia, kamu pakai kartu ATM juga?”, Tanya Kak Fani. “Iya, Kak”. Jawab Varia. “Kakak juga ada”, kata kak Fani sambil menunjukkan kartu ATMnya, “Kartu ATM itu apa?”, Tanya Ayah. Kak Fani dan Varia menjelaskan kartu ATM kepada Ayah. Aku hanya tertunduk diam memandangi jendela. Setelah selesai menjelaskan, Ayah pun mengerti. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 81

“Nggak ada, Yah”, jawabku menundukkan kepalaku. “Kamu tahu gak Len? Kalau ikut ATM, kita akan dapat kelebihan, lho”, kata Varia sambil menyodorkan sebuah kertas. “Wah… Aku mau ikut, Var. Besok aku daftar, deh sama Pak Stanlius. Kamu temenin aku ya Var?”, ucapku tersenyum setelah membaca kertas itu. “Ok”, kata Varia. “Wah… Helen ada?”. Tanya Ayah. 9. Konflik yang terdapat dalam kutipan cerita pendek tersebut disampaikan pada bagian… a. Awal cerita b. Tengah cerita c. Akhir cerita d. Awal-akhir cerita e. Awal-tengah cerita 10. Paragfar yang ditebali adalah bagian… a. Awal cerita b. Tengah cerita c. Akhir cerita d. Konflik cerita e. Klimaks cerita Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 82

Refleksi Cocokkan jawaban kamu dengan kunci jawaban latihan terpadu 2. yang ada di bagian akhir modul ini. Ukurlah tingkat penguasaan materi kamu dengan rumus sebagai berikut : Soal Objektif Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban Benar x 100 10 Bila tingkat penguasan kamu mencapai KKM ke atas, kamu dapat melanjutkan ke Latihan Terpadu 4. Namun bila tingkat penguasaan materi kamu masih di bawah KKM kamu bias mengulang Kegiatan Belajar 3, terutama pada bagian yang belum kamu kuasai. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 83

Evaluasi 1. Perhatikan kutipan cerpen berikut! Aku pulang, perasaanku tak karuan. Dan aku tak tertidur. Aku memejamkan mata. Herman ada dalam kepala. Mengapa aku tak dapat melenyapkan dia dan memandang dirinya tanpa arti? Mengapa sedih hatiku memandang dia bercanda dengan gadis lain? Aku merasa semdiri dan terpecil. Sendiri dan terlupakan. Sendiri dan tak puny arti. Aku bersakah karena tidak jujur dengan perasaanku sendiri. Konflik pada penggalan cerpen tersebut adalah …. a. Aku dengan dia b. Aku dengan Herman c. Aku dengan temanku d. Aku dengan gadis lain e. Aku dengan diri sendiri 2. Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama! …. Sudah hampir jam satu malam, ketakutan menyerangku. Aku ingin menelepon ke rumah, tapi kupastikan Mak Yem menunggu ayah di rumah sakit. Tiba-tiba aku merasa bersalah, ini sebuah egoisme. Aku dan Yu Ning kejar karir dan selalu lupa kalu masih punya ayah yang harus kami perhatikan. Selalu lupa menelepon beliauhanya untuk mengucapkan, “Halo”. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 84

Padahal, sebelum keberangkatanku ke Jakarta, ayah bilang, “Kalian berdua memilih karir di Jakarta. Tak seorang pun memang ingin bersama laki-laki tua sepertiku. Aku tahu tidak ada yang harus disalahkan, setiap anak pasti mencari sarangnya yang baru. Tapi, sesekali teleponlah aku. Itu sudah lebih dari cukup.” Suntingan yang tepat untuk kalimat yang bercetak miring sesuai dengan EBI adalah…. a. Aku dan Yu Ning dikejar karir dan selalu lupa kalau masih punya Ayah yang harus kami perhatikan. b. Aku dan Yu Ning terkejar karir dan selalu lupa kalau masih punya Ayah yang harus kami perhatikan. c. Aku dan Yu Ning pengejar karir dan selalu lupa kalau masih punya Ayah yang harus kami perhatikan. d. Aku dan Yu Ning mengkejar karir dan selalu lupa kalau masih punya Ayah yang harus kami perhatikan. e. Aku dan Yu Ning mengejar karir dan selalu lupa kalau masih punya Ayah yang harus kami perhatikan. 3. Cermatilah kutipan cerpen berikut!… Dari Jakarta yang sangat panas, penuh gedung pencakar langit, penuh polusi, dan juga gudangnya copet. Kini, aku berada di Ra’as, sebuah pulau yang kecil sebelahnya Madura. Di Ra’as sangat primitif sekali, mulai dari Jalan Makadam sampai dengan bangunan rumah. Sepengetahuanku, tak ada yang namanya bangunan rumah tingkat di sana. Kutipan cerpen di atas dibuka dengan cara …. a. Mendeskripsikan suasana b. Mendeskripsikan orang Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 85

c. Mendeskripsikan tempat d. Mendeskripsikan waktu e. Mendeskripsikan objek Perhatikan kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 4 dan 5! Lingkungan dapat membentuk karakter seseorang jika dibangun sejak kecil. Apa yang diajarkan oleh orang tuanya, akan terbawa hingga ia dewasa. Jika orang tua mengajarkan kebaikan pada anak, sang anak pasti akan menjadi orang baik di masa depannya. Berlaku juga sebaliknya, anak yang dari kecil diajarkan keburukan, kejahatan, selalu dipertontonkan perbuatan kasar akan terbawa hingga nanti ia dewasa. Ada berbagai macam nilai kebaikan yang bisa kita tanamkan pada anak sejak dini, mulai dari kasih sayang, peduli dengan sesama, sopan santun, ramah tamah, dan yang tak kalah pentingnya ialah kejujuran. Kejujuran menjadi nilai utama dan harus ditanamkan pada anak sejak dini. Mengajarkan kejujuran pada anak dapat dilakukan dengan berkata, berperilaku dan selalu mengutamakan kejujuran. Ini akan menjadi bekal yang baik di masa depan anak. Hal ini sejalan dengan sebuah pepatah, “Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana pun”. Itulah sebabnya mengapa anak perlu diajarkan untuk berlaku jujur sejak dini. Berkaitan dengan kejujuran pada anak, ada sebuah cerita kejujuran anak yang cukup menginspirasi dan layak dijadikan sebagai sebuah pelajaran. Kisah ini dibagikan oleh seorang netizen dengan nama akun Twitter, singgihsahar Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 86

Dalam cuitannya dua hari yang lalu, ia menuliskan sebuah cuitan tentang kejujuran seorang anak. Pria yang bekerja sebagai pegawai toko mainan ini merasa terkejut dengan kedatangan sepasang suami istri bersama anaknya. Ia menceritakan pasangan suami istri tersebut datang dan langsung meminta maaf padanya sambil menyerahkan mainan tayo. “Mas maaf, ini kmaren pas kita belanja anak saya bawa mainan ini dimasukin ke tasnya, sekali lagi kami minta maaf mas , ayo adek minta maaf ke masnya” cerita pemilik akun singgihsahara, menceritakan permintaan maaf orang tua tersebut. Usai orang tuanya meminta maaf pada perbuatan anaknya yang diam-diam memasukkan mainan ke tasnya, sang anak lalu meminta maaf pada singgihsahara. Merasa heran, ia lansung mengecek stok mainan di komputer, benar saja mainan tersebut kurang 2 pcs. “Gpp kakak maafin , jgn diulangin ya” ujarnya saat itu. Setelah diberi maaf, tak disangka anak tersebut langsung menangis dan memeluk singgihsahara. Ia malah meminta hukuman karena telah mencuri mainan tayo di toko mainan Java Mall, Semarang tersebut. Ia mengatakan bahwa saat di rumah, ia telah mendapatkan hukuman dari kedua orang tuanya. Namun ia belum dapat hukuman dari pihak toko mainan yang barangnya dicuri. Orang tua anak tersebut mengatakan bahwa anak itu harus diberikan hukuman walaupun ringan, biar kapok dan nggak mengulanginya lagi. Mendengar hal ini, singgihsahara kemudian menyuruh anak tersebut untuk menata bis tayo yang ada di rak sesuai warnanya. Ketika anak tersebut menata bis tayo di rak, singgihsahara menyempatkan diri untuk bertanya kenapa ia melakukan hal tersebut. “Saya pgn bgt ini kak, mama mau beliin satu set tp selalu nunggu nilai ulangan keluar, lama.” jawab anak tersebut. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 87

Mendengar perkataan ini, singgihsahara bersama orang tuanya langsung tertawa. Singgihsahara menceritakan bahwa sebenarnya orang tua anak ini ingin membayar barang yang dicuri anak tersebut sebanyak 5 kali lipat. Ini karena peraturan di mall yang menerapkan aturan untuk membayar 5 sampai 10 kali lipat dari harga barang yang dicuri. Namun, singgihsahara menolak dan mengatakan bahwa stock nya masih lengkap dan anak tersebut telah mengakui kesalahan serta meminta maaf padanya. Dari kisah ini kita bisa belajar bahwa kejujuran adalah hal yang sangat penting untuk diajarkan kepada anak-anak. Meskipun sang anak sampai nangis untuk mengakui kesalahannya, namun dari hal kecil inilah anak-anak bisa selalu berlaku jujur. Kejujuran yang diajarkan pada anak sejak kecil, akan berguna untuk kehidupannya di masa depan. Setelah anak tersebut berhasil menyelesaikan hukuman, ia terlihat sangat girang. Ia bahkan sampai memeluk dan meminta maaf lagi pada singgihsahara. “Aku tetep boleh maen dan belanja disini ya kak, jangan diusir” ungkap anak tersebut. 4. Nilai moral dalam kutipan cerpen tersebut disampaikan secara…. a. Langsung b. Tidak langsung c. Tersirat d. Kutipan e. Retorika 5. Tema minor dalam kutipan cerpen berikut adalah… a. Kejujuran dan sopan santun Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 88

b. Sopan santun dan tanggung jawab c. Kejujuran dan tanggung jawab d. Kejujuran dan rasa hormat e. Sopan santun dan rasa hormat 6. Suntinglah paragraf yang dicetak miring.... a. Usai orang tuanya meminta maaf dari perbuatan anaknya yang diam-diam memasukkan mainan ke tasnya, sang anak kemudian meminta maaf ke singgihsahara. Merasa heran, ia lansung mengecek stok mainan di komputer, dan benar saja mainan tersebut kurang 2 pcs. b. Usai orang tuanya meminta maaf dari perbuatan anaknya yang diam-diam memasukkan mainan ke tasnya, sang anak kemudian meminta maaf pada singgihsahara. Merasa heran, ia lansung mengecek stok mainan di komputer, benar saja mainan tersebut kurang 2 pcs. c. Usai orang tuanya meminta maaf atas perbuatan anaknya yang diam-diam memasukkan mainan ke tasnya, sang anak kemudian meminta maaf pada singgihsahara. Merasa heran, ia lansung mengecek stok mainan di komputer, dan benar saja mainan tersebut kurang 2 pcs. d. Usai orang tuanya meminta maaf pada perbuatan anaknya yang diam-diam memasukkan mainan ke tasnya, sang anak kemudian meminta maaf pada singgihsahara. Merasa heran, ia lansung mengecek stok mainan di komputer, dan benar saja mainan tersebut kurang 2 pcs. e. Usai orang tuanya meminta maaf atas perbuatan anaknya yang diam-diam memasukkan mainan ke tasnya, sang anak kemudian meminta maaf ke singgihsahara. Merasa heran, ia lansung mengecek stok mainan di komputer, benar saja mainan tersebut kurang 2 pcs. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 89


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook