….Aru Labok tak hendak bertanya lebih lanjut, tetapi Dullah melanjutkan kalimatnya, “Ia demam dan meninggal sewaktu aku sedang melaut berhari-hari. Ibunya lantas begitu membenciku dan tidak pernah kembali.” Itulah percakapan terakhir Aru Labok bersama Dullah di atas laut. Dua hari kemudian, ia dihajar oleh ayahnya lantaran seseorang memberitahu kepergiannya bersama Dullah. Lantaran selama ini Aru Labok tidak pernah bilang ke ayahnya perihal ia pergi ke laut. “Kupikir kau sekadar keluyuran dengan teman-teman berandalmu itu. Ternyata selama ini kau pergi melaut,” ujar ayah Aru Labok sambil melecutinya dengan tulang daun kelapa. “Mau jadi apa kau anak setan? Nelayan? Kau mau seperti si Dullah menyedihkan yang ditinggal mati anak dan istrinya yang gila itu, heh?” Ia lalu memukuli Aru Labok habis- habisan. “Biar kapok! Bikin malu orang tua saja.” Aru Labok sebenarnya bisa tahan dengan perkataan maupun pukulan-pukulan itu. Tetapi ia tidak tahan ketika melihat ibunya menangis sambil memohon-mohon kepada ayahnya untuk berhenti memukuli Aru Labok, yang justru membuat ibunya mendapatkan perlakuan serupa. 16. Latar tempat pada kutipan cerita pendek tersebut adalah… a. Di laut b. Di warung c. Di sungai d. Di pesisir e. Di kampong 17. Sudut pandang pada kutian tersebut adalah… Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 91
a. Orang pertama sebagai tokoh utama b. Orang pertama sebagai tokoh sampingan c. Orang pertama dan ketiga d. Orang ketiga serba tahu e. Orang ketiga terbatas 18. Perhatikan kutipan cerpen berikut! “Kalau begitu sering-sering saja kau tagih. Siapa tahu kalau sudah bosan ditagih lama-lama dibayar juga!” usulku akhirnya. “Justru aku malas sering-sering ke sana. Setiap menagih, sudah tidak dibayar, kadang suka colak-colek jika kebetulan istrinya tidak ada di rumah. Tiba-tiba sekujur tubuhku merasa panas-gatal mendengar keluhanmu. Berkali- kali ke tanah suci masih sekurang ajar itu? Dasar ulat beracun! Kutukku geram. Senja diam-diam mengintip ketika kau pamit dan benang putih kau serahkan seraya berucap terima kasih. Saat melangkah pulang, kulihat tumitmu yang hitam pecah-pecah seperti parut karat. Setelah punggungmu lenyap di balik pintu pagar, kuperhatikan lagi hamparan kain yang sudah bergambar separuh pola dan bisa kusempurnakan untuk kemudian dipotong. Akan tetapi… Latar waktu pada kutipan cerpen tersebut adalah… a. Senja hari b. Malam hari c. Siang hari d. Sore hari e. Pagi hari Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 92
19. Perhatikan kutipan cerita pendek berikut! “Pak, maafin Indra ya, sebenernya Indra yang ngambil uang dalam saku celana bapak. Ini semua Indra lakukan karena ingin sekali bermain PS tadi siang bersama teman-teman Indra yah..” tutur Indra dengan muka penuh penyesalan. “Ohh jadi kamu yang ngambil..? Kenapa tidak diminta saja langsung ke bapak, pasti bapak kasih kok. Mulai sekarang, jangan pernah mencuri lagi ya, kalau mau sesuatu itu langsung minta saja kepada bapak..” jawab Bapak. Kutipan cerita pendek tersebut adalah bagian… a. Klimaks b. Komplikasi c. Resousi d. Koda e. Abstrak 20. Perhatikan kutipan cerita pendek berikut! …..“Sreekkk…” Suara goresan stang sepedanya di bagian pintu depan, alhasil terlibat jelas bekas gorekan yang membekas. Aku dan 3 temanku seketika langsung panik dan kebingungan. “Waduh, gimana dong ini? Pasti kena marah kita bro. Untung yang punya lagi gak disini.. Gimana nih…??” Ucapku seraya sedikit panik. “Yaudah gini aja, kita pergi dulu dari sini, nanti kalo disini aja pasti orang bakal curiga..” jawab salah satu temanku. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 93
Akhinya kami semua pergi menjauh sedikit dari tempat tersebut, sembari memperbincangkan dan mencari solusi jalan keluar. “Gini aja bro, daripada ngambil risiko dengan lari, pasti dosa dong, dan kita pun akan merasa bersalah terus. Gimana kalo kita datangin langsung yang punya mobil, trus minta maaf karena enggak sengaja udah menyenggol mobilnya..” tawarku….. Bagian drai kutipan cerita pendek tersebut adalah bagian… a. Klimaks b. Komplikasi c. Resousi d. Koda e. Abstrak Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 94
KUNCI JAWABAN Latihan 1 No. Unsur pembangun Kutipan Cerpen 1. Awal 1 Alur (plot) Dag….Dig….Dug…. Dag….Dig….Dug…. Suara jantungku berdetak keras. Pengalaman Pertama emang bikin menakutkan. Hari itu waktu ujian triwulan pertama kelas 1.9. Dengan huruf Z di depan namaku maka aku mendapat bangku berada di depan meja guru / pengawas. 2. Tengah a. Konflik ….Saat itu Ujian pelajaran dengan rumus rumus yang seharusnya di hapal diluar kepala, ternyata aku malah menulisnya diluar kepala alias di tulis di kertas kecil. Gak PD itu mungkin alasan utama yang bikin aku untuk menuliskan catatan kecil dan menaruh di celanaku. ….. b. Komplikasi …..Untuk mengeluarkan kertas itupun perlu waktu yang lama, dan jatung berdetak lebih kencang,. Alhasil ibu guru pengawas menjadikan aku sebagai sasaran empuk, seperti cctv walapun dia berjalan kesana kemari matanya terus memandangku. Terbukti saat aku baru mengeluarkan kertas catatan dari saku dan kutaruh dibalik lembar jawaban. Beliau langsung berjalan dari pojok belakang menuju ketempatku dan mengambil catatanku dan membuangnya keluar jendela. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 95
Dan Beliau berkata “Jangan Nyontek”…… c. Klimaks …..Ternyata menyontek, sudah bikin hati gak tenang, waktu terbuang, jatungpun berdetak kencang. Akhirnya kuputuskan itu jadi pengalaman terakhir ketahuan…. Hahahaha bercanda. Mulai saat itu menghindari bawa contekan, kalau gak ya cukup tanya ke temen karena kata pepatah Malu Bertanya Sesat Jawabannya….. 3. Akhir “Manusia tidak diukur dari apakah dia salah atau tidak, Tapi bagaimana reaksi dia terhadap kesalahan yang dia lakukan” Mari berpikir, berprasangka dan bereaksi Positif. 2 Tokoh dan penokohan 1. Tokoh : aku 3 Latar 2. Penokohan: suka menyontek (digambarkan secara langsung). ….Saat itu Ujian pelajaran dengan rumus rumus yang seharusnya di hapal diluar kepala, ternyata aku malah menulisnya diluar kepala alias di tulis di kertas kecil….. 1. Latar tempat: Ruang ujian …Hari itu waktu ujian triwulan pertama kelas 1.9. Dengan huruf Z di depan namaku maka aku mendapat bangku berada di depan meja guru / pengawas…. 2. Latar waktu: saat ujian …Hari itu waktu ujian triwulan pertama kelas 1.9. Dengan huruf Z di depan namaku maka aku mendapat bangku berada di depan meja guru / pengawas…. 3. Latar sosial: lingkungan yang suka menyontek 4 Sudut pandang Sudut pandang orang pertama “aku” tokoh utama Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 96
5 Gaya bahasa Dag….Dig….Dug…. Dag….Dig….Dug…. Suara 6 Tema jantungku berdetak keras. Pengalaman Pertama emang bikin menakutkan. Hari itu waktu ujian triwulan pertama kelas 1.9. Dengan huruf Z di depan namaku maka aku mendapat bangku berada di depan meja guru / pengawas….. Gaya bahasa retorika Tema mayor : jangan menyontek …..Ternyata menyontek, sudah bikin hati gak tenang, waktu terbuang, jatungpun berdetak kencang. Akhirnya kuputuskan itu jadi pengalaman terakhir ketahuan…. Hahahaha bercanda. Mulai saat itu menghindari bawa contekan, kalau gak ya cukup tanya ke temen karena kata pepatah Malu Bertanya Sesat Jawabannya….. Latihan 2 No. Nilai Moral Kutipan 1 Nilai kejujuran tidak …..Saat itu Ujian pelajaran dengan rumus rumus menyontek (disampaikan yang seharusnya di hapal diluar kepala, ternyata aku secara langsung) malah menulisnya diluar kepala alias di tulis di kertas kecil. Gak PD itu mungkin alasan utama yang bikin aku untuk menuliskan catatan kecil dan menaruh di celanaku. Untuk mengeluarkan kertas itupun perlu waktu yang lama, dan jatung berdetak lebih kencang,. Alhasil ibu guru pengawas menjadikan aku sebagai sasaran empuk, seperti cctv walapun dia berjalan kesana kemari matanya terus memandangku. Terbukti saat aku baru mengeluarkan kertas catatan dari saku dan kutaruh dibalik lembar jawaban. Beliau langsung berjalan Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 97
dari pojok belakang menuju ketempatku dan mengambil catatanku dan membuangnya keluar jendela. Dan Beliau berkata “Jangan Nyontek”. ….. Pada kutipan tersebut dijelaskan menyontek lebih memerlukan banyak waktu dan menghabiskan waktu, dari pada waktu kita terbuang percuma untuk menyontek lebih baik kita gunakan untuk mengerjakan jawaban. 2 Nilai kejujuran tidak …..Ternyata menyontek, sudah bikin hati gak menyontek (disampaiakan tenang, waktu terbuang, jatungpun berdetak secara langsung) kencang. Akhirnya kuputuskan itu jadi pengalaman terakhir ketahuan…. Hahahaha bercanda. Mulai saat itu menghindari bawa contekan, kalau gak ya cukup tanya ke temen karena kata pepatah Malu Bertanya Sesat Jawabannya…. Pada kutipan tersebut dijelaskan bahwa menyontek merupakan mengalaman yang buruk sehingga kita tidak perlu menirunya. Latihan Terpadu 1 Latihan Terpadu 2 1. B 1. A 2. A 2. C 3. C 3. B 4. C 4. E 5. A 5. B 6. D 6. D 7. A 7. A 8. C 8. D 9. B 9. E 10. C 10. C Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 98
Latihan Terpadu 3 Latihan Terpadu 4 1. C 1. E 2. A 2. E 3. A 3. A 4. D 4. A 5. A 5. B 6. A 6. C 7. D 7. C 8. B 8. D 9. B 9. A 10. E 10. A 11. C 12. D 13. A 14. D 15. D 16. A 17. D 18. A 19. A 20. B Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 99
DAFTAR PUSTAKA Adisusilo, Sutarjo. (2017). Pembelajaran Nilai Karakter Kontruktivisme dan VCT sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Batubara, Juliana. (2015). Pengembangan Karakter Jujur Melalui Kebiasaan. Jurnal Konseling dan Pendidikan. Dalman. (2015). Penulisan Populer. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Nurgiyantoro, Burhan. (2017). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Permendikbud. (2018). Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sultonurohmah, Nina. (2017). Strategi Penanaman Nilai Karakter Jujur dan Disiplin Siswa. Al-Ibtida’. Yunus, Syarifudin. (2015). Kompetensi Menulis Kreatif. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 100
SUMBER CERPEN https://bobo.grid.id/amp/08682433/jatuh-bangun?page=all https://deddysussantho.wordpress.com/2012/04/18/cerpen-menyontek/amp/ https://tambahpinter.com/cerpen-pendidikan/#Arti_Kejujuran https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/maszen/cerpen-sma-itu- menyontek https://www.kompasiana.com/firaz/5a9284d7f133445ffb352815/mama-aku-tidak- bodoh?page=2 Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 101
GLOSARIUM Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Forum adalah tempat pertemuan untuk bertukar pikiran secara bebas. Gerakan Nasional Revolusi Mental adalah kagiatan untuk memperbaiki dan membangun karakter bangsa Indonesia dengan mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong. Tujuannya untuk membangun budaya bangsa yang bermartabat, modern, maju, berkeadilan dan sejahtera berlandaskan Pancasila. Kalimat Efektif adalah kalimat yang memiliki potensi untuk menyampaikan pesan, ide, gagasan, atau informasi secara utuh, jelas dan tepat sehingga pembaca dapat memahami maksud yang diungkapkan penulis. Karya Sastra adalah ungkapan perasaan manusia yang bersifat pribadi yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam bentuk gambaran kehidupan yang dapat membangkitkn pesona dengan alat bahasa dan dilukiskan dalam bentuk tulisan Kejiwaan adalah tingkat kecerdasan, sifat dan perilaku, serta kepribadian seperti emosi, adaptasi dan minatnya terhadap sesuatu.sebagai juga emosional yang dapat di terka dengan pikiran yang selaras menimbulkan gerak berupa tindakan Kejujuran adalah sebuah sikap yang menunjukkan jati diri seseorang yang sebenarnya Klimaks adalah puncak dari suatu hal, kejadian, keadaan, dan sebagainya yang berkembang secara berangsur-angsur: Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 102
Konflik adalah ketegangan atau pertentangan di dalam cerita rekaan atau drama (pertentangan antara dua kekuatan, pertentangan dalam diri satu tokoh, pertentangan antara dua tokoh, dan sebagainya) Kualitas adalah derajat atau taraf (kepandaian, kecakapan, dan sebagainya); mutu: sangat dibutuhkan tenaga-tenaga terampil yang tinggi – nya. Media Masa adalah arana komunikasi dalam penyampaian pesan-pesan, sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita ke masyarakat luas Menyunting adalah Proses, cara, perbuatan menyunting atau sunting-menyunting Moral adalah jaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kejiwaan, dan sebagainya. Narrator adalah oOrang yang menceritakan narasi, yakni kisah yang lengkap dengan kronoligi waktunya. Orisinalitas adalah keaslian suatu karya yang dibuat atau diciptakan. Penokohan adalah sifat yang dilekatkan pada diri tokoh, penggambaran, atau pelukisan mengenai tokoh cerita. Peran dalah sspek dinamis kedudukan (status), apabila seseorang melaksankan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu peranan. Perilaku adalah serangkaian tindakan yang dibuat oleh individu, organisme, sistem, atau entitas buatan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri atau lingkungannya. Persona adalah orang atau benda yang berperanan dalam pembicaraan (persona I, pembicara; persona II, orang yang diajak bicara; persona III, orang yang dibicarakan). Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita yang disampaikan menggunaakan narasi Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 103
Publikasi adalah sebuah istilah teknis dalam konteks hukum dan utama dalam hukum hak cipta. Seorang penulis umumnya adalah pemilik awal dari suatu hak cipta bagi pekerjaannya. Tokoh adalah plaku dari sebuah cerita. Tradisi adalah kebiasaan yang diulang-ulang ini dilakukan secara terus menerus karena dinilai bermanfaat bagi sekelompok orang, sehingga sekelompok orang tersebut melestarikannya. Tumpuan adalah tempat bertumpu; sesuatu untuk menumpukan kaki dan sebagainya. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 104
PROFIL PENULIS Nur Khasanah, lahir di Demak, 17 Januari 1999. Anak kedua dari tiga bersaudara. Memulai pendidikannya di SD Negeri Karangasem 2, kemudian melanjutkan di MTS Al-Hikmah. Setelah lulus MTS kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 1 Mranggen dan tamat pada tahun 2017. Setelah lulus dari SMA dia melanjutkan pendidikannya di Universitas Negeri Semarang mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Semarang. Buku “Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur” merupakan produk dari skripsi sebagai prasyarat mendapatkan gelar S1. Gadis yang sering di sapa Nur oleh teman-temannya sudah tertarik dalam dunia menulis semenjak duduk dibangku perkuliahan dan sudah beberapi kali menulis. Buku kumpulan artikel popular “Halo, Bahasa dan Sastra Indonesia Wajah Suatu Bangsa” meruapakan buku yang dia tulis bersama dengan teman-temannya, selain buku tersebut dia juga menjadi salah satu penulis buku antologi puisi yang berjudul “ “ dan “Candu”. Selain itu dia juga menulis bukLokacipta Nusantara\" pengayaan yang berjudul “Yuk Mengenal Makanan Nusantara Bersama Aka dan Anan”. Selain menulis buku dia juga menulis cerita yang diunggah di Wattap, sejauh ini sudah dua karya yang sudah diterbitkan di Wattap yang berjudul “Perfect Brother” dan “20 CM”. Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 105
Terampil Menulis Teks Cerita Pendek (Bermuatan Nilai Karakter Jujur) 106
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116