Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore SMP BELL_Buku antologi

SMP BELL_Buku antologi

Published by BELL School, 2020-11-18 09:20:41

Description: SMP BELL_Buku antologi

Search

Read the Text Version

kreativitas, kecerdasan, dan luasnya pengetahuan yang mereka miliki saat ini. Surabaya, Oktober 2020 47

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF BELAJAR DARING Gaviota Annasthasya F. Siswa kelas 9 Pada bulan Maret tahun 2020, masyarakat dikejutkan dengan adanya temuan virus baru yang dinamakan COVID-19 di Indonesia. Sebelumnya virus ini sudah ditemukan di China pada bulan Desember tahun 2019, tetapi mulai menyebar secara global pada awal tahun 2020. Virus ini telah memakan banyak korban hingga sekarang, terutama di Indonesia. Karena itu, Menteri Kesehatan mengeluarkan himbauan untuk mengurangi penyebaran virus dengan karantina di rumah dan program PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Menteri Kesehatan juga menutup seluruh gedung, termasuk mall, sekolah, dan lain-lain. Di awal pandemi ini, sekolah tutup sementara. Namun angka kematian semakin meningkat sehingga sekolah diliburkan dan dialihkan belajar dari rumah. Menteri Pendidikan akhirnya membuat program daring untuk bersekolah, dimana siswa-siswi melakukan kegiatan 48

sekolah online. Mereka tidak datang secara langsung ke sekolah, melainkan menggunakan gawai seperti handphone, laptop, atau perangkat lainnya untuk mengikuti pembelajaran melalui aplikasi-aplikasi pertemuan secara online. Sekolah daring atau sekolah online adalah hal yang baru untuk kita semua. Tentunya program ini memberi dampak positif, dan juga dampak negatif. Dampak positif yang kita dapatkan adalah kita bisa mendapatkan pelajaran sekolah tanpa harus bertemu langsung. Hal ini bisa mengurangi pemaparan virus. Para siswa juga mendapatkan waktu yang lebih luang sehingga dapat mengembangkan hobi kami di rumah. Sekolah online atau daring juga menumbuhkan kreativitas kepada para siswa, proses pembelajaran menjadi lebih nyaman karena berada di rumah kami sendiri, mental yang lebih positif, metode belajar murid menjadi lebih variatif, dan para siswa mendapatkan waktu yang lebih banyak untuk keluarganya. Sayangnya, program sekolah online ini juga menimbulkan beberapa dampak negatif yang dapat kita temui di kehidupan sehari-hari. Dampak-dampak 49

negatif tersebut adalah menurunnya nilai akademik para siswa, karena proses mengajar yang kurang efektif. Seperti yang kita ketahui, saat proses pembelajaran online berlangsung, para murid membutuhkan jaringan internet yang lancar. Akan tetapi terkadang terjadi kesalahan pada jaringan internet yang menyebabkan proses pembelajaran terhenti. Apalagi bagi siswa yang berasal dari wilayah terpencil dengan internet yang terbatas. Mereka sama sekali tidak bisa mengikuti proses pembelajaran online. Anak-anak yang kurang mampu juga tidak bisa menjalani program ini dengan lancar karena peralatan yang dibutuhkan tidak tercukupi, secara alat yang dibutuhkan tidak bisa dibilang sedikit. Dalam masalah kesehatan, para murid juga bisa mengalami kerusakan mata. Menggunakan handphone atau laptop yang terlalu lama menyebabkan sinar dari handphone tersebut dapat membuat mata minus, dll. Sekolah online juga bisa merusak mental beberapa siswa karena stres yang diakibatkan oleh tugas yang sangat melimpah. Program daring ini sudah sangat bagus, dilihat dari manfaat-manfaat yang para murid dapatkan. Kita masih 50

bisa belajar di tengah pandemi ini tanpa perlu mengkhawatirkan terkena virus COVID-19. Tetapi masih banyak hal buruk yang perlu diperbaiki, baik melalui pemerintah, lingkungan sekolah, maupun dari dalam diri kita sendiri. Menurut saya secara pribadi, ada satu hal yang kurang mengenakkan di kegiatan pembelajaran daring ini. Saat para guru memberi muridnya tugas, murid-murid perlu mengumpulkan tugasnya melalui aplikasi chat atau aplikasi belajar. Yang menjadi masalah adalah kebanyakan tugas tidak dijelaskan apa yang salah dari tugas tersebut, secara singkat tidak diberi tahu koreksinya. Hanya nilai saja yang kami dapatkan. Jika para guru bisa membahas soal yang memiliki paling banyak salah, kami dapat belajar dari kesalahan tersebut. Sehingga saat mengerjakan pertanyaannya yang sama, kita tidak salah kembali. Mungkin masih ada keluh kesah yang ingin disampaikan murid lainnya. Namun mereka tidak bisa membicarakan masalah tersebut. Program ini sangat membantu para murid dalam kegiatan belajarnya dan para guru dalam kegiatan mengajarnya. Banyak 51

manfaat yang dapat kita ambil dari program daring ini. Namun, masih ada dampak buruknya bagi para murid. Sebagai murid, kita harus mengedepankan manfaat- manfaat tersebut dan mengurangi dampak buruknya. Walaupun sekolah online tidak se-efektif proses belajar-mengajar secara langsung, kita tetap senang karena masih bisa mendapatkan kesempatan untuk memperoleh ilmu di saat kondisi seperti ini. Surabaya, Oktober 2020 52

APA YANG KITA RASAKAN? Oleh : Keyshia Na’illa Siswa kelas 9 Seperti yang kita ketahui pandemi COVID-19 ini sudah masuk ke Indonesia sejak sekitar 8-9 bulan yang lalu, hingga sekarang masih belum juga ada vaksin yang bisa mencegah virus ini. Menurut media-media di luar sana vaksin COVID-19 sudah ditemukan tetapi masih dalam tahap percobaan. Karena adanya virus COVID-19 ini seluruh siswa di Indonesia harus melakukan pembelajaran dari rumah atau bisa disebut juga PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Banyak hal yang kita sebagai siswa rasakan selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) seperti ini, mulai dari hal yang baik hingga hal yang buruk, dan juga tidak sedikit dari kita yang merasa bosan dengan pembelajaran seperti ini. Tidak sedikit siswa maupun orang tua yang mengeluh karena sistem pembelajaran seperti ini bahkan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) telah banyak menerima keluhan dari siswa dan juga orang tua karena tugas yang terlalu banyak. Selain karena tugas yang terlalu 53

banyak, pembelajaran melalui online seperti ini sangatlah tidak efektif karena banyak siswa yang tidak dapat menerima pembelajaran dengan baik, seperti saat guru sedang menjelaskan melalui gadget terkadang kita sulit untuk memahaminya entah itu karena masalah koneksi atau jaringan yang tidak stabil dan karena itu kita menjadi merasa dirugikan karena sudah membayar sekolah tetapi kami tidak mendapat apa-apa. Pembelajaran seperti ini selain merugikan siswa, juga merugikan pihak guru serta orang tua. Seperti contohnya guru tidak dapat menjelaskan materi lebih luas karena waktu yang terbatas dan juga susah menjelaskan melalui gadget, dan orang tua yang sudah bekerja juga terkadang harus ikut campur dengan anak- anak mereka yang masih kecil, belum lagi dengan tugas anak mereka yang sangat banyak sehingga harus dibantu dan membuat orang tua semakin susah dan juga lelah. Karena adanya virus seperti ini sudah merugikan banyak orang termasuk siswa-siswa dan juga guru-guru maupun orang tua kita. Pembelajaran seperti ini juga sangat membosankan bagi kami para siswa, karena kami harus duduk di depan gadget selama beberapa 54

jam yang pasti itu sangatlah membosankan dan menjenuhkan. Karena hal tersebut materi yang di jelaskan oleh guru tidak dapat masuk ke dalam otak kami dengan baik. Belum masalah dengan teman-teman kami yang tidak ingin menyalakan kamera ketika proses pembelajaran. Hal itu juga mempersulit guru untuk mengetahui apakah murid tersebut menyimak pembelajaran yang sedang berlangsung atau tidak. Pembelajaran Jarak Jauh seperti ini juga tidak membuat kami sebagai murid menjadi pintar melainkan membuat beberapa murid malah menjadi malas dan menganggap ringan materi-materi yang di jelaskan. Mengapa saya bisa bilang seperti itu ? Karena hal-hal yang saya sebutkan ini terjadi pada diri saya dan juga teman- teman saya. Ragunya kepercayaan guru-guru terhadap siswa saat menjalankan ujian harian maupun ujian semester hal tersebut dikarenakan guru tidak dapat memantau langsung selama ujian berlangsung. Guru juga tidak dapat mengetahui apakah kami mengerjakan ulangan-ulangan tersebut dengan kemampuan kami sendiri atau bisa saja kami melihat jawaban melalui internet ataupun buku. Selain hilangnya rasa percaya 55

guru pada murid, pembelajaran seperti ini juga menyebabkan munculnya rasa tidak jujur pada beberapa siswa karena merasa tidak akan ada yang mengetahui tindakan yang ia lakukan saat mengerjakan ujian yang sedang dilaksanakan. Oleh karena itu, pentingnya mendidik karakter siswa-siswi meskipun Pembelajaran Jarak Jauh juga sangat diperlukan. Sekolah juga perlu membuat aturan yang tegas dan juga sanksi apabila tidak menyalakan kamera atau pun tidak mengeluarkan suara ketika dipanggil olehguru serta memberikan sanksi untuk siswa yang tidak mengumpulkan tugas tepat waktu. Selain hal – hal yang saya sebutkan diatas, hal yang sangat penting yang tidak boleh diabaikan adalah peran orang tua dalam mendidik karakter anak-anaknya di rumah, karena waktu orang tua bertemu dengan anak-anak sangatlah banyak sehingga orang tua juga harus ikut berperan dalam mengajari serta mendidik karakter anak menjadi lebih baik dan juga tetap bermoral tinggi. Kita sebagai siswa juga harus tetap bisa bersikap baik dan bermoral meskipun tidak bertemu guru secara langsung, karena tidak sedikit siswa yang mulai tidak sopan terhadap 56

gurunya seperti saat guru sedang menjelaskan, siswanya malah mematikan kamera dan membiarkan gurunya sendiri yang menyalakan kamera dan menjelaskan materi. Seharusnya kita sebagai murid harus tetap aktif dalam pembelajaran seperti ketika ditanya kita harus menjawab. Selain terdapat hal negatif pastinya ada juga beberapa hal positif yang dapat kita lakukan selama Pembelajaran Jarak Jauh seperti berikut ini : 1. Hubungan Orang Tua dan Anak Menjadi Lebih Dekat Saat anak beranjak remaja, seringkali hubungan dan komunikasi orang tua dan anak jadi tidak sedekat sebelumnya. Ini karena anak berusia remaja disibukkan dengan pergulatan pencarian jati diri mereka. 2. Melakukan Kegiatan yang Tertunda Bila sebelumnya kita sering menunda kegiatan yang mau kita lakukan karena kesibukan sehari-hari, kini kita jadi memiliki waktu lebih banyak untuk melakukan kegiatan tersebut. Seperti menonton televisi bersama keluarga, kemudian berdiskusi bersama. 57

3. Mencoba Hobi Baru Kita juga dapat mencoba hobi baru yang dekat dengan kita. Misalnya bila kita hobi fotografi untuk konten media sosial, kita dapat mencoba mendalami hobi tersebut. Selama hal tersebut positif kita dapat melakukan apa saja. 4. Meningkatkan Kepedulian Sosial Dalam kondisi pandemi yang memukul perekonomian negara kita, sudah sepatutnya kita meningkatkan kepedulian sosial terhadap sesama. Kita dapat berbagi dengan mereka yang sedang mengalami kesusahan dengan banyak cara. Salah satunya adalah dengan berbagi makanan atau sembako. 5. Lebih Bersyukur Atas Apa yang Kita Miliki Seperti yang disebutkan sebelumnya, kondisi pandemi memukul perekonomian Indonesia. Banyak pekerja yang dirumahkan dan banyak pengusaha yang terpaksa menutup usahanya karena bisnisnya sepi. Sudah sepantasnya kita bersyukur atas apa yang kita miliki saat – saat seperti ini. 58

6. Melakukan usaha-usaha kecil Dengan banyaknya waktu luang kita dapat membuka usaha-usaha atau bisnis-bisnis kecil melalui online, seperti membuat barang yang unik untuk dijual ke orang banyak. Meskipun dalam masa pandemi ini kita masihbisa tetap berpenghasilan. Contoh-contoh tersebut di atas dapat kita lakukan selama masa pandemi dan Pembelajaran Jarak Jauh seperti sekarang sehingga kita tetap bisa menjadi orang yang positif. Pesan saya untuk pemerintah adalah agar sesegera mungkin menemukan vaksin yang bisa menyembuhkan dan mencegah COVID-19 agar kami sebagai siswa dapat melakukan pembelajaran tatap muka kembali dan para guru bisa lebih mudah menyampaikan ilmu kepada siswanya, serta para orangtua yang bekerja dapat bekerja normal kembali tanpa harus ada pengurangan gaji dan lain-lain. Untuk pemerintah saat ini tolong agar lebih tegas memberikan sanksi kepada masyarakat yang tidak menjalankan protokol kesehatan yang berlaku dan juga untuk rakyat Indonesia untuk bisa lebih menaati dengan baik protokol yang ada sehingga COVID-19 ini bisa cepat 59

selesai dan semua kembali normal dan tidak ada yang dirugikan. Saya harap pemerintah bisa lebih mendengarkan keluh kesah rakyat dan berusaha untuk menanggapinya dengan baik dan bijak tentunya,dan saya harap para murid dan juga para guru serta orang tua yang berada di luar sana bisa lebih sabar dalam menghadapi hal ini bersama-sama. Saya yakin secepatnya pandemi ini akan berakhir dan semua akan kembali seperti semula. Kita juga harus sering berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberi kemudahan dalam menghadapi masalah yang sedang kita hadapi sekarang. Saya berharap para siswa juga bisa menjaga kesehatan mentalnya selama pandemi dan Pembelajaran Jarak Jauh seperti ini, para psikiater dan psikolog menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental kita selama melakukan jaga jarak sosial. Oleh karena itu meskipun kita bosan dan jenuh kita harus tetap bisa melakukan hal-hal yang positif sehingga mental kita tidak akan terganggu. Surabaya, Oktober 2020 60


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook