Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Indikator Penentuan Status Gizi

Indikator Penentuan Status Gizi

Published by Panca Radono, 2022-08-14 14:18:19

Description: Indikator Penentuan Status Gizi

Search

Read the Text Version

Indikator Penentuan Status Gizi Disusun Oleh : Panca Radono

Gizi (Nutrition) Istilah yang Berhubungan Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan dengan Status Gizi makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Keadaan Gizi Keadaan akibat dari keseimbangan antara konsumsi dan penyerapan zat gizi dan penggunaan zat-zar gizi tersebut, atau keadaan fisiologik akibat dari tersedianya zat gizi dalam seluler tubuh. Status Gizi (Nutrition Status) Ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam tubuh variabel tertentu, atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu. Contoh: Gondok endemik merupakan keadaan tidak seimbangnya pemasukan dan pengeluaran yodium dalam tubuh.

Malnutrition (Gizi Salah, Malnutrisi) Keadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan secara relatif maupun absolut satu atau lebih zat gizi. Ada empat bentuk malnutrisi: 1) Under Nutrition: Kekurangan konsumsi pangan secara relatif maupun absolut untuk periode tertentu. 2) Specific Defisiency: kekurangan zat gizi tertentu, misalnya kekurangan vitamin A, yodium, Fe, dan lain- lain. 3) Over Nutrition: Kelebihan konsumsi pangan untuk periode tertentu. 4) Imbalance: karena disproporsi zat gizi, misalnya: kolesterol terjadi karena tidak seimbangnya LDL (Low Density Lipoprotein), HDL (High Density Lipoprotein) dan VLDL (Very Low Density Lipoprotein).

5. Kurang Energi Protein (KEP) Kurang Energi Protein (KEP) adalah seseorang yang kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari dan atau gangguan penyakit tertentu. Anak disebut KEP apabila berat badannya kurang dari 80% indeks berat badan menurut umur (BB/U) baku WHO- NCHS. KEP merupakan defisiensi gizi (energi dan protein) yang paling berat dan meluas terutama Balita. Pada umumnya penderita KEP berasal dari keluarga yang berpenghasilan rendah.

PENILAIAN STATUS GIZI 0 Pengukuran Langsung Pengukuran Tidak Langsung 1. Antropometri 1. Survei Konsumsi Makanan 2. Statistik Vital 2. Biokimia 3. Faktor Ekologi 3. Klinis 4. Biofisik

Penilaian Status Gizi Secara Langsung Penilaian status gizi secara langsung dapat dibagi menjadi empat penilaian yaitu: antropometri, (2) klinis, (3) biokimia, dan (4) biofisik. Masing-masing penilaian tersebut akan dibahas secara umum sebagai berikut:

Antropometri 1. Pengertian Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Ditinjau dari sudut pandang gizi, maka antropometri gizi berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.

Antropometri 2. Penggunaan Antropometri secara umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi. Ketidak seimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh .

Klinis 1. Pengertian Pemeriksaan klinis adalah metode yang sangat penting untuk menilai status gizi masyarakat. Metode ini didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi dan dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel (supervicial epithelial tissues) seperti kulit, mata, rambut dan mukosa oral atau pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid. .

Klinis 2. Penggunaan Penggunaan metode ini umumnya untuk servei klinis cepat (rapid clinical surveys). Survei ini dirancang untuk mendeteksi secara cepat tanda-tanda klinis umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Disamping itu digunakan untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan melakukan pemeriksaan fisik yaitu tanda (sign) dan gejala (sympton) atau riwayat penyakit. .

Biokimia 1. Pengertian Penilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang digunakan antara lain: darah, urine, tinja dan juga beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot. .

Biokimia 2. Penggunaan Metode ini digunakan untuk suatu peringatan bahwa kemungkinan akan terjadi keadaaan malnutrisi yang lebih parah lagi. Banyak gejala klinis yang kurang spesifik, maka penentuan kimia faali dapat lebih banyak menolong untuk menentukan kekurangan gizi yang spesifik. .

Biofisik 1. Pengertian Penentuan suatu gizi secara biofisik adalah metode penentuan status gizi dengan melihat kemampuan tingkat fungsi (khusus jaringan) dan melihat perubahan struktur dan jaringan. .

Biofisik 2. Penggunaan Umumnya dapat digunakan dalam situasi tertentu seperti kejadian buta senja epidemik (epidemic og night blindnes). Cara yang digunakan adalah tes adaptasi gelap. .

Penilaian Status Gizi Secara Tidak Langsung Penilaian status gizi secara tidak langsung dapat dibagi tiga yaitu: 1) Survei konsumsi makanan, 2) Statistik vital, dan 3) Faktor ekologi. Pengertian dan penggunaan metode ini akan diuraikan sebagai berikut:

Survei Konsumsi Makanan 1) Pengertian Survei konsumsi makanan adalah metode penentuan status gizi secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi. Penilaian status gizi ini dilakukan dengan melihat jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi oleh individu maupun keluarga. Data yang didapat dapat berupa data kuantitatif (jumlah dan jenis pangan yang dikonsumsi) maupun kualitatif (frekuensi maupun kebiasaan dalam makan)

Statistik Vital 1) Pengertian Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Ibu, Angka Kematian karena diare, Angka Kematian karena penyakit jantung. Data yang dimaksud misalnya angka kematian menurut umur tertentu, angka penyebab kesakitan dan kematian, statistik pelayanan kesehatan, hingga angka penyakit infeksi yang berkaitan dengan kekurangan gizi

Survei Ekologi 1) Pengertian  Karena status gizi merupakan hasil interaksi fisik, biologik, lingkungan, sosek budaya  Sebagai dugaan/asumsi untuk memulai keadaan pangan suatu masyarakat  Penilaian status gizi dengan faktor ekologi dipilih karena masalah gizi dapat muncul akibat interaksi beberapa faktor ekologi, seperti faktor biologis, fisik, dan lingkungan budaya. Metode ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kejadian gizi salah (malnutrisi) di suatu masyarakat, agar selanjutnya bisa segera ditangani. .

FAKTOR-FAKTOR PENENTU PEMILIHAN METODE PENENTUAN STATUS GIZI 1. Tujuan 2. Unit yang diukur 3. informasi yang dibutuhkan 4. Tingkat Reliabilitas dan Akurasi yang dibutuhkan 5. Fasilitas dan Peralatan yang ada 6. Tenaga 7. Waktu 8. Dana

ANTROPOMETRI GIZI Setiap petugas kesehatan : bidan, perawat, dokter  harus mampu melaksanakan pengukuran antropometri Didasari pada pengertian dan pemahaman konsep tumbuh kembang manusia Pertumbuhan (Growth)  perubahan ukuran dimensi fisik berkaitan dengan perubahan besar, jumlah dan ukuran sel atau organ  BB, TB, LLA, LK, LD, L Perut, Tebal lemak di bawah perut Perkembangan (Development) Perubahan dan pematangan fungsi berbagai struktur dan organ yang kompleks, yang kesemuanya dikendalikan oleh SSP Paralel dengan pertumbuhan Berupa tahapan yang runtut



Faktor yang mempengaruhi status gizi Menurut Kementerian Kesehatan RI, hasil penilaian status gizi akan sangat bergantung pada berbagai faktor, seperti: 1. Faktor Primer Faktor ini mencakup kuantitas maupun kualitas gizi yang masuk ke tubuh, misalnya porsi makan, kebiasaan makan yang salah, pengetahuan tentang kandungan gizi pada pangan tertentu, hingga faktor sosial-ekonomi. 2. Faktor Sekunder. Faktor ini berhubungan dengan adanya penyakit dari tubuh Contoh masalah yang mengganggu faktor sekunder ini adalah gangguan pencernaan, penyerapan, metabolisme, hingga ekskresi. Jika merasa mengalami masalah dengan gizi, jalani penilaian status untuk gizi di puskesmas atau rumah sakit. Tenaga medis akan memberi rekomendasi pola hidup sehat sesuai kebutuhan Anda.

 Baca Buku Supariasa Baca Supariasa Baca Supariasa dan lihat gambar-gambar yang ada

THANK YOU Institut Ilmu Kesehatan (IIK) “STRADA Indonesia”


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook