HASIL SURVEY PRODUKTIVITAS TEBU KABUPATEN MAGETAN Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian 2019 Ir. Efi Respati, M.Si [email protected]
AGENDA I. PENDAHULUAN II. METODE PENGAMBILAN SAMPEL PETANI III. METODE PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DI LAPANG IV. PENGOLAHAN DATA V. HASIL SURVEY VI. KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT
I. PENDAHULUAN ❖ Gula merupakan salah satu komoditas strategis nasional. ❖ Secara nasional, kepemilikan areal tebu: 62% tebu rakyat, 24% tebu swasta dan 14% tebu milik BUMN. ❖ Program peningkatan produksi gula nasional dilakukan melalui peningkatan areal, peningkatan produktivitas dan penerapan pola usaha tani. ❖ Kabupaten Magetan melakukan program peningkatan produksi tebu melalui peningkatan produktivitas tebu rakyat. ❖ Belum tersedia indikator produktivitas per kabupaten. ❖ Data produktivitas diperoleh dari PG, yang notabene merupakan kumulatif dari semua tebu yang masuk ke PG.
II. METODE PENGAMBILAN SAMPEL PETANI KERANGKA SAMPEL (Terkandung 1.PENDAFTARAN KK TEBU / LISTING muatan informasi luas pengusahaan by name by address) 2. PENGAMBILAN KK Tebu Kab. SAMPEL Magetan Alokasi→Proportional to Desa Dataran Desa Dataran the size (thd luasan) Rendah Tinggi 3. PENGUKURAN < 250 dpl >=250 dpl PROTAS DI LAPANG KK Pegambilan sampel KK Sampel KK→ Systematic Sampel random sampling dg bobot luasan Bidang Bidang sampel sampel
III. METODE PENGUKURAN PRODUKTIVITAS TEBU DI LAPANG Tatacara: Bila petani memiliki lebih PETANI dari 1 bidang maka, bidang sampel SAMPEL terpilih merupakan bidang terluas yang dimiliki oleh petani. SAMPEL BIDANG AMATAN Tatacara: Sampel dimulai dari HITUNG juring ke-n (bukan di paling tepi JUMLAH JURING bidang dan lebih kecil dari nilai interval) dari sisi paling Barat JURING SAMPEL: Daya. Juring sampel ke-2 dst SEBANYAK 5 diambil dengan interval (jml juring dalam satu bidang : 5) ke arah PENGUKURAN timur laut secara diagonal VARIABEL sehingga mewakili seluruh bidang
III. METODE PENGUKURAN ..... (Lanjutan) SAMPEL PETANI TEBU MAGETAN *Rumah tangga sampel di dataran rendah (margin error=10%) Kec Desa ID_PETANI Nama Petani Alamat Luas Luas (Ha) Rendah Bobot Luas Karas TAJI 19544 SURYONO Taji .03 0.03 1 1 BENDO BELOTAN 14348 PAINEM DSN DUA .0437 0.0437 1 1 Sukomoro POJOKSARI RT.34 RW.01 .0526 0.0526 1 1 Karas SOBONTORO 6188 PUNIRAH SOBONTORO .06 1 1 BENDO PINGKUK 21928 RUKAYAH CETOKAN RT 7 .07 0.06 1 1 Sukomoro TINAP 15379 SAINAH 1/6 .08 0.07 1 1 BENDO BENDO Bendo .0875 0.08 1 1 BENDO BULUGLEDEG 8000 RIANTO RT 08 .0902 0.0875 1 1 Karas SOBONTORO 10510 M. TOHIR ANZORY SOBONTORO .098 0.0902 1 1 BENDO PINGKUK SANAN RT 5 .1 0.098 1 1 BENDO LEMAHBANG 9132 SUNYOTO RT.6/3, Lemahbang .108 1 1 Karas BOTOK 21973 SATIYO BOTOK .1174 0.1 1 1 Karangrejo PATIHAN 15760 TATIK .12 0.108 1 1 Kawedanan MANGUNREJO 13466 NYAMIN MANGUNREJO, 12/4 .13 0.1174 1 1 Kawedanan BALEREJO 18863 DASUKI Balerejo, RT.007 / 002 .14 1 1 BENDO PINGKUK 18044 LINANINGRUM SANAN RT.03 .14 0.12 1 1 Sukomoro TINAP TINAP 3/2 .15 0.13 1 1 Sukomoro KEDUNGGUWO 1762 SUDIR 004/001 .16 0.14 1 1 Kawedanan BOGEM 730 LAMIYAH Karya mulya Rt 08/ 02 .17 0.14 1 1 BENDO BENDO Nggandu .175 0.15 1 1 Sukomoro TAMBAKMAS 15613 SUKIYEM RT/RW 01/02 .18 0.16 1 1 Karas TEMBORO 8081 BASUKI TEMBORO .1853 0.17 1 1 Sukomoro SUKOMORO 6799 BUYADI 09./01 .2 0.175 1 1 BENDO BULUGLEDEG 762 SAERAH RT 03 .207 0.18 1 1 Kawedanan POJOK .2181 0.1853 1 1 Kawedanan MOJOREJO 10982 SARNI RT.019/RW.03 .24 1 1 Sukomoro TAMANAN 6618 SUPARNO TAMANAN 2/2 .25 0.2 1 1 BENDO TANJUNG RT 13 .2618 0.207 1 1 Sukomoro TAMANAN 20286 SANUSI Tamanan, RT 03/04 .28 0.2181 1 1 Sukomoro BULU 5626 SADINO DS.Bulu Rt 01/Rw 01 .2955 1 1 BENDO BELOTAN Belotan rt 26 .32 0.24 1 1 Sukomoro KEMBANGAN 9350 MRAKIH 003/005 .35 0.25 1 1 Karas KUWON 2549 JUMANGIN Kuwon .355 0.2618 1 1 Kawedanan MOJOREJO 1877 DIMIN RT.022/RW.03 .385 0.28 1 1 BENDO SOCO 8384 SADI rt 15 .42 0.2955 1 1 BENDO SETREN 13135 SUNARTO RT12/05 .48 0.32 1 1 Sukomoro POJOKSARI 8452 SUYARNO POJOKSARI .5055 0.35 1 1 ma os pa ti SUGIHWARAS 7332 LUBIN KRISNAWATI RT 12 .62 0.355 1 1 Sukomoro TAMANAN 13556 ISKAK Tamanan, RT 04/01 .77 0.385 1 1 Karas TEMBORO TEMBORO 1.1427 0.42 1 2 BENDO PINGKUK 7566 MURTI PINGKUK 06/001 5.6 0.48 1 3 19347 MUKSIN H 0.5055 0.62 1936 SUKIRNO 0.77 12824 SERVI ASTUTI 1.1427 12131 JUMALI 5.6 6081 SUPANGAT 17145 MAERAH 8408 SUKARNO 19935 AL-FATAH 16071 SUBANDRIYO
III. METODE PENGUKURAN ..... (Lanjutan) SAMPEL PETANI TEBU MAGETAN *Rumah tangga sampel di dataran tinggi (error=10%) Kec Desa ID_PETANI Nama Petani Alamat Luas Luas (Ha) Rendah Bobot Luas Ngariboyo BANJARPANJANG 4958 SAYATI Pulutan .05 0.05 0 1 PARANG MATEGAL 87 JIRAN RT. 09 RW. 02 .2420667810479080.242067 0 1 Magetan PURWOSARI RT 1 RW 2 KEDUNGGUWO .544 0.544 0 1 Ngariboyo BANJAREJO 4022 ANIK PURWATI Banjarejo 2.2 2.2 0 3 5265 SUPARNO
Jenis Variabel Yang Diamati ASPEK BUDIDAYA ASPEK PRODUKTIVITAS ❖ Penggunaan Varietas 1. Jumlah batang tebu dalam satu ❖ Katagori tanaman (PC, R1, R2 juring dst) 2. Panjang dan lebar juring ❖ Penggunaan pupuk (jenis dan 3. Jarak dari pusat ke pusat juring volume) (PKP) ❖ Pemeliharaan tanaman 4. Pengukuran terhadap batang 3 tebu (klenthek daun) amatan dalam tiap juring, sbb.: ❖ Ada/tidak Penyulaman ❖ Ketersediaan air (cukup, a. Tinggi batang b. Berat batang (bersih batang, sudah kurang). klenthek) PELAKSANAAN SURVEI BULAN JUNI SD AGU8 STUS 2019
IV. PENGOLAHAN DATA Perhitungan: Produktivitas per bidang Contoh: • Jumlah batang per juring (rata-rata) = 68 batang • Tinggi batang (rata-rata) (5 juring, 3 batang) = 3 meter • Berat batang (rata-rata) (5 juring, 3 batang) = 6 kg Shg berat batang / meter : 0,50 kg/meter • Jumlah leng / ha (faktor juring) : 1.200 Provitas per bidang : Bobot tebu/ha = 68 x 1.200 x 3,0 x 0,5 kg = 122.400 kg/ha = 1.224 ku / ha
V. HASIL SURVEY KAB. MAGETAN A. ASPEK BUDIDAYA Lahan 80% petani mengusahakan Petani tebu di Kabupaten Magetan tanaman tebu di lahan sawah → didominasi oleh petani gurem, dengan luas pengusahaan bersaing dengan tanaman pangan dibawah 1 ha
Luas lahan per petani Keterangan: Keterangan: 1= Sawah 2= Tegal 1= Dataran rendah 2= Dataran tinggi
Bibit • 4,44% petani membudidayakan tebu dengan varietas masak awal guna mensupplay tebu di awal musim giling. • 8,89% petani menggunakan varietas masak tengah • 86,67% petani menggunakan varietas masak akhir sehingga dominan mensupply tebu di akhir masa giling PG, yang umumnya mempunyai tingkat prduktivitas yang lebih tinggi. Sebagian besar petani menggunakan bibit swadaya yang tidak bersertifikat dan bahkan tidak mengetahui adanya benih bersertifikat.
Kondisi cukup memprihatinkan dimana masih banyak tebu petani merupakan ratoon ke-4 atau lebih (35,56%). Tanaman dengan katagori ini sudah sangat menurun produktivitasnya.
Pemeliharaan tanaman Masih banyak petani yang tidak Berdasarkan GAP Tebu→ klenthek melakukan penyulaman. daun seharusnya dilakukan 3 kali 40% petani kekurangan air dalam budidaya tebu.
Pemupukan Pemupukan NPK dan ZA: Lahan Sawah → lebih tinggi Dataran tinggi → lebih tinggi
B. ASPEK PRODUKTIVITAS Rata-rata panjang (m) dan bobot batang tebu (kg/meter)
Jumlah batang tebu per juring
Produktivitas per petani Keterangan: Keterangan: 1= Sawah 2= Tegal 1= Dataran rendah 2= Dataran tinggi ❑Produktivitas di lahan sawah lebih tinggi dibanding tegal ❑Produktivitas di dataran tinggi lebih tinggi dibanding dataran rendah
Produktivitas Kabupaten Magetan 1 Populasi di masing-masing strata (Ni , i=dataran rendah, dataran tinggi) Populasi di dataran rendah (Nr) 20,596 Populasi di dataran tinggi (Nt) 1,826 Total populasi (N) 22,422 2 Rata-rata produktivitas di masing-masing strata (Yi , i=dataran rendah, dataran tinggi) Rata-rata produktivitas di dataran rendah (Yr) 46.98 Ton/HA Rata-rata produktivitas di dataran tinggi (Yt) 163.37 Ton/HA 3 Produktivitas Kabupaten Magetan (Y) 72.72 65.28 Produktivitas Kab. Magetan (Y) 56.46 Ton/HA batas atas 62.10 Ton/HA batas bawah 50.81 Ton/HA Taksasi Tengah Giling 2019 - JAWA Produktivitas Tebu – PG BUMN = 72,72 ton/ha Produktivitas Tebu – PG Swasta = 65,28 ton/ha
VI. KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT KESIMPULAN: ❖ Produktivitas tebu Kabupaten Magetan : 50,81– 62,10 ton/ha ❖ Capaian produktivitas cenderung lebih tinggi di lahan sawah dan dataran tinggi ❖ Capaian produktivitas Kabupaten Magetan lebih rendah dari capaian produktivitas di PG BUMN dan Swasta (taksasi tengah giling 2019) TINDAK LANJUT: Kabupaten Magetan berencana melanjutkan kegiatan ini di tahun 2020, dengan perbaikan sbb.: ❖ Penambahan sampel untuk memperkecil margin of error ❖ Menggunakan data produktivitas hasil survey tahun ini untuk penghitungan ragam guna menentukan jumlah sampel petani
Terima Kasih
Search
Read the Text Version
- 1 - 21
Pages: