Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Sky Bulletin - 2019

Sky Bulletin - 2019

Published by yudhidwi, 2020-01-08 21:51:34

Description: Sky Bulletin - 2019
RSUD Tarakan Jakarta

Search

Read the Text Version

SKY BULLETIN - 2019 HIGHLIGHT hal. 3, 6 , 7 Sekilas peristiwa & kegiatan PKRS yang telah dilaksanakan RSUD Tarakan Jakarta di tahun 2019 hal. 4-5 Mengenal Penyakit Jantung Koroner hal. 8 Penganugerahan yang diterima di tahun 2019

PENGARAH drg. Dian Ekowati, MARS PENANGGUNG JAWAB drg. Jessy Widiastuti, M.Kes drg. Reggy S., M.Kes KETUA drg. Sari Asriningrum NARASUMBER Dr. Aloysius Budi Gunawan , SpBTKV, FIHA PENULIS & GRAFIS Yudhi Dwi Trisnanto Abdul Jabar Kirom

Kegiatan PKRS – Health Safety Environment Indosat Ooredoo PERISTIWA Survei Simulasi Sepanjang tahun 2019, Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Jakarta telah melakukan banyak kegiatan baik promotif, edukatif serta bakti sosial. Persiapan Survei Simulasi Akreditasi SNARS (SurSim) yang melibatkan hampir seluruh elemen di RS Tarakan Jakarta hingga pada puncak pelaksanaan yakni Survei Akreditasi (SNARS) yang diselenggarakan, oleh komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Survei Akreditasi Evaluasi keterbukaan Informasi Publik - PPID

PENYAKIT JANTUNG KORONER Jantung merupakan organ yang sebagian besar terdiri atas susunan otot, terus- menerus memompa Dr. Aloysius Budi Gunawan , SpBTKV, FIHA darah ke seluruh bagian tubuh kita dengan jam kerja 24/7, selama manusia masih diijinkan untuk hidup. Penyakit jantung koroner (PJK) masih menempati Otot yang bekerja non-stop ini juga perlu disuplai peringkat tertinggi sebagai penyebab kematian dengan nutrisi dan oksigen secara terus-menerus, di negara-negara maju, bahkan saat ini tidak dan tugas distribusi ini dilakukan oleh arteri-arteri jarang kita mendengar ada pasien PJK dengan koroner. Sehingga, sumbatan akibat penumpukan usia yang relatif masih muda dan masih usia plaque di dalam arteri koroner tadi akan sangat produktif. Trend ini antara lain disebabkan mengurangi, bahkan menghentikan sama sekali suplai karena perubahan gaya hidup, seperti : darah bagi otot di area distribusi koroner tersebut. kebiasaan merokok (aktif maupun pasif), Pada setiap peningkatan aktifitas fisik akan disertai (sangat) jarang berolah raga, gemar dengan peningkatan kerja otot jantung, dan menyantap makanan cepat saji & tinggi lemak. seharusnya disertai juga dengan peningkatan suplai darah ke otot jantung melalui arteri-arteri koroner. Tumpukan plaque semakin menyumbat di dalam Ketidak-mampuan memberikan suplai darah yang arteri koroner, sehingga suplai darah yang cukup pada saat peningkatan aktifitas tadi dihantarkan oleh arteri koroner tersebut ke otot mengakibatkan keluhan nyeri dada (angina pectoris), jantung menjadi tidak cukup. Salah satu cara bahkan sampai dengan kematian mendadak / sudden mengembalikan suplai darah dengan death akibat henti jantung. perumpamaan membuat jembatan layang (fly- over) melewati area yang tersumbat tadi Sumbatan di dalam arteri koroner tadi bisa diatasi dikenal dengan istilah bedah pintas koroner / dengan 2 cara: coronary artery bypass graft (CABG). 1. Dibuka dengan balon (angioplasty) baik Sayangnya, masih belum banyak informasi yang kemudian dengan dipasang / tanpa stent. benar mengenai prosedur ini di masyarakat, sehingga masih terkesan sebagai operasi yang 2. Bedah pintas koroner / coronary artery bypass menakutkan graft (CABG). 4

PENYAKIT JANTUNG KORONER Terdapat indikasi medis yang membedakan apakah terhadap pasien yang dimaksud bisa Dr. Aloysius Budi Gunawan , SpBTKV, FIHA dilakukan pemasangan stent, dan apakah pada pasien tersebut justru lebih aman & lebih baik untuk Bedah pintas koroner menggunakan jangka panjang bilamana langsung dilakukan pembuluh darah dari pasien sendiri, umumnya pembedahan pintas koroner. diambil dari pembuluh balik (vena) kedua kaki & dari pembuluh arteri di bawah tulang tengah dada. Tekhnik pembedahan yang dipilih pun akan disesuaikan dengan kondisi medis pasien, misalnya: Beberapa tekhnik yang digunakan dalam bedah modal fungsi ginjal apakah terganggu ; ukuran pintas koroner : koroner <1,5 mm ; terdapat kalsifikasi yang berat - Tekhnik on-pump : selama operasi berjalan, di sepanjang arteri koroner ; letak arteri koroner fungsi jantung & paru-paru untuk pertukaran / tenggelam jauh di dalam otot jantung. Penyumbatan oksigenasi darah & mengalirkan darah ke seluruh koroner yang tunggal namun bila letaknya di tubuh digantikan oleh mesin cardiopulmonary bypass pembuluh koroner kiri pangkal (left main disease) (CPB), dan jantung dibuat menjadi tidak bergerak diasosiasikan dengan resiko kematian yang lebih sama sekali hingga prosedur penjahitan koroner tinggi sehingga lebih dianjurkan untuk segera selesai. dilakukan bedah pintas koroner. - Tekhnik off-pump : selama operasi berlangsung, Di Indonesia, prosedur pembedahan pintas fungsi jantung & paru-paru tetap berjalan, koroner sudah bukan lagi menjadi operasi yang jarang. Dimulai pada awal tahun ‘80-an, dengan penjahitan pembuluh darah koroner difasilitasi oleh dibimbing oleh team dari (alm) dr. Michael DeBakey, alat bantu yang dinamakan stabilizer untuk seorang senior cardiovascular surgeon & pioneer in mengurangi besarnya goyangan otot jantung pada cardiac surgery dari Houston-Texas. Perjalanan area permukaan yang sedang dijahit. panjang diawali dari alih tekhnologi di RS Pusat Angkatan Darat / RSPAD Gatot Subroto, kemudian - Tekhnik on-pump beating heart : merupakan berlanjut di RS Umum Pusat Nasional / RSUPN Cipto kombinasi dari kedua tekhnik di atas, dimana Mangunkusumo, kemudian ke RS Pusat Jantung sirkulasi darah ke seluruh tubuh tetap ditopang oleh Nasional / RSPJN Harapan Kita, hingga sekarang ini mesin CPB namun gerakan otot jantung pada saat bedah pintas koroner telah menjadi prosedur yang penjahitan koroner tidak dihentikan. rutin dikerjakan di berbagai daerah di Indonesia dengan hasil yang baik. Pasien yang telah menjalani prosedur bedah pintas koroner harus tetap teratur untuk minum obat, memperbaiki & menjaga life-style nya agar bypass yang sudah dibuat tetap awet untuk jangka waktu yang lama. Tercatat sebanyak 93% pasien pasca bedah pintas koroner mencapai patensi lebih dari 10 tahun. 5

KEGIATAN PKRS T : Tanggung Jawab A : Antusias Seminar Kejiwaan Anak - R : Responsif Nov 2019 A : Akurat K : Kerjasama Donor Darah PMI x RSUD A : Amanah Tarakan - Nov 2019 N : Nyaman Health Safety Environment 6 “Indosat Ooredoo” - Nov 2019 Health Talk “Hari Jantung Sedunia” , Jasindo x BNI Life - Okt 2019

KEGIATAN RSUD TARAKAN “ Menjadi Rumah Sakit Rujukan Tahun Baru Islam bersama Mama Dedeh - dengan pelayanan Sep 2019 terbaik berstandar Mini Talkshow Geriatri - Internasional ” Sep 2019 Talkshow Hari Pekan Air Susu Ibu - Ags 2019 Talkshow Kesehatan Jantung - Mei 2019 7

PENGHARGAAN Telah banyak hal yang dilalui Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Jakarta di tahun 2019 ini, baik peristiwa maupun agenda penting yang tentunya menjadikan semangat baru, dengan tujuan memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat. - RSUD Tarakan berhasil menjadi salah satu Laboratorium Rujukan Intermediate (LRI) untuk Pemantapan Mutu Eksternal Mikroskopik TB se Jakarta Pusat | Maret 2019 - RSUD Tarakan berhasil menjadi badan publik kategori RSUD Tipe A dan B sebagai peringkat 1 dalam Keterbukaan Informasi Publik Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019 | November 2019 8


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook