Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore e-magz PTPN x-magz_edisi 034

e-magz PTPN x-magz_edisi 034

Published by BlueHeart Design, 2020-01-28 06:57:43

Description: e-magz PTPN x-magz_edisi 034

Search

Read the Text Version

Majalah Internal triwulan Volume: 034 | Th-VII Edisi Liputan: Oktober - Desember 2019 Erick THohir, Menteri BUMN: gcg Jangan hanya Lips Service 20HALAMAN AGI-Ikagi Rumuskan Solusi 25HALAMAN Tembakau, Si Daun Emas Tantangan Industri Gula yang Kian Bernas

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 PT Perkebunan Nusantara X Jl Jembatan Merah No 3-11, Surabaya 60175 Jawa Timur, Indonesia Telepon: (031) 3523143 (hunting) Fax: (031) 3523167 www.ptpn10.co.id | email: [email protected] PT Perkebunan Nusantara X | @ptpnx Visi Kebijakan Mutu Menjadi perusahaan agribisnis Nasional berbasis tebu dan Perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis tembakau yang unggul dan berdaya saing di tingkat Regional. nasional berbasis tebu dan tembakau berkomitmen untuk menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO Misi 9001:2015, dengan: Sebagai perusahaan industri perkebunan terintegrasi yang  Memberikan pelayanan yang berkualitas berbasis tebu dan tembakau dalam memberikan nilai tambah sesuai dengan peraturan perundangan yang (value creation) bagi segenap stakeholders dengan: berlaku dan ketentuan internal perusahaan PTPN X kepda seluruh unit usaha dan atau anak 1. Menghasilkan produk perkebunan yang bernilai tambah perusahaan PTPN X dalam rangka menghasilkan serta berorientasi kepada konsumen. produk perkebunan yang bernilai tambah dan berdaya saing tinggi demi peningkatan kepuasan 2. Membentuk kapabilitas proses kerja yang unggul pelanggan, stakeholder, dan shareholder. (operational excellence) melalui perbaikan dan inovasi berkelanjutan dengan tatakelola perusahaan yang baik;  Mendorong terwujudnya keunggulan proses kerja melalui efisiensi, diversifikasi, dan 3. Mengembangkan kapabilitas organisasi, teknologi optimalisasi dilandasi corporate value: informasi dan SDM yang prima. Sinergi, Integritas, Profesional (SiPro) dalam upaya meningkatkan daya saing dan 4. Melakukan optimalisasi pemanfaatan aset untuk sustainability dengan tetap mengedepankan memberikan imbal hasil terbaik bagi pemegang saham. keseimbangan dan kelestarian lingkungan. 5. Turut serta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan untuk kebaikan generasi masa depan. 2 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 emplasemen Rtiemdaksi Optimisme 2020 Penanggung Jawab Bank Dunia memprediksi pertumbuhan Economic Partnership Agreement). ekonomi Indonesia pada 2020 tetap di atas Pada konteks kedua komoditas itu sa­ja Dwi Satriyo Annurogo 5%. Kongkritnya di kisaran 5,1%. Perkiraan World Bank yang dirilis Desember 2019 ini (batubara dan sawit) seolah beban ekonomi Pemimpin Umum setidaknya bisa menjadi benchmarking bagi Indonesia ke depan juga akan berat. Namun asumsi Indonesia’s Economic Growth 2020 World Bank tidak terpenga­ruh dengan Lutfil Hakim yang ditarget oleh Kementerian Keuangan sederet variabel pengaruh ter­sebut, dan RI sebesar 5,3%. tetap meyakini prediksinya bahwa ekonomi Pemimpin Redaksi Indonesia 2020 bakal tumbuh minimal Artinya target Kemenkeu di angka 5,1%. Meski demikian Word Bank tetap Suryanto 5,3% bukanlah asumsi yang overestimate, meng­ingatkan perlunya Indonesia melaku- meski tren perekonomian global sedang kan reformasi kebijakan untuk mendo­rong Redaktur Pelaksana ber­ada pada situasi yang berat. Bahkan investasi dan kenaikan produksi. Internation­ al Monetary Fund (IMF) memberi Cindhy P Larashati sinyal alar­m bahwa ekonomi dunia 2020 Pemerintah sebenarnya sudah melaku- Maria Putri memas­ uk­i tahap genting. IMF memprediksi kan banyak aksi dalam kerangka reformasi ekonomi dunia hanya tumbuh di kisaran kebijakan sebagai antisipasi situasi ekonomi Dewan Redaksi 3,2 – 3,4%. ke depan, diantaranya mengajukan revisi sejumlah UU melalui paket RUU Omnibus Soetono Effendi BU Prediksi World Bank ini menjadi pen­ law. Sedikitnya ada 60 peraturan & perun- Bambang Sapto Adjie ting, mengingat beberapa lembaga kajian dangan yang akan dibahas di Baleg DPR domestik justru under-estimate terhadap RI – dalam kerangka Omnibus law, sebagian Maria Putri perekonomian Indonesia 2020, dan secara besar terkait dengan urusan investasi dan Cindhy P Larashati jelas dikatakan sulit bisa tumbuh 5%. Ada ketenagakerjaan. beberapa alasan yang menjadi asumsinya, Sekretaris Redaksi diantaranya defisit APBN 2020 yang Rp 307 Presiden Jokowi sendiri juga sudah triliun berpotensi memperlemah target berulangkali mengingatkan kalangan pe­ Cindhy P Larashati reali­sasi GDP (PDB) serta besarnya utang RI, negak hukum agar mempertimbangkan dan beberapa alasan lain yang terkait de­ kepenting­an pembangunan daripada se­ Reporter ngan perubahan kebijakan ekonomi dunia. kedar aspek kesalahan administrasi yang dilakukan oleh pelaksana pemerintahan Sekar Arum Catur Murti Bakal melambatnya ekonomi China ((Kementerian, Provinsi, Kabupaten. Kota) SAP Jayanti aki­bat perang dagang vs Amerika Serikat, dalam menja­lankan program kerjanya. Teru- merup­ akan salah satu poin yang menjadi tama yang terkait dengan program stimulir Siska Prestiwati Wibisono asumsinya. China sangat mungkin mengu­ bagi peningkatan investasi, khususnya in- rangi impor batu bara dari Indonesia – da- frastruktur. Pemda juga diminta oleh Presi- Fotografer lam kerangka global economic defence –nya. den untuk menghentikan membuat Perda Padahal selama ini ekspor batubara ke Chi- baru, bahkan Perda lama disederhanakan Eko Suswantoro na mencapai 120-130 juta MT atau sekitar agar bisa mendorong investasi. 25% pangsa ekspor batubara Indonesia. Artistik Presiden selalu mengingatkan semua Selain itu, rancangan regulasi energi Uni elemen pemerintahan, termasuk BUMN un- D Angger Putranto Eropa yang dinamakan Renewable E­ner­gy tuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip GCG Directives II (RED II) akan mengha­dang CPO (good corporate governance) dalam menja­ Keuangan Indonesia. Meski penerapanya baru dimulai lankan program kerjanya, agar tercipta tat­ a- 2021, tapi tren penurunan ekspor CPO ke kelola yang professional, guna memperoleh Maria Putri Eropa sudah terasa sejak dua tahun terakhir. hasil yang maksimal. Karena hanya dengan Sementara UE sendiri seolah telah menu- cara-cara itu ekonomi Indonesia di 2020 dan Alamat Redaksi, Iklan, Sirkulasi tup rapat kemungkinan dibahasnya nasib selanjutnya bisa tetap kuat dan optimistis.  sawit Indonesia dalam forum IEU – CEPA PT Perkebunan Nusantara X (Indonesia European Union Comprehensive Redaksi Jl. Jembatan Merah No. 3-11 Surabaya 60175 Telepon: (031) 3523143 Fax: (031) 3557574 email: [email protected] awarded magazine penghargaan emas penghargaan emas penghargaan perak penghargaan emas komposisi desain isi majalah bahasa & sistematika majalah substansi, bahasa & sistematika BUMN internal media award 2014 BUMN internal media award 2014 BUMN internal media award 2014 desain cover majalah penghargaan emas PENGHARGAAN PERUNGGU PENGHARGAAN PERUNGGU Internal Magazine Award 2014 desain cover majalah DESAIN COVER E-MAGZ DESAIN COVER majalah penghargaan perunggu Internal Magazine Award 2016 Indonesia Inhouse Magazine Award 2018 Indonesia Inhouse Magazine Award 2019 desain cover majalah Internal Magazine Award 2014 www.ptpn10.co.id 3

sajian volume. 034 PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 ptpnx-Magz dapat juga diakses dalam bentuk e-magazine di: http://www.ptpn10.co.id  emplasemen | 01 PTPN X Jadi Tuan Rumah Pelatihan IPS | 15 Direksi Holding Tinjau Kesiapan Giling 2020 | 16  varietas PTPN X dan PT SEI Berencana Bangun PLTS | 17 Terus Ukir Prestasi, PTPN X Kembali Raih Tiga PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X meraih dua penghargaan dalam ajang Indonesia BusinessAward 2019. Penghargaan yang di terima langsung oleh Direktur Utama PTPN Penghargaan | 06 X, Dwi Satriyo Annurogo meliputi The Best CEO in Agro Industry 2019 dan The Best PTPN X Raih Dua Penghargaan IBA 2019 | 07 Corporate Performance in Agro Industry 2019. Ajang yang mengambil tema ‘Business Transformation for Excellence Performance’ ini diselenggarakan di Gedung BPPT, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X meraih dua penghargaan Jakarta (11/6). dalam ajang Indonesia BusinessAward 2019. Penghargaan yang di terima langsung oleh Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo  Tinjau Sejumlah Aset Annurogo meliputi The Best CEO in Agro Industry 2019 dan The Best Corporate Performance in Agro Industry 2019. Ajang Direksi Rancang Strategi Pengembangan | 18 yang mengambil tema ‘Business Transformation for Excellence Performance’ ini diselenggarakan di Gedung BPPT, Jakarta (11/6).  Dirut PTPN X: PTPN X Tanam Perdana Lahan Agroforesty di Nganjuk | 08 Kita adalah ’Keluarga Besar’ | 19 PTPN X Tanam Perdana di HGU Ngusri | 09  National Sugar Summit PTPN X dan Perhutani Kelola AGI-Ikagi Rumuskan Solusi Tantangan Industri Gula | 20 Agroforestry di Bojonegoro | 10 Agroforestry Jelu Ditarget 4.200 Ton | 11  Hadapi Dinamika Bisnis PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X mulai menanami lahan agroforestry yang berada PTPN X Lakukan Restrukturisasi Organisasi | 22 di Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Lahan seluas 26 Ha ini PT ENERO Operasikan Dua Boiler Baru | 24 diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap produksi gula PTPN X. Tembakau, Si Daun Emas yang Kian Bernas | 25 Jajaki Pasar Asia, PTPN X Ikuti WTA 2019 | 12  Kuliah Lapang Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Jember  Optimalisasi Aset PTPN X Berburu Ilmu Kelola Limbah Kafe Kali Kopi, Tempat Nongkrong Kekinian | 13 Agroindustri Di Golden Leaf House | 26  Optimalisasi Aset PTPN X Gembleng Karyawan Bagian Pengolahan PG Toelangan Disiapkan Jadi di Pusdik Arhanud | 27 Destinasi Wisata di Sidoarjo | 14 sukrosa Menteri BUMN Erick Thohir: Lip Service 38 GCG Jangan Hanya Baru tiga hari ditunjuk sebagai Menteri BUMN, GCG Kunci Keberhasilan Bisnis Global | 43 Erick Thohir sudah ‘membunyikan alarm’ dengan statement pedas yang diarahkan pada tata cara Sebagai bagian dari keluarga besar BUMN, PT Nusantara Nusantara (PTPN) X harus menjalankan gerak perusahaan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang kelola Badan Usaha Milik berlaku. Termasuk dalam menerapkan dan menjalankan program Good Corporate Governance Negara. Penerapan Good (GCG) dalam membangun dan mengembangkan perusahaan di era kompetisi global ini. Corporate Governance (GCG) merupakan Berbagai Instrumen Kawal Penerapan GCG | 45 keniscayaan yang Komitmen, Jadi Modal Utama GCG | 47 harus dilaksanakan Komitmen PTPN X dalam Penerapan GCG | 49 secara benar dan Susun dan Ciptakan SOP Optimalisasi Aset | 50 sungguh-sungguh. Bukan sekedarnya, apalagi lip service. 4 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 PT Perkebunan Nusantara X Untuk informasi iklan dan berlangganan, hubungi kami di: @ptpnx Jl. Jembatan Merah No. 3-11, Surabaya 60175. Telepon: (031) 3523143 ext. 123 | Fax: (031) 3557574 | email: [email protected] Holding Perkebunan Targetkan  okra Laba Sektor Gula Rp 53 Milliar | 28 Sekilas Tentang Hukum Pertanahan PP (Persero) Support Pelatihan Petani Tebu Millenial | 29 56 UNDANG-UNDANG NO.5 TAHUN 1960 |  Bumn Hadir untuk Negeri  stetoskop PTPN X Bedah Rumah dan Bangun 11 MCK | 30 Bangun Masjid Al-Fitrah | 31  Klinik Estetika Meditama Sinergi dengan Tiga BUMN, PTPN X Bedah Hadirkan Peralatan Kecantikan Berteknologi Rumah Warga Klaten | 32 Tinggi | 60 PG Kremboong ’Peduli’ Rumah Warga Tidak Melakukan perawatan di klinik estetika Layak Huni | 33 saat ini sudah menjadi kebutuhan banyak wanita terutama di kota besar.  rendemen Karena alasan kesibukkan, terapi estetika yang hemat waktu namun bisa  Investani memberi hasil instan semakin dicari. Menjawab hal tersebut, kini semakin Investani, Jadi Konsep banyak klinik yang menawarkan solusi Pendanaan PTPN X di Masa mempercantik kulit secara cepat dan tanpa rasa sakit. Jawabannya ada pada Depan | 34 perawatan kecantikan menggunakan  tebu teknologi tinggi. Gaet Pihak Ketiga untuk Optimalkan Potensi Aset | 36  nira Banyaknya aset milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X yang belum dimanfaatkan membuat Si Kenyal yang Punya Banyak Penggemar | 62 Tim Optimalisasi terus melakukan terobosan. Salah satunya terus gencar mencari dan menggaet pihak ketiga untuk bekerjasama memanfaatkan aset yang ada. prof-it  tunas Mengenal Jaringan Semakin Agresif Garap Pasar Ritel | 52 5G dan Dampaknya Semakin berkembangnya sektor konsumsi ikut mengerek industri kemasan utamanya Terhadap Kesehatan | 64 yang berkaitan dengan bidang makanan dan minuman. Melihat hal tersebut, PT Dasaplast Nusantara tidak ingin ketinggalan untuk ikut bermain di sektor tersebut. Apa itu 5G? Yang jelas jangan menanyakan pada mereka yang tidak pernah  filter menggunakan ponsel ya. Sudah pasti Erick Thohir asing bagi mereka. Bagi para pengguna ponsel masa kini saja, mungkin hanya Dari Basketball sebagian kecil yang bisa mendefinisikan hingga Menteri | 54 dengan benar apa sebetulnya yang dimaksud dengan 5G. Lalu setelah kita mengetahuinya, apakah teknologi tersebut memiliki dampak besar bagi tubuh kita? kristalisasi Diplomasi Sawit | 66 Bagaimana cara menghadapi ancaman Uni Eropa (UE) terhadap CPO Indonesia – khususnya untuk bahan baku biofuel atau biodiesel yang ditetapkan nol persen dari unsur minyak sawit – yang pemberlakuannya dijadwalkan mulai 2021. Ancaman UE ini sebagai putusan turunan dari hasil Resolusi Sawit oleh Parlemen UE. 70lorong Aspirasi ... www.ptpn10.co.id 5

varietas variasi kegiatan perusahaan PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019  PTPN X menerima tiga penghargaan yakni Top Leader on Digital Implementation 2019, Top Digital Implementation on Agriculture Sector 2019 Level Star 4, dan Top Digital on Agriculture – e-Farming & Investani. Terus Ukir Prestasi, PTPN X Kembali Raih Tiga Penghargaan „„Laporan: Cindhy Larashati kan terima kasih atas apresiasi dan teknologi GIS dan satelit. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) kepercay­ aan yang diberikan kepada Selain itu, PTPN X juga memiliki X kembali meraih penghargaan. Kali ini, PTPN X menyabet tiga penghar­ PTPN X,” terang Dwi. program terbaru yakni Investani. gaan sekaligus dalam ajang TOP Di­gital Award 2019. Penghargaan di­ Berhasilnya Investani merupakan terima langsung oleh Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo dan PTPN X dalam “PTPN X senantiasa fokus program investasi dalam Direktur Operasional PTPN X, Aris menyabet Top Digi­ pada perkembangan bentuk lahan perkebun­ Toharisman, di Jakarta (27/11). Tiga tal on Agriculture teknologi informasi an wilayah kerja PTPN penghargaan yakni Top Leader on – e-Farming dan sebagai bentuk X. Para investornya ada­ Digital Implementation 2019, Top Investani, merupa­ peningkatan SDM dan lah karyawan internal Digital Implementation on Agricul­ kan salah satu bukti komitmen kami untuk dan anggota koperasi ture Sector 2019 Level Star 4, dan bahwa PTPN X se­ mewujudkan SDM yang karyawan PTPN X, serta Top Digital on Agriculture – e-Farm- lalu berusaha mem­ unggul dan Indonesia Holding Perkebunan ing & Investani. berikan kemudahan yang lebih maju.” Nusantara. Program In­ “PTPN X selalu memperbaiki pelayanan kepada  Dwi Satriyo Annurogo vestani dan e-Farming kinerjanya setiap tahun. Penghar­ stakeholder khusus­ Direktur Utama PTPN X ini menjadi langkah gaan ini merupakan hasil kerja keras awal PTPN X untuk me­ dan usaha dari seluruh karyawan nya petani. Melalui PTPN X dan juga dukungan dari se­ luruh stakeholder. Kami mengucap­ beberapa program masuki era industry 4.0. unggulan antara lain e-Farming dan “PTPN X senantiasa fokus pada Investani. e-Farming adalah aplikasi perkembangan teknologi informasi pendaftaran lahan dan monitoring sebagai bentuk peningkatan SDM dan kemajuan pekerjaan kebun me­ komitmen kami untuk mewujudkan la­lui website dan mobile applica- SDM yang unggul dan Indonesia yang tion (android) yang didukung dengan lebih maju,” tambah Dwi. 6 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 varietas PTPN X Raih Dua Penghargaan IBA 2019 PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X meraih dua penghargaan dalam ajang Indonesia BusinessAward 2019. Penghargaan yang di terima langsung oleh Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo meliputi The Best CEO in Agro Industry 2019 dan The Best Corporate Performance in Agro Industry 2019. Ajang yang mengambil tema ‘Business Transformation for Excellence Performance’ ini diselenggarakan di Gedung BPPT, Jakarta (11/6). „„Laporan: Cindhy Larashati strategi pertumbuhan, pengelolaan in­dustri gula di Indonesia, PTPN X Human Capital, hingga pengembang­ selalu berupaya berkontribusi maksi­ Indonesia BusinessNews Award an inovasi dan transformasi bisnisnya. mal dalam meningkatkan kinerja pe­ merupakan ajang perlombaan yang Dwi dalam paparannya menjelaskan rusahaan dan menjaga kesejahteraa­ n diselenggarakan oleh majalah Busi­ mengenai angka-angka kinerja, penca­ stakeholder, khususnya petani tebu. nessNews Indonesia bekerjasama paian, dan stakeholder relations yang Melalui beberapa program yang telah dengan Dewan Riset Nasional (DRN), telah dilakukan oleh PTPN X. dilakukan antara lain: e-Farming, Badan Pengkajian dan Penerapan Pelatihan petani tebu milenial, pem­ Teknologi (BPPT), dan didukung oleh “PTPN X selalu memperbaiki ki­ berian bantuan pupuk dan bibit, Kementerian Riset, Teknologi, dan nerjanya setiap tahun. Penghargaan hingga pemberian Kartu Tani Sehat Badan Riset Inovasi Nasional Republik yang telah diraih ini merupakan kepada 6.000 orang petani binaan. Indonesia (Kemenristek/Brin). Tujuan sum­bangsih dari seluruh karyawan digelarnya acara ini adalah memetakan PTPN X. Penghargaan ini tentunya “PTPN X akan terus bekerja persoalan dan tantangan yang diha­ juga didapatkan atas dukungan selu­ dengan menjunjung nilai Sinergi, dapi oleh perusahaan di era bisnis 4.0. ruh stakeholder,” terang Dwi dalam Integritas, dan Profesional sehingga sambutannya. target-target perusahaan dapat terca­ Dalam ajang ini, PTPN X berke­ pai. Tentunya, diimbangi dengan ke­ sempatan memaparkan ide dan ga­ Sebagai salah satu anak perusaha­ giatan tanggung jawab sosial kepada gasan tentang penerapan visi misi, an dari PTPN III (Persero) dan juga masyarakat,” tambah Dwi. sebagai leading company dalam  Dirut PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo (dua dari kiri) menerima penghargaan di acara Indonesia Business News Award 2019. www.ptpn10.co.id 7

varietas PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019  Direktur Operasional PTPN X , Aris Toharisman (5 dari kanan) dan seluruh jajaran melakukan penanaman perdana lahan Agroforesty di Nganjuk. PTPN X Tanam Perdana Lahan Agroforesty di Nganjuk PTPN X kembali melakukan tanam perdana di lahan dasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Agroforestry wilayah kerja Pabrik Gula (PG) Lestari Nganjuk pada program BUMN Sinergi Agroforestry Kamis (31/10/2019). Program Agroforestry kali ini bekerjasama tebu musim giling 2019, PG Lestari dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Jombang. menoreh­kan cacatan yang sangat membanggakan yakni dengan hasil „„Laporan: Sekar Arum gional Jawa Timur untuk melakukan produksi tertinggi sebesar 72,2 Ton/ Ha pemanfaatan kawasan hutan untuk dengan Rendemen 8,64%. Penanaman dilakukan di lahan ke­giatan budidaya tanaman tebu guna seluas 40,275 Ha, yang terdiri dari mendukung ketahanan pangan. Kerja “Hal ini sungguh sangat membang­ tiga petak yang tersebar di RPH Ngu­ sama tersebut terkait dengan pengerjaan gakan. Namun ada beberapa catatan jung, BKPH Ngujung Barat, dan KPH lahan Perum Perhutani untuk kegiatan yang harus mendapat perhatian khusus Jombang, Kebun Sanggrahan, salah satunya bagaimana prestasi ini Desa Sanggrahan, Kecamatan penanaman Agroforestry tebu seluas dapat terus bertahan,” kelakar dia. Gondang, Kabupaten Nganjuk. 5.661,5 Ha dan telah mendapat persetu­ Lahan agroforestry tersebut juan Kementerian Lingkungan Hidup Ditambahkan Aris, untuk ditanami varietas unggul baru, dan Kehutanan pada tahun 2017. mencapai target produksi di ta­ dengan potensi produksi 80 ton hun 2020 mendatang, PG Les­ per ha dan rendemen 9%. Direktur Operasional PTPN X, tari telah melakukan berbagai Aris Toharisman, mengatakan, ber­ upaya antara lain pengawalan Nantinya hasil dari program tenaga ahli pertanian, kerja­ Agroforestry di Nganjuk ini sama dengan provider untuk akan dikelola langsung ke PG pekerjaan Land Clearing (LC) Lestari pada musik giling tahun dan Land Preparation sampai 2020. Sehingga diharapkan da­pat me­ dengan kultivasi perawatan ke­ nyokong kontiunitas pasok Bahan Baku bun penggunaan varietas bina Tebu (BBT) di PG Lestari. unggul, megoptimalkan masa tanam, penerapan teknologi pertanian, Tanam perdana ini merupakan tin­ investasi sumur bor untuk pemberian dak lanjut dari kerjasama antara PTPN di musim kemarau, sinergi stakeholder, X dengan Perum Perhutani Divisi Re­ akademisi, instansi pemerintah dan swasta. 8 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 varietas  Dirut PTPN X Dwi Satriyo Annurogo, Dirops PTPN X Aris Toharisman bersama karyawan di acara menjadi prioritas bagi PTPN X. “Penda­ tanam perdana HGU Ngusri Blitar. naan sudah kami siapkan. Di sini juga sudah disiapkan mobil komodo, motor PTPN X Tanam Perdana trail serta truk. Akan kami fasilitasi, na­ di HGU Ngusri mun tentu hasilnya harus memuaskan,” ujarnya tegas. Pada tahun 2020, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X akan fokus pada pengembangan lahan. Berbagai upaya dilakukan, mulai dari Tidak hanya berfokus pada keajeg­ agroforestry bekerjasama dengan Perum Perhutani, pembukaan an BBT semata, PTPN X juga selalu lahan HGU (Hak Guna Usaha), serta kerjasama dengan petani. berupaya menjaga lingkungan dalam setiap penerapan proses bisnisnya. Pe­ „„Laporan: SAP Jayanti perdana Kebun Bibit Datar (KBD) sel­ nanaman lahan ini menerapkan prinsip uas 18,5 Ha pada pertengahan Oktober zero burning saat proses land clearing, Setelah 2019 ini berfokus pada lalu. Lahan yang baru saja resmi men­ sehingga timbulnya kabut asap yang pe­ningkatan kompetensi SDM, pada jadi milik PTPN X pada Juli 2019 lalu berimbas pada pemanasan global dapat 2020 nanti PTPN X akan concern pada tersebut memiliki total luasan 298 Ha di diminimalisir. Selain melakukan tanam ekstensifikasi lahan. ”Kenapa eksten­ mana sebelumnya 70 Ha telah ditanami perdana untuk bibit, pada lahan ini juga sifikasi? Mau tidak mau, kita memang tebu. Di lahan ini nantinya secara ber­ akan dilakukan percobaan observasi harus melakukannya karena lahan tana­ tahap akan dikembangkan lagi menjadi varietas (OBVAR) dengan melakukan man tebu terus menyusut. Kalaupun tanam­an tebu seluas 210 Ha. Bibit yang penanaman 16 klon varietas unggul ada, produktivitasnya mengalami penu­ telah ditanam ini rencananya diperguna­ harapan dengan tujuan untuk mengeta­ runan. Kami ingin HGU Ngusri ini men­ kan untuk memenuhi kebutuhan tanam hui potensi tebu pada lahan tersebut. jadi pioneer, etalase atau percontoh­an. plant cane pada bulan Mei - Juni 2020. Di sini nantinya akan ditanam 16 varie­ GM PG Ngadiredjo, Abdul Munib tas unggul baru seperti NX 01, NX 02, Varietas yang digunakan untuk ta­ mengatakan, untuk tahun 2018/2019 NX 03 serta varietas dari Brazil. Mudah- nam perdana yaitu MOJO 01 memiliki sudah dilakukan panen dengan luasan mudahan bisa segera dirilis karena ini potensi produktivitas lebih dari 110 Ton/ kurang lebih 30,4 Ha dan menghasilkan menjadi masa depan industri gula kita. Ha dan rendemen di atas 9,5 persen. 1.352 ton tebu dengan rendemen 9,83 Kalau kita tidak concern terhadap la­ La­han HGU ini akan dikelola langsung persen sehingga total keuntungan bersih han dan varietas, maka semakin tahun oleh Pabrik Gula (PG) Ngadiredjo Kedi­ yang didapatkan dari tebu sebesar Rp produksi yang dihasilkan juga akan se­ ri. “Kami optimis dengan penanaman 930 juta. Dari tanaman kopi yang sudah makin menurun,” kata Direktur Utama Varietas Unggul Tebu di lahan HGU dipanen didapatkan biji kopi seberat PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo. Ngusri nantinya akan menghasilkan 13,1 ton dengan penghasilan Rp 40 tebu yang berkualitas dan memenuhi juta. Sementara dari tanaman karet Rp Di lahan HGU Ngusri yang berada standar Manis, Bersih, Segar (MBS) 55 juta, sengon Rp 15 juta. Sehingga di di Dusun Putuk Rejo, Desa Gadungan, untuk digilingkan di PG Ngadiredjo,” 2019 ini menghasilkan kurang lebih Rp Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar tambah Dwi. 1 Miliar lebih yang digunakan sebagai ini, PTPN X mulai melakukan tanam modal utama untuk land clearing dan Ia menegaskan, HGU Ngusri akan lain-lain. “Berikutnya saya bercita-cita untuk membenahi infrastruktur jalan sedikit demi sedikit. Selanjutnya, untuk musim tanam 2020-2021 harus ada percepatan sesuai dengan instruksi Dirut agar ada penanaman seluas 210 Ha. Untuk itu kami mohon support pada land clearing selanjutnya,” tutur Munib. Lukas Supriyatno dari Dinas Perta­ nian dan Pangan Kabupaten Blitar me­nambahkan, tanam perdana HGU Ngusri diharapkan bisa menjadi salah satu penopang swasembada gula. ”Kami pesan untuk peningkatan produktivitas­ nya, karena luas lahan kita tidak akan bertambah tapi justru semakin menu­ run,” kata Lukas. Ia juga meminta agar kehadiran PTPN X juga ikut menjaga kelestarian alam di sekitarnya serta membantu meningkatkan kesejahteraan warga. www.ptpn10.co.id 9

varietas PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 PTPN X dan Perhutani Kelola Agroforestry di Bojonegoro PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X menjalin kerja sama fikasi dan ekstensifikasi. Kalau tidak dengan Perum Perhutani untuk membuka lahan baru di di lakukan hal ini, maka keinginan Bojonegoro. Upaya ini dilakukan untuk budidaya tanaman tersebut tidak bisa terealisasi. Un­ tebu guna mendukung ketahanan pangan nasional. tuk itu, kami bekerjasama dengan Perhutani untuk budidaya tebu. Dan  Dirut PTPN X Dwi Satriyo Annurogo dan Adm KPH Bojonegoro Dewanto di lahan Agroforestry Desa dalam pelaksanaannya harus meli­ Jelu Bojonegoro batkan masyarakat. Karena kalau ada kegiatan tebu, berarti ada kegiatan „„Laporan: Sekar Arum CM (PG) Djombang Baru. Lahan ini akan ekonomi,” terangnya. ditanami varietas unggul baru, de­ Direktur Utama PTPN X, Dwi ngan potensi produksi 80 Ton/ Ha Untuk perluasan tersebut, PTPN Satriyo Annurogo saat melakukan dan rendemen 9 persen. X mendapatkan izin dari Kemen­ kunjungan pada Kamis (3/10) me­ terian Kehutanan seluas  5.661,5 nga­takan bahwa kerjasama ini ter­ “Kerjasama terkait pengerjaan hektar yang tersebar di Bojonegoro, kait dengan pengerjaan lahan Perum lahan Agroforestry tebu ini sebagai Jombang, Mojokerto dan Blitar. “Ini Perhutani untuk kegiatan penanaman upaya dari PTPN X untuk memas­ 423 hektar, masih kecil dari target. Agroforestry. Sesuai dengan persetu­ tikan pemenuhan kebutuhan pasok Ini tidak akan bisa berjalan tanpa juan Kementerian Lingkungan Hidup BBT ke pabrik gula pada masa giling dukunga­ n masyarakat,” ujarnya. dan Kehutanan pada tahun 2017.  tahun 2020,” ungkap Dwi.  Sementara di tahun 2018 lalu, “Sebagai tindak lanjut dari kerja­ Lebih lanjut Dwi mengatakan PTPN X  telah melakukan penanam­ sama, pada hari ini saya melakukan bahwa kebutuhan gula untuk kon­ an seluas 223 Ha yang berada di ka­ kunjungan ke Lahan Perum Perhuta­ sumsi Rumah Tangga saat ini menca­ wasan KPH Bojonegoro, Mojokerto, ni BKPH Clangap, KPH Bojonegoro, pai 2,5 juta ton per tahun, sementara Jombang, dan Blitar. Di kawasan yang berada di Desa Jelu, Kecamatan total konsumsi gula nasional men­ KPH Jombang seluas 108 Ha yang Ngasem, Kabupaten Bojonegoro,” capai 5,5 juta hingga 6 juta ton. Se­ dikelola oleh PG Lestari. Selanjut­ ujar Dwi. dangkan produksi tebu dalam negeri nya, akan ada pengerjaan lahan di hanya mencapai 2 juta ton per tahun.  kawasan KPH Mojokerto seluas 253 Kunjungan ini bertujuan un­ Ha yang akan dikelola oleh PG Gem­ tuk melihat secara langsung proses “Jadi ini kurang banyak, dan kita polkrep.  pengerjaan lahan yang telah dimu­ mendapat tugas untuk meningkat­ lai pada awal bulan Oktober 2019. kan produksi gula nasional. Pening­ “Kerjasama ini merupakan sinergi Nantinya, lahan seluas 52,3 Ha katan produksi gula tersebut tidak BUMN dengan Perum Perhutani dan lahan Perhutani di kawasan KPH bisa diterjemahkan hanya dengan merupakan tugas Negara berdasar­ Bojonegoro akan ditanami tebu dan penambahan PG tetapi bagaimana kan SKB 4 Menteri sebagai wujud dikelola langsung oleh Pabrik Gula kita mendapatkan gula sebanyak- BUMN Hadir Untuk Negeri, karena banyaknya di kebun melalui intensi­ kegiatan Agroforestry tebu memberi­ kan peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar,” tambah Dwi. Pada kesempatan yang sama, Adminisratur KPH Bojonegoro, De­ wanto mengatakan bahwa kerjasama agroforestry  ini sejalan dengan misi Perhutani, yaitu Planet, People dan Profit.  “Ini tidak murni bisnis tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat. Selain itu, kita juga jaga aset negara. Kenapa pemerintah menetapkan tebu, karena situasinya seperti ini biar nilai bisa ditingkatkan,” pungkas Dewanto. 10 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 Agroforestry Jelu Ditarget 4.200 Ton PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X mulai menanami lahan  Direktur Operasional PTPN X, Aris Toharisman agroforestry yang berada di Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, menyerahkan potongan tumpeng kepada perwakilan Kabupaten Bojonegoro. Lahan seluas 26 Ha ini diharapkan perum perhutani Bojonegoro di acara tanam bisa memberikan kontribusi terhadap produksi gula PTPN X. agroforestry tebu di kebun Jelu PG Djombang Baru KPH. „„Laporan: SAP Jayanti tanam tebu di Jatim berkurang 27 ribu hujan, mungkin sekitar 75 ton per Ha Ha. Ini mungkin juga ber­kaitan dengan saja,” jelasnya. Untuk itu pihaknya Sinergi antara PTPN X dengan minat masyarakat menanam tebu yang mengupayakan untuk mencari sumur Perum Perhutani perihal kerjasama semakin menurun. Karena itu, begitu air di sekitar area lahan. Untuk bibit penggunaan dan pemanfaatan kawasan kita memperoleh lahan, harus kita tanamannya sendiri ditanam varietas hutan untuk kegiatan budidaya tana­ manfaatkan secara optimal,” ujar Aris. NX 01 yang cocok untuk lahan tegalan. man tebu guna mendukung ketahanan pangan dilakukan sejak Oktober 2017. Ia berharap, produktivitas yang Administratur KPH Bojonegoro, Kerjasama ini terkait dengan penger­ dihasilkan di lahan ini bisa lebih tinggi Dewanto menambahkan tanam per­ jaan lahan Perum Perhutani untuk dibandingkan rata-rata petani. ”PG dana merupakan tahap kedua setelah kegiatan penanaman Agroforestry tebu PTPN ini kan menjadi pembina petani sebelumnya dilakukan acara buka seluas 5.661,5 Ha dan telah mendapat karena itu protasnya harus jauh di atas lahan. Seluas 52,3 Ha lahan Perhutani persetujuan Kementerian Lingkungan masyarakat,” kata Aris. Melihat kon­ di kawasan KPH Bojonegoro akan di­ Hidup dan Kehutanan pada tahun disi lahan yang ada, ia optimistis bisa tanami tebu dan dikelola langsung oleh 2017. mencapai produktivitas di atas 80 ton Pabrik Gula (PG) Djombang Baru. per Ha, atau sekitar 4.200 ton dari luas Direktur Operasional PTPN X Aris lahan 52,3 Ha. Ia berharap lahan yang sekarang Toharisman mengatakan, perluasan digunakan untuk menanam tebu bisa lahan perlu terus dilakukan mengingat ”Lahannya bagus, dilihat dari war­ memberikan hasil yang optimal dan areal tanam tebu di Jawa Timur terus nanya cukup subur. Permasalahannya mampu berkontribusi pada swasem­ mengalami penurunan secara signifi­ di sini mungkin air. Tapi kalau kita bisa bada pangan, utamanya gula. kan. ”Dalam lima tahun terakhir areal menyediakan air, saya yakin protas bisa di atas 80. Tapi kalau hanya tadah  Direktur Operasional PTPN X Aris Toharisman bersama Administratur KPH Bojonegoro dan GM PG Djombang Baru melakukan kegiatan tanam tebu 11 Agroforestry di Kebun Jelu Bojonegoro www.ptpn10.co.id

varietas PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 Jajaki Pasar Asia, tembakau PTPN X tembus sampai PTPN X Ikuti WTA 2019 ke kawasan Asia serta memberikan edukasi terbaru mengenai kualitas Tembakau PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X turut pasar cerutu,” ujar Aris saat ditemui berpartisipasi dalam pameran World Tobacco Asia 2019 yang di lokasi pameran. diselenggarakan di Grand City Mall, Surabaya pada (16-17/10). Pameran yang diadakan oleh Tobacco Jurnal Internasional, Selain itu, sejak tahun 2009 Tem­ London dihadiri oleh para pelaku industri tembakau bakau PTPN X telah mengembangkan baik cigarette (pabrikan rokok) maupun pabrik mesin pengolahan cerutu berukuran kecil atau cigarilos tembakau serta produsen daun tembakau dari seluruh Asia. untuk diekspor, terutama ke negara- negara Eropa, seperti Swiss, Jerman, „„Laporan: Valencia Aprilia yak buyer baru khususnya kawasan Denmark, Belanda, Spanyol, Italia, Asia, mengingat market tembakau dan Prancis. World Tobacco Asia (WTA) me­ PTPN X selama ini tertuju hanya rupakan sebuah pameran berskala pada kawasan Eropa dan Amerika Dengan adanya pameran ini Internasional yang berkaitan dengan Serikat perseroan juga mulai melirik tembakau PTPN X diharapkan dapat pertembakauan, mulai dari mesin pasar di Republik Rakyat Cina yang menggaet para new buyer terutama pengolah tembakau hingga kawasan benua Eropa dan Amerika, inovasi produk tembakau terus berkembang seiring perubahan tanpa harus melawat ke negara-nega­ oleh industri rokok berbagai gaya hidup masyarakat. ra tersebut. Kedua, hal ini sebagai negara. WTA pertama kali kesempatan untuk memberikan edu­ diselenggarakan di Indone­ “Pameran kali ini, merupakan kasi kepada market mengenai sebera­ sia pada tahun 2010. Pamer­ kesempatan bagi tembakau PTPN pa tinggi kualitas dan taste tembakau an ini bertujuan memperke­ X untuk dikenal dan mendapat new PTPN X yang telah diproduksi. nalkan produk tembakau buyer pada kawasan Asia. Dengan serta alat mesin rokok dari adanya pameran ini dapat menjadi­ Ketiga, untuk menambah berbagai belahan dunia dan kan jembatan baru untuk industri wawas­an mengenai progress mengundang para investor perkembangan teknologi untuk menanamkan modal maupun industry tembakau dalam industry tembakau. dunia. Dengan begitu, tem­ bakau PTPN X akan melaku­ Hal ini dipandang baik kan strategi-strategi terbaru sebagai alternatif mem­ agar dapat berkontribusi perkenalkan tembakau milik lebih besar lagi dan mewar­ PTPN X oleh Kepala Bagian nai dunia tembakau di kelas Tembakau Kantor Pusat Internasional. PTPN X, Aris Handoyo. Beberapa produk-produk terbaik yang telah “Harapan saya pameran disiapkan antara lain tembakau ker­ sepert­ i ini ke depannya da­ ing atau raw material, produk cerutu pat membawa market tem­ dan produk turunan dari tembakau. bakau PTPN X makin dikenal oleh pangsa pasar Berharap tembakau garapan Nasional dan Internasional, PTPN X dan Penelitian Tembakau sehingga target permint­ Jember ini dapat dilirik oleh ban­ aan tembakau semakin men­ ingkat. Dengan meningkatnya per­mintaan diharapkan dapat memperluas areal tembakau yang menjadi salah satu wadah untuk lapangan pekerjaan, dan memberikan kontribusi mak­ simal kepada Bangsa dan Negara,” tambah Aris. 12 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 varietas  Kafe Kali Kopi, warung kopi syariah Optimalisasi Aset PTPN X haan yang menjadi mangkrak. Begitu pula dengan rumah dinas yang besar Kafe Kali Kopi, Tempat dengan halaman yang luas dibiar­ Nongkrong Kekinian kan begitu saja sehingga rumah dan halama­ n rumah dinas tersebut tam­ Akibat tutupnya Pabrik Gula (PG) Toelangan beberapa tahun pak kotor, penuh dengan tanaman yang lalu, banyak gedung dan bangunan yang terbengkalai liar yang sangat lebat sehingga kesan sehingga tampak tidak terawat dan kesan “angker”. Namun, angker dibumbui dengan cerita-cerita di tangan seorang pengusaha, rumah dinas yang tidak horor seputar pabrik gula yang sudah terawat dan terkesan angker tersebut berhasil disulap ada sejak zaman penjajahan Belanda menjadi tempat nongkrong yang nyaman dan kekinian. ini makin berasa. „„Laporan: Siska Prestiwati an dan minuman yang disediakan “Saya cari informasi dan Alham- halal dan bebas dari alkohol. Selain dulillah kok boleh saya sewa untuk Dua rumah dinas milik PT Perke­ itu, dirinya juga menerapkan konsep saya buat usaha. Saya sewa selama 5 bunan Nusantara (PTPN) X yang te­ open bar dan open kitchen. Sehingga tahun,” imbuhnya. patnya berada di sebelah kiri Gedung semua proses pembuatan makanan Pertemuan PG Toelangan tampak dan minuman pun bisa terlihat oleh Hanya butuh waktu kurang dari berbeda. Rumah dinas yang khas konsumen. satu bulan, Beni melakukan pemba­ bangunan Belanda kini berubah men­ ngunan dan mengubah dua rumah jadi sebuah warung kopi yang ditata Beni menjelaskan warung kopi dinas untuk disulap menjadi warung apik, lengkap dengan panggung kecil syariah ini buka mulai pukul 10.00 kopi syariah yang kekinian dan nya­ dan penampilan live music setiap WIB hingga 00.00 dini hari. Dan se­ man. “Alhamdulillah, kalau weekend harinya. Dua rumah dinas tersebut tiap hari ada hiburan live music. Se­ jumlah pelanggan yang hadir cukup dipermak dan disulap oleh Beni Sis­ tiap pengunjung pun bisa berkaraoke banyak, tanggal 19 Oktober 2019 ke­ wanto menjadi warung kopi keluarga dan bernyanyi dengan iringan live marin jumlah pengunjung mencapai yang menyediakan aneka makanan music yang telah disediakan. “Un­ kurang lebih 600 orang,” jelas pria dan minuman untuk segala usia. tuk live music-nya setiap hari bisa yang juga memiliki Panti Asuhan Al dinikmati mulai pukul 19.00-22.00 Mukhlis ini. “Kami menyebutnya bukan kafe WIB,” kata pengusaha kuliner ini. tetapi warung kopi syariah dengan Di tempat yang sama, Kepala Ba­ nama Kafe Kali Kopi,” kata Beni usai Saat ditanya mengapa Beni memi­ gian Umum dan Pengembangan Aset acara Grand Launching Kafe Kali lih rumah dinas PG Toelangan untuk PTPN X, Wahyu P Siswosumarto me­ Kopi di Tulangan, (12/11). dijadikan salah satu tempat usaha­ nambahkan bahwa PTPN X membuka nya, Beni mengungkapkan bahwa se­ tangan bagi para pelaku usaha yang Konsep warung kopi ini syariah, telah PG Toelangan tidak lagi giling, sedang membutuhkan tempat usaha. sambung Beni karena semua makan­ dirinya melihat banyak aset perusa­ PTPN X memiliki beberapa aset yang bisa digunakan menjadi alternatif tempat usaha. Salah satu contohnya adalah Beni Siswanto, yang meman­ faatkan dua rumah dinas PG Toelang­ an menjadi Kafe Kali Kopi sebagai tempat nongkrong dan berkumpul. www.ptpn10.co.id 13

varietas PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 Optimalisasi Aset PTPN X PG Toelangan Disiapkan Jadi Destinasi Wisata di Sidoarjo Sudah tiga tahun lamanya Pabrik Gula (PG) Toelangan berhenti giling. Padahal, PG Toelangan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X ini memiliki sejarah yang panjang dan sangat menarik. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mendorong PTPN X untuk membuat destinasi baru di PG Toelangan. „„Laporan: Siska Prestiwati Sidoarjo melihat PG Toelangan sudah bupaten Sidoarjo diterima baik oleh tidak lagi beroperasi lagi sejak tahun General Manager PG Kremboong. Tergelitik melihat aset yang 2016 memiliki potensi yang bisa di­ tidak dimaksimalkan, Pemerintah manfaatkan dengan maksimal. ”Dari kunjungan tersebut, kami melalui Komisi D DPRD Sidoarjo mendapatkan informasi bahwa PTPN dan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebu­ “Di Sidoarjo ini, destinasi wisata X berencana untuk membangun wi­ dayaan dan Pariwisata Kabupaten masih minim dijumpai. Kami melihat sata baru di eks PG Toelangan. Ini Sidoarjo berkunjung ke Kantor Pusat potensi itu ada di PG Toelangan, un­ yang sangat kami harapkan selama PTPN X untuk berkonsultasi terkait tuk itu kami ingin berkonsultasi dan ini, oleh sebab itu kedatangan kami rencana pengembangan PG Toelang­ berkordinasi dengan PTPN X untuk guna membahas dan mendapatkan an untuk dijadikan destinasi wisata mengembangkan destinasi wisata ba­ informasi terbaru mengenai hal ter­ baru di Kabupaten Sidoarjo. ru di eks PG Toelangan,” kata Dham­ sebut, sebab kami akan siap dalam roni pada acara Rapat Konsultasi membantu kelancarannya,” imbuh­ PG Toelangan ini didirikan pada terkait Rencana Pengembangan PG nya. tahun 1850 oleh Pemerintah Belanda Toelangan untuk dijadikan destinasi dengan nama N.V. Matsechappy Tot wisata di Kantor Pusat PTPN X, Jalan Putra asli Tulangan ini meng­ Exploitatie de Suiker Ondernami­ Jembatan Merah 3-11, Surabaya pada ungkapkan dua tahun mendatang, ngen Kremboong en Toelangan dan Selasa (26/11). Pemerintah merencanakan adanya berubah menjadi N.V. Mattschappy kereta api Bandara Juanda. Untuk Kremboong en Toelangan yang Dhamroni menambahkan kun­ itu, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo manajemennya berada dibawah Tie­ jung­an ke kantor pusat PTPN X me­ mempersiapkan destinasi wisata demen Van Kerehem (T.V.K). rup­ akan tindak lanjut dari kegiatan baru yang terintegrasi untuk para kunjungan dadakan yang dilakukan wisatawan. Salah satunya yang di­ Ketua Komisi D DPRD kabupaten DPRD kabupaten Sidoarjo ke PG Toe­ harapkan adalah wisata edukasi di PG Sidoarjo, Moch Dhamroni Chudlori langan bulan lalu. Dalam kunjungan Toelangan. mengatakan Pemerintah Kabupaten tersebut, rombongan Komisi D Ka­ Di tempat yang sama, Kepala Di­ 14 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 varietas nas Pemuda, Olahraga Kebudayaan PTPN X Jadi Tuan dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo, Rumah Pelatihan IPS Joko Supriadi menjelaskan saat ini, Pemerintah Kabupaten Sidoar­ „„Laporan: Cindhy Larashati jo tengah gencar membangun dan mempromosikan destinasi wisata PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X menjadi tuan rumah dalam Pelatihan baru yang terintegrasi. Bahkan telah Intregrated Procurement System (IPS) yang diadakan oleh PTPN III (Per­ melibatkan travel agent untuk bisa sero) selaku Holding Perkebunan Nusantara (24-25/10). Pelatihan yang membantu mempromosikan desti­ diselenggarakan di Kantor Pusat PTPN X ini diikuti oleh seluruh perwakil­ nasi wisata di wilayah Sidoarjo. an dari PTPN VII sampai PTPN XIV. Acara dibuka secara langsung oleh Direktur Operasional PTPN X, Aris Toharisman dengan didampingi Kasub­ “PG Toelangan ini letaknya cukup div IT Operasional PTPN III (Persero), Budi Irawan. strategis dan banyak destinasi yang bisa diintegrasikan, mulai dari wisata Pelatihan IPS diselenggarakan guna menyamakan sistem pengadaan religi situs Medalam dan Candi Pari yang berlaku di seluruh PTPN Group, mencakup beberapa aspek mulai dari yang letaknya hanya 4 KM-an. Selain cataloging material, monitoring progres pekerjaan vendor, hingga proses itu, hanya 1 KM dari PG Toelangan invoice. Pada pelatihan ini, peserta diberi materi perihal aplikasi sistem ada Wisata Religi Makam Mbah Jae­ manajemen material, service master, dan manajemen harga. Materi terse­ lan­ i dan ada Kampung Belimbing, but disampaikan oleh Konsultan PT Sinergi Informatika Semen Indonesia dan di Daerah Sudimoro tempat pro­ (SISI), duksi Krupuk Rambak,” kata Joko. “Diharapkan dengan adanya aplikasi dari Holding terkait procurement Sementara itu, Kepala Bagian material barang dan jasa ke depannya akan membuat pekerjaan PTPN Umum dan Pengembangan Aset PT­ Group lebih sistematis dan terkontrol dengan baik,” Ujar Aris Toharisman PN X, Wahyu P Siswosumarto men­ dalam sambutannya. je­laskan pihaknya sangat berterima kasih atas kehadiran Pemerintah Ka­ Ke depannya diharapkan adanya IPS mampu mengintegrasikan seluruh bupaten Sidoarjo, mengingat Sidoar­jo sistem pengadaan di PTPN Group dan mewujudkan pengadaan barang dan dulu pernah menjadi lumbung reve­ jasa yang efektif dan efisien. Sehingga, antar PTPN dapat saling bersinergi nue PTPN X. satu sama lain. “Untuk pengembangan aset di PG “Diharapkan dengan adanya aplikasi dari Holding terkait Toelangan memang sudah direncana­ procurement material barang dan jasa ke depannya akan kan dan ada beberapa yang sudah dilakukan antara lain convention membuat pekerjaan PTPN Group lebih sistematis dan hall yang bernama Grha Toelangan terkontrol dengan baik,” yang memiliki kapasitas hingga 750 orang,” kata Wahyu.  Aris Toharisman | Direktur Operasional PTPN X Selama ini convention hall milik PG Toelangan banyak dipergunakan masyarakat Sidoarjo untuk berbagai kegiatan mulai dari pernikahan mau­ pun kegiatan lainnya. Dari hasil studi kelayakan terse­ but, jelas Wahyu, jajaran Direksi PTPN X menilai masih banyak hal yang perlu dipertajam, selain nilai investasi yang sangat tinggi mem­ buat direksi mengambil keputusan untuk menundanya. Namun PTPN X terus mempromosikan dan mencari pihak ketiga yang bersedia untuk bekerjasama dalam membangun PG Toelangan. “Kami sangat membutuhkan du­ kungan dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk bisa mengembangkan destinasi wisata baru di PG Toelang­ an,” pungkasnya. www.ptpn10.co.id 15

varietas PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 Direksi Holding Tinjau nyak yang tidak tercapai. Bagaimana Kesiapan Giling 2020 caranya agar bisa keluar dari situasi seperti ini adalah dengan perbaikan Ingin meningkatkan kinerja sektor gula, PT Perkebunan di tiga aspek, yaitu aspek operasional, Nusantara (PTPN) III (Persero) sebagai Holding Perkebunan aspek Sumber Daya Manusia (SDM), benar-benar menyiapkan langkah strategis agar giling 2020 dan aspek lainnya. “Perubahan itu mendatang berjalan sukses. Untuk itu, Direktur Produksi dan harus dilakukan dan memang sulit. Pengembangan Holding Perkebunan tinjau langsung ke Karena kalau tidak berubah itu akan lapangan untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi real menjadi fatal,” tegasnya. seluruh PTPN Gula dan langkah strategis yang akan diterapkan. Mahmudi menjelaskan bila PTPN „„Laporan: Siska Prestiwati ing Perkebunan saat ini tengah masih melakukan pengelolaan seperti berbenah dan ingin maju bersama tahun lalu maka itu akan menjadi Musim giling 2019 menurut Hold- seluruh anak perusahaan khususnya kes­ alahan yang fatal. Oleh sebab itu, ing Perkebunan masih belum mak­ PTPN gula. Saat ini dari 14 PTPN perubahan itu perlu meskipun sulit simal. Untuk itu, evaluasi dilakukan terbagi menjadi tiga kelompok besar, dan berat bahkan menyakitkan tetapi agar bisa mempersiapkan musim yaitu tiga PTPN masuk dalam kelom­ tetap harus dilakukan agar perusaha­ giling 2020 dengan lancar. Direktur pok sustain atau kuat, lima PTPN an bisa terus berkembang. Produksi dan Pengembangan Hold- hanya mampu membayar bunga te­ ing Perkebunan, Mahmudi mengung­ tapi tidak mampu membayar hutang “Setelah saya berkeliling ke pabrik kapkan dirinya sudah berkeliling ke pokok, dan enam PTPN yang unsus- gula, terjadi disparitas semangat seluruh pabrik gula di lingkungan tain atau tidak mampu membayar ant­ ar pabrik gula. Ini juga menjadi PTPN Gula. bunga dan pokok hutang. perhatian bagaimana agar semangat di semua pabrik gula itu sama,” im­ “Kali ini, saya kesini (PTPN X) “Unsustain kita sudah mencapai buhnya. karena ingin melihat kondisi sebenar­ Rp 23 Trilliun dan ini harus segera nya dan mendengarkan keluhan dan dicarikan solusinya agar bisa kita Mahmudi menjelaskan luas areal masukan dari seluruh pabrik gula di kelola,” ungkap Mahmudi. tebu terus menurun, menurut catatan PTPN X,” kata Mahmudi saat kun­ Holding Perkebunan, di tahun 2015 jungan kerja di PTPN X dengan tema Mahmudi menambahkan seluruh terdapat 216 ribu hektar lahan dan ”Transformasi menuju Operational PTPN harus bisa memperbaiki sisi di tahun 2019 hanya tinggal 150 ribu Excellence” di PG Kremboong, Ming­ operasional untuk bisa menciptakan hektar. Hal ini menjadi tantangan gu (17/11). kinerja sesuai dengan yang diingin­ dan menuntut kreativitas PTPN Gula kan. Selama ini, Rencana Kerja dan untuk meningkatkan produktivitas Mahmudi mengungkapkan Hold- Anggaran Perusahaan (RKAP) ba­ tebu. Selain itu, agronomy practices pun harus terus tingkatkan, misal­ nya bagaimana mengalihkan energi yang ada ke permasalahan ketepatan waktu dalam pemberian pupuk ke tanaman, jangan selalu mengurusi masalah hama saja. Sebab, kalau pemberian pupuk tepat waktu, maka tanaman akan sehat dan hama pun akan terkurangi dengan sendirinya. “Yang terpenting dan harus segera dilakukan adalah DTI, yaitu Delivery, Technology dan IT Support System,” sebutnya. Delivery, jelas Mahmudi ada­ lah menghadirkan semuanya tepat waktu. Misalkan kemudahan dalam pengadaan mesin di pabrik gula. Teknologi dan IT Support System di lingkungan Holding Perkebunan harusnya sudah tuntas, mulai on farm, dimana sudah ada citra satelit yang bisa menunjukkan kondisi lahan secara nyata dan jelas, adanya drone untuk pencitraan lahan. 16 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 varietas PTPN X dan PT SEI Berencana Bangun PLTS PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X menggandeng Kebun HGU Sumberlumbu, dan Ke­ PT Sientratek Energi Indonesia (SEI) dalam melakukan bun HGU Jengkol yang berada di wi­ rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga layah Kediri. Surya (PLTS). Rencana pembangunan ini diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Utama “Ini merupakan komitmen PTPN PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo dan Iskandar selaku Direktur X dalam pemanfaatan energi terbaru­ Utama PT SEI yang dilaksanakan di Kantor Pusat PTPN X kan (renewable energy) di Indonesia. pada Rabu (16/10). PT SEI sendiri merupakan perusahaan Selain guna menjaga lingkungan, pengembang dan penyedia jasa teknologi tenaga surya. pemb­ angunan PLTS juga mampu mem­berikan benefit bagi perusahaan „„Laporan: Valencia Aprilia bisnisnya dan juga turut serta dalam jika dalam pengolahannya terdapat mengembangkan energi terbarukan. kel­ebihan kapasitas produksi listrik PLTS adalah pembangkit listrik nantinya,” terang Dwi. yang mengubah energi surya men­ Kerjasama ini menggunakan pola jadi energi listrik. Sinar matahari Built, Operate, Transfer (BOT) yang “Harapan saya, agar kerjasama merupakan energi yang terbarukan, akan berlangsung selama 20 tahun. ini dapat segera terealisasikan karena selalu tersedia dan tidak akan pernah Apabila terdapat kelebihan dalam ini akan menjadi pilot project untuk habis seperti bahan bakar fosil lain­ produksi listrik per-kWh, PTPN X lokasi lainnya,” tambah Dwi. nya sehingga tidak menyebabkan berhak untuk menjual kelebihan ka­ krisis kelangkaan energi. PLTS juga pasitas tersebut ke PT Perusahaan Sebagaimana diketahui bahwa sangat cocok untuk daerah tropis se­ Listrik Negara atau PLN (Persero) banyak lahan PTPN X yang memiliki perti Indonesia. Dengan begitu, hal dengan harga yang telah disetujui potensi untuk dikembangkan sebagai ini sejalan dengan komitmen PTPN X bersama. PLTS. untuk selalu turut menjaga lingkung­ an dalam setiap menjalankan proses Rencananya, pembangunan PLTS PTPN X juga merupakan peru­ ini akan dilaksanakan di tiga lokasi, sahaa­ n yang berfokus pada produksi yaitu Kantor Pusat PTPN X Surabaya, energi terbarukan, yaitu melalui anak usahanya PT Energi Agro Nusan­ tara (Enero) yang mengembangkan produksi bioethanol. Saat ini, PT Enero juga sedang mengembangkan ethanol multigrade.  Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo (dua dari kanan) menyerahkan cinderamata kepada Iskandar selaku Direktur Utama PT SEI dalam acara 17 MoU rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) www.ptpn10.co.id

varietas PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019  Direksi PTPN X meninjau beberapa aset perusahaan di wilayah kerja Kebun Tembakau Ajong Gayasan Jember. Tinjau Sejumlah Aset pertanian yang tidak ditanami, hanya ada beberapa pohon jati. Titik kedua, Direksi Rancang terletak di daerah perbukitan tepat­ Strategi Pengembangan nya di Desa Kemuning, sebagian lah­ an aset tersebut telah di bangun PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X tengah gencar menjalankan sebuah kafe yaitu Kafe Gunung Jati. program optimalisasi aset yang dimiliki di tahun 2019. Untuk itu, berbagai strategi terus dilakukan agar seluruh aset “Tolong segera berkoordinasi de­ perusahaan tidak menjadi idle asset atau beban perusahaan. ngan Biro Hukum untuk mengaman­ kan setiap aset-aset yang sudah dioku­ „„Laporan: Siska Prestiwati lami peningkatan. pansi warga,” pinta Dwi kepada tim Lawatan pertama adalah Gudang optimalisasi aset yang mendampingi. Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo bersama Direktur Patrang yang berlokasi di Jalan Slamet Usai melihat aset di daerah Rem­ Komersil PTPN X, Slamet Djuman­ Riyadi, Desa Patrang, Kabupaten Jem­ bangan, rombongan berlanjut meli­ toro melakukan kunjungan ke be­ ber. Usai melihat kondisi Gudang Pa­ hat aset yang berada di Jalan Gajah berapa aset milik perusahaan yang trang, perjalanan dilanjutkan menuju Mada. Di sana, direksi melihat proses berada di daerah Jember. Sebelum ke aset PTPN X yang ada di Jalan perobohan bangunan bekas gudang memulai lawatannya ke sejumlah Sul­tan Agung, Jelbuk yang dijadikan yang sudah tak layak huni. Gudang titik, kedua direksi perusahaan se­bagai Koperasi Karyawan (Kopkar) Condro yang lokasinya di tengah kota perkebunan ini menyempatkan diri Kert­anegara. Selama di Kopkar Ker­ ini, sengaja dibongkar dan dibersih­ berkunjung ke Klinik Pratama Nusa tanegara, direksi PTPN X bersama kan agar ke depannya dapat diguna­ Medika Ajong Gayasan yang dileng­ rombongan tidak hanya melihat aset, kan secara lebih optimal. kapi dengan fasilitas rawat inap. tetapi juga melihat secara langsung proses produksi cerutu yang pem­ “Tempat ini strategis, nantinya Selama di fasilitas kesehatan ting­ buatannya masih secara manual. Tak bisa dibangun gedung olah raga,” kat satu milik PT Nusantara Medika hanya melihat proses produksi, Dwi kata Slamet. Utama (NMU), kedua direksi menda­ bahkan sempat mencicipi nikmatnya patkan pemaparan perihal kinerja cerutu yang berkualitas ekspor. Sebelum lawatan berakhir, klinik yang diresmikan pada 20 Juli Slamet berpesan kepada seluruh tim 2018 lalu. Kedua direksi ini bangga Lawatan pun berlanjut ke daerah optimalisasi aset untuk terus men­ dan terus menebarkan senyum meli­ Rembangan. Di daerah Rembangan data setiap aset-aset yang ada. Jika hat kinerja klinik yang terus menga­ terdapat dua titik aset yang dikun­ terdapat aset yang sudah terlanjur jungi, yang pertama sebuah lahan diokupansi warga maka harus segera berkoordinasi dengan Biro Hukum agar aset tersebut tidak sampai lepas. Untuk aset-aset yang lain, bisa diker­ jasamakan dengan pihak ketiga agar tidak menjadi beban perusahan tetapi sebaliknya bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi perusahaan. 18 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 varietas Dirut PTPN X: Kita adalah ’Keluarga Besar’ Program internalisasi nilai-nilai perusahaan PTPN X yakni Sinergi, Integritas dan Profesional (SiPro) resmi diperkenalkan kepada seluruh karyawan pada Jumat (8/11) yang lalu, program ini disiarkan serentak melalui live streaming di sembilan kota dan 13 lokasi yang diikuti oleh 2700 karyawan. „„Laporan: Sekar Arum sosialisasi yang tepat karena mampu keluarga yakni Keluarga Besar PTPN mengingatkan terhadap nilai-nilai X. Maka, karena kita merupakan ba­ Program internalisasi budaya perusahaan namun juga ada sisi en- gian dari sebuah keluarga besar sudah perusahaan kali ini, dikemas de­ tertainment di dalamnya. menjadi tugas kita bersama untuk ngan begitu berbeda selain dilakukan menj­aga keutuhan keluarga ini. secara live streaming dengan unit Dalam sambutannya, Direktur usaha lainnya, acara kali ini juga Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annu­ Untuk itu, ia berharap bahwa se­ te­rasa asyik dan inovatif pasalnya rogo mengatakan bahwa budaya luruh karyawan dapat meneladani pa­ra karyaw­ an diajak untuk nonton pe­rusahaan memiliki peran penting arti penting yang terkandung dalam bar­ eng (nobar) film pendek yang di­ dalam pengembangan organisasi di SiPro dan menanamkan nilai-nilai konsep, dibuat dan diperankan lang­ suatu perusahaan. Apabila setiap perusahaan ke dalam perilaku karya­ sung oleh para millennials PTPN X. orang dalam perusahaan mampu me­ wan PTPN X dan membentuk kerja­ nyelaraskan budaya dengan strategi sama, komunikasi dan komitmen Dalam film tersebut diceritakan organisasi, maka tujuan perusahaan dal­am perusahaan dalam rangka bagaimana kehidupan para karyawan akan lebih efektif untuk dicapai.  meningkatkan kinerja perusahaan PTPN X, mulai dari sinergi yang di­la­ secara keseluruhan. kukan baik dari tingkat teratas hingga “PTPN X mempunyai nilai pe­ bawah, integritas terhadap perusaha­ rusahaan yakni Sinergi, Integritas Acara kemudian dilanjutkan de­ an hingga profesionalitas yang diberi­ dan Profesional (SiPro). Dengan ngan kuis yang dilakukan secara kan dalam bekerja. nilai-nilai ini diharapkan dapat mem­ online menggunakan aplikasi Ka­ berikan kontribusi positif kepada pe­ hoot yang dapat diakses melalui Dan diluar dugaan, sambutan dari rusaha­an sehingga dapat meningkat­ smartphone masing-masing peserta. audiens baik yang berada di Kan­ kan kinerja perusahaan,” ujarnya. Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo tor Pusat ataupun yang ada di unit sangat mengapresiasi kuis inovatif sangat luar biasa. Nobar video ini Ditambahkan Dwi, untuk mewu­ tersebut. Bahkan ia pun turut serta namp­ aknya menjadi salah satu media judkan hal tersebut yang perlu diingat dalam kuis tersebut. adalah bahwa kita semua ini adalah  Direksi dan karyawan berfoto bersama pada kegiatan internalisasi corporate value di kantor pusat PTPN X . www.ptpn10.co.id 19

varietas PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 National Sugar Summit AGI-Ikagi Rumuskan Solusi Tantangan Industri Gula Di tahun-tahun mendatang, industri gula nasional akan terus menghadapi berbagai tantangan. Sebagai upaya untuk menjawab berbagai permasalahan tersebut, Asosiasi Gula Indonesia (AGI) dan Ikatan Ahli Gula Indonesia (Ikagi) menyelenggarakan National Sugar Summit (NSS) yang berlangsung 12-13 Desember 2019 di Surabaya. „„Laporan: SAP Jayanti “Tantangan yang di­ merumuskan solusi bagi hadapi industri gula kian permasalahan pergula­an. Permasalahan yang dihadapi dinamis. Kita dihadap­ indistri gula tanah air tidak hanya kan pada permasalahan- “Harapannya, selu­ da­lam hal kuantitas saja. Namun soal permasalaha­ n terkait ruh pelaku ind­ ustri gula kualitas juga masih perlu pembena­ pengembangan industri gu­la baik di saling bersinergi untuk han. Di sisi kuantitas, produksi gula sisi on farm, off farm, maupun diver­ bersama-sama memajukan industri baru mencapai 2,2 juta ton atau seki­ sifikasi, biaya produksi, dan lain-lain. gula nasio­nal,” tambah Dwi yang juga tar 38 persen dari total kebutuhan Sehingga, kita perlu bersama-sama Direktur Utama PTPN X ini. yang mencapai 5,7 juta ton. Sedang­ merumuskan solusi terbaik untuk Melalui NSS ini berhasil dirumus­ kan di sisi kualitas, pelaku industri setiap permasalahan tersebut,” kata kan 13 poin yang menjadi concern gula nasional dituntut melakukan Ketua Ikagi Dwi Satriyo Annurogo. pe­laku industri gula. Pertama yaitu per­baikan kualitas gula sehingga bisa NSS 2019 dihadiri oleh seluruh pe­ semua pihak yang berkepentingan memenuhi syarat yang dibutuhkan laku industri gula baik BUMN mau­ sepakat bahwa situasi pergulaan berbagai kalangan pengguna gula. pun swasta untuk bersama-sama nas­ ional yang semakin kritis ini harus dipandang sebagai salah satu  Ketua Ikagi, Dwi Satriyo Annurogo didampingi Direktur Eksekutif AGI, Budi Hidayat saat menjawab pertanyaan awak media di sesi press conference National Sugar Summit 2019 di Grand City Surabaya. 20 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 varietas persoalan bangsa yang menuntut  Ketua Ikagi, Dwi Satriyo Annurogo didampingi Direktur Eksekutif AGI, Budi Hidayat setelah penanganan cepat dan serius. Selain memberikan piagam kepada sponsor di acara National Sugar Summit 2019 di Grand City Surabaya. itu, pemerintah juga perlu menyusun kembali peta jalan pengembangan meningkat sedangkan akses terhadap annya dengan aspek kesehatan. industri gula nasional disertai instru- sumber dana atau kredit murah jus­ Di sejumlah negara produsen gula ment pendukungnya yang kondusif, tru terbatas. terutama di Thailand ICUMSA gula lintas sektoral dan terintegrasi, teru­ yang dijual berICUMSA 25, 200, 500 tama menyangkut aspek produksi, Dalam menjaga hubungan kemi­ atau 1.000. Konsumen dapat memilih distribusi, kelembagaan, pendanaan tra­an antara petani dan PG, Sistem membeli gula sesuai ICUMSA yang dan hilirisasi. Bagi Hasil (SBH) sebaiknya tetap dibutuhkan. dip­ ertahankan. Dan dalam rangka Kemudian, belajar dari negara melindungi eksistensi petani tebu Namun, sebagai upaya untuk Thailand dan India perlu dilakukan dan PG pemisahan pasar Gula Kristal menj­aga rembesan gula mentah ke kebijakan proteksi dan promosi in­ Putih (GKP) dan Gula Kristal Rafinasi pasar konsumsi dan persaingan yang dustri gula lokal beserta industri tu­ (GKR) masih diperlukan. tidak sehat, sebaiknya standar ICUM­ runannya terutama bioethanol secara SA gula mentah impor tetap min konsisten. Yang keempat, kebijakan Dari sisi kualitas, pengetatan 1.200 IU. Dan rumusan yang terakhir pemberian insentif raw sugar untuk standar warna (ICUMSA) GKP pada disebutkan bahwa kadar sulfit (SO2) mendukung pembangunan PG dan saat ini tidak urgen dan kurang re­ GKP sebaiknya mengacu ke Codex peningkatan kapasitas giling harus levan karena warna gula hanya ber­ for sugar dengan kandungan maks 70 dilakukan konsisten, sesuai dengan kaitan dengan estetika dan preferensi ppm. Permenperin 10/2017. Pengolahan konsumen. Namun tidak ada hubung­ raw sugar perlu diberikan juga ke­ pada PG yang mengalami idle capac-  Ketua Ikagi, Dwi Satriyo Annurogo didampingi Direktur Eksekutif AGI, Budi Hidayat memotong pita ity, terutama yang berbasiskan tebu dalam prosesi pembukaan National Sugar Summit 2019 di Grand City Surabaya. rakyat. Pertemuan tersebut juga menyim­ pulkan bahwa kehadiran beberapa PG baru dalam kurun lima tahun ter­akhir ternyata tidak menambah produksi gula nasional. Ini menun­ jukkan implementasi pemberian insentif masih belum sesuai dengan tujuan. Selain itu, dengan meliat bahwa sekitar 90 persen luas pengelolaan tebu Indonesia dilakukan oleh pe­ tani, sangat wajar apabila pemerin­ tah mendukung pengembangan tebu rakyat melalui penyediaan teknologi budidaya, penyediaan benih tebu unggul, bantuan bongkar ratoon, penyuluhan, perbaikan infrastuktur jalan, jembatan dan saluran irigasi. Dan rumusan yang ketujuh me­ nyebutkan, dengan mempertimbang­ kan lahan tebu di pulau Jawa yang semakin terbatas, sehingga pabrik eksisting sudah kesulitan dalam me­ menuhi kebutuhan bahan baku tebu, maka pendirian pabrik gula baru seyogyanya dilakukan di luar Jawa. Dari sisi petani, animo petani ber­ tanam tebu juga semakin menurun karena harga gula yang dipandang relatif rendah, biaya produksi terus www.ptpn10.co.id 21

varietas PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 Hadapi Dinamika Bisnis PTPN X Lakukan Restrukturisasi Organisasi Menghadapi tantangan dan dinamika bisnis yang korporasi menjadi lebih lincah dan semakin dinamis, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X sinergi lebih kuat dalam upaya penca­ lakukan restrukturisasi organisasi dengan melakukan paian target perusahaan,” ujar Direk­ perubahan pada struktur pejabat puncak. Diharapakan tur Utama PT Perkebunan Nusantara restrukturisasi organisasi dapat meningkatkan kinerja dan (PTPN) X, Dwi Satriyo Annurogo. daya saing yang kompetitif dalam lingkungan PTPN X. Restrukturisasi dan penataan „„Laporan: SAP Jayanti ino­vasi-inovasi strategis untuk per­ or­g­ an­ isasi tentunya berdasarkan kembangan perusahaan ke depan. eval­uasi kinerja secara mendalam, se­ Restrukturisasi yang dilaku­ hing­ga seluruh pejabat puncak men­ kan akan memberikan penyegaran Adanya restrukturisasi organisasi dap­­ atkan penempatan yang rele­van. dalam atmosfer kerja di PTPN X. ini berdampak pada jumlah pejabat Tidak itu saja, restrukturisasi organi­ puncak yang sebelumnya 16 posisi Dalam kesempatan tersebut sasi juga akan memicu penciptaan menjadi 13 posisi. ”Berkurangnya Direktur Utama PTPN X juga jumlah ini tentunya akan membuat menyamp­ aikan bahwa dalam tahun 2019 PTPN X berhasil meraih bebera­ pa penghargaan. Mulai dari Revolusi  Ucapan selamat dari Direksi PTPN X di acara serah terima pejabat puncak dan restrukturisasi di PTPN X. 22 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 varietas Mental Award, Indonesia Business kan support terbaik kita bagi pabrik Direktur Utama PTPN X juga me­ Award, hingga TOP Digital Award. gula dan kebun tembakau. Sehingga, nyampaikan ucapan terima kasih dan ”Keberhasilan dan capaian tersebut target-target yang telah dicanangkan, apresiasi kepada dua pejabat puncak merupakan indikator bahwa PTPN tidak hanya sekedar kita capai, tapi yang sudah memasuki masa bebas X memiliki SDM-SDM yang unggul,” dapat kita lampaui,” tutur Dwi. tugas yaitu Alan Purwandiarto dan ujarnya. Benny Basuki Suryo. Dalam kesempatan tersebut Dengan penyegaran pada jajaran manajemen diharapkan nantinya akan bermunculan inovasi-inovasi baru untuk pengembangan PTPN X ke depan. ”Saya menghimbau untuk bersama-sama meningkatkan kinerja kita berdasar pada nilai-nilai SIPro (Sinergi, Integritas, dan Profesional) Kerjasama dan sinergitas antar ba­ gian juga perlu ditingkatkan, sehing­ ga nantinya akan membuat kita menj­adi tim yang solid dan handal. Kita bersama-sama harus memberi­ Nama Jabatan Lama Jabatan Baru Moh. Afif Fauzi Kepala Bagian Keuangan Plt. Kepala Satuan Pengawasan Intern Arif Suhariadi Kepala Bagian Akuntansi Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi Herman Kepala Bagian SDM Kepala Bagian SDM dan umum Tri Ari Sulistyawan Kepala Biro Hukum Kepala Bagian Hukum dan Pengembangan Aset Wakhyu Priyadi Siswosumarto Kepala Bagian Umum dan pengembangan Aset Kepala Bagian Perencanaan Strategis Edwin Risananto GM PG Djombang Baru Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Ramlan Silvester Sinaga Pjs, Kepala Bagian Teknik PJs Kepala Bagian Teknik dan Pengolahan Arisson Sianipar Pjs. GM PG Gempolkrep Pjs GM PG Kremboong Agus Mihandoko GM PG Kremboong GM PG Gempolkrep Erwin Budianto Pjs GM PG Lestari Pjs GM PG Djombang Baru Marshal Gerard Pattiasina Kepala Bagian Pengolahan GM PG Lestari Bambang Hari Nugroho GM PG Modjopanggoong GM PG Pesantren Baru Miftakhul Munir GM PG Pesantren Baru GM PG Modjopanggoong www.ptpn10.co.id 23

varietas PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 PT ENERO Operasikan Dua Boiler Baru Anak perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X yang memproduksi bioetanol, PT Energi Agro Nusantara (Enero) membangun dua boiler baru dengan kapasitas 2x10 Ton/jam. Penambahan dua boiler ini nantinya akan meningkatkan kinerja dari PT Enero.  Boiler kapasitas dua kali 10 ton per-jam PT Enero Miliar di luar bahan-bahan pendu­ kungnya. ”Pembangunan dua boiler „„Laporan: SAP Jayanti an dan modifikasi peralatan yang ini sungguh-sungguh akan berman­ ada. Dengan modernisasi, kinerja faat bagi PT Enero,” ujarnya. Dengan Boiler yang mulai dioperasikan pabrik akan lebih efisien dan kualitas dimilikinya boiler ini, PT Enero akan pada pertengahan Oktober 2019 ini produk-produk yang dihasilkan akan lebih mandiri karena dapat terus akan membantu pengoperasian PT meningkat. Sedangkan untuk diver­ beroperasi selama 24 jam, 360 hari Enero, sehingga menjadi mandiri. sifikasi, PT Enero sedang mengem­ dalam satu tahun tanpa henti. Selama ini, operasional PT Enero bangkan produk fuel grade ethanol tergantung pada masa giling Pabrik menjadi multi grade ethanol, dimana Meskipun demikian, boiler ini Gula Gempolkrep. etanol yang dihasilkan adalah ENA tidak akan meninggalkan konsep grade, industrial grade, dan food integrasi industri etanol dengan pa­ “Selama ini, kinerja PT Enero grade. “Adanya diversifikasi produk brik gula tetapi justru akan lebih masih bergantung kepada PG Gem­ ini diharapkan mampu memperluas mend­ ukung karena pemanfaatannya polkrep. Kebutuhan steam Enero bisnis PT Enero karena dapat meram­ akan lebih mengoptimalkan kedua di supply dari PG Gempolkrep dan bah pasar industri maupun makan­ industri. hanya saat masa giling. Harapan­ an,” tambah Dwi. nya, dengan adanya dua boiler ini PT Untuk bahan bakar boiler telah Enero bisa mandiri, hari operasional Selain itu, program lain yang akan didukung penuh oleh PT PGN dengan PT Enero akan lebih panjang dan ber­ segera diwujudkan oleh PT Enero jalur dan ketersediaan gas yang su­ dampak pada peningkatan laba peru­ ada­l­ah pembangunan pabrik CO2. dah disiapkan. ”Nantinya juga akan sahaan,” kata Direktur Utama PTPN Kebutuhan pasar akan CO2 sangat didukung penuh oleh excess biogas X, Dwi Satriyo Annurogo. Selama tinggi, khususnya pada industri mi­ dari PT Enero sebagai bahan bakar tahun 2018 lalu, PT Enero sudah numa­ n berkarbonatasi. Adanya per­ penunjang dengan konsep optimali­ menunjukkan kinerja yang positif mintaan pasar tersebut membuat PT sasi internal resources yang terinte­ dengan mencetak laba sebesar Rp 2,4 Enero tergerak untuk segera mereali­ grasi,” tutur Izmirta Rachman. Miliar. sasikan pabrik CO2 pada tahun 2020. Ia menambahkan, kondisi indus­ Saat ini PT Enero sedang berfokus Direktur Utama PT Enero, Izmirta tri etanol pada 2019 ini sedang dalam pada modernisasi pabrik dan diver­ Rachman menambahkan, investasi masa sulit. Khususnya terkait kebi­ sifikasi produk. Modernisasi yang yang ditanamkan untuk pembangun­ jakan pemerintah menurunkan tarif dilakukan adalah dengan penambah­ an dua boiler ini sebesar Rp 10,45 impor etanol dari Pakistan dari yang sebelumnya 30 persen menjadi 0 persen. Industri etanol dalam negeri yang seharusnya sudah tercukupi dari produksi dalam negeri harus berkom­ petisi dengan importer. ”Pasar lokal semakin terbatas dan tak terelakkan lagi perang harga menjadi tantangan karena semakin se­saknya pasar lokal oleh barang im­ por,” jelasnya. Namun, kondisi tersebut tidak menjadikan PT Enero menyerah. Apalagi proses modernisasi dan mo­ difikasi yang dilakukan sudah bisa diterapkan sehingga PT Enero bisa mengisi pasar multi grade enero, khususnya ENA grade enero yang akan menembus pasar ekspor. 24 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 varietas Tembakau, Si Daun di bilangan MH Thamrin 133 Jember, Emas yang Kian Bernas peserta bertolak menuju Aula UPT PSMB LT Jember untuk menyimak pa­ „„Laporan: Angga Suprayogi bahan rokok dan cerutu saja. paran dari empat narasumber yang ahli Okta Prima Indahsari yang mengi­ dibidangnya, yakni Mamok Bisowarno Jember – “Daun emas sedang naik (Bakorwil Jember), HM Koentjoro daun” begitulah sebuah pameo untuk nisiasi Golden Leaf House (GLH) me­ (APTI), L. St. Gomo Tumanggor (Kepala tembakau yang saat ini hangat diperbin­ maparkan GLH secara komprehensif. Penelitian Tembakau Jember), Okta cangkan. Terlepas dari pro dan kontra di Penjelasan dimulai dari pohon industri Prima Indahsari (Peneliti Teknologi & ranah publik, perlahan tembakau mulai tembakau, alat-alat dan mesin yang Prosesing Penelitian Tembakau Jember). mendapat temapt di hati masyarakat. dimiliki GLH, dan berbagai macam Peserta workshop yang berjumlah lebih Pada November 2019, Pemkab Jember produk diversifikasi yang terdapat di dari 50 peserta tersebut terdiri dari ka­ pun telah mendeklarasikan Jember se­ meja display, seperti tobacco absolute, langan birokrat, akademisi (dosen dan bagai The City of Cigar Indonesia atau asap cair, briket, pellet, papan partikel, mahasiswa), petani tembakau, kepala Jember Kota Cerutu Indo­ biochar, handsanitizer, hingga sabun desa serta para pelaku usaha tembakau nesia. Dengan pengukuhan padat. Kecuali itu, para peserta juga di Kabupaten Jember. julukan baru ini, tentu diajak menyaksikan pembuatan berba­ membuka lebar peluang dua gai macam produk dan tak jarang Okta Inovasi-inovasi mengenai diversi­ unit Kebun Tembakau dan juga menawarkan kepada peserta yang fikasi memang sangat menarik untuk Pusat Penelitian Tembakau ingin mempraktikkan langsung proses diperbincangkan selain akan membentuk PTPN X untuk berkiprah pembuatan produk-produk diversifikasi lebih luas dalam memajukan tembakau. ide-ide kreatif dari peserta sektor pertembakauan. juga akan bisa mendorong GLH terus menggeliat memromo­ minat orang menggeluti sek­ Sinergi Dua Instansi sikan produk-produk diversifikasi ber­ tor tembakau. Mamok Biso­ basis limbah tembakau kepada publik. warno perwakilan Bakorwil Dalam upaya terus me­ Tercatat 50 produk hasil diversifikasi Jember menambahkan teka­ ngib­ arkan nama tembakau, tembakau dengan rincian 22 produk dari it birokrasi pertembakauan UPT PSMB Lembaga Tem­ bahan daun tembakau, 19 produk dari “Kami akan bantu sebisa bakau Jember bersinergi bahan batang tembakau, 3 produk dari mungkin untuk menunjang dengan Golden Leaf House bahan akar tembakau, 3 produk dari ba­ perdagangan tembakau dan (GLH) Penelitian Tembakau han biji tembakau, dan 3 produk dari ba­ produk diversifikasinya kar­ Jember PTPN X dengan han bunga tembakau yang tersusun rapi ena ini merupakan hal yang menggelar acara bertajuk dalam pohon industri tembakau GLH. positif”. Sedangkan L. St. “Workshop Diversifikasi Sejalan dengan inovasi yang dilakukan, Gomo Tumanggor atau karib Produk Tembakau.” Workshop sehari GLH menargetkan menelurkan minimal disapa Leo ini membagikan yang digelar pada 21 November 2019 dua produk baru per tahunnya. pengalaman beliau seputar tersebut dilaksanakan di dua venue. produk diversifikasi tem­ Pertama, di Golden Leaf House/GLH Puas melihat langsung produk dan bakau seperti tobacco oleo­ (Wisata Edukasi Tembakau dan Produk proses produksi diversifikasi tembakau resin (concrete), essential Hilir Tembakau) dengan materi pen­ oil absolute, parfum, dan nicotine salts. genalan produk-produk diversifikasi Selain itu juga menggambarkan overview tembakau dan demo pembuatan produk pasar global biobriket, biopellet, dan asap diversifikasi tembakau. cair. Sedangkan Okta lebih menekankan pada pemaparan teknologi tepat guna “Kita harus terus menggerakkan roda produk-produk diversifikasi tembakau perekonomian di bidang tembakau, kar­ yang bisa diduplikasi dan dikembangkan ena kita sebagai stakeholder tembakau oleh para petani tembakau. mencari nafkah dari tembakau. Tem­ Menurut sudut pandang pelaku usaha bakau juga menjadi ikon Kota Jember, tembakau, Koentjoro-perwakilan APTI, sehingga tembakau tidak boleh punah. birokrasi bisa mengakomodir tembakau Kita harus saling bersinergi menjaga dan produk turunan tembakau. Perlu tembakau agar tetap eksis,” papar Siti kajian lebih lanjut untuk studi kelayakan Andriati Widartien dalam sambutan produk dan pasar diversifikasi produk pembukaan. Upaya diversifikasi, tam­ tembakau. Output dari agenda ini di­ bah Titin-sapaan akrab Siti Widartien, harap perlu adanya pengawasan dan juga memang sedang gencar dilakukan untuk pendampingan khusus tidak hanya bagi mengangkat citra tembakau, sehingga petani namun juga dari instansi terkait tembakau tidak terkesan hanya sebagai agar semua pihak bergerak bersama memajukan tembakau Indonesia. Diversi­ fikasi produk tembakau akan terus mem­ buka cakrawala publik bahwa tembakau masih layak untuk disayang karena man­ fatnya memang tak terbilang. www.ptpn10.co.id 25

varietas PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 Kuliah Lapang Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Jember Berburu Ilmu Kelola Limbah Agroindustri Di Golden Leaf House Tak hanya menerima kunjungan dari kalangan petani tembakau dan instansi pemerintah semata, di penghujung 2019, Golden Leaf House (GLH) Penelitian Tembakau Jember juga menjadi jujugan bagi kalangan akademisi. „„Laporan: Okta Prima Indahsari meyambut hangat kedatangan mere­ an dan dibiarkan terurai seiring ber­ ka. Dalam sambutan pembukaan­ jalannya waktu. Namun di tangan tim GLH sebagai Benchmarking nya, Leo, demikian ia karib disapa, GLH, limbah tembakau tersebut bisa Pemanfaatan Limbah mengetengahkan isu lingkungan yang diolah menjadi produk-produk baru merupakan fokus bersama antara yang tidak hanya bersifat ecofriendly Sekira 50an dosen dan mahasiswa perguruan tinggi dengan perusahaan. namun juga berpotensi menyubsti­ Program Studi Teknik Lingkungan Pengelolaan lingkungan yang tepat tusi beberapa bahan yang digunakan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik ini akan memberikan manfaat terha­ oleh kebun tembakau pada proses Universitas Jember berkunjung ke dap peningkatan produksi, kualitas, curing dan fermentasi. Kecuali itu, GLH sebagai bagian dari kunjungan sosial dan ekonomi kepada semua kegiatan produksi pengolahan limbah kuliah lapang mereka (6/12/2019). stakeholder. tembakau ini dapat dikembangkan “Tujuan kami mendampingi adik- menjadi skala pabrik sehingga dapat adik mahasiswa kuliah lapang di GLH “Saya berharap GLH menjadi menyerap tenaga kerja lokal sekaligus adalah untuk menambah wawasan salah satu pusat benchmarking dan meningkatkan kesejahteraan pelaku dan pengetahuan mengenai pengelo­ komparasi studi vokasi dalam hal usaha tani tembakau. laan limbah dan alternatif pengelo­ pemanfaatan limbah produk perta­ laan limbah agroindustri. Hal ini juga nian sebagai sumber daya usaha yang Peserta dapat melihat ragam untuk mendukung mata kuliah Kimia mampu memberi nilai tambah bagi olahan limbah tembakau terangkum Lingkungan dan Metode Analisis masyarakat,” tambah alumnus Insti­ secara sistematis dan eye catching di Pen­cemaran Lingkungan yang te­ tut Pertanian Bogor ini. pohon industri tembakau, mulai dari ngah kami ajarkan,” jelas Audiananti akar, batang, daun pucuk, kuncup, Meganandi Kartini, dosen sekaligus Warna-warni GLH dan bunga, semuanya bisa diolah Team Leader Kuliah Lapang. menjadi produk baru yang berman­ Membuka wawasan peserta, PIC faat. Selain pohon industri, panca Laurentius St. Gomo Tumang­ menyuguhkan selayang pandang indra peserta juga masih dimanjakan gor selaku tuan rumah sekaligus GLH. Limbah organik tembakau se­ dengan deretan produk-produk diver­ Kepala Penelitian Tembakau Jember lama ini hanya dibuang ke lingkung­ 26 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 varietas sifikasi tembakau yang telah dihasil­ Gembleng Karyawan Bagian kan oleh GLH. Usai mendengarkan Pengolahan di Pusdik Arhanud paparan materi serta mengeksplorasi produk-produk pengolahan limbah „„Oleh : Maria Putri | Komunikasi Perusahaan, Sekper & PKBL tembakau yang di-display di indoor GLH, para peserta kuliah lapang di­ Semakin hebat kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh sebuah perusa- arahkan menuju workshop GLH. Di haan, tentu akan semakin meningkatkan produktivitas perusahaan tersebut terlepas dari sini mereka melihat langsung demo berbagai faktor lainnya. PT Perkebunan Nusantara X sangat berfokus ada peningkatan proses pembuatan briket, pellet, kapabilitas SDM-nya. Seperti agenda-agenda tutup giling sebelumnya, Bagian Pengola- biochar, asap cair, serta penggunaan han bekerjasama dengan Bagian SDM Kantor Pusat mengadakan In House Training (IHT) kompor biomassa berbahan bakar sebagai evaluasi atas capaian dan kinerja yang sudah didapatkan selama musim giling. pellet. Semua produk berbasis lim­ bah tembakau. Mengambil tema besar “Menyiapkan SDM Yang Kompeten dalam Menghadapi Per- saingan Global”, IHT kali ini melibatkan seluruh karyawan di Bagian Pengolahan, baik Kekaguman dan antusiasme itu Kantor Pusat maupun Unit Usaha, mulai dari level Manager hingga Asisten Muda. tam­pak di wajah para peserta. Tak Fokus IHT ini adalah meningkatkan kualitas SDM dengan membentuk karakter dan at- hanya menanyakan perihal kuanta titude dari tiap peserta, sehingga mengerti dan memahami apa yang harus diperbuat limbah hasil budidaya tembakau dan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Diharapkan, nantinya ketika pelaksanaan di emisi yang dihasilkan dari proses lapangan, setiap SDM Bagian Pengolahan mampu berkontribusi pada penurunan jam produksi diversifikasi tembakau, berhenti giling, efisiensi biaya, hingga peningkatan kualitas Gula Kristal Putih (GKP). mereka juga mencoba langsung membuat produk-produk tersebut Dalam IHT ini juga disampaikan materi berwawasan kebangsaan, mengingat sesu­ di workshop. “Menyenangkan sekali ai surat edaran No. SE-4/MBU/08/2019 arahan Menteri BUMN, Tentang Membangun bisa mempraktekkan langsung pem­ Karakter Insan BUMN Yang Berwawasan Kebangsaan, PTPN X berkomitmen mencetak buatan briket,” ujar salah satu maha­ insan-insan pembangunan bangsa yang berperan besar dalam menyukseskan berbagai siswi berkerudung biru. program pemerintahan, produktivitas tinggi, dan memiliki wawasan kebangsaan seba­ gai pertahanan diri. Untuk itulah, dipilih Pusat Pendidikan Artileri Pertahanan Udara Testimoni Peserta Kuliah Lapang (Pusdik Arhanud) Malang sebagai venue untuk In House Training kali ini. Pusdik Arha- nud merupakan kawah candradimuka prajurit TNI Angkatan Darat (AD). Menurut Shofiyah Tsabitah, ma­ teri yang disampaikan menarik dan “Harapannya melalui pelatihan di Pusdik Arhanud ini, pola pembentukan kader-kader menambah wawasan baru mengenai yang potensial melalui pelatihan dalam kelas dan outbond dapat membentuk pribadi manfaat tembakau di luar rokok berkarakter, kuat, terlatih, bertanggungjawab, patuh akan aturan (SOP), dan peka terha­ dan cerutu. Dia berharap ke depan dap perubahan,” terang Marshal G. Pattiasina, Kepala Bagian Pengolahan PTPN X. dapat menyebarluaskan informasi ini kepada masyarakat secara kon­ Materi diberikan dalam kelas paralel yang terjadwal selama 3 hari, mulai tanggal 2 tinyu. Sementara itu C. Okta, ia Desember hingga 4 Desember 2019. Narasumber yang yang diundang sebagai tutor merasa banyak mendapatkan ilmu adalah narasumber yang sangat capable di bidangnya, yaitu Satriyo Wiweko (Direktur baru mengenai pertembakauan Sahabat Lingkungan), Samiyanto, Mustangin, Saptiaji, Gatot (Lembaga Pendidikan Perke- dan tertarik untuk mempelajari bunan), dan dari Pusdik Arhanud. Melalui IHT, seluruh peserta dibekali mengenai peluang lebih dalam mengenai pemanfaatan bisnis baru, caracter building, hingga strategi dalam menghadapi persaingan bisnis. tembakau. Yuliana-dosen pendam­ ping, juga menambahkan bahwa penge­lolaan tembakau merupakan ilmu baru yang bisa dilanjutkan sebagai bahan penelitian di bidang pengelola­an lingkungan. Para peserta pulang membawa souvenir berupa produk-produk GLH. Dengan mengunjungi GLH, peserta tidak hanya mendapatkan wacana baru mengenai pengelolaan limbah tembakau. Dengan membawa souvenir GLH, maka mereka akan turut memperkenalkan ragam diver­ sifikasi produk tembakau sekaligus menyuarakan kampanye positif ten­ tang tembakau kepada masyarakat. www.ptpn10.co.id 27

varietas PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 Holding Perkebunan Targetkan Laba Sektor Gula Rp 53 Milliar  Dirut PTPN X Dwi Satriyo Annur­ ogo (kanan) bersama para pelaku industri gula usai naan di masing-masing PTPN harus menandatangani kesepakatan komitmen kinerja dan strategi giling 2020 di Kantor Pusat PTPN X. terus dikawal, khususnya di aspek operasional. “Terobosan-terobosan Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara operas­ ional diharapkan akan ada (PTPN) III (Persero) tidak ingin PTPN Gula kembali mengalami untuk menjawab tantangan men­ kerugian. Untuk itu, Holding Perkebunan melakukan evaluasi jamurnya pabrik gula swasta dan dan mendorong seluruh PTPN Gula untuk melakukan perbaikan menurunn­ ya areal tebu,” paparnya. kinerja agar target Holding Perkebunan bisa terealisasi, yaitu PTPN Gula bisa menyumbang laba sebesar Rp 53 Milliar. Di tempat yang sama, Plt. Deputi Usaha Industri Agro dan Farmasi „„Laporan: Siska Prestiwati tetap terjaga apapun yang terjadi, Kementerian BUMN, Imam Paryanto tegas Mahmudi, pasalnya selama ini mengharapkan agar di musim giling Di Ruang Pandu Kantor Pusat PTPN masih banyak aspek yang memenga­ tahun 2020 mendatang, PTPN Gula X di Jalan Jembatan Merah Surabaya, ruhi kinerja industri gula bahkan as­ dan PT RNI bisa menyumbang laba. seluruh direksi dan general manager pek politis pun turut memberi warna. Gempuran pabrik gula swasta tidak dari PTPN Gula, direksi dari PT Raja­ Namun, apapun aspek yang meng­ bisa dihindarkan mengingat jumlah wali Nusantara Indonesia (RNI), ber­ hadang, industri gula harus terus maju produksi di dalam negeri belum me­ sama Holding Perkebunan Nusantara dan berkembang. menuhi kebutuhan yang ada. PTPN III (Persero) dan Kementerian BUMN berkumpul untuk mengevalua­ “Kenyataan, kinerja keuangan in­ Dalam laporan kinerja PTPN X di si kinerja di musim giling tahun 2019 dustri gula dari tahun ke tahun tidak musim giling tahun 2019, Direktur dan merencanakan program di musim pernah berkontribusi positif,” tambah Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annu­ giling tahun 2020. Mahmudi. rogo menjelaskan tantangan yang dihadapi oleh PTPN X di musim giling “Memang banyak tantangan yang Mahmudi mengungkapkan setiap tahun 2019 kemarin adalah PTPN X harus dihadapi industri gula tanah air, tahun, Holding Perkebunan Nusantara belum mampu memenuhi kebutuhan namun Holding Perkebunan optimis merencanakan dan menargetkan in­ bahan baku tebu (BBT) untuk sem­ industri gula di Indonesia masih bisa dustri gula bisa menyumbangkan laba bilan pabrik gula yang ada. Kesulitan maju dan mewujudkan program peme­ namun kenyataannya sejak tahun 2016 mendapatkan pasok BBT karena rintah untuk swasembada gula,” tegas hingga 2019 ini, PTPN Gula masih menurunkan areal luasan tebu dari Direktur Produksi dan Pengembang­ merugi dan menjadi beban bagi Hold- tahun ke tahun dan adanya pabrik an Holding Perkebunan Nusantara ing Perkebunan. gula swasta yang berani membeli tebu PTPN III (Persero), Mahmudi pada petani dengan harga tinggi. acara Evaluasi Giling Tahun 2019 dan “Untuk musim giling 2020, Hold- Strategi Giling Tahun 2020, Sabtu ing Perkebunan Nusantara meren­ “Bagaimana kunci mendapatkan (30/11). canakan PTPN Gula bisa profit sebesar pasok BBT, secara historical, petani Rp 53 Milliar,” sebutnya. loyal dengan pabrik gula. Namun begi­ Optimisme di industri gula harus tu dapat tawaran yang lebih tinggi dan Apa yang harus dilakukan agar pembayaraan cepat loyalitas petani profit, sambung Mahmudi, perenca­ diuji. Untuk mengatasi hal ini, kami masih mencari skema dengan bank, begitu juga skema penjualan gula. Dari Holding dengan sistem SPH. Ini lebih fleksibel dan menjadi titik balik bagi kami,” ungkap Dwi. Selain Direktur Utama PTPN X, seluruh Direktur mulai dari PTPN II hingga PTPN XIV dan Direksi dari PT RNI juga memaparkan kinerja 2019 dan program kerja di tahun 2020. Sebelum berakhir, seluruh direksi PTPN Gula dan PT RNI melaku­ kan Penand­ atanganan komitmen pencapai­an kinerja tahun 2020. 28 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 varietas  Petani tebu muda binaan pabrik gula (PG) Modjopanggoong yang mengikuti peltihan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X dan PT Pembangunan Perumahan Tbk. (Persero) PP (Persero) Support Pelatihan Petani Tebu Millenial PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X kembali melakukan Kemitraan dan Bina Lingkungan (PK­ kerjasama dengan PT Pembangunan Perumahan Tbk. BL) PT PP (Persero) Tbk mengatakan (Persero) untuk mengadakan pelatihan untuk para petani bahwa bantuan yang diberikan meru­ tebu rakyat di Klub Bunga Butik Resort, Batu lalu (5/12). pakan bentuk kepedulian perusahaan Dibuka langsung oleh Direktur Komersil PTPN X, Slamet terhadap lingkungan sekitar dan kali Djumantoro, pelatihan ini diikuti oleh 35 orang petani ini diperuntukkan untuk pelatihan tebu muda binaan pabrik gula (PG) Modjopanggoong. bagi para petani milenial. „„Laporan: Sekar Arum ke depan. Untuk itu kami harapkan “Diharapkan dengan adanya pe­ dengan pelatihan ini akan mampu latihan ini sinergi antara PT PP dan Menurut Slamet, tujuan dari menggerakkan minat generasi muda PTPN X ini akan dapat meningkatkan terselenggaranya pelatihan ini ada­ untuk lebih  proaktif lagi sehingga kinerja dari kedua belah pihak dan lah untuk meningkatkan kompetensi dapat meningkatkan daya saing yang dapat menjadi motor penggerak bagi para petani tebu, terlebih para petani dimiliki, “ urainya. para petani milenial untuk dapat tebu muda yang disebut petani tebu meningkatkan daya saing yang ada,” milenial karena mereka punya po­ Dijelaskannya, bahwa masih ba­ jelas Panji. tensi yang sangat besar. Pasalnya, nyak potensi yang belum digali dari masa depan industri gula membu­ industri tebu. Diharapkan dengan Dan juga dengan alokasi ban­ tuhkan sentuhan dan perhatian para ket­ erlibatan generasi muda yang tuan dari PT PP ini, lanjut Panji di­ petani milenial ini. mem­punyai kreativitas semua potensi harapkan petani tebu lebih merasa industri tebu dapat dimanfaatkan. dirangkul dan mendapatkan perha­ “Karena di tangan generasi mu­ Terutama untuk peningkatan produk­ tian. Sehingga dapat meningkatkan dalah perkembangan industri tebu tivitas tanaman. produktivitas yang ada. nantinya. Dan Andalah nantinya yang akan menjadi tumpuan dan pahlawan Sementara itu, hadir dalam ke­ Dalam pelatihan ini, beberapa bagi ketahanan pangan Indonesia sem­patan tersebut, Panji Decca Duni­ materipun diberikan antara lain anto, selaku Manajer Unit Program motivasi dan spirit usaha, budidaya dan aplikasi, mekanisasi tanaman tebu, core sampler, e-farming dan rendemen. www.ptpn10.co.id 29

varietas PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019  Dirut PTPN X,Dwi Satriyo Annurogo bersama karyawan dan masyarakat bergotong royong dalam bedah rumah di Desa Kawang Rejo  Penyerahan kunci rumah hasil CSR program bedah rumah milik Ibu Nursiah dan Desa Lengkung Jember. di Desa Kawangrejo Jember. Bumn Hadir untuk Negeri Selain bedah rumah, PTPN X juga mem­ berikan bantuan MCK pada 11 titik di PTPN X Bedah Rumah Desa Kawang Rejo dan Desa Lengkong. dan Bangun 11 MCK “CSR kali ini, baik bedah rumah Sebagai wujud hadir untuk negeri, PT Perkebunan Nusantara X maupun bantuan MCK ini tidak lain mengucurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dalam untuk meningkatkan kebersihan ling­ bentuk bedah rumah dan bantuan pembangunan MCK pada kungan. Sehingga diharapkan kesehatan 11 titik di daerah Ajong Gayasan, Jember. masyarakat pun semakin meningkat,” jelasnya. „„Laporan: Siska Prestiwati ditempati. Apalagi, Mbah Nursi’ah yang tinggal seorang diri pasca meninggalnya Dwi berharap, bantuan yang di­ Mbah Nursi’ah tampak berkaca-kaca sang putra membuat Mbah Nursi’ah berikan melalui CSR PTPN X ini bisa menahan air mata saat Direktur Utama tidak sanggup untuk merenovasi rumah­ bermanfaat bagi masyarakat, karena PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo bersama nya yang beralaskan tanah. Jangankan PTPN X juga bagian dari masyarakat. rombongan dari PTPN X, dan Muspika untuk merenovasi rumah, untuk makan Bantuan ini diberikan untuk bisa lebih setempat tiba di rumahnya. Bersama sehari-hari saja, Mbah Nursi’ah meng­ meningkatkan kesehatan bagi warga Di­rektur Komersil Slamet Djumantoro, harapkan bantuan dari tetangga. masyarakat. Dengan masyarakat yang Kapolsek Mumbulsari AKP Heri Supad­ sehat tentunya akan berdampak sangat mo, Camat Mumbulsari Joko Sopoyono, “Untuk penyaluran dana CSR PTPN baik bagi kemajuan. beberapa staf PTPN X, dan Muspika X, tahun ini kami berikan untuk program setempat melihat kondisi rumah Mbah bedah rumah Mbah Nursi’ah yang kita Tidak hanya melihat kondisi rumah Nursi’ah yang sudah tidak layak huni. lihat bersama-sama bahwa kondisi ru­ Mbah Nursi’ah, Dwi turun langsung ke Bahkan, sesek (dinding dari anyaman mahnya memang sudah sangat berbaha­ lapangan untuk ikut membantu pemu­ bambu) sebelah kanan pun sudah rusak ya bila tidak segera diperbaiki,” kata Dwi garan rumah janda tua, dimulai dengan parah, sehingga rumah bagian kanan pada acara Penyerahan Bantuan CSR penurunan genting atap rumah. Dana terbuka lebar. Belum lagi beberapa tiang Bedah Rumah dan Pembangunan MCK untuk bedah rumah sebesar lebih dari 50 bambu untuk menyangga rumah yang Desa Kawang Rejo dan Desa Lengkong juta rupiah. Sedangkan untuk bantuan sudah terlihat rapuh. Kecamatan Mumbulsari, Jember, Rabu MCK dengan nominal masing-masing (30/10/2019). titik senilai Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta. Hampir 30 menit, rombongan PTPN X melihat kondisi rumah Mbah Nursi’ah Dwi Satriyo menambahkan memang Selaku penerima bantuan bedah mulai dari depan hingga dapur yang di Jawa Timur ini, masih banyak rumah rumah, Mbah Nursi’ah menyampaikan memang sudah tidak lagi layak untuk yang membutuhkan bantuan bedah ru­ terima kasih kepada PTPN X yang telah mah. Namun saat ini, PTPN X baru bisa membantu membangun rumahnya. membantu rumah milik Mbah Nursi’ah. Begitu pula, Hakim, warga Dusun Peji, Desa Lengkong sebagai penerima ban­ tuan MCK mengatakan terima kasihnya kepada PTPN X. “Terima kasih ke PTPN X sudah memberikan bantuan MCK. Semoga PTPN X semakin lancar dan maju,” ujar Hakim.  30 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 varietas Bumn Hadir untuk Negeri Bangun Masjid Al-Fitrah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X juga tetapi ada yang dalam bentuk mate­ mengucurkan dana Corporate Social Responsibility rial, seperti pasir, semen, batu bata dan material lain yang dibutuhkan. (CSR) untuk membangun Masjid Al Fitrah yang “Proses pembangunan renovasi berada tepat di depan Kantor Kebun Ajong Gayasan. masjid ini pun melibatkan seluruh karyawan dan masyarakat sekitar. Pembangun masjid merupakan „„Laporan: Siska Prestiwati ta. Dimana dana sebesar 225 juta be­ hasil jerih payah karyawan dan rasal dari dana CSR PTPN X sedang masyarakat sekitar yang telah me­ Letak Kantor Kebun Ajong sisanya berasal dari para donatur nyumbangkan tenaganya. Semoga Gayasan berada di jalan utama Kota dan masyarakat sekitar,” sebut Dwi jerih payah seluruh karyawan dan Jember dengan tingkat penguna Aprilia Sandi dalam sambutannya pa­ masyarakat sekitar dicatat sebagai jalannya cukup tinggi. Ada amal yang bisa memberat­ salah satu kebutuhan yang kan timbangan amal kebai­ sangat dibutuhkan oleh kan kelak,“ ucap Sandi yang pengguna jalan adalah mendapat jawaban aamiin adanya tempat ibadah. dari seluruh undangan yang Selama ini, tepat di depan hadir. Kebun Ajong Gayasan me­ Di tempat yang sama, mang sudah berdiri mush­ Direktur Utama PTPN X, ola yang diperuntukan bagi Dwi Satriyo Annurogo men­ karyawan Kebun Ajong gungkapkan pemilihan nama Gayasan dan masyarakat Masjid Al Fitrah ini bukanlah sekitar. Namun adanya suatu kebetulan saja, tetapi perkembangan pemban­ memang ada pesan yang ingin gunan perekonomian di disampaikan kepada seluruh Jember dan berdirinya jamaah yang akan menunaikan Klinik Pratama milik PT ibadah di sini. Nusantara Medika Utama “Fitrah itukan artinya kem­ maka jumlah jamaah terus bali suci. Maka diharapkan bertambah. Dengan niat setiap kali kita masuk ke dalam ingin bisa menyediakan masjid ini kita semua diingat­ tempat beribadah dengan kan untuk kembali suci,” ung­ kapasitas yang lebih besar kap Dwi dan lebih nyaman, maka Dwi menjelaskan bila sebe­ PTPN X mengucurkan lum sholat di Masjid Al Fitrah CSR-nya untuk pemban­ ini, kita telah melakukan gunan masjid di lokasi hal-hal yang tidak baik maka tersebut. setelah kita melakukan sholat General Manager Ke­ dan menyadari kesalahan kita bun Ajong Gayasan, Dwi  Peresmian Masjid Al-Fitrah di Wilayah Kebun Ajong Gayasan. diharapkan kita kembali men­ Aprilia Sandi menjelaskan jadi suci dengan berjanji untuk ide pembangunan Masjid tidak melakukan kegiatan Al Fitrah ini berasal dari bapak da acara Peresmian Renovasi Masjid tersebut. Syaifuddin Zuhri yang sekarang ini Al-Fitrah Kebun Ajong Gayasan, “Sebelumnya saya sangat bangga menjabat sebagai Plt. General Man­ (30/10). karena Kebun Ajong Gayasan berha­ ager Kebun Kertosari. Pria yang akrab disapa Sandi ini sil merevonasi masjid Al Fitrah ini “Pembangunan Masjid Al-Fitrah menambahkan bantuan juga tidak menjadi sangat nyaman dan sangat ini menelan biaya sebesar Rp 832 ju­ hanya datang dalam bentuk uang, bagus,” pungkasnya. www.ptpn10.co.id 31

varietas PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019  Dirut PTPN X,Dwi Satriyo Annurogo saat meninjau pembuatan sarana air bersih di Klaten. Bumn Hadir untuk Negeri Sinergi dengan Tiga BUMN, PTPN X Bedah Rumah Warga Klaten PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X terus berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat. Salah satunya melalui penyaluran bantuan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR/Corporate Social Responsibility). „„Laporan: SAP Jayanti tema HUT RI lalu yaitu SDM Ung­ Balang, Ketitang dan lain-lain. Untuk gul Indonesia Maju, itulah program bantuan MCK juga diberikan ke 30 Bersinergi dengan PT Angkasa BUMN Hadir untuk Negeri. Kita ingin unit rumah yang tersebar di beberapa Pura 1 (Persero), PT Kawasan In­ membantu masyarakat yang membu­ desa, yaitu Karangasem, Ngriman, dustri Wijayakusuma (Persero), dan tuhkan seutuhnya untuk mendapatkan Jetak, Birit, dan lain-lain. PTPN IX, PTPN X melakukan keg­ SDM yang unggul. Tadi disampaikan iatan CSR berupa perbaikan rumah, ada bantuan bedah rumah, elektri­ Kegiatan CSR ini juga meliputi bantuan elektrifikasi, pembangunan fikasi, MCK , fasilitas air bersih, ini pemberian bantuan sarana air bersih fasilitas Cuci Kakus (MCK), bantuan semuanya untuk masyarakat lebih di Desa Pandes. Untuk bantuan per­ sarana air bersih dan pemberian sehat sehingga lebih baik lagi kiner­ baikan rumah diberikan kepada lima beasiswa senilai Rp 875 juta untuk janya. Pemberian beasiswa juga adalah rumah, yang berada di Desa Bareng, masyarakat di sekitar wilayah kerja semangat BUMN untuk mempersiap­ Metuk lor, Kembang, dan Jetak. Kebun Klaten. kan SDM, pembinaan kepada tunas bangsa,” ujar Dwi saat memberikan Yang terakhir, pemberian bantuan PTPN X menyadari bahwa ke­ sambutan pada acara penyerahan ban­ beasiswa diserahkan kepada 15 orang berlangsungan Kebun Klaten tidak tuan di Klaten, Jumat (29/11/2019). siswa baik SD, SMP, mapun SMK. lepas dari dukungan masyarakat Selain itu pada pekan sebelumnya Klaten. Untuk itulah, peningkatan Dengan individu yang sehat, akan juga diadakan pasar murah yang me­ kesejahteraan dan kualitas hidup terbentuk keluarga dan lingkungan nyediakan 1500 paket sembako untuk masyarakat sekitar kebun Klaten yang sehat pula. Dan pada giliran­ masyarakat. menjadi fokus utama manajemen. nya akan menjadikan bangsa ini Taraf hidup yang baik akan meng­ kuat. “Ini adalah wujud bagaimana ”Elektrifikasi sudah selesai 100 hasilkan sumber daya manusia yang BUMN memberikan manfaat bagi persen dan beasiswa sudah ditranser lebih berkualitas. masyarakat,” sambung Dwi. ke rekening sekolah siswa penerima. Sedangkan untuk bedah rumah dan Direktur Utama PTPN X, Dwi Sa­ GM Kebun Klaten, Erna Anastasia sarana air bersih masih dalam prog- triyo Annurogo mengatakan CSR disa­ Dewi El Irsyadi melaporkan, elek­ ress namun ditargetkan akan bisa lurkan untuk membantu masyarakat trifikasi diberikan ke 30 unit rumah selesai pada Bulan Desember,” ujar yang membutuhkan. “Sesuai dengan mulai dari Desa Ngemplak, Birin, Erna. Pasar murah sendiri sudah di­ laksanakan pada 24 November. 32 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 varietas Bumn Hadir untuk Negeri PG Kremboong ’Peduli’ Rumah Warga Tidak Layak Huni Bagi sebuah entitas bisnis, membantu kehidupan masyarakat di kepedulian perusahaan sebagai Badan sekitar wilayah operasionalnya dengan program Corporate Social Usaha Milik Negara (BUMN) kepada Responsibility (CSR) merupakan keharusan. Hal itu pulalah yang warga masyarakat sekitar. menjadi salah satu agenda Pabrik Gula (PG) Kremboong dalam memberikan manfaat dan nilai tambah kepada lingkungan. “Perusahaan juga memiliki tang­ gungjawab untuk membantu mening­ „„Laporan: Sekar Arum sudah tua renta, janda, penghasilan­ katkan kesejahteraan warga desa yang nya pas-pasan, dan harus merawat ada di sekitar perusahaan. Untuk itu Untuk itu pada Rabu (27/11) PG Ibunya yang berusia 90 tahun lebih. bedah rumah ini diharapkan mampu Kremboong, unit usaha dari PT Untuk itu diharapkan melalui CSR ini dapat menolong mereka terutama bagi Perkebunan Nusantara (PTPN) X dapat meringankan beban beliau dan yang membutuhkan,” jelasnya. menunjukkan kepeduliannya kepada keluarga,” tandasnya. masyarakat kurang mampu den­ Sebelumnya, lanjut Slamet gan menyalurkan CSR-nya melalui Dijelaskan Agus, bedah rumah pihaknya telah membangun rumah program bedah rumah. Kegiatan dengan lebar enam meter dan pan­ layak huni dan pembangunan toilet di ini diperuntukan guna membantu jang enam meter ini dilaksanakan daerah Jember. Ke depan, ia pun ber­ masyarakat sekitar yang memang me­ selama satu bulan. Semua dibangun harap makin banyak lagi masyarakat merlukan serta untuk meningkatkan total dari program CSR dari PKBL atau daerah lainnya yang dapat men­ kualitas hidup dan kesejahteraannya. dan dibantu secara gotong royong erima bantuan dari PTPN X. oleh karyawan. General Manager PG Kremboong, Ungkapan terima kasih datang Agus Minhandoko mengungkapkan Sementara itu, Direktur Komersil dari Ibu Ponisa (pemilik rumah). bahwa kegiatan ini merupakan ben­ PTPN X, Slamet Djumantoro yang Ia merasa sangat beruntung karena tuk tanggung jawab sosial perusahaan hadir dalam kesempatan tersebut rumahnya yang dulu tak layak huni terutama kepada masyarakat sekitar mengatakan bahwa CSR ini juga men­ sekarang sudah layak untuk ditingga­ pabrik. Dan bantuan kali ini diterima jadi bagian dari kegiatan Kementerian li. “Alhamdulillah senang sekali , saya langsung oleh Ibu Ponisah dari Desa BUMN sebagai pemrakarsa program berterima kasih pada PG Kremboong Kremboong. BUMN Hadir untuk Negeri yang telah sudah mau merenovasi rumah saya. melakukan berbagai kegiatan di selu­ Dulu kalau hujan rumah saya ini “Semoga dengan bedah rumah ruh penjuru Tanah Air. Salah satunya, banjir, sehari- hari tidurnya di lantai. ini bisa bermanfaat untuk Keluarga program bedah rumah ini diberikan Pokoknya tidak layak huni. Sekarang Ibu Ponisah. Karena Ibu Ponisah ini semata-mata sebagai perwujudan rumah saya sudah bagus. Sekali lagi terima kasih,” pungkasnya dengan sedih.  PG Kremboong, unit usaha dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X menyalurkan CSR-nya melalui program bedah rumah. www.ptpn10.co.id 33

rendemen rencana & Ide Manajemen PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 Investani Investani, Jadi Konsep Pendanaan PTPN X di Masa Depan Dalam situasi bisnis industri gula yang semakin kompetitif oleh Investani adalah di sektor riil dan regulasi yang ketat, diperlukan sebuah inovasi untuk karena jelas lahan tebu dan penge­ bisa memenangkannya. Hal itu pulalah yang terus dilakukan lolanya, brand dan citra PTPN X, oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X. Salah satunya lahan, dan pabrik gula yang dapat dengan mengembangkan inovasi terbaru yakni Investani. menjamin tebu selalu dapat diolah di pabrik PTPN X. Hal ini tentu akan „„Laporan: Sekar Arum terlebih di masa depan. Digagas lang­ membuat keuntungan tersendiri bagi sung oleh para karyawan milenial, perusahaan. Investani sendiri merupakan Investani bisa menjadi sumber alter­ sistem crowdfunding dengan skema natif dalam meraih bahan baku tebu Keuntungan tersebut di antaranya pembiayaan berasal dari pengumpul­ serta pendapatan baru bagi perusa­ yaitu perusahaan dapat mengelola an dana para investor untuk opera­ haan di tengah kondisi industri gula lahan perkebunan tanpa banyak ber­ sional proyek tertentu yang dijalan­ seperti saat ini. gantung pada pihak lain contohnya kan sesuai ketentuan. alternatif pendanaan selain bank, Penerapan Investani sendiri me­ salah satu moneytize untuk inovasi TI Kepala Bagian SDM dan Um­ miliki potensi yang cukup tinggi, yang sudah diterapkan di lingkungan um, Herman mengatakan bahwa pa­salnya PTPN X bisa menjadi off PTPN X selain e-farming dan SAP, Inv­ estani ini merupakan terobosan taker dari proses operasional bisnis pinjaman individu petani, market- yang sangat baik untuk perusahaan, Investani. Investasi yang ditawarkan place hasil pertanian, dan pendanaan untuk sektor lain. Di Investani, 90% operasional dilakukan oleh sistem TI 34 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 rendemen sehingga tidak membutuhkan banyak Varietas yang ditanam yaitu varietas saham, pengelola tidak mendapatkan SDM. Mojo 01, 6243 dan warteb dengan bagian dari penjualan tebu hasil pa­ “Itulah yang menjadikan Inves­ tani ini merupakan alternatif penda­ berbagai varietas unggul harapan nen pada proyek ini, namun tidak naan dan pengelolaan Bahan Baku Tebu yang sangat menguntungkan di baru dengan masa tanam 07 B-08 A juga diwajibkan mengganti kerugian masa depan bagi PTPN X, sistemnya sangat mudah dan transparan. Saat yang perkiraan panennya akan di­ dari investor. Singkatnya, jika terjadi ini target market Investani adalah pa­ ra investor yang dimulai dari karya­ lakukan pada bulan Agustus 2020. kerugian maka komposisi bagi hasil wan internal PTPN X, PTPN Group, Anggota Koperasi lainnya, dan bah­ Sampai dengan adalah investor kan akan meraih investor eksternal jika sudah mendapat ijin Otoritas saat ini, sudah Inves­tani ini merupakan sama dengan Jasa Keuangan (OJK),” jelasnya. ada Fintech untuk alternatif pendanaan 100% dari hasil layanan crowd- dan pengelolaan Bahan panen (revenue) Lahan percontohan untuk In­ funding sejenis Baku Tebu yang sangat dibagi propor­ vestani sendiri telah berjalan pada di antaranya sional kepemilikan musim giling 2019 dengan luasan Tanifund, Igrow, menguntungkan di investasi dan se­ 11,36 ha dan ROI investor sebesar dan Ternaknesia. masa depan bagi PTPN X, dangkan pengelola 13,81%, dengan jangka waktu efektif sistemnya sangat mudah dan investani tidak 11 bulan, nilai tersebut jauh lebih Kelebihan dari baik dari nilai investasi deposito yang berkisar 5%-7% dalam satu tahun­ investani sendiri dan transparan. Saat ini mendapatkan hasil nya. Memasuki portofolio yang kedua yaitu adalah se­ target market Investani revenue dari lahan akan dikelola lahan dengan luasan luruh prospektus tersebut,” terang 3,85 ha di wilayah kerja Pabrik Gula investasi yang adalah para investor Herman kembali. (PG) Gempolkrep, Mojokerto tepat­ ditawarkan pada yang dimulai dari karya­ nya di Desa Sambiroto, Kecamatan investor merupa­ wan internal PTPN X, PTPN Untuk bagi Sooko dengan kategori plant cane. kan bisnis yang Group, Anggota Koperasi hasil keuntung­ an sendiri saat lainnya, dan bahkan akan ini berlaku 70% dijalankan meng­ gunakan infra- meraih investor eksternal Investor, 24% structur, best jika sudah mendapat ijin Pengelola, 5% practices business, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Investani, 1% Ko­ expertise & ex- perasi karyawan perience human (kustodian). Be­ resources yang dimiliki saran tersebut bisa jadi PTPN X Grup yang te­ akan berubah di proyek lah berjalan selama selanjutnya tergantung ini dengan kenaikan pada prospektus yang trend positif setiap ditawarkan ke investor. tahunnya. Hal ini Transparansi juga menggambarkan in­ menjadi faktor yang vestani bukan hanya diutamakan dalam sebagai perantara se­ proyek investani ini, hingga perhitungan bagi jadi para investor tak perlu hasil menjadi maksimal untuk khawatir karena segala sesuatu investor. kegiatan proyek seperti pengolahan Lantas bagaimana dengan resiko tanah, penanaman atau kepras, pe­ kerugian yang dapat diperoleh inves­ mupukan, panen, giling hingga kon­ tor? Herman menjelaskan bahwa disi keuangan terakhir akan dilapor­ pada prinsipnya pengelola investani kan secara terperinci setiap bulannya akan berupaya semaksimal mungkin pada laporan elektronik yang dikirim untuk menghindarkan investor dari ke email para investor. resiko kerugian. “Di masa mendatang, Investani “Namanya bisnis pasti ada resiko. ini bisa menjadi salah satu alter­ Namun apabila terjadi hal-hal yang natif bahkan bisa tumbuh menjadi tidak diinginkan dan terjadi kerugian entitas unit yang akan men-support meskipun tidak diinginkan, maka proses bisnis di PTPN X. Tentu saja akan diberlakukan hal berikut antara Investani ini perlu dukungan dari lain semua hasil penjualan tebu hasil para pihak terkait. Kami bersyukur, panen pada proyek ini akan dibagi­ support dari Direksi dan partisipasi kan kepada investor secara propor­ dari karyawan dalam mendukung In­ sional berdasarkan kepemilikan vestani ini,” pungkasnya. www.ptpn10.co.id 35

tebu potensi badan usaha PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 Gaet Pihak Ketiga untuk Optimalkan Potensi Aset Banyaknya aset milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X yang belum dimanfaatkan membuat Tim Optimalisasi terus melakukan terobosan. Salah satunya terus gencar mencari dan menggaet pihak ketiga untuk bekerjasama memanfaatkan aset yang ada. „„Laporan: Siska Prestiwati daya tamping hingga 700 orang. Di­ pengusaha kuliner dan pemilik panti lengkapi dengan fasilitas kamar mandi, asuhan di Sidoarjo ini. Sekilas eks Kantor PG Toelangan kamar ganti, jasa catering dan tempat tidak banyak berubah, namun siapa parkir yang luas. Wakhyu menjelaskan dua rumah yang tahu kalau bagian dalam eks dinas yang dulu tidak terawat, di kantor PG Toelangan sudah berubah “Untuk mengelola Graha Toelang­ tangan Beni dirubah menjadi Kafe 100 persen. Tidak lagi ada sekat-sekat an ini, kami berencana menggandeng Kali Kopi yang menawarkan berbagai ruangan di dalamnya, yang ada adalah pihak ketiga. Saat ini, PTPN X tengah menu yang istimewa didukung dengan sebuah gedung pertemuan yang mewah menjalin komunikasi intensif dengan penataan ruangan yang homey serta dengan interior yang modern lengkap Mahar Agung Organizer, salah satu hiburan live music setiap hari. dengan panggungnya. wedding organizer cukup ternama di Surabaya. Tidak hanya di rumah dinas PG Toe­ Kepala Bidang Umum dan Pengem­ langan, di tangan Latif, eks garasi PG bangan Aset PTPN X, Wakhyu P Sis­ Selain menggandeng Mahar Agung Watoetoelis pun berhasil disulap men­ wosumarto mengatakan Eks kantor PG Organizer untuk mengelola Graha jadi kafe dengan nama Kopi Konco yang Toelangan telah dibangun convention Toelangan, sambung Wakhyu, dua berhasil menarik perhatian masyarakat hall yang diberi nama Graha Toelang­ rumah dinas di samping kiri Gedung sekitar Watoetoelis. Kafe yang baru an. Di atas lahan seluas 800 meter Pertemuan PG Toelangan pun telah di-launching pada 26 Oktober 2019 ini persegi, Graha Toelangan memiliki disulap menjadi tempat nongkrong tidak pernah sepi dari pengunjung. Bah­ kekinian oleh Beni Siswanto, seorang kan daerah yang dulu sempat membuat 36 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 tebu orang yang melintas merasa takut, kini kan vilanya yang berada di Tretes dan pihaknya sangat bersyukur karena ani­ menjadi tempat yang nyaman untuk di Pacet. Untuk memasarkan Vila De mo dari masyarakat cukup tinggi. Dari menikmati dan menghabiskan waktu Nusa, PTPN X memasarkan melalui of- catatan yang ada hingga September bersama teman dan kerabat. fline dan online. Untuk offline, PTPN X 2019 ini sudah lebih dari 150 penyewa bekerjasama sama dengan masyarakat menikmati vila De Nusa baik di Tretes Aset di PG Watoetoelis tidak hanya sekitar vila dengan menawarkan Villa maupun di Pacet. disewa oleh Latif untuk dijadikan tem­ De Nusa kepada para wisatawan di pat kongkow kekinian, tetapi juga ada Tretes yang tengah mencari Vila. PTPN “Selain untuk acara keluarga, pe­ Pabrik Struktur Beton yang menempati X juga memanfatkan media sosial un­ nyewa juga kadang memakainya untuk eks Gudang Ampas. Dimana, Pabrik tuk promosi, yaitu melalui Facebook syuting video klip ataupun kegiatan Struktur Beton ini wilayah pemasaran­ dan Instagram De Nusa. outbond dengan mendirikan tenda di nya di luar Pulau Jawa. teras vila,” imbuhnya. “Pemasaran secara online, kami “PT NMU juga berencana akan menggandeng Traveloka dan Airbnb, Wakhyu juga menyampaikan Tim melakukan ekspansi klinik pratama dan sekarang ini kami sedang beker­ Optimalisasi aset akan terus melaku­ di PG Watoetoelis dan PT NMU akan jasama dengan PegiPegi,” sebutnya. kan terobosan dan promosi agar selu­ menyewa beberapa rumah dinas untuk ruh aset yang dimiliki PTPN X bisa di­ pengembangan kliniknya,” jelasnya Wakhyu menambahkan PTPN manfaatkan secara maksimal sehingga Wakhyu. X mulai menyewakan villa untuk tidak ada lagi aset yang akan menjadi umum pada September 2018 lalu dan beban perusahaan. PTPN X pun telah mengkomersil­ www.ptpn10.co.id 37

sukrosa sajianutama PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 Menteri BUMN Erick Thohir: GCG Jangan Hanya Lip Service Baru tiga hari ditunjuk sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir sudah ‘membunyikan alarm’ dengan statement pedas yang diarahkan pada tata cara kelola Badan Usaha Milik Negara. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) merupakan keniscayaan yang harus dilaksanakan secara benar dan sungguh – sungguh. Bukan sekedarnya, apalagi lip service. 38 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 sukrosa Sudah banyak hal usaha Garuda Indonesia bernama yakni mendorong terciptanya terjadi yang mem- PT Garuda Tauberes Indonesia. keterbukaan publik dalam pela­ buat citra BUMN poran kinerja usaha dan keuang­ kurang baik. Mohon Erick Thohir mengaku sangat an – berbasis kerja profesional, maaf, saya dari swasta, jangan serius menata BUMN ke depan- akuntabilitas dan mandiri, guna ada lagi penerapan GCG di BUMN nya, termasuk kemungkinan mencapai hasil optimal yang yang hanya lip service,” kata Er- men­ utup dan melakukan merger berkualitas. ick kepada media, di sela acara anak usaha, tinggal menunggu serah-terima jabatan dengan Rini Peraturan Pemerintah (PP) yang Prinsip GCG sebenarnya su- Soemarno, Rabu (23/10) – atau berisi tentang Kewenangan dan dah menjadi concern pemerintah tiga hari setelah ditunjuk men- Memberikan Hak sepenuhnya sejak 1998. Tapi sebatas kaitan jadi Menteri BUMN di Kabinet terk­ ait kebijakan tersebut kepada pada peraturan tentang sistem Indonesia Maju, Minggu (20/10). Menteri BUMN. pelaporan bagi perusahaan go Tidak jelas apa yang melatari public melalui pasar modal. Itu pernyataan Erick Thohir di awal Sambil menunggu PP dimak- pun belum bisa mendorong selu- dirinya menjabat sebagai Men- sut, Erick sudah membuat Kep- ruh emiten melaksanakan GCG teri BUMN terkait GCG. Mungkin Men BUMN tentang Penataan secara sungguh-sungguh. sebagai pengusaha pihaknya su- Anak Usaha dengan beleid No: dah mendapat informasi tentang SK-315/MBU/12/2019. Semua Masalah GCG baru menjadi banyak hal terkait citra BUMN itu dimaksudkan agar pengelola­ isu kronis ketika perusahaan yang kurang baik. Sehingga ke an BUMN ke depan lebih jelas energi terkemuka di AS yakni depan, tata kelola BUMN lebih pijakan hukummnya, serta pro- Enron Corporation terungkap ditekankan pada penerapan GCG fesional dalam pengelolaannya melakukan praktek window secara tepat dan benar. dengan basis penerapan prinsip dressing di awal tahun 2000- Bahkan secara jelas Erick me­ GCG. an. Dengan memanfaatkan jasa ngatakan pihaknya akan segera Kantor Akuntan Publik (KAP) melakukan ‘bersih-bersih’ di Istilah GCG selama ini me- ternama di AS, Enron membuat BUMN, agar tata-kelola ke de- mang lebih popular di kalang­ pelaporan usaha dan keuangan pan lebih baik dan professional an pasar modal (bursa efek) secara palsu untuk mengecoh dengan basis penerapan prinsip - khususnya untuk emiten. Men- otoritas dan investor di bursa. GCG. “Mungkin sudah waktunya teri BUMN, Erick Thohir yang Dari skandal Enron inilah kemu- juga saya melakukan bersih-ber- nota-bene seorang pengusaha dian masalah pentingnya GCG sih,” kata Erick. swasta nasional – terlebih ber- menjadi tren dunia, termasuk di Sehingga tidak heran ketika basis pendidikan di AS, sudah Indonesia. dua minggu setelah itu, Erick san­ gat familiar dengan GCG memecat lima direksi Maskapai Penerbangan Nasional Garuda Indonesia, karena temukan pe- langgaran yang dianggap serius. Juga memberhentikan mantan Dirut Garuda Indonesia sebagai Komisaris Utama di enam anak perusahaan. Juga meminta anak usaha Garuda Indonesia untuk dibenahi, dan mengaku ’tergeli- tik’ ketika mengetahui ada cucu www.ptpn10.co.id 39

sukrosa PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 Bahkan pemerintah Indonesia “KPK kembali mengingatkan ke­ Perusahaan (GCG) yang baik dan be­ membentuk lembaga khusus un­ pada penyelenggara negara di BUMN nar dalam menjalankan roda peker­ tuk menangani masalah GCG yakni agar menerapkan prinsip-prinsip jaannya, baik dalam konteks on farm Komite Nasional Kebijakan Corporate GCG dalam menjalankan bisnis­ dan off farm, maupun pada manaje­ Governance (KNKCG) pada tahun nya. Semestinya dengan kewajiban rial bisnis secara keseluruhan. 2000 melalui Keputusan Meteri dan standar GCG yang lebih kuat di Koordinator Bidang Ekonomi – de­ BUMN dapat menjadi contoh bagi “Kami secara konsisten menerap­ ngan tugas pokok antara lain meru­ praktik pencegahan korupsi di sektor kan prinsip GCG dan melakukan muskan, menyusun, memprakarsai, swasta,” kata Jubir KPK, Febri Dian­ upd­ ate sesuai dinamika dan perkem­ serta memantau penerapan sekaligus syah, Rabu (2/10). bangan melalui persetujuan komisa­ perbaikan di bidang GCG. ris dan pemegang saham. Namun di­ Merujuk kepada peringatan KPK namika dan perkembangan terkadang Pada perkembangannya, pene­ tersebut, nampaknya apa yang disam­ tak bisa dihindari, sehingga memaksa rapan GCG saat itu bukan hanya di paikan Erick Thohir diawal tugasnya untuk dilakukan penyesuaian sesuai lingkungan pasar modal, tapi me­ sebagai Menteri BUMN terkait istilah persetujuan dewan komisaris dan pe­ lebar terhadap kemungkinan BUMN ‘GCG lip service’ – tidaklah berlebih­ megang saham,” kata Direktur Utama juga ikut menerapkan. Dari sinilah an. Sehingga wajar pula jika pada PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo. kemudian pada tahun 2002 terbit pem­binaan BUMN (termasuk sektor Keputusan Menteri Negara BUMN perkebunan) kedepan lebih dititik-te­ Dwi mengatakan, PTPN X memi­ No. Kep-117/M-MBU/2002 tentang kankan pada penguatan prinsip GCG, liki acuan kerja yang jelas sesuai Ren­ Penerapan GCG pada BUMN. Artinya agar bisa dicapai hasil yang lebih cana Kerja dan Anggaran Perusahaan sejak itu BUMN wajib menjadikan baik, efektif dan efisiensi, pertum­ (RKAP) dan Rencana Pembangunan GCG sebagai landasan operasional. buhan berkelanjutan serta stabilitas Jangka Panjang (RPJM). Artinya di­ keuangan yang berkualitas. reksi dan karyawan tidak bisa mem­ Prinsip GCG melalui KepMenNeg buat program baru yang tidak ada di BUMN itu antara lain meliputi prin­ GCG PTPN X RKAP dan RPJM. sip transparansi, akuntabilitas, inde­ penden atau kemandirian, kewajaran PTPN X – sebagai bagian dari Prinsip-prinsip utama pada GCG, (fairness) dan prinsip pertanggung­ BUMN Holding Perkebunan – telah kata Dwi, tetap dijadikan sebagai jawaban. Kebijakan ini bukan untuk lama menerapkan prinsip Tata Kelola banckbone dalam menjalankan usa­ kepentingan BUMN semata, tapi juga ha. Diantaranya prinsip fairness atau dimaksudkan untuk meningkatkan iklim investasi nasional pasca krisis moneter. Lantas, apakah seluruh BUMN sudah menerapkan prinsip GCG? Ja­wabannya, belum. Sebagian besar sudah. Tapi harus diakui, sampai 9 (sembilan) tahun KepMenNeg BUMN itu diberlakukan, masih ada BUMN yang belum sepenuhnya menerap­ kan, atau masih ‘setengah-setengah’ men­ e­r­ apkan. Sampai akhirnya diter­ bitkan revisinya berupa Peratur­ an Menteri BUMN No. PER-01/ MBU/2011 tentang Kewajiban Pene­ rapan GCG pada BUMN. Namun, hingga 8 (delapan) ta­ hun revisi Kepmen BUMN tentang GCG itu diberlakukan, nampaknya belum juga efektif memaksa sebagi­ an BUMN menarapkan prinsip GCG secara penuh. Mungkin juga masih ada yang bersifat lip service. Terbukti pada Oktober 2019, Komisi Pembe­ rant­ asan Korupsi (KPK) masih meng­ i­ngatkan perlunya BUMN konsisten menerapkan GCG. 40 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 sukrosa kesetaraan dan kewajaran, transpar- mencapai predikat ‘Baik’ dengan skor Investasi’ yang terdiri dari seluruh ency atau keterbukaan informasi, 84,29%. Di lingkungan BUMN, skor bagian, mulai dari bidang teknik, pe­ accountability atau akuntabilitas, itu tergolong baik dan menjadi pen­ ngelolaan, tanaman, hingga keuangan res­ponsibility dan independency atau capaian positif bagi perusahaan. SPI. “Komite ini bertugas melakukan kemandirian. penggalian dan klarifikasi apakah Direktur Komersil PTPN X, Sla­ ben­ ar investasi tersebut diperlukan,” Dalam konteks transparansi, mi­ met Djumantoro mengatakan dalam kata Aris. salnya PTPN X telah menerapkan mendukung penerapan GCG. PTPN X E-Proc pada proses pengadaan ba­ telah ada peraturan internal sebagai Pada konteks akuntabilitas, lan­ rang dan jasa yang bisa diakses oleh basic operasional perusahaan sesuai jut Aris, semua program yang telah publik. “Sehingga tidak ada lagi inter­ prinsip GCG. Diantaranya Anggaran ditetapkan harus terukur secara jelas. vensi atau titipan dari direksi. Semua Dasar Perseroan, Code of Corporate Misalnya penyusunan program kerja proses dilakukan, dan keputusan Governance (COCG), Code of Con- awal giling, penentuan target jumlah akan diambil berdasarkan pemenuh­ duct (COC), Pedoman Whistle Blow- gula yang dihasilkan pabrik juga. Hal an persyaratan,” kata Dwi. ing System, Kebijakan Pengendalian ini juga berkaitan dengan reward Gratifikasi, Pedoman Manajemen Ri­ atau punishment untuk masing-ma­ Dwi menambahkan, basic kerja siko, Pedoman Pengadaan Barang & sing pihak. Termasuk untuk promosi PTPN X selalu dilandasi nilai-nilai Jasa, serta azas-azas GCG itu sendiri. atau mutasi pada karyawan. yang telah dibangun perusahaan, yaitu Sinergi, Integritas dan Pro­ “Selain itu juga ada budaya kerja “Ada banyak instrumen yang kami fessional (SIPro). “Nilai-nilai yang yang telah dibangun oleh PTPN X, gunakan. Mulai dari aplikasi seper­ dibangun PTPN X sejatinya sudah yakn­ i profesional, produktif dan pem­ ti e-farming untuk lahan, Narada mendasari prinsip-prinsip GCG, se­ bel­­ajar. Artinya penerapan GCG juga unt­ uk bongkar-muat dan angkut, hingg­ a penerapan GCG sejauh ini merupakan cerminan budaya kerja serta lapor­an dari SPI. Alhamdulil- bisa konsisten terlaksana dengan di PTPN X. Maka itu evaluasi SDM lah. Dengan GCG, bentuk-bentuk baik,” tambahnya. merupakan komponen penting dalam kec­ urangan hampir tidak pernah ter­ mewujudkan tata kelola perusahaan jadi,” tambahnya. Penerapan GCG di PTPN X juga yang baik dan berkelanjutan,” kata bisa dilihat dari hasil assessment Slamet. Bagi PTPN X, penerapan GCG bu­ oleh Badan Pengawasan Keuangan kan sekadar menyelaraskan dengan dan Pembangunan (BPKP) yakni Slamet berharap semua ele­ tun­tutan regulasi, namun merupakan men dalam perusahaan konsisten keharusan guna mencapai kinerja ter­­­ dalam menerapkan prinsip GCG, baik secara berkelanjutan –sesuai best menjalankan nilai dan budaya kerja practices atau standar yang berla­ku. perusahaan, serta melaksanakan se­ luruh pedoman kerja secara seksama, Kepala Urusan Analisa Bisnis dan sehingga nantinya skoring hasil as- Resiko PTPN X, Bayu Firmansyah sessment oleh BPKP mengenai GCG me­ngatakan penerapan GCG bukan nilainya bisa lebih baik lagi. hanya mampu menciptakan nilai tamb­ ah bagi perusahaan, tetapi seba­ Penerapan prinsip GCG di PTPN gai bentuk evaluasi perusahaan agar X dilakukan secara integral dan kom­ lebih mampu bersaing secara global preh­ ensif. Pada Direktorat Operasio­ dan bertahan dalam segala dinamika nal, misalnya konteks transparansi yang ada. di­lakukan terbuka pada setiap penyu­ sunan program kerja hingga evaluasi Kedepan, kata Bayu, selain terus kinerja. Keterbukaan juga di­t­ erapkan concern dan melakukan pemantauan dalam penyusunan inves­tasi. terhadap pelaksanaan GCG, manaje­ men PTPN X juga perlu melakukan “Sedari awal semua pihak harus update terhadap seluruh pedoman memahami bahwa investasi yang kerja yang ada disesuaikan dengan diajukan harus benar-benar mem­ perkembangan. Termasuk optimali­ berikan manfaat bagi perusahahaan. sasi system pengendalian gratifikasi Bukan sekedar shopping list (daftar dan whistle blowing system. belanja). Penerapan GCG sangat di­ butuhkan untuk mencapai target Jika semua komponen dan per­ atau tujuan yang ditetapkan,” kata syaratan telah dilakukan secara gra­ Dir­ ektur Operasional PTPN X, Aris dual oleh PTPN X terkait penerapan Toharisman. GCG, maka alarm yang dibunyikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir Bahkan pada Direktorat Op­ terkait GCG, sudah terlaksana dengan erasional, telah dibentuk ‘Komite baik di PTPN X.Tim www.ptpn10.co.id 41

sukrosa PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 GCG Kunci Keberhasilan Bisnis Global Sebagai bagian dari keluarga besar BUMN, PT Dwi menambahkan PTPN X juga Nusantara Nusantara (PTPN) X harus menjalankan gerak memiliki Rencana Kerja dan Angga­ perusahaan sesuai dengan peraturan dan perundang- ran Perusahaan (RKAP) dan Rencana undangan yang berlaku. Termasuk dalam menerapkan Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan menjalankan program Good Corporate Governance yang menjadi acuan perusahaan da­ (GCG) dalam membangun dan mengembangkan lam menjalankan perusahaan. Den­ perusahaan di era kompetisi global ini. gan adanya RKAP dan RJPP tersebut, direksi dan seluruh karyawan PTPN „„Laporan: Siska Prestiwati juga harus menjalankan dan mema­ X tidak bisa membuat program baru tuhi tata kelola GCG yang ada. PTPN yang tidak ada di dalam RKAP atau­ GCG diyakini sebagai salah satu kun­ X sudah mempunyai kerangka GCG pun RJPP, semua program kerja ci sukses perusahaan untuk tumbuh yang sudah dituangkan dalam pera­ sudah terstruktur, terencana, terpro­ dan menguntungkan dalam jangka turan GCG di PTPN X dan setiap ta­ gram. panjang, sekaligus memenangkan hun, pihaknya melakukan melakukan persaingan bisnis global. Pada tahun review terhadap peraturan tersebut. “Dengan dinamika yang ada, me­ 1998, survey dari Booz-Allen di Asia mang tidak bisa dihidari bila kondisi Timur menunjukan bahwa Indonesia Ada empat komponen utama yang mengharuskan perusahaan membuat memiliki indeks Corporate Gover- diperlukan dalam konsep GCG, yaitu program baru yang sebelumnya tidak nance paling rendah dengan skor fairness atau kesetaraan dan kewaja­ ada di dalam RKAP dan RJPP. Hal itu 2,88 jauh dibawah Singapura (8,93), ran, transparency atau keterbukaan bisa dilakukan namun harus atas sep­ Malaysia (7,72) dan Thailand (4.89). informasi, accountability atau akunt­ engetahuan dan persetujuan Dewan Rendahnya kualitas GCG di korpora­ abilitas, responsibility atau pertang­ Komisaris dan Pemengang Saham,” si-korporasi di Indonesia ditengarai gungjawaban dan independency . paparnya. menjadi kejatuhan perusahan-peru­ sahaan tersebut. Transparency PTPN X juga telah melaksana­ kan tugas untuk membuat laporan Agar seluruh korporasi di Indone­ Dwi mencontohkan penerapan keuangan bulanan, triwulan dan sia kuat dan mempunyai daya saing transparansi di PTPN X adalah tahunan. Selain membuat dan me­ di era global ini, Pemerintah Indo­ penerapan e-proc dalam proses pen­ laporkan laporan keuangan, PTPN X nesia mewajibkan penerapan GCG gadaan barang dan jasa. Dimana, PT­ juga menerbitkan annual report atau di seluruh perusahaan milik Negara, PN X mempunyai tim dan sudah ada laporan keuangan setiap tahun yang tidak terkecuali di PTPN X. Ditemui sistemnya. Semua kebutuhan barang di-publish sehingga masyarakat pun di ruang kerjanya Jalan Jembatan dan jasa bisa diakses oleh siapa saja bisa mengetahui kinerja perusahaan. Merah Surabaya, Direktur Utama dengan mengunjungi website PTPN PTPN, Dwi Satrio Annurogo men­ X. Meskipun semua bisa mengakses accountability gungkapkan penerapan GCG di PTPN informasi, namun sesuai dengan X menjadi hal yang wajib dan harus perundangan yang berlaku yang bisa Kaitannya dengan fungsi pelaksa­ dilakukan. mengikuti adalah para vendor yang naan dan tanggungjawab, jelas Dwi, sudah terdaftar. tentunya ada pemantauan tugas dan “Apalagi sekarang, kita punya kewenangan mulai dari RUPS yang nilai-nilai perusahaan yaitu sinergi, “Pengadaan barang dan jasa di­ ada kaitannya dengan kebijakan integritas, dan profesional dimana ini lakukan transparan dan tidak ada lagi pemegang saham, Dewan Komisaris sangat bisa diimplementasikan bila intervensi atau “titipan” dari direksi. yang memberikan arahan kepada GCG berjalan dengan baik,” kata Dwi. Semua proses dilakukan dan kepu­ direksi dan direksi yang menjala­ tusan akan diambil berdasarkan pe­ kankan keputusan operasional di GCG di PTPN X, sambungnya, menuhan persyaratan mulai dari sisi perusahaan. dari sisi tata aturan, sesuai dengan administrasi, sisi teknis, sisi harga peraturan BUMN. Sebagai bagian dan hal-hal yang telah menjadi kepu­ Di tingkat teknis sudah ada or­ dari keluarga besar BUMN, PTPN X tusan tim,” paparnya. ganisasi yang melaksanakan seluruh program kerja perusahaan. Struktur organisasi dan organ-organ organ­ isasi yang ada juga sudah mempunyai 42 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 sukrosa deskripsi jabatan dan uraian tugas bisa menjadi salah satu contoh, ka­ berupan bantuan yang bersifat fisik ditambah dengan adanya program sus khusus yang melibatkan jajaran seperti pembuatan irigrasi, pemban­ program Key Performance Indicator direksi dalam mengambil sebuah gunan rumah ibadah dan lain-lain. (KPI). Dengan adanya deskripsi jaba­ keputusan. Sekali lagi, dalam memu­ Tetapi PTPN X juga memperhatian tan dan uraian tugas, setiap karyawan tuskan sebuah perkara, direksi akan pembangunan manusia seutuhnya. memahami tugas mereka dan akan tetap berdasarkan fakta, klarifikasi menyelesaikan segala urusan yang dan adanya peran SPI yang mereko­ “Kami juga telah melakukan pro­ berada di dalam kewenangannya. Bila mendasi. gram pelatihan petani tebu milenial hal tersebut diluar kewenangannya sebagai upaya membangun regen­ maka bisa dilaporkan ke strata yang Responsibility erasi petani tebu rakyat. Saat ini lebih tinggi sesuai dengan struktur sudah ada 7 angkatan, dimana satu organisasi yang ada. Ada tata aturan dan perundangan angkatan ada 350 petani milenial,” yang wajib ditaati oleh PTPN X. Dari sebutnya. “Sekali lagi tidak ada praktik tata aturan yang ada, PTPN X tidak “titipan”, bahkan bila ada masalah hanya mempunyai tanggungjawab Dalam menyalurkan dana CSR ini, khusus yang harus melibatkan untuk mengembangkan usaha se­ jelas Dwi, tim dari PTPN X tidak han­ direksi, semua akan dilakukan secara bagai profit center tetapi juga harus ya menunggu proposal yang masuk, transparan dan sesuai dengan job memiliki menfaat kehadiran BUMN tetapi tim juga jemput bola dengan diskripsi yang ada. Bahkan, dalam bagi masyarakat sekitar. Sesuai den­ melakukan penelurusan sendiri. Di mengambil keputusan pun direksi gan peraturan yang ada, PTPN X pun Tahun 2019 ini, PTPN X telah melak­ akan melibatkan Satuan Pengawas melaksanakan program, corporate so­ sanakan program CSR berupa bedah Internal (SPI),” imbuhnya. cial responsibility dan PKBL. Kedua rumah di Jember, Kremboong Sido­ program ini tidak hanya diberikan arjo, dan Klaten dimana penerima Di PTPN X juga sudah ada SPI bantuan ini belum mendapat perha­ yang setiap saat melakukan audit periodic ke seluruh unit usaha dan tian dari pemerintah. sistem kerja yang ada. SPI juga “Kami pun taat terhadap pajak akan melihat apalah SOP yang su­ dah ada ini masih layak diterapkan dan semua kami laksanakan sesuai dalam kondisi saat ini atau me­ dengan peraturan yang berlaku,” merlukan penyempurnaan sesuai tambahnya. dengan dinamika yang ada. Independency dan fairness Perusahaan pun menerapkan dan menjalakan sistem reward Dengan adanya tata nilai pe­ dan punishment, walaupun se­ rusahaan yaitu Profesional. PT­ tiap perusahaan tentunya tidak PN X menjalankan roda perusa­ ingin ada satu karyawan pun yang haan dengan independen tanpa melakukan pelanggaran. Ini juga dipengaruhi oleh pihak lain serta bebas dari pengaruh politik apapun. Dwi memberikan www.ptpn10.co.id 43

sukrosa PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 contoh dalam hal menentukan pe­ Jajaran direksi tentunya akan ada beberapa parameter penilaian jabat dalam memimpin sebuah unit memperhatikan hak-hak pekerja. yang masih harus ditingkatkan dan usaha atau bidang, jajaran direksi Secara berlaka, Jajaran direksi ber­ tertuang dalam bentuk area of im­ akan mengambil keputusan siapa kordinasi, dan berkomunikasi dengan provement (AOI) ,” ujarnya. yang tepat untuk mengisi sebuah po­ serikat pekerja mengenai apa yang sisi dengan berdasarkan fit and prop- menjadi aspirasi karyawan. Beberapa rekomendasi tersebut, er test, laporan kinerja dan wawan­ antara lain pemutakhiran pedoman cara pendalaman terhadap calon yang Optimalisasi aset tata kelola perusahaan (COCG), Pe­ dinilai memenuhi persyaratan. doman Perilaku (COC), Board Manu- Sejalan dengan program Holding al, Pedoman Whiste Blowing System Begitu pula dalam menyusun Perkebunan PTPN III (Persero) yaitu (WBS), Pedoman Manajemen Resiko. sebuah program kerja, ungkap Dwi, program Optimalisasi aset, PTPN X semua itu harus melalui tahapan- juga tengah gencar merealisasikan Dwi menambahkan dinamika tahapan yang ada, mulai dari dilaku­ program tersebut. Langkah pertama, saat ini berbeda dengan tahun-tahun kannya kajian teknis, dilakukannya PTPN X membentuk organisasi, di­ sebelumnya, PTPN X juga diminta kajian ekonomi yang dilakukan oleh mana dulu tim optimalisasi aset ini untuk lebih intens dalam mengedu­ tim. hanya tim adhoc yang kurang kuat. kasi karyawan terkait dengan WBS Tidak hanya organisasi, PTPN X pun ini. Hal ini bisa saja memang tidak Profesionalitas dan keseteraan juga telah menyusun SOP sehingga ada pelanggaran atau karyawan ini juga diterapkan untuk eksternal seluruh anggota di organisasi terse­ masih takut untuk melapor bila mer­ atau mitra PTPN X. Saat ini, PTPN X but sudah memahami tugas dan ke­ eka mengetahui adanya pelanggaran. menganggap semua mitra itu sama wenangannya. Sosialisasi akan WBS ini tentunya kedudukannya, tidak ada mitra istime­ akan ditingkatkan agar WBS di PTPN wa. Misalkan, mitra petani tebu, tidak Langkah kedua, pola kerja yang X sudah sesuai dengan penerapan ada petani istimewa, kalaupun ada sudah terstruktur sehingga setiap GCG yang baik. klasifikasi itu berdasarkan kemam­ program yang terkait dengan pro­ puan petani, sehingga pendampingan gram optimalisasi harus dilakukan Penerapan GCG di Anak yang dilakukan oleh PTPN X itu tepat kajian, yaitu kajian teknis dan kajian Perusahaan sasaran sesuai dengan kebutuhan ekonomi. Bila program optimalisasi petani yang antara satu petani dengan aset ini melibatkan pihak ketiga maka Sama seperti PTPN X, anak peru­ petani yang lain tidaklah sama. kajian yang dilakukan pun tidak han­ sahaan pun menerapkan GCG dengan ya kajian teknis dan kajian ekonomi azas kepatuhan di atas PTPN X yaitu Dwi menambahkan untuk para saja tetapi lebih komprehensif yaitu Holding Perkebunan PTPN III (Per­ vendor supplier juga diperlakukan harus dilakukan kajian legal-nya. sero) dan Kementerian BUMN. PTPN sama dan tidak dibeda-bedakan, X juga telah membuat audit charter begitu pula dengan mitra pembeli Masih menurut Dwi, bila semua yang telah ditandatangani oleh se­ gula. Dimana, sistem penjualan gula persyaratan sudah lengkap, maka jaja­ luruh direksi anak perusahaan. Di­ dilakukan dengan sistem lelang yang ran direksi akan meminta izin ke Dew­ mana, PTPN X induk bisa melakukan dilaksanakan sesuai dengan perun­ an Komisaris terlebih dahulu. Sesudah audit ke anak perusahaan. dang-undangan yang berlaku, yaitu mengantongi persetujuan dari Dewan pemenang lelang adalah pembeli Komisaris, program tersebut belum “Mulai tahun 2018, SPI PTPN X yang memberikan tawaran dengan bisa dilaksanakan, sebab PTPN X juga bisa melakukan audit baik itu audit harga tertinggi. harus meminta izin ke Pemegang Sa­ periodic ataupun audit khusus. Tata ham. Tahapan ini yang harus dilaku­ laksana audit yang kami lakukan “Kami berusaha terus adil kepada kan dan sesuai dengan tata aturan dan pun mengacu pada standar Hold­ petani, vendor supplier, pembeli gula perundangan-undangan yang ada. ing Perkebunan dan Kementerian dan tentunya dengan karyawan kami. BUMN,” jelasnya. Perusahaan akan memberikan reward “Alhamdulillah, di tahun 2019 ini, untuk karyawan yang berprestasi,” program optimalisasi aset sudah bisa Dwi mengakui memang pen­ ujarnya. mendatangkan revenue hingga meny­ erapan GCG di anak perusahaan entuh angka Rp 20 milliar,” tuturnya. masih banyak hal yang perlu untuk Dwi menjelaskan penghargaan diperbaiki dan ditingkatkan. Hal ini yang diberikan mulai dari pemberian Untuk melihat apakah penerapan diketahui berdasarkan informasi dari sertifikat, promosi jabatan, hingga GCG itu sudah berjalan dengan baik, SPI yang telah melaksanaan audit. pemberian bonus. Namun untuk poin Dwi mengungkapkan itu ada tools- Adanya temuan-temuan tersebut terakhir ini, tentunya tidak bisa serta nya. Dimana, tools tersebut antara merupakan hal yang wajar apabila merta bisa dilakukan karena harus lain adalah assessment, PTPN X sistem belum terbentuk dengan sem­ melihat posisi perusahaan. Hal ini meminta bantuan BPKP untuk me- purna. Berdasarkan temuan-temuan baru akan dilakukan saat perusahaan review GCG yang telah dilakukan tersebut, PTPN X memberikan ara­ memperoleh laba dan melebihi target di perusahaan ini. “Banyak elemen- han kepada anak perusahaan untuk yang ditentukan serta cash flow yang elemen yang diukur dan PTPN X melakukan penertiban dan perbaikan memenuhi. masuk kategori baik, namun masih untuk lebih baik lagi. 44 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 sukrosa Berbagai Instrumen Kawal Penerapan GCG Supaya bisa mengelola perusahaan secara baik, dalam setiap rapat koordinasi, hal penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good tersebut selalu disampaikan dan di­ Corporate Governance/GCG) terus berupaya dijalankan tekankan kepada semua karyawan. dengan baik oleh semua direktorat di PT Perkebunan Selain melakukan internalisasi ke­ (PTPN) X. Internalisasi dan penerapan berbagai instrumen pada seluruh karyawan, monitoring dilakukan agar GCG bisa dipahami dan diterapkan. dengan berbagai instrumen juga tetap dilakukan. Setiap karyawan men­ „„Laporan: SAP Jayanti giling. Misalnya penentuan target jalankan aktivitasnya sesuai dengan berapa jumlah gula yang dihasilkan SOP yang telah dditetapkan. Direktur Operasional PTPN X di pabrik. Dari target yang sudah Aris Toharisman mengatakan, pen­ ditetapkan tentunya berkaitan pula ”Ada banyak instrumen yang kami erapan GCG sangat dibutuhkan untuk dengan reward atau punishment un­ gunakan. Mulai dari aplikasi seperti mencapai target atau tujuan yang tuk masing-masing individu. e-farming untuk lahan, Narada un­ ditetapkan perusahaan namun tetap tuk bongkar, muat dan angkut serta sesuai dengan peraturan. ”Kami di Kemudian mengenai prinsip menggunakan laporan dari SPI. direktorat operasional juga mener­ responsibility atau pertanggungjawa­ Alhamdulillah dengan selalu meng­ apkan prinsip-prinsip GCG itu. Salah ban. Karyawan PTPN X harus ber­ ingatkan tentang GCG ini, bentuk- satunya dari sisi transparansi. Mulai tanggung jawab atas tugas dan target bentuk kecurangan minimal sekali, dari menyusun program kerja, evalu­ yang dibebankan kepadanya. Aris bahkan hampir tidak ada. Dan saya asi kinerja juga kami lakukan dalam mencontohkan salah seorang pejabat sampaikan, kita tidak ada lagi toler­ bentuk forum terbuka. Kalau ada puncak yang akhirnya dipindahkan ansi untuk penyimpangan-penyim­ yang menyampaikan keberatan atau karena tidak mampu memenuhi pangan itu,” ujar Aris tegas. Dengan masukan dipersilakan,” tutur Aris. target yang sudah ditetapkan. Pemin­ pelaksanaan kerja yang sesuai GCG dahan tersebut merupakan bentuk Keterbukaan juga diterapkan tanggung jawab dan komitmen dari dalam penyusunan investasi. Sedari seorang pemimpin terhadap target awal semua pihak harus memahami yang diberikan kepadanya. bahwa investasi yang diajukan harus benar-benar memberikan manfaat Agar prinsip-prinsip GCG bisa bagi perusahahaan. Bukan sekedar diterima, Aris mengatakan bahwa melakukan shopping list atau mem­ buat daftar belanja. Bahkan direk­ torat operasional membentuk komite investasi yang bertugas melakukan penggalian dan klarifikasi apakah benar investasi tersebut diperlukan. Komite ini terdiri dari seluruh bagian mulai dari bidang teknik, pengolah­ an, tanaman, keuangan, SPI dan lain- lain agar investasi yang dilakukan benar-benar bermanfaat dan tidak ditumpangi kepentingan-kepentingan yang lain. Prinsip lain dalam GCG ada­ lah akuntabilitas. ”Semuanya jelas terukur,” ujarnya. Ia mecontohkan penyusunan program kerja di awal www.ptpn10.co.id 45

sukrosa PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 diharapkan dapat meningkatkan tivitasnya masih di bawah 50 ton per tutur pria yang pernah menjabat se­ produktivitas dan kontribusi bagi pe­ Ha. Walaupun ada juga di sebagian bagai Direktur P3GI ini. rusahaan. wilayah yang sanggup menghasilkan di atas 70 ton per Ha. ”Target kami Pada akhir musim giling, harga Fokus Perluasan Lahan minimal 80 ton per Ha karena kami tebu di tingkat petani melonjak kelola sendiri,” ujarnya. tajam karena dipicu adanya beberapa Pada tahun 2020 PTPN X akan Pabrik Gula (PG) baru yang melaku­ fokus melakukan ekstensifikasi. Hal Karena belum optimalnya upaya kan commissioning dan membutuh­ ini dilakukan melalui beberapa cara. ekstensifikasi yang dilakukan, Aris kan tebu. ”Jelang akhir Agustus-Sep­ Pertama dengan pembelian HGU mengakui BBT yang dihasilkan belum tember, harga tebu naik tajam karena ,kedua dengan menyewa lahan dan terlalu signifikan. ”Dari perluasan ada PG yang commissioning sehingga ketiga agroforestry. Untuk agrofor­ lahan kira-kira 500 Ha yang sekarang tebu harga berapa pun dibeli. Ini estry Aris mengakui ada beberapa ditanamin, kalau produktivitasnya yang kemudian menyebabkan harga kendala di lapangan sehingga men­ 80 ton per Ha saja, berarti baru bisa di pasaran jadi rusak. Akhirnya kita gakibatkan perkembangannya kurang menghasilkan sekitar 40 ribu ton stop di angka 3,8,” jelasnya. begitu pesat. ”Banyak juga lahan yang tebu. Masih jauh dari kebutuhan kita diperuntukkan bagi PTPN X ternyata yang sebesar 4 juta ton,” tuturnya. Dengan kondisi tersebut, Aris di lapangan sudah diokupansi oleh menegaskan bahwa PTPN X harus masyarakat. Jadi kita berupaya ba­ Terkait dengan hal tersebut, Aris memiliki daya saing agar petani tetap gaimana lahan tersebut tetap dapat menyampaikan bahwa perolehan loyal untuk mengirimkan tebunya ditanami tebu tanpa menimbulkan tebu dan produksi gula pada musim ke PTPN X. ”Karyawan di lapangan gejolak dengan warga. giling tahun ini kurang menggembi­ diberi kebebasan namun tetap dalam rakan. Dari yang seharusnya 4,1 juta koridor. Pendekatan di masing-mas­ Di sisi lain, PTPN X merencana­ ton hanya tercapai 3,8 juta ton. Se­ ing wilayah bisa jadi akan berbeda. kan untuk membeli lagi lahan HGU dangkan produksi gula hanya mampu Saat ini masih diidentifikasi dulu menggunakan dana PMN yang masih 304 ribu ton dari target 340 ribu ton. kondisinya baru nanti akan dibuat­ tersisa. Setidaknya sudah ada tujuh ”Artinya, dari angka kinerja produksi, kan standar untuk lingkup wilayah lokasi yang dianggap cocok untuk sebagian besar memang tidak mampu regional. Akan kami carikan model ditanami tebu di antaranya di wilayah sesuai dengan RKAP. Namun dari untuk membuat pola-pola kerjasama Blitar, Kediri, Tulungagung dan Jom­ sisi laba/rugi ,kita mampu menahan. yang sifatnya lokal. Fleksibel namun bang. Maksudnya begini, kalau tahun ini tetap ada payung hukumnya. Kami kita mau mencapai tebu di atas 3,8 akan buatkan tata kelolanya, aturan Dikatakan Aris, kontribusi bahan juta ton sebenarnya bisa saja. Tapi mainnya agar sesuai GCG dan kemu­ baku yang berasal dari lahan HGU perusahaan akan rugi karena kita dian akan segera disosialisasikan,” dan agroforestry memang masih min­ harus membeli dengan harga tinggi,” pungkas Aris. im karena ada lahan yang produk­ 46 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 sukrosa Komitmen, Jadi Modal Utama GCG Penerapan GCG ( Good Coorporate Governance ) merupakan salah satu langkah penting bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai perusahaan (corporate value), serta mendorong pengelolaan perusahaan yang profesional, transparan dan efisien dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab dan adil sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada pemegang saham, dewan komisaris, mitra bisnis, serta stakeholders lainnya. „„Laporan: Sekar Arum ada di PTPN X mengacu pada prak­ tik terbaik yang akan meningkatkan Hal ini pulalah yang dijabarkan kepercayaan pemegang saham dan oleh Direktur Komersil PTPN para pemangku kepentingan dan X, Slamet Djumantoro. Dit­ membawa Perseroan kepada kema­ erangkannya bahwa pen­ juan yang signifikan dan berkelan­ erapan GCG di PTPN X jutan. merujuk pada Peraturan Menteri BUMN No. Didalam mendukung penerapan PER-01/MBU/2011 serta GCG di perusahaan, PTPN X memi­ Pedoman Umum GCG liki peraturan internal antara lain: dari Komite Nasional Anggaran Dasar Perseroan, dengan Kebijakan Governance perubahan terakhir sesuai Akta (KNKG). Notaris Nanda Fau Iwan, SH, M.Kn Adapun azas GCG yang No. 17 tanggal 25 Juli 2019 Pedo­ dianut atau umum dikenal man Tata Kelola Perusahaan/Code dengan sebutan TARIF, of Corporate Governance (COCG), yaitu Transparansi, Pedoman Perilaku/Code of Conduct Akuntabilitas, Responsi­ (COC), Board Manual, Pedoman bilitas, Independensi, dan Whistle Blowing System, Kebijakan Fairness atau Kewajaran Pengendalian Gratifikasi, Pedoman merupakan landasan yang Manajemen Risiko, Pedoman Pen­ kuat bagi keberlanjutan gadaan Barang & Jasa, Penerapan aktivitas usaha PTPN X. Azas-azas GCG dilingkungan PTPN ”Dan untuk PTPN X X. sendiri penerapan setelah diassessment oleh BPKP Lantas bagaimana penerapan telah mencapai predikat GCG masuk ke dalam Budaya Kerja kategori ’Baik’ dengan skor Perusahaan? Dijelaskan Slamet 84,29 dari skor maksimum kembali bahwa budaya kerja peru­ 100. Hal ini tentu menjadi sahaan saat ini adalah Profesional, pencapaian yang sangat Produktif dan Pembelajar. Dalam bagus bagi perusahaan” melaksanakan dan menghayati bu­ terangnya. daya kerja tersebut, PTPN X telah Ditambahkan Slamet, memiliki Pedoman Tata Kelola Pe­ bahwa penerapan GCG yang rusahaan sebagai panduan kepada Pemegang saham, Komisaris dan Direksi dalam menerapkan praktik- www.ptpn10.co.id 47

sukrosa PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 praktik GCG dilingkungan PTPN X kelola perusahaan yang baik secara perbaikan praktik tata kelola peru­ baik di Kantor Pusat maupun Unit berkelanjutan, perbaikan pengungka­ sahaan yang berkelanjutan beserta Usaha. Untuk itu praktik-praktik pan informasi dan transparansi. Yang pengungkapan informasi dan trans­ GCG pada tingkat operasional, selu­ mempunyai tujuan akhir yakni memi­ paransinya,” pungkasnya. ruh organ perusahaan telah dibekali liki tata kelola perusahaan yang baik Berdasarkan hasil penilaian terse­ dengan Pedoman Perilaku/Code of guna meningkatkan keberhasilan but di atas, terdapat beberapa pa­ Conduct yang mengatur tentang Etika usaha dan akuntabilitas dalam jangka rameter penilaian yang masih harus Kerja dan Etika Usaha dalam berak­ panjang. ditingkatkan penerapannya di PTPN tivitas diperusahaan. ”Saya berharap nantinya penera­ X yang tertuang dalam bentuk Area “Penerapan GCG sendiri merupa­ pan GCG di PTPN X dapat mening­ of Improvement (AOI) yang akan di­ kan cerminan budaya kerja di PTPN katkan nilai perusahaan berupa pe­ evaluasi penerapannya dan ditindak­ X. Untuk itu evaluasi SDM merupa­ ning­katan kinerja (performance) dan lanjuti perbaikan kedepannya. kan salah satu komponen penting da­ penciptaan citra perusahaan yang Beberapa rekomendasi dari hasil lam mewujudkan tata kelola asessment yang akan dit­ perusahaan yang baik secara ”Saya berharap nantinya penerapan GCG di indaklanjuti untuk mendu­ berkelanjutan,” ungkapnya. PTPN X dapat meningk­ atkan nilai perusahaan kung penerapan GCG yang Tak hanya itu, penera­ berupa pen­ ing­katan kinerja (performance) lebih baik antara lain Me­ dan penciptaan citra perusahaan yang baik mutakhirkan Pedoman Tata pan GCG di bidang produksi (good corporate governance). Salah satunya Kelola Perusahaan (COCG), dan keuangan juga mengacu dengan peningkatan skor dari yang saat Pedoman Perilaku (COC), kepada azas GCG  yang sa­ Board Manual, Pedoman ma yakni (TARIF) yaitu ini mencapai predikat ’Baik’, diharapkan Whiste Blowing System dengan  membangun system kedepannya pencapaian GCG di PTPN X dapat (WBS), Pedoman Manaje­ yang mendukung seperti mencapai predikat ’Sangat Baik’. Ditunjang men Risiko. penerapan e-proc dalam dengan melakukan perbaikan praktik tata pengadaan barang dan jasa, Dan juga Membuat pe­ Transparansi terhadap kelola perusahaan yang berkelanjutan doman tambahan/prosedur informasi terkait Laporan beserta pengungkapan informasi dan terkait penerapan tata kelola Produksi dan Keuangan perusahaan. Membentuk transparansinya,” secara berkala, Penerapan unit pengendalian Gratifika­ ERP/SAP untuk akuntabilitas lapo­ baik (good corporate governance). si dan melakukan evaluasi pengenda­ ran keuangan, E farming, penerapan Salah satunya dengan peningkatan lian gratifikasi di PTPN X. Melakukan ISO 9001, ISO 14000. skor dari yang saat ini mencapai pembentukan tim WBS dan evaluasi Slamet pun menghimbau bahwa predikat ’Baik’, diharapkan kede­ penerapan WBS di PTPN X. Serta ada beberapa hal yang perlu diperbai­ pannya pencapaian GCG di PTPN meningkatkan sosialisasi penerapan ki dalam penerapan GCG, antara lain X dapat mencapai predikat ’Sangat GCG kepada seluruh karyawan. Men­ komitmen terhadap penerapan tata Baik’. Ditunjang dengan melakukan ingkatkan kualitas Annual Report. 48 www.ptpn10.co.id

PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 sukrosa Komitmen PTPN X penerapan GCG. Score ini menunjukkan dalam Penerapan GCG bahwa penerapan GCG di PTPN X ter­ masuk kategori “baik”. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dan berkesinambungan merupakan komitmen Tentu, hasil yang dicapai tersebut, penuh dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, terlebih dalam dapat menjadi barometer untuk selalu pengelolaan dan menjaga keseimbangan antara kepentingan konsisten menerapkan yang sudah baik pemegang saham maupun kepentingan stakeholder lainnya. dan memperbaiki diri untuk hal-hal yang masih perlu diperhatikan, karena „„Laporan: Sekar Arum saham, kreditur dan pemangku kepen­ penerapan GCG bukan hanya mampu tingan lainnya. menciptakan nilai tambah bagi peru­ Penerapan GCG di PTPN X menga­ sahaan, tetapi sebagai bentuk evaluasi cu kepada beberapa aturan yang menjadi Kedua, Accountability, atau Akunta­ perusahaan agar lebih mampu bersaing landasan yaitu Undang Undang No. 19 bilitas yakni pertanggungjawaban kiner­ secara global dan bertahan dalam segala tahun 2003 tentang BUMN(Pasal 5 ayat ja secara transparan dan wajar, dengan dinamika yang ada. 3), Peraturan Menteri Negara Badan pengelolaan secara benar, terukur dan Usaha No. PER- 01/MBU/2011 tentang sesuai dengan kepentingan Perseroan “Untuk itu perusahaan berupaya Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang dengan tetap memperhitungkan kepen­ keras untuk menyempurnakan dan Baik (Good Corporate Governance) pada tingan pemegang saham dan pemangku melaksanakan GCG. Tidak hanya selaras Badan Usaha Milik Negara dan peruba­ kepentingan lain. Asas akuntabilitas dengan tuntutan regulasi namun juga hannya Peraturan Menteri Badan Usaha merupakan prasyarat yang diperlukan sesuai dengan best practices atau stan­ Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 untuk mencapai kinerja yang berkesi­ dar yang berlaku. Bagi PTPN X, penera­ tanggal 06 Juli 2012. nambungan. pan GCG merupakan sebuah keharusan guna mencapai kinerja terbaik secara Pada prinsipnya pelaksanaan pene­ Ketiga, Responsibility, atau Res­ berkelanjutan,” ujarnya.  rapa­ n GCG di Perseroan berjalan dengan ponsibilitas yakni mengemban tang­ baik dan dilaksanakan oleh Pemageng gung jawab, termasuk dalam mematuhi Ia pun berharap dengan score yang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, dan peraturan perundang-undangan serta telah diperoleh, tidak menjadikan PTPN seluruh human capital pada setiap melaksanakan tanggung jawab terhadap X cepat puas, akan tetapi menjadi kegiata­ n dengan tujuan untuk melin­ masyarakat dan lingkungan sehingga pengingat kita untuk selalu menerapkan dungi kepentingan Perseroan, share- dapat terpelihara kesinambungan usaha prinsip-prinsip GCG secara konsisten, holders dan stakeholders. dalam jangka panjang dan mendapat dan rekomendasi yang diberikan oleh peng­ak­ uan sebagai good corporate citi- TIM BPKP dapat menjadi upaya im- Dalam menerapkan Good Corporate zen. provement PTPN X. Bahkan bisa naik Governance (GCG), PTPN X tidak hanya ke level yang lebih tinggi lagi yakni score sekedar memenuhi kepatuhan terhadap Keempat, Independence, atau Inde­ 85 ke atas yang menandakan bahwa peraturan perundang-undangan saja, pendensi yaitu pengelolaan Perseroan perusahaan tersebut sangat baik dalam tetapi bersungguh-sungguh menerap­ secara independen sehingga masing- pengelolaan GCG. kannya dalam segala kegiatan operasio­ masing organ dalam aktivitasnya tidak nal yang dijalankan dengan senantiasa saling mendominasi dan tidak diinter­ Bayu menambahkan, hasil dari pe­ memperhatikan prinsip-prinsip GCG vensi pihak lain. nilaian GCG ini, dapat memperbaiki atau yaitu Transparency, Accountability, menyempurnakan proses yang sudah Responsibility, Independency dan Fair- Dan yang terakhir adalah Fair- ada, atau menciptakan proses yang dapat ness. ness, atau Kewajaran dan Kesetaraan, di­ memberikan nilai tambah bagi peru­ mana dalam melaksanakan kegiatann­ ya, sahaan, namun memang ada beberapa Adapun prinsip yang sering disebut Perseroan harus senantiasa memperha­ area of improvement dari hasil assess- TARIF ini menjelaskan setiap poin­ tikan kepentingan pemegang saham dan ment yang perlu disempurnakan lagi. Ke nya antara lain yang pertama adalah pemangku kepentingan lainnya ber­ depan, selain terus melakukan peman­ Transparency, atau Transparansi yakni dasarkan asas kewajaran dan kesetaraan; tauan terhadap pelaksanaan GCG di PT­ pengungkapan informasi dari Perseroan termasuk kesempatan yang sama dalam PN X, perusahaan juga akan melakukan yang mudah diakses dan dipahami oleh penerimaan karyawan, berkarir dan update terhadap Pedoman Tata Kelola pemangku kepentingan. Selain menjaga melaksanakan tugasnya secara profe­ Perusahaan, Pedoman Perilaku, Board obyektifitas, transparansi mengungkap­ sional tanpa membedakan suku, agama, Manual sesuai kondisi saat ini, pihaknya kan tidak hanya masalah yang diisyarat­ ras, golongan, gender, dan kondisi fisik. pun akan memberikan sosialisasi kepada kan oleh peraturan perundang-undang­ para karyawan di unit usaha PTPN X an, tetapi juga hal yang penting untuk Menurut, Kepala Urusan Analisa agar seluruh organ perusahaan mema­ pengambilan keputusan oleh pemegang Bisnis dan Resiko PTPN X, Bayu Fir­ hami dan menjalankan aktivitas sesuai mansyah bahwa saat ini PTPN X telah Pedoman Perilaku dan Pedoman Tata berhasil mencapai score 84,29 untuk Kelola Perusahaan. “ Di samping itu penerapan pengen­ dalian gratifikasi dan whistle blowing system yang masih kurang akan terus kami tingkatkan,” tambahnya kembali. www.ptpn10.co.id 49

sukrosa PTPN X Magz | volume: 034 | Edisi Liputan: oktober - desember 2019 Susun dan Ciptakan SOP Optimalisasi Aset Sebagai perusahaan milik Negara, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X memiliki banyak aset di berbagai daerah wilayah kerjanya. Namun, dari semua aset yang dimilikinya tidak semua bisa digunakan dan dimanfaatkan dengan maksimal. Sehingga aset tidur yang jumlahnya besar pun menjadi beban bagi perusahaan. Dengan Program Optimalisasi Aset, PTPN X berhasil merubah aset yang selama ini menjadi beban perusahaan menjadi sumber pendapatan yang jumlahnya pun tidak sedikit. „„Laporan: Siska Prestiwati Umum dan program optimalisasi aset dari laporannya tersebut dilakukan lagi gencar-gencarnya bahkan dijadi­ evaluasi sehingga bisa didapatkan PTPN X memiliki 1.607 bidang asset kan salah satu strategi corporate dan informasi berapa potensi pendapatan tanah yang tersebar mulai dari Klaten ini sejalan dengan program Holding dan hal ini dilakukan pada Juni 2019. hingga Jember. Dari 1.607 bidang Perkebunan,” ucapnya. Untuk mengetahui berapa pendapat­ ass­ et tanah, hanya 60% saja yang di­ an dari program optimalisasi aset ini, man­f­aatkan sedangkan sisanya seba­ Program optimalisasi aset, sam­ pihaknya mengajukan adanya reke­ nyak 40% tidak dimanfaatkan bahkan bung Wakhyu karena Holding Perke­ ning khusus kepada Bagian Keuang­ menjadi beban perusahaan. bunan melihat selama ini return of an. asset di seluruh BUMN Perkebunan “Karena perusahaan harus mem­ sangat rendah, untuk itu program op­ “Alhamdulillah Juli 2019 ada bay­ ar pajak tanpa ada pemasukan da­ timalisasi aset ini adalah satu strategi rekening khusus. Tujuan adanya ri aset-aset tersebut,” kata Kepala Bi­ Holding Perkebunan untuk mening­ rekening khusus ini tidak lain untuk dang Umum dan Pengembangan Aset katkan revenue. mempermudah pemantauan dan PTPN X, Wakhyu P Siswosumarto. penghitungan pendapatan perusa­ “Untuk program optimalisasi aset, haan yang berasal dari optimalisasi Wakhyu mengungkapkan pada PTPN X lebih dahulu,” imbuhnya. aset yang ada,” paparnya. tahun 2017, Direksi PTPN X sudah membuat program untuk optimalisasi Terkait jumlah aset, Wakhyu Dari rekening khusus tersebut, aset. Saat itu untuk program opti­ menjelaskan aset yang paling banyak Wakhyu menjelaskan tiap bulan malisasi di Bidang Renbang, sedang berada di unit gula, sedang untuk dibuatkan laporan pendapatan dari untuk inventarisir aset ada di Bidang unit tembakau aset terbanyak berada masing-masing unit usaha. Sebab, Umum. Dengan sistem seperti ini di daerah Jember. Selama ini, ada pendapatan aset ini bukan hanya tidak sinkron dan akhirnya seluruh aset yang tidak digunakan untuk ke­ tanggungjawab kantor pusat saja. urusan aset dialihkan ke umum. butuhan proses produksi dan sudah Bahkan saat ini, pendapatan dari aset dikerjasamakan dengan pihak ketiga ini pun masuk ke dalam program Key Program optimalisasi aset di PT­ namun masih sporadic. Sebagai lang­ Performance Indicator (KPI) yang PN X hingga akhir 2018, belum ada kah awal yang dilakukannya begitu menjadi salah satu dasar penilaian geliatnya. Sehingga tanggal 9 Januari tergabung di dalam Bagian Umum kinerja dari masing-masing General 2019, Direksi PTPN X mengeluarkan PTPN X adalah mengkompilasi apa Manager baik di unit gula maupun SK nomor XX. SURKP/19.002 Ten­ saja yang telah dilakukan oleh selu­ unit tembakau. Dimana setiap Gene­ tang Tim Optimalisasi Aset PTPN X, ruh unit usaha. ral Manager dan kepala bagian di didukung dengan Peraturan Direksi kantor pusat PTPN X telah menanda­ PTPN III (Persero) nomor 3.00/ “Kami membuat surat kolektif ke tangani target yang menjadi tanggung PER/01/2018 Tentang Standar seluruh unit untuk meminta laporan jawab setiap personil. Ope­rasional Prosedur Kerjasama kerjasama yang telah dilakukan oleh Pemanfaa­ tan Aset. unit dengan pihak ketiga,” katanya. “Target pendapatan dari pro­ gram optimalisasi aset yang men­ “Mei 2019, saya masuk ke Divisi Dengan mendapatkan laporan dari seluruh unit, ujarnya, maka 50 www.ptpn10.co.id


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook