Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore e-Magz EXPRESI_edisi-15

e-Magz EXPRESI_edisi-15

Published by BlueHeart Design, 2020-02-07 19:51:45

Description: e-Magz EXPRESI_edisi-15

Search

Read the Text Version

media komunikasi dan informasi bankjatim | volume: 15 | Th-II | 2019 opini Kami merasa tidak sabar untuk segera membuktikan peran kami untuk kemajuan bankjatim ke depan—tidak peduli besar atau kecil peran kami, izinkan kami 'membayar' kepercayaan dan predikat milenial yang telah disematkan kepada kami. gai faktor tersebut. depan—tidak peduli besar atau kecil peran kami, Inilah yang membuat saya seakan ter- izinkan kami 'membayar' kepercayaan dan predikat milenial yang telah disematkan kepada kami. pacu, karena entah kebetulan atau apa. tapi yang pasti bankjatim ternyata menaruh perhatian Kami sadar keberadaan kami masih sangat yang besar terhadap kaum milenial—terbukti den- minim pengalaman. Tapi dengan dibentuknya IMF gan dibentuknya forum khusus bernama IMF. ini paling tidak ada ruang bagi kami untuk bisa melakukan disrupsi seperti apa yang telah di sam- Kami merasa tertantang dengan terbentuknya paikan di atas. Kepercayaan ini sangatlah berarti forum ini, apalagi dengan dukungan manajemen dan menjadi kebanggaan kami para milenial bank- yang telah memfasilitasi kami. Kami ingin segera jatim. Kami akan sekuat tenaga berupaya mengem- memberikan kontribusi dengan level apapun untuk ban 'tugas' ini seoptimal mungkin. bankjatim. Dan bila kami diberi ruang dan bimbingan yang Langkah pertama kami adalah dengan segera tepat, tidaklah mustahil kami para generasi IMF bisa menyusun agenda-agenda pertemuan secara rutin memberikan 'warna' bagi bankjatim pada masa dan berkala untuk menampung ide-ide, isu-isu bis- yang akan datang. nis yang tentunya 'sementara' kami bahas berdasar- kan sudut kaca mata kami para milenial yang selan- Semoga kami menjadi bibit unggul yang akan jutnya kami laporkan dalam bentuk kajian sekaligus tumbuh dan berkembang dengan baik dan meng- solusi pemecahannya. hasilkan buah dan manfaat bagi bankjatim beserta seluruh pemangku kepentingannya. Kami merasa tidak sabar untuk segera membuk- tikan peran kami untuk kemajuan bankjatim ke Bravo bankjatim! Bank Jatim bank_jatim bankjatim 51Bank Jatim

inspirasi media komunikasi dan informasi bankjatim | volume: 15 | Th-II | 2019 Deni ‘Cak Percil’ Afriandi Pelawak Jawa Timur yang Sukses Angkat Campursari Siapa yang tak kenal dengan Cak Percil. Lawakan atau Cak Percil Cs sangat berjasa kar­ dagelannya cukup kondang dan sering memikat masyarakat ena panggung-panggung hiburan Jawa Timur hingga Jawa Tengah baik melalui kanal Youtube rakyat perdesaan di kawasan Matara­ maupun saat ada pertunjukan wayang kulit atau campursari. man kembali bersinar setelah tobong- C ak Percil sendiri tobong ketoprak meredup oleh em­ memiliki nama asli masyarakat akar rumput. Mulanya, pasan gelombang budaya pop. Deni Afriandi, kela­ mereka hanya tampil sebagai pengisi hiran Banyuwangi, 6 waktu jeda pertunjukan wayang kulit. Materi candaan mereka juga Meskipun bukan pengisi utama, Juni 1985. Darah seni guyonan Cak Percil Cs mampu mem­ Cak Percil dikabarkan telah terlihat buat panggung hiburan ala feodal Ja­ sejak ia duduk di bangku TK. Bukan wa tersebut “pecah dan berantakan”. kebetulan jika Cak Percil menjadi Kendati tidak seperti tokoh pu­ seorang seniman. Faktanya sang Ibu, Puji Astutik juga berkarir di dunia se­ ni sebagai pesinden kesenian Janger. Saat duduk di bangku sekolah, Cak Percil elah menyabet sejumlah penghargaan, seperti meraih gelar Juara Satu Tari Tingkat Pelajar di se-Jawa Timur. Saat masih merintis sebagai pela­ wak, Cak Percil menimba ilmu di de­ pot seni Kirun yang juga merupakan pelawak kondang asal Jawa Timur. Berkat kepopulerannya, Cak Percil, menjadi pelawak yang cuk­ up terkenal di daerah Jawa Timur, khususnya daerah Tulungagung, Blitar dan Kediri kala itu. Cak Per­ cil sering mengisi sesi Limbukan dan Goro-Goro saat pergelaran seni Wayang Kulit. Adegan Goro-Goro merupakan sebuah adegan yang biasanya me­ nempati pertengahan cerita pada kesenian Wayang Wayang Kulit atau nakawan, Wayang Orang di Jawa. Dan Adegan pakaian yang inilah yang paling ditunggu oleh para dikenakan ked­ penonton, dengan tampilan seni lawa­ uanya cukup me­ kan dan dagelan dari para pelawak. wakili “wong cilik” Guyonan Cak Percil bersama Mataraman, subet­ Cak Yudo --yang akhirnya ber­ nik yang mendiami ganti pasangan dengan Cak Kun­ wilayah barat daya tet-- tumbuh secara alami dari kultur Jawa Timur. 52 Bank Jatim bank_jatim bankjatim Bank Jatim

media komunikasi dan informasi bankjatim | volume: 15 | Th-II | 2019 inspirasi bersumber dari kehidupan sehari- Bangga Anak Muda hari rakyat kecil sehingga mereka Kembali Menyukai tidak terjebak dalam kepura-puraan Kebudayaan Jawa mengikuti arus perkembangan za­ man. SEBAGAI pelawak tradisional, Deni Afriandi alias Cak Percil bangga kini para generasi muda tak malu dengan kebudayaan Jawa. Cak Percil kemudian merintis Terbukti, di setiap penampilannya, selalu dipadati penonton yang grup lawak bernama Guyon Maton sebagian besar anak muda. bersama Cak Hengky di Blitar. “Ya kalau menurut saya, janganlah sampai malu dengan kebu­ Dari grup lawak tersebutlah nama dayaan sendiri. Adanya anak muda karena ada orang tua. Yang dulu Cak Percil mulai dikenal banyak bilang katanya campursari itu ndeso, ya bisa dilihat sekarang. Ke­ orang. Kemudian, dirinya pun ber­ masan campursari yang seperti sekarang apakah masih ndeso atau hasil melanjutkan karirnya di dunia bagaimana,” paparnya. pertelevisian pada program Ndoro Bei yang tayang di JTV. Cak Percil mengatakan, untuk masyarakat Jawa Timur khusus­ nya agar tetap mempunyai jiwa Jawa yang melekat. Karena hal itu Pada 2013, Cak Percil mengajak sangat berpengaruh kepada emplementasi kehidupan. Deni Kristiani yang seorang pesinden asal Jawa Timur yang akhirnya men­ “Kita itu punya jiwo jowo kang kajawi, dalam artian prinsip jadi istrinya. hidup kejawen mengutamakan laku penghayatan atau implementasi nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari. Itu bagus untuk me­ Bersama-sama mereka memben­ lestarikan tradisi turun temurun dari nenek moyang,” pungkasnya. tuk kelompok seni campursani Ndoro Bei Cak Percil Cs dan manajemen Dia pun berkomitmen untuk terus mempertahankan budaya kecil GM Record Cak Percil. Melebar­ Jawa melalui campursari dan tembang-tembang yang diciptakan. kan sayapnya, Cak Percil pun juga mengajak teman satu padepokannya, Tak hanya penonton, Cak Percil juga mengapresiasi munculnya Cak Yudho Bakiak dengan memben­ para pesinden muda. Dengan demikian, budaya Jawa akan terus tuk sebuah duet dengan nama Duo dilestarikan, yang tentunya disesuaikan dengan tren saat ini. Peye. Hingga pada 2016, Cak Percil mengganti kelompok seni campur­ sarinya menjadi Campursari Guyon Maton Cak Percil Cs. Aksi pang­ gungnya yang mengocok perut membuat Cak Pecil mempunyai banyak penggemar yang ke­ mudian diberi nama Peye Mania Nusantara. Sudah banyak karya dan prestasi yang telah diciptakan oleh Cak Percil. Lagu-lagu bergenre campursari menjadi ciri khas­ nya, seperti lagu berjudul “Kembange Ati (Kangen Suar­ ane), dalam al­ bum “Campursari Joss” produksi GM Record rilis tahun 2017. Serta sebuah lagu berjudul “Rondo Anyaran” produksi Depot 78 Kediri, dirilis pada tahun 2018. Dirinya pun juga pernah diundang ke Istana Negara untuk pentas pada masa Pemerintahan Megawati. Bank Jatim bank_jatim bankjatim 53Bank Jatim

komunitas media komunikasi dan informasi bankjatim | volume: 15 | Th-II | 2019 Garda Pangan Distribusikan Makanan Berlebih Kepada yang Membutuhkan Makanan yang berlebih pada saat penyelenggaraan suatu acara biasanya hanya akan berakhir di tempat sampah. Padahal makanan tersebut masih layak untuk dikonsumsi dan ada sebagian orang yang membutuhkan. Melihat kondisi tersebut, Garda Pangan akhirnya didirikan oleh sekelompok anak muda di Surabaya. Makanan merupakan kebutuhan asaan tersebut dicermati oleh Indah kanan surplus dari berbagai bakery, pokok bagi setiap manusia. Namun Audivtia, istri Dedhy yang melihat event organizer, distributor buah, siapa sangka Indonesia merupakan pembuangan makanan ini sebagai hal industri makanan rumahan maupun negara pembuang makanan kedua yang menyesakkan. resto yang telah bekerjasama untuk terbesar di dunia. Mirisnya, jus­ kemudian disalurkan ke masyarakat tru di negara ini terdapat 19.4 juta Kegelisahan itulah yang akhirnya pra sejahtera. Sejak dibuka bulan penduduk yang mengalami darurat menggerakkan mereka berdua untuk Juni 2017, Garda Pangan menyebar­ pangan. melakukan sesuatu, yaitu mendonasi­ kan makanan berlebih yang masih kan makanan berlebih. Menggandeng layak konsumsi tersebut ke penerima Dedhy Trunoyudho yang ber­ seorang aktivis yaitu Eva Bachtiar, manfaat yang terdiri dari panti asu­ latar belakang pengusaha katering mereka bertiga menginisiasi gerakan han, kampung prasejahtera, rusun pernikahan, seringkali menghadapi food bank di Surabaya dengan nama dan pesantren. masalah pembuangan makanan tiap Garda Pangan. pekannya. Dari sudut pandang bis­ Wajah bahagia penerima maka­ nis, membuang makanan menjadi Dalam satu minggu, Garda Pan­ nan ini seakan menjadi penghapus pilihan ideal karena cepat, murah, gan menjalankan kegiatannya setiap lelah relawan yang sudah melakukan dan praktis untuk dilakukan. Kebi­ Senin, Rabu, Jumat dan Minggu. Gar­ penjemputan makanan atau biasa da Pangan akan mengumpulkan ma­ 54 Bank Jatim bank_jatim bankjatim Bank Jatim

media komunikasi dan informasi bankjatim | volume: 15 | Th-II | 2019 komunitas disebut food rescue , penyortiran Dalam operasionalnya, Garda makanan berlebih ya tidak apa-apa hingga pendistribusian. Kedatangan daripada dadakan. Tapi sebenarnya Garda Pangan membawa makanan Pangan dibantu oleh relawan yang kami tidak pernah menolak walau yang bagi sebagian orang mungkin kadang belum tentu ada relawan tidak bernilai, namun bisa sangat be­ mendaftar melalui situs resmi Garda juga. Kalau begitu ya kami sendiri rarti bagi para penerimanya. yang melakukan food rescue atau Pangan. ”Pendaftaran relawan dibuka penjemputan makanan,” tutur,” tutur Dikatakan Eva timnya sangat perempuan lulusan S1 Teknik Indus­ selektif dalam hal penyortiran ma­ setiap hari Jumat dua minggu sekali. tri ITB ini. kanan. Hanya makanan yang benar- benar layak konsumsi saja yang didis­ Kami tidak menyangka responnya Di tahun ini Garda Pangan juga tribusikan. ”Biasanya mitra kami juga baru saja menjalin kerjasama dengan sudah melakukan proses sortir. Jadi seperti ini. Begitu dibuka pendaft­ enam hotel berbintang di Surabaya. penyortirannya dua kali. Dari mitra ”Dengan pemahaman masyarakat dan kami sendiri,” jelasnya. Untuk aran, 2-3 menit kemudian langsung saat ini, kami tidak lagi kesulitan penyortiran, Garda Pangan memi­ mencari mitra. Kesulitan kami saat liki SOP (Standard Operational terisi,” jelas Eva. Sebagian besar Procedure) tersendiri mulai dari ini lebih ke operasional. Bahkan penjemputan, pengemasan, relawan yang bergabung berasal dari saat ini kami tidak lagi agresif transportasi sampai distribusi mencari mitra karena me­ untuk memastikan makanan­ kalangan mahasiswa mang sudah datang sendiri,” nya tetap layak dan aman di ujar Eva Bachtiar kepada perjalanan hingga ke tangan meskipun tidak tim Expresi. Saat ini. penerima. Untuk saat ini Garda sedikit pula kary­ Pangan tengah fokus men­ Karena berhubungan gumpulkan dana untuk dengan makanan yang awan dan siswa SMA yang juga ikut membeli mobil box yang tidak tahan lama, seperti dilengkapi mesin pendingin. makanan basah sebisa mung­ bergabung. Sebenarnya ia dan kawan- kin pihaknya akan langsung kawan sudah beberapa kali melakukan proses distribusi. Kepada para mitra, Garda Pangan mengupayakan pengumpulan Begitu pula ketika mendapatkan dana mulai dari menggelar roti dari beberapa bakery yang bek­ berupaya memberikan edukasi untuk erjasama. Pemrosesan tambahan bi­ kegiatan di ajang Car Free Day asanya akan dilakukan ketika menda­ melakukan pemberitahuan 2 hari (CFD) hingga mengadakan charity pat buah yang sudah over ripped night di salah satu hotel berbintang atau terlalu matang dari mitranya sebelum penyelenggaraan acara seh­ di Surabaya. Namun sayangnya dana yang merupakan distributor buah. yang terkumpul belum mencukupi. ”Biasanya akan kita simpan dulu di ingga timnya bisa melakukan persia­ Ia berharap kebutuhan ini bisa freezer baru kemudian mengajak segera tercukupi sehingga akan lebih relawan untuk memprosesnya dan pan. ”Kalau misalnya nanti tidak ada banyak mitra yang bisa diakomodir baru didistribusikan. Tapi ini butuh oleh Garda Pangan. Dan tentunya effort lebih dan sebisa mungkin kami akan semakin banyak warga yang hindari,” jelasnya. akan terbantu untuk mendapatkan makanan layak konsumsi. Bank Jatim bank_jatim bankjatim 55Bank Jatim

potensi media komunikasi dan informasi bankjatim | volume: 15 | Th-II | 2019 Sejuta Potensi di Kota Santri Kabupaten Jombang punya beragam potensi ekonomi bak Beras, hingga Darul Ulum. Pendi­ ri ormas Islam terbesar di Indonesia, yang sangat prospektif. Daerah yang dijuluki ”Kota Santri” itu Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asyari, juga berasal dari Jombang. menyimpan beragam potensi dari pertanian, perkebunan, Dari sisi ekonomi, Jombang me­ sampai industri pengolahan yang sangat menjanjikan. nyimpan sejuta potensi. Apa saja? B erada di bagian tengah Provinsi Jawa utara, dan selatan Pulau Jawa (Sura­ Di sektor pertanian, yang merupa­ Timur menjadikan baya-Madiun-Solo-Yogyakarta), kan jantung utama ekonomi Jombang letak Jombang cukup jalur Surabaya-Tulungagung, serta dengan kontribusi ke Produk Domes­ jalur Malang-Tuban) tik Regional Bruto (PDRB) mencapai kisaran 38 persen, komoditas padi strategis. Jaraknya Dengan luas wilayah 1.159,50 ki­ menjadi andalan. Total sekitar 40 persen lahan di Jombang digunakan tak jauh dari Surabaya, jantung lometer persegi, Jombang memiliki untuk areal persawahan. utama ekonomi Jatim: hanya sekitar penduduk sedikitnya 1,2 juta jiwa. Pada 2018, berdasarkan data Ba­ dan Pusat Statistik (BPS), luas panen 79 kilometer atau bisa ditempuh se­ Jombang dikenal sebagai basis pon­ padi di Jombang mencapai 70.631 hektar dengan produksii 439.002 jam perjalanan dengan menggunakan dok pesantren. Di daerah itu berdiri kendaraan bermotor. Kabupaten ini sejumlah pesantren tua dengan seja­ berada di persimpangan jalur lintas rah panjang: Ponpes Tebuireng, Tam­ 56 Bank Jatim bank_jatim bankjatim Bank Jatim

media komunikasi dan informasi bankjatim | volume: 15 | Th-II | 2019 potensi ton. Produktivitas padi di kabupaten kunjungi para pencinta durian dari Industri Manufaktur tersebut menembus angka 62,15 ki­ berbagai daerah tersebut. logram per hektar, bisa dibilang ter­ Di Jombang, geliat industri pen­ masuk yang tertinggi di Jawa Timur. Kejayaan sektor pertanian di golahan juga cukup terasa. Sektor Jombang tidak terlepas dari kesub­ tersebut menyumbang PDRB terbesar Tak hanya padi, Jombang juga uran tanahnya, yang konon dipen­ ketiga setelah pertanian dan perda­ mempunyai andalan komoditas jag­ garuhi oleh material letusan Gunung gangan. Letak yang strategis tak jauh ung. Pada 2018, produksi jagung di Kelud yang terbawa arus Sungai dari Surabaya menjadikan Jombang Jombang mencapai 283.091 ton. Brantas dan sungai-sungai kecil yang banyak dilirik oleh pelaku usaha melewati Jombang. manufaktur. Pada sektor pertanian hortikul­ tura, setidaknya ada dua komodi­ Di sektor perkebunan, andalan Salah satu industri besar yang tas yang berkembang signifikan di Jombang adalah tebu. Maklum saja, ada di Jombang dan telah merambah Jombang, yaitu mangga dan durian. di Jombang berdiri dua pabrik gula pasar luar negeri di antaranya ada­ Produksi mangga pada 2018 menca­ milik BUMN yang membutuhkan pa­ lah PT Pei Hai Wiratama Indonesia pai 270.627 kuintal. Adapun durian sokan tebu secara reguler. Dua pabrik mencapai 240.903 kuintal. Salah gula itu adalah PG Djom­ (produk sepatu, topi, dan satu daerah di Jombang yang dike­ bang Baru di Kecamatan T-Shirt); PT Japfa Comfeed nal sebagai sentra durian adalah Jombang, dan PG Tjoekir di (produk makanan ternak); Wonosalam, yang selalu ramai di­ Kecamatan Diwek. Perkebu­ PT Usmany Indah (produk nan tebu tersebar merata di kayu olahan); MKS-Sampo­ berbagai daerah di Jombang. erna; dan PT Cheil Jedang Komoditas lainnya yang Indonesia (produk indus­ dikembangkan di Jombang tri kimia setengah jadi); adalah kelapa, kopi, kakao, dan PT Cheil Jedang Superfeed jambu mete (produk pakan ternak); PT Men­ tari International (produk mainan Selain pertanian, kehutanan juga anak); serta PT Seng Fong Moulding mewarnai ekonomi Jombang. Ham­ Perkasa (produk ubin kayu). pir 20 persen wilayah kabupaten ini Adapun industri kecil yang adalah kawasan hutan. Di antaranya merambah pasar luar negeri adalah di bagian utara (kecamatan Plandaan, industri kerajinan manik-manik kaca Kabuh, Kudu, dan Ngusikan) serta (di Desa Plumbon-Gambang, Keca­ bagian tenggara Kabupaten Jombang matan Gudo) dan industri kerajinan (kecamatan Wonosalam, Bareng, dan cor kuningan (di Desa Mojotrisno, Mojowarno). Komoditas andalannya Mojoagung). adalah kayu jati. bankjatim terus hadir men­ giringi perkembangan ekonomi Untuk memfasilitasi perdagangan Kabupaten Jombang. Anda semua berbagai produk, di Jombang terdapat layak melirik Jombang sebagai desti­ sedikitnya 17 pasar umum yang dikel­ nasi yang sungguh prospektif untuk ola oleh pemerintah daerah setempat. mengembangkan bisnis. Selain itu, ada 12 pasar hewan. Jagung Andalan 283.091ton Pertanian Jombang Padi Mangga 270.627kuintal 439.002ton Durian 240.903kuintal Bank Jatim bank_jatim bankjatim 57Bank Jatim

lifestyle media komunikasi dan informasi bankjatim | volume: 15 | Th-II | 2019 TREN NAIK GUNUNG HAMPIR tiap hari Rahmad Hidayat menuju Gunung Ijen yang terletak di Dulu Bawa Simbol perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso. Organisasi, Kini Pelaku usaha tour and travel asal Banyu- Asyik Selfie wangi sibuk mengantarkan wisatawan menuju kaki Gunung Ijen yang biasa dise­ Tren berwisata petualangan but sebagai kawasan Paltuding. terus meningkat di kalangan anak muda, termasuk di ”Biasanya saya jemput mereka di antaranya mendaki pegunungan. beberapa hotel di Banyuwangi atau di Dipikat oleh pemandangan Bandara Banyuwangi. Saya mengurus rupawan dan bergaya di media semuanya, termasuk menyiapkan guide sosial membuat kaum milenial untuk mendaki dan menjelaskan tentang rela berlelah-ria menapaki Gunung Ijen. Kebanyakan turis dari Eropa, puncak ribuan meter di atas Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Dulu permukaan laut. Gunung Ijen tidak seramai ini. Wisatawan yang berangkat tanpa diatur oleh agen tour and travel atau backpacker pasti jauh lebih besar jumlahnya,” ujar Rahmad. Di Gunung Ijen, para wisatawan mem- buru fenomena api biru (blue flame) yang 58 Bank Jatim bank_jatim bankjatim Bank Jatim

media komunikasi dan informasi bankjatim | volume: 15 | Th-II | 2019 gaya hidup | travelling bisa dilihat saban dinihari. ”Setelah itu melihat foto teman-temannya berlatar pendakian gunung di Indonesia berbeda biasanya selfie-selfie di puncak gunung Kawah Ijen yang indah,” cerita Rahmad. dari waktu ke waktu. Pada era 1980 dan saat sunrise,” ujar Rahmad yang saking 1990-an, pendakian gunung seolah hanya seringnya sampai tak bisa menyebutkan Menurut data Kemenparekraf, saat ini identik dengan seseorang yang ikut ke sudah berapa kali mendaki Gunung Ijen. jumlah wisatawan mancanegara yang ber- dalam organisasi pencinta alam. Mereka petualang di Indonesia mencapai 1,4 juta. biasanya mengikuti pendidikan organisa- Ya, tren wisata petualangan naik gu- Ke depan, ditargetkan 2 juta wisatawan si. Maka, hampir di semua foto yang bisa nung memang cenderung meningkat be- petualangan hadir di Indonesia. kita lihat pada era tersebut, semua anak lakangan ini. Data Kementerian Pariwisata muda yang berpose di puncak gunung dan Ekonomi Kreatif menyebutkan, seki- Dari dalam negeri, film 5 Cm dengan selalu mengenakan simbol organisasi tar 53 persen wisatawan di Indonesia baik cerita pendakian Gunung Semeru mem- pencinta alam, seperti bendera atau syal. dari dalam maupun luar negeri, merupa- buat minat anak muda untuk mendaki kan generasi milenial. Karakter mereka gunung kian memuncak. Setelah film Pada era 2000-an hingga kini, pola berbeda dibanding generasi sebelumnya. itu dirilis, tiba-tiba seolah ada lonjakan tersebut berubah. Tanpa harus terikat Wisatawan muda-mudi tersebut meminati jumlah anak muda yang ingin mendaki pada organisasi pencinta alam, banyak paket-paket wisata petualangan. gunung. Banyak pula kalangan selebritas anak muda mendaki gunung. Mereka yang kerap mengunggah aktivitas penda- kadang berangkat bersama teman seko- Pengaruh media sosial sangat masif kian gunung, sehingga semakin menarik lah, komunitas, atau mengikuti open trip dalam mempromosikan destinasi wisata minat publik untuk ikut bertualang ke yang banyak ditawarkan agen perjalanan petualangan, sehingga makin banyak anak pegunungan. wisata. Foto yang dihasilkan pun berbe- muda berminat menjajalnya. ”Kebanyakan da: tak ada lagi simbol organisasi. Dalam tamu saya datang ke Gunung Ijen karena Berdasarkan analisis Asosiasi Indus- foto-foto yang beredar di media sosial, tri Wisata Petualangan Indonesia, tren kini anak muda lebih banyak berselfie di atas gunung atau membawa kertas berisi ucapan pesan tertentu sebagai bentuk eksistensi diri. Lantas, apa saja sih yang harus diper- siapkan agar kita bisa nyaman berwisata petualangan ke pegunungan? Berikut intisarinya seperti dikutip dari beberapa sumber:  Lengkapi Diri dengan Perlengkapan yang Memadai Perlengkapan mendaki gunung kini semakin mudah didapatkan. Selain di berbagai toko, penjualan lewat online juga mudah dilakukan.  Mencari Data Tujuan Pendakian Jangan hanya mencari spot foto keren di atas gunung, tapi carilah data tujuan pendakian secara lengkap. Termasuk, misalnya, daerah rawan kecelakaan di sekitar gunung, agar kita terhindar dari hal yang tak diinginkan.  Cek Kesiapan Fisik, Jangan Paksakan Diri jika Memang Tak Mampu Kita harus menyadari sejauh mana kondisi fisik dengan karakter gunung yang akan didaki. Sebelum mendaki, kita perlu memeriksa kesiapan fisik. Waspadai pula penyakit yang pernah kita derita. Dan yang terpenting: ja­ ngan memaksakan diri jika memang tak mampu, karena mendaki gunung butuh ketangguhan fisik yang tak main-main. Bank Jatim bank_jatim bankjatim 59Bank Jatim

gaya hidup | film media komunikasi dan informasi bankjatim | volume: 15 | Th-II | 2019 Film Indonesia Terlaris 2019 Film-film karya anak negeri makin mendapatkan apresiasi. Hal ini terbukti dengan makin banyaknya film Indonesia yang ditonton lebih dari 1 juta kali saat diputar di bioskop. Selain karena alur cerita yang makin beragam dan menarik, industri perfilman Indonesia juga terus mengalami perkembangan dari segi kualitas. Perkembangan film Indonesia di Tahun 2019 sendi­ Judul Film: Danur 3: Sunyaruri ri terbilang cukup baik. Selain banyaknya jumlah film Jumlah penonton: 2.405.523 yang diproduksi, penonton film nasional di tahun ini juga Rumah Produksi: lumayan banyak. Berikut 10 film Indonesia yang paling MD Pictures, Pichouse Films banyak ditonton tahun 2019: Sutradara: Awi Suryadi Judul Film: Dilan 1991 Danur 3: Sunyaruri adalah Jumlah penonton: 5.253.411 sebuah film bergenre horor Rumah Produksi: Max Pictures yang dirilis pada 26 September Sutradara: 2019. Film yang disutradarai Fajar Bustomi, Pidi Baiq oleh Awi Suryadi ini adalah prekuel dari Danur dan Danur Film drama romantis yang 2: Maddah. Film yang berdasarkan pada novel Sunyaruri mengangkat kisah percintaan karya Risa Saraswati ini berkisah tentang lima hantu Dilan (diperankan Iqbaal anak-anak yang berasal dari film sebelumnya yakni Peter, Ramadhan) dan Milea (diper­ William, Janshen, Hans, dan Hendrick, atau yang kerap ankan Vanesha Prescilla) disebut Peter cs yang berkawan dengan Risa (diperankan ini adalah sekuel dari Dilan Prilly Latuconsina). Risa mulai merasa bahwa dirinya har­ 1990 yang tayang Januari 2018. Dilan 1991 diadaptasi dari us memiliki kehidupan normal seperti perempuan lainnya novel sekuel karya Pidi Baiq, Dilan, Dia adalah Dilanku setelah bertahun-tahun bersahabat dengan hantu-hantu Tahun 1991. Rumah produksi Falcon Pictures dan Max kecilnya. Apalagi sekarang Risa sudah memiliki pacar ber­ Pictures masih mempercayakan kursi sutradara kepada nama Dimas (diperankan Rizky Nazar). Fajar Bustomi, seperti halnya pada prekuelnya. Film ini pertama tayang pada 24 Februari 2019 dalam “Hari Dilan” Judul Film: My Stupid Boss 2 di Bandung, sebelum resmi tayang di seluruh Indonesia Jumlah penonton: 1.876.052 empat hari kemudian. Rumah Produksi: Falcon Pictures Judul Film: Dua Garis Biru Sutradara: Upi Avianto Jumlah penonton: 2.538.473 Rumah Produksi: Starvision Plus My Stupid Boss 2 adalah Sutradara: Gina S. Noer sekuel dari film My Stupid Boss. Film yang disutrada­ Dua Garis Biru adalah sebuah rai oleh Upi Aviantoini dib­ film drama remaja yang dis­ intangi oleh Reza Rahadian utradarai oleh Gina S. Noer dan Bunga Citra Lestari dan diproduksi oleh Starvision yang kembali memerankan Plus. Film ini mengangkat peran dari film sebelumnya. kisah tentang sepasang keka­ Mengambil latar di Vietnam, film komedi ini mengisah­ sih, Bima (diperankan Angga kan tentang Bossman (diperankan Reza Rahadian) yang Aldi Yunanda )dan Dara (diperankan Adhisty Zara) yang sedang mencari pegawai untuk perusahaannya karena harus menjadi sepasang suami istri sekaligus orang tua di banyak pegawainya yang mengundurkan diri. Pencarian masa remaja karena hubungan badan diluar nikah. Ked­ pegawai hingga ke vietnam ini menimbukan banyak petu­ uanya kemudian dihadapkan pada kehidupan yang tak alangan baru bagi Bossman dan anak buah yang mengiku­ terbayangkan bagi anak seusia mereka. tinya. 60 Bank Jatim bank_jatim bankjatim Bank Jatim

media komunikasi dan informasi bankjatim | volume: 15 | Th-II | 2019 gaya hidup | film Judul Film: Judul Film: Gundala Perempuan Tanah Jahanam Jumlah penonton: 1.699.433 Jumlah penonton: 1.795.068 Rumah Produksi: Screenplay Films, Rumah Produksi: Bumi Langit Studios Rapi Films, CJ Entertainment Sutradara: Joko Anwar Sutradara: Joko Anwar Gundala adalah film pahlawan Film Perempuan Tanah Jahanam super Indonesia yang disutrada­ dibintangi Tara Basro, Ario Bayu, rai dan ditulis oleh Joko Anwar. Marissa Anita, dan Christine Film ini adalah produksi bersama Hakim. Film ini mengisahkan Maya (Tara Basro) yang Screenplay Films, Legacy Pictures, Ideosource Entertain­ mengajak sahabatnya, Dini (Marissa Anita) mudik ke Desa ment, dengan pemilik hak cipta Gundala yaitu Bumilangit Harjosari untuk melacak rumah warisan keluarga. Namun Studios. Film ini berdasarkan pada cerita karakter pahla­ justru di desa itulah mereka mengalami kejadian-kejadian wan super Indonesia tahun 1969 Gundala yang dibuat mistis yang tidak terlupakan. Film besutan sutradara Joko oleh Harya Suraminata. Karakter utamanya sendiri diper­ Anwar ini ditayangkan di bioskop pada 17 Oktober 2019. ankan oleh Abimana Aryasatya. Judul Film: Kuntilanak 2 Judul Film: Bumi Manusia Jumlah penonton: 1.726.570 Jumlah penonton: 1.316.583 Rumah Produksi: MVP Pictures Rumah Produksi: Falcon Pictures Sutradara: Rizal Mantovani Sutradara: Hanung Bramantyo Kuntilanak 2 merupakan film ber Bumi Manusia merupakan film genre horor dan merupakan sekuel drama biografi sejarah Indonesia dari Kuntilanak yang tayang pada yang disutradarai Hanung Bra­ 2018. Film yang disutradarai oleh mantyo dan ditulis Salman Aristo. Rizal Mantovani ini bercerita ten­ Film ini dialihwahanakan dari tang Dinda (Sandrinna Skornicki) yang berhasil lepas dari novel berjudul sama karya Pramoedya Ananta Toer. Film teror Kuntilanak, tanpa persetujuan Tante Donna (Nena ini dibintangi Iqbaal Ramadhan, Mawar Eva de Jongh, Rosier), berniat untuk menemui seseorang yang diyakini se­ dan Sha Ine Febriyanti. Film ini menceritakan kegaman­ bagai ibu kandungnya, Karmila (Karina Suwandi). Bersama gan Minke antara kemajuan Eropa dan perjuangan mem­ adik-adiknya dan ditemani Julia (Susan Sameh) dan Edwin bela tanah airnya serta hubungannya dengan Annelies. (Maxime Bouttier), mereka malah terjebak dalam sebuah rumah di tengah hutan. Banyak kejanggalan terjadi. Dinda Judul Film: Preman Pensiun kembali harus berhadapan dengan hantu Kuntilanak. Jumlah penonton: 1.147.469 Rumah Produksi: MNC Pictures Judul Film: Keluarga Cemara Sutradara: Aris Nugraha Jumlah penonton: 1.701.498 Rumah Produksi: Visinema Pictures Preman Pensiun adalah film yang Sutradara: Yandy Laurents diadaptasi dari sebuah sinetron berjudul sama yang pernah tayang Keluarga Cemara adalah film di stasiun televisi RCTI. Film ini adaptasi dari cerita bersambung disutradarai oleh Aris Nugraha yang dimuat di majalah Hai dan yang juga sebagai penulis skenario dan diputar perdana kemudian menjadi novel berseri pada 17 Januari 2019. Film ini berkisah tentang sejumlah karya Arswendo Atmowiloto dan preman yang memutuskan untuk berhenti alias pensiun sinetron berjudul sama. Film ini mengisahkan sebuah menjadi preman. Dalam sinteron, Preman pensiun men­ keluarga yang tinggal di Jakarta harus menghadapi ke­ ceritakan tentang seorang preman bernama Bahar (alm. nyataan bahwa harta benda mereka ludes akibat ditipu Didi Petet) yang memutuskan berhenti menjadi preman salah satu anggota keluarga besar mereka. Pindah ke setelah istrinya meninggal. Keputusan ini tak bisa diterima desa di Kabupaten Bogor, Abah (diperankan Ringgo Agus oleh Muslihat, seorang preman yang merupakan tangan Rahman) dan keluarga harus beradaptasi dengan segala kanan Bahar. Namun Muslihat pun memutuskan untuk ketidaknyamanan yang tak pernah dialami sebelumnya. memanfaatkan hal ini dan mengambil alih kekuasaan milik Permasalahan datang silih berganti, tetapi keluarga ini Bahar. Setelah menggantikan Bahar, kehidupan Muslihat tetap bertahan dalam keadaan gegar budaya. pun berubah menjadi jauh lebih baik dan makmur. Bank Jatim bank_jatim bankjatim 61Bank Jatim

karir media komunikasi dan informasi bankjatim | volume: 15 | Th-II | 2019 Tak Ada yang Sulit bagi Kaum Milenial Adaptasi di Dunia Kerja PERMASALAHAN yang sering di­ pelajar menjadi seorang pekerja tak pekerjaan pertama mereka tanpa hadapi oleh perusahaan ketika meng­ heran menimbulkan kebingungan mempertimbangkan beberapa faktor hadapi karyawan baru yang berstatus tersendiri dan butuh beradaptasi. sehingga mereka menyesali itu. fresh graduate atau yang notabene kaum milenial adalah penerapan jam Sebagai seorang fresh graduate, Kurangnya riset terhadap peru­ kerja gaya konvensional. pekerjaan pertama seharusnya me­ sahaan dan job desc pekerjaan, juga jadi kesempatan untuk belajar men­ menjadi faktor mengapa mereka Sebagian besar kaum pekerja za­ jadi seorang profesional, membentuk kesulitan menangani pekerjaan saat man sekarang, khususnya di kota rutinitas diri dan memperluas relasi sudah menjadi karyawan, karena besar mungkin sempat atau bahkan kerja. mereka terlalu fokus pada gaji yang sedang mengalami fase di mana diberikan. merasa sulit menyesuaikan diri de­ Namun sebuah survei yang dila­ ngan jam kerja antara pukul 09.00 kukan monster.com mengungkap, 29 Beberapa dari mereka bahkan sampai 17.00. persen dari milenial fresh graduate merasa pekerjaan pertama mer­ mengaku berhenti dari pekerjaan eka tidak sesuai ekspektasi hingga Sebagai angkatan yang baru saja pertama mereka sebelum mencapai kesulita­ n untuk beradaptasi. menyelesaikan urusan akademiknya, setahun masa kerja karena belum fresh graduate, memang kerap siap dan menemukan kesulitan me­ Kondisi itu membuat sebagian menga­lami kesulitan untuk ber­ nangani pekerjaan mereka. dari fresh graduate memilih untuk adaptasi dengan dunia kerja. menjadi pekerja lepas atau freelance Lebih dari itu, hasil karena tidak bisa menye­ Masa transisi dari seorang survei dari monster. suaikan diri dan com menunjukkan ingin menda­ bahwa fresh gradu- pat fleksibilitas ate ini terlalu terbu­ waktu. ru-buru menerima Namun, 62 Bank Jatim bank_jatim bankjatim Bank Jatim

media komunikasi dan informasi bankjatim | volume: 15 | Th-II | 2019 karir pada kenyataannya generasi milenial Efektif memimpin Karyawan Milenial harus siap dan beradaptasi dengan lingkungan kerja walau dengan cara KETIKA Anda dihadapkan pada pegawai baru berstatus kaum milenial atau fresh gradu- yang berbeda. ate, dibutuhkan pemikiran ekstra memang. Maklum, saat ini adalah suatu era angkatan kerja yang sangat berbeda coraknya dibandingkan 10–15 tahun yang lalu, ketika Anda Menurut penulis buku ‘Gene­rasi awal memimpin atau bekerja. Setiap generasi memiliki keunikan tersendiri dan keunikan Langgas: Millennials Indonesia’ seka­ generasi milenial terutama terletak pada cara berpikir atau cara pandangnya. Teknologi ligus Founder OMG Creative Consult­ memiliki dampak yang luar biasa besar terhadap cara mereka menyikapi kepemimpinan ing, Yoris Sebastian, mereka yang baru dan bekerja. bekerja disarankan untuk melakukan riset pekerjaan terlebih dahulu dengan Sebenarnya, banyak pemimpin tidak menyadari bahwa gelombang kedatangan tujuan untuk lebih memudahkan ber­ generasi milenial adalah sebuah keniscayaan bagi setiap perusahaan. Akibatnya, banyak adaptasi di dunia kerja. pemimpin perusahaan kurang sigap menanggapi gap (jarak perbedaan) antar generasi. Padahal, gap ini merupakan isu penting yang harus dipahami setiap pemimpin. Lalu, “Para fresh graduate kini sudah bagaimana menghadapi fenomena semacam ini? Satu-satunya cara adalah dengan be- jauh lebih enak dibandingkan genera­ lajar memimpin generasi milenial dengan efektif, antara lain yaitu: si sebelumnya yang minim informasi tentang dunia kerja atau karier,” kata 1. Pahami cara generasi milenial berkomunikasi Yoris. Bagi kaum milenial, penting sekali memahami alasan dibalik setiap hal atau tugas. Menurut dia, para fresh gradu- Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menyampaikan segala informasi tentang peru- ate saat ini bisa mengandalkan buku, sahan secara jelas, transparan dan lugas sejak awal proses rekrutmen. internet, sampai media sosial sebagai panduan riset. Yang paling penting, 2. Selami karakteristik generasi milenial mereka rajin melakukan riset terha­ dap pekerjaan atau perusahaan yang Generasi milenial juga senang bila diberi kesempatan berbicara dan bertanya. Bagi diincar. mereka, hierarki adalah hal yang membosankan dan seharusnya semua orang dalam perusahaan merupakan bagian dari tim. Mereka senang berbicara dengan atasan seperti Selain itu, dia juga menyarankan mereka berbicara dengan rekan kerja. Hal inilah yang sering kali dilabeli 'kurang sopan' agar para lulusan baru untuk mem­ oleh generasi X atau sebelumnya. buat kesepakatan atau berbicara se­ cara terbuka dengan atasan mengenai 3. Jadilah mentor, bukan atasan pekerjaan. Hal ini dilakukan agar tim bisa melakukan pekerjaan dengan Dalam dunia kerja, generasi milenial membutuhkan pemimpin yang lebih bersikap nyaman dan efisien. sebagai mentor daripada atasan. Dengan demikian, mereka dapat terus 'terpelihara' da- lam kebutuhan akan pembelajaran dan pengembangan diri. “Para bos itu tak sedikit yang berasal dari generasi sebelumnya. 4. Berikan dan tanyakan umpan balik dengan cepat Nah, mereka tidak bisa menyamakan asumsi begitu saja saat bekerja di Generasi milenial umumnya tertarik untuk terus meningkatkan dan mengembang- satu perusahaan, menyiasatinya perlu kan diri. Mereka mengharapkan umpan balik yang cepat, lugas, dan konsisten. Maka, ada kesepakatan dan lebih terbuka sebagai pemimpin sebaiknya Anda tidak ragu atau sungkan mengatakan bagaimana antara milenial dengan atasan mere­ penilaian Anda terhadap kinerja mereka. Jangan menunggu hari kerja berakhir, sebab ka,” tuturnya. pengaruh teknologi dalam kehidupannya membuat mereka mengharapkan umpan ba- lik diberikan secara cepat. Kerja sama yang baik antara atasan dan para pekerja milenial 5. Kendalikan target output, tetapi bebaskan prosesnya yang baru lulus kuliah ini diharapkan mampu bersinergi. Sebab, kalangan Berikan karyawan generasi milenial lebih banyak kebebasan dan kepercayaan milenial memiliki karakter bekerja untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cara mereka sendiri. Generasi yang tidak suka didikte ini akan merasa lebih nyaman bekerja jika diberi tanggung jawab dengan penuh yang efisien, berbeda den­ keleluasaa­ n. Peran pemimpin mengawasi dan mendukung penuh proses penyelesaian gan gene­rasi sebelum­ tugas agar hasilnya bisa sesuai dengan harapan perusahaan. nya. “Milenial meng­ 6. Dukung generasi milenial dengan teknologi modern yang memadai inginkan pekerjaan lebih efisien. Jadi Generasi milenial memiliki batas yang tipis antara kerja dan kehidupan sosial, dan atasan atau bos jangan mereka sering memadukan keduanya untuk mendorong kualitas kinerja maupun ke- hidupan pribadi. Pemimpin sebaiknya memberi kesempatan seluas mungkin bagi mere­ hanya kasih kerjaan terus me­ ka untuk mengakses teknologi informasi dan menggunakannya untuk bekerja. Tatap matok deadline, kemudian ketika muka bukanlah hal penting bagi mereka sebab komunikasi via teknologi selalu tersedia. pekerjaan mereka tidak sesuai den­ gan yang diinginkan, atasan ja­ngan 7. Terapkan kerja bersama dalam tim langsung nyalahin,” jelasnya. Generasi milenial lebih senang bekerja dalam kelompok dibandingkan secara indivi­ dual. Pemimpin dapat memfasilitasi hal ini dengan memberikan pembagian pekerjaan per tim. Dengan demikian, mereka memiliki kebebasan melakukan penetapan bidang masing-masing anggota tim sesuai kapasitasnya demi mencapai tujuan bersama. Bank Jatim bank_jatim bankjatim 63Bank Jatim

lensa bjtm media komunikasi dan informasi bankjatim | volume: 15 | Th-II | 2019  bankjatim menerima penghargaan dan apresiasi dari The Asian Post sebagai Peringkat II Provinsi Dengan Tingkat Daya Saing Tertinggi  Pgs. Direktur Utama bankjatim Ferdian Timur S. melakukan pemotongan  Pgs. Direktur Utama bankjatim Ferdian Timur S. secara simbolis tumpeng dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun bankjatim ke 58. memberikan bantuan sembako kepada warga dalam rangka memperingati HUT bankjatim  Kerjasama bankjatim bersama Bank BRI dalam Penerbitan Kartu Kredit Pemerintah 64 Bank Jatim bank_jatim bankjatim Bank Jatim

media komunikasi dan informasi bankjatim | volume: 15 | Th-II | 2019 lensa BJTM  Direktur Risiko Bisnis bankjatim Rizyana Mirda menerima penghargaan  bankjatim menggelar Festival Zumba yang di gelar di halaman parkir Rekor MURI dalam “Nabung Saham Modal Sampah” Grand City Mall Surabaya  Band Sheila On 7 Tampil memukau di acara Gemerlap  Direktur Utama LPDB KUMKM, Braman Setyo (tengah) melakukan Penandatanagan MoU Undian Simpeda yang di gelar di Grand City Mall Surabaya dengan bankjatim  Komisaris bankjatim dan Jajaran Direksi bankjatim  Gemerlap Hadiah Undian Simpeda bankjatim yang berlangsung di kota Malang di hadiri hadir di acara Seminar Nasional BPD di Bali langsung oleh Komisaris Utama, komisaris, Direktur Utama dan Direktur bankjatim  Gemerlap Hadiah Undian Simpeda bankjatim Cabang Surabaya yang di hadiri langsung oleh Wagub Jatim Emil Dardak didampingi Komisaris Utama, komisaris, Pgs Direktur Utama serta Direksi lainnya Bank Jatim bank_jatim bankjatim 65Bank Jatim

testimoni media komunikasi dan informasi bankjatim | volume: 15 | Th-II | 2019 Suyoto Nasabah bankjatim Cabang Madiun Nikmati Fasilitas Lounge Bandara Sebagai nasabah, saya sangat terbantu de­ Rosy Widayanti ngan fasilitas yang disediakan bankjatim. Bagi Nasabah bankjatim Cabang Madiun saya yang sering bepergian ke luar kota, saya Perpanjang Jam Layanan sering memanfaatkan lounge yang ada di ban­ Saya sudah menjadi nasabah bankjatim se­ dara. Dengan menjadi nasabah prioritas bank- jak tahun 2003. Sejauh ini pelayanannya bagus dan memuaskan. Hanya saja mesin ATM uta­ jatim, saya bisa menikmati fasilitas ini. Apalagi manya yang ada di wilayah Ngawi sering error terutama saat tanggal-tanggal gajian. Hal ini setiap bandara di setiap kota di seluruh Indone­ penting bagi saya karena meskipun bekerja di Madiun, tapi domisili saya di Ngawi sehingga sia sudah bekerjasama dengan bankjatim. sering pula menggunakan ATM yang di Ngawi. Di sini pelayanannya juga bagus. Mulai dari Selain itu, saya berharap jam buka atau jam layanannya bisa diperpanjang. Karena di bank satpam juga sangat ramahh dan sigap mem­ lain sampai jam 16.00. Walaupun memang kalau kita sudah mengantre juga akan tetap di­ bantu nasabah. Apalagi ada antrean elekteronik layani walaupun sudah lebih dari jam pelayanan yang sebenarnya. yang juga sangat membantu. Tapi mengenai personilnya saya rasa kiner­ Agar lebih praktis, sebenarnya saya i­ngin janya sudah baik. Teller dan petugas-petugas yang lain juga sangat ramah. mencoba layanan m-banking yang sudah di­ luncurkan dari bankjatim. Namun sampai sekarang saya belum berhasil mendaftar. Yang saya gunakan sekarang baru SMS banking-nya saja. 66 Bank Jatim bank_jatim bankjatim Bank Jatim

Bank Jatim bank_jatim bankjatim 67Bank Jatim

68 Bank Jatim bank_jatim bankjatim Bank Jatim


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook