Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Buku Paket Digital Mapel Bindo 10-2017-by Sartono

Buku Paket Digital Mapel Bindo 10-2017-by Sartono

Published by sar tono, 2018-09-19 19:44:45

Description: Kelas_10_SMA_Bahasa_Indonesia_Guru_2017

Search

Read the Text Version

b. Penilaian Keterampilan Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik,projek, dan portofolio. Unjuk kerja dalam pembelajaran bahasa Indonesia dapatberupa unjuk kerja lisan maupun tulis. Projek diberikan diberikan minimal 1kalidalam satu semester, dan biasanya diberikan pada proses pembelajaran akhir.Portofolio diperoleh dari kumpulan tugas keterampilan yang dikerjakan siswaselama proses pembelajaran. Rumus penentuan nilai akhir untuk KD 4 (keterampilan) diambil dari nilaioptimal yang diperoleh siswa pada stiap KD. INTERAKSI DENGAN ORANG TUA PESERTA DIDIK Interaksi dengan orangtua dilakukan untuk mengomunikasikan hasil belajar(portofolio) siswa kepada orangtua. Caranya, orangtua diminta menandatanganiserta memberi komentar lembar tugas atau lembar jawaban ulangan anaknya padabagian yang telah disediakan.Bahasa Indonesia 133

“ORANG-ORANG “ YANG MELONTARKAN KRITIK BAGI KITA PADA HAKIKATNYA ADALAH PENGAWAL JIWA KITA, YANG BEKERJA TANPA BAYARAN. Corrie Ten Boom pejuang dan penulis dari Belanda134 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Bab IVMELESTARIKAN NILAI KEARIFANLOKAL MELALUI CERITA RAKYAT Kompetensi Inti Sumber: www.merpatitempur.comKI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang Kompetensi Dasar dianutnya 135Buku Guru Bahasa Indonesia

Kompetensi Inti Kompetensi DasarKI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, 3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, dan isi yang terkandung dalam kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan cerita rakyat (hikayat) baik lisan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian maupun tulis. dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial 3.8 Membandingkan nilai-nilai dan dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai kebahasaan cerita rakyat dan cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. cerpen.KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis 4.7 Menceritakan kembali isi cerita pengetahuan faktual, konseptual, prosedural rakyat (hikayat) yang didengar berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu dan dibaca. pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, 4.8 Mengembangkan cerita rakyat kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban (hikayat) ke dalam bentuk terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta cerpen dengan memerhatikan isi menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang dan nilai-nilai. kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.136 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

PETA KONSEP Mengidentifikasi nilai- Mengidentifikasi nilai dan isi hikayat karakteristik hikayat Mengidentifikasi nilai-nilai Mengembangkan makna yang terdapat dalam hikayat. (isi dan nilai) hikayat Mengidentifikasi nilai-nilai MELESTARIKAN NILAI dalam hikayat yang masih KEARIFAN LOKAL sesuai dengan kehidupanMELALUI CERITA RAKYAT saat ini. Menjelaskan kesesuaian Membandingkan nilai-nilai dalam hikayat nilai-nilai-nilai dan dengan kehidupan saat ini kebahasaan cerita rakyat dalam teks eksposisi lisan (hikayat) dan cerpen maupun tulisan hikayat Mengidentifikasi karakteristik bahasa dalam hikayat Membandingkan penggunaan bahasa dalam cerpen dan hikayat Mengembangkan hikayat Membandingkan nilai dalam ke dalam bentuk cerpen hikayat dengan dalam cerpen Menceritakan kembali isi hikayat ke dalam bentuk cerpen Bahasa Indonesia 137

A. Mengidentifikasi Nilai-nilai dan Isi Hikayat Ind 1 Mengidentifikasi isi pokok hikayat dengan bahasa sendiri. Ind 2 Mengidentifikasi karakteristik hikayat. Ind 3 Mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat. PROSES PEMBELAJARAN A KEGIATAN 1 Mengidentifikasi Isi Pokok Cerita Hikayat Hikayat termasuk cerita rakyat yang perlu dilestarikan. Cerita rakyat merupakantitipan budaya dari nenek moyang kepada generasi penerus bangsa. Cerita rakyatpenting dilestarikan dan dikembangkan. Setidaknya, ada tiga fungsi cerita rakyatyang mengharuskan kita tetap melestarikannya, yaitu:1. sebagai sarana hiburan;2. sebagai sarana pendidikan karena di dalamnya terkandung banyak nilai yang dapat diteladani dalam kehidupan;3. sebagai sarana menunjukkan dan melestarikan budaya bangsa karena dari cerita rakyat dapat dikokohkan nilai sosial dan budaya suatu bangsa. Berikut adalah contoh hikayat untuk dibacakan. Siswa diminta menutupbukunya saat pembacaan hikayat berikut. Hikayat Indera Bangsawan Tersebutlah perkataan seorang raja yang bernama Indera Bungsu dari NegeriKobat Syahrial. Setelah berapa lama di atas kerajaan, tiada juga beroleh putra. Makapada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa qunut dan sedekah kepadafakir dan miskin. Hatta beberapa lamanya, Tuan Puteri Sitti Kendi pun hamillahdan bersalin dua orang putra laki-laki. Adapun yang tua keluarnya dengan panahdan yang muda dengan pedang. Maka baginda pun terlalu amat sukacita danmenamai anaknya yang tua Syah Peri dan anaknya yang muda Indera Bangsawan. Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahundan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, merekadititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, danisyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang138 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

patut dirayakan dalam negeri karena anaknyakedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau bagindapun mencari muslihat; ia menceritakan kepadakedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemudengan seorang pemuda yang berkata kepadanya:barang siapa yang dapat mencari buluh perinduyang dipegangnya, ialah yang patut menjadi rajadi dalam negeri. Setelah mendengar kata-kata baginda, SyahPeri dan Indera Bangsawan pun bermohon pergimencari buluh perindu itu. Mereka masuk hutankeluar hutan, naik gunung turun gunung, masukrimba keluar rimba, menuju ke arah mataharihidup. Maka datang pada suatu hari, hujan pun turunlah dengan angin ribut, taufan,kelam kabut, gelap gulita dan tiada kelihatan barang suatu pun. Maka Syah Peri danIndera Bangsawan pun bercerailah. Setelah teduh hujan ribut, mereka pun pergisaling cari mencari. Tersebut pula perkataan Syah Peri yang sudah bercerai dengan saudaranya InderaBangsawan. Maka ia pun menyerahkan dirinya kepada Allah Subhanahuwata’aladan berjalan dengan sekuat-kuatnya. Beberapa lama di jalan, sampailah ia kepada suatu taman, dan bertemu sebuahmahligai. Ia naik ke atas mahligai itu dan melihat sebuah gendang tergantung.Gendang itu dibukanya dan dipukulnya. Tiba-tiba ia terdengar orang yangmelarangnya memukul gendang itu. Lalu diambilnya pisau dan ditorehnya gendangitu, maka Puteri Ratna Sari pun keluarlah dari gendang itu. Puteri Ratna Sarimenerangkan bahwa negerinya telah dikalahkan oleh Garuda. Itulah sebabnya iaditaruh orangtuanya dalam gendang itu dengan suatu cembul. Di dalam cembul yanglain ialah perkakas dan dayang-dayangnya. Dengan segera Syah Peri mengeluarkandayang-dayang itu. Tatkala Garuda itu datang, Garuda itu dibunuhnya. Maka SyahPeri pun duduklah berkasih-kasihan dengan Puteri Ratna Sari sebagai suami istridihadap oleh segala dayang-dayang dan inang pengasuhnya. Tersebut pula perkataan Indera Bangsawan pergi mencari saudaranya. Ia sampaidi suatu padang yang terlalu luas. Ia masuk di sebuah gua yang ada di padang itu danbertemu dengan seorang raksasa. Raksasa itu menjadi neneknya dan menceritakanbahwa Indera Bangsawan sedang berada di negeri Antah Berantah yang diperintaholeh Raja Kabir. Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya,Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakanoleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwabarang siapa yang dapat menangkap Buraksa itu akan dinikahkan dengan anakperempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri KemalaBahasa Indonesia 139

Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para ahli nujum mengatakan hanya air susuharimau yang beranak mudalah yang dapat menyembuhkan penyakit itu. Bagindabertitah lagi. “Barang siapa yang dapat susu harimau beranak muda, ialah yangakan menjadi suami tuan puteri.” Setelah mendengar kata-kata baginda Si Hutan pun pergi mengambil seruasbuluh yang berisi susu kambing serta menyangkutkannya pada pohon kayu.Makaia pun duduk menunggui pohon itu. Sarung kesaktiannya dikeluarkannya, danrupanya pun kembali seperti dahulu kala. Hatta datanglah kesembilan orang anak raja meminta susu kambing yangdisangkanya susu harimau beranak muda itu. Indera Bangsawan berkata susuitu tidak akan dijual dan hanya akan diberikan kepada orang yang menyediakanpahanya diselit besi hangat. Maka anak raja yang sembilan orang itu punmenyingsingkan kainnya untuk diselit Indera Bangsawan dengan besi panas.Dengan hati yang gembira, mereka mempersembahkan susu kepada raja, tetapi tabibberkata bahwa susu itu bukan susu harimau melainkan susu kambing. Sementaraitu Indera Bangsawan sudah mendapat susu harimau dari raksasa (neneknya) danmenunjukkannya kepada raja. Tabib berkata itulah susu harimau yang sebenarnya. Diperaskannya susu harimauke mata Tuan Puteri. Setelah genap tiga kali diperaskan oleh tabib, maka Tuan Puteripun sembuhlah. Adapun setelah Tuan Puteri sembuh, baginda tetap bersedih.Baginda harus menyerahkan tuan puteri kepada Buraksa, raksasa laki-laki apabilaingin seluruh rakyat selamat dari amarahnya. Baginda sudah kehilangan daya upaya. Hatta sampailah masa menyerahkan Tuan Puteri kepada Buraksa. Bagindaberkata kepada sembilan anak raja bahwa yang mendapat jubah Buraksa akanmenjadi suami Puteri. Untuk itu, nenek Raksasa mengajari Indrra Bangsawan. InderaBangsawan diberi kuda hijau dan diajari cara mengambil jubah Buraksa yaitu denganmemasukkan ramuan daun-daunan ke dalam gentong minum Buraksa. Saat Buraksadatang hendak mengambil Puteri, Puteri menyuguhkan makanan, buah-buahan, danminuman pada Buraksa. Tergoda sajian yang lezat itu tanpa pikir panjang Buraksamenghabiskan semuanya lalu meneguk habis air minum dalam gentong. Tak lama kemudian Buraksa tertidur. Indera Bangsawan segera membawa lariPuteri dan mengambil jubah Buraksa. Hatta Buraksa terbangun, Buraksa menjadilumpuh akibat ramuan daun-daunan dalam air minumnya. Kemudian sembilan anak raja datang. Melihat Buraksa tak berdaya, merekamengambil selimut Buraksa dan segera menghadap Raja. Mereka hendakmengatakan kepada Raja bahwa selimut Buraksa sebagai jubah Buraksa. Sesampainya di istana, Indera Bangsawan segera menyerahkan Puteri danjubah Buraksa. Hata Raja mengumumkan hari pernikahan Indera Bangsawan danPuteri. Saat itu sembilan anak raja datang. Mendengar pengumuman itu akhirnyamereka memilih untuk pergi. Mereka malu kalau sampai niat buruknya berbohongdiketahui raja dan rakyatnya. Sumber: Buku Kesusastraan Melayu Klasik140 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Untuk memahami isi pokok hikayat, siswa diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.Tugas 1 Dapatkah kamu memahami isi teks hikayat yang dibacakan tadi? Untuk mengecekpemahaman kamu, jawablah pertanyaan di bawah ini!1. Siapakah Indera Bangsawan?2. Bagaimana keadaan kelahiran Indera Bangsawan?3. Siapakah putri yang ditolong oleh saudara kembar Indera Bangsawan?4. Apa yang dilakukan Syah Peri setelah berpisah dengan Indera Bangsawan?5. Mengapa Indera Bangsawan dan Syah Peri terpisah?6. Bagaimanakah cara Indera Bangsawan mengalahkan Buraksa?7. Bagaimana cara Indera Bangsawan masuk ke dalam istana Raja Kabir?8. Siapakah yang selalu menolong Indera Bangsawan sehingga ia selalu bisa melaku-kan hal sulit yang diminta Raja Kabir?9. Apakah Putri Kemala Sari mengetahui penyamaran Indera Bangsawan?10. Apa amanat yang dapat dipetik dari cerita hikayat di atas? Contoh Jawaban1. Indera bangsawan adalah seorang anak putra dari raja Indera Bungsu dari Negeri Kobat Syahrial.2. Indera Bangsawan keluar dari rahim ibunya bersama dengan pedang.3. Putri Kemala Sari.4. Yang dilakukan Syah Peri setelah berpisah dengan Indera bangsawan adalah menolong Putri Ratna Sari dan mengeluarkannya dari sebuah gendang, kemu- dian menangkap seekor garuda dan menikah dengan putri Ratna Sari.5. Mereka terpisah karena terjadi hujan lebat yang disertai topan, angin ribut, ke- lam kabut, dan gelap gulita.6. Dengan menggunakan jerat yang ditarik seekor kuda. Buraksa tertarik tali itu saat minum air dari bejana.7. Indera Bangsawan menyamar sebagi budak-budak berambut keriting.8. Seorang raksasa.9. Putri Kemala Sari tidak mengetahui penyamaran Indera bangsawan.10. Jika membantu seseorang kita tidak boleh pamrih dan harus ikhlas dengan apa yang kita lakukan orang lain. Bahasa Indonesia 141

Tugas 2 Teks Isi Pokok Tersebutlah perkataan seorang raja yang bernama Indera Bungsu dari Negeri Kobat Syahrial. Setelah Hikayat ini menceritkan berapa lama di atas kerajaan, tiada juga beroleh tentang dua putra raja, putra. Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh kembar, yang bernama orang membaca doa qunut dan sedekah kepada Indera bangsawan dan fakir dan miskin. Hatta beberapa lamanya, Tuan Syah Peri. Puteri Siti Kendi pun hamillah dan bersalin dua orang putra laki-laki. Adapun yang tua keluarnya dengan panah dan yang muda dengan pedang. Maka baginda pun terlalu amat sukacita dan menamai anaknya yang tua Syah Peri dan anaknya yang muda Indera Bangsawan. Meski Baginda raja Maka anakanda baginda yang dua orang itu bingung menentukan calon pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan penggantinya sebagai raja pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah beliau tetap menyuruh tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kedua putranya untuk kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya menunut ilmu agar layak diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, menjadi raja. mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, Syah Peri dan Indera dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda Bangsawan pun pergi pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut ke timur mencari buluh dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua perindu agar dapat orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun menjadi raja menggantikan mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua ayahandanya. anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri. Setelah mendengar kata-kata baginda, Syah Peri dan Indera Bangsawan pun bermohon pergi mencari buluh perindu itu. Mereka masuk hutan keluar hutan, naik gunung turun gunung, masuk rimba keluar rimba, menuju ke arah matahari hidup.142 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Isi Pokok TeksSyah Peri dan Indera Maka datang pada suatu hari, hujan punBangsawan berpisah turunlah dengan angin ribut, taufan, kelamkarena hujan deras dan kabut, gelap gulita dan tiada kelihatan barangbadai besar. suatu pun. Maka Syah Peri dan Indera Bangsawan pun bercerailah. Setelah teduh hujan ribut, mereka pun pergi saling cari mencari.Syah Peri hanya bisa Tersebut pula perkataan Syah Peri yang sudahpasrah kepada Tuhan bercerai dengan saudaranya Indera Bangsawan.karena terpisah dengan Maka ia pun menyerahkan dirinya kepada AllahIndera bangsawan. Subhanahuwata’ala dan berjalan dengan sekuat-Syah Peri menyelamatkan kuatnya.Puteri Ratna Sari dan Beberapa lama di jalan, sampailah ia kepadadayang-dayangnya yang suatu taman, dan bertemu sebuah mahligai. Iaditawan Garuda. Akhirnya naik ke atas mahligai itu dan melihat sebuahSyah Peri menikah dengan gendang tergantung. Gendang itu dibukanyaPuteri Ratna Sari. dan dipukulnya. Tiba-tiba ia terdengar orang yang melarangnya memukul gendang itu. Lalu diambilnya pisau dan ditorehnya gendang itu, maka Puteri Ratna Sari pun keluarlah dari gendang itu. Puteri Ratna Sari menerangkan bahwa negerinya telah dikalahkan oleh Garuda. Itulah sebabnya ia ditaruh orangtuanya dalam gendang itu dengan suatu cembul. Di dalam cembul yang lain ialah perkakas dan dayang-dayangnya. Dengan segera Syah Peri mengeluarkan dayang-dayang itu. Tatkala Garuda itu datang, Garuda itu dibunuhnya. Maka Syah Peri pun duduklah berkasih-kasihan dengan Puteri Ratna Sari sebagai suami istri dihadap oleh segala dayang-dayang dan inang pengasuhnya. Bahasa Indonesia 143

Isi Pokok Teks Dalam perjalanan mencari Tersebut pula perkataan Indera Bangsawan pergi saudaranya, Indera mencari saudaranya. Ia sampai di suatu padang Bangsawan tiba ke padang yang terlalu luas. Ia masuk di sebuah gua yang yang luas dan bertemu ada di padang itu dan bertemu dengan seorang seorang raksasa yang raksasa. Raksasa itu menjadi neneknya dan kemudian ia jadikan nenek menceritakan bahwa Indera Bangsawan sedang angkatnya. berada di negeri Antah Berantah yang diperintah oleh Raja Kabir. Raja Kabir takluk pada Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa Buraksa dan berjanji akan dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala menyerahkan putrinya, Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, Kumala Sari. Karena Puteri negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa. Kumala sari sakit raja Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mengadakan sayembara mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat siapa pun yang bisa membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan menyembuhkan putrinya anak perempuannya yang terlalu elok parasnya akan dijadikan menantu. itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para ahli nujum mengatakan hanya air susu harimau yang beranak mudalah yang dapat menyembuhkan penyakit itu. Baginda bertitah lagi. “Barang siapa yang dapat susu harimau beranak muda, ialah yang akan menjadi suami tuan puteri.” Indera Bangsawan Setelah mendengar kata-kata baginda si Hutan menyamar sebagai budak- pun pergi mengambil seruas buluh yang berisi budak berambut keriting susu kambing serta menyangkutkannya pada dan menjadi teman Puteri pohon kayu. Maka ia pun duduk menunggui Kemala Sari. pohon itu. Sarung kesaktiannya dikeluarkannya, dan rupanya pun kembali seperti dahulu kala.144 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Isi Pokok TeksDalam perjalanan mencari Hatta datanglah kesembilan orang anak rajasusu harimau, Indera meminta susu kambing yang disangkanya susubangsawan harus melawan harimau beranak muda itu. Indera Bangsawansembilan anak raja. berkata susu itu tidak akan dijual dan hanya akan diberikan kepada orang yang menyediakan pahanyaIndera Bangsawan berhasil diselit besi hangat. Maka anak raja yang sembilanmembawa susu harimau orang itu pun menyingsingkan kainnya untuk diselitdan menyembuhkan Indera Bangsawan dengan besi panas. DenganPuteri. hati yang gembira, mereka mempersembahkanIndera Bangsawan susu kepada raja, tetapi tabib berkata bahwa susumerencanakan untuk itu bukan susu harimau melainkan susu kambing.mengalahkan Buraksa. Sementara itu Indera Bangsawan sudah mendapat susu harimau dari raksasa (neneknya) dan menunjukkannya kepada raja. Tabib berkata itulah susu harimau yang sebenarnya. Diperaskannya susu harimau ke mata Tuan Puteri. Setelah genap tiga kali diperaskan oleh tabib, maka Tuan Puteri pun sembuhlah. Adapun setelah Tuan Puteri sembuh, baginda tetap bersedih. Baginda harus menyerahkan tuan puteri kepada Buraksa, raksasa laki-laki apabila ingin seluruh rakyat selamat dari amarahnya. Baginda sudah kehilangan daya upaya. Hatta sampailah masa menyerahkan Tuan Puteri kepada Buraksa. Baginda berkata kepada sembilan anak raja bahwa yang mendapat jubah Buraksa akan menjadi suami Puteri. Untuk itu, Nenek Raksasa mengajari Indera Bangsawan. Indera Bangsawan diberi kuda hijau dan diajari cara mengambil jubah Buraksa yaitu dengan memasukkan ramuan daun-daunan ke dalam gentong minum Buraksa. Saat Buraksa datang hendak mengambil Puteri, Puteri menyuguhkan makanan, buah-buahan, dan minuman pada Buraksa. Tergoda sajian yang lezat iti tanpa pikir panjang Buraksa menghabiskan semuanya lalu meneguk habis air minum dalam gentong. Bahasa Indonesia 145

Isi Pokok Teks Setelah Buraksa tertidur Tak lama kemudian Buraksa tertidur. Indera setelah minum ramuan Bangsawan segera membawa lari Puteri dan buatan Indera Bangsawan, mengambil jubah Buraksa. Hatta Buraksa Indera bangsawan segera terbangun, Buraksa menjadi lumpuh akibat menyelematakan Puteri. ramuan daun-daunan dalam air minumnya. Sembilan anak raja Kemudian sembilan anak raja datang. Melihat berencana menipu raja Buraksa tak berdaya, mereka mengambil selimut dengan mengatakan Buraksa dan segera menghadap Raja. Mereka selimut Buraksa sebagai hendak mengatakan kepada Raja bahwa selimut jubah Buraksa. Buraksa sebagai jubah Buraksa. Indera bangsawan Sesampainya di istana, Indera Bangsawan segera berhasil menyerahkan menyerahkan Puteri dan jubah Buraksa. Hata Puteri dan jubah Buraksa Raja mengumumkan hari pernikahan Indera sebagai bukti bahwa Bangsawan dan Puteri. Saat itu sembilan anak raja ia telah mengalahkan datang. Mendengar pengumuman itu akhirnya Buraksa. Akhirnya, Indera mereka memilih untuk pergi. Mereka malu kalau bangsawan dinikahkan sampai niat buruknya berbohong diketahui raja dengan Puteri. dan rakyatnya. Berdasarkan pokok-pokok isi hikayat di atas, siswa dibimbing menyusunsinopsis. Sinopsis yang dibuat minimal mengandung pokok-pokok isi hikayat diatas. Berikut contoh sinopsisnya.Contoh Sinopsis: Hikayat ini menceritakan tentang dua putra raja, kembar, yang bernama Indera bangsawan dan Syah Peri. Baginda Raja menguji siapa yang paling layak menjadi penggantinya. Ia kemudian menyuruh kedua putera kembarnya untuk mencari buluh perindu. Dalam perjalanan, keduanya terpiah karena hujan dan badai yang sangat besar. Syah Peri berhasil menolong Puteri Ratna Sari dan dayang-dayangnya yang ditawan Garuda. Akhirnya Syah Peri menikah dengan Puteri Ratna Sari. Di tempat lain, Indera Bangsawan sampai ke Negeri Antah Berantah yang dikuasai oleh Buraksa. Raja Kabir, Raja Negeri Antah Berantah membuat sayembara siapa saja yang dapat mengalahkan Buraksa akan dijadikan menantunya. Suatu hari, Syah Peri datang dan menolongnya untuk mengalahkan Buraksa. Akhirnya, Indera Bangsawan menikah dengan Puteri Kemala Sari setelah berhasil menangkap Buraksa.146 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Petunjuk untuk Guru Tugas 1 dan tugas 2 di atas dikerjakan dan dibahas di kelas dalam diskusi kelompok. Sementara itu, tugas 3 menjadi PR, tugas perorangan. Namun, dalam proses pembelajaran di kelas, guru dapat menugaskan satu atau dua orang membacakan hasil kerjanya dan siswa lain memberikan tanggapan.Contoh Jawaban Tugas 3Siswa ditugaskan mencari pokok-pokok isi Hikayat Putri Kemuning kemudianmenggunakannya sebagai dasar menyusun sinopsis.Isi Pokok TeksHikayat ini Dahulu kala, ada seorang raja yang memiliki sepuluhmenceritakan orang putri yang cantik-cantik. Sang raja dikenaltentang seorang sebagai raja yang bijaksana. Namun, ia terlalu sibukraja yang terpaksa dengan kepemimpinannya, karena itu ia tidak mampumengasuh sendiri untuk mendidik anak-anaknya. Istri sang raja sudah10 orang putri meninggal ketika melahirkan anaknya yang bungsu,karena istrinya telah sehingga anak sang raja diasuh oleh inang pengasuh.meninggal dunia. Putri-putri Raja menjadi manja dan nakal. MerekaSepuluh putrinya hanya suka bermain di danau. Mereka tak mauitu sangat nakal dan belajar dan juga tak mau membantu ayah mereka.manja. Pertengkaran sering terjadi di antara mereka.Hanya satu putri Kesepuluh putri itu dinamai dengan nama-nama warna.yang tidak nakal Putri Sulung bernama Putri Jambon. Adik-adiknyadan tidak manja dinamai Putri Jingga, Putri Nila, Putri Hijau, Putriyaitu Putri Kuning. Kelabu, Putri Oranye, Putri Merah Merona, dan Putri Kuning. Baju yang mereka pakai pun berwarna sama dengan nama mereka. Dengan begitu, sang raja yang sudah tua dapat mengenali mereka dari jauh. Meskipun kecantikan mereka hampir sama, si bungsu Putri Kuning sedikit berbeda, ia tak terlihat manja dan nakal. Sebaliknya ia selalu riang dan dan tersenyum ramah kepada siapapun. Ia lebih suka berpergian dengan inang pengasuh daripada dengan kakak-kakaknya. Bahasa Indonesia 147

Isi Pokok Teks Ketika ayahnya Pada suatu hari, raja hendak pergi jauh. Ia akan bepergian mengumpulkan semua putri-putrinya. “Aku hendak 9 putrinya minta pergi jauh dan lama. Oleh-oleh apakah yang kalian dibawakan oleh- inginkan?” tanya raja. oleh baju dan “Aku ingin perhiasan yang mahal,” kata Putri Jambon. perhiasan yang “Aku mau kain sutra yang berkilau-kilau,” kata Putri mahal sedangka Jingga. 9 anak raja meminta hadiah yang mahal- Putri Kuning hanya mahal pada ayahanda mereka. Lain halnya dengan minta ayahnya Putri Kuning. Ia berpikir sejenak, lalu memegang pulang dengan lengan ayahnya. “Ayah, aku hanya ingin ayah kembali selamat. dengan selamat,” katanya. Kakak-kakaknya tertawa dan mencemoohkannya. Selama ayahnya “Anakku, sungguh baik perkataanmu. Tentu saja aku pergi kesembilan akan kembali dengan selamat dan kubawakan hadiah putri raja semakin indah buatmu,” kata sang raja. Tak lama kemudian, raja nakal dan malas, pun pergi. sebaliknya Putri Selama sang raja pergi, para putri semakin nakal dan Kuning merawat malas. Mereka sering membentak inang pengasuh taman ayahnya dan menyuruh pelayan agar menuruti mereka. Karena dengan rajin. sibuk menuruti permintaan para putri yang rewel itu, pelayan tak sempat membersihkan taman istana. Putri Putri Kuning Kuning sangat sedih melihatnya karena taman adalah diledek sebagai tempat kesayangan ayahnya. Tanpa ragu, Putri Kuning pembantu oleh mengambil sapu dan mulai membersihkan taman kakak-kakaknya. itu. Daun-daun kering dirontokkannya, rumput liar dicabutnya, dan dahan-dahan pohon dipangkasnya hingga rapi. Semula inang pengasuh melarangnya, namun Putri Kuning tetap berkeras mengerjakannya. Kakak-kakak Putri Kuning yang melihat adiknya menyapu, tertawa keras-keras. “Lihat tampaknya kita punya pelayan baru,” kata seorang diantaranya. “Hai pelayan! Masih ada kotoran nih!” ujar seorang yang lain sambil melemparkan sampah. Taman istana yang sudah rapi, kembali acak-acakan. Putri Kuning diam saja dan menyapu sampah-sampah itu. Kejadian tersebut terjadi berulang-ulang sampai Putri Kuning kelelahan. Dalam hati ia bisa merasakan penderitaan para pelayan yang dipaksa mematuhi berbagai perintah kakak-kakaknya. “Kalian ini sungguh keterlaluan. Mestinya ayah tak perlu membawakan apa-apa untuk kalian. Bisanya hanya mengganggu saja!” kata Putri Kuning dengan marah.148 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Isi Pokok Teks “Sudah ah, aku bosan. Kita mandi di danau saja!” ajak PutriKetika ayahnya Nila. Mereka meninggalkan Putri Kuning seorang diri.pulang Putri Kuning Begitulah yang terjadi setiap hari, sampai ayah mereka pulang.mendapat hadiahyang paling indah Ketika Sang Raja tiba di istana, kesembilan putrinyayaitu kalung batu masih bermain di danau, sementara Putri Kuning sedanghijau. merangkai bunga di teras istana. Mengetahui hal itu, raja menjadi sangat sedih. “Anakku yang rajin dan baik budi!Putri Hijau, sang Ayahmu tak mampu memberi apa-apa selain kalung batukakak, menuduh hijau ini, bukannya warna kuning kesayanganmu!” kata sangPutri Kuning raja. Raja memang sudah mencari-cari kalung batu kuning dimengambil kalung berbagai negeri, namun benda itu tak pernah ditemukannya.batu hijau miliknya. “Sudahlah Ayah, tak mengapa. Batu hijau pun cantik! Lihat,Kesembilan serasi benar dengan bajuku yang berwarna kuning,” katakakaknya merebut Putri Kuning dengan lemah lembut. “Yang penting, ayahkalung batu hijau sudah kembali. Akan kubuatkan teh hangat untuk ayah,”itu dari tangan ucapnya lagi. Ketika Putri Kuning sedang membuat teh,putri Kuning. Tak kakak-kakaknya berdatangan. Mereka ribut mencari hadiahhanya itu, mereka dan saling memamerkannya. Tak ada yang ingat pada Putrijuga memukul Putri Kuning, apalagi menanyakan hadiahnya.Kuning hingga Keesokan hari, Putri Hijau melihat Putri Kuning memakaimeninggal. kalung barunya. “Wahai adikku, bagus benar kalungmu! Seharusnya kalung itu menjadi milikku, karena aku adalah Putri Hijau!” katanya dengan perasaan iri. “Ayah memberikannya padaku, bukan kepadamu,” sahut Putri Kuning. Mendengarnya, Putri Hijau menjadi marah. Ia segera mencari saudara-saudaranya dan menghasut mereka. “Kalung itu milikku, namun ia mengambilnya dari saku ayah. Kita harus mengajarinya berbuat baik!” kata Putri Hijau. Mereka lalu sepakat untuk merampas kalung itu. Tak lama kemudian, Putri Kuning muncul. Kakak-kakaknya menangkapnya dan memukul kepalanya. Tak disangka, pukulan tersebut menyebabkan Putri Kuning meninggal. Sumber: Buku Kesusastraan Melayu Klasik Bahasa Indonesia 149

PROSES PEMBELAJARAN A KEGIATAN 2 Mengidentifikasi Karakter Hikayat Hikayat merupakan sebuah teks narasi yang berbeda dengan narasi lain.Adapun karakteristik hikayat antara lain:1. terdapat kemustahilan dalam cerita,2. kesaktian tokoh-tokohnya,3. anonim,4. istana sentris,5. menggunakan alur berbingkai.1. Kemustahilan Salah satu ciri hikayat adalah kemustahilan dalam teks, baik dari segi bahasamaupun dari segi cerita. Kemustahilan berarti hal tidak logis atau tidak bisadinalar yang terjadi.Perhatikan contoh berikut.Kemustahilan Kutipan Teks Bayi lahir Hatta beberapa lamanya, Tuan Puteri Siti Kendi pun hamillah disertai dan bersalin dua orang putra laki-laki. Adapun yang tua pedang dan keluarnya dengan panah dan yang muda dengan pedang. panah. Seorang putri Lalu diambilnya pisau dan ditorehnya gendang itu, maka Puteri keluar dari Ratna Sari pun keluarlah dari gendang itu. gendang. Ia ditaruh orangtuanya dalam gendang itu dengan suatu cembul.2. Kesaktian tokoh Selain kemustahilan, seringkali dapat kita temukan kesaktian para tokoh dalamhikayat. Kesaktian dalam Hikayat Indera Bangsawan ditunjukkan dengan kesaktiankedua pangeran kembar, Syah Peri dan Indera Bangsawan, serta raksasa. Adapunkesaktian ketiga tokoh tersebut adalah sebagai berikut.1. Syah Peri mengalahkan Garuda yang mampu merusak sebuah kerajaan;2. Raksasa memberi sarung kesaktian untuk mengubah wujud dan kuda hijau untuk mengalahkan Buraksa.3. Indera Bangsawan mengalahkan Buraksa.150 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Kutipan Teks Kesaktian Tokoh Syah Peri mampuIa naik ke atas mahligai itu dan melihat mengalahkan garuda.sebuah gendang tergantung. Gendangitu dibukanya dan dipukulnya. Tiba-tibaia terdengar orang yang melarangnyamemukul gendang itu. Lalu diambilnyapisau dan ditorehnya gendang itu,maka Puteri Ratna Sari pun keluarlahdari gendang itu. Puteri Ratna Sarimenerangkan bahwa negerinya telahdikalahkan oleh Garuda. Itulah sebabnyaia ditaruh orangtuanya dalam gendang itudengan suatu cembul. Di dalam cembulyang lain ialah perkakas dan dayang-dayangnya. Dengan segera Syah Perimengeluarkan dayang-dayang itu. TatkalaGaruda itu datang, Garuda itu dibunuhnya.(Hikayat Si Miskin)3. Anonim Salah satu ciri cerita rakyat, termasuk hikayat, adalah anonim. Anonim berartitidak diketahui secara jelas nama pencerita atau pengarang. Hal tersebut disebabkancerita disampaikan secara lisan. Bahkan, dahulu masyarakat mempercayai bahwacerita yang disampaikan adalah nyata dan tidak ada yang sengaja mengarang.4. Istana sentris Hikayat seringkali bertema dan berlatar kerajaan. Dalam Hikayat Indera Budimanhal tersebut dapat dibuktikan dengan tokoh yang diceritakan adalah raja dan anakraja, yaitu Raja Indera Bungsu, putranya Syah Peri dan Indera Bangsawan, Putri RatnaSari, Raja Kabir, dan Putri Kemala Sari. Selain itu, latar tempat dalam cerita tersebutadalah negeri yang dipimpin oleh raja serta istana dalam suatu kerajaan. Sebenarnya selain karakteristik di atas, hikayat juga mempunyai ciri khususdalam hal penggunaan bahasanya. Karakteristik bahasa hikayat akan dibahas padabagian lain di bab ini. Selanjutnya siswa diminta mengerjakan tugs mandiri yaitumengidentifikasi karakteristik hikayat dalam teks Hikayat Bayan Budiman berikutini. Bahasa Indonesia 151

Hikayat Bayan Budiman Sebermula ada saudagar di negara Ajam. Khojan Mubarok namanya, terlalu amat kaya, akan tetapi ia tiada beranak. Tak seberapa lama setelah ia berdoa kepada Tuhan, maka saudagar Mubarok pun beranaklah istrinya seorang anak laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun. Setelah umurnya Khojan Maimun lima tahun, maka di serahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun. Ia dipinangkan dengan anak saudagar yang kaya, amat elok parasnya,namanya Bibi Zainab. Hatta beberapa lamanya Khojan Maimun beristri itu,ia membeli seekor burung bayan jantan. Maka beberapa di antara itu ia jugamembeli seekor tiung betina, lalu di bawanya ke rumah dan di taruhnyahampir sangkaran bayan juga. Pada suatu hari Khojan Maimun tertarik akan perniagaan di laut, lalu mintaizinlah dia kepada istrinya. Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinyaitu, jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor unggas itu,hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di dunia amat besar lagi tajamdaripada senjata. Hatta beberapa lama di tinggal suaminya, ada anak Raja Ajam berkuda lalumelihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu elok. Berkencanlah mereka untukbertemu melalui seorang perempuan tua. Maka pada suatu malam, pamitlahBibi Zainab kepada burung tiung itu hendak menemui anak raja itu. Makabernasihatlah ditentang perbuatannya yang melanggar aturan Allah Swt. Makamarahlah istri Khojan Maimun dan disentakkannya tiung itu dari sangkarnyadan dihempaskannya sampai mati. Lalu Bibi Zainab pun pergi mendapatkan bayan yang sedang berpura-puratidur. Maka bayan pun berpura-pura terkejut dan mendengar kehendak hatiBibi Zainab pergi mendapatkan anak  raja. Maka  bayan pun berpikir bila iamenjawab seperti tiung maka ia juga akan binasa. Setelah ia sudah berpikirdemikian itu, maka ujarnya, “Aduhai Siti yang baik paras, pergilah dengansegeranya mendapatkan anak raja itu. Apa pun hamba ini haraplah tuan,jikalau jahat sekalipun pekerjaan tuan, Insya Allah di atas kepala hambalahmenanggungnya. Baiklah tuan sekarang pergi, karena sudah dinanti anak rajaitu. Apatah dicari oleh segala manusia di dunia ini selain martabat, kesabaran,dan kekayaan? Adapun akan hamba, tuan ini adalah seperti hikayat seekor unggas bayanyang dicabut bulunya oleh tuannya seorang istri saudagar.”152 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Maka berkeinginanlah istri Khojan Maimun untuk mendengarkan ceritatersebut. Maka Bayanpun berceritalah kepada Bibi Zainab dengan maksudagar ia dapat memperlalaikan perempuan itu. Hatta setiap malam, BibiZainab yang selalu ingin mendapatkan anak raja itu, dan setiap berpamitandengan bayan. Maka diberilah ia cerita-cerita hingga sampai 24 kisah dan 24malam. Burung tersebut bercerita, hingga akhirnyalah Bibi Zainab pun insafterhadap perbuatannya dan menunggu suaminya Khojan Maimum pulangdari rantauannya. Burung Bayan tidak melarang malah dia menyuruh Bibi Zainab meneruskanrancangannya itu, tetapi dia berjaya menarik perhatian serta melalaikan BibiZainab dengan cerita-ceritanya. Bibi Zainab terpaksa menangguh dari satumalam ke satu malam pertemuannya dengan putera raja. Begitulah seterusnyasehingga Khoja Maimun pulang dari pelayarannya. Bayan yang bijak bukan sahaja dapat menyelamatkan nyawanya tetapi jugadapat menyekat isteri tuannya daripada menjadi isteri yang curang. Dia jugadapat menjaga nama baik tuannya serta menyelamatkan rumah tangga tuannya.Antara cerita bayan itu ialah mengenai seekor bayan yang mempunyai tigaekor anak yang masih kecil. Ibu bayan itu menasihatkan anak-anaknya supayajangan berkawan dengan anak cerpelai yang tinggal berhampiran. Ibu bayantelah bercerita kepada anak-anaknya tentang seekor anak kera yang bersahabatdengan seorang anak saudagar. Pada suatu hari mereka berselisih faham. Anaksaudagar mendapat luka di tangannya. Luka tersebut tidak sembuh melainkandiobati dengan hati kera. Maka saudagar itupun menangkap dan menangkapanak kera itu untuk mengubati anaknya. Sumber: Kesusasteraan Melayu Klasik dengan penyesuaianContoh JawabanIdentifikasikanlah karakteristik hikayat dalam Hikayat Bayan BudimanKarakteristik Kutipan Teks KeteranganKemustahilan Pada suatu hari Khojan Maimun Manusia tertarik akan perniagaan di laut, bermusyawarah lalu minta izinlah dia kepada dengan unggas istrinya. Sebelum dia pergi, berpesanlah dia pada istrinya itu, jika ada barang suatu pekerjaan, mufakatlah dengan dua ekor unggas itu, hubaya-hubaya jangan tiada, karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam dari pada senjata. Bahasa Indonesia 153

Karakteristik Kutipan Teks Keterangan Kesaktian Tidak ditemukan Istana sentris Hatta beberapa lama di tinggal Ada tokoh anak raja suaminya, ada anak Raja Ajam dalam cerita ini. berkuda lalu melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu elok. Berkencanlah mereka untuk bertemu melalui seorang perempuan tua. Maka pada suatu malam, pamitlah Bibi Zainab kepada burung tiung itu hendak menemui anak raja itu. Sumber: Buku Kesusastraan Melayu Klasik PROSES PEMBELAJARAN A KEGIATAN 3 Mengidentifikasi Nilai-nilai dalam Hikayat Hikayat banyak mengandung nilai kehidupan. Nilai-nilai kehidupan tersebutdapat berupa nilai religi (agama), moral, budaya, sosial, edukasi (pendidikan),dan estetika (keindahan). Perhatikan contoh analisis nilai yang terkandung dalam Hikayat InderaBangsawan berikut. Nilai Konsep Nilai Kutipan Teks Agama Memohon Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh orang kepada Tuhan membaca doa Qunut dan sedekah kepada fakir dengan berdoa dan miskin. dan bersedekah agar dimudahkan urusannya Pasrah kepada Maka ia pun menyerahkan dirinya kepada Tuhan setelah AllahSubhanahuwata’ala dan berjalan dengan berusaha sekuat-kuatnya.154 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Nilai Konsep Nilai Kutipan TeksSosial Tidak melihat Si Kembar menolak dengan mengatakan bahwaBudaya perbedaan status dia adalah hamba yang hina. Akan tetapi, tuan sosial puteri menerimanya dengan senang hati.Moral Membantu Dengan segera Syah Peri mengeluarkan dayang- orang-orang yang dayang itu. Tatkala Garuda itu datang, Garuda berada dalam itu dibunuhnya. posisi kesulitan Raja ditunjuk Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu berdasarkan siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena keturunan anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. dan raja yang Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia memiliki putra menceritakan kepada kedua anaknya bahwa lebih dari satu ia bermimpi bertemu dengan seorang selalu mencari pemuda yang berkata kepadanya: barang tahu siapa yang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang paling gagah dan dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di pantas menjadi dalam negeri. penggantinya. Mencari jodoh Adapun Raja Kabir itu takluk kepada putrinya Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, dengan cara Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada mengadakan demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh sayembara Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir atau semacam sudah mencanangkan bahwa barang siapa perlombaan yang dapat menangkap Buraksa itu akan untuk dinikahkan dengan anak perempuannya menunjukkan yang terlalu elok parasnya itu. yang terkuat dan “Barang siapa yang dapat susu harimau terhebat. beranak muda, ialah yang akan menjadi suami tuan puteri.” Tidak mau Hatta datanglah kesembilan orang anak raja bekerja meminta susu kambing yang disangkanya keras untuk susu harimau beranak muda itu. mendapatkan sesuatu. Indera Bangsawan berkata susu itu tidak Memperdaya akan dijual dan hanya akan diberikan orang yang tidak kepada orang yang menyediakan pahanya berusaha. diselit besi hangat. Bahasa Indonesia 155

Nilai Konsep Nilai Kutipan Teks Edukasi Kewajiban Maka anakanda baginda yang dua orang belajar ilmu itu pun sampailah usia tujuh tahun dan agama sejak usia dititahkan pergi mengaji kepada Mualim kecil. Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.Semua nilai diatas masih berlaku dalam kehidupan saat ini. Tugas Siswa diminta membaca kembali kutipan Hikayat Bayan Budiman dan menemukannilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Contoh Jawaban Nilai Konsep Nilai Kutipan teks Religi Bertakwa kepada Tuhan Setelah umurnya Khojan Maimun lima Yang Maha Esa. tahun, maka diserahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga Menjunjung tinggi sampai umur Khojan Maimun lima aturan agama. belas tahun. Maka bernasihatlah ditentang Budaya Seorang suami (lelaki) perbuatannya yang melanggar Moral pergi merantau aturan Allah Swt. untuk bekerja. Pada suatu hari Khojan Maimun Seorang istri yang ingin tertarik akan perniagaan di laut, lalu berbuat curang kepada minta izinlah dia kepada istrinya. suaminya. Hatta beberapa lama ditinggal suaminya, ada anak Raja Ajam berkuda lalu melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu elok. Berkencanlah mereka untuk bertemu melalui seorang perempuan tua.156 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Nilai Konsep Nilai Kutipan teks Menyadarkan seseorang Maka diberilah ia cerita-cerita hingga untuk insyaf dan sampai 24 kisah dan 24 malam. berbuat baik. Burung tersebut bercerita, hingga akhirnyalah Bibi Zainab pun insaf terhadap perbuatannya dan menunggu suaminya Khojan Maimum pulang dari rantauannya.Sosial Membantu Bayan yang bijak bukan sahaja dapat orang lain. menyelamatkan nyawanya tetapi juga dapat menyekat isteri tuannya daripada menjadi isteri yang curang. Dia juga dapat menjaga nama baik tuannya serta menyelamatkan rumah tangga tuannya.Pendidikan Seorang anak dibiasakan Setelah umurnya Khojan Maimun lima untuk menuntut ilmu tahun, maka diserahkan oleh bapaknya agama (mengaji). mengaji kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun.Semua nilai di atas masih berlaku dalam kehidupan saat ini.B. Mengembangkan Makna (Isi dan Nilai) HikayatInd 1 Menganalisis nilai-nilai dalam hikayat yang masih sesuai dengan kehidupan saat ini.Ind 2 Menjelaskan kesesuaian nilai-nilai dalam hikayat dengan kehidupan saat ini dengan menggunakan teks eksposisi. PROSES PEMBELAJARAN B KEGIATAN 1Menganalisis Nilai-nilai dalam Hikayat yang Masih sesuai dengan Kehidupan Saat ini Bahasa Indonesia 157

Petunjuk untuk Guru Pada awal pembelajaran, perlu kiranya guru menjelaskan konsep tentang nilai. Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Dalam karya sastra, nilai berwujud makna di balik apa yang dituliskan melalui unsur intrinsik seperti perilaku, dialog, peristiwa, latar, dan sebagainya. Ada yang berpendapat bahwa nilai adalah nasihat kebaikan yang disampaikan secara tersirat. Nilai berbeda dengan amanat yang disampaikan secara tersurat. Beberapa jenis nilai dalam karya sastra antara lain nilai religi, moral, sosial, budaya, estetika, dan edukasi. a. Nilai religi adalah nilai yang dikaitkan dengan ajaran agama. Nilai religi biasanya ditandai dengan penggunaan kata dan konsep Tuhan, mahluk gaib, dosa-pahala, serta surga-neraka. b. Nilai-nilai moral merupakan nasihat-nasihat yang berkaitan dengan budi pekerti, perilaku, atau tata susila yang dapat diperoleh pembaca dari cerita yang dibaca atau dinikmatinya. c. Nilai sosial adalah nasihat-nasihat yang berkaitan dengan kemasyarakatan. Indikasi nilai sosial biasanya dikaitkan dengan kepatutan dan kepantasan bila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. d. Nilai budaya adalah nilai yang diambil dari budaya yang berkembang secara turun menurun di masyarakat. Ciri khas nilai budaya dibandingkan nilai lainnya adalah masyarakat takut meninggalkan atau menentang nilai tersebut karena ‘takut’ sesuatu yang buruk akan menimpanya. e. Nilai estetika berkaitan dengan keindahan dan seni. f. Nilai edukasi adalah nilai yang berkaitan dengan pendidikan. Nilai bersifat abadi dan universal. Namun, ada beberapa nilai sosial dan budaya yangpada akhirnya menjadi tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Pembelajaran dalam bagian ini mengajak siswa untuk menganalisis nilai-nilai manayang masih relevan dalam kehidupan masa sekarang. Berikut disajikan contoh hasilanalisis tersebut.Perhatikan contoh berikut ini. Kutipan Hikayat Analisis Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Kandungan Nilai Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Terdapat nilai budaya yaitu Puteri Kemala Sari, sebagai upeti. Kalau tiada mencari menantu melalui demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh sayembara. Nilai budaya ini Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah tidak sesuai dengan sudah mencanangkan bahwa barang siapa kehidupan saat ini. yang dapat menangkap Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. “Barang siapa yang dapat susu harimau beranak muda, ialah yang akan menjadi suami tuan puteri.”158 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Kutipan Hikayat AnalisisSesudah tahu mengaji, mereka dititah pula Kandungan Nilaimengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir Terdapat nilai didaktis yaitusekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa kewajiban untuk mempelajarilamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, berbagai bidang ilmu baikilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. ilmu agama maupun ilmu dunia. Nilai didaktis ini masih sesuai dengan kehidupan saat ini. Tugas Siswa ditugasi untuk menganalisis nilai yang terkandung dalam Hikayat BayanBudiman, apakah nilai-nilai tersebut masih sesuai dengan kehidupan saat ini. Contoh Jawaban Analisis Kandungan Nilai Hingga saat ini masyarakat masih Kutipan Hikayat memegang teguh nilai edukasi denganSetelah umurnya Khojan Maimun memberikan pendidikan ilmu umumlima tahun, maka diserahkan oleh dan ilmu agama bagi anak-anaknya.bapaknya mengaji kepada banyakguru sehingga sampai umur Khojan Nilai agama untuk saling mengajakMaimun lima belas tahun. dalam berbuat kebaikan danMaka bernasihatlah ditentang mencegah keburukan masihperbuatannya yang melanggar aturan dilakukan.Allah Swt. Di masyarakat saat ini nilai moral suami atau istri berpamitan kepadaPada suatu hari Khojan Maimun pasangannya saat hendak pergi atautertarik akan perniagaan di laut, lalu bekerja masih tetap dilakukan.minta izinlah dia kepada istrinya. Tindakan ‘tidak setia’ pada pasangan hingga saat ini tetap dipegang olehHatta beberapa lama di tinggal masyarakat sebagai tindakan yangsuaminya, ada anak Raja Ajam bertentangan dengan nilai moral,berkuda lalu melihatnya rupa budaya, bahkan agama.Bibi Zainab yang terlalu elok.Berkencanlah mereka untuk bertemumelalui seorang perempuan tua. Bahasa Indonesia 159

Kutipan Hikayat Analisis Kandungan Nilai Maka diberilah ia cerita-cerita Keharusan untuk bertaubat, hingga sampai 24 kisah dan 24 menghentikan perbuatan maksiat malam. Burung tersebut bercerita, dan dosa sebagai nilai agama masih hingga akhirnyalah Bibi Zainab berlaku hingga saat ini. pun insaf terhadap perbuatannya dan menunggu suaminya Khojan Tindakan menasihati dan Maimum pulang dari rantauannya. mencegah orang lain berbuat dosa memang masih dipegang teguh Bayan yang bijak bukan sahaja dapat oleh masyarakat. Namun, dalam menyelamatkan nyawanya tetapi kehidupan masyarakat perkotaan juga dapat menyekat isteri tuannya kepedulian ini semakin menghilang. daripada menjadi isteri yang curang. Dia juga dapat menjaga nama baik tuannya serta menyelamatkan rumah tangga tuannya. PROSES PEMBELAJARAN B KEGIATAN 2 Menjelaskan Kesesuaian Nilai-nilai dalam Hikayat dengan Kehidupan Saat ini dalam Teks Eksposisi Dalam pembelajaran ini, siswa diminta menyampaikan kesesuaian nilai-nilaidalam hikayat dengan kehidupan saat ini dalam bentuk teks eksposisi. Olehkarena itu isi teks eksposisi yang dibuat harus memenuhi kriteria berikut ini.1. Tesis atau pernyataan tentang kesesuaian sebuah nilai dengan kehidupan saat ini. Misalnya, nilai sosial untuk saling menolong orang lain.2. Argumentasi yang digunakan harus merujuk pada kehidupan saat ini yang masih menerapkan nilai-nilai tersebut.3. Menggunakan struktur teks eksposisi (tesis ^ argumen ^ pernyataan ulang) dan kaidah kebahasaan teks eksposisi.160 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Contoh: Hingga saat ini, menuntut ilmu baik ilmu umum maupun ilmu agama masih relevan. Masyarakat masih memegang teguh nilai edukasi ini. Hal ini dapat kita lihat dari makin besarnya ketertarikan orangtua mengirim anak-anaknya ke sekolah yang mengintegrasikan pendidikan umum dan agama seperti Islamic boarding school, ramainya sekolah Minggu, dan sebagainya. Buku- buku berisi pendidikan agama juga makin laris dibeli. Bahkan, pemerintah melalui Kurikulum 2013 menetapkan keharusan mengintegrasikan nilai-nilai agama pada semua mata pelajaran melalui kompetensi inti keagamaan, yang biasa disebut KI 1. C. Membandingkan Nilai dan Kebahasaan Hikayat dengan Cerpen Ind 1 Mengidentifikasi karakteristik bahasa hikayat. Ind 2 Membandingkan penggunaan bahasa dalam cerpen dan hikayat. Ind 3 Membandingkan nilai dalam teks hikayat dan cerpen. PROSES PEMBELAJARAN C KEGIATAN 1 Mengidentifikasi Karakteristik Bahasa Hikayat Hikayat disajikan dengan menggunakan bahasa Melayu klasik. Ciri bahasayang dominan dalam hikayat adalah pengguna konjungsi hampir pada setiap awalkalimat dan penggunaan kata arkais.Bahasa Indonesia 161

Perhatikan contoh kutipan hikayat berikut ini. Maka berkeinginanlah istri Khojan Maimun untuk mendengarkan cerita tersebut. Maka Bayanpun berceritalah kepada Bibi Zainab dengan maksud agar ia dapat memperlalaikan perempuan itu. Hatta setiap malam, Bibi Zainab yang selalu ingin mendapatkan anak raja itu, dan setiap berpamitan dengan bayan. Maka diberilah ia cerita-cerita hingga sampai 24 kisah dan 24 malam. Burung tersebut bercerita, hingga akhirnyalah Bibi Zainab pun insaf terhadap perbuatannya dan menunggu suaminya Khojan Maimum pulang dari rantauannya.Dalam kutipan tersebut konjungsi maka digunakan hingga tiga kali. Selain banyak menggunakan konjungsi, hikayat menggunakan kata-kataarkais. Hikayat merupakan karya sastra klasik. Artinya, usia hikayat jauh lebih tuadibandingkan usia Negara Indonesia. Meskipun bahasa yang digunakan adalahbahasa Indonesia (berasal dari bahasa Melayu), tidak semua kata dalam hikayat kitajumpai dalam bahasa Indonesia sekarang. Kata-kata yang sudah jarang digunakanatau bahkan sudah asing tersebut disebut sebagai kata-kata arkaik. Guru membimbing siswa mengidentiifikasi kata-kata arkais dalam kutipan hikayatHikayat Indera Bangsawan, kemudian bersama-sama mencari maknanya denganmenggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kata Arkais Makna Kamus beroleh Mendapat Titah buluh Kata, perintah Tanaman berumpun, berakar serabut, batangnya beruas-ruas, berongga, dan keras; bambu; aur. mahligai Tempat kediaman raja atau putri-putri raja. ditoreh Diiris supaya terbuka, dibelek. cembul Tempat tembakau yang terbuat dari logam Inang Perempuan yang merawat anak tuannya.162 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Kata Arkais Makna Kamus Upeti Uang yang wajib dibayarkan oleh negara kecil kepada raja atau negara yang berkuasa atau yang menaklukkan. Selit Banyak seluk beluknya.bejana Benda berongga yang dapat diisi dengan cairan atau serbuk dan dapat digunakan sebagai wadah. Selanjutnya, siswa diberi tugas individu untuk mendata dan mencari makna kata-kata arkais yang terdapat dalam kutipan teks hikayat berikut ini. Tugas Cermatilah kutipan teks berikut kemudian temukan konjungsi dan kata-kataarkais yang terdapat dalam Hikayat Bayan Budiman.Contoh Jawaban Kata Arkais Maknasebermula pada awalnyahatta kemudianmenangguh menundaberhampiran bertemumenyekat memisahkan diri tempat tembakau (gambir dancembul sebagainya) dibuat dari logam (biasa ditaruh dalam cerana atau puan Bahasa Indonesia 163

PROSES PEMBELAJARAN C KEGIATAN 2 Membandingkan Penggunaan Bahasa dalam Cerpen dan Hikayat Hikayat dan cerpen sama-sama merupakan teks narasi fiksi. Keduanyamempunyai unsur intrik yang sama yaitu tema, tokoh dan penokohan, sudutpandang, latar, gaya bahasa, dan alur. Kaidah bahasa yang dominan dalamcerpen adalah penggunaan gaya bahasa (majas) dan penggunaan konjungsiyang menyatakan urutan waktu dan urutan kejadian. Hikayat juga banyakmenggunakan gaya bahasa untuk memperindah cerita yang disampaikan.1. Majas Penggunaan majas dalam cerpen dan hikayat berfungsi untuk membuat ceritalebih menarik dibandingkan menggunakan bahasa yang bermakna lugas. Adaberbagai jenis majas yang digunakan baik dalam cerpen dan hikayat. Di antara majasyang sering digunakan dalam cerpen maupun hikayat adalah majas antonomasia,metafora, hiperbola, dan majas perbandingan. Meskipun sama-sama menggunakan gaya bahasa, tetapi gaya bahasa yangdigunakan dalam hikayat berbeda penyajiannya dengan gaya bahasa dalam cerpen.Perhatikan penggunaan majas antonomasia dalam penggalan hikayat berikut ini. Si Miskin laki-bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing itu berjalan mencari rezeki  berkeliling di negeri Antah Berantah dibawah pemerintahan Maharaja Indera Dewa. Ke mana mereka pergi selalu diburu dan diusir oleh penduduk secara beramai-ramai dengan disertai penganiayaan sehingga bengkak-bengkak dan berdarah-darah tubuhnya. Sepanjang perjalanan menangislah si Miskin berdua itu dengan sangat lapar dan dahaganya. Waktu malam tidur di hutan, siangnya berjalan mencari rezeki.  Si Miskin dalam kutipan hikayat di atas merupakan contoh majas antonomasiayaitu majas yang menyebut seseorang berdasarkan ciri atau sifatnya yang menonjol.Bandingkan dengan penggunaan majas antonomasia dalam penggalan novel PutriTidur dan Pesawat Terbang karya Gabriel Garcia Marquez berikut ini.164 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

“Pilih mana,” katanya, “tiga, empat, atau tujuh?” “Empat.” Ia tersenyum penuh kemenangan. “Selama lima belas tahun saya bekerja di sini,” katanya, “Anda orang pertama yang tidak memilih tujuh.” Ia menulis nomor kursi di boarding pass-ku dan mengembalikannya bersama dokumen-dokumenku, lalu memandangku untuk kali pertama dengan matanya yang berwarna anggur, sebuah hiburan sampai aku bisa melihat si Cantik lagi. Kemudian ia memberi tahu bahwa bandara baru saja ditutup dan semua penerbangan ditunda. Dikutip dari: http://icanjambi.blogspot.co.id/2012/10/cerpen-gabriel-garcia-marquez-putri.html Majas simile juga banyak digunakan dalam hikayat maupun cerpen. Majas simileadalah majas yang membandingkan suatu hal dengan hal lainnya menggunakankata penghubung atau kata pembanding. Kata penghubung kata pembandingyang biasa digunakan antara lain: seperti, laksana, bak, dan bagaikan.Perhatikan contoh berikut ini. Maka si Miskin itupun sampailah ke penghadapan itu. Setelah dilihat oleh orang banyak, si Miskin laki bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing rupanya. Maka orang banyak itupun ramailah ia tertawa seraya mengambil kayu dan batu. Hikayat Si Miskin Peristiwa itu terjadi berpuluh tahun silam, pada Oktober 1965 yang begitu merah. Seperti warna bendera bergambar senjata yang merebak dan dikibarkan sembunyi-sembunyi. Ketika itu, aku masih sepuluh tahun. Ayah meminta ibu dan aku untuk tetap tenang di kamar belakang. Ibu terus mendekapku ketika itu. Kabut Ibu karya Masdar Zaenal, Kompas Minggu 8 Juli 2012Bahasa Indonesia 165

TugasPetunjuk (tugas individu, menjadi pekerjaan rumah)1. Bacalah kembali teks Indera Bangsawan dan Hikayat Bayan Budiman serta dan cerpen Tukang Pijat Keliling berikut ini. Tukang Pijat Keliling oleh Sulung Pamangguh Sebenarnya tidak ada keistimewaan khusus mengenai keahlian Darko dalammemijat. Standar tukang pijat pada layaknya. Namun, keramahannya yang mengalirmenambah daya pikat tersendiri. Kami menemukan ketenangan di wajahnyayang membuat kami senantiasa merasa dekat. Mungkin oleh sebab itu kami terusmembicarakannya. Entah darimana asalnya, tiada seorang warga pun yang tahu. Tiba-tiba sajadatang ke kampung kami dengan pakaian tampak lusuh. Kami sempat menganggapdia adalah pengemis yang diutus kitab suci. Dia bertubuh jangkung tetapi terkesanmembungkuk, barangkali karena usia. Peci melingkar di kepala. Jenggot lebatmengitari wajah. Tanpa mengenakan kacamata, membuat matanya yang hampaterlihat lebih suram, dia menawarkan pijatan dari rumah ke rumah. Kami melihatmata yang bagai selalu ingin memejam, hanya selapis putih yang terlihat. Kami pun penasaran ingin merasakan pijatannya. Maklum, tak ada tukangpijat di kampung kami, apalagi yang keliling. Biasanya kami saling pijat memijatdengan istri di rumah masing-masing, itu pun hanya sekadarnya. Kami harusmenuju ke dukun pijat di kampung sebelah bila ingin merasakan pijatan yangsungguh-sungguh atau mengurut tangan kaki kami yang terkilir. Hampir kebanyakan warga di kampung kami ini adalah buruh tani. Hanyabeberapa orang yang memiliki sawah, dapat dihitung dengan ingatan. Setiap harikami harus menumpahkan tenaga di ladang. Dapat dibayangkan keletihan kamibila malam menjelang. Tentulah kehadiran Darko membuat kampung kami lebihmenggeliat, makin bergairah. Setiap malam, dengan membawa minyak urut, dia menyusur dari gang ke gangkampung guna menjemput pelanggan. Kakinya bagai digerakkan tanah, dia begitusaja melangkah tanpa bantuan tongkat. Tidak pernah menabrak pohon atau jatuh kesungai. Memang, tangannya kerap meraba-raba udara ketika melangkah, seperti sedangmenatap keadaan. Barangkali penglihatan Darko terletak di telapak tangannya. Dia akan berhenti ketika seseorang memanggilnya. Melayani pelanggannyadengan tulus dan sama rata, tanpa pernah memandang suatu apa pun. Serta yangmembuat kami semakin hormat, tidak pernah sekali pun dia mematok harga.166 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Dengan biaya murah, bahkan terkadang hanya dengan mengganti sepiring nasidan teh panas, kami bisa mendapatkan kenikmatan pijat yang tiada tara. Kamimenikmati bagaimana tangannya menekan lembut tiap jengkal tubuh kami.Kami merasakan urat syaraf kami yang perlahan melepaskan kepenatan bagaimenemukan kesegaran baru setelah seharian ditimpa kelelahan. Pantaslah bilaterkadang ada pelanggan yang tertidur saat sedang dipijat. Selain itu, Darko memiliki pembawaan sikap yang ramah, tidak mengherankanbila orang- orang kampung segera merasa akrab dengan dirinya. Dia suka pulamenceritakan kisah lucu di sela pijatannya. Meskipun begitu, kami tetap tidak tahu asalusulnya dengan jelas. Bila kami menanyakannya, dia selalu mengatakan bahwa dirinyaberasal dari kampung yang jauh di kaki gunung. Kemudian kami ketahui, bila malam hampir tandas, Darko kembali ke tempatpemakaman di ujung kampung. Di antara sawah-sawah melintang. Sebuah tempatpemakaman yang muram, menegaskan keterasingan. Di sana terdapat sebuah gubukyang menyimpan keranda, gentong, serta peralatan penguburan lain yang tentu sajakotor sebab hanya diperlukan bila ada warga meninggal. Di keranda itulah Darkotidur, memimpikan apa saja. Dia selalu mensyukuri mimpi, meskipun percaya mimpitak akan mengubah apa-apa. Sudah berhari-hari dia tinggal di sana. Tak dapat kamibayangkan bagaimana aroma mayit yang membubung ke udara lewat tengah malam,menggenang di dadanya, menyesakkan pernapasan. Kami lantas menyarankan supayamenginap di masjid saja. Namun dia tolak. Katanya kini masjid sedang berada diujung tanduk. Entahlah, dia lebih memilih tinggal di pemakaman, membersihkankuburan siapa saja. Seminggu kemudian orang-orang kampung gusar. Pak Lurahmengumumkan bahwa masjid kampung satu-satunya yang berada di jalan utama,akan segera dipindah ke permukiman berimpitan rumah-rumah warga dengan alasanagar kami lebih dekat menjangkaunya. Supaya masjid senantiasa dipenuhi jemaah. Namun, berhamburan kabar Pak Lurah akan mengorbankan tanah masjid dansekitarnya ini kepada orang kota untuk sebuah proyek pasar masuk kampung.Tentu saja merupakan tempat yang strategis daripada di pelosok permukiman,harus melewati gang yang meliuk-liuk dan becek seperti garis nasib kami. Di saat seperti itu kami justru teringat Darko. Ucapannya terngiang kembali,mengendap ke telinga kami bagai datang dari keterasingan yang kelam. Kamimulai bertanya-tanya. Adakah Darko memang sudah mengetahui segala yangakan terjadi? Sejauh ini kami hanya saling memendam di dalam hati masing-masing tentang dugaan bahwa Darko memiliki kejelian menangkap hari lusa. Namun diam-diam ketika sedang dipijat, Kurit, seorang warga kampung yangterkenal suka ceplas-ceplos, meminta Darko meramalkan nasibnya. Darko hanyatersenyum sambil gelengkan kepala berkali-kali isyarat kerendahan hati, seakanberkata bahwa dia tidak bisa melakukan apa-apa selain memijat. Namun Kuritterus mendesak. Akhirnya seusai memijat, Darko pun menuruti permintaannya.Bahasa Indonesia 167

Dengan sikap yang tenang dia mulai mengusap telapak tangan Kurit,menatapnya dengan mata terpejam, kemudian berkata,” Telapak tangan adalahpertemuan antara kesedihan dan kebahagiaan.” Entahlah apa maksudnya, Kuritkali ini hanya diam saja, mendengarkan dengan takzim. ”Ada kekuatan tersimpan di telapak tanganmu.” Kurit serius menyimaknya masih dalam keadaan berbaring. ”Tetap dirawat pertanianmu, rezeki akan terus membuntuti,” tambahnya. Kurit mengangguk, masih tanpa ucap. Setelah merasa tak ada lagi sesuatu yang harus dikerjakan, Darko permisi.Berjalan kembali menapaki malam yang lengang. Langkahnya begitu jelas terdengar,gesekan telapak kakinya pada tanah menimbulkan bunyi yang gemetar. SementaraKurit terus menyimpan ucapan Darko, berharap akan menjadi kenyataan. *** Siang hari. Darko selalu duduk berlama-lama di celah gundukan-gundukantanah yang berjajar. Seperti sedang merasakan udara yang semilir di bawah pohon-pohon tua. Menangkap suara burung-burung yang melengking di kejauhan.Menikmati aroma semak-semak. Mulutnya bergerak, seperti sedang merapalkandoa. Mungkin dia mendoakan mereka yang di alam kubur sana. Dan bila adawarga meninggal, Darko kerap membantu para penggali kubur. Meski sekadarmengambil air dari sumur, supaya tanah lebih mudah digali. Begitulah, saat siang hari kami tak pernah melihat Darko keliling kampung.Barangkali dia lebih memilih menyepi dalam hening pemakaman. Ada saja sesuatuyang dia kerjakan. Bahkan yang mungkin tidak begitu penting sekalipun. Mencabutirerumputan liar di permukaan tanah makam, mengumpulkan dedaunan yangberserakan dengan sapu lidi lalu membakarnya. Padahal, lihatlah betapa daun-daun tidak akan pernah berhenti menciumi bumi. Dia begitu tangkas melakukanitu semua, seakan memang tak pernah ada masalah dengan penglihatannya. Kurit membenarkan ucapan Darko. Bawang merah yang dipanennya kini lebihbesar dan segar daripada hasil panen sebelumnya. Bertepatan dengan naiknya hargabawang yang memang tak menentu. Dengan meluap-luap Kurit menceritakankejelian Darko membaca nasib seseorang kepada siapa saja yang dijumpainya.Kabar tentang ramalannya pun bagai udara, beredar di perkampungan. Kini hampir setiap malam selalu saja ada yang membutuhkan jasanya. Paraperempuan, yang biasanya lebih menyukai pijatan suami, mulai menunggugiliran. Entah karena memang butuh mengendorkan otot yang tegang atausekadar ingin mengetahui ramalannya. Mungkin dua-duanya. Bila kebetulankami menjumpainya di jalan dan minta diramal tanpa pijat sebelumnya, Darkotidak akan bersedia melakukannya. Katanya, dia hanya menawarkan jasa pijat,bukan ramalan. Di warung wedang jahe, orang-orang terus membicarakannya.Mereka saling menceritakan ramalan masing-masing. ”Akan datang kepadaku putri kecil pembawa rezeki.”168 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

”Eh, dia juga bilang, sebentar lagi akan habis masa penantianku,” kata perempuanpemilik warung dengan nada berbunga-bunga. Ia hampir layu menunggu lamaran. ”Dia menyarankan supaya aku beternak ayam saja,” seseorang menambahi. Begitulah, dengan sangat berkobar-kobar kami menceritakan ramalan masing-masing. Setiap lamunan kami habiskan untuk berharap. Menunggu dengan keyakinanmengucur seperti curah keringat kami yang terus menetes sepanjang hari. Sungguh tak dapat kami pungkiri. Tak dapat kami sangkal, segalanya benar-benar terjadi. Talim dianugerahi bayi perempuan yang sehat dari rahim istrinya.Tak lama jelang itu, Surtini si perawan tua menerima lamaran seorang duda darikampung sebelah. Sementara Tasrip bergembira mendapati ternak ayamnyagemuk dan lincah. Disusul dengan kejadian-kejadian serupa. Kejelian Darkodalam meramal semakin diyakini orang- orang kampung. Ketepatannya membacanasib seperti seorang petani memahami gerak musim-musim. Pak Lurah punmerasa terusik mendengar kabar yang dari hari ke hari semakin meluap itu. Iasebelumnya memang belum pernah merasakan pijatan Darko. Ia lebih memilihpijat ke kampung sebelah yang bersertifikat, menurutnya lebih pantas dipercayai. Malam itu diam-diam Pak Lurah memanggil Darko ke rumahnya. Seusai dipijat,dengan suara penuh wibawa ia meminta diramalkannya nomer togel yang akankeluar besok malam. Seperti biasa, Darko hanya menggeleng sambil tersenyum.Namun Pak Lurah terus mendesak, bahkan sedikit memohon. Darko diam beberapajenak. Kemudian, dengan sangat terang dia pun menyebutkan angka sejumlah empatkali diikuti gerak jari-jari tangannya. Kali ini Pak Lurah yang tersenyum, gembiramelintasi raut mukanya. Seperti biasa, setelah merasa tidak ada sesuatu yang harusdikerjakan, Darko permisi. Membiarkan tubuhnya diterpa angin malam yang lembab. *** Orang-orang kampung kini mulai gelisah. Sudah dua malam kami tidakmenjumpai Darko keliling kampung. Kami hanya bisa menduga dengankemungkinan-kemungkinan. Sementara Pak Lurah kian geram, merasa dilecehkan.Mendapati nomer togel pemberiannya tak kunjung tembus. Esoknya, di suatuJumat yang cerah, Pak Lurah mengumpulkan beberapa warga—terutama yanglelaki—guna memindahkan perlengkapan penguburan ke tengah permukiman.Katanya, tanah kuburan semakin sesak, membutuhkan lahan luang yang lebih. Sesampainya di sana, kami tetap tidak menjumpai Darko. Di gubuk itu, kamitidak juga menemukan jejak peninggalannya. Dengan memendam perasaan getirkami merobohkan tempat tinggalnya. Dalam hati kami masih sempat bertanya.Adakah Darko memang sudah mengetahui segala yang akan terjadi? Sumber: Kamar Malas, Januari 2012, Koran Kompas Minggu, 1 Juli 2012Bahasa Indonesia 169

2. Carilah penggunaan jenis majas yang sama dalam Hikayat Bayan Budiman dan Tukang Pijat Keliling. Gunakan tabel berikut ini. Dikerjakan di buku tugasmu. Jenis Majas Kutipan Hikayat Kutipan Cerpen perumpamaan Adapun akan hamba, Kakinya bagai digerakkan tuan ini adalah seperti tanah, dia begitu saja Retoris hikayat seekor unggas melangkah tanpa bantuan bayan yang dicabut tongkat. Ironi bulunya oleh tuannya seorang istri saudagar. Adakah Darko memang Apatah dicari oleh sudah mengetahui segala segala manusia di yang akan terjadi? dunia ini selain martabat, kesabaran, Di keranda itulah Darko dan kekayaan? tidur, memimpikan apa saja. Dia selalu mensyukuri Aduhai Siti yang baik mimpi, meskipun percaya paras, pergilah dengan mimpi tak akan mengubah segeranya mendapatkan apa-apa. anak raja itu.3. Temukan penggunaan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu dan peritiwa dalam Hikayat Bayan Budiman dan Tukang Pijat Keliling.Gunakan tabel berikut ini.a. Penggunaan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu Kutipan Hikayat Kutipan Cerpen Setelah umurnya Khojan Maimun Kemudian kami ketahui, bila malam lima tahun, maka diserahkan oleh hampir tandas, Darko kembali bapaknya mengaji kepada banyak ke tempat pemakaman di ujung guru sehingga sampai umur Khojan kampung. Maimun lima belas tahun.170 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Burung Bayan tidak melarang Dengan biaya murah, bahkanmalah dia menyuruh Bibi Zainab terkadang hanya dengan menggantimeneruskan rancangannya itu, tetapi sepiring nasi dan teh panas, kami bisadia berjaya menarik perhatian serta mendapatkan kenikmatan pijat yangmelalaikan Bibi Zainab dengan tiada tara.cerita-ceritanya.Maka bayan pun berpikir bila ia Kemudian kami ketahui, bila malammenjawab seperti tiung maka ia juga hampir tandas, Darko kembaliakan binasa. ke tempat pemakaman di ujung kampung. PROSES PEMBELAJARAN C KEGIATAN 3 Membandingkan Nilai dalam Teks Hikayat dan Nilai Cerpen TugasBandingkanlah nilai yang terkandung dalam kutipan hikayat dan cerpen berikut ini. Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri. Bahasa Indonesia 171

Kutipan cerpen “Memang ngapain sih Mas, ke Madura segala? Lama lagi!” “Diajak survei sama salah satu profesor dan kontraktor, untuk perencanaan bangunan besar di sana, Dik Manis! Sekalian penelitian skripsi Mas….” Ah, soal bangunan dan penelitian skripsi. Lalu kenapa Mas Gagah bisa berubah jadi aneh gara-gara hal tersebut? Pikirku waktu itu. “Mas ketemu kiai hebat di Madura,” cerita Mas Gagah antusias. “Namanya Kiai Ghufron! Subhanallah, orangnya sangat bersahaja, santri-santrinya luar biasa! Di sana Mas memakai waktu luang Mas untuk mengaji pada beliau. Dan tiba-tiba dunia jadi lebih benderang!” tambahnya penuh semangat. “Nanti kapan-kapan kita ke sana ya, Git. Ketika Mas Gagah Pergi, Helvy Tiana Rosa Sumber: http://sastrahelvy.com/2014/09/05/ ketika-mas-gagah-pergi/ Baik dalam hikayat maupun dalam cerpen terkandung nilai pendidikan tentang pentingnya menuntut ilmu umum dan ilmu agama.D. Mengembangkan Hikayat ke dalam Bentuk Cerpen Ind 1 Membandingkan alur cerita dalam hikayat dan cerpen Ind 2 Menceritakan kembali isi hikayat ke dalam bentuk cerpen. PROSES PEMBELAJARAN D KEGIATAN 1 Membandingkan Alur Cerita dalam Hikayat dan Cerpen Kamu telah memahami perbedaan karakteristik bahasa hikayat dengan cerpen.Dalam subbab ini, kamu akan belajar mengembangkan imajinasi dan kreasi untukmenuliskan kembali isi hikayat dalam bentuk cerpen. Salah satu unsur intrinsik yang sangat menentukan keberhasilan sebuahcerpen atau hikayat dalam menyaampaikan cerita adalah alur. Alur adalahrangkaian peristiwa yang mempunyai hubungan sebab akibat yang membentuksatu rangkaian cerita yang utuh.172 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Salah satu karakteristik alur dalam hikayat selain beralur maju adalahmenggunakan alur berbingkai. Alur maju dalam sebuah cerita berarti ceritadimulai dari masa lalu ke masa kini, atau dari masa kini ke masa yang akan datang.Alur berbingkai artinya di dalam cerita ada cerita lain. Alur berbingkai dalamhikayat biasanya disajikan dengan menghadirkan seorang tokoh yang berceritatentang suatu kisah.Perhatikan bukti alur berbingkai dalam kutipan hikayat berikut ini. Dalam cerita yang lain pula, bayan bercerita mengenai pengorbanan seorang isteri. Seorang puteri raja yang kejam telah menangkap 39 orang suaminya. Suaminya yang keempat puluh telah berjaya menginsafkannya dengan sebuah cerita mengenai seekor rusa betina yang sanggup menggantikan pasangannya, rusa jantan, untuk disembelih. .............................................................................................. Dalam kutipan di atas tampak Burung Bayan sedang menyampaikan sebuahcerita kepada tuannya. Inilah yang dimaksud alur cerita berbingkai. Jadi, di dalamcerita terdapat cerita. Berbeda dengan hikayat yang selalu menggunakan alurmundur, alur dalam cerpen hanya satu. Hal ini sesuai dengan karakteristik cerpenyang beralur tunggal. Artinya, peristiwa-peristiwa dalam cerpen merupakan saturangkaian peristiwa yang saling berhubungan sebab akibat. TugasPetunjuk:1. Bacalah kembali cerpen Tukang Pijat Keliling. Tuliskan alur ceritanya (rangkaian peristiwanya) secara singkat.2. Bacalah hikayat berikut ini kemudian tuliskan alur ceritanya (rangkaian peristiwanya) secara singkat.3. Bandingkanlah alur cerpen dan hikayat tersebut! Hikayat Si Miskin Ini hikayat ceritera orang dahulu kala sekali peristiwa Allah Swt menunjukkankekayaan-Nya kepada hamba-Nya. Maka adalah seorang miskin laki bini berjalanmencari rizkinya berkeliling negara antah-berantah. Adapun nama raja di dalamnegara itu Maharaja Indera Dewa. Namanya terlalu  amat  besar kerajaan bagindaitu.  Beberapa raja-raja di tanah Dewa itu takluk kepada baginda dan mengantarupeti kepada baginda pada tiap-tiap tahun.Bahasa Indonesia 173

 Hatta, maka pada suatu hari baginda sedang ramai dihadapi oleh segala raja-raja, menteri, hulubalang, rakyat sekalian di  penghadapannya. Maka si Miskinitupun sampailah ke penghadapan itu. Setelah dilihat oleh orang banyak, si Miskinlaki bini dengan rupa kainnya seperti dimamah anjing rupanya. Maka orang banyakitupun ramailah ia tertawa seraya mengambil kayu dan batu. Maka dilemparilahakan si miskin  itu kena tubuhnya habis bengkak-bengkak dan berdarah. Makasegala tubuhnya pun berlumur dengan darah. Maka orang pun gemparlah. Makatitah baginda, “Apakah yang gempar di luar itu?”. Sembah segala raja-raja itu “Yatuanku Syah Alam, orang melempar si Miskin tuanku”. Maka titah baginda, “Suruhusir jauh-jauh!”. Maka diusir oranglah akan si Miskin hingga sampailah ke tepihutan. Maka orang banyak itupun kembalilah. Maka haripun malamlah. Makabagindapun berangkatlah masuk ke dalam istanannya itu. Maka segala raja-raja danmenteri, hulubalang rakyat sekalian itupun masing-masing pulang ke rumahnya. Adapun akan si Miskin itu apabila malam iapun tidurlah di dalam hutan itu.Setelah siang hari maka iapun pergi berjalan masuk ke dalam negeri  mencaririskinya. Maka apabila sampailah dekat kepada kampung orang. Apabila orang yangempunya kampung itu melihat akan dia. Maka diusirlah dengan kayu. Maka si Miskinitupun larilah. Ia lalu ke pasar. Maka apabila dilihat oleh orang pasar itu si Miskindatang, maka masing-masing pun datang ada yang melontari dengan batu, ada yangmemalu dengan kayu. Maka si Miskin itupun larilah tunggang langgang, tubuhnyahabis berlumur dengan darah. Maka menangislah ia berseru-seru sepanjang jalanitu dengan tersengat lapar dahaganya seperti akan matilah rasanya. Maka ia punbertemu dengan tempat orang membuangkan sampah-sampah. Maka berhentilah iadi sana. Maka dicaharinyalah di dalam sampah yang tertimbun itu barang yang bolehdimakan. Maka didapatinyalah ketupat yang sudah basi dibuangkan oleh orang pasaritu dengan buku tebu lalu dimakannya ketupat yang sebiji itu laki bini. Setelah sudahdimakannya ketupat itu maka barulah dimakannya buku tebu itu. Maka adalah segarsedikit rasanya tubuhnya karena beberapa lamanya tiada merasai nasi. Hendak mati rasanya. Ia hendak meminta ke rumah orang takut. Jangankandiberi orang barang sesuatu, hampir kepada rumah orang itu pun tiada boleh.Demikianlah si Miskin itu sehari-hari. Hatta, maka haripun petanglah. Maka si Miskin pun berjalanlah masuk kedalam hutan tempatnya sediakala itu. Di sanalah  ia tidur. Maka disapunyalahdarah-darah yang ditubuhnya tiada boleh keluar karena darah itu sudah kering.Maka si Miskin itupun tidurlah di dalam hutan itu. Setelah pagi-pagi hari makaberkatalah si Miskin kepada isterinya, “Ya tuanku, matilah rasaku ini. Sangatlahsakit rasanya tubuhku ini. Maka tiadalah berdaya lagi hancurlah rasanyaanggotaku ini.” Maka iapun tersedu-sedu menangis. Maka terlalu belas rasa hatiisterinya melihat laku suaminya demikian itu. Maka iapun menangis pula serayamengambil daun kayu lalu dimamahnya. Maka disapukannyalah seluruh tubuhsuaminya sambil ia berkata, “Diamlah, tuan jangan menangis.”174 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Maka selaku ini adapun akan si miskin itu aslinya daripada raja keinderaan.Maka  kena  sumpah  Batara Indera maka jadilah ia demikian itu. Maka adalahsuaminya itu pun segarlah sedikit tubuhnya. Setelah itu maka suaminya pun masuk kedalam hutan mencari ambat yang muda yang patut dimakannya. Maka dibawanyalahkepada isterinya. Maka demikianlah laki bini. Hatta beberapa lamanya maka isteri si Miskin itupun hamillah tigabulan  lamanya. Maka isterinya  menangis hendak  makan  buah mempelam yangada di dalam taman raja itu. Maka suaminya itupun terketukkan hatinya tatkala iadi Keinderaan menjadi raja tiada ia mau beranak. Maka sekarang telah mudhorot.Maka baharulah hendak beranak seraya berkata kepada isterinya, “Ayo, haiAdinda. Tuan hendak menangkap kakandalah rupanya ini. Tiadakah tuan tahuakan hal kita yang sudah lalu itu? Jangankan hendak meminta barang suatu,hampir kepada kampung orang tiada boleh.” Setelah didengar oleh isterinya kata suaminya demikian itu, maka makinlah sangatia menangis. Maka kata suaminya, “Diamlah tuan, jangan menangis! Berilah kakandapergi mencaharikan tuan buah mempelam itu, jikalau dapat oleh kakanda akan buahmempelam itu kakanda berikan pada tuan.” Maka isterinya itu pun diamlah. Maka suaminya itu pun pergilah ke pasar mencaharibuah mempelam itu. Setelah sampai di orang berjualan buah mempelam, maka siMiskin itu pun berhentilah di sana. Hendak pun dimintanya takut ia akan dipalu orang.Maka kata orang yang berjualan buah mempelam itu, “Hai miskin. Apa kehendakmu?” Maka sahut si Miskin, “Jikalau ada belas dan kasihan serat rahim tuan akan hambaorang miskin hamba ini minta diberikan yang sudah terbuang itu. Hamba hendakmemohonkan buah mempelam tuan yang sudah busuk itu barang sebiji sahaja tuan.” Maka terlalu belas hati sekalian orang pasar itu yang mendengar kata si Miskin.Seperti hancurlah rasa hatinya. Maka ada yang memberi buah mempelam, ada yangmemberikan nasi, ada yang memberikan kain baju, ada yang memberikan buah-buahan. Maka si Miskin itupun heranlah akan dirinya oleh sebab diberi orang pasaritu berbagai-bagai jenis pemberian. Adapun akan dahulunya jangankan diberinyabarang suatu hampir pun tiada boleh. Habislah dilemparnya dengan kayu dan batu.Setelah sudah ia berpikir dalam hatinya demikian itu, maka ia pun kembalilah kedalam hutan mendapatkan isterinya. Maka katanya, “Inilah Tuan, buah mempelam dan segala buah-buahan dan makan-makanan dan kain baju. Itupun diinjakkannyalah isterinya seraya menceriterakan halihwalnya tatkala ia di pasar itu. Maka isterinya pun menangis tiada mau makan jikalaubukan buah mempelam yang di dalam taman raja itu. “Biarlah aku mati sekali.” Maka terlalulah sebal hati suaminya itu melihatkan akan kelakuan isterinya ituseperti orang yang hendak mati. Rupanya tiadalah berdaya lagi. Maka suaminya itupun pergilah menghadap Maharaja Indera Dewa itu. Maka baginda itupun sedangramai dihadap oleh segala raja-raja. Maka si Miskin datanglah. Lalu masuk ke dalamsekali. Maka titah baginda, “Hai Miskin, apa kehendakmu?”Bahasa Indonesia 175

Maka sahut si Miskin, “Ada juga tuanku.” Lalu sujud kepalanya lalu diletakkannyaketanah, “Ampun Tuanku, beribu-ribu ampun tuanku. Jikalau ada karenanya Syah Alamakan patuhlah hamba orang yang hina ini hendaklah memohonkan daun mempelamSyah Alam yang sudah gugur ke bumi itu barangkali Tuanku. Maka titah baginda, “Hendak engkau buatkan apa daun mempelam itu?”   Maka sembah si Miskin, “Hendak dimakan, Tuanku.” Maka titah baginda, “Ambilkanlah barang setangkai berikan kepada si Miskin ini”. Maka diambilkan oranglah diberikan kepada si Miskin itu. Maka diambillaholeh si Miskin itu seraya menyembah kepada baginda itu. Lalu keluar ia berjalankembali. Setelah itu maka baginda pun berangkatlah masuk ke dalam istananya.Maka segala raja-raja dan menteri hulubalang rakyat sekalian itupun masing-masing pulang ke rumahnya.  Maka si Miskin pun sampailah kepada tempatnya.Setelah dilihat oleh isterinya akan suaminya datang itu membawa buah mempelamsetangkai. Maka ia tertawa-tawa. Seraya disambutnya lalu dimakannya. Maka adalah antaranya tiga bulan lamanya. Maka ia pun menangis pula hendakmakan nangka yang di dalam taman raja itu juga. Maka si Miskin itu pun pergilahpula memohonkan kepada baginda itu. Maka sujudlah pula ia kepada baginda.Maka titah baginda, “Apa pula kehendakmu hai miskin?” Maka sahut si Miskin, “Ya Tuanku, ampun beribu-ribu ampun.” Sahut ia sujudkepalanya lalu diletakkannya ke tanah. Sahut ia berkata pula, “Hamba ini orangyang miskin. Hamba minta daun nangka yang gugur ke bumi, barang sehelai. Maka titah baginda, “Hai Miskin, hendak kau buatkan apa daun nagka? Baiklahaku beri buahan barang sebiji.” Maka diberikan kepada si Miskin itu. Maka ia punsujud seraya bermohon kembali mendapatkan isterinya itu. Maka ia pun sampailah. Setelah dilihat oleh isterinya itu suaminya datang itu,maka disambutnya buah nangka itu. Lalu dimakan oleh isterinya itu.    Adapunselama isterinya si Miskin hamil maka banyaklah makan-makanan dan kain bajudan beras padi dan segala perkakas-perkakas itu diberi orang kepadanya. Hatta maka dengan hal yang demikian itu maka genaplah bulannya. Maka padaketika yang baik dan saat yang sempurna pada malam empat belas hari bulan.Maka bulan itu pun sedang terang. Maka pada ketika itu isteri si Miskin itu punberanaklah seorang anak laki terlalu amat baik parasnya dan elok rupanya. Makadinamainya akan anaknya itu Markaromah artinya anak di dalam kesukaran. Makadipeliharakannyalah anaknya itu. Maka terlalu amat kasih sayangnya akan anak itu.Tiada boleh bercerai barang seketika jua pun dengan anaknya Markaromah itu. Hatta, maka dengan takdir Allah Swt. menganugarahi kepada hambanya. Makasi Miskin pun menggalilah tanah hendak berbuat tempatnya tiga beranak itu. Makadigalinyalah tanah itu hendak mendirikan tiang teratak itu. Maka tergalilah kepadasebuah telaju yang besar berisi emas terlalu banyak. Maka isterinya pun datanglahmelihat akan emas itu. Seraya berkata kepada suaminya, “Adapun akan emas inisampai kepada anak cucu kita sekalipun tiada habis dibuat belanja.”176 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Alur Cerita Cerpen Tukang Alur Cerita Pijat Keliling Hikayat Si Miskin Alur cerita majuAlur cerita maju Cerita diawali dengan keberangkatanDimulai dari cerita kedatangan Khojan Maimun untuk pergi berdagang.tokoh Darko ke kampung tokoh Sebelum berdagang, ia membeli duaaku. Tokoh Darko menjalani ekor burung bayang, jantan dan betinaprofesinya sebagai tukang pijat agar dapat menemani istrinya yangkeliling kampung. Tidak ada cantik yang bernama Bibi Zaenab. Saatyang tahu siapa yang memuai suaminya pergi berdagang, Bibi Zaenabmenyebarkan kabar bahwa Darko bertemu seorang pangeran yang tampan.bisa meramal. Beberapa warga Keduanya lalu berjanji untuk berkencan.kampung menjadi saksi bahwa Burung bayan betina gagal mencegahomongan Darko (ramalannya) kepergian Bibi Zaenab. Akhirnya,terbukti. Akhirnya, Pak Lurah burung bayan jantan menggunakanmeminta Darko memijatnya sisat. Ia menceritakan cerita menariksekaligus meramalkan nomor togel pada Bibi Zaenab hingga ia lupa janjinyabuat Pak Lurah. Ternyata, ramalan untuk bertemu dengan sang pangeran.Darko tak berhasil. Begitu terus setiap hari hingga KhojanSetelah menghilang dua hari, pak Maimun pulang Bibi Zaenab tidaklurah mengatakan pada warga sempat menemui pangeran karena asyikbahwa lahan kuburan sudah mendengarcerita burung bayan.sempit perlu perluasan. Saat itu,warga kampung mendapati Darko Alur ceritanya berbingkai karena ditidak lagi berada di kompleks dalam cerita Khojah Maimun dan Bibipemakaman, tempat ia biasa tinggal. Zaenab ada cerita lain, misalnya cerita tentang anak kancil yang disampaikanAlurnya tunggal, hanya berfokus burung bayan pada Bibi Zaenab.pada permasalahan tokohutamanya, Darko. PROSES PEMBELAJARAN D KEGIATAN 2 Menceritakan Kembali Isi Hikayat ke dalam Bentuk CerpenBerikut ini hal yang perlu diperhatikan dalam mengubah isi cerita hikayat ke dalambentuk cerpen.a. Mengubah alur cerita dari alur berbingkai menjadi alur tunggal.b. Menggunakan bahasa Indonesia saat ini.c. Menggunkan gaya bahasa yang sesuai.d. Tetap mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalam hikayat. Bahasa Indonesia 177

LAPORAN MEMBACA BUKU Pada awal semester guru telah menyampaikan kewajiban siswa untuk membacabuku fiksi dan nonfiksi. Pada akhir pembelajaran IV materi hikayat, guruakan menagih laporan hasil membaca buku yaitu menyusun ikhtisar. Menulisrangkuman bertujuan agar siswa dapat menuliskan kembali isi buku yang dibacasecara ringkas dan runtut. Rangkuman adalah hasil dari kegiatan merangkum atau suatu hasil darikegiatan meringkas suatu uraian yang lebih panjang menjadi lebih singkatdengan perbandingan yang proposional antara bagian yang dirangkum denganrangkumannya.Langkah-langkah Membuat Rangkuman1. Harus membaca uraian asli pengarang sampai tuntas agar memperoleh gambaran atau kesan umum dan sudut pandang pengarang. Pembacaan hendaklah dilakukan secara saksama dan diulang sampai dua atau tiga kali untuk dapat memahami isi bacaan secara utuh.2. Perangkum membaca kembali bacaan yang akan dirangkum dengan membuat catatan pikiran utama atau menandai pikiran utama setiap uraian untuk setiap bagian atau setiap paragraf.3. Dengan berpedoman hasil catatan, perangkum mulai membuat rangkuman dan menyusun kalimat-kalimat yang bertolak dari hasil catatan dengan menggunakan bahasa perangkum sendiri. Hanya saja, apabila perangkum merasa ada yang kurang enak, perangkum dapat membuka kembali bacaan yang akan dirangkum.4. Perangkum perlu membaca kembali hasil rangkuman dan mengadakan perbaikan apabila dirasa ada kalimat yang kurang koheren.5. Perangkum perlu menulis kembali hasil rangkumannya berdasarkan hasil perbaikan dan memastikan bahwa rangkuman yang dihasilkan lebih pendek dibanding dengan bacaan yang dirangkum.Petunjuk Laporan Membaca Buku Bacalah satu buku nonfiksi sampai selesai. Kemudian, telaah buku tersebutseperti yang telah disajikan dalam contoh. Kerjakan pada lembar terpisah ataupada buku kerjamu. Setelah itu sampaikan hasil analisis kepada temanmu!178 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Identitas Buku yang Dibaca Pokok Isi IndormasiJudul :Pengarang :Penerbit, kota terbit, dan tahun terbit : Bagian Buku Bab 1 Bab 2 dst. Berdasarkan pokok-pokok informasi yang telah kamu temukan di atas,rangkaikanlah pokok-pokok informasi tersebut dengan menggunakan konjungsiyang tepat sehingga menjadi teks yang utuh.PENILAIANa. Penilaian PengetahuanPenilaian pengetahuan dilakukan melalui penilaian harian baik melalui tes tertulismaupun penugasan, baik tugas individu maupun tugas kelompok. Berikut ini adalahcontoh rumus penentuan nilai akhir untuk KD 3 (pengetahuan). NA = (2 X Rt Tugas individu) + Rt Tugas kelompok + (2 X Nilai Tes) 3Keterangan:NA : Nilai akhirRt Tugas individu : Rata-rata nilai tugas individuRt Tugas kelompok : Rata-rata nilai tugas kelompok INTERAKSI DENGAN ORANG TUA PESERTA DIDIK A Interaksi dengan orangtua dilakukan untuk mengomunikasikan hasil belajar(portofolio) siswa kepada orangtua. Caranya, orangtua diminta menandatanganiserta memberi komentar lembar tugas atau lembar jawaban ulangan anaknyapada bagian yang telah disediakan. Bahasa Indonesia 179

“SUATU HARI, KAMU “ AKAN MENJADI TUA DAN MULAI MEMBACA CERITA DONGENG LAGI. C.S. Lewis penulis dari Britania Raya180 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

Bab VMEMBUAT KESEPAKATAN MELALUI NEGOSIASISumber foto: kolekksi pribadi foto pembelajaran siswa SMA Negeri 1 Batu Jawa Timur Kompetensi Inti Kompetensi DasarKI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnyaKI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai 181Buku Guru Bahasa Indonesia

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis 3.10 Mengevaluasi pengajuan, pengetahuan faktual, konseptual, prosedural penawaran dan persetujuan berdasarkan rasa ingintahunya tentang dalam teks negosiasi lisan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, maupun tertulis. budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan 3.11 Menganalisis isi, struktur peradaban terkait penyebab fenomena dan (orientasi, pengajuan, kejadian, serta menerapkan pengetahuan penawaran, persetujuan, prosedural pada bidang kajian yang spesifik penutup) dan kebahasaan sesuai dengan bakat dan minatnya untuk teks negosiasi. memecahkan masalah. 4.10 Menyampaikan pengajuan,KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji penawaran, persetujuan dan dalam ranah konkret dan ranah abstrak penutup dalam teks negosiasi terkait dengan pengembangan dari yang secara lisan atau tulis. dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah 4.11 Mengkonstruksikan keilmuan. teks negosiasi dengan memerhatikan isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan.182 Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook