Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore buku aku senang berbagi

buku aku senang berbagi

Published by tinamarlinawati, 2021-08-29 06:51:58

Description: buku aku senang berbagi

Search

Read the Text Version

Pulang sekolah perutku terasa lapar, aku mencari ibu untuk menanyakan makan siang ku hari ini... Assalamu’alaiku bu..... bu... perutku lapar sekali....... Ibu menyambutku dengan hangat “ walaikum Salam Farisia sayang “ Ada apa kok datang-datang sudah teriak-teriak “ aku lapar bu , tadi disekolah aku banyak berlari ,sehingga badanku kecapean, jadi lapar deh “

Ibu sudah menyiapkan ikan kesukaan mu , tapi ikannya belum digoreng, ibu sengaja menunggumu , supaya saat makan ikannya masih hangat... yuu kita goreng bersama-sama Ketika akan memakan ikannya tiba –tiba teman-temannya Farisia datang untuk mengajaknya bermain “ assalamu’alaikum Farisia ... kita main yu “

Farisia mendengar suara temannya, namun Farisia diam saja tidak mau menemui temanya. Ibunya heran kok Farisia diam saja . “Farisia cantik kok temannya nga diajak masuk” kata ibu “Farisia mau makan bun, kalo teman farisia masuk nanti Farisia tidak bisa makan “ “ kok bisa, kan kita bisa makan bersama “ kata ibu “ nga mau bu, ini ikan kesukaan Farisia, kalo bareng teman-teman, nanti Farisia nga kebagian “ kata Farisia Ibunya menatap Farisia sambil tersenyum

“ Farisia lupa ya kalau Nabi Muhammad mengajarkan kita untuk berbagi, Nanti Allah akan mengganti makanan kesukaan Farisia lebih banyak lagi “ “ tapi... bu.... Farisia lapar banget, nanti Farisia kebagian sedikit “ kata f “ Nabi Muhammad rela menahan lapar hanya untuk memberi makan orang yang datang kerumahnya, masa Farisia tidak dapat mencontoh Rosulullah “ kata ibu “ percayalah Farisia Allah akan mengganti dengan yang lebih baik “, “ yoo nanti kita buktikan “ kata ibu. Akhirnya Farisia mengajak temanya Zahra dan Iffa untuk masuk dan makan bersama. Mereka makan dengan lahapnya “ ternyata makan bersama itu seru ya , makannya jadi lebih banyak “ kata farisia

Setelah selesai makan , ayah farisia datang dari kantor sambil membawa martabak telur kesukaan Farisia. Farisia tersenyum bahagia “ ibu ternyata benar , kalau kita berbagi Allah ganti dengan makanan lain yang kita sukai “ “ terima kasih Allah, aku sekarang percaya , kalau kita berbagi Allah akan mengganti dengan yang lebih banyak lagi.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook