Cover Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 i
Cover Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 i
STATISTIK DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH 2016 ISSN : 2338-6517 Nomor Publikasi : 19040.1609 Katalog : 1101002.1904 Ukuran Buku : 17.6 cm X 25 cm Jumlah Halaman : vi + 40 Halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit : Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Diterbitkan oleh : © Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah Dicetak oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengkomunikasikan dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersil tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah. ii Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016
KATA PENGANTAR Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah. Publikasi ini berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kabupaten Bangka Tengah yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna memahami perkembangan serta potensi yang ada di Kabupaten Bangka Tengah. Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah memuat berbagai informasi serta indikator yang diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Pada kesempatan ini saya sampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya bagi tim penyusun Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah. Kritik dan saran konstruktif dari berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan yang akan datang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, akademisi, maupun masyarakat luas. Koba, September 2016 Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah Dewi Savitri, SST, M.Si Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 iii
TIM PENYUSUN Pengarah dan Penanggung Jawab : Dewi Savitri, SST, M.Si Editor : Firman, SST Penulis Naskah : Dian Ariewidayanti, SST Design Layout : M. M. Romadlon, SST Desain Cover : Jamik Safitri, SST iv Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016
DAFTAR ISI 1. Geografi dan Iklim 1 11. Pertambangan dan Energi 21 2. Pemerintahan 3 12. Industri Pengolahan 23 3. Penduduk 5 13. Hotel dan Pariwisata 25 4. Ketenagakerjaan 7 14. Transportasi dan Komunikasi 27 5. Pendidikan 9 15. Perbankan dan Investasi 29 6. Kesehatan 11 16. Harga-harga 31 7. Perumahan 13 17. Pengeluaran Penduduk 33 8. Pembangunan Manusia 15 18. Perdagangan 35 9. Konstruksi 17 19. Pendapatan Regional 37 10. Pertanian 19 20. Perbandingan Regional 39 Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 v
Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 0
GEOGRAFI DAN IKLIM Keadaan alam Kabupaten Bangka Tengah sebagian besar merupakan dataran 1 rendah, lembah dan sebagian kecil pegunungan dan perbukitan. Kabupaten Bangka Tengah Gambar 1.1 merupakan kabupaten yang terletak di Peta Kabupaten Bangka Tengah Pulau Bangka dengan luas wilayah sekitar 2 2.280,14 km . Wilayah Bangka Tengah berbatasan langsung dengan laut dan memiliki beberapa pulau kecil seperti Pulau Ketawai, Semujur, Bebuar, Panjang, Begadung, Pelepas, dan Nangka. Secara geografis, sebelah barat Kabupaten Bangka Tengah berbatasan dengan Selat Bangka, sebelah timur berbatasan dengan Selat Karimata, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bangka dan Kota Pangkalpinang, serta sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bangka Selatan. Secara astronomi, Kabupaten Sumber : Kabupaten Bangka Tengah Dalam Angka 2016 Bangka Tengah terletak pada 105 45’ 0 0 sampai dengan 106 50’ Bujur Timur dan Gambar 1.2 Persentase Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Bangka Tengah, 2015 2 0 10’ sampai dengan 2 0 50’ Lintang Selatan. Keadaan alam Kabupaten Bangka Lubuk Tengah sebagian besar merupakan Besar Namang 24.25 % dataran rendah, lembah dan sebagian 8.94 % kecil pegunungan dan perbukitan. Tanah Simpang di Kabupaten Bangka Tengah mempunyai Katis Luas Wilayah PH rata-rata di bawah lima dan di 10.14 % Kabupaten Koba Bangka Tengah 17.17 % dalamnya mengandung mineral bijih 2.280,14 km 2 timah serta bahan galian lainnya seperti pasir kuarsa, kaolin, batu gunung, dan dll. Pangkalan Baru Sungai Sebagian besar keadaan tanah di 4.75 % Selan Kabupaten Bangka Tengah merupakan 34.74 % tanah berombak dan bergelombang, yaitu sebanyak 51 persen. Sisanya sebesar 25 Sumber : Bappeda-SPM Kabupaten Bangka Tengah Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 1
GEOGRAFI DAN IKLIM 1 adalah Kecamatan Sungai Selan, yaitu Kecamatan dengan wilayah terluas sebesar 792,11 km2 atau sekitar 35 persen dari total wilayah Kabupaten Bangka Tengah. persen merupakan rawa dan bekas penambangan timah yang luas, bencah/datar, 20 persen lembah sampai sehingga menjadikannya terlihat seperti berombak dan 4 persen lainnya danau buatan. Danau bekas penambangan merupakan tanah berbukit dengan timah ini sering disebut dengan istilah ketinggian sekitar 395 meter di atas “kolong” oleh masyarakat setempat. permukaan laut. Kabupaten Bangka Seperti halnya iklim di daerah lainnya di Tengah memiliki beberapa sungai, antara Indonesia, Kabupaten Bangka Tengah lain Sungai Selindung, Sungai Mesu, Sungai memiliki iklim tropis. Rata-rata curah Selan, Sungai Kurau, dll. Pada dasarnya, hujan di Kabupaten Bangka Tengah pada Kabupaten Bangka Tengah tidak memiliki tahun 2015 paling tinggi terjadi pada danau alam, hanya terdapat beberapa bulan Februari dan Desember, yaitu sekitar 300 mm, sedangkan paling rendah Gambar 1.3 Curah Hujan Bulanan (mm) di terjadi pada bulan September. Kabupaten Bangka Tengah, 2014 Kabupaten Bangka Tengah terdiri dari enam kecamatan yaitu Koba, Lubuk 300.0 Besar, Pangkalan Baru, Namang, Sungai 300 312.5 Selan dan Simpang Katis. Dari keenam 225.0 200 162.5 137.5 kecamatan tersebut, hanya satu 137.5 125.0 100 100.0 kecamatan yang tidak berbatasan 75.0 62.5 0.0 37.5 langsung dengan laut, yaitu Kecamatan 0 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Simpang Katis. Di seluruh wilayah Kabupaten Bangka Tengah terdapat Sumber : BMKG Pangkalpinang sebanyak 63 wilayah administratif desa/kelurahan yang terdiri dari 56 desa dan 7 kelurahan. Kecamatan dengan wilayah terluas adalah Kecamatan Sungai Selan, yaitu sebesar 792,11 km 2 atau sekitar 35 persen dari total wilayah Kabupaten Bangka Tengah dikelilingi oleh 12 pulau- Kabupaten Bangka Tengah. Sementara itu pulau kecil dengan panjang wilayah yang paling kecil dimiliki oleh garis pantai ±195 km. Kecamatan Pangkalan Baru, yaitu sebesar 2 108,28 km atau sekitar 5 persen dari total wilayah Kabupaten Bangka Tengah. Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 2
PEMERINTAHAN Wilayah Kabupaten Bangka Tengah dengan ibukota Koba, terbagi menjadi 6 2 kecamatan, 63 desa/kelurahan, 21 lingkungan, 121 dusun, 63 RW dan 692 RT. Kabupaten Bangka Tengah Tabel 2.1 Jumlah Desa/Kelurahan, secara resmi ditetapkan sebagai Dusun dan RT Menurut Kecamatan di daerah otonom tingkat II berdasarkan Kabupaten Bangka Tengah, 2015 Undang Undang Nomor 5 Tahun 2003 bersamaan dengan pembentukan Desa/ Kecamatan Dusun RT Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Kel. Barat dan Belitung Timur. Kabupaten (1) (2) (3) (4) Bangka Tengah sekarang ini dipimpin oleh Bupati H. Erzaldi Rosman, S.E., Koba 11 17 149 M.M. dan didampingi oleh Ir. Ibnu Pangkalan Baru 12 26 132 Saleh, M.M. sebagai Wakil Bupati. Wilayah Kabupaten Bangka Tengah Sungai Selan 13 25 152 dengan ibukota Koba, terbagi menjadi Simpang Katis 10 12 82 6 kecamatan, 63 desa/kelurahan, 21 Namang 8 17 70 lingkungan, 121 dusun, 63 RW dan 692 RT. Lubuk Besar 9 24 107 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Kab. Bangka Tengah 63 121 692 atau PNS yang bertugas di Kabupaten Sumber : BPMPD Kabupaten Bangka Tengah Bangka Tengah pada tahun 2015 ada sebanyak 3.130 orang. Sebanyak 0,26 Gambar 2.1 Persentase Pegawai Negeri Sipil (PNS) Menurut Golongan di Kabupaten Bangka persen diantaranya adalah PNS Tengah, 2015 golongan I; 26,42 persen golongan II, 58,63 persen golongan III dan 14,70 merupakan PNS golongan IV. Jumlah Gol. I PNS terbanyak merupakan guru 58.63 % SD/SDLB yaitu sebanyak 1.011 orang. Gol. II Berikutnya adalah PNS guru SMP 26.42 % Gol. III sebanyak 272 orang dan guru 14.70 % Gol. IV SMA/SMK sebanyak 254 orang. Adapun jumlah PNS yang bertugas di 0.26 % RSUD Bangka Tengah adalah 222 orang. Sumber : BKD Kabupaten Bangka Tengah Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 3
PEMERINTAHAN 2 Dari 25 anggota DPRD Kabupaten Bangka Tengah, hanya 3 orang diantaranya yang berjenis kelamin perempuan. DPRD sebagai lembaga legislatif Gambar 2.2 Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Bangka Tengah Menurut Fraksi dan merupakan lembaga perimbangan Jenis Kelamin, 2015 terhadap kekuasaan eksekutif. Dengan demikian, negara mengatur fungsi-fungsi Golkar 9 1 dan tugas DPRD agar pemerintahan PDI-P 4 1 berjalan efektif, transparan dan akuntabel. DPRD memiliki fungsi legislatif, anggaran PPP 3 1 dan pengawasan yang dijalankan dalam Kerakyatan 3 kerangka representasi rakyat. DPRD PAN 3 Kabupaten Bangka Tengah terdiri dari 0 2 4 6 8 10 lima Fraksi, yaitu Fraksi Golkar, PDI-P, Laki-Laki Perempuan Sumber : Sekretariat DPRD Kab. Bangka Tengah PPP, Kerakyatan dan Fraksi PAN dengan jumlah anggota keseluruhan sebanyak 25 orang. Fraksi Golkar merupakan fraksi yang memiliki jumlah anggota terbanyak, yaitu sebanyak 10 orang. Sisanya sebanyak 5 orang merupakan anggota fraksi PDI-P, 4 orang anggota fraksi PPP, dan masing-masing 3 orang anggota dari fraksi Kerakyatan dan PAN. Keterwakilan perempuan pada lembaga ini hanya 12 persen dari seluruh anggota DPRD. Dari 25 anggota DPRD Sumber: bangka.tribunnews.com Kabupaten Bangka Tengah, hanya 3 orang diantaranya yang berjenis kelamin perempuan. Adapun jumlah keputusan yang dihasilkan oleh DPRD Kabupaten Kabupaten Bangka Tengah Bangka Tengah selama tahun 2015 adalah telah melalui 5 kali sebanyak 92 keputusan yang terdiri dari pergantian kepala daerah sejak tahun 2003 sampai 28 Peraturan Daerah (Perda), 21 dengan 2015. Keputusan DPRD, 21 Keputusan Pimpinan DPRD, dan 22 Keputusan Rapat-Rapat. Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 4
PENDUDUK Laju pertumbuhan penduduk di wilayah Kabupaten Bangka Tengah pada tahun 3 2015 relatif stabil dibandingkan tahun- tahun sebelumnya, yaitu sebesar 2,08 persen. Populasi penduduk Kabupaten Tabel 3.1 Jumlah Penduduk (Jiwa) Bangka Tengah tahun 2015 didominasi Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin oleh penduduk laki-laki. Hal ini dapat di Kabupaten Bangka Tengah, 2015 dilihat dari hasil proyeksi penduduk tahun 2015 bahwa dari total jumlah penduduk Kabupaten Bangka Tengah sebanyak Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah 180.903 jiwa, 94.680 jiwa diantaranya (1) (2) (3) (4) merupakan penduduk berjenis kelamin Koba 19.784 18.024 37.808 laki-laki. Sisanya sebanyak 86.223 jiwa Pangkalan merupakan penduduk perempuan. Rasio 23.166 21.550 44.716 Baru jenis kelamin Kabupaten Bangka Tengah Sungai 17.410 15.459 32.869 Selan pada tahun 2015 adalah sebesar 110, yang Simpang berarti untuk setiap 100 jiwa penduduk 12.652 11.913 24.565 Katis perempuan terdapat 110 penduduk laki- Namang 7.884 7.041 14.925 laki. Laju pertumbuhan penduduk di Lubuk 13.784 12.236 26.020 wilayah Kabupaten Bangka Tengah pada Besar Bangka tahun 2015 relatif stabil dibandingkan Tengah 94.680 86.223 180.903 tahun-tahun sebelumnya, yaitu sebesar Sumber : Proyeksi Penduduk, BPS 2,08 persen. Gambar 3.1 Piramida Penduduk Kecamatan dengan jumlah Kabupaten Bangka Tengah, 2015 penduduk paling banyak adalah Kecamatan Pangkalan Baru, yaitu sebesar 75+ 70-74 44.716 jiwa. Sementara itu, kecamatan 65-69 60-64 dengan jumlah penduduk paling sedikit 55-59 50-54 adalah Kecamatan Namang, yaitu 45-49 40-44 sebanyak 14.925 jiwa. Dengan luas 35-39 30-34 wilayah sebesar 2.280,14 km , maka 25-29 2 20-24 kepadatan penduduk di wilayah 15-19 10-14 Kabupaten Bangka Tengah rata-rata 5-9 0-4 2 adalah sebesar 79 jiwa/km . Kecamatan yang merupakan wilayah terpadat adalah Laki-Laki Perempuan Kecamatan Pangkalan Baru, dengan Sumber : Proyeksi Penduduk, BPS Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 5
PENDUDUK 3 Penduduk perempuan di Kabupaten Bangka Tengah secara rata-rata memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan penduduk laki-laki. Gambar 3.2 Kepadatan Penduduk Apabila diamati dari piramida (jiwa/km ) Menurut Kecamatan di penduduknya yang berbentuk pentagon, 2 Kabupaten Bangka Tengah, 2015 yang berarti komposisi penduduk Kabupaten Bangka Tengah didominasi oleh penduduk usia muda. Hal ini dapat 412.97 menjadi salah satu potensi besar apabila pemerintah mampu membentuk 96.55 106.27 penduduk usia muda di Kabupaten 73.18 41.50 47.05 Bangka Tengah menjadi generasi yang produktif dan berkualitas. Konsekuensi yang harus dilakukan pemerintah adalah dengan menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai dan berkualitas. Selain itu, Sumber: Badan Pusat Statistik perluasan lapangan kerja juga perlu menjadi fokus bagi pemerintah, agar kepadatan sebesar 413 jiwa/km . Hal ini 2 penduduk usia produktif memiliki wadah disebabkan kecamatan ini merupakan untuk dapat menghasilkan output yang kecamatan yang berbatasan langsung bermanfaat bagi pembangunan daerah. dengan Kota Pangkalpinang. Kecamatan Dari piramida penduduk juga Pangkalan Baru ini juga merupakan dapat dilihat bahwa dominasi penduduk wilayah satelit bagi ibukota Provinsi laki-laki terlihat hampir pada semua Kepulauan Bangka Belitung. Sementara itu golongan umur, kecuali pada kelompok kecamatan dengan kepadatan penduduk terkecil adalah Kecamatan Sungai Selan, usia tua yaitu 70-74 tahun dan 75 tahun 2 yaitu sebesar 41,50 jiwa/km . ke atas. Hal ini menunjukkan bahwa angka harapan hidup perempuan di Dilihat dari piramida Kabupaten Bangka Tengah lebih tinggi penduduk juga dapat dilihat dibandingkan dengan laki-laki. Dengan bahwa dominasi penduduk laki-laki terlihat hampir pada kata lain, penduduk perempuan di semua golongan umur, Kabupaten Bangka Tengah secara rata- kecuali pada kelompok usia rata memiliki umur yang lebih panjang tua yaitu 70-74 tahun dan 75 tahun ke atas. dibandingkan penduduk laki-laki. Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 6
KETENAGAKERJAAN Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) meningkat dari 62,48 persen pada tahun 4 2014 menjadi 66,48 persen pada tahun 2015. Partisipasi penduduk Kabupaten Gambar 4.1 Tingkat Pengangguran Terbuka Bangka Tengah dalam perekonomian (TPT) Kabupaten Bangka Tengah, 2011-2015 mengalami peningkatan pada tahun 2015. Hal ini tercermin dari angka 8 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang meningkat dari 62,48 6.58 persen pada tahun 2014 menjadi 66,48 6 4.54 persen pada tahun 2015. Jumlah 5.64 angkatan kerja yang meningkat namun 4 3.21 tidak diiringi peningkatan penyediaan 3.47 lapangan kerja sehingga menyebabkan 2 jumlah penduduk yang tidak bekerja atau mencari pekerjaan juga meningkat. 0 Hal ini menyebabkan meningkatnya 2011 2012 2013 2014 2015 tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka Tengah pada tahun 2015 dibandingkan tahun sebelumnya. Tabel 4.1 Tingkat Partisipasi Angkatan Pada tahun 2015, TPT Kabupaten Kerja (TPAK) dan Tingkat Bangka Tengah mencapai 6,58 persen, Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Bangka Tengah, 2014-2015 meningkat dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 5,64 persen. Peningkatan TPT ini mengindikasikan kondisi Kegiatan Utama 2014 2015 perekonomian yang melambat di (1) (2) (3) Kabupaten Bangka Tengah. Hal ini patut Angkatan Kerja 78.532 85.602 segera diwaspadai bersama oleh pemerintah selaku pembuat kebijakan a. Bekerja 74.102 79.971 untuk mengantisipasi dan membuka b. Tidak Bekerja 4.430 5.631 lapangan kerja baru. Bukan Angkatan 47.169 43.162 Berdasarkan data hasil Sakernas Kerja TPAK 62,48 66,48 2015, jumlah pengangguran didominasi oleh angkatan kerja dengan pendidikan TPT 5,64 6,58 tertinggi SMA/SMK/sederajat, yaitu sebanyak 52,44 persen. Hal ini Sumber: Badan Pusat Statistik Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 7
KETENAGAKERJAAN 4 Jumlah pengangguran didominasi oleh angkatan kerja dengan pendidikan tertinggi SMA/SMK/sederajat, yaitu sebanyak 52,44 persen. Gambar 4.2 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja dan Pengangguran Menurut Ijazah Tertinggi yang Ditamatkan, 2015 60.00 52.44 50.00 40.00 31.39 29.32 30.00 22.03 20.88 20.00 17.49 11.98 10.00 5.70 5.29 3.48 - Belum Pernah SD/Sederajat SMP/Sederajat SMA/Sederajat Diploma/ Akademi/ Sekolah/ Belum Universitas Tamat SD Bekerja Pengangguran Sumber: Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa para pencari kerja SD/Sederajat, yaitu sebesar 31,39 di Kabupaten Bangka Tengah merupakan persen. Adapun penduduk yang bekerja tenaga kerja yang cukup memiliki namun belum pernah sekolah/tidak keterampilan kerja. Sementara itu tamat SD ada sekitar 29,32 persen. penduduk berusia 15 tahun ke atas yang Apabila dilihat menurut bekerja paling banyak memiliki ijazah kelompok umur penduduk yang bekerja, sekitar 70 persennya merupakan penduduk bekerja yang berumur 25-54 tahun atau berada di Jenis pengangguran usia produksif. Sementara itu, penduduk menurut penyebabnya ada lima, yaitu Pengangguran bekerja umur 15-24 tahun ada sebanyak struktural, siklikal, 18 persen dan sisanya sebanyak 12 musiman, friksional, dan persen berusia 55 tahun ke atas pengangguran teknologi. (kelompok umur tua). Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 8
PENDIDIKAN Selama kurun waktu 2011-2015, angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten 5 Bangka Tengah menunjukkan kecenderungan yang meningkat. Salah satu elemen penting Tabel. 5.1 Jumlah Guru, Murid dan Sekolah dalam proses pembangunan adalah Menurut Jenjang Pendidikan, 2014-2015 pembangunan kualitas sumber daya manusia. Adapun beberapa indikator Jenjang Tahun Guru Murid Sekolah Pendidikan yang dapat mencerminkan kualitas (1) (2) (3) (4) (5) pendidikan di suatu wilayah TK 2014 238 2.491 57 diantaranya adalah rata-rata lama 2015 238 2.491 57 sekolah. Tahun 2010, UNDP SD 2014 1.090 25.550 93 menyempurnakan metode 2015 1.161 22.041 98 penghitungan IPM (metode baru), SMP 2014 342 6.192 22 termasuk salah satu indikator 2015 359 6.856 22 SMA 2014 153 2.171 6 penyusunnya yaitu rata-rata lama 2015 151 2.378 6 sekolah (RLS). Dalam penghitungan SMK 2014 165 2.327 5 metode baru, cakupan penduduk yang 2015 195 2.711 5 dihitung dalam RLS adalah penduduk usia 25 tahun ke atas dengan asumsi Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah pada umur 25 tahun proses Tabel 5.2 Angka Partisipasi Sekolah pendidikan sudah berakhir. Selama (APS) Menurut Jenis Kelamin di kurun waktu 2011-2015, rata-rata Kabupaten Bangka Tengah, 2014-2015 lama sekolah di Kabupaten Bangka Tengah menunjukkan kecenderungan Kelompok Jenis APS yang meningkat. Rata-rata lama Umur Kelamin 2014 2015 sekolah di Kabupaten Bangka Tengah (1) (2) (3) (4) pada tahun 2015 adalah sebesar 6,70 Laki-Laki 98,23 100,00 7-12 Tahun Perempuan 99,30 98,94 tahun. Kondisi ini tentunya wajib Total 98,77 99,49 menjadi fokus utama dalam hal Laki-Laki 83,95 86,72 mengejar pembangunan pendidikan di 13-15 Tahun Perempuan 91,45 96,39 Kabupaten Bangka Tengah. Total 87,83 91,52 Indikator lain yang dapat Laki-Laki 52,90 70,94 16-18 Tahun Perempuan 64,43 63,48 menunjukkan kualitas tingkat Total 57,51 67,18 pendidikan di suatu daerah adalah nilai Angka Partisipasi Sekolah (APS). Sumber: Badan Pusat Statistik Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 9
PENDIDIKAN 5 Pada tahun 2015, APS usia 7-12 tahun Kabupaten Bangka Tengah adalah sebesar 99,49 persen, meningkat dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 98,77 persen. Pada tahun 2015, APS usia 7-12 tahun yang baik pula. Salah satu sarana yang Kabupaten Bangka Tengah adalah mutlak diperlukan untuk menunjang sebesar 99,49 persen, meningkat proses pendidikan adalah ketersediaan dibandingkan tahun 2014 yang sebesar bangunan sekolah. Pada tahun 2014, 98,77 persen. Adapun APS usia 13-15 jumlah bangunan sekolah SD di tahun juga mengalami peningkatan dari Kabupaten Bangka Tengah adalah 87,83 persen pada tahun 2014 menjadi sebanyak 93 unit. Terdapat penambahan 91,52 persen pada tahun 2015. Demikian jumlah bangunan sekolah SD pada tahun halnya dengan APS usia 16-18 tahun 2015 sebanyak 5 unit menjadi 98 unit. yang mengalami peningkatan dari 57,51 Sedangkan bangunan sekolah untuk persen menjadi 67,18 persen. jenjang yang lain tidak mengalami Pendidikan yang baik tentunya penambahan dibandingkan tahun 2014. harus ditunjang oleh fasilitas dan sarana Gambar 5.1 Harapan Lama Sekolah dan Rata-Rata Lama Sekolah Kabupaten Bangka Tengah, 2011-2015 14.00 12.00 11.72 11.10 11.40 10.95 11.03 10.00 8.00 6.35 6.50 6.65 6.68 6.70 6.00 4.00 2.00 2011 2012 2013 2014 2015 Harapan Lama Sekolah (Tahun) Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun) Sumber: Badan Pusat Statistik Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia), “Pendidikan umumnya berarti upaya untuk memajukan budi pekerti (karakter, kekuatan batin), pikir, dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakat.” Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 10
KESEHATAN Setiap kecamatan di Kabupaten 6 Bangka Tengah rata-rata sudah memiliki puskesmas atau puskesmas pembantu (Pustu). Salah satu target Sustainable Gambar 6.1 Jumlah Fasilitas Kesehatan Development Goals (SDG’s) atau Tujuan Menurut Kecamatan di Kabupaten Pembangunan Millenium yang merupakan Bangka Tengah, 2015 kelanjutan dari MDG’s adalah masalah kesehatan. Tujuan SDG’s di bidang kesehatan antara lain menurunkan angka 7 kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, serta memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya. Dalam 3 3 rangka mencapai tujuan tersebut, hal-hal 2 2 2 2 yang perlu diperhatikan adalah mengenai 1 1 1 1 1 1 ketersediaan fasilitas kesehatan maupun kapasitas tenaga medis dengan berbagai Koba Pangkalan Sungai Simpang Namang Lubuk spesialisasinya. Baru Selan Katis Besar Salah satu strategi Pemerintah Rumah Sakit Puskesmas Pustu Kabupaten Bangka Tengah adalah dengan Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah meningkatkan anggaran di bidang kesehatan. Pada tahun 2014, anggaran yang digunakan untuk kesehatan adalah sebesar 76,072 Milyar Rupiah. Gambar 6.2 Kasus Kematian Ibu Maternal, Bayi Lahir Mati dan Kematian Balita Sementara itu, pada tahun 2015 naik di Kabupaten Bangka Tengah, 2015 menjadi 83,530 Milyar Rupiah atau memiliki porsi sekitar 10 persen dari total APBD. 40 38 Fasilitas kesehatan di Kabupaten 29 30 Bangka Tengah sudah cukup memadai. 30 28 26 32 Setiap kecamatan rata-rata sudah memiliki 27 20 18 puskesmas atau puskesmas pembantu 18 18 (Pustu). Puskesmas/Pustu menjadi salah 8 10 6 satu pilihan utama penduduk Kabupaten 3 2 2 Bangka Tengah untuk berobat karena 0 mudah dijangkau dan murah. 2011 2012 2013 2014 2015 Apabila dilihat dari ketersediaan Kematian Ibu Maternal tenaga medis, Kabupaten Bangka Tengah Bayi Lahir Mati Kematian Balita dapat dikatakan memiliki tenaga medis Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah yang cukup memadai. Jumlah bidan yang Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 11
KESEHATAN 6 Kasus kematian bayi lahir pada tahun 2015 ada sebanyak 18 kasus, menurun dibandingkan tahun 2014 yang sebanyak 27 kasus. bertugas di wilayah Kabupaten Bangka Gambar 6.3 Jumlah Tenaga Medis RSUD Kabupaten Bangka Tengah, 2015 Tengah ada sebanyak 144 orang. Adapun jumlah perawat, ahli farmasi dan ahli gizi masing-masing sebanyak 231 orang, 19 orang dan 16 orang. Sementara itu, satu- 134 satunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Bangka Tengah memiliki dokter sebanyak 26 orang, perawat 134 orang, 31 bidan, 18 ahli farmasi dan 7 ahli gizi. Seiring dengan pembangunan yang 31 26 24 terus dilakukan di bidang kesehatan, wujud 18 7 9 5 4 nyatanya dapat dilihat dari kasus kematian balita dan bayi lahir mati yang menurun pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kasus kematian bayi lahir pada tahun 2015 ada sebanyak 18 kasus, menurun dibandingkan tahun 2014 yang sebanyak 27 kasus. Sementara itu, jumlah kematian balita Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah pada tahun 2015 tercatat ada sebanyak 28 kasus, menurun dibandingkan tahun 2014 yang sebanyak 30 kasus. Sementara itu, untuk kasuk kematian ibu maternal pada tahun 2015 ada sebanyak 2 kasus. Penurunan angka kematian bayi, balita serta ibu maternal ini mengindikasikan pembangunan di bidang kesehatan cukup berhasil. Lima besar penyebab kematian ibu adalah perdarahan, eklampsia, sepsis, infeksi dan gagal paru. Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 12
PERUMAHAN 7 Penggunaan jenis atap asbes di Kabupaten Bangka Tengah masih mendominasi. Berdasarkan data Susenas tahun Gambar 7.1 Persentase Rumah Tangga 2015, persentase rumah tangga dengan Menurut Penggunaan Fasilitas Buang Air Besar di Kabupaten Bangka Tengah, 2015 dinding terluas tembok di Kabupaten Bangka Tengah adalah sebanyak 74,96 persen, meningkat dibandingkan tahun 2014 yang sebanyak 72,88 persen. Sedangkan persentase 86.79 rumah tangga dengan dinding kayu menurun jumlahnya dari 26,47 persen pada tahun 2014 menjadi 23,99 persen pada tahun 2015. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi 8.17 perumahan di Kabupaten Bangka Tengah semakin membaik. Penggunaan jenis atap asbes di 2.00 3.04 Kabupaten Bangka Tengah masih Sendiri Bersama Umum Tidak Ada Sumber: Badan Pusat Statistik mendominasi. Pada tahun 2014 persentase rumah tangga yang menggunakan atap asbes sebesar 70 persen. Pada tahun 2015 angka ini Gambar 7.2 Persentase Rumah Tangga meningkat menjadi 71,91 persen. Sementara Menurut Sumber Air Minum Utama itu, penggunaan atap beton, genteng dan seng di Kabupaten Bangka Tengah, 2015 pada tahun 2015 masing-masing adalah sebesar 1,43 persen; 12,57 persen dan 12,69 Air kemasan persen. Sedangkan sisanya sebesar 1,40 bermerk, Air isi ulang 32.9 persen rumah tangga masih menggunakan Leding meteran, Leding eceran jenis atap jerami/ijuk/daun/rumbia/lainnya. 0.38 Jika dilihat dari penggunaan fasilitas Sumur Bor/Pompa 1.04 buang air besar, mayoritas rumah tangga di 17.54 Sumur Terlindung, Kabupaten Bangka Tengah telah memiliki Sumur Tak fasilitas buang air besar yang digunakan Terlindung 0.21 Mata Air Terlindung, sendiri sebanyak 86,79 persen pada tahun 47.29 Mata Air Tak Terlindung 2015. Angka ini mengalami peningkatan jika Air Permukaan, Air dibandingkan dengan tahun 2014 yang Hujan, Lainnya sebesar 85,90 persen. Sumber: Badan Pusat Statistik Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 13
PERUMAHAN 7 Mayoritas rumah tangga di Kabupaten Bangka Tengah menggunakan air kemasan bermerk atau air isi ulang sebagai sumber air yang digunakan untuk minum. Gambar 7.3 Persentase Rumah Adapun persentase rumah tangga Tangga Menurut Jenis Atap Terluas di yang menggunakan fasilitas buang air Kabupaten Bangka Tengah, 2015 besar secara bersama/MCK Komunal/Umum adalah sebesar 5,04 persen. Yang harus diperhatikan adalah Beton masih ada rumah tangga di Kabupaten Genteng Bangka Tengah yang belum memiliki Asbes fasilitas buang air besar, yaitu sekitar 8,17 71.91 Seng persen. Mayoritas rumah tangga di Jerami/Ijuk/ Daun/Rumbia 12.69 Kabupaten Bangka Tengah menggunakan Lainnya air kemasan bermerk atau air isi ulang 1.21 sebagai sumber air yang digunakan untuk 0.19 12.57 minum, yaitu sebesar 47,92 persen. 1.43 Kemudian disusul oleh sumber air minum yang berasal dari sumur terlindung/tidak Sumber: Badan Pusat Statistik terlindung dan sumur bor/pompa, yaitu masing-masing sebesar 32,90 persen dan 17,54 persen. Sisanya sebanyak 1,63 persen menggunakan leding meteran/leding eceran, mata air dan air permukaan/air hujan/lainnya sebagai sumber air minum utama. Sumur terlindung adalah air yang berasal dari dalam tanah yang digali dan lingkar sumur tersebut dilindungi oleh tembok paling sedikit 0,8 meter di atas tanah dan 3 meter ke bawah tanah, serta ada lantai sejauh satu meter dari lingkar sumur. Sumber: perumahandijogjablog.wordpress.com Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 14
PEMBANGUNAN MANUSIA Secara umum, angka IPM Kabupaten Bangka Tengah mengalami peningkatan 8 dari tahun ke tahun selama kurun waktu 2010-2015. Perkembangan modern telah Gambar 8.1 Indeks Pembangunan Manusia mengubah sudut pandang bahwa manusia (IPM) Kabupaten Bangka Tengah, 2010-2015 bukan lagi sebagai subjek pembangunan, melainkan sebagai objek pembangunan itu 69.00 68.09 sendiri, dimana manusia telah dipandang 68.00 68.66 sebagai titik sentral pembangunan. 66.88 67.00 67.67 Karenanya harus dilihat manusia sebagai tujuan pembangunan itu sendiri. 66.00 65.10 66.09 Pembangunan manusia bertujuan 65.00 menciptakan lingkungan yang 64.00 memungkinkan bagi rakyat untuk menikmati umur panjang, sehat dan 63.00 menjalankan kehidupan yang produktif. 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Sumber: Badan Pusat Statistik Salah satu indikator yang digunakan oleh berbagai negara untuk mengukur pembangunan manusia adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Selain sebagai indikator penting untuk mengukur pembangunan manusia, IPM juga merupakan indikator untuk mengukur peringkat/level pembangunan suatu daerah, juga sebagai salah satu alokator penghitungan Dana Alokasi Umum (DAU). Terdapat tiga komponen penyusun IPM antara lain variabel umur panjang, pengetahuan dan standar hidup Sumber: Komunitas Jendela Bangka layak. Tahun 2010 UNDP melakukan penyempurnaan metode penghitungan Indeks ini pada tahun 1990 IPM (metode baru) dengan beberapa dikembangkan oleh pemenang perubahan indikator dan cara nobel India Amartya Sen dan penghitungannya. Keunggulan IPM metode seorang ekonom Pakistan baru ini yaitu indikator yang digunakan Mahbub Ul Haq, serta dibantu lebih tepat dan relevan serta dapat oleh Gustav Ranis dari Yale University dan Lord Meghnad dijadikan indikator yang baik sebagai Desai dari London School of pembeda antar wilayah. Economics. Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 15
PEMBANGUNAN MANUSIA 8 Angka harapan hidup selama lima tahun terakhir memang cenderung mengalami peningkatan, namun masih belum signifikan. Secara umum, angka IPM Kabupaten harapan lama sekolah yang terus mengalami Bangka Tengah mengalami peningkatan dari peningkatan dari tahun ke tahun. tahun ke tahun selama kurun waktu 2010- Pengeluaran perkapita juga menunjukkan 2015. Pada tahun 2010, IPM Kabupaten kondisi yang serupa, mengalami peningkatan Bangka Tengah adalah sebesar 65,10, selama lima tahun terakhir. meningkat menjadi 68,66 pada tahun 2015. Jika melihat kondisi nyata dari ketiga Pembangunan manusia di Kabupaten Bangka komponennya, nampak jelas masih Tengah ini berada pada level sedang. Capaian diperlukan pembenahan intensif pada ketiga ini juga menandakan adanya peningkatan komponen penyusunnya. Angka harapan yang terjadi pada seluruh variabel hidup yang idealnya 85 tahun baru tercapai penyusunnya. 70,26 tahun. Sementara itu, angka rata-rata Angka harapan hidup selama lima lama sekolah baru mencapai 6,70 tahun dari tahun terakhir memang cenderung target pendidikan dasar 12 tahun. Oleh mengalami peningkatan, namun masih belum karena itu, hal ini menjadi pekerjaan rumah signifikan. Angka harapan hidup pada tahun seluruh stakeholder untuk terus berupaya 2015 adalah sebesar 68,66 tahun. Demikian secara optimal membangun kualitas sumber halnya dengan rata-rata lama sekolah dan daya manusia Kabupaten Bangka Tengah. Tabel 8.1 Angka Harapan Hidup, Angka Harapan Sekolah, Rata-Rata Lama Sekolah, Pengeluaran Perkapita Disesuaikan dan IPM Kabupaten Bangka Tengah, 2011-2015 Angka Harapan Rata-Rata Pengeluaran Harapan Lama Lama Perkapita Tahun IPM Hidup Sekolah Sekolah Disesuaikan (Tahun) (Tahun) (Tahun) (000 Rp) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 2011 69,83 10,95 6,35 10.988 66,09 2012 69,90 11,03 6,50 11.544 66,88 2013 69,95 11,10 6,65 12.133 67,67 2014 69,98 11,40 6,68 12.170 68,09 2015 70,26 11,72 6,70 12.210 68,66 Sumber: Badan Pusat Statistik Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 16
KONSTRUKSI Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten 9 Bangka Tengah menempati urutan ketiga termahal setelah Kabupaten Bangka dan Bangka Selatan. Indeks Kemahalan Konstruksi Tabel 9.1 Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) merupakan salah satu komponen (IKK) Wilayah Sumatera, 2013-2015 penting dalam perumusan Dana Alokasi Umum (DAU) selain jumlah penduduk, Provinsi 2013 2014 2015 IPM, luas wilayah dan PDRB per kapita. IKK juga merupakan proxy tingkat (1) (2) (3) (4) kesulitan geografis suatu wilayah. Selain Aceh 91,61 93,54 97,74 itu, IKK juga digunakan oleh Kementerian Perumahan Rakyat sebagai Sumatera Utara 95,92 96,08 102,54 salah satu dasar untuk menentukan Sumatera Barat 88,72 92,90 103,01 harga perumahan. Riau 101,28 102,89 104,97 IKK menggambarkan Jambi 96,97 94,90 96,64 perbandingan nilai suatu bangunan/ Sumatera Selatan 95,29 98,80 105,12 konstruksi suatu kabupaten/kota. Data Bengkulu 94,98 96,21 101,64 harga yang dicakup dalam survei IKK adalah harga bahan bangunan, sewa alat Lampung 89,79 91,87 97,57 berat konstruksi dan jasa konstruksi. Kep. Bangka 99,59 102,09 104,90 Belitung Selain data harga, dikumpulkan juga data Kep. Riau 109,42 107,34 122,33 realisasi APBD dan Bill of Quantity (BoQ) yang digunakan untuk menghitung bobot Sumber: Badan Pusat Statistik umum IKK Kabupaten/Kota. Mulai tahun 2012, Kota Samarinda merupakan kota referensi penghitungan IKK. IKK Kabupaten Bangka Tengah tahun 2015 adalah sebesar 102,44. Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di provinsi Kepulauan Bangka Belitung, IKK Kabupaten Bangka Tengah menempati urutan ketiga termahal setelah Kabupaten Bangka dan Bangka Selatan. Hal ini menunjukkan bahwa nilai bangunan/konstruksi di Bangka Tengah cukup mahal bila dibandingkan dengan Sumber: industri.bisnis.com Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 17
KONSTRUKSI 9 Belitung sendiri adalah sebesar 104,90 IKK Provinsi Kepulauan Bangka dan menempati peringkat termahal keempat diantara 10 provinsi yang ada di Pulau Sumatera. Gambar 9.1 Indeks Kemahalan Konstruksi kabupaten/kota lain di provinsi (IKK) Menurut Kabupaten/Kota Kepulauan Bangka Belitung. Peringkat se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 2015 pertama IKK tertinggi di Kepulauan bangka Belitung adalah Kabupaten Bangka dengan nilai IKK sebesar Bangka 103.62 103,62, disusul oleh Kabupaten Bangka Bangka Selatan 102.54 Selatan sebesar 102,54. Sementara itu, Kabupaten dengan IKK terendah Bangka Tengah 102.44 adalah Kabupaten Belitung dengan Bangka Barat 99.19 nilai sebesar 90,74. Pangkalpinang 99.10 Wilayah geografis Bangka Belitung yang berupa kepulauan Belitung Timur 95.75 menyebabkan harga barang-barang Belitung 90.74 konstruksi menjadi mahal. Di wilayah Sumatera, Kepulauan Riau merupakan Kep. Bangka Belitung 104.90 provinsi dengan nilai IKK tertinggi dan Jambi merupakan provinsi dengan IKK Sumber: Badan Pusat Statistik terendah. Sementara itu, IKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sendiri adalah sebesar 104,90 dan menempati peringkat termahal keempat diantara 10 provinsi yang ada di Pulau Sumatera. Bill of Quantity berisikan tiga hal pokok, yaitu deskripsi pekerjaan, kuantitas (volume) dan unit serta harga satuan pekerjaan. Sumber: ambi-online.com Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 18
PERTANIAN Kinerja tanaman padi ladang di Kabupaten Bangka Tengah selama periode 2013-2015 menunjukkan kecenderungan 10 yang positif jika dilihat dari luas panen dan produksinya. Di Kabupaten Bangka Tengah, Gambar 10.1 Luas Panen (ha) dan Produksi selain sektor pertambangan, sektor (ton) Padi Sawah dan Padi Ladang di Kabupaten Bangka Tengah, 2013-2015 pertanian juga merupakan salah satu komoditas strategis yang memegang peranan yang relatif besar dalam Produksi 258.8 297.7 Padi Ladang perekonomian, khususnya komoditas 121.6 perkebunan dan perikanan. Kinerja Luas Panen 118 149 85 tanaman pangan padi sebagai makanan 69.8 Padi Sawah pokok masyarakat Bangka Tengah selama Produksi 205 387.2 periode 2013-2015 menunjukkan 33 kecenderungan yang positif jika dilihat dari Luas Panen 67 130 luas panen dan produksinya. Namun, 0 100 200 300 400 kondisi ini hanya berlaku pada padi ladang 2015 2014 2013 yang mengalami peningkatan luas panen Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten dan produksi dalam kurun waktu tiga tahun Bangka Tengah terakhir. Pada tahun 2013, produksi padi ladang di Kabupaten Bangka Tengah sebesar 121,6 ton, meningkat menjadi 297,7 Gambar 10.2 Luas Panen (ha) dan Produksi ton pada tahun 2015. Berbeda dengan padi (ton) Jagung dan Kacang Tanah di Kabupaten Bangka Tengah, 2013-2015 ladang, luas panen dan produksi padi sawah selama kurun waktu tersebut mengalami penurunan. Luas panen padi sawah pada Kacang Tanah tahun 2013 adalah sebesar 130 ha, turun Produksi 42.3 123.7 menjadi 33 ha pada tahun 2015. Begitu pula 256.3 dengan hasil produksinya yang yang Luas Panen 14 38 86 mengalami penurunan dari 387,2 ton pada 347.7 tahun 2013 menjadi 69,8 ton pada tahun Produksi 634.6 Jagung 1,008.2 2015. Hal yang perlu dicermati adalah 68 keseimbangan antara kebutuhan beras Luas Panen 113 183 dengan produksinya untuk menghindari 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 kerawanan pangan, dikarenakan msyarakat 1,000 1,100 2015 2014 2013 Kabupaten Bangka Tengah masih bergantung pada pasokan bahan pokok dari Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Tengah luar daerah. Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 19
PERTANIAN 10 Tanaman perkebunan seperti karet, lada dan kelapa sawit mengalami peningkatan produksi selama kurun waktu 2013-2015. Adapun untuk tanaman pangan Gambar 10.3 Luas Panen (ha) dan lainnya seperti jagung dan kacang tanah, Produksi (ton) Lada, Karet dan Sawit di selama kurun waktu 2013-2015 juga Kabupaten Bangka Tengah, 2013-2015 mengalami penurunan produksi. Pada tahun 2013 produksi jagung dan kacang tanah masing-masing sebesar 1.008,2 ton dan 15,373.76 256,3 ton. Kedua komoditas tanaman Kelapa Sawit 7,745.83 11,751.60 pangan tersebut mengalami penurunan 12,679.57 Produksi produksi menjadi masing-masing 347,7 ton 7,239.94 Luas Lahan 6,564.84 dan 42,3 ton pada tahun 2015. Kontribusi sektor pertanian pada 7,667.76 tahun 2015 mampu menduduki peringkat Produksi 6,236.94 kedua dari seluruh sektor ekonomi dengan Karet 4,974.57 8,486.43 share sebesar 15,19 persen dari seluruh Luas Lahan 8,916.41 total PDRB. Penyokong utamanya adalah 8,856.37 subkategori tanaman perkebunan sebesar 1,900.37 47,56 persen dan subkategori perikanan Produksi 1,685.80 sebesar 26,05 persen. Lada 1,159.31 Tanaman perkebunan sebagai 2,962.95 Luas Lahan 2,660.78 subkategori yang memiliki kontribusi 2,527.52 terbesar dalam sektor pertanian memiliki 2015 0 3,000 6,000 9,000 komoditi unggulan antara lain kelapa sawit, 2014 12,000 15,000 2013 lada dan karet. Ketiga komoditas unggulan perkebunan ini mengalami peningkatan Sumber : Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bangka Tengah produksi selama tiga tahun terakhir. Produksi kelapa sawit pada tahun 2013 sebesar 11.751,60 ton meningkat menjadi 15.373,76 ton pada tahun 2015. Sementara itu, untuk produksi lada pada tahun 2013 Komoditas unggulan pada sektor perkebunan di sebesar 1.159,31 ton, meningkat menjadi Kabupaten Bangka Tengah 1.900,37 ton pada tahun 2015. Demikian yaitu kelapa sawit, karet, halnya dengan produksi karet pada tahun kopi, kelapa, dan lada. 2013 adalah sebesar 4.974,57 ton meningkat menjadi 7.667,76 pada tahun 2015. Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 20
PERTAMBANGAN DAN ENERGI Pada tahun 2015, kontribusi sektor 11 pertambangan dan penggalian terhadap PDRB adalah sebesar 20,46 persen, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2014. Kabupaten Bangka Tengah Gambar 11. 1 Laju Pertumbuhan Kategori Pertambangan dan Penggalian, 2011-2015 merupakan daerah penghasil bijih timah. Potensi ini hendaknya dimanfaatkan sebaik- baiknya, namun bukan dalam arti melakukan 12.00 10.97 eksploitasi secara berlebihan, tetapi 9.99 9.82 8.99 memperbesar nilai tambah sektor 8.00 pertambangan dalam perekonomian dan 6.22 meminimalkan dampak kerusakan 4.00 2.95 lingkungan. Sektor pertambangan dan 1.81 1.49 1.45 penggalian merupakan penyumbang 0.54 terbesar terhadap PDRB, namun selama 0.00 1.18 kurun waktu lima tahun terakhir, kontribusi -0.88 -0.98 -1.01 -1.57 sektor pertambangan dan penggalian ini -4.00 terus mengalami penurunan. 2011 2012 2013 2014* 2015** Pada tahun 2015, kontribusi sektor Pertambangan dan Penggalian Pertambangan Bijih Logam pertambangan dan penggalian terhadap Pertambangan dan Penggalian Lainnya PDRB adalah sebesar 20,46 persen, mengalami penurunan jika dibandingkan Sumber : Badan Pusat Statistik Gambar 11.2 Produksi Listrik dan Listrik Terjual PT PLN (persero) pada Cabang/Ranting di Kabupaten Bangka Tengah, 2011-2015 80,000,000 72,979,789 60,000,000 47,088,585 42,673,413 38,637,286 40,000,000 42,690,124 37,042,153 37,412,624 38,359,883 34,116,948 31,426,617 20,000,000 0 2011 2012 2013 2014 2015 Produksi Listrik (Kwh) Listrik Terjual (Kwh) Sumber : PT PLN (persero) Wilayah Bangka Belitung Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 21
PERTAMBANGAN DAN ENERGI 11 Selama kurun waktu 2011-2015, produksi listrik PLN Kabupaten Bangka Tengah cukup fluktuatif. Gambar 11.3 Produksi Listrik PLN Rayon Koba, 2015 4,000,000 3,500,000 3,369,892 3,303,455 3,423,064 3,225,627 3,326,494 3,429,027 3,330,450 3,335,256 3,110,225 3,000,000 2,844,317 2,845,335 2,500,000 2,442,510 2,000,000 Sumber : PT PLN (persero) Wilayah Bangka Belitung dengan tahun 2014 yang sebesar 21,36 persen. produksi. Namun listrik yang terjual ke Jika dilihat ke dalam subkategorinya, yang pelanggan mengalami peningkatan setiap memiliki kontribusi terbesar dalam tahunnya dalam lima tahun terakhir. Pada pembentukan nilai tambah pertambangan dan tahun 2011 jumlah listrik yang terjual adalah penggalian adalah subkategori pertambangan sebesar 37.042.153 Kwh, meningkat menjadi bijih logam yaitu sebesar 68,87 persen. 38.359.883 Kwh pada tahun 2015. Hal ini Sedangkan sisanya sebesar 31,13 persen terjadi seiring dengan bertambahnya merupakan kontribusi subkategori kebutuhan penduduk akan listrik, baik untuk pertambangan dan penggalian lainnya. konsumsi maupun untuk menunjang proses Sebagai sumber penerangan dan industri. energi, baik sektor rumah tangga maupun industri, listrik dan air bersih memegang peranan yang sangat vital. Selama kurun Bor timah yang dikenal dengan Bor Bangka waktu 2011-2015, produksi listrik PLN diciptakan oleh J.E. Kabupaten Bangka Tengah cukup fluktuatif. Akkeringa, seorang ahli Selama kurun waktu 2011-2013 produksi geologi pada tahun 1885. mengalami peningkatan, namun pada tahun 2014 dan 2015 mengalami penurunan Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 22
INDUSTRI PENGOLAHAN Persentase penduduk Kabupaten Bangka Tengah yang bekerja di lapangan usaha 12 industri pengolahan adalah sekitar 21 persen. Sektor industri pengolahan juga Gambar 12.1 Klasifikasi Industri Kecil Formal Menurut Jenis Industri, 2015 merupakan salah satu sektor yang memiliki andil yang cukup besar terhadap perekonomian Kabupaten Bangka Tengah, selain sektor Industri Pangan 12 pertambangan dan penggalian serta sektor perdagangan. Hal ini terlihat dari kontribusinya terhadap PDRB pada Industri Sandang dan Aneka 3 tahun 2015 sebesar 8,93 persen. Subkategori yang memiliki peranan Industri Logam Mesin dan 3 Elektronika besar dalam membentuk nilai tambah sektor industri pengolahan antara lain Industri Kimia dan Bahan industri logam dasar dan industri Bangunan makanan minuman, masing-masing memberikan kontribusi sebesar 48,70 Industri Kerajinan 1 persen dan 35,91 persen terhadap sektor industri pengolahan. Berdasarkan data Sakernas Sumber : KPPTSP Kab. Bangka Tengah tahun 2015, persentase penduduk Kabupaten Bangka Tengah yang bekerja di lapangan usaha industri pengolahan adalah sekitar 21 persen. Dari total penduduk yang bekerja di lapangan industri pengolahan tersebut, paling banyak berstatus sebagai buruh/karyawan/pegawai, yaitu sebesar 33,38 persen. Kemudian disusul oleh penduduk bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar sekitar 26,38 persen dan berusaha sendiri sebesar 24,41 persen. Sementara itu 10,29 persen Sumber: katige-koba.blogspot.co.id Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 23
INDUSTRI PENGOLAHAN 12 lapangan industri pengolahan, paling Dari total penduduk yang bekerja di banyak berstatus sebagai buruh/karyawan/pegawai, yaitu sebesar 33,38 persen. Gambar 12.2 Persentase Penduduk Umur 15 Tahun ke Atas yang Bekerja di Sektor Industri Pengolahan Menurut Status Pekerjaan Utama, 2015 Berusaha Sendiri 10.29 24.41 Berusaha dibantu buruh tidak tetap/tak dibayar Berusaha dibantu buruh tetap/dibayar 33.38 Buruh/karyawan/pegawai Pekerja bebas 26.38 Pekerja keluarga/tak dibayar 5.55 Sumber: Badan Pusat Statistik diantaranya merupakan pekerja keluarga/tak dibayar dan sisanya 5,55 persen merupakan penduduk yang bekerja dengan status berusaha dibantu Subkategori yang memiliki buruh tetap/buruh dibayar. peranan besar dalam Menurut data yang diperoleh membentuk nilai tambah dari Kantor Pelayanan Perizinan sektor industri pengolahan antara lain industri logam Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) Kabupaten dasar dan industri makanan Bangka Tengah, dari 19 usaha industri minuman. kecil formal yang terdaftar, 12 diantaranya adalah industri pangan, 3 industri sandang dan aneka, 3 industri logam mesin dan elektronika, serta 1 industri kerajinan. Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 24
HOTEL DAN PARIWISATA Pada tahun 2015, jumlah hotel berbintang 13 yang terdapat di Kabupaten Bangka Tengah adalah sebanyak 4 unit. Kabupaten Bangka Tengah memiliki Gambar 13.1 Jumlah Hotel Bintang, Kamar dan Tempat Tidur di Kabupaten Bangka Tengah, potensi wisata yang cukup menarik seperti 2012-2015 pantai yang tersebar di lima kecamatan, sumber air panas, air terjun, hutan pelawan, 800 pulau-pulau kecil, dan danau buatan eks 665 665 672 646 lahan penambangan timah. Pembangunan 600 di bidang pariwisata salah satunya adalah 522 517 510 509 pembangunan fasilitas hotel/penginapan yang merupakan aspek penting dalam 400 menunjang sektor pariwisata. Menggeliatnya sektor pariwisata di bumi 200 Serumpun Sebalai makin mendorong berkembangnya pembangunan 4 4 4 4 0 hotel/penginapan. Usaha penyediaan 2012 2013 2014 2015 akomodasi ini berhasil menyedot perhatian Hotel Kamar Tempat Tidur investor untuk menanamkan modalnya di kawasan Bangka Belitung. Sumber: Badan Pusat Statistik Gambar 13.2 Jumlah Tamu Asing dan Domestik di Kabupaten Bangka Tengah, 2015 10,000 9,012 8,307 8,000 7,508 7,597 7,573 6,639 6,531 6,000 5,608 5,072 5,231 4,691 4,000 3,667 2,000 0 43 55 91 132 87 43 119 88 79 218 122 124 Tamu Asing Tamu Domestik Sumber: Badan Pusat Statistik Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 25
HOTEL DAN PARIWISATA 13 Jumlah tamu asing terbanyak yang menginap di Kabupaten Bangka Tengah selama tahun 2015 adalah pada bulan Oktober, yaitu sebanyak 218 orang. Gambar 13.3 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Kabupaten Bangka Tengah, 2015 70 67.8 Pesona wisata 56.6 bahari 52.6 52.0 50 50.2 menjadi salah 44.3 42.5 42.7 satu andalan 37.4 utama Provinsi 35.3 30 29.3 Kepulauan 27.0 Bangka Belitung. 10 Sumber: Badan Pusat Statistik Pada tahun 2015, jumlah hotel 9.012 orang dan paling sedikit pada bulan berbintang yang terdapat di Kabupaten Februari sebanyak 3.667 orang. Bangka Tengah adalah sebanyak 4 unit. Dari Tingkat Pengunian Kamar (TPK) hotel total 4 hotel berbintang tersebut, tersedia berbintang pada tahun 2015 adalah sebesar fasilitas sebanyak 509 kamar dan 646 tempat 44,80 persen. TPAK tertinggi terjadi pada tidur. Jumlah tamu domestik maupun asing Bulan November, yaitu sebesar 67,81 persen, yang berkunjung dan menginap di hotel sementara terendah adalah pada bulan Kabupaten Bangka Tengah pada tahun 2015 Februari yaitu sebesar 26,97 persen. adalah sebanyak 78.637 orang, yang mana Sektor pariwisata memiliki potensi 1.201 orang diantaranya adalah tamu asing. yang cukup besar apabila didukung oleh Jumlah tamu asing terbanyak yang menginap sarana dan prasarana yang baik. Untuk itu, di Kabupaten Bangka Tengah selama tahun perlu upaya-upaya yang lebih keras lagi bagi 2015 adalah pada bulan Oktober, yaitu pemerintah, pelaku ekonomi dan masyarakat sebanyak 218 orang, sedangkan paling sedikit untuk lebih mempromosikan dan membangun pada bulan Januari dan Juni sebanyak 43 sektor pariwisata, sehingga dapat menjadi orang. Sementara itu, jumlah tamu domestik magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke terbanyak yang menginap selama tahun 2015 Kabupaten Bangka Tengah. adalah pada bulan Desember yaitu sebanyak Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 26
TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Panjang jalan yang sudah diaspal hotmix 14 pada tahun 2015 adalah sepanjang 191,98 km dan aspal lapen sepanjang 3,7 km. Transportasi dan komunikasi Tabel 14.1 Panjang Jalan memiliki peran yang sangat penting dalam Kabupaten Bangka Tengah, 2015 pembangunan. Pembangunan sektor transportasi dan komunikasi didesain untuk Uraian Panjang Jalan (km) tiga tujuan tertentu, yaitu mendukung gerak (1) (2) perekonomian, stabilitas nasional dan Jenis Permukaan mengurangi ketimpangan pembangunan antar Tanah 96,80 wilayah dengan memperluas jangkauan arus Aspal Hotmix 191,98 distribusi barang dan jasa ke seluruh pelosok Aspal Lapen 3,70 Kondisi Jalan nusantara. Baik 172,98 Kondisi geografis Kabupaten Bangka Sedang 51,64 Tengah yang merupakan bagian dari Rusak Ringan 42,50 Kepulaauan Bangka Belitung menjadikan Rusak Berat 25,36 transportasi darat, laut dan udara menjadi Total 292,48 Sumber : Dinas PU Kabupaten Bangka Tengah bagian terpenting dalam menumbuhkan, menggerakkan dan memperlancar perekonomian daerah kepulauan. Tabel 14.2 Jumlah Penerbangan dan Penumpang Jalan sebagai sarana penunjang Angkutan Udara di Kabupaten Bangka Tengah, 2015 transportasi memiliki peran penting, khususnya untuk transportasi darat. Jalan Jumlah Pesawat Jumlah Penumpang Bulan Kabupaten yang berada di bawah pengawasan Datang Berangkat Datang Berangkat Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bangka (1) (2) (3) (4) (5) Tengah adalah sepanjang 292,48 km. Panjang Januari 485 483 60.074 56.662 jalan yang sudah diaspal hotmix pada tahun Februari 495 491 59.365 58.442 2015 adalah sepanjang 191,98 km dan aspal Maret 506 508 62.344 59.897 lapen sepanjang 3,7 km. Sedangkan sisanya April 550 545 60.539 68.236 sepanjang 96,8 km masih merupakan jalan Mei 568 580 64.078 68.971 tanah. Panjang jalan dengan kondisi baik Juni 538 539 61.286 67.642 adalah sepanjang 172,98 km dan kondisi Juli 752 737 92.968 93.669 sedang sepanjang 51,64 km. Sementara itu, Agustus 677 664 76.119 69.387 panjang jalan dengan kondisi rusak ringan dan September 551 551 55.827 59.556 rusak berat masing-masing sepanjang 42,50 Oktober 509 511 56.403 55.987 km dan 25,36 km. November 619 617 70.084 70.164 Pada tahun 2015, jumlah kendaraan Desember 696 698 85.655 89.024 yang membayar pajak ada sebanyak 35.561 2015 6.946 6.924 804.742 817.637 kendaraan, dimana kendaraan yang terbanyak Sumber : Bandar Udara Depati Amir Bangka Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 27
TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI 14 Bandara Udara Depati Amir yang terletak di wilayah Kabupaten Bangka Tengah merupakan satu-satunya bandara udara yang terdapat di Pulau Bangka. Gambar 14. 1 Jumlah Kendaraan yang Membayar Pajak di Kabupaten Bangka Tengah, 2015 Sedan 218 Data PT Pos Jeep 385 Indonesia mencatat Ambulance 29 jumlah surat Mini Bus 3,613 kilat yang Bus 6 dikirim dan diterima pada Micro Bus 46 tahun 2015 Berbagai Jenis Truk 917 masing- masing Pick Up 1,803 adalah 20.722 Sepeda Motor 28,517 dan 87.411 surat. Lainnya 27 Sumber : UPTD Wilayah Bangka Tengah DPPKAD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sepeda motor yaitu 28.517 unit. 2015, jumlah pesawat yang datang tercatat Dalam menunjang kegiatan sebanyak 6.946 penerbangan dan jumlah perdagangan antar pulau di kabupaten pesawat berangkat sebanyak 6.924 Bangka Tengah terdapat pelabuhan Sungai penerbangan. Jumlah ini mengalami Selan yang melayani angkutan dan bongkar peningkatan sekitar 29 persen jika muat barang. Jumlah barang yang dibandingkan dengan tahun 2014, yang dibongkar pada tahun 2015 ada sebanyak mana jumlah pesawat yang datang dan 92.190 ton. Nilai ini sedikit menurun jika berangkat tercatat masing-masing sebanyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya 5.372 dan 5.373 penerbangan. yang sebesar 94.412 ton. Data PT Pos Indonesia mencatat Selain transportasi darat dan laut, jumlah surat kilat yang dikirim dan diterima transportasi udara juga penting untuk pada tahun 2015 masing-masing adalah mendukung kegiatan perekonomian. 20.722 dan 87.411 surat. Adapun jumlah Bandara Udara Depati Amir yang terletak di paket pos yang dikirim dan diterima selama wilayah Kabupaten Bangka Tengah tahun 2015 masing-masing sebanyak 2.969 merupakan satu-satunya bandara udara dan 11.700 paket. yang terdapat di Pulau Bangka. Pada tahun Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 28
PERBANKAN DAN INVESTASI Berdasarkan data dari Kantor Perwakilan 15 BI Provinsi Kep. Bangka Belitung, posisi penghimpunan dana pihak ketiga yang berupa tabungan pada tahun 2015 meningkat sekitar 15 persen. Pada tahun 2013, jumlah bank yang Gambar 15.1 Jumlah Bank beroperasi di Kabupaten Bangka Tengah di Kabupaten Bangka Tengah, 2013-2014 adalah sebanyak 12 unit yang terdiri dari 7 bank pemerintah dan BPD, 2 bank swasta 7 7 dan 3 bank perkreditan rakyat. Sementara itu pada tahun 2014 jumlah bank bertambah 5 menjadi 16 unit yang terdiri dari 7 bank 4 pemerintah dan BPD, 4 bank swasta dan 5 3 bank perkreditan rakyat. 2 Seiring dengan bertambahnya sarana dan fasilitas perbankan di Kabupaten Bangka Tengah serta kebutuhan masyarakat Bank Pemerintah Bank Swasta Bank Perkreditan untuk menabung, berinvestasi dan dan BPD Rakyat kemudahan dalam melakukan transaksi 2013 2014 keuangan, produk-produk perbankan pun Sumber : Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. semakin diminati. Berdasarkan data dari Kepulauan Bangka Belitung Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Gambar 15.2 Posisi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga Menurut Jenis Simpanan di Kabupaten Bangka Tengah (Juta Rupiah), 2011-2015 500,000 434,874 400,000 329,775 376,347 300,000 316,896 181,560 200,000 139,245 114,148 133,650 100,000 103,466 58,566 58,143 91,371 86,632 36,102 22,947 0 2011 2012 2013 2014 2015 Giro Deposito Tabungan Sumber : Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. Kepulauan Bangka Belitung Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 29
PERBANKAN DAN INVESTASI 15 Posisi kredit mikro, kecil dan menengah pada tahun 2015 paling banyak berada pada lapangan usaha perdagangan, yaitu sebesar 55, 35 persen Gambar 15.3 Posisi Kredit Mikro, Kecil dan Menengah Menurut Sektor Ekonomi di Kabupaten Bangka Tengah, 2015 55.35 Pertanian Pertambangan Industri 2.38 Listrik, Air dan Gas 2.49 Konstruksi 4.55 Perdagangan Perhubungan Keuangan 16.56 Jasa 2.60 8.51 0.22 7.35 Sumber : Kantor Perwakilan Bank Indonesia Prov. Kepulauan Bangka Belitung Provinsi kepulauan Bangka Belitung, posisi Adapun posisi kredit mikro, kecil penghimpunan dana pihak ketiga yang dan menengah pada tahun 2015 paling berupa tabungan pada tahun 2015 adalah banyak berada pada lapangan usaha sebesar 434.874 juta Rupiah, meningkat perdagangan, yaitu sebesar 55, 35 persen, sekitar 15 persen dibandingkan tahun kemudian disusul oleh lapangan usaha sebelumnya yang sebesar 376.347 juta pertanian yaitu sebesar 16,56 persen. Rupiah. Sama halnya dengan simpanan Sementara itu persentase posisi kredit yang dalam bentuk tabungan, dana disalurkan pada lapangan usaha industri dan penghimpunan pihak ketiga dalam bentuk pertambangan masing-masing adalah deposito juga meningkat dari 139.245 juta sebesar 8,51 dan 7,35 persen. Rupiah pada tahun 2014 menjadi 434.874 juta Rupiah pada tahun 2015. Sementara itu, Listrik, Gas, dan Air berbeda dengan jenis tabungan dan menjadi pilihan favorit deposito, penghimpunan dana pihak ketiga tujuan Penanaman Modal dalam bentuk giro mengalami penurunan Dalam Negeri, sedangkan dari 58.143 juta Rupiah pada tahun 2014 Penanaman Modal asing lebih memilih perkebunan. menjadi 36.102 juta Rupiah pada tahun 2015. Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 30
HARGA-HARGA Rata-rata harga beras di Kabupaten Bangka Tengah tahun 2015 16 adalah sebesar 11.514 Rupiah, meningkat dibandingkan rata-rata harga tahun 2014 yang sebesar 10.325 Rupiah. Kabupaten Bangka Tengah tidak Gambar 16.1 Persentase Perubahan Harga termasuk dari 66 wilayah kabupaten/kota Bahan Pokok di Kabupaten Bangka Tengah, 2015 di Indonesia yang terpilih sebagai wilayah penghitungan inflasi nasional, sehingga 100.00 angka inflasi Bangka Tengah didekati dengan menggunakan inflasi kota terdekat, 80.00 yaitu Kota Pangkalpinang. Tahun 2015, tingkat inflasi kalender di Kota 60.00 Pangkalpinang adalah sebesar 4,66 persen, 40.00 lebih rendah jika dibanding inflasi kalender tahun 2014 yang sebesar 6,81 persen. 20.00 Penurunan ini diduga disebabkan oleh 0.00 stabilnya harga-harga pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014. -20.00 Beras Apabila dilihat perkembangan Sagu Lada harga-harga di Kabupaten Bangka Tengah, Minyak Goreng Susu Bubuk Gula Pasir Garam Halus Minyak Tanah Sabun Cuci Bahan Katun Batik Halus Ketela Pohon Cumi-Cumi Ikan Pari harga-harga beberapa barang kebutuhan pokok pada tahun 2015 cenderung stabil. Sumber: Badan Pusat Statistik Beberapa harga komoditas justru mengalami penurunan harga dibandingkan tahun 2014, antara lain minyak goreng, cumi-cumi dan ikan pari. Sementara itu, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain beras, gula pasir, minyak tanah, bahan katun, batik halus, sagu, ketela pohon, dan lada. Rata-rata harga beras sebagai bahan makanan pokok selama tahun 2015 adalah sebesar 11.514 Rupiah, meningkat dibandingkan rata-rata harga tahun 2014 yang sebesar 10.325 Rupiah. Sementara itu rata-rata harga minyak goreng pada tahun 2015 sedikit mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2014, yaitu Sumber: frontroll.com dari 13.041 Rupiah menjadi 12.479 Rupiah. Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 31
HARGA-HARGA 16 Rata-rata harga lada juga mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir, dimana pada tahun 2013 harganya 85.292, meningkat menjadi 164.417 per kg pada tahun 2015. Gambar 16.2 Perkembangan Harga-Harga Komoditi Pokok di Bangka Tengah, 2013-2015 160,000 127,527 164,417 115,000 140,000 120,000 100,000 100,000 85,292 80,000 50,000 58,333 56,500 65,000 60,000 34,300 38,875 31,000 34,583 43,139 38,611 31,500 29,222 10,961 10,325 11,514 13,000 13,041 12,479 11,800 12,908 13,350 8,917 13,583 40,000 28,333 500 500 500 20,000 7,500 3,000 2,333 2,333 8,000 7,750 8,000 2,000 2,279 2,486 0 2013 2014 2015 Sumber: Badan Pusat Statistik Untuk komoditas gula pasir, selama tiga tahun terakhir rata-rata mengalami kenaikan harga. Pada tahun 2013, rata-rata harga gula pasir di Dilihat perkembangan Kabupaten Bangka Tengah adalah sekitar harga-harga di Kabupaten 11.800 Rupiah, naik menjadi 12.908 Rupiah Bangka Tengah, harga- pada tahun 2014, dan kembali mengalami harga beberapa barang kebutuhan pokok pada kenaikan harga di tahun 2015 menjadi tahun 2015 cenderung 13.350 Rupiah. Selain itu, harga komoditas stabil. lada juga mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir, dimana pada tahun 2013 harganya 85.292, meningkat menjadi 164.417 per kg pada tahun 2015. Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 32
PENGELUARAN PENDUDUK Angka paritas daya beli Kabupaten Bangka Tengah pada tahun 2015 adalah sebesar 17 12.210 ribu rupiah. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 12.170 ribu rupiah. Kesejahteraan penduduk salah Tabel 17.1 Rata-Rata Pengeluaran satunya dapat diukur dari perkembangan Perkapita Sebulan Penduduk Kabupaten Bangka Tengah, 2014-2015 tingkat pendapatan masyarakat suatu daerah. Namun, indikator tersebut sulit diperoleh, sehingga dilakukan proxy Bukan Tahun Makanan Total dengan menggunakan data pengeluaran Makanan penduduk. Pola pengeluaran penduduk merupakan salah satu variabel untuk (1) (2) (3) (4) mengukur tingkat kesejahteraan penduduk, sedangkan pergeseran 2014 597.072 421.328 1.101.011 komposisi pengeluaran mengindikasikan perubahan tingkat kesejahteraan penduduk. 2015 567.547 506.382 1.073.929 Salah satu komponen penyusunan IPM adalah pengeluaraan riil perkapita yang telah disesuaikan dengan rumus Sumber: Badan Pusat Statistik Atkinson. Kemudian paritas daya beli atau Purchasing Power Parity (PPP) dihitung dengan menggunakan metode Gambar 17.1 Pengeluaran Perkapita yag internasional yaitu Internasional Disesuaikan di Kabupaten Bangka Tengah, 2011-2015 Comparison Project. Angka paritas daya beli Kabupaten Bangka Tengah pada tahun 2015 adalah sebesar 12.210 ribu rupiah. 12,500 12,210 Angka ini lebih besar dibandingkan dengan 12,133 tahun sebelumnya yang sebesar 12.170 12,000 12,170 ribu rupiah. Jika dilihat lebih lanjut, tren paritas daya beli penduduk Kabupaten 11,500 Bangka Tengah selama kurun waktu 2011- 11,544 2015 cenderung meningkat dari tahun ke tahun. 11,000 Indikator lainnya yang dapat 10,988 dijadikan tolok ukur perbaikan tingkat 10,500 kesejahteraan penduduk adalah semakin 2011 2012 2013 2014 2015 tingginya persentase pengeluaran untuk Sumber: Badan Pusat Statistik Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 33
PENGELUARAN PENDUDUK 17 penduduk di Kabupaten Bangka Tengah pada Rata-rata pengeluaran perkapita sebulan tahun 2015 adalah sebesar 1.073.929 Rupiah, 567.547 Rupiah untuk makanan dan 506.382 Rupiah untuk bukan makanan. Gambar 17.2 Persentase Pengeluaran kebutuhan bukan makanan. Dari data Perkapita Makanan dan Bukan Makanan di Susenas tahun 2015, dapat dilihat bahwa Kabupaten Bangka Tengah, 2015 persentase pengeluaran makanan adalah sebesar 52,85 persen dan sisanya 47,15 100 persen untuk pengeluaran bukan makanan. Persentase pengeluaran 80 45.77 penduduk untuk bukan makanan naik 53.47 50.64 47.35 47.15 dari 45,77 persen di tahun 2014 menjadi 60 47, 15 persen di tahun 2015. Hal ini mengindikasikan adanaya pergeseran 40 komposisi pengeluaran dan dapat 46.53 49.36 52.65 54.23 52.85 menjadi salah satu indikasi perbaikan 20 tingkat kesejahteraan penduduk. Apabila dilihat secara nominal, 0 rata-rata pengeluaran perkapita sebulan 2011 2012 2013 2014 2015 penduduk di Kabupaten Bangka Tengah pada tahun 2015 adalah sebesar Makanan Bukan Makanan 1.073.929 Rupiah, dimana 567.547 Sumber: Badan Pusat Statistik Rupiah untuk pengeluaran makanan dan 506.382 Rupiah untuk pengeluaran bukan makanan. Salah satu komponen penyusunan IPM adalah pengeluaraan riil perkapita yang telah disesuaikan dengan rumus Atkinson. Sumber: blog.mokapos.com Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 34
PERDAGANGAN Banyaknya barang yang dibongkar di Pelabuhan Sungai Selan selama tahun 2015 18 adalah 92.190 ton Gambar 18.1 Jumlah Koperasi dan KUD Perdagangan merupakan sektor di Kabupaten Bangka Tengah, 2015 strategis dalam mendukung kelancaran penyaluran arus barang dan jasa, memenuhi kebutuhan pokok masyarakat 62 serta mendorong pembentukan harga yang wajar. Dilihat dari struktur ketenagakerjaan di Kabupaten Bangka 29 20 21 Tengah, pada tahun 2015 terdapat sekitar 13 12 19 persen pekerja yang terserap di sektor perdagangan, hotel dan restoran. Kegiatan perdagangan tidak bisa terlepas dari kegiatan ekspor impor, baik luar negeri maupun antar wilayah di Indonesia. Kegiatan perdagangan antar puau di Kabupaten Bangka Tengah dapat Sumber : Dinas Perindustrian, Perdagangan, terlihat dari kegiatan bongkar muat Koperasi dan UKM Kabupaten Bangka Tengah barang di pelabuhan. Pelabuhan Sungai Selan yang terdapat di Kabupaten Bangka Tengah memiliki andil yang cukup penting dalam kegiatan perdagangan di Kabupaten Bangka Tengah. Banyaknya barang yang dibongkar di Pelabuhan Sungai Selan selama tahun 2015 adalah 92.190 ton, dimana paling banyak kegiatan bongkar adalah pada bulan Desember yaitu sebanyak 9.417 ton dan paling sedikit pada bulan Juli yaitu sebanyak 4.800 ton. Sementara itu banyaknya barang yang dimuat selama tahun 2015 ada sebanyak 1.308 ton, dimana paling banyak barang dimuat adalah pada bulan Januari yaitu sebesar 422 ton dan paling sedikit pada bulan Oktober yaitu 17 ton barang. Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 35
PERDAGANGAN 18 Koba ada sebanyak 62 unit, di Pangkalan Jumlah Koperasi dan KUD di Kecamatan Baru 20 unit, di Sungai Selan 29 unit, di Simpang Katis 13 unit, di Namang 12 unit, dan di Lubuk Besar sebanyak 21 unit. Gambar 18.2 Jumlah Bongkar Muat Barang (ton) yang Melalui Angkutan Laut di Kabupaten Bangka Tengah, 2015 10,000 9,417 9,081 8,571 8,657 7,817 8,020 8,000 7,248 7,833 7,619 7,289 6,000 5,838 4,800 4,000 2,000 422 230 60 101 52 64 124 106 64 17 24 44 0 Bongkar Muat Sumber: Badan Pusat Statistik Peranan koperasi dan KUD memiliki jumlah koperasi terbanyak masih cukup besar dalam kegiatan dibandingkan dengan kecamatan lain di perdagangan di Kabupaten Bangka Kabupaten Bangka Tengah. Hal ini wajar Tengah. Koperasi masih menjadi soko karena Koba merupakan ibu kota guru perekonomian, terutama bagi sekaligus menjadi pusat perekonomian masyarakat perdesaan. Kecamatan Koba Bangka Tengah. Selain tu juga terdapat Koperasi Unit Desa (KUD) yang membantu kegiatan perekonomian masyarakat Bangka Tengah. Jumlah Pada tahun 2015 terdapat Koperasi dan KUD di Kecamatan Koba sekitar 19 persen pekerja ada sebanyak 62 unit, di Pangkalan Baru yang terserap di sektor 20 unit, di Sungai Selan 29 unit, di perdagangan, hotel dan restoran. Simpang Katis 13 unit, di Namang 12 unit, dan di Lubuk Besar sebanyak 21 unit. Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 36
PENDAPATAN REGIONAL Pada tahun 2015, PDRB atas dasar harga 19 berlaku yang diciptakan adalah sebesar 7,06 trilyun Rupiah. Nilai ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 6,69 trilyun Rupiah. Salah satu indikator makro yang Gambar 19.1 PDRB ADHB dan ADHK (Juta Rupiah) Kabupaten Bangka Tengah, digunakan untuk mengukur hasil 2011-2015 pembangunan, khususnya di bidang ekonomi adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Pertumbuhan ekonomi mengukur perubahan output seluruh aktivitas perekonomian yang terjadi pada suatu wilayah dan pada suatu periode tertentu (biasanya satu tahun). 5.083.212 4.773.137 5.012.863 5.178.285 5.271.812 Pada tahun 2015, PDRB atas 5.692.455 6.198.203 6.690.270 5.255.773 7.056.091 dasar harga berlaku yang diciptakan adalah sebesar 7,06 trilyun Rupiah. Nilai ini meningkat dibandingkan tahun 2011 2012 2013 2014* 2015** sebelumnya yang sebesar 6,69 trilyun PDRB ADHB PDRB ADHK Rupiah. Adapun untuk PDRB atas dasar Sumber: Badan Pusat Statistik harga konstan tahun 2015 juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari 5,26 trilyun Gambar 19.2 Laju Pertumbuhan PDRB ADHB Rupiah menjadi 5,27 trilyun Rupiah. dan ADHK (Persen) Kabupaten Laju pertumbuhan ekonomi Bangka Tengah, 2011-2015 Kabupaten Bangka Tengah selama lima tahun terakhir menunjukkan 16 perkembangan yang positif. Pada tahun 12,90 11,99 2014, laju pertumbuhan ekonomi 12 Kabupaten Bangka Tengah adalah sebesar 8,88 7,94 1,50 persen. Pada tahun 2015 mengalami 8 sedikit perlambatan dibandingkan tahun 6,01 5,02 5,47 sebelumnya, yaitu tumbuh sebesar 0,31 3,30 4 persen. 1,50 0,31 Apabila dilihat dari struktur 0 ekonomi, kategori pertambangan dan 2011 2012 2013 2014* 2015** penggalian memiliki konstribusi terbesar PDRB ADHB PDRB ADHK dalam pembentukan PDRB Kabupaten Sumber: Badan Pusat Statistik Bangka Tengah, yaitu sebesar 20,46 Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 37
PENDAPATAN REGIONAL 19 Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bangka Tengah selama lima tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang positif. Gambar 19.3 Peranan PDRB Menurut Lapangan Usaha (Persen), 2015 Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 13,18 15,19 Pertambangan dan Penggalian 7,06 Industri Pengolahan Konstruksi 10,57 20,46 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan 14,57 8,93 Administrasi Pemerintahan, 10,04 Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Lainnya Sumber: Badan Pusat Statistik persen. Namun jika dilihat tren berbeda dengan distribusi persentase distribusinya dari tahun 2011, kategori pertanian dan perdagangan kontribusi kategori pertambangan dan yang menunjukan tren yang meningkat penggalian ini mengalami penurunan dalam kurun waktu lima tahun terakhir. setiap tahunnya. Begitu pula untuk Kategori pertanian, kehutanan sektor industri pengolahan. Hal ini dan perikanan pada tahun 2015 memiliki kontribusi sebesar 15,19 persen. Sementara itu, kategori PDRB merupakan nilai perdagangan besar dan eceran; reparasi tambah bruto yang mobil dan sepeda motor memiliki peran dihasilkan oleh seluruh sebesar 14,57 persen terhadap total aktivitas ekonomi di suatu PDRB Kabupaten Bangka Tengah. wilayah dalam periode tertentu Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 38
PERBANDINGAN REGIONAL Diantara 7 kabupaten/kota di provinsi 20 Kepulauan Bangka Belitung, IPM Kabupaten Bangka Tengah tahun 2015 menduduki peringkat kelima, yaitu sebesar 68,66. Beberapa indikator statistik yang Tabel 20.1 Pengeluaran Perkapita dapat digunakan untuk perbandingan (Ribu Rupiah) dan IPM Menurut antar wilayah antara lain PDRB, laju Kabupaten/Kota se-Provinsi pertumbuhan ekonomi, IPM, tingkat Kepulauan Bangka Belitung, 2015 pengangguran, serta indikator sosial ekonomi lainnya. Dari sisi ekonomi, Kabupaten/ Pengeluaran IPM perbandingan antar wilayah dapat dilihat Kota Perkapita dari nilai PDRB dan laju pertumbuhan (1) (2) (3) ekonomi. Selama kurun waktu 2013-2015, Bangka 10.904 70,03 nilai PDRB semua kabupaten/kota di Belitung 12.443 70,29 Kepulauan Bangka Belitung mengalami Bangka Barat 11.243 67,23 pertumbuhan yang positif. Pada tahun 2015, nilai PDRB atas dasar harga berlaku Bangka Tengah 12.210 68,66 Kabupaten Bangka Tengah menduduki Bangka Selatan 10.824 63,89 posisi kelima sebagai penyumbang Belitung Timur 10.523 68,83 terbesar dalam pembentukan PDRB Pangkalpinang 14.707 76,61 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kep. Bangka PDRB yang diciptakan Kabupaten Bangka Belitung 11.781 69,05 Tengah pada tahun 2015 adalah sebesar Sumber: Badan Pusat Statistik 7.056.091 Juta Rupiah, meningkat dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebesar 6.690.270 Juta Rupiah. Kabupaten Tabel 20.2 TPAK dan TPT Menurut Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Barat merupakan kabupaten Bangka Belitung, 2015 terbesar yang menghasilkan nilai tambah di Provinsi kepulauan Bangka Belitung, Kabupaten/Kota TPAK TPT yaitu 11.468.482 Juta Rupiah dan yang (1) (2) (3) terkecil adalah Kabupaten Belitung Timur Bangka 63,88 8,87 yaitu sebesar 6.112.547 Juta Rupiah. Belitung 67,64 4,57 Apabila dilihat dari sisi Bangka Barat 65,47 5,92 pembangunan manusia, perbandingan Bangka Tengah 66,48 6,58 antar wilayah dapat menggunakan Indeks Bangka Selatan 70,32 2,01 Pembangunan Manusia (IPM). Diantara 7 Belitung Timur 68,11 2,55 kabupaten/kota di provinsi Kepulauan Pangkalpinang 67,41 10,64 Bangka Belitung, IPM Kabupaten Bangka Kep. Bangka Tengah tahun 2015 menduduki peringkat Belitung 66,71 6,29 kelima, yaitu sebesar 68,66. Peringkat Sumber: Badan Pusat Statistik Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 39
PERBANDINGAN REGIONAL 20 Pada tahun 2015, TPT Kabupaten Bangka Tengah adalah sebesar 6,58 persen, merupakan TPT tertinggi ketiga diantara kabupaten/kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Gambar 20.1 PDRB ADHB (Juta Rupiah) Menurut Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 2013-2015 2013 2014 *) 2015**) 9,139,667 10,142,555 10,948,659 9,538,463 10,671,361 11,468,482 8,414,607 9,359,678 10,214,674 6,000,332 6,735,557 7,345,931 6,198,203 6,690,270 7,056,091 5,820,024 6,432,992 6,935,463 5,082,820 5,650,470 6,112,547 Bangka Belitung Bangka Barat Bangka Bangka Belitung Pangkalpinang Tengah Selatan Timur Sumber: Badan Pusat Statistik pertama IPM di Kepulauan Bangka Belitung adalah sebesar 6,58 persen, merupakan TPT diduduki oleh Kota Pangkalpinang, yaitu tertinggi ketiga diantara kabupaten/kota se- sebesar 76,61. Sementara itu, Kabupaten Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kota dengan IPM terendah adalah Kabupaten Pangkalpinang memiliki TPT tertinggi se- Bangka Selatan, yaitu sebesar 63,89. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu Dari sisi ketenagakerjaan, sebesar 10,64 persen, sedangkan yang perbandingan antar wilayah dapat dilihat terendah adalah Kabupaten Bangka Selatan, dengan menggunakan indikator Tingkat yaitu sebesar 2,01 persen. Pengangguran Terbuka (TPT). Pada tahun Dari beberapa indikator di atas, 2015, TPT Kabupaten Bangka Tengah dapat ditarik kesimpulan bahwa Kabupaten Bangka Tengah harus terus melakukan Peringkat pertama IPM di pembangunan di berbagai bidang untuk Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan kualitas dan kesejahteraan diduduki oleh Kota masyarakat, antara lain dengan menggenjot Pangkalpinang, yaitu sebesar 76,61. Sementara itu, potensi ekonomi yang ada di Kabupaten Kabupaten dengan IPM Bangka Tengah, memperluas lapangan kerja, terendah adalah Kabupaten serta membangun sektor pendidikan dan Bangka Selatan, yaitu kesehatan yang berkualitas. sebesar 63,89. Statistik Daerah Kabupaten Bangka Tengah 2016 40
1
Search
Read the Text Version
- 1 - 48
Pages: