Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore LP 2021 - DRAFT

LP 2021 - DRAFT

Published by satriamadangkara, 2021-09-07 01:39:55

Description: LP 2021 - DRAFT

Search

Read the Text Version

DRAFT a

b

DAFTAR ISI 1. Daftar isi ............................................................................... I 2. Daftar Gambar ..................................................................... II 3. Kata Pengantar ..................................................................... 1 4. Pembukaan ........................................................................... 5 5. IKU 1: Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak ............... 19 6. IKU 2: Mahasiswa mendapat pengalaman di Luar Kampus. 43 7. IKU 3: Dosen berkegiatan di Luar Kampus.......................... 55 8. IKU 4: Praktisi mengajar di Dalam Kampus ....................... 61 9. IKU 5: Hasil Kerja Dosen digunakan Masyarakat ............... 87 10. IKU 6: Program Studi bekerjasama dengan Mitra Kelas Dunia 95 11. IKU 7: Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif .................... 99 12. IKU 8: Program Studi Berstandar Internasional ................... 99 13. Penutup ................................................................................ 113 14. Daftar Lampiran ................................................................... 117 15. Lampiran .............................................................................. 121 16. Tim Penyusun dan Penulis ................................................... 313 I

DAFTAR GAMBAR 1. Gambar 1. Para Perintis Universitas Lampung .................. 4 2. Gambar 2. Para Rektor Universitas Lampung ................... 4 3. Gambar 3. Suasana Dies Natalis Unila Ke-17 tahun 1982 .. 6 4. Gambar 4. Kegiatan Pelasanaan KKN di Pulau Legundi...... 9 5. Gambar 5. Panen Perdana Buah Melon di Lokasi 10 Agrowisata Unila ................................................................ 6. Gambar 6. Unila Peringkat 6 besar perguruan tinggi 15 16 kategori Book by Affiliation .............................................. 17 7. Gambar 7. Peringkat 4ICU Unila Pada Januari 2020........... 8. Gambar 8. Kegiatan TPST Universitas Lampung................. 18 9. Gambar 9. Pemberian Penghargaaan Dana Wira 21 Utama Anugraha kepada Walikota Bandarlampung 22 Bapak Drs. Herman HN., M.M. ........................................... 10. Gambar 10. Kegiatan Pelatihan bagi Dosen Muda 25 Unila yang Diselenggarakan LP3M ..................................... 26 11. Gambar 11. Penyerahan SK Guru Besar Tahun 2020 ......... 12. Gambar 12. Pelatihan Tata Persuratan bagi Tenaga 27 Pendidikan di Unila............................................................. 13. Gambar 13. Peta Kampus Utama Unila Gedung Meneng .. 28 14. Gambar 14. Hutan mangrove Lampung Timur yang 29 dikelola oleh Unila.............................................................. 15. Gambar 15. Gedung Rumah Sakit Perguruan Tinggi 30 Negeri Unila........................................................................ 16. Gambar 16. Jangkauan Internet di Unila............................ 32 17. Gambar 17. Lokakarya Daring Kurikulum 2020 Prodi D3 Perpustakaan FISIP........................................................ 33 18. Gambar 18. KKN di Pulau Legundi sebagai pelaksanaan Kampus Merdeka–Merdeka Belajar.............. 19. Gambar 19. Unila mendistribusikan bantuan daring kepada 1.004 mahasiswa ................................................... 20. Gambar 20. Unila menyelenggarakan Seminar Daring dengan melibatkan Forum Rektor Penguat II

Karakter Bangsa ................................................................. 36 21. Gambar 21. Pelaksanaan Wisuda Daring ........................... 41 22. Gambar 22. Pelatihan penyusunan proposal 45 penelitian dan pengabdian bagi dosen muda Unila ........... 23. Gambar 23. Unila Selenggarakan Seminar Konservasi 49 52 Nasional 2020 via Daring.................................................... 53 24. Gambar 24. Pemeringkatan Unila Berbasis SINTA ............. 25. Gambar 25. Pelatihan Penggunaan DOI Bagi Jurnal Unila . 58 26. Gambar 26. Peran aktif mahasiswa Unila dalam 59 penanggulangan pandemi covid-19 melalui pembuatan 59 dan distribusi handsanitizer gratis bagi masyarakat .......... 60 27. Gambar 27. Beras Siger, beras tiruan berbahan baku tepung tapioka/tepung onggok................................. 61 28. Gambar 28. Pupuk NPK Cair “New Matahari” Unila .......... 29. Gambar 29. Sabun Organik Berbahan Kulit Pisang ............ 62 30. Gambar 30. Tampilan Muka Sistem Administrasi Persuratan (SAP) ................................................................ 66 31. Gambar 31. Sosialisasi Simponila di Ruang Sidang 69 Utama Gedung Rektorat Lantai 2....................................... 70 32. Gambar 32. Workshop Greenmetric Unila pada 23 Juni 2020 ....................................................................... 72 33. Gambar 33. Siklus Unila Way ............................................. 34. Gambar 34. Siklus SPM Dikti .............................................. 73 35. Gambar 35. Dokumentasi Suasana Workhsop Audit Mutu Internal bagi Auditor ................................................ 74 36. Gambar 36. Dokumentasi Suasana Audit Mutu Internal di LP3M ................................................................. 76 37. Gambar 37. Dokumentasi Suasana Audit Mutu Internal di UPT Bahasa ....................................................... 77 38. Gambar 38. Dokumentasi Suasana Audit Mutu Internal Program Studi ....................................................... 39. Gambar 39. Dokumentasi Suasana Audit Mutu Internal Laboratorium ........................................................ 40. Gambar 40. Dokumentasi Suasana Monitoring dan III

Evaluasi Kurikulum ............................................................. 78 41. Gambar 41. Suasana Visitasi Akreditasi ABEST21 di FEB.... 83 42. Gambar 42. Sertifikat WTP Unila dari Kantor 86 87 Akuntan Publik ................................................................... 88 43. Gambar 43. Laman Informasi Penerimaan Mahasiswa 89 97 Baru Unila http://simanila.unila.ac.id ................................ 44. Gambar 44. Sosialisasi dan Promosi Sistem Penerimaan 101 101 Mahasiswa Baru Unila Tahun 2020 kepada Seluruh MKKS SMA/MA/SMK Se-Provinsi Lampung .......... 102 45. Gambar 45. Baleho Informasi SMM PTN-Barat Unila Tahun 2020......................................................................... 104 46. Gambar 46. Kerja sama Unila dengan Badan Litbang Hukum dan Peradilan MA RI serta dengan 105 Pengadilan Tinggi Tanjungkarang....................................... 47. Gambar 47. Rektor Universitas Lampung Prof. Karomani memimpin audiensi Forum Rektor dengan Wakil Presiden RI Prof. Dr. Ma’ruf Amin di Kantor Wakil Presiden, Maret 2020 ............................... 48. Gambar 48. Penandatanganan MoU antara Unila dengan Axis, Bupati Oku Selatan, UI, dan Universitas Brawijaya.... 49. Gambar 49. Rektor Universitas Lampung menerima kunjungan silaturahmi jajaran Brigade Infanteri (Brigif) 4 Marinir/BS, di Ruang Sidang Senat Gedung Rektorat lantai II Unila, Kamis (9/7/2020) pagi .................. 50. Gambar 50. Ing. Anna Brunerova, Ph.D., dan Ing. Hynek Roubik, Ph.D., dari) Czech University for Life Science (CULS) sebagai narasumber pada Seminar Research, Scientific Article Content, and International Publication.................................................... 51. Gambar 51. Kunjungan ke Suaka Rhino Sumatera di Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur pada kegiatan Joint Summer School Tahun 2019, kerja sama Unila dengan VERN University dan di University of Zagreb 52. Gambar 52. Kedubes India menawarkan beasiswa S-2 IV

KATA PENGANTAR Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3/M/2021 merupakan ukuran kinerja baru bagi perguruan tinggi untuk mewujudkan perguruan tinggi yang adaptif dengan berbasis luaran lebih konkret. Kebijakan tersebut juga menjadi alat ukur untuk mengakselerasi implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Perubahan dalam penilaian performa PTN yang didasarkan kepada IKU yang menjadi kontrak kinerja antara PTN dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. IKU terbaru yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3/M/2021 memiliki tiga indikator utama. Pertama, kualitas lulusan yang diukur dengan Lulusan mendapat pekerjaan yang layak, dan Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus. Kedua, kualitas dosen dan pengajar yang diukur dengan Dosen berkegiatan di luar kampus, Praktisi mengajar di dalam kampus, dan Hasil kerja dosen digunakan masyarakat dan dapat rekognisi internasional. Ketiga, kualitas kurikulum yang memiliki sub indikator antara lain program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, Kelas yang kolaboratif dan partisipatif, serta adanya program studi berstandar internasional. Selain mengikat terhadap kontrak kinerja, sebuah kebijakan publik yang baik harus turut mengatur skema pendanaan agar lebih sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Karenanya, jumlah dana tahun berikut akan ditentukan berdasarkan tingkat capaian target IKU yang dibandingkan antara PTN dengan jenis hukum yang sama. Perubahan pendanaan pun setidaknya memiliki tiga kebijakan utama. Pendanaan berbasis Kontrak Kinerja antara 1

Kemendikbudristek dengan PTN, kedua terdapat “Matching Fund” terhadap pendapatan tambahan yang berhasil dihasilkan oleh PTN, dan terakhir terdapat “Competitive Fund” atau dana untuk proyek aspirasi yang menjadi rencana PTN. Universitas Lampung (Unila) sangat menyadari bahwa akurasi dan keterbaruan data yang dilaporkan melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) akan menjadi basis penilaian IKU ini. Untuk itu, pimpinan Unila dengan komitmen penuh, secara ketat memantau status pelaporan PD Dikti Unila sehingga mulai awal Tahun 2021, tercapai 100% pelaporan PD Dikti yang selama ini belum pernah dicapai sebelumnya. Demikian pula dengan data-data lain yang dilaporkan pada sistem informasi yang disediakan oleh Dikti seperti tracerstudy untuk penelusuran lulusan, laporankerma untuk pelaporan kerjasama yang dicapai, serta SISTER untuk basis data dosen Unila. Sampai dengan akhir Juni 2021, dapat dipastikan sinkronisasi data dosen tetap di sistem kepegawaian Unila (SIKEP) dengan SISTER Dikti telah dapat direalisasikan sehingga informasi data dosen tetap Unila di laman pddikti.kemendikbud.go.id sudah sesuai dengan data di kepegawaian Unila. Akurasi data ini menjadi sangat penting karena sebagai contoh, point penilaian kinerja untuk kualitas dosen akan dibagi total dosen tetap ini. Secara umum, mulai dari IKU-1 sampai dengan IKU-7, Unila berhasil mengupayakan pertumbuhan dibandingkan capaian tahun lalu yaitu kinerja 2019 untuk tahun pelaporan 2020. Semua delta kenaikan di tujuh IKU ini merupakan prestasi bersama yang membanggakan dan Unila berkomitmen untuk menjaga tren positif ini di tahun-tahun mendatang. Patut kami apresiasi di sini untuk dua IKU, yaitu IKU-5 dan IKU-6, dengan pertumbuhan tertinggi. Kedua IKU tersebut, berhasil melampaui gold standard yang ditetapkan Kemdikbud dengan marjin yang membanggakan. 2

Sampai dengan tanggal 6 September 2021, penilaian Kemdikbud atas capaian Unila sangat positif dan menempatkan Unila pada dua teratas perguruan tinggi BLU di Pulau Sumatera dengan skor pertumbuhan tertinggi yaitu 273 sebagaimana dilaporkan pada Papan Informasi dan Data Institusi Pendidikan Tinggi (PINDAI). Penilaian positif ini menunjukkan upaya sungguh-sungguh Unila sepanjang Tahun 2020 meskipun dalam situasi pandemi. Capaian kinerja utama yang semula diperkirakan akan terdampak buruk oleh Pandemi Covid-19 di Tahun 2020 adalah kinerja penelitian. Namun dengan langkah strategis yang diambil oleh Unila, maka kinerja publikasi Unila di Tahun 2020 khususnya publikasi internasional sebagaimana yang dituntut oleh IKU-5, mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Publikasi dosen Unila yang diindeks oleh Scopus dan telah direkam oleh SINTA pada Tahun 2020 adalah 366 artikel dibandingkan 334 di Tahun 2019. Bahkan untuk kinerja 2021, sampai dengan Bulan Agustus 2021, total artikel dosen Unila yang sudah diindeks oleh Scopus mencapai 328 artikel yang membawa optimisme hingga akhir 2021 akan melampaui capaian 2020. Peningkatan jumlah artikel yang terbit pada jurnal maupun konferensi internasional yang bereputasi baik terindeks oleh Scopus maupun World of Science juga diikuti oleh peningkatan sitasi oleh peneliti-peneliti asing terhadap publikasi dosen-dosen Unila ini sebagaimana yang dapat dilihat pada laman Scopus. Total sitasi khusus di Tahun 2019 di Scopus adalah 1131 sitasi dan meningkat di Tahun 2020 sebanyak 1346 sitasi. Yang membanggakan lagi, sampai dengan Agustus 2021 ini, total sitasi khusus Tahun 2021 di Scopus terhadap artikel yang ditulis oleh dosen Unila sudah mencapai 1201 sitasi dan diharapkan terus meningkat sampai akhir 2021. Dengan langkah strategis yang diambil oleh Unila serta dukungan dari 3

segenap civitas akademika Unila, maka target kinerja utama akan dapat dicapai dengan sinergi ini. Indikator kinerja utama lainnya yang juga diapresiasi positif oleh Kemdikbud jutsru di saat pandemi Covid-19 membayangi gerak langkah kegiatannya adalah kinerja kerjasama Unila. Harus diakui, dengan adanya pembatasan mobilitas dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, berdampak pada upaya-upaya membangun kerjasama dan melaksanakan kegiatan kerjasama yang sudah ada. Namun dengan dukungan teknologi multimedia dan komunikasi yang ada, keterbatasan mobilitas tidak menjadi halangan dalam meningkatkan kinerja kerjasama ini. Pertumbuhan capaian yang tinggi pada kinerja ini dibandingkan tahun lalu, menurut rekaman PINDAI Kemdikbud per tanggal 6 September 2021 adalah 64%. 4

mott LAPORAN REKTOR PADA UPACARA DIES NATALIS KE-56 UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN 2021 Dilaksanakan pada tanggal 23 September 2021 Yang Terhormat Gubernur Provinsi Lampung, Ketua dan Anggota DPRD Provinsi Lampung, Para Anggota Forkompimda Provinsi Lampung, Para Bupati dan Walikota se-Provinsi Lampung, Para Kepala Dinas/Instansi Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, Para Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri/Swasta se-Provinsi Lampung, Para Sesepuh Pendiri Universitas Lampung, Ketua dan para Anggota Dewan Pertimbangan Universitas Lampung, Ketua dan para Anggota Senat Universitas Lampung, Para Wakil Rektor Universitas Lampung, Para Pimpinan Fakultas/Biro/Lembaga/PPS/UPT/Bagian di lingkungan Universitas Lampung, Para Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Universitas Lampung, Para Pimpinan Lembaga Kemahasiswaan Universitas Lampung, Ketua dan para Anggota Dharma Wanita Persatuan Universitas Lampung, Para Alumni Universitas Lampung, Seluruh Mahasiswa Universitas Lampung, Keluarga Besar Universitas Lampung, Para Purnabakti tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Universitas Lampung serta, Hadirin yang berbahagia, 5

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Allahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad waalaa aali sayyidinaa muhammad Sholawat serta salam marilah kita sanjungkan kepada Junjungan kita Nabi Agung Nabi Akhiruz Zaman Nabi Muhammad SAW. Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi Kita Semua, Tabik puuun… Hadirin undangan yang Insha Allah dirahmati Allah SWT, Alhamdulillahirabbil’alamin. Mari kita awali kekhidmatan hari ini dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, karunia dan keberkahan kesehatan oleh Allah SWT Tuhan Yang maha Kuasa. Di tengah badai Pandemi Covid-19 saat ini, sungguh hanya Allah SWT lah tempat kita berpasrah dan bermunajat, memohon ridhoNya. Hari ini kita berkumpul Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung guna mengikuti Rapat Terbuka Senat Universitas Lampung dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-56 Universitas Lampung Tahun 2021. Saya selaku Rektor Unila, mewakili unsur pimpinan dan lembaga serta Keluarga Besar Unila, menghaturkan terima kasih dan penghormatan yang luar biasa kepada Bapak/Ibu para hadirin atas perkenannya menghadiri undangan kami pada acara yang sangat bermakna bagi Unila dalam menapaki titian sejarahnya sebagai institusi perguruan tinggi yang berjaya dan jembatan bagi masa depan yang cemerlang. Sungguh peringatan dies 6

natalis ke-56 Unila ini pun akan tercatat dalam sejarah Unila dan menjadi kenangan bagi setiap yang mengikutinya. Bapak Gubernur Provinsi Lampung dan hadirin yang saya hormati, Selamat Datang di Kampus Hijau, Universitas Lampung! Tak terasa Universitas Lampung kita tercinta kembali bertambah usianya pada September 2021. Untuk itu, perkenankan saya mengajak hadirin sekalian untuk berkhidmat sejenak mengingat jasa para guru, orang tua, sahabat, rekan dan handai taulan yang telah menciptakan dan mewariskan begitu banyak nilai-nilai luhur dalam kehidupan kita di pelbagai persektif, sehingga nilai-nilai tersebut menuntun kita untuk selalu berefleksi dan berbenah diri dalam mewujudkan pribadi dan institusi yang tetap rendah hati dalam menorehkan berbagai prestasi. Selaras dengan hal di atas, sebelum menyampaikan laporan perihal berbagai kegiatan, prestasi, kemajuan, capaian, dan perkembangan Unila dalam rentang waktu September 2020 hingga Agustus 2021, ijinkan saya menapak tilas sejarah yang menjadikan Unila hingga sebesar ini. Selayaknya Ir. Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, senantiasa mengingatkan kita untuk jangan sekali-sekali melupakan sejarah (JAS MERAH) Tepat diusianya ke-56, Unila telah mempunyai delapan fakultas, yakni: Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Kedokteran, serta satu Program Pascasarjana. Secara total, 7

Unila memiliki 115 program studi yang mencakup: lima program studi S-3, tiga puluh lima program studi S-2, lima puluh sembilan program studi S-1, dua belas program studi D-3, serta empat program profesi. Seperti yang telah saya utarakan tadi, rekam jejak historis Unila sebagai entitas perguruan tinggi tidak dapat dilepaskan begitu saja, layaknya perjalanan panjang kehidupan individu, masyarakat, organisasi, negara- bangsa, bahkan peradaban, Menyadari hal ini, civitas academica Unila dengan rendah hati tentu akan senantiasa mengingat, berterima kasih, serta menyampaikan penghargaan dan rasa hormat yang amat besar kepada para perintis (the founding fathers) Unila, yakni Yang Terhormat Bapak Kusno Danupoyo, Bapak Zainal Abidin Pagar Alam, Bapak Alhusniduki Hamim, S.E., M.Sc., Bapak Prof. Rasyid Machsus Akrabi, S.H., dan Bapak Prof. Hilman Hadikusuma, S.H. Gambar 1. Para Perintis Universitas Lampung Berbekal ide, pemikiran dan tenaga dedikasi yang sangat luar biasa, kelima tokoh ini menegakkan tongkat penting sejarah Unila di masa-masa awal pendirian. Tak lupa, penghargaan yang tinggi patutlah pula kami haturkan kepada para Rektor Unila pendahulu saya, Prof. Dr. Ir. Hi. Sitanala Arsyad, Prof. Dr. R. Margono Slamet, Hi. Alhusniduki Hamim S.E., M.Sc., Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Sugeng P Harianto, M.S. 8

dan Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., atas kerja keras dan penuh dedikasi, yang pada tiap periode kepemimpinanya menjaga kesinambungan dan keberlanjutan pengembangkan Unila. Diikuti pula seluruh civitas academica Unila baik lintas-generasi dan lintas-periode, sehingga kini telah menjadikan Unila sebuah institusi pendidikan tinggi yang berjaya, unggul, berkualitas mumpuni, serta berada di jajaran kampus-kampus terkemuka dan terhormat di Indonesia. Prof. Dr. Ir. Sitanala Prof. Dr. R. Margono Alhusniduki Hamim Prof. Dr. Ir. Muhajir Prof Dr Sugeng P. Prof. Dr. Ir. Hasriadi Arsyad Slamet S.E. M.Sc. Utomo, M.Sc. Harianto, M.S. Mat Akin, M.P. Gambar 2. Para Rektor Universitas Lampung Secara historis, pendirian Unila berawal dari upaya yang dirintis sejak tahun 1959, atau 61 tahun yang lalu, oleh dua panitia, yakni Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan (P3SL) di Tanjung Karang (yang kemudian berganti istilah menjadi Panitia Pendirian Perluasan Sekolah Lanjutan dan Fakultas, P3SLF) dan Panitia Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi Lampung (P3YPTL) yang dibentuk di Jakarta. Ikhtiar kedua panitia ini mulai membuahkan hasil dengan diresmikannya Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum pada tahun 1961, ketika keduanya masih menjadi bagian dari fakultas cabang Universitas Sriwijaya (Unsri). Kemudian disusul pembukaan Sekretariat Fakultas Ekonomi Hukum Sosial (FEHS) Lampung pada pada 19 Juli 1960 di aula gedung sekolah bekas Hak Haw di Jalan Hasanudin No. 34, Teluk Betung. 9

Kedua fakultas ini yang kemudian menjadi batu pertama cikal bakal pendirian Unila. Fondasi pendirian Unila pun semakin mantap dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 195 tanggal 23 September 1965. Surat ini merupakan jawaban atas mimpi masyarakat Lampung untuk membangun sebuah perguruan tinggi di daerah Keresidenan Lampung. Mulai saat itu pula, Unila yang tadinya adalah bagian dari Universitas Sriwijaya, secara resmi menjadi entitas yang berdiri sendiri. Keputusan Presiden RI No. 73 Tahun 1966 tanggal 6 April 1966 pun mengukuhkan Unila menjadi universitas negeri pertama di Provinsi Lampung. Berbekal SK tersebut, Unila pun semakin percaya diri untuk menjadikan dirinya universitas negeri terkemuka di kancah nasional. Hal ini dilakukan dengan mengintegrasikan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta Cabang Tanjung Karang kemudian bergabung dengan Unila menjadi dua fakultas yakni Fakultas Keguruan dan Fakultas Ilmu Pendidikan di tahun 1968 melalui Keputusan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi No. 1 Tahun 1968. Seiring berjalannya waktu, lewat Keputusan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi, maka pada tahun 1982 kedua fakultas itu pun menyatu menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Sebagai institusi akademis yang bertanggung jawab pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, selanjutnya dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0206/01973, pada 16 Maret 1973 Unila secara resmi mendirikan Fakultas Pertanian. Kegembiraan masyarakat Lampung pun bertambah lima tahun kemudian ketika, dengan sokongan pemerintah Provinsi Lampung, Unila membentuk Panitia Persiapan Pembukaan Fakultas Teknik Sipil pada 13 Januari 1978. 10

Sadar bahwa pengembangan ilmu-ilmu sosial dan ilmu politik juga perlu mendapat ruang, maka pada Tahun Akademik 1986-1987 Unila membuka Program Studi Sosiologi dan Ilmu Pemerintahan yang kala itu masih berada di bawah pengelolaan administrasi Fakultas Hukum. Upaya yang lebih serius secara akademis-kelembagaan guna memperkuat pengembangan ilmu-ilmu sosial di Unila lantas diwujudkan dengan pembentukan Persiapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0334/0/1995, maka persiapan FISIP akhirnya secara resmi menjadi FISIP pada tahun 1995. Gambar 3. Suasana Dies Natalis Unila Ke-17 tahun 1982 Pengembangan ilmu-ilmu eksakta kian diperkuat dengan hadirnya Program Studi Biologi dan Kimia pada Tahun Akademik 1989-1990 yang saat itu di bawah naungan Fakultas Pertanian dan Persiapan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (Persiapan FMIPA). Pada tahun 11

1995, melalui surat keputusan yang sama dengan FISIP, Persiapan FMIPA ini akhirnya juga resmi menjadi FMIPA. Empat tahun sebelumnya, Fakultas Non-Gelar Teknologi di Unila statusnya telah berubah menjadi Fakultas Teknik lewat Surat Keputusan Rektor Unila Nomor 08/KPTS/R/1991. Sebagai wujud nyata sekaligus respon terhadap tantangan perkembangan zaman, pada tahun 2001 Unila pun membuka Program Pascasarjana. Secara berturut-turut ialah Program Studi Magister Hukum, Magister Manajemen, Magister Ekonomi, Magister Teknologi Agroindustri, Magister Agronomi, dan Magister Teknologi Pendidikan. Keseriusan Unila dalam mempersiapkan para ahli yang kompeten dalam menangani persoalan kesehatan bangsa juga diperlihatkan dengan dibukanya program pendidikan dokter pada Tahun Akademik 2002-2003 di bawah pengelolaan FMIPA atas dasar SK Dikti Nomor 3195/D/I/2002. Fakultas Kedokteran Unila akhirnya resmi dibentuk delapan tahun kemudian, yakni pada Februari 2011, berdasarkan SK Menpan Nomor 8/439/M.PAN- RB/2/2011. Bapak Gubernur Provinsi Lampung dan Hadirin yang berbahagia, Tema yang diusung pada Dies Natalis ke-55 Unila Tahun 2021 ini ialah “Bersinergi dan Berinovasi demi Negeri di tengah pandemi”. Tema ini mengekspresikan semboyan, tekad dan komitmen kuat sivitas akademika Universitas Lampung untuk mengakselerasikan pencapaian visi dan misi Universitas Lampung menjadi perguruan 12

tinggi berdaya saing tidak hanya di tingkat nasional tetapi dapat unggul di tingkat Internasional. Bersinergi bermakna seluruh sivitas akademika saling bahu- membahu dalam muwujudkan visi, misi, dan tujuannya sehingga tergapai hasil yang tidak dapat diberikan oleh elemen-elemennya secara tersendiri. Sementara Berinovasi menandai Unila senantiasa melakukan pembaharuan dan penciptaan dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuannya dengan memanfaatkan kemajuan serta memelopori pemajuan ilmu, teknologi, dan seni. Kemudian, Demi Negeri menjelaskan bahwa seluruh sinergi dan inovasi Unila dipersembahkan semata-mata untuk kemajuan Bangsa Indonesia dan Tanah Air Indonesia berdasarkan Pancasila. Maka “Bersinergi dan Berinovasi demi Negeri” melafadzkan ikrar seluruh sivitas akademika untuk saling bahu-membahu dan kreatif dalam muwujudkan visi, misi, dan tujuan Unila demi sumbangsih dalam meraih cita-cita tanah air dan bangsa berdasarkan Pancasila. Wujud “Bersinergi dan Berinovasi demi Negeri” merupa menjadi kinerja nyata dalam beberapa langkah awal kepempimpinan saya sebagai Rektor baru di Unila. Dari sisi internal, sinergitas saya bangun dengan melaksanakan inovasi tata kelola terutama pada manajemen keuangan dan anggaran di Unila. Misalnya tentang pencairan dana hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosen yang biasanya baru dapat dicairkan pada pertengahan tahun, sehingga proses pelaksanaan dua kegiatan penting tersebut membutuhkan waktu cukup lama. Sebagai rektor, saya harus mencari terobosan dalam mengatasi dan menanggulangi permasalahan tersebut. Maka berkat sinergi pada setiap elemen sivitas akademia yang terlibat, pencairan dana hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Unila pada tahun ini lebih cepat dari yang dijadwalkan. Pada April 2020, 13

Unila berhasil mendistribusikan dana penelitian dan pengabdian mulai Rp15 juta hingga Rp50 juta untuk 560 proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat akan segera dilaksanakan oleh para dosen PNS maupun non- PNS. Adapun tujuannya dipercepatnya pencairan dana tersebut adalah untuk mengakselerasi kegiatan penelitian dan pengabdian tersebut hingga hasil penelitian dan pengabdian tersebut dapat segera pula diimplementasikan. Proses sinergitas Unila gencar saya laksanakan dengan mendorong inovasi regulasi sebagai landasan hukum yang sangat urgensi bagi pembangunan dan pengembangan Unila ke depannya. Dalam kurun waktu kurang lebih 9 (sembilan ) bulan, Unila berhasil menyusun lebih dari 25 Peraturan Rektor (Pertor) yang menjadi kebutuhan peraturan dalam menjaminkan perwujudan visi, misi, dan tujuan Unila sehingga tergapai hasil yang tidak dapat diberikan oleh sivitas akademika elemen-elemennya secara tersendiri. Sinergitas pun tercermin dengan kesigapan Unila dalam pelaksanaan Kampus Merdeka – Merdeka Belajar yang memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama satu semester.. Semenjak ditetapkan di awal tahun 2020, Unila telah mempersiapkan diri guna menyongsong program tersebut dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang masih berlangsung hingga saat ini di Pulau Legundi. 14

Insert pelaksanaan KKN pulau legundi Unila pun menyadari bahwa sinergitas pada lingkungan internal tidak akan cukup untuk mengembangkan Unila sebagai institusi perguruan tinggi bereputasi unggul di mata dunia, maka sinergitas dengan berbagai pemangku kepentingan eksternal pun harus selalu gencar dilaksanakan. Termasuk dengan mengambil keputusan untuk merombak Badan Pengelola Usaha (BPU) dengan memperkerjakan tenaga profesional sebagai ketua badan. Terobosan yang belum pernah diambil sebelumnya oleh Unila, dilaksanakan guna menggali potensi aset Unila agar lebih produktif dan mampu memaksimalkan penghasilan BPU sebagai revenue center Unila. Alhamdulillahirabbilalamin, beberapa gagasan pengembangan badan usaha mulai menunjukkan kemajuan menggembirakan, diantaranya dengan keberadaan Taman Agrowisata Unila. Selain memanfaatkan lahan yang kurang produktif, penanaman melon di lahan terbuka Universitas Lampung ini digagas untuk berkontribusi dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi 15

sekaligus mengembangkan agrowisata dan agrobisnis serta meningkatkan pariwisata di Lampung. Insert foto panen raya taman agrowisata Tak terhenti hanya disitu, maka Unila semakin aktif untuk membangun networking atau jejaring kepada BUMN, perusahaan swasta dan mitra-mitra lain, juga dengan perguruan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri. Kolaborasi awal yang digagas Unila adalah dengan pembentukan Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa Dalam forum ini, saya selaku Rektor Unila, memimpin 41 perguruan tinggi lainnya bersepakat untuk mendukung Gerakan Nasional Revolusi Mental dengan menyikapi secara tegas ancaman terhadap kehidupan berbangsa dan negara atas potensi desintegrasi yang disebabkan fenomena intoleran dan radikalisme dengan penguatan kerjasama antar universitas. Saya pun menginisiasi beberapa langkah strategis yakni 16

memberi kesempatan anak-anak pelajar dari negara-negara Timur Tengah yang sering dilanda konflik untuk mendapat beasiswa kuliah gratis. Terobosan lain yang turut sumbangkan adalah membuka kesempatan seluas- luasnya kepada para santri untuk kuliah di berbagai program studi dan jurusan dalam berbagai disiplin ilmu. Nantinya para pelajar dari negara-negara Timur Tengah yang berkonflik dan para santri ini akan belajar di 41 perguruan tinggi negeri yang tergabung dalam forum tersebut. Saat ini, di Unila sendiri sudah ada beberapa pelajar luar negeri dari Timur Tengah seperti dari Palestina dan Irak yang belajar di berbagai program studi,. Alhamdulillah pula pada tahun 2020 Unila menerima tiga santri pesantren hafiz dan hafizah Al Qur’an 30 Jus yang telah lulus penerimaan mahasiswa jalur prestasi khusus untuk masuk di Fakultas Kedokteran. Demikian pula banyak anak- anak dari pesantren yang juga masuk di prodi-prodi lain di Unila. Unila secara konsisten terus berupaya menuai kerjasama dengan berbagai universitas luar negeri untuk mendukung perwujudan Unila unggul. Hingga pidato ini dituliskan Unila telah berhasil mendokumentasikan MoU dengan Universiti Malaysia Serawak, Czech University for Life Science (CULS), Czech Republic, University of Zagreb dan University of Vern dari Zagreb, Kroasia, University of Technology Sydney dan Monash University, Australia serta Cambridge University, United Kingdom (UK). Noktah kegemilangan Unila dalam menggalang kerjasama dengan pihak eksternal pun tercatatkan dengan keberhasilan Unila dalam memperoleh pendanaan dari Asean Development Bank (ADB) untuk pendanaan Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri (RSPTN) sebesar 700 M untuk dilaksanakan pada tahun 2021. Bapak Gubernur Provinsi Lampung dan Hadirin yang berbahagia, 17

Kendati masih menghadapi berbagai kendala baik dari internal dan eksternal, terutama dengan adanya Pandemi Covid-19 yang memukul semua lini di dunia termasuk Unila, Saya tetap optimis dan mantap melangkah maju agar Unila terus bersinergi dan berinovasi demi negeri. Tema ini menjadi tarikan nafas Unila dalam mempertahankan keunggulannya sebagai universitas kebanggaan Provinsi Lampung yang berdaya saing tinggi di kancah nasional dan internasional. Bapak Gubernur Provinsi Lampung dan hadirin yang saya hormati, Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Unila 2005-2025 dibagi dalam empat periode; yaitu Pertama, Periode 2005-2009 sebagai penguatan kelembagaan dan modernisasi (capacity building and modernization); Kedua, Periode 2010-2014 sebagai penguatan pelayanan (strengthening capacity of services); Ketiga, Periode 2015-2019 sebagai upaya membangun daya saing nasional dan regional (developing national and regional competitiveness); dan Keempat, Periode 2020-2024 upaya membangun daya saing regional dan internasional (developing regional and international competitiveness). Di tahun 2021, Unila masih berada dalam Periode IV : 2020-2024 yaitu membangun daya saing regional dan internasional (developing regional and international competitiveness). Pada periode ini, Unila memfokuskan beragam arah kebijakan dan mengambil langkah strategis yang berorientasi pada peningkatan daya saing lulusannya. Hal ini ditempuh dengan memaksimalkan mutu pelaksanaan tridarma perguruan tinggi terutama dalam proses pendidikan dan pengajaran yang berkualitas dan memberikan 18

keunggulan tambahan bagi setiap lulusannya agar mampu bersaing dengan lulusan lain baik dari dalam maupun luar negeri. Tidak hanya itu, Unila pun membangun daya saingnya di tingkat regional dan internasional melalui kegiatan pendukung tridarma perguruan tinggi. Kegiatan bertaraf internasional meliputi penyelenggaraan seminar/konferensi internasional di Unila, keikutsertaan dosen dan mahasiswa Unila dalam berbagai seminar/konferensi/kegiatan di level regional/internasional, layanan mahasiswa asing yang belajar di Unila termasuk di dalamnya beasiswa bagi mahasiswa asing, kerja sama regional dan internasional, dan keanggotaan Unila dalam akreditasi internasional menjadi pokok-pokok penguat dalam mencapai tujuan tersebut. Dalam konteks inilah, mari kita jadikan Dies Natalis Unila tahun ini sebagai momentum bagi kita semua untuk terus bersinergi dan berinovasi guna mendukung akselerasi pengembangan Unila demi melanjutkan darma membangun Unila menuju visi yang telah diamanatkan dalam RPJP Unila 2005-2025. Bapak Gubernur Provinsi Lampung dan hadirin yang terhormat, Dengan usia 56 tahun, Unila telah semakin memperkuat dirinya untuk meraih posisi sepuluh besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia pada tahun 2025. Sebelum menguraikan capaian kinerja terhadap indikator setiap misi di dalam Renstra Unila, dengan rasa syukur saya hendak menyampaikan sejumlah prestasi monumental pada periode ini yang telah mengharumkan nama kampus tercinta kita. Serangkaian prestasi berikut tentu juga menjadi pertanda bahwa Unila bergerak cepat menuju sepuluh perguruan tinggi terbaik di Indonesia dengan memperlihatkan capaian yang menjayakan. 19

Pertama, Unila pada tahun ini berhasil mencatatkan rekor kemenangan dalam kompetisi penelitian bergengsi yakni Pendanaan Riset Inovatif Produktif (RISPRO) dari Lembaga Pengelola dana Pendidikan (LPDP) Kementrian Keuangan RI hingga total lebih dari 1.5 M. RISPRO adalah program pendanaan riset bertujuan untuk meningkatkan kemampuan daya saing bangsa melalui komersialisasi produk/teknologi atau implementasi kebijakan/tata kelola atau publikasi. Tahun ini, Unila berjaya mendapatkan dua kegemilangan yakni dari tim peneliti diketuai oleh Prof Wan Abbas Zakaria dan untuk pertama kalinya tim peneliti dari ilmu sosial yang sukses mendapatkan pendanaan hingga 1 M yakni tim penelitian yang di ketuai Rudy, S.H., LL.M., LL.D. Kedua, berkat sinergitas internal dan eksternal yang terus gencar dilaksanakan, Unila pun telah mengalami akselerasi yang signifikan dalam mendorong produktifitas publikasi para dosennya sehingga mendapatkan pengakuan di level nasional. Kabar menggembirakan disumbangkan Unila dalam pemeringkatan di portal resmi milik Science and Technology Index (SINTA) Kemenristekdikti. Unila mencatatkan paling tidak 2 (dua) prestasi di level nasional3. Diawali dengan Unila menduduki peringkat 3 besar perguruan tinggi di luar Pulau Jawa dalam Top 100 Affiliations versi Sinta Indonesia dengan catatan nilai total 14,897. Index ini meliputi parameter jumlah dokumen artikel jurnal yang terindeks oleh Scopus; jumlah dokumen artikel non-jurnal yang terindeks oleh Scopus; jumlah sitasi di Scopus; jumlah sitasi di Google Scholar; jumlah dokumen artikel di jurnal yang terakreditasi Sinta 1 sampai dengan Sinta 6; dan jumlah jurnal terakreditasi dari lebih 4.600 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang ada di Indonesia. Diakhiri dengan raihan peringkat 6 besar perguruan tinggi dengan kategori Book by Affiliation yakni tingkat produktifitas 20

penulisan buku. Trend ini menunjukkan Unila senantiasa progresif dalam publikasi ilmiahnya baik penulisan buku dan terutama pada jurnal yang bereputasi secara nasional dan internasional. Insert indeks sinta yang 6 besar Selaras dengan hal itu, prestasi yang fenomenal pun turut disumbangkan oleh Fakultas Pertanian dengan perolehan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dua rekor Muri diberikan kepada Fakultas Pertanian Unila. Rekor pertama dianugerahkan kepada FP atas program diseminasi hasil penelitian terlama dan berkesinambungan melalui media televisi, yakni 11 tahun. Sementara rekor kedua untuk pelaksanaan program klinik pertanian keliling berkesinambungan terlama yang telah dijalankan selama 4 tahun. Ketiga, Unila pun berhasil meraih beragam penghargaan tingkat internasional yang semakin menempatkan Unila sebagai universitas yang 21

pantas di perhitungkan di kawah candradimuka pendidikan tinggi di dunia. Unila berada di peringkat ketujuh nasional sebagai universitas terbaik dan terpopuler versi lembaga pemeringkat 4 International Collages and Universities (4ICU) tahun 2020. Peringkat Unila dibandingkan tahun sebelumnya, posisinya naik dua peringkat bahkan lebih unggul mengalahkan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada posisi 9, dan Institut Teknologi Bandung (ITB) berdiri di peringkat 12. Tidak hanya itu, 4ICU juga menasbihkan Unila sebagai universitas nomor satu di luar Pulau Jawa sekaligus menjadikan kampus kita tercinta ini sebagai universitas yang memimpin di garis terdepan di antara universitas lainnya di Pulau Sumatera. Insert 4ICU 2020 awal tahun Keempat, kegemilangan Unila pun bertambah dengan penegakan komitmen Universitas Lampung dalam mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan. Unila menjadi satu-satunya universitas di Provinsi Lampung yang memiliki Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), sebagai hasil sinergitas Unila dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah dirintis dari beberapa tahun lalu. Mengedepankan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan konsep zero waste, Unila ke depannya akan terus memaksimalkan fungsi TPST sebagai instalasi pengelolaan sampah terpadu untuk mengelola sampah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis seperti kompos, biogas, dan bahan bakar hingga menjadi income generating bagi Unila. Pada tahun 2020 ini, Unila, di bawah BP SDGs Unila, pertama kalinya membuat Laporan Berkelanjutan (Sustainability Report) yang berfungsi untuk memberikan informasi pada beberapa pihak terutama untuk tujuan UI Greenmetric dan Times Higher Education (THE) dalam aspek pembangunan berkelanjutan Universitas Lampung 22

Insert foto TPST( dlm unila view ada, tp bukan foto bersama) Kelima, guna membangun jejaring kerjasama kepada semua pemangku kepentingan agar dapat berkontribusi dan memberikan dukungan bagi pembangunan Unila, maka untuk pertama kalinya dalam sejarah, Unila memberikan penghargaan non-akademik kepada sosok-sosok penting yang telah berjasa bagi pengembangan Unila. Nama penghargaan tersebut adalah Dana Wira Utama Anugraha yang artinya pemimpin yang dermawan pada bidang pendidikan. Penerima pertama penghargaan ini adalah Walikota Bandar Lampung, Bapak Drs. Herman HN.M.M atas kepedulian yang luar biasa dari Walikota Bandar Lampung kepada Unila. Meskipun bidang Pendidikan Tinggi tidak menjadi tanggung jawab dan kewenangan Pemerintah Kota, tetapi Walikota Bandar Lampung tetap memberikan dukungan dan kontribusi bagi Perguruan Tinggi, khususnya Unila yang bila dihitung total bantuan yang telah dan akan diberikan mencapai 106 Milyar Rupiah. Insert foto penghargaaan untuk herman Hn 23

Dalam hati saya berkhayal jika saja yang dilakukan oleh Walikota Bandar Lampung ini juga dilakukan oleh Bupati dan Walikota lain dan diikuti juga oleh BUMN dan Perusahaan Swasta, Insha Allah, Unila akan dapat berjaya tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga unggul di tingkat Internasional. Saya optimis Unila akan semakin menjadi kebanggaan masyarakat Lampung Menilik seluruh keberjayaan ini, saya berterima kasih kepada seluruh civitas akademika Unila yang telah dengan sepenuh hati dan segenap tenaga berkomitmen untuk mewujudkan visi Unila. Berbagai keberhasilan Unila merupakan hasil dari keefektifan dan keefisienan tata pamong serta kerja keras dari segenap modal insani berkualitas tinggi yang dipunyai Unila hingga saat ini. Bapak Wakil Presiden RI, Gubernur dan hadirin yang berbahagia, Selanjutnya, saya akan melaporkan secara lebih terurai perihal kegiatan, prestasi, kemajuan, dan perkembangan Unila dalam rentang waktu September 2020 hingga Agustus 2021. Laporan Rektor ini kami susun atas dasar penjelasan pencapaian indikator pada setiap misi pembangunan Unila. 24

1. IKU 1: Lulusan Mendapatkan Pekerjaan yang Layak Pendidikan di Unila mentransformasi mahasiswa untuk menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing dengan karakter Pancasila yang diperlukan dalam menghadapi disrupsi dalam era revolusi industri 4.0 dan society 5.0. Kualitas lulusan Unila tercermin dalam IKU 1 yaitu lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak, dengan 3 sub indikator: mendapatkan pekerjaan, melanjutkan studi, dan menjadi wiraswasta. Yang dimaksud dengan lulusan mendapatkan pekerjaan adaalah lulusan program sarjana maupun diploma dari Unila dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan untuk mendapatkan pekerjaan sejak tanggal terbit ijazah dengan gajih lebih dari 1,2 kali lipat upah minimum regional di mana lulusan bekerja. Lulusan yang melanjutkan studi memilki kriteria masa tunggu kurang dari 12 bulan ke jenjang program magister maupun doctor baik di dalam negeri atau luar negeri. Sedangkan lulusan yang berwirasusaha memiliki kriteria yang hampir sama dengan lulusan yang bekerja yaitu berpenghasilan lebih dari 1,2 kali lipat upah minimum regional baik sebagai pendiri maupun pasangan pendiri perusahaan. Lulusan yang bekerja sebagi kosultan maupun pekerja lepas yang menghasilkan karya seni dan budaya juga masuk ke dalam kriteria berusaha. Lulusan Unila ini kemudian disurvey oleh UPT Karir dan Kewirausahaan dengan metodologi pengumpulan data menggunakan survey populasi satu kohort. Sedangkan responden yang mengisi kuisionernya adalah mahasiswa yang telah lulus dalam waktu satu tahun yang dimasukkan datanya ke dalam aplikasi tracer study. Hasilnya digunakan untuk mengetahui outcome pendidikan dalam bentuk transisi dari dunia pendidikan tinggi ke dunia kerja, situasi kerja terakhir dan aplikasi kompetensi di dunia 25

kerja. Kemudian outcome pendidikan yang berupa penilaian diri terhadap penguasaan dan perolehan kompetensi. Hasil tracer study juga digunakan untuk mengevaluasi proses pembelajaran dan kontribusi Unila terhadap pemerolehan kompetensi. Hasil tracer study membantu dalam memotret posisi lulusan Unila yang telah terserap dalam dunia kerja serta menyiapkan lulusan sesuai dengan kompetansi yang diperlukan di dunia kerja. Dari lulusan Unila sebanyak 4.983 baik program sarjana maupun diploma yang sesuai dengan kriteria indikator kinerja utama, baru sebanyak 911 lulusan atau 18,28%. Berarti masih jauh dari golden standard 80%. Hal ini disebabkan oleh sulitnya tim surveyor dalam menghubungi alumni karena kontak (No. Hp dan Email) yang sudah tidak terdaftar, Sistem yang belum terintegrasi dan belum user friendly) serta isi konten kuesioner berdasarkan Sistem Tracer Studi Dit Belmawa Dikti yang belum tetap (selalu ada perubahan). Pada tahun 2021, responden yang menjadi fokus dalam kegiatan Tracer Study yaitu semua alumni yang lulus pada tahun 2019 dan 2020. Secara keseluruhan jumlah lulusan yang menjadi target responden pada tahun 2019 sebanyak 4.816 alumni dan pada tahun 2020 sebanyak 4.078 yang terdiri dari lulusan program sarjana dan diploma. Kegiatan pengumpulan data Tracer Study Unila telah dimulai sejak Februari 2021 yang dilakukan oleh Divisi Tracer Study UPT Pengembangan Karir dan Kewirausahaan. Adapun jumlah responden yang telah berhasil dihubungi untuk mengisi kuesioner per Agustus 2021 berjumlah sebanyak 5.731 alumni yang terdiri dari Lulusan tahun 2019 sebanyak 2.902 alumni (60%) dan Lulusan tahun 2020 sebanyak 2.829 alumni (69%). Berdasarkan data yang telah terkumpul tersebut diketahui situasi alumni saat ini bahwa untuk Lulusan tahun 2019 alumni yang Bekerja 26

sebanyak 1.768 alumni, Berwirausaha sebanyak 346 alumni, Melanjutkan Studi sebanyak 208 alumni dan Tidak Bekerja sebanyak 580 alumni. Sedangkan untuk Lulusan tahun 2020 terdapat alumni yang Bekerja sebanyak 993 alumni, Berwirausaha sebanyak 369, Melanjutkan Studi sebanyak 167 alumni serta yang Tidak Bekerja sebanyak 1.300 alumni. Selain informasi umum terkait alumni saat ini, tim penelusuran juga menanyakan hal terkait kompetensi alumni dan kompetensi yang diperlukan oleh perusahaan. Hal ini dimaksudkan sebagai bahan masukan Unila untuk melakukan perbaikan kurikulum ataupun sistem pendidikan agar dapat menciptakan lulusan yang berkualitas dan mempunyai kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Kemampuan alumni Unila diukur dari beberapa penilaian kompetensi. Adapun kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan berdasarkan standar Belmawa Ristekdikti tahun 2021 meliputi Keahlian bedasarkan bidang atau disiplin ilmu, Pengetahuan di luar bidang atau disiplin ilmu, Bahasa asing, Penggunaan teknologi informasi, Berpikir kritis, Keterampilan riset, Pengembangan diri, Etika, Kemmapuan berkomunikasi, Bekera di bawah tekanan, Manajemen waktu, Bekerja secara mandiri, Kerja sama, Kemampuan dalam memecahkan masalah, Negosiasi, Kemampuan analisis, Toleransi, Kemampuan adaptasi, Loyalitas, Integritas, Kepemimpinan, Kemampuan dalam memegang tanggung jawab, Inisiatif, Manajemen proyek, Kemampuan untuk mempresentasian ide/laporan/produk, Kemampuan menulis laporan/memo/dokumen, dan Kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat. Berikut ini hasil analisis terkait kompetensi pada Lulusan Unila tahun 2019 dan 2020 yang ditunjukkan oleh Gambar 1 dan 2. 27

Gambar 1 Hasil Analisis terkait Kompetensi Lulusan Unila Tahun 2019 Gambar 2 Hasil Analisis terkait Kompetensi Lulusan Unila Tahun 2020 Berdasarkan hasil analisis terkait kompetensi di atas, dapat diketahui bahwa secara keseluruhan rata-rata tingkat kompetensi Unila memiliki angka yang lebih kecil dibandingkan dengan kompetensi yang diperlukan oleh perusahaan. Hanya ada beberapa tingkat kompetensi alumni 28

Unila yang telah sebanding atau dapat memenuhi dengan apa yang diperlukan oleh perusahaan, seperti pada Lulusan tahun 2019 dapat dilihat kompetensi tersebut meliputi Loyalitas (4,0) dan Etika (1,4) sedangkan pada Lulusan tahun 2020 dapat dilihat yang telah memenuhi kebutuhan perusahaan meliputi Kemampuan adaptasi (4,0), Loyalitas (4,0), Toleransi (4,0), dan Etika (1,3). Selain itu, analisis terkait kompetensi ini juga dapat menunjukkan bahwa terdapat tingkat kompetensi yang mempunyai selisih kesenjangan/gap kompetensi yang dimiliki oleh alumni terhadap kompetensi yang diperlukan oleh perusahaan tertinggi seperti Pengetahuan di luar bidang/disipilin ilmu dan Bahasa asing. Pada Lulusan tahun 2019 diketahui selisih kompetensi alumni terkait Pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu yang dihasilkan adalah 0,4 dan kompetensi terkait Bahasa asing memiliki selisih sebesar 0,5 lebih rendah dibandingkan dengan kompetensi yang diperlukan oleh perusahaan. Sedangkan pada Lulusan tahun 2020 diketahui selisih kompetensi alumni terkait Pengetahuan di luar bidang/disiplin ilmu yang dihasilkan adalah 0,4 dan kompetensi terkait Bahasa asing memiliki selisih sebesar 0,6 lebih rendah dibandingkan dengan kompetensi yang diperlukan oleh perusahaan. Dengan adanya gambaran mengenai kompetensi yang dimiliki oleh alumni tersebut, dapat mengindikasikan bahwa kurangnya kualitas kesiapan alumni dalam memasuki dunia kerja. Hal ini juga yang memungkinkan menjadi dampak terjadinya penurunan jumlah alumni Unila yang masuk dalam kriteria Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2021. Jika dilihat dari keputusan menteri yang telah disebutkan di atas, berikut jumlah alumni Unila yang masuk ke dalam kriteria IKU berdasarkan hasil Tracer Study Unila per Agustus 2021 ditunjukkan oleh Tabel 1. Pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa jumlah alumni yang masuk ke dalam kriteria IKU masih sangat 29

rendah, yaitu untuk Lulusan tahun 2019 hanya sebesar 19% dan Lulusan tahun 2020 hanya sebesar 15% dari banyaknya populasi. Adapun jumlah persentase alumni Unila yang masuk ke dalam kriteria IKU berdasarkan fakultas yang dapat dilihat pada grafik Gambar 3. Berdasarkan grafik di Gambar 3 dapat diketahui bahwa untuk Lulusan tahun 2019, persentase jumlah alumni yang masuk ke dalam kriteria IKU tertinggi berasal dari Fakultas Teknik sebesar 32% dan persentase terendah berasal dari Fakultas Hukum sebesar 6%. Sedangkan pada tahun lulusan 2020, persentase jumlah alumni yang masuk ke dalam kriteria IKU tertinggi berasal dari Fakultas Teknik sebesar 23% dan yang terendah berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebesar 8%. Angka persentase yang masih kurang dari 50% pada masing-masing fakultas tersebut, mengindikasikan bahwa adanya hal yang perlu diperbaiki agar ke depannya Unila khusunya, dapat menghasilkan alumni dengan kualitas lulusan yang lebih baik 30

Gambar 3. Kesesuian lulusan Fakulttas dengan IKU 1 Untuk mengantisipasi agar minimal 80% lulusan Unila sesuai dengan standar kriteria 1, maka Unila melakukan program strategi yaitu meningkatkan response rate alumni dalam pengisian kuesioner dengan melakukan pengembangan sistem yang memudahkan alumni dalam pengisian kuesioner. Berdasarkan hasil analisis terntang rata-rata tingkat kompetensi pada lulusan khususnya terkait kompetensi soft-skill yang masih kurang, maka Unila memiliki upaya dengan tetap menjalankan dan mrningkatkan program pelatihan yang telah dirancang terkait dalam mensukseskan perjalanan karier mahasiswa sebagai calon lulusan. Dengan diketahui bahwa jumlah alumni yang masuk ke dalam kriteria IKU 1 masih sangat rendah, maka Unila memiliki upaya untuk meningkatkan sosialisasi program pelatihan yang telah dirancang kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa tingkat akhir. Diharapkan dengan banyaknya mahasiswa yang mengikuti pelatihan karier dapat membuat calon lulusan lebih terarah dalam memilih tujuan karier dan siap untuk menjadi akademisi, praktisi ataupun pengusaha. Selain itu meningkatkan pula tenan-tenan wirausaha yang berasal mahasiswa agar 31

dapat dihubungkan dengan para stakeholder untuk memberikan stimulus dalam mengembangkan usahanya. Hal ini diharapkan dapat membuat calon lulusan setelah lulus sudah memiliki usaha yang berkualitas sehingga membantu meningkatkan jumlah alumni yang masuk ke dalam kriteria IKU khususnya untuk Berwirausaha. Dalam hal pemagangan, Unila memiliki upaya untuk memberikan bekal pengetahuan terkait pelaksanaan magang kepada mahasiswa dan membangun kerja sama positif dengan perusahaan baik swasta maupun BUMN/BUMD. Hal ini diharapkan agar mahasiswa sebagai calon alumni yang diberikan pembekalan dapat menjalankan magang dengan baik dan setelah lulus mendapatkan rekomendasi pada perusahaan tempat mereka magang. 32

2. IKU 2: Mahasiswa Mendapat Pengalaman di Luar Kampus Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 754/P/2020, salah satu dari tiga indikator utama adalah mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus, sehingga mahasiswa langsung berhadapan dengan permasalahan nyata di masyarakat dan/atau kebutuhan industri yang berdampak positif bagi mereka untuk mengasah kemampuan. Kompetensi yang didapat dari kampus akan diterapkan dalam situasi pembelajaran nyata dengan cara mengalami penyelesaian permasalahan dalam bentuk pembelajaran inovatif, fleksibel, berbasis keingintahuan dan minat mahasiswa. Sehingga ketika mahasiswa lulus, mereka mampu menjadi sumber daya manusia yang siap belajar sepanjang hayat, adaptif, dan memiliki daya saing tinggi. Dari jumlah mahasiswa Unila sebanyak 27.036 baik program sarjana maupun diploma yang sesuai dengan kriteria indikator kinerja utama terkait dengan pengalaman mahasiwa di luar kampus baru 137 orang, atau 0,51%. Berarti masih jauh dari golden standar 30%. Hal ini dikarenakan pada tahun 2020 belum ada tuntutan bahwa mahasiswa dapat mengambil mata kuliah dengan beban studi sebesar 20 SKS dan ketika program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diluncurkan proses penggodokan acuan yang jelas tentang konversi mata kuliah baru dimulai. Program Studi belum mempersiapkan mata kuliah untuk konversi mengingat beban kurikulum mahasiswa masih menggunakan kurikulum 2016 dan juga tidak dimungkinkan bagi mahasiswa baru untuk langsung mengambil mata kuliah konversi. Namun demikan program MBKM ini sudah mulai dijalankan pada tahun 2020 walaupun belum mencapaik 20 SKS. 33

Strategi yang dilakukan untuk mencapai golden standar adalah dengan membuat panduan MBKM yang dapat diikuti oleh semua prodi di lingkungan Unila dan menggaet mitra sebanyak-banyaknya sebagaimana program Pertukaran Mahasiswa Cinta Tanah Air (Permata), Progam Magang dan Asisten Mengajar. Sehingga sudah 1.832 mahasiwa yang mengikuti program MBKM ini. Dengan asumsi 30.000 jumlah mahasiswa, maka 9000 orang diharapkan bisa mengikuti program MBKM ini. Pengalaman di luar kampus juga bisa diperoleh dengan mengikuti ajang kompetisi baik secara nasional maupun internasional. Unila sudah melakukan terobosan dengan melakukan pola penerimaan mahasiswa jalur prestasi khusus yang memilki prestasi di kejuaraan tingkat nasional dan internasional. Perlu dilakukan pembinaan berkelanjutan sehingga prestasinya dapat berkembang ketika menjadi mahasiswa Unila. Untuk lebih menarik minat mahasiswa yang memeikiki prestasi khusus, dapat juga diberikan skema beasiswa, memberikan penghargaan terhadap dosen yang membina mahasiwa dan memperbanyak jumlah kompetisi yang dapat diikuti hingga ke tingkat internasional. 34

3. IKU 3. Dosen Berkegiatan di Luar Kampus Paket Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digulirkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga membawa paradigm baru bagi dosen. Dosen dibolehkan untuk memiliki aktivitas lain di luar kampus seperti mencari pengalaman industri sekaligus mengajar di kampus lain. Dosen Universitas Lampung memiliki 1336 dosen yang ber-NIDN dan NIDK yang tercatat di Kementerian dengan berbagai bidang kepakaran. Dengan sumberdaya dosen yang unggul tersebut, maka kepakaran dosen Unila dapat membantu diberbagai sektor. Keunggulan dosen Unila dapat dinilai dari IKU 3 yakni : Dosen berkegiatan di luar kampus baik mencari pengalaman di Industri maupun kegiatan tridarma di kampus lain. Sub-indikator dari IKU 3 antara lain dosen yang berkegiatan tridharma di kampus lain, di QS100 (berdasarkan ilmu), bekerja sebagai praktisi di dunia industri, atau membina mahasiswa yang berhasil meraih prestasi minimal tingkat nasional dalam 5 tahun terakhir. Data yang dikumpulkan terkait dengan IKU 3 adalah jumlah penugasan dosen melakukan tridarma di kampus QS 100 berdasarkan bidang ilmu sebanyak 2 orang dosen. Jumlah dosen yang melakukan tridarma pada kampus lain sebanyak 77 orang. Jumlah dosen yang bekerja sebagai praktisi di dunia industri atau instansi pemerintah lainnya sebanyak 69 orang. Total dosen Unila yang berkegiatan di luar kampus sebanyak 148 orang. Dengan jumlah dosen Unila sebanyak 1336 orang artinya baru 9,03% yang tercatat memiliki kegiatan diluar kampus. Data dosen Unila yang beraktivitas di luar kampus masih belum memenuhi kriteria yang ditetapkan sebesar 20% dari 35

total jumlah dosen. Namun, trend tiap tahun mencatatkan pertumbuhan positif. 36

4. IKU 4. Praktisi Mengajar di Dalam Kampus : Merekrut dosen dengan pengalaman industri. IKU 4 menunjukkan kualitas PTN dari sisi link and match dengan kebutuhan Industri dengan cara merekrut dosen dengan pengalaman di Industri dan mendorong dosen yang sudah ada untuk memiliki sertifikasi yang diakui industri. Sub indikator dari IKU 4 ialah Persentase dosen tetap berkualifikasi S3, memiliki sertifikasi kompetensi/profesi yang diakui oleh industri dan dunia kerja, atau berasal dari kalangan praktisi profesional, dunia industri, atau dunia kerja. Dengan kriteria ini maka diharapkan kompetensi dosen dapat meningkat dan dengan pengalaman dibidang Industri maka materi yang diajarkan kepada siswa dapat lebih up to date. Dengan demikian para pengajar dapat memberikan alternatif pembelajaran yang lebih dinamis, kompetitif, yang didorong oleh permintaan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang diperlukan dalam berbagai bidang keilmuan yang dibutuhkan industri dan atau kewirausahaan yang berupa penemuan ide, penciptaan produk atau jasa, model bisnis, pengelolaan bisnis, pemasaran, penjualan, investasi, hingga pengembangan bisnis mahasiswa. Unila sendiri telah melakukan berbagai langkah-langkah strategis untuk mencapai indikator ini. Sampai dengan tahun 2021, tercatat jumlah dosen Unila yang berkualifikasi doktor dan sudah tersertifikasi sebanyak 446 orang. Salah satu dosen Unila yang juga Kepala badan SDGs Unila terpilih menjadi dosen di kampus 100 besar dunia yaitu Lund University Swedia dalam program short course co-design for inclusive public space and services 2020 - 2022. 37

Unila juga melibatkan praktisi profesional dunia industri dan dunia kerja sebanyak 72 orang. Tahun ini Unila menjadi salah satu dari 85 PT se_indonesia yang lolos sebagai penerima hibah sebagai penyelenggara Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) tahun 2021. Total 18 mata kuliah pilihan yang bervolume 50 peserta serta melibatkan 30 mitra industri, 75 orang Dosen Unila, dan 54 praktisi professional dari dunia industri. Secara singkat KMMI bertujuan untuk memotivasi mahasiswa dan menawarkan alternatif pembelajaran, keterampilan, dan kompetensi yang diperlukan dalam berbagai bidang keilmuan yang khusus dibutuhkan dunia industri atau kewirausahaan. Dengan kegiatan KMMI ini, dosen Unila berkolaborasi dengan berbagai praktisi professional dunia industri dan dunia kerja untuk memberikan materi dan praktik pada berbagai macam course yang ditawarkan Unila yang boleh diikuti oleh mahasiswa dari seluruh Indonesia. Peserta yang telah terdaftar sebanyak 2.000 mahasiswa berasal dari 475 perguruan tinggi ternama di Indonesia. Program ini terintegrasi pada Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (Spada) Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unila. Peserta akan melaksanakan perkuliahan secara project and base learning yakni mengombinasikan antara teori dan praktik yang diperoleh di kampus dan dunia industri. Nilai perkuliahan ini akan dikonversi masing-masing kampus asal mahasiswa. Capaian indikator ini sebesar 36,6% dari golden standar sebesar 40%, artinya strategi Unila dalam mencapai IKU-4 menunjukkan hasil yang sangat positif. 38

Gambar 00. Launching Kegiatan Course KKMI Unila 2021 secara daring. 39

KONTEN IKU 5 40

KONTEN IKU 6 41

7. IKU 7 Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif Kelas yang kolaboratif dan partisipatif dibangun melalui metode pembelajaran berbasis pemecahan kasus (case method) dan team-based project. Melalui metode pembelajaran berbasis pemecahan kasus, mahasiswa berperan sebagai “protagonis” yang berusaha untuk memecahkan sebuah kasus. Dalam metode ini, mahasiswa melakukan analisis terhadap kasus untuk membangun rekomendasi solusi, dibantu dengan diskusi kelompok untuk menguji dan mengembangkan rancangan solusi. Solusi yang dirancang oleh mahasiswa selanjutnya menjadi bahan diskusi di kelas secara aktif, dengan mayoritas dari percakapan dilakukan oleh mahasiswa. Peranan dosen dalam perkuliahan, lebih bersifat memfasilitasi dengan cara mengarahkan diskusi, memberikan pertanyaan, dan observasi. Pada metode pembelajaran team-based project, kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, kemudian setiap kelompok diberikan masalah asli atau pertanyaan kompleks, lalu diberikan ruang untuk buat rencana kerja dan model kolaborasi. Selanjutnya, setiap kelompok mempersiapkan presentasi/karya akhir yang ditampilkan ke dosen, kelas, atau penonton lainnya yang dapat memberikan umpan balik yang konstruktif. Pengukuran IKU 7 dilakukan dengan melakukan cek atas persentase evaluasi pembelajaran yang dilakukan dosen pada sebuah mata kuliah. Kelas yang dianggap kolaboratif dan partisipatif akan dicatat dengan standar minimal telah menerapkan evaluasi pembelajaran sebanyak 50% dari bobot nilai akhir harus berdasarkan kualitas partisipasi diskusi kelas (case method) dan/atau presentasi akhir project-based learning. 42

Pada evaluasi capaian IKU 7 tahun 2021 atas kinerja 2020, Unila mencatat pertumbuhan sebanyak 8,58% dari tahun sebelumnya. Inventarisasi dan rekapitulasi mata kuliah yang menerapkan kelas partisipatif dan kolaboratif dikoordinasikan oleh Pusat Pengembangan Aktivitas Intruksional dan Inovasi Pembelajaran (PPAIIP), Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) bersama elemen dari tiap fakultas di Unila. Pada tahun 2021 ini, terlaporkan terdapat 399 mata kuliah di Unila yang dikembangkan metode pembelajaran berbasis pemecahan kasus (case method) dan team-based project. Unila terus memacu para dosen untuk meningkatkan raihan IKU 7, salah satunya melalui program kerja PPAIIP LP3M. Pada tahun 2021, PPAIIP LP3M telah melaksanakan pemutakhiran materi terkait metode pembelajaran berbasis pemecahan kasus (case method) dan team-based project ke dalam konten Pelatihan Program Peningkatan Keterampilan Teknik Instruksional (PEKERTI) dan Applied Approach (AA). Melalui dua pelatihan dasar bagi dosen di Unila terkait kemampuan pedagogi dan andragogi ini diharapkan dapat menjadi pemicu keterlaksanaan pembelajaran yang partisipatif dan kolaboratif di Unila. 43

Gambar XX. Pelaksanaan Pelatihan PEKERTI yang mengintegrasikan materi terkait kelas kolaboratif dan partisipatif Pada tahun 2021 ini pula, PPAIIP LP3M juga menyelenggarakan sosialisasi dan workshop terkait metode pembelajaran berbasis pemecahan kasus (case method) dan team-based project kepada dosen di Unila, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi teknis pengisian data IKU 7. Pada tanggal 23 Agustus 2021, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Lampung memberikan instruksi WR1 kepada Pada Dekan dan Direktur Pascasarjana melalui Surat Nomor 7140/UN26/TU/2021 agar para ketua program studi mengimplementasikan kelas kolaboratif dan partisipatif sebanyak 75% dari total mata kuliah yang diselenggarakan di program studi. Pada tahun 2021, upaya untuk meningkatkan ketercapaian IKU 7 juga didukung oleh pusat lain di LP3M, misalnya Pusat Pengembangan Kurikulum dan Manajemen Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PPKMMBKM) melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan penyusunan perangkat rencana pembelajaran yang menggunakan metode pembelajaran berbasis pemecahan kasus (case method) dan team-based project. Upaya lain 44


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook